Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
PENANGGULANGAN KEPASIRAN PADA SUMUR PRODUKSI DI LAPANGAN SANGATTA Oleh :
Sophan Andriansah Perencanaan & Engineering PT. PERTAMINA EP REGION KTI Sangatta Field Jl Gas No.1 km. 13 Sangkima Sangatta – Kutai Timur Kalimantan Timur 75613 Telp : (0549)22300 Ext 4523 Fax : (0549)23593 e-mail :
[email protected] ABSTRACT Sangatta Field located in East Kalimantan + 300 km from Balikpapan. Cumulative production well in Sangatta 92 well its consist : 15 gas well, 7 natural flow and 70 with artificial lift method. Artificial Lift Method in Sangatta with ESP and Sucker Rod Pump. Production problem in oilwell at Sangatta Field such as : low influx, sand and gassy problem. In this paper I would like to explain about one of the problem and trouble shooting is Sand Problem. In Sangatta Field the kind of sand is Fine Sand. Many well in Sangatta have a sand problem such as ; ST-26, ST-43, and ST-134. To cover this problem, we have a solution : Sandtrap (Down Hole Desander). This tool can be separated weight particel (sand) to bottom (mud anchor) and liquid to top (subsurface pump). Keywords : Low Influx, sand problem, sandtrap and gain. PENDAHULUAN Lapangan Sangatta merupakan bagian dari PT. PERTAMINA EP Region KTI yang terdiri dari 2 struktur yaitu Struktur Sangkima yang sekarang sudah tidak aktif dan Struktur Sangatta yang aktif dan saat ini mempunyai total 195 sumur. Sebanyak 92 sumur produksi dan 103 sumur tidak berproduksi. Sumur produksi meliputi 70 sumur pompa (68 Sucker Rod Pump dan 2 ESP), 7 sumur sembur alam dan 15 sumur gas. Sedangkan 103 sumur tidak berproduksi yang dikarenakan 27 sumur kering, 15 sumur abandon dan 61 sumur masih prospek (dalam kajian). Daya dorong reservoirnya adalah Solution Gas Drive dengan ciri penurunan produksi sumur sembur alam (bor baru) yang relatif cepat sehingga perlu menyiapkan metode artificial lift yang tepat. Beberapa masalah produksi yang dialami di Sangatta adalah low influx, terproduksinya pasir dan gassy.
Sebanyak 97 % artificial lift yang ada adalah Sucker Rod Pump (SRP). SRP tidak didesain untuk dapat menanggulangi kepasiran dengan baik, sehingga dibutuhkan peralatan tambahan yang dipasang pada subsurface pump. Beberapa sumur yang mengalami kepasiran, diantaranya adalah ST-26, ST-43 dan ST-134. PERMASALAHAN Sebagian besar sumur produksi di Sangatta umurnya sudah tua sehingga perlu perhatian pada masalah pengangkatan minyaknya. Produksi sumur rata-rata sudah comingle, dengan lubang perforasi antara 350 m spi 1500 m, dan perforator yang dipakai menggunakan dua tipe yaitu : Enerjet 2 2 1/8” dan HSD 4.5”51 BX. Dengan banyak lapisan terbuka, influx ke dalam sumur juga masih rendah sehingga pemasangan intake pompa rata-rata sudah di
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12
Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________ bawah lubang perforasi. Hal ini menyebabkan pocket semakin kecil sehingga resiko terproduksinya pasir semakin besar. Terproduksinya pasir ke permukaan akan menimbulkan sebab : - Hilangnya hari produksi karena lifetime produksi sumur kecil, mud anchor dan barrel pompa penuh pasir sehingga sumur akan sering dirawat - Peralatan pompa bawah tanah akan tergores dan akan membutuhkan biaya untuk rekondisi (jika bisa direkondisi). - Produksi sumur akan terganggu (efisiensi pompa menurun). Beberapa sumur yang terindikasi adanya pasir dapat diketahui dari : - Pengambilan sample minyak di sumur produksi, dimana dari pengambilan sample ini dapat dilihat kandungan BS & W nya (< 5 %). - Pengambilan data Dynagraph yang menunjukkan adanya indikasi rangkaian plunger yang terjepit. - Terdapat pasir dalam mud anchor.
PENYELESAIAN MASALAH Untuk menanggulangi kepasiran maka sandtrap dipasang di bagian bawah subsurface pump. Fluida masuk melalui inlet sandtrap dengan arah centrifugal sehingga partikel yang solid turun secara gravitasi mengendap pada mud anchor sedangkan fluida + partikel halus naik melalui subsurface pump + tubing. Desain dan pemilihan Sandtrap tergantung dari kapasitas produksinya. Desain Sandtrap yang terpasang di sumur adalah D2705 dengan kapasitas produksi 125 – 250 b/d di sumur ST-26 dan ST-134. Sedangkan D2707 dengan kapasitas produksi 185 – 375 b/d di sumur ST-43. Rekapitulasi jumlah perawatan sumur sebelum dan setelah pemasangan Sandtrap adalah sebagai berikut :
1. ST-26 1
30-Jan-06
29-Mar-06
58
HARI
2
1-Apr-06
17-May-06
46
HARI
3
21-May-06
28-May-06
7
HARI
4
5-Jun-06
16-Aug-06
72
HARI
5
21-Aug-06
9-Sep-06
19
HARI
6
12-Sep-06
28-Sep-06
16
HARI
7
6-Oct-06
8-Oct-06
2
HARI
8
20-Oct-06
5-Jul-07
258
HARI
1
1-Jan-06
27-May-06
146
HARI
2
1-Jun-06
19-Nov-06
171
HARI
3
25-Nov-06
7-Dec-06
12
HARI
4
10-Dec-06
20-Dec-06
10
HARI
5
1-Jan-07
19-Feb-07
49
HARI
6
21-Feb-07
24-Mar-07
31
HARI
7
2-Apr-07
5-Jul-07
94
HARI
HARI
SANDTRAP
2. ST-43
SANDTRAP
3. ST-134 1
1-Jan-06
6-Feb-06
36
2
11-Feb-06
24-Feb-06
13
HARI
3
26-Feb-06
5-Jul-07
494
HARI
SANDTRAP
ANALISA KEEKONOMIAN HARGA SANDTRAP : U$ 2000 ASUMSI HARGA MINYAK : U$ 68/ barrel 1. ST-26 Rata-rata rawat 6 kali/tahun @ 2 hari, dengan G/N : 43/9 bbl. Potensi kerugian pertahun sebesar 9 x 2 x 6 x U$ 68 = U$ 7.344 2. ST-43 Rata-rata rawat 5 kali/tahun @ 2 hari, dengan G/N : 293/29 bbl. Potensi kerugian pertahun sebesar 29 x 2 x 5 x U$ 68 = U$ 19.720 3. ST-134 Rata-rata rawat 6 kali/tahun @ 2 hari, dengan G/N : 131/124 bbl. Potensi kerugian pertahun sebesar 124 x 2 x 6 x U$ 68 = U$ 101.184
KESIMPULAN 1. Pemasangan Sandtrap pada sumur dapat mengatasi problem kepasiran dengan cara memisahkan partikel solid pada fluida produksi sebelum masuk pompa. Fluida masuk pompa melalui orifice tube sedangkan partikel solid secara gravitasi setling pada mud anchor. 2. Lifetime pompa lebih lama, sumur jarang dirawat sehingga mendapat gain dari pengurangan off produksi sumur karena perawatan.
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12
Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________ 2. Sandtrap – Downhole Desander Brochure. 3. Laporan Harian, PT. PERTAMINA REGION KTI- SANGATTA FIELD.
DAFTAR PUSTAKA 1. Artificial Lift System, PT. Dharma RaksaHuman Resources Development, 1994.
TABEL 1. DATA FLUID PROPERTIES
SUMUR
B S & W
W E
API 60 F
DENSITY 15 C
VISC CP
PP F
ST-26
84
2
30.1
0.8752
8.15
86
ST-43
80
4
29
0.8811
7.68
86
ST-134
2
6
34
0.8548
4.4
80
TABEL 2. DATA SUMUR
G/N SUMUR
PSD
ST-26
850/874
ST-43
730/759
ST-134
958/978
POMPA
PERFORASI
THM 2.5 x13-C2 + Sandtrap + 2 MA TLE 2.5”x11- C2 + Sandtrap + 3 MA THM 3” x13-C2 + Sandtrap + 2 MA
SEBELUM
SESUDAH
43/9
44/9
293/29
352/35
131/124
142/135
q-3(1218-1220)m q-3 (1256-1257.5) q-3a (1237-1242) l-2(712-716) k-25(643-646) h-9(478-480) h-8(470-473)
TABEL 3. MODEL NUMBER & FLOW RANGE
Rod
Pump
Tubing Size
Kombinasi Gas Anchor
MIN
MAX
2 - 7/8”
2 – 7/8”
35
75
D2701
D2701-G
50
100
D2702
D2702-G
85
175
D2703
D2703-G
125
250
D2705
D2705-G
185
375
D2707
D2707-G
275
550
D27011
D2711-G
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12
EP
Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
TABEL 4. ANALISA KEEKONOMIANNYA (Berdasarkan hari hilang produksi) HARGA SANDTRAP ASUMSI HARGA MINYAK
U$ U$
2,000 68 /barrel
SUMUR
RATA2 PES/TH
LAMA PES
G/N
Eq
ST-26
6
2
43
/
9
U$
7,344.00
ST-43
5
2
293
/
29
U$
19,720.00
ST-134
6
2
131
/
124
U$
101,184.00
GAMBAR 1. SUSUNAN SANDTRAP
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12
Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
GAMBAR 2. SISTEM KERJA
350
GROSS NETT SM
300
900
800
700 250
200
500
400
150
M
BBL/HARI
600
300 100 200 50
100
0
0 07 nJu 17 -0 ay M 17 -0 pr A 17 -0 ar M 107 bFe 1-
07 nJa 1-
6 -0 ec D 16 -0 ov N 16 -0 ct O 16 -0 ep S 1-
6 -0 ug A 16 l-0 Ju 106 nJu 16 -0 ay M 16 -0 pr A 16 -0 ar M 106 bFe 1-
06 nJa 1-
GRAFIK 1. PRODUKSI SUMUR ST-26
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12
Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
600
GROSS NETT SM
800
700
500 600 400
M
BBL/HARI
500
300
400
300 200 200 100 100
0
0 07 nJu 17 -0 ay M 107 rAp 17 -0 ar M 107 bFe 107 nJa 16 -0 ec D 16 -0 ov N 16 -0 ct O 106 pSe 106 gAu 1-
6 l-0 Ju 106 nJu 16 -0 ay M 16 -0 pr A 16 -0 ar M 106 bFe 106 nJa 1-
GRAFIK 2. PRODUKSI ST-43
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12
Proceeding Simposium Nasional IATMI 25 - 28 Juli 2007, UPN “Veteran” Yogyakarta
_______________________________________________________________________________
500
NETT SM GROSS
450 400
250
200
350
BBL/HARI
300
150
250 100
M
200 150 100
50
50 0
0 1111111M Ap Fe M Ja Ju Ju ar ay nl-0 nbr-0 06 -0 06 0 06 6 6 6 6
11111111111Se O N D Ap M Au Fe M Ju Ja ov ec ct ar ay nnbpgr-0 -0 -0 -0 07 -0 07 07 0 06 06 6 7 7 6 6 7
GRAFIK 3. PRODUKSI ST-134
___________________________________________________________________________________ IATMI 2007-TS-12