PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : *Asri Wati **Masrul *** Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232
[email protected] ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi antar personal guru dalam pemahaman baca iqro di TK Islam Kemaraya.Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bentuk komunikasi antar personal guru dalam pemahaman baca iqro di TK Islam Kemaraya. Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis; hasil penelitian ini diharapkan dapat member sumbangsih pada kajian ilmu komunikasi khususnya pada komunikasi antar personal dalam pembelajaran. Secara praktis; hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada guru TK Islam Kemaraya pada khususnya dan selururh pihak yang terlibat dalam penelitian ini tentang komunikasi antar personal dalam pemahaman membaca iqro. Secara metodologis; Sebagai bahan informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya dalam rangka memperkaya literatur hasil penelitian khususnya yang berkaitan dengan komunikasi antar personal dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk komunikasi antar personal guru dalam pemahaman baca iqro pada anak usia dini di TK Islam Kemaraya memperlihatkan unsur-unsur komunikasi antar personal yang terdiri dari keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesamaan Dari kelima proses komunikasi antar personal yang diterapkan berjalan dengan baik dan sangat membantu anak dalam proses pembelajaran iqro. Komunikasi antar personal yang diterapkan oleh setiap guru untuk membuat anak didiknya merasa nyaman, memacu semangat belajar anak, serta terjalinnya hubungan yang harmonis antara guru dan anak. Kata kunci : Komunikasi antar personal guru dan anak, pemahaman baca iqro
1
ABSTRACT The problem in this research is how the personal communication between teachers in reading comprehension in kindergarten Iqro Islam Kemaraya.Tujuan study was to determine the form of personal communication between teachers in reading comprehension in kindergarten Iqro Islam Kemaraya . The benefits of this research is theoretically ; the results of this study are expected to members contribute to the study of science communication especially in interpersonal communication in learning. In practical terms; the results of this study are expected to provide benefits to the Islamic kindergarten teacher and selururh Kemaraya in particular those involved in the study of interpersonal communication in reading comprehension Iqro. Methodologically ; For additional information material for further research in order to enrich the literature of research results, especially with regard to inter- personal communication in learning. he results showed that the personal form of communication between teachers in reading comprehension in early childhood Iqro in kindergarten Islam Kemaraya shows elements of interpersonal communication that consists of openness, empathy, support, positive attitude, and similarities. Of the five inter- personal communication process that is applied to a well run and very helpful child in the learning process Iqro . Interpersonal communication that are applied by each teacher to make their students feel comfortable, spurring the spirit of children's learning, as well as the establishment of a harmonious relationship between teachers and children .
Keywords : Communication between teacher and child personal, reading comprehension Iqro
PENDAHULUAN Usia dini dipandang penting untuk proses pembentukan karakter karena di usia tersebut anak sangat peka terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan kelompok belajar dan bermain. Berbagai hambatan dialami oleh guru dalam proses belajar mengajar. Diantaranya adalah sulitnya memotivasi anak untuk berlaku teratur, masih saja ada anak yang bermain saat proses belajar berlangsung hal ini menunjukan
2
bahwa
komunikasi
yang
dilakukan tidak berjalan dengan efektif, sebab anak-anak masa kini telah terpengaruh pada pola pikir melalui media yang terbuka dimana anak disuguhkan oleh berbagai jenis tontonan melalui acara di televisi maupun aplikasi permainan yang menjadikan anak tidak fokus pada saat menerima pelajaran dan lebih memilih untuk bermain. Berdasarkan
pengamatan
tersebut
penulis
tertarik
untuk
mengkaji
permasalahan menyangkut “Pendekatan Komunikasi Antar Personal guru pada anak usia dini dalam pemahaman baca iqro”. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana komunikasi antar personal guru pada anak usia dini dalam pemahaman baca iqro di TK Islam Kemaraya? Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang ada maka tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antar personal guru pada anak usia dini dalam pemahaman baca iqro di TK Islam kemaraya. Manfaat penelitian 1. Secara Teoritis : Diharapkan mampu memberi sumbangsih pada kajian ilmu komunikasi khususnya pada komunikasi antar personal dalam pembelajaran. 2. Secara Metodologis : Bahan Informasi bagi penulis dan peneliti selanjutnya yang sejenis penelitian ini.
3
3. Secara Praktis : Diharapkan dapat memberi manfaat Pada Guru TK Islam Kemaraya pada khususnya, dan seluruh pihak yang yang terlibat dalam penelitian ini, tentang
komunikasi antar personal dalam pemahaman
membaca iqro. Kerangka Pikir Pendekatan komunikasi antar personal guru pada anak usia dini dalam pemahaman baca iqro adalah salah satu penelitian kualitatif. Penelitian ini mengacu pada Teori Komunikasi Antar personal. Teori komunikasi antar personal merupakan suatu proses interaksi dan pemberian makna yang terkandung dalam gagasan maupun perasaan. Bagaimanapun juga proses komunikasi mengandung tiga hal, yaitu komunikator (pengirim), komunikan (penerima) dan isi komunikasi (pesan). Ini biasanya dirumuskan menurut siapa yang mengatakan apa kepada siapa. Ini jelas memperkenalkan tiga komponan atau bagian proses komunikasi, yakni siapa, apa dan kepada siapa. Dengan demikian proses komunikasi merupakan suatu interaksi yang banyak artinya bagi manusia, komunikasi mengandung arti bahwa suatu pesan disampaikan dan suatu pesan diterima. Devito dalam liliweri (1997:13) mengatakan bahwa komunikasi antar personal adalah pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek umpan balik yang langsung. Devito mengemukakan bahwa komunikasi antar personal mengandung lima ciri sebagai berikut:
(1) keterbukaan atau openness, (2)empati (emphaty), (3)
4
dukungan (suportiveness), (4) perasaaan positif (positifness), Dan (5) kesamaan (equality). METODE PENELITIAN Subjek dan Informan Penelitian Subjek dalam penelitian ini 12 orang. Adapun informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang guru dan 6 orang tua murid. Teknik Penentuan Informan Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja). Yaitu informan ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa informan mampu
memberikan keterangan terhadap
permasalahan yang diteliti. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan empat jenis teknik pengumpulan data, yaitu observasi (penelitian lapangan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Sumber dan Jenis Data Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditentukan sebelumnya. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, surat kabar, jurnal dan dokumentasi lainnya yang berkaitan dengan fokus yang dibahas dalam penelitian ini. Data kualitatif adalah data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi atau temuan dari obyek yang diteliti.
5
Data kuantitatif adalah data yang diperoleh pada lokasi penelitian yang telah tersedia dalam bentuk angka atau jumlah, misalnya data tentang jumlah peserta didik,jumlah guru dan lain sebagainya. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan dianalisisa dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan secara jelas datadata yang telah diperoleh baik itu data primer maupun data sekunder yang telah dikumpulkan dan diolah. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan analisa
deskriptif
kualitatif yaitu mendeskripsikan secara jelas data-data yang telah diperoleh baik itu data primer maupun data sekunder yang telah dikumpulkan dan diolah. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses antar personal melibatkan dua pihak atau lebih untuk berinteraksi, sehingga pribadi-pribadi ini aktif. Hal ini senada dengan pendapat Veredber dalam (Liliweri, 1997: 16) yang mengatakan bahwa komunikasi antar personal merupakan suatu proses interaksi dan pemberian makna yang terkandung dalam gagasan maupun perasaan. Effendy dalam liliweri (1997 : 34) mengemukakan bahwa pada hakekatnya komunikasi antar personal adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis, berupa
6
percakapan, arus balik langsung. Komunikator mengetahui anggapan komunikasi pada saat itu juga atau pada saat komunikasi berlangsung. Komunikator mengetahui serta pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak, maka ia memberikan kesempatan kepada komunikan untuk pendapat
lain
bertanya
seluas-luasnya,
dari Barnlud dalam Liliweri (1997: 14) mengemukakan bahwa
komunikasi antar personal biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua orang atau lebih yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur, selanjutnya Rogers dalam Liliweri ( 1997 :24) dikemukakan bahwa komunikasi antar personal merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi. Kaitannya dengan komunikasi antar personal yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pemahaman membaca iqro pada anak adalah bahwa komunikasi antar personal yang dilakukan memperlihatkan sikap keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif dan kesamaaan dalam proses pembelajaran iqro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar personal guru pada anak usia dini dalam pemahaman baca iqro di TK Islam Kemaraya memperlihatkan perilaku keterbukaan dalam hal ini terbuka terhadap pendapat anak anak diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya dan bertanya seluas-luasnya terkait hal yang tidak diketahuinya dalam proses pembelajaran iqro sehingga anak mampu meningkatkan kemampuannya dalam membaca iqro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar personal guru pada anak usia dini di TK Islam Kemaraya memperlihatkan perilaku empati dalam hal ini kemampuan guru dalam mengatasi masalah belajar anak dengan menciptakan 7
suasana belajar yang menyenangkan dalam proses pembelajaran iqro selain itu bentuk empati yang ditunjukan guru dengan memberikan kasih sayang, tidak memarahi atau membentak anak sehingga terjalin kedekatan antara guru dan anak, hal ini sangat membantu dalam proses pemahaman anak dalam membaca iqro sebab dengan kedekatan antara guru dan anak maka guru dapat mengetahui kesulitan anak dalam belajar dan mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembelajaran iqro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar personal guru pada anak usia dini di TK Islam Kemaraya memperlihatkan perilaku dukungan dalam hal ini mendukung timbulnya minat belajar anak dengan cara menciptakan suasana belajar yang
nyaman dan gembira diselingi dengan bernyanyi bersama serta
memberikan dukungan berupa bimbingan
belajar secara berulang-ulang dan
menggunakan media belajar yang menarik sehingga menumbuhkan minat anak dalam belajar untuk mempermudah pemahaman membaca iqro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar personal guru pada anak usia dini di TK Islam Kemaraya memperlihatkan sikap positif dalam hal ini menunjukan tanggapan yang positif berupa pujian, selain itu guru memberikan hadiah untuk memacu semangat anak dalam proses pembelajaran iqro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar personal guru pada anak usia dini di TK Islam Kemaraya memperlihatkan perilaku kesamaan, dalam hal ini guru tidak membeda-bedakan antara murid yang satu dan yang lainnya guru tidak membeda-bedakan antara anak yang cepat paham dan yang lambat, namun guru memberikan pembelajaran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak selain itu anak diberikan kesempatan yang sama untuk terlibat dalam pembelajaran 8
sesuai dengan minat dan kemampuan anak sehingga
mampu
meningkatkan
kemampuan anak dalam pembelajaran iqro. Dalam keadaan seperti itu, anak memiliki semangat yang lebih dalam belajar, anak menjadi sangat antusias dalam belajar sehingga kemampuan anak membaca iqro pun semakin meningkat. Selain itu hubungan antara guru dan anak pun menjadi harmonis penuh dengan kasih sayang. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : Komunikasi antar personal guru pada anak usia dini dalam pemahaman baca iqro di TK Islam Kemaraya Kendari memperlihatkan pendekatan komunikasi antar personal, diantaranya berupa(1). Keterbukaan dimana guru mampu membuka diri terhadap anak, ketika guru bertanya mengenai masalah yang dihadapi oleh anak maka anak bersedia menceritakannya dengan terbuka apa yang menjadi masalah, sehingga guru dapat memberikan
solusi
yang
tepat. Dalam proses belajar guru
memperlihatkan keterbukaan dengan menerima semua masukan anak, kemudian membenarkan masukan anak yang tidak tepat.(2).Guru menunjukan rasa empati ketika anak tidak hadir sekolah karena sakit maka guru menjenguk anak yang sedang sakit tersebut. Guru menunjukan rasa empati dalam mengatasi kesulitan belajar anak dengan cara mendekati kemudian menanyakan apa yang menjadi masalah kemudian memberikan solusi misalnya dengan memberikan mainan atau dengan bernyanyi bersama agar suasana belajar menjadi menyenangkan. Guru
9
menunjukan rasa empati dengan memberikan kasih sayang, tidak membentak atau memarahi anak sehingga terjalin kedekatan antara guru dan anak. (3). Guru menunjukan dukungan dengan cara menciptakan suasana belajar yang nyaman dan gembira dengan diselingi bernyanyi bersama. Guru menunjukan dukungan berupa bimbingan belajar secara berulang-ulang yang bacaan huruf
bertujuan agar anak memahami
yang tidak diketahuinya. Guru menunjukan dukungan dengan
menggunakan media belajar yang menarik seperti melalui bermain kartu iqro. Guru menunjukan dukungan dengan menggunakan metode belajar yang beragam untuk mencegah kebosanan atau rasa jenuh anak dalam pembelajaran iqro. (4). Guru menunjukan sikap positif dengan menunjukan tanggapan yang positif misalnya berupa pujian. Guru menunjukan sikap positif dengan memberikan hadiah untuk memacu semangat anak dalam belajar, hadiah dalam hal ini berupa nilai yang tinggi atas pencapaian anak dalam proses pembelajaran iqro. (5). Guru menunjukan kesamaan dengan tidak membeda-bedakan antara murid yang satu dan yang lainnya. Guru menunjukan kesamaan dengan memberikan pembelajaran sesuai dengan tahapan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Guru menunjukan kesamaan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk terlibat dalam proses pembelajaran iqro. Dari kelima proses komunikasi antar personal yang diterapkan berjalan dengan baik dan sangat membantu anak dalam proses pembelajaran iqro. Komunikasi antar personal yang diterapkan oleh setiap guru untuk membuat anak didiknya merasa nyaman, memacu semangat belajar anak, serta terjalinnya hubungan yang harmonis antara guru dan anak. 10
Saran Berdasarkan simpulan penelitian, maka saran dalam penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan agar dalampelaksanaan proses belajar mengajar antara guru dan anak pada TK Islam Kemaraya, kiranya dapat lebih meningkatkan kualitas dan kreatifitasnya dalam menerapkan proses komunikasi antar personal. 2. Diharapkan agar lebih mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara guru dan anak, sehingga bisa tercipta proses pendidikan yang diharapkan, utamanya dengan menggunakan komunikasi antar personal. 3. Diharapkan pula antara guru dan orangtua murid terjalin koordinasi dan komunikasi dalam memantau perubahan prilaku anak dan proses pemahaman anak kearah yang lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Arif, Mustofa, M. Thobroni. 2012. “Belajar & Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dala. Pembangunan Nasional”. Jakarta: Ar Ruzz Media Littlejohn, Stephen. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antar pribadi. Bandung: PT .Citra Adita Bakti Moeleang, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdayarka Mulyana, Deddy.2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. PT Remaja Rosda Karya: Bandung Onong Efendy,1994,Ilmu Komunikasi ; Teori dan Prakek,Bandung ;Remaja Rosda karya. 11
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/model-komunikasi-menurut-paraahli.html,Diakses_pada_tanggal_20/2/2016 http://www.uinjkt.ac.id/index.php/section-blog/28-artikel/1240-membaca-pengertianiqro-gus-dur.html diakses pada tanggal 18/2/2016 http://dinikomalasari.wordpress.com/pengertian/anak/usia/dini/html.
diakses
pada
tanggal 18/2/2016 http://.blogspot.com//operant-conditioning.pengertian/guru/html.
diakses
tanggal 18/2/2016 http://www.uinjkt.ac.id/index.php/section-blog/28-artikel/1240-pengertianpembelajaran-.html diakses pada tanggal 18/2/2016
12
pada