1 PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID ...
PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID
Cipta Andrian
5106100170
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013
Latar Belakang Pajak sumber pendapatan terbesar negara
Salah satunya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) Besaran PBB ditentukan lokasi, kondisi, harga jual
objek pajak (bangunan / tanah)
Kesesuaian data sangat penting untuk keperluan
perhitungan besaran PBB sehingga perlu adanya verifikasi dilapangan Solusi : Data diharapkan sudah sesuai dengan fakta
dilapangan
Problem : Diperlukan cara memetakan objek pajak dengan tepat Pemetaan masih dilakukan secara manual
Diusulkan pemetaan secara digital
Contoh: pemetaan Graha ITS
Contoh: pemetaan gedung robotika, NASDEC,
FTIF
Geotagging saja tidak cukup Geotagging hanya memetakan posisi pengamat Bagaimana memetakan posisi objek yang
sebenarnya? Apakah ada sensor lain pada smartphone yang dapat kita gunakan?
Ruang Lingkup Tugas Akhir Bagaimana membangun aplikasi mobile Android yang dapat
melakukan pengambilan gambar terhadap obyek pajak tanah atau bangunan dengan menggunakan kamera? Bagaimana membangun aplikasi mobile Android yang dapat menangkap pembacaan data dari sensor accelerometer, magnetometer, GPS? Bagaimana membangun aplikasi mobile Android yang dapat menghitung posisi sebenarnya suatu obyek pajak dengan Haversine formula? Bagaimana membangun aplikasi mobile Android yang dapat memetakan posisi obyek pajak pada peta digital? Bagaimana mengevaluasi ketelitian pengamatan arah hadap berdasarkan pembacaan kompas
Batasan Masalah Aplikasi dibangun pada sistem operasi Android
Ice Cream Sandwich 4.0.4. Sensor yang digunakan adalah accelerometer, magnetometer, GPS, kamera. Peta digital yang digunakan adalah Google Map dan estimasi jarak diinputkan oleh pengguna
Sensor Accelerometer
3-Axis Accelerometer Device Reference
Magnetometer
3-Axis Compass / Magnetometer Earth Reference
Kamera Phone Kamera : Digital Kamera yang diperkecil baik
ukuran dan kemampuannya
GPS Sistem navigasi berbasis satelit
Membaca posisi pengguna / perangkat
Haversine formula Metode menghitung jarak terdekat di antara dua
titik pada sebuah permukaan bola Fungsi turunan Haversine formula
Dimana:
lat1 adalah koordinat latitude posisi pengamat lon1 adalah koordinat longitude posisi pengamat d adalah jarak pengamat terhadap objek R adalah jari-jari Bumi θ adalah sudut pengamat berdasarkan kompas relatif terhadap magnetic north
Diasumsikan pengamat dan objek berada pada
ketinggian yang sama
Pemetaan Dengan memadukan beberapa sensor dan Haversine formula
Perancangan Perangkat Lunak Arsitektur Umum
Flowchart
Rancangan Antarmuka
Uji Coba Hasil Keseluruhan Uji Coba
Uji Coba pada Gedung Pusat Robotika Hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan
Uji Coba pada Graha ITS Hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan
Uji Coba pada Masjid Agung Surabaya Estimasi jarak tidak sesuai, ada error pada
pemetaan (disebabkan jarak diinput manual)
Uji Coba Akurasi Arah Hadap Ground Truth yang acuan pengujian Objek : Graha ITS Koordinat Pengamat Lat : -7.276445 Long : 112.790771
Jarak terhadap objek 80 meter Kompas Azimuth 109°52′59″
Kesimpulan Faktor yang mempengaruhi tingkat akurasi
pemetaan adalah: Arah hadap pengguna ke objek. Jarak pengguna dengan objek
Arah hadap sudah akurat dan memiliki tingkat
kesalahan rata-rata sebesar 4.38% Jarak masih memiliki tingkat kesalahan yang cukup besar karena diinputkan manual.
Saran Penggunaan teknologi image processing untuk menghitung jarak berdasarkan gambar objek Jika tinggi gedung diketahui dan sudut pengamat terhadap tinggi gedung diketahui, jarak dapat dihitung Menggunakan alat tambahan untuk menghitung jarak (contohnya: laser) Adanya kemungkinan pada masa yang akan datang informasi auto fokus kamera dapat digunakan untuk