PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO Fitrisna1,Mukhni2, Fauziah1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta 2 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang E-mail :
[email protected] Abstract Based on observations madeat SMA Negeri 2 Sawahlunto seen The problem in learning mathematics was the decreace of students’ motivation and activation in learning process. To solve this problem, one this that deapplied was in approach SAVI (Somatic, Auditoric, Visual and Intelectual).The purpose of this research was to know the i) development of students’ activities when applying the approach SAVIin learning mathematics at SMA Negeri 2 Sawahlunto and ii) to figure out the result of the students’ mathematics learning was this approachbetter than Conventional Learning at SMA Negeri 2 Sawahlunto. The type of this research was Experimental result of the instruments used observation sheets to see learning activities and test used to see the students’ learning the consept. The result of this research was the tendency of increasing students’ learning activities, another result showed us that the result of students’ mathematic learning that was better than approach SAVI at SMA Negeri 2 Sawahlunto. Key words :Approach, activities, the result of learning. mendapatkan
Pendahuluan
perhatian
yang
sungguh-
Matematika merupakan salah satu
sungguh. Proses pembelajaran merupakan
ilmu pengetahuan yang penting dalam dunia
salah satu penunjang tercapainya hasil belajar
pendidikan.Oleh karena itu, diperlukan usaha
siswa
penunjang peningkatan mutu pembelajaran
dikehendaki
matematika oleh pemerintah. Usaha yang
diarahkan
dilakukan
mendorong
pemerintah
penyempurnaan pelajaran matematika, prasarana,
diantaranya
kurikulum
terutama
mata
penambahan pelaksanaan
semua
mata
pelajaran sarana
baik.
Pembelajaran
yang
adalah
pembelajaran
yang
kegiatan-kegiatan
yang
pada siswa
belajar
dan
dapat
mengatasi kesulitan siswa belajar secara individu. Berdasarkan
observasi
yang
dan
dilakukan pada tanggal 22, 28, dan 29 Juli
teknik yang inovatif sampai penyediaan
2013 di SMA Negeri 2 Sawahlunto, terlihat
media pembelajaran.
bahwa siswa masih pasif dalam kegiatan
Menyadari
pendekatan
dan
yang
pentingnya
peranan
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
matematika maka peningkatan hasil belajar
gejala-gejala
yang
nampak
dalam
matematika pada jenjang pendidikan perlu
pembelajaran, seperti hanya beberapa orang
siswa yang benar-benar memperhatikan dan
memecahkan
menyimak pelajaran, masih ada yang tidak
mereka
berani bertanya, dan juga masih ada yang
sesuatu (somatis) untuk menghasilkan suatu
berbicara
dan
gambaran tiga dimensi, piktogram, grafik
menganggu teman yang lain. Aktivitas yang
bahasa penuh gambar, cerita yang hidup, dan
terjadi selama pembelajaran didominasi oleh
lain-lain (visual) sambil membicarakana pa
guru sehingga kurang terjalin komunikasi
yang sedang dikerjakan (auditori)1.
dengan
teman
sebangku
yang optimal antara guru dan siswa.
masalah
secara
simultan
Penelitian
Salah satu pendekatan pembelajaran
(intelektual)
ini
jika
menggerakkan
bertujuan
untuk
mengetahui aktivitas siswa selama penerapan
yang berpusat pada siswa adalah Pendekatan
pendekatan
SAVI
dan
matematika siswa kelas XI IPS SMA Negeri
Intelektual). Pendekatan SAVI ini belum
2 Sawahlunto dan hasil belajar matematika
pernah diterapkan di sekolah SMA Negeri 2
siswa yang mengunakan pendekatan SAVI
Sawahlunto,
lebih
(Somatis,
Auditori,
sehingga
Visual
peneliti
ingin
baik
SAVI
dalam
dibandingkan
pembelajaran
siswa
yang
menerapkan pendekatan SAVI ini dalam
menggunakan pembelajaran konvensional
pembelajaran
dalam pembelajaran matematika siswa
matematika
untuk
meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar.
IPS
SMA Negeri 2 Sawahlunto. Metodologi
Pendekatan SAVI dikemukakan oleh
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Meier pada tahun 2005. Pendekatan SAVI
penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
adalah pendekatan berbasis kontruktivis yang
merupakan
menekankan
harus
pengaruh suatu atau beberapa variabel
memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki
terhadap variabel lain2. Dalam penelitian ini
siswa. Unsur-unsur pendekatan SAVI mudah
diperlukan dua kelas, yaitu kelas eksperimen
diingat,
dengan
dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen
bergerak dan berbuat), Auditori (belajar
menerapkan pembelajaran pendekatan SAVI
dengan berbicara dan mendengar), Visual
sedangkan pada kelas control menerapkan
(belajar
pembelajaran konvensional.
bahwa
yaitu
belajar
Somatis
dengan
(belajar
mengamati
dan
menggambarkan), dan Intelektual (belajar dengan
memecahkan
merenung).
Belajar
masalah bisa
pembelajaran.
meningkatkan
Siswa
kemampuan
untuk
mengukur
Populasi dari penelitian ini adalah
dan
seluruh kelas XI IPS SMA Negeri 2
optimal
Sawahlunto dan sampel penelitian ini adalah
bilakeempatunsur SAVI ada dalam suatu peristiwa
penelitian
dapat
kelas XI IPS2 untuk kelas eksperimen sedangkan XI IPS1 untuk kelas kontrol.
dalam 2
Intrumen penelitian
ini
yang adalah
digunakan lembar
dalam
H0 jika
observasi (
aktivitas siswa dan tes hasil belajar. Lembar observasi
digunakan
untuk
(
mengetahui
)
)
dan tolak H0 Jika
; 4) melakukan uji hipotesis ̅
dengan rumus
̅
dengan
√
aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah Motorik
(
√
)
(
activities
memberi tanggapan, pendapat atau saran saat diskusi pada teman atau guru, Visual activities seperti memperhatikan penjelasan yang diberikan guru serta memperhatikan teman yang mempresentasikan hasil diskusi, dan Mental activities seperti mengerjakan latihan dalam LKS3. Sedangkan tes hasil belajar digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa. Data aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan rumus P dengan P= persentase aktivitas, F=jumlah siswa yang melakukan aktivitas N= jumlah siswa4. Analisis data hasil belajar yang
, terima hipotesis H0 jika atau
seperti ikut bekerja sama dalam diskusi kelompok, Oral activities seperti Bertanya,
)
(
)
dengan
selain itu H0 ditolak. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan, berupa nilai tes akhir hasil belajar dan persentase siswa yang melakukan aktivitas di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sawahlunto. Hasil dan Pembahasan Data
mengenai
matematika
siswa
aktivitas dengan
belajar
penerapan
pendekatan SAVI disajikan dalam bentuk persentase. Persentase tersebut diperoleh dengan
membagi
jumlah
siswa
yang
melakukan aktivitas dengan jumlah siswa yang hadir pada setiap pertemuan kemudian
digunakan adalah perbedaan rata-rata dengan
dikali 100%. Perhitungan data hasil observasi
menggunakan t-tes. Langkah-langkah t-tes
mengenai
yaitu: 1) menentukan rata-rata hasil belajar
pembelajaran matematika dapat dilihat pada
masing-masing kelompok, simpangan baku
Tabel 1.
(S) dan variansi (S2); 2) melakukan uji
Tabel 1. Persentase Siswa yang Melakukan Aktivitas dalam Proses Pembelajaran Matematika.
normalitas
terhadap
masing-masing
kelompok data dengan menggunakan uji Liliefors; 3) melakukan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji F dengan rumus
terima hipotesis
Aktivitas yang diamati 1 2 3 4 5
aktivitas
siswa
dalam
Jumlah dan Persentase Siswa yang Melakukan Aktivitas pada Pertemuan KeI II III IV V IV 40,91 45,45 65,22 63,64 76,19 78,26 27,27 31,82 43,48 40,91 42,86 52,17 27,27 36,36 43,48 45,45 52,38 60,87 31,82 36,36 39,13 50,00 42,86 56,52 40,91 50,00 60,87 72,73 71,43 65,22
3
Ket: 1. Ikut bekerja sama dalam diskusi kelompok, 2. Bertanya, memberi tanggapan, pendapat atau saran saat diskusi pada teman atau guru, 3. Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru, 4. Memperhatikan teman yang mempresentasikan hasil diskusi, 5. Mengerjakan latihan dalam LKS. Perhitungan data hasil observasi mengenai
aktivitas
siswa
dalam
pembelajaran matematika juga dapat dilihat
eksperimen dan 21 orang siswa pada kelas kontrol, sementara 23 orang siswa lainnya tidak ikut serta dalam tes. Hasil tes akhir dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2: Data Tes Akhir Hasil Belajar Kelas
N
Skor maks
Skor min
Eksperimen Kontrol
22 21
95 88
47 34
datanya
(
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Nilai siswa
15 7
7 14
Data hasil belajar diberikan tes dan analisis menggunakan
diperoleh
pada grafik berikut ini:
Nilai siswa
t-tes
sehingga
= 2,3303 dan pada
)
tingkat
kepercayaan 95 %. Ternyata
,
artinya hipotesis diterima. Aktivitas I
Kesimpulan
Aktivitas II Aktivitas III Aktivitas IV Aktivitas V
Aktivitas siswa cenderung mengalami peningkatan
ke
arah
positif
menerapkan
pendekatan
selama
SAVI
dalam
pembelajaran matematika pada kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sawahlunto dan hasil belajar matematika Berdasarkan tabel dan grafik di atas,
siswa
yang
menerapkan
pendekatan SAVI lebih baik dari hasil belajar
terlihat bahwa secara umum persentase siswa
matematika
yang melakukan aktivitas dalam proses
pembelajaran konvensional
pembelajaran matematika dengan penerapan
IPS SMA Negeri 2 Sawahlunto.
pendekatan SAVI cenderung meningkat ke
DaftarPustaka
arah positif dari pertemuan pertama sampai
1. Meier, Dave. 2005. The Accelerated Learning Handbook.Bandung: Kaifa.
pertemuan keenam. Hasil belajar matematika siswa pada kedua sampel diperoleh setelah diberikan tes
2.
siswa
yang
menerapkan pada kelas XI
Sudjana. 2005. Metoda Bandung: Tarsito.
Statistika.
akhir. Tes akhir pada kedua kelas sampel diikuti oleh 22 orang siswa sementara 2 orang tidak mengikuti tes pada kelas 4
3. Sardiman. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia. 4. Nana, Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
5