EVENT HIGHLIGHT
Nusa Konstruksi Jalin Kerjasama Beasiswa Pendidikan
PENANDATANGANAN KERJASAMA – Ir. Sutiono Teguh (Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.) berjabat tangan setelah penandatangan kerjasama dengan Ir. Mochamad Agung Wibowo, MM, MSc, PhD selaku Dekan Fakultas Teknik Univeristas Diponegoro Semarang (kiri) dan Ir. Supriyadi MT selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang (kanan)
Semarang, 21 Januari 2016 – Sebagai wujud kepedulian dan strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (Kode Saham BEI: DGIK) menjalin kerjasama dengan Universitas Diponegoro (Undip) dan Politeknik Negeri Semarang (Polines). Bentuk kerjasama yang disepakati yaitu pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa/ mahasiswi berprestasi. Selain pemberian beasiswa, Nusa Konstruksi juga melakukan rekrutmen kepada lulusan dari kedua institusi terbaik di Jawa Tengah tersebut. Kerjasama ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Nusa Konstruksi bersama dengan perwakilan institusi Ir. Mochamad Agung Wibowo, MM, MSc, PhD selaku Dekan Fakultas Teknik Univeristas Diponegoro Semarang dan Ir. Supriyadi MT selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang dihadapan seluruh jajaran pimpinan dan mahasiswa peraih beasiswa.
1
Dalam kesempatan tersebut, Ir Sutiono Teguh mengatakan Nusa Konstruksi sangat peduli terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia. “Kami berikan beasiswa kepada mahasiswa agar mereka fokus belajar dan terus mengembangkan potensi diri sehingga dapat segera berkiprah dalam pembangunan Indonesia,” paparnya Tanggapan positif pun mengalir perihal kerjasama ini, Ir Supriyadi MT “Polines menyambut baik kerjasama ini. Hal ini merupakan sinergisitas yang baik antara lembaga pendidikan tinggi dengan pihak industri. “Beasiswa yang diperoleh kiranya menambah semangat mahasiswa untuk belajar dan berprestasi,” kata Supriyadi. PT NKE Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan infrastuktur dan telah menyelesaikan ratusan pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia dan beberapa negara lain. Mereka memiliki pendekatan yang unik untuk mengatasi masalah teknik yang kompleks.
2
9M2015 (Rp Miliar) % 1.285,31 100,00 (1.142,60) (88,90)
9M2014 Pertumbuhan (Rp Miliar) % % 1.530,08 100.00 -16,00 (1.349,50) (88,20) -15,33
Pendapatan Usaha Beban Kontrak Laba Proyek Kerjasama Operasi 9,35 0,73 12,27 Laba Kotor setelah Proyek KSO 152,06 11,83 192,84 Beban Usaha (93,24) (7,25) (83,17) Laba Bersih 12,12 0,94 54,16 9M2015: periode 9 bulan 2015 selama Januari-September 2015 9M2014: periode 9 bulan 2014 selama Januari-September 2014
0,80 12,60 (5,44) 3,54
-23,80 -21,15 12,11 -77,62
Sampai dengan kuartal 3 2015 Perseroan membukukan pendapatan senilai Rp 1.285 miliar, dimana nilai ini menurun sebesar 16% jika dibandingkan pendapatan pada periode kuartal 3 tahun 2014. Manajemen menjelaskan bahwa penurunan ini semata-mata disebabkan oleh pergeseran waktu perolehan kontrak dari target yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, target perolehan kontrak baru tetap akan tercapai namun dikarenakan waktu perolehan kontrak yang mundur dari target, maka berdampak pada pencatatan pendapatan. Beban kontrak pada periode kuartal 3 2015 ini juga menurun sebesar 15,33% seiring dengan penurunan pendapatan yaitu sebesar 16%. Persentase beban kontrak terhadap pendapatan periode kuartal 3 2015 adalah 88,90%, dimana tidak ada kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan persentase pada periode kuartal 3 tahun lalu yaitu 88,20%. Perusahaan mencatat bagian laba dari proyek KSO senilai Rp 9,35 miliar, dimana nilai ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 23,80%. Seperti halnya dengan pendapatan NON-KSO yang menurun dikarenakan melesetnya waktu perolehan kontrak dari target, penurunan laba proyek KSO ini juga merupakan dampak dari kontrak baru yang baru didapat di pertengahan kuartal 3 tahun ini. Laba kotor (setelah pendapatan dari KSO) Perusahaan tercatat sebesar Rp 152,06 miliar. 3
Beban usaha periode kuartal 3 2015 tercatat sebesar Rp 93,24 miliar, dimana beban usaha tahun ini meningkat sebesar 12,11% dibandingkan dengan beban usaha periode yang sama tahun lalu. Persentase beban usaha terhadap pendapatan kuartal 3 2015 adalah 7,25% dari pendapatan, meningkat sebesar 1,8% dari persentase tahun lalu. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah proyek yang dikerjakan dan tingkat inflasi. Nusa Konstruksi mencatat laba bersih senilai Rp 12,12 miliar selama kuartal 3 ini, sehingga laba bersih per saham setara dengan Rp 2,19/lembar saham. Laba bersih kuartal 3 tahun ini mengalami penurunan seiring dengan menurunnya pendapatan NKE. “Kesimpulannya, penurunan laba kuartal 3 tahun ini merupakan dampak dari pergeseran timing perolehan kontrak, sehingga pencatatan pendapatan tidak mencapai target. Dan karena operasional perusahaan tetap berjalan seperti biasa, maka penurunan pendapatan ini mengakibatkan tergerusnya laba NKE. Per kuartal 3 2015, NKE memiliki orderbook sekitar 5.200 Miliar, dan kami optimis bahwa nilai ini akan terus tumbuh di masa mendatang.” detail Sekretaris Perusahaan Djohan Halim. Sampai periode ini, Perseroan telah mengumpulkan total kontrak baru Rp 1.880 miliar. Perseroan masih optimis dengan kinerja yang solid Perseroan dapat mencapai target perolehan kontrak baru yang telah ditetapkan. Proyek yang sudah diraih Perseroan diantaranya adalah Proyek Pembangunan Holland Village, Nava Park Apartment, dan Ciputra International untuk proyek gedung serta Pembangunan Jalan di Sulawesi dan Pembangkit listrik di Jawa Barat untuk proyek sipil & infrastruktur.
Sekilas Nusa Konstruksi Enjiniring Nusa Konstruksi Enjiniring (Kode saham BEI: DGIK) merupakan salah satu perusahaan konstruksi swasta terbesar yang menawarkan jasa konstruksi bangunan (buildings) dan infrastruktur (civils) dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Saham Nusa Konstruksi tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 19 Desember 2007. Untuk segmen bangunan (buildings), Nusa Konstruksi membangun mal, apartemen, rumah sakit, hotel, gedung serba guna, gedung perkantoran, rumah ibadah, sekolah, universitas, dan gudang. Sejumlah proyek buildings yang digarap oleh Nusa Konstruksi, seperti Kompleks Grand Indonesia, Apartemen Dharmawangsa, hingga gedung perkantoran, seperti gedung
4
Bursa Efek Indonesia, gedung Cyber 2 Building, dan yang terbaru saat ini sedang dalam tahap pembangunan Gedung World Capital Tower dan Satrio Tower di Kuningan, Jakarta Untuk segmen infrastruktur (civils), Nusa Konstruksi menjadi kontraktor jalan, irigasi, waduk, pembangkit tenaga listrik, rel kereta api, dan pelabuhan. Bandara Kuala Namu, bandara Hasanuddin, pekerjaan infrastruktur tambang untuk proyek tambang emas di Martabe, jembatan Kaliboyo, dan jalan lingkar luar Ambarawa adalah beberapa proyek civils Perseroran. Sebagai strategi pertumbuhan, Nusa Konstruksi Enjiniring melakukan ekspansi pasar ke luar negeri, serta aktif melakukan strategi investasi penyertaan pada sektor properti, sumber daya alam, pembangkit listrik, dan infrastruktur. Kegiatan usaha Nusa Konstruksi secara geografis mencakup seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Aktivitas Perseroan saat ini didukung oleh 8 kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia.
Kontak Perusahaan: Djohan Halim Sekretaris Perusahaan Jalan Sunan Kalijaga No 64 Jakarta Telp: +62816192891 Email:
[email protected]
5