Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept. 2015 – Feb. 2016
PENERAPAN GEOLISTRIK – RESISTIVTY 2D DAN BANTUAN PROGRAM GEOSOFT UNTUK ESTIMASI SUMBERDAYA ANDESIT DI PT. MDG KULONPROGO – DIY Winda Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia Email:
[email protected] Abstrak Dari lokasi penambangan batu andesit seluas 40 Ha yang kelihatannya prospek seluas 16 Ha. sehingga penyelidikan dikonsentrasik di lokasi ini yang terletak di dusun Sonyo, desa Jatimulyo kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Akan tetapi PT. MDG mengalami kendala karena dijumpai batuan breksi yang ada di area percobaan penggalian batu andesit. Selain itu masalah penyebaran dan kedalaman endapan batu andesit tersebut belum diketahui secara pasti. Untuk itu perlu dilakukan penyelidikan dengan metode geolistrik khususnya Resistivity-2D. Hal ini dikarenakan dengan metode Resistivity-2D dapat digunakan untuk pendugaan jenis batuan berdasarkan nilai tahanan jenis (resistivity). Lantas diterapkan model 2D mengingat penyebaran endapan batuan andesitnya tidak merata dan setempat-setempat. Kemudian Perusahaan menginginkan diketahui potensinya maka perhitungan estimasi sumberdaya akan dilakukan dengan bantuan program geosoft. Pemakaian program ini bisa dlakukan bilamana kontras nilai tahanan jenis batuan sangat mencolok, misalnya tanah lempung dengan batu andesit kelihatan sekali bedanya, yaitu tanah lempung nilai tahanan jenisnya rendah sedangkan batu andesit nilai tahanan jenisnya tinggi. Namun bilamana dijumpai andesit dan breksi bersamaan, maka sulit interpretasinya karena sama-sama batu dan nilainya hampir sama. Oleh karena itu perlu kejelian dalam intepretasinya dan setelah jenis batuannya sudah dapat dibedakan dari 7 line penampang Resistivity-2D, maka langkah selanjutnya menghitung sumberdaya dari masing-masing batu tersebut. Dalam penelitian ini hasil perhitungan sumberdaya diklsafikasikan menjadi 3 jenis batuan, yaitu volume untuk breksi adalah 1.893.000 m3, batuan andesit lapuk diduga 527.000 m3, dan pendugaan batuan andesit fresh atau massive adalah 581.000 m3. Kata kunci ; breksi, andesit, geolistrik, resitivity-2D, geosoft, dan sumberdaya.
1.
PENDAHULUAN
PT. Mineral Daya Gumilang (PT. MDG) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang berencana akan melakukan kegiatan penambangan batu andesit yang merupakan kelanjutan dari kegiatan eksplorasi terdahulu yang telah diketahui terdapat potensi batu andesit yang bernilai ekonomis pada lahan seluas 16 Ha. Rencana penambangan berlokasi di Dusun Sonyo, Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mengetahui potensi yang ada maka PT. MDG perlu melakukan penaksiran cadangan batu andesit tersebut. Sebelum penaksiran cadangan ini mengingat data- data eksplorasi yang telah dilakukan yaitu berupa data hasil pengukuran geolistrik maka sifatnya masih sumberdaya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengestimasi sumber daya batu andesit diwilayah IUP PT. MDG seluas 16 Ha berdasarkan 7 lintasan (line) geolistrik (Resistivity 2D) dengan bantuan program geosoft.
55
PT. Mineral Daya Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan. Salah satu rencana lokasi kegiatan penambangannya adalah tambang andesit di Dusun Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan Dusun yang terletak di sisi tenggara Kecamatan Girimulyo. Survey Tinjau Deposit Andesit di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan pada satu wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi PT. Mineral Daya Gemilang seluas 16 Ha. Peta Topografi yang digunakan adalah Peta Rupabumi Indonesia skala 1 : 25.000, Lembar 14082013 Begelen dan Lembar 1408-214 Wates. Sasaran dari PT MDG tersebut adalah untuk menambang batu andesit. Dari singkapan tampak batu andesit yang berlapis tipis dan pecah - pecah di bagian atas dan massive di bagian bawahnya Namun masalah yang dijumpai penyebaran batu andesit yang tidak merata dan adanya batuan breksi yang tersisispkan dengan andesit.
Penerapan Geolistrik – Resistivty 2d Dan Bantuan Program Geosoft … Winda
Mengingat batu andesit tertutup dilakukan pendugaan dengan geolistrik khususnya Resistivity menggambarkan variasi tahanan vertical maupun horizontal. 2.
tanah cara 2D jenis
maka perlu pengukuran yang dapat baik secara
DASAR TEORI
Untuk metode Resistivity 2D ini bisa dipilih susunan elektroda (konfigurasi) yang cocok dengan kondisi medan dan peralatan yang ada yaitu dipilih konfigurasi Wenner-Schlumberger.
Konfigurasi Wenner-Schlumberger merupakan gabungan dari 2 metode yaitu Wenner (alpha) dan schlumberger. Wenner digunakan sebagai mapping 2 dimensi dengan jangkauan kedalaman yang relatif dangkal dan Schlumberger merupakan konfigurasi yang digunakan untuk resistivity sounding 1 dimensi dengan jangkauan pengukuran yang sangat dalam. Dengan menggabungkan kedua metode ini maka diharapkan mendapatkan cara yang lebih praktis, mapping 2 dimensi dengan jangkauan pengukuran yang lebih dalam.
Sumber: Look M.H (2004) )
Pengukuran Resistivity-2 Dimensi konfigurasi Wenner – Schlumberger. Nilai K pada konfigurasi Wenner - Schlumberger, digunakan persamaan : Kw-s = π na(n+1) ................................. (1) Maka nilai tahanan jenis semu untuk konfigurasi Wenner-Schlumberger dapat dihitung dengan menggunakan rumus : ρ= Kw-s (ΔV / I) .................................. (2)
a)
b) 2 Elektroda potensial dari tembaga dan 2 Rol Gulungan kabel c)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Alat dan perlengkapan Geolistrik Untuk pengukuran dalam metode ini digunakan alat Naniura NRD- 500 dengan menggunakan metode wenner shclumberger configuration dan Schlumberger configuratioun. Berikut akan dijelaskan secara detail mengenai alat yang digunakan pada waktu pengukurannya serta kegunaan alat tersebut :
56
4 gulung kabelarus utk modif 2D panjang 287,5m dan spasi 12,5m
d) 1 buah accu mobil N40Z (12V, 32A) e)
Elektroda arus sebanyak 24 buah terbuat dari stainless steel
f)
Elektroda potensial sebanyak 2 buah yang terbuat dari tembaga.
Dimana : ρ ; tahanan jenis semu 3.
Naniura NRD-500 sebagai transmitter atau alat pengirim arus.
g) Satu buah multimeter (hitam) yang digunakan sebagai receiver untuk pengukuran potensial yang dilengkapi dengan Back Off SP (biru laut) h) Global Positioning System (GPS) mengukur ketinggian dan posisi.
untuk
Penerapan Geolistrik – Resistivty 2d Dan Bantuan Program Geosoft … Winda
Proses Pengolahan Data Res2Dinv Setelah diperoleh nilai I dan ΔV, maka nilai faktor Geometris konfigurasi Wenner – Schlumberger (Kws). Setelah hasil pengukuran setiap line diperoleh dimasukkan dalam tabel dengan bentuk format excel worksheet dan input program diubah dalam bentuk notepad lebih dahulu. Data yang telah disusun demikian kemudian dimasukkan ke program Res2Dinv.
Setelah diproses dengan Res2dinv diperoleh penampang hasil interpretasi tahanan jenis 2 dimensi, maka penampang tersebut dikorelasikan dengan keadaan topografi daerah sehingga didapat model penampang resistivity. Dari penampang ini diinterpretasikan bahwa warna merah dengan nilai resistivity > 150 Ohm.m diduga sebagai batuan andesit. Penghitungan Estimasi Sumberdaya Perhitungan estimasi sumberdaya batu andesit dilakukan dengan menggunakan model 3D solid dari setiap lintasan menggunakan bantuan Software Geosoft. Metode estimasi yang digunakan adalah block model, hasil estimasi sumberdaya berupa volume batu andesit lapuk dan fresh. Jika pada umumnya berat jenis batu andesit rata-rata 2,60 ton/m3, maka tonase sumberdaya diduga sebesar 2.880.800 ton dan mengingat sumberdaya sehingga tingkat kepercayaannya adalah 60 % maka diperoleh sumberdaya sebesar 1.728.480 ton. Tabel 1. Estimasi Sumberdaya Batu Andesit No
Nilai Resistivitas (ohm.m) 1 Batu Andesit Lapuk 200 – 300 2 Batu Andesit Fresh 300 – 2000 Total Sumberdaya Batu Andesit 3 Batu Breksi 100 – 200
Gambar 1. Alat resistivitymeter merk Naniura model NRD-500
Kategori
Tabel 2. Contoh Tabel Input Data dengan Menggunakan Microsoft Excel
57
Volume m3 527.000 581.000 1.108.000 1.893.000
Penerapan Geolistrik – Resistivty 2d Dan Bantuan Program Geosoft … Winda
Gambar 2. Penampang Geolistrik Hasil Korelasi dengan Topografi Lintasan 1
Gambar 3. Peta topografi daerah penyelidikan di lokasi IUP PT. MDG Kulonprogo
58
Penerapan Geolistrik – Resistivty 2d Dan Bantuan Program Geosoft … Winda
Gambar 4. Dua contoh hasil pendugaan Resistivity 2D di line -‐1 dan line-‐6
Gambar 5. Hasil estimasi sumberdaya batuan andesit lapuk di PT. MDG
59
Penerapan Geolistrik – Resistivty 2d Dan Bantuan Program Geosoft … Winda
Gambar 6. Hasil estimasi sumberdaya batuan andesit fresh di PT MDG
4.
KESIMPULAN DAN SARAN
4.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penyelidikan pada lokasi PT. Mineral Daya Gemilang Maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pengukuran yang dilakukan adalah metode Resistivity -2D hasilnya berupa penampang Resistivity (ρ) yang dikelompokkan menjadi 3 interpretasi, yaitu: •
Diduga batuan andesit lapuk, nilai resistivity antara 200 – 300 Ohm.m.
•
Diduga batuan andesit fresh, nilai resistivity ; 300 – 2.000 Ohm.m.
•
Diduga batuan breksi, nilai resistivity antara 100 – 200 Ohm.m.
2.
Nilai resistivity batu andesit dari hasil pengukuran singkapan tidak sesuai dengan nilai resistivity andesit > 1000 Ohm.m. Hal ini dikarenakan keberadaan air tanah yang melewati rekahan batuan andesit tersebut.
3.
Hasil pengukuran sebanyak 7 lintasan yang masing-masing panjang lintasan 287,5 m dan kedalaman max 60 m, dapat diperoleh kecenderungan dugaan batu andesit berada disekitar lintasan 1,2, 4, 6. dan 7.
60
Volume total hasil perhitungan untuk batu andesit lapuk 527.000 m3 dan batu andesit fresh 581.000 m3. Namun tingkat kepercayaannya adalah 60 % sehingga pendugaan volume total batu andesit sebesar 664.800 m3.
Saran 1. 2.
5.
Untuk keyakinan estimasi sumberdaya, perlu dilakukan kegiatan uji bor 2. Lokasi uji bor disarankan pada Lintasan 2 (titik 16) sehingga bisa dikorelasikan antara batuan andesit lapuk, andesit fresh dan breksi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rauf, 2015., Survey Tinjau batuan andesit di dusun Sonyo, desa Jatimulyo kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulonprogo, DIY., Lab. Geofisika Tambang – FTM., UPN “Veteran” Yogyakarta. Telford et al., 1990., Applied Geophysics, Cambridge University Press. Winda, dkk., 2015., Laporan pendugaan endapan batuan andesit dengan metode Resistivity2D di PT. MDG desa Jatimulyo, Kulonprogo, DIY., Lab. Geofisika Tambang – FTM., UPN “Veteran” Yogyakarta.