PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan transportasi (darat, 1aut dan uelara) diJakukan untuk menunjang pertum.buhan ekonomis, stabilitas nasional, pemerataan dan penyebaran pembangtDl8Il
dengan menembus keterasingan dan keterbelakangan daenh terpenciI sebingga semakin memantapkan perwujudan wawasan nusantara
serta
memperkokoh ketahanan
nasional (Soejono dan Rame1an, 1994). Pembangunan dan pengembangan transportasi terns ditingkatkan untuk mengantisipasi pertumbuhan pennintaan akan angkutan
penumpang dan barang. Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Pemmahan dan Permukiman dan Peketjaan Umum berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 5341KPTSIMI2001 untuk bidang pelayanan prasanma jalan wilayah terdiri dari hidang pelayanan jaringan jalan dan mas jalan.
Bidang pelayanan jaringan jalan terdiri dari aspek aksestbilitas, mobilitas dan kecelakaan dengan indikator tersedianya jaringan jalan yang mudah diakses oleh masyarakat, dapat menampwg mobilitas masyandcat
serta dapat
melayani pemakai
jalan dengan amm. Bidang pelayanan mas jalan terdiri dari aspek kondisi jalan dan kondisi pelayanan dengan indikator tersedianya ruas jalan yang dapat memberikan kenyamanan pemakai jalan serta dapat memberikan kelancaran pemakai jalan. Urotan perkiraan pangsa pasar angkutan nasional Indonesia tabun 2002 (Lubis dan lsnaneni, 2004) adalah jalan, jalan rei, Smlgai, penycberangan, laot dan udara.
Perkintan dan prosentase pangsa pasar angIrutan nasional disajikan pada Gambar I dan
2. Sistem transportasi jalan tenliri dari jaringan jalan dan kendaraan yang melewati
mas jalan. Jaringan jalan disebut prasarana jalan sedangkan kendaraan disebut sarana jalan. Jaringan jalan nasional dikelompokkan meojadi jalan nasional. jalan propinsi, jalan kabup81en dan jalan kota. Sedangkan sarana jalan dikeJompokkan menjadi mobil penwnpang, bus, truk dan sepeda motor. Kondisi jaringan jalan di Indonesia sampai dengan tabun 2004 (Dirjen Praswil, 2004) disajikan pada TabeJ 1 dan Gambar 3 sedangkan perkembangan jumlah
kendaraan di Indonesia pada periode tahun 198712000 disajikan pada Gambar 4.
2
-------
._---- . . -
..,-
'--,
2,500.00 2,000.00
~,:o..,...~~,..,.;-;""""~~~~~~
i aAnglGJtan FWlurrpang (Juta ': ,
orang 11ahun)
1,500.00
~~~~~~~~~~~~
1,001100
~~~~~~~~~~...,....,~ : tahun)
,
,a AngIWtan Barang (Ribu too I :.------
500_00
Gambar 1.
Perkiraan pangsa pasar angkutan nasional tabun 2002 (Lubis dan Isnaneni, 2(04)
r-- ' I I
i I
........
7.
,-.-. '2]1 :as...vo '---..
&'_
1.1<11,... ...,. iI D
IOp.,..
l
_a~
!.lAUt
'_
I
---
I
is",,-
I
10,301
L _ _ _ _,_ ,____,______~ Gambar2.
Prosentase perkiraan pangsa pasar angkutan nasional tabun 2002 (Lubis dan lsnaneni, 2004)
Tabell. Kondisijaringanjalan di Indonesia s.d tabun 2004 (Dlljen Praswil, 2004) Jenis Jalan
Panjang
Baik
Sedang
Rusak Ringan
RusakBerat
(kin)
(%)
(%)
(%)
(%)
~a1an Nasional
26,866
~alan Propinsi
~Kabupaten ~alanKota
rrotaI
M.3e
24.OC
37,164
34_10
240,946
6.90
4.80
32.1C
16.90
-16.-90
19.00
34.00
28.5C
18.50
25,518
9.00
87.00
4.OC
0.00
330,494
23.6(]
37.10
23.6C
9.00
- - ----_. __ .-
3
"
Kondisi Janngan Jalan di Indonesia s.d Tahun 2004 (Difjen Praswil. 2004)
9.00
IBBaik (%)
-Sedang (%) jCRusak Ringsn (%) ·. DRusak ~ (%)
37.10
---~
- - _ ... _ - - - - - - Garnbar 3. Prosentase kondisijaringanjalan di Indonesia s.d tabun 2004
JuMaIl Kendaraan per Tahun (Cifjen PraawW, 20(2)
20,000,000 !~~~~~~~~~~~~~~~~
18,000,000 • . 16,000,000 1.A"-,.........~~..,--....--,'-.........,..~........,.-~~~
14,000.000 12,000,000 !..-f-~""""7'--:';"';,.-'---'-""""'''';':-''~~''';'''''';';'10,000,000
[~rriah .Kendaraan I
8,000,000 6,000,000 4,000,000 .. 2.000,000
o 1987
Gambar 4.
1989
1991
1993
1995
1997
1999
Perkembangan jumlah kendarnan di Indonesia taboo 198712000 (DiIjen Praswil,2002)
Secara keseluruhan sarana angkutan jalan l3.ya ootuk mobil penumpang, bus, truk dan sepeda motor mengalami kenaikan I3.ta-rata 8,88 % per tahun. Kondisi
prasarana jalan yang mengalami kerusakan mencapai 32,60 % dan pertwnbuhan sarana anglrutan jalan rays sebesar 8,88 % menimbuI1can penunman kinetja jaringan jalan. Pembangunan prasarana dan pertumbuhan sarana jalan yang tidak seimbang dapat menimbuJkan dampak negatif terhadap
lingkung~
yaitu berupa keresahan
masyarakat akibat pembebasan laban (tahap pra-konstruksi), pencemaran udara, kebisingan. debu, getaran, gangguan aliran pennukaan, pencemaran air, kerusakan
4
utilitas, peningkatan
lim~
kemacetan (tahap konstruksi), kecelakaan lalu-lintas,
pencemaran udara, kebisingan. perubahan bentang a1am dan tataguna laban (tahap operasi dan pemeliharaan). Analisis sistem pembangunan jaringan jalan yang terdiri dari input terkOntroL. input tidak terkontrol, proses pembangunan jaringan
jal~
output yang dinginkan,
output yang tidak dinginkan dan pengawasan sebagai umpan balik disajikan pada
Gambar 5.
Input Terkoatrol
Input T ak Temntrol - Aktivital SOIial Kepeadudukan - Aktivitu SosiaI Ekonomil - Aktivitu S...... JaJan
- Lokui Pru.nna J.laa - Luu Koridor Pr... rana Jalan
PrMeI PembllDgrman daD OperuioRai Pruarana Jalan
Output yang Diiaginkan : (Kepmen KimpraswiJ No~/KPl'SlMllOO1 ) - J.riDgan jalan mudah
diabes - Meaamp1llll Mobilitas - AIDan Bagi Pemakai
Output yang Tidak Diinginkan : - Konversi Lahan Sabur, Hancumya Habitat FIor. dan Fauna - Kemaeetao, Pencemar....
KebisinIIlD - Kerd.ban Lalu-lintaJ
Pengawasan :
- Izin Mendirilwl 81lDgunan - Konsolidui Laban Pertuian - Pajak Kendaraan Bermotor - Rambu-rambu Ialu-Iintas - Sistem Anabtan Umum Massal
Gambar 5. AnaIisis sistem pembangunan jaringan jalan
5
Analisis sistem pembangunan jaringan jalan memperlihatkan adaoya keluaran yang diinginkan dan tidak: diinginkan yang menjadi latar belakang penelitian.
Rancangan model sistem pembangunan jalan dibuat pada penelitian ini untuk menjelaskan proses pembangunan dan operasionai jaringan jaian.
Tujuan Peaelitian Penelitian yang dilakukan mempunyai
tujuan
untuk mengenaIi
dan
mengevaluasi proses pembangunan dan operasional prasarana jalan terbadap lingkungan (fisik-kimia, bioiogis dan sosekbud) sehingga dapat diketahui cara pengelolaan dan pemantauan linglrungan yang dapat mengurangi dampak negatifuya dan meningkatkan dampak positifilya. Tujuan antara atau operasional penelitian adalah: a.
Mengetahui rona awallingkungan pembangunan prasarana jalan.
b. Mengenali perubahan lingkungan yang disebabkan oJeh proses pembangunan dan operasional prasarana jalan.
c. Mengetahui besamya perubahan lingkungan yang disebabkan oleh proses pembangunan dan operasional prasanma jaJan. d. Mengevaiuasi dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses pembangunan dan operasional jalan dari jumlab manusia, luas wilayah, waktu, jumlah komponen lingkungan, sifat kumulatif dan sifat umpan balik. e. Mengetahui pola perubahan lingkungan (fisik-kimia, biologis dan sosiaI) dati basil perancangan model dinamis proses pembangunan dan operasional
prasarana jalan. f. Mengetahui komponen-komponen lingkungan pada proses pembangunan dan
opemsional prasarana jalan yang memiliki kepekaan (sensitivitas) tinggi terhadap kualitas lingkungan.
g. Memperoleb kebijakan-kebijakan lingkungan pada proses pembangunan dan operasional prasarana jalan yang dapat mengurangi dampak: negatif h. Mengetahui cara pengelolaan lingkungan pada proses pembangunan dan operasional prasarana jaJan yang mencakup tahap kegiatan, cakupan kegiatan dan informasi setiap tahap. Mengetahui cara pemantauan lingkungan pada proses pembangunan dan operasional prasanma jalan yang mencalrup tahap kegiatan dan infonnasi setiap tahap.
6
Kerangka Pemikiran Rona A~ Linskuogan
I. ICompooeD fisiIr.-mma 2. Kornponen bioIogi9 3. Kornponcn soeekbud
(
•
Tahap pra-kousIruUi
Dampak sotCkbud
•
"'-l
~ Tahap konstruksi.
I
J
~ Tilhap puca-ko8naubi
....
. ...-
Dampllk. !IOIlCkbud DmtpIIk fisiIr. Dunpak bioIogis
•
Dampak 90lICkbud
Dunpak fiilik-kimia. Dunpak biologis
....
~
I
f-4-
ImpIemcntasi Pcngu.TBDpll Dunpd Nc:ptif dan
Peninsbtan Dunpak Poaitif
)
.....
.4~
~
~~ AnIIliois SiSh:m Proses Pernbangunan dan Operuional Prasarana la1an
•
Model Dinamis (dcnpn uji vQdasi) (Mode) ekspi.Inatnrislmebniatis)
PeqeIoIaan dan pemmtauan linP-unpn
+
~~
Tingkat kcpekaan (scnsitivi .... ) komponen-tomponen lingkunwm dan simulaai
+ KcbijHan-kebijllbn l.ingkunpn
Gambar6.
Kerangka pemikiran pola perubahan lingkungan yang disebabkan oleh prasarana dan sarana jalan
Linglrungan terdiri dari komponen fisik-kimia. biologis dan sosial. Komponen fisik-kimia terdiri dari iklim, fisiografis, bidrologis, ruang, laban, tanah, kualitas udara dan kebisingan. Komponen biologis tenliri dari flora dan
muna.
Komponen sosial
terdiri dari demografis, ekonomis, budaya dan kesehatan masyarakat. Pembangunan dan operasional prasarana jalan dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu : tahap pra-konstruksi, konstruksi dan pasca-konstruksi. Tahap pra-konstruksi
7
terdiri dari penentuan lokasi dan trase serta pembebasan laban. Tahap konstruksi terdiri dari persiapan dan pelaksanaan. Tahap pasca-konstruksi terdiri dari pengaturan laluIintas, parkir dan pemeliharaan perkerasan serta drainase. Kerangka pemikiran pola
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh prasarana dan sarana jalan dapat dilihat pada Gambar 6.
Perumusan MasaJab Uraian latar belakang masalah dan analisis sistem yang terkait dengan pola
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh prasarana dan sarana jalan memberikan
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: a. Bagaimana input terkontrol dan tidak teIkontrol membentuk rancangan model proses pembangunan dan operasional prasarana jalan ? b. Komponen-komponen Iingkungan (fisik-kimia, biologis dan sosiaJ) apa yang memiliki kepekaan (sensitivitas) tinggi terhadap kualitas lingkungan pada
proses pembangunan dan operasionaJ prasarana jalan ? c. Kebijakan apa yang harns dibuat dan diimplementasikan untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif pembangunan dan
operasional prasarana jalan ? d. Bagaimana bentuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan bagi pembangunan dan operasional prasarana jalan ? Manfast Penelitian Manfaat atau kegunaan penelitian adalah : a. Bahan perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah. b. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan. c. Sebagai masukan untuk menyusun rancangan teknis. d. Sebagai masukan untuk rencana pengelolaan dan pemantauan.
e. Sebagai informasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan dampak positif dan menghindari dampak negatif.
8
No~
Penelitian
Sesuatu yang baru dan peneIitian mengenai Pola Perubahan Lingkungan yang Disebabkan oleh Prasarana dan Sarana Jalan (Studi Kasus : Jalan Soekamo-Hatta di Kota Bandung Jawa Barat) dapat ditinjau dari komponen masukan, komponen proses
dan komponen keluarannya. Sesuatu yang barn dati peneIitian ini dikaji dari komponen masukannya, yaitu : a. Data yang diperoleh mencakup data fisik-kimia, biologis dan sosekbud yang merniliki karakteristik dimensi waktu dan resolusi yang bervaTiasi untuk mernperoleh pola perubahan lingkungan yang disebabkan oleh prasarana dan sarana jalan. Sesuatu yang barn dari penelitian ini dikaji dan komponen prosesnya, yaitu : a. Evaluasi terintegrasi komponen fisik-kimia, bioiogis dan sosekbud untuk melihat pola perubahan lingkungan yang disebabkan oleh prasarana dan sarana jalan. b. Analisis kemampuan laban untuk kepentingan pertanian dijadikan sebagai acuan evaluasi perubahan lingkungan di koridor jalan. c. Analisis-anaJisis parsiai komponen fisik-kimia,
biologis dan sosekbud
disintesiskan dalam bentuk model dinamis pola perubahan lingkungan yang disebabkan oteh prasarana dan sarana jalan serta disimulasikan. Sesuatu yang barn dari penelitian ini dikaji dari komponen keluarannya, yaitu : a. Diperolehnya model dinamis pola perubahan lingkungan yang disebabkan oleh prasarana dan samoa j alan dan diuji tingkat validasinya b. Diperolebnya variabel-variabel bebas dalam model dinamis yang memberikan kepekaan tinggi teIhadap variabel-variabel terikat yang menjadi indikator perubahan lingicungan yang disebabkan oJeh prasarana dan sarana jalan.