GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Arief Aulia Rahman STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan Peunaga Cut Ujong Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat 23615, E-mail:
[email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar siswa, setelah peneliti melakukan observasi di SMAN 3 Darul Makmur dengan memberikan sedikit pertanyaan kepada guru tentang pemahaman terhadap materi. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa terhadap materi masih tergolong rendah karna guru masih cendrung menggunakan metode ceramah. Dari hasil tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penerapan pendekatan Realistik Mathematics Education pada materi statistik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI SMAN 3 Darul Makmur. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan SMAN 3 Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Penelitian dilaksanakan pada semester II. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 3 Darul Makmur dan objek penelitiannya adalah XI IPA1 SMAN 3 Darul Makmur dengan jumlah 20 siswa, yang terdiri dari 9 siswa dan 11 siswi. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari lembar soal tes dan lembar observasi. Data hasil penelitian diperoleh dari tes hasil belajar siswa, hasil observasi selama kegiatan pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas guru dalam menerapkan pendekatan Realistik Mathematic Education (RME) lembar observasi keaktifan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penerapan pendekatan Realistik Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi siswa pada materi statistika yaitu dilihat dari hasil tes uji coba I dan 2, dengan nilai rata-rata kelas pada uji coba I sebesar 68% dan pada uji coba 2 mengalami peningkatan dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 78%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Realistik Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi siswa pada materi statistika.
Kata kunci: Realistik Mathematics Education (RME), pemahamaman konsep, prestasi siswa, statistika
Salah satu tujuan matematika pada
PENDAHULUAN Pendapat ini didasarkan pada anggapan Hans
Freudenthal
(2008
:
199)
pendidikan
adalah agar siswa memiliki
bahwa
kemampuan memahami konsep matematika,
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, baik
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
aspek terapannya maupun aspek penalarannya,
mengaplikasikan konsep, secara luwes, akurat,
mempunyai peranan penting dalam upaya
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah
penguasaan ilmu dan teknologi. Matematika
dimana kita ketahui bersama peranan penting
juga dapat digunakan untuk bekal terjun dan
dalam mendukung proses manusia menjalani
bersosialisasi di masyarakat.
kehidupan. 1
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
Anggapan siswa yang memandang atau berfikir bahwa matematika hanya penuh
pendekatan matematika realistik pada siswa pada kelas XI SMA Negeri 3 Darul Makmur.
dengan rumus dan abstrak karena dengan
Agar tidak terjadi salah persepsi
bentuk pengajaran yang diberikan guru di
terhadap penafsiran judul penelitian ini, maka
sekolah tidak menampakkan bentuk bentuk
peneliti
aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-
berikut:
hari
yang
menyebabkan
banyak
mengalami
kesulitan
dalam
matematika
sehingga
pemahaman
siswa
mendefinisikan
hal-hal
sebagai
1. Penerapan
mempelajari
Menurut kamus besar bahasa indonesia
konsep
pengertian penerapan adalah perbuatan
siswa terhadap matematika menjadi rendah.
menerapkan, sedangkan menurut beberapa
Dengan
peneliti
ahli berpendapat bahwa penerapan adalah
kemampuan siswa
suatu perbuatan mempraktekkan suatu
dalam memahami materi yang diberikan guru
teori, metode dan hal lain untuk mencapai
karna guru sering menggunakan metode yang
tujuan
sama pada saat melakukan proses belajar
kepentingan yang diinginkan oleh suatu
mengajar.
kelompok atau golongan yang telah
cara
pembagian
mengetahui kurangnya
Dengan
angket
menggunakan
metode
pembelajaran yang mendorong siswa aktif
tertentu
dan
untuk
suatu
terencana tersusun sebelumnya. 2. Pembelajaran Matematika Realistik
dalam proses pembelajaran adalah metode
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik. Metode
pada dasarnya adalah pemanfaatan realita
yang
mampu
dan lingkungan yang dipahami peserta
menemukan dan memahami konsep atau
didik (siswa) untuk memperlancar proses
prinsip matematika. Seperti pemikiran di atas
pembelajaran matematika. Dalam penelitian
maka pengajaran di dalam kelas juga memiliki
ini memanfaatkan benda-benda yang ada di
aspek yang sama, berdasarkan prinsip saling
lingkungan kelas,
di
harapkan
ketergantungan.
agar
Setiap
siswa
siswa
mempunyai
3. Pemahaman Konsep
kemampuan serta cara berfikir sendiri dalam menyelesaikan
masalah.
Kamus
besar
bahasa
indonesia,
Pembelajaran
pemahaman berarti mengerti denagan tepat,
matematika realistik dikembangkan untuk
sedangkan konsep berarti suatu rancangan.
memberikan satu cara untuk membuat kelas
sedangkan dalam matematika konsep adalah
sebagai suatu komunitas belajar yang saling
suatu ide abstrak yang memungkinkan seorang
menghargai terhadap kemampuan masing-
untuk menggolongkan suatu objek/kejadian.
masing siswa.
jadi pemahaman konsep adalah pengertian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar siswa pokok bahasan statistika melalui
yang
benar
tentang
suatu
rancangan/ide
abstrak. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang kebenarannya 2
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
akan terbukti setelah di adakan penelitian.
(objektif). Sebelumnya soal ini berjumlah 5
Hadi (2013 : 257) “hipotesis merupakan
soal yang telah diuji coba, kemudian penulis
jawaban sementara yang kebenarannya harus
mengadakan analisis butir soal tes yang telah
dibuktikan melalui penelitian atau empiris”
diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal,
Berdasarkan kajian teori di atas maka
(2) lembar observasi.
dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini
Teknik
pengumpulan
data
dalam
adalah “Penerapan Pendekatan RME terhadap
penelitian ini adalahmenggunakan teknik quota
pemahaman konsep belajar matematika siswa
sampling yaitu teknik pemgambilan sampel
di SMAN 3 Darul Makmur Tahun pelajaran
dengan cara menetapkan jumlah tertentu
2016/2017 cocok diterapkan.
sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dari populasi ( khususnya yang
METODE
tidak
terhingga,
kemudian
dengan
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
patokan jumlah tersebut peneliti mengambil
berupa jenis Penelitian quasi eksperimen. yang
sampel secara sembarang asal memenuhi
merupakan
terhadap
persyaratan, sebagai sampel dari populasi
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
tersebut, (Hidayat, 2009). Yang menjadi objek
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
penelitian ini yaitu kelas XI sebagai kelas
kelas secara bersama. Dalam penelitian ini
eksperimenyang
penanggung jawab penuh penelitian ini adalah
matematika realistik (PMR).
suatu
pencermatan
guru.
ditetapkan
pembelajaran
Untuk memperoleh data sehubungan Tujuan utama dari penelitian ini adalah
dengan
tujuan
penelitian
ini,
peneliti
untuk meningkatkan hasil pembelajaran di
mengedarkan tes kepada peserta didik dikelas
kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam
yang memuat anggota sampel. Pelaksanaan tes
penelitian mulai dari perencanaan, tindakan,
diawasi olh peneliti sendiri, agar memperoleh
pengamatan,
hasil yang dapat dipertanggung jawabkan.
dan
refleksi.
Penelitian
ini
dilaksanakan di SMA Negeri 3 Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Darul Makmur dengan objek
Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan memberikan nilai. Data-data yang terkumpul diperiksa kembali dengan mengulang pengolahan data dan analisis data yang
ada.
Setelah
itu
nilai
direkap
penelitiannya adalah XI IPA1 SMA Negeri 3
keseluruhannya untuk dipresentasikan. Rumus
Darul Makmur dengan jumlah 20 siswa, yang
yang digunakan untuk menghitung adalah
terdiri dari 9 siswa dan 11 siswi.
sebagai berikut :
Instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini terdiri dari : (1) Lembar Soal
1. Tes Pada akhir setiap siklus dihitung
Tes, tes ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan guru
nilai
rata-ratanya.
Kemudian 3
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
dideskripsikan hasil rata-rata tes siswa
pemahaman konsep siswa terhadap materi
tersebut.
masih tergolong rendah karena guru masih
Jika
hasil
tes
siswa
mengalami kenaikan sesuai standar
cendrung menggunakan metode
nilai yang telah ditentukan, maka
yaitu metode ceramah. Berdasarkan hasil
diasumsikan
menerapkan
tersebut maka peneliti memutuskan untuk
dengan
pendekatan
menerapkan pendekatan pembelajaran RME(
Realistik
Mathematic
Education
(RME)
dapat
dengan
pembelajaran
meningkatkan
pemahaman konsep dan prestasi siswa.
(realistik
X=
kelas XI IPA.1 .
siswa untuk ketuntasan belajar siswa secara
menggunakan
pembelajaran
konvesional dimana dalam proses kegiatan belajar mengajar lebih diminasi oleh guru sedangkan siswa lebih banyak pasif, diam
persentase digunakan sebagai berikut : 𝐹 𝑁
Pelaksanaan pelaksanaan pra tindakan
dengan
(Arikunto (2010))
Adapun dalam menghitung hasil tes
P=
dengan
ini dilakukan peneliti pada tanggal 13 juli
X N
education)
mengajarkan pokok pembahasan statistika di
Cara untuk mencari rata-rata (mean) menggunakan rumus:
mathematic
yang sama
hanya X 100% (Sudijono (2008 : 45))
mendengarkan
Langkah
penjelasan
guru.
pertama peneliti memberi
tahu
Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini
maksud kedatangannya, setelah memberi tahu
apabila siswa :
maksud
kedatangannya, menjelaskan
kemudian
TT = Tidak Tuntas dengan nilai ( < 65 )
peneliti
T= Tuntas dengan nilai ( > 65) (sumber:
kemudian baru memberi evaluasi dengan
peserta
tahapan
yang
diuraikan
berupa
.
didik
sudah
memahami
materi
pembahasan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian
statistika
tujuan supaya peneliti mengetahui apakah
SMA Negeri 3 Darul Makmur).
Hasil
tentang
baru
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dalam
siklus-siklus
dilakukan
saat
pembelajaran
matematika
pembelajaran yang dilakukan dalam proses
materi statistik di kelas XI IPA1 SMAN 3
belajar mengajar di kelas yaitu:
Darul Makmur diketahui bahwa pelajaran masih
1.
Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian terlebih
dahulu peneliti melakukan observasi di SMAN 3 Darul Makmur, dengan memberi sedikit pertanyaan kepada guru tentang prestasi dan
menggunakan
konvesional
dimana
proses pembelajaran didomonasi oleh guru sedangkan siswa lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru. Adapun
hasil
observasi
siswa
pada
pratindakan adalah sebagai berikut:
pemahaman siswa terhadap materi. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa prestasi dan 4
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
yang berhasil tuntas, sedangkan yang tidak
Tabel 1. Hasil observasi siswa N0
Kategori tuntas
Frekuensi
1 2
Tunta ≥ 65 Tidak Tuntas. < 65
3 17
Persentase (%) 15% 85%
tuntas 17 siswa atau 85 % dengan nilai ratarata 41. Hal ini membuktikan masih rendahnya siswa dalam menjawab soal yang diberikan oleh peneliti.
Dari tabel di atas disimpulkan bahwa
Proses
pembelajaran
tidak
siswa yang mengikuti pretes tidak mencapai
menggunakan pendekatan pembelajaran yang
kelulusan. Masih banyak siswa yang belum
aktif dan kreatif, dengan kondisi ini siswa tidak
mengusai
tertarik
materi
statistika
dengan
menggunakan metode ceramah.
Terbukti
mengikuti
pembelajaan.
Hanya
beberapa siswa saja yang terlihat aktif saat
secara umum hasil belajar matematika siswa
mengikuti
masih jauh dari yang diharap, hanya 3 siswa
lainnya diam, dan ada juga yang sama sekali
yang berhasil tuntas, sedangkan yang lain tidak
tidak memperhatikan pelajaran.
pelajaran,
sedangkan
sebagian
tuntas. Raata-rata hasil belajar siswa sebelum
Akibatnya hsil pretest yang dilakukan
menggunakan PMR masih rendah. Hal ini
didapatkan hasil sangat memprihatinkan. Dari
membuktikan bahwa masih rendahnya siswa
jumah 20 siswa hanya ada 3 siswa yang
dalam menjawab soal yang di sediakan oleh
berhasil tuntas.
peneliti.
Dengan
demikian
indikator
Data
yang
diperoleh
pada
tahap
keberhasilan belum tercapai. Oleh karena itu
pratindakan ada 17 peserta didik yang belum
peneliti
mengadakan
tuntas sementara yang tuntas hanya ada 3
penelitian quasi eksperimen sebagai upaya
orang, dengan nilai rata-rata siswa secara
untuk meningkatkan pemahaman konsep dan
klasikal adalah 41. Banyak peserta didik yang
prestasi belajar siswa. Dengan menggunakan
belum tuntas belajarnya mengindisikan bahwa
pendekatan
mathematich
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
education). Adapun dari persentase nilai
belum maksimal sehingga siswa masih banyak
ketuntasan belajar siswa pada materi statistika
yang belum bisa menjawab pertanyaan dari
pada pratindakan adalah:hasil.
guru.
berencana
untuk
RME.(Realistik
Persentase nilai ketuntasan siswa pada
Berdasarkan
hasil
persentase
awal tindakan pada tabel diatas hasil pretes
ketuntasan pra tindakan yang menunjukan
yang yang sudah dilaksanakan dapat dilihat
bahwa tingkat keberhasilan siswa dalam satu
dari lembar hasil belajar siswa.
Ternyata
kelas masih sangat rendah, maka peneliti perlu
metode ceramah tidak mampu membuat siswa
melakukan perbaikan pada uji coba 1. Untuk
lebih mudah memahami pelajaran karna siswa
itu peneliti melakukan penelitian tindakan
hanya mendengar pelajaran yang disampaikan
kelas
guru.
pembelajaran
Terbukti
dari
hasil
belajar
siswa
dengan
menerapkan Realistic
pendekatan Mathematich
menunjukkan persentase ketuntasan siswa pada
Education ( RME) pada materi statistika. Dan
awal tindakan hanya 3 siswa atau 15% siswa
untuk membenahi permasalahan-permasalahan 5
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
tersebut, guru harus lebih kreatif untuk
pembelajaran yang sudah dibuat dengan cukup
memakai
baik.
metode
atau
pendekatan
yang
lainnya, agar suasana pembelajaran biasa lebih menarik dan juga menyenangkan.
Pemahaman konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas kelompok. Mereka
1. Uji Coba 1
hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut antara lain :
mendiskusikan masalah dalam kelompok atau apa saja untuk menguasai materi pembelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya di tuntut untuk
Menyusun
persiapan
matematika
mengajar,
pembelajaran
dan
menyiapkan materi yang diperlukan. -
Menyiapkan lembar observasi
-
Menyiapkan lembar kerja siswa (soal-
mengisi lembar jawaban tetapi juga untuk mempelajari konsepnya. Anggota kelompok diberi tahu bahwa mereka dianggap belum selesai mempelajari materi sampai semua
soal)
anggota
Menyiapkan bimbingan belajar
-
Menyiapkan lembar pengamatan untuk
memahami
pelajaran
Sambil berkeliling peneliti mencatat
guru dan siswa
peneliti juga mencatat siswa-siswa yang aktif
Pada tahap ini guru atau peneliti menerapkan menggunakan
hambatan-hambatan yang terjadi pada siswa mengerjakan lembar kerja tersebut selain itu
Soal tes akhir tindakan
pembelajaran
dengan
pendekatan
Realistic
Mathematich Education sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun pada siklus I ini materi yang disampaikan adalah statistik.
dan mampu menyelesaikan masalah yang diberikan
memberikan imformasi tentang pendekatan pembelajaran yang akan digunakan yaitu pembelajaran
Realistic
Mathematich Education. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa dan tiap kelompok terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan heterogen. Guru melakukan tahapan-tahapan yang ada didalam pembelajaran
Realistic Dan
rencana
Mathematich
oleh
peneliti.
Peneliti
memerintahkan pada kelompok yang telah mampu
memecahkan
masalah
untuk
mempersentasikan hasil kerja kelompoknya idepan.
Kegiatan belajar mengajar diawali guru
Education.
kelompok
tersebut.
-
pendekatan
tugas-tugas
menanyakan kepada temannya yang lain
Sebelum kegiatan perlu dipersiapkan
-
mengerjakan
tersebut secara serentak atau saling bergantian
a. Perencanaan Tindakan
-
boleh
Pada akhir pengajaran yaitu 30 menit terakhir
dari
pembelajaran
peneliti
memberikan pos test yang harus diselesaikan oleh seluruh siswa secara individual. Siswa diberi tes individual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa diberikan soal yang
dapat
diselesaikan
dengan
cara
menerapkan konsep yang dimiliki sebelumnya, poin akan diberikan berdasarkan tingkat
pelaksanaan 6
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
keberhasilan siswamencapai atau melebihi kinerja sebelumya.
Berdasarkan diatas hasil pelaksanaan tindakan pada uji coba 1 diketahui bahwa
Poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk
pembelajaran matematika materi statistika
membentuk sekor kelompok. Pembelajaran
sudah terjadi peningkatan jika dibandingkan
diakhiri dengan mengumumkan kelompok
dengan nilai pre test sebelum memasuki
terbaik.
pelaksanaan uji coba I data menunjukkan
Setelah
itu
guru
memberikan
penghargaan kepada kelompok yang terbaik
bahwa siswa yang nilai akhirnya
telah
prestasinya atau yang telah memenuhi kriteria
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
tertentu.
sebanyak 9 siswa dari jumlah 20 siswa atau
Untuk mengetahui peningkatam hasil
45%. Sedangkan siswa yang nilainya belum
belajar siswa kelas XI IPA1 SMAN 3 Darul
mencapai KKM sebanyak 11 dari 20 siswa
Makmur pada pembelajaran matematika materi
55%. Rata-rata nilai siswa yang diperoleh pada
statistik
siklus I adalah 68%.
melalui
pemblajaran
Realistic
Mathematich Education dapat dilihat pada tabel
Hasil Observasi pada pertemuan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Hasil evaluasi Uji Coba I dapat dilihat
Tabel 4. Hasil Observasi Guru pada uji coba 1 Nilai
dalam tabel berikut ini Tabel 2. Hasil Tes Uji Coba I No
1
2
Kategori
Tuntas
Tidak tuntas
Jum lah
9
11
No
Aspek yang diamati
1
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menyiapkan ala-alat yang diperlukan Kemampuan memotivasi siswa/ mengomunikasikan tujuan pembelajaran. Kemampuan menghubungkan pelajaran saat ini dengan pelajaran sebelumnya. Kemampuan mengimformasikan langkah-langkah pembelajaran Menggunakan pendekatan Realistic Mathematich Education. Kemampuan menjelaskan soal/ masalah pendekatan Realistic Mathematich Education Kemampuan mengamati cara
Keterangan 9 siswa yang tuntas karena 9 siswa ini mempunyai minat tersendiri untuk belajar dengan menerapkan metode apapun siswa ini mudah memahaminya,dikarenak an siswa sering belajar diluar jam pelajaran yang telah ditetapkan di roster sekolah. Pada tahap ini 11 siswa tidak tuntas karna cara penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikelas belum sesuai dengan metode yang ada maka terjadilah kurang mampu siswa memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru
2 3
4
5
6
7
Tabel 3. Persentase Uji Coba I No
Kategori tuntas
Frekuensi
1 2
Tuntas ≥ 65 Tidak tuntas <65
9 11
Persentase (%) 45 % 55 %
8
1
2
3 √
4
5
√ √
√
√
√
√
√
7
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
berlangsung pada materi statistika, dalam
siswa menyelesaikan soal/ masalah 9
10
11
12
Kemampuan mengoptimalkan interaksi siswa dalam bekerja Memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dengan materi yang dipelajari Memberi penguatan pada siswa tentang materi yang dipelajari Membimbing siswa membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan
√
√
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Siswa masih
mengikuti
proses
sangat
jelas
terlihat
siswa
tidak
serius
belajarnya, bahkan ada yang keluar masuk, √
bahkan siswa juga susah mengerti pelajaran yang dijelaskan. Karna siswa masih main-main pada saat proses pembelajaran berlangsung
selama berlangsungnya proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa penilaian obsever terhadap kemampuan guru selama proses belajar mengajar berlangsung pada siklus awal pada kelas XI IPA.1 SMAN 3 Darul Makmur pada materi statistika dengan menggunakan pendekatan RME dipeloleh mencapai 2 skala. Walaupun peran guru masih cukup dominan untuk memberikan penjelasan dan arahan karena pendekatan tersebut masih dirasakan baru oleh peneliti. Maka peneliti berkesempulan kemampuan guru pada materi statistika belum optimal dan akan dilanjutkan penelitian selanjutnya. Selain meneliti tentang kemampuan guru, obsever juga meneliti tentang aktivitas proses
dalam
sendiri, ketawa makawan, ngobrol ma kawan, √
kemampuan guru mengelola pembelajaran
saat
pasif
pembelajaran. Masalah yaitu siswa sibuk
disimpulkan bahwa penilaian obsever terhadap
pada
siswa yang masuk sebanyak 20 siswa. Aktivitas siswa pada siklus pertama
Keterangan 1. Kurang 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat baik Berdasarkan hasil tabel diatas, dapat
siswa
pembelajaran statistik. Pada uji coba 1 jumlah
pembelajaran
Dari hasil observasi dan refleksi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai keberhasilan. Maka hal ini akan di perbaiki
pada
siklus
selnjutnya
dengan
memberikan pengarahan, motivasi agar siswa lebih aktif dalam proses belajarnya mampu memaksimalkan
keterlibatan
siswa
berani
bertanya serta menjawab pertanyaan. Pada tindakan siklus awal penerapan pendekatan Matich
pembelajaran Realistic Mathe Education
(RME).
Dalam
pembelajaran matematika materi statsistika belum
sempurna
sesuai
dengan
yang
diharapkan. Analisis terhadap observasi dan hasil tes siswa dijadikan sebagai bahan untuk menentukan penelitian selanjutnya. Adapun hasil tes siswa pada siklus awal yang mencapai nilai ketuntasan ada 9 orang dan yang tidak tuntas ada 11 siswa. Pada siklus ini keberhasilan siswa belum optimal, untuk itu harus diadakan perbaikan pembelajaran agar mencapai nilai ketuntasan minimal. Hal ini dapat dilihat dari 8
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
konsentrasi siswa dalam memperhatikan atau
bahwa hasil belajar siswa belum mencapai
mendengarkan penjelasan dari guru, dan
keberhasilan. Maka hal ini akan di
menanggapi materi pembelajaran dan guru
perbaiki pada siklus selnjutnya dengan
masih dominan untuk memberikan penjelasan
memberikan pengarahan, motivasi
dan arahan karena pendekatan tersebut masih
siswa lebih aktif dalam proses belajarnya
dirasakan baru oleh siswa.
mampu
Pada hasil observasi siswa masih berada dalam kategori baik namun masih
memaksimalkan
agar
keterlibatan
siswa, bearni bertanya serta menjawab pertanyaan.
banyak dalam kategori cukup. Setelah refleksi antara guru dan peneliti maka diperoleh asil seperti berikut.
2. Uji coba 2 Pada Uji coba 2 dilakukan pelaksanaan
a. Faktor siswa
tindakan dalam satu kali pertemuan. Data yang
1. Sebagian
siswa
tida
diperoleh pada siklus I dijadikan sebagai acuan
memperhatikan penjelasan guru,
dalam melaksanakan tindakan pada uji coba 2,
kurang nya kemampuan siswa
dengan
dalam menanggapi mata pelajran
peningkatan pada materi statistika melalui
dan
kurang
pendekatan Realistik Mathematic Education
aktif,belum bisa menyampaikan
(RME). Pada tahap perencanaan, peneliti
pendapatnya
menyusun rencana tindakan yang dilaksanakan
sebagian
siswa
pada
saat
materi
tujuan
agar
pelajaran diajarkan atau siswa
yaitu sebagai berikut:
masih mengalami kesulitan dalam
1) Menyusun
menyelesaikan
soal-soal
dalam
diperoleh
Rencana
suatu
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
soal yang diberikan oleh guru, hai
materi
ini disebabkan karna siswa merasa
memuat serangkaian kegiatan dengan
asing dengan pendekatan Realistic
menggunakan
Mathematic Education (RME ).
Mathematic Education (RME). Selain
b. Faktor guru
itu
1. Guru harus lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam
menyampaikan
materi,
tujuan pembelajaran, dan meminta siswa untu terlibat langsung dalam setiap
kegiatan
yang
akan
dilksanakan sehingga siswa lebih semangat dalam belajar. Dengan
demikian
dari
yang
dalam
menekankan
akan
diajarkan
pendekatan
dan
Realistik
menyampaikan
materi
pemahaman
siswa
tentang materi tersebut. 2) Menyiapkan lembar observasi 3) Menyiapkan lembar kerja siswa soal test. 4) Menyiapkan alat pembelajaran. 5) Soal test di akhir tindakan. Kegiatan akhir pada pertemuan kedua
hasil
ini sama juga dengan kegiatan akhir pada
observasi dan refleksi dapat disimpulkan
pertemuan pertama. Pada kegiatan akhir ini, 9
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
siswa
juga
untuk
sampaikan oleh guru tentang statistika dapat
dikerjakan. Setelah seluruh rangkaian kegiatan
dilihat pada tabel diatas ada 4 siswa yang
dilaksanakan, guru pun menutup pertemuan
belum tuntas dan 16 siswa lainnya sudah
pada hari itu dengan mengucap salam.
termasuk dalam kategori tuntas dengan nilai
Untuk
diberi
ISSN: 2301-6671
soal
menguji
evaluasi
kemampuan
dan
rat-rata78. Adapun persentase nilai ketuntasan
keberanian siswa, guru memberikan kuis. Pada
belajar pada materi statistika pada uji coba 2
akhir tindakan uji coba 2 ini dilakukan evaluasi
bisa dilihat pada tabel dibawah ini :
belajar siswa untuk melihat tingkat pencapaian Tabel 6. Persentase nilai ketuntasan siswa pada uji coba 2
hasil belajar siswa. Hasil evaluasi Uji coba 2 dapat di lihat
No
Kategori tuntas ≥ 65 < 65
dalam tabel berikut ini. 1 2
Tabel 5. Hasil Tes Uji coba 2 No
1
2
Kategori
Tuntas
Tidak tuntas
Jumlah
16
4
Keterangan Dengan menggunakan pendekatan Realistic Mamthematic Education (RME) pembelajaran dilaksanakan dengan sangat baik, siswa lebih aktif dan bersemangat selama proses belajar berlangsung. siswa tidak tuntas karna cara penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikelas belum sesuai dengan metode yang ada maka terjadilah kurang mampu siswa memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru
Frekuensi 16 4
Persentase (%) 80 % 20 %
Hasil persentase pada uji coba 2 pada materi slimit fungsi, yang terlihat pada tabel diatas setelah melakukan analisis data hasil tes siswa yang mencapai ketuntasan ada 16 siswa ( 80%) dan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan ada 4 siswa (20%) dengan nilai rata-rata 78%.. Berdasarkan
hasil
penelitian,
siswa
menunjukkan bahwa proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan Realistik Mathematic Education (RME) pembelajaran yand dilaksanakan dengan baik, siswa lebih aktif dan bersemangat selama proses belajar berlangsung, kekurangan pada siklus pertama sudah terlihat perubahan yang sangat baik pada uji coba 2 karena siswa sudah mengalami perbaikan dan peningkatan, dan hasil belajar pada uji coba 2 sudah mencapai ketuntasan. 3. Pembahasan Pembahasan dalam penelitian tindakan kelas didasarkan atas hasil penelitian dan
Dilihat dari tabel
diatas
setelah
dilakukan analisis data pada uji coba 2 ada
catatan
penelitian
selama
melakukan
penelitian. Pelaksanaan pembelajaran Realistik
siswa yang belum menguasai materi yang di 10
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
Mathematic
Education
ISSN: 2301-6671
(RME)
menurut
belajar
dengan
nilai
coba
terus
Sedangkan
terdapat beberapa yang perlu diperbaiki dalam
mengalami peningkatan yaitu, 16 siswa
siklus I ini yaitu bimbingan guru dan pujian
atau 80% siswa yang mencapai nilai
semangat belajar kepada kelompok yang hasil
ketuntasan
diskusinya baik.
statistik dari 20 siswa dengan nilai rata-
pembelajaran Realistik Mathematic Education
uji
68%.
persentase ketuntasan hanya 68%. Namun
Pelaksanaan aktivitas guru melalui
pada
rata-rata
belajar
2
matematika
materi
rata 78%. 2. Aktivitas guru pada saat diterapkkan
(RME) uji coba 11 sudag sangat baik dengan
pendekatan
nilai persentase 78%. Guru sudah mampu
Mathematic Education (RME) pada uji
memperbaiki kekurangan-kekurangan pada uji
coba 1 yaitu baik, sedangkan pada uji coba
coba 1. Bimbingan guru kepada siswa sudah
2 menjadi meningkat. Pada uji coba 1
merata, dan pujian terhadap kelompok yang
aktivitas siswa berada dalam kategori baik
hasil diskusinya baik juga sudah diberikan
sedangkan pada uji coba 2 menjadi sangat
dengan semangat.
baik.
Dampak
positif
Realistik
pendekatan
3. Respon siswa kelas XI IPA1 SMAN 3
Realistik Mathematic Education (RME) adalah
Darul Makmur terhadap pembelajaran
pembelajaran lebih berpusat kepada peserta
Realistik Mathematic Education (RME)
didik karena pada pembelajaran nini menuntut
setuju dan siswa menjadi lebih aktif dalam
siswa yang harus lebih aktif dari pada guru.
mengikuti pelajaran matematika materi
Pada
limit
pendekatan
dari
pembelajaran
Realistik
Mathematic
fungsi
melalui
Education (RME) peserta didik dapat lebih
pembelajaran
mengembangkan aspek aktif yang berupa
Education (RME) berpijak dari uraian
siswa lebih berani mnemukakan pendapatnya
diatas,
dan lebih bisa menghargai pendapat sesama
pembelajaran
teman
Education (RME) pada mata pelajaran
menunjukan
matematika
bahwa
Realistik
materi
Mathematic
penerapan Mathematic
statitika
dapat
meningkatkan pemahaman konsep dan
SIMPULAN Berdasarkan
Realistik
penerapan
hasil
penelitian
dan
prestasi belajar juga aktivitas guru dan
pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai
siswa kelas XI IPA1 SMAN 3 Darul
berikut:
Makmur.
1. Hasil peningkatan belajar siswa dari pratindakan uji coba 1 dari uji coba 2,
SARAN
siswa yang
Berdasarkan simpulan hasil penelitian
mengalami ketuntasan belajar dengan nilai
di atas, maka peneliti menyampaikan
rata-rata 41%. Pada siklus I sebanyak 9
beberapa saran yang diharapkan dapat
atau 45% siswa yang berhasil tuntas
memberikan mamfaat yang besar dalam
yaitu hanya 3 atau 15%
11
GENTA MULIA, Volume VIII No. 2, Juli 2017 Page : 1-12
ISSN: 2301-6671
usaha kita meningkatkan mutu pendidikan.
pemahamannya
Adapun
pendidikan dan pengajaran yang
saran-saran
yang
peneliti
tentang
menjadi tugas pokoknya.
sampaikan sebagai berikut:
4. Dampak Positif dari pendekatan RME
1. Kepada Siswa
Dampak
Peserta didik hendaknya dapat
positif
dari
pendekatan
dengan
Realistic Mathematich Education ( RME)
menyampaikan ide atau pemikiran
adalah pembelajaran lebih berpusat kepada
pada
pembelajaran,
peserta didik karena pada pembelajaran nini
pembelajaran
menuntut siswa yang harus lebih aktif dari
berperan
aktif
proses
sehingga
proses
berjalan dengan lancar sehingga
pada
memperoleh
Mathematich Education (RME). Peserta didik
kemampuan
yang
guru.
Pada
pendekatan
Realistic
dapat lebih mengembangkan aspek aktif yang
optimal.
berupa
2. Kepada Guru a. Dalam
pembelajaran
matamatika
materi
statistik
siswa
pendapatnya
lebih dan
berani
lebih
bisa
mnemukakan menghargai
pendapat sesama teman.
kelas XI IPA1 SMAN 3 Darul Makmur
hendaknya
guru
mengimplementasikan pendekatan
pembelajaran
Realistic
Mathematich
Education. b. Pendekatan
pembelajaran
Realistic
Mathematic
Education
perlu
diterapkan
pada materi pelajaran yang lain sehingga
dapat
diperoleh
gambaran
yang
mengenai
keterkaitan
lebih
DAFTAR RUJUKAN Arikunto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hadi.
(2005). Pengajaran interaktif: Arah baru dalam pengajaran matematika. Jakarta : Bumi Aksara
Hidayat. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara. . Sudijono. (2008). Metode Statistika. Bandung.
jelas antara
materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Tarsito,(2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika. Bandung
3. Kepada Sekolah a. Hendaknya siswa
lebih untuk
meningkatkan
memotivasi senantiasa
kinerjanya
dan
mengirim guru ke beberpa forum ilmiah,
agar
wawasan
guru
bertambah luas dan meningkat 12