MENJAGA KETERSEDIAAN KONEKSI INTERNET DENGAN METODE FAILOVER
ABSTRAK
Perkembangan teknologi saat ini khususnya dunia internet semakin berkembang pesat disertai kebutuhan manusia akan kebutuhan teknologi internet semakin meningkat karena dengan internet setiap orang dapat saling terhubung dengan bantuan jalur telekomunikasi. Oleh sebab itu banyak bermunculan Internet Service Provider (ISP) dan beberapa teknologi untuk internet. Salah satu teknologi yang digunakan adalah metode failover. Masalah yang timbul biasanya seringkali koneksi internet tersendat bahkan terputus, padahal kita sebagai pengguna menginginkan koneksi internet yang lancar. Untuk menunjang keinginan koneksi yang tidak terputus, tentu kita harus memiliki 2 ISP. ISP 1 digunakan sebagai koneksi utama dan ISP 2 digunakan sebagai koneksi cadangan. Maka dari itu solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan metode failover. Metode failover merupakan salah satu cara alternatif dalam mengatasi gangguan atau putus (offline) maka traffik akan otomatis dialihkan ke line yang masih hidup (online). Dengan metode failover ini kita bisa menggabungkan 2 ISP yang berbeda untuk menjaga kualitas koneksi internet. Dengan menerapkan metode failover ini, dapat diketahui bahwa metode
ini dapat diterapkan untuk
mewujudkan hal tersebut. Dimana kita dapat menentukan koneksi internet mana yang akan dijadikan sebagai koneksi primary dan koneksi secondary yang di setting dalam iptables PC server. Kata Kunci : Metode Failover, ISP, Internet.______________
Aditya Erlangga Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma
[email protected]
PENDAHULUAN
menginginkan koneksi internet yang
Internet berasal dari kata Interconnection Networking
yang
secara bahasa bermakna
lancar. Untuk menunjang keinginan koneksi yang tidak terputus, tentu kita
jaringan yang saling berhubungan, disebut
harus memiliki 2 provider.
demikian karena internet merupakan jaringan
digunakan sebagai koneksi utama dan
komputer-komputer di seluruh dunia yang saling
ISP 2
berhubungan
cadangan.
dengan
bantuan
jalur
ISP 1
digunakan sebagai koneksi
telekomunikasi. Perkembangan internet saat ini
Salah satu solusi yang dapat
semakin pesat serta banyak muncul beberapa
digunakan untuk tetap menjaga kualitas
tekhnologi untuk internet.
koneksi
Menggunakan
internet,
kita
bisa
internet
menggunakan
adalah
metode
dengan Failover.
menikmati berbagai macam fasilitas. Jika ingin
Pengetahuan tentang Failover pada
mencari informasi tentang sesuatu, Google.com
dasarnya adalah dimana jika kondisi
mungkin adalah kata pertama yang diketik di
link pada suatu jaringan terputus, maka
browser.
link akan diarahkan ke jalur lain secara otomatis.
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus
Berdasarkan dari uraian diatas
yang disebut ISP (Internet Service Provider).
penulis merasa yakin untuk mengangkat
Media yang umum digunakan adalah melalui
tugas akhir yang berjudul “MENJAGA
telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point
KETERSEDIAAN
KONEKSI
Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer
INTERNET
METODE
yang dilengkapi dengan modem (modulator and
FAILOVER”.
DENGAN
demodulator) untuk melakukan dial-up ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP,
TINJAUAN PUSTAKA
komputer si pengguna sudah siap digunakan
Dalam pembuatan perancangan.
untuk mengaksses jaringan internet. Biasanya
Penulis melakukan beberapa tahapan-
masalah yang timbul dalam berinternet adalah
tahapan antara lain :
seringkali koneksi internet tersendat bahkan terputus,
padahal
kita
sebagai
pengguna
b. 1 PC untuk client.
1. Tahapan metode penelitian 1. Mengumpulkan buku-buku
sumber-sumber
dan
internet
c. 2
dari
Modem
ISP
yang
berbeda, yaitu ADSL dan
yang
SmartFren.
berhubungan dengan Failover dan Load
d. 2 LAN Card tambahan
Balancing.
untuk PC Server.
2. Mencari artikel-artikel tentang jaringan
e. 1 Hub/switch
komputer dan Linux.
f.
3. Melakukan instalasi Linux Ubuntu 10.10.
Tools yang terdiri dari : Crimping tools, Obeng +/-,
4. Konfigurasi Ubuntu mulai dari interfaces, table routing, iptables, dan set load
Kabel UTP, dan Konektor
balancing.
RJ-45. 2. Software (Perangkat Lunak)
5. Konfigurasi modem ISP 1 dan ISP 2 ke PC
a. Sistem Operasi Ubuntu
server Linux.
10.10 untuk Sever Failover.
6. Konfigurasi PC client ke PC server linux.
b. Sistem Operasi Windows
7. Menguji coba Failover yang dihasilkan
XP untuk PC client.
dengan cara: a. Menghubungkan Modem ISP 1 ke PC server linux.
Pembahasan Dan Hasil
b. Menghubungkan Modem ISP 2 ke PC server linux. c. Menghubungkan ke dua Modem ISP 1 dan ISP 2 ke PC server linux. d. Menghubungkan PC client ke PC server linux.
Pada Bab ini akan dijelaskan bagaimana proses dari instalasi PC server, PC client, modem yang akan digunakan,
melakukan
konfigurasi
setiap network, dan melakukan uji coba terhadap failover.
e. Melakukan test failover dari PC
Adapun
client ke semua jaringan.
penulis
akan
memberikan gambaran topologi yang akan digunakan untuk memudahkan dalam 2. Peralatan yang Dibutuhkan 1. Hardware (Perangkat Keras) a. 1 PC untuk Server Failover.
perancangan,
gambar ini.
seperti
pada
Gambar 1. Topologi Failover Gambar 6. Ifconfig
Gambar 2. Login Root
Gambar 7. Terminal Table Routing
Gambar 8. Configure Table Routing Gambar 3. Sysctl.conf
Gambar 4. Network Interface
Gambar 9. Terminal Booting Network
Gambar 5. Configure TCP/IP
Gambar 10. Configure Booting Network
ip rule add prio 20 from 192.168.0.0/24 table smartfren ip route add default via 192.168.0.1 dev eth0 src 192.168.0.2 proto static table Gambar 11. Terminal IP Tables
smartfren
Kemudian akan muncul tampilan layar kosong iptables dan isi dengan perintah-perintah seperti dibawah ini.
ip route append prohibit default table smartfren metric 1 proto static
#!/bin/bash ip rule add prio 30 from 10.10.10.0/24 #Main Rule ip route flush table smartfren
table adsl ip route add default via 10.10.10.1 dev eth1
ip route flush table adsl
src 10.10.10.10 proto static table adsl
ip route flush table internet
ip route append prohibit default table adsl metric 5 proto static
ip rule add prio 10 table main ##Set Load Balancing ip rule add prio 20 table smartfren ip rule add prio 40 table internet ip rule add prio 30 table adsl ip rule add prio 40 table internet
ip route add default proto static table internet \ nexthop via 192.168.0.1 dev eth0 weight 1 \
ip route del default table main
nexthop via 10.10.10.1 dev eth1 weight 1
ip route del default table smartfren ip route del default table adsl ip route del default table internet
##NAT echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables -F
Fungsinya
iptables -P INPUT DROP
adalah
untuk
menghapus semua rute dalam
iptables -A INPUT -i eth2 -j ACCEPT
tabel routing utama melalui satu iptables -A INPUT -i eth1 -p tcp -s 0/0 --dport 25 -j
perintah.
ACCEPT 2. ip route add prio 10 table main iptables -A INPUT -i eth0 -p tcp -s 0/0 --dport 25 -j
Fungsinya adalah memberi prioritas
ACCEPT
untuk masing-masing tabel.
iptables
-A
INPUT
-m
state
--state
ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT iptables -A INPUT -p tcp -i eth1 -j REJECT --reject-
3. ip route del default table main Fungsinya adalah untuk menghapus routing ke arah default gateway.
with tcp-reset 4. ip
rule
add
prio
20
iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT --reject-
192.168.0.0/24 table smartfren
with tcp-reset
Fungsinya
iptables -A INPUT -p tcp -i eth1 -j REJECT --rejectwith icmp-port-unreachable
adalah
membuat
from
table
routing ke arah SmartFren. 5. ip rule add prio 30 from 10.10.10.0/24
iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT --reject-
table adsl
with icmp-port-unreachable
Fungsinya
adalah
membuat
table
routing ke arah ADSL. iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT -to 192.168.0.2 iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth1 -j SNAT -to 10.10.10.10 Keterangan : ##Main Rule 1. ip route flush table smartfren
##Set Load Balancing Perhatikan pada routing ke arah SmartFren dan ADSL routing default dibuang (prohibit). Hal ini dilakukan supaya nantinya dapat dilakukan ke beberapa sambungan ke internet. 1. ip rule add prio 40 table internet Fungsinya adalah Set up Load Balancing ke dua (2) buah gateway ke internet.
Dibagian akhir ini terlihat proses load balancing-nya dengan cara mengarahkan default ke table internet yang mempunyai dua buat “nexthop” melalui 192.168.0.1 eth0 dan 10.10.10.1 eth1. Perhatikan
8. iptables -A INPUT -p tcp -i eth1 -j REJECT --reject-with tcp-reset 9. iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT --reject-with tcp-reset
parameter weight, disini digunakan nilai weight yang
10. iptables -A INPUT -p udp -i eth1
sama maka prioritas paket akan sama baik untuk
-j REJECT --reject-with icmp-port
eth0 maupun eth1. Jika kita bedakan nilai weight-
unreachable
nya maka nilai weight yang lebih besar akan
11. iptables -A INPUT -p udp -i eth0
memperoleh prioritas untuk dilalui paket lebih
-j REJECT --reject-with icmp-
rendah.
port-unreachable
Untuk script dibawah ini, lakukan source
##NAT
NAT untuk eth0 dan eth1. Buat script untuk melakukan NAT untuk ke
dua (2) interface menuju internet. Contoh script adalah sebagai berikut :
iptables
-t
nat
-A
POSTROUTING -o eth0 –j SNAT --to 192.168.0.2
Fungsinya adalah pastikan agar PC server dapat memforward IP paket.
Fungsinya
adalah
untuk
mengaktifkan fungsi NAT agar
1. echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward Fungsi script dibawah ini adalah untuk bersihkan isi iptables.
router
tersebut
membungkus
semua
dapat IP
yang
berada di network 192.168.0.2 menjadi IP di network 192.168.0.2
2. iptables –F
agar dapat dikenal.
3. iptables –P INPUT DROP
13.
4. iptables –A INPUT -i eth2 -j ACCEPT 5. iptables –A INPUT -i eth1 –p tcp –s 0/0 – dport 25 –j ACCEPT 6. iptables –A INPUT -i eth0 –p tcp –s 0/0 – dport 25 –j ACCEPT 7. iptables
12.
-A
INPUT
-m
state
ESTABLISHED,RELATED –j ACCEPT
--state
iptables
-t
nat
-A
POSTROUTING -o eth1 –j SNAT --to 10.10.10.10 Fungsinya
adalah
untuk
mengaktifkan fungsi NAT agar router membungkus
tersebut semua
dapat IP
yang
berada di network 10.10.10.10
menjadi IP di network 10.10.10.10 agar dapat dikenal.
Kesimpulan dan Saran Dari
hasil
uji
coba
yang
dilakukan, metode failover merupakan suatu alternatif jika memiliki lebih dari
Gambar 12. Failover Sukses
satu koneksi internet dan menjaga Tes
koneksi
dengan
menggunakan
perintah PING dari PC client terhadap network lokal dan network luar (internet).
ketersediaan koneksi internet. Metode failover ini dapat secara otomatis bekerja
Tabel 1. Hasil Tes Koneksi Dari PC Client
pada
line
internet
yang
mengalami putus koneksi. Cara yang digunakan adalah penulis memasukkan script ke dalam iptables dimana fungsi
Tujuan Eth 0
IP Address 192.168.0.2
Keterangan SUKSES
NAT
ini
berperan
dalam
mengoneksikan komputer ke internet, sehingga ketika koneksi primary putus
Eth 1
10.10.10.10
SUKSES
maka server akan mengalihkan ke line
Eth 2
192.10.10.1
SUKSES
yang masih hidup. Dari pengamatan
Modem
192.168.0.1
SUKSES
yang penulis lakukan bahwa metode Smartfren Modem ADSL
failover ini berjalan dengan baik dalam setiap percobaannya.
10.10.10.1
SUKSES
Dengan www.google.co
74.125.235.20
SUKSES
.id www.facebook. com
waktu
dan
segala
keterbatasan
kemampuan
penulis,
pembahasan tentang metode failover ini 69.63.189.11
SUKSES
masih sederhana terutama dalam hal fungsi dan performance kerja. Maka perlu dikembangkan lagi ke tahap yang sempurna yaitu dengan menggunakan load
balancing
yang
benar-benar
mengandalkan kemampuan dalam membagi beban kerja dan dengan performance yang tinggi. Hal ini perlu diperhatikan dalam arsitektur jaringan yang kompleks dan penambahan script khusus supaya mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Perlu diketahui bahwa metode
[7] Nugraha, Dhimas, 2010, Setting Load Balance dan Failover di Clear OS, [online], (http://dhimasnugraha.wordpress.com/20 10/09/30/setting-load-balance-dan-failover-di-clearos/, diakses tanggal 12 Juli 2011). [8]
Nugroho, Bunafit, Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows dan Linux, Andi Offset, Yogyakarta, 2005.
[9]
Rafiudin, Rahmat, IP Routing dan Firewall Dalam Linux, Andi Offset, Yogyakarta, 2006.
failover ini merupakan tahap dasar dari load balancing
yang
sangat
handal
dalam
memanfaatkan koneksi internet lebih dari satu.
Daftar Pustaka [1] Aji, Kresno, dan Agus Hartanto, System Adminstering Redhat Linux, Elexmedia Komputindo, Jakarta, 2003. [2] Athailah, Mastering Ubuntu, Mediakita, Jakarta, 2011. [3] Anonim, Modul Panduan Praktikum Jaringan Komputer Dasar, Lab. Tingkat Lanjut Sistem Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2008. [4] Anonim, Modul Panduan Praktikum Jaringan Komputer Lanjut, Lab. Tingkat Lanjut Sistem Komputer Universitas Gunadarma, Depok, 2008. [5] Badegkimo, 2011, Metode Load Balancing Dengan Failover, [online], (http://badegkimo.blogspot.com/2011/07/metodeload-balancing-dengan-fail-over.html, diakses tanggal 12 Juli 2011). [6] Dobelden, 2007, Load Balancing Dengan Debian Etch, [online], (http://dobelden.wordpress.com/2007/08/21/loadbalancing-dengan-debian-etch/, diakses tanggal 12 Juli 2011).
[10] Verry, 2010, Membuat Clustering Load Balancing di Linux, [online], (https://verrysoon030391.wordpress.com/ 2010/10/08/membuat-clustering-loadbalancing-di-windowseh-salah-linuxmaksudnya/, diakses tanggal 10 Agustus 2011). [11] Wahana Komputer, Pintar Menjadi Administrator Jaringan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta, 2005. [12] Zubair, Alif, 2011, Definisi Failover dan Load Balancing, [online], (http://infomixx.blogspot.com/2011/07/definisifailover-dan-load-balancing.html, diakses tanggal 12 Juli 2011). [13] Zubair, Alif, 2011, Sistem Failover, [online], (http://infomixx.blogspot.com/2011/08/sistemfailover.html, diakses tanggal 1 Agustus 2011). [14] Zubair, Alif, 2011, Sejarah Linux, [online], (http://infomixx.blogspot.com/2011/08/sejarahlinux.html, diakses tanggal 1 Agustus 2011).