PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM
SKRIPSI
Oleh : DIAN FIRMAYASARI S NIM : H 111 08 011
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin Makassar
Oleh : DIAN FIRMAYASARI S NIM : H 111 08 011
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguh-sungguhnya bahwa skripsi yang saya buat dengan judul :
PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM
adalah benar-benar kerja saya sendiri, bukan hasil plagiat dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.
Makassar, 21 Mei 2012
DIAN FIRMAYASARI S H111 08 011
PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM
SKRIPSI
Oleh :
DIAN FIRMAYASARI S NIM : H 111 08 011
Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diuji : Tanggal : 21 Mei 2012
Pembimbing Utama
Pembimbing Pertama
Dr. Nurdin, M.Si
Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc
NIP. 19700807 200003 1 002
NIP. 19680803 199202 1 001
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pada hari ini, Senin, tanggal 21 Mei 2012, panitia ujian sidang sarjana menerima dengan baik skripsi yang berjudul :
PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin.
Makassar, 21 Mei 2012
Susunan Panitia Ujian Sidang Sarjana
Tanda Tangan
1. Ketua
(………………)
: Prof. Dr. Syamsuddin Toaha, M.Sc NIP. 19680114 199412 1 001
2. Sekretaris
: Hendra, S.Si, M.Si
(………………)
NIP. 19760102 200312 1 001 3. Anggota
: Drs. Muhammad Zakir, M.Si
(………………)
NIP. 19640217 199103 1 004 4. Anggota
: Dr. Nurdin, M.Si
(………………)
(Ex. Officio) NIP. 19700807 200003 1 002 5. Anggota (Ex. Officio)
: Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc NIP. 19680803 199202 1 001
(………………)
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamiin, puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “Penentuan Dimensi Metrik Graf Helm” dapat terselesaikan dengan baik . Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW yang menjadi suri teladan bagi umat islam dalam menjalani hidup yang sesungguhnya. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada: 1. Ayahanda Siala Rahman dan Ibunda St. Puji tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa dan materi kepada penulis dalam menuntut ilmu. 2. Bapak Dr. Nurdin, M.Si dan Bapak Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc yang dengan sabar meluangkan waktunya demi memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Bapak Prof. Dr. Syamsuddin Toaha, M.Sc, Bapak Hendra, S.Si, M.Kom dan Bapak Drs. Muhammad Zakir, M.Si selaku penguji sekaligus penasehat akademik, terima kasih atas saran dan kritiknya demi perbaikan skripsi penulis. 4.
Seluruh dosen di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin, yang telah mendidik, mengajarkan, membimbing, dan mencurahkan ilmuilmunya kepada penulis.
5.
Kedua adikku Ardy dan Ria serta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa, semangat, dan kasih sayang tanpa batas.
6.
Kedua sahabatku Uchi dan Anti yang selalu menemaniku baik suka maupun duka, memberikan doa dan semangat.
7.
Teman-teman seperjuangan di jurusan matematika khususnya angkatan 2008, terima kasih atas rasa persaudaraan dan kebersamaan yang telah diberikan kepada penulis.
8.
Warga Himatika FMIPA Unhas, terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang telah diberikan kepada penulis baik melalui pengkaderan maupun kegiatan kampus lainnya.
9.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi tercapainya kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi penulis. Amin Ya Rabbal Alamin.
Makassar, 21 Mei 2012
Penulis
ABSTRAK
Misalkan
adalah graf terhubung dan
pada graf terhubung . Himpunan setiap titik pada graf
adalah suatu sub himpunan titik
disebut himpunan penentu pada
jika untuk
memiliki representasi jarak yang berbeda terhadap
.
Himpunan penentu dengan banyak anggota minimum disebut himpunan penentu minimum atau basis dari
dan kardinalitas himpunan tersebut menyatakan
dimensi metrik pada graf , dinotasikan dengan Pada skripsi ini dibahas mengenai dimensi metrik graf helm dikontruksi dari graf roda ⌊
yang
. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh bahwa ⌋ untuk
dan
Kata Kunci : Himpunan Penentu, Graf Roda, Graf Helm, Dimensi Metrik.
ABSTRACT
If
is a connected graph and
be a vertices subset on a connected graph .
The set S is called resolving set for
if every vertex on graph
has distinct
representation of . A resolving set containing a minimum number of vertices is called resolving set minimum or basis for
and the cardinality of resolving set is
the metric dimension on graph , denoted by In the thesis discussed about metric dimension of helm graph constructed from graph wheel obtained that
. Based on the discussion of the results ⌊
⌋ for
and
Keyword : Resolving Set, Wheel Graph, Helm Graph, Metric Dimension.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ......................................................................................
i
HALAMAN PENGAJUAN . ...........................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................
iii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
ABSTRAK . .....................................................................................................
viii
ABSTACT ......................................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xii
DAFTAR LAMBANG . ..................................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................
3
1.3 Batasan Masalah .............................................................................
3
1.4 Tujuan Penulisan ............................................................................
3
1.5 Manfaat Penulisan ................................................................. …….
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Terminologi Graf ............................................................................
4
2.2 Graf Roda dan Graf Helm .............................................................. .
8
2.3 Dimensi Metrik . ..............................................................................
10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Graf Helm ......................................................................................
13
3.2 Dimensi Metrik Graf Helm ............................................................
14
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ......................................................................................
43
4.2 Saran ................................................................................................
43
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Graf
dengan 6 titik .................................................................
5
Gambar 2.2 Graf
dengan 4 titik .................................................................
6
Gambar 2.3 Graf
dengan 5 titik .................................................................
7
Gambar 2.4 Graf
dengan 4 titik .................................................................
7
Gambar 2.5 Graf
dengan 5 titik .................................................................
8
Gambar 2.6 Graf
.......................................................................................
9
Gambar 2.7 Graf Roda
............................................................................
9
Gambar 2.8 Graf Helm
.............................................................................
10
......................................................................................
11
Gambar 2.9 Graf
Gambar 3.1 Graf Helm
............................................................................
13
Gambar 3.2 Graf Helm
.............................................................................
16
Gambar 3.3 Graf Helm
............................................................................
19
Gambar 3.4 Graf Helm
..............................................................................
20
Gambar 3.5 Graf Helm
..............................................................................
21
DAFTAR LAMBANG
Lambang
Keterangan Dimensi metrik graf Jarak antara titik
⌊ ⌋
Pemakaian pertama kali pada halaman 2
dan
pada graf
2
Graf roda dengan
titik
2
Graf helm dengan
titik
2
Bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan
2
Himpunan sisi graf
4
Graf
dengan himpunan titik
dan himpunan sisi
4
Himpunan titik graf
4
Banyaknya anggota himpunan titik pada graf
4
Banyaknya anggota himpunan sisi pada graf
4
Derajat titik
6
pada
Derajat titik yang minimum pada graf
6
Derajat titik yang maksimum pada graf
6
Graf lingkaran dengan
9
Representasi dari
titik
terhadap
sub himpunan titik
pada graf
Kardinalitas Himpunan
10 10 12
selisih himpunan
27
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan dari skripsi ini. 1.1
Latar Belakang Ilmu matematika merupakan alat bantu untuk menyederhanakan penyajian
dan pemahaman masalah. Dalam bahasa matematika, suatu masalah dapat menjadi sederhana untuk disajikan, dipahami, dianalisis, dan dipecahkan. Untuk keperluan tersebut, maka pertama dicari pokok masalahnya kemudian dibuat rumusan atau model matematikanya sehingga masalah lebih mudah dipecahkan. Salah satu konsep dari disiplin ilmu matematika adalah teori graf. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan Swiss bernama Leonhard Euler pada tahun 1736 ketika mendiskusikan mengenai persoalan jembatan Konigsberg Rusia. Cikal bakal dari teori graf dinyatakan dalam bentuk permainan atau tekateki. Tetapi sekarang teori graf telah dapat memberikan kerangka dasar bagi banyak persoalan yang berhubungan dengan struktur dan hubungan antara suatu obyek diskrit dalam bentuk apapun. Graf menggambarkan struktur tersebut dalam beberapa objek yang dinyatakan dengan noktah, bulatan atau titik sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akhir-akhir ini banyak sekali penelitian-penelitian terbaru tentang graf. Salah satu topik yang banyak dibicarakan adalah dimensi metrik. Dimensi metrik pada suatu graf pertama kali diperkenalkan oleh F. Harary dan R. A Melter (1976) pada jurnal berjudul on the metric dimension of a graph. Untuk menentukan dimensi metrik graf ada beberapa konsep yang digunakan. Pertama adalah konsep jarak antara dua titik pada suatu graf. Misalkan dan
adalah titik-titik pada graf terhubung
pada graf
, maka jarak antara titik
adalah panjang lintasan terpendek antara
dengan
dan
dan
pada , dinotasikan
. Konsep lainnya adalah himpunan penentu (resolving set). Suatu
himpunan bagian setiap titik di
dari himpunan titik
disebut himpunan penentu pada
mempunyai representasi yang berbeda terhadap
jika
. Himpunan
penentu yang memiliki anggota (kardinalitas) yang minimum disebut himpunan penentu minimum (minimum resolving set) dan anggota pada himpunan penentu minimum disebut basis, sedangkan jumlah anggota dari basis tersebut disebut dimensi metrik dari
dan dinotasikan dengan
.
Berdasarkan hasil penelitian beberapa peneliti terdahulu, dimensi metrik dari beberapa jenis graf sudah diketahui, diantaranya adalah graf roda dan graf lingkaran. Misalnya, Buczkowski dkk (2003) menemukan dimensi metrik graf roda
dengan
adalah ⌊
. Lebih jelasnya, jika
⌋, sedangkan untuk
dan
dan dimensi metrik
dimensi metrik adalah .
Namun demikian, beberapa graf yang dikonstruksi dari graf roda belum ditemukan dimensi metriknya, misalnya graf helm (helm graph). Graf helm
adalah graf yang dikonstruksi dari graf roda dengan menambahkan sisi pendant pada setiap titik dari lingkaran luar graf roda. 1.2
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini
adalah bagaimana menentukan dimensi metrik graf helm. 1.3
Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan skripsi ini dibatasi pada penentuan
dimensi metrik graf helm hingga 1.4
titik.
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah menentukan dimensi metrik graf helm.
1.5
Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah
untuk menambah pemahaman tentang konsep teori graf khususnya dimensi metrik suatu graf.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas beberapa materi yang dijadikan landasan teori untuk memahami penentuan dimensi metrik suatu graf, khususnya graf helm. Materinya meliputi beberapa definisi, istilah-istilah dalam teori graf
termasuk dimensi
metrik. Adapun definisi, istilah-istilah, dan contoh yang dibahas pada bab ini umumnya dikutip dari referensi [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], dan [8]. 2.1 Terminologi Graf Pada sub bab ini dibahas beberapa definisi dan istilah-istilah dalam teori graf beserta contoh yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Definisi 2.1 Graf
adalah pasangan himpunan
dengan
adalah
himpunan tidak kosong dan berhingga dari obyek-obyek yang disebut sebagai titik dan
adalah himpunan (mungkin kosong) pasangan tidak terurut dari titik-
titik berbeda di
yang disebut sebagai sisi.
Himpunan titik di dinotasikan dengan dan dilambangkan dengan
dinotasikan dengan Sedangkan banyaknya unsur di dan banyaknya unsur di
dan himpunan sisi disebut order dari disebut ukuran dari
dan dilambangkan dengan Berdasarkan Definisi 2.1, didefinisikan graf sederhana adalah graf yang tidak mempunyai sisi ganda (multiple edges) dan loop. Dua buah sisi disebut
ganda pada suatu graf jika kedua sisi tersebut mempunyai titik ujung yang sama. Sedangkan yang disebut dengan loop adalah suatu sisi yang mempunyai titik ujung sama. Pada pembahasan skripsi ini, graf
yang dibahas adalah graf
sederhana. Titik
pada
suatu
graf
dapat
disimbolkan
atau bilangan asli, seperti
dengan
huruf,
seperti
atau gabungan keduanya,
sedangkan sisi dapat disimbolkan dengan
.
Contoh 2.1
v
2
e
2
v
3
e
e
3
1
v
v
1
e
4
e
6
4
v
6
e
5
v
5
Gambar 2.1. Graf G dengan 6 titik Graf pada Gambar 2.1, memiliki himpunan titik dan himpunan sisi sebagai berikut : {
}
{
}
sehingga
dan
.
Definisi 2.2 Misal
adalah graf dengan
pada
disebut bertetangga (adjacent), sedangkan
maka
dan
(incident) dengan
dan
Jika
adalah sisi disebut terkait
disebut terkait dengan
Contoh 2.2
v1
v4
e1
v3
e2
v2
e3
Gambar 2.2. Graf
e4
dengan empat titik
Pada Gambar 2.2 diketahui bahwa pasangan titik yang terhubung langsung (adjacent) yaitu
dan
(incident) dengan sisi tetapi titik
dan sisi
. Titik
terkait langsung (incident) dengan titik
tidak terkait langsung (incident) dengan sisi
sebaliknya, yaitu sisi
terkait langsung
, demikian juga
tidak terkait langsung (incident) dengan titik
Definisi 2.3 Derajat (degree) dari suatu titik yang terkait dengan titik
pada graf
adalah banyaknya sisi
dan dinotasikan dengan deg ).
Suatu titik yang berderajat 0 disebut titik terisolasi dan titik yang berderajat 1 disebut titik ujung. Derajat minimum titik di derajat maksimum titik di
dinotasikan dengan
dinotasikan dengan
dan
Contoh 2.3
v
v
e1
1
e2
e6
e5
v
5
e3
v
Gambar 2.3. Graf
2
e4
4
v
3
dengan 5 titik
Derajat titik-titik graf pada Gambar 2.3 adalah sebagai berikut : . Dengan demikian, dipeoleh
dan
.
Definisi 2.4 Misal
adalah graf dengan
Lintasan dari titik
titik
dinotasikan dengan
adalah barisan selang-seling
pada graf
antar titik dan sisi,
ke
, dimulai dengan titik
dan diakhiri dengan titik
di mana
untuk
dan tidak
terdapat pengulangan titik dan sisi. Contoh 2.4
v
1
v
4
Gambar 2.4. Graf
v
2
v
3
dengan 4 titik
Graf pada Gambar 2.4, memiliki lintasan dengan barisan sisi yaitu dan
.
Definisi 2.5 Misal
adalah graf dengan
. Graf
terhubung (connected), jika setiap dua titik yang berbeda di lintasan dari
terdapat suatu
ke
Definisi 2.6 Jarak (distance) antara titik dengan
disebut graf
dan
pada graf
, adalah panjang lintasan terpendek antara
Contoh 2.5
v
dan
, dinotasikan pada .
2
v
v
3
1
v
5
Gambar 2.5. Graf
v
4
dengan 5 titik
Pada Gambar 2.5 diperoleh
2.2 Graf Roda dan Graf Helm Pada sub bab ini dibahas tentang definisi graf roda dan graf helm serta beberapa definisi yang berkaitan dengan kedua graf tersebut. Definisi 2.7 Graf lingkaran (cycle) adalah graf terhubung yang semua titiknya berderajat dua.
Contoh 2.6 v1
v2
v6
v3
v4
v5
Gambar 2.6. Graf Definisi 2.8 Graf roda (wheel) adalah graf terhubung yang dikonstruksi dari graf lingkaran
dinotasikan dengan
dengan menambahkan satu titik
titik pusat dan n sisi sedemikian sehingga lingkaran
sebagai
bertetangga dengan semua titik pada
.
Contoh 2.7
v2
v3
c
v4
v1
v6
v5
Gambar 2.7. Graf Roda Berdasarkan hasil penelitian Buczkowski dkk. pada tahun 2003, diperoleh dimensi metrik dari graf roda Wn. Dimensi metrik dari graf roda dan
adalah ⌊
⌋. Untuk
dan
jika
diperoleh dimensi metriknya .
Definisi 2.9 Sisi pendant adalah sebuah sisi yang terkait (incident) dengan titik ujung (pendant) pada graf . Definisi 2.10 Graf Helm berukuran
adalah graf terhubung berorder
yang dikonstruksi dari graf roda
pendant pada setiap titik pada lingkaran
dan
dengan menambahkan sisi
.
Contoh 2.8 a1
a2 b2
b1
a6
c
b6
b5
b3
a3
b4
a4
a5
Gambar 2.8. Graf Helm 2.3 Dimensi Metrik Pada sub bab ini dibahas tentang istilah-istilah yang berkaitan dengan dimensi metrik dari suatu graf. Misalkan
adalah suatu graf terhubung sederhana, dan .
Definisi 2.11 Representasi dari (
terhadap
adalah pasangan -tuple yaitu )
Definisi 2.12 Himpunan titik pada graf
merupakan himpunan penentu pada graf
jika titik-
mempunyai representasi yang berbeda terhadap .
Definisi 2.13 Himpunan penentu yang memiliki anggota (kardinalitas) yang minimum disebut himpunan penentu (resolving set) minimum pada graf Definisi 2.14 Anggota-anggota pada himpunan penentu minimum disebut basis. Definisi 2.15 Dimensi metrik dari
dinotasikan dengan
yang
menyatakan jumlah anggota dari basis.
Contoh 2.9 v2
v1
c
v3
v4
Gambar 2.9. Graf {
Misal dipilih
} , maka representasi titik-titik di
berikut : (
)
(
)
(
)
(
)
(
)
adalah sebagai
Karena representasi setiap titik di penentu bagi
Selain }
graf
lain, yaitu
{
setiap titik di
berbeda, yaitu :
juga mempunyai himpunan penentu yang
(
)
(
) )
(
)
(
)
Akan tetapi jika
merupakan himpunan
merupakan himpunan penentu karena representasi
(
bagi
berbeda, maka
dengan
. Karena setiap titik di
maka
bukan himpunan penentu
mempunyai derajat lebih besar 3, maka
setidaknya untuk setiap titik memiliki 3 titik tetangga. Dengan demikian,
merupakan himpunan penentu minimum bagi
Jadi,
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang hasil penelitian penulis dan buktinya serta beberapa hasil peneliti lain yang terkait dengan kajian penulis. Beberapa peneliti terdahulu menemukan dimensi metrik dari beberapa jenis graf, antara lain graf roda dan graf lingkaran. Berdasarkan hasil penelitian Buczkowski dkk, pada tahun 2003, dimensi metrik dari graf roda adalah ⌊
dan
⌋, sedangkan untuk
dan
untuk
adalah .
3.1 Graf Helm Pada sub bab ini dibahas definisi himpunan titik dan himpunan sisi serta jarak setiap titik pada graf helm
.
Contoh 3.1 a1
a2 b2
b1
a6
c
b6
b5
b3
b4
a5
Gambar 3.1 Graf Helm
a4
.
a3
Berdasarkan Gambar 3.1, diketahui himpunan titik dan himpunan sisi pada graf helm
yaitu : {
}
{
}
{
}
Berdasarkan definisi himpunan titik dan himpunan sisi graf helm tersebut, diperoleh beberapa sifat yang terkait dengan jarak titik - titik pada graf helm
sebagai berikut :
1. 2.
3.
(
)
{
4.
(
)
{
5.
(
)
{
3.2 Dimensi Metrik Graf Helm Pada sub bab ini dibahas tentang penentuan dimensi metrik graf helm beserta pembuktian dimensi metrik graf helm.
Lemma 1 Misalkan
merupakan graf helm dengan n
3, maka dim(
) > 1.
Bukti: Diketahui bahwa banyaknya titik pada berderajat ,
titik berderajat 1 dan
Misal, dipilih
{ } dengan
adalah
, di mana terdapat 1 titik
titik berderajat 4. maka terdapat 3 kemungkinan, yaitu
dan i.
jika
, maka
bertetangga dengan
titik lainnya,
sehingga
Akibatnya,
(terdapat nilai representasi yang sama). ii.
jika
, maka
untuk suatu ,
sehingga Akibatnya,
(terdapat nilai representasi
yang sama). iii.
jika
, maka
untuk suatu ,
sehingga
,
Akibatnya, (terdapat nilai representasi yang sama).
Dengan demikian, jika himpunan penentu. Akibatnya,
{ } dengan
maka
bukan
Teorema 1 Dimensi metrik graf helm
adalah 3.
Bukti: Graf helm
digambarkan sebagai berikut :
a
1
b
1
c
b
b
3
2
a
a
3
2
Gambar 3.2. Graf helm Berdasarkan Lemma 1
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa
dengan jalan akan dibuktikan bahwa jika
maka
bukan
himpunan penentu. Untuk itu, dibuktikan 6 kasus berikut . Kasus 1. Untuk
{
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena penentu bagi {
}, maka {
Kasus 2. Untuk
{
maka Karena posisi } dan { {
{
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} dan
} juga bukan himpunan penentu bagi } diperoleh representasi titik
adalah (
)
dan
terhadap
( Karena
maka Karena posisi {
bagi {
)
} dan {
Kasus 3. Untuk
{
} bukan himpunan penentu
} serupa dengan posisi {
} dan {
} maka
} juga bukan himpunan penentu bagi {
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena Karena posisi {
bagi {
maka
} dan {
Kasus 4. Untuk
{
} bukan himpunan penentu
} serupa dengan posisi {
} dan {
} maka
} juga bukan himpunan penentu bagi {
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena Karena posisi {
bagi {
maka
} dan {
Kasus 5. Untuk
{
} bukan himpunan penentu
} serupa dengan posisi {
} dan {
}, maka
} juga bukan himpunan penentu bagi {
} diperoleh representasi titik
adalah ( (
) )
dan
terhadap
Karena Karena posisi {
penentu bagi {
{
maka
}, maka {
} dan {
Kasus 6. Untuk
{
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} dan
} juga bukan himpunan penentu bagi } diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
( Karena
)
penentu bagi
Karena posisi { } dan {
} {
} maka {
{
} juga bukan himpunan penentu bagi
Dengan demikian, untuk setiap himpunan penentu bagi {
. Akibatnya,
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
{
Misal
{
maka
}, {
}, {
dengan
},
} {
} dan
maka
bukan
.
} representasi semua titik pada graf
berikut ; (
}, {
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
adalah sebagai
Karena semua titik memiliki representasi yang berbeda maka {
} merupakan himpunan penentu bagi
Dengan demikian, Karena
dan
maka
Teorema 2. Dimensi metrik graf helm
adalah 2.
Bukti : Graf helm
digambarkan sebagai berikut:
a
a
1
2
b
b
1
2
c b
b
4
a
3
a
4
3
Gambar 3.3. Graf helm Berdasarkan Lemma 1
atau
Selanjutnya akan
ditunjukkan bahwa Misal dipilih
{
} representasi semua titik pada graf
sebagai berikut : (
)
(
)
(
)
(
)
(
)
adalah
(
)
(
)
(
)
(
)
Karena semua titik pada graf {
relatif terhadap bagi
mempunyai representasi yang berbeda
}, maka
{
Dengan demikian,
} merupakan himpunan penentu
Jadi,
Teorema 3. Dimensi metrik graf helm
adalah 2.
Bukti : Graf helm
digambarkan sebagai berikut :
a
1
a
5
b
b
a
b
1
5
2
2
c
a
b
4
4
a
b
3
3
Gambar 3.4. Graf helm Berdasarkan Lemma 1
atau
. Selanjutnya akan
ditunjukkan bahwa Misal dipilih
{
} representasi semua titik pada graf
sebagai berikut : ( (
) )
adalah
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
Karena semua titik pada graf relatif terhadap bagi
{
}, maka
Dengan demikian,
mempunyai representasi yang berbeda {
} merupakan himpunan penentu
Jadi,
Teorema 4. Dimensi metrik graf helm
adalah 3.
Bukti: a1
a2 b2
b1
a6
c
b6
b5
a5
b3
b4
a4
Gambar 3.5.Graf helm
a3
Berdasarkan Lemma 1
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa
dengan jalan akan dibuktikan bahwa jika
maka
bukan
himpunan penentu. Untuk itu, dibuktikan 12 kasus berikut. {
Kasus 1. Untuk
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena
{
}{
}{
}{
{
} {
} dan { {
}
Karena posisi {
bukan himpunan penentu bagi
Kasus 2. Untuk
{
maka
}
dan
{
}
} serupa dengan
maka
{
}{
}
} juga bukan himpunan penentu bagi } diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena penentu bagi {
} {
Kasus 3. Untuk
{
maka Karena posisi { } dan { {
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} {
} juga bukan himpunan penentu bagi } diperoleh representasi titik
adalah (
)
(
)
dan
terhadap
}
Karena Karena posisi {
penentu bagi {
{
maka
} maka {
} dan { {
Kasus 4. Untuk
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} dan
} juga bukan himpunan penentu bagi
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
( Karena
} { {
{
maka Karena posisi {
penentu bagi {
)
} dan {
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} maka {
} {
} {
} {
}{
} diperoleh representasi titik
dan
} }
} juga bukan himpunan penentu bagi {
Kasus 5. Untuk
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena
maka Karena posisi {
penentu bagi {
} {
{
} maka {
{
} {
Kasus 6. Untuk
} {
} { } {
} {
} dan { {
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi { } {
} {
{
} { } {
} { } {
} { }
{
} } dan
} {
} juga bukan himpunan penentu bagi
} diperoleh representasi titik
adalah (
} {
)
dan
terhadap
}
(
)
Karena
{
maka Karena posisi {
penentu bagi {
} {
}
{
} maka
{
} {
{
} {
{ } {
Kasus 7. Untuk
{
} {
} {
} dan {
bukan
} serupa dengan posisi { } {
} {
}
} {
} {
} {
} {
} {
himpunan } {
}
}
dan
} {
}
} juga bukan himpunan penentu bagi
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena
{
maka
penentu bagi
Karena posisi { } dan {
} serupa dengan posisi {
{
} {
{
} juga bukan himpunan penentu bagi
Kasus 8. Untuk
{
} bukan himpunan
} maka {
} {
} {
} diperoleh representasi titik
} { } {
dan
} } dan
terhadap
adalah (
)
( Karena bagi {
) maka
Karena posisi { } dan {
} maka {
bukan himpunan penentu bagi
{
} bukan himpunan penentu
} serupa dengan posisi { } {
} {
} {
} { } dan {
} { }
} juga
{
Kasus 9. Untuk
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena
{
maka Karena posisi {
penentu bagi }
{
} {
{
} juga bukan himpunan penentu bagi
Kasus 10. Untuk
{
bukan
himpunan
} serupa dengan posisi {
{
dan
}
} maka
{
} {
} {
}
} {
} {
}
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
dan
adalah (
)
(
)
Karena
{
maka Karena posisi {
penentu bagi
} dan {
} serupa dengan posisi {
{
} {
{
} juga bukan himpunan penentu bagi
Kasus 11. Untuk
{
} bukan himpunan
} maka {
} {
} {
} diperoleh representasi titik
} { } {
dan
} } dan
terhadap
adalah (
)
( Karena penentu bagi
) maka
Karena posisi {
{
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} {
}
{
} {
} dan {
} maka {
{
} juga bukan himpunan penentu bagi {
Kasus 12. Untuk
} {
} {
} {
} dan
} diperoleh representasi titik
dan
terhadap
adalah (
)
(
)
Karena penentu bagi {
} maka {
Karena posisi { } dan {
himpunan penentu bagi {
} bukan himpunan
} serupa dengan posisi {
} dan
} juga bukan himpunan penentu bagi
Dengan demikian, untuk setiap
Misal
{
maka
dengan
maka
bukan
Akibatnya,
} representasi semua titik pada graf
berikut: (
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
adalah sebagai
(
)
(
)
(
)
(
)
Karena semua titik memiliki representasi yang berbeda terhadap {
maka
} merupakan himpunan penentu bagi Karena
dan
dengan demikian,
⌋ untuk
Untuk tujuan tersebut, pertama akan ditunjukkan bahwa ⌊
⌋ maka
},
maka ⌊
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa
{
dengan
bukan himpunan penentu bagi
Untuk tujuan tersebut, beberapa lemma digunakan sebagai berikut : Lemma 2. Misalkan
⌊
dengan
⌋ dan
{
} maka
himpunan penentu bagi Bukti : Ada dua kemungkinan : I.
II.
Ada dua titik
dan
Ada titik
dan dan
Jika kemungkinan I yang benar, maka Dengan demikian,
{ } dan
bukan
Jika kemungkinan II yang benar, maka { }
{ }
dan
Dengan demikian, Hal ini menunjukkan bahwa
bukan himpunan penentu bagi
Lemma 3. Misalkan
⌊
dengan
⌋ dan
{
} maka
bukan
himpunan penentu bagi Bukti: Ada dua kemungkinan : I.
Ada dua titik
II.
dan
Ada titik
dan { }
dan Jika kemungkinan I yang benar, maka
dan
Dengan demikian, Jika kemungkinan II yang benar, maka { }
dan Dengan demikian, Hal ini menunjukkan bahwa
bukan himpunan penentu bagi
Lemma 4. Misalkan ⌊
dengan ⌋ maka
dengan
bukan himpunan penentu bagi
dan
Bukti: Ada empat kemungkinan: I.
Ada dua titik
yang mempunyai jarak lebih besar
atau sama dengan dua ke titik-titik yang ada pada II.
Ada dua titik a. Titik pada b. Titik
dan
yang memenuhi dua syarat berikut. mempunyai jarak 1 ke salah satu titik yang ada
. dan
mempunyai jarak lebih besar atau sama dengan dua ke
semua titik yang ada pada III.
Ada dua titik
kecuali titik yang disebut pada bagian a. yang mempunyai jarak lebih besar
atau sama dengan tiga ke titik-titik yang ada pada IV.
Ada dua titik a.
b.
.
Titik
dan
pada
.
Titik
dan
.
yang memenuhi dua syarat berikut. mempunyai jarak 2 ke salah satu titik yang ada
mempunyai jarak lebih besar atau sama dengan tiga ke
semua titik yang ada pada
kecuali titik yang disebut pada bagian a.
Jika kemungkinan I yang benar, maka diperoleh dan sebelumnya, diperoleh juga
Dengan demikian,
Dengan argumentasi dan
yang sama dengan
Jika kemungkinan II yang benar, tanpa mengurangi pembuktian pada bagian ini, dapat dimisalkan bahwa salah satu titik pada adalah -
atau
yang mempunyai jarak 1 ke
.
.Jika titik yang dimaksud adalah
maka diperoleh
{ } dan
,
Lebih lanjut, diperoleh juga
, { }
,
,
{ } dan
,
dan
{ }.
,
Dengan demikian, -
Jika titik yang dimaksud adalah { } dan
,
Lebih lanjut, diperoleh juga dan
maka diperoleh
, { }
,
,
{ }
,
{ } Dengan demikian,
,
Dengan demikian, Jika kemungkinan III yang benar, maka diperoleh dan
Dengan argumentasi yang sama dengan
sebelumnya, diperoleh juga
dan
Dengan demikian, Jika kemungkinan IV yang benar, tanpa mengurangi pembuktian pada bagian ini, dapat dimisalkan bahwa salah satu titik pada dan
adalah -
atau
.Jika titik yang dimaksud adalah
yang mempunyai jarak 2 ke
. maka diperoleh
,
{ } dan
,
Lebih lanjut, diperoleh juga
-
{ }
,
,
,
{ } dan ,
{ }. Dengan demikian,
Jika titik yang dimaksud adalah { } dan
,
Lebih lanjut, diperoleh juga dan
maka diperoleh
, { }
,
,
,
{ }
{ }
,
Dengan demikian, Hal ini menunjukkan bahwa
bukan himpunan penentu bagi
Berdasarkan lemma 2, 3, dan 4, diperoleh teorema berikut.
Teorema 5. Misal penentu bagi
Teorema 6. Dim
⌊
dengan
⌋ maka
untuk
=⌊
⌋ untuk
Bukti: Berdasarkan teorema 5 diperoleh Selanjutnya akan dibuktikan bahwa
⌊
⌋ untuk ⌊
⌋ untuk
bukan himpunan
Untuk tujuan tersebut, pemilihan titik-titik penentu bagi
dengan
⌊
di
yang merupakan himpunan
⌋ akan dibagi menjadi dua bagian sebagai
berikut: {
1. Misal pilih 4 kasus yakni
} ,
⌊
,
⌋ berlaku untuk , dan
maka diperoleh representasi titik-titik di
terhadap
sebagai berikut :
di mana angka
di mana angka
di mana angka
di mana angka
dan
,
dan
,
dan
,
dan
,
dan
,
masing-masing berada pada posisi ke.
masing-masing berada pada posisi ke.
masing-masing berada pada posisi ke-
masing-masing berada pada posisi ke-
,
,
di mana angka ke-
masing-masing berada pada posisi ke-
dan
.
di mana angka
di mana angka
di mana angka
di mana angka
dan
,
dan
,
dan
,
dan
,
dan
,
masing-masing berada pada posisi ke.
masing-masing berada pada posisi ke.
masing-masing berada pada posisi ke-
,
masing-masing berada pada posisi ke-
,
di mana angka 2 masing-masing berada pada posisi ke-
dan ke-
. Untuk lebih jelasnya, representasi titik-titik di
terhadap
menjadi 4 kasus berikut : Kasus 1. Untuk Misal pilih
{
} dengan
dan
akan dibagi
⌊
⌋ representasi titik-titik di
Karena setiap titik pada graf
⌋, maka ⌊
Jadi,
dengan
memiliki representasi
{
yang berbeda terhadap ⌊
sebagai berikut:
} dengan
dan
merupakan himpunan penentu bagi ⌋
Kasus 2. Untuk {
Misal pilih ⌊
} dengan
⌋ representasi titik-titik di
Karena setiap titik pada graf yang berbeda terhadap dan
⌊
⌋, maka
dengan {
dan
sebagai berikut:
memiliki representasi } dengan
merupakan himpunan penentu bagi
⌊
Jadi,
⌋
Kasus 3. Untuk {
Misal pilih ⌊
} dengan
⌋ representasi titik-titik di
Karena setiap titik pada graf
⌊
⌋, maka ⌊
Jadi,
sebagai berikut:
dengan
memiliki representasi
{
yang berbeda terhadap
dan
} dengan
merupakan himpunan penentu bagi ⌋
Kasus 4. Untuk Misal pilih ⌊
{ ⌋ representasi titik-titik di
} dengan sebagai berikut:
dan
dan
Karena setiap titik pada graf {
yang berbeda terhadap ⌊
⌋, maka
2. Misal pilih
{
} dan
terhadap
di mana angka
di mana angka
} dengan
dan
⌋
untuk 1 kasus yakni di
memiliki representasi
merupakan himpunan penentu bagi
⌊
Jadi,
dengan
⌊
⌋ berlaku
, maka diperoleh representasi titik-titik sebagai berikut :
masing-masing berada pada posisi ke-
masing-masing berada pada posisi ke-
dan
,
dan
,
dan
,
.
.
di mana angka
masing-masing berada pada posisi ke-
. dan
di mana angka
masing-masing berada pada posisi ke-
. dan
di mana angka
di mana angka
di mana angka
di mana angka
di mana angka
di mana angka
,
masing-masing berada pada posisi ke-
,
dan ke-
dan
,
dan
,
dan
,
dan
,
dan
,
masing-masing berada pada posisi ke-
masing-masing berada pada posisi
-
masing-masing berada pada posisi ke-
masing-masing berada pada posisi ke-
masing-masing berada pada posisi ke-
.
.
dan
keSelanjutnya, untuk
maka representasinya adalah
Karena setiap titik pada graf
memiliki representasi
{
yang berbeda terhadap maka
dengan
} dan
⌊
⌋
merupakan himpunan penentu bagi ⌊
Jadi,
⌋
Selain dengan cara mendaftarkan representasi semua titik seperti bukti diatas, representasi titik dapat juga ditinjau dari pembagian kasus-kasus sebagai berikut : Kasus 1. Untuk
Misal dipilih
{
} maka {
Akan ditunjukkan bahwa
⌊
⌊
⌋
} dan
⌋ adalah himpunan penentu dari
Ambil representasi dari
dengan dan
terhadap
beberapa kasus dan sub kasus.
selanjutnya akan ditunjukkan bahwa berbeda. Pembuktian ini akan dibagi dalam
A.
atau maka (
Jika
)
dan (
)
untuk suatu
Jadi, jika
)
dan (
)
untuk suatu
Jadi, jika
maka maka (
Jika
maka B.
dan B.1.
atau maka (
Jika
)
untuk setiap
Hal ini menunjukkan
bahwa Begitu pula jika
maka (
)
untuk setiap
Hal ini menunjukkan bahwa B.2.
dan B.2.1.
atau Jika
maka
Jadi titik yang mungkin
mempunyai representasi yang sama dengan karena begitu pula
tetapi
. Oleh karena itu, representasi
Jika
dan
terhadap
dan
begitu pula
berbeda.
maka
Jadi titik yang mungkin
mempunyai representasi yang sama dengan karena tetapi
atau
Namun demikian,
tetapi
representasi
adalah
adalah
Namun demikian, begitu pula
tetapi
atau
. Oleh karena itu, representasi representasi B.2.2.
dan
terhadap
dan
begitu pula
berbeda.
dan
B.2.2.1.
atau Jika
maka
sehingga titik yang
mungkin mempunyai representasi yang sama dengan terhadap
adalah
dan
untuk setiap ,
, karena
dan
Akan tetapi
dan Oleh karena itu, (
)
atau
. Pada sisi lain, , sedangkan (
untuk setiap
untuk suatu
Oleh karena itu,
)
dengan tidak mempunyai representasi yang
sama dengan salah satu
untuk
dan
Dengan demikian, Begitu pula, jika
B.2.2.2.
maka akan menunjukkan bahwa
dan B.2.2.2.1.
dan
untuk
dan genap.
Tanpa mengurangi berlaku umumnya pembuktian, bisa dimisalkan ganjil sehingga
Karena
genap, maka
Dapat dilihat bahwa
sedangkan
B.2.2.2.2.
dan Jika
Jadi,
.
ganjil maka
tetapi
, sehingga Jika
genap, maka
dan
ganjil, sehingga sedangkan atau Jadi, B.2.2.2.3.
dan Jika
.
genap, maka
ganjil dan
sehingga
,
tetapi Oleh karena itu,
B.2.2.2.4.
dan
untuk
dan ganjil.
Tanpa mengurangi berlaku umumnya pembuktian, bisa dimisalkan
Karena
genap sehingga
ganjil, maka
Dapat dilihat bahwa sedangkan
Jadi, B.2.2.2.5.
dan Jika tetapi
.
genap maka
, sehingga Jika
genap, sehingga
ganjil, maka
dan
sedangkan atau Jadi, B.2.2.2.6.
dan Jika
.
ganjil, maka
genap dan
sehingga
,
tetapi Oleh karena itu,
Dari keseluruhan kasus dan sub kasus terlihat bahwa untuk setiap dengan
diperoleh
Akibatnya,
adalah himpunan penentu
bagi Dengan cara yang serupa, hal ini dapat dilakukan untuk empat kasus lainnya, yaitu
dan ⌊
dengan
⌋
Karena
⌊
⌋ dan
Teorema 7.
⌊
⌊
⌋ maka
⌋ untuk
⌊
⌋
dan
Bukti: ⌊
Berdasarkan teorema 6 diperoleh
⌋ serta hasil penelitian ⌊
Buczkowski dkk, pada tahun 2003, diperoleh
Dengan demikian,
⌊
⌋ untuk
⌋ untuk
dan
dan
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa dimensi
metrik graf helm
adalah i.
ii. iii. 4.2
⌊
⌋ ⌊
⌋
Saran Bagi yang ingin mengkaji tentang dimensi metrik suatu graf, penulis
menyarankan untuk menggunakan program agar memudahkan pencarian dimensi metrik suatu graf tanpa harus mencoba satu persatu titik-titik pada graf tersebut. Selain itu, penulis berharap akan ada yang tertarik untuk mengembangkan graf helm.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Buczkowski, P., Chartrand, G., Poisson, C., dan Zhang, P. (2003), ‘On kDimensional Graphs and Their Bases’, Period. Math. Hungar. 46(1), 9-15. [2] Chartrand, G. dan Lesniak, L. (1986). Graph and Digraph second Edition. California: Wadsworth. Inc. [3]
Chartrand, G., Eroh, L., Johnson, M. dan Oellermann, O. (2000a), ‘Resolvability in Graphs and the Metric Dimension of a Graph’, Discrete Appl. Math. 105, 99-113.
[4] Chartrand, G. dan Zhang, P. (2005). Introduction to Graph Theory. McGrawHill Companies, Inc. [5] Harary, F. (1969). Graph Teory. Wesley Publishing Company,Inc. [6] Harary, F. dan Melter, R. (1976), ‘On the Metric Dimension of a Graph’, Ars Combin. 2, 191 – 195. [7] Ghofur, Abdul. (2008). Pewarnaan Titik Pada Graf Yang Berkaitan dengan Sikel. Malang : UIN.Skripsi ,tidak diterbitkan. [8] Robert F. Bailey and Peter J. Cameron. (2000). “Base size, metric dimension and
other
invariants
of
groups
and
http://www.math.uregina.ca/~bailey/papers/basesize_metdim.pdf. tanggal 7 Februari 2012.
graphs”. Diakses