Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Page | 27
PENERAPAN SERVICES ORIENTED ARCHITECTURE UNTUK PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA STMIK MITRA LAMPUNG Iin Marliana1
Nisar Zaidal2
1
2
STMIK Mitra Lampung M.TI Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Bandar Lampung 1 Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini akan membuat kajian tentang penerapan model SOA untuk permodel pengintegrasian sistem informasi akademik pada STMIK Mitra Lampung, perancangan yang disebut Service Oriented Architecture (SOA) dapat menjadi dasar dalam perancangan pengintegrasian sistem informasi pada STMIK Mitra Lampung. Service Oriented Architecture (SOA) suatu teknologi arsitektur pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan layanan, memungkinkan hubungan dan pertukaran data atau informasi antar bagian menjadi mudah Sifatnya yang loosely coupled (tingkat kebergantungan antar komponen rendah), highly interoperable (mudah dioperasikan), reusable (dapat digunakan kembali), dan interoperability (dapat berkomunikasi antar platform). SOA menawarkan sebuah rancangan arsitektur yang dapat digunakan oleh STMIK Mitra Lampung untuk melakukan pengintegrasian sistem informasi. Keuntungan dari SOA yang dapat dipenuhi oleh ICT memberikan manfaat bagi STMIK Mitra Lampung untuk melakukan pengembangan dalam proses bisnis STMIK Mitra Lampung. Metodologi penerapan SOA yang dilakukan ada 3 Fase yaitu: Fase Inisiasi, Fase Develop Road Map, Fase Implementasi dan Pengujian, sedangkan Analisis kebutuhan layanan sistem yang dilakukan dengan melakukan proses SOA lifecycle dan service lifecycle. SOA handal dalam pengembangan dan pengintegrasian informasi. Sedangkan Web Services adalah kumpulan dari fungsi atau method yang terdapat pada sebuah server yang dapat dipanggil oleh klien. Penerapan SOA menggunakan web services pada STMIK Mitra Lampung sangat tepat digunakan nantinya, karena dengan mengunakan teknologi ini dapat mewakili sebuah layanan/service dalam SOA dan dengan menggunaan web services ini, potensi- potensi SOA baru dapat dimunculkan. Kata Kunci: Service Oriented Architecture, Layanan, Web Services
ABSTRACT This study will make a study on the implementation of the SOA model for integration permodel academic information system on STMIK Mitra Lampung, the design of which is called Service Oriented Architecture (SOA) can be a basis in the design of integration of information systems at STMIK Mitra Lampung. Service Oriented Architecture (SOA) a technology architecture software development services approach, enabling relationships and the exchange of data or information between parts becomes easy nature are loosely coupled (level of dependence between the components of the low), highly interoperable (easy to operate), reusable (can be used back) and interoperability (can communicate between platforms). SOA offers a design architecture that can be used by STMIK Lampung Partners to undertake the integration of information systems. Advantage of SOA that can be met by the ICT benefit STMIK Lampung Partners to undertake the development of the business process STMIK Mitra Lampung.
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 28
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
SOA implementation methodology carried out there are 3 phases, namely: Phase Initiation, Phase Develop Road Map, Phase Implementation and Testing, while the system service needs analysis conducted by the SOA lifecycle and service lifecycle. SOA reliable in the development and integration of information. While Web Services is a set of functions or methods contained on a server that can be invoked by clients. Implementation of SOA using Web services in a very precise STMIK Mitra Lampung used later, because by using this technology can represent a service / services in SOA and web services by the use of this new SOA potentials can be raised. Keywords: Service Oriented Architecture, Service, Web Services
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang dengan pesat, menuntut Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK Mitra Lampung) harus dapat mengelola data dan informasi dengan baik, sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan pada STMIK Mitra Lampung dan stakeholder. Hal tersebut merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu organisasi termasuk organisasi pendidikan. Dengan semakin kompleks dan berkembangnya STMIK Mitra Lampung, pengolahan dan integrasi data atau informasi menjadi perhatian serius yang dapat diperhatikan. Aplikasi dan platform yang digunakan oleh departemen-departemen dan unit pendukung pada STMIK Mitra Lampung menjadi beragam. Hal tersebut mengakibatkan ketersediaan dan kebutuhan data dan informasi dari setiap unit pendukung pada STMIK Mitra Lampung perlu diolah dengan tepat sehingga memudahkan dalam penyediaan dan pertukaran data dan informasi yang diperlukan para stakeholder. Selain itu aplikasi dan platform yang beragam menyebabkan kesatuan (cohesion) antar layanan yang diberikan semakin rendah dan inkompatibilitas antara data dan informasi pada STMIK Mitra Lampung. Sedangkan proses bisnis yang terjadi dari kegiatan aktivitas utama dan aktivitas pendukung terus mengalami perubahan mengikuti kebutuhan dan perkembangan STMIK Mitra Lampung, mengakibatkan diperlukan pengembangan sistem dan aplikasi yang ada. Dalam melaksanakan pengembangan dan pengintegrasian sistem dan aplikasi, STMIK Mitra Lampung dihadapkan dengan kendala yang muncul diantaranya bagaimana menggunakan kembali data atau informasi lama pada aplikasi baru, membangun suatu interface aplikasi independen yang bisa berjalan antar platform serta antar sistem operasi, dan membangun aplikasi yang bisa digunakan dimasa akan datang. Dengan menidak lanjuti dari beberapa penelitian sebelumnya tentang Renstra Perguruan Tinggi dan beberapa kajian Penerapan Service Oriented Architecture pada Perguruan Tinggi, pada akhirnya Metode Service Oriented Architecture (SOA) digunakan dalam penelitian ini, dikarenakan Service Oriented Architecture (SOA) adalah suatu teknologi arsitektur pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan layanan, memungkinkan hubungan dan pertukaran data atau informasi antar bagian menjadi mudah. Sifatnya yang loosely coupled (tingkat ketergantungan antar komponen rendah), highly interoperable (mudah dioperasikan), reusable (dapat digunakan kembali), dan interoperability (dapat berkomunikasi antar platform) menjadikan SOA handal dalam pengembangan dan pengintegrasian informasi. Untuk mendukung Penerapan Service Oriented Architecture pada STMIK Mitra Lampung, perencanaan untuk tahap Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Page | 29
implementasinya nanti akan menggunakan teknologi web services dikarenakan SDM yang ada hampir 50% dapat menggunakan teknologi web services. Web Service adalah kumpulan dari fungsi atau method yang terdapat pada sebuah server yang dapat dipanggil oleh klien. Walaupun konsep-konsep yang membentuk SOA telah ada sebelum web services muncul, web services memiliki peran penting didalam SOA. Hal ini dikarenakan web services dibangun diatas protokol-protokol yang sudah terkenal dan memiliki platform yang independent, seperti HTTP, XML, UDDI, dan WSDL. SOA menggunakan protokol-protokol tersebut sebagai komponen kunci karena protokolprotokol menyediakan layanan yang dapat ditemukan dan digunakan secara dinamis. SOA menyediakan layanan yang memiliki kontrak antarmuka yang platform independent, yang disediakan oleh XML. SOA menekankan pada interoperability, hal ini disediakan oleh HTTP. Penelitian tentang kajian penerapan SOA menggunakan Web Services pada STMIK Mitra Lampung sangat tepat dilakukan, karena belum adanya teknologi yang mendukung guna mewakili sebuah layanan/service dalam pemenuhan kebutuhan penyediaan data dan informasi yang cepat untuk mendukung semua aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada proses bisnisnya yang semuanya masih menggunakan aplikasi Microsoft Office. Dalam penerapan SOA dengan menggunaan web services ini, potensipotensi SOA baru dapat dimunculkan. Sehingga web services cocok untuk menerapkan konsep dan sifat-sifat SOA. Dalam rencana implementasinya nanti diharapkan web service dapat menghasilkan suatu interface aplikasi yang siap diintegrasikan dengan aktivitas utama yaitu sistem informasi akademik STMIK Mitra Lampung dan aktivitas pendukung yaitu sistem informasi kemahasiswaan, sistem informasi umum dan keuangan, sistem informasi kepegawaian dan sistem informasi perpustakaan. Karena semua akan dimulai dari step awal, pengintegrasian akan lebih mudah dilaksanakan karena smua platform akan diseragamkan teknologinya.
2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Metodelogi Penerapan dalam Membangun SOA Metodelogi penerapan dalam membangun SOA ada 3 Fase yang dilakukan, yaitu: Fase Inisiasi, Fase Develop Road Map, Fase Implementasi dan Pengujian. Sedangkan dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan 2 Fase untuk melakukan penerapan SOA yaitu Fase Inisiasi dan Fase Develop Road Map, sedangkan Fase Implementasi dan pengujian untuk studi kelanjutan dari penelitian ini nantinya. Pada Fase Inisiasi ini menentukan visi, misi, tujuan-tujuan, struktur organisasi dan analisis kebutuhan sistem (customer requirements, composite patterns, bussines patterns,integration patterns, application patterns). Fase Develop Road Map akan menciptakan peta jalan yang akan menunjukkan kebutuhan SOA untuk STMIK. Fase Implementasi dan pengujian akan menjelaskan bagaimana melakukan implementasi dari layanan-layanan yang teridentifikasi dan menguji setiap layanan apakah sesuai dengan kebutuhan sistem dan dapat dipakai oleh unit pendukung atau sistem informasi yang lain ketika menjalankan suatu proses bisnis yang membutuhkan layanan yang terkait (Product mappings). Penerapan dalam membangun Service Oriented Achitecture dengan model linear sequential model, sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 30
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
a. Data Primer Pengumpulan data primer yang dilakukan secara langsung melalui pengamatan di lapangan dan wawancara langsung (jika diperlukan) untuk menemukan atau mengindentifikasi masalah yang ada sehingga penulis dapat mengatahui apa yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini. b. Data sekunder. Dengan cara mencari/menentukan landasan teori yang berkesesuaian bagi penyusunan laporan ini, penulis membaca, memahami, mengutip, dan membuat kesimpulan dari buku-buku, jurnal maupun skripsi yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulis juga malakukan pencarian dari beberapa situs internet untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan hal-hal yang dibahas. 2. Fase Inisiasi Pada fase inisiasi ini menentukan visi, misi, tujuan-tujuan, struktur organisasi dan analisis kebutuhan sistem (customer requirements, composite patterns, bussines patterns, integration patterns, application patterns) dengan menganalisis kebutuhan, pola bisnis, pola integrasi, pola aplikasinya. Tujuan dalam proses analisis ini untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Analisis yang dilakukan diantarannya sebagai berikut: a. Analisis Lingkup Masalah Menentukan titik awal penerapan SOA pada sistem informasi sekolah tinggi merupakan bagian penting dalam menentukan strategi lingkup masalah yang dikerjakan. Analisis lingkup masalah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi (customer requirements), unit pendukung, pengguna sistem informasi dalam mengintegrasikan sistem yang ada di sekolah tinggi. b. Investigasi Awal Struktur Organisasi dan Sistem Informasi Investigasi yang dilakukan ada 2 cara yaitu : investigasi sistem informasi yang dimiliki oleh masing-masing unit pendukung dan investigasi sistem yang digunakan saat ini beserta dengan proses bisnis yang sedang dijalankan serta teknologinya. c. Analisis SI yang berjalan saat ini, Proses Bisnis dan Pemanfaatan TI Analisis ini dilakukan untuk mengatahui kondisi infrastruktur dan proses bisnis yang ada dan pemanfaatan TI. Hasil analisis ini menentukan strategi yang akan dilaksanakan. Analisis proses bisnis dan pemanfaatan TI ini, menggunakan hasil renstra STMIK Mitra Lampung. d. Analisis desain kebutuhan layanan dan aplikasi SOA Analisis desain kebutuhan layanan dan aplikasi SOA, dilakukan dengan metodologi shared service lifecycle (SSLC) pada Design-Time (Identify Bussines process, Service Modelling, Build and Compose). e. Analisis Pengintegrasian Sistem Informasi Menggunakan WSI Service Oriented Architecture dan Web Service memberikan pendekatan-pendekatan mengintegrasikan sistem informasi sekolah tinggi. Pendekatan pengintegrasian menggunakan Web services integration (WSI). 3. Fase Develop Road Map Pada fase Develop Road Map ini, akan menciptakan peta jalan yang akan menunjukkan kebutuhan SOA untuk STMIK. Perancangan Use Case Layanan di STMIK Mitra Lampung dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip Service Oriented Architecture
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Page | 31
fase ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan dan tipe pengguna sistem. Kebutuhan dimodelkan dengan pembuatan diagram use case dan instrumen lain untuk memudahkan pemahaman dalam tahap selanjutnya. Pembuatan diagram Unified Modelling Language (UML) untuk permodelan objek dalam sistem baik objek yang berfungsi sebagai penyedia service maupun eksekutor proses bisnis, serta pemodelan arsitektur sistem. Kebutuhan sistem dipengaruhi oleh tipe pengguna sistem. 4. Fase Implementasi dan Pengujian (pada studi penelitian lanjut) Fase Implementasi dan pengujian akan menjelaskan bagaimana melakukan implementasi dari layanan-layanan yang teridentifikasi dan menguji setiap layanan apakah sesuai dengan kebutuhan sistem dan dapat dipakai oleh unit pendukung atau sistem informasi yang lain ketika menjalankan suatu proses bisnis yang membutuhkan layanan yang terkait (Product mappings). Fase ini dilakukan untuk mentransformasi model pada tahap perancangan menjadi kode-kode yang bisa dieksekusi komputer untuk setiap tier sistem. Untuk data provider, wujud implementasinya adalah kueri berbasis pemrograman yang dapat dieksekusi oleh DBMS. Untuk Business service, wujud implementasinya adalah kumpulan kelas yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Kumpulan kelas tersebut digunakan untuk pembuatan service. Untuk user interface wujud implementasinya adalah antarmuka yang berinteraksi langsung dengan pengguna serta meminta service. Berbagai service yang dihasilkan dipublikasikan ke server UDDI. 5. Pengujian (pada studi penelitian lanjut) Pada fase ini dilakukan dengan memeriksa apakah semua service telah memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah ditentukan melalui antarmuka yang telah dibuat. Jika sudah tidak ditemukan kesalahan pada seluruh service, suatu perangkat lunak akan dibuat untuk uji interoperability. Perangkat lunak ini dibuat dengan lingkungan pengembangan yang berbeda dan mampu mengonsumsi service yang telah dibuat.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3 . 1 Analisis Lingkup Masalah Analisis lingkup masalah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi (customer requirements), unit pendukung, pengguna sistem informasi dalam mengintegrasikan sistem yang ada di sekolah tinggi. Analisis Lingkup Masalah yang ada di STMIK Mitra Lampung belum adanya pengintegrasian sistem untuk memenuhi kebutuhan sekolah tinggi antara unit pendukung dan pengguna sistem. 3.2
Investigasi Awal Struktur Organisasi dan Sistem Informasi
Investigasi awal dilakukan adalah melakukan observasi ke tempat penelitian dan melakukan investigasi sistem informasi yang dimiliki oleh masing-masing Biro atau unit pendukung berdasarkan analisis visi, misi, tujuan-tujuan dan struktur organisasi STMIK Mitra Lampung.
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 32
3.3
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Analisis Sistem Informasi yang berjalan saat ini, Proses Bisnis dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Analisis sistem i n f o r m a s i ya n g s e d a n g b e r j a l a n s a a t i n i dilakukan untuk mengetahui kondisi infrastruktur dan proses bisnis yang telah ada. Hasil analisis sistem informasi yang berjalan saat ini menentukan strategi yang akan dilaksanakan untuk pengintegrasian sistem informasi STMIK Mitra Lampung. Elemen terpenting dalam melakukan analisis layanan adalah untuk menemukan layanan aktual yang terdapat pada STMIK Mitra Lampung dan melakukan enkapsulasi sistem informasi yang memiliki proses bisnis yang saling berkaitan ke dalam satu layanan (Nested Services). Gambar 4.1, menunjukkan terdapat empat layanan utama yang terdapat pada STMIK Mitra Lampung. Setiap layanan utama dapat memiliki layanan lain di dalam layanan utama atau disebut dengan Nested services. Nested services adalah layanan-layanan yang memiliki inheritance dari satu induk layanan utama.
Layanan Kemahasis
Layanan Akademik Layanan Administrasi Umum dan Keuangan
Layanan Kepegawai an
Layanan Perpustaka
Gambar 1. Layanan Utama STMIK Mitra Lampung
3.4. Analisis Desain Kebutuhan Layanan dan Aplikasi Analisis Desain Kebutuhan Layanan dan Aplikasi dapat dilakukan dengan melakukan analisis hubungan antar biro/unit yang dilakukan berdasarkan struktur organisasi, setelah menganalisis hubungan antara biro/unit. Dalam penerapan SOA ini, objektif-objektif yang ingin dicapai sebagai berikut : 1. Mengurangi teknologi (Portability), tidak terpaku pada satu teknologi. 2. Dapat menggunakan kembali aplikasi yang telah ada (Reusability). 3. Dapat menambahkan fitur-fitur baru yang dibutuhkan oleh setiap biro/unit pendukung (Enhancement process business). 4. Dapat mengurangi biaya, jika akan melakukan pengembangan sistem yang baru (Cost Effective). 5. Mendukung penggunaan (multi-platform). 6. Setiap biro/unit memiliki kesempatan dalam mengembangkan sistem informasi yang dimilikinya tanpa bergantung pada sistem informasi yang lain. Dan layanan sistem informasi yang disediakan dapat digunakan oleh biro/unit pendukung lainnya (Loosely coupled).
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Page | 33
Tim Pengembang sangat diperlukan untuk mendukung proses pengintegrasian sistem informasi pada STMIK Mitra Lampung, tim pengembang yang dibentuk untuk mendukung SOA sebagai berikut : 1. Project Manager, the Facilitator, Sytem Analyst. 2. Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Bagian Keuangan, bagian biro/unit lainnya (support and requirements). 3. Database administraror, Java Programmer, System Designer. (developing the System software). 4. Software Developer Consultant. (External) Berdasarkan hasil analisis hubungan antar biro/unit dan melakukan pengelompokan dari setiap biro/unit berdasarkan sistem informasi yang disediakan oleh masing-masing biro/unit. Hasil Kebutuhan layanan yang ditemukan dan yang akan dirancang diantaranya, lihat tabel 4.1 dibawah ini : Tabel 1. Kebutuhan Layanan Akademik di STMIK Mitra Lampung No.
Nama Layanan
Deskripsi Kebutuhan Layanan
Mahasiswa dapat melihat satatus pendaftarannya Pengguna dapat melihat informasi 2. Informasi Dosen seorang dosen Informasi Hasil Mahasiswa dapat menerima 3. Ujian informasi nilai ujian Mahasiswa dapat meminta untuk melakukan perubahan nilai, dosen 4. Perubahan Nilai dapat melakukan perubahan angka mahasiswa Pengguna dapat melihat status Informasi 5. kehadiran seorang mahasiswa Absensi maupun dosen Mahasiswa dapat meminta 6. Transkrip informasi transkrip Informasi Pengguna dapat melakukan 7. peminjaman peminjaman buku Buku Mahasiswa dapat menerima Informasi 8. informasi biaya pembayaran Pembayaran kuliah Mahasiswa dapat meminta 9. KRS informasi transkrip Pengembalian Pengguna dapat melakukan 10. Buku peminjaman buku Informasi Mahasiswa dapat meminta 11. Matakuliah informasi Matakuliah Mahasiswa dapat meminta 12. Informasi Prodi. informasi Program studi. 1.
Pendaftaran
Penyedia Layanan (Biro/Unit) Akademik
Mahasiswa
Akademik
Dosen
Akademik
Mahasiswa
Akademik
Mahasiswa dan Dosen
Akademik
Mahasiswa, Dosen
Akademik
Mahasiswa
Perpustakaan
Mahasiswa, Dosen, Unit lain
Keuangan
Mahasiswa
Akademik
Mahasiswa
Perpustakaan Akademik
Mahasiswa, Dosen, Unit lain Mahasiswa
Akademik
Mahasiswa
Pengguna Layanan
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 34
5.5
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Analisis Pengintegrasian Sistem Informasi
Dalam pengintegrasian sistem informasi pada STMIK Mitra Lampung, Service Oriented Architecture dan Web Service memberikan pendekatan-pendekatan , pendekatan secara umum untuk menggunakan Web Service dalam melakukan integrasi termasuk : 1. Integrasi pada level data : data yang lama dapat si shared dengan mengembangkan skema XML dan menggunakan SOAP sebagai format dari data. Data dan informasi yang digunakan pada setiap biro/unit dianalisis dan dirancang struktur data untuk diintegrasikan. 2. Melakukan restrukturisasi terhadap metode-metode dan APIs dengan mengubah menjadi Web Service agar dapat diakses oleh protokol umum oleh sistem atau aplikasi yang lain. API/method – driven. Remote methods dan program API dapat digunakan dengan merubahnya menjadi web Service. 3. Mendefinisikan kontrak Web Service kemudian menyediakan tempat untuk aplikasi yang lama, yang akan memetakan interface yang telah dikontrak antara legacy data /messages/APIs. Secara khusus teknologi Web Service menyediakan sebuah cara baru untuk mengijinkan aplikasi yang telah ada dan aplikasi yang baru untuk melakukan transaksi, mendukung dalam membuat aplikasi yang komposit secara cepat dan mudah menggabungkan antarmuka kedalam aplikasi-aplikasi individual, memudahkan dalam mengkombinasikan dan menganalisis data dari berbagai sumber, menggunakan XML sebagai format data standar. Dalam penelitian ini pendekatan yang dapat digunakan untuk pengintegrasian suatu sistem adalah: Web services integration (WSI). Integrasi Web services bersifat lebih sukses ketika hasil yang ingin dicapai dan ROI (return on investment) lebih diprioritaskan dalam waktu yang pendek lihat di gambar 2.10. Arsitektur WSI. WSI bersifat opportunistic dan tactical. Karakteristik WSI : a. WSI Project melibatkan sistem yang kecil (dua sampai empat sistem). b. SOAP didefinisikan untuk : diperlukan pertukaran data pada sistem, format legacy message telah dimengerti, dan legacy APIs/methods telah tersedia. c. Faster time to market. d. Lower integration cost 5.6
Kebutuhan Sistem dan Tipe Pengguna Sistem
Deskripsi simbol use-case dan actor akan digunakan untuk merepresentasikan hubungan keduanya. Selanjutnya hal yang penting untuk diperhatikan adalah setiap usecase yang ditemukan atau digambarkan pada suatu layanan akan menjadi kandidat layanan yang akan dibangun kelak. Poin penting juga yang harus ditekankan adalah setiap use-case akan direpresentasikan ke dalam sebuah class implementasi. Class layanan yang diimplementasikan merupakan representasi dari sebuah layanan serta operasi-operasi yang terdapat di dalamnya. Sebuah class layanan dapat memiliki minimal satu operasi atau lebih, sesuai dengan kebutuhan user terdapat suatu layanan. Operasi-operasi yang terdapat pada sebuah layanan merupakan hasil analisa terhadap methods yang terdapat pada sebuah kelas. Dalam penelitian ini menggunakan 2 (Dua) alat utama yang digunakan untuk menyajikan permodelan use-case. Pertama adalah use-case diagram, yang secara
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Page | 35
grafis menggambarkan suatu sistem sebagai sebuah kumpulan use-case, pengguna dan hubungan keduanya. Use Case diagram ini mengkomunikasikan lingkup kejadian proses bisnis pada suatu sistem. Kedua adalah use-case naratif yang merupakan deskripsi tekstual dengan proses bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem. 5.6.1
Use-Case Layanan PMB
Pada Layanan PMB terdapat beberapa layanan yang dapat digunakan diantaranya, lihat gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2. Use Case Layanan PMB
5.6.2
Use-Case Layanan Akademik
Layanan Akademik menyediakan berbagai layanan, untuk melakukan Login ketika akan menggunakan sebuah sistem.
Gambar 3. Use Case Layanan Akademik
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 36
5.6.3
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Use-Case Layanan Keuangan
Pada Layanan Keuangan terdapat beberapa layanan yang dapat digunakan diantaranya, lihat gambar 4. dibawah ini.
Gambar 4. Use Case Layanan Keuangan
5.6.4
Use-Case Layanan Perpustakaan
Pada Layanan Perpustakaan terdapat beberapa layanan yang dapat digunakan diantaranya, lihat gambar 5 dibawah ini.
Gambar 5. Use Case Layanan Perpustakaan
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
5.6.5
Page | 37
Arsitektur Pelayanan pada STMIK Mitra Lampung Berdasarkan Service Oriented Architecture (SOA)
Gambar 6. Arsitektur Pelayanan pada STMIK Mitra Lampung Berdasarkan SOA
5.7
Develop Road MaP SOA
Cara Membangun SOA Road Map ada empat fase untuk mengembangkan peta jalan SOA Anda: SOA Planning, SOA Maturity Assessment, SOA Future Vision, dan SOA Road Map Definition. 1. SOA Planning Dalam fase perencanaan ini inisiasi SOA, fase ini melibatkan karyawan di seluruh organisasi Anda, komunikasi yang jelas dan cukup sangat penting, yang akan dilakukan dalam fase ini adalah: a. Analisis Lingkup Masalah b. Investigasi Awal struktur Organisasi dan Sistem Informasi 2. SOA Maturity Assessment Dalam fase penilaian kematangan ini inisiasi SOA, fase ini akan membangun metrik untuk menentukan kebutuhan sebagai titik awal untuk SOA, yang akan dilakukan dalam fase ini adalah: a. Analisis SI yang berjalan saat ini, proses bisnis dan pemanfaatan TI b. Analisis Desain Kebutuhan layanan dan aplikasi c. Analisis Pengintegrasian Sistem Informasi 3. SOA Future Vision Dalam fase visi masa depan ini yang akan dilakukan membuat arsitektur pelayanan pada STMIK Mitra Lampung berdasarkan SOA dengan beberapa layernya, lihat pada Gambar 6.
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 38
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
4. SOA Road Map Definition Dalam fase definisi Road Map ini, yang akan dilakukan yaitu implementasi untuk tujuan SOA yang telah didefinisikan untuk STMIK Mitra Lampung ( Road Map Implementasi).
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Setelah melakukan kajian mengenai pengembangan SOA untuk informasi akademik STMIK Mitra Lampung, sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Perancangan dan penerapan sistem informasi bagi sistem informasi akademik STMIK Mitra Lampung yang bisnis prosesnya terus berubah dan berkembang mengikuti kebutuhan, sangat tepat menggunakan analisa dan perancangan berbasis Service Oriented Architecture dengan menggunakan Web Service. Kelebihan penggunaan SOA dan Web Service dari metodologi dan teknologi lain yaitu mempermudah pertukaran data atau informasi dari berbagai macam bahasa pemrograman/datasheet/sistem operasi, diantaranya akan mempermudah penggunaaan data-data mahasiswa/dosen/matakuliah/ dan data lainnya untuk digunakan oleh sistem informasi/aplikasi lain. 2. Untuk mengimplementasikan SOA, membutuhkan analisis yang tepat terhadap data yang digunakan, proses bisnis yang berjalan, serta aplikasi dan antarmuka yang digunakan dalam menjalankan proses bisnis pada setiap unit di STMIK Mitra Lampung sangat diperlukan. Implementasi SOA tidak akan menjadikan suatu proses bisnis dapat langsung berjalan dengan mulus, diperlukan waktu yang lebih untuk menganalisis dan implementasi kembali layanan-layanan pada STMIK Mitra lampung. SOA juga memiliki pemahaman yang baik tentang arsitektur informasi, arsitektur data, arsitektur platform (teknikal), arsitektur proses bisnis, dan arsitektur proses bisnis.
4.2. SARAN Saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan penelitian ini antara lain : 1. Dalam melakukan analisa dan perancangan menggunakan prinsip-prinsip Service Oriented Architecture agar benar-benar memperhatikan proses bisnis yang ada supaya dihasilkan service yang dapat benar-benar independent atau tingkat kebergantungan antar service sangat kecil. 2. Service yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dikembangkan dengan perancangan SOA tahap lanjut pada tahap implementasi dan pengujian, untuk menghasilkan enkapsulasi service yang memungkinkan. 3. Penggunaan Web Service dapat diimplemtasikan sebagai tahapan studi penelitian selanjutnya dalam fase yang mentransformasi model pada tahap perancangan menjadi kode-kode yang bisa dieksekusi komputer untuk setiap tier sistem. Untuk data provider, wujud implementasinya adalah kueri berbasis pemrograman yang dapat dieksekusi oleh DBMS. Untuk Business service, wujud implementasinya adalah kumpulan kelas yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Kumpulan kelas tersebut digunakan untuk pembuatan service. Untuk user interface wujud implementasinya adalah antarmuka yang berinteraksi langsung dengan pengguna serta meminta service. Berbagai service yang dihasilkan dipublikasikan ke server UDDI. Dan
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Page | 39
dilanjutkan pada tahap Pengujian dimana tahap pengujian dilakukan dengan memeriksa apakah semua service telah memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah ditentukan melalui antarmuka yang telah dibuat. Jika sudah tidak ditemukan kesalahan pada seluruh service, suatu perangkat lunak akan dibuat untuk uji interoperability.
REFERENSI [1]
[2] [3]
[4]
[5]
[6]
[7] [8] [9] [10] [11]
[12] [13] [14] [15] [16] [17]
Ahmad Ikhwan. 2013. Tesis “Perencanaan Strategik Informasi Dan Teknologi Informasi Akademik Menggunakan Metode Word And Peppard”. IBI Darmajaya. Bandar Lampung. Alter, S. 2010.”Viewing Systems as Services : A Fresh Approach in the IS Field”. Communications of the Association for Information Systems. Vol 26, Article 11. Aradea. Integrasi Arsitektur dan Manajemen layanan TI Untuk Pencapaian Fleksibilitas Teknologi Informasi Pada Organisasi.Tasikmalaya. Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) Semarang, 23 Juni 2012. http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/2225 Arif Firmansyah (Development Center of Information System and Technology for Education and Management (DCISTEM) jurnal “Implementasi Service Oriented Architecture (SOA) dalam Sistem Transaksi Perbankan di Perguruan Tinggi Studi Kasus : Universitas Padjajaran”. http://arif.unpad.ac.id/?p=187 Azizi Khoirul Haq. 2012. Skripsi “ Rancang Bangun Sistem Informasi Apotek Terintegrasi Menggunakan Service OrientedArchitecture. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Bardhan I. Et al.,. 2010. “ An Interdisciplinary Perspective on IT Services Management and Service Science”. Journal of Management Information Systems. Spring 2010. Vol. 26, No. 4, pp. 13-64 Basuki, Awan P. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Penerbit Lokomedia. Converse, T., Park, J., dan Morgan C. 2004. PHP 5 and MySQL Bible. USA: Wiley Publishing. Endrei Mark, Ang Jenny, Arsanjani A, et all.,. 2004. Patterns: Service-Oriented Architecture and Web Services. IBM. Erl, Thomas. 2007. SOA: Principles Of Service Design. New Jersey: Pearson Education, Inc. Douglas, Korry. dan Douglas, Susan. 2005. PostgreSQL: The comprehensive guide to building, programming, and administering PostgreSQL databases, Second Edition. USA: Sams Publishing. Dyer, Russel. 2008. MySQL in a Nutshell. USA: O’Reilly Media. Dykes, Lucinda. dan Tittel, Ed. 2005. XML for Dummies 4th Edition. USA: Wiley Publishing. Erl, Thomas. 2005. Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design. Prentice Hall PTR. F Kapojos, H. F. Wowor, A.M. Rumangit, A.P. R Wowor. 2012. “Implementasi Service - Oriented Architecture dengan Web Service Untuk Aplikasi Akademik. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=15698&val=1028 Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis: Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Page | 40
[18] [19] [20]
[21] [22] [23] [24]
[25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32]
[33] [34] [35]
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 02 No. 01 Mei 2016 ISSN: 2442-5567 | E-ISSN: 2443-289X
Kendal, Simon. 2009. Object Oriented Programming using Java. USA: SimonKendal & Ventus Publishing. Kusrini, Andri Koniyo. 2007. Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Andi Offset, Yogyakarta. Marini. Penerapan Model Service Oriented Architectur Pengintegrasian Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR (PangkalPinang). Bangka Belitung. Program studi Komputer Akutansi. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) Semarang, 23 Juni 2012. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=113617&val=5187 Muchow, John W. 2001. Core J2ME Technology & MIDP. USA: Prentice Hall. Newcomer Eric, Lomow Greg. 2005. Understanding SOA with Web Services. US: Pearson Education, Inc. Pungus, R. Stenly. 2008. Penerapan Service Oriented Architecture Untuk Pengintegrasian Sistem Informasi Perguruan Tinggi (Studi Kasus Universitas Klabat (UNKLAB Manado)). Bandung. http://di gili b.itb.ac.id/file s/disk1/627/j bptitbpp -gdl -stenl yrich 31311-1 -2008ts -r.pdf Raharjo, Budi. 2007. Mudah Belajar Java. Bandung: Penerbit Informatika. Rangkuti, 2006 Rangkuti, Freddy., Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Riggs, Simon. dan Krosing, Hannu. 2010. PostgreSQL 9 Administration Cookbook. UK: Packt Publishing. Schlesinger, Richard. 2010. Developing Real World Software. USA: Jones and Bartlett Publishers. Schmuller, Joseph. 2004. Sams Teach Yourself UML in 24 Hours, Third Edition. USA: Sams Publishing. Shalahuddin, M., dan A.S., Rosa. 2008. Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile). Bandung: Penerbit Informatika. Walean, D. Desmon. 2011. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Mobile Menggunakan ASP.NET (Studi Kasus Teknik Elektro UNSRAT). Manado. Fakultas Teknik UNSRAT. Wandschneider, Marc. 2005. Core Web Application Development With PHP and MySQL. USA: Addison-Wesley. Ward, 2002 John Ward and Joe Peppard, strategic planning for information sistem, 3rd ed, John Wiley & Sons, Baffins Lane, Chichester. Ward Peppard 2003 Ward, John and Peppard, Joe. Strategic Planning for Information sistems. John Willey & son’s Ltd, Cranfield, Bedfordshire, UK
Magister Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya