SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
OLEH: GUSTI AYU ARY ANTARI NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014
i
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Telah melalui proses bimbingan dan disetujui Pada tanggal: 5 Agustus 2014
MENYETUJUI:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. 19550212 198603 1 002
Drs. I.B. Ketut Perdata, M. Pd NIP. 19550127 198302 1 001
Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. 19550212 198603 1 002
ii
TIM PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
PENGUJI UTAMA,
Drs. I Ketut Suwija, M. Si NIP. 19660819 199203 1 003
PENGUJI PEMBANTU I,
PENGUJI PEMBANTU II,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. 19550212 198603 1 002
iii
Drs. Ida Bagus Ketut Perdata, M. Pd NIP. 19550127 198302 1 001
DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Hari Tanggal
: Kamis : 14 Agustus 2014
MENGESAHKAN, KETUA,
SEKRETARIS,
Prof. Dr. I Wayan Maba NIP. 19581231 198303 1 032
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. 19550212 198603 1 002
iv
Meskipun jauh dari kesempurnaan, namun karya tulis ini tulus saya persembahkan untuk orang-orang terkasih dalam hidup saya, Bapak (I Gusti Putu Aryasa, S. Pd. M. Pd.) dan Ibu (Ni Made Adnyani, S. Pd.) tercinta yang selalu memberikan doa, motivasi, serta segala bentuk dukungan yang begitu berharga, Kakak (Gusti Ngurah Ary Aditya, S. Pd) beserta istri (Ni Luh Kusma Dewi Antari, S. Pd.) yang selalu setia memberikan saran dan dukungan dengan penuh kasih, Yang tersayang (I Kadek Sandiastra, S. Pd.) yang selalu setia menemani dan menjadi motivator pribadi setiap saat, Teman-teman seperjuangan serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan.
---You are my everything---
v
MOTTO “IMPOSIBBLE IS I’M POSIBBLE” Segalanya…. Berasal dari mimpi, berawal dari doa, berjuang dengan usaha, dan Astungkara kan terwujud. Segalanya…. Sangat mungkin tuk terjadi jika kita berusaha dan berdoa. Kuasa Tuhanlah yang menentukan.
vi
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu, Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Model Quantum Teaching sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang pendidikan matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar. Terselesaikannya penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, masukan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga sebagai rasa syukur, melalui kesempatan yang baik ini disampaikan ucapan terima kasih yang setulustulusnya kepada: 1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staff, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan. 2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staff, atas petunjuk dan saran-saran yang bermanfaat selama mengikuti pendidikan. 3. Kepala Perpustakaan Universitas Mahasaraswati Denpasar atas dukungan dan fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan. 4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah membimbing dan memberikan petunjuk selama mengikuti pendidikan. 5. Bapak Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. vii
6. Bapak Drs. I. B. Kt. Perdata, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 7. Segenap Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang turut serta memberikan dukungan dan motivasi selama mengikuti perkuliahan dan dalam menyusun skripsi ini. 8. Bapak Drs. Putu Rijaya, selaku kepala SMP Negeri 2 Ubud, atas ijin serta bantuan yang diberikan dalam rangka penyusunan skripsi ini. 9. Bapak I Dewa Made Oka, S. Pd, selaku guru matematika kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud atas segala bantuan dan motivasinya. 10. Seluruh guru SMP Negeri 2 Ubud, yang turut membantu selama melakukan penelitian. 11. Keluarga tercinta yang senantiasa dengan tulus memberikan doa dan motivasi hingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar. 12. Teman-teman angkatan 2010 yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang dengan tulus hati memberikan bantuan berupa saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaannya. Demikianlah yang dapat disampaikan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya pembelajaran matematika. Om Santhi, Santhi, Santhi Om
Denpasar, Agustus 2014 Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Isi Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... .. ii LEMBAR TIM PENGUJI................................................................................ iii LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ...... iv KATA PERSEMBAHAN............................................................................... . v MOTTO............................................................................................................ vi KATA PENGANTAR..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xiii ABSTRAK…………………………………………………………………... xv BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... B. Fokus Penelitian ....................................................................... C. Rumusan Masalah .................................................................... D. Tujuan Penelitian ...................................................................... E. Manfaat Penelitian .................................................................... F. Penjelasan Istilah ...................................................................... LANDASAN TEORI A. Kerangka Teori . ....................................................................... B. Hakikat Belajar Matematika ..................................................... C. Model Quantum Teaching ....................................................... D. Aktivitas Belajar....................................................................... E. Prestasi Belajar ......................................................................... F. Penerapan Model Quantum Teaching dalam pembelajaran Kubus dan Balok di SMP .........................................................
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ............................................................... B. Jenis Penelitian ......................................................................... C. Kehadiran Peneliti .................................................................... D. Tempat dan Subjek Penelitian .................................................. E. Data dan Sumber Data .............................................................. F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... G. Teknik Analisis Data ................................................................ ix
1 6 6 6 7 8 12 19 21 27 29 32 57 58 59 60 60 61 64
H. Pengecekan Keabsahan Data………………………………… I. Prosedur Penelitian ...................................................................
68 68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................... B. Hasil Analisis Data ...................................................................... C. Pembahasan .................................................................................
74 76 79
BAB V PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................... B. Saran ............................................................................................
86 86
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………….……….
88 90
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 01. Kubus ABCD.EFGH ................................................................................. 33 02. Sisi kubus ABCD.EFGH............................................................................ 34 03. Rusuk kubus ABCD.EFGH ……………………………………………… 34 04. Titik sudut kubus ABCD.EFGH.......................................................... ...... 35 05. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH............................................................. 35 06. Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH.................................................... ..... 36 07. Bidang Diagonal kubus ABCD.EFGH.................................................. .... 37 08. Kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH........................................ ... 39 09. Kubus dan jaring-jaring kubus............................................................. ...... 39 10. Balok ABCD.EFGH .................................................................................. 41 11. Sisi Balok ABCD.EFGH............................................................................ 41 12. Rusuk balok ABCD.EFGH ……………………………………………… 42 13. Titik sudut balok ABCD.EFGH.......................................................... ....... 42 14. Diagonal sisi balok ABCD.EFGH........................................................ ..... 43 15. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH.......................................................... 44 16. Bidang Diagonal balok ABCD.EFGH.................................................. ..... 44 17. Balok dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH....................................... ...... 46 18. Balok dan jaring-jaring balok..................................................................... 47 19. Desain PTK Model Kurt Lewin ................................................................. 59 20. Diagram Batang Data Prestasi Belajar Siswa……………………….…... 79
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 01. Hubungan Pendekatan Model Quantum Teaching dengan Aktivitas Belajar......................................................................................................... 49 02. Langkah-langkah Pembelajaran Model Quantum Teaching Melalui Kerangka TANDUR…………………………………………………….. 53 03. Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa Bentuk Uraian ............................... 63 04. Pedoman Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa ...................................... 65 05. Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 65 06. Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 67 07. Jadwal Pelaksanaan Penelitian…………………………………………... 75 08. Rekapitulasi Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa……………………. 77 09. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran………… 77 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa……………………… 78
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman 01 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 90 02 Daftar Nama Subyek Penelitian ....................................................... 91 03 Penentuan Waktu Efektif ................................................................. 92 04 Silabus .............................................................................................. 93 05 Program Satuan Pembelajaran (PSP) ............................................... 96 06 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa ................................... 98 07 Rekapitulasi Nilai Tes Akhir Semester Ganjil ................................. 99 08 Perankingan Nilai Tes Akhir Semester Ganjil…………………… . 100 09 Pengelompokan Subyek Penelitian .................................................. 101 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 01) ................................. 103 11 Lembar Kerja Siswa (LKS 01)......................................................... 113 12 Kunci Jawaban LKS 01 .................................................................... 118 13 Kuis 01 ............................................................................................. 120 14 Kunci Jawaban Kuis 01 .................................................................... 122 15 Rekapitulasi Nilai Kuis 01 ............................................................... 123 16 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ....... 124 17 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ....... 125 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 02) ................................. 128 19 Lembar Kerja Siswa (LKS 02)......................................................... 137 20 Kunci Jawaban LKS 02 .................................................................... 140 21 Kuis 02 ............................................................................................. 143 21 Kunci Jawaban Kuis 02 .................................................................... 145 23 Rekapitulasi Nilai Kuis 02 ............................................................... 147 24 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ....... 148 25 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ....... 149 26 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .............. 152 27 Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I .... 154 28 Pengembangan Tes Siklus I ............................................................. 156 29 Tes Prestasi Belajar Siklus I............................................................. 159 30 Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus I ................................... 163 31 Rekapitulasi Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus I............................... 168 32 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I .................................. 169 33 Catatan Lapangan Siklus I ............................................................... 170 34 Perankingan Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus I……………. 172 35 Pengelompokan Subyek Penelitian .................................................. 173 36 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 03) ................................. 175 37 Lembar Kerja Siswa (LKS 03)......................................................... 186 38 Kunci Jawaban LKS 03 .................................................................... 190 39 Kuis 03 ............................................................................................. 192 40 Kunci Jawaban Kuis 03 .................................................................... 194 xiii
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Rekapitulasi Nilai Kuis 03 ............................................................... Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ...... Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1...... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 04)................................. Lembar Kerja Siswa (LKS 04)......................................................... Kunci Jawaban LKS 04 .................................................................... Kuis 04 ............................................................................................. Kunci Jawaban Kuis 04 .................................................................... Rekapitulasi Nilai Kuis 04 ............................................................... Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ...... Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2...... Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............. Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II ... Pengembangan Tes Siklus II ............................................................ Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................................... Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus II .................................. Rekapitulasi Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus II ............................. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................. Catatan Lapangan Siklus II .............................................................. Analisis Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dari .......... Surat Permohonan Ijin Penelitian dari FKIP UNMAS DPS ............ Surat Keterangan Penelitian ............................................................. Penyataan Keaslian Tulisan ............................................................. Dokumentasi Penelitian ................................................................... Riwayat Hidup..................................................................................
xiv
195 196 197 200 209 213 216 218 221 222 223 226 228 230 233 238 242 243 245 246 247 248 249 250 254
ABSTRAK
Ary Antari, Gusti Ayu. 2014. Penerapan Model Quantum Teaching sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, (2) Drs. I. B. Ketut Perdata, M. Pd. Kata Kunci: Penerapan, Model Quantum Teaching, Meningkatkan, Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika yaitu bapak I Dewa Made Oka, S. Pd selaku guru mata pelajaran matematika di kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014, diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap, dan ketuntasan belajar untuk mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tes akhir semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masing-masing sebesar: 55; 55% dan 46,67%. Hal ini diduga disebabkan oleh proses pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru dengan suasana dan cara mengajar yang monotun, fasilitas pembelajaran yang masih kurang, serta kurangnya minat dan rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, maka upaya yang dipandang dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dikelas adalah dengan menerapkan model Quantum Teaching dengan kerangkanya yang dikenal dengan TANDUR yaitu: tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, rayakan. Rumusan masalah pada penelitian adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dan seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek yang dilibatkan adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud sebanyak 30 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: (1) data aktivitas belajar siswa yang dikumpulkan dengan teknik observasi; (2) data prestasi belajar siswa yang dikumpulkan dengan teknik tes; (3) data keterlaksanaan pembelajaran yang dikumpulkan dengan teknik observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Hasil analisis data menunjukkan: (1) rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II xv
peserta kategori berturut-turut sebesar: “12,44” dan “15,99” dengan kategori “cukup aktif” dan “aktif”. (2) Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS), dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: 69,07; 69,07%; dan 63,33%; dan 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 13,17%; 13,17% dan 36,86%. (3) Rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: 79,17% dan 91,67%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Maka dari itu, kepada guru matematika SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk menggunakan model Quantum Teaching sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk memasukkan model Quantum Teaching ke dalam kurikulum sekolah sebagai pilihan inovasi pembelajaran di sekolah, dan kepada peneliti lain diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek penelitian dan pokok bahasan yang berbeda serta melakukan improvisasi dalam pelaksanaannya.
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan jaman. Perkembangan ini sangat erat kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan termasuk salah satunya adalah menyangkut tentang pendidikan karena pendidikan erat kaitannya dalam hal untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat bersaing di era globalisasi ini. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan berlangsung sepanjang masa. Pendidikan pada dasarnya dapat membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi perubahan yang terjadi dalam kehidupannya. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas baik bagi diri sendiri, bangsa, dan negara sehingga mampu bersaing dan berkompetisi dengan negara lain. Dengan demikian, pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing disamping memiliki budi pekerti luhur dan moral yang baik. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak terlepas dari pembelajaran yang berkualitas. Terkait dengan hal tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
1
2 Upaya yang telah dilakukan antara lain: penyempurnaan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, penataran guru-guru dalam penguasaan materi, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pengembangan metode-metode serta model-model pembelajaran. Dalam upaya pengembangan kurikulum, adanya beberapa kali perubahan kurikulum memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas dan mutu para peserta didik, hingga sampai detik ini pemerintah memberlakukan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 yang untuk saat ini masih berlaku di beberapa sekolah dan belum di setiap jenjang pendidikan. Namun kenyataannya belum optimalnya mutu pendidikan di setiap jenjang dan satuan pendidikan di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi dan belum menemukan titik terang walaupun berbagai upaya telah dilakukan saat ini. Banyaknya hambatan dalam pembelajaran, khususnya pada pendidikan formal yang salah satunya adalah masih rendahnya daya serap peserta didik disamping rerata hasil belajar peserta didik yang masih jauh dari harapan. Sehingga dapat dikatakan aktivitas dan prestasi belajar sebagian besar siswa masih belum optimal. Pendidikan memiliki kaitan yang sangat erat dengan sekolah sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan secara formal. Keberhasilan pendidikan dapat tercapai apabila seluruh komponen pendidikan, antara lain: guru, siswa, metode pembelajaran, sarana prasarana belajar dan lingkungan dapat berjalan secara berkesinambungan. Guru dan metode pembelajaran merupakan dua komponen penting yang menentukan kualitas dan prestasi belajar. Guru hendaknya mampu mengembangkan metode pembelajaran yang ada untuk
3 meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Salah satu bidang ilmu yang dipelajari oleh peserta didik adalah matematika. Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan cara berpikir logis, sistematika, dan kritis. Aplikasi bidang matematika juga dapat diterapkan pada bidang lainnya sehingga tidak berlebihan jika kita katakan bahwa matematika adalah ilmu dasar. Namun disamping itu matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang kerap ditakuti peserta didik. Hal tersebut harus dihilangkan karena sebagai ilmu dasar dan ilmu bantu bagi bidang ilmu lain, matematika memiliki peranan yang sangat penting. Berdasarkan kegiatan pembelajaran dan hasil tes yang peneliti peroleh selama mengikuti PPL di SMP Negeri 2 Ubud, aktivitas dan prestasi belajar siswa belum optimal, untuk memperkuat apa yang peneliti peroleh saat melaksanakan PPL maka peneliti kembali mengadakan wawancara dengan salah seorang guru matematika yaitu bapak I Dewa Made Oka, S. Pd selaku guru mata pelajaran matematika di kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014, diperoleh informasi bahwa memang benar sebagian besar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 kurang mampu menangkap pelajaran matematika yang diberikan di kelas. Menurut informasi yang diperoleh dari guru tersebut bahwa rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap, dan ketuntasan belajar untuk mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tes akhir semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masing-masing sebesar: 55; 55%
4 dan 46,67%. Pencapaian prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas VIII F tersebut masih dibawah kriteria ketuntasan minimal karena berdasarkan informasi guru tersebut bahwa standar acuan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud adalah rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ )70, daya serap (DS) 70%, dan ketuntasan belajar (KB) 85%. Melihat rendahnya prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 maka diadakanlah pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas VIII F tersebut. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa faktor yang dipandang dapat menghambat peningkatan hasil belajar siswa antara lain: (1) proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru menggunakan metode ceramah, (2) kurangnya minat dan motivasi dari diri beberapa siswa dalam belajar terlihat dari beberapa siswa yang cenderung lain-lain dan tidak mencatat serta menjawab soal yang diberikan oleh guru, (3) kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran, hal ini terlihat dari tidak adanya LCD di setiap kelas, (4) kurangnya percaya diri siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan, hal ini terlihat dari hampir tidak ada siswa yang berani untuk menjawab soal yang diberikan guru di papan, padahal beberapa siswa telah dapat menjawab soal tersebut, (5) posisi mengajar guru yang masih monotun, hal ini terlihat dari guru yang selalu berada di depan kelas sehingga siswa yang memang tidak menyukai pembelajaran matematika kurang termotivasi, (6) suasana pembelajaran kurang menyenangkan hal ini terlihat dari belum adanya tepuk tangan ataupun acungan jempol terhadap partisipasi siswa. Berdasarkan hal tersebut di atas, terlihat bahwa aktivitas dan prestasi
5 belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014 belum optimal, maka perlu diadakan pembaharuan dalam model pembelajaran yang digunakan oleh guru saat proses pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang kondusif dan interaktif serta memberikan ruang kepada siswa untuk ikut berperan aktif membangun pengetahuannya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dipikirkan bagaimana merancang suatu pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan-permasalah yang ada di kelas tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dipandang dapat mengatasi permasalahan tersebut di atas adalah model Quantum Teaching. Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi (mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa) yang ada dalam dan di sekitar momen belajar (Riyanto, 2010:200). Pendapat lain menyatakan bahwa Quantum Teaching merupakan cara baru yang memudahkan proses belajar, yang memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah, untuk segala mata pelajaran (Wena, 2011:160). Menurut DePorter, dkk. (2010:34) “Quantum Teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkanlah Dunia Mereka ke Dunia Kita.” Berarti bahwa sangat penting bagi seorang guru untuk dapat memasuki dunia murid sebagai langkah pertama untuk mendapatkan hal mengajar. Pada dasarnya dalam pelaksanaan komponen rancangan pembelajaran Quantum dikenal dengan singkatan “TANDUR” yang merupakan kepanjangan dari: Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan (DePorter, dkk., 2010:39). Quantum Teaching dengan kerangkanya yaitu TANDUR diharapkan mampu menciptakan
6 suasana yang menyenangkan dan merangsang siswa dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika mengenai kubus dan balok. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka akan diadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
B. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah penerapan model Quantum Teaching sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. 2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
D. Tujuan Penelitian
7 Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Meningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. 2. Meningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dalam penelitian ini, diharapkan siswa sebagai subyek penelitian dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar yang berpengaruh pada peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. 2. Bagi Guru Guru yang tentunya terlibat dalam penelitian ini akan memperoleh pengalaman baru yaitu mengenai penerapan model Quantum Teaching yang dapat dijadikan salah satu alternatif sebagai salah satu upaya dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk memotivasi siswa sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Sekolah
8 Melalui penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan informasi kepada sekolah dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dan mengembangkan model pembelajaran sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa meningkat yang berdampak pada kualitas sekolah juga semakin meningkat.
F. Penjelasan Istilah 1. Penerapan Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat (2012:1448) “penerapan adalah proses, cara, atau prihal mempraktekkan.” Pendapat lain yang serupa mengatakan bahwa penerapan adalah pemasangan atau pengenaan (Daryanto, 1997:605). Berdasarkan pendapat tersebut di atas, yang dimaksud dengan penerapan dalam hal ini adalah proses, cara, dan pengenaan ilmu dalam usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan. 2. Model Quantum Teaching Menurut Daryanto (1997:439) “model adalah ragam, acuan, ukuran, yang dicontoh.” Pendapat lain menyatakan “model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.” (Sagala 2009:175). Jadi yang dimaksud dengan model adalah sebuah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman, acuan, atau contoh dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Pembelajaran Quantum merupakan bentuk inovasi dari pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar kegiatan pembelajaran (Rusman, 2012:330). Pendapat lain menyatakan pembelajaran
9 Quantum merupakan cara baru yang memudahkan proses belajar, yang memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah (Wena, 2011:160). Jadi model Quantum Teaching yang dimaksud adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman, acuan, atau contoh di dalam pengubahan proses belajar yang memadukan unsur seni sehingga proses belajar menyenangkan. Kerangka perancangan pembelajaran Quantum kemudian dinamakan dengan TANDUR singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan (dePorter dalam Rusman, 2012:330). 3. Meningkatkan Menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat (2012:1470) “meningkatkan berarti: (1) menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya), mempertinggi, atau memperhebat (produksi dan sebagainya), (2) mengangkat dari.” Pendapat lain menyatakan “meningkatkan adalah menaikkan, mempertinggi, memperhebat.” (Poerwadarminta dalam Putri, 2010:6). Jadi berdasarkan pendapat di atas meningkatkan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menaikkan, mempertinggi, memperhebat aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud melalui model Quantum Teaching. 4. Aktivitas Belajar Aktifitas Belajar terdiri dari dua kata yaitu aktifitas dan belajar. Menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat (2012:31) “aktivitas adalah keaktifan atau kegiatan.” Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas adalah kegiatan, kesibukan, atau keaktifan (Daryanto, 1997:28). Sriyono (dalam Putri, 2010:9) mengemukakan bahwa aktivitas adalah segala kegiatan yang
10 dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani. Berdasarkan ketiga pendapat di atas maka yang dimaksud dengan aktivitas adalah kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani. Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat (2012:23) “belajar adalah (1) berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, (2) berlatih, (3) berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Pendapat lain yang serupa mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman (Morgan dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2009:12).Berdasarkan kedua pendapat tersebut, maka yang dimaksud belajar ialah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohanisebagai hasil latihan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang relatif tetap sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. 5. Prestasi Belajar Istilah prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat (2012:1101) “prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Pendapat lain menyatakan “prestasi adalah hasil karya yang dicapai” (Daryanto, 1997:489). Menurut Setyono (dalam Putri, 2010:10) prestasi merupakan hasil yang dicapai oeh seseorang setelah melakukan suatu
11 kegiatan/aktivitas yang dijalaninya. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut di atas, prestasi adalah hasil karya yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu kegiatan/aktivitas yang dijalaninya. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil latihan atau pengalaman sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu yang dicapai seseorang akibat dari suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Menurut Sunarto (2009:4) “prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.” Jadi dalam hal ini prestasi belajar yang dimaksud berupa suatu hasil yang dicapai melalui aktivitas mental/ psikis yang menghasilkan perubahan dan penguasaan dalam pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diperoleh guru.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori Untuk memperoleh arah yang jelas dalam pemecahan masalah penelitian ini, maka dirujuklah beberapa teori terkait dengan model Quantum Teaching. 1. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut Trianto (2009:12) belajar hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar yang dimaksud seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek yang lain. Pendapat lain menyatakan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya suatu pengalaman(Mouly dalam Trianto, 2009:12). “Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-latihan.” (Garry dan Kingsley dalam Trianto, 2009:12).Jadi belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku atau aspek-aspek lain pada diri seseorang sebagai hasil dari adanya pengalaman dan latihan-latihan. Tokoh yang paling berpengaruh dalam pengembangan teori ini adalah Jean Piaget dan Vygotsky.Menurut Glasersfeld (dalam Suparno 1997:18) konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pendapat lain menyatakan
12
13 “teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.” (Trianto, 2009:40). Hal tersebut berarti pengetahuan siswa tidak hanya berasal dari apa yang diberikan oleh seorang guru selaku pendidik, melainkan hasil konstruksi pengetahuan awal yang telah dimilikinya. Glasersferd (dalam Suparno, 1997:67) mengemukakan bahwa guru perlu mengaktifkan murid untuk berfikir, hal ini dilakukan dengan membiarkan mereka berjuang dengan persoalan yang ada dan membantu mereka hanya sejauh mereka bertanya. Proses membangun pemahaman atau pembentukan pengetahuan ini sangat penting sebab dengan pemahaman maka materi yang dipelajari siswa menjadikan mereka siap dalam menghadapi persoalan-persoalan yang baru. Menurut Glasersferd (dalam Suparno, 1997:20) diperlukan beberapa kemampuan dalam proses konstruksi suatu pengetahuan, yaitu: (1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, (2) kemampuan membandingkan, mengambil keputusan (justifikasi) mengenai persamaan dan perbedaan, dan (3) kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu daripada yang lain. Maka dari itu, pengalaman yangdiperoleh sangat berpengaruh terhadap perkembangan pembentukan pengetahuan. Suparno (1997:61) mengungkapkan pandangan konstruktivisme terhadap proses belajar yaitu merupakan proses aktif siswa mengkonstruksi arti teks, dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain. Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:35) “belajar merupakan proses perubahan konsep.” Semua pengetahuan adalah suatu
14 konstruksi (bentukan) dari kegiatan/tindakan seseorang.Pengetahuan ilmiah itu berevolusi, berubah dari waktu ke waktu. Pemikiran ilmiah adalah sementara, tidak statis, dan merupakan proses konstruksi dan reorganisasi yang terus menerus (Piaget dalam Suparno, 1997:38). Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip konstruktivisme yang diungkapkan Suparno (1997:49) bahwa: secara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivisme yang diambil adalah (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar, (3) murid aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah, (4) guru sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus. Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajarannya, penganut konstuktivisme menghendaki pergeseran yang tajam tentang peran guru yang awalnya sebagai sumber otoritas ilmu menuju peran sebagai fasilitator atau mediator yang kreatif dalam pembelajaran.Artinya bahwa tugas guru adalah sebagai mitra yang aktif dalam merangsang pemikiran siswa, mengenalkan atau menciptakan suatu permasalahan dan memberikan ruang kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya serta menguji konsep gagasan atau konsep siswa secara kritis atau dapat dikatakan fungsi seorang pengajar (guru) adalah sebagai mediator dan fasilitator. 2. Teori Konstruktivisme Piaget Piaget merupakan salah satu tokoh konstruktivisme.Sesuai dengan pandangan konstruktivisme, perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan.Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya
15 perubahan perkembangan.Piaget juga menyatakan bahwa teori pengetahuan itu pada dasarnya adalah teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realitas, seperti organism beradaptasi ke dalam lingkungannya (Suparno,1997:30).Piaget juga menekankan bahwa pengetahuan dibentuk dan dibangun sendiri oleh siswa melalui interaksi dengan pengalaman objek yang dihadapi (Suparno, 1997:44). Hal ini berarti bahwa aktivitas individual siswa seperti proses mental dan berpikir siswa, inisiatif, dan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi hal-hal yang harus diperhatikan. Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:30-33), terdapat empat istilah baku yang digunakan untuk menjelaskan proses seseorang mencapai pengertian. Keempat konsep tersebut adalah: (1) skema/skemata, yaitu struktur mental atau kognitif sehingga seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya; (2) asimilasi, yaitu proses kognitif sehingga seseorang mampu mengintegrasikan persepsi, konsep, ataupun pengalaman baru ke dalam skemata yang sudah ada dalam pikirannya; (3) akomodasi, yaitu proses struktur kognitif yang berlangsung sesuai dengan pengalaman baru; (4) ekuilibrasi, yaitu proses penyeimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi. Skemata seseorang berkembang mulai dari masa kanak-kanak hingga masa dewasa.Skemata seseorang terbentuk dari pengalaman sepanjang waktu dan berkembang sesuai dengan stimulus-stimulus yang ada.Skema juga dipikirkan sebagai suatu konsep atau kategori yang digunakan untuk memproses dan mengidentifikasi rangsangan yang datang. Sebagai proses pertama dalam perkembangan kognitif, asimilasi merupakan proses kognitif individu dalam
16 mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru. Menurut Wadsworth (dalam Suparno, 1997:31), asimilasi tidak menyebabkan perubahan atau penggantian skemata, melainkan mengembangkan skemata. Setelah proses asimilasi akan terjadi proses akomodasi. Dalam proses akomodasi terjadi dua hal, yaitu pembentukan skemata baru yang cocok dengan stimulus yang baru atau memodifikasi skemata yang ada sehingga cocok dengan stimulus yang baru (Suparno, 1997:32). Jadi, melalui proses akomodasi dapat terjadi pembentukan skemata yang baru ataupun hanya perubahan dari skemata yang lama. Proses akhir dalam proses perkembangan kognitif seseorang adalah proses ekuilibrasi. Ekuilibrasi menyebabkan seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan skemata (Suparno, 1997:33). Apabila belum terjadi keseimbangan, maka seseorang dipacu untuk mencari keseimbangan dengan jalan asimilasi ataupun akomodasi. Selanjutnya, Piaget (dalam Suparno, 1997:34) membedakan taraf kognitif seseorang menjadi empat yaitu: (1) taraf sensori-motor pada umur 0 sampai dengan 2 tahun. Pada taraf ini, seorang anak belum mampu berpikir dan menggambarkan suatu kejadian atau objek secara konseptual, namun terjadi pembentukan skemata; (2) taraf praoperasional pada umur 2 sampai 7 tahun. Pada taraf ini, mulai berkembangnya kemampuan berbahasa dan beberapa bentuk pengungkapan; (3) taraf operasional konkret pada umur 7 sampai 11 tahun. Pada taraf ini, seorang anak mulai mengembangkan kemampuan menggunakan pemikiran yang logis dalam menghadapi persoalan-persoalan yang konkret; (4)
17 taraf operasional formal pada umur 11 sampai 15 tahun. Pada taraf ini telah terjadi perkembangan pemikiran abstrak dan penalaran logis untuk berbagai persoalan(Piaget, dkk. dalam Suparno,1997:34). Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi formal bergantung pada keakraban dengan daerah subjek tertentu.Apabila siswa akrab dengan suatu objek tertentu, lebih besar kemungkinannya menggunakan operasi formal (Nur dalam Trianto,2009:30).Menurut Piaget (dalam Trianto, 2009:30), perkembangan kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dalam lingkungannya. 3. Teori Belajar Vygotsky Teory Vygotsky menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.Vigotsky (dalam Isjoni, 2011:39) mengemukakan pembelajaran merupakan suatu perkembangan pengertian, yaitu pengertian spontan dan pengertian ilmiah. Selanjutnya Suparno (dalam Isjoni, 2011:39) mengatakan bahwa kedua konsep tersebut saling berhubungan terus menerus yaitu apa yang dipelajari siswa di sekolah mempengaruhi perkembangan konsep yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan sebaliknya. Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2012:244) Vygotsky meyakini bahwa interaksi sosial dengan teman lain memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa. Dua ide penting yang disampaikan oleh Vygotsky, yaitu zone of proximal development (ZPD) dan scaffolding. Zone of proximal development (ZPD) adalah tingkat perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangan seseorang pada saat ini (Isjoni, 2011:39). Selanjutnya
18 menurut Nur dan Samani (dalam Isjoni, 2011:39) mengemukakan zone of proximal development (ZPD) adalah jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya dengan tingkat perkembangan potensial.Artinya bahwa zone of proximal development (ZPD) adalah jarak antara tingkat kemampuan siswa yang ditunjukkan dengan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensi siswa yang ditunjukkan dengan pemecahan masalah dibawah bimbingan orang dewasa atau bekerjasama dengan teman-teman sebaya yang berkemampuan lebih tinggi.Interaksi sosial dalam kegiatan pembelajaran diwujudkan melalui pembentukan kelompok belajar siswa yang akan membantu siswa dalam menghadapi tugas-tugas yang berada sedikit di atas kemampuan siswa saat ini.Satu lagi ide penting dari Vygotsky adalah scaffolding, yaitu memberikan sejumlah bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian menguranginya dan memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu (Isjoni, 2011:40). Dari kedua ide yang dikemukakan oleh Vygotsky tersebut menunjukkan bahwa siswa seharusnya diberikan tugas-tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian diberikan bantuan secukupnya untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Tugas-tugas belajar yang ada pada zone of proximal development akan mendorong siswa untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Teory Vygotsky siswa perlu belajar dan bekerja secara berkelompok sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan tentunya juga dibutuhkan bantuan guru secukupnya terhadap siswa.
19 B. Hakikat Belajar Matematika Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan cara berpikir logis, sistematika, dan kritis. Aplikasi bidang matematika juga dapat diterapkan pada bidang lainnya sehingga tidak berlebihan jika kita katakan bahwa matematika adalah ilmu dasar. “Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.”(Daryanto, 1997:430).Menurut Hudojo (1988:2) matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya, melainkan juga unsur ruang sebagai sasarannya. Pendapat mengenai matematika juga diungkapkan oleh Hasyim (dalam Puspitasari, 2013:15) bahwa: matematika dikenal sebagai ilmu deduktif, karena setiap metode yang digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan metode deduktif, sedangkan dalam ilmu alam menggunakan metode induktif atau eksperimen. Namun dalam matematika mencari kebenaran itu bisa dimulai dengan cara induktif, tapi seterusnya yang benar untuk semua keadaan harus bisa dibuktikan secara deduktif, karena dalam matematika sifat, teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat dibuktikan secara deduktif. Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran.Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu merupakan sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan masalah.Matematika dapat melatih siswa untuk berfikir logis dan rasional. “Matematika memiliki ciri-ciri khusus antara lain abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis, dan logis.” (Muhsetyo dalam Ratih, 2011:11).
20 Menurut Russefendi (dalam Puspitasari, 2013:16) matematika timbul karena adanya pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas, yaitu aritmatika,aljabar, geometri, dan analisis (analysis). Matematika merupakan ilmu yang terorganisasikan mulai dari unsur-unsur yang tak terdefinisikan ke unsurunsur yang terdefinisikan, aksioma-aksioma, dan akhirnya dalil-dalil yang kebenarannya berlaku secara umum.Oleh karena itu, matematika sering disebut ilmu deduktif.Jadi belajar matematika merupakan suatu aktivitas yang dapat melatih siswa berfikir logis dan rasional.Dalam proses belajar matematika bukan sekedar menyampaikan pengetahuan matematika dari guru kepada siswa melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata yang ditemukan siswa dalam kehidupan seharihari. Oleh sebab itu, guru sebagai fasilitator, moderator, dan evaluator dituntut untuk memilih model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar matematika. Menurut Gagne (dalam Uno, dkk., 2009:110) mengemukakan terdapat delapan tipe belajar yang dilakukan secara prosedural atau hierarki belajar matematika yaitu belajar sinyal (signal learning), belajar stimulus respon (stimulus-respon learning), belajar merangkai tingkah laku (behavior chaining learning), belajar asosiasi verbal (verbal chaining learning), belajar deskriminasi (discrimination learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan (rule learning), dan belajar memecahkan masalah (problem solving learning). Sehingga, secara prosedur belajar matematika dimulai dari sinyal-sinyal belajar,
21 bagaimana menstimulus pembelajaran hingga bagaimana cara dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Daryanto (1997:253) menyatakan bahwa “hakikat adalah kebenaran atau kenyataan yang sebenar-benarnya.” Menurut Uno, dkk. (2009:110)“hakikat belajar matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian diterapkan dalam kehidupan nyata.” Dari penjabaran pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar matematika merupakan suatu kebenaran sebagai dasar aktivitas atau proses untuk dapat memahami ilmu yang bersifat abstrak, aksiomatik, dan deduktif.
C. Model Quantum Teaching 1. Sejarah Model Quantum Teaching Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Quantum Teaching dimulai di SuperCamp yang merupakan sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi (DePorter, dkk.,2010:32). Selama dua belas hari menginap, siswa-siswa mulai usia 9 tahun sampai 24 tahun memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, berkreatifitas, berkomunikasi dan membina hubungan sertakiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai halhal yang berkaitan dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid yang mengikuti SuperCampmendapatkannilai yang lebihbaik, mereka
22 lebihbanyakberpartisipasi, danlebihbanggaakandirimerekasendiri. (VosGroenendal dalam DePorter, dkk., 2010:32) Quantum Teachingdiciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti Accelerated Learning oleh Lozanov, Multiple Intelligences oleh Gardner, Neuro-Linguistic Programming Learning oleh Grinder dan Bandler, Socratic Inquiri, Cooperative Learning oleh Johnson dan Johnson, dan Elements of Effective Instruction oleh Hunter. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dicermati bahwa Quantum Teaching merupakan rangkaian dari teori-teori pendidikan yang dapat memungkinkan terjadinya optimalisasi pada proses dan hasil pendidikan. Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses pembelajaran (DePorter, dkk., 2010:33). 2. Pengertian Model Quantum Teaching (QT) Joice dan Weil (dalam Rusman, 2012:133) mengungkapkan bahwa model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Jadi model pembelajaran merupakan suatu rencana yang dipilih oleh guru sesuai pertimbangan tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran Quantum merupakan inovasi dari pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Menurut DePorter (dalam Rusman, 2012:330) “Quantum is an interaction that change energy inti light.”Maksud dari “energi menjadi cahaya” adalah mengubah semua hambatanhambatan belajar yang selama ini dipaksakan untuk terus dilakukan menjadi
23 sebuah manfaat bagi siswa sendiri dan bagi orang lain, dengan memaksimalkan kemampuan dan bakat alamiah siswa (Rusman, 2012:330). Model Quantum Teaching yang dimaksud adalah suatu rencana atau rancangan pembelajaran yang dipilih oleh guru yang mengkonsentrasikan berbagai interaksi (mencakup unsurunsur belajar efektif) yang mempengaruhi kesuksesan siswa baik di dalam maupun di sekitar momen belajar. Model Quantum Teaching ini membantu agar proses pembelajaran berlangsung secara meriah sehingga membangkitkan minat siswa dalam belajar. Jadi dapat dikatakan bahwa Quantum Teaching merupakan penggubahan belajar yang meriah dengan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan suasana belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas dan interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka belajar. 3. Asas Quantum Teaching Quantum Teaching bersandar pada asas “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.” (DePorter, dkk., 2010:34). Hal ini menunjukkan, setiap bentuk interaksi siswa, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama tersebut.Asas tersebut merupakan alasan dibalik segala strategi, model, dan keyakinan Quantum Teaching. Asas bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka memberikan kita suatu pengertian bahwa langkah pertama yang harus ditempuh oleh guru adalah memasuki dunia para siswa. Guru harus dapat mengkaitkan apa yang akan diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau
24 perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, seni atau rekreasi para siswa karena tindakan ini memudahkan guru untuk memotivasi, membimbing, dan menuntun para siswa memahami konsep yang lebih luas. Hal tersebut sejalan dengan pendapat DePorter, dkk. (2010:35) bahwa tindakan awal tersebut akan memberi ijin guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas. Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa jika guru dapat memasuki dunia siswa maka guru secara tidak langsung telah mendapatkan ijin dalam memimpin, menuntun, dan memudahkan siswa untuk mengikuti dan memahami pelajaran yang akan diberikan. Dengan pengertian dan penguasaan yang lebih dalam, maka siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkannya. 4. Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching Menurut DePorter (dalam Rusman,2012:330) prinsip-prinsip yang harus ada dalam pembelajaran Quantum adalah segalanya berbicara, segala bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak, maka layak pula dirayakan. Adapun penjelasan dari masing-masing prinsip yang telah disebutkan sebelumnya adalah sebagai berikut. Segalanya berbicara, artinya bahwa guru merancang semua hal-hal penunjang pembelajaran seperti lingkungan kelas, bahasa tubuh guru (tatapan, gerakan tangan, dan sebagainya), lembar kerja siswa (LKS) yang dibagikan hingga rancangan pelajaran, segalanya bertujuan agar dapat membawa pesan belajar yang diterima siswa.Segalanya bertujuan, artinya semua yang terjadi
25 dalam pengubahan harus mempunyai tujuan yang jelas.Pengalaman sebelum pemberian nama, artinya proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka pelajari, karena otak manusia berkembang yang akhirnya menggerakkan rasa ingin tahu. Akui setiap usaha, artinya guru patut memberikan pengakuan terhadap kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan, artinya setiap usaha yang dilakukan siswa dalam proses belajar patut dirayakan karena perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan positif dengan belajar. Dengan prinsip-prinsip seperti itu, maka mekanisme pembelajaran partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan akan bisa dicapai, baik oleh siswa atau oleh guru. Sehingga tidak ada ketakutan pada diri siswa saat akan mengikuti pembelajaran. 5. Kerangka Model Quantum Teaching Kerangka perancangan pembelajaran Quantum kemudian dinamakan dengan TANDUR (DePorter dalam Rusman, 2012:331).TANDUR merupakan singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Penjelasan masing-masing kata di atas adalah sebagai berikut. a. Tumbuhkan Tumbuhkan berarti sertakan diri mereka, pikat dan puaskan dengan AMBAK (Apakah Manfaatnya BagiKu). Artinya bahwa tumbuhkan minat belajar siswa dengan memberikan rasa puas pada pertanyaan “Apakah Manfaat BagiKu” (AMBAK) yang ada pada pikiran mereka. Pada tahap ini, guru hendaknya
26 menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi atau mengingatkan materi penunjang yang sebelumnya sudah diperoleh siswa. Oleh karena itu, peran guru dalam memberikan motivasi, semangat, dan rangsangan belajar kepada siswa menjadi hal yang sangat penting. b. Alami Unsur ini memberikan pengalaman kepada siswa dan mendorong hasrat alami otak untuk “menjelajah”. Proses pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa mengalami secara langsung materi yang di ajarkan. “Pengalaman dapat menciptakan ikatan emosional, menciptakan peluang untuk pemberian makna, dan pengalaman membangun keingintahuan siswa.”(Wena, 2011:165). c. Namai Namai yang dimaksudkan adalah tahap untuk menyediakan kata kunci dan mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar yang menjadi pesan pembelajaran. Berikan “data” tepat ketika minat memuncak (Rusman,2012:331). Dengan melakukan praktek secara langsung maka siswa benar-benar bisa mencari rumus, menghitung dan memperoleh informasi baru (nama) yaitu dengan pengalaman yang dialami sehingga membuat pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi berarti. d. Demonstrasikan Demonstrasikan berarti berikan kesempatan bagi mereka untuk mengaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai pengalaman pribadi.Artinya bahwa pada tahap ini guru memberikan peluang kepada siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam
27 bentuk aktivitas belajar seperti menjawab pertanyaan, mengerjakan soal ke papan, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat atau tanggapan. e. Ulangi Ulangi menunjukkan kepada siswa pengulangan materi yang diberikan dan menegaskan kepada siswa bahwa mereka benar-benar tahu tentang apa yang mereka pelajari. Maksud pengulangan tersebut tidak hanya bisa dilakukan disekolah, namun bisa juga dirumah.Mengulang materi pembelajaran yang telah dibahas dalam pembelajaran akan menguatkan koneksi saraf dan penguatan konsep yang telah dipelajari sehingga akan selalu diingat siswa. f. Rayakan Rayakan berarti berikan penghargaan atas prestasi yang positif, sehingga terus diulangi.Memberikan pengakuan atas upaya atau usaha yang dilakukan siswa baik yang dilakukan secara individu maupun berdiskusi. Perayaan berarti pemberian umpan balik yang positif kepada siswa atas keberhasilannya baik berupa pujian maupun pemberian hadiah, tepuk tangan, ataupun bentuk lainnya untuk memotivasi siswa agar belajar lebih giat lagi.
D. Aktivitas Belajar Aktivitas siswa pada proses pembelajaran tidak hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Hal tersebut banyak terjadi di sekolah-sekolah tradisional. Sesuai dengan penjelasan pada BAB I, aktivitas belajar adalah kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohanisebagai hasil latihan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang relatif tetap sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.
28 Aktivitas siswa merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas kegiatan belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang termasuk aktivitas dalam kegiatan belajar, misalnya: bertanya, memberi tanggapan, mengerjakan tugas-tugas, mendengarkan dan mencatat penjelasan guru, menjawab pertanyaan guru, berdiskusi dengan siswa lain, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif dan masing-masing siswa dapat melihat kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan pemahaman yang akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar. Aktivitas dalam proses pembelajaran di sekolahdibedakan menjadi beberapa jenis.Menurut Diedrich (dalam Sardiman, 2011:101) jenis-jenis aktivitas belajar di sekolah adalah: (1) visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain, (2) oral activities, misalnya menyatakan, merumuskan,bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi, (3) listening activities, misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, (4) writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin, (5) drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta diagram, (6) melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak, (7) mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisa, membuat hubungan, mengambil keputusan,
29 dan (8) emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Jenis-jenis aktivitas tersebut diharapkan mampu dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.Hal tersebut tidak lepas dari peranan guru dalam menarik perhatian siswa agar aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa menjadi kunci pokok terciptanya interaksi yang tinggi antara guru dan siswa dan antar siswa itu sendiri.Keaktifan siswa dapat tercapai apabila tercipta suasana belajar yang bervariasi. Aktivitas belajar yang bervariasi akan menciptakan suasana yang lebih dinamis dan tidak membosankan. Dalam hal ini kreatifitas guru sangat diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi tersebut. Apabila aktivitas tersebut dimaksimalkan maka potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang.
E. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Pada BAB I telah diuraikan, pengertian prestasi belajar yaitu prestasi belajar adalah hasil latihan atau pengalaman sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu yang dicapai seseorang akibat dari suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Prestasi belajar itu berupa suatu hasil yang dicapai melalui aktivitas mental/psikis yang menghasilkan perubahan dan penguasaan dalam pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diperoleh guru.Pengertian ini menekankan ketiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
30 Prestasi belajar merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran karena menjadi indikator keberhasilan siswa dan indikator kualitas pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menetapkan kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional. Setelah melakukan kegiatan belajar, siswa memperoleh suatu kemampuan.Kemampuan yang diperoleh tersebut dapat diketahui dari ciri-cirinya. Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2009:15-16) ada beberapa ciri hasil belajar yaitu: (1) hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak terampil menjadi terampil, (2) perubahan prilaku relative permanent, yaitu perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah, (3) perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.Selanjutnya prestasi belajar yang akan diterima siswa sesuai dengan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran saat proses belajar. Prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk nilai yang dapat diketahui dari adanya suatu evaluasi yang dilakukan untuk mengukur aspek-aspek tertentu misalnya: pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Prestasi belajar dapat dikatakan maksimal apabila memenuhi tiga ranah yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan bahwa prestasi belajar merupakanhasil yang diperoleh siswa setelah melalui proses belajar yang biasanya disimbolkan dengan nilai yang didapat oleh guru setelah siswa melalui tahap evaluasi.
31 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Anni (dalam Ratih, 2011:27) ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: (1) faktor internal mencakup kondisi fisik seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis seperti IQ dan EQ serta kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan, (2) faktor eksternal antara lain kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat.Baharuddin dan Wahyuni (2009:19) mengatakan bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Dan faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dibedakan atas dua kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi dua faktor yaitu faktorfisiologis (kondisi fisik siswa) dan faktor psikologis (kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi). Sedangkan faktor eksternal meliputi dua faktor yaitu faktor lingkungan sosial (sekolah, masyarakat, dan keluarga) dan faktor lingkungan nonsosial (lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan faktor materi pelajaran). 3. Ciri-ciri Prestasi Belajar Hasil atau kemampuan yang diperoleh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang muncul dari diri siswa tersebut. Ciri-ciri prestasi belajar antara lain terjadinya perubahan tingkah lakudari
32 tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku yang dimaksud meliputi segi jasmani dan segi rohani yang keduanya saling terkaitsatu sama lain. Tingkah laku tersebut juga bukan hanya merupakan pengetahuan tetapi juga aspek keterampilan, kebiasaan emosi, budi pekerti, apresiasi, jasmani, dan hubungan sosial. Dengan mencermati beberapa pendapat maka dapat dikemukakan bahwa ciri prestasi belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang dapat meliputi pengetahuan sikap atau keterampilan yang bersifat permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang relatif sama, hasil interaksi secara sengaja dengan lingkungan dan bukan karena proses kematangan dan kelelahan.
F. Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Kubus dan Balok di SMP Salah satu materi pembelajaran pada siswa SMP kelas VIII adalah Bangun Ruang.Materi pembelajaran bangun ruang sangat luas sehingga pada penelitian ini perlu adanya pembatasan materi.Materi bangun ruang yang dibahas, sesuai dengan kurikulum sekolah tempat penelitian ini berlangsung. Adapun sub materi pokok bangun ruang yang akan dibahas adalah kubus dan balok. Unsur - unsur kubus dan balok yang harus dikenali terlebih dahulu adalah sebagai berikut: (1) Sisi yaitu bidang batas yang membatasi bangun ruang, (2) Rusuk yaitu garis yang menghubungkan pertemuan atau perpotongan dua sisi, (3) Titik sudut yaitu titik pertemuan antar rusuk, (4) Diagonal sisi yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik berhadapan pada sisi tersebut, (5) Diagonal ruang yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik berhadapan pada bangun ruang tersebut,
33 (6) Bidang diagonal yaitu bidang yang menghubungkakan rusuk-rusuk yang berhadapan, sejajar, dan tidak terletak pada satu bidang suatu bangun. Adapun penjelasan lebih lanjut tentang kubus dan balok adalah sebagai berikut. 1. Kubus Menurut TimMGMP Matematika Kabupaten Gianyar (2013:103-108) kemudian diperkuat dengan materi dari Nuharini dan Wahyuni (2008:200-219) adapun hal-hal yang terkait dengan kubus akan dijabarkan sebagai berikut. a. Pengertian Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan kubus menurut titik sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas.Jika sisi alas kubus adalah persegi ABCD dan sisi atas kubus adalah persegi EFGH, maka kubus tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH seperti Gambar 01.dibawah ini.
Gambar 01. Kubus ABCD.EFGH b. Unsur-unsur Kubus Unsur-unsur kubus meliputi: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. Selanjutnya di bawah ini akan dipaparkan suatu kubus dengan unsur-unsurnya.
34 1) Sisi Kubus Sisi kubus adalah bidang persegi yang membatasi bangun ruang kubus. Perhatikan Gambar 02. berikut.
Gambar 02. Sisi kubus ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 02. di atas, kubus memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah bidangABCD, bidangABFE,bidangBCGF, bidangCDHG,bidang ADHE, danbidang EFGH. 2) Rusuk Kubus Rusuk kubus adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada kubus. Perhatikan Gambar 03. di bawah ini.
Rusuk kubus
Gambar 03. Rusuk kubus ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 03. di atas, kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang. Ada tiga jenis rusuk pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: a) Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅.
35 c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 3) Titik Sudut Titik sudut kubus adalah titik potong antar tiga rusuk kubus (titik pojok kubus). Perhatikan Gambar 04. berikut. titik sudut kubus
Gambar 04. Titik sudut kubus ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 04. di atas kubus ABCD.EFGH memiliki delapan titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 4) Diagonal Sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi-sisi suatu bangun ruang. Kubus memiliki 12 diagonal sisi yang sama panjang. Perhatikan Gambar 05. berikut.
Diagonal sisi kubus
Gambar 05. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 05.di atas, maka diperoleh: a) Kubus memiliki 12 diagonal sisi, adapun diagonal sisi pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅.
36 b) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal sisi kubus adalah √
√
√ .
5) Diagonal Ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Kubus mempunyai empat diagonal ruang yang sama panjang. Perhatikan Gambar 06. berikut.
Gambar 06. Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 06. di atas, maka diperoleh: a) Kubus memiliki empat diagonal ruang, adapun diagonal ruang pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal ruang kubus adalah √
√
√
6) Bidang diagonal Bidang diagonal pada kubus adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Kubus mempunyai enam bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen. Perhatikan Gambar 07. dibawah ini!
37
Bidang diagonal
Gambar 07. Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 07. di atas, maka diperoleh: a) Kubus memiliki 4 bidang diagonal. Bidang diagonal pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidangADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. b) Jika panjang rusuk kubus dimisalkan s, maka luas bidang diagonal kubus adalah √
√
c.Sifat-sifat kubus Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat kubus adalah: 1) Memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama dan sebangun(kongruen), yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidang EFGH. 2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu: a) Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 3) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.
38 4) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 5) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 6) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidangBDHF. d. Jaring-jaring Kubus Jaring-jaring kubus adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus. Jaring-jaring kubus terbentuk dari rangkaian enam persegi yang kongruen tetapi rangkaian enam persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaringjaring kubus. Contohnya: apabila kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅, kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti Gambar 08. di bawah ini.
Gambar 08. Kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
39 e. Luas dan Volume Kubus Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus.Volume kubus adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun kubus. Perhatikan Gambar 09. di bawah ini!
s s Gambar 09. Kubus dan jaring-jaring kubus Kubus ABCD.EFGH menunjukkan suatu kubus yang panjang setiap rusuknya adalah s. Apabila Luas permukaan kubus sama dengan L dan Volume kubus sama dengan V maka melalui jaring-jaring kubus dapat dirumuskan: Luas permukaan kubus
= luas jaring-jaring kubus
L
= 6 x luas satu sisi kubus
L
= 6 x (s x s)
L
= 6 s2
Volume kubus
= Luas alas x tinggi
V
= panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk
V
=sxsxs
V
= s3
40 Jika panjang rusuk suatu kubus = s, L = 6s2, V = s3, luas kubus baru = Lbaru, dan Volume kubus baru = Vbaru kemudian panjang rusuk kubus tersebut diperbesar atau diperkecil k kali maka: a) Lbaru = 6 (k.s x k.s) = 6.k2s2 = k2 x 6s2 = k2L b) Vbaru = k.s x ks x ks = k3s3 =k3V 2. Balok Menurut Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar (2013:103-108) kemudian diperkuat dengan materi dari Nuharini dan Wahyuni (2008:200-219) adapun hal-hal yang terkait dengan balok akan dijabarkan sebagai berikut. a. Pengertian Balok merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan suatu balok menurut titik sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas.Jika sisi alas balok adalah persegi panjang ABCD dan sisi atas balok adalah persegi EFGH, maka balok tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH seperti Gambar 10.dibawah ini.
41
Gambar 10. Balok ABCD.EFGH b. Unsur-unsur Balok Unsur-unsur balok meliputi: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. Selanjutnya di bawah ini akan dipaparkan suatu balok dengan unsur-unsurnya. 1) Sisi Balok Sisi balok adalah bidang persegi panjang yang membatasi bangun ruang balok. Perhatikan Gambar 11. di bawah ini.
Sisi balok
Gambar 11. Sisi balok ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 11. di atas, balok memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang. Sisi pada balok ABCD.EFGH adalah bidang ABCD, bidang ABFE, bidangBCGF,bidang CDHG, bidangADHE, dan bidangEFGH.
2) RusukBalok Rusuk balok adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada balok. Perhatikan Gambar 03. di bawah ini.
Rusuk balok
42
Gambar 12. Rusuk balok ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 12. di atas, balok mempunyai 12 rusuk yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 rusuk yang sama panjang. Tiga kelompok rusuk balok ABCD.EFGH, yaitu: a) Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅. 3) Titik Sudut Titik sudut balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok (titik pojok balok). Perhatikan Gambar 13. berikut. titik sudut balok
Gambar 13. Titik sudut balok ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 04. di atas balok ABCD.EFGH memiliki delapan titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 4) Diagonal Sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap sisi balok.Perhatikan Gambar 14. berikut.
43
Diagonal sisi balok
Gambar 14. Diagonal sisi balok ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 14. di atas, balok memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu: a)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. c)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar dimisalkan dengan l, dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal sisi pada balok ABCD.EFGH, yaitu: =√
√
AF = BE = DG = CH= √
√
AC = BD = EG =
AH = DE = BG = CF =√
√
5) Diagonal Ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang.Perhatikan Gambar 15. berikut. Diagonal ruang
44
Gambar 15. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 15. di atas, balok mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok ABCD.EFGH, yaitu: AG = BH = CE = DF = √
√
6) Bidang diagonal Bidang diagonal pada balok adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Perhatikan Gambar 16. dibawah Bidang diagonal
ini.
Gambar 16. Bidang diagonal balok ABCD.EFGH Berdasarkan Gambar 16. di atas, balok mempunyai 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidang diagonal pada balok ABCD.EFGH yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok ABCD.EFGH, yaitu: Luas bidang BDHF = Luas bidang ACGE = AC x CG = √
45 Luas bidang CDEF = Luas bidang ABGH = BG x
=√
Luas bidang ADGF = Luas bidang BCHE = BE x BC = √ c.Sifat-sifat balok Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat balok adalah: 1) Memiliki enam sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidangEFGH. 2) Memiliki 12 rusuk, yaitu: a. Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b. Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. c. Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅. 3) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 4) Memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu: a)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ b)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ c)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅ 5) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 6) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidangABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidangBDHF.
46 d. Jaring-jaring Balok Jaring-jaring balok adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun balok. Contohnya: apabila balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk:̅̅̅̅,̅̅̅̅,̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti Gambar 17.di bawah ini
Gambar 17. Balok dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH e. Luas dan Volume Balok Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok.Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Perhatikan Gambar 18. di bawah ini!
47
p t
6
1
2
t
p
6
lp
t
l
5
3 l
t
4 l p
p Gambar 18.Balok dan jaring-jaring balok. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan: Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6 L = (l × t) + (p × l) + (l×t) + (p × l) + (p × t) + (p × t) L = 2 (l × t) + 2 (p × l) + 2 (p × t) L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l x t) L = 2 ((p × l) + (p × t) + (l × t)) L = 2 (pl + pt + lt) Volume balok = Luas alas × tinggi V
= panjang × lebar×tinggi
V
= p × l ×t
48 Seperti penjelasan sebelumnya jika balok memiliki panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t. Kemudian jika ukuran balok diubah menjadi panjang = ap, lebar = bl, dan tinggi = ct dengan a, b,c konstanta positif. maka akan diiperoleh: a) Lbaru = 2 ((ap×bl) + (bl×ct) + (ap × ct)) = 2 (ab(p×l) + bc(l×t) + ac(p×t)) b) Vbaru = ap×bl × ct = abc (p × l × t) = abc × V 3. Penerapan ModelQuantum Teaching dalam Pembelajaran Kubus dan Balok Menurut pandangan konstruktivis, mengajar pada dasarnya adalah menata belajar agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya. Hakekat pembelajaran matematika adalah bersifat abstrak. Hal ini sesuai dengan asas Quantum Teaching yaitu “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”, maka pembelajaran semestinya berlangsung sesuai dengan apa yang menjadi keinginan siswa. Dengan demikian pembelajaran harus dipusatkan pada siswa. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Magnesen (dalam Putri, 2010:29), kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan. Dengan demikian rancangan pembelajaran yang diterapkan harus memberikan peluang kepada siswa agar siswa sendiri dapat lebih banyak terlibat dalam pembelajaran.
49 Melalui penerapan model Quantum Teaching minat siswa terhadap matematika akan lebih besar dan siswa bebas mengkonstruksikan pengetahuan yang dipelajari. Hal ini menyebabkan siswa dapat lebih mudah memahami suatu konsep matematika sehingga terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Penerapan model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok dalam proses pembelajarannya tidak terlepas dari prinsip-prinsip Quantum Teaching yaitu, segala berbicara, segala bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak dipelajari maka layak pula untuk dirayakan. Dimana prinsip-prinsip tersebut dilaksanakan pada saat proses pembelajaran. Penerapan model Quauntum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok menggunakan kerangka Quantum Teaching yaitu, tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Kerangka tersebut dikenal dengan istilah TANDUR. Adapun interaksi siswa pada pembelajaran dengan pendekatan model Quantum Teaching dapat dilihat pada hubungan langkah-langkah penerapan model Quantum Teaching dengan aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam Tabel 01. berikut: Tabel 01. Hubungan Pendekatan Model Quantum Teaching dengan Aktivitas Belajar Langkah-langkah Penerapan Kerangka Pendekatan Model Quantum Aktivitas Belajar Siswa TANDUR Teaching Tanamkan 1. Guru menyampaikan tujuan a. Visual activities: pembelajaran. memperhatikan.
50 2. Guru menyampaikan manfaat dari mempelajari kubus dan balok. 3. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang manfaat-manfaat yang lain dalam mempelajari kubus dan balok dengan menggunakan bahasa sendiri. 4. Guru menggali pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke materi kubus dan balok Alami 1. Guru meminta siswamendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. Namai 1. Guru memantau jalannya Lanjutan Tabel 01. diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. 2. Menanyakan permasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. 3. Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan. 4. Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan. Demonstrasikan
1. Guru menyatakan bahwa waktu telah habis dan menyuruh siswa atau perwakilan dari kelompok untuk menampilkan hasil
b. Listening activities: mendengarkan. c. Oral activities: mengeluarkan pendapat. d. Mental activities: mmenanggapi. e. Emotional activities: berani dalam mengemukakan pendapat dan bersemangat
a. Mental aktivities: memecahkan masalah. b. Emotional activities: Bersemangat a. Visual activities: memperhatikan. b. Oral activities: bertanya atau berpendapat. c. Listening activities: mendengarkan. d. Writing activities: menulis jawaban soalsoal pada LKS. e. Mental aktivities: mengingat dan memecahkan masalah. f. Drawing activities: menggambar model terkait dengan pertanyaan. g. Emotional activities: bersemangat.
a. Visual activities: memperhatikan. b. Oral activities: berpendapat. c. Listening activities:
51 diskusi kelompoknya. 2. Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil diskusinya. 3. Guru menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban tersebut sudah sama dengan hasil diskusi dalam kelompoknya, apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok untuk mengajukan pendapatnya. 4. Guru menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar. Lanjutan Tabel 01. Ulangi 1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi kubus dan balok. 2. Guru memberikan latihan soal yang di ambil pada buku paket siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. 3. Guru menyuruh siswa mengerjakan latihan soal secara mandiri. 4. Bersama siswa membahas soal-soal tersebut. Rayakan 1. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan mengajukan pendapat. 2. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah berhasil menjawab soal dengan benar. 3. Memberikan semangat kepada kelompok yang
mendengarkan. d. Mental aktivities: mengingat dan memecahkan masalah. e. Motor activities: mendemonstrasikan f. Emotional activities: bersemangat.
a. Visual activities: memperhatikan. b. Mental aktivities: mengingat dan memecahkan masalah. c. Drawing activities: menggambar model terkait dengan pertanyaan. d. Emotional activities: bersemangat.
a. Visual activities: memperhatikan b. Emotional activities: bersemangat dan gembira.
52 jawabannya salah agar pada pertemuan berikutnya menjadi termotivasi dalam belajar. 4. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama proses balajar berlangsung.
Berdasarkan apa yang telah terperinci pada Tabel 02. di atas, maka diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok siswa akan terbiasa membangun pengetahuannya sendiri yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika yang bersifat abstrak dan akan memunculkan 8 jenis aktivitas belajar siswa yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila saat proses pembelajaran telah muncul aktivitas belajar siswa, maka sejalan dengan hal tersebut akan meningkatkan pula prestasi belajar siswa. Melalui penerapan model Quantum Teaching kegiatan pembelajaran akan menjadi terfokus pada siswa. Siswa diberikan kebebasan membangun atau mengkonstruksi pengetahuannya untuk membangun sendiri konsep yang diajarkan. Hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi siswa yaitu memberikan suasana belajar yang berbeda dimana interaksi dalam kelas lebih dominan antar siswa itu sendiri dengan peran guru sebagai fasilitator. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan model Quantum Teaching dalam kegiatan pembelajaran kubus dan baloksecara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 03. berikut.
53 Tabel 02. Langkah-langkah Pembelajaran Model Quantum Teaching melalui Kerangka TANDUR. Aktivitas Kegiatan Guru Siswa 1. Pendahuluan Pengelolaan Kelas 1. Melakukan absensi. 1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir. 2. Guru membacakan 2. Siswa mendengarkan kelompok siswa duduk guru membaca sesuai dengan pembagian kelompok kelompoknya. kemudian mencari kelompoknya masingmasing. Lanjutan Tabel 02. Apersepsi 1. Mengingatkan 1. Mendengarkan kembalisiswa tentang penjelasan guru. materi yang dapat menunjang dalam pembelajaran kubus dan balok yaitu mengenai bangun datar. 2. Inti Tumbuhkan 1. Menyampaikan tujuan 1. Mendengarkan pembelajaran. penjelasan guru. 2. Menyampaikan manfaat 2. Mendengarkan dari mempelajari kubus penjelasan dan dan balok. menjawab pertanyaan guru. 3. Mengadakan tanya 3. Siswa menjawab jawab dengan siswa pertanyaantentang manfaat-manfaat pertanyaan guru yang lain dalam terkait dengan mempelajari kubus dan manfaat-manfaat yang balok dengan diketahuinya dalam menggunakan bahasa mempelajari materi sendiri. kubus dan balok. 4. Menggali pengetahuan 4. Menjawab pertanyaan siswa dengan memberi guru berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pengetahuan yang yang mengarah ke materi dimiliki siswa. kubus dan balok Alami 1. Guru meminta siswa mendiskusikan
1. Mendiskusikan penyelesaian soal-soal
54 penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. Namai 1 . Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masingmasing kelompok. 2 . Menanyakan permasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS.
Lanjutan Tabel 02.
3 . Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan.
yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya.
1. Siswa berdiskusi dengan tertib.
2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soalsoal yang terdapat pada LKS. 3. Mencari kata-kata kunci tersebut selanjutnya siswa memperhatikan katakata kunci yang telah didapatkan. 4. Dengan kata kunci dan tanda yang diberikan guru dan siswa berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
4 . Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan. Demonstrasikan 1. Guru menyatakan bahwa 1. Setiap kelompok waktu telah habis dan menyiapkan menyuruh siswa atau perwakilannya. perwakilan dari kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 2. Menunjuk perwakilan 2. Kelompok siswa yang kelompok untuk ditunjuk ke depan menampilkan hasil kelas untuk diskusinya. menampilkan hasil
55
Lanjutan Tabel 02.
3. Menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban tersebut sudah sama dengan hasil diskusi dalam kelompoknya, apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok untuk mengajukan pendapatnya. 4. Guru menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar. Ulangi 1 . Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi kubus dan balok 2 . Memberikan latihan soal yang di ambil pada buku paket siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. 3 . Menyuruh siswa mengerjakan latihan soal secara mandiri. 4 . Bersama siswa membahas soal-soal tersebut.
Rayakan 1. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan mengajukan pendapat.
diskusi kelompoknya. 3. Menanggapi hasil presentasi dari kelompok yang ditunjuk dan apabila jawabannya berbeda, siswa bisa mengajukan pendapatnya.
4. Mendengarkan penjelasan guru dan mengkoreksi hasil diskusi dalam kelompoknya.
1. Mendengarkan penjelasan guru dan membuat simpulan sesuai dengan materi kubus dan balok. 2. Mendengarkan dan mencatat soal-soal yang diberikan guru.
3. Mengerjakan soal secara mandiri.
4. Siswa memperhatikan penjelasan atau pembahasan guru kemudian mengoreksinya. 1. Mendengarkan penjelasan guru.
56
3. Penutup
2. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah berhasil menjawab soal dengan benar. 3. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar pada pertemuan berikutnya menjadi termotivasi dalam belajar. 4. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama proses balajar berlangsung. 1. Guru membimbing siswa membuat rangkuman materi pelajaran yang baru diberikan. 2. memberikan PR/Tugas kepada siswa.
2. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab dengan benar. 3. Semua siswa memberi semangat kepada kelompok tersebut.
4. Semua siswa ikut bertepuk tangan.
1. Siswa merangkum pelajaran.
2. Mencatat PR/Tugas yang diberikan guru.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sering disebut penelitian naturalistik karena salah satu ciri penelitian ini mempunyai latar alami (natural setting). (Moleong, 2012:8). Menurut Patton (dalam Wirawan, 2011:155) “dalam penelitian kualitatif peneliti tidak berupaya untuk memanipulasi latar penelitian, unobtrusive, tidak mengontrol, terbuka terhadap apa yang terjadi atau muncul dan tidak ditentukan sebelumnya. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh berhubungan dengan objek yang diteliti bagi yang menjawab permasalahan untuk mendapat data kemudian dianalisis dan mendapat kesimpulan penelitian dalam kondisi dan situasi tertentu.” Iskandar (2009:19). Selanjutnya menurut Suandhi (2006:3) penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual (menyeluruh-apa adanya) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Moleong (2012:8-13) menyatakan bahwa Pendekatan kualitatif mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lain, yaitu: (1) latar alamiah; (2) manusia sebagai alat atau
74
75 instrumen penelitian; (3) menggunakan metode kualitatif; (4) menggunakan analisis data secara induktif; (5) penyusunan teori yang berasal dari bawah ke atas (grounded theory); (6) bersifat deskriptif; (7)lebih mementingkan proses daripada hasil; (8) adanya batas dalam penelitian yang ditentukan oleh fokus penelitian; (9) adanya kriteria khusus tuntuk keabsahan data; (10) desain yang bersifat sementara; (11) hasil penelitian yang dirundingkan dan disepakati bersama. Dengan demikian penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah dengan menjaga keutuhan kelas yang mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, mengadakan analisis secara induktif. Maka dari itu penelitian kualitatif dikatakan menggunakan pendekatan kualitatif. B. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suandhi (2006:3) “PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan mutu-mutu praktek-praktek pembelajaran di kelas secara professional. Arikunto (2012:3)menyebutkan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.” Disamping itu “PTK ini juga memiliki karakteristik yang khas, yakni adanya tindakan (actions) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.” (Suandhi, 2006:4). Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK model Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen. Masing-masing komponen yang
76 dimaksud yaitu: (1) perencanaan (planning) yaitu rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusinya, (2) tindakan (acting) yaitu sesuatu yang dilakukan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan, (3) pengamatan (observing) yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan kepada siswa, dan (4) refleksi (reflecting) yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang nantinya akan direvisi terhadap rencana sebelumnya (Suandhi, 2006:16). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut. Acting (Tindakan) Planning
Observing
(Perencanaan)
(Pengamatan) Reflecting (Refleksi)
Gambar 19.Desain PTK Model Kurt Lewin C. Kehadiran Peneliti Seperti yang disebutkan oleh Moleong (2012:8) bahwa ciri penelitian kualitatif mempunyai latar alami, ketika penelitian dilaksanakan peneliti berusaha masuk ke tempat penelitian dan berusaha menjadi bagian dari keutuhan kelas. Agar dapat memenuhi syarat tersebut, peneliti berperan sebagai guru di tempat penelitian dilaksanakan, disamping sebagai pengumpul dan penganalisis data.
77 Dengan demikian, kehadiran peneliti dilapangan adalah sebagai guru, pengumpul dan penganalisis data selama penelitian tindakan kelas dilaksanakan. D. Tempat dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ubud yang beralamat di Jalan Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 30 orang. E. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan difokuskan untuk menjawab masalah yang dirumuskan pada bab pendahuluan penelitian ini, sehingga data yang dijaring adalah sebagai berikut: 1. Data Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Dalam penelitian ini data aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dikumpulkan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui teknik observasi terhadap subjek penelitian. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dalam bentuk nilai dengan teknis tes secara langsung yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini menggunakan tes prestasi belajar yang berupa tes uraian (essay) yang diberikan pada akhir masing-masing siklus. Skor diperoleh dari rangkaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran tentang penerapan model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok. 2. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching Untuk memperkuat hasil penelitian, dikumpulkan juga data tentang
78 keterlaksanaan pembelajaran Model Quantum Teaching. Data keterlaksanaan pembelajaran Model Quantum Teaching, berupa skor yang bersumber dari pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru. 3. Catatan atau Jurnal Harian Catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian kualitatif (Moleong, 2012:208). Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moleong, 2012:209) “Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.” Catatan lapangan atau jurnal harian adalah data tentang hasil pencatatan dari pengamatan saat dilaksanakannya penelitian yang dibuat oleh peneliti atau pengamat (guru kelas atau teman sejawat). Guru kelas atau teman sejawat yang terlibat sebagai pengamat dalam penelitian ini, pendapatnya sangat diperlukan oleh peneliti sebagai salah satu acuan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal-hal yang dicatat adalah kendala-kendala yang dialami, dilihat, dan dipikirkan pada saat pelaksanaan Quantum Teaching berlangsung. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi data aktivitas belajar siswa, prestasi belajar siswa, keterlaksanaan pembelajaran dan catatan lapangan. 1. Teknik Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa Data aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dikumpulkan
79 melalui teknik observasi dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa yang memuat indikator- indikator aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa yang telah disesuaikan dengan keperluan penelitian. Adapun indikator aktivitas belajar matematika siswa yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: (1) antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (2) interaksi siswa dengan guru, (3) interaksi antar siswa, (4) kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, (5) partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran, (6) antusiasme siswa untuk merayakan keberhasilan. Adapun cara pemberian skor tentang aktivitas belajar matematika siswa adalah sebagai berikut. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari 6 indikator, dimana setiap indikator memiliki empat deskriptor dan pada setiap deskriptor yang teramati diberi skor 1, dan jika tidak teramati diberi skor 0. Dengan demikian untuk aktivitas belajar matematika siswa skor maksimal ideal adalah 24 dan skor minimal idealnya adalah 0. 2. Teknik Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui teknik tes dengan menggunakan tes prestasi belajar siswa. Tes prestasi belajar siswa ini berbentuk tes obyektif dan tes uraian (essay) yang dibuat berdasarkan kisi-kisi tes dan mengacu pada aspek-aspek yang terdapat pada indikator pembelajaran. Tes ini akan diberikan pada akhir masing-masing siklus. Penilaian tes dalam bentuk obyektif akan diberikan skor 1 untuk jawaban benar sedangkan untuk jawaban salah akan diberikan skor 0. Sedangkan untuk tes uraian diberikan rentang skor dari 0 sampai 4. Berikut adalah kriteria penskoran tes prestasi belajar matematika
80 siswa bentuk uraian (essay) seperti dalam tabel 03. Tabel 03. Penskoran Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Bentuk Uraian (Essay) No. Model Jawaban Siswa Skor 1. Tidak memberikan respon sama sekali 0 2. Memberi jawaban tetapi cara dan jawaban salah 1 3. Memberi jawaban tetapi cara salah dan jawaban benar 2 4. Memberi jawaban dengan cara benar tetapi jawaban salah 3 5. Memberi Jawaban dengan cara dan jawaban benar 4
Nilai prestasi belajar matematika siswa (x) menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
contoh: apabila siswa mendapat skor 5 dari 10 soal untuk tes objektif dan skor 10 dari 5 soal untuk tes uraian, maka nilai siswa tersebut adalah sebagai berikut: x=
× 100
= 50 3. Teknik Pengumpulan Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching Data keterlaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok dikumpulkan melalui teknik observasi dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching yang memuat tahap-tahap model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok yang telah disesuaikan dengan keperluan dalam penelitian ini. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari 6 tahap model Quantum Teaching yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan (TANDUR).
81 Setiap tahap memiliki 4 indikator, dimana setiap indikator yang teramati selama observasi diberikan skor 1 sedangkan indikator yang tidak teramati diberikan skor 0. Jika semua indikator yang ada teramati pada guru maka akan diperoleh skor maksimal ideal (SMI) yaitu 24. 4. Teknik Pengumpulan Data Catatan Lapangan Data catatan lapangan diperoleh melalui catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti, guru kelas atau teman sejawat pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil tersebut digunakan sebagai refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang dialami, dan dilihat saat pelaksanaan Quantum Teaching berlangsung. G. Teknik Analisis Data 1. Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Data aktivitas belajar siswa diamati dan dicatat dengan menggunakan lember observasi. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dianalisis dengan statistik deskriptif. Menurut Nurkancana dan Sunartana (1992:100), penggolongan aktivitas belajar berdasarkan skor rata-rata aktivitas belajar siswa ( ̅), Skor Maksimal Ideal (SMI), Mean Ideal (MI), dan Standar Deviasi (SDI), dengan rumus sebagai berikut: ̅ = Jumlah Skor Aktivitas Siswa Banyaknya Siswa Selanjutnya dari aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, peneliti menggolongkan menjadi 5 kategori. Tabel 04. Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa (Diadopsi dari Nurkancana dan Sunartana, 1992:103)
82 Rentang Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa MI + 1,5 SDI ̅ MI + 0,5 SDI ̅ MI + 1,5 SDI MI – 0,5 SDI ̅ MI + 0,5 SDI MI – 1,5 SDI ̅ MI – 0,5 SDI ̅ MI – 1,5 SDI
No. 1 2 3 4 5
Kategori Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif Sangat kurang aktif
Dimana MI dan SDI dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: MI = 1 x Skor Maksimal Ideal 2
SDI = 1 x MI 3
Skor Maksimal Ideal (SMI) pada lembar observasi aktivitas belajar siswa adalah 24, sehingga dapat dihitung MI dan SDI sebagai berikut. MI =
x SMI
= x 24 = 12
1 SDI = x MI 3
= x 12 =4
Sehingga penggolongan aktivitas belajar siswa pada tabel 03. diatas sebagai berikut. Tabel 05. Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa Rentang Rata-rata Skor Kategori Aktivitas Belajar Siswa sangat aktif 18 ≤ ̅ Aktif 14 ≤ ̅< 18 cukup aktif 10 ≤ ̅< 14 ̅ kurang aktif 6 ≤ <10 ̅< 6 sangat kurang aktif
Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas belajar siswa mencapai katagori aktif.
83 2. Teknik Analisis Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Data prestasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menentukan rata-rata nilai prestasi siswa atau Mean ( ̅ ), ketuntasan belajar (KB) dan daya serap (DS) masing-masing dengan rumus sebagai berikut. a. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ̅ ) ̅=
X N
Keterangan: ̅
X N
= Mean (rata-rata nilai prestasi belajar siswa ) = Jumlah nilai prestasi belajar siswa = Banyaknya siswa yang mengikuti tes
b. Ketuntasan Belajar (KB) KB =
× 100%
Keterangan: KB Ni N
= Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa memperoleh nilai 70 = Banyaknya siswa yang ikut tes
c. Daya Serap (DS) DS
=
̅
x 100%
Keterangan: DS ̅ NMI
= Daya serap = Rata-rata nilai prestasi belajar siswa = Nilai maksimal ideal Proses pembelajaran siswa telah optimal apabila rata-rata nilai siswa
minimal 70 dan ketuntasan belajar dikatakan tercapai jika KB
85% dan daya
serap dikatakan tercapai jika DS 70%. (Kurikulum SMP Negeri 2 Ubud, 2007: 41).
84 3. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching Untuk mengetahui hasil keterlaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching, maka hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching dianalisis secara deskriptif yaitu analisis dilakukan dengan mencari keterlaksanaan pembelajaran (KP). KP dihitung dengan rumus sebagai berikut. KP =
× 100%
Keterangan: KP
= keterlaksanaan pembelajaran
S
= Banyak indikator yang teramati
SMI
= Skor maksimal ideal Selanjutnya dari keterlaksanaan pembelajaran dalam proses mengajar
digolongkan menjadi 5 kategori, seperti pada Tabel 07. berikut. Tabel 06. Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran (Dimodifikasi dari Nurkancana dan Sunartana, 1992:93) Keterlaksanaan Pembelajaran (KP) Kategori 90% - 100% sangat baik 80% - 89% Baik 65% - 79% cukup baik 55% - 64% tidak baik 0% - 54% sangat tidak baik
Penerapan model Quantum Teaching dikatakan telah terlaksana secara optimal apabila presentase Keterlaksanaan Pembelajaran telah mencapai kategori sangat baik.
85 H. Pengecekan Keabsahan Data Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas ini, digunakan teknik triangulasi, pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi dan konsultasi dengan dosen pembimbing. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data (Moleong, 2012:330). Dalam penelitian ini teknik triangulasi dilakukan secara terpadu, dengan melibatkan teman sejawat dan seorang guru. Hasil triangulasi tersebut dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk mendapatkan arahan dan revisi bila diperlukan sebagai upaya untuk mendapatkan data dengan derajat kepercayaan yang diharapkan. I. Prosedur Penelitian Penelitian akan dilakukan di tempat penelitian dengan diawali refleksi awal kemudian dilanjutkan dengan siklus I. Dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan seabagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting) (3) pengamatan (observing) dan (4) refleksi (reflecting). 1. Refleksi Awal Kegiatan pertama yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah refleksi awal yang berdasarkan atas hasil observasi. Seperti telah dikemukan sebelumnya, diketahui bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 masih tergolong rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor internal maupun eksternal yaitu: (1) proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru menggunakan
86 metode ceramah, (2) kurangnya minat dan motivasi dari diri beberapa siswa dalam belajar terlihat dari beberapa siswa yang cenderung lain-lain dan tidak mencatat serta menjawab soal yang diberikan oleh guru, (3) kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran hal ini terlihat dari tidak adanya LCD di setiap kelas, (4) kurangnya kurangnya percaya diri siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan, hal ini terlihat dari hampir tidak ada siswa yang berani untuk menjawab soal yang diberikan guru di papan, padahal beberapa siswa telah dapat menjawab soal tersebut, (5) posisi mengajar guru yang masih monotun, hal ini terlihat dari guru yang selalu berada di depan kelas sehingga siswa yang memang tidak menyukai pembelajaran matematika kurang termotivasi, (6) suasana pembelajaran kurang menyenangkan hal ini terlihat dari belum adanya tepuk tangan ataupun acungan jempol terhadap partisipasi siswa. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika guru dapat menerapkan model Quantum Teaching. Dengan model Quantum Teaching dapat menciptakan suasana pembelajaran yang meriah dan mengajak siswa untuk memasuki dunia guru sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Disamping itu pula, dengan model pembelajaran Quantum Teaching “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka” ini dapat memberikan pengertian bahwa pentingnya guru untuk memasuki dunia siswa sebelum memberikan materi mengenai kubus dan balok, sehingga proses pembelajaran akan menjadi menarik dan menyenangkan
87 2. Siklus I Siklus I membahas tentang pengenalan kubus dan balok. Siklus ini akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan rincian 2 kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk melakukan akhir siklus. Pada pertemuan pertama membahas materi unsur-unsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring kubus dan pertemuan kedua membahas mencari luas dan volume kubus, kemudian untuk pertemuan ketiga dilaksanakan tes akhir siklus I. Dalam siklus I dilaksanakan empat komponen yang meliputi: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. a. Perencanaan Berdasarkan hasil dari refleksi awal yang dilakukan, maka beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: (1) menyiapkan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada langkah-langkah model Quantum Teaching, (2) menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), (3) membuat kisi-kisi tes prestasi belajar, (4) membuat lembar observasi, (6) menyiapkan buku catatan lapangan, (7) menyusun tes prestasi belajar matematika siklus I berupa tes obyektif dan tes uraian (essay). Kemudian pada akhir siklus akan diadakan tes prestasi belajar. b. Tindakan Pada tahap tindakan ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Quantum Teaching. Adapun tahapan tindakan yang dilaksanakan pada siklus I adalah: (1) menata ruang kelas agar tercipta suasana yang kondusif dalam pembelajaran, (2) guru mensosialisasikan model
88 pembelajaran Quantum Teaching, (3) melaksanakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok sesuai kerangka TANDUR. Proses pembelajaran dilakukan melalui enam langkah yang terdiri dari. Tumbuhkan, dimana pada tahap ini yang merupakan tahap awal, guru sebelum memulai pembelajaran, hendaknya menggali pemahaman siswa tentang apa yang mereka ketahui, setujui, dan memberi manfaat apa untuk siswa. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pra pembelajaran yang tentunya terkait dengan materi pelajaran yang akan diajarkan saat itu. Tahap berikutnya yang merupakan tahap inti adalah Alami, pada tahap ini guru sebagai fasilitator dalam memperoleh pengalaman yang dapat dimengerti berkaitan dengan materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pengetahuan awalnya dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Namai, pada tahap ini, guru membimbing siswa untuk menemukan konsep dengan cara melakukan pendekatan ke masing-masing kelompok untuk menanyakan permasalahan yang ditemui dengan menemukan konsep yang dipelajari. Demontrasikan, pada tahapan ini guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan memberikan arahan kepada siswa jika terjadi penyimpangan dengan penjelasan materi. Kemudian sebagai penutup pembelajaran pada tahap Ulangi, guru menanyakan kembali tentang materi yang telah dipelajari, dan memberikan soal-soal latihan kepada siswa. Dan terakhir Rayakan, tahap ini guru memberikan pengakuan dengan menghormati usaha, ketekunan, dan kesuksesan siswa, dengan memberikan pujian, (4) guru
89 mengadakan evaluasi menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disiapkan sebelumnya, (5) bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran dalam kegiatan pembelajaran tersebut dan memberikan pekerjaan Rumah (PR). c. Observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi atau pengamatan ini adalah seperti pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dengan mengamati prilaku siswa yang tampak selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Kemudian pengamatan terhadap pelaksanaan rangkaian kegiatan pembelajaran model Quantum Teaching dilakukan dengan mencatat kendala-kendala yang ditemukan pada saat rangkaian kegiatan pembelajaran berlangsung yang dituangkan dalam catatan lapangan, sedangkan kegiatan evaluasi dilaksanakan pada akhir siklus I setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran melalui penerapan model Quantum Teaching. d. Refleksi Tahap refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama proses pembelajaran serta catatan lapangan yang dilakukan pada akhir siklus I untuk mengkaji kekurangan dan kendala dari tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Selain itu hasil refleksi dijadikan sebagai dasar atau pedoman untuk penyempurnaan terhadap perencanaan tindakan pada siklus I, sehingga kelemahan-kelemahan atau kendala yang terjadi pada siklus I tidak akan terulang lagi pada siklus II. 3. Siklus II Siklus II akan dilaksanakan jika hasil yang diperoleh pada siklus I belum
90 sesuai dengan yang diharapkan atau standar acuan yang ditetapkan. Siklus II akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk melakukan tes prestasi belajar. Dengan tetap menggunakan model Quantum Teaching, pada siklus II ini dilakukan penyempurnaan tindakan dari siklus I. Seperti pada siklus I, pada siklus II ini akan kembali dilakukan refleksi berdasarkan hasil observasi dan hasil tes prestasi belajar siswa yang diperoleh pada akhir siklus II. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dan hasil tes prestasi belajar yang dilaksanakan pada akhir siklus II. Jika aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa pada siklus II telah meningkat dan rata-rata skor aktivitas belajar siswa ( ̅), rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), ketuntasan belajar siswa (KB), dan daya serap (DS) telah memenuhi standar minimal yang diberlakukan sesuai kurikulum di sekolah tersebut, maka penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya atau dengan kata lain bahwa penelitian dihentikan pada siklus II.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan ijin secara lisan kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014 untuk mengadakan penelitian di sekolah yang Beliau pimpin. Setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah, peneliti melakukan observasi di kelas yang dijadikan subyek penelitian tersebut. Selanjutnya peneliti bersama guru mata pelajaran matematika membuat kesepakatan tentang materi dan waktu penelitian. Dengan diberikannya ijin secara lisan oleh Kepala SMP Negeri 2 Ubud untuk melaksanakan penelitian, selanjutnya peneliti menindaklanjuti dengan mengajukan permohonan ijin dengan membawa surat pengantar dari Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar (Nomor Surat: K.531/B.01.01/III/FKIP/UNMAS/2014; Lampiran 61 Halaman 247) kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud untuk mengadakan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 30 siswa sebagai subyek penelitian yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada tanggal 11 April 2014 dan berakhir pada 9 Mei 2014. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sampai dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk
90
91 pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 07. berikut. Tabel 07. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus
Pertemuan ke 1
Instrumen
Tanggal Pelaksanaan
RPP 01
Jumat, 11 April 2014
2 I
3
II
RPP 02
Rabu, 16 April 2014
Tes Akhir Siklus I
Rabu, 23 April 2014
5
RPP 03
6
RPP 04
7
Tes Akhir Siklus II
Materi Unsur-unsur dan sifatsifat kubus serta jaringjaring kubus. Luas permukaan dan Volume Kubus serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. Tes Akhir Siklus I
Unsur-unsur dan sifatJumat, sifat balok serta jaring25 April 2014 jaring balok. Luas permukaan dan Volume balok serta Rabu, memecahkan masalah 30 April 2014 yang berkaitan dengan balok. Jumat, Tes Akhir Siklus II 9 Mei 2014
Waktu 2 x 40’ 2 x 40’
2 x 40’ 2 x 40’
2 x 40’
2 x 40’
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar siswa, data prestasi belajar siswa, data keterlaksanaan pembelajaran siswa, dan catatan lapangan. Data aktivitas belajar siswa dan data keterlaksanaan pembelajaran siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pada setiap pelaksanaan tindakan. Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes akhir siklus pada tiap akhir siklus. Catatan lapangan diperoleh melalui catatan yang dibuat oleh peneliti, guru kelas, dan teman sejawat pada saat pembelaaran berlangsung.
92 Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat pada: Lampiran 16 halaman 124; Lampiran 24 halaman 148; Lampiran 42 halaman 196; dan Lampiran 50 halaman 222. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada: Lampiran 17 halaman 125; Lampiran 25 halaman 149; Lampiran 43 halaman 197; dan Lampiran 51 halaman 223. Rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa dapat dilihat pada: Lampiran 31 halaman 168 dan Lampiran 57 halaman 242. Sementara untuk catatan lapangan selama penelitian dapat dilihat pada: Lampiran 33 halaman 170; dan Lampiran 59 halaman 245. Hasil observasi aktivitas belajar siswa, rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa, dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan analisis statistik deskriptif.
B. Hasil Analisis Data 1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan pada pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa yang disesuaikan dengan enam indikator yang masing-masing terdiri dari empat deskriptor yang dapat dilihat pada: Lampiran 06 halaman 98dan hasil pengamatan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran26 halaman 152 danLampiran52 halaman 226, diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 12,44 dengan kategori cukup aktif sedangkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II sebesar 16,77 dengan kategori aktif. Rekapitulasi hasil analisis data aktivitas belajar siswa selama penelitian dilaksanakan disajikan dalam Tabel 08. berikut.
93 Tabel 08. Rekapitulasi Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa ̅ No. Siklus Pertemuan keKategori 1 11,27 Cukup Aktif Siklus 1 2 13,6 CukupAktif I Rata-rata 12,44 CukupAktif 1 15,2 Aktif Siklus 2 2 16,77 Aktif II Rata-rata 15,99 Aktif 2. Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan pembelajaran pada Lampiran27 halaman 154 danLampiran53 halaman 228, diperoleh rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 79,17% dengan kategori cukup baik, sedangkan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran siklus II sebesar 91,67% dengan kategori sangat baik. Rekapitulasi hasil analisis data keterlaksanaan pembelajaran selama penelitian dilaksanakan disajikan dalam Tabel 09. berikut. Tabel 09. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Persentase Keterlaksanaan No. Siklus Pertemuan keKategori Pembelajaran (KP) 1 75% Cukup baik Siklus 1 2 83,33 Baik I Rata-rata 79,17% Cukup baik 1 87,5% Baik Siklus 2 95,83% Sangat Baik 2 II Rata-rata 91,67% Sangat Baik 3. Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui pelaksanaan tes prestasi belajar siswa yang dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu: (1) tes prestasi belajar akhir siklus I yang disajikan pada Lampiran 29 halaman
94 159 dan (2) tes prestasi belajar akhir siklus II yang disajikan pada Lampiran 55 halaman 233. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) yang disajikan pada Lampiran 32 halaman 169 dan Lampiran 58 halaman 243, dapat disajikan hasil pengolahan data mengenai prestasi belajar siswa dan persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) sebagai berikut: 1. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar 69,07 dan 78,17 dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,17% 2. Daya Serap (DS) pada siklus I dan siklus II berturut-turut 69,07% dan 78,17% dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,17%. 3. Ketuntasan Belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar 63,33% dan 86,67% dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 39,00% Rekapitulasi hasil analisis data di atas disajikan pada Tabel 10.Berikut. Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa Siklus Persentase Peningkatan No. Indikator Prestasi dari Siklus I ke Siklus I II II 69,07 78,17 13,17% Rata-rata nilai prestasi 1. belajar siswa (̅) 2. 3.
69,07 78,17% 13,17% % 63,33 36,86% Ketuntasan Belajar (KB) 86,67% % Untuk lebih jelas, data prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai Daya Serap (DS)
prestasi belajar siswa, Daya Serap (DS), dan Ketuntasan Belajar (KB) yang tersaji
95 pada Tabel 10. di atas disajikan pula dalam diagram batang pada Gambar 22. berikut. Prestasi Belajar Siswa 90 80 70 60 50
Rata-rata nilai prestasi belajar siswa Daya Serap (%)
40 30 20 10 0 Siklus I
Siklus II
Ketuntasan Belajar (%)
Gambar 20. Diagram Batang Data Prestasi Belajar Siswa
C. Pembahasan Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah peneliti laksanakan dan hasil tes yang peneliti peroleh di kelas VIII F selama pelaksanaan PPL SMP Negeri 2 Ubud, aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini juga diperkuat berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika di SMP Negeri 2 Ubud, diperoleh informasi bahwa sebagian besar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 kurang mampu menangkap pelajaran matematika yang diberikan di kelas sehingga prestasi belajar untuk mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tersebut tergolong belum optimal. Hal ini
96 ditunjukkan pada proses pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru, kurangnya minat dan motivasi dari diri siswa, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya rasa percaya diri siswa, posisi mengajar guru yang masih monotun, dan suasana pembelajaran kurang menyenangkan karena tidak adanya tepuk tangan dan acungan jempol terhadap partisipasi siswa. Selain itu, pencapaian rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) masih dibawah standar minimal, sebab standar acuan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud adalah rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ )70, daya serap (DS) 70%, dan ketuntasan belajar (KB) 85%.Maka dilakukan penelitian tindakan kelas denganpenerapan model pembelajaran Quantum Teaching sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar bahwa rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I, yaitu 12,44 yang tergolong kategori “cukup aktif”. Disamping itu diperoleh hasil proses pembelajaran Quantum yang dapat ditunjukkan dengan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I baru mencapai 79,17% dengan predikat “cukup baik”. Sedangkan hasil analisis prestasi belajar siswa diperoleh bahwa rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) pada siklus I berturut-turut adalah 69,07; 69,07%; 63,33%. Hasil analisis data aktivitas dan prestasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa belum tercapainya kriteria pembelajaran optimal, serta perlu adanya perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran selanjutnya
97 sehingga peneliti bersama guru dan teman sejawat mengadakan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I guna mendiskusikan faktor-faktor yang diduga menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil refleksi dan catatan lapangan seperti terlampir pada Lampiran 33 halaman 170 diperoleh bahwa kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I disebabkan oleh dua faktor, seperti apa yang dikemukakan oleh Sunarto (2009:1) bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang bersumber dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari siswa antara lain: (1) beberapa siswa terlihat tegang selama proses pembelajaran berlangsung, karena belum terbiasa dengan model Quantum Teaching , (2) sebagian besar siswa masih malu dan takut dalam mengungkapkan pendapatnya serta menuliskan jawabannya di papan kelas, (3) beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru saat guru menjelaskan materi, (4)siswa belum bisa menjalin kerjasama yang baik dalam belajar kelompok. (5) siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan materi pelajaran yang telah mereka pelajari, (6) siswa tidak memperhatikan waktu yang tersedia dengan baik saat mengerjakan LKS ataupun Kuis. Sedangkan faktor yang berasal dari peneliti sebagai guru antara lain: (1) Pada saat pembahasan hasil dari LKS, guru kurang merata untuk menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang tidak mendemonstrasikan. (2) Guru tampak terlalu cepat dalam menyampaikan materi. (3) Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam diskusi. (4) Guru kurang efektif dalam mengorganisasi waktu.
98 Dari data hasil refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I, selanjutnya dilaksanakan penyempurnaan pada siklus II guna mengatasi kendalakendala yang terjadi pada siklus I. Adapun upaya-upaya untuk mengatasi kendalakendala yang berasal dari siswa antara lain: (1) guru berusaha mendekati siswadan membuat suasana menyenangkan melalui hal-hal yang mampu menciptakan kedekatan dan keakraban antara guru dan siswa agar siswa tidak tegang dalam mengikuti pembelajaran; (2) memotivasi siswa agar siswa lebih berani dalam mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan, baik bertanya kepada guru maupun pada teman kelompok belajarnya. Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi yang diberikan. Selain itu, memberi kesempatan kepada siswa yang kemampuan akademisnya lebih rendah untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan selanjutnya guru memberikan penguatan atau pujian terhadap usaha yang telah mereka tunjukan sehingga meningkatkan percaya diri siswa; (3) menegur secara langsung dan tegas terhadap siswa yang ribut selama proses pembelajaran. Sikap tegas dalam guru menegur dapat memacu siswa agar mengembalikan konsentrasi dalam belajar; (4) guru berusaha memotivasi siswa agar lebih berinisiatif dalam membentuk pengetahuannya sendiri. Memberikan kesempatan kepada siswa dengan kemampuan akademik lebih rendah bekerja sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang lebih tinggi, saat belajar kelompok sehingga adanya interaksi sosial yang positif agar siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan apa yang ditekankan oleh Vygotsky dalam teori konstruktivismenya yaitu
99 pentingnya interaksi sosial dengan orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang lebih baik dalam pembentukan pengetahuan (Cobb dalam Suparno, 1997:46). Dengan kata lain, bantuan yang diberikan oleh teman kelompok belajar yang berkemampuan akademik lebih tinggi akan memudahkan pemahaman bagi siswa yang berkemampuan lebih rendah sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan; (5) Guru mengingatkan dengan tegas kepada siswa atas waktu yang diberikan untuk siswa dalam mengerjakan LKS ataupun Kuis. Sedangkan, upaya-upaya dalam mengatasi kendala-kendala yang berasal dari peneliti sebagai guru, yaitu: (1) guru menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang tidak mendemonstrasikan secara merata, hal ini agar siswa yang tidak mendemonstrasikan hasil kerjanya tetap memperhatikan pelajaran yang sedang dibahas, (2) guru agar menjelaskan materi dengan lebih sistematis dan tidak terlalu cepat sehingga siswa dapat menangkap pelajaran dengan baik; (3) guru mendekati siswa, , memberi semangat, memotivasi siswa, bersama-sama mencari kata kunci sehingga membangkitkan siswa untuk aktif dalam diskusi. (4) guru agar berusaha dalam memanfaatkan alokasi waktu secara efektif sehingga tidak ada waktu yang terbuang atau kekurangan waktu sebelum pembelajaran secara keseluruhan diberikan. Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II yang merupakan perbaikan dari tindakan pada siklus I, ternyata memberikan dampak yang positif pada peningkatan aktivtas dan prestasi belajar siswa. Hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus II mencapai kategori “aktif” dengan rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah 15,99 walaupun masih terdapat sedikit kendala namun dapat
100 diatasi pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang teramati selama pelaksanaan siklus II antara lain: (1) sebagian besar siswa sudah tidak tegang dan fokus selama kegiatan pembelajaran, walaupun beberapa siswa masih terlihat kurang fokus; (2) siswa yang aktif mulai muncul walaupun masih terdapat siswa yang merasa malu untuk bertanya langsung kepada guru apabila mengalami kesulitan; (3) guru sudah mampu menjelaskan materi secara sistematis dan tidak terlalu cepat serta mampu memanfaatkan alokasi waktu secara lebih efektif; (4) guru senantiasa memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran dan beberapa siswa nampak lebih semangat dalam belajar. Disamping itu hasil proses pembelajaran Quantum pada siklus II dapat ditunjukkan dengan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran sudah mencapai 91,67% dengan predikat “sangat baik” dari predikat minimal yang diharapkan yaitu predikat “baik”. Demikian pula hasil prestasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus II menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada siklus I. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ) 78,17; daya serap (DS) 78,17%;dan ketuntasan belajar (KB) telah mencapai 86,67%, berarti pada siklus II telah terjadi peningkatan hasil prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan siklus I. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) berturut-turut sebesar: 13,17%; 13,17%; dan 36,86%. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dan pengamatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran melalui penerapan model Quantum Teaching dalam
101 penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh hasil yang diperoleh pada siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan. Hal yang sama juga diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2013). Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian dalam pembelajaran kubus dan balok dengan penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya, dengan kata lain bahwa penelitian ini dihentikan pada siklus II.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok dengan menerapkan model Quantum Teachingpada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan pada uraian berikut. 1. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar: “12,44”dengan kategori“cukup aktif”dan pada siklus II sebesar:“15,99”dengan kategori“aktif”. 2. Prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai prestasi belajar ( ̅ ), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: 69,07; 69,07%; dan 63,33%; serta 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅ ), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 13,17%; 13,17%; dan 36,86%. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan sebagai berikut. 1. Kepada guru matematika di SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk
90
91 melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model QuantumTeachingsebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa. 2. Kepada SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk menggunakan model Quantum Teaching sebagai pilihan inovasi pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 3. Disarankan kepada peneliti lain yang berminat dengan penelitian ini diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek penelitian dan pokok bahasan yang berbeda serta melakukan improvisasi dalam pelaksanaan di lapangan sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
90 DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Baharuddin dan Wahyuni. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Daryanto.1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo. DePorter, dkk. 2010. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa. Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan. Isjoni. 2011. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta. Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada (GP) Press. Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Puspitasari, Ni Kadek Mahardika. 2013. Implementasi Model Quantum Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII I SMP Negeri 1 Kuta Utara. Skripsi (tidak diterbitkan). Putri, Ni Wayan Suardiati. 2010. Meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri 1 Singapadu Tengah tahun pelajaran 2009/2010 melalui implementasi strategi pembelajaran TANDUR pada pembelajaran bangun datar. Skripsi (tidak diterbitkan). Ratih, I Gusti Ayu A. Dewi. 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan RME dalam Pembelajaran Segitiga dan Jajargenjang Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Bedulu Tahun. Pelajaran 2010 / 2011. Skripsi (tidak diterbitkan). Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
91 Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sagala, Syaiful.2009.Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Suandhi, I Wayan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Diktat tidak diterbitakan. Universitas Mahasaraswati Denpasar. Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar, (Online), (http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasibelajar/, diakses 31 Januari 2014). Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. Tim Penyusun. 2007. Kurikulum SMP Negeri 2 Ubud.Gianyar: (tidak diterbitkan). Tim Penyusun. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Uno, Hamzah B. & Kuadrat, Masri. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Belajar. Jakarta: Bumi Aksara. Wena, Made.2011.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Wirawan. 2011. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
92 Lampiran 01 JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN Siklus -
Pertemuan -
Instrumen -
-
-
Surat pengantar dari Universitas
I
I
RPP 01
II
RPP 02
III IV
Tes Akhir Siklus I RPP 03
V
RPP 04
VI
Tes akhir Siklus II
II
Materi Permohonan ijin secara lisan dan wawancara dengan salah satu guru matematika, Wakasek Kurikulum, dan Kepala Sekolah Permohonan ijin penelitian secara resmi dengan membawa surat pengantar dari Universitas. Unsur-unsur dan sifatsifat kubus serta jaringjaring kubus. Luas permukaan dan Volume Kubus serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. Tes Akhir Siklus I Unsur-unsur dan sifatsifat kubus serta jaringjaring balok. Luas permukaan dan Volume Kubus serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok. Tes Akhir Siklus II
Tanggal 20 Januari 2014
7 April 2014
11 April 2014 16 April 2014
23 April 2014 25 April 2014 30 April 2014
9 Mei 2014
93
Lampiran 02 DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NIS
Nama Siswa
5442 I Wyn. Agus Suardyasa 5443 I Md. Gusdi Paramarta 5444 Ni Luh Gita Sari 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5445 I Pt. Ongki Pratama 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 5448 I Kt. Diantarayasa 5449 Ni Wayan Meidiani 5451 I Wy. Agus Nugraha 5450 Ni Made Meidiari 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 5453 Ni Made Dwi Mellyani 5455 Ni Komang Juniastuti 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 5456 I Kadek Agastya Putra 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 5459 I Kadek Surya Cipta 5458 Putu Pebri Theresia A. 5460 I Wayan Willyana 5461 Ni Made Ditha Jayanti 5462 Kadek Yudha Pranata 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 5464 Pt. Pande Amanda P. 5466 I Made Indra Wirawan 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 5470 I Kadek Suryantara Y. 5598 Adeus R. Ano Pinto Banyak Laki-laki (L) Banyak Perempuan (P)
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Jenis Kelamin (L/P) L L P L L L L P L P P P P P L P L P L P L P P L P P L P L L 15 15
Gianyar, 10 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
94 Lampiran 03 PENENTUAN WAKTU EFEKTIF I. UMUM a. Sekolah b. Kelas c. Semester d. Mata Pelajaran e. Jam per Minggu f. Hari II. JAM EFEKTIF HARI RABU
BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
: SMP Negeri 2 Ubud : VIII F : II : Matematika : 4 jam : Rabu (2 jam); Jumat (2 jam)
3 jam 3 jam 3 jam 5 jam 0 jam 2 jam 0 jam JUMLAH
JUMAT
JUMLAH JAM
4 jam 3 jam 3 jam 3 jam 2 jam 2 jam 0 jam
14 jam 12 jam 12 jam 16 jam 4 jam 8 jam 0 jam 66 jam
III. STANDAR KOMPETENSI ATAU MATERI AJAR NO. SK/MATERI WAKTU IDEAL WAKTU TERSEDIA AJAR (Dalam Jam (Dalam Jam Pelajaran) Pelajaran) I Luas dan keliling 24 jam ( ) lingkaran II 24 jam Garis singgung ( ) lingkaran III Kubus dan balok 14 jam ( ) IV
Prisma dan limas JUMLAH
16 jam 78 jam
(
) 66 jam
STANDAR KOMPETENSI ATAU MATERI AJAR MATEMATIKA YANG DIPILIH : III = 12 JAM PELAJARAN.
95
Lampiran 04 Sekolah
SILABUS : SMP Negeri 2 Ubud
Kelas
: VIII
Mata Pelajaran
: Matematika
Semester
: II (dua)
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Sub Materi
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Indikator
Penilaian Sumber/bahan Waktu
1 . Menjelaskan 1 . Menyebutka 2 × 40’ 1 . Mengidentifik Kubus: pengertian n pengertian asi sifat-sifat 1 . Unsur-unsur (RPP 01) kubus. kubus. kubus, balok, kubus. 2 . Menjelaskan 2 . Menyebutka prisma dan 2 . Sifat-sifat unsur-unsur n unsurlimas serta kubus. kubus: sisi, unsur kubus: bagian3 . Jaring-jaring rusuk, titik sisi, rusuk, bagiannya. kubus. sudut, titik sudut, 2 . Membuat diagonal diagonal jaring-jaring sisi, sisi, kubus, balok, diagonal diagonal prisma dan ruang, dan ruang, dan limas. bidang bidang diagonal. diagonal. 3 . Menjelaskan 3 . Menggamba cara r jaringmenggambar jaring kubus. jaring-jaring kubus.
3. Menghitung luas permukaan
4 . Luas permukaan kubus.
4. Menjelaskan 4. Menentukan 2 × 40’ rumus luas rumus luas permukaan permukaan (RPP 02)
Kuis
Kuis
1. Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri.2008. Matematik a Konsep dan Aplikasiny a untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departeme n Pendidikan . 2. Alat peraga berupa model kubus. 3. Sumber lain yang relevan. 1. Nuharini, Dewi dan Wahyuni,
96 Kompetensi
Materi Pokok dan Sub Materi
Dasar dan volume kubus,balok, prisma dan limas
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
5 . Volume dan volume kubus. kubus. 6 . Memecahka 5. Menjelaskan n masalah cara yang menghitung berkaitan luas dengan permukaan kubus. kubus. 6. Menjelaskan cara menghitung volume kubus. 7. Memberi contoh penerapan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaik an permasalaha n yang terkait. 8. Memberi contoh penerapan rumus volume kubus untuk menyelesaik an permasalahn yang terkait. Tes I
Indikator
Penilaian Sumber/bahan Waktu
5.
6.
7.
8.
dan volume kubus. Menghitung luas permukaan kubus. Menghitung volume kubus. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaik an permasalaha n yang terkait. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaik an permasalaha n yang terkait.
Indikator 2 × 40’ 1,2,3,4,5,6,7, dan 8.
9. Menjelaskan 9. Menyebutka 2 40’ 1 . Mengidentifik Balok: pengertian n pengertian asi sifat-sifat 7 . Unsur-unsur (RPP 03) balok. balok. kubus, balok, balok. 10. Menjelaskan 10. Menyebutka prisma dan 8 . Sifat-sifat
Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departeme n Pendidikan. 2. Alat peraga berupa model kubus. 3. Sumber lain yang relevan.
Tes Tertulis Kuis
Tes Prestasi Siklus I 1. Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri.2008.
97 Kompetensi Dasar limas serta bagianbagiannya. 2 . Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas
Materi Pokok dan Sub Materi balok. 9 . Jaring-jaring balok.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Indikator
Penilaian Sumber/bahan Waktu
unsur-unsur n unsurbalok: sisi, unsur balok: rusuk, titik sisi, rusuk, sudut, titik sudut, diagonal diagonal sisi, sisi, diagonal diagonal ruang, dan ruang, dan bidang bidang diagonal. diagonal. 11. Menjelaskan 11. Menggamba cara r jaringmenggambar jaring balok. jaring-jaring balok.
2.
3.
3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas
1 0 . Luas 12. Menjelaskan permukaan rumus luas balok. permukaan 1 1 . Volume dan volume balok. balok. 1 2 . Memecahk 13. Menjelaskan an masalah cara yang menghitung berkaitan luas dengan permukaan balok. balok. 14. Menjelaskan cara menghitung volume balok. 15. Memberi contoh penerapan rumus luas permukaan balok untuk
12. Menentukan 2 × 40’ rumus luas permukaan (RPP 04) dan volume balok. 13. Menghitung luas permukaan balok. 14. Menghitung volume balok. 15. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaik an permasalaha n yang terkait. 16. Menerapkan
Kuis
1.
2.
Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departeme n Pendidikan. Alat peraga berupa model balok. Sumber lain yang relevan. Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri.2008. Matematik a Konsep dan Aplikasiny a untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departeme n Pendidikan . Alat peraga berupa model balok.
98 Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Sub Materi
Kegiatan Pembelajaran menyelesaik an permasalaha n yang terkait. 16. Memberi contoh penerapan rumus volume balok untuk menyelesaik an permasalaha n yang terkait.
Alokasi Indikator
Penilaian Sumber/bahan Waktu
rumus volume kubus untuk menyelesaik an permasalaha n yang terkait.kubus dan balok.
3. Sumber lain yang relevan.
Indikator 9, 10,11,12,13,14,1 2 × 40’ 5, dan 16.
Tes II
12 jam pelajara n
Jumlah
Mengetahui/Menyetujui, Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Tes Tertulis
Gianyar, 10 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
Tes Prestasi Siklus II
99
Lampiran 05 PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN (PSP) Nama Sekolah Kelas Semester Mata Pelajaran Jumlah Jam Pelajaran Banyak Pertemuan Tahun Pelajaran
: SMP Negeri 2 Ubud : VIII F : II (dua)/Genap : Matematika : 12 x 40’ : 6 x pertemuan : 2013/2014
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya. 2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas. 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas. C. Indikator 1. Menyebutkan pengertian kubus. 2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal 3. Menggambar jaring-jaring kubus. 4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus. 5. Menghitung luas permukaan kubus. 6. Menghitung volume kubus. 7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 9. Menyebutkan pengertian balok. 10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 11. Menggambar jaring-jaring balok. 12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok. 13. Menghitung luas permukaan balok. 14. Menghitung volume balok. 15. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 16. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait kubus dan balok. D. Materi Pokok Kubus dan Balok
100 E. Sub Materi Pokok a. Unsur-unsur kubus. b. Sifat-sifat kubus. c. Jaring-jaring kubus. d. Luas permukaan kubus. e. Volume kubus. f. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. g. Unsur-unsur balok. h. Sifat-sifat balok. i. Jaring-jaring balok. j. Luas permukaan balok. k. Volume balok. l. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok. F. Tabel Program PERTEMU NOMO AN R KD 1 2 3 4 5
SubMATERI
1,2 3
NOMOR RPP
a,b,c RPP 01 d,e,f RPP 02 TES SIKLUS I g,h,i RPP 01 j,k,l RPP 02
1,2 3
6
NOMOR INDIKAT OR 1,2,3 4,5,6,7,8 9,10,11 12,13,14,15, 16
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
2x40’ 2x40’ 2x40’ 2x40’ 2x40’ 2x40’ 12x40’
TES SIKLUS II Jumlah
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
WAKTU
Gianyar, 10 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
101 Lampiran 06 PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA No 1
2
3
4
5
6
Aspek yang Diamati Antusiasme siswa dalam proses pembelajaran a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar mengajar berlangsung. b. Siswa tidak terpengaruh oleh situasi luar kelas. c. Siswa tampak mencoba menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam menyampaikan pendapat. d. Siswa tidak mengganggu teman pada saat proses pembelajaran berlangsung. Interaksi siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran a. Siswa bertanya kepada guru terkait dengan materi pelajaran yang belum dipahami. b. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru. c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang dijawab salah sebelumnya dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. d. Siswa mengemukakan pendapat kepada guru. Interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran a. Siswa bertanya kepada teman. b. Siswa menjawab pertanyaan teman. c. Siswa mendengar/memperhatikan jawaban teman. d. Siswa menanggapi jawaban teman. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok a. Siswa membantu teman yang menghadapi masalah dalam kelompok belajar. b. Siswa meminta bantuan teman jika menghadapi masalah dalam satu kelompok belajar. c. Siswa mengerjakan tugas secara bersama-sama dalam kelompok belajar. d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu kelompoknya. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran a. Siswa mencoba menyimpulkan materi pelajaran. b. Siswa memperhatikan penjelasan teman saat memberikan kesimpulan. c. Siswa melengkapi kesimpulan yang dinyatakan teman. d. Siswa mencatat kesimpulan yang diberikan guru. Antusiasme siswa untuk merayakan keberhasilan a. Ikut bertepuk tangan. b. Memberikan ucapan selamat kepada teman yang mendapat pujian dari guru. c. Memberi acungan jempol kepada teman yang telah berhasil menjawab dengan benar. d. Bersama-sama bergembira atas apa yang telah dapat dijawab.
102 Lampiran 07 REKAPITULASI NILAI TES AKHIR SEMESTER GANJIL SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. NIS Nama Siswa Nilai Urut 1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 35 2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 40 3 5444 Ni Luh Gita Sari 55 4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70 5 5445 I Pt. Ongki Pratama 40 6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 40 7 5448 I Kt. Diantarayasa 30 8 5449 Ni Wayan Meidiani 30 9 5451 I Wy. Agus Nugraha 35 10 5450 Ni Made Meidiari 30 11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 40 12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 35 13 5455 Ni Komang Juniastuti 90 14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 70 15 5456 I Kadek Agastya Putra 70 16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80 17 5459 I Kadek Surya Cipta 80 18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70 19 5460 I Wayan Willyana 70 20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70 21 5462 Kadek Yudha Pranata 45 22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55 23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70 24 5466 I Made Indra Wirawan 45 25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 40 26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 70 27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70 28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70 29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75 30 5598 Adeus R. Ano Pinto 30 1650 Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 14 Gianyar, 10 April 2014 Peneliti
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
103 Lampiran 08 PERANKINGAN NILAI TES AKHIR SEMESTER GANJIL SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. NIS Nama Siswa Nilai Kelompok 1 5455 Ni Komang Juniastuti 90 I 2 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80 II 3 5459 I Kadek Surya Cipta 80 III 4 5470 I Kadek Suryantara Y. 75 IV 5 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70 V 6 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 70 VI 7 5456 I Kadek Agastya Putra 70 VI 8 5458 Putu Pebri Theresia A. 70 V 9 5460 I Wayan Willyana 70 IV 10 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70 III 11 5464 Pt. Pande Amanda P. 70 II 12 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 70 I 13 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70 I 14 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70 II 15 5444 Ni Luh Gita Sari 55 III 16 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55 IV 17 5462 Kadek Yudha Pranata 45 V 18 5466 I Made Indra Wirawan 45 VI 19 5443 I Md. Gusdi Paramarta 40 VI 20 5445 I Pt. Ongki Pratama 40 V 21 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 40 IV 22 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 40 III 23 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 40 II 24 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 35 I 25 5451 I Wy. Agus Nugraha 35 I 26 5453 Ni Made Dwi Mellyani 35 II 27 5448 I Kt. Diantarayasa 30 III 28 5449 Ni Wayan Meidiani 30 IV 29 5450 Ni Made Meidiari 30 V 30 5598 Adeus R. Ano Pinto 30 VI 1650 Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 14 Gianyar, 10 April 2014 Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
104 Lampiran 09 PENGELOMPOKAN SUBYEK PENELITIAN SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Ni Komang Juniastuti Ni Kadek Wanda Tosinori I Gede Purnomo Sidhi I Wayan Agus Suardiyasa I Wayan Agus Nugraha
Nilai 90 70 70 35 35
Rata-rata 60
Kelompok I
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Ni Wy. Ditna Natalia Putu Pande Amanda P. Ni Kadek Sri Widayanti Ni Putu Kariza Aprilia D. Ni Made Dwi Mellyani
Nilai 80 70 70 35 35
Rata-rata 58
Kelompok II
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa I Kadek Surya Cipta Ni Made Ditha Jayanti Ni Luh Gita Sari Ni Putu Desmiana Yanti I Ketut Diantarayasa
Nilai 80 70 55 40 30
Rata-rata 55
Kelompok III
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa I Kadek Suryantara Y. I Wayan Willyana Dsk. Md. Ayu Diah A. I.B. Putu Yogik Suputra Ni Wayan Meidiani
Nilai 75 70 55 40 30
Rata-rata 54
Kelompok IV
105 No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa I Gede Wiranata Kusuma Putu Pebri Theresia A. Kadek Yudha Pranata I Putu Ongki Pratama Ni Made Meidiari
Nilai 70 70 45 40 30
Rata-rata 51
Kelompok V
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Gst. Ayu Yuni Santika I Kadek Agastya Putra I Made Indra Wirawan I Md. Gusdi Paramarta Adeus R. Ano Pinto
Nilai 70 70 45 40 30
Rata-rata nilai 51
Kelompok VI
106
Lampiran 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KODE: RPP 01) Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II (Genap) Materi Pokok : Kubus dan Balok Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus, serta jaring-jaring kubus. Alokasi waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke : I (Pertama) I. STANDAR KOMPETENSI Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. II. KOMPETENSI DASAR 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya 2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas. III. INDIKATOR 1. Menyebutkan pengertian kubus. 2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 3. Menggambar jaring-jaring kubus. IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat: 1. Mendefinisikan kubus dengan kata-katanya sendiri. 2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 3. Menggambar jaring-jaring kubus. V. PENGALAMAN BELAJAR A. Materi Ajar 1.Kubus Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan kubus menurut titik sudutnya, berurutan dari sisi alas ke sisi atas. Jika sisi alas kubus adalah persegi ABCD.EFGH, maka kubus tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
107
Berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH di atas maka: a. Unsur-unsur kubus 1) Sisi kubus a) Sisi kubus adalah bidang persegi yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen. b) Sisi yang saling sejajar yaitu: bidang ABCD dan bidang EFGH; bidang BCGF dan bidang ADHE; bidang ABFE dan bidang DCGH. 2) Rusuk kubus Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada kubus. Kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang. Ada tiga jenis rusuk pada kubus, yaitu: d) Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 3) Titik sudut kubus Titik sudut kubus adalah perpotongan antara tiga rusuk kubus (titik pojok kubus). Pada gambar kubus ABCD.EFGH di atas terdapat delapan titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 4) Diagonal sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi-sisi suatu bangun ruang. Kubus memiliki 12 diagonal sisi yang sama panjang.
Diagonal sisi kubus
Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh: c) Diagonal sisi pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. d) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal sisi kubus adalah √ √ √ . 5) Diagonal ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Kubus mempunyai empat diagonal ruang yang sama panjang.
108
Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh c) Diagonal ruang pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. d) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal ruang kubus adalah √ √ √ 6) Bidang diagonal Bidang diagonal pada kubus adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar. Kubus mempunyai enam bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen.
Bidang diagonal
Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh: c) Bidang diagonal pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. d) Jika panjang rusuk kubus dimisalkan s, maka luas bidang diagonal kubus adalah √ √ b. Sifat-sifat kubus Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat kubus adalah: 7) Memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama dan sebangun(kongruen), yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidang EFGH. 8) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu: d) Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 9) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 10) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅.
109 11) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 12) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, biidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. c. Jaring-jaring kubus Jaring-jaring kubus adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus. Jaring-jaring kubus terbentuk dari rangkaian enam persegi yang kongruen tetapi rangkaian enam persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaring-jaring kubus. Contoh: apabila kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅, kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti gambar di bawah ini.
Adapun beberapa contoh lain jaring-jaring kubus ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini.
B. Strategi tatap muka 1 . Menggunakan model Quantum Teaching 2 . Pembelajaran berbantuan LKS 01 3 . Siswa membentuk kelompok C. Strategi non tatap muka Pekerjaan Rumah (PR) VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR A. Sarana: 1. PRP 2. RPP 02 3. LKS 02
110 4. Model kubus dan jaring-jaring kubus. 5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas. 6. Papan tulis. 7. Spidol B. Sumber Belajar: 1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 3. Buku-buku lain yang relevan. VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Aktivitas Guru Siswa 2. Pendahuluan Pengelolaan Kelas 3. Melakukan 3. Mendengarkan absensi. guru dan mengucapkan kata hadir. 4. Siswa 4. Guru mendengarkan membacakan guru membaca kelompok siswa pembagian duduk sesuai kelompok dengan kemudian kelompoknya. mencari kelompoknya masing-masing. Apersepsi 1. Mengingatkan 3. Mendengarkan kembali siswa penjelasan guru. tentang materi yang dapat menunjang dalam pembelajaran kubus dan balok yaitu mengenai bangun datar. 4. Inti Tumbuhkan 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 6. Menyampaikan manfaat dari
5. Mendengarkan penjelasan guru. 6. Mendengarkan penjelasan dan
Alokasi Waktu 5 menit
5 menit
10 menit
111 mempelajari unsur-unsur, sifatsifat, dan jaringjaring kubus. 7. Mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang manfaatmanfaat yang lain dalam mempelajari unsur-unsur, sifatsifat, dan jaringjaring kubus. dengan menggunakan bahasa sendiri. 8. Menggali pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaanpertanyaan yang mengarah ke materi unsurunsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring kubus.
menjawab pertanyaan guru. 7. Siswa menjawab pertanyaanpertanyaan guru terkait dengan manfaatmanfaat yang diketahuinya dalam mempelajari materi unsurunsur, sifatsifat, dan jaringjaring kubus. 8. Menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa.
Alami 1.
Guru meminta siswa mendiskusikan penyelesaian soalsoal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. Namai
10 menit 1. Mendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. 10 menit
112
5. Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. 6. Menanyakan permasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS.
7. Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan.
8. Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan. Demonstrasikan 5. Guru menyatakan
5. Siswa berdiskusi dengan tertib.
6. Siswa mengajukan pertanyaan tentang permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. 7. Mencari katakata kunci tersebut selanjutnya siswa memperhatikan kata-kata kunci yang telah didapatkan. 8. Dengan kata kunci dan tanda yang diberikan guru dan siswa berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
15 menit 1. Setiap kelompok
113 bahwa waktu telah menyiapkan habis dan perwakilannya. menyuruh siswa atau perwakilan dari kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 6. Menunjuk 5. Kelompok perwakilan siswa yang kelompok untuk ditunjuk ke menampilkan depan kelas hasil diskusinya. untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 7. Menanyakan 6. Menanggapi kepada kelompok hasil presentasi lain apakah dari kelompok jawaban tersebut yang ditunjuk sudah sama dan apabila dengan hasil jawabannya diskusi dalam berbeda, siswa kelompoknya, bisa apabila mengajukan jawabannya pendapatnya. berbeda berikan kesempatan pada kelompok untuk mengajukan pendapatnya. 8. Guru menanggapi 7. Mendengarkan semua jawaban penjelasan guru dan pendapat dari dan kelompokmengkoreksi kelompok hasil diskusi tersebut, dalam kemudian kelompoknya. menyimpulkan jawaban yang benar. Ulangi 5. Membimbing
10 menit 5. Mendengarkan
114 siswa untuk menyimpulkan materi unsurunsur, sifat-sifat dan jaring-jaring kubus.
6. Memberikan latihan soal (Kuis 01) untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. 7. Menyuruh siswa mengerjakan latihan soal tersebut secara mandiri. 8. Bersama siswa membahas soalsoal tersebut.
penjelasan guru dan membuat simpulan sesuai dengan materi unsur-unsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring kubus. 6. Mendengarkan dan mencatat soal-soal yang diberikan guru.
7. Mengerjakan soal secara mandiri.
8. Siswa memperhatikan penjelasan atau pembahasan guru kemudian mengoreksinya.
Rayakan 2. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan mengajukan pendapat. 5. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah berhasil menjawab soal dengan benar.
5 menit 2. Mendengarkan penjelasan guru.
5. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab dengan benar.
115
3. Penutup
6. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar pada pertemuan berikutnya menjadi termotivasi dalam belajar. 7. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama proses balajar berlangsung. 3. Guru membimbing siswa membuat rangkuman materi pelajaran yang baru diberikan. 4. Memberikan PR/Tugas kepada siswa.
6. Semua siswa memberi semangat kepada kelompok tersebut.
7. Semua siswa ikut bertepuk tangan.
3. Siswa merangkum pelajaran.
10 menit
4. Mencatat PR/Tugas yang diberikan guru.
VIII. EVALUASI 1. Aktivitas Belajar a. Teknik : Non tes b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir) 2. Prestasi Belajar a. Jenis tagihan : Kuis 01 (terlampir) b. Teknik : Tes Tertulis c. Bentuk instrumen : Tes Uraian d. Waktu : 10 menit 3. Penskoran Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut. No. Model Jawaban Siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1 3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
116 4 5
Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4 Skor maksimal ideal kuis 01 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x) menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 11 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
117 Lampiran 11 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I KODE: LKS 01 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II Materi Pokok : Kubus dan Balok Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus, serta jaring-jaring kubus Pertemuan ke :I Hari/tanggal : Jumat/11 Mei 2014 Alokasi Waktu : 15 menit Kelompok :…………………… Nama anggota kelompok : 1…………………………………………………… 2…………………………………………………… 3…………………………………………………… 4…………………………………………………… 5…………………………………………………… A. Petunjuk 1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu. 2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda. 3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk menampilkan jawaban dari soal berikut. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Gambarlah suatu kubus KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya pada kolom di bawah ini dengan panjang rusuknya adalah 3 cm !
118
2. Perhatikan kubus yang anda buat, tentukanlah: a. Banyaknya titik sudut, sisi, dan rusuk serta sebutkanlah ! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… b. Banyaknya diagonal sisi kubus tersebut dan sebutkanlah! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… c. Banyak diagonal ruang kubus tersebut, dan sebutkanlah! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… d. Sebutkanlah banyak bidang diagonal kubus tersebut, dan sebutkanlah! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Dengan memperhatikan kubus yang anda buat, tentukanlah: a. Rusuk yang sejajar dengan ̅̅̅̅! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… b. Jika panjang rusuk kubus yang anda buat 7 cm, maka panjang ̅̅̅̅ adalah…… Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
119 c. Luas bidang sisi KMQO! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar Kubus ABCD.EFGH a. Sebutkanlah titik sudut, sisi, dan rusuk yang dimiliki oleh kubus ABCD.EFGH! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… b. Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan ̅̅̅̅ ! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… c. Sebutkan diagonal sisi yang saling sejajar! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… d. Sebutkan bidang diagonal kubus ABCD.EFGH di atas! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
120
5. Gambarlah jaring-jaring kubus dari kubus ABCD.EFGH di atas!
##############SELAMAT BEKERJA##############
121 Lampiran 12 KUNCI JAWABAN LKS 01
1.
R
Q
P
O
N
K
R
Q
R
N
M
O
K
L
Q R
M P
O
L O
P
2 . a. Titik sudut kubus KLMN.OPQR banyaknya 8 yaitu: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O, titik P, titik Q, dan titik R. Sisi kubus KLMN.OPQR banyaknya 6 yaitu: bidang KLMN, bidang OPQR, bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO, dan bidang MNRQ. Rusuk kubus KLMN.OPQR banyaknya 12 yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b. Banyaknya diagonal sisi adalah 12, yaitu:̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Banyaknya 12. c. Banyaknya diagonal ruang pada kubus KLMN.OPQR ada 4, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅. d. Banyaknya bidang diagonal kubus KLMN.OPQR adalah 4, yaitu: bidang KLQR, bidang MNOP, bidang LMRO, bidang KNQP, bidang PLRN, dan bidang KMQO. 3. a. Rusuk yang sejajar: ̅̅̅̅// ̅̅̅̅//̅̅̅̅// ̅̅̅̅, b. Jika panjang rusuk kubus (s) adalah 7 cm ̅̅̅̅ adalah diagonal sisi kubus. Panjang ̅̅̅̅= s√ satuan = √ cm. c. Bidang KMQO adalah bidang diagonal kubus. Luas bidang KMQO = KM × MQ = √ cm × 7 cm = √ cm2. 4. a. Titik sudut kubus ABCD.EFGH: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. Sisi kubus ABCD.EFGH: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidang EFGH. Rusuk kubus ABCD.EFGH: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅. ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b. Rusuk yang sejajar: ̅̅̅̅//̅̅̅̅//̅̅̅̅//̅̅̅̅. c. Diagonal sisi yang saling sejajar pada kubus ABCD.EFGH: ̅̅̅̅//̅̅̅̅, ̅̅̅̅//̅̅̅̅, ̅̅̅̅//̅̅̅̅, ̅̅̅̅//̅̅̅̅, ̅̅̅̅//̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅//̅̅̅̅ d. Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
122
5. Jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
(kebijaksanaan guru)
123 Lampiran 13 KUIS SIKLUS I KODE: KUIS 01 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus serta jaring-jaring kubus. :I : Jumat 11 April 2014 : 10 menit
Nama :……………………….. No. Absen :……………………….. A. Petunjuk 6 . Isilah identitas anda terlebih dahulu. 7 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 8 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 9 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul. B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan kubus ? Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 2. Unsur-unsur kubus antara lain memiliki bidang sisi, rusuk, dan titik sudut dengan jumlah masing-masingnya yaitu….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Perhatikan gambar kubus di bawah ini !
Kubus ABCD.EFGH Sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal kubus ABCD.EFGH di atas ! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
124 4. Jika panjang suatu rusuk kubus adalah 5 cm, maka panjang diagonal sisi dan diagonal rusuknya berturut-turut adalah….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Gambarlah sebuah contoh jaring-jaring kubus !
##########SELAMAT BEKERJA##########
125
Lampiran 14 KUNCI JAWABAN KUIS 01 1 . Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan sebangun (kongruen).
2. Biang sisi kubus banyaknya 6 yaitu: bidang KLMN, bidang OPQR, bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO, dan bidang MNRQ. Rusuk kubus banyaknya 12 yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Titik sudut kubus banyaknya 8 yaitu: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O, titik P, titik Q, dan titik R. 3. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. 4. Jika panjang rusuk kubus (s) adalah 5 cm maka: Panjang diagonal sisi kubus = √ satuan =5√ cm Panjang diagonal ruang kubus = √ satuan = √ cm. 5. Jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
(kebijaksanaan guru)
126 Lampiran 15
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
REKAPITULASI NILAI KUIS 01 SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NIS Nama Siswa
Nilai
5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 50 5443 I Md. Gusdi Paramarta 45 5444 Ni Luh Gita Sari 55 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 75 5445 I Pt. Ongki Pratama 55 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70 5448 I Kt. Diantarayasa 55 5449 Ni Wayan Meidiani 60 5451 I Wy. Agus Nugraha 45 5450 Ni Made Meidiari 60 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75 5455 Ni Komang Juniastuti 100 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80 5456 I Kadek Agastya Putra 70 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80 5459 I Kadek Surya Cipta 80 5458 Putu Pebri Theresia A. 90 5460 I Wayan Willyana 70 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70 5462 Kadek Yudha Pranata 70 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80 5464 Pt. Pande Amanda P. 70 5466 I Made Indra Wirawan 45 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 85 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70 5470 I Kadek Suryantara Y. 75 5598 Adeus R. Ano Pinto 50 2000 Jumlah Nilai Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21 Gianyar, 11 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F
Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd
Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
127 Lampiran 15
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
REKAPITULASI NILAI KUIS 01 SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NIS Nama Siswa
Nilai
5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 5443 I Md. Gusdi Paramarta 5444 Ni Luh Gita Sari 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5445 I Pt. Ongki Pratama 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 5448 I Kt. Diantarayasa 5449 Ni Wayan Meidiani 5451 I Wy. Agus Nugraha 5450 Ni Made Meidiari 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 5453 Ni Made Dwi Mellyani 5455 Ni Komang Juniastuti 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 5456 I Kadek Agastya Putra 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 5459 I Kadek Surya Cipta 5458 Putu Pebri Theresia A. 5460 I Wayan Willyana 5461 Ni Made Ditha Jayanti 5462 Kadek Yudha Pranata 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 5464 Pt. Pande Amanda P. 5466 I Made Indra Wirawan 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 5470 I Kadek Suryantara Y. 5598 Adeus R. Ano Pinto Jumlah Nilai Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni )
50 45 55 75 55 70 55 60 45 60 70 75 100 80 70 80 80 90 70 70 70 80 70 45 80 85 70 70 75 50 2000 21
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 11 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
128
Lampiran 16 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Siklus/ Pertemuan: I / Pertama Materi : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus serta jaring-jaring kubus. Hari/Tanggal : Jumat/11 April 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Suardyasa Gusdi Gita Sari Wiranata Ongki Yogik Diantarayasa Meidiani Nugraha Meidiari Desmiana Mellyani Juniastuti Santika Agastya Ditna Surya Theresia Willyana Ditha Yudha Diah Amanda Indra Kariza Wanda Purnomo Widayanti Suryantara Adeus
1 a 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0
b 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0
Indikator/Deskriptor 3 4 c d a b c d a b c d a b c d 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 Jumlah (∑A) Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ̅ )
Observer 2,
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
Observer 1,
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP.19571231 198111 1 019 019
2
5 a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
b 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
Skor
6 c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
d 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 5 17 10 4 10 2 10 3 10 12 17 18 16 13 17 15 15 10 15 8 18 17 2 18 14 11 13 3 7 338 11,27
Gianyar, 11 April 2014 Peneliti,
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1
129 Lampiran 17 HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II Siklus/Pertemuan : I/Pertama Hari/Tanggal : Jumat/11 April 2014 Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd 2. Ni Wayan Septiari TAHAP 1. Tumbuhkan
2. Alami
3. Namai
KEGIATAN GURU
SKOR
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Menyampaikan manfaat dari mempelajari materi yang akan diajarkan.
1 0
c. Mengadakan Tanya jawab dengan siswa tentang manfaat-manfaat yang lain dalam mempelajari materi yang akan diajarkan.
0
d. Menggali pengetahuan siswa dengan member i pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke materi yang akan diajarkan. a. Menyuruh siswa mengambil LKS yang telah dibagikan. b. Menyuruh siswa membaca petunjuk yang terdapat pada LKS. c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pengetahuan awalnya dalam mengerjakan soal-soal yang terdapat pada LKS. d. Meminta siswa mendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. a. Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. b. Menanyakan permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. c. Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan
1
1 1 1
1
1 1
1
130
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
penyelesaian permasalahan tersebut. d. Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan tersebut. a. Menyatakan waktunya telah habis dan menyuruh setiap kelompok agar menyiapkan perwakilan dari kelompoknya untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. b. Menunjuk perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. c. Menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban tersebut sudah sama dengan hasil diskusi dalam kelompoknya, apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok tersebut untuk mengajukan pendapatnya. d. Menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar. a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi-materi yang baru saja diajarkan. b. Memberikan latihan soal (Kuis 01) kepada siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. c. Menyuruh siswa mmengerjakan latihan soal secara mandiri. d. Mengajak siswa untuk membahas soalsoal. a. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan dalam mengajukan pendapat. b. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab soal dengan benar.
1
1
1
0
1
1
1
1 1 0
0
131 c. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar di pertemuan berikutnya menjadi lebih termotivasi dalam belajar. d. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama pembelajaran berlangsung yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi. Jumlah
Observer 1
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
0
1
18
Gianyar, 11 April 2014 Observer 2
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
132
Lampiran 18 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KODE: RPP 02) Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II (Genap) Materi Pokok : Kubus dan Balok Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan Volume Kubus serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. Alokasi waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke : II (Kedua)
I. STANDAR KOMPETENSI Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. II. KOMPETENSI DASAR 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. III. INDIKATOR 4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus. 5. Menghitung luas permukaan kubus. 6. Menghitung volume kubus. 7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran dengan model Quantum Teaching, siswa diharapkan dapat: 4. Menemukan rumus luas permukaan kubus. 5. Menghitung luas permukaan kubus jika panjang rusuknya diketahui. 6. Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus diketahui. 7. Menemukan rumus volume kubus. 8. Menghitung volume kubus jika panjang rusuknya diketahui. 9. Menghitung panjang rusuk kubus jika volume kubus diketahui. 10. Menghitung luas permukaan kubus jika volume kubus diketahui. 11. Menghitung volume kubus jika luas permukaan kubus diketahui. 12. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan terkait. 13. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan terkait. V. PENGALAMAN BELAJAR D. Materi Ajar 1. Luas dan Volume Kubus
133 Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus.Volume kubus adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun kubus. Perhatikan Gambar 09. di bawah ini!
s s Gambar 09. Kubus dan jaring-jaring kubus Kubus ABCD.EFGH menunjukkan suatu kubus yang panjang setiap rusuknya adalah s. Apabila Luas permukaan kubus sama dengan L dan Volume kubus sama dengan V maka melalui jaring-jaring kubus dapat dirumuskan: Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus L = 6 x luas satu sisi kubus L = 6 x (s x s) L = 6 s2 Volume kubus = Luas alas x tinggi V = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk V =sxsxs V = s3 Jika panjang rusuk suatu kubus = s, L = 6s2, V = s3, luas kubus baru = Lbaru, dan Volume kubus baru = Vbaru kemudian panjang rusuk kubus tersebut diperbesar atau diperkecil k kali maka: c) Lbaru = 6 (k.s x k.s) = 6.k2s2 = k2 x 6s2 = k2L d) Vbaru = k.s x ks x ks = k3s3 =k3V 2. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Kubus Perhatikan contoh soal di bawah ini! Dede membuat kotak berbentuk kubusmenggunakan karton, panjang rusuk kotak tersebut adalah 7 cm. Tentukanlah luas permukaan dan volume kotak tersebut! Jawab: Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka. Luas permukaan kotak tersebut adalah:
134 L = 6s2 L = 6 x (7 cm)2 L = 6 x 49 cm2 L = 295 cm2 Volume kotak tersebut adalah: V = s3 V = (7 cm)3 V = 343 cm3 Jadi luas permukaan dan volume kotak yang dibuat Dede berturut-turut yaitu: 295 cm2 dan 343 cm3 E. Strategi tatap muka 1. Menggunakan model Quantum Teaching 2. Pembelajaran berbantuan LKS 02 3. Siswa membentuk kelompok F. Strategi non tatap muka Pekerjaan Rumah (PR) VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR C. Sarana: 1. PRP 2. RPP 02 3. LKS 02 4. Model kubus (Gambar) 5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas. 6. Papan tulis. 7. Spidol. D. Sumber Belajar: 4. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 5. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 6. Buku-buku lain yang relevan. VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Aktivitas Guru Siswa 3. Pendahuluan Pengelolaan Kelas 5. Melakukan absensi. 5. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir. 6. Guru membacakan 6. Siswa kelompok siswa mendengarkan duduk sesuai guru membaca
Alokasi Waktu 5 menit
135 dengan kelompoknya.
6. Inti
Apersepsi 1. Mengingatkan kembali siswa tentang materi yang dapat menunjang dalam pembelajaran kubus dan balok yaitu mengenai bangun datar.. Tumbuhkan 9. Menyampaikan tujuan pembelajaran luas permukaan dan volume kubus. 10. Menyampaikan manfaat dari mempelajari pembelajaran luas permukaan dan volume kubus. 11. Mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang manfaat-manfaat yang lain dalam mempelajari luas permukaan dan volume kubus dengan menggunakan bahasa sendiri. 12. Menggali pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaanpertanyaan yang mengarah ke materi
pembagian kelompok kemudian mencari kelompoknya masing-masing. 5 menit 5. Mendengarkan penjelasan guru.
10 menit 9. Mendengarkan penjelasan guru.
10. Mendengark an penjelasan dan menjawab pertanyaan guru.
11. Siswa menjawab pertanyaanpertanyaan guru terkait dengan manfaat-manfaat yang diketahuinya dalam mempelajari luas permukaan dan volume kubus. 12. Menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa.
136 luas permukaan dan volume kubus. Alami 1. Guru meminta 1. Mendiskusikan siswa penyelesaian mendiskusikan soal-soal yang penyelesaian soalterdapat pada soal yang terdapat LKS bersama pada LKS bersama anggota anggota kelompoknya. kelompoknya. Namai 9. Memantau jalannya 9. Siswa berdiskusi diskusi dengan dengan tertib. mendekati masingmasing kelompok. 10. Menanyakan 10. Siswa permasalahan yang mengajukan ditemui selama pertanyaan menyelesaikan tentang soal-soal yang permasalahanterdapat pada permasalahan LKS. yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. 11. Bersama siswa 11. Mencari mencari kata-kata kata-kata kunci kunci yang tersebut berkaitan dengan selanjutnya siswa penyelesaian memperhatikan permasalahan. kata-kata kunci yang telah didapatkan. 12. Guru 12. Dengan kata mengarahkan siswa kunci dan tanda dalam yang diberikan menyelesaikan guru dan siswa permasalahan berusaha tersebut melalui menyelesaikan kata kunci yang permasalahan telah didapatkan tersebut. dengan memberikan tanda
10 menit
10 menit
137 sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan. Demonstrasikan 9. Guru menyatakan 1. Setiap kelompok bahwa waktu telah menyiapkan habis dan perwakilannya. menyuruh siswa atau perwakilan dari kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 10. Menunjuk 8. Kelompok siswa perwakilan yang ditunjuk ke kelompok untuk depan kelas menampilkan hasil untuk diskusinya. menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 11. Menanyakan 9. Menanggapi kepada kelompok hasil presentasi lain apakah dari kelompok jawaban tersebut yang ditunjuk sudah sama dengan dan apabila hasil diskusi dalam jawabannya kelompoknya, berbeda, siswa apabila jawabannya bisa mengajukan berbeda berikan pendapatnya. kesempatan pada kelompok untuk mengajukan pendapatnya. 12. Guru 10. Mendengark menanggapi semua an penjelasan jawaban dan guru dan pendapat dari mengkoreksi kelompokhasil diskusi kelompok tersebut, dalam kemudian kelompoknya. menyimpulkan jawaban yang benar. Ulangi 9. Membimbing 9. Mendengarkan
15 menit
10 menit
138 siswa untuk menyimpulkan materi luas permukaan dan volume kubus.
10. Memberikan latihan soal (Kuis 02) untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. 11. Meminta siswa mengerjakan latihan soal secara mandiri. 12. Bersama siswa membahas soalsoal tersebut.
Rayakan 1. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan mengajukan pendapat. 2. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah berhasil menjawab soal dengan benar. 3. Memberikan semangat kepada kelompok yang
penjelasan guru dan membuat simpulan sesuai dengan materi luas permukaan dan volume kubus. 10. Siswa mengikuti apa yang diminta guru.
11. Mengerjakan soal secara mandiri. 12. Siswa memperhatikan penjelasan atau pembahasan guru kemudian mengoreksinya. 5 menit 1. Mendengarkan penjelasan guru.
2. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab dengan benar. 3. Semua siswa memberi semangat kepada
139
3. Penutup
jawabannya salah agar pada pertemuan berikutnya menjadi termotivasi dalam belajar. 4. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama proses balajar berlangsung. 1. Guru membimbing siswa membuat rangkuman materi pelajaran yang baru diberikan. 2. memberikan PR/Tugas kepada siswa.
kelompok tersebut.
4. Semua siswa ikut bertepuk tangan.
1. Siswa merangkum pelajaran.
10 menit
2. Mencatat PR/Tugas yang diberikan guru.
VIII. EVALUASI 1. Aktivitas Belajar a. Teknik : Non tes b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir) 2. Prestasi Belajar a. Jenis tagihan : Kuis 02 (terlampir) b. Teknik : Tes Tertulis c. Bentuk instrumen : Tes Uraian d. Waktu : 10 menit 3. Penskoran Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut. No. Model Jawaban Siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1 3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2 4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3 5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
140 Skor maksimal ideal kuis 02 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x) menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 16 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs, Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
141 Lampiran 19 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I KODE: LKS 02 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok
Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Luas permukaan dan volume kubus, serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. : II : Rabu/16 April 2014 : 15 menit
Kelompok :…………………… Nama anggota kelompok : 1…………………………………………………… 2…………………………………………………… 3…………………………………………………… 4…………………………………………………… 5…………………………………………………… A. Petunjuk 1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu. 2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda. 3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk menampilkan jawaban dari soal berikut. Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh………………..kubus. Panjang setiap rusuk kubus adalah s. Kubus memiliki……..sisi yang sama panjang. Karena panjang setiap rusuk kubus adalah s, maka luas masing-masing sisi kubus adalah…..x…..=……. Sehingga dapat dirumuskan: Luas permukaan kubus = ……………….. = 6 x …….. =………. 2. Volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan ……………….. dengan tinggi kubus. Bidang alas kubus berbentuk……..Apabila panjang setiap rusuk kubus adalah s maka diperoleh rumus volume kubus sebagai berikut. Volume = Luas alas x ……………. =………….. =……….
142 Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 3. Panjang rusuk suatu kubus adalah 7 cm. Tentukanlah luas permukaan dan volume rusuk tersebut! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Luas permukaan suatu kubus adalah 384 cm2. Berapakah volume kubus tersebut ? Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Suatu kubus memiliki volume 343 cm3. Jika panjang rusuk kubus tersebut diperbesar 2 kali panjang rusuk semula, tentukan volume kubus setelah diperbesar! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
##############SELAMAT BEKERJA##############
143
Lampiran 20 KUNCI JAWABAN LKS 02
1. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus. Panjang setiap rusuk kubus adalah s. Kubus memiliki 6 sisi yang sama panjang. Karena panjang setiap rusuk kubus adalah s, maka luas masing-masing sisi kubus adalah s x s = s2. Sehingga dapat dirumuskan: Luas permukaan kubus = jumlah seluruh luas sisi kubus =6xsxs = 6 x s2 2. Volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan luas bidang alas kubus dengan tinggi kubus. Bidang alas kubus berbentuk persegi. Apabila panjang setiap rusuk kubus adalah s maka diperoleh rumus volume kubus sebagai berikut. Volume = Luas alas x tinggi =sxsxs = s3 3. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 7cm Ditanya : Luas permukaan dan volumenya =….. Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 7cm Luas permukaan kubus: L = 6 x s2 L = 6 x (7 cm)2 L = 6 x 49 cm2 L = 294 cm2 Volume kubus: V = s3 V = (7 cm)3 V = 343 cm3 Jadi luas permukaan dan volume kubus tersebut secara berturut-turut adalah 294 cm2 dan 343 cm3. 4. Diketahui : Luas permukaan kubus = 384 cm2 Ditanya : Volumenya =….. Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka. Panjang rusuk kubus: L = 6 x s2 2 384 cm = 6 x s2 s2 = 2 s = 64 cm2 s =√ s = 8 cm Volume kubus: V = s3
144 V = (8 cm)3 V = 512 cm3 Jadi volume kubus tersebut adalah 512 cm3. 5. Diketahui : Volume awal kubus (V) = 343 cm3 Panjang rusuk kubus (s) diperbesar 2 kali panjang rusuk awal. Ditanya : Volumenya kubus setelah diperbesar (Vbaru) =….. Jawab : Panjang rusuk kubus: V = s3 3 343 cm = s3 s =√ s = 7 cm Panjang rusuk kubus diperbesar 2 kali panjang rusuk awal (k = 2) Volume kubus setelah diperbesar: Vbaru = k3 x s3 Vbaru = 23 x (7 cm)3 Vbaru = 8 x 343 cm3 Vbaru = 2.744 cm3 Jadi volume kubus setelah diperbesar adalah 2744 cm3.
145
Lampiran 21 KUIS SIKLUS I KODE: KUIS 02 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok
Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu Nama No. Absen
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Luas permukaan dan volume kubus, serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. : II : Rabu/16 April 2014 : 10 menit
:……………………….. :………………………..
A. Petunjuk 1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu. 2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul. B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Luas permukaan dan volume suatu kubus dengan panjang rusuk 7y adalah….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 2. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 8 cm….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Panjang rusuk suatu kubus adalah 9 dm. Volume kubus tersebut adalah….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Rara memiliki kotak kado berbentuk kubus yang berukuran 20 cm × 20 cm × 20 cm. Berapa luas permukaan kotak kado Rara?
146 Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Bak mandi milik Ika berbentuk kubus dengan ukuran 8 dm × 8 dm × 8 dm. Bak tersebut akan diisi air. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi tersebut ? Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
##########SELAMAT BEKERJA##########
147
Lampiran 22 KUNCI JAWABAN KUIS 02
1. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 7y : Luas permukaan =….. : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 7y Luas permukaan kubus: L = 6 x s2 L = 6 x (7y)2 L = 6 x 49y2 L = 294y2 Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 294y2. 2. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 8 cm Ditanya Jawab
: Luas permukaan =….. : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 8 cm Luas permukaan kubus: L = 6 x s2 L = 6 x (8 cm)2 L = 6 x 64 cm2 L = 384 cm2 Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 384 cm2. 3. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 9 dm Ditanya Jawab
: Volumenya =….. : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 9 dm Volume kubus: V = s3 V = (9 dm)3 V = 729 dm3 Jadi volume kubus tersebut adalah 729 dm3. 4. Diketahui : Kotak kado berbentuk kubus berukuran 20 cm × 20 cm × 20 cm Ditanya Jawab
: Luas permukaan kotak kado =….. : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 20 cm Luas permukaan kubus: L = 6 x s2 L = 6 x (20 cm)2 L = 6 x 400 cm2 L = 2400 cm2 Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 2400 cm2. Ditanya Jawab
148 5. Diketahui : Bak mandi Ika berbentuk kubus dengan ukuran 8 dm × 8 dm × 8 dm Ditanya
: Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi Ika? Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s =8 dm Volume kubus: V = s3 V = (8 dm)3 V = 512 dm3 V = 512 liter Jadi air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi Ika adalah 512 liter.
149 Lampiran 23
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
REKAPITULASI NILAI KUIS 02 SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NIS Nama Siswa
Nilai
5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 5443 I Md. Gusdi Paramarta 5444 Ni Luh Gita Sari 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5445 I Pt. Ongki Pratama 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 5448 I Kt. Diantarayasa 5449 Ni Wayan Meidiani 5451 I Wy. Agus Nugraha 5450 Ni Made Meidiari 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 5453 Ni Made Dwi Mellyani 5455 Ni Komang Juniastuti 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 5456 I Kadek Agastya Putra 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 5459 I Kadek Surya Cipta 5458 Putu Pebri Theresia A. 5460 I Wayan Willyana 5461 Ni Made Ditha Jayanti 5462 Kadek Yudha Pranata 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 5464 Pt. Pande Amanda P. 5466 I Made Indra Wirawan 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 5470 I Kadek Suryantara Y. 5598 Adeus R. Ano Pinto Jumlah Nilai Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni )
60 60 65 70 55 65 50 70 50 75 80 80 95 90 70 90 80 70 70 85 70 70 90 45 80 80 80 70 60 50 2125 21
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 16 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
150 Lampiran 24 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Siklus/ Pertemuan: I / Kedua Materi
: Luas permukaan kubus, volume kubus serta memecahkan masalah masalah yang berkaitan dengan kubus. Hari/Tanggal : Rabu/16 April 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Suardyasa Gusdi Gita Sari Wiranata Ongki Yogik Diantarayasa Meidiani Nugraha Meidiari Desmiana Mellyani Juniastuti Santika Agastya Ditna Surya Theresia Willyana Ditha Yudha Diah Amanda Indra Kariza Wanda Purnomo Widayanti Suryantara Adeus
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Indikator/Deskriptor 3 4 d a b c d a b c d a b c d 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Jumlah (∑A) Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ̅ )
1 B c 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
2
5 a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
b 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
Skor
6 c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
d 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 9 18 12 7 11 7 11 7 11 12 19 20 17 15 19 16 17 12 17 11 20 19 6 20 15 14 13 9 12 408 13,6
Gianyar, 16 April 2014 Peneliti,
Observer 2, Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Observer 1,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP.19571231 198111 1 019
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
151
Lampiran 25 HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II Siklus/Pertemuan : I/Kedua Hari/Tanggal : Rabu/16 April 2014 Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd 2. Ni Wayan Septiari TAHAP KEGIATAN GURU SKOR 7. Tumbuhkan
8. Alami
9. Namai
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran. f. Menyampaikan manfaat dari mempelajari materi yang akan diajarkan.
1 0
g. Mengadakan Tanya jawab dengan siswa tentang manfaat-manfaat yang lain dalam mempelajari materi yang akan diajarkan.
1
h. Menggali pengetahuan siswa dengan member i pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke materi yang akan diajarkan. e. Menyuruh siswa mengambil LKS yang telah dibagikan. f. Menyuruh siswa membaca petunjuk yang terdapat pada LKS. g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pengetahuan awalnya dalam mengerjakan soal-soal yang terdapat pada LKS. h. Meminta siswa mendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. e. Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. f. Menanyakan permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. g. Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan
1
1 1 1
1
1 1
1
152
10. Demonstrasikan
11. Ulangi
12. Rayakan
penyelesaian permasalahan tersebut. h. Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan tersebut. e. Menyatakan waktunya telah habis dan menyuruh setiap kelompok agar menyiapkan perwakilan dari kelompoknya untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. f. Menunjuk perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. g. Menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban tersebut sudah sama dengan hasil diskusi dalam kelompoknya, apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok tersebut untuk mengajukan pendapatnya. h. Menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar. e. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi-materi yang baru saja diajarkan. f. Memberikan latihan soal (Kuis 02) kepada siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. g. Menyuruh siswa mmengerjakan latihan soal secara mandiri. h. Mengajak siswa untuk membahas soalsoal. e. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan dalam mengajukan pendapat. f. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab soal dengan benar.
1
1
1
0
1
1
1
1 1 1
0
153 g. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar di pertemuan berikutnya menjadi lebih termotivasi dalam belajar. h. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama pembelajaran berlangsung yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi. Jumlah
Observer 1
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
0
1
20
Gianyar, 16 April 2014 Observer 2
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
154 Lampiran 26 ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
1. Pertemuan I Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 23 halaman 146, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut. Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 338 Banyak siswa ( ) = 30 Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
̅
=
∑
= = 11,27 Pada pertemuan pertama rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu 11,27 dengan kategori “cukup aktif” 2. Pertemuan II Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 24 halaman 147, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut. Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 408 Banyak siswa ( ) = 30 Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
̅
=
∑
= = 13,6 Pada pertemuan kedua rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu 13,6 dengan kategori “cukup aktif”. 3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut. Rata-rata ( ̅ ) =
=
̅
̅
155
= = 12,44 Dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 12,44 dengan kategori “cukup aktif”. Karena rata-rata skor aktivitas belajar siswa belum mencapai kriteria minimal pada siklus I maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.
156 Lampiran 27 ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
1. Pertemuan I Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 26 halaman 150, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut. Banyak indikator yang teramati (S) = 18 Skor Maksimal Ideal (
) = 24
Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
= = = 75% Pada pertemuan 1 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 75% dengan predikat “cukup baik”. 2. Pertemuan II Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 27 halaman 153, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut. Banyak indikator yang teramati (S) = 20 Skor Maksimal Ideal (
) = 24
Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
= = = 83,33% Pada pertemuan 2 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 83,33% dengan predikat “baik”. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut.
157 Rata-rata (
)=
= = = 79,17% Dari rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 diperoleh rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 79,17% dengan kategori “cukup baik”. Karena rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran belum mencapai kriteria minimal pada siklus I maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.
158
Lampiran 28 PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Pertemuan Alokasi Waktu Tahun Pelajaran
: SMP Negeri 2 Ubud : VIII F/II : Matematika : Kubus dan Balok : III (Ketiga) : 2 × 40 menit : 2013/2014
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya. 2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas. 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas. C. Indikator 1. Menyebutkan pengertian kubus. 2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal 3. Menggambar jaring-jaring kubus. 4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus. 5. Menghitung luas permukaan kubus. 6. Menghitung volume kubus. 7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. D. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat: 1. Mendefinisikan kubus dengan kata-katanya sendiri. 2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 3. Menggambar jaring-jaring kubus. 4. Menemukan rumus luas permukaan kubus. 5. Menghitung luas permukaan kubus jika panjang rusuknya diketahui. 6. Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus diketahui.
159 7. Menemukan rumus volume kubus. 8. Menghitung volume kubus jika panjang rusuknya diketahui. 9. Menghitung panjang rusuk kubus jika volume kubus diketahui. 10. Menghitung luas permukaan kubus jika volume kubus diketahui. 11. Menghitung volume kubus jika luas permukaan kubus diketahui. 12. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan terkait. 13. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan terkait. E. Materi Pokok Kubus dan Balok F. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sub Materi Pokok Unsur-unsur kubus. Sifat-sifat kubus. Jaring-jaring kubus. Luas permukaan kubus. Volume kubus. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus.
G. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I Nomor Nomor C1 C2 C3 Jenis Tes Indikator Item Soal Tes 1 1 √ Obyektif 2 2 √ 4 3 √ 5 4 √ 7 5 √ 5,6 6 √ 3 7 √ 6 8 √ 6 9 √ 5,6 10 √ Tes 2 1 √ Uraian 5 2 √ 5,6 3 √ 7,8 4 √ 7 5 √ JUMLAH 4 8 3 Keterangan : C1 = Ingatan (30%) C2 = Pemahaman (50%) C3 = Aplikasi (20%)
Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
160
H. Format Penskoran 1. Penskoran Tes Obyektif Untuk tes obyektif setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor 1, jika salah mendapatkan skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10. 2. Penskoran Tes Uraian Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut. No. Model Jawaban Siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1 3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2 4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3 5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4 Skor maksimal ideal untuk tes obyektif adalah 10 dan skor maksimal untuk tes uraian adalah 20, sehingga skor maksimal ideal tes prestasi belajar siswa adalah 30. Nilai prestasi belajar siswa (x) diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh siswa pada soal obyektif dan soal uraian dibagi dengan skor maksimal ideal kemudian dirubah menjadi nilai dalam skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
contoh: apabila siswa mendapat skor 5 pada tes obyektif dan skor 10 pada tes uraian, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah: x= × 100 = 50 I. Sumber Belajar 1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar.
161 Lampiran 29 TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I
Nama Nomor Absen Waktu Kelas/Semester Sekolah
: : : 2 x 40 menit : VIII F/II (Genap) : SMP Negeri 2 Ubud
Petunjuk: 1. Tulis nama dan nomor absen terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan. 2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawaban langsung pada tes yang diberikan. 3. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah. 4. Dilarang menggunakan kalkulator dan bekerja sama. 5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkan. I. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (×) pada huruf a, b, c atau d langsung pada lembar jawaban yang tersedia untuk soal nomor 1 sampai 10 ! 1. Apakah pengertian dari kubus ? a. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh persegi yang tidak sama dan tidak sebangun (kongruen). b. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan sebangun (kongruen). c. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang tidak sama dan tidak sebangun (kongruen). d. kubus adalah bangun ruang yang dibatasa oleh 4 persegi yang sama dan sebangun (kongruen). 1 C1 2. Perhatikan gambar kubus di bawah ini.
Kubus ABCD.EFGH Berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH di atas, pernyataan yang benar adalah….. a. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅. Bidang ADHE // bidang CDHG.
162 b. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . Bidang ADHE // bidang BCGF. ̅̅̅̅ c. ̅̅̅̅. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . Bidang ADHE // bidang BCGF. ̅̅̅̅ d. ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . Bidang ADHE // bidang ABFE.
2
C1
3. Luas permukaan dan volume suatu kubus dengan panjang rusuk 5a berturut-turut adalah….. a. L = 25a2, V = 125a3 b. L = 50a2, V = 150a3 c. L = 75a2, V = 150a3 4 C2 d. L = 150a2, V = 125a3 4. Luas permukaan kubus yang keliling alasnya 20 cm adalah….. a. 75 cm2 b. 150 cm2 c. 300 cm2 d. 562,5 cm2
5
C2
5. Dera memiliki kolam ikan berbentuk kubus yang berukuran 2 m × 2 m × 2 m. Kolam tersebut akan dipasangi ubin berukuran 20 cm × 20 cm, maka banyak ubin yang diperlukan adalah….. a. 500 ubin b. 600 ubin c. 700 ubin 7 C3 d. 800 ubin 6. Volume suatu kubus 216 cm3. Luas permukaan kubus tersebut adalah….. a. 216 cm2 b. 208 cm2 c. 199 cm2 d. 192 cm2 5,6 C2 7. Perhatikan gambar di bawah ini!
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
163 Dari rangkaian persegi di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus adalah….. a. hanya (i), (ii) dan (iii) b. hanya (i), (iii) dan (iv) c. hanya (ii), (iii) dan (iv) d. (i), (ii), (iii) dan (iv) 3 C1 8. Panjang rusuk suatu kubus adalah 8 cm. Volume kubus tersebut adalah….. a. 512 cm2 b. 378 cm2 c. 296 cm2 d. 216 cm2 6 C2 9. Panjang salah satu diagonal ruang suatu kubus adalah √ tersebut adalah….. a. 55 cm3 b. 58 cm3 c. 64 cm3 d. 68 cm3
cm. Volume kubus
6
C2
10. Suatu kubus memiliki ukuran rusuk 8 cm, maka luas permukaan dan volume kubus adalah….. a. 480 cm2 dan 352 cm3 b. 512 cm2 dan 352 cm3 c. 480 cm2 dan 384 cm3 d. 384 cm2 dan 512 cm3 5,6 C2
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Perhatikan kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
164 Jika panjang rusuk kubus tersebut adalah 13 cm, tentukanlah panjang ̅̅̅̅ dan luas bidang AFGD! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 2
C1
2. Panjang rusuk suatu kubus adalah 6 cm. Luas permukaan kubus tersebut adalah….. Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 5
C2
3. Luas permukaan suatu kubus adalah 486 cm2. Volume kubus tersebut adalah… Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………...
165 …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 5,6
C2
4. Bak penampungan air milik Ina berbentuk kubus dengan ukuran 80 cm × 80 cm × 80 cm. Bak tersebut berisi 112 liter air. Hitunglah banyak air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 7,8 C3 5. Tersedia kertas karton dengan ukuran 1 m × 1 m. Bila dibuat kotak yang berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10 cm, maka sisa karton yang tidak terpakai adalah..... Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 7
##########SELAMAT BEKERJA##########
C3
166 Lampiran 30 KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
I. Tes Obyektif 1. Jawab: b Penjelasan: Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan sebangun (kongruen). 2. Jawab: c Penjelasan: ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . Bidang ADHE // bidang BCGF. 3. Jawab: d Penjelasan: Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 L = 6 × (5a)2 L = 6 × 25a2 L = 150a2 Volume kubus: V = s3 V = (5a)3 V = 125a3 Jadi luas permukaan dan volume dadu secara berturut-turut adalah 150a2 dan 125a3. 4. Jawab: b Penjelasan: Keliling alas kubus adalah 20 cm Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka Keliling alas = 4 × panjang rusuk 20 cm = 4 × s s = s = 5 cm Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 L = 6 × (5 cm)2 L = 6 × 25 cm2 L = 150 cm2 Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 150 cm2.
167
5. Jawab: a Penjelasan: Jika panjang rusuk kolam adalah s, maka. Luas permukaan kolam tanpa atap
= 5 × s2 = 5 × (2 m)2 = 5 × 4 m2 = 20 m2 = 200.000 cm2
Luas ubin = s × s L = 20 cm × 20 cm L = 400 cm2 Ubin yang diperlukan = = = 500 Jadi banyak ubin yang diperlukan sebanyak 500 ubin. 6. Jawab: a Penjelasan: Volume kubus: V = s3 216 cm3 = s3 s= √ s = 6 cm Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 L = 6 × (6 cm)2 L = 6 × 36 cm2 L = 216 cm2 Jadi luas permukaan kubus adalah 216 cm2. 7. Jawab: b Penjelasan: Yang merupakan jaring-jaring kubus adalah:
(i)
(iii)
(iv)
168 8. Jawab: a Penjelasan: Volume kubus: V = s3 V = (8 cm)3 V = 512cm3 Jadi volume kubus adalah 512 cm3. 9. Jawab: c Penjelasan: Panjang diagonal ruang suatu kubus adalah √ Panjang diagonal ruang = √ √ cm = √ (√ cm)2 = √ )2 48 cm2 = 3s2
cm
s2 = s2 = 16 cm2 s=√ s = 4 cm Volume kubus: V = s3 V = (4 cm)3 V = 64 cm3 Jadi volume kubus adalah 64 cm3. 10. Jawab: d Penjelasan: Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 L = 6 × (8 cm)2 L = 6 × 64 cm2 L = 384 cm2 Volume kubus: V = s3 V = (8 cm)3 V = 512 cm3 Jadi luas permukaan dan volume kubus secara berturut-turut adalah 384 cm2 dan 512 cm3. II. Tes Uraian 1. Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 13 cm Ditanya : Tentukanlah panjang ̅̅̅̅ dan luas bidang AFGD! Jawab
: Panjang diagonal sisi= √
169 ̅̅̅̅
= s√
̅̅̅̅
= 13√ cm
Luas bidang AFGD : L = ̅̅̅̅ × ̅̅̅̅ L = 13√ cm × 13 cm L = 169√ cm2 Jadi panjang ̅̅̅̅ dan luas bidang AFGD secara berturut-turut adalah 13√ cm dan 169√ cm2. 2. Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 6 cm. Ditanya : Luas permukaannya =….. Jawab : Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 L = 6 × (6 cm)2 L = 6 × 36 cm2 L = 216 cm2 Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 216 cm2. 3. Diketahui : Luas permukaan kubus = 81 cm. Ditanya : Volume kubus =….. Jawab : Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 2 486 cm = 6 × s2 s2 = 2 s = 81 cm2 s =√ s = 9 cm Volume kubus: V = s3 V = (9 cm)3 V = 729 cm3 Jadi volume kubus tersebut adalah 729 cm3. 4. Diketahui : Bak penampungan air berbentuk kubus dengan ukuran 80 cm × 80 cm × 80 cm Air di dalam bak = 112 liter Ditanya : Banyak air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh adalah….
170 Jawab
: Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka. Volume bak penampungan air adalah: V=s×s×s V = 80 cm × 80 cm × 80 cm V = 512.000 cm3 V = 512 liter Air di dalam bak = 112 liter Air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh adalah: volume bak – air di dalam bak = 512 liter – 112 liter = 400 liter Jadi air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh adalah 400 liter.
5. Diketahui : Kertas karton dengan ukuran 1 m x 1 m. Dibuat kubus dengan panjang rusuk = 10 cm Ditanya
: Sisa karton yang tidak terpakai untuk membuat kubus tersebut adalah…..
Adalah
: Luas kertas karton: L=s×s L=1m×1m L = 1 m2 Luas permukaan kubus: L = 6 × s2 L = 6 × (10 cm)2 L = 6 × 100 cm2 L = 600 cm2 L = 0,06 m2
Sisa karton yang tidak terpakai = Luas kertas karton – Luas permukaan kubus = 1 m2 – 0,06 m2 = 0,94 m2 = 9400 cm2 Jadi sisa kertas karton yang tidak terpakai adalah 9400 cm2.
Lampiran 31
171
REKAPITULASI NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. NIS Nama Siswa Absen 1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 3 5444 Ni Luh Gita Sari 4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5 5445 I Pt. Ongki Pratama 6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 7 5448 I Kt. Diantarayasa 8 5449 Ni Wayan Meidiani 9 5451 I Wy. Agus Nugraha 10 5450 Ni Made Meidiari 11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 13 5455 Ni Komang Juniastuti 14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 15 5456 I Kadek Agastya Putra 16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 17 5459 I Kadek Surya Cipta 18 5458 Putu Pebri Theresia A. 19 5460 I Wayan Willyana 20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 21 5462 Kadek Yudha Pranata 22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 23 5464 Pt. Pande Amanda P. 24 5466 I Made Indra Wirawan 25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 29 5470 I Kadek Suryantara Y. 30 5471 Adeus R. Ano Pinto Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ Banyak Siswa yang Mengikuti Tes Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Nilai
Tuntas
Tidak Tuntas
57 53 70 73 60 70 53 57 53 57 70 70 93 80 73 83 80 77 73 80 60 73 80 53 77 77 73 73 67 57 2072 19 11 30 Gianyar, 23 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
172 Lampiran 32 ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
Berdasarkan rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa siklus I pada lampiran 32 halaman 170 maka analisis data prestasi belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ̅ ) ̅1 = ∑ = = 69,07 2. Daya Serap (DS) DS1 = =
̅
× 100% × 100%
= 69,07% 3. Ketuntasan Belajar KB1 = =
Ni ×100% N × 100%
= 63,33% Keterangan: ̅ = Rata-rata nilai prestasi belajar siswa. ∑X = Jumlah nilai siswa DS = Daya Serap KB = Ketuntasan Belajar Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes Berdasarkan hasil analisis data prsetasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar pada siklus I berturut-turut adalah 69,07; 69,07%; dan 63,33%. Bila dilihat dari rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus I belum memenuhi standar ketuntasan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud yaitu rata-rata nilai prestasi belajar siswa (̅) 70, daya serap (DS) 70%, dan ketuntasan belajar (KB) 85%. Prestasi belajar siswa pada siklus I belum menunjukkan tercapainya kriteria pembelajaran yang optimal sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II.
173 Lampiran 33 CATATAN LAPANGAN SIKLUS I Observer 1 : I Dewa Made Oka, S. Pd Observer 2 : Ni Wayan Septiari Observer 3 : Gusti Ayu Ary Antari No. Kendala-Kendala Observer 1. Beberapa siswa terlihat tegang selama proses Gusti Ayu Ary pembelajaran berlangsung karena belum terbiasa Antari dengan model Quantum Teaching. 2. Sebagian besar siswa masih malu dan takut dalam Gusti Ayu Ary mengungkapkan pendapatnya serta menuliskan Antari jawabannya di papan kelas. 3. Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan Ni Wayan Septiari guru saat guru menjelaskan materi. 4. Siswa belum bisa menjalin kerjasama yang baik Ni Wayan Septiari dalam belajar kelompok. 5. Pada saat pembahasan hasil dari LKS, guru kurang Ni Wayan Septiari merata untuk menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang tidak mendemonstrasikan. 6. Siswa tidak memperhatikan waktu yang tersedia Gusti Ayu Ary dengan baik saat mengerjakan LKS ataupun Kuis. Antari 7. Guru tampak terlalu cepat dalam menyampaikan I Dewa Made Oka, materi. S. Pd 8. Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam I Dewa Made Oka, diskusi. S. Pd 9. Guru kurang efektif dalam mengorganisasi waktu. I Dewa Made Oka, S. Pd Melihat adanya keterkaitan antara analisis data prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar siswa berturut-turut sebesar: 69,07, 69,07%, dan 63,33, analisis data aktivitas belajar siswa dengan kategori cukup aktif, dan kendala-kendala yang dihadapi selama penelitian dalam siklus I, maka dapat dikatakan bahwa data dalam siklus I ini diperoleh secara representatif. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka dilakukan penyempurnaan tindakan pada siklus II sebagai berikut. No. Penyempurnaan Tindakan pada Siklus II 1. Guru berusaha mendekati siswa dan membuat suasana menyenangkan melalui hal-hal yang mampu menciptakan kedekatan dan keakraban antara guru dan siswa agar siswa tidak tegang dalam mengikuti pembelajaran. 2. Memotivasi siswa agar siswa lebih berani dalam mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan, baik bertanya kepada guru maupun pada teman kelompok belajarnya. 3. Menegur secara langsung dan tegas terhadap siswa yang ribut selama
174
4. 5. 6. 7. 8. 9.
proses pembelajaran. Guru berusaha memotivasi siswa agar lebih berinisiatif dalam membentuk pengetahuannya sendiri. Guru menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang tidak mendemonstrasikan secara merata. Guru mengingatkan dengan tegas kepada siswa atas waktu yang diberikan kepada siswa dalam mengerjakan LKS ataupun Kuis. Guru agar menjelaskan materi dengan lebih sistematis dan tidak terlalu cepat sehingga siswa dapat menangkap pelajaran dengan baik. Guru mendekati siswa, member semangat, memotivasi siswa, dan bersama-sama mencari kata kunci. Guru agar berusaha dalam memanfaatkan alokasi waktu secara efektif.
Observer 2,
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
Observer 1,
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP.19571231 198111 1 019
Gianyar, 16 April 2014 Peneliti,
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
175 Lampiran 34 PERANKINGAN NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NIS Nama Siswa 5455 Ni Komang Juniastuti 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 5459 I Kadek Surya Cipta 5461 Ni Made Ditha Jayanti 5464 Pt. Pande Amanda P. 5458 Putu Pebri Theresia A. 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5456 I Kadek Agastya Putra 5460 I Wayan Willyana 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 5444 Ni Luh Gita Sari 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 5453 Ni Made Dwi Mellyani 5470 I Kadek Suryantara Y. 5445 I Pt. Ongki Pratama 5462 Kadek Yudha Pranata 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 5449 Ni Wayan Meidiani 5450 Ni Made Meidiari 5471 Adeus R. Ano Pinto 5443 I Md. Gusdi Paramarta 5448 I Kt. Diantarayasa 5451 I Wy. Agus Nugraha 5466 I Made Indra Wirawan Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ Banyak Siswa yang Mengikuti Tes
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Nilai 93 83 80 80 80 80 77 77 77 73 73 73 73 73 73 70 70 70 70 67 60 60 57 57 57 57 53 53 53 53 2072 30
Kelompok I II III IV V VI VI V IV III II I I II III IV V VI VI V IV III II I I II III IV V VI
Gianyar, 23 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
176 Lampiran 35 PENGELOMPOKAN SUBYEK PENELITIAN SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Ni Komang Juniastuti I Wayan Willyana Dsk. Md. Ayu Diah A. Ni Wayan Meidiani Ni Made Meidiari
Nilai 93 73 73 57 57
Rata-rata
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Ni Wy. Ditna Natalia I Kadek Agastya Putra I Gede Purnomo Sidhi I Wayan Agus Suardyasa Adeus R. Ano Pinto
Nilai 83 73 73 57 57
Rata-rata
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Gusti Ayu Yuni Santika I Gede Wiranata Kusuma Ni Kadek Sri Widayanti Kadek Yudha Pranata I Md. Gusdi Paramarta
Nilai 80 73 73 60 53
Rata-rata
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa I Kadek Surya Cipta Ni Kd. Wanda Toshinori Ni Luh Gita Sari I Pt. Ongki Pratama I Kt. Diantarayasa
Nilai 80 77 70 60 53
Rata-rata
Kelompok
70,6 I
Kelompok II
68,6
Kelompok III
67,8
68
Kelompok IV
177 No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Ni Made Ditha Jayanti Ni Pt. Kariza Aprilia D. I.B. Putu Yogik Suputra I Kadek Suryantara Y. I Wy. Agus Nugraha
Nilai 80 77 70 67 53
Rata-rata
No. 1 2 3 4 5
Nama Siswa Pt. Pande Amanda P. Putu Pebri Theresia A. Ni Pt. Desmiana Yanti Ni Made Dwi Mellyani I Made Indra Wirawan
Nilai 80 77 70 70 53
Rata-rata
Kelompok V
69,4
70
Kelompok VI
178 Lampiran 36 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KODE: RPP 03) Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok Alokasi waktu Pertemuan ke
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II (Genap) : Kubus dan Balok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok serta jaring-jaring balok. : 2 x 40 menit : IV (empat)
I. STANDAR KOMPETENSI Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. II. KOMPETENSI DASAR 3. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya 4. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas. III. INDIKATOR 9. Menyebutkan pengertian balok. 10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal 11. Menggambar jaring-jaring balok. IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat: 14. Mendefinisikan balok dengan kata-katanya sendiri. 15. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 16. Menggambar jaring-jaring balok. V. PENGALAMAN BELAJAR G. Materi Ajar 1.Balok Balok merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan suatu balok menurut titik sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas. Jika sisi alas balok adalah persegi panjang ABCD dan sisi atas balok adalah persegi EFGH, maka balok tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH seperti gambar dibawah ini.
179 b. Unsur-unsur Balok Unsur-unsur balok meliputi: 1) Sisi Balok a) Sisi balok adalah bidang persegi panjang yang membatasi bangun ruang balok. Balok memiliki 3 pasang sisi berbentuk persegi panjang yang saling kongruen. b) Sisi yang saling sejajar pada balok ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABCD dan bidang EFGH; bidang BCGF dan bidang ADHE; bidang ABFE dan bidang CDHG. 2) Rusuk Balok Rusuk balok adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada balok. Balok mempunyai 12 rusuk yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 rusuk yang sama panjang. Tiga kelompok rusuk balok ABCD.EFGH, yaitu: d) Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅. 3) Titik Sudut Titik sudut balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok (titik pojok balok). Balok ABCD.EFGH memiliki delapan titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 4) Diagonal Sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap sisi balok. Perhatikan gambar berikut.
Diagonal sisi balok
Berdasarkan gambar di atas, balok memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu: a) ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. b) ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. c) ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar dimisalkan dengan l, dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal sisi pada balok ABCD.EFGH, yaitu: AC = BD = EG = =√ √ AF = BE = DG = CH = √ √ AH = DE = BG = CF =√ √
180 5) Diagonal Ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Perhatikan gambar berikut.
Diagonal ruang
Berdasarkan gambar di atas, balok mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok ABCD.EFGH, yaitu: AG = BH = CE = DF = √ √ 6) Bidang diagonal Bidang diagonal pada balok adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Perhatikan gambar dibawah ini! Bidang diagonal
Berdasarkan gambar di atas, balok mempunyai 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidang diagonal pada balok ABCD.EFGH yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok ABCD.EFGH, yaitu: Luas bidang BDHF = Luas bidang ACGE = AC x CG = √ Luas bidang CDEF = Luas bidang ABGH = BG x =√ Luas bidang ADGF = Luas bidang BCHE = BE x BC = √ c.Sifat-sifat balok Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat balok adalah: 7) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidang EFGH. 8) Memiliki 12 rusuk, yaitu: d. Rusuk tegak: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅.
181 e. Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. f. Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅. 9) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. 10) Memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu: a)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ b)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ c)̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan̅̅̅̅ 11) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 12) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. d. Jaring-jaring Balok Jaring-jaring balok adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun balok. Contohnya: apabila balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk:̅̅̅̅,̅̅̅̅,̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti gambar di bawah ini.
Adapun beberapa contoh lain jaring-jaring kubus ditunjukkan seperti pada gambar di bawah ini!
(i)
(ii)
182
(iii) H. Strategi tatap muka 4 . Menggunakan model Quantum Teaching 5 . Pembelajaran berbantuan LKS 03 6 . Siswa membentuk kelompok I. Strategi non tatap muka Pekerjaan Rumah (PR)
(iv)
VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR E. Sarana: 1. PRP 2. RPP 03 3. LKS 03 4. Model balok dan jaring-jaring balok. 5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas. 6. Papan tulis. 7. Spidol. F. Sumber Belajar: 1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 3. Buku-buku lain yang relevan. VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Aktivitas Guru Siswa 4. Pendahuluan Pengelolaan Kelas 7. Melakukan 7. Mendengarkan absensi. guru dan mengucapkan kata hadir. 8. Siswa 8. Guru mendengarkan membacakan guru membaca kelompok siswa pembagian duduk sesuai kelompok dengan kemudian kelompoknya. mencari
Alokasi Waktu 5 menit
183 kelompoknya masing-masing.
8. Inti
Apersepsi 2. Mengingatkan kembali siswa tentang materi yang dapat menunjang dalam pembelajaran kubus dan balok yaitu mengenai bangun datar. Tumbuhkan 13. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 14. Menyampaikan manfaat dari mempelajari unsur-unsur, sifatsifat, dan jaringjaring balok. 15. Mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang manfaatmanfaat yang lain dalam mempelajari unsur-unsur, sifatsifat, dan jaringjaring balok. dengan menggunakan bahasa sendiri. 16. Menggali pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaanpertanyaan yang mengarah ke materi unsurunsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring
5 menit 7. Mendengarkan penjelasan guru.
10 menit 13. Mendengar kan penjelasan guru. 14. Mendengar kan penjelasan dan menjawab pertanyaan guru. 15. Siswa menjawab pertanyaanpertanyaan guru terkait dengan manfaatmanfaat yang diketahuinya dalam mempelajari materi unsurunsur, sifatsifat, dan jaringjaring balok. 16. Menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa.
184 balok.
Alami 1.
Guru meminta siswa mendiskusikan penyelesaian soalsoal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. Namai 13. Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. 14. Menanyakan permasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS.
15. Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan.
10 menit 1. Mendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. 10 menit 13. Siswa berdiskusi dengan tertib.
14. Siswa mengajukan pertanyaan tentang permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. 15. Mencari kata-kata kunci tersebut selanjutnya siswa memperhatikan kata-kata kunci yang telah didapatkan.
185
16. Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan.
16. Dengan kata kunci dan tanda yang diberikan guru dan siswa berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
Demonstrasikan 13. Guru 1. Setiap kelompok menyatakan menyiapkan bahwa waktu telah perwakilannya. habis dan menyuruh siswa atau perwakilan dari kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 11. Kelompok 14. Menunjuk siswa yang perwakilan ditunjuk ke kelompok untuk depan kelas menampilkan untuk hasil diskusinya. menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 12. Menanggapi 15. Menanyakan hasil presentasi kepada kelompok dari kelompok lain apakah yang ditunjuk jawaban tersebut dan apabila sudah sama jawabannya dengan hasil berbeda, siswa diskusi dalam bisa kelompoknya, mengajukan
15 menit
186 apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok untuk mengajukan pendapatnya. 16. Guru menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompokkelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar.
pendapatnya.
13. Mendengar kan penjelasan guru dan mengkoreksi hasil diskusi dalam kelompoknya.
Ulangi 13. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi unsurunsur, sifat-sifat dan jaring-jaring balok.
14. Memberikan latihan soal yang diambil pada kuis dan buku paket siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. 15. Menyuruh siswa mengerjakan latihan soal tersebut secara mandiri. 16. Bersama siswa membahas soal-
10 menit 13. Mendengarka n penjelasan guru dan membuat simpulan sesuai dengan materi unsur-unsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring balok. 14. Mendengarka n dan mencatat soal-soal yang diberikan guru.
15. Mengerjakan soal secara mandiri.
16. Siswa
187 soal tersebut.
memperhatikan penjelasan atau pembahasan guru kemudian mengoreksinya.
Rayakan
3. Penutup
3. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan mengajukan pendapat. 8. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah berhasil menjawab soal dengan benar. 9. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar pada pertemuan berikutnya menjadi termotivasi dalam belajar. 10. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama proses balajar berlangsung. 5. Guru membimbing
5 menit 3. Mendengarkan penjelasan guru.
8. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab dengan benar. 9. Semua siswa memberi semangat kepada kelompok tersebut.
10. Semua siswa ikut bertepuk tangan.
5. Siswa merangkum
10 menit
188 siswa membuat rangkuman materi pelajaran yang baru diberikan. 6. Memberikan PR/Tugas kepada siswa.
pelajaran.
6. Mencatat PR/Tugas yang diberikan guru.
VIII. EVALUASI 1. Aktivitas Belajar a. Teknik : Non tes b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir) 2. Prestasi Belajar a. Jenis tagihan : Kuis 03 (terlampir) b. Teknik : Tes Tertulis c. Bentuk instrumen : Tes Uraian d. Waktu : 10 menit 3. Penskoran Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut. No. Model Jawaban Siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1 3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2 4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3 5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4 Skor maksimal ideal kuis 03 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x) menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 25 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud Drs, Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
189
Lampiran 37 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II KODE: LKS 03 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok, dan jaring-jaring balok : IV : 25 April 2014 : 15 menit
Kelompok :…………………… Nama anggota kelompok : 1…………………………………………………… 2…………………………………………………… 3…………………………………………………… 4…………………………………………………… 5…………………………………………………… A. Petunjuk 1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu. 2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda. 3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk menampilkan jawaban dari soal berikut. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan balok? Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 2. Gambarlah suatu balok KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya pada kolom di bawah ini!
190
3. Perhatikan balok yang anda buat, tentukanlah: e. Banyaknya titik sudut, sisi dan rusuk yang dimiliki oleh balok KLMN.OPQR! Kemudian sebutkanlah titik sudut, sisi dan rusuk yang dimiliki oleh balok KLMN.OPQR! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… f. Banyaknya diagonal sisi balok tersebut, dan sebutkan diagonal sisinya! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… g. Banyak diagonal ruang balok tersebut, dan sebutkan diagonal ruangnya! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… h. Rusuk yang sejajar dengan ̅̅̅̅ ! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… i. Sebutkan bidang diagonal balok tersebut! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… 4. Menentukan jaring-jaring balok. d. Dari rangkaian persegi panjang di bawah ini, lingkarilah yang merupakan jaringjaring balok! a.
b.
191
c.
d.
e.
f.
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
e. Jika panjang ̅̅̅̅ adalah 12 cm, panjang ̅̅̅̅ adalah 8 cm dan panjang ̅̅̅̅ adalah 6 cm. Tentukan panjang ̅̅̅̅ dan luas bidang BDHF! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ##############SELAMAT BEKERJA##############
192
Lampiran 38 KUNCI JAWABAN LKS 03
1 . Balok merupakan suatu bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang sama dan sebangun. 2 . Gambar balok KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya: R
Q
O
R
Q
P
O
K N
K
M
K
N
L
M
Q
L
P
O
P
R
Q
3 . a. Titik sudut balok KLMN.OPQR: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O, titik P, titik Q, dan titik R. Banyaknya 8. Sisi balok KLMN.OPQR: bidang KLMN, bidang OPQR, bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO, bidang MNRQ. Banyaknya 6. Rusuk: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. Banyaknya 12. b. Diagonal sisi balok KLMN.OPQR sebanyak 12, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. c. Diagonal ruang balok KLMN.OPQR sebanyak 4, yaitu: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅̅. d. Rusuk yang sejajar dengan ̅̅̅̅ adalah ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅. e. Bidang diagonal balok KLMN.OPQR: bidang KLMN, bidang OPQR, bidang LMQP, bidang KNRO, bidang KLPO, dan bidang NMQR. 4 . Yang termasuk jaring-jaring balok adalah:
f (a)
(d)
(f)
193 5 . Diketahui : Panjang ̅̅̅̅ (p) = 12 cm,
Ditanya
panjang ̅̅̅̅ (t) = 8 cm dan panjang ̅̅̅̅ (l ) = 6 cm. : Tentukan panjang ̅̅̅̅ dan luas bidang BDHF!
Jawab: Panjang BD = √ =√ =√ =√ =√ =√ = √ Luas bidang BDHF = AC × CG =√
×t
=√
× 8 cm
=√ =√ = √ = √
× 8 cm × 8 cm × 8 cm 2
194 Lampiran 39 KUIS SIKLUS II KODE: KUIS 03 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu Nama No. Absen
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok, serta jaring-jaring balok. : IV : 25 April 2014 : 10 menit
:……………………….. :………………………..
A. Petunjuk 1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu. 2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul. B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan balok ? Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 2. Unsur-unsur balok antara lain memiliki bidang sisi, rusuk, dan titik sudut dengan jumlah masing-masingnya yaitu….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Perhatikan gambar kubus di bawah ini !
Balok ABCD.EFGH
195 Sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal balok ABCD.EFGH di atas ! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Alas suatu balok berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 5 cm. Panjang diagonal sisi alas balok tersebut adalah….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Gambarlah sebuah contoh jaring-jaring balok !
196
Lampiran 40 KUNCI JAWABAN KUIS 03
1 . Balok merupakan suatu bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang sama dan sebangun. 2 . Bidang sisi balok banyaknya 6, rusuk balok dan titik sudut balok 8. 3 . Diagonal sisi balok ABCD.EFGH: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ Diagonal ruang balok ABCD.EFGH: ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ Bidang diagonal balok ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF. 4 . Diketahui : Alas suatu balok berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 cm dan lebar 5 cm. Ditanya
: Tentukan panjang diagonal sisi alas balok adalah…..
Jawab
: Panjang diagonal sisi = √ =√ =√ =√ =√ = √
Jadi panjang diagonal sisi alas balok tersebut adalah √ 5.
(kebijaksanaan guru)
197 Lampiran 41
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
REKAPITULASI NILAI KUIS 03 SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NIS Nama Siswa
Nilai
5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 5443 I Md. Gusdi Paramarta 5444 Ni Luh Gita Sari 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5445 I Pt. Ongki Pratama 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 5448 I Kt. Diantarayasa 5449 Ni Wayan Meidiani 5451 I Wy. Agus Nugraha 5450 Ni Made Meidiari 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 5453 Ni Made Dwi Mellyani 5455 Ni Komang Juniastuti 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 5456 I Kadek Agastya Putra 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 5459 I Kadek Surya Cipta 5458 Putu Pebri Theresia A. 5460 I Wayan Willyana 5461 Ni Made Ditha Jayanti 5462 Kadek Yudha Pranata 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 5464 Pt. Pande Amanda P. 5466 I Made Indra Wirawan 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 5470 I Kadek Suryantara Y. 5598 Adeus R. Ano Pinto Jumlah Nilai Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni )
77 70 75 70 70 80 50 80 70 80 70 90 95 80 80 80 80 70 80 90 70 80 90 40 85 80 80 70 60 65 2257 27
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 25 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
198 Lampiran 42 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Siklus/ Pertemuan: II / Pertama Materi : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok serta jarring-jaring balok. Hari/Tanggal : Jumat/25 April 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Suardyasa Gusdi Gita Sari Wiranata Ongki Yogik Diantarayasa Meidiani Nugraha Meidiari Desmiana Mellyani Juniastuti Santika Agastya Ditna Surya Theresia Willyana Ditha Yudha Diah Amanda Indra Kariza Wanda Purnomo Widayanti Suryantara Adeus
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Indikator/Deskriptor 3 4 d a b C d a b c d a b c d 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 Jumlah (∑A) Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ̅ )
1 B c 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
Observer 2,
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
2
5 a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
b 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
Skor
6 c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
d 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 10 19 12 8 12 8 12 8 12 14 21 23 18 18 22 19 20 15 20 12 23 20 7 23 16 15 14 10 11 456 15,20
Gianyar, 25 April 2014 Peneliti,
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Observer 1,
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP.19571231 198111 1 019
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
199 Lampiran 43 HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II Siklus/Pertemuan : II/Pertama Hari/Tanggal : Jumat/25 April 2014 Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd 2. Ni Wayan Septiari TAHAP 1. Tumbuhkan
2. Alami
3. Namai
KEGIATAN GURU
SKOR
i. Menyampaikan tujuan pembelajaran. j. Menyampaikan manfaat dari mempelajari materi yang akan diajarkan.
1 1
k. Mengadakan Tanya jawab dengan siswa tentang manfaat-manfaat yang lain dalam mempelajari materi yang akan diajarkan.
0
l. Menggali pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke materi yang akan diajarkan. i. Menyuruh siswa mengambil LKS yang telah dibagikan. j. Menyuruh siswa membaca petunjuk yang terdapat pada LKS. k. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pengetahuan awalnya dalam mengerjakan soal-soal yang terdapat pada LKS. l. Meminta siswa mendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. i. Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. j. Menanyakan permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. k. Bersama siswa mencari kata-kata
1
1 1 1
1
1 1
1
200
l.
4. Demonstrasikan
i.
j.
k.
l.
5. Ulangi
6. Rayakan
kunci yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan tersebut. Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Menyatakan waktunya telah habis dan menyuruh setiap kelompok agar menyiapkan perwakilan dari kelompoknya untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. Menunjuk perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. Menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban tersebut sudah sama dengan hasil diskusi dalam kelompoknya, apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok tersebut untuk mengajukan pendapatnya. Menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar.
i. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi-materi yang baru saja diajarkan. j. Memberikan latihan soal (Kuis 03) kepada siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. k. Menyuruh siswa mmengerjakan latihan soal secara mandiri. l. Mengajak siswa untuk membahas soalsoal. i. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan dalam mengajukan pendapat. j. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah
1
1
1
0
1
1
1
1 1 0
1
201 menjawab soal dengan benar. k. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar di pertemuan berikutnya menjadi lebih termotivasi dalam belajar. l. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama pembelajaran berlangsung yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi. Jumlah
Observer 1
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
1
1
21
Gianyar, 25 April 2014 Observer 2
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5. 1530
202 Lampiran 44 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KODE: RPP 04) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok
Alokasi waktu Pertemuan ke
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II (Genap) : Kubus dan Balok : Luas permukaan dan Volume Balok serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok. : 2 × 40 menit : V (lima)
I. STANDAR KOMPETENSI Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. II. KOMPETENSI DASAR 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. III. 12. 13. 14. 15.
INDIKATOR Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok. Menghitung luas permukaan balok. Menghitung volume balok. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 16. Menerapkan rumus volume balok untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait balok dan balok. IV. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran dengan model Quantum Teaching, siswa diharapkan dapat: 17. Menemukan rumus luas permukaan balok. 18. Menghitung luas permukaan balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok diketahui. 19. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika luas permukaan balok diketahui. 20. Menemukan rumus volume balok. 21. Menghitung volume balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok diketahui. 22. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika volume balok diketahui. 23. Menghitung luas permukaan balok jika volume balok diketahui. 24. Menghitung volume balok jika luas permukaan balok diketahui. 25. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan terkait. 26. Menerapkan rumus volume balokuntuk menyelesaikan permasalahan terkait.
203
V. PENGALAMAN BELAJAR J. Materi Ajar 1. Luas Permukaan Balok Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok.Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Perhatikan gambar di bawah ini! t 1
p
l p
66 2 5
t
t l
p 3
t
l
4
l
p
p Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan: Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6 L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t) L = 2 (l × t) + 2 (p × l) + 2 (p × t) L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t) L = 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)} L = 2 (pl + pt + lt) 2. Volume Balok Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka Volume balok = Luas alas × tinggi V = panjang × lebar × tinggi V =p×l×t 3. Luas Permukaan dan Volume Balok jika Ukuran Rusuknya Berubah Seperti penjelasan sebelumnya jika balok memiliki panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t. Kemudian jika ukuran balok diubah menjadi panjang = ap, Lebar = bl, dan tinggi = ct dengan a,b,c konstanta positif, maka akan diiperoleh: c) Lbaru = 2 {(ap × bl) + (bl × ct) + (ap × ct)} = 2 {ab(p × l) + bc(l × t) + ac(p × t)} d) Vbaru = ap × bl × ct = abc (p × l × t) = abc × V
204 4. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Balok Perhatikan contoh soal di bawah ini! Lala membuat kotak berbentuk balok dengan kertas karton dengan luas alasnya 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan dan volume balok tersebut! Jawab: Jika panjang kotak tersebut adalah p, lebarnya adalah l, dan tingginya adalah t, maka p = 13 cm dan t = 5 cm. Luas alas kotak = p × l 91 cm2 = 13 cm × l l= l = 7 cm Sehingga, lebar kotak adalah 7 cm. Luas permukaan kotak tersebut adalah. L = 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)} L = 2 {(13 cm × 7 cm) + (13 cm × 5 cm) + (7 cm × 5 cm)} L = 2 (91 cm2 + 65 cm2 + 35 cm2) L = 2 (191 cm2) L = 382 cm2 Volume kotak tersebut adalah. V = luas alas × t V = 91 cm2 × 5 cm V = 455 cm3 Jadi luas permukaan dan volume kotak yang dibuat Lala berturut-turut sebesar 382 cm2 dan 455 cm3 K. Strategi tatap muka 1. Menggunakan model Quantum Teaching 2. Pembelajaran berbantuan LKS 04 3. Siswa membentuk kelompok L. Strategi non tatap muka Pekerjaan Rumah (PR) VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR G. Sarana: 1. PRP 2. RPP 04 3. LKS 04 4. Model balok (Gambar) 5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas. 6. Papan tulis. 7. Spidol. H. Sumber Belajar: 4. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
205 5. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 6. Buku-buku lain yang relevan. VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Aktivitas Guru Siswa 1. Pendahuluan Pengelolaan Kelas 1. Melakukan absensi. 1. Mendengarkan guru dan mengucapkan kata hadir. 2. Guru membacakan 2. Siswa kelompok siswa mendengarkan duduk sesuai guru membaca dengan pembagian kelompoknya. kelompok kemudian mencari kelompoknya masing-masing. Apersepsi 1. Mengingatkan 1. Mendengarkan kembali siswa penjelasan guru. tentang materi yang dapat menunjang dalam pembelajaran kubus dan balok yaitu mengenai bangun datar.. 2. Inti Tumbuhkan 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan tujuan penjelasan guru. pembelajaran luas permukaan dan volume balok. 2. Menyampaikan 2. Mendengarkan manfaat dari penjelasan dan mempelajari menjawab pembelajaran luas pertanyaan guru. permukaan dan volume balok. 3. Mengadakan tanya 3. Siswa menjawab jawab dengan siswa pertanyaan-
Alokasi Waktu 5 menit
5 menit
10 menit
206 tentang manfaatmanfaat yang lain dalam mempelajari luas permukaan dan volume balok dengan menggunakan bahasa sendiri.
pertanyaan guru terkait dengan manfaat-manfaat yang diketahuinya dalam mempelajari luas permukaan dan volume balok. 4. Menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengetahuan yang dimiliki siswa.
4. Menggali pengetahuan siswa dengan memberi pertanyaanpertanyaan yang mengarah ke materi luas permukaan dan volume balok. Alami 1. Guru meminta 1. Mendiskusikan siswa penyelesaian mendiskusikan soal-soal yang penyelesaian soalterdapat pada soal yang terdapat LKS bersama pada LKS bersama anggota anggota kelompoknya. kelompoknya. Namai 1. Memantau jalannya 1. Siswa berdiskusi diskusi dengan dengan tertib. mendekati masingmasing kelompok. 2. Menanyakan 2. Siswa permasalahan yang mengajukan ditemui selama pertanyaan menyelesaikan tentang soal-soal yang permasalahanterdapat pada permasalahan LKS. yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. 3. Bersama siswa 3. Mencari katamencari kata-kata kata kunci kunci yang tersebut
10 menit
10 menit
207 berkaitan dengan penyelesaian permasalahan.
selanjutnya siswa memperhatikan kata-kata kunci yang telah didapatkan. 4. Dengan kata kunci dan tanda yang diberikan guru dan siswa berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan. Demonstrasikan 1. Guru menyatakan 1. Setiap kelompok bahwa waktu telah menyiapkan habis dan perwakilannya. menyuruh siswa atau perwakilan dari kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 2. Menunjuk 2. Kelompok siswa perwakilan yang ditunjuk ke kelompok untuk depan kelas menampilkan hasil untuk diskusinya. menampilkan hasil diskusi kelompoknya. 3. Menanyakan 3. Menanggapi kepada kelompok hasil presentasi lain apakah dari kelompok jawaban tersebut yang ditunjuk sudah sama dengan dan apabila hasil diskusi dalam jawabannya kelompoknya, berbeda, siswa apabila jawabannya bisa mengajukan berbeda berikan pendapatnya. kesempatan pada kelompok untuk
15 menit
208 mengajukan pendapatnya. 4. Guru menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompokkelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar. Ulangi 1. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi luas permukaan dan volume balok.
2. Guru meminta siswa melihat kembali soal-soal lanjutan yang terdapat pada LKS untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. 3. Meminta siswa mengerjakan latihan soal secara mandiri. 4. Bersama siswa membahas soalsoal tersebut.
Rayakan 1. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok,
4. Mendengarkan penjelasan guru dan mengkoreksi hasil diskusi dalam kelompoknya.
10 menit 1. Mendengarkan penjelasan guru dan membuat simpulan sesuai dengan materi luas permukaan dan volume balok. 2. Siswa mengikuti apa yang diminta guru.
3. Mengerjakan soal secara mandiri. 4. Siswa memperhatikan penjelasan atau pembahasan guru kemudian mengoreksinya. 5 menit 1. Mendengarkan penjelasan guru.
209
2.
3.
4.
3. Penutup
1.
2.
VIII. EVALUASI 1. Aktivitas Belajar a. Teknik b. Instrumen
menampilkan hasil diskusi dan mengajukan pendapat. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah berhasil menjawab soal dengan benar. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar pada pertemuan berikutnya menjadi termotivasi dalam belajar. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama proses balajar berlangsung. Guru membimbing siswa membuat rangkuman materi pelajaran yang baru diberikan. memberikan PR/Tugas kepada siswa.
2. Memberikan tepuk tangan dan ucapan selamat kepada kelompok yang sudah menjawab dengan benar. 3. Semua siswa memberi semangat kepada kelompok tersebut.
4. Semua siswa ikut bertepuk tangan.
1. Siswa merangkum pelajaran.
2. Mencatat PR/Tugas yang diberikan guru.
: Non tes : Lembar Observasi (terlampir)
10 menit
210 2. Prestasi Belajar a. Jenis tagihan : Kuis 04 (terlampir) b. Teknik : Tes Tertulis c. Bentuk instrumen : Tes Uraian d. Waktu : 10 menit 3. Penskoran Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut. No. Model Jawaban Siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1 3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2 4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3 5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4 Skor maksimal ideal kuis 04 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x) menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 25 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs, Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
211 Lampiran 45 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II KODE: LKS 04 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Luas permukaan dan volume kubus, serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus. : VI : Rabu/30 April 2014 : 15 menit
Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu
Kelompok :…………………… Nama anggota kelompok : 1…………………………………………………… 2…………………………………………………… 3…………………………………………………… 4…………………………………………………… 5…………………………………………………… A. Petunjuk 1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu. 2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda. 3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk menampilkan jawaban dari soal berikut. I. Isilah titik-titik di bawah ini! 1. Menentukan luas permukaan balok!
1 t
p
6
t l p
2 5
6t
l
3 t
p l
4
l
p
Jika panjang balok dimisalkan dengan p,plebar balok dimisalkan dengan l, tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan: Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas
212 persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6 L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t) L = 2 (l × …..) + 2 (p × …..) + 2 (p × …..) L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t) L = 2 {( ….. × …..) + (….. × …..) + (….. × …..)} L = 2 (pl + pt + lt) 2. Menentukan volume balok Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka. Volume balok = Luas alas × tinggi V = …………. × …………. × tinggi V = ….. × ….. × ….. 3. Rena membuat kotak berbentuk balok dari kertas karton dengan luas alasnya adalah 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan dan volume balok tersebut! Jawab: Luas alas balok = p × l 91 cm2 = 13 cm × l l = l = ..... cm Sehingga, lebar balok adalah ….. cm. Luas Permukaan kotak: L = 2 (pl + pt + lt) L = 2 {(..... cm × 7 cm) + (13 cm × ….. cm) + ( ….. cm × 5 cm)} L = 2 (91 cm2 + ….. cm2 + ….. cm2) L = 2 (….. cm2) L = ….. cm2 Volume kotak: V=p×l×t V = 13 cm × ….. cm × 5 cm V = ….. cm3 Jadi, luas permukaan dan volume kotak tersebut berturut-turut sebesar ….. cm2 dan ….. cm3. II. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Kotak pensil berbentuk balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tinggi 4 cm. Tentukanlah luas permukaan kotak pensil tersebut! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
213
2. Tentukan volume balok dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 4 cm dan tinggi 2 cm! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Suatu kotak kacamata berbentuk balok dengan ukuran 10 cm, lebar 3 cm dan tinggi 5 cm. Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi dengan kain, hitunglah berapa luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak kacamata tersebut! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
##############SELAMAT BEKERJA##############
214 Lampiran 46 KUNCI JAWABAN LKS 04
I. 1.
1
p
6
t l p
2 5
t
6t
l
3
p l
t
4
l
p
p Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan: Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6 L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t) L = 2 (l × t ) + 2 (p × l ) + 2 (p × t) L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t) L = 2 {( p × l) + (p × t.) + (l × t)} L = 2 (pl + pt + lt) 2. Menentukan volume balok Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka. Volume balok = Luas alas × tinggi V = panjang × lebar × tinggi V = p × l × t.
215 3. Rena membuat kotak berbentuk balok dari kertas karton dengan luas alasnya adalah 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan dan volume balok tersebut! Jawab: Luas alas balok = p × l 91 cm2 = 13 cm × l l
=
l = 7 cm Sehingga, lebar balok adalah 7 cm. Luas Permukaan kotak: L = 2 (pl + pt + lt) L = 2 {(13 cm × 7 cm) + (13 cm × 5 cm) + ( 7 cm × 5 cm)} L = 2 (91 cm2 + 65 cm2 + 35 cm2) L = 2 (191 cm2) L = 382 cm2 Volume kotak: V=p×l×t V = 13 cm × 7 cm × 5 cm V = 455 cm3 Jadi, luas permukaan dan volume kotak tersebut berturut-turut sebesar 382 cm2 dan 455 cm3. II. 1. Diketahui : Panjang kotak pensil (p) = 10 cm, lebar kotak pensil (l) = 5 cm dan tinggi kotak pensil (t) = 4 cm. Ditanya : Tentukan luas permukaan kotak pensil (L)! Jawab : L = 2 (pl + pt + lt) L = 2 {(10 cm × 5 cm) + (10 cm × 4 cm) + ( 5 cm × 4 cm)} L = 2 (50 cm2 + 40 cm2 + 20 cm2) L = 2 (110 cm2) L = 220 cm2 Jadi luas permukaan kotak pensil tersebut adalah 220 cm2. 2. Diketahui : Panjang balok (p) = 7 cm, lebar balok (l) = 4 cm Ditanya Jawab
dan tinggi balok (t) = 2 cm. : Tentukan volume balok tersebut (V)! : V=p×l×t
216 V = 7 cm × 4 cm × 2 cm V = 56 cm3 Jadi volume balok tersebut adalah 56 cm3. 3. Diketahui : Panjang kotak kacamata (p) = 10 cm, lebar kotak kacamata (l) = 3 cm dan tinggi kotak kaca (t) = 5 cm. Ditanya : Tentukan luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak kacamata tersebut! Jawab : Luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak kacamata tersebut sama dengan luas permukaan kotak kacamata tersebut. L = 2 (pl + pt + lt) L = 2 {(10 cm × 3 cm) + (10 cm × 5 cm) + ( 3 cm × 5 cm)} L = 2 (30 cm2 + 50 cm2 + 15 cm2) L = 2 (95 cm2) L = 190 cm2 Jadi luas permukaan kotak pensil tersebut adalah 190 cm2.
217
Lampiran 47 KUIS SIKLUS II KODE: KUIS 04 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok
Pertemuan ke Hari/tanggal Alokasi Waktu Nama No. Absen
: SMP Negeri 2 Ubud : Matematika : VIII F/II : Kubus dan Balok : Luas permukaan dan volume balok, serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok. :V : Rabu/30 April 2014 : 10 menit
:……………………….. :………………………..
A. Petunjuk 1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu. 2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar. 4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul. B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! 1. Luas permukaan dan volume suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t secara berturut-turut adalah….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 2. Hitunglah luas permukaan balok yang memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 4 cm….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 3. Suatu balok memiliki ukuran panjang 8 cm, lebar 5 cm dan tinggi 3 cm. Tentukanlah volume dari balok tersebut! Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 4. Paman memiliki kolam ikan berbentuk balok dengan panjang, lebar dan tingginya berturut-turut adalah 3 m, 2 m dan 1 m. Hitunglah luas permukaan kolam ikan paman!
218 Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… 5. Suatu kolam renang panjangnya 20 m dan lebarnya 15 m. Jika kedalaman kolam tersebut adalah 2 m, maka volume air dalam kolam renang adalah….. Jawab:……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
219
Lampiran 48 KUNCI JAWABAN KUIS 04
1. Diketahui : Panjang balok = p,
Ditanya
lebar balok = l tinggi balok = t : Tentukan luas permukaan dan volume balok tersebut!
Jawab
: Luas Permukaan Balok: L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t) L = 2 (l × t ) + 2 (p × l ) + 2 (p × t) L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t) L = 2 {( p × l) + (p × t.) + (l × t)}
L = 2 (pl + pt + lt) Volume Balok: V = panjang × lebar × tinggi V =p×l×t Jadi luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt) dan volume balok = p × l × t 2. Diketahui : Panjang balok (p) = 10 cm, lebar balok (l) = 3 cm dan tinggi balok (t) = 4 cm. Ditanya : Hitunglah luas permukaan balok tersebut (L)! Jawab : L = 2 (pl + pt + lt) L = 2 {(10 cm × 3 cm) + (10 cm × 4 cm) + ( 3 cm × 4 cm)} L = 2 (30 cm2 + 40 cm2 + 12 cm2) L = 2 (82 cm2) L = 164 cm2 Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 164 cm2.
3. Diketahui : Panjang balok (p) = 8 cm, lebar balok (l) = 5 cm Ditanya Jawab
dan tinggi balok (t) = 3 cm. : Tentukan volume dari balok tersebut (V)! : V=p×l×t
220 V = 8 cm × 5 cm × 3 cm V = 120 cm3 Jadi volume balok tersebut adalah 120 cm3. 4. Diketahui : Panjang kolam ikan (p) = 3 m, lebar kolam ikan (l) = 2 m dan tinggi kolam ikan (t) = 1 m. Ditanya : Hitunglah luas permukaan kolam ikan paman yang berbentuk balok tersebut! Jawab : Luas permukaan kolam ikan paman = Luas balok tanpa tutup. L = 2 (pt + lt) + pl L = 2 {(3 m × 1 m) + (2 m × 1 m)} + (3 m × 2 m) L = 2 (3 m2 + 2 m2) + 6 m2 L = 2 (5 m2) + 6 m2 L = 10 m2 + 6 m2 L = 16 m2 Jadi luas permukaan kolam ikan paman adalah 16 m2. 5. Diketahui : Panjang kolam renang (p) = 20 m, lebar kolam renang (l) = 15 m dan tinggi kolam renang (t) = 2 m. Ditanya : Hitunglah volume air dalam kolam renang yang berbentuk balok tersebut! Jawab : V=p×l×t V = 20 m × 15 m × 2 m V = 600 m3 Jadi volume air dalam kolam renang adalah 600 m3.
221 Lampiran 49
No. Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
REKAPITULASI NILAI KUIS 04 SUBYEK PENELITIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NIS Nama Siswa
Nilai
5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 5443 I Md. Gusdi Paramarta 5444 Ni Luh Gita Sari 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5445 I Pt. Ongki Pratama 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 5448 I Kt. Diantarayasa 5449 Ni Wayan Meidiani 5451 I Wy. Agus Nugraha 5450 Ni Made Meidiari 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 5453 Ni Made Dwi Mellyani 5455 Ni Komang Juniastuti 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 5456 I Kadek Agastya Putra 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 5459 I Kadek Surya Cipta 5458 Putu Pebri Theresia A. 5460 I Wayan Willyana 5461 Ni Made Ditha Jayanti 5462 Kadek Yudha Pranata 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 5464 Pt. Pande Amanda P. 5466 I Made Indra Wirawan 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 5470 I Kadek Suryantara Y. 5598 Adeus R. Ano Pinto Jumlah Nilai Siswa ( ∑ Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni )
70 70 70 70 65 70 50 75 70 75 75 75 85 75 70 90 85 70 70 85 70 75 90 45 75 80 75 85 70 60 2190 26
Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Gianyar, 30 April 2014 Peneliti
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
222 Lampiran 50 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Siklus/ Pertemuan: II / Kedua Materi
: Luas permukaan balok, volume balok serta memecahkan masalah masalah yang berkaitan dengan balok. Hari/Tanggal : Rabu/ 30 April 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Suardyasa Gusdi Gita Sari Wiranata Ongki Yogik Diantarayasa Meidiani Nugraha Meidiari Desmiana Mellyani Juniastuti Santika Agastya Ditna Surya Theresia Willyana Ditha Yudha Diah Amanda Indra Kariza Wanda Purnomo Widayanti Suryantara Adeus
1 a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Indikator/Deskriptor 3 4 c d a b c d a b c D a b c d 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Jumlah (∑A) Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ̅ )
Observer 2, Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
2
5 a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Skor
6 c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0
d 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 10 19 13 12 12 11 13 11 12 14 23 24 21 18 23 20 22 16 22 14 23 23 12 23 22 17 14 13 12 503 16,77
Gianyar, 30 April 2014 Peneliti, Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Observer 1,
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP.19571231 198111 1 019
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
223 Lampiran 51 HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII F/II Siklus/Pertemuan : II/Kedua Hari/Tanggal : Rabu/30 April 2014 Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd 2. Ni Wayan Septiari TAHAP 1. Tumbuhkan
2. Alami
3. Namai
KEGIATAN GURU
SKOR
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Menyampaikan manfaat dari mempelajari materi yang akan diajarkan.
1 1
c. Mengadakan Tanya jawab dengan siswa tentang manfaat-manfaat yang lain dalam mempelajari materi yang akan diajarkan.
1
d. Menggali pengetahuan siswa dengan member i pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke materi yang akan diajarkan. a. Menyuruh siswa mengambil LKS yang telah dibagikan. b. Menyuruh siswa membaca petunjuk yang terdapat pada LKS. c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pengetahuan awalnya dalam mengerjakan soal-soal yang terdapat pada LKS. d. Meminta siswa mendiskusikan penyelesaian soal-soal yang terdapat pada LKS bersama anggota kelompoknya. a. Memantau jalannya diskusi dengan mendekati masing-masing kelompok. b. Menanyakan permasalahanpermasalahan yang ditemui selama menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS.
1
1 1 1
1
1 1
224
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
c. Bersama siswa mencari kata-kata kunci yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan tersebut. d. Mengarahkan siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui kata kunci yang telah didapatkan dengan memberikan tanda sehingga siswa bisa menamai konsep atau menyelesaikan permasalahan tersebut. a. Menyatakan waktunya telah habis dan menyuruh setiap kelompok agar menyiapkan perwakilan dari kelompoknya untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. b. Menunjuk perwakilan kelompok untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya. c. Menanyakan kepada kelompok lain apakah jawaban tersebut sudah sama dengan hasil diskusi dalam kelompoknya, apabila jawabannya berbeda berikan kesempatan pada kelompok tersebut untuk mengajukan pendapatnya. d. Menanggapi semua jawaban dan pendapat dari kelompok-kelompok tersebut, kemudian menyimpulkan jawaban yang benar.
1
a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi-materi yang baru saja diajarkan. b. Memberikan latihan soal (Kuis 04) kepada siswa untuk lebih memantapkan pemahaman siswa. c. Menyuruh siswa mmengerjakan latihan soal secara mandiri. d. Mengajak siswa untuk membahas soalsoal. a. Memberikan pengakuan atas upaya yang telah dilakukan siswa dalam diskusi kelompok, menampilkan hasil diskusi dan dalam mengajukan pendapat. b. Memberikan tepuk tangan dan ucapan
1
1
1
1
1
1
1
1 1 1
0
225 selamat kepada kelompok yang sudah menjawab soal dengan benar. c. Memberikan semangat kepada kelompok yang jawabannya salah agar di pertemuan berikutnya menjadi lebih termotivasi dalam belajar. d. Mengajak semua siswa bertepuk tangan, karena telah menunjukkan sikap positif selama pembelajaran berlangsung yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi. Jumlah
Observer 1
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
1
1
23
Gianyar, 30 April 2014 Observer 2
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
226 Lampiran 52 ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
1. Pertemuan I Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 48 halaman 218, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut. Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 456 Banyak siswa ( ) = 30 Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
̅
=
∑
= = 15,2 Pada pertemuan pertama rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu 15,2 dengan kategori “aktif” 2. Pertemuan II Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 49 halaman 219, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut. Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 503 Banyak siswa ( ) = 30 Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
̅
=
∑
= = 16,77 Pada pertemuan kedua rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu 16,77 dengan kategori “aktif”. 3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut. Rata-rata ( ̅ ) =
=
̅
̅
227
= = 15,99 Dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II yaitu 15,99 dengan kategori “aktif”. Karena rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II telah memenuhi kriteria maka penelitian dapat dihentikan pada siklus II.
228 Lampiran 53 ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
1. Pertemuan I Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 51 halaman 222, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut. Banyak indikator yang teramati (S) = 21 Skor Maksimal Ideal ( ) = 24 Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
= = = 87,5% Pada pertemuan 1 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 87,5% dengan predikat “baik”. 2. Pertemuan II Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 52 halaman 225, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut. Banyak indikator yang teramati (S) = 23 Skor Maksimal Ideal ( ) = 24 Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
= = = 95,83% Pada pertemuan 2 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 95,83% dengan predikat “sangat baik”. 3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut. Rata-rata (
)=
=
229
= = 91,67% Dari rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 diperoleh rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus II yaitu 91,67% dengan kategori “sangat baik”. Karena rata-rata skor keterlaksanaan siswa pada siklus II telah memenuhi kriteria maka penelitian dapat dihentikan sampai siklus II.
230 Lampiran 54 PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Pertemuan Alokasi Waktu Tahun Pelajaran
: SMP Negeri 2 Ubud : VIII F/II : Matematika : Kubus dan Balok : VI (Keenam) : 2 × 40 menit : 2013/2014
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 4. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya. 5. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas. 6. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. C. Indikator 9. Menyebutkan pengertian balok. 10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 11. Menggambar jaring-jaring balok. 12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok. 13. Menghitung luas permukaan balok. 14. Menghitung volume balok. 15. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. 16. Menerapkan rumus volume balok untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait. D. TujuanPembelajaran Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat: 14. Mendefinisikan balok dengan kata-katanya sendiri. 15. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal. 16. Menggambar jaring-jaring balok. 17. Menemukan rumus luas permukaan balok. 18. Menghitung luas permukaan balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok diketahui. 19. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika luas permukaan balok diketahui. 20. Menemukan rumus volume balok.
231 21. Menghitung volume balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok diketahui. 22. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika volume balok diketahui. 23. Menghitung luas permukaan balok jika volume balok diketahui. 24. Menghitung volume balok jika luas permukaan balok diketahui. 25. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan terkait. 26. Menerapkan rumus volume balokuntuk menyelesaikan permasalahan terkait. E. Materi Pokok Balok dan Balok F. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Sub Materi Pokok Unsur-unsur balok. Sifat-sifat balok. Jaring-jaring balok. Luas permukaan balok. Volume balok. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok.
G. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II Nomor Nomor C1 C2 C3 Jenis Tes Indikator Item Soal Tes 9 1 √ Obyektif 10 2 √ 12 3 √ 13 4 √ 15 5 √ 13 6 √ 11 7 √ 14 8 √ 14 9 √ 16 10 √ Tes 10 1 √ Uraian 13,14 2 √ 14 3 √ 15 4 √ 16 5 √ JUMLAH 4 8 3 Keterangan : C1 = Ingatan (30%) C2 = Pemahaman (50%) C3 = Aplikasi (20%)
Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
232 H. Format Penskoran 3. Penskoran Tes Obyektif Untuk tes obyektif setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor 1, jika salah mendapatkan skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10. 4. Penskoran Tes Uraian Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak pada tabel berikut. No. Model Jawaban Siswa Skor 1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0 2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1 3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2 4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3 5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4 Skor maksimal ideal untuk tes obyektif adalah 10 dan skor maksimal untuk tes uraian adalah 20, sehingga skor maksimal ideal tes prestasi belajar siswa adalah 30. Nilai prestasi belajar siswa (x) diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh siswa pada soal obyektif dan soal uraian dibagi dengan skor maksimal ideal kemudian dirubah menjadi nilai dalam skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: x=
× 100
contoh: apabila siswa mendapat skor 5 pada tes obyektif dan skor 10 pada tes uraian, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah: x= × 100 = 50 I. Sumber Belajar 3. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 4. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten Gianyar.
233 Lampiran 55 TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I Nama Nomor Absen Waktu Kelas/Semester Sekolah
: : : 2 x 40 menit : VIII F/II (Genap) : SMP Negeri 2 Ubud
Petunjuk: 1. Tulis nama dan nomor absen terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan. 2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawaban langsung pada tes yang diberikan. 3. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah. 4. Dilarang menggunakan kalkulator dan bekerja sama. 5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkan I. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (×) pada huruf a, b, c atau d langsung pada lembar jawaban yang tersedia untuk soal nomor 1 sampai 10 ! 1. Apakah pengertian dari balok ? a. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 3 persegi panjang yang sama dan sebangun. b. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang dimana sisisisi yang sehadap sama dan sebangun (kongruen). c. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang yang tidak sama dan tidak sebangun. d. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan sebangun (kongruen). 9 C1 2. Perhatikan gambar balok di bawah ini.
Balok ABCD.EFGH
234 Berdasarkan gambar balok ABCD.EFGH di atas, pernyataan yang benar adalah….. a. Bidang ADHE // bidang CDHG. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅. b. Bidang ADHE // bidang BCGF. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . c. Bidang ADHE // bidang BCGF. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . d. Bidang ADHE // bidang ABFE. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . 10
C1
3. Luas permukaan dan volume suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t berturut-turut adalah….. a. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) V=p×l×t b. L = 3(p × l) + 3(p × t) + 3(l × t) V=p×l×t c. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 3(l × t) V=p×l×t d. L = 2(p × l) + 3(p × t) + 4(l × t) V=p×l×t 12 C1 4. Suatu balok memiliki ukuran panjang 12 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm. Luas seluruh permukaan balok adalah….. a. 132 cm2 b. 144 cm2 c. 288 cm2 13 C2 d. 312 cm2 5. Dian memiliki kotak perhiasan berbentuk balok yang berukuran 20 cm × 15 cm × 5 cm. Bagian luar kotak itu akan dilapisi kain beludru warna biru. Luas kain beludru yang diperlukan adalah….. a. 475 cm2 b. 675 cm2 c. 950 cm2 15 C3 d. 1.050 cm2 6. Luas permukaan suatu balok adalah 286 cm2. Jika panjang balok 9 cm dan tinggi balok 5 cm, maka lebar balok adalah….. a. 7 cm b. 8 cm c. 9 cm d. 10 cm 13 C2
235
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
(i) (ii) (iii) Dari rangkaian persegi panjang di atas, yang merupakan jaring-jaring balok adalah….. a. (i) dan (ii) b. (i) dan (iii) c. (ii) dan (iii) 11 C2 d. (i), (ii), dan (iii) 8. Jika luas alas suatu balok adalah 48 cm2 dan tinggi balok 26 cm, maka volume balok itu adalah….. a. 1.058 cm3 b. 1.148 cm3 c. 1.152 cm3 d. 1.248 cm 14 C2 9. Suatu kotak berbentuk balok memiliki volume 1.365 cm3 dengan ukuran panjang dan tinggi berturut-turut adalah 13 cm dan 15 cm. Luas permukaan kotak tersebut adalah….. a. 782 cm2 b. 882 cm2 c. 982 cm2 d. 1.082 cm2 14 C2 10. Suatu kolam renang panjangnya 24 m dan lebarnya 16 m. Jika kedalaman kolam tersebut adalah 3 m, maka volume air dalam kolam renang adalah….. a. 1.752 m3 b. 1.552 m3 c. 1.352 m3 d. 1.152 m3 16 C3 II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Perhatikan balok ABCD.EFGH di bawah ini!
236 Sebutkanlah bidang sisi, titik sudut, dan rusuk gambar balok ABCD.EFGH di atas! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 10
C1
2. Perhatikan balok ABCD.EFGH pada soal nomor 2. Tentukanlah luas permukaan dan volume balok tersebut jika panjangnya 10 cm, lebarnya 7 cm, dan tingginya 5 cm! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 13,14
C2
3. Suatu balok mempunyai volume 1.320 cm3. Tentukanlah tinggi balok tersebut jika panjangnya 12 cm dan lebarnya 11 cm! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 14
C2
4. Suatu peti berbentuk balok mempunyai alas yang berukuran p × l × t = 3 m × 2 m × 1 m. Hitunglah luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 15 C3
237 5. Suatu balok berukuran panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm. Apabila panjang dan lebar balok diperkecil ½ kali. Hitunglah volume balok tersebut setelah diperkecil! Jawab: …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………... 16
C2
--------------------------------SELAMAT BEKERJA-----------------------------------
238 Lampiran 56 KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
I. Tes Obyektif 1. Jawab: b Penjelasan: Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang dimana sisisisi yang sehadap sama dan sebangun (kongruen). 2. Jawab: c Penjelasan: Bidang ADHE // bidang BCGF. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah ̅̅̅̅ . 3. Jawab: a Penjelasan: L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) V=p×l×t 4. Jawab: c Penjelasan: L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) L = 2(12 cm × 4 cm) + 2(12 cm × 6 cm) + 2(4 cm × 6 cm) L = 2(48 cm2) + 2(72 cm2) + 2(24 cm2) L = 96 cm2 + 144 cm2 + 48 cm2 L = 288 cm2 Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 288 cm2. 5. Jawab: c Penjelasan: Luas kain beludru yang diperlukan = luas permukaan kotak perhiasan tersebut. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) L = 2(20 cm × 15 cm) + 2(20 cm × 5 cm) + 2(15 cm × 5 cm) L = 2(300 cm2) + 2(100 cm2) + 2(75 cm2) L = 600 cm2 + 200 cm2 + 150 cm2 L = 950 cm2 Jadi luas kain beludru yang diperlukan 950 cm2. 6. Jawab: a Penjelasan: L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) 286 cm2 = 2(9 cm × l) + 2(9 cm × 5 cm) + 2(l × 5 cm) 286 cm2 = 2(9l cm) + 2(45 cm2) + 2(5l cm) 286 cm2 = 18l cm + 90 cm2 + 10l cm2 286 cm2 = 28l cm + 90 cm2 286 cm2 – 90 cm2 = 28l cm 196 cm2 = 28l cm
239 l= l = 7 cm Jadi lebar balok tersebut adalah 7 cm. . 7. Jawab: b Penjelasan: Yang merupakan jaring-jaring balok adalah:
(ii)
(iv)
8. Jawab: d Penjelasan: V = Luas alas × tinggi V = 48 cm2 × 26 cm V = 1.248 cm3 Jadi volume balok adalah 1.248 cm3. 9. Jawab: a Penjelasan: V 1.365 cm3 1.365 cm3
=p×l×t = 13 cm × l × 15 cm = 195 cm2 × l
l = l = 7 cm L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) L = 2(13 cm × 7 cm) + 2(13 cm × 15 cm) + 2(7 cm × 15 cm) L = 2(91 cm2) + 2(195 cm2) + 2(105 cm2) L = 182 cm2 + 390 cm2 + 210 cm2 L = 782 cm2 Jadi luas permukaan kotak adalah 782 cm2 10. Jawab: d Penjelasan: V=p×l×t V = 24 m × 16 m × 3 m V = 1.152 m3 Jadi volume air dalam kolam renang adalah 1.152m3.
240
II. Tes Uraian 1. Bidang sisi: bidang ABCD, bidang EFGH, bidang BCGF, bidang ADHE, bidang ABFE dan bidang DCGH. Titik sudut: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H. Rusuk : ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ 2. Diketahui : panjang balok = 10 cm, lebar balok = 7 cm dan tinggi balok = 5 cm Ditanya : Tentukanlah luas permukaan dan volume balok tersebut! Jawab : Luas permukaan balok: L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) L = 2(10 cm × 7 cm) + 2(10 cm × 5 cm) + 2(7 cm × 5 cm) L = 2(70 cm2) + 2(50 cm2) + 2(35 cm2) L = 140 cm2 + 100 cm2 + 70 cm2 L = 310 cm2 Volume balok:; V=p×l×t V = 10 cm × 7 cm × 5 cm V = 350 cm3 Jadi luas permukaan volume balok berturut-turut 310 cm2 dan 350 cm3. 3. Diketahui : Volume suatu balok = 1.320 cm3 Panjang balok = 12 cm Lebar balok = 11 cm Ditanya : Tinggi balok =….. Jawab : V =p×l×t 3 1.320 cm = 12 cm × 11 cm × t 1.320 cm3 = 132 cm2 × t t = t = 10 cm Jadi tinggi balok adalah 10 cm. 4. Diketahui : Peti berukuran p × l × t = 3 m × 2 m × 1 m Ditanya : Luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut adalah…. Jawab
: L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t) L = 2(3 m × 2 m) + 2(3 m × 1 m) + 2(2 m × 1 m) L = 2(6 m2) + 2(3 m2) + 2(2 m2) L = 12 m2 + 6 m2 + 4 m2 L = 22 m2
241 Jadi luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut adalah 22 m2. 5. Diketahui : Suatu balok berukuran: panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm. Kemudian panjang dan lebar balok diperkecil ½ kali. Ditanya : Hitunglah volume balok tersebut setelah diperkecil! Jawab : Apabila panjang mula-mula = p, lebar mula-mula = l, tinggi mulamula = t, panjang setelah diperkecil = pbaru, dan lebar setelah diperkecil = lbaru, maka volume balok setelah diperkecil adalah. pbaru = ½ × p = ½ × 12 cm = 6 cm lbaru = ½ × l = ½ × 8 cm = 4 cm Volume balok setelah diperkecil: V = pbaru × lbaru × t V = 6 cm × 4 cm × 4 cm V = 96 cm3 Jadi volume balok tersebut setelah diperkecil adalah 96 cm3.
242 Lampiran 57 REKAPITULASI NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013/2014 No. NIS Nama Siswa Absen 1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 3 5444 Ni Luh Gita Sari 4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 5 5445 I Pt. Ongki Pratama 6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 7 5448 I Kt. Diantarayasa 8 5449 Ni Wayan Meidiani 9 5451 I Wy. Agus Nugraha 10 5450 Ni Made Meidiari 11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 13 5455 Ni Komang Juniastuti 14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 15 5456 I Kadek Agastya Putra 16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 17 5459 I Kadek Surya Cipta 18 5458 Putu Pebri Theresia A. 19 5460 I Wayan Willyana 20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 21 5462 Kadek Yudha Pranata 22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 23 5464 Pt. Pande Amanda P. 24 5466 I Made Indra Wirawan 25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 29 5470 I Kadek Suryantara Y. 30 5598 Adeus R. Ano Pinto Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ Banyak Siswa yang Mengikuti Tes Guru Matematika Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud I Dewa Made Oka, S. Pd NIP. 19571231 198111 1 019
Nilai
Tuntas
Tidak Tuntas
77 70 87 73 63 77 67 77 63 73 80 80 97 87 77 90 87 90 77 93 70 77 87 60 80 83 77 83 73 70 2345 26 30 Gianyar, 9 Mei 2014 Peneliti
4
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
243 Lampiran 58 ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
Berdasarkan rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa siklus II pada lampiran 57 halaman 242 maka analisis data prestasi belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut. 4. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ̅ ) ̅2 = ∑ = = 78,17 5. Daya Serap (DS) DS2 = =
̅
× 100% x 100%
= 78,17% 6. Ketuntasan Belajar KB2 = =
Ni ×100% N × 100%
= 86,67% Keterangan: ̅ = Rata-rata nilai prestasi belajar siswa. ∑X = Jumlah nilai siswa DS = Daya Serap KB = Ketuntasan Belajar Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes Berdasarkan hasil analisis data prsetasi belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar pada siklus II berturut-turut adalah 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Bila dilihat dari rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi standar ketuntasan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud yaitu rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ̅) 70, daya serap (DS) 70%, dan ketuntasan belajar (KB) 85%. Karena telah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dan telah melewati syarat minimal yang telah ditetapkan dalam penelitian ini,
244 maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II dan penelitian ini dapat dikategorikan berhasil.
245 Lampiran 59 CATATAN LAPANGAN SIKLUS II Observer 1 : I Dewa Made Oka, S. Pd Observer 2 : Ni Wayan Septiari Observer 3 : Gusti Ayu Ary Antari No. Kendala-kendala Observer 1. Sebagian besar siswa sudah tidak tegang dan fokus Gusti Ayu Ary selama kegiatan pembelajaran, walaupun beberapa Antari siswa masih terlihat kurang fokus 2. Siswa yang aktif mulai muncul walaupun masih Ni Wayan Septiari terdapat siswa yang merasa malu untuk bertanya langsung kepada guru apabila mengalami kesulitan 3. Guru sudah mampu menjelaskan materi secara I Dewa Made Oka, sistematis dan tidak terlalu cepat serta mampu S. Pd memanfaatkan alokasi waktu secara lebih efektif 4. Guru senantiasa memotivasi siswa agar aktif dalam I Dewa Made Oka, kegiatan pembelajaran dan beberapa siswa nampak S. Pd lebih semangat dalam belajar. Melihat adanya keterkaitan antara analisis data prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar siswa berturut-turut sebesar: 78,17, 78,17%, dan 86,67, analisis data aktivitas belajar siswa dengan kategori aktif, dan tidak adanya banyak kendala yang dihadapi selama penelitian dalam siklus II, maka dapat dikatakan bahwa data dalam siklus I ini diperoleh secara representatif.
Observer 2,
Ni Wayan Septiari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
Gianyar, 16 April 2014 Peneliti,
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Observer 1,
Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd NIP.19571231 198111 1 019
Drs. Putu Rijaya NIP. 19590822 198303 1 019
246 Lampiran 60 PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DARI SIKLUS I KE SIKLUS II
Dari analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I pada Lampiran 33 halaman 171 dan siklus II pada Lampiran 58 halaman 243, diperoleh: 1. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I = ̅ 1 = 69,07 2. Daya serap siswa pada siklus I = DS1 = 69,07% 3. Ketuntasan belajar pada siklus I = KB1 = 63,33% 4. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II = ̅ 2 = 78,17 5. Daya serap siswa pada siklus II = DS2 = 78,17% 6. Ketuntasan belajar pada siklus II = KB2 = 86,67% Sehingga persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebagai berikut. 1. Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ̅ ̅ ̅ = ̅
× 100% = 13,17% 2. Persentase Peningkatan Daya Serap = × 100% = 13,17% 3. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar = × 100% = 36,86%
247 247 Lampiran 61
248 Lampiran 62
249 Lampiran 63
249 UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Status : TERAKREDITASI Sekretariat : Jln. Kamboja, No. 11A Denpasar – Bali Tlp./Fax : (0361) 240985 / (0361) 240985 E-Mail :
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama Tempat/Tanggal Lahir NPM Program Studi Fakultas PTS
: GUSTI AYU ARY ANTARI : Sidemen/06 Oktober 1992 : 10.8.03.51.30.1.5.1500 : Pendidikan Matematika : FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar : Universitas Mahasaraswati Denpasar
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa skripsi ini yang berjudul “Penerapan Model Quantum Teaching sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014” adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri. Apabila ternyata dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam skripsi ini, saya siap menerima sanksi atas pelanggaran tersebut sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 5 Agustus 2014 Yang membuat pernyataan, Meterai Rp 6.000,-
Gusti Ayu Ary Antari NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
250 Lampiran 64 DOKUMENTASI PENELITIAN
Guru menumbuhkan minat belajar siswa dengan mengingatkan kembali tentang materi penunjang yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan serta memberikan sedikit gambaran tentang materi pelajaran yang akan dipelajari.
251
Siswa mengerjakan LKS yang diberikan secara individu sebelum didiskusikan dengan kelompok belajarnya. Guru membantu beberapa siswa menemukan kata kunci untuk menjawab kesulitan yang ditemui.
252
Beberapa perwakilankelompok belajar mendemonstrasikan hasil kerjanya di depan kelas dengan cara menuliskan jawaban di depan kelas kemudian menjelaskannya.
253
Bersama-sama bertepuk tangan merayakan apa yang telah berhasil dikerjakan.
Pelaksanaan tes prestasi belajar akhir siklus
254 Lampiran 65 RIWAYAT HIDUP
Gusti Ayu Ary Antari lahir di Sidemen tanggal 06 Oktober 1992, anak kedua dari pasangan Bapak I Gusti Putu Aryasa, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Ni Made Adnyani, S.Pd. Pada Tahun 2004 menamatkan pendidikan dasar di SDN 2 Ubud. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama selama tiga tahun di SMP Negeri 1 Ubud dan berhasil menamatkan studi pada tahun 2007. Dilanjutkan dengan menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Ubud yang diselesaikan pada tahun 2010. Dari tahun 2010 hingga saat ini sedang melanjutkan studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada program studi Pendidikan Matematika. Pengalaman organisasi semasa menjadi mahasiswa UNMAS Denpasar aktif terlibat dalam kepanitiaan kegiatan kemahasiswaan UKM Mapala Bhuana Giri dan ikut serta sebagai Sie Akademis dalam UMC ke IV yang diselenggarakan oleh HMPS Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar. Disamping aktif dalam organisasi, juga pernah ditunjuk sebagai peserta dalam OSN-Pertamina yang diselenggarakan di Universitas Udayana dan sebagai peserta ON-MIPA 2014 yang diselenggarakan di Kantor Kopertis Wilayah VIII. Pengalaman organisasi diluar Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu aktif dalam organisasi yang melibatkan pemuda (karang taruna) yaitu ST. Dwi Putra Tunggal dan dipercayai sebagai ketua pemudi periode kepengurusan 2011/2013 dan lolos sebagai 10 besar dalam ajang pemilihan Jegeg Bagus Gianyar pada tahun 2009. Pengalaman bekerja semasa menjadi mahasiswa antara lain Guru Komputer pada Yayasan Smart Com pada tahun pelajaran 2011/2012, kemudian guru tari di SDN 1 Renon pada tahun pelajaran 2012/2013, disamping juga sebagai guru privat matematika. Dan saat ini sedang bekerja pada Bimbingan Belajar Epsilon sebagai Staff dan Tenaga Pengajar.
255