Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6
Penerapan Distribusi Beban Pengunduhan dan Berbagi Konten Bersama Untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Internet Korporasi Sholeh Hadi Setyawan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Surabaya
[email protected] ABSTRAK Kebutuhan akan penggunaan Internet korporasi (non perorangan) cenderung semakin meningkat, baik dari sisi kapasitas maupun jumlah pengguna. Peningkatan kebutuhan tersebut menuntut adanya efisiensi biaya sambungan Internet. Untuk itu dibutuhkan adanya evaluasi pola penggunaan Internet yang meliputi analisis terhadap waktu pemakaian, jenis aktivitas yang dilakukan, dan bentuk aplikasi atau protokol Internet yang digunakan. Analisis terhadap pola penggunaan Internet korporasi secara umum menunjukkan bahwa terjadi kesenjangan kapasitas terpakai antara jam kerja dengan di luar jam kerja. Terdapat rata-rata penggunaan yang tinggi di jam kerja hingga tercapai puncak kapasitas maksimum di siang hari dan terjadi penurunan hingga hampir kapasitas minimum di luar jam kerja, yang mencapai lembah minimum di tengah malam. Pada penelitian ini dibuat sebuah prototype sistem software berbasis web, yang menerima permintaan pengunduhan dari pengguna korporasi, untuk diunduh secara otomatis ketika kapasitas jaringan sedang rendah, yaitu di malam hari dan di hari libur. Pengguna dapat menerima hasil pengunduhan segera setelah mendapatkan pemberitahuan dari sistem ini. Dari hasil ujicoba didapatkan efisiensi 121%. Efisiensi lebih lanjut didapatkan dengan cara berbagi konten file-file hasil pengunduhan yang dibutuhkan bersama. Akan terjadi efisiensi akibat pengurangan duplikasi download file yang sama dari Internet, dialihkan ke sambungan jaringan lokal yang lebih cepat dan lebih hemat. Sistem ini juga menyediakan fitur pencarian file yang ada di repository, untuk memudahkan pengguna dalam mencari konten-konten yang sudah pernah diunduh dan tersedia di repository. Dengan fitur ini maka distribusi penggunaan Internet dapat dibuat lebih merata dan didapatkan efisiensi serta kualitas layanan yang lebih baik di semua waktu.
Kata Kunci Internet Korporasi, penyetimbangan beban, beban jaringan Internet
Hampir semua pengguna korporasi menggunakan jenis pembayaran yang sama yaitu sambungan lebar pita tetap (fixedbandwidth connection), yaitu korporasi membayar sejumlah biaya tertentu selama setahun untuk sambungan Internet yang memiliki kapasitas bandwidth maksimum tertentu (Odlyzko, 2000) (MacKie-Mason, 1997). Studi menunjukkan bahwa pola penggunaan sambungan Internet tidaklah selalu konstan, melainkan terdistribusi secara tidak merata, mencapai puncaknya di jam sibuk di hari kerja, dan kebutuhan trafik maksimum itulah yang menentukan besarnya kapasitas yang perlu disediakan oleh korporasi bagi penggunanya (Odlyzko, 1999). Dengan adanya kompetisi yang ketat pada pasar global, menyebabkan banyak korporasi ditantang untuk menggunakan aplikasi-aplikasi baru yang lebih efisien, mengurangi waktu proses serta mengurangi biaya untuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (Puschel, 2007). Trafik Internet dapat diklasifikasian (He, 2007), yang dapat digunakan oleh korporasi untuk melakukan efisiensi trafik Internetnya dengan memblokir klasifikasi trafik tertentu yang tidak diinginkan, untuk lebih meningkatkan efisiensi penggunaan koneksi Internetnya. Saat ini terdapat beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan efisiensi penggunaan sambungan Internet korporasi antara lain penggunaan web caching (Huston, 1999), loadbalancing (Bai, 2007) dan link-aggregation (Khan, 2013). Teknologi web-caching menyimpan sumber daya yang pernah diambil di Internet di dalam sebuah server, yang akan diberikan oleh pengakses berikutnya secara lokal. Teknologi link aggregation dan load balancing, menggunakan dua atau lebih saluran Internet secara bersamaan, digunakan untuk melayani pengguna korporasi secara bergantian, bergantung kepada saluran mana yang lebih ringan bebannya. Dengan penggunaan beberapa saluran yang lebih murah, biaya yang diperlukan lebih kecil dibanding menggunakan satu saluran dengan kapasistas besar, juga didapatkan kehandalan yang lebih tinggi.
2. TUJUAN PENELITIAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Statistik menunjukkan bahwa penggunaan Internet cenderung semakin meningkat di seluruh dunia, baik dalam hal jumlah pengguna, besarnya trafik maupun kompleksitas sambungan. Oranje-nassau(2009) menyatakan bahwa saat ini Internet telah menjadi ciri utama dari kehidupan 20% populasi di dunia, dan cenderung akan terus meningkat. Kenaikan kebutuhan ini juga terjadi di tingkat korporasi, yang cenderung memerlukan peningkatan kapasitas sambungan Internetnya. Meskipun biaya sambungan Internet setiap satuannya cenderung semakin murah (Odlyzko, 2005), tetapi peningkatan kapasitas sambungan Internet boleh jadi menyebabkan naiknya anggaran yang perlu disediakan oleh korporasi setiap tahunnya untuk biaya sambungan Internet.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem software berbasis web yang mampu meningkatkan efisiensi penggunaan sambungan Internet lebar pita tetap pada korporasi secara umum. Efisiensi didapatkan dengan cara memaksimalkan kapasitas kosong di luar jam sibuk, dan mengurangi duplikasi pengunduhan sumber daya Internet yang sama untuk semua pengguna Internet korporasi. File-file yang telah diunduh disimpan dalam sebuah repository, dan dibuatkan mesin pencarinya, agar pengguna lain yang memerlukan dapat mengunduhnya dari repository lokal saja, tanpa mengunduh ulang dari Internet. Dengan demikian maka diharapkan terjadi efisiensi biaya sambungan, kualitas layanan yang lebih baik di jam sibuk, dan efisiensi kapasitas sambungan karena pengurangan duplikasi pengunduhan. Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini
Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6 adalah sambungan Internet korporasi yang ada di Universitas Surabaya (UBAYA).
3. TINJAUAN PUSTAKA Riset-riset yang terkait dengan penelitian ini antara lain mencakup penelitian tentang pola penggunaan atau utilisasi Internet pada sambungan Internet korporasi, dan tentang bagaimana metodemetode yang bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya sambungan Internet. Hingga makalah ini ditulis, telah banyak dilakukan untuk mempelajari bagaimana pola-pola penggunaan sambungan Internet di berbagai bidang bisnis (Paxson,994) (Thompson, 1997). Penelitian juga dilakukan mengenai bagaimana pola trafik Internet pada kampus/lembaga pendidikan (Almeida, 2001). Dengan tumbuhnya kebutuhan akan adanya multimedia, maka terdapat juga penelitian pola penggunaan streaming-media (Cherkasova, 2002) (Guo, 2006). Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa utilisasi sambungan Internet tidak merata sepanjang hari, baik di hari kerja maupun hari libur. Terdapat jam-jam tertentu di mana penggunaan Internet mencapai puncak tertinggi dan lembah terendah, seperti yang didapat pada Gambar 1 dan Gambar 2 (Odlyzko, 1999). Gambar 1 menunjukkan adanya fluktuasi penggunaan saluran Internet di perusahaan swasta di hari kerja, tampak bahwa penggunaan rata-rata meninggi di jam kerja mulai jam 7 pagi, mencapai puncak di jam 15 dan menurun setelah jam 20. Gambar 2 menunjukkan penggunaan Internet di universitas, yang berfluktuasi di sepanjang hari, mengalami puncak di jam kerja, dan minimum penggunaan antara dini hari hingga jam 6 pagi. Penelitian untuk pricing, efisiensi dan penghematan biaya penggunaan Internet juga telah dilakukan antara lain oleh MacKie-Mason(1997), Odlyzko(2005), Puschel(2007). Pada penelitian ini terdapat beberapa jenis pricing yang dapat ditawarkan kepada korporasi untuk sambungan Internetnya, antara lain menggunakan biaya flat untuk maksimum bandwidth tertentu, biaya burstable untuk maksimum bandwidth tertentu, atau menggunakan biaya yang dihitung berdasarkan besarnya total byte yang keluar dan masuk sambungan Internet tersebut. Penghematan lebih lanjut biaya sambungan Internet bisa dilakukan melalui penggunaan proxy caching (Cao, 1997) (Wolman, 1999)(Rejaie, 2000). Klasifikasi trafik Internet dapat digunakan oleh korporasi untuk melakukan efisiensi trafik Internetnya dengan memblokir klasifikasi trafik tertentu yang tidak diinginkan He (2007). Penggunaan saluran dua atau lebih secara bersamaan sehingga lebih murah dan handal juga diteliti penggunaannya (Bai, 2007)(Khan, 2013). Dibandingkan dengan penelitian-penelitian di atas, kelebihan dari metode penelitian ini adalah adanya gudang file (repository) yang menyimpan semua sumber daya Internet yang pernah didownload. Gudang tersebut dilengkapi dengan mesin pencari (search engine) yang memudahkan pengguna korporasi untuk mencari dan mengambil sumber daya Internet yang diperlukan secara lokal, tanpa harus melakukan download dari Internet. Dengan pengambilan secara lokal, didapatkan kecepatan download yang jauh lebih tinggi dan biaya yang lebih murah. Semakin dibutuhkan file tersebut, maka semakin banyak pengguna yang akan dimudahkan dan dipercepat pemenuhan kebutuhannya. Sedangkan kekurangan metode ini adalah bahwa pengguna pertama yang memerlukan sumber daya Internet, harus menunggu downloadnya di malam hari atau di hari libur, tidak dapat segera mendapatkan sumber daya yang diinginkan.
Gambar 1. Utilisasi Internet Korporasi di perusahaan swasta
Gambar 2. Utilisasi Interenet korporasi di universitas.
4. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Waterfall klasik yang disempurnakan dengan umpan balik (Horch, 2003) (Futrell, 2002). Pada metode ini penelitian dilakukan menjadi fase-fase : eksplorasi konsep, eksplorasi sistem, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, instalasi, pengoperasian dan support, maintenance (perawatan) dan pengakhiran proyek. Studi kasus terhadap sambungan Internet korporasi dilakukan pada sambungan Internet di Universitas Surabaya. Pada fase eksplorasi konsep, dilakukan tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep optimasi dan pengaturan trafik Internet, dilanjutkan dengan analisis terhadap penelitian-penelitian terkait. Pada fase ini didapatkan bahwa bagian-bagian dari penelitian ini sudah pernah dilakukan di berbagai jaringan korporasi, terutama kampus, namun yang menggabungkan ketiga tujuan penelitian belum ditemukan. Fase eksplorasi sistem, memberikan hasil analisis terhadap utilisasi sambungan Internet di UBAYA. Penggunaan Internet menujukkan kenaikan menjelang tengah hari, memuncak dan berangsur-angsur menurun hingga sore hari, dan mencapai minimum pada tengah malam, seperti terlihat pada Gambar 3 (grafik harian) dan Gambar 4 (grafik mingguan). Dari grafik mingguan juga terlihat bahwa terjadi pengurangan trafik pada saat hari Minggu.
Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6 setelah proses penerimaan mahasiswa baru selesai dilakukan. Setiap pengguna, baik mahasiswa dan karyawan memiliki login tersendiri sehingga lebih bisa dipertanggungjawabkan aktivitas downloadnya. 2. Pengajuan download Gambar 3. Utilisasi harian sambungan Internet UBAYA Dengan pertimbangan bahwa biaya yang dibayar oleh Universitas Surabaya setiap bulannya bersifat fixed-bandwidth, bukan berdasarkan besarnya data yang keluar-masuk, maka terlihat adanya masalah efisiensi biaya pada hari-hari libur dan jam-jam di luar jam kerja. Akan menjadi sangat membantu apabila pada jamjam tersebut sambungan Internet yang ada bisa dimaksimalkan penggunaannya.
Gambar 4. Utilisasi mingguan sambungan Internet UBAYA Fase selanjutnya adalah fase analisis kebutuhan, berikutnya dilakukan terhadap kebutuhan pengguna, mengenai sumber dan apa saja yang perlu didownload atau diambil dari jaringan Internet. Gambar 5 menunjukkan hasil survey mengenai pilihan sumber download. Pada survey ini responden diminta menjawab, jika memerlukan file yang harus didownload dari Internet, lewat saluran mana dia akan melakukan download. 33% menjawab akan melakukannya di rumah/kos, sedangkan 67% atau mayoritas pengguna memilih Internet korporasi UBAYA sebagai sumber download. Tidak ada seorang pun yang memilih warnet sebagai sumber download.
Setiap pengguna diperbolehkan mengajukan URL file yang akan didownload kepada sistem, untuk kemudian URL tersebut akan dikerjakan downloadnya pada saat beban sambungan Internet rendah, yaitu pada malam hari dan sepanjang hari libur, untuk meningkatkan efisiensi biaya dan utilisasi sambungan Internet. Diagram aliran pengajuan download dapat dilihat pada Gambar 6. Sebelum melakukan permintaan download, maka pengguna dapat mencari melalui mesin pencari yang telah disediakan, apakah sumber daya yang dituju sudah ada di gudang. Jika sudah ada, maka dapat langsung didownload secara lokal. Jika tidak ada maka pengguna dapat menuliskan URL yang dituju. Sistem software akan melakukan pengecekan apakah URL yang diminta sudah pernah diproses, jika sudah pernah diproses maka akan diberikan hasil pemrosesannya dari gudang, atau diberitahukan bahwa proses download masih sedang dalam antrian. Jika memang URL belum pernah ada, maka perlu dicek lagi, apakah URL yang diminta memenuhi syarat yang diperbolehkan, misalnya anti-pornografi, anti-pembajakan software, dan lain-lain. Jika persyaratan dipenuhi, maka permintaan akan diterima sistem dan pengguna bisa menunggu hasilnya.
Gambar 6. Diagram alir pengajuan download 3. Pencarian file
Gambar 5. Hasil Survey Mengenai Sumber Download Hasil survey menujukkan bahwa pengguna memerlukan download untuk sumber-sumber daya di Internet antara lain peremajaan (update) software, peremajaan definisi anti-virus, download paper-paper jurnal ilmiah, buku elektronik, musik, film dan lainlain. Hasil akhir dari fase ini, berdasarkan wawancara dan survey ke mahasiswa dan dosen UBAYA menuju kepada kesimpulan bahwa fitur-fitur yang diperlukan oleh pengguna adalah : 1. Login dan aktivasi akun pengguna Agar dapat akuntabel dan dapat memberikan layanan personal, maka sistem ini harus dilengkapi dengan autentikasi berbasis user dan password, yang diaktivasi pada saat-saat tertentu, misalnya saat pengangkatan karyawan baru, atau
File-file yang pernah didownload oleh sistem, akan disimpan dalam bentuk gudang file, dan dapat dengan mudah dicari oleh semua pengguna. Dengan harapan bahwa pengguna lain yang memerlukan, tidak perlu melakukan download ulang, hanya tinggal mengambil file nya dari gudang file lokal. Ini dapat meningkatkan juga efisiensi biaya dan meringankan utilisasi sambungan Internet. Pengecekan apakah file yang dicari sudah pernah ada dilakukan melalui nama file dan asal URL file tersebut. 4. Pelaporan file dan URL Pengguna dapat melaporkan kepada administrator jika menjumpai adanya pengajuan download yang berbentuk file atau URL yang mengandung isi berkategori misalnya pornografi, penipuan, kejahatan, virus, worm, spyware, dan sebagainya. Administrator bisa menghapus file yang berbahaya tersebut dari gudang.
Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6 5. Proses download Proses download dilakukan oleh mesin software berdasarkan aturan waktu yang telah disusun konfigurasinya oleh administrator sistem.
Gambar 7. Diagram alir proses download
tertentu, jumlah file atau ukuran maksimum yang boleh didownload, dan sebagainya. Setelah itu dilanjutkan kepada fase perancangan sistem, berupa desain perangkat lunak berbasis web dan basis datanya, dengan diagram perancangan antar muka seperti terlihat pada Gambar 8. Antar muka terdiri dari halaman pertama yang akan muncul yaitu Halaman Login yang akan terhubung ke Beranda Pengguna jika pengguna berhasil memasukkan login dan password yang sesuai. Jika belum punya akun, bisa masuk ke ―Halaman Aktivasi‖ untuk mengaktifkan akun baru. Dari Beranda Pengguna, bisa dipilih Daftar File, Daftar Ajuan URL, Lihat Laporan, Pesan ke Admin atau mengubah Profil. Fase implementasi sistem, dilakukan dengan cara membuat purwa rupa (prototype) dari sistem software ini dan dipasang di jaringan lokal Universitas Surabaya, dengan contoh-contoh tampilan seperti pada Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11. Untuk pengajuan download, pengguna yang telah terdaftar dan telah berhasil login ke dalam sistem, dapat mengajukan tautan sumber daya Internet yang ingin diunduh seperti terlihat pada Gambar 10.
6. Pesan elektronik antara administrator dengan pengguna Pengguna dimungkinkan untuk mengirimkan pesan elektronik kepada administrator, atau sebaliknya. Ini dibuat untuk memudahkan komunikasi tanpa harus melalui media lain seperti SMS atau email. 7. Pencekalan file dan URL oleh administrator
Gambar 8. Rancangan Aliran Antar Muka Untuk Pengguna
Administrator dapat menyimpan daftar-daftar file atau URL yang tidak diijinkan untuk diajukan sebagai permohonan download. 8. Pengaturan konfigurasi sistem oleh administrator Sistem harus mampu dikonfigurasi Gambar 9. Tampilan Progress Download secara mudah, misalnya untuk mengatur tanggal berapa saja yang merupakan liburan, jam kerja sibuk dari awal jam hingga akhir jam
Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6 Setelah pengajuan selesai, maka setiap permohonan download akan diproses oleh sistem pada jam yang telah ditentukan, dan pengguna atau administrator dapat memantau progresnya dan mendownload hasilnya jika sudah selesai, sebagaimana terlihat tampilannya seperti pada Gambar 10. Agar memudahkan pemeliharaan sistem, maka beberapa parameter sistem dapat diubah-ubah secara mudah oleh administrator melalui menu konfigurasi yang bisa dilihat tampilannya pada Gambar 11. Pada saat makalah ini disusun, terdapat manajemen download di ruangan peneliti, di mana peneliti hanya dapat melakukan download hingga Gambar 10. Tampilan Form Pengajuan Download kapasitas tertentu, tidak dapat Setelah berjalan di malam hari atau hari libur, pengguna dapat secara maksimal menggunakan bandwidth sambungan Internet memantau hasil pengunduhan ajuannya, seperti terlihat pada secara keseluruhan. Setelah prototype ini diuji selama sehari, Gambar 9. Untuk memudahkan administrator, maka beberapa maka dapat dilihat pada Gambar 12, terjadi kenaikan penggunaan parameter sistem dibuat untuk mudah dikonfigurasi, seperti sambungan Internet di jam non-sibuk, yang pada hari-hari terlihat pada Gambar 11. sebelumnya menyentuh lembah minimum, maka pada akhir hari Selasa, terlihat terpakai hingga 12 Mbps (kapasitas maksimum yang bisa digunakan oleh peneliti ini). 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah prototype sistem software dibuat, maka sistem ini diujicobakan kepada responden mahasiswa dan karyawan UBAYA, untuk mendapatkan verifikasi dan validasi, setelah melalui tahapan verifikasi internal. Hasil pembuatan software berbasis web ini bisa dilihat tampilannya pada Gambar 10 dan Gambar 11. Gambar 10 menunjukkan hasil software untuk proses pengajuan download, di mana pengguna yang telah terdaftar dapat mengajukan URL yang diinginkan melalui sistem untuk masuk ke dalam antrian download di luar jam sibuk. Form ini dilengkapi dengan fitur Captcha untuk menjamin bahwa form ini diisi oleh manusia, bukan diotomasi oleh software tertentu.
Gambar 11. Tampilan Konfigurasi Sistem
Gambar 12. Hasil implementasi sistem selama hari selasa Kemudian dipilih 12 responden yang terdiri dari 6 mahasiswa dan 6 karyawan UBAYA, untuk diminta mencoba sistem ini dari mulai registrasi hingga download file yang diinginkan, kemudian diwawancarai. Karyawan dipilih yang mewakili beberapa jabatan yaitu karyawan administrasi, dosen, pejabat struktural dan petugas laboratorium. Sedangkan mahasiswa dipilih yang mewakili 4 angkatan berbeda dari jurusan yang berbeda di Fakultas Teknik. Pengolahan hasil kuesioner adalah dengan hasil sebagai berikut : Menu dan tampilan aplikasi mudah dipahami. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak 33.33%, Setuju sebanyak 50%, Ragu –ragu sebanyak 16.67%, dan tidak ada yang memilih Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Pengguna dapat mencari file dengan
Jurnal Cybermatika, Volume 1 [2013], Issue 1, Artikel 6
mudah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak 50%, Setuju sebanyak 33.33%, Ragu –ragu sebanyak 8.33%, Tidak Setuju sebanyak 8.33%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 0%. Pengguna dapat mengajukan URL untuk didownload dengan mudah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak 41.67%, Setuju sebanyak 41.67%, Ragu –ragu sebanyak 8.33%, Tidak Setuju sebanyak 8.33%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 0%. Pengiriman pesan dari pengguna kepada administrator dapat dilakukan dengan cukup mudah sehingga penyampaian keluhan dan saran berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak 41.67%, Setuju sebanyak 33.33%, Ragu –ragu sebanyak 25%, Tidak Setuju sebanyak 0%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 0%. Pencarian URL untuk diajukan agar pengguna tidak perlu mencoba mengajukan sebuah URL untuk didownload lagi dianggap cukup mudah oleh pengguna. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang memilih Sangat Setuju sebanyak 41.67%, Setuju sebanyak 33.33%, Ragu –ragu sebanyak 25%, Tidak Setuju sebanyak 0%, dan Sangat Tidak Setuju sebanyak 0%. Aplikasi ini memfasilitasi pengguna agar bisa mendapatkan file yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Hasil survey menunjukkan bahwa sebanyak 58.33% responden memilih Sangat Setuju, 33.33% memilih Setuju, dan 8.88% memilih Ragu – ragu. Tidak ada satupun responden yang memilih Tidak Setuju atau Sangat Tidak Setuju. Seluruh responden merasa bahwa aplikasi ini berguna. Tidak ada responden yang memilih Ragu – ragu, Tidak Setuju atau Sangat Tidak Setuju. Sebanyak 75% responden menjawab Sangat Setuju bahwa aplikasi ini berguna bagi responden, sedangkan sebanyak 25% responden menjawab Setuju.
6. KESIMPULAN Prototype sistem NetLoadDistro telah berhasil menaikkan efisiensi dan utilisasi sambungan Internet korporasi, yang tadinya mengalami lembah hingga minimum 0 pada jam-jam tertentu, menjadi sejumlah kapasitas maksimum yang diijinkan. Didapatkan efisiensi penggunaan rata-rata selama ujicoba sebesar 121%. Sistem ini juga dapat memudahkan kebutuhan pengguna akan fitur-fitur download file-file yang ukurannya cukup besar dan memiliki waktu tunggu yang cukup lama jika dijalankan secara konvensional. Sistem ini juga mampu memberikan efisiensi sambungan Internet melalui adanya gudang file. Adanya fitur blacklist terhadap file atau URL tertentu juga bisa meningkatkan keamanan jaringan sekaligus menurunkan resiko penyebaran malware yang tidak diinginkan.
7. REFERENSI [1] Almeida, J.M, Krueger, J, Eager, D.L, Vernon, M.K. ―Analysis of Educational Media Server Workloads‖. Proc.11th Int’l. Workshop on Network and Operating System Support for Digital Audio and Video. 2001. [2] Bai, Y, Jia, B, Zhang, J, Pu, Q, Mastorakis, N. ―An Efficient Load Balancing Technology in CDN‖, INTERNATIONAL JOURNAL OF APPLIED MATHEMATICS AND INFORMATICS, Issue 2, Volume 1, 92-96, 2007 [3] Cao, P, Irani, S. ―Cost-Aware WWW Proxy Caching Algorithms‖. PROCEEDINGS OF THE 1997 USENIX
SYMPOSIUM ON INTERNET TECHNOLOGY AND SYSTEMS, 193-206, 1997 [4] Cherkasova, L, Gupta, M. ―Characterizing Locality, Evolution, and Life Span of Accesses in Enterprise Media Server Workloads‖. NOSSDAV, 2002 [5] Futrell, R.T, Shafer, D.F, Safer, L.I. ―Quality Software Project Management‖. Prentice Hall PTR, 2002 [6] Guo, L, Tan, E, Chen, S, Xiao, Z, Spatscheck, O, Zhang, X. ―Delving into internet streaming media delivery: A quality and resource utilization perspective‖, Internet Measurement Conference Proceedings of the 6th ACM SIGCOMM on Internet measurement, 217-230. 2006. [7] He, J, Suchara, M, Rexford, J, Chiang, M. ―Rethinking Internet Traffic Management: From Multiple Decompositions to A Practical Protocol‖, Proceeding of CoNEXT’ 07, December 10-13, 2007 [8] Horch, J.W. ―Practical Guide to Software Quality Management‖. Edisi kedua, Artech House, Boston. 2003. [9] Huston, G, ―Web Caching‖, The Internet Protocol Journal Volume 2, No. 3, September 1999. [10] Khan, R, Ali, S. ―Conceptual Framework Of Redundant Link Aggregation‖, Computer Science & Engineering: An International Journal (CSEIJ), Vol. 3, No. 2, April 2013, 2331. [11] MacKie-Mason, J.K, Varian, H.R. ―Economic FAQs About the Internet‖. Journal of Economic Perspectives. 8:27-62. 1997 [12] Odlyzko, A. ―The Internet and Other Networks: Utilization Rates and Their Implications‖. Information Economics & Policy. 341—365. 1999. [13] Odlyzko, A. ―The history of communications and its implications for the Internet‖. AT&T Labs – Research. 2000 [14] Oranje-nassau, C, Krapels, J, Cave, J. ―The Future of the Internet Economy A Discussion Paper on Critical Issues‖, Working Paper Prepared for The Netherlands Ministry of Economic Affairs, RAND Europe , 2009 [15] Odlyzko, A. ―Pricing and Architecture of the Internet: Historical Perspectives from Telecommunications and Transportation‖. Proceddings of TPRC. 2005. [16] Paxson, V, Floyd, S. ―Wide-Area Traffic: The Failure of Poisson Modeling‖, IEEE/ACM TRANSACTIONS ON NETWORKING. 226-225. 1995 [17] Puschel, T, Borissov, N, Macías, M, Neumann, M, Guitart, J. ―Economically Enhanced Resource Management for Internet Service Utilities‖. WISE 2007, 8th International Conference on Web Information Systems Engineering. 335348, 2007. [18] Thompson, K, Miller, G.J., Wilder, R. ―Wide-area Internet traffic patterns and characteristics‖. IEEE Network. 11:1023. 1997 [19] Rejaie, R, Yu, H, Estrin, D. ―Multimedia proxy caching mechanism for quality adaptive streaming applications in the internet‖. 980-989, 2000 [20] Wolman, A, Voelker, G.M, Sharma, N, Cardwell, N, Karlin, A, Levy, H.M. ―On the Scale and Performance of Cooperative Web Proxy Caching‖. ACM Symposium on Operating Systems Principles, 16-31, 1999