Analisis Penggunaan Rekam Medis Elektronik Untuk Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pencatatan Rekam Medis Sri Andhini Saraswati 210000261 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Paramadina
Abstract - Disease is an abnormal condition of human body that causes a discomfort feeling. People usually went to see a doctor when their feel that kind of condition. To monitor a disease or a healthcare of their patients, a doctor uses a medical record as his/her notes so they can write everything they need about their patients health condition. A medical records have a very big contribution to help a doctor to plan a treatment for their patient. To achieve that, healthcare providers have to be able to manage their medical records properly. Information Technology (IT) has become an important part of healthcare industry these days. IT provides a straightforward practice to help healthcare providers manage their operational activities, including medical records management. There is an information system which is designated to manage medical records. That system is reffered as Electronic Medical Record (EMR). Same as other information system, EMR also need to be build based on their user requirements, so all EMR’s functions could works well and be used properly. In this paper, researcher will discuss about the problem in an implemented EMR these days, user requirements and also its impact to usability of an electronic medical record. Researcher also has a case study to analyze a requirement to develop an electronic medical record. Keyword: Electronic Medical Record, EMR, Healthcare, User Requirement, Android
I. LATAR BELAKANG
Agar
memiliki
kualitas
pelayanan
kesehatan yang baik, seorang dokter selalu mengamati
perkembangan
kesehatan
disebut rekam medis. Pencatatan rekam medis dilakukan oleh dokter saat seorang pasien melakukan konsultasi
mengenai
masalah
kesehatannya.
pasiennya. Pengamatan tersebut biasanya
Rekam medis biasanya terdiri dari catatan
dicatat dalam sebuah catatan yang biasa
penyakit yang diderita oleh pasien, tindakan 1
yang dilakukan oleh dokter tersebut dan obat
terhadap pasien. Setelah selesai, catatan
yang
pasien
rekam medis pasien akan disimpan dan
bersangkutan. Beberapa rumah sakit dan
diarsipkan pada sebuah lemari yang diatur
klinik bahkan memberikan tambahan catatan
dan
pada rekam medis seperti jadwal kapan pasien
pasiennya.
harus
dikonsumsi
oleh
tersebut harus datang kembali agar dokter dapat melihat perkembangan kesehatannya.
diurutkan
Dewasa
sesuai
ini
nama
beberapa
atau
klinik
kode
sudah
memanfaatkan sistem informasi rekam medis.
Pada beberapa penyakit tertentu terkadang
Sistem ini berisi seluruh catatan rekam medis
dibutuhkan rekam medis yang lebih spesifik
pasien secara digital yang dimasukan oleh
sebagai
seorang pegawai klinik yang bertugas untuk
contoh
untuk
penyakit
gigi,
pencatatan rekam medis untuk penanganan yang telah dilakukan harus tercatat secara detail untuk setiap gigi. Hal ini sangat diperlukan karena besar kemungkinan setiap gigi memiliki permasalahan yang beragam. Sehingga pencatatan rekam medis yang detil untuk setiap penanganan yang dilakukan pada sebuah gigi harus tercatat dengan baik, karena data historis sangat membantu perencanaan pada penanganan yang akan dilakukan lebih efektif dan tepat sasaran. Selain itu, rekam medis juga dapat menjadi media pembelajaran untuk mencegah penyakit atau tindakan medis yang tidak diinginkan (Onkar S Kemkar,
Pada tulisan ini, kita akan mengamati dan menganalisa cara yang efektif dan efisien untuk melakukan pencatatan rekam medis yang
dicatat
oleh
dokter
dengan
memanfaatkan teknologi informasi. Penulis akan membahas mengenai keuntungan yang akan
didapatkan
dengan
memanfaatkan
teknologi tersebut. Selain itu penulis juga akan menganalisa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk mengimplementasikannya, seperti kebutuhan penggunanya berdasarkan studi kasus terhadap satu klinik. Tulisan ini terdiri dari beberapa bagian:
2012). Rekam medis biasanya digunakan pada saat
mencatatnya pada komputer.
adanya
kunjungan
pasien
yang
melakukan konsultasi pada dokter. Pada saat konsultasi
berlangsung,
mencatat
dengan
biasanya
detail
apa
dokter yang
dikonsultasikan serta tindakan berikutnya
bagian kedua akan membahas penelitian serupa sebelumnya, bagian ketiga
akan
membahas mengenai tinjauan pustaka dari penelitian
ini,
bagian
keempat
akan
membahas beberapa permasalahan yang ada pada penelitian ini serta bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut, bagian
2
kelima
kita
akan
mulai
menganalisa
pasien sebagai media komunikasi antara
kebutuhan pengguna dengan menggunakan
dokter dan pasien. Pasien dapat memberikan
studi kasus pada sebuah klinik dan tulisan ini
catatan kesehatannya yang akan tersimpan
akan diakhiri dengan kesimpulan serta saran
dan
dan rekomendasi.
memantau penyakit diabetes sang pasien. Tetapi
II. PENELITIAN TERKAIT
Telah
banyak
mengembangkan
peneliti
sistem
Rekam
dapat
sayangnya
mencatat yang
Medis
diakses
dan
oleh
dokter
dokter
hanya
memantau
untuk
dapat
menggunakan
aplikasi berbasis desktop. III. TINJAUAN PUSTAKA
Elektronik (RME). Sistem tersebut tidak hanya berbasis desktop dan web tetapi bahkan
Rekam medis merupakan suatu dokumen
ada yang menawarkan sistem tersebut dengan
yang bersifat kritis dan rahasia, dokumen
memanfaatkan
pengidentifikasi
infrstruktur
cloud
seperti
seorang
pasien
atau
software-as-a-service seperti RME daring
kumpulan dokumen yang terdiri dari riwayat
Practice Fusion. Bahkan ada penelitian yang
medis seorang pasien selama mengikuti
menerapkan teknologi NFC pada telepon
sebuah perawatan (Iye, Shea, & Levin, 2006).
genggam pasien, sehingga pada saat pasien
Berkas rekam medis adalah milik rumah sakit
berkunjung ke rumah sakit atau klinik,
ataupun klinik tempat pasien melakukan
informasi pasien akan tersinkronisasi, melalui
perawatan,
NFC tag, dengan RME milik rumah sakit (A
didalamnya adalah milik pasien.
Devendran, 2012). Dengan berkembangnya teknologi saat ini, banyak orang mulai mengembangkan sistem RME untuk dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan memanfaatkan sistem berbasis mobile.
tetapi
data
atau
informasi
Dengan berkembangnya teknologi pada berbagai bidang khususnya juga bidang kesehatan,
rekam
medis
sudah
berhasil
berevolusi. Dari pencatatan dengan tulisan tangan yang disimpan oleh fasilitas kesehatan
Salah satu penelitian terkait lainnya yaitu
yaitu rumah sakit atau klinik sampai menjadi
sistem RME berbasis mobile adalah penelitian
sebuah data elektronik yang disimpan pada
mengenai Diabetes Monitoring System Using
sebuah basis data dan hanya orang tertentu
Mobile Computing Technologies (Bin-Sabbar,
saja yang dapat mengakses dan mengaturnya.
2013).
Pada
penelitian
ini
Bin-Sabbar
mengembangkan suatu sistem RME berbasis
Pada bagian ini, kita akan mempelajari literatur dari teknologi informasi yang dapat
mobile yang dapat digunakan oleh seorang
3
mengatur pencatatan rekam medis pada
diagnosa
dan
sebuah klinik dengan lebih rinci.
Sehingga RME dapat didefinisikan sebagai sebuah
3.1. Rekam Medis Elektronik
catatan
lainnya
(Zaleski,
elektronik
yang
2009).
berisi
informasi terkait dengan kesehatan seorang
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya,
pasien yang dapat dibuat, dikumpulkan,
rekam medis merupakan dokumen yang
diatur, dan dikonsultasikan pada seorang
mencatat riwayat pasien. Tujuan utama dari
tenaga medis. Biasanya catatan elektronik
rekam medis itu sendiri adalah sebagai alat
tersebut
komunikasi antara pasien dan tenaga medis
konsultasi pada tenaga medis yang tergabung
untuk memastikan agar pasien mendapatkan
pada suatu sarana layanan kesehatan yang
perawatan yang sesuai dan kompeten. Tetapi,
sama.
pendukung pencatatan rekam medis sudah
mengumpulkan dan menyimpan data pasien
tidak lagi cukup pada lingkungan bidang
secara
kesehatan sekarang ini. Kebanyakan fasilitas
menyediakan fungsi tambahan yang dapat
kesehatan saat ini membutuhkan sebuah
membantu kinerja operasional rumah sakit
perangkat aktif yang memiliki kemampuan
maupun klinik.
lebih dari sekedar pencatatan, seperti clinical decision-support
dan
fungsi
pengingat
(Wager, Glaser, & Lee, 2005). Maka dari itulah diciptakan sebuah sistem Electronic Medical Record (Rekam Medis Elektronik). RME merupakan sebuah catatan informasi yang
berkaitan
disediakan memberikan efektif
dan
memfasilitasi
dengan
oleh
tenaga
perawatan
kesehatan
yang
medis
untuk
kesehatan
berkesinambungan informasi
medis
yang dengan yang
terintegrasi (Tseng, Chang, & Chang, 2011). Selain itu RME juga dapat diartikan tempat penyimpanan komputerisasi yang menyimpan data medis berisi keluhan pasien, informasi psikologis,
informasi
demografik,
obat,
hanya
RME
dapat
dapat
elektronik.
digunakan
digunakan
Selain
itu,
untuk
untuk
RME
Menurut Institute of Medicine (IOM), fungsi utama dari sebuah RME adalah alert yang dapat digunakan untuk memberikan peringatan
terhadap
pengambilan
keputusan
dokter, serta
sistem portal
komunikasi elektronik antara pasien dan dokter. Karena setiap rumah sakit dan klinik memiliki
kebutuhannya
masing-masing,
mereka dapat memilih fungsi mana yang cocok
untuk
kebutuhan
mereka
serta
menambahkan fungsi lainnya yang mereka inginkan dan butuhkan. Arsip rekam medis pasien juga sebaiknya memiliki catatan yang sangat rapi, sehingga dapat mudah dibaca dan dipahami baik oleh
4
seorang dokter ataupun tenaga ahli lainnya.
Beberapa sarana layanan kesehatan seperti
Dengan memiliki catatan yang rapi dan
rumah
mudah
dapat
memanfaatkan teknologi informasi seperti
meningkatkan kualitas pelayanan dari sebuah
memiliki catatan riwayat penyakit pasiennya
fasilitas kesehatan.
pada
dipahami,
maka
hal
ini
Selain faktor kualitas, RME juga memiliki keuntungan dalam faktor kuantitas. RME memudahkan
kita
dalam
penyimpanan
dokumen catatan rekam medis, karena kita tidak perlu menyediakan suatu ruangan lagi yang dijadikan tempat penyimpanan catatan tersebut.
Semakin
banyak
orang
yang
melakukan konsultasi, maka akan semakin
sakit
dan
basis
klinik
data.
sudah
Walaupun
mulai
begitu,
penggunaan rekam medis tulis tangan masih banyak digunakan oleh mereka. Khususnya untuk sarana layanan kesehatan seperti klinik ataupun praktek dokter pribadi. Sayangnya, tidak hanya klinik pribadi, kebanyakan dari tempat sarana layanan kesehatan yang sudah menggunakan
RME
juga
masih
tetap
menggunakan rekam medis tulis tangan.
banyak juga dokumen yang perlu disimpan.
Menurut Drg. Safrida Hoesin, pemilik dari
Dengan RME, kita dapat menyimpan data
Dentic Family Dental Clinic Kebayoran Baru,
tersebut pada sebuah basis data, sehingga
memang
selain memudahkan penyimpanan, RME juga
menggunakan RME, tetapi para dokter masih
memudahkan kita dalam mencari berkas
menuliskan
rekam medis pasien.
nantinya jika pasien sudah selesai melakukan
IV. PERMASALAHAN DAN SKEMA
benar
bahwa
catatan
mereka
tersebut
konsultasi, ada tenaga lain
sudah
sehingga
yang akan
memasukan data rekam medis yang ditulis
USULAN
oleh dokter kedalam sistem RME tersebut. Pada
bagian
permasalahan
kita yang
akan
membahas
mendasar
dalam
Hal ini terjadi karena jika dokter melakukan input
sendiri
penggunaan rekam medis baik yang manual
kemungkinan
ataupun yang elektronik. Setelah membahas
lamanya
permasalahannya,
penginputan
kita
akan
kedalam yang
waktu
akan
yang
tersebut.
sistem
maka
terjadi
adalah
diperlukan
untuk
Banyak
orang
merepresentasikan usulan untuk mengatasi
menganggap bahwa tulisan dokter adalah
permasalahan tersebut.
tulisan yang amat sulit dibaca oleh orang yang
4.1. Definisi Permasalahan
belum terbiasa membacanya. Hal inilah yang terjadi mengapa dokter tersebut tidak ingin menghabiskan
waktu
yang
lama
untuk
5
mencatat
rekam
medis.
Tetapi
dengan
melakukan pencatatan yang dilakukan dua kali tersebut, data yang ada akan menjadi terduplikasi. Permasalahan
4.2. Skema Usulan Penggunaan
yang
memiliki
banyak
keuntungan yang meningkatkan standarisasi pengaturan
lainnya
RME
dokumen
rekam
medis.
hendak
Permasalahan pertama mengenai pencatatan
diperbincangkan sekarang ini adalah bahwa
rekam medis menggunakan tangan dapat
kebanyakan sistem RME tidak digunakan
diatasi dengan menggunakan RME. Dengan
secara penuh. Tujuan utama membangun
menggunakan RME, catatan rekam medis
sebuah sistem adalah untuk memudahkan
akan jauh lebih rapi dan mudah dibaca oleh
jalannya suatu proses ataupun menghilangkan
siapa saja (Torrisi & Hansen-Turton, 2005).
suatu proses yang tidak perlu. Tapi sebaliknya
Hal ini sangat memudahkan jika seandainya
beberapa sarana layanan kesehatan malah
seorang pasien akan menggunakan tenaga
merasakan sebaliknya. Seperti pada judul
medis lain, bukan tenaga medis yang biasa
artikel di portal berita medis Medical News
menangganinya. Selain itu, walaupun pada
Today yaitu “Electronic Medical Records A
dasarnya kepemilikan berkas rekam medis
Disappointment in The USA” (Nordqvist,
pasien dipegang oleh rumah sakit, dengan
2013). Menurut Nordqvist hal ini dapat terjadi
menggunakan RME seharusnya catatan rekam
karena banyak fungsi pada sistem RME di
medis tersebut juga bisa diakses oleh pasien.
Amerika yang tidak digunakan karena sulit dipahami. Kenyataanya kebanyakan dokter di Amerika merasa sistem tersebut menyulitkan dan semakin membuat pekerjaan mereka tidak efektif.
Sebelumnya
kita
sudah
membahas
mengenai fungsi-fungsi yang harusnya ada pada
sebuah
sistem
RME.
Terkadang
pengguna sistem RME merasa bahwa sistem tersebut tidak user friendly seperti pada
Hal seperti ini bahkan terjadi pada negara
artikel yang ditulis oleh Nordqvist. Agar
maju seperti Amerika. Bahkan RME sudah
penggunaannya lebih efektif dan efisien,
dicetuskan selama 30 tahun terakhir dan awal
sebaiknya dalam tahapan implementasi, kita
diperkenalkan pertama kalinya adalah di
harus melakukan penganalisaan mengenai
Amerika. Keadaaan ini terjadi dikarenakan
hal-hal apa saja yang seharusnya ada pada
sistem RME yang dikembangkan tidak user-
sistem
friendly dan tidak memiliki integrasi yang
Memanfaatkan
baik dengan sistem lain.
diimplementasikan pada institusi lain, belum
yang
ingin sistem
kita yang
gunakan. sudah
6
tentu cocok jika diimplementasikan pada
rumah
rumah sakit atau klinik kita. Karena masing-
mengurangi biaya yang tidak perlu.
masing institusi atau fasilitas kesehatan
sakit
atau
Padahal harusnya sebuah sistem
dapat
PENGGUNA
mungkin berbeda. hal inilah yang terkadang
friendly.
juga
V. STUDI KASUS KEBUTUHAN
memiliki kebutuhan masing-masing yang
mengakibatkan sebuah sistem RME tidak user
klinik
Kebutuhan adalah sebuah deskripsi utama dari apa yang harusnya dilakukan dan
untuk
bagaimana sebuah sistem bertingkah pada
menyediakan sistem yang user friendly dan
saat ia di implementasikan. Menganalisa
efektif untuk para tenaga medis (Carter,
kebutuhan
2001).
kegiatan yang sangat sakral dan sangat
RME
itu
memiliki
Terkadang,
kemampuan
beberapa
institusi
menggunakan RME tanpa berpikir panjang mengenai
keefektifitasan
penggunaannya.
Misalnya, ada rumah sakit atau klinik dimana masih menggunakan catatan rekam medis tulis tangan lalu memiliki tenaga lain yang akan memasukan data ke dalam sistem RME. Untuk menghindari ketidakefektifan ini, kita dapat mengembangkan sistem RME yang memungkinkan
proses
memasukan
data
pengguna
penting
dilakukan
merupakan
dalam
seuatu
proses
pengembangan suatu sistem. Walaupun suatu sistem yang canggih berhasil dibangun, jika sistem
tersebut
tidak
digunakan
oleh
penggunanya, maka sistem tersebut dapat dibilang
gagal.
Oleh
karena
itu,
kita
sebaiknya menyesuaikan suatu sistem dengan kebutuhan penggunanya. Pada pembahasan kali ini, kita akan menganalisa
kebutuhan
pengguna
serta
tersebut dilakukan pada saat seorang dokter
kebutuhan sistem untuk pengimplementasian
melakukan pencatatan rekam medis saat itu
sebuah sistem RME. Untuk itu penulis
juga.
lagi
memilih studi kasus pada sebuah klinik gigi
perangkat yang menunjang proses bisnis
dibilangan Jakarta yaitu klinik Nice Dental
seperti itu. Misalnya adanya perangkat keras
Care
seperti Desktop PC, laptop, ataupun kita juga
pelayanan kesehatan gigi oleh dokter gigi
dapat mengembangkan sistem tersebut pada
umum dan spesialis. NDC didirikan pada
perangkat Tablet PC (Gasch & Gasch, 2010).
tahun 2005 dan biasa melayani lebih dari 250
Hal ini akan jauh lebih efektif, karena kita
pasien setiap bulannya. Sampai saat ini NDC
tidak akan membutuhkan tenaga lain yang
belum
akan menginputkan data tersebut sehingga
pengelolaan rekam medis pasien yang mereka
Dengan
begitu,
dibutuhkan
(NDC).
Klinik
menggunakan
ini
menyediakan
komputer
dalam
7
tanggani. Menurut pemilik klinik NDC,
sistem RME ini dapat digunakan sebagai
pengelolaan
ini
pengingat, maka sistem juga membutuhkan
membutuhkan sebuah sistem yang dapat
sekiranya data untuk mengontak pasien baik
menyimpan
itu seperti email ataupun nomor telepon.
rekam
data
medis
pasien
saat
serta
riwayat
kesehatan mulutnya yang dapat dimasukan tanpa
menggunakan
perangkat
input
keyboard. Selain itu akan jauh lebih baik jika ada fungsi pengingat kedatangan pasien, sehingga perawat tidak perlu lagi menelepon untuk mengingatkan.
itu
disini
kesehatan pasien bersangkutan baik sebelum ia melakukan perawatan gigi pada klinik NDC maupun selama berjalannya perawatan tersebut.
Informasi
riwayat
kesehatan
sangatlah penting, karena informasi tersebut
Berdasarkan keinginan pengguna, maka dari
Sistem ini juga membutuhkan data riwayat
akan
membantu
seorang
dokter
untuk
menganalisa
mengambil keputusan, seperti jika seorang
kebutuhan-kebutuhan apa saja yang sebaiknya
pasien mengidab penyakit atau alergi dan hal
ada dalam sistem RME untuk klinik NDC
ini
untuk
memudahkan
menopang
kita
dapat
kebutuhan
pengguna
tersebut. 5.1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Fungsionalitas disini adalah sebuah fungsi-fungsi yang seharusnya ada pada sistem RME yang ingin dikembangkan. Karena sistem ini digunakan untuk mengelola rekam medis pasien, maka seharusnya sistem ini memiliki data pasien. RME harus memiliki data lengkap pasien yang berobat pada klinik. Data pasien meliputi data pribadi sampai dengan riwayat kesehatan pasien.
diketahui
oleh
dokter
maka
akan
dokter
untuk
mendiagnosa
keluhan dari pasien serta menganjurkan pemakaian obat yang sesuai. Salah satu fungsionalitas dari sistem ini adalah pengelolaan data rekam medis pasien pada
klinik
NDC.
Pengelolaan
data
merupakan fungsi yang sangat penting dan harus ada pada sistem ini, karena fungsi inilah inti dari sistem yang ingin dikembangkan. RME harus dapat mengelola data pasiennya. Sama seperti pencatatan menggunakan tulis tangan, RME harus dapat digunakan untuk mencatat catatan kesehatan gigi pasien secara
Data pribadi pasien seperti nama, tanggal
berkesinambungan. Data riwayat kesehatan
lahir, alamat dan data lainnya akan digunakan
pasien tersebut akan ditambahkan secara
sebagai informasi pengidentifikasi seorang
berkala oleh dokter yang menanggani pasien
pasien. Selain itu, karena pada dasarnya
tersebut ke dalam sistem. Sistem juga harus
8
dapat
mencatat
kapan
pasien
yang
dalam jangka waktu pagi sampai siang, NDC
bersangkutan harus melakukan kunjungan
menyediakan 5 dokter yang bersiaga melayani
berikutnya.
pasien yang datang, begitu juga dengan waktu
Fungsi berikutnya yang harus ada pada sistem RME ini adalah fungsi pengingat. Fungsi ini digunakan dalam rangka membantu baik dokter maupun pasien. Fungsi pengingat dapat
digunakan
oleh
dokter
untuk
mengingatkan berapa banyak pasien yang harus
ia
tanggani
dokter, sistem RME harus dapat melayani sedikitnya 10 user dalam satu waktu saat ini. Melayani berapa banyak user dalam satu waktu. Karena saat ini klinik NDC baru memiliki
praktiknya. Sedangkan untuk pasien, sistem
satu cabang, maka sistem RME harus dapat
akan memberikan sebuah peringatan atau
diakses minimal dengan jaringan lokal di
pengingat otomatis bahwa ia harus melakukan
klinik. Tetapi, jika klinik ini akan memperluas
kontrol atau melakukan kunjungan kembali
cabangnya di berbagai daerah, maka sistem
baik
harus dapat diakses menggunakan jaringan
email
satu
seminggu.Walaupun belum memiliki banyak
jadwal
menggunakan
dalam
praktik dari sore sampai malam selama 6 hari
ataupun
sms
otomatis dari sistem RME tersebut.
internet. Sistem RME harus menjadi sebuah sistem
5.2. Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan
non-fungsional
adalah
kebutuhan yang mendeskripsikan kualitas yang dibutuhkan untuk jalannya kebutuhan fungsional
yang
sudah
dideskripsikan
sebelumnya (IIBA, 2009). kebutuhan nonfungsional biasanya mendeskripsikan seperti ketersediaan sistem, kegunaan sistem dan lain-lain untuk mendeskripsikan tingkah laku dari sistem. Klinik NDC saat ini memiliki 14 dokter gigi baik spesialis maupun umum. Dalam waktu dekat, klinik NDC akan membuka beberapa cabang di daerah jakarta. Saat ini,
yang user-friendly untuk siapa saja, terutama untuk penggunanya yaitu dokter ataupun perawat. Dokter misalnya, tidak memiliki waktu yang banyak untuk dapat belajar lingkungan sistem yg baru. Sehingga akan jauh lebih baik jika fungsi sistem ini dapat digunakan
secara
100
persen
oleh
penggunanya dalam kurun waktu pelatihan penggunaan yang tidak memakan waktu lama. Oleh karena itu, sistem ini harus dibangun ramah pengguna agar mudah dimengerti. Sistem RME harus dapat diakses 24 jam, walaupun pada dasarnya klinik NDC bukan merupakan klinik yang menyediakan layanan
9
24 jam, tetapi bagaimanapun juga, sistem ini
menggambar (Baldauf & Stair, 2011). Kita
harus
dapat menulis dan menggambar pada Tablet
tersedia
kapanpun
penggunanya
membutuhkan.
PC menggunakan sebuah pulpen yang disebut
Lalu, sistem harus menyertakan sebuah prosedur otorisasi dimana penggunanya harus mengidentifikasi
diri
dengan
sebuah
username dan password. Hanya pengguna yang memiliki wewenang melalui prosedur ini yang dapat mengakses data dalam sistem dan pengguna utamanya adalah dokter. Setiap
digital pen atau stylus. Untuk pengguna yang lebih menyukai mengetik dibanding dengan menulis,
biasanya
Tablet
PC
juga
menyediakan virtual keyboard ataupun bisa menggunakan perangkat keras keyboard yang dapat disambungkan dengan Tablet PC tersebut (Shelly, 2008).
dokter di klinik NDC harus memiliki akses
Diharapkan dengan menggunakan Tablet
terhadap sistem, sehingga masing-masing
PC dan digital pen, seorang dokter tidak perlu
dokter memiliki username dan password
menggunakan
untuk mengaksesnya. Sistem Rekem Medis
menuliskan rekam medis sang pasien. Dengan
Elektronik ini sendiri juga harus dapat
begini juga, kita dapat mencegah terjadinya
merespon proses tidak lebih dari 1 menit.
duplikasi karena dokter sendirilah yang
Karena pada dasarnya seorang dokter tidak
menginputkan data tersebut ke dalam sistem
memiliki waktu yang banyak untuk menulis
serta
rekam medis pasiennya.
dikeluarkan
sistem
mendeskripsikan
kebutuhan teknis dengan lebih detail. Sistem RME
untuk
klinik
NDC
ini
akan
dikembangkan untuk perangkat Tablet PC. Banyak
orang
merupakan
menganggap
gabungan
mengurangi untuk
yang
lama
untuk
biaya
yang
perlu
tenaga
lainnya
guna
menginputkan data kedalam sistem.
5.3. Kebutuhan Sistem Kebutuhan
waktu
antara
Tablet
PC
personal
computer dengan personal digital assistance (PDA) .Tablet PC adalah sebuah personal computer portabel, berukuran mirip dengan komputer notebook, yang menyediakan layar
Untuk pengembangannya, RME ini akan dikembangkan
dan
menggunakan
sistem
diimplementasikan operasi
Android.
Android pertama kali di ciptakan oleh Andy Rubin
sebagai
sistem
operasi
telepon
genggam. Android ini sendiri merupakan sistem operasi open source. Open source mengacu
kepasa
software
yang
sering
dikembangkan oleh komunitas individu, dan disediakan untuk penggunaan komersil dan
sensitif dimana kita dapat menulis atau
10
tersedia dengan seluruh source codenya yang
oleh
dapat diubah jika diperlukan (Jackson, 2011).
secanggih apa sistem tersebut dibuat, jika
Dengan
menggunakan
sistem
operasi
Android, maka kita akan memakai Android
kebutuhan
penggunanya.
Walaupun
pengguna tidak dapat menggunakannya, maka sistem tersebut dapat dibilang gagal.
Software Developmen Kit. Salah satu alasan
Maka dari itu, jika kita ingin membuat
untuk menggunakan Android untuk aplikasi
sistem informasi, baik itu merupakan RME
RME adalah kita membutuhkan aplikasi
untuk sebuah rumah sakit atau klinik atau
Tablet PC yang dapat berkomunikasi secara
apapun sistem tersebut, perhatikan kembali
mudah
apa yang diinginkan penggunanya. Karena
dengan
basis
data
pusat
tanpa
memperlambat kinerja aplikasi. Pada kasus
bagaimanapun
ini juga kita membutuhkan kemampuan untuk
keinginan
mengirim SMS, dan Android sendiri sudah
requirement gathering sistem yang kita
menyediakan
bangun dapat dimaanfaatkan secara penuh
library
android.telephony.SmsManager.
pencatatan rekam medis yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan sebuah RME yang berdasarkan kebutuhan penggunanya. Kita telah menjabarkan apa yang dimaksud dan
masalah
dalam
pengimplementasiannya dewasa ini.
satu hal yang sangat penting diperhatikan adalah kebutuhan pengguna. Banyak kasus mengenai sistem yang tidak dapat digunakan dikarenakan
pengembang
dan
melakukan
pengguna
dapat melakukan wawancara. Kita juga dapat melihat skema awal proses yang terjadi jika tidak menggunakan alat bantu teknologi. Setelah itu, kita juga dapat menganalisa keinginan pengguna tersebut dan kita dapat memberikan rekomendasi ataupun kita bisa langsung
mengeksekusinya.
Dalam
melakukan requirement gathering kita juga
Dalam pengembangan sebuah sistem salah
terjadi
mengikuti
Untuk mencari keinginan pengguna, kita
Pada tulisan ini, kita telah membahas
RME
dengan
oleh penggunanya.
VI. KESIMPULAN
dengan
juga,
kurang
memperhatikan kebutuhan pengguna. Untuk pemecahan masalah tersebut salah satunya adalam membuat sebuah sistem yang didasari
dapat menggunakan pedoman standar dari SDLC yang kita gunakan. Pada tulisan ini kita juga melakukan analisa studi kasus dari sebuah klinik yang akan membuat RME. Penulis melakukan pengambilan data langsung dari pemilik klinik dengan metode wawancara. Penulis mendapatkan data kebutuhan pengguna dari
11
wawancara tersebut yaitu adanya sistem yang
Bin-Sabbar, M. S. (2013). Diabetes
dapat mengelola data medis pasien dan
Monitoring System Using Mobile Computing
pengingat.
Technologies. International Journal of
Setelah itu penulis melakukan analisa baik dari kebutuhan fungsional dimana perlunya
Advanced Computer Science and Applications , 23.
tempat penyimpanan data tersebut, fungsi
Carter, J. H. (2001). Electronic Medical
untuk
Records: A Guide for Physicians and
mengelola
baik
membaca,
menambahkan mengubah atau menghapus data terkait dan fungsi mengingat. Untuk kebutuhan
non-fungsionalnya,
penulis
menganalisa bahwa sistem tersebut harus memiliki sistem keamanan, ramah pengguna
Administrators. McNaughton & Gunn, Inc. Gasch, A., & Gasch, B. (2010). Successfully Choosing Your EMR: 15 Crucial Decisions. Hoboken: Wiley-Blackwell.
dan lain-lain. Dikarenakan penggunanya tidak
IIBA. (2009). A guide to the Business
ingin
Analysis Body of Knowledge .
menginputkan
data
keyboard,
disini
penggunaan
perangkat
menungjang
sistem
analisa
kebutuhan
kita
menggunakan menganjurkan
Tablet-PC
tersebut. pengguna
untuk
Diharapkan ini
dapat
Iye, P. W., Shea, M. A., & Levin, B. J. (2006). Medical Legal Aspects of Medical Records. Tucson: Lawyers & Judges Publishing Company, Inc.
dimanfaatkan untuk proses pengembangan aplikasi RME klinik terkait.
Jackson, W. (2011). Android Apps for Absolute Beginners. Apress.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Nordqvist, J. (2013, January 13). Electronic A Devendran, D. T. (2012). Mobile Healthcare System using NFC Technology.
Medical Records A Disappointment in The USA.
IJCSI International Journal of Computer Science Issues , 428.
Onkar S Kemkar, D. P. (2012). Can Electronic Medical Record Systems
Baldauf, K. J., & Stair, R. M. (2011). Succeeding with Technology: Computer System Concepts for Your Life. Boston: Course Technology.
Transform Health Care? Potential Health Benefits, Savings, and Cost Using Latest Advancements in ICT for Better Interactive Healthcare Learning. International Journal of
12
Computer Science & Communication Networks , 453. Shelly, G. B. (2008). Discovering Computer 2009. Boston: Course Technology. Torrisi, D. L., & Hansen-Turton, T. (2005). Community and Nurse-managed Health Centers: Getting Them Started and Keeping Them Going. New York: Springer Publishing. Tseng, H.-T., Chang, P.-T., & Chang, R. (2011). Developing an Outpatient Electronic Medical Record Sytem in Taiwan From a Physicians' Perspective. Proceedings of the 2nd International Conference on Information Managemant and Evaluation , 420. Wager, K. A., Glaser, J. P., & Lee, F. W. (2005). Managing Health Care Information System: A Practical Approach for Health Care Executives. San Fransisco: John Wiley & Sons, Inc. Zaleski, J. (2009). Integrating Device Data into the Electronic Medical Record. Munich: Publicis Publishing.
13