'ffjr
??/
ANALISIS OPTIMALISASI PERENCANAAN USAHATANI DI UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI HUTAN TANAMAN INDUSTRI SUBAN JERIJI SP3, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN
OLEH ANDRIANA SIMAMORA A 26.1296
PROGRAii STUD1 AGRIBISNIS JURUSAii ILlMU-ILRIU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995
P
:
t - . i
i*
. ,. . . : i + r ? r
$ * a
--
.
.
"
, > .
1 .
'. /
'."g
'
RI&~sm:4~d:~.i:.'i ,
,+:
,
.
'
A s
ir &'.
..
{
.
3'
ANDRIANA SIXAMORA.l~'~'AnalisisOptimalisasi Perencanaan Usahatani di Unit .Pemukiman ~ransfli'brasiHutan Tanaman Industri Suban -3eriji SPY, MuarZ' E-nim, Sumatera Selatan (dibawah bimbingan WILSON HALOMOAN LIMBONG ) Usaha yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi
_ _ :., progra,niktransmigrasi. $ 5 " ' . .*-. . *.- . . " t
.' .
masalah kependudukari dan<meningkatkan taraf hidup masyarakat antara
~
z,
.A
'\
Salah satu
'
.
program transmi~rasi~di"m;*na.~~hBk swasta terlibat sebagai j . : ; . . ;*'t ,.; * :,$.rf j pengelola, yangi'$dil'aksanakan :;pada tahun 1992, adalah '
'
,
i
' .
transmigrasi Pola "HTI .Terpadu'di Suban Jeriji, Kabupaten
- -..,.
Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.
Transmigrasi ini
dikelola oleh PT. Musi Hutan Persada (PT. MHP) dan dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di areal HTI. Manajemen PT. MHP yang kurang baik terutama dalam sistem pembayaran upah menyebabkan para transmigran di SP3 enggan bekerja di HTI .
Akibat tidak bekerjanya transmi-
gran di HTI, pendapatan mereka menjadi sangat rendah dan sering tidak cukup memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Bila keadaan ini tidak ditanggulangi dengan segera akan dapat mengancam kelanjutan keberadaan pemukiman transmigrasi dan keberhasilan pembangunan HTI yang bersangkutan. Perbaikan taraf hidup
transmigran dapat dilakukan
dengan mengusahakan agar transmigran tetap bekerja di HTI dengan pembayaran upah yang lancar. Di samping bekerja di HTI, pemanfaatan lahan yang dimiliki transmigran secara optimal juga dapat meningkatkan taraf hidup transmigran.
Pemanfaatan lahan tersebut perlu ditunjang oleh
suatu
sistem usahatani yang efisien sehingga dapat memberikan penghasilan bersih yang maksimal.
Untuk itu perlu dilaku-
kan penelitian mengenai : (1) aspek penunjang dan kendalakendala yang dihadapi dalam usaha pengembangan pertanian serta menemukan alternatif pemecahannya, (2) jenis komoditi yang ekonomis untuk dikembangkan, dan ( 3 ) pola tanam yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan di UPT HTI Suban Jeriji SP3, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja ( p u r p o s i v e ) .
Data yang dipergunakan
adalah data primer dan data sekunder.
Penentuan pola
optimalisasi perencanaan usahatani dilakukan dengan alat analisis program linear (linear p r o g r a m i n g ) , dan pengolahan dilakukan dengan menggunakan program komputer LINDO. Dari hasil penelitian diketahui bahwa peluang keberhasilan pengembangan pertanian di SP3 cukup besar karena didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana transportasi, pasar, dan KUD. Untuk mengembangkan pertanian perlu dilakukan berbagai upaya pengembangan
yaitu peningkatan
pengetahuan dan keterampilan transmigran dan pengurus KUD, perbaikan sarana dan prasarana, serta pemberian modal. Pola usahatani yang paling sesuai untuk dikembangkan adalah usahatani terpadu.
Jenis komoditi yang ekonomis
untuk diusahakan adalah padi, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, cabai, tomat, mentimun, ternak itik petelur, dan ternak ayam buras petelur.
Pola optimal yang harus
diterapkan adalah; (1) saat MT I, menanam padi seluas satu hektar di lahan diversifikasi, padi seluas 0.08 hektar dan tumpangsari jagung dan padi seluas 0.12 hektar di lahan pekarangan, dan tumpangsari kacang tanah dan jagung seluas 0.04 hektar di lahan tapak rumah;
(2)
saat MT I1 menanam
kacang kedelai seluas satu hektar di lahan diversifikasi, tumpangsari cabai dan kedelai seluas 0.20 hektar di lahan pekarangan dan seluas 0.04 hektar di lahan tapak rumah; dan
(3)
beternak ayam buras petelur sebanyak 60 ekor dan
itik petelur sebanyak 126 ekor. Dengan melaksanakan pola optimal masih memungkinkan bagi transmigran untuk bekerja di HTI dengan penghasilan keluarga sebesar Rp 7 124 976. berada di
Penghasilan tersebut telah
atas garis kemiskinan dan melebihi
pembinaan Departemen Transmigrasi.
sasaran
Artinya, penerapan
pola optimal akan mengatasi masalah kemiskinan dan pegangguran sumberdaya manusia dan lahan akan dapat diatasi. Juga berarti bahwa kebijaksanaan pemberian lahan seluas 1.25 hektar pada transmigran pola HTI Terpadu sudah tepat.
Agar penerapan pola optimal lancar perlu dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan bagi transmigran serta pemberian modal. Surnber modal yang dapat dimanfaatkan melalui KUD adalah KUPEDES, KKPA, dan dana keuntungan dari BUMN.
PT. MHP juga perlu mengadakan perbaikan manajemen
sehingga hubungan kerja dengan transmigran baik kembali. Dalam pelaksanaan pola optimal sebaiknya KUD dilibatkan secara aktif.
ANALISIS OPTIMALISASI PERENCANAAN USAHATANI DI UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI HUTAN TANAMAN INDUSTRI SUBAN JERIJI SP3, MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN
Oleh ANDRIANA SIMAMORA A. 26 1296
Skripsi Sebagai Syarat Untulr Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
Judul
:
ANAL1
SASI PERENCANAAN USAHATANI DI UNIT RASI
HUTAN ENIM,
TANAMAN
INDUSTRI
SUMATERA SELATAN
Dosen Pembi
, MS. NIP.
130 354 139
Mengetahui Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
NIP.
Tanggal lulus. : 14 Juli 1995
130 350 044
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang
berju-
dul: Analisis Optimalisasi Perencanaan Usahatani Di Unit Pemukiman Transmigrasi Hutan Tanaman Industri Suban Jeriji SP3, Muara Enim, Sumatera Selatan, benar-benar hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan sebagai Karya
llmiah
pada perguruan tinggi atau lembaga manapun.
Bogor, Juli 1995
Andriana Simamora
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 21 Februari 1970 dari keluarga Bapak I. Simamora Manalu dan Ibu S. B. Hutagalung, sebagai anak keenam dari tujuh bersaudara. Penulis mulai bersekolah di SD Negeri Inpres No. 064029 Medan tahun 1976.
Penulis lulus dari SD pada tahun
1972, pada tahun 1985 lulus dari SMP Negeri 13 Medan, pada tahun 1985 masuk SMA Negeri 2 Medan dan Cahun 1988 lulus dari SMA Negeri 5 Medan. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1989 melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), kemudian memilih Program Studi Agribisnis pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian.
KATA PENGANTAR
Puji dansyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya
sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian, pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pennasalahan yang diangkat sebagai topik dari penelitian ini adalah rendahnya taraf hidup transmigran di UPT HTI
Suban Jeriji
SP3, Muara
Enim,
Sumatera
Selatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan transmigrasi guna meningkatkan taraf hidup mereka melalui pengembangan pertanian dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimilikinya secara optimal. Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat direalisasikan oleh pihak-pihak yang berwenang atau yang terlibat langsung maupun tidak langsung, sehingga apa yang menjadi impian transmigran saat ikut program transmigrasi dapat terwujud. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat. .membangun sangat diharapkan.
Semoga hasil-hasil
yang tertuang dalam Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Juli 1995 Penulis