PENDAHULUAN
Karya Ilmiah Hukum merupakan suatu karya yang disusun oleh mahasiswa Program Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang baik pada saat studi maupun pada akhir studi yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis. Karya Ilmiah Hukum tersebut meliputi Skripsi, Artikel Ilmiah, Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) dan Makalah Hukum. 1. Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah dalam program studi ilmu hukum sesuai dengan konsentrasi hukum yang dipilih dan ditulis berdasarkan kaidah-kaidah penulisan dan penelitian ilmiah oleh mahasiswa pada akhir studinya di bawah bimbingan dosen. Karya ilmiah ini merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Hukum. Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian lapang (empiris/ sosiologis) atau hasil penelitian normatif. Tujuan penulisan skripsi adalah untuk melatih kecakapan dan mengembangkan wacana keilmuan hukum bagi mahasiswa dalam merumuskan masalah hukum, kasus-kasus hukum dan mencari solusi hukum secara ilmiah. Skripsi hasil penelitian lapang (empiris) adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris. Pendekatan penelitian ini bersifat yuridis sosiologis yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi masyarakat terhadap hukum dan bekerjanya hukum dalam masyarakat. Ruang lingkup jenis penelitian empiris antara lain: (1) penelitian tentang berlakunya hukum positif; (2) penelitian tentang pengaruh berlakunya hukum positif terhadap kehidupan masyarakat; (3) penelitian tentang pengaruh faktor-faktor non hukum terhadap terbentuknya ketentuan hukum positif; dan (4) penelitian tentang pengaruh faktorfaktor non hukum tentang berlakunya ketentuan hukum positif. Penelitian normatif adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah hukum secara normatif yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka dan dokumen-dokumen hukum yang relevan dengan permasalahan hukum yang dikaji. Telaah pustaka dokumen hukum semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan hukum dari berbagai sumber pustaka yang kemudian dianalisis untuk memecahkan masalah hukum. Selain itu, bahan-bahan pustaka juga diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru untuk merumuskan kerangka teori baru. Ruang lingkup bidang kajian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif antara lain meliputi: (1) inventarisasi hukum positif dan/atau hukum adat;
Pendahuluan
Page 1
(2) menemukan asas-asas atau doktrin hukum; (3) telaah sinkronisasi vertikal dan horisontal; (4) perbandingan hukum dan sistem hukum; (5) sejarah hukum; dan (6) politik hukum. 2. Artikel Ilmiah Artikel ilmiah adalah tulisan ilmiah hukum dalam bentuk artikel pendek yang disusun
oleh
mahasiswa
dari
skripsi
atau
legal
memorandum
berisi
permasalahan, analisis dan simpulan. Artikel ilmiah harus dilampirkan pada berkas ujian saat mahasiswa menempuh ujian akhir. 3. Laporan Praktek Kerja Lapang Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu mata kuliah bagian dari kurikulum institusional yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi di lingkungan Non-FKIP Universitas Kanjuruhan Malang. Praktek Kerja Lapang adalah tugas untuk memberikan pengalaman praktis penerapan bidang keahlian dalam
perusahaan,
industri
atau
lembaga,
termasuk
manajemen
untuk
pengelolaannya. Praktek Kerja Lapang bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang handal dengan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang faktual di lapang. Disamping itu Praktek Kerja Lapang juga merupakan wahana untuk membentuk tenaga kerja yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya.
Sebagai salah satu syarat untuk evaluasi
pelaksanaan praktek kerja lapang, mahasiswa wajib menyusun laporan praktek kerja lapang. 4. Makalah Hukum Makalah hukum adalah karya tulis yang membuat pemikiran tentang suatu masalah hukum atau topik hukum tertentu yang ditulis secara sistematik dengan disertai analisis yang logis dan obyektif. Makalah ditulis untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Pendahuluan
Page 2
ETIKA PENULISAN
Sebagaimana penulisan karya ilmiah pada umumnya, dalam penulisan karya ilmiah hukum terdapat etika yang memuat berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Penulisan karya ilmiah hukum harus dilakukan secara jujur dengan menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang dikutip dan dimasukkan dalam bagian karya ilmiahnya. Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan skema, penulisan harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi atau dikembangkan. Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai dengan menyebut sumbernya yang diakui sebagai hasil pikirannya sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan plagiat. Oleh karena itu, khusus penulisan skripsi ilmu hukum dan legal memorandum, wajib mencantumkan pernyataan bahwa karyanya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.
Etika Penulisan
Page 3
TATA CARA PENULISAN A. Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran meliputi naskah, warna sampul, tulisan sampul, dan ukuran. 1. Naskah Naskah diketik di kertas dengan ukuran A4 (21 cm x 28 cm) 70gram dan tidak boleh bolak-balik. 2. Sampul Sampul dibuat dari kertas Bufallo atau yang sejenis, dan diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik (hard cover). Tulisan yang tercetak pada sampul (dengan tulisan emas), warna sampul untuk kelompok Program Studi Ilmu Hukum adalah warna: Skripsi
: Merah hati/merah bandung. (Lihat lampiran 1b)
Laporan PKL
: Merah Lombok. (Lihat Lampiran 1d).
B. Pengetikan Hal-hal yang dikemukakan dalam hubungannya dengan pengetikan adalah pengetikan judul, pengaturan spasi, batas tepi bidang isi, dan penomoran. 1. Pengetikan Judul Beberapa ketentuan dalam pengetikan judul sebagai berikut : a. Judul bab ditulis menggunakan huruf kapital (font: Times New Roman, dan font size: 12); b. Judul tabel, bagan, peta ditulis menggunakan huruf kapital, contoh: ”TABEL 2”. c. Judul anak bab atau sub bab ditulis menggunakan huruf kapital awal katanya (kecuali kata penghubung yang berada di tengah). Judul anak bab atau sub bab cetak tebal; d. Kepala tabel ditulis menggunakan huruf kapital awal katanya (kecuali kata penghubung yang berada di tengah). Tabel yang berlanjut pada
Skripsi
Page 4
halaman berikutnya dituliskan nomor tabel dan kepala tabel serta dituliskan "lanjutan". (Lihat lampiran 2a, 2b, 2c, 2d, 2e) 2. Pengaturan Spasi Ketentuan spasi dalam pengetikan sebagai berikut : a. Jarak antar baris dalam uraian: -
Skripsi, Laporan PKL dan Makalah
: 2 spasi;
-
Artikel Ilmiah
: 1,5 spasi;
b. Kutipan yang lebih dari 5 baris: 1 spasi dan masuk ke dalam 1 tap; c. Jarak antar baris dalam kepustakaan/ daftar pustaka: 1) Keterangan satu pustaka: 1 spasi; 2) Keterangan antara pustaka yang satu dengan pustaka yang lain: 2 spasi; 3) Baris pertama pustaka yang ditulis di bawah nama pengarang yang sama ditulis setelah 10 tanda hubung (---------); 4) Baris pertama pustaka tanpa pengarang ditulis setelah 10 tanda titik (...........). 3. Batas Tepi dan Bidang Isi Proposal Skripsi dan Skripsi, Laporan PKL dan Makalah terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir: a. Bagian Awal Margin atas
: 3 cm
Margin kiri
: 4 cm
Margin kanan
: 3 cm
Margin bawah
: 3 cm
Nomor halaman
: 1,5 cm dari bawah (di tengah) menggunakan (i,ii,iii,dst).
b. Bagian Isi
Skripsi
Margin atas
: 3 cm
Margin kiri
: 4 cm
Margin kanan
: 3 cm
Margin bawah
: 3 cm
Nomor halaman awal Bab
: 1,5 cm dari atas (di tengah)
Page 5
menggunakan (1,2,3, dst) Nomor halaman isi Bab
: 1,5 cm dari atas (pojok kanan atas) Menggunakan
penomoran
selanjutnya. c. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran. Margin atas
: 3 cm
Margin kiri
: 4 cm
Margin kanan
: 3 cm
Margin bawah
: 3 cm
Nomor halaman
: 1,5 cm dari atas (pojok kanan atas) menggunakan
penomoran
selanjutnya. Untuk Artikel Ilmiah, margin sama dengan ketentuan diatas, sedangkan untuk penomoran 1,5 cm dari atas pada pojok kanan atas.
C. Bahasa 1. Bahasa yang Dipergunakan a. Bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi ialah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menggunakan ragam bahasa ilmiah yang memiliki sifat baku, efektif, netral atau informatif, monosematik (tidak multitafsir), dan konsisten. b. Menggunakan tanda baca dan sistem ejaan yang sudah dibakukan sesuai dengan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 2. Bentuk Kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Untuk Laporan Skripsi, Skripsi, Laporan PKL diganti dengan peneliti. Sedangkan untuk Artikel Ilmiah dan Makalah diganti dengan penulis. 3. Istilah Istilah yang dipergunakan ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah di Indonesiakan. Penggunaan istilah asing dimungkinkan dengan ketentuan cetak miring (italic) pada istilah tersebut.
Skripsi
Page 6
D. Footnote (Catatan Kaki) Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut: 1. Footnote ditulis dengan jarak 1 spasi. 2. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai sejajar dengan huruf awal footnote. 3. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan. 4. Judul buku dicetak miring. 5. Judul Artikel dalam Jurnal, majalah atau surat kabar ditulis menggunakan tanda petik (“”), sedangkan nama Jurnal, majalah atau surat kabar dicetak miring. 6. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua. 7. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, Judul dokumen, nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut didownload. 8. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.
Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu: 1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain. 2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain. 3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya di tempat yang telah disebut, loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut. Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.
1
Ibnu Tricahyo, (2009), Reformasi Pemilu: Menuju Pemisahan Pemilu
Nasional dan Lokal, Malang: In-TRANS Publishing, hlm. 3.
Skripsi
2
Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)
Page 7
3
Bagir Manan dalam Sumali, (2003), Reduksi Kekuasaan Eksekutif Di
Bidang Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu), Malang: UMM Pres, hlm. 41.
4
HLA Hart, (2001), The Concept of Law, Edisi kedua, Oxford: Oxford
University Press, hlm.77
5
6
Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas).
Ibnu Tricahyo, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 3) 7 HLA Hart, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 77) Contoh penulisan footnote adalah sebagai berikut: 1. Footnote (Catatan kaki) dari Buku - Satu Pengarang 1
Wisnubroto, A.L. (2001), Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Komputer. Yogjakarta: Penerbitan Universitas Atmajaya, hlm.26. - Dua Pengarang 2
Abdullah Mahmud dan Y. Suyoto Arief, (2002), Tata Negara, Ponorogo: PMDG, hlm. 58-65. 2. Footnote (Catatan kaki) dari Internet 3
The Constitution Of United States dalam artikel ini berdasarkan terjemahan pada AnoNPM, Konstitusi Amerika Serikat dan Terjemahan (online), http://malasyadzalie.blogspot.co.id/2011/08/konstitusi-amerikaserikat- dan.html diakses 15 Nopember 2016 Pk 10.20 WIB. 3. Footnote (Catatan kaki) dari Majalah 4
Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36. 4. Footnote (Catatan kaki) dari Surat Kabar 5
Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4.
E. Kutipan Penyajian uraian isi naskah proposal skripsi, skripsi, artikel ilmiah, laporan PKL dan makalah lazim pula memerlukan kutipan langsung dari sumber acuan tertentu. Kutipan inipun digunakan untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang data, gagasan dan lain-lain yang relevan. Untuk keperluan keseragaman penulisan kutipan langsung, perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut: 1. Apabila kutipan langsung merupakan frase singkat atau kalimat, tempatkanlah kutipan itu sebagai bagian kalimat dalam teks di antara tanda petik dua.
Skripsi
Page 8
Contoh: " …….. Undang-Undang No.1 Tahun 1974 memandang bahwa "ikatan perkawinan tidak hanya dari segi keperdataan dan segi lahiriah saja; akan tetapi …….." 2. Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat, tempatkanlah kutipan itu di antara tanda petik dua di bawah baris terakhir kalimat yang mendahuluinya, masuk 1 (satu) tab ke kanan atau 6 (enam) ketukan ke dalam teks dari margin kiri dan margin kanan, berjarak 1 spasi. Contoh: " …….. Dalam penjelasan Umum Sub 4 (c) dapat dilihat bahwa : "Undang-undang menganut asas monogami dalam hal dikehendaki oleh yang bersangkutan. Pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristri lebih dari seorang. Untuk menghindari penyalahgunaan dari tujuan diberikannya kelonggaran untuk kawin lebih dari seorang istri, pengadilan mempunyai kewenangan melakukan pengawasan berdasarkan Undang-undang". F. Daftar Pustaka Semua pustaka yang digunakan sebagai dasar penyusunan proposal skripsi, skripsi, artikel ilmiah, laporan PKL dan makalah harus tercantum di dalam daftar pustaka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan daftar pustaka adalah: 1)
Tata cara penyusunan menggunakan sistem alfabetis,
2)
Kemutakhiran dan relevansi rujukan (kecuali menyangkut grand theory atau teori hukum dasar yang perkembangannya relatif lama).
3)
Benar-benar terkait dengan permasalahan penelitian,
4)
Sesuai dengan rujukan yang
digunakan
dalam
uraian baik
di
latarbelakang masalah, tinjauan pustaka, maupun dalam pembahasan, Tidak boleh mencantumkan sumber bacaan dalam daftar pustaka, padahal tidak pernah dirujuk dalam uraian. (Lihat lampiran 3b, 3c, 3d, 3e) 5)
Format penulisan daftar pustaka, diawali dengan: nama belakang, nama depan,
(tahun),
judul
dicetak
miring,
kota:
penerbit.
Dengan
menggunakan spasi 1. Jika lebih dari 2 baris, maka penulisan baris kedua masuk kedalam sebanyak 6 ketukan. 6)
Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar tidak perlu dicantumkan.
Skripsi
Page 9
7)
Judul buku dicetak miring. Judul Artikel dalam Jurnal, majalah atau surat kabar ditulis menggunakan tanda petik (“”), sedangkan nama
Jurnal,
majalah atau surat kabar dicetak miring. 8)
Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
9)
Jika sumbernya berasal dari internet: Nama belakang dan nama depan penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
10) Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk. Contoh penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: a. Dari Buku - Satu Pengarang Wisnubroto, A.L. (2001), Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Komputer. Yogjakarta: Penerbitan Universitas Atmajaya.
Skripsi
Page 10
- Dua Pengarang Mahmud, Abdullah dan Y. Suyoto Arief, (2002), Tata Negara, Ponorogo: PMDG. b. Dari Internet The Constitution Of United States dalam artikel ini berdasarkan terjemahan pada AnoNPM, Konstitusi Amerika Serikat dan Terjemahan (online), http://malasyadzalie.blogspot.co.id/2011/08/konstitusi-amerika-serikatdan.html diakses 15 Nopember 2016 Pk 10.20 WIB. c. Dari Majalah Naim, Mochtar, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 2005. d. Dari Surat Kabar Suara Merdeka, 29 Agustus 2005.
Skripsi
Page 11
SKRIPSI
Skripsi
Page 12
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal skripsi terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Tiaptiap bagian proposal skripsi tersebut disusun berdasarkan ketentuan sebagai berikut. 1. Bagian awal Bagian awal skripsi secara berurutan berisi halaman sampul judul, halaman persetujuan dan daftar isi. a. Halaman sampul judul secara berurutan dari baris atas ke bawah berisi: - JUDUL PROPOSAL SKRIPSI - Tulisan PROPOSAL SKRIPSI (huruf kapital) - Logo Universitas Kanjuruhan Malang - OLEH: - NAMA LENGKAP MAHASISWA (tanpa gelar) - Nomor pokok mahasiswa (NPM) - Tulisan: UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG - FAKULTAS HUKUM - PROGRAM STUDI ILMU HUKUM dan - Tahun skripsi diajukan. (Lihat Lampiran 1a) b. Lembar persetujuan memuat: - Tulisan LEMBAR PERSETUJUAN - JUDUL PROPOSAL SKRIPSI - Nama lengkap mahasiswa, - Nomor pokok mahasiswa (NPM) - Jangka waktu penelitian - Nama Kota, Tanggal persetujuan - Tanda tangan pembimbing utama dan pembimbing kedua serta mengetahui ketua Program Studi. (Lihat Lampiran 2a) c. Daftar isi memuat judul bab dan sub bab, jadwal pelaksanaan penelitian, daftar pustaka lengkap dengan nomor halamannya. (Lihat Lampiran 3a) 2. Bagian Isi/ Utama Bagian isi proposal skripsi terdiri dari: judul proposal skripsi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. a. Judul Proposal Skripsi Judul merupakan jiwa dan cerminan terbatas keseluruhan isi skripsi. Oleh
Skripsi
karena
itu
perumusan
judul
hendaknya
ekspresif,
bersifat
Page 13
menjelaskan dan menarik, sesuai dan tepat dengan permasalahan yang diteliti. Perumusan judul disusun seringkas mungkin, tidak lebih dari 12 kata. Sebuah judul minimal harus mengandung sebuah isu hukum, baik di bidang normanya, maupun dari sisi pelaksanaannya/ praktiknya. Dari judul proposal skripsi dapat terlihat bahwa penelitian tersebut merupakan normatif atau empiris (sosiologis). Judul memberikan batasan ruang (di mana penelitian dilakukan) dan waktu (pembatas waktu informasi atau data yang diteliti). Judul dapat pula hanya membatasi diri pada upaya pemaparan kasus hukum dan mencoba mencari jawaban mengapa kasus tersebut dapat terjadi (studi kasus). b. Latar Belakang Latar belakang memuat alasan pentingnya penelitian yang akan dilakukan dan faktor-faktor yang mendorong dilakukannya penelitian berdasarkan
permasalahan
yang
ada.
Pada
bagian
ini
juga
mendiskripsikan fakta dan data awal adanya kesenjangan antara das sein dan das sollen yang melahirkan suatu masalah hukum yang akan diteliti, yang harus didukung oleh fakta dan data awal. Fakta dan data yang dikutip tersebut harus didapat dari sumber yang jelas, seperti jurnal ilmiah, manuskrip, makalah pada sebuah seminar/simposium/diskusi panel, majalah ilmiah, koran, atau internet. Fakta dan data tersebut bukan sebuah ilusi atau angan-angan peneliti. Fakta data tersebut haruslah dideskripsikan dalam ruang (di mana) dan waktu (kapan). Tidak perlu menyebutkan fakta dan data yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang akan dirumuskan. Pada akhir latar belakang masalah harus dinyatakan ruang lingkup apa masalah yang akan diteliti. c. Rumusan Masalah Rumusan masalah seharusnya memenuhi ketentuan dirumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diteliti, masalah penelitian harus fokus dan spesifik, masalah yang dikaji orisinil, aktual dan memiliki nilai guna bagi masyarakat. Rumusan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu kata tanya apa (what), mengapa (why), kapan (when), dimana (where), siapa (who), atau bagaimana (how). Rumusan pertanyaan penelitian yang tajam akan membimbing peneliti ke arah mana penelitian akan dibahas, dianalisis disimpulkan. d. Tujuan Penelitian
Skripsi
Page 14
Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mengidentifikasi,
mendiskripsikan,
menganalisis,
merumuskan,
membuktikan masalah hukum, serta membandingkan sistem hukum yang menjadi fokus penelitian. Dengan demikian kalimat dalam tujuan penelitian sebaiknya didahului dengan kata-kata mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, membuktikan dan dihubungkan dengan kalimat yang ada pada perumusan masalah. e. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan teoritik dan aplikatif dari penelitian yang dilakukan. Manfaat Teoritis, adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu hukum. Manfaat Praktis adalah manfaat hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: 1)
Pembuatan kebijakan;
2)
Dunia usaha atau industri;
3)
Meningkatkan pelayanan;
4)
Pemecahan masalah ditingkat operasional;
5)
Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.
f. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi landasan teori, pendapat para ahli, doktrin, hasil penelitian sebelumnya atau informasi yang dijadikan pisau analisis atau kerangka dalam menjawab masalah penelitian. Perumusan tinjauan pustaka hendaknya memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) Pustaka yang digunakan terbaru, relevan, dan asli dari karya ilmiah, jumlah pustaka yang digunakan sebagai rujukan, miNPMal terdiri dari 10 judul buku; 2) Sumber informasi dan data yang berasal dari Buku sebaiknya terbitan edisi paling akhir (minimal 10 tahun terakhir), kecuali untuk buku yang memuat mengenai grand theory; 3) Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain, yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan; 4) Uraian dalam tinjauan pustaka diarahkan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. g. Metode Penelitian
Skripsi
Page 15
Metode penelitian menguraikan cara pelaksanaan penelitian, mulai dari
merumuskan
pendekatan
penelitian
yang
digunakan
hingga
bagaimana menganalisis hasil penelitian. Metode penelitian memuat uraian tentang: 1) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan disesuaikan dengan rumusan masalah, baik empiris (sosiologis) maupun normatif, yang disertai dengan alasan memilih jenis penelitian itu. 2) Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan juga disesuaikan dengan rumusan masalah, seperti yuridis sosiologis untuk penelitian empiris. Untuk penelitian normatif dapat digunakan pendekatan perundangundangan
(statute
approach),
pendekatan
konsep
(conceptual
approach), perbandingan (comparative approach), pendekatan kasus (case approach), dan lain-lain. 3) Jenis Data atau Jenis Bahan Hukum Jenis data dalam penelitian empiris adalah data primer dan data sekunder.
Data
primer
dalam
penelitian
empiris
antara
lain:
pengetahuan, pemahaman, sikap, tindakan, persepsi, pengalaman, dan lain-lain yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, contohnya: wawancara dengan narasumber. Sedangkan data sekunder dalam penelitian empiris adalah data yang tidak diperoleh langsung dari sumber data yang diteliti, antara lain: arsip, kwitansi, berkas perkara, perjanjian, notulensi dan bahan pustaka. Jenis bahan hukum dalam penelitian normatif terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang-undangan, perjanjian, konvensi internasional. Adapun bahan hukum sekunder adalah notulensi
pembahasan
peraturan
perundang-undangan,
naskah
akademik, doktrin, pendapat ahli, dan lain-lain. Sedangkan bahan hukum tersier adalah kamus-kamus. 4) Teknik Pengumpulan Data atau Teknik Penelusuran Bahan Hukum Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian hukum empiris diperoleh melalui wawancara, baik terstruktur ataupun tidak terstruktur, pengamatan tidak terlibat atau terlibat, dan Focus Group Discussion (FGD).
Skripsi
Page 16
Teknik penelusuran bahan hukum primer, sekunder atau tersier untuk
penelitian
normatif,
dapat
dilakukan
melalui
pusat-pusat
dokumentasi dan informasi hukum atau di perpustakaan-perpustakaan pada instansi yang terkait seta dapat mengakses di situs-situs internet, 5) Populasi dan Sampling. Pada
penelitian
empiris,
populasi
harus
diidentifikasi
dan
dideskripsikan dengan batasan-batasan yang jelas sesuai dengan informasi atau data yang dibutuhkan sama seperti penentuan sampel penelitian.
Pendiskripsian sampel harus disertai dengan teknik
penentuan sampel, misalnya: probability sampling, purposive sampling, accidental sampling atau snow ball sampling, dan lain-lain. h. Definisi Operasional Definisi operasional mendeskripsikan istilah-istilah yang dipergunakan dalam judul proposal skripsi, dengan mencantumkan sumber rujukan. i. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan mendiskripsikan secara singkat, padat, Jelas serta runtut substansi penulisan laporan skripsi berdasarkan banyaknya bab dan sub bab yang digunakan. 3. Bagian Akhir Bagian akhir proposal skripsi berisi jadwal pelaksanaan penelitian dan daftar pustaka. a. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jadwal penelitian menjelaskan urutan dan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian, yang terdiri dari persiapan, melakukan studi pustaka, menyusun instrument penelitian, melaksanakan penelitian lapang, atau penelitian bahan,hukum, menganalisis data dan menulis laporan akhir skripsi. Jadwal penelitian perumusan dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian (Contoh jadwal pelaksanaan lihat pada Lampiran 4). b. Daftar Pustaka Semua pustaka yang digunakan sebagai dasar penyusunan usulan skripsi harus tercantum di dalam daftar pustaka.
Skripsi
Page 17
SKRIPSI
Skripsi terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. 1. Bagian Awal Bagian awal meliputi halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan orisinalitas skripsi, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada) dan daftar lampiran (jika ada). a. Cover Cover memuat: - JUDUL SKRIPSI - Tulisan SKRIPSI - Logo Universitas Kanjuruhan Malang - OLEH: - NAMA MAHASISWA - Nomor pokok mahasiswa (NPM) - UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG - FAKULTAS HUKUM - PROGRAM STUDI ILMU HUKUM - Tahun skripsi dipertahankan. Ketentuan untuk cover skripsi, sebagai berikut: 1) Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya dan problematis; 2) Lambang Universitas Kanjuruhan Malang berbentuk bundar dengan diameter 5,5 cm; 3) Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak boleh memakai singkatan) dan tanpa gelar; 4) Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Kanjuruhan Malang; 5) Tahun skripsi dipertahankan, adalah tahun ujian skripsi. Tahun di tempatkan di bawah. (Lihat lampiran 1b). b. Halaman Sampul Halaman sampul berisi tulisan yang sama dengan cover, di atas kertas putih. (Lihat lampiran 1b). c. Halaman Judul Halam judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, namun ada
Skripsi
penambahan
tulisan
“Diajukan
Untuk
Memenuhi
Sebagian
Page 18
Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum”. (Lihat lampiran 2b) d. Lembar Persetujuan Lembar persetujuan memuat nama mahasiswa, NPM, judul skripsi, tanggal persetujuan, nama, NIK/NIP dan tanda tangan dosen pembimbing. (Lihat lampiran 3b) e. Lembar Pengesahan Lembar pengesahan memuat Nama mahasiswa, NPM, judul skripsi, tanggal diujikan, serta nama, NIK/NIP dan tanda tangan dari Dewan Penguji, serta pengesahan dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang. (Lihat lampiran 4b) f. Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi Lembar pernyataan orisinalitas skripsi memuat: nama mahasiswa, NPM, Program Studi, judul skripsi pernyataan keaslian skripsi, kota, tanggal skripsi dipertahankan, tanda tangan mahasiswa bermaterai 6000 disertai nama terang dan NPM. (Lihat lampiran 5b) g. Lembar Persembahan (apabila ada) h. Kata Pengantar Kata pengantar memuat uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terimakasih, diakhiri dengan kota dan tanggal skripsi dipertahankan, serta kata Peneliti. i. Daftar Isi Daftar isi hendaklah merupakan daftar seluruh pokok isi naskah skripsi, mulai dari halaman judul, lembar persetujuan, lembar pengesahan, pernyataan originalitas skripsi, lembar persembahan, kata pengantar, abstrak, abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, bab-bab dan sub bab, daftar pustaka, daftar artikel ilmiah, hingga lampiran disertai dengan nomor halamannya. (Lihat lampiran 6b). j. Abstrak Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, memuat nama mahasiswa, tahun skripsi, judul skripsi, nama dosen pembimbing, kata kunci dengan variabel dalam judul skripsi. Abstrak berisi uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan, cara dan hasil penelitian. Abstrak diketik 1 spasi dengan jumlah 150 sampai dengan 250 kata. k. Abstract Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, memuat nama mahasiswa, tahun skripsi, judul skripsi, nama dosen pembimbing, keywords dengan
Skripsi
Page 19
variabel dalam judul skripsi. Abstract berisi uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan, cara dan hasil penelitian. Abstract diketik 1 spasi dengan jumlah 150 sampai dengan 250 kata. l. Daftar Tabel (jika ada) Daftar tabel
merupakan daftar seluruh tabel yang dimasukkan ke
dalam teks skripsi. Tabel atau tabel-tabel yang tidak dimasukkan ke dalam teks hendaklah dilampirkan. Daftar tabel memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya. m. Daftar Gambar (jika ada) Daftar Gambar merupakan daftar yang memuat urutan judul gambar dan nomor halaman. n. Daftar Lampiran Daftar Lampiran sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar. Skripsi dapat dilengkapi dengan daftar lampiran, yang berisi urutan judul lampiran dan nomor halaman. 2. Bagian Isi Bagian Isi skripsi memuat: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Penutup. a. Pendahuluan Bab I Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, sistematika penulisan. 1) Latar Belakang Latar Belakang hendaklah dirumuskan secara jelas. Hal-hal yang dikemukakan dalam bagian latar belakang adalah keterangan mengapa penelitian itu perlu dilakukan, manfaat penelitian itu dilakukan, alasan yang melatarbelakangi skripsi tersebut diangkat. 2) Rumusan Masalah Rumusan Masalah adalah permasalahan yang diangkat dalam penelitian skripsi, dengan diawali penggunaan kalimat tanya dan diakhiri tanda tanya. 3) Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian memuat secara spesifik tentang tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian itu. Banyaknya point tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang akan dikaji. 4) Manfaat Penelitian
Skripsi
Page 20
Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan penelitian baik secara teoritis, maupun aplikatif dari penelitian yang telah dilakukan. Manfaat penelitian memuat 2 (dua) hal yang mendasar: a) Manfaat teoritis, apabila hasil penelitian akan menghasilkan pendapat baru atau hasil penerapan hukum; b) Manfaat aplikatif, apabila terdapat manfaat atau kegunaan hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: pembuat kebijakan, dunia usaha, peningkatan pelayanan, pemecahan masalah masyarakat. 5) Definisi Operasional Definisi Operasional menguraikan penjelasan tentang pengertian atau makna dari judul skripsi disertai dengan sumber rujukan. 6) Sistematika Penulisan Sistematika penulisan menguraikan penjelasan tentang garis besar uraian per bab.
b. Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis tentang teori dan atau pemikiran para ahli dibidangnya atau yang berkompeten yang ada hubungannya dengan penelitian yang diangkat bersumber pada buku teks, buku referensi, monograf, internet yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua sumber acuan harus disesuaikan dengan sistematika penulisan.
c. Bab III Metode Penelitian 1) Penelitian Yuridis Normatif a) Jenis Penelitian Pada penelitian yuridis normatif berisi penjelasan tentang penelitian yang dilakukan berdasarkan pada kajian teori dan khasanah ilmu, paradigma, teori, konsep, prinsip, hukum, postulat dan asumsi keilmuan yang relevan dengan masalah yang dibahas. b) Sumber bahan hukum Sumber bahan hukum menjelaskan berbagai data atau bahan hukum yang diperlukan dalam penelitian baik yang sifatnya primer, sekunder maupun tersier. Sumber bahan hukum primer diperoleh dengan penelusuran bahan-bahan hukum yang mengikat berupa peraturan perundang-undangan. Sumber bahan hukum sekunder berasal dari studi kepustakaan atau literatur, penelusuran situs
Skripsi
Page 21
internet, studi dokumen dari instutitusi yang diteliti. Sedangkan sumber bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan penjelesan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. c) Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Teknik pengumpulan bahan hukum, Prosedur pengambilan dan pengumpulan
data
pengambilan
dan
berisi
uraian
pengumpulan
tentang data
cara
secara
dan rinci
proses dengan
menunjukkan urutan langkah-langkah yang ditempuh, bilamana data diambil dan siapa yang melaksanakan pengambilan data tersebut. d) Teknik Analisis Bahan Hukum Teknik
analisis
bahan
hukum
dalam
penelitian
normatif
menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu menganalisa pendapat pakar/ ahli dan pihak-pihak lain yang memiliki kompetensi dalam penelitian secara konkrit dan akurat berdasarkan bahan hukum yang valid tersebut. 2) Penelitian Yuridis Empiris (Sosiologis) a) Jenis Penelitian Pada penelitian yuridis empiris/ sosiologis bahasan dalam rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan, ditinjau secara langsung, dapat berupa penelitian eksplanatoris, survey, dan/atau penelitian korelasional (komparasi kausa) yang menjelaskan variable-variabel antar hubungan dalam penelitian tersebut. b) Lokasi Penelitian Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan pemilihan lokasi penelitian. Uraian tersebut antara lain: letak geografis, peta lokasi, struktur organisasi, dapat pula berupa table diharapkan peneliti menemukan hal-hal baru yang bermakna. c) Jenis dan Sumber Data Meliputi data apa saja yang dikumpulkan bagaimana karakteristik data subyek atau informan dan bagaimana data yang dijaring sehingga krdibilitas data bisa dijamin.
Data dapat dijaring
menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Data dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu: data primer (diperoleh dari informan, data langsung) dan data sekunder (diperoleh dari buku kepustakaan). d) Populasi dan Sampel
Skripsi
Page 22
Berisi secara rinci mengenai populasi yang paling sedikit mencakup daerah dan ruang lingkup penelitian serta ciri-ciri penting yang terdapat pada populasi tersebut. Uraian mengenai sampel mencakup antara
lain
teknik
pengambilan
sampel
beserta
alasannya,
banyaknya sampel, macam dan atau lokasi sampel. e) Teknik Pengumpulan data Berisi wawancara, observasi partisipan dan dokumentasi. Teknik wawancara adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung guna mendapatkan data-data yang berkaitan dengan subyek penelitian dengan menggunakan pokokpokok pertanyaaan acuan. Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap subyek penelitian yang tidak tertangkap
dalam
wawancara.
Pengamatan
dilakukan
untuk
mendapatkan data secara alamiah dan natural dari fenomena yang tampak. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari instansi yang bersangkutan berupa data-data tertulis, arsip, atau dokumen yang mendukung obyek penelitian. Maupun berasal dari pustaka lainnya yang relevan. f) Teknik Analisis Data Berisi uraian tentang cara yang dipergunakan untuk menganalisa data, disertai uraian tentang alasan penggunaan cara tersebut. Analisis data dapat menggunakan analisis kualitatif dengan alur kegiatan analisis data yaitu reduksi data (transformasi data), penyajian data (informasi tersusun/ gambar), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (pengumpulan atau kesimpulan data).
d. Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab ini memuat hasil dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Penyajian hasil penelitian dapat disertai dengan tabel, grafik, gambar. Banyaknya
point
pembahasan
sesuai
dengan
rumusan
masalah.
Pembahasan harus menjawab dan menjelaskan serta menganalisis rumusan masalah yang dikemukakan. Pada penelitian yuridis empiris harus disertakan penjelasan gambaran umum lokasi penelitian.
e. Bab V Penutup
Skripsi
Page 23
Bab ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat yang dirumuskan secara tepat dari hasil penelitian dan pembahasan.
Kesimpulan
merupakan
jawaban
terhadap
rumusan
masalah. Saran dibuat berdasarkan hasil dan pengalaman penelitian yang dilakukan yang dapat bersifat teoritis maupun praktis (saran bukan merupakan keharusan). 3. Bagian Akhir Bagian akhir skripsi terdiri dari: daftar pustaka, surat keterangan telah melakukan penelitian, lampiran-lampiran (kuesioner, pedoman wawancara, peraturan perundang-undangan, kartu seminar proposal, kartu bimbingan, kartu seminar hasil, kartu puas, dokumentasi). Sistematika daftar pustaka lihat di tata cara penulisan daftar pustaka.
Skripsi
Page 24
ARTIKEL ILMIAH
Makalah
Page 25
ARTIKEL ILMIAH
Artikel ilmiah diketik/ dicetak dan diserahkan bersamaan dengan skripsi pada saat Ujian Skripsi, dengan jumlah keseluruhan antara 15-20 halaman. Format penulisan artikel ilmiah dapat dilihat pada bagian tata cara penulisan. Penulisan publikasi berupa narasi bukan dalam bentuk sistematika. Penulisan naskah artikel ilmiah mengikuti template berikut ini: JUDUL (font 12, kapital, Times New Roman) Nama Mahasiswa (font 12, kapital) Nama Dosen Pembimbing I tanpa gelar (font 12) Nama Dosen Pembimbing II tanpa gelar (font 12) e-mail: ………………….
Abstrak (font 12, Times New Roman, capitalize each, italic) (bahasa Indonesia) Berisi tiga bagian utama yaitu apa yang menjadi tujuan penelitian, selanjutnya metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian termasuk rancangan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Bagian terakhir dari abstrak adalah apa temuan penelitian dan kesimpulan yang diperoleh. Jumlah kata dalam abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata. Tidak diperlukan pencantuman kutipan dalam penulisan abstrak. Penulisan abstrak cukup satu paragraf saja. Kata kunci: (font 12, Times New Roman, italic) – maksimal lima kata, yang dipisahkan koma urut alfabetik.
Abstract (font 12, Times New Roman capitalize each, italic) (bahasa Inggris) Keywords: (font 12, Times New Roman, italic) – maksimal lima kata, yang dipisahkan koma urut alfabetik. Abstract merupakan terjemahan bahasa Inggris dari abstrak.
Pendahuluan (font 12, Times New Roman) Bagian pendahuluan berisi uraian yang menjelaskan secara singkat masalah penelitian yang melatarbelakangi sehingga penelitian dilakukan, uraian ringkas
Makalah
Page 26
tentang hasil penelitian terdahulu yang yang relevan. Bagian akhir dari Pendahuluan adalah uraian tentang tujuan penelitian. Tinjauan Pustaka (font 12, Times New Roman) Berisi teori utama yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian (tinjauan teoritis), penelitian terdahulu (tinjauan empiris). Metode Penelitian (font 12, Times New Roman) Untuk penelitian yuridis empiris, berisi uraian tentang metode penelitian yang digunakan, meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, operasional/pengukuran variabel, dan teknik analisis data. Untuk penelitian yuridis normatif berisi jenis penelitian, sumber bahan hukum, teknik pengumpulan bahan hukum, dan teknik analisis bahan hukum.
Hasil Dan Pembahasan (font 12, Times New Roman) Berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian berisi uraian tentang deskripsi data yang diperoleh dari penelitian, dilanjutkan hasil penelitian. Bagian pembahasan menguraikan tentang hasil analisis dikaitkan dengan teori yang digunakan dan penelitian terdahulu. Pada hasil dan pembahasan harus sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat. Kesimpulan (font 12, Times New Roman) Berisi uraian tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian. Penjelasan kesimpulan harus mampu menjawab tujuan penelitian. Peluang penelitian lanjutan dapat dimasukkan sebagai saran kepada peneliti berikutnya. Penulisan kesimpulan seyogyanya tidak berupa nomor-nomor, tetapi berupa uraian utuh tentang apa yang diperoleh dari penelitian. Meskipun kesimpulan berisi uraian utuh tentang hasil penelitian, tetapi tetapi menggunakan uraian abstrak menjadi kesimpulan. Daftar Pustaka (font 12, Times New Roman) Berisi sumber-sumber pustaka yang digunakan dalam naskah artikel, penulisan menggunakan format penulisan daftar pustaka skripsi. Hanya sumber yang digunakan dalam artikel saja yang ditulis. Tata cara penulisan disesuaikan dengan tata cara penulisan daftar pustakan dalam skripsi yang dijelaskan di atas.
Makalah
Page 27
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Makalah
Page 28
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
Sistematika penulisan Laporan PKL terdiri dari: 1. Bagian Awal Laporan COVER (Lihat Lampiran 1 d) HALAMAN SAMPUL (Lihat Lampiran 1 d) HALAMAN JUDUL (Lihat Lampiran 2d) LEMBAR PENGESAHAN (Lihat Lampiran 3d) KATA PENGANTAR (Lihat Lampiran 4d) DAFTAR ISI (Lihat Lampiran 5d) DAFTAR TABEL (jika ada) DAFTAR GAMBAR (jika ada) DAFTAR LAMPIRAN 2. Bagian Isi Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.4
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL 2.1.
Sejarah Instansi Lokasi PKL
2.2.
Struktur Organisasi Instansi Lokasi PKL
2.3.
Tujuan dan Fungsi Instansi yang terkait dengan Bidang Hukum
2.4.
Kegiatan Pelaksanaan PKL
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1
…………………………….
3.2
…………………………….
Hal yang berkaitan dengan Materi dan Pustaka yang menunjang laporan ini. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
…………………………….
4.2
…………………………….
Isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan/materi selama selama PKL. BAB V PENUTUP
Makalah
Page 29
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
3. Bagian Akhir Laporan Bagian Akhir Laporan berisi: Daftar Pustaka, Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan Laporan, antara lain: Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL dari lokasi PKL, Log Book, serta dokumentasi.
Makalah
Page 30
MAKALAH
Makalah
Page 31
MAKALAH
A. Topik dan Judul Makalah Pada dasarnya topik tidak sama dengan judul. Topik merupakan masalah pokok yang dibicarakan atau dibahas dalam makalah, sedangkan judul merupakan label atau nama dari makalah yang ditulis. Pembatasan topik makalah seringkali didasarkan pada pertimbangan aktualitas, serta pertimbangan kemampuan dan kesempatan. Jika topik makalah ditentukan sendiri oleh penulis makalah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. 1. Topik yang dipilih haruslah ada manfaatnya, baik dari segi praktis ataupun dari segi teoritis, dan layak untuk dibahas. 2. Topik yang dipilih hendaknya menarik dan sesuai dengan minat penulis. Dipilihnya topik yang menarik akan sangat membantu dalam proses penulisan makalah. Jika seseorang menulis makalah dengan topik yang tidak menarik, maka usaha yang dilakukan biasanya ala kadarnya dan kurang serius. 3. Topik yang dipilih haruslah dikuasai, dalam arti tidak terlalu asing atau terlalu baru bagi penulis. 4. Bahan yang diperlukan sehubungan dengan topik tersebut memungkinkan untuk diperoleh. Setelah topik dipilih, selanjutnya perlu dilakukan spesifikasi topik (pembatasan topik) agar tidak terlalu luas. Jika topik yang diangkat terlalu luas, maka pembahasan topik dapat dilakukan secara mendalam dan tuntas. Pembatasan topik makalah dapat dilakukan dengan cara seperti berikut: a. Letakkan topik pada posisi sentral dan ajukan pertanyaan apakah topik masih dapat dirinci. b. Buat rincian-rincian topik itu dan pilih salah satu rincian topik tersebut untuk topik makalah. c. Ajukan pertanyaan apakah rincian topik yang telah dipilih dapat dirinci lagi. Sedangkan dalam membuat judul makalah beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan: 1. Judul harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang diangkat dalam makalah. 2. Judul dinyatakan dalam bentuk frasa, bukan dalam bentuk kalimat. 3. Judul makalah singkat dan jelas. Panjang judul makalah 5 sampai 12 kata.
Makalah
Page 32
4. Judul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya. Namun judul makalah harus tetap mencerminkan isi makalah. B. Isi Makalah Isi Makalah terdiri dari bagian awal, bagian isi serta bagian akhir. 1. Bagian Awal a. Halaman Sampul Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, logo universitas, nama penulis makalah, NPM, Universitas Kanjuruhan Malang, fakultas hukum, program studi ilmu hukum dan tahun penulisan. (Lihat Lampiran 1e) Keperluan atau maksud penulisan makalah dapat berupa, misalnya untuk memenuhi tugas suatu matakuliah yang dibina oleh dosen X, disusun oleh, nama, nomor pokok mahasiswa. b. Daftar Isi Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. (Lihat Lampiran 2e) c. Daftar Tabel (jika ada) Penulisan daftar tabel juga dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menemukan tabel yang terdapat dalam makalah. d. Daftar Gambar (jika ada) Penulisan daftar gambar juga dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menemukan gambar yang terdapat dalam makalah.
2. Bagian Isi a. Pendahuluan: Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, rumusan masalah dan
tujuan penulisan makalah.
Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subbagian, sehingga tidak dijumpai adanya sub-sub bagian dalam bagian pendahuluan. Untuk menandai pergantian unsur (misalnya, untuk membedakan anatara paparan yang berisi latar belakang dengan masalah) cukup dilakukan dengan pergantian paragraf. 1) Latar Belakang Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang penulisan makalah adalah hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah. Halhal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis ataupun paparan yang
Makalah
Page 33
bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. Yang pokok, bagian ini harus dapat mengantarkan pembaca atau masalah topik yang dibahas dalam makalah dan menunjukkan bahwa masalah atau topik tersebut memang perlu dibahas. Penulisan bagian latar belakang dapat dilakukan, dengan berbagai cara, di antaranya: a) dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum), atau teori yang relevan dengan masalah atau topik yang akan ditulis, selanjutnya diikuti dengan paparan yang menunjukkan bahwa tidak selamanya hal tersebut dapat terjadi; b) dimulai dengan suatu pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah; c) dimulai dengan sebuah kutipan dari orang terkenal, ungkapan atau slogan, selanjutnya, selanjutnya dihubungkan atau ditunjukkan relevansinya dengan masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah. 2) Rumusan Masalah Setelah bagian latar belakang dipaparkan, selanjutnya diutarakan rumusan masalah. Masalah adalah apa yang akan dibahas dalam makalah.
Masalah
mencakup
persoalan
yang
memerlukan
pendiskripsian lebih lanjut, dan persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Masalah sebenarnya merupakan hal yang pertama kali harus ditetapkan dalam penulisan makalah. Artinya, kegiatan penulisan makalah diawali dengan penentuan masalah. 3) Tujuan Penulisan Perumusan tujuan penulisan makalah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda: bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah
dapat
mengarahkan
kegiatan
yang
harus
selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya dalam
dilakukan penulisan
bahan penulisan. Bagi pembaca makalah, perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut. Oleh karena itu, rumusan tujuan yang disusun haruslah dapat memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik yang telah ditentukan. Dengan demikian rumusan
Makalah
Page 34
tujuan bisa berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup makalah tersebut. Rumusan tujuan ini dapat berupa kalimat kompleks atau dijabarkan dalam bentuk rinci. b. Hasil dan Pembahasan Bagian teks utama makalah berisi pembahasan topik-topik makalah. Isi bagian teks utama sangat bervariasi, tergantung topik yang dibahas dalam makalah. Jika dalam makalah terdapat tiga rumusan masalah, maka ada tiga pembahasan dalam bagian teks utama. Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan penulisan makalah. Kemampuan seseorang dalam menulis bagian teks utama makalah merupakan cerminan kualitas makalah yang disusun. Penulisan bagian teks utama yang baik adalah yang dapat membahas rumusan masalah secara mendalam dan tuntas, dengan menggunakan gaya penulisan yang ringkas, lancar dan langsung pada persoalan, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar. Penulisan bagian teks utama makalah dapat dilakukan setelah bahan penulisan makalah berhasil dikumpulkan. Bahan penulisan dapat berupa bahan yang bersifat teoritis (yang diperoleh dari buku teks, laporan penelitian, jurnal, majalah, dan media cetak lainnya) atau dapat juga dipadukan dengan data empiris. c. Penutup Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan saran-saran jika memang dipandang perlu). Bagian penutup menandakan berakhirnya penulisan makalah. Penulisan bagian penutup makalah dilakukan dengan menggunakan teknik menarik kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah. Selain itu, pada bagian penutup juga dapat disertakan saran atau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang telah dibahas. Saran atau relevan dengan apa yang telah dibahas. Selain itu, saran yang dibuat harus eksplisit, kepada siapa saran ditunjukkan, dan tindakan atau hal apa yang disarankan.
3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka Berisi keseluruhan bahan yang dirujuk dalam penulisan makalah. Daftar pustaka disusun secara alfebetis sesuai dengan tata cara penyusunan daftar pustaka. Model atau format penyusunan harus
Makalah
Page 35
konsisten. Guna mempermudah pembaca atau penulis menelusuri kembali bahan pustaka yag dirujuk, sebaiknya penyusunan bahan pustaka dikelompokkan tersendiri sesuai dengan jenis atau macam bahan, seperti buku, jurnal, majalah, sumber internet, koran atau media massa, serta kumpulan peraturan perundang-undangan. b. Lampiran (jika ada) Bagian lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa data (baik yang berupa angka-angka ataupun yang berupa deskripsi verbal) dan yang dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan dalambatang tubuh makalah. Bagian lampiran hendaknya juga diberi nomor halaman.
Makalah
Page 36