PENDIDIKAN MORAL QUR'ANI --
Strategi Belajar-Mengajar dan Evaluasi pada MAN Se Daerah lstimewa Aceh
Oleh :
:<.f-r. ~4
g{(_ G!V~ 'g(J~
BtJO
NIM. 88098/S.3
p
c. I
DISERTASI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Dektor dalam Ilmu Agama Islam
YOGYAKARTA 1996
DEPARTEllEN AGAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASI berjudul :
l?BNlXIDlXAB MOBAL QUR'.A.NI
SU&wgi :Belaja:r-Menga.jar c1a.n Evalu.ai pad.a MAN Se Daera.h Istimlwa Aceh
Ditulis oleh
: Drs. M•. llaair Bmlimn, M.A.
NIM
: 88098/S.3
Telah dapat diterima sebagai salah sa~u syarat memperoleh gelar
Doktor dalam llmu Agama Islam
Yogyakarta, 10 Deaember 1996
I t
Dr. H. M. Ati. Hlllzba.r
BIP. 150077526
DEMRTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA .
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKA/PROMOSI
Nama
: Dra. M. Nasir Buiiman, M.A.
NIM
: 88098/S.3
Judul
: PENDIDIKAN MORAL Qtm t AKI .,
Stra.tegi Belaj~ngajar din haluasi pad& MAN Se .Daemh Ist1-n Aceh
J
Ketua
:ors.
H. Kamal Mucht&r
Sekretaris
:
Anggota
: 1.Pnf.Dr.H_- Z•kia.b. Daradjat
(Premeter I/Angpta/Pengatji)
-
(
~~ -
( >./l/ {Pnm.ter II/ADggeta/Penguji) C>1;n ~/ Q 3.Pret.Dr~H. Neureuz--.n Shiddiqi,M..Af-'11 \~ 2.Pret.Dr.H. Neeng Muhadjir
~
) ••
{Anggeta/Penguji)
4.Pref.Dr.H. Qu:raiah Sh:i.ha'b, M..A •
{Anggeta/Penguji)
5.Pret.Dr.H..A. Sya.t'i'i Ma'arit,M..A.
(Angeta/Paguji)
6.Pret.Dr.H. '!eha.ri Mmmaar
(Anaeta/Penguji)
~ (~ ( ..
;
7. Pref. Imam :Barnadib,M..A.,Ph.D.
(Angpta/Pengaji)
8. 9.
Diuji di Yogyakarta pada tanggal, 10 De&ellber 1996 Pukul 10.00 sd • 11.00WIB. Hasi'./Nilai ...
~.~$.~
Pred1kat
Memuaskan/Sa11gat 111011 maska11/0enga11 pttjia~ *
:
") Coral yang. tidal< aesual ·
..
-------------,---------------
-
------
DEPARTEllEll AGA11A
IAIN SUNAN KALIJAGA PROGRAM PASCASARJANA YOOYAKMT'A
PROMOTOR I
: Prof.Dr.Hj.Zakiah Daradjat (
PROMOTOR N
: Prof.J>r.H.lfoeng Miihadjir
l
l~
~
) )
)
A HST RAK
Penelitian
berawal
dari
sebuah
masalah.
di
mana
strategi beJa.iar--menga.jar yang berkembang dewasa ini, baik 3trategi yang dA_ls_embaogkan dengan pendekatan maupun
penctekatan
dalam
indokt:rinasi masih
liberalisasi
ditemukan
bidang internalisasi nilai moral melalui
bela.-jar-menga.iar
semua
bictang st_.!cldi. Maka
kendala aktivitas
diadakan
pe-
uelitian tentang konsep strategi belajar-mengajar dan eval1msi yang ideal dalarn rangka internalisasi nilai moral ke dalam diri c:ubyek didik melalui semua bidaug studL
£
Berangkat dari atmmsi. bahwa st.rategi be.la.iar-rnengajar yang dikembangkan dengan pendekatan imani, di mana al-Qur·an merupakan isyarah atau hudrin itu mampu memberikan _petun.iuk,
pedoman
berbuat
dan dalam meneguhkan keimanan kepada -Allah
Maka
ntan rambu rambu-rambn
dalam
strategi bela.iar-menga.iar dan evaluasi
untuk
berf iki r,
bvrr.
memungkinkan
dikonstruk dari al-Quc'an." Sekurang-kurangnya
kembangkan
ada
empat kata kunci
dapat
sebagai strategi
bela.iar-menga.iar
Pendidikan
Moral Qur'ani yaitu: tazakkur, tadabbur, tafaqquh dan fakkur. salah ta-wil
Keempat satu
metode
makna
al-Qur·~n.
~elalu di.konsu]
yaitu
makna
metode
tanpa kaidah dan dasar-dasar i
be lamakna
strategi
dan evaluasi tersebut. Tetapi ini
peuggunaannya
ta-
memakai
tasikan antara satu
yang lain untuk memperluas
bela.iar-rnenga.iar berarti
penafsiran
dengan
(metafora), artinya konsep tentang strategi
.iar-menga.iar _j_ tu dengan
kata kunci ini ditelaah
di-
bukan dan
bukan pula di1akukrin menurut metode ta'wil yang pernah dilakukan
oleh
mufassir
menurut
persyaratan yang dibutuhkan oleh koneep
belajar-mengajar positif
dan
terdahulu,
melainkan
dilakukan strategi
yang tclah dikembRngkan dewasa ini
dapat
yang
dipertan1-1.guJ1g,jawabkan · atau
tidak
menyimpang dari yang diinginkan oleh al-Qur·a.n_ Adapun
persyaratan suatu etrategi
setidak-tidaknya penuhi, yang
harus
capaian yang
empat persyaratan
1) penetapan spesitikasi dan
tersebut; 3)
upaya
penetapan
djtempuh aejak Rwal aampni Rkhir 4>
pcneLapan pola nilai
harus
kualifikasi
pendekatan yang relevan dengan
sasaran
menga;i a rnyn;
yang
dlcnpai dan rnen.j arU sasaran
pemilihan
:!.)
ada
belajar-mengajar, dihasil
terse but; upaya
pen-
langkah-langkah
kegiatnn yang
belajar-
dipergum1kan
sebagni kriteria keberhasilan kegiatan belajar-mengajar.
-
Atas ctasar pemikiran tersebut. rencana ker.ia diarahkan pada
lima
tujuan pendidikan moral
Qur'ani
secara
ber-
.ien.iang yang dikonstruk dari isyarat al-Qur'an. Dalam Qur·a.n
tidak ada satu ayat pw1 yang
mengemukakan
langsung tentang tu.inan Penciidikan Horal Qur'ani, kan
tujuan
ini dikonstruk dari adanya
al-
secara melain-
"keheudak
Allah"
terharlap penciptaan manusia. Kehendak Allah terhadap manusia yang utama dan pertama
adalah
"Allah hendak men,iadikan seorang
khalifah
muka bwni, dan kepadanya dibekali al-Asma' k:ullaha" 2:
30-31)_ Al-Asma· kullaha itu dima.knai oleh
berupa
ilmu
'aql yang dapat mempertajam
inteleknya
kesadaran akan esensi yang rnencakup kesadaran ii
para
di
(Q.S. ahli dan
intelektual
dan spiritual. Herangkat dari du.a perbekalan (kesadaran dan
kesadaran spiritual) inilah
Pendidik.:m
aktif
ya1tu:
dari
tadabbur
1) Kcmampuan
tadabbur al-Qur·an
tersebut.
2) Kemampuan
terhadap
sasaran
menemukan dan
moral
menerimanya
hasil
memberi
secara
nilai
terhadap nilai yang ditemukan itu,
memahaminya
4)
belajar·-menga,iar
Moral Qur - ani dirumuskan lima
ber,je11j.1ng, Qur·ani
tu,iuan
intelektual ·
respon
secara
sehingga
mampu
memberi
penilaian
nilai yang telah ditemukan dan dipahaminya
Kemampuan
menemukan atau membentuk pola
nilai
itu. moral
Qur'ani. Dan 5) Kemampuan apresiasi gaya hidup atau karakter yang Qur'ani. Untuk mereal 1 sir tu,juan-tu;juur1 tersebut dikaj i
kata
kunci yang dimnknai scbagai
a,iar.
yaitu
strategi
empat
bela;jar-meng-
taz;akkur, tadabbut·, tafaqquh
dan
tafakkur.
Dari ka,j ian terhadap keempat kata kunci tersebut ditemukan beberapa
laugkah kegiatan belajar-mengajar, autara
Langkah penenman, langkah pemahrunan, langkah
lain:
penghayatan,
langkah pengamalan nilai moral Qur'ani, dan langkah pemantapan nilai moral Qur'ani. Kelima
langkah belajar-mengajar yang
dimaknai
dari
empat kata kimci tersebut menun.iukkan bahwa prosedur
atau
langkah-langkah st11di
dapat
aktivitas bela,jar-rneugajar
dipergunakan
mate1·l blda11g stud1 Untuk sebut
yang
seca,ra
semua
fleksibel,
bidang
tergantung
diajarkan.
melihat kriteria keberhasilan dari upaya
di atas dikaji dua kata kunci untuk didudukkan iii
terbe-
berapa
kriteria keberhasilan belajar-mengajar
Moru.1 l;,lur · ani.
...
Kedua kata kunci
Pendidikan
tcrsebut adalah "hukm" dan
"bala · .. _ Kata kunci "hukm" yang terdapat dalam ayat dimaknai putusan
oleh itu
parn mufassir sebagai ketentuan demikian
atau bukan
demikian;
menetapkau seSliatii -(kriteria keberhasilan misalnya) dan
atau atau
rli tetapkan menu rut ketent1tan al-Qur ·an
tertentu.
Sedangkan kata
kunci
untuk
( agama)
tempat
''bala'..
lagi, yait.u semna aktivitas perlu diu.ii
pada
dima.knai
dengan cobaan atau ujian. lni meugandung makna yang dalarn
ke-
bela~iar-mengajar
menurut ketentuan yang berla.ku di sua.tu
waktn
al-Qur'an
.Lebih
.keabsahan-
uya. 1-'emaknaan seperti itu dari kedua kata kunci
tersebut
irlent.i k dengan mnkna f!vn luasi be l.a:iar-menen.i ar. Secara kunci
konteks, ayat-ayat yang terdapat
tersebut,
kedua
mengisyaratkan bahwa aktivitas
kata
bela.iar-
mengajar Pend.idikan Moral Qur·ani perlu diuji dan didudukkan kriteria keberhasilannya. Karena Pendidikan Moral Qur·ani yang ditawarkan dalam rlisertasi ini rlilaknkan melaJ1ti aktivitas bela.iar-menga.iar aemua bidang studi, maka evaluasi (ujian) pun dilaksanakan bersamaan
dengan evaluasi bela.iar-menga.iar
semua
bidang
studi tersebut. Dikaitkan Horal
deugan tujuan belajar-mengajar.
Uur'ani, sebagaimana yang dikonstruk di atas,
kr i ter ia J.:::ebe rhasi lan Pendidikau Moral Qur · ani antara
.l:'endidikan
dl1·umuskan
lain:-1\.emainpuan intelektual, daya konsentrasi
spontanitas, imajinasi, penghayatan, dan pengamalan. iv
maka
dan
Secara
substansial, penelitian ini diarahkan
terintegras-1
pcndidikan
moral
Qur ani
dalam
semua
bidang stud] yang diajarkan pada MAN, artinya semua
dis]-
1
ke
kepada
plin ilmn terintegrasi antara ilmn dan kebenaran, ilmu dan .,
agama
atau
ilmu dan nilainya_ Dan
penelitian
ini
karena
adalah mencoba untuk
tujuan
memberi
akhir
eksplanasi
teori-teori kepada praktik-praktik yang dilaksanakan
oleh
semua gurn bidang studi pada l1AN, maka penelitian ini .iuga diarahkar1 kepada menca1·i esensi di lapangan (MAN se Daerah lstimewa Aceh) dengan menggunakan metode interviu cara)
•
dengan
para guru bidang studi
Pen
Moral Qur ani me la.Lui
ajar,
subyek didik yang mampu
dan
I
(wawan-
yang
mempraktekkan
strategi
bela.iar-meng-
memberikan
informasi
snasana bela;iar-mengu..inr di sekolahnya . Oata
empet·ik yang terkumpul
sistematisasi
direkonstru.ksi
teori rasionaL Dan ketika
menurut
ditemukan
data
yang berbeda- -dengau teor i, maka d iadakan telaah lebih lan.int
atau mw1gkin memodifikasi teorinya, kesemuanya
diolah
secara kualitatif. Dari kelima tujuan belajar-mengajar Pendidikan 1
Qur ani yang dikontruk dalam teori raeional itu, dapat
dijadikau
bela.iar-menga.iar
salab
satu atau
lebih
semua birlang stndi yang
Moral
ternyata
sebagai
tujuan
pada
MAN se Vae1·ah Istimewa Aceh. Dari rasional
keeuam pendekatan yang dikonstruk itu
menun,iukkan
bahwa
pendekatan
pendekatan rasioual dapat dipergunakau sebagai v
dalam imani
teori dan
pendekatarl
semua
bidang
Sedangkan
studi
pada MAN se
peudckatan
pendekatan
emosional,
Daerah
Istimewa
pendekata11
Aceh.
fungsional,
pengalaman dan peridekatan keteram'pilar1
proses
memungkinkan
teori
rasional itu,
dalam
proses
ternyata
dapat
belajar-mengajar semua
dikonstruk
dipergunakan
bidang
studi
dia.iarkan pa
yang
fleksi-
bel. Demikian juga penggunaau metode ceramah, metode tanya .iawab,
metode
disknsi, metocte latihan dan
secara
fleksibel
pada
kelima
langkah
metode
nswah
bela.iar-rnenga.iar
semua bidang .studi tersebut. Pelaksanaan
evaluasi
belajar-mengajar
Pendidikan
Moral Qur-ani mennrnt teori rasional memungkinkan kau
secara be1·samaa11 dengar1 evaluasi semua
dilaku-
bidaug
studi
yang dia.iarkan pada MAN se Daerah lstimewa Aceh. Dari
kelima kriteria
keberhasilan
belajar-meugajar
yang
iutelektual
spontanitas, sebagai bidang
jma~i~inasr
kriterin
(koguitit), daya dan penghayatan
keberhasilau
konsentrasi
di.iadikan
belajar-mengajar
studi yang dia.iarkan pada MAN se
dau
Daerah
semua Istimewa
Aceh. 8edangkan kualitas pengamalau (sikap atau kepribadian) hanya dapat dijadikan sebagai salah satu kriteria
ke-
berhasi.lan bet a,jar-mengajar bidang studi te1·tentu. Dari kelima skala penilaian yang menggambarkan knalitas teori
kelima
kriteria keberhasilau yaug
rasional
.,
dapat di.iadikan sebagai vi
dikonstruk skala
dalam·
penilaian
kri ter·ta-kr J ter ia bidonn
utud.i
keherhasiJ
a11
belajar-me11gajal'
ym1g dia,jarkan pada MAN se
Daerah
semua fstimewa
Acet1_
Basil perieJjtian terhadap data emperik tersebut,
ter-
nyat.a dJ ten11Jk
keempat
strategi
Qur'aui
bela,iar-meI1gajar·
(strategi tazakkur, proses
tadabbur,
belajar·-meI1gajar
Pendidikan
Moral
tataqg11h dan tafakkur) dalam
semua bidang studi pada
MAN
se
Daerah lstimwa Aceh_ EmPet:ik
sensual yang ditemukan dalam penelitiau
i11i
dapat dipandong i:iCa11 di maknai sebagai salah sat11 bukti kel1e11arau al-Qur· ·au sebagai motivator. petu11,juk (hudau) a tau
kerangka ue1·ta
dasar, snmber pengetahuan dan
sebaf~ai.
penjaga mot·al.
vii
sumber
kebenaran
CATATAB TRARSLITERASI
Dalam penulis
berpedonan
keputusan didikan
penulisan kata-kata Arab dalam
bersama
pada transliterasi
disertasi
Arab-Latin
Menteri Agama R.I.
dan
ini hasil
Menteri
Pen-
dan Kebudayaan R.I. tahun 1987, Nomor: 0543
b/U/
1987; sebagai berikut :
A. Penulisan Huruf
ARAB
'
.
u
~
~
E L. t... ::>
~
v:
.._,)
~
u:»
TRANSLITERASINYA
~
tidak dilambsngkan b t s (s dengan titik di atas)
i;
j
t.
~
.t
(h dengan titik di bawah)
~
(;
..:J
kh
J
d
z (z dengan
titik di
TRANSLITERASINYA t (t dengen titik di bawah) z (z dengan titik di bawah) . · ,. ( koma di atas) g k 1 ll
r z s
.J ~
n w h
sy
(.S
0 ~
f! (s dengan titik di
~
d (d dengan titik di
..
bawah) bawah
viii
/
f q
/
atas)
'-""'
.
~..B
. ' . ( apostrof) y
B. Vocal
1. Vocal tunggal (monoftong) /
a
/
i
-'
u
2. Vokal rangkap (diftong) ,,,.. ai ,,,..
"'
au
C. HADD (Vocal Panjang)
l ,,,..
a i u
....
D. TA 'HARBUTAH (
C>
)
a. yang hidup, transliterasinya
t
contoh : ;
•'>'-...,~' ~~
Samahatul Islam
~;3\ °A)l-t./
Risasalatut-Tauh1d
'"~'l>?
Suratusy-Syu'ara'
I
b. yang mati, transliterasinya : h contoh : 4-,,~\ ~_J\
as-Sunnah al-Nabawiyah
~~C:L\
ar-Risalah al-Khalidah
.. .
--3'-1.)'
.
~'3~\
...
al-Baldah al-Tayyibah
ix
E. SYADDAH (Tasydid) Tasdid
ditulis dengan menggandakan huruf
tanda tasydid
pada huruf
yang
diberi
Ar~bnya.
F. KATA SAHDARG a. Yang
diikuti
huruf
Syamsiyah
ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf kan
bunyinya dengan huruf yang
jl
nya disesuai-
langsung
mengikuti
kata sandang itu. Contoh :
~\ ~\
ar-Rah1m
/>'JI
as-Salam
'="~'
at-Tawwab
ar-Rah1118.n
j t · ·nya
t idak
a. Jika huruf Hamzah terletak di awal kata, maka
huruf
b. Yang
diikuti oleh huruf Qamariyah,
mengalami perubahan atau penggantian. Contoh :
ul:Al'
al-Qur 'an
..
al-Ha.dis
~.>.J_\
<...>~\
'
~~\
a.1-Kitlib al-lJ.ya.h
G. Haazah
tersebut tidak dilambangkan. Contoh : J
VJ\_,\
Asa,-.rir
)
~\....\
Aman sh Ata.'budun
x
b. Jika di
huruf Hamzah tersebut terletak di tengah akhir
kata,
maka
dalam
atau
transliterasinya
di-
lambangkEn dengan apostrof. Contoh :
.
Fll'ad
.:>'JJ . .s
Ra'uf
UJ~V"
tL,_,
Saba
~~'
Asma·
H. Penulisan Kata-kata Berantai
Ada
kata-kata
berantai
tertentu
yang
transliterasikan, beberapa huruf atau harakatnya dimunculkan
karena
disesuaikan
dengan
di-
ketika
bunyi
tidak a tau
bacaannya dalam bahasa Arab. Contoh : - Bismi118hir Rahmanir Rah]m
(Bismi Allah al-Rahman alRahim) -
a.1-Qur'anul - Ka.r"im
(al-Qllr '8.n
al-Ka.r]m)
- al-Asma 'ul Husna' (al-Asma· al-f-!usna) -
al-Khulaf8. 'ur RB.syidun (al-Khulaf8.' al-Rasyidun)
·~ ... 61 -7liir'~ ,~\J~~·1 ~~
-
-
al-Akhlaqul Ka.r1mah (al-Akhlaq al-Kar1mah)
Xi
KATA PRRGARTAR
..., •
Alhamdulillah penulisan
atas
disertasi
petunjuk dan
yang
merupakan
rida-Hu
ya
Allah untuk
persyaratan
menyelesaikan program "Strata Tiga (S.3)" ini telah
dapat
diselesaikan.
telah
banyak berbagai ucapkan
Dalam upaya penyelesaian ini penulis
mendapat pihak,
bantuan, kemudahan
dan
maka tak ada kata
yang
fasilitas pantas
selain kata ucapan terima kasih banyak
keselamatan,
keberkatan
dan pahala yang
dari
penulis
dan
berlipat
do'a ganda
senantiasa diberi oleh Allah SWT. kepada : 1. Ibu
Prof .Dr.Hj.
Zakiah Daradjat, yang
telah
menberi
rambu-rambu substansial disertasi ini dan sejumlah ilmu yang
bermanfaat, baik sebelum, sedang
maupun
sesudah
penulisan disertasi ini. 2. Bapak Prof .Dr.H. Noeng Muhadjir, yang telah dan menunjuk jalan terang ke arah penuntasan disertasi penelitian
ini,
pada
penulisan metodologi
saja, melainkan juga pada penuntasan
substansialnya. arah
bukan hanya terbatas
membimbing
Bahkan
beliau membimbing
pengembangan ilmu dan integrasi antara
penulis ilmu
kebenaran, ilmu dan agama, atau ilmu dan nilainya.
xii
aspek ke dan
3. Semua
bapak/ibu
guru
penulis
sejak
dari
tingkat
Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah sampai kepada
asisten,
dosen dan para guru besar di tingkat strata 1,
strata
2 dan strata 3 ini, yang telah membekali sejumlah ilmu dan pengalaman kepada penulis. 4. Ayahanda Tengku Budiman Basyah dan Ibunda Aminah, yang telah mengasuh, mendidik dan menyayangi penulis kecil
sampai
semangat
tak
dan
terhingga
dorongan
ke
serta arah
selalu
sejak
memberi
kebaikan
dan
ilmu
penulis, Bapak H.M. Amin Abdurrahman dan
mama
pengetahuan. 5. Mertua
Hj. Syarifah, yang telah mendidik dan mengasuh
isteri
dan putra-putri penulis bertahun-tahun sejak mengikuti Program
Pascasarjana
di
Yogyakarta
ini
dan
beliau selalu menasehati penulis untuk tidak
kedua
memikir-
kan yang ditinggalkan, demi keberhasilan dalam
bidang
pendidikan. 6. Departemen
Agama
R.I.
IAIN
Ar-Raniry
Darussalam,
Yayasan Malem Putra Daerah Istimewa Aceh, dan beberapa orang Ka.
anggota keluarga antara lain
Ors. Rutni
Kanwil BPN Oaerah Istimewa Aceh, dan
Saleh
Ors.
Rusli
Abdullah, Camat Kee. Kuala Aceh Barat yang telah
mem-
bantu dalam bidang keuangan. 7. Direktur,
Asisten
Sekretariat perpustakaan
PPS
Oirektur
dan
IAIN Sunan Kalijaga
yang telah
memberi
para
karyawan
serta
berbagai
kemudahan-kemudahan
dalam berbagai bentuk kepada penulis. 8. Bapak
Ors.
Istimewa Majelis Aceh, Barat,
Razali Aziz, Ka.
Aceh,
H.
Pendidikan
Athaillah
Kanwil.
Oepag.
Tengku
Daerah Propinsi
Lam
U,
Oaerah
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Meulaboh Kepala Madrasah Aliyah Negeri Montasik
Xi11
Daerah Ketua
Istimewa I
Aceh Filial
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL LEMEAR PENGESAHAN LEMBAR DEWAN PENGUJI LEMEAR PROMOTOR
ABSTRAK. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i
CATATAN TRANSLITERASI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
KAT:A PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ix
D~AR
BAB
BAB
ISI .................................. "' .... - - .
xiii
I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maaalah.................
1
B. Maaalah ...... ~ ........... _..... : ...... _
6
C. Urgenai Maaalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7
D. Tujuan dan Implikasi Studi.............
10
E. Metodologi Penelitian..................
11
II · PENDIDIKAN MORAL QUR ANI, STRATEGI BELAJAR 1
MENGAJAR DAN EVALUASI : Grand Concepts A. Wawasan Pend1dikan Moral Qur ani.......
17
B. Tujuan Pendidikan Moral Qur ani........
36
1
1
C. Strategi Belajar-Mengajar Pendidikan Moral Qur ani. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
40
D. Evaluaai Pendidikan Moral Qur ani......
92
1
1
::-; l . .1. ].
BAB III - PELAKSANAAN STRATEGI BELAJAR-MENGAJAR DAN 1
EVALUASI PENDIDIKAN MORAL QUR ANI PADA
MAN SE DAERAH ISTIMEWA ACEH A. 'l.'ujuan
Belajar-Mengajar
Moral
Qur ani
MAN
pada
1
Pendidikan Se Daerah
Istimewa Aceh ------------------------B. Pendekatan Moral
Belajar-Mengajar Pendidikan
Qur ani
MAN
pada
1
Se
Daerah
Istimewa Aceh ... -----------------------C. Prosedur
dan
Pendidikan
Metode
Moral
D. Evaluasi
1
Qur ani
Belajar-Mengajar
Qur ani 1
pada
127
Belajar-Mengajar pada MAN Se
Daerah Istimewa Aceh-------------------
Moral
106
MAN
163
Pendidikan Se
Daerah
Istimewa Aceh. _____ - _ . - . ____ - . - - - ... - . . .
205
-------------
245
A. Kesimpulan ...... _ . __ ... - _ - . _ . - _ . - _ . - . - . -
257
B. Saran-saran. __ - __ - __ - _ - - _ . - - - - - - - - - - - - - -
261
DAFTAR KEPUSTAKAAN . - _ - - . - - - - . - - - - - - - - - .. - - - - .. - - .. - -
263
E. Pemaknaan Hasil Penelitian BAB
IV - KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kasalah
Dewasa pahami
ini istilah "Pendidikan Koral .. cenderung
orang
diajarkan seperti:
di
sebagai
salah
satu
sekolah-sekolah
Pendidikan
bidang
atau
diyang
studi
madrasah-madrasah,
Moral Pancasila (PMP),
Akhlak
atau
Etika. Materinya sudah terdapat dalam paket-paket tertentu dan
diberikan dengan metode instruktif, ceramah,
nasehat
dan kadang-kadang diskusi. Guru-guru yang memegang
bidang
studi teoretis seperti: Matematika, Ilmu Ekonomi dan Sosial
lainnya
cenderung
menghindari
atau
lupa
Ilmu meng-
implisitkan pendidikan moral tersebut. Ilmu-ilmu
teoretis
tersebut diyakini sebagai .. netral". 1 Dan praktek
menerus-
kan
ilmu-ilmu
itu adalah praktek intelektual
dan
bukan
moral. 2 Pemilihan pendidikan moral sebagai salah satu studi
tersendiri
dan
ada.nya
memegang
bidang
bentukan
nilai (moral) dalam
itu
kecenderungan
studi teoretis
untuk
aktivitas
guru
menghindari
bidang yang pem-
belajar-mengajar
bukan hanya membuat tujuan pendidikan nasional
1Netral dala.m konteks ini bera.rti 'bebas nilai' menyangkut dimensi moral sama sekali. 2F. Budi Hardiman. "Pendidikan moral sebagai keadilan" , Basis, No. XXXVI, Tahun 1987, hlm. 362.
atau
kita3
tidak
pendidikan
3.:rujuan Pendidikan Nasional adalah untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan ketrfilll?ilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusiamanusia pembangunan yang dapat membangun dirinya serta bersama-sama
1
2
tidak
terwujud, tetapi juga dalam derajat
tertentu
akan
menyengsarakan kehidupan umat manusia. Soeroyo pad a
menegaskan
umumnya,
sekedar
proses
(transfer
bahwa tanpa
lebih-lebih
kecuali
pendidikan
alih budaya 8.tau
alih
pendidikan
Islam ilmu
bukanlah pengeta.huan
of knowledge) atau alih teknologi (transfer
technology),
tetapi
juga
sebagai
proses
alih
of
nilai
(transfer of value), yakni nilai-nilai moral Islami, karena tujuan pendidikan Islam adalah menjadikan menusia bertaqwa;
manusia
yang mencapai
yang
yakni
"Al-Falah'",
ke-
suksesan hidup yang abadi; dunia dan akhirat. 4 Senada dengan pendapat di atas, Zakiah Daradjat pendapat yang
bahwa pembinaan
j
iwa agama
(nilai-nilai
telah dimulai di rumah dapat diteruskan di
a.gama)
sekolah.
Dalam
pembinaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh
agama
saja, tetapi juga oleh guru-guru vak
untuk
lebih
meningkatkan lagi, Zakiah
nilai-nilai metodik
agama itu perlu diwujudkan
atau
strategi belajar-mengajar
ber-
lainnya,
menyarankan dalam
guru dan agar
kurikulum,
serta
guru
itu
.. 5 sen d 1r1.
Dengan untuk
demikian Pendidikan merupakan usaha
menyiapkan
bimbingan,
subyek
didik
melalui
membantu kegiatan
pengajaran a.tau latihan - - agar menjadi
baik
bertanggt.mg jawab atas pembangunan bangsa. (TAP. MPR. NO. II, 1988). 4soeroyo. Kenjangkau
.. Antisipasi Pendidi.kan Islam dan Pe:rumahan Sosial
Tahm 2(U)", dalam Muslih Usa (F.d. ) , Pendidikan IslBll di Antara. Cits. dan Fa.kts. (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana,
Indonesia.: 1991), hlm. 43.
5zakiah Daradj at. Hembina. Nila.i-Nila.i Horal (Jakarta: Bulan Bintang, 1971), hlm. 68-69.
di
Indonesia
d.an
lebih baik. Pengertian baik dan lebih baik
di
sini.
menurut Noeng Muhadjir 6 adalah dapat meningkatkan akalnya, meningkat
akhlaknya dan meningkat taqwanya.
Sama
halnya
dengan apa yang dikatakan oleh Maududi: semakin dalam mikirannya pula
terhadap dunia ilmu pengetahuan, semakin
imannya terhadap 1'uhan, dia bersujud
syukur
pekuc.t
kepada
Tuhannya. 7 Berbagai
strategi
belajar-mengajar
telah
ditempuh
oleh guru untuk mewujudkan t.ujuan pendidikan seperti tetapi dapat
belum tampak hasil yang memuaskan.
itu,
Kon2.ekuensinya
dilihat dalam kehictupan sehari--:hari,
subyek
berhadapan dengan sejumlah d.ilema antara apa yang
didik terjadi
di dalam kelas <sekolah> tidak ada hubungannya dan mungkin juga jauh dengan kenyataan yang dihadapi oleh subyek didik dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas, pengalaman yang sering menimbulkan kebingungan dan kekonflikan nilai subyek didik, menurut
H. Una Kartawisastra, dkk.,8
lain: pekerjaan, kepercayaan, politik, keuangan,
pada antara
se}:;:olah.
hart.a benda, famili dan teman. Konflik tentang nilai dapat menjadi visme
lebih gawat lagi dengan mengikuti konsep nilai-nilai
globalisasi
di
bidang moral,
bahkan
dan komunikasi ini, banyak
relati-
pada
zaman
nilai-nilai
yang
0Noeng t1uhadj ir. Pendidikan, 11.nlll dan Isllll11 ( Yogyakarta: Sarasin, 198E1), hlm. 36.
H.ake
-------------------
'7
'Abul A'la al-11aududi. Al-Hadarat al-lsllll11iYah: 11aba.diJuliiJ.
Ususuha
rm
Suna Kartawisastra, dkk., Strategi Klarifi.kasi Nilai (Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru
digelar ~aling
depan mata subyek didik yang satu
bertentangan. Dengan terbukanya
budaya yang
di
atau
komunikasi
antar nilai, maka terbuka
pula
antar
kesempatan
lebih luas bagi subyek didik untuk memilih
alternatif
berbagai
yang barang kali justru membingungkan
dirinya
sendiri. Bagaimana subyek didik untuk membingungkan nya
dalam dunia yang penuh
dengan
4 lain
sama
diri-
alternatif-alternatif
yang membingungkan dan demikian kompleks. 9
dan
Khusus
tentang pendidikan moral Howard
Sidney
B. Simon, lO mengajukan empat
Kirschenbaun
strategi
umum,
yakni 1) Strategi Penanaman Moral (Moral Inculcation), Strategi
Transmisi
Nilai Melalui Sikap
faire),
3)
Strategi
Klarifikasi Nilai (yang dirintis oleh
Strategi
Keteladanan
Bebas
2)
(laissez-
(modeling),
dan
4)
Louis
E.
Raths dari Amerika).
H.
Una
Kartasastra,
strategi
dan
tiga
Strategi
Tradisional,
Keteladanan teknik
dkk., 11
mengemukakan
teknik pembentukan
2)
nilai,
Strategi Bebas,
3)
dan 4) Strategi Klarifikasi Nilai.
nilainya:
1) Teknik Pemungutan Suara,
empat
yakni
1)
Strategi Sedangkan 2)
Teknik
Menentukan Urutan Prioritas dan 3) Teknik Penilaian Diri.
9 Ibid., hlm. 4.
10i-Ioward Kirschenbaun dan Sidney B. Simon.
"Values and The Future Movement In Education", dala.m Alvin Toffler (ed.), Learning for Tanor.row The Role of The Future In Educa.ti
5
Jack R. Fraenkel, 12 mengemukakan strategi klarifikasi nilai,
•.
moral
reasoning, making
inference
dan
analisis
nilai . Semua
strategi
dan teknik
pembentukan
nilai-nilai
• moral atas
yang dikemukakan oleh para ahli salah
masyarakat
tersebut
satu dari dua asumsi dasar, mempunyai
dibangun
pertBJ1a,
suatu paket nilai atau
setiap
moral
secara terus
~enerus
pengalaman.
Kedua tidak ada sistem nilai yang
telah dipraktekkan dan dites
yang
melalui
baik
bagi
setiap orang, karena itu manusia harus menguji dan memilih sendiri perangkat nilai yang dianggap cocok.13 Strategi-strategi yang
pertama,
yang
dibangun atas
biasanya ditempuh dengan
dasar
cara
instruktif
atau nasehat atau ceramah, materinya dikemas dalam paket-paket Strategi
sementara subyek didik tinggal
seperti
itu menurut Una, dkk.14
asumsi
bentuk
menghafalnya. sering
kurang
berhasil karena subyek didik sekedar tahu dan hafal, namun tingkah
lakunya
semestinya
belum tentu sejalan
dengan
nilai
dia miliki. Kelemahan lainnya, guru tidak
latih subyek didik agar nilai-nilai moral itu
yang me-
benar-benar
menjadi milik mereka. 12Jack R. Fraenkel. How to Teach About Values: An Analytio Appraoch (New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1977), hlm. 32 dan 51. 13uctin Saripuddin W. Konsep dan Stra.tegi Values Pendi.dikan Horal PanCBSila di Sekolah Henengah (Suatu Peuelitian Kepustakaan) (Jakarta: Proyek Pembangunan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, DeEX!ikbud, 1989), hlm. 130. 14una, dkk., Stra.tegi, hlm. 3-4.
6
Sedangkan yang
...
strategi yang dibangun atas
kedua,
biasanya
subyek
didik
dasar
diberi
asumsi
kebehasan
sepenuhnya untuk memilih nilai-nilainya sendiri, sementara guru tidak boleh memaksa subyek didik untuk memilih nilai
tertentu.
Kelemahan, strategi
seperti
didik
menjadi bingung dan sukar menentukan
suatu
ini
subyek
antara
nilai
baik dan nilai yang tidak baik.15
B. Kasalah Dari bahwa
la.tar belakang masalah di atas dapat
strategi
belajar-mengajar dan evaluasi
diketahui yang
ber-
kembang dewasa ini tidak dapat diaplikasi Pendidikan Moral Qur'ani
pada setiap bidang studi di
madrasah
Strategi yang dikembangkan melalui pendekatan
si,
(sekolah).
liberalisa-
subyek didik sendiri tidak ditolong berkembang
kesadaran
tidak
diatasi
pada pihak subyek didik. Relativisme di sini juga
berarti
subyek
moral
didik
yang ma.tang, relativisme
dalam
menjadi bingung memilih
nilai-nilai
moral
yang ingin dianutnya. Akibat tragis liberalisme, yaitu absurditas dan bahkan nihilisme nilai-nilai tersebut. Sedangkan
strategi
yang
dikembangkan
melalui
pendekatan indoktrinasi, subyek didik dinilai kurang hasil
disebabkan
subyek didik sekedar
tahu
dan
berhafal,
sementara tingkah lakunya belum tentu sejalan dengan nilai yang
diketahuinya,
dan kadang-kadang
bicara" bukan "pemilik nilai". 15 Ibid. , hlm. 15.
guru
.. hanya
juru
Dari atas
·.
kedua pendekatan strategi
tampak,
bahwa baik
belajar-mengajar
pendekatan
liberalisme
di
maupun
pendekatan indoktrinatif masih ditemukan kendala dalam bidang internalisasi nilai moral melalui aktivitas mengajar
semua
bidang studi.
Maka
diadakan
belajarpenelitian
tentang konsep strategi bela.jar-menga.jar dan evaluasi yang ideal dalam rangka internalisasi nilai moral ke dalam diri subyek
didik
melalui
aktivitas
belajar-mengajar
semua
bidang studi. Karena mengajar
yang dikaji di sini adalah strategi
dan
evaluasi
Pendidikan
Moral
QurJani,
diasumsikan bahwa strategi belajar-mengajarnya kan
hudan, rahmat, dan furqan itu
petunjuk, yang
merupakan
mampu
memberikan
pedoman rambu-rambu, rahmat dan pembeda
hak dan yang batil. Justru itu sentral
al-QurJan
untuk menemukan sejumlah
maka
dikembang-
dengan pendekatan .iJJlani, di mana al-Qur'an
isyarat,
ide
belajar-
antara
dijadikan
strategi
belajar-
mengajar dan evaluasi pendidikan moral Qur'ani.
C. Urgensi Masalah
Pendidikan kemukakan usaha
pada
umumnya
sebagaimana
telah
pada latar belakang masalah -- merupakan
pengalihan
pengetahuan,
keterampilan,
dan
kepada subyek didik. Nilai yang dimaksud di sini berupa
angka
atau
simbol lainnya
yang
dimaksudkan berupa hakikat sesuatu
diperoleh
hal
itu
yang
pantas dikejar, dan dimiliki oleh
suatu nilai
bukanlah
subyek didik sebagai lambang prestasinya, melainkan itu
di-
oleh nilai
menyebabkan manusia
demi
8
peningkatan kualitas sumber dayanya.16 Senada dengan itu, Fraenkel, 17 memaknai nilai sebagai
·.
ide atau konsep tentang sesuatu hal yang dianggap
penting
untuk kehidupan. Ketika seorang menemukan suatu nilai yang dianggap pantas
berguna, bermanfaat, dan berkualitas, mengejar,
memiliki,
dan
maka
mengamalkannya.
dia
Dengan
demikian studi tentang nilai adalah bagian dari studi tentang estetika, dan etika atau moral. Kedua semua
pengertian
disiplin
munculkan pendidikan,
nilai di atas,
menunjukkan
ilmu (bidang studi) menjadi
nilai.
Karena
khususnya
itu
beban
pendidikan
yang
yang
bahwa
penting diemban
meoleh
dilaksanakan
di
lembaga pendidikan Islam mencakup berbagai dimensi, yaitu:
•
1. Dimensi intelektual 2. Dimensi kultural
3. Dimensi nilai-nilai transendental
4. Dimensi keterampilan fisik, dan 5. Dimensi pembinaan kepribadian manusia.18 Dalam posisi yang sangat tergantung pada pola yang
dikembangkan oleh masyarakat industri,
nampaknya
kecenderungan
sekularisme
sangat
budaya
dewasa
ini,
mendominasi
corak sistem pendidikan di tanah air, yang pada gilirannya
16orijarkara, N. Percikan Fil.safat (Jakarta: 1981), hlm. 38. 17Fraenkel. /kM to Teach About Values, hlm. 6.
Pembangunan,
18s.A. Ashraf. New Horizon In Husleltl Educa.tion (C6mbridge: Islamic Academy, 1985), hlm. 50-51.
The
9
akan mengarah ke liberalisasi nilai. Corak
sistem
pendidikan
demikian
akan
menjadikan
nilai-nilai transendental semakin menipis atau kabur dalam masyarakat, lebih-lebih lagi, baik sekolah maupun madrasah belum
mampu menghilangkan dikotomi di
bidang
pendidikan
moral. Konsekuensinya sekolah atau madrasah masih memisahkan bidang studi moral dengan bidang studi yang lain. Khusus
di madrasah baru bidang studi Aqidah-Akhlak yang
programkan
untuk
diajarkan bersamaan,
sementara
bidang
studi lain, kecuali bidang studi Pendidikan Moral la,
Pacasi-
tidak dieksplisitkan nilai dalam kurikulumnya. 1 9
nyataan
seperti ini akan lebih tidak
di-
menguntungkan
Kelagi
manakala para guru bidang studi tidak menginternalisasikan nilai lewat proses belajar-mengajarnya. Melihat beta.pa rumitnya masalah pendidikan moral maka studi
penulis dapat
ingin mencari bagaimana cara menginternalisasikan
nilai
semua ke
ini
bidang
dalam
diri
subyek didik melalui aktivitas belajar-mengajarnya. Berangkat diberikan Qauliyah dan
Allah
dari suatu keyakinan bahwa ada nilai SWT. melalui
ayat-ayat-Nya,
maupun Kauniyah, maka untuk mengejar,
mengamalkan
nilai tersebut
p~rlu
strategi
baik
yang ayat
memiliki, belajar-
mengajar dan evaluasi yang tepa.t.
19Keputusan Menag. R.I. "Kurikulum MadraBah Aliyah Tahun 1994 No. 373 Tahun 1993, tanggal 22 Desember 1993", LIHpi.rtJn I (Jakarta: Depag. R.I., 1993), hlm. 5.
10 D. Tujuan dan Implenentasi Studi Penelitian ini diharapkan dapat mencapai sasaran yang secara langsung ataupun tidak, berkaitan dengan penoapaian tujuan
pembangunan
nasional pada
PJPT
II
(Pembangunan
Jangka Panjang Tahap ke II) umumnya dan tujuan
pendidikan
nasional pada khususnya. Sehubungan
dengan permasalahan di atas,
maka
studi
ini mempunyai tujuan, antara lain: 1. Mencari sejumlah strategi belajar-mengajar dan evaluasi yang tepat, sehingga dapat aplikatif untuk semua bidang studi. 2. Mencari sejumlah strategi belajar-mengajar dan evaluasi yang wahyu
lebih tepat, sehingga dapat
terintegrasi
yang transenden dan ilmu yang sebagian
antara induktif
dan sebagian lain deduktif. 3. Tujuan
akhir dari penelitian ini adalah
memberi
eksplanasi teori-teori kepada
meooba
untuk
praktik-praktik
yang dilaksanakan oleh guru bidang studi pada MAN. Adapun implementasi-yang diharapkan dalam ini
penelitian
adalah menjadi dapat ditata kembali pendidikan
Qur·ani
yang bisa terjalin pada semua bidang
studi
moral yang
diajarkan di Madrasah (sekolah), khususnya Madrasah Aliyah Negeri.
11 E. Ketodologi Penelitian Penelitian
ini menggunakan pedekatan
rasionalis.tik, ~.
a.1<-l(..M..
yaitu
bertolak
bukan
sekedar
dari filsafat rasionalisme.. berfikir
menggunakan
f-:~f-:Ntri
sJ;.F/#
rasio,
melainkan
sebagai filsafat ilmu merupakan lawan dari positifisme. Lebih
lanjut dikatakan oleh Noeng Muhadjir,20
bahwa
penelitian dengan pendekatan rasionalistik menuntut
sifat
holistik, obyek diteliti dalam fokus atau dari konteksnya, tetapi
konteksnya
konstruksi
tidak
pemaknaan
dieliminasikan,
atas emperi, baik
melainkan
emperi
logik maupun etik. Karena itu konstruksi "grand
sensual, concepts"
menjadi penting dijadikan sebagai landasan penelitian ini. Grand
concept dikonstruk dari hasil penelitian
pada
al-Qur'an. Dan karena al-Qur'an adalah kalam Allah,
ten tu
yang
hanya
sangat tahu tentang maksud yang
sesungguhnya
yang punya kalam itu sendiri, yaitu Allah SWT.,
sedangkan
penafsiran atau pemaknaan manusia terhadap kalam Allah itu sangat
terbatas
sendiri. yaitu ayat
sesuai dengan keterbatasan
manusia
Maka karena itu digunakan pola fikir
pemaknaan,
mencari sesuatu dari apa yang tersirat dalam al-Qur'an supaya dapat menemukan dibalik
itu
ayat-
yang
surat tetapi dalam mencari makna yang tersirat itu
tersifat-
nya etik transendental.21 Di samping itu dipergunakan juga pola
fikir
reflektif
kontekstual,
maksudnya
2~oeng Muhadj ir, Hetodologi Peneli tiBll Kuali ta.tif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1989), hlm. 31. 21Ibi.d., hlm. 90.
mencakup Cet.
I
pencarian
kebermaknaan secara mondar mandir
sentral ( ayat-ayat al-Qur 'an) dengan perifernya para ahli, ulama dan pengalaman ilmuwan). Dalam
mendudukkan
mengandung
(pe·ndapat
__..,,,,
s.1-Qur 'an seba.gai
makna bahwa pola f ikir
12 yang
antara
sentral
ref lektif
studi
kontekstual
merupakan studi yang berpusat pada moralitas, bukan terhenti juga
pada mencari kebermaknaan obyektif parsial,
bukan
formal
saja.
bersifat
sekedar mencari kebenaran
yuridis
Moralitas yang terkandung
dalam
multi-dimensional, yang memberi
dan
(deontis) al-Qur'in
ayah,
hudan, rahmah, dan furqan bagi manusia dalam
isyarah,
berperilaku,
berf ikir, berniat dan dalam meneguhkan keimanannya Allah
hanya
SWT. Karena itu ayat-ayat al-Qur'an itu
kepada
bukan
di-
sesuaikan dengan teori-teori yang telah ada, pendapat para ahli, ulama, dan para cendekiawan. Akan tetapi teori-teori yang
telah ada itu dijadikan sebagai pengasah otak
dalam
mengadakan ta'ammul.dan tadabbur untuk memahami makna yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur'an itu.22 Interpreptasi, penafsiran atau pemaknaan seperti yang telah dikemukakan di atas identik dengan salah satu metode penafsiran al-Qur'in, yang sering disebut dengan atau
"metafora.
Tetapi ini bukan
berarti
"Ta'wil"
penggunaannya
tanpa kaidah dan dasar-dasar: dan bukan pula harus diikuti menurut
ta'wil yang sudah pernah dilakukan oleh
generasi
22 M. Quraish Shihab. Helllbumilmn al-Qir ·an: .Fungsi dan Peran llllhyu dalam Kehidupan H~t (Bandung: Mizsn, 1993), hlm. 57.
13 terdahulu. Helainkan dapat pula dilakukan menurut kebutuhan perkembangan masyarakat, atau menurut hasil positifnya, serta
hasil-hasil penemuan ilmiah yang
dapat
dipertang-
gungjawabkan dan tidak menyimpang.23 Karena coba
tujuan akhir dari penelitian ini adalah
untuk memberi eksplanasi grand konsept
dikonstruk oleh
semua
penelitian
itu kepada praktik-praktik guru
bidang studi pada
yang
yang MAN,
mentelah
dilaksanakan maka
pada MAN Se Daerah Istimewa Aceh.
diadakan
Karena
itu
penelitian ini bersifat evaluatif implementasi, yaitu
ide
tentang strategi belajar mengajar dan evaluasi
pendidikan
moral Qur'ani (yang telah dikonstruk) dilihat pelaksanaannya di lapangan (MAN Se Daerah Istimewa Aceh). Tentang mengapa MAN Daerah Istimewa Aceh yang dijadikan sebagai obyek penelitian? Hal itu disebabkan
pertama,
MAN
menengah
merupakan lembaga pendidikan Islam
tingkat
(Aliyah) yang pada mulanya lahir dalam rangka
memperbaiki
pendidikan pesantren, surau, rangkang, meunasah dan dayah, baik
dari segi isi maupun metode atau
strategi
belajar-
mengajarnya. Di samping itu juga untuk menghilangkan
"di-
kotoni
ilnu
Islam.
Akan
tetapi
sepanjang sejarah sistem pendidikan madrasah
baru
pengetahuan .. dalam
pendidikan
mampu memasukkan bidang studi umum di samping bidang studi agama, (Menteri
bahkan setelah lahir SKB Tiga Menteri Agama,
Menteri Pendidikan dan
23Ibid., hlm. 252.
tahun
Kebudayaan,
1975 dan
--------
-----------------------
14 Menteri Dalam Negeri) menunjukkan, bahwa bidang studi umum lebih
banyak dibandingkan dengan bidang studi
agama
(70
30 Persen). 24 Sedangkan
upaya
pendidikan untuk
hilangkan dikotomi ilmu, sebagaimana yang telah
meng-
dikemuka-
kan pada latar belakang masalah penelitian ini masih belum memus_skan . daerah
Yang
istimewa
kedua, Daerah
Istimewa
dalam bidang keaga111aan,
Aceh
merupakan
pe:radatan,
dan
pendidikan. 25 Dimana antara adat istiadat, pendidikan
dan
agama merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (mono-plural is). Adapun interviu, subyek data
teknik pengumpulan data
yaitu mewawancarai para guru bidang
didik yang
laksanaan didikan ponden
dipergunakan
MAN se Daerah Istimewa Aceh.
ingin strategi
diteliti adalah
dan
praktekkan
pendidikan
belajar-mengajarnya
moral
Qur'ani
sebagai
res-
sengaja
melalui
tentang
mem-
strategi
dan kualitas pendapat mereka
mereka
pepen-
tentang respond en
subyek didik yang dipilih adalah mereka yang mampu pendapat
karena
tentang
strategi beljjar-mengajar dan evaluasinya. Dan
mukakan
dan
evaluasi
moral Qur'ani, maka yang dijadikan adalah guru-guru bidang studi yang
studi
Namun
berkisar
belajar-mengajar
metode
pelaksanaan
mengestrategi
24Haidar Putra Dau lay. "Pesantren, Sekolah, dan Madrasah (Tinjauan dari sudut Kurikulum Pendidikan Islam)", R:i.ngkasan Di..sertasi (Yogyakarta: PPS IAIN SUKA, 1991), hlm. 8., dan Badri Yatim. "Berubah di Depdikbud., Depsg. Ikut", Pan;ji Hasyaraka.t, No. 544, 1 Juli 1987, hlm. 22-23. Serta Marwan Saridjo. "Pendidikan Agama: Membentuk Manusia Taqwa Menghilangkan Dikotomi" , Ibid, hlm. 28-30. 25K_eputusan Perdana Menteri Republik Indonesia, 1959, Tanggal 26 Mei 1959.
No.
1/Missi/
15
belajar-mengajar dan evaluasi di sekolahnya. Wujud yang
disertasi
ini dilaporkan
secara
kualitatif,
dibagi dalam empat bab, yaitu bab pertama
merupakan
bab pendahuluan, dalam bab ini dikemukakan latar
belakang
masalah, masalah, urgensi masalah, tujuan dan implementasi studi,
serta
metodologi
penelitian
dan
sistematisasi
penelitian secara keseluruhan. Pada
bab kedua, ditelaah konseptualisasi yang difokuskan pada
pendidikan
moral
Qur'ani,
wawasan
pendidikan
moral
Qur'ani dan tujuannya. Kemudian dilanjutkan
dengan
konsep 'strategi belajar-mengajar pendidikan moral
Qur'ani
dan konsep evaluasinya. Bab ketiga merupakan bab laporan hasil penelitian lapangan, mengajar pada
yaitu
tentang
pelaksanaan
strategi
dan evaluasi belajar-mengajar yang
belajar-
dilaksanakan
MAN se Daerah Istimewa Aceh, yaitu tentang: a.
dahuluan, Qur'ani
b.
Tujuan
belajar-mengajar
belajar-mengajar
Pendidikan
Daerah Istimewa Aceh, gunakan
pada
Moral Qur'ani
Aceh,
belajar-mengajar
Pendidikan
Daerah
Aceh. Kemudian pada akhir
Istimewa
c.
Moral Qur'ani
moral
Pendekatan
pada
MAN
d. prosedur dan metode yang
MAN se Daerah Istimewa
Pen-
pendidikan
pada MAN se Daerah Istimewa Aceh,
di
e.
se
diper-
evaluasi
pada
MAN
se
bab
ini
di-
merupakan bab terakhir, dalam
bab
ini
kemukakan pemaknaan hasil penelitian. Bab
keempat
disimpulkan
hasil penelitian, kemudian dikemukakan
saran
tentang pemanfaatan dan pengembangan hasil penelitian ini.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. Kesimpulan Konseptualisasi penelitian
ini
berangkat
Pendidikan
berangkat dari
Qur · ani
pendekatan
dari suatu keyakinan bahwa
isyarah dan furqan.
hudan,
Moral
dalam yaitu
ilflani,
al-Qur·~n
merupakan
Sebagai hudan (petunjuk),
Qur. an telah menunjuk hati ba.ngsa Arab yang dikenal da.n keras pad a ma.sa j ahi 1 iyah. Sebagai isyarah, telah
mengisyaratkan bahwa semua manusia
oleh
Allah potensi yang cenderung ke
keimanan
kepada-Nya. Sedangkan sebagai
kejam
al-Qur · 8.n
telah
arah
dibekali
kebaikan
furqan
al-
dan
(pembeda)
al-Qur'in telah mampu mendudukkan antara kebenaran dan kebatilan. Ayat-ayat fu "iid,
al-Qur'in yang terdapat kata
hilm,
mengguna.kan
f!ijr dan nuhyah metode
potensi-potensi mereka. untuk
tersebut
untuk
ta 'wil
'aql,
lubb,
ditelaah
dimaknainya
dengan sebagai
subyek didik yang diberikan Allah
Karena itu Pendidikan Moral Qur'ani dikembangkan secara rasional, yang
kepada
memungkinkan
dilakukan
oleh
guru profesional dengan menggunakan berbagai macam strategi
belajar-mengajar
agar memudahkan
tercapainya
tujuan
yang diharapkan. Berangkat dari kesimpulan tersebut di atas, maka ayat ayat
al-Qur ·an
yang terdapat
257
kata
yang
mengisyara.tkan
258
kepada
pengembangan
potensi manusia itu
ditelaah
lebih
lanjut. Adapun kata yang dimaksud telah ditemukan dan
di-
telaah pada bab konseptualisasi, yaitu ta.zakkur, ta.dabbur, dan
tafaqquh
tafa.kkur. Masing-masing kata
tersebut
telaah dengan menggunakan 1t1etode ta wil insya i 1
di-
. Ternyata
1
semua kata tersebut dapat dimaknai sebagai strategi
bela-
jar-mengaj ar pendidikan moral Qur'ani yang dilakukan melalui aktivitas belajar-mengajar semua bidang studi. Sementara itu, rencana kerja pendidikan moral Qur'ani diarahkan
kepada tujuan-tujuan berjenjang,
yang
dimulai
dari kema.1t1puan 1t1enerima, 1t1emberi respon secara aktif, memberi penilaian, menemukan dan membentuk pola nilai, sampai kepada
kemampuan apresiasi gaya. hidup dan
Sedangkan untuk merealisasi
tujuan-tujuan
ternyata dari keempat kata yang
dimaknai
Qur·ani.
sebut, strategi
belajar-mengajar itu ditemukan
enam
belajar-mengajar, dan lima langkah kegiatan ajar
karakter
serta
mungkinkan
beberapa
met.ode
yang
ter-
sebagai
pendekatan
belajar-meng-
belajar-mengajar
yang· me-
Pendidikan Moral Qur'ani dilaksanakan
melalui
aktivitas belajar-mengajar semua bidang studi. Karena salah satu persyaratan dari strategi mengajar
belajar-
adalah mengemukakan kriteria keberhasilan,
konseptualisasi evaluasi menjadi penting dilakukan. penelitian ini telah dikonstruk evaluasi
maka Dalam
belajar-mengajar
Pendidikan Horal Qur·ani yang dimaknai dari ayat-ayat yang berkaitan
dengan
penetapan sesuatu demikian
demikian dan yang mengandung pengertian sebagai
atau
bukan
perkiraan
259
atau
perhitungan
terhadap suatu
keberhasilan,
dar i
kata hukm dan bala "' sete lah di te laah
ternyata
dengan
meng-
gunakan metode ta 'wil insya 'i., dan secara konteksnya., ternyata yang
kedua
kata tersebut mengandung
makna
telah disebutkan tadi. Dan pada akhir
sebagaimana kajian
dapat
pula disusun panduan evaluasi Pendidikan Moral Qur'ani. Karena coba
tujuan akhir dari penelitian ini adalah
memberi
eksplanasi
grand
konsep
men-
tersebut
kepada
praktik-praktik pada HAN, maka dilakukan wawancara
dengan
para guru bidang studi dan subyek didik pada MAN I,
Meulaboh
MAN Hontasik Filial Tungkop, MAN Banda Aceh I dan
Banda
Aceh
II, guru bidang studi dan subyek
didik
MAN yang
mampu menginformasikan strategi belajar-mengajar pendidikan moral Qur·ani dijadikan sebagai responden penelitian. Sebagai empat
strategi be laj a.r-mengaj a.r, paling t idak
persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu tujuan
sasaran
yang
diharapkan, pendekatan
yang
ada atau
dipergunakan,
prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh dengan
metode
belajar-mengajar dan kriteria keberhasilan. Dari data emperi, setelah direkonstruksi menurut teori
rasional, ternyata keempat persyaratan tersebut
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari kelima tujuan belajar-mengajar Pendidikan Qur·ani nyata tujuan
Moral
yang dikemukakan dalam teori rasional, dapat dijadikan salah satu atau lebih
sebagai
belajar-mengajar semua bidang studi yang
ajarkan pada Hadrasah Aliyah Negeri.
ter-
di-
260
2. Dari
keenam pendekatan yang dikemukakan dalam
rasional,
ternyata
ditemukan pendekatan
teori
imani
rasional dapat dipergunakan sebagai pendekatan bidang
studi
yang diajarkan
pada
Madrasah
dan semua
Aliyah
Negeri, sementara empat pendekatan lainnya memungkinkan untuk digunakan pada bidang studi tertentu. 3. Kelima
langkah
belajar-mengajar
yang
dikemukakan
dalam teori rasional, ternyata semuanya dapat digunakan
pada
semua bidang studi secara
~etode
semua
fleksibel.
belajar-mengajarnya juga
dapat
Dan
diper-
gunakan pada semua bidang studi secara fleksibel. 4. Pelaksanaan
Pendidikan
Moral
Qur'ani,
teori
rasional,
memungkinkan dilaksanakan secara
bersamaan
sebagaimana ternyata
evaluasi
yang disimpulkan dalam
dengan evaluasi materi semua bidang studi. 5. Dari
kelima
kemukakan kriteria bidang
kriteria keberhasilan dalam
dapat
teori
dijadikan
yang
telah
di-
rasional,
ternyata
empat
sebagai
kriteria
semua
studi. Sementara kriteria yang
kelima
dapat dijadikan sebagai kriteria keberhasilan
hanya bidang
studi tertentu. 6. Semua
skala penilaian yang dikemukakan
rasional ni laian melalui studi.
memungkinkan
dijadikan sebagai
Pendidikan Moral Qur'ani aktivitas
dalam
yang
belajar-mengajar
teori
skala
pe-
dilaksanakan semua
bidang
261
Dengan
demikian, secara keseluruhan penelitian
telah ditemukan bahwa ada sebuah peluang untuk kan
strategi
ta.fa.qquh mengajar aceh,
ta2a.kkur,
strategi
da.n strategi tafa.kkur dalam
diperguna-
strategi
tada.bbur,
belaj ar-
akt i vi tas
semua bidang studi pada MAN se
ini.,
Istimewa
Daerah
terutama dalam rangka pelaksanaan pendidikan
moral
Qur·ani melalui semua bidang studi.
B. Saran-saran Dari
penemuan
hasil penelitian, maka di
bawah
ini
dikemukakan beberapa saran kepada beberapa pihak: 1. Kepada
guru bidang studi Madrasah Aliyah
Negeri
se
Daerah Istimewa Aceh: Agar
strategi
belajar-mengajar
pada
semua
bidang
studi dikembangkan terus dan mengacu kepada Pendidikan Moral Qur'ani. 2. Kepada subyek didik Madrasah Aliyah Negeri se
Daerah
Istimewa Aceh: Diharapkan
agar setiap peningkatan ilmu
pengetahuan
selalu disertai oleh peningkatan iman dan pengabdiannya kepada Allah SWT. 3. Kepada MPD (Majelis Pendidikan Daerah) Daerah Istime-
wa Aceh: Diharapkan agar meningkatkan terus upaya pengintegrasian ilmu,
iman dan amal generasi muda (subyek didik)
dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
262
4. Kepada para peneliti: Diharapkan
agar
penelitian serupa
dilaksanakan
daerah lain, yang masyarakatnya tidak menganut mono-plural is.
di
faham
OAFTAR KEPUSTAKAAN A. Baiquni. Islam dan Ilmu Pengetahuan Hoderen Pust aka, 1983).
(Bandung:
Abdul Baqy, Huhammad Fu'ad. Al-Hu-jam al-Hufahras Li Alfilz al-Qur'ii.n al-Karim (Beirut: Dar al-Fikr, 1987). Abdullah, Abdurrahman Saleh. Teori-teori Pendidikan dasarkan al-Qur-an, Alih Bahasa M. Arifin Zainuddin (Jakarta: Rineka Cipta, 1990). Afzalurrahman. Al-Qur-a.n Dalam Berbagai Disiplin Alih Bahasa Zainuddin (Jakarta: LP3ES, 1988). Ahmad bin Hanbal. Husnad Ahmad bin Hanbal, (Beirut: al-Haktab al-Islamiy, t.t.).
Berdan
Il111u,
Juz.
IV
Ahmad !:Ufa, i Hasan. "Manusia Serba Dimensi dalam Pandangan Morteza Hutahrrn.r i", dalam H. Da.wam Raha.rdj o ( peny. ) , Insan Kamil: Konsepsi Hanusia Henurut Islam, Cet. I I (Jakarta: PT. Pustaka Grafitipers, 1987). Al-Asfaha.n i, 'Al lamah Ar-Ra.gib. Hu -,jam Hufraaat Alfilz Qur 'ii.n (Beirut: Dar al-Fikr, t.t.). Ashraf, S.A. New Horizon in Huslem Education, The Islamic Academy, 1985.
al-
Cambridge:
Athaillah Abu Lam U. "Sekapur Sirih". dalam Buku Laporan 3 Tahun Ha,jelis Pendidikan Daerah (Banda Aceh: HPD, 1993). Konsep Pendidikan Syed Huhammad al-Naquib. Al- Attas, Pembinaan Filsafat Dala111 IslB.111: Suatu Rangka Pikir Pendidikan, Penerjemah Haidar Bagir (Bandung: Mizan, 1988)' Islam dan Sekularisme, Alih bahasa Djojosuwarno (Bandung: Pustaka, 1984).
Karsidjo
Badri Yatim. "Berubah di Depdikbud., Depag, Ikut", Hasyarakat, No. 544, 1 .Juli 1987.
Pan,ji
264
Badruzzaman. dkk. Buku Petunjuk Bagi Guru-guru Sekolah Henengah Pertama dan Sekolah Henengah Atas Se Daerah Istimewa Aceh (Banda. Aceh: MPD, 1993). Bepartemen Agama. Al-Qur 8.n dan Terjemahannya (Jakarta: Depag. R.I., Proyek Pengadaan Kita Suci al-Qur·an, 1974). Drijarkara, N. Percikan Filsafat (.Jakarta: Pembangunan, 1981). Echols, J.M., dan Hasan Shadily. Ka.mus Inggris-Indonesia, Cet. XV (Jakarta: PT. Gramedia, 1987). Erich Fromm. Ad-D1n wa at-Tahlil an-Nafs, Mutarajjim Kamil (Kairo: Maktabah Garib, 1977).
Fuad
Al-Faruqi, Ismail Raji. Islamisasi Pengetahuan, bahasa Anas Mahyuddin (Bandung: Pustaka, 1984).
Alih
Fraenkel, J.R. How to Teach About Values : An Analitic Approach (New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1977).
Ihya Al-Ghazali. Fikr, t.t.).
~
Ulum ad-ffi.n, Juz. IV (Beirut: ·Dar
al-
Haidar Putra Dau lay. ·· Pesantren, Sekolah dan Madrasah", Ringkasan Disertasi (Yogyakarta: PPS IAIN Sunan Kalijaga, 1991). al-Hanafi, Abi As-Su'ud bin Muhammad al-'Amadl.. Tafsir Abi As-Suud, Abd al-Qadir Ahmad 'Ata. (ed.), ,Juz. I (Riyad: Maktabah ar-Riya~ al-~adisah, t.t.). "Pendidikan Moral Sebagai Hardiman, D.B. Keadilan", Basis, No. XXXVI, Tahun 1987. Harun Nasution. Akal dan llahyu Dalam Universitas Indonesia Press, 1986).
Islam
Pendidikan
(Jakarta:
-----------. Teologi Islalll: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Cet. V (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986). Hasan Langgulung. Asas-asas Pendidikan Pustaka al-Husna, 1987).
Islam
(.Jakarta.:
265
Ibrahim, Huhammad Ism8.il. Hu'jam al-Alfiiz wa al-A'liim al6.ur -·tuii.yya.h, .Cet. II, Juz. II (Kairo: Dar al-Fikr al. Arabi, 1968). Igbal, ,_.Sj; Muhammad. Helllbangun Kembali Pikira.n da.111.111 Islam. Penerjemah Ali Audah, Tauf iq Ismail dan Goenawan Mohamad (Jakarta: Tintamas tndonesia, 1966). Izutsu. Th--isihiko. God and Han in The Koran : Semantics of The Koranic ~eltanshouung (Tokyo: The Keio Institute of Cnlture and Linguisties, 1964). -----------. Konsep-konsep Etika Religius dalam al-Qur'B.n. PAnerjemnh A~us Fahri Husein, dkk. (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1993. Keputusan Menag. R.. I. "Kurikulum Madrasah Aliyah Tahun 1994. No. 373 Tahun 1993, tanggal 22 Desember 1993", La.111piran I, .Jakarta: Depag. R. I., 1993 Kep. Perdana Menteri R.I, No. I/MISSI/1959, tanggal 26 Mei 1959 tentang Daerah Istimewa Aceh. Khaldun, Ibnu. HuqadiJDJllah Ibnu Khaldun, Penerjemah Ahmadie Thoha (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1986). Al-Khuli, al-Ba.hi. Adam a.s.: Falsafah Taqw"'i.111 al-InsB.n wa Khilafatih, Cet. III (Kairo: Maktabah Wahbah, 1974). Kirschenbaun, Movement Learning Education
H. dan Sidney, S. B. "Values and The Future In Education", dalam Alvin Toffler (Ed.), for Tomorrow The Role of The Future In (New York: Vintage Books, 1974).
Kohlb~rg,
L. dan Candee, D. "Re lasi Antara Pert imbangan Moral dengan Tindakan Moral", dalam Kurtines W.M. dan Gerwitz, J.L. Horalitas, Perilaku Horal, dan Perkembangan Horal, Penerjemah M.I. Soelaeman (Jakarta: U.I. Press, 1992).
Lu is Ma' luf. al-Hunjid Fi a.1-Logah wa al-A' 18.m, Cet. (Beirut, Lebanon: Dar al-Masyriq, 1992).
33
Ma.nna · Khal i 1 Al-Qat tan. Studi I l.111u-I lmu Qur 'an, ter jemahan Hudzakir AS. (Jakarta: Litera Antarnusa, 1992). Al-Ha.ra.gi, Ahmad Mustaf8.. Tafsir Al-HarB.gi, Juz. 23 (Kairo: Isa al-Baby al-Halaby, 1946).
266 Marwan Saridjo. "Pendidikan Aga.ma: Membentuk Manusia Taq\.rn Menghilangkan Dikotomi", Panji Hasyarakat, No. 544, 1 .Juli 1987. Abul A'l8.. Al-Hadarat al-IslB.miyah: UsusuhB. Habadi 'uhii. (Beirut: Da.r al-' Arabiyah, t. t.).
Maududi,
Mud lor Achmad. t.t.).
Etika Dalam Islam
M. Quraish Shihab.
Wahyu
dalam
(Surabaya.:
wa
Al-I khlas,
Hembumikan al-Qur an: Fungsi dan Pera.n Kehidupan Hasyarakat (Bandung: Mizan,
1993).
Hetoda Pendidikan dan di Hasyarakat, Alih Bahasa Herry Noer Ali (Bandung: CV.
An-Nahlawi,
Prinsip-prinsip dan Islam dalam Keluarga, di Sekolah
Abdurrahman.
Diponegoro, 1989). Najati, M. Usman. Al-Qur'B.n dan Ilmu Jiwa, Penterjemah Ahmad Rofi' Usmani (Bandung: Pustaka, 1985). Noeng Muhadjir. Pendidikan, Ilmu dan Rake Sara.sin, 1985).
-----------
Hetodologi
Penelitian
Islam
(Yogyakarta:
Kualitatif,
Cet.
I
(Yogyakarta: Rake Sara.sin, 1989).
Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Suatu Teori Pendidikan (Yogyakarta: Rake Sara.sin, 1987). Politik Pendidikan (Yogyakarta: Rake
Press,
1977).
----------Pendidikan Tenaga Kependidikan Kompetensi (.Jakarta: P3G., Dikti.
Berdasarkan Depd i kbud . ,
1984/ 1985).
Teknik
Pengukuran Kepribadian: Tela.ah KORsep dan Penyusunan Test Psikometrik dan Sk$la Sikap ,J<W
(Yogyakarta: Rake Sara.sin, 1992).
Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Tela.ah Kritis tentang Hasalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, Cet. II (.Jakarta: Ya.ya.mm Wakaf
Nurcholish
Madjid.
Paramadina, 1992).
267
Al-Qura.shi, Brikan Barky. Al-Qudwa.h ffa Da.uruha Fi Tarbiyah an-Nasy'i, Cet. II (Mekkah al-Hukarramah: Al-Ma.ktab al-Faisaliyah, 1984). Al-Qurtubl., Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Ansari. AlJami · al-Ahkam al-Qur 'ii.n, Juz. II ( al-Qairah: Dar alKatib al-'Arabi Littiba'ah wa al-Nasyr, 1967). Qutb, Sayyid. Karakteristik Konsepsi Islam, Mudzakir (Bandung: Pustaka, 1990).
Penerjemah
Redaksi. '"Islam tidak Mengenal Dualisme Pendidikan'", Sinar Darussalam, No. 112, 1969. Rida, Sayyid Rasyid. Tafsir al-QurB.n al-Hakim, yang dikenal dengan Tafsir al-Manar, Juz. I (Beirut-Libanon: Dar al-Ma'rifah Li a~-~iba'ah wa an-Nasyr, t.t.). Hober, Arthur (Ringwood 1988).
S. The Penguin Dictionary of Psychology Victoria: Penguin Books Australia Ltd.,
Sardar, Ziauddin. Hasa Depan Islam, Alih Astuti (Bandung: Pustaka, 1987).
bahasa
Rahmani
Soeroyo. '"Antisipasi Pendidikan Islam dan Perubahan Sosial Menjangkau Tahun 2000'", dalam Muslih Usa (Ed.), Pendidikan Islam di Indonesia: Antara Cita dan Fakta (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1991). T. Raka .Joni. Strategi Belajar-Hengajar: Suatu Pengantar (Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Depdikbud., 1985). A~-~abar:l,
Ibn Ja ·far Muhammad bin Jar fr. Tafsir -, Juz. II (Beirut: Dar al-Fikr, 1978).
al-Tabari
At-Tabataba'i. al-'Allamah as-Sayyid Muhammad Husein. Hengungkap Rahasia al-Quran, Penerjemah A.Malik Madani dan Ilyas, Cet.IV (Bandung: Mizan, 1992). Udin Saripuddin W. Konsep dan Strategi Pendidikan Horal Pancasila di Sekolah Henengah (Suatu Penelitian Kepustakaan) (.Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Depdikbud., 1989). Una Kartawisastra, dkk. Strategi Klarifikasi Nilai (Jakarta: P3G., Dikti. Depdikbud., 1980).
268 Winkel, W. S. Psili.ologi Penga.jara.n (Jakarta: PT. 1991).
Grasindo,
Zakiah Daradjat. Hembina Nila.i-Nilai Horal (Jakarta: Bulan Bintang, 1971).
Indonesia
----------Kepribadian Guru, Cet. III Bintang, 1982).
di
(Jakarta: . Bulan
----------"Kesehatan Mental, Peranannya Dalam Pend id ikan da.n Pengaj aran, Fide.to Pengukuhan Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Jiwa (Jakarta: IAIN Syahid., 1984). ----------Pendidikan Islam dalam Keluarga. dan (Jakarta: CV. Ruhama, 1994).
Sekolah
,,+ .(
;t
J
cl
t'
..
.t
1
{t
! '!
•
'
~
.
LJAMPIRAN I
.
l
.
.
.
•
·.
.
.
.,
I
.
~
I
I ~
I
•
~
,,
~
t
.
,, .,.,.,
.
i
•t'' '
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas 1.Nama
M. Nasir Budiman
2. Tempat/tanggal lahir
Kd.
Linteung, Aceh
Barat/
2 Januari ·1957
.
3. A 1 a m a t
Toko
Ananda, Jln. T.
Nyak
Arief, No. 6 A, DarussalamBanda Aceh (23111). 4. Pekerjaa.n
Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh
5. Mama Ayah Pendidikan Ayah
Tengku
Budiman
Basyah
Pesantren dan PGAN 6 Tahun, 1975
Na.ma Ibu
Aminah Badai
Pendidikan Ibu
Sekolah Rakyat Islam
Alamat orangtua
Keude Linteung, Jeuram Aceh Barat
6. Nama isteri Pendidikan isteri
Nur Asiah M. Amin Sarjana
Lengkap
Tarbiyah
IAIN
Fakultas Ar-Raniry,
tahun 1986 Pekerjaan isteri
Wiraswasta (dagang)
7. Anak-anak/tgl.lahir
Al-Afkar/ 24
1. Zaky
Juni
1987 Pendidikan MIN, kelas IV 2. Rais Al-'Abqary/23 April 1990 Pendidikan SDN, kelas
3.
I
'Izzah Al-Fikry/18 April 1992
B. Riwayat Pendidikan 1. MIN 7 Tahun Kd Linteung: Berijazah tahun 1969 2. MTsAIN Kd. Linteung
Berijazah tahun 1972
3. PGAN 4 Tahun Meulaboh
Berijazah tahun 1973
4. PGAN 6 Tahun Meulaboh
Berijazah tahun 1975
5. Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Darussalam-Ba.nda Aceh
Sarjana Muda tahun 1980 Sarjana (Drs/S.1)
1983
6. Studi Purna Ulama
IAIN Ar-Raniry
Berijazah tahun 1987
7. Program Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga
Yogyakarta
Master
(M.A)
dalam
Ilmu
Pendidikan Islam tahun 1990 8. Program Doktor pada PPS
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sejak
tahun
sekarang C. Pengalaman Kerja
1990
s/d
1. Guru Honorer pada MTsN Keude Linteung dan SMP Filial
Jeuram, Aceh Barat tahun 1976. 2. Dosen
luar
Raniry
biasa pada Fakultas Tarbiyah
IAIN
Ar-
Darussalam Banda Aceh sejak tahun
1983
s/d
1986.
3. Dosen Chiek
luar di
biasa pada
Fakultas
Syari'ah
Pante Kulu, Darussalam banda
Teungku
Aceh
sejak
tahun 1984 s/d 1988. 4. Dosen luar biasa pada Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh tahun 1985. 5. Dosen
tetap pada Fakultas Tarbiyah
IAIN
Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh sejak tahun 1986.
6. Teungku pada pengajian Pondok Pesantren Al-Ikhlas di Keude
Linteung,
Aceh Barat sejak
tahun
1992
s/d
sekarang.
D. Karya I lm.iah
1. Tar1qah
al-Munaqasyah
wa
Dauruha
Fi
at-Tadris,
Risalah Sarjana Huda, Darussalam: Fakultas
Tarbiyah
IAIN Ar-Raniry, 1980. 2. Tadris al-Lu~ah al-'Arabiyah Fi Madrasah
al-f!ukumiyah
Risalah
bi
Keude Linteung
Sarjana
Lengkap,
Asyi
Tsanawiyah al-~arbiyah,
Darussalam:
Fakultas
Tarbiyah IAIN Ar-Raniry, 1983. 3. Kesehatan
Keluarga,
Mental
Thesis,
Islami dan
Aktualisasinya
Yogyakarta:
PPS
IAIN
Dalam Sun an
Kalijaga, 1990. 4. Pera.nan
Fakultas Tarbiyah IAIN
dan
Madrasah
Pembinaan
Sebagai
Dalam Pusat
Pengembangan Pendidikan
Agama,
dalam Jurna.1 I llnia.h IAIN Ar-Ra.niry, No.
70,
1993.
5. Fi lsafat dan Pengka.j ian I lmu Pendidikan Islami, Buku Pa.ket,
Darussa.lam:
Fak. Tarbiyah
IAIN
Ar-Ra.niry,
1993.
6. Membangun
Perkembangan Anak (Suatu Perspektif
Qur-
' ani), dalam Sina.r Darussa.llllll, No.210, Jan. 1994. 7. Calon
Mahasiswa
P.engembangan
IAIN
Ar-Raniry
dalam
Sumber Daya Manusia di
Konteks
Sekolah
Dasar
dan Menengah, Hakalah, Darussalam: Panitia Hari Jadi XX.XI IAIN Ar-Ran iry, 1994. 8. Kiprah
Pondok Pesantren Al-Ikhlas
dalam
Pembinaan
Manusia Seutuhnya, Hakalah, Keude Linteung: PP.
Al-
Ikhlas, 1992. 9. Teori dan Paradigma: Ruanglingkup dan Metoda Penelitian, Hakalah, Darussalam: Panitia Pelatihan Peneliti Lanjutan bagi Tenaga Edukatif se IAIN 1996.
Ar-Raniry,
Ol;PART£UEN ACIAUA
INSTITUT AOAMA ISL.AM NEOERI SUNAN KAUJAOA ·PROGRAM PASCASARJANA
Jalan Adlauclpto,
Yogyakart~.
55281
Nomor INII/PP.00.9/PPS. # 1.1 /19 ~4 Lamplran r -
Perlhal
Tel1pon 3721:
.... 17 P,.
1• P1. 19
Oileklut
Pa.20
TU.Uaaha
Pudlt
Yogyakarta, 21 U~
1~
r Permohonan Izin melakukan Penelitian
Kepada Yth. , .
X.p&JA. ~U l>t~ Aga.n8 D1~
41
Iftimow.t. ~
lltml wu
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Diberitahukan dengan hormat bahwa dalam rangka mcnyeicsaikan 1tudi jenjang Mri~oktor• seorang mahasiswa/pcserta Program Pasca aarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Na mu No. lnduk
lll:a0 M• Naab: lhadiman, M.A, a~a/R,,
Program Studi :
-
akan melakukan penelitian guna menulis 1lDdt/Disertasi• berjudul : Jkm41dilau1 l~ Qw:•w 1 li~ttiL llela3~a dliul mvaluasi pad8l lWI R ~
IatimcJva. .l.oth
di bawah bimbingan : 1. Prot, llr.U, Zaldah ~.g,dJa.\ 2. h:ol, JC,U, Hotll4J Huhwl.111'
3. Sehubungan dengan maksud di atas, bersa~a ini kami mengharap bantuan Bapak/lbu/ Saudara untuk memberikan izin dan kcsempatan kepada Peserta tersebut di atas guna mcngadakan penelitian serta mcndapatkan keterangan, informasi serta bahan·bahan lain yang diperlukan yang bcrkaitan dengan topik ~iscrtasi• di alas dari Instansi /lembaga yang B~pak/lbu/Saudara pimpin. Adapun penelitian tersebut akan dilakukan mulai tanggal 1 1 lloaomb91: 1m
2a !'olmua:d
1m
a,d.
Ttmbusun:
1. Rcktor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta &
~> 2. ~ Ulil u..aantq ~:\IA »lWd.a. Aoilh, '11.IJ
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEULABOH JALAN SYIAH KUALA TELP. 21338
MEULABOH
N o m o r I MA•a/14/TL.00/74J/1994. Lampiran a 1 (Satu) Lembar. Perihal a Iteterangan·RISBT (Penelitian) An. Drs. M. Nasir Budiman, MA.-
Heulaboh, 21 Deaember 1994. Itepada YthJ Direktur PPS (Program Pasoa Sar3ana) IAIN Sunan Kalijaga Yolqakuta• · di.YOKYAKARTA.-
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan homat. Sejalan dengan makaud Surat ICepa1a Bidang Pembina.an aergu l'Uan Agama Islam Kanwil_Depag Provins:!. Daerah Istimewa Aoeh · Nomors Wa/6/TL'e"00/,546/94, Tanggal. Bopember 1994 Perihal Izin Melakukan Peneli tian, maka bersama ini kami kirimkan Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian aebagaimana ter lampir.
'°
Demikianlah semoga dapat diterima dengan aelamat Terimakasih.-
,.
Tembuaan 1 1. Kao Kanwil Depag Prop. D.I. Aoeh di Banda Aoeh. 29 Bektor IAIN Ar-Ran11'1 Banda Aoeh di Banda Aceh. J. Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yolqakarta di Yolqakarta. lCao Kandepag Kab. Aoeh Barat di Meulaboh. · . Yang bersangkutan. ,,;;I o P e r t 1 n g g a 1 .--------------------
·f.
-
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEULABOH JALAN SYIAH KUALA TELP. 21338
MEULABOH
INIM IaJ 1I1 I1I1IoI•I1I1 Io Io IaI
•• S
y
RA T
No mo r
•
j'•
KB TB R. A 11 GA 11
1. HA•a/14/'l'.L~:00/142/1994•
Kepala Madraaah Ali7ab Negel'i (HAN) Meul.aboh-I menerangkan •
<
.,,
•
N
a
Jabatan
• • 88098/atJ • a Haha•i•wa ProgtHUI Dokto- llD sunan Kalljaga Yolqakarta·~'
a m a Nomor Induk
J>n~·
M. NASIR
BlJDDIAH1
1
'
HA.
Benar 7ang llam81lJ'a tersebut diatas telah Menga4akan RISBT (Peneli• ttan) di Madrasah Ali7ah Negeri (MAH) Meulaboh-I,,· Sejak !anggal,' 5 a/d 20 Desember 1994, aeauai ctengan Surat Kepala Bi4ang Pembbaan Perguruan Agama Islam Kanwil Depag Provinai Daerah Iatimewa Aceh Nomor& Wa/6/!L~G/3546/94, !a.nggal, 'O Nopember 1994~ Demikianlah Surat Ketera.ngan 1n1 kami berikan kepaclal'Q'a untuk 4apat dipergunakan aepedUBJ'a!!'•
a ME
UL AB 0 H.
21 DBSEMBBR 1
.-
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI Jin. Mesjld Jamik Montasik No. 3 MONTASIK Kade Pas 23362
I I I Io Is Io IoIoIo I1 I
NSM.1311 1 1 1
Nomor
HA..9/10~00/13/
Lampl ran
1 (lemba_)
Montasik,
1995.
SURH D'lEIWfCWI
Perihal
26 Januari
1995.
Kepada
lllSl&'? .(1litfJ.LltU!I)
Vth. l>irektur PPS (Program J>uca-
An.l!Es.J!.HASD.BVDXIWf,Jll
&arjana
>··um Sunan hli3•s•
Yokyskarta·t.
di
AssalamualadkW11.Wr.Wl», Dengtm horai.auub.un gen clengaa ..Uu4 aurat lC•pala .Bi~ Pembiae... Pergurua Isl.a• Xanril.Depag. •9pinst. Daeah.IetimeweAoeb • Nomor ·a WA /6,IU.~001'"*6/1994. ·tenggal, JO Bopembor 1994 perihel f.sla Melakukan PeaelS.tian~uka berae• 1n1 bid. kirimkon k•Pttd• eaudara suret keteran.gau. telu aelakukea Penelitian. un.tuk dimakl.umi dan sepelwqa,
As••
Demikiea dAm teriu lausih,
!fembusan :
1..Ka XonwU Depag.Prop. DX .U-11 .cli Banda £oeh., 2,Rektor IAIN
A1'-llat1117
3.Rektor IA.IN Sun.an
Bind.a AcehU
ICeli~ega
Bou Aceh.
Yeky.it.i-t• di YolqakartP.,
4,Xe Kende:peg B:ab,Aoeh Beser ·dik Xota Jan.tho., ,5, Yeng bersengkut1111.
6, P e r t
i n g g a l.
·
DEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI Jin. Mesjid Jamlk Montaslk No. 3
MONTASIK Kode Pos 23362
j
I I I I 161 0 I0 I0 I0 I1 I
NSM. 3 J 1 1 1 1 0
r. : .......
c;.. ........
Jtepala
•v...ia AU.1'ah •ec•i
Koataaik Kabu»0ten Aceh Beew •
menungk-. behva ·1
••••
lfomor Induk
· Jabata
I
Ji-a. 11.lfpir Budiman
I
88()98/ .&.3
•*·
a Jlehaeina.Program Doktor
·Um iuaallE.iijsga·Yolq61karta. Benar 7eng naaaaya ter•ebut diataa telah mengadakan wawancara d.alam r6ilgka penelitian Jlisert81lin7a di.IWi Montasik Filial Tungkob sejak tanggal, 16 s/d .2.5 Januai 1995, eeswd dengan surat·Itep~ BiciaagPembinaan Perguruan Agama lslaa.Kwwil ~8PeS .l?ropinsi·I>aerah·IathtewaAceh lfo. Wa/6/'J!L.00/3546/1994,· taggal.9 'O Nopember 1994~ Demildsnlah suret keterengan ini agar dapat digunDlcan
seperl~•·
DEPARTEMEN AGAMA
MAN BANDA ACEH I Jalan Pocut Baren, No. 116 Telp. 23426 BANDA ACEH 23123
tio;r,o:r
Lam?. :! c:. l
Eer;d(!~.
Izin Melakukan Penelit:ia!1
Dite:~::.l!r
Yth .. P!·cgr.::1!1
P-~s._:..:i.
·,· ·;-:. ·-
-· -
.J
I,
-· . . . . .
,-,'lo ~-
-~
t: :. . '
:: . .I
. . i .·.
J.: "
~:
-.
.·: ., .:J •.J'
J .....
;:i
~
t.
....
•
., ... ) :
• .) •• J
-· ..
.:.. .. • . t -
:~
..
,, r:·J ·J .-. :
j .:.:.. L. -·._~
.• ::.
OEPARTEMEN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDA ACEH Jalan T. Umar Lamteumen Telp. 21105
BANDA ACEH
..
Kode Pos 23236 NSM
Nomor Lamp Hal
fa
I1 I1 I1 I1 I1 l 1 Io I1 Io Io I1 I
MA-a/16/TL.00/46/19995
Banda aceh, 15 Februari 1995
Izin Melakukan Penelitian
Kepada Yth. Direktur Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga diy 0 G Y AK A R T A
Assalamu'alaikum Wr,Wb.
Dengan
hormat, sehubungan dengan surat
Ka.Kanwil
Propinsi
daerah Istimewa Aceh No.
tangggal
30 November 1994 perihal di pokok
Depag
Wa/6/TL.00/3346/94 surat,
maka
dengan ini kami sampaikan bahwa saudara :
Na m a
Drs M. Nasir Budiman,M.A
Nomor Induk
88098/S.3
J a b a t a n
Mahasiswa Program Doktor pada IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
telah
melakukan
penelitian tentang
Evaluasi
Pendidikan
"Strategi
Mengajar
dan
Moral
Madrasah
Aliyah Negeri II Banda Aceh" mulai
Belajar-
Qur'ani
pada
tanggal
Jan .s/d 15 Februari. 1995. Demikianlah untuk dimaklumi seperlunya dan terimakasih.
TEMBUSAN : 1. Ka.Kanwil Depag. Propinsi Daerah Istimewa Ac eh; 2. Ka.Kandepag Kodya Banda Aceh; 3. Rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam; 4. Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 5. Yang Bersangkutan; 6. Arsip.-
28
DEPARTEMEN AGAMA
KANTORWILAYAH DEPARTEMEN AGAMA . PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH Jin. Balai Kola Tclp. 22412 - 22442 - 22510 BANDAACEH
No mo r Lan;ipiran Perihal
Wa/6/TL.00/3546/94
Banda Aceh, 30 Nopember 1994
!ZIN MELAKUKAH PENELITIAN. -
Kepada Yth. 1. Kepala MAN Banda Aceh I 2. Kepala MAN 2 Banda Aceh 3. Ka.MAN Montasik Fil.Tungkob 4. Kepala MAN Meulaboh I di T e mp a t
"'
. Assalamulaikum Wr. Wb. Dengan · .· hormat, sejalan dengan maksud surat Direktur ·Program . Pasca Sarjana· IAIN Sunan Kalijaga Yokyakarta tanggal 21 Nopeinber 1·994 nomor : IN/I/PP.00.9/PPS.421/1994 perihal .di pokok surat, maka bersama ini kami mohon bantuan saudara agar·memberikan kesempatan kepada a ma Nomor Induk
N
J a b a t
a n
Drs M Nasir Budiman, MA 88098/S.3 • Mahasiswa Program Doktor IAIN Kalijaga Yokyakarta.
Untuk
melakukan penelitian strategi belajar mengajar dan ev~luasi pada MAN saudara dengan ketentuan selama peneli.tian tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar. Demikian untuk dimaklumi seperlunya. An.
Tembusan .. 1.Kepala Kandepag Kab.Aceh Besar 2.Kepala Kandepag Kodya Banda Aceh . 3.Kepala Kandepag Kab.Aceh Barat "i'.'·4.IAIN Arraniry Darussalam Banda Aceh 5.IAIN Sunan Kalijaga Yokyakarta.