Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
PENERAPAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE UNTUK PEMBANGUNAN WEB BASED LEARNING Aradea. Rahmi Nur Shofa, Beni Bachtiar Kurnia Program Studi Teknik Informatika Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115 Abstrak Sistem pendidikan konvensional sering menjadi kendala pada proses pendidikan karena terpengaruh jarak dan waktu, baik dalam pemberian materi atau penerimaan materi perkuliahan sebagai penunjang aktivitas tatap muka di kelas. Web Based Learning merupakan suatu aplikasi yang dapat menjembatani masalah tersebut. Dalam pembangunan Web Based Learning tersebut banyak metode untuk arsitektur aplikasi yang dapat digunakan, salah satunya adalah Service Oriented Architecture (SOA). SOA merupakan pendekatan yang menjadikan fungsi-fungsi aplikasi sebagai service, yang dipaket sebagai komponen yang dapat digunakan ulang serta bersifat independen. SOA juga menawarkan kemudahan integrasi dengan beberapa sistem yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana membangun sebuah Web Based Learning, yang bersifat fleksibel dapat diakses dimana saja, kapan saja, serta dapat menggunakan berbagai platform yang berbeda, sehingga interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat tercipta tidak hanya didalam kelas. Dampak dari dibangunnya sistem ini diharapkan dapat menciptakan atmosfir akademik yang kondusif, dan dapat memicu semangat belajar para mahasiswa. Sistem pembelajaran yang akan di bangun rencananya menggunakan teknologi Web Service. Kata Kunci :Web Based Learning, SOA, Web Service
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi internet dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dan memperlancar proses belajar mengajar, sehingga dapat dikatakan teknologi internet dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Beberapa bagian dari unsur pendidikan seperti unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri mendapatkan sentuhan media teknologi informasi dalam hal ini internet, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang pendidikan jarak jauh atau yang biasa disebut pendidikan online atau e-learning (Electronic Learning). Salah satu aplikasi yang memanfaatkan teknologi e-learning adalah Web Based Learning (pendidikan berbasis website). Pendidikan yang bersifat konvensional, hanya dibatasi pada pertemuan tatap muka di sekolah atau di universitas saja tidak akan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pelajar atau mahasiswa. Waktu yang tersedia bagi pengajar dan pelajar/ mahasiswa untuk bertatap muka di ruang kelas sangat terbatas. Selain itu proses penyampaian bahan ajar hampir sepenuhnya dilakukan di dalam ruang kelas yang menyebabkan penyampaian bahan ajar bisa terlambat atau bahkan tidak tersampaikan jika pertemuan tidak terjadi. Hal tersebut dapat membuat
perkembangan pelajar menjadi terhambat. Web Based Learning dapat menjembatani dan mengatasi hambatan tersebut, karena dapat melayani pelajar dalam jumlah banyak, waktu yang diperlukan relatif sedikit, proses pembelajaran yang fleksibel, namun bahan ajar dapat diserap cukup efektif. Service Oriented Architecture (SOA) merupakan pendekatan yang menjadikan fungsi-fungsi aplikasi sebagai service, yang dipaket sebagai komponen yang dapat digunakan ulang serta bersifat independen. Fungsi aplikasi berupa service yang independen ini memungkinkan pengembangan dilakukan terpisah. Hal ini akan memudahkan apabila ada perubahan ataupun penambahan fungsi, SOA menawarkan kemudahan integrasi beberapa sistem yang berbeda. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka pada penelitian ini akan dibangun aplikasi Web Based Learning sebagai media pembelajaran jarak jauh sebagai penunjang pembelajaran tatap muka di kelas, dandapat terhubung dengan sistem lain yang memiliki platform yang berbeda. Pembuatan aplikasi tersebut membutuhkan suatu rancangan yang tepat sehingga bagian-bagian yang terhubung dapat saling berkomunikasi. Teknologi web service dan konsep SOA inilah yang akan digunakan untuk keperluan Aplikasi Web Based Learning tersebut. 1.2. Tujuan Penelitian dilakukan dengan menyusun: a. Membuat sebuah web based learning untuk layanan aktifitas akademik dan mengimplementasikannya dalam sebuah jaringan internet. b. Menyusun pedoman pembangunan sistem dengan harapan dapat diaplikasikan di Jurusan/ Program Studi lain sehingga dapat mengurangi biaya pembangunan dan pengadaan sistem manajemen pembelajaran yang berkualitas dan efektif II. METODOLOGI 2.1. Metode Peneilitian Pembuatan Aplikasi Web Based Learning, dirancang dengan menggunakan konsep Service Oriented Architecture (SOA), yang merupakan sebuah representasi model untuk membangun aplikasi yang terdistribusi. Konsep SOA ini sangat cocok di gunakan dalam pembuatan Aplikasi Web Based Learning, SOA sendiri merupakan suatu konsep gaya arsitektural yang memodularisasi sistem informasi menjadi services. Konsep SOA yang digunakan untuk pembuatan Web Based Learning ini akan di implementasikan ke dalam teknologi Web Service. Web Service merupakan teknologi yang tepat untuk menerapkan konsep SOA, karena cycle proses web service sama dengan SOA. Dalam web service bekerja pada infrastruktur sevice yang meliputi bagaimana menggunakan service dan bagaimana format standart dalam komunikasi. Penggunaan infrastruktur requester entity ini dapat mengikat dan menggunakan web service dengan beberapa cara, tetapi cycle interaksi dalam web service akan selalu sesuai dengan cycle SOA.
Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
5. Analisis Penerapan SOA Analisis penerapan konsep SOA pada kasus Web Based Learning dilakukan dengan cara melakukan proses SOA Lifecycle. SOA Lifecycle memungkinkan penempatan kemampuan service melalui tiga tahap, yaitu: requirements and analysis, design and development, dan IT operations (Davarsula, 2006).
Gambar 2.1. SOA Lifecycle. (Davarsula, 2006) Tahapan Proses dari SOA Lifecycle ini bisa di gambarkan ke dalam siklus besarnya. Dalam tahap tersebut di jelaskan proses penerapan konsep SOA kedalam study kasus Web Based Learning. Siklus besar SOA ini di jelaskan pada gambar IV.2.
Gambar 2.2. Siklus Besar Tahapan penerapan Konsep SOA.(Davarsula, 2006) Requirement & Analysis 1. Map High-Level Business Processes Proses Ini merupakan tahap awal dari requirements and analysis. Pada tahap ini dilakukan pemetaan terhadap prosesproses yang akan berjalan dalam Aplikasi Web Based Learning yaitu Dosen yang bisa memberikan materi dan tugas, dan mahasiswa yang bisa men-download materi dan melihat tugas dan meng-upload tugas. 2. Prioritize Business Services Tahap ini memetakan proses-proses bisnis dalam sistem yang telah dikerjakan pada tahap Map High-Level Business Processes, yaitu Dosen yang bisa disebut pengguna aplikasi dengan hak akses dosen, mengisi keterangan dari materi dan tugas yang akan upload, berdasarkan matakuliah yang diajarnya, kemudian mahasiswa dapat men-download dan melihat tugas dan kemudian meng-upload tugasnya. 3. Capture business services requirements Proses ini adalah untuk memperoleh daftar kebutuhankebutuhan yang akan digunakan, diantaranya nama matakuliah materi dan tugas, nama dosen pengajar dan tanggal upload. 4. Architecture Review Pada tahap ini dilakukan peninjauan kembali arsitektur yang akan digunakan untuk mengembangkan Aplikasi yang akan digunakan dalam pengembangannya.
Prioritize and add to Solutions Portfolio Tahap ini merupakan tahap akhir dari requirements and analysis. Pada tahap ini adalah telah menganalisa permasalahan-permasalah di terdapat pada tahap sebelumnya yang selanjutnya akan di lanjutkan dalam proses perancangan arsitektur Aplikasi Web Based Learning. Design & Development 1. Assign Resources to Solutions Development Team Awal dari tahap design and development dimulai dengan proses Assign Resources to Solutions Development Team. Disini ditentukan penentuan pengguna yang terlibat yaitu adalah Admin sebagai pengelola aplikasi, Dosen sebagai pengguna aplikasi dengan hak akses dosen, dan yang terakhir adalah Mahasiswa sebagai pengguna aplikasi dengan hak akses mahasiswa. 2. Design Solutions – Identify Reuse Opportunity Tahap ini merupakan tahap perancangan solusi yang akan dibangun. Yaitu bagaimana cara mahasiswa dapat mendownload materi dan upload tugas, yaitu dengan cara menenakan link materi dan upload tugas dengan memasukan pada form upload tugas, dan dosen akan mendapat daftar mahasiswa yang mengumpulkan tugas pada tugas yang diberikan. 3. Develop, QA, and Conduct UAT for Business Solution Setelah memperoleh rancangan solusi baru yang akan dikembangkan, maka berikutnya adalah tahap menjaga kualitas Aplikasi Web Based Learning yang telah dibuat, disini adalah tugas admin sebagai pengelola untuk menjaga kualitas agar tidak terjadi error. Dalam tahap ini identifikasi masalah dan design solusi tersebut bisa diimplementasikan kedalam Aplikasi Web Based Learning. IT Operations 1. Assign Resources to Service Operation Team Tahap ini sama dengan design and development dimulai dengan proses Assign Resources to Solutions Development Team, yaitu menentukan pengguna yang terlibat dalam Apllikasi Web Based Learning. 2. Identify Infrastructure Needs and Establish Systems Environment Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna, Admin sebagai pengelola bisa mengatur dosen, mengatur mahasiswa, mengatur matakuliah, mengatur pengambilan matakuliah yang diajar dosen. Dosen bisa mengupload, merubah dan menghapus materi, dan mem-posting, merubah, menghapus, memeriksa tugas. Mahasiswa dapat men-download materi dan meng-upload tugas yang diberikan dosen dengan login terlebih dahulu. 3. Deploy Business Solution Setelah tahap-tahap sebelumnya selesai selanjutnya yaitu implementasi ke dalam teknologi yang sesuai dengan siklus hidup SOA yang telah diidentifikasikan di tahap sebelumnya. 4. Maintain Solution to Business Requirements Tahap ini merupakan akhir dari Maintain Solution to Business Requirements satu siklus besar SOA, yaitu akhir dari tahap IT operations. Adalah tugas dari Admin untuk mengelola dan perawatan Aplikasi Web Based Learning, juga menambahkan bila ada perubahan atau penambahan dalam sistem baru. Dan dimungkinkan untuk dilakukan pengulangan dalam langkah-langkah pada tahap sebelumnya dalam SOA Lifecycle pengembangan sistem baru yang akan dibuat. Analisis Kebutuhan Layanan Analisis kebutuhan layanan ini dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara pada proses pelaksanaan
Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
pembelajaran yang berjalan di Teknik Informatika Universitas Siliwangi untuk keperluan layanan-layanan. Dalam analisis kebutuhan layanan ini, dilakukan analisis layanan-layanan yang diperlukan oleh pengguna dalam pembangunan Web Based Learning pada studi kasus Teknik Informatika Universitas Siliwangi. Tabel 2.1. Kebutuhan Layanan Global Aplikasi Web Based Learning. Nama Layanan
Deskripsi Kebutuhan Layanan
Login
Authentifikasi Admin, Dosen, Mahasiswa
Manajemen Dosen
Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus dosen
Manajemen Matakuliah
Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus matakuliah
Web Based Learning
Admin
Manajemen Informasi
Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus informasi
Web Based Learning
Admin
Manajemen User
Admin dapat menambah, mengubah dan menghapus User level admin
Web Based Learning
Admin
Manajemen Materi
Dosen dapat menambah, mengubah dan menghapus materi
Web Based Learning
Dosen
Manajemen Tugas
Dosen dapat menambah, mengubah dan menghapus tugas
Web Based Learning
Dosen
Ambil Matakuliah
Admin dapat mengatur dosen dalam mengambil matakuliah berdasarkan yang diajarnya
Penyedia Layanan Web Based Learning, Sistem Kemahasi swaan Web Based Learning
Periksa Tugas
Dosen dapat memeriksa tugas yang dikumpulkan mahasiswa
Web Based Learning, Sistem Kemahasi swaan
Dosen
Upload Tugas
Mahasiswa dapat mengumpulkan tugas
Web Based Learning
Mahasiswa
Download Materi
Mahasiswa dapat mendownload materi
Web Based Learning
Mahasiswa
Informasi
Pengunjung dapat melihat informasi
Web Based Learning
Pengunjung
Pengguna Layanan Admin, Dosen, Mahasiswa
Admin
Perancangan Arsitektur Aplikasi Sistem dirancang untuk mengkolaborasikan aplikasi pada tingkat layanan bisnis (tier Bussiness Services). Tingkat Layanan bisnis merupakan bagian logis aplikasi yang berperan untuk mengolah data. Layanan pada web services dapat berupa pengolahan logis data, pertukaran data dan akses database. Perancangan arsitektur aplikasi pada sistem Web Based Learning, dilakukan dengan menggunakan pendekatan model arsitektur aplikasi three tier. Sistem yang mencakup kolaborasi aplikasi dan interkoneksi data mahasiswa. Web Based Learning merupakan sistem yang akan dibangun, dan sistem kemahasiswaan sebagai penyedia data mahasiswa. Pada sistem yang akan dibangun ini, web based learning diasumsikan menggunakan layanan login mahasiswa untuk hak akses mahasiswa dalam menggunakan aplikasi web based learning, dan layanan untuk menampilkan data mahasiswa pada pemeriksaan tugas.
Gambar 2.3. Arsitektur Aplikasi Web Based Learning. Web Based Learning
Admin
Analisis Penerapan SOA Kedalam Web Service SOA adalah sebuah konsep untuk pengembangan perangkat lunak, sementara Web Services adalah sebuah aplikasi web yang berinteraksi dengan aplikasi web lainnya untuk pertukaran data. Service dalam SOA adalah fungsi atau beberapa logika pemrosesan atau pengolahan bisnis yang terdefinisi dengan baik, mandiri, dan tidak tergantung pada konteks atau kondisi pelayanan lainnya dalam hal ini protokol yang digunakan dalam Web Service adalah Simple Object Application Protocol (SOAP), SOAP adalah sebuah
Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
mekanisme implementasi XML yang terstandarisasi. Aplikasi Web Based Learning yang di bangun menggunakan NuSOAP. NuSOAP adalah sebuah kumpulan class-class PHP yang memungkinkan user untuk mengirim dan menerima pesan SOAP melalui protokol HTTP. Interaksi web service dilakukan dengan class client yang disebut dengan class “soapclient” dan class server yang disebut dengan class “soap_server”. Class-class ini mengizinkan user untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung lainnya untuk melengkapi proses tersebut. Operasi-operasi pengiriman pesan SOAP dijalankan dengan melibatkan paramater nama operasi yang diinginkan melalui method call(). Jika web service yang dituju menyediakan sebuah file WSDL, maka class “soapclient” akan mengacu langsung pada URL file WSDL tersebut dan menggunakan class “wsdl” untuk mem-parsing file WSDL dan mengekstrak seluruh datanya. Class “wsdl” menyediakan method-method untuk mengekstrak data per-operasi dan perbinding. Class “soapclient” menggunakan data dari file WSDL untuk menerjemahkan parameter-parameternya sekaligus menyusun SOAP envelope ketika user mengeksekusi suatu pemanggilan service. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pemodelan Sistem Perancangan Use Case Diagram Pengguna Aplikasi Web Based Learning ini dapat dibedakan menjadi tiga macam actor yang terlibat, yaitu mahasiswa, dosen, dan admin sebagai pengelola Web Based Learning. Perancangan actor dan use case dapat dilihat pada Use case diagram dibawah ini:
Gambar 3.1. Use Case Diagram Definisi Aktor Berdasarkan Use Case diagram di atas, berikut adalah aktor yang terlibat dan penjelasan kewenanangan terhadap aplikasi Web Based Learning adalah : Tabel 3.1. Daftar Aktor Aktor
Deskripsi
Admin
Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk mengakses aplikasi Web Based Learning ini yaitu, mengatur dosen, mengatur matakuliah, mengatur mahasiswa. Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk mengakses materi untuk meng-upload materi, mengatur tugas dan memeriksa tugas yang di-upload mahasiswa
Dosen
Mahasiswa
Pengunjung
dengan akses matakuliah berdasarkan matakuliah yang diajar. Aktor dengan role ini mempunyai wewenang untuk melakukan download materi yang di-upload dosen, dan mengupload tugas yang diberikan dosen. Aktor dengan role ini hanya mempunyai wewenang untuk melihat informasi di halaman awal.
Definisi Use Case Use Case menjelaskan apa yang sistem akan lakukan, dan untuk membangun sistem secara aktual diperlukan rancangan yang lebih spesifik. Spesifikasi ini dapat ditulis dalam suatu aliran kejadian (flow of events). Tujuan penulisan aliran kejadian adalah untuk memberikan gambaran secara jelas apa yang setiap actor lakukan dan apa yang dikerjakan oleh sistem. Urutan kejadian selama aplikasi dijalankan dapat ditunjukan sebagai berikut berikut : Tabel 3.2. Definisi Use case No Use Case Deskripsi User melakukan autentifikasi untuk masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan 1 Login password. Sistem akan me-reload tampilan sesuai dengan role yang dimiliki user. Admin melakukan pengelolaan Manajemen 2 terhadap dosen untuk tambah, edit Dosen dan hapus dosen. Admin melakukan pengelolaan Manajemen 3 terhadap matakuliah untuk tambah, Matakuliah edit dan hapus matakuliah. Admin melakukan pengelolaan Manajemen 4 terhadap informasi yang akan Informasi ditampilkan di halaman utama. Admin melakukan pengelolaan Manajemen 5 terhadap user level admin untuk User tambah, edit dan hapus user. Dosen dapat mengatur materi untuk Manajemen 6 di upload ke dalam sistem untuk di Materi download mahasiswa. Dosen dapat mengatur tugas untuk di Manajemen 7 posting ke dalam sistem untuk di Tugas lihat mahasiswa. Admin melakukan pengelolaan Ambil 8 kepada dosen dalam pengambilan Matakuliah matakuliah yang diajar oleh dosen. Dosen dapat memeriksa tugas 9 Periksa Tugas mahasiswa yang telah di-upload. Mahasiswa meng-upload tugas pada 10 Upload Tugas postingan tugas yang diberikan dosen. Mahasiswa dapat men-download Download 11 materi yang telah di-upload oleh Materi dosen. Pengunjung dapat melihat informasi 12 Informasi yang di-posting admin.
Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
materi dan download materi, dan Menu Tugas dengan batasan pada informasi tugas dan upload tugas. Dalam penggunaan aplikasi ini, admin yang sudah terdaftar pada database, mengolah data dosen sampai pada pengambilan matakuliah dan informasi yang akan dimuat pada Menu Home. Dosen yang sudah terdaftar oleh admin dapat melakukan upload materi dan tugas untuk mahasiswa. Mahasiswa yang terdaftar pada sistem kemahasiswaan dapat melalukan login ke aplikasi Web Based Learning untuk melakukan download materi dan upload tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa.
Class Diagram
Gambar 3.2. Class Diagram 3.2. Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi/program sebagai berikut: Tabel 3.3. Spesifikasi Perangkat Keras No Perangkat Keras Spesifikasi 1 Motherboard Toshiba Satellite M300 2 Harddisk TOSHIBA MK2046GSX (186 GB) 3 Optical Drive PIONEER DVD-RW DVRKD08L 4 Monitor AU Optronics B141EW04 V4 5 Processor Intel Core 2 Duo T5750, 2000 MHz 6 Memory DDR2 1014 MB 7 VGA Card Intel(R) 965 Express Chipset Family 256 MB 8 Sound Card Conexant Cx20561 9 Keyboard Standard PS/2 Keyboard 10 Mouse Optical 11 Printer Canon IP2770 Tabel 3.4. Kebutuhan Perangkat Lunak No Perangkat Lunak Spesifikasi 1 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit 2 Bahasa PHP Pemrograman 3 Sistem Aplikasi Xampp 1.7.2 NuSOAP Toolkit 0.9.5 Notepade ++ Microsoft Word 2007 Edraw Max 6 3.3. Gambaran Umum Aplikasi Aplikasi Web Based Learning ini merupakan suatu aplikasi berbasis Web Service yang dirancang menggunakan konsep SOA untuk mempermudah pengolahan data dan dapat terintegrasi dengan aplikasi lain. Dalam aplikasi ini dilakukan pengintegrasian dengan sistem kemahasiswaan, sehingga mahasiswa mempunyai hak akses dalam aplikasi. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu dasar yang dapat di akses oleh pengguna dengan hak akses masingmasing, kecuali untuk Menu Home yang dapat diakses siapa saja baik itu pengguna aplikasi atau pengunjung. Untuk hak akses dengan level admin dapat mengakses Menu Dosen, Menu Matakuliah, Menu Informasi dan Menu User. Untuk hak akses dengan level dosen adalah Menu Materi dan Menu Tugas. Dan untuk hak akses dengan level mahasiswa dapat mengakses Menu Materi dengan batasan pada informasi
3.4. Implementasi Sistem Menu Home Menu Home merupakan halaman pertama yang muncul saat pertama kali aplikasi ini dijalankan. Menu Home menyediakan informasi yang di-posting admin kepada pengguna dan pengunjung untuk memberikan informasi mengenai perkuliahan atau informasi yang berhubungan dengan kampus. Terdapat pula sidebar pada Menu Home ini dengan sub-menu login dan pencarian untuk informasi.
Gambar 3.3. Menu Utama Sidebar Login Sidebar Login merupakan menu sidebar yang berguna dalam menentukan hak akses pengguna dalam Aplikasi Web Based Learning ini. Apabila sudah terdaftar sebelumnya maka pengguna dapat memilih level login. Disini disediakan 3 level, yaitu level admin, level dosen, dan level mahasiswa yang memiliki akses yang berbeda-beda.
Gambar 3.4. Sidebar Login Sidebar Search Sidebar Search merupakan menu sidebar yang berguna dalam pecarian pada setiap menu. Pengguna dapat mencari informasi, tugas dan materi pada menu masing-masing dengan pencarian berdasarkan nama informasi, nama tugas dan nama materi.
Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
pada halaman utama web based learning ini, sehingga informasi dapat dibaca oleh pengguna atau pengunjung aplikasi.
Gambar 3.5 Sidebar Search Manajemen Dosen Manajemen dosen merupakan menu untuk mengolah data dosen sampai dengan pengambilan matakuliah berdasarkan matakuliah yang diajarnya. Pada manajemen dosen ini, dosen di data dengan mengisi form untuk mendapatkan hak akses dan kemudian dosen di data dengan pengambilan matakuliah berdasarkan matakuliah yang diajarnya. Setelah mendapat hak akses sebagai pengguna dengan level dosen, selanjutnya bisa melakukan login dengan mengisikan username dan password pada form login. Dosen memiliki hak akses ke Menu Materi dan Menu Tugas dengan hak akses dapat meng-upload materi, tugas dan memeriksa tugas.
Gambar 3.8 Manajemen Informasi Manajemen User Manajemen user merupakan menu untuk mengolah data pengguna level admin. Pada manajemen user ini merupakan proses penginputan pengguna untuk level admin dan hasilnya adalah pengguna level admin yang sudah terdaftar mempunyai hak akses pada aplikasi web based learning.
Gambar 3.9 Manajemen User
Gambar 3.6 Manajemen Dosen Manajemen Matakuliah Manejemen matakuliah merupakan menu untuk mengolah data matakuliah. Pada manajemen matakuliah ini, merupakan proses penginputan matakuliah dan hasilnya untuk penginputan pengambilan matakuliah dosen.
Manajemen Materi Manajemen materi merupakan menu untuk mengolah data materi pada hak akses dosen, dan untuk hak akses mahasiswa adalah men-download materi yang ada pada menu materi. Pada manajemen materi ini merupakan proses peng-upload-an materi dan hasilnya adalah materi dapat di-download oleh mahasiswa.
Gambar 3.10 Manajemen Materi
Gambar 3.7 Manajemen Matakuliah Manajemen Informasi Manajemen informasi merupakan menu untuk mengolah data informasi. Pada manajemen informasi ini merupakan proses penginputan informasi dan hasilnya akan ditampilkan
Manajemen Tugas Manajemen tugas merupakan menu untuk mengolah data tugas pada hak dosen, dan untuk hak akses mahasiswa adalah melihat tugas dan meng-upload tugas. Pada manajemen tugas ini, merupakan proses posting tugas dan hasilnya adalah tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan pengumpulan tugas tersebut dengan cara meng-upload tugas pada manu tugas. Pada manajemen tugas ini terdapat batas waktu pengumpulan tugas, apabila melewati batas waktu
Jurnal Penelitian Sitrotika Volume 9 Nomor 2 2013 ISSN : 1693-9670
pengumpulan tugas, form untuk meng-upload dihilangkan.
tugas akan
5.
6.
7.
8. Gambar 3.11 Manajemen Tugas
IV. KESIMPULAN Setelah menganalisa dan merancang serta mengimplementasikan pembuatan aplikasi web based learning dengan menggunakan arsitektur SOA, maka didapat kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu proses perkuliahan menjadi lebih baik. Service Oriented Architecture (SOA) merupakan konsep pembangunan perangkat lunak yang menggunakan partisi sistemnya menjadi beberapa service yang dapat berdiri secara independent. Aplikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi proses belajar mengajar, bukan untuk menggantikan pengajar dalam kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini dapat mempermudah kinerja dosen dalam memberikan informasi, materi, tugas, serta mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan informasi, materi, dan mengumpulkan tugas kepada dosen. Ucapan Terimakasih Ucapan terimakasih dari tim peneliti dihaturkan kepada: 1. DIPA Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, 2. Rektor Universitas Siliwangi beserta jajarannya yang telah mengijinkan kami untuk turut berpartisipasi dalam Hibah Penelitian 3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Siliwangi beserta jajarannya, 4. Ketua Program Studi Teknik Informatika beserta jajarannya atas bantuan dan perhatiannya selama penelitian, 5. Ketua LPPM Universitas Siliwangi beserta stafnya yang telah membantu tim peneliti dalam sisi administrasi penelitian, 6. Semua pihak yang telah membantu selama penelitian. Daftar Pustaka 1. Bardhan Indranil R., Demirkan Haluk, Kannan P.K., Kauffman Robert J., Sougstad Ryan, (2010), An Interdisciplinary Perspective on IT Services Management and Service Science, Journal of Management Information Systems, Spring 2010, Vol. 26, No. 4, pp. 13–64. 2. Durvasula, Surekha, dkk., 2006., SOA Practitioner’s Guide Part 3, Introduction to Services Lifecycle. 3. Erl, Thomas. 2005. Service Oriented Architecture : Concepts, Technology, and Design. Prentice Hall PTR, Indiana. 4. Hamdani., 2011., Web Service?., http://hamdani.blog.ugm.ac.id/2011/07/15/apa-itu-web%20service/, diakses tanggal 18 Februari 2012 : 8.33.
I.T.Umblerbucks., 2010., Service Oriented Architecture, http://itumblerbucks.wordpress.com/2010/04/26/apa-itusoa/, diakses tanggal 18 Oktober 2011 : 8.30. Krisna., 2009., Pengertian dan Ciri-Ciri Pembelajaran., http://krisna1. blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-danciri-ciri-pembelajaran/, diakses tanggal 19 Februari 2012 : 12.32. Rosen Mike, Lublinsky Boris, Smith Kevin T., Balcer Marc J., (2008), Applied SOA : Service-Oriented Architecture and Design Strategies, Published by Wiley Publishing, Inc. 10475 Crosspoint Boulevard Indianapolis, IN 46256. Siebert Heinz-Günter, (2007), SOA and ITIL Integration using Ontologies, An E-Government Example, Proceedings of the Computer Measurement Group’s, International Conference.