PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM PELATIHAN SEPAKBOLA KOMARUDIN,M.Pd.
M A N F A A T
MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI OLAHRAGA
Explanation Prediction Control
BAÜERSFELD & SCHRÖUTER “TUJUH PENDUKUNG PRESTASI PUNCAK”
SISTEM ; SITUASIKONDISI KOMPETISI
PSIKIS
PRESTASI PUNCAK
TAKTIK/ STRATEGI
KONSTITUSI TUBUH
FISIK
TEKNIK
FAKTOR INTERNAL
3
UPAYA DINAMIKA KELOMPOK
Saling menghormati, toleransi. Komunikasi yang efektif. Menumbuhkan rasa sebagai anggota yang berarti bagi kelompok. Menumbuhkan keyakinan, kesediaan, komitmen, untuk mencapai tujuan bersama. Perlakuan yang bijak dan adil.
DIMENSI KETERAMPILAN MENTAL Self Confidence Negative Energy Attention Control Visualization/Imagery Motivation Positive Energy Attitude Control
SELF CONFIDENCE – Performance accomplishment – Acting confidently – Thinking confidently – Imagery – Physical conditioning – Preparation
NEGATIVE ENERGY
ANXIETY ANGER HATE FEAR NEGATIVISM FRUSTRATION DISTRUST
• POOR CONCENTRATION • TIGHT MUSCLE • FAST FRANTIC MENTAL STATE
LOW LEVEL PERFORMANCE
POSITIVE ENERGY
JOY LOVE OPTIMISM DETERMINATION ENJOYMENT
• CALM MENTAL STATE • GOOD CONCENTRATION • RELAXED MUSCLES
HIGHT LEVEL PERFORMANCE
STRATEGI
• • • • •
Tingkatkan kesenangan Tingkatkan kesadaran diri Berlatih membangkitkan energy Lakukan sesuatu yang anda bisa Tingkatkan kebugaran jasmani
Attention Control Ability: TUNE IN
TUNE OUT
STRATEGI: • Meningkatkan ketenangan • Kesadaran • Meditasi • Centering • Peroleh energy positif • Konsentrasi sebelum berlatih/bertanding
VISUALIZATION KEMAMPUAN
MEMIKIRKAN MENGGAMBARKAN MEMBAYANGKAN
STRATEGI: • Latihlah visualisasi • Gunakan foto, film, cermin • Mereview film
MOTIVASI ATLET
EKSTRINSIK INTRINSIK
MOTIVASI BERPRESTASI • Berusaha lebih baik • Berhasil mencapai
standar (puas) • Suka pekerjaan dengan resiko moderat • Umpan balik cepat (aktivitas lebih giat)
• Menyadari (prestasi)
tidak dicapai waktu singkat • Hambatan/masalah (alternatif) • Bersungguh-sungguh terlibat dalam tugas
STRATEGI MEMELIHARA MOTIVASI Gairah
Latihan
Bosan
Beri Menang
Percaya Diri
Timbul Motivasi
Evaluasi
Puas
Sadar
Butuh Motivasi
Cemas
Butuh PD
Tanding
Kalah
Gairah
Motivasi Ningkat
Beri lawan seimbang
Kalah
Tidak Puas
Menang
Evaluasi
Gairah Ningkat
Latihan Khusus
Ability Ningkat
PD Ningkat
Beri Lawan Seimbang
Bangga
PD
Beri Lawan di atasnya
Kalah
Kecewa
Menyesal
Motivasi Ningkat
Beri Kemenan gan
Motivasi Ningkat
PD Ningkat dan terkontrol
Motivasi Ningkat
Begitu Seterusnya
TEKNIK MEMOTIVASI Kenali setiap atlet Dengarkan suara hati Luangkan waktu (diskusi) Kembangkan variasi latihan Sesuaikan program latihan Tetapkan sasaran Berikan pengakuan atas usaha
Fokuskan latihan pada peningkatan keterampilan Berikan hadiah pada saat-saat tertentu Saling memberi dukungan/semangat Beri contoh yang baik Lakukan visualisasi
ATTITUDE CONTROL STRATEGI: SIKAP YANG BAIK: Mengendalikan emosi Sikap disiplin Tenang
Identifikasi sikap positif dan negatif Mengulang sikap positif Katakan stop Baca, dengar, dan model Pertahankan record
KECEMASAN (ANXIETY) GEJALA FISIK: • Perubahan yang dramatis pada perilaku. • Terjadinya peregangan otot-otot pundak, leher, perut (otot ektremitas). • Terjadi perubahan irama pernapasan. • Terjadi kontraksi otot setempat (dagu, sekitar mata, rahang).
GEJALA PSIKIS: • Gangguan konsentrasi. • Perubahan emosi • Menurunnya percaya diri • Timbulnya obsesi • Tidak ada motivasi
Penyebab anxiety tinggi 1. Permulaan pertandingan yang menentukan 2. Munculnya saingan utama. 3. Beban/sasaran yang ditentukan oleh KONI. 4. Sasaran yang ditentukan oleh pelatih.
Penyebab Anxiety Moderat: 5. 6. 7. 8. 9.
Munculnya lawan di lapangan Memasuki lapangan yang asing Melihat lawan warming up Hadirnya penonton asing Hadirnya orang tuanya
Penyebab anxiety rendah: 10. Tes-tes uji-coba 11. Latihan daya tahan
TEKNIK MENGATASI KECEMASAN TEKNIK INTERVENSI Centering Deep breathing Latihan relaksasi Latihan visualisasi
• Mencari sumber ketegangan • Pembiasaan (simulasi) • Teknik-teknik khusus – Melalui musik – Memperkuat keyakinan – Menjauhkan atlet dari pembina pencemas – Menjelaskan kecemasan itu wajar
PROGRAM LATIHAN MENTAL TAHAP PERSIAPAN Tahap Persiapan Umum (TPU) • Menentukan penampilan puncak • Memonitor tingkat arousal dan anxiety • Gunakan teknik regulasi diri (latih pernapasan) • Berikan program yang memberikan stress, disiplin, motivasi, awareness, responsibility) • Berikan dasar pelatihan mental (relaksasi, visualisasi)
TAHAP PERSIAPAN KHUSUS (TPK)
• Membiasakan keterampilan ritual dalam
situasi spesifik • Gunakan keterampilan mental yang sudah dipelajari • Pelihara terus keterampilan yang telah dikuasai
TAHAP PERTANDINGAN
TAHAP PRA PERTANDINGAN (1-2 minggu)
• Monitor peningkatan mental • Monitor fisik agar tetap bugar • Simulation training
Monitor tingkat arousal dan anxiey: – Mata – Muka – Kualitas dan kuantitas tidur – Perasaan tenang/tentram – Food intake – Kewaspadaan mental secara umum
– Faktor psikosomatik – Sesuaikan beban kerja (monitor aspek fisiologisnya: HR, berat badan; skill practice dan competitive play) – Atlet tidak memikirkan pertandingan selama 24 jam
Satu Hari Sebelum Pertandingan
• Jauhkan aktivitas yang bisa mengingat
pertandingan, khususnya malam sebelum pertandingan (nonton film) • Tidur tepat waktu, jangan terlalu larut malam • Nikmati musik yang relaks
Pelaksanaan Pertandingan
• Yakinkan atlet tidur dengan cukup. • Manfaatkan aktivitas rutin: – Sarapan pagi. – Ceck peralatan. – Lakukan visualisasi – Istirahat beberapa menit. – Monitor tingkat arousal.
Ditempat Pertandingan • Ketahui berapa
•
lama harus menunggu di tempat pertandingan. Ketahui apakah atlet butuh teman/butuh menyendiri.
• Lakukan pemanasan •
•
dan stretching. Lakukan pertemuan tim, bicaralah dengan pelatih. Mintalah izin kepada official.
30 Menit Sebelum Pertandingan • Atlet menyendiri atau berinteraksi tergantung kebutuhan. • Berpikir positif. • Monitor tingkat arousal dan anxiety. • Gunakan teknik regulasi diri. • Berikan strategi reinforcement.
10 Menit Sebelum Pertandingan • • • • •
Atlet menyendiri Lakukan teknik pernapasan Visualisasi Fokuskan konsentrasi Siapkan diri anda pada olahraga yang akan anda lakukan • Bergeraklah dengan irama secara wajar
Selama Pertandingan • Monitor dan sesuaikan tingkat arousal • Fokuskan perhatian pada tugas yang dihadapi • Fisik dalam keadaan relaks • Jernihkan pikiran hanya focus pada tugas Jangan lakukan analisa berlebihan • Percaya pada instincts anda • Bermain dengan irama yang wajar • Lakukan strategi dan evaluasi jika diperlukan
Jangan lakukan! • Memaki-maki diri • Berbicara terlalu •
berlebihan pada diri anda Berpikir negatif
– Tanya kemampuan anda – Jika anda bermain dengan baik, jangan tanya mengapa? – Biarkan saja segala sesuatunya mengalir
TAHAP TRANSISI
• Evaluasi penampilan anda, apakah
tujuan sudah tercapai? • Apakah butuh penyesuaian program? • Fokus dan replay dalam pikiran anda aspek positif tentang penampilan anda • Lakukan aktivitas rekreatif
MENTALLY TOUGH COMPETITORS • Self motivation • Positive but realistic (mengeluh, mengkritik, mencari kesalahan) • Control of his emotion • Calm and relaxed under fire • Highly energetic and ready for action • Determined • Mentally alert and focused • Self confident • Fully Responsible (Loeher, 1990: Mental Toughness Training)
Twelve Aspect of The Ideal Performance State • • • • • •
Physically relaxed Mentally calm Low anxiety Energized Optimistic Enjoyment
• • • • • •
Effortless Automatic Alert Mentally focused Self confident In control
TERIMA KASIH