Pemilihan Alat Bantu Kontrasepsi Menggunakan Metode Weighted Product (WP) Untuk Keluarga Berencana Deni Nirwansyah, Soewarto Hardhienata, Iyan Mulyana Email :
[email protected] Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375 547 Abstrak Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program yang mengatur jumlah anak sesuai dengan keinginan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan dalam pemilihan alat kontrasepsi dengan menggunakan Metode Weighted Product (WP). Metode weighted product memerlukan proses normalisasi karena metode ini mengalikan hasil penilaian setiap atribut. Hasil perkalian tersebut belum bermakna jika belum dibandingkan (dibagi) dengan nilai standart. Bobot untuk atribut manfaat berfungsi sebagai pangkat positif dalam proses perkalian, sementara bobot biaya berfungsi sebagai pangkat negative. Hasil dari implementasi berupa aplikasi web yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan aplikasi pengolahan database PHP MyAdmin MySQL dan Xampp. Pada tahap sebelumnya telah dijabarkan proses perancangan dan proses implementasi penerapan metode weighted product terhadap pemilihan alat bantu kontrasepsi. Berdasarkan hasil perhitungan, sistem dapat memberikan keputusan yang sesuai dengan nilai yang diinputkan.Hasil perangkingan sistem sesuai dengan alternatif dan kriteria yang telah ditentukan.Alternatif yang diinputkan yaitu jenis kontrasepsi yang berjumlah sebanyak 14 buah. kata kunci : Alat Kontrasepsi, weighted product, keluarga berencana. PENDAHULUAN Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program yang mengatur jumlah anak sesuai dengan keinginan. Dengan KB bisa mencegah sebagian besar kematian. Selain itu setiap keluarga menginginkan buah hati yang dapat tumbuh sehat, mendapat perhatian penuh dan tercukupi segala kebutuhan. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan anak serta merencanakan jumlah dan waktu kehamilan adalah dengan menggunakan alat KB yang cocok. Dalam pemilihan jenis alat kontrasepsi terkadang
banyak terjadi kesalahan atau kekeliruan. Hal ini menyebabkan hubungan antara pasangan menjadi tidak harmonis. Penerapan metode ini semata-mata untuk mengetahui pembobotan dan ranking dari masing-masing alat tersebut, sekaligus membantu pengguna untuk memberikan opini kedua setelah bertemu dengan pakar. Mengacu pada permasalahan di atas, Untuk itu dibutuhkan sebuah alat atau sistem yang dapat membantu pasangan suami dan istri, dalam menentukan atau memberi pertimbangan kepada pasangan dalam menentukan dan
1
memahami jenis alat kontrasepsi yang akan digunakan.
Sistem penunjang keputusan ini dapat membantu mengurangi kesalahan dalam pemilihan atau mengurangi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu pada penelitian ini di kembangkan aplikasi untuk pemilihan alat bantu kontrasepsi menggunakan Metode Weighted Product (WP), metode Weighted Product (Wp) adalah metode penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.
3.
Pembuatan system ini hanya berdasarkan alat kontrasepsi mana yang akan di bandingkan dan dipilih. 4. Output yang akan diberikan kepada user adalah hasil setelah alat kontrasepsi tersebut di eksekusi menggunakan metode weighted product . 5. Perancangan program aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini disajikan sebagai berikut : 1. Menjadi media perantara bagi pengguna aplikasi (masyarakat/user Non-Expert) untuk membantu mengidentifikasi jenis alat kontrasepsi mana yang cocok dan memberi solusi atau alternative. 2. Menjadi referensi dalam membandingkan alat kontrasepsi mana yang cocok untuk si pengguna. 3. Membantu pakar atau bidan terutama dalam hal melestarikan kepakarannya. 4. Sebagai dokumentasi kepakaran.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem pendukung keputusan dalam pemilihan alat kontrasepsi dengan menggunakan Metode Weighted Product (WP). Ruang Lingkup Ruang lingkup atau pembatas masalah pada penelitian ini disajikan sebagai berikut : 1.
2.
Sistem penunjang keputusan ini hanya mencakup alat kontrasepsi yang umum yang digunakan oleh pasangan suami istri. System penunjang keputusan ini dibangun menggunakan metode Weighted Product.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Metode Weighted Product Metode weighted product memerlukan proses normalisasi karena metode ini mengalikan hasil penilaian setiap atribut. Hasil perkalian tersebut belum bermakna jika belum
2
dibandingkan (dibagi) dengan nilai standart. Bobot untuk atribut manfaat berfungsi sebagai pangkat positif dalam proses perkalian, sementara bobot biaya berfungsi sebagai pangkat negative.
Dari definisi kontrasepsi di atas, maka pengertian alat kontrasepsi bisa dijabarkan sebagai alat-alat yang digunakan sebagai pencegah kehamilan. Alat-alat ini mempunyai mekanisme ‘mengganggu’ atau ‘menghambat’, baik menggangu atau menghambat proses normal saat ovulasi, fertilisasi, maupun implantasi.
Metode weighted product menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.
Pengertian PHP PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses disrever. Hasilnya akan dikirimkan ke client tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag di HTML, dieksekusi diserver, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (SAP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, atau mungkin lebih mudahnya ia dapat diupdate (dirubah isi kontennya tanpa harus masuk kedalam coding). Pada prinsipnya, PHP mempuyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Pages), Cold Fusion, maupun Perl.
…. (1)
……(2) Pengertian alat Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata “Kontra” yang berarti mencegah atau melawan dan “Konsepsi” yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Jadi, kontrasepsi adalah upaya mencegah pertemuan sel telur matang dan sperma untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi adalah obat, alat, efek atau tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah pembuahan di dalam Rahim (Kehamilan).
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan Sistem Development Life Cycle (SDLC). Dalam tahapan-tahapan ini dijelaskan proses pembuatan sistem serta langkah-langkah yang sesuai dengan tahapan sistem yang berlaku pada SDLC termasuk 3
pengumpulan data. Tahapan-tahapan tersebut dijelaskan dalam skema seperti pada Gambar berikut ini:
dapat tercipta sistem yang dapat memberikan kemudahan serta memberikan solusi untuk mengatasi permasahan yang sedang terjadi. Tahap Perancangan Tahap perancangan ini dilakukan proses perancangan sistem yang akan dibuat yang meliputi : a. Perancangan Basis Data Perancangan basis data yang dapat dilakukan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) atau normalisasi, table relasi dan lain sebagainya. b. Perancangan Sistem Secara Keseluruhan Perancangan yang dapat dilakukan dengan menggunakan Flowchart, DFD (Data Flow Diagram), struktur navigasi dan lain sebagainnya. Serta rancangan pada tiap – tiap form yang akan dibuat dan rancangan proses (flowchart) sistem secara umum.
Gambar 1. System Development Live Cycle (SDLC) Perencanaan Sistem Tahap perencanaan sistem ini dilakukan dengan mencari informasi kebutuhan data serta solusi yang tepat apabila sistem mulai dibuat. Dalam tahap ini meliputi studi tentang teknologi yang digunakan disertai pengamatan terhadap sistem yang sudah ada untuk melihat kekurangannya.
Tahap Implementasi Tahap implemantasi ini membahas tentang langkah – langkah pembuatan aplikasi pemilihan alat bantu kontrasepsi menggunakan metode Weighted Product untuk keluarga berencana menggunakan software diantaranya Xampp, Macromedia Dreamweaver, PHP, MYSQL.
Tahap Analisis Masalah Setelah dilakukan proses analisis sistem yang berjalan maka akan dilakukan proses identifikasi masalah. Tahap analisis sistem merupakan tahap menganalisis sistem baik yang sedang diterapkan maupun melakukan pengembangan dari sistem yang sudah ada. Pada tahap analisis dilakukan pula proses pengumpulan, penyeleksian dan pengelolaan perancangan data yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat sehingga
Tahap Uji Coba Tahap ini dibagi tiga bagian yaitu : 1. Uji Coba Struktural yaitu Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah alur sistem yang dibuat sudah sesuai dengan rancangan (Flowchart). 2. Uji Coba Fungsional yaitu Uji coba yang dilakukkan untuk megetahui
4
apakah komponen-komponen sistem sudah berfungsi dengan baik . 3. Uji Coba Validasi yaitu Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui system apakah sudah berjalan dengan benar.
Dimana metode ini merengkingkan salah satu alat berdasarkan nilai tertinggi yang akan ditampilkan pada gambar 3.
Tahap Penggunaan Setelah uji coba dianggap valid pada tahapan ini dilakukan pemasangan rangakaian kedalam sistem computer dengan menggunakan program yang telah dibuat dan siap digunakan. Analisis Yang sedang Berjalan Analisis ini dilakukan dengan memahami sistem yang sedang berjalan saat ini. Proses pengamatannya adalah bagaimana sistem yang ada bekerja dan dapat menghasilkan keputusan yang baik yang akan ditampilkan pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 3. Sistem yang akan dikembangkan Analisis Data Dalam analisis data dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk membangun sistem. Pengumpulan data ini didapat dari literatur dan hasil wawancara dengan orang yang ahli dibidangnya A. Jenis dan Pembagian Alat Kontrasepsi Alat kontrasepsi banyak sekali jenisnya, oleh sebab itu ada pembagian jenis kontrasepsi, berikut pembagian jenis kontrasepsi berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO).
Gambar 2. Sistem yang Sedang Berjalan Analisis Yang Akan Dikembangkan Berdasarkan sistem yang sedang berjalan proses pemilihan alat tidak hanya dilakukan oleh ahli saja. Proses pemilihan alat kontrasepsi bisa juga diaplikasikan menggunakan metode Weighted Product. 5
Tabel 1. Alat-alat Kontrasepsi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
9 10 11 12 13 14
Kontrasepsi Pil Progesteron Suntikan DMPA NET-EN Implan Pil Kombinasi Suntikan Kombinasi AKDR Kondom Pria Kondom Wanita Spermisida Senggama Terputus Metode Kalender Metode Anomarea Laktasi Tubektomi Vasektomi
2. Menentukan kriteria Kriteria yang digunakan sebagai acuan penilaian dalam penelitian ini yaitu lima buah kriteria, yaitu sebagai berikut: Tabel 3. Kriteria yang akan digunakan
B. Penyeleksian dengan Metode Weighted Product, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan alternatif Dalam menentukan alternatif yang akan digunakan terdapat 14 alternatif yang merupakan objek yang akan dijadikan perbandingan, 14 alternatif tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2. Alternatif digunakan No 1 2 3 4 5 6 7 8
Spermisida Senggama Terputus Metode Kalender Metode Anomarea Laktasi Tubektomi Vasektomi
No
Kriteria
1
Usia Paritas (Kelahiran/Jumlah Anak) Tekanan Darah Riwayat Penyakit Pembiayaan
2 3 4 5
3. Menjabarkan kriterian dan menentukan bobot kriteria Pada tahapan ini sebelum dilakukan perhitungan harus ditentukan terlebih dahulu penjabaran dari tiap-tiap kriteria dan pemberian bobot untuk masing-masing kriteria
yang akan
Nama Alat Kontrasepsi Tabel 4. Pembobotan kriteria
Pil Progesteron Suntikan DMPA NET-EN Implan Pil Kombinasi Suntikan Kombinasi AKDR Kondom Pria Kondom Wanita
kriteria Usia
Paritas
6
Sub-Kriteria < 20 20-34 > 35 0 1 2-4
Bob ot 0.3
0.2
Tekanan Darah
Riwayat Penyakit
≥5 Normal Hipertensi Sedang Hipertensi Berat Hipertensi P. Kardiovaskul ar P. Neurologis Depresi P. Reproduksi P. Endokrin P. Gastrointesti nal Anemia Kanker
0.2 Tekanan Darah
0.2
Riwayat Penyakit
Tidak Ada
< 50.000 Pembiaya 50.000 100.000 an
0.1
Pembiayaa n
Tidak Ada 4. Menentukan nilai masing-masing alternatif Dalam hal ini setiap alternatif harus memiliki nilai agar dapat dilakukan perhitungan dan membandingan masing-massing alternatif.
Usia Paritas
Sub-Kriteria < 20 20-34 > 35 0
0.2 0.3 0.4 0.4 0.3 0.1 0.2
0.1 0 0 0.2 0.1
0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.2 0.3 0.4
Bobot
Setelah menentukan kriteria dan nilai bobot-nya dan juga menentukan alternatif dan nilai alternatifnya, maka selanjutnya adalah melakukan perhitungan dengan mengambil sample dari data diatas yang telah dibuat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih alternatif yang akan dibandingkan. Langkah awal adalah menentukan inputan dari masing-masing kriteria agar dapat diinputkan
0.3 0.3 0.4 0.1
Tahap Perancangan Pada tahapan perancangan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, perancangan
Tabel 5. Penilaian Alat Kontrasepsi
kriteria
1 2-4 ≥5 Normal Hipertensi Sedang Hipertensi Berat Hipertensi P. Kardiovaskula r P. Neurologis Depresi P. Reproduksi P. Endokrin P. Gastrointestin al Anemia Kanker Tidak Ada < 50.000 50.000 100.000 100.000 – 150.000 Tidak Ada
7
secara basis data (database) perancangan secara sistem.
dan
secara tampilan maupun secara konsep navigasi. Berikut penjabaran mengenai perancangan sistem.
Perancangan Basis Data Tahapan perancangan basis data dilakukan dengan membuat sebuah database sebagai pusat penampungan data yang akan diolah oleh sistem. Perancangan basis data ini menggunakan struktur ERD (Entity Relationship Diagram), yaitu relasi antar tabel dan struktur tabel.
Data Flow Diagram (DFD) Perancangan sistem ini menggunakan konsep dasar Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi untuk mendefinisikan data yang masuk serta keluaran pada suatu sistem secara keseluruhan dan menggambarkan hubungan sistem dengan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem, dari mana sumber informasi yang akan dihasilkan sistem dan kemana informasi tersebut akan diberikan.
Entity Relationship Diagram (ERD) Tahapan awal yang dilakukan untuk pembuatan ERD atau Entity Relationship Diagram adalah menentukan entitas master terlebih dahulu yang akan diimplementasikan pada sistem.
Diagram Konteks Diagram konteks ini menggambarkan interaksi sistem dengan lingkungannya yang terdiri dari suatu proses dan menunjukan ruang lingkup sistem secara keseluruhan beserta batasan – batasanya. Adapun Diagram konteks Aplikasi Pemilihan Alat Bantu Kontrasepsi dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 4. Entitas master Menentukan Entitas Atribut
Gambar 6. Diagram Konteks Diagram Level 0 Pada diagram level 0 ini terdapat 3 proses DFD yang lebih mendalam bisa dilihat pada gambar 7. di bawah ini
Gambar 5. Enity Relation Diagram Perancangan Sistem Tahapan perancangan sistem merupakan tahapan pembuatan sistem 8
Gambar 9. Struktur Navigasi Sistem
Gambar 7. Diagram Level 0
Perancangan Flowchart Pada sistem ini data yang digunakan berupa input nilai bobot yang telah terdapat dalam database. Nilai yang terdapat dalam database berupa nilai bobot kriteria dan nilai alternatif kontrasepsi. Nilai-nilai tersebut nantinya akan dikalkulasikan lalu hasilnya diambil nilai tertinggi sebagai hasil terbaik. Berikut tahapan sistem yang akan ditampilkan pada gambar 10 dan 12. proses sistem serta flowchart program pada gambar 10 dan 12.
Diagram Level 1 Dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini.
Gambar 8. Diagram Level 1 Perancangan Struktur Navigasi Perancangan struktur navigasi yang dibuat pada sistem merupakan bentuk tampilan secara konseptual tampilan sistem yang akan dibuat. Perancangan ini berbentuk seperti bagan yang teratur dan terstruktur yang akan ditampilkan pada gambar 9. Gambar 10. Tahapan Sistem
9
Gambar 13. Tampilan Halaman utama
2.
Gambar 11. Flowchart proses Metode WP
Form Input Login Admin Pada form Login berfungsi sebagai pintu masuk admin dalam melakukan suatu penginputan atau pemeliharaan data dengan menambah hak akses di dalamnya. seperti gambar di bawah ini
Gambar 14. Tampilan Login Admin 3. Gambar 12. Flowchart Program Perancangan Layout Perancangan pada tahap ini merupakan proses merancang interface berupa form-form pada sistem yang akan dibuat. 1. Form Halaman Utama Form halaman utama merupakan tampilan awal pada sistem.
10
Form Input kriteria dan alternative Form Input alternatif berfungsi untuk input data alat kontrasepsi sebagai alternatif yang akan dilakukan perangkingan. Form input kriteria berfungsi untuk menambah kriteria baru atau merubah nilai bobot kriteria.
Implemntasi Basis Data Dalam mengimplementasikan basis data digunakan aplikasi pengolahan basis data MySQL.Untuk perancangan struktur tabel telah disesuaikan di tahapan perancangan sebelumnya. Implementasi Sistem Implementasi program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page) dan menggunakan editor Adobe Dreamweaver CS5 serta notepad C++. Untuk tampilan atau interface pada system disesuaikan dengan kebutuhan system yang telah dibuat pada tahapan perancangan sistem.
Gambar 15. Tampilan Input Kriteria
4.
Form hasil perhitungan metodeWP Form hasil perhitungan merupakan tampilan yang akan menampilkan output dari WP.
UJI Coba Sistem Uji coba sistem dilakukan untuk mengetahui aapakah sistem dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.Uji coba ini meliputi uji coba structural, uji coba fungsional dan uji coba validasi dengan menerapkan sistem pendukung keputusan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 16. Tampilan Hasil Analisa menggunakan metode WP
Tampilan Form Halaman Utama Pada tampilan halaman utama merupakan halaman utama yang berisikan informasi. Tampilan beranda terdapat gambar dibawah ini.
Tahapan Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahapan akhir yaitu untuk menerapkan hasil dari tahapan sebelumnya.Untuk mengimplementasikannya dibagi menjadi dua tahapan yaitu implementasi basis data dan implementasi program aplikasi yang juga mengimplementasikan metode yang digunakan yaitu metode Weighted Product (WP).
11
Gambar 19. Tampilan Input Alternatif
Gambar 17. Form Halaman Utama Tampilan Form Halaman Analisa Tampilan analisa merupakan tampilan proses penginputan alternatif yang akan dibandingkan dan penginputan nilai kriteria.Tampilan halaman analisa terdapat pada gambar dibawah ini.
Tampilan Form Hasil Perbandingan Tampilan form perbandingan menampilkan hasil pengolahan data yang sudah dipilih oleh user yang akan dibandingan. Data yang ditampilkan diolah menggunakan metode Weighted Product.
Gambar 18.Tampilan form analisa Tampilan Input Alternatif Pada tampilan input alternatif dan kriteria, dapat dilakukan oleh pengguna untuk memilih alternatif mana yang akan dibandingkan dan disesuaikan dengan kriteria yang ada, Pada halaman ini dilakukan proses perhitungan menggunakan metode Weighted Product.
Gambar 20. Tampilan hasil perbandingan Tampilan Back End Halaman login admin Halaman Login berfungsi untuk memasukin halaman dan terdapat tampilan username, password dan tambahan untuk hak akses yaitu admin.
12
Gambar 23. Data Kriteria Tampilan Sub Kriteria Pada Tampilan Halaman Sub Kriteria ini admin dapat mengolah data Penilaian berupa tampilan update, edit, hapus, seperti pada gambar 25.
Gambar 21. Login Admin
Tampilan Data Alat Kontrasepsi Berisikan nama atau jenis dari alat kontrasepsi, halaman ini berfungsi untuk menambah atau menghapus sebuah data.
Gambar 24. Sub Kriteria Gambar 22. Data alat Kontrasepsi Tampilan Data Kriteria Pada Tampilan Halaman Kriteria ini admin dapat mengolah data kriteria berupa tampilan update, edit, hapus, sesuai pada gambar 20 di bawah ini.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian selama perancangan dalam penerapan metode Weighted Product untuk pemilihan alat kontrasepsi dan proses uji coba pada sistem yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pendukung keputusan dapat diaplikasikan untuk
13
menentukkan dan membandingkan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu usia, paritas (jumlah anak/kelahiran), tekanan darah, riwayat penyakit dan pembiayaan. Berdasarkan hasil perhitungan, sistem dapat memberikan keputusan yang sesuai dengan nilai yang diinputkan.Hasil perangkingan sistem sesuai dengan alternatif dan kriteria yang telah ditentukan.Alternatif yang diinputkan yaitu jenis kontrasepsi yang berjumlah sebanyak 14 buah. Masing-masing kontrasepsi memiliki bobot sesuai dengan jenisnya.Jenis kontrasepsi dibagi menjadi 4 bagian yaitu kontrasepsi hormonal, kontrasepsi non-hormonal, kontrasepsi alamiah dan kontrasepsi mantap. Selain alternatif yang memiliki nilai pada masing-masing jenis, setiap kriteria juga diberi bobot yang mencapai 100%, dengan dipecah menjadi bentuk decimal (0,….. ).
DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Biran Affandi, George Adriaansz, Eka Rusdianto Gunardi, Harni Koesno, 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi 3. Penerbit PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Buku Panduan Skripsi Universitas Pakuan 2015, Bogor Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dr., SpOG., dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB: Untuk Pendidikan Bidan, Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. 2. Jurnal Kamaludin Asep. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Menggunakan Simple Additive Weighting. Dokumen Karya Ilmiah. Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam
Saran Dari hasil penelitian ini metode sistem penunjang keputusan dapat memberikan hasil terbaik untuk menetukan pemilihan suatu alat atau produk. Pada sistem ini dirancang menggunakan metode Weighted Product sebagai metode pemilihan dan perbandingan alat kontrasepsi. Sebagai saran sistem ini dapat dikembangkan ke lingkup yang lebih luas yaitu dengan menambahkan perhitungan masa kesuburan dan dapat menggunkan metode SAW atau dengan metode logika fuzzy, selain itu dapat digunakan metode yang lain yang cocok untuk pemilihan dan perbandingan.
Riza Alfita, 2010. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Produk Unggulan Daerah Menggunakan Metode Weighted Product (WP), Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo, Madura . 3. Skripsi
Rendy Andika Wicaksono, 2014. Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi
14
Untuk Keluarga Berencana Menggunkan COMPOSITE PERFORMANCE INDEX (CPI). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan , Bogor
teman angkatanku yang selalu membantu, berbagi keceriaan dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terimakasih banyak. "Tiada hari yang indah tanpa kalian semua" ….
Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan YME atas segala rakhmat dan hidayahnya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan
kesabaran
untuk
ku
dalam
menyelesaikan skripsi ini… “ Aku persembahkan cinta dan sayangku kepada Orang tua ku, Pacarku dan adik ku yang telah menjadi motivasi dan inspirasi dan tiada henti memberikan dukungan do'anya buat aku… “Tanpa keluarga, manusia, sendiri di dunia,
gemetar
dalam
dingin.
”Terimakasih yang tak terhingga buat dosen-dosen ku, terutama pembimbingku yang
tak
memberikan
pernah
lelah
bimbingan
dan dan
sabar arahan
kepada ku… Terimakasihku juga ku persembahkan kepada para sahabatku yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku. “Sahabat merupakan salah satu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.” Teruntuk teman-
15