Kampoeng Bangkit Gerakan ini bertujuan mengangkat kondisi kantong kemiskinan di kantong kemiskinan perkotaan maupun daerah terpencil - terisolir, menjadi bangkit, maju dan mandiri di segala aspek kehidupan. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam empat kelompok program : Pendidikan, meningkatkan kapasitas dan menunjang pengabdian para guru sekolah (program Senyum Guru), guru mengaji/ustadz (program Cinta Masjid), serta beasiswa dan pembinaan siswa/siswi yatim dhuafa lewat program Anak Bangsa Ceria; Organisasi & Kepemimpinan, menanamkan jiwa kepemimpinan serta meningkatkan kepercayaan diri generasi muda dan masyarakat, lewat pembinaan Kader Bangkit. Kader Bangkit adalah kader binaan Rumah Amal Salman yang terdiri dari para guru sukwan, ustadz dan pengurus RT/RW atau kampung setempat; Kesehatan dan lingkungan, meningkatkan taraf layanan kesehatan dan daya dukung lingkungan di lokasi setempat lewat program Sahabat Bunda dan program peningkatan kualitas lingkungan ; Ekonomi, memberdayakan potensi ekonomi lokal masyarakat setempat, lewat program MIFTA (Microfinance Takaful).
Tahapan Pemberdayaan Kampoeng Bangkit Posisi Gerakan Kampoeng Bangkit saat ini
Komite Bangkit Gugus Bangkit Penyeleksian & pembinaan Kader Bangkit yang terdiri dari ustadz, guru sukwan dan warga yang peduli pada pemberdayaan kampungnya. Penyeleksian anak-yatim dhuafa, penyaluran beasiswa, pembinaan terpandu untuk beswan, dan pembinaan untuk ibu dari beswan.
Workshop Pemetaan & Perencanaan Partisipatif dengan melibatkan tokoh-tokoh dan perwakilan stakeholders: membuat pemetaan, menganalisa kebutuhan, merencanakan perubahan, dan membentuk Komite Bangkit.
Koperasi Pendirian koperasi secara amanah dan profesional, difasilitasi oleh Komite Bangkit. Koperasi didorong untuk mengoptimalkan produk unggulan lokal; baik dari sisi pemasaran, peningkatan mutu produk, finansial maupun aspek manajerial.
Profil Kampung Rumah Amal Salman ITB telah membina 18 lokus Kampoeng Bangkit, yang tersebar di Kota Bandung (8), Kabupaten Bandung (6), Kabupaten Bandung Barat (2), dan Kabupaten Garut (2).
Kampung Manteos, SangkuriangBandung
Kampung Braga, Bandung
Kampung Awilega, Garut
Kampung Cirungkang, Arjasari Kab. Bandung
Rumah Amal membuka kesempatan bagi para donatur untuk berpartisipasi dalam program Start Up 100 Kampoeng Bangkit, di kantong-kantong kemiskinan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Start Up satu kampung meliputi pembiayaan 2 guru mengaji, 1 guru sukwan, dan 5 siswa dhuafa SD-SMP.
Pemberdayaan Pendidikan
Senyum Guru
Anak Bangsa Ceria
Rumah Amal membina para guru sukwan lewat program Senyum Guru, guru mengaji lewat program Cinta Masjid, siswa SD-SMP dhuafa lewat Anak Bangsa Ceria, dan menyediakan bacaan bermutu lewat program Rumah Baca. Para guru sukwan dan guru mengaji dibina sebagai kader yang mampu memetakan potensi dan menggerakkan kegiatan pemberdayaan di kampungnya.
Cinta Masjid
Rumah Baca
Testimoni Program Anak Bangsa Ceria juga memotivasi anak saya untuk terus berprestasi, Contohnya, anak saya berhasil menjuarai lomba menulis cerita yang diadakan oleh Pembinaan Anak Salman ITB.
Program Anak Bangsa Ceria juga memotivasi anak saya untuk terus berprestasi, Contohnya, anak saya berhasil menjuarai lomba menulis cerita yang diadakan oleh Pembinaan Anak Salman ITB.
Pemberdayaan Kepemimpinan & Organisasi Ir. Hatta Rajasa (kini Menko Ekuin) menyerahkan penghargaan kepada Ust. Iman (guru mengaji dari Kampung Sekeloa) dan Bapak Eden (guru sukwan dari Kader Kampung Pojok) dalam peluncuran Untuk 1000 Kampoeng Bangkit, September 2008 di Gedung Sate.
Para Kader Bangkit sedang berdiskusi dalam pelatihan Pemetaan dan Perencanaan Partisipatif Kampoeng Bangkit
Pemberdayaan Kesehatan & Lingkungan
Instalasi Pompa Air sumbangan IA ITB di Kp. Tanggulan, Dago, Bandung
Instalasi Penjernih Air di Kp. Cirungkang, Kab. Bandung Kerjasama dengan HMTL & HMS ITB
Pemberdayaan kesehatan difokuskan pada peningkatan kesehatan ibu dan anak, lewat program Sahabat Bunda. Program ini meliputi bantuan biaya persalinan ibu dhu'afa, dan pembinaan kader ibu PKK di Kampoeng Bangkit. Dilakukan pula penyuluhan kesehatan ke sekolah-sekolah lewat program Sekolah Sehat bekerjasama dengan LPP. Untuk pemberdayaan lingkungan, Rumah Amal bermitra dengan himpunanhimpunan mahasiswa ITB seperti HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan) , dan HMS (Himpunan Mahasiswa Sipil) ITB.
Penyuluhan buat para ibu peserta Sahabat Bunda
Peluncuran program Sekolah Sehat di SDN Cisitu Bandung
Pemberdayaan Ekonomi Rektor ITB, Prof. Dr. Akhmaloka memberikan sambutan dalam peresmian PALAPA II kerjasama Rumah Amal, Chevron dan HME ITB, Mei 2010
Salah satu hasil bumi andalan warga Kampung Awilega, Garut
Rumah Amal telah membina 5 orang PKL Ganesha yang terjerat rentenir. Mereka menerima dana bergulir sebesar Rp. 1 juta per orang lewat program MIFTA (Micro Finance Takaful). Program MIFTA selanjutnya akan dikembangkan menjadi pendirian koperasi –koperasi yang memasarkan produk unggulan Kampoeng Bangkit. Koperasi ini juga didukung pemberdayaan energi terbarukan lewat program PALAPA, bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) ITB.
Pelatihan Kewirausahaan untuk inisiasi koperasi di Kampoeng Bangkit