1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat menimbulkan suatu peralihan sistem kerja dari manual ke era digital, perubahan itu juga telah merubah cara pandang setiap orang dalam melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pada kegiatan pemesanan mobil travel pada perusahaan travel atau agen travel.
Seiring pesatnya perkembangan bisnis travel maka proses pemesanan atau reservasi armada mobil dalam proses bisnis travel memiliki peranan sangat penting, Sistem reservasi atau pemesanan yang telah ada dan dijalankan umumnya dengan cara user atau calon penumpang datang langsung ke kantor travel atau dengan cara melakukan pemesanan armada melalui telephone.
Salah satu kesulitan yang dialami oleh para pengusaha travel adalah menghadapi para calon penumpang atau user yang menghubungi perusaahaan travel hanya untuk menanyakan harga dan membandingkan dengan perusahaan travel lainnya, masalah lain adalah calon user juga tidak dapat terlayani dengan baik jika menghubungi travel pada saat kantor travel belum buka atau sedang libur, sehingga calon user yang akan mencari informasi atau memesan armada travel tidak dapat terlayani dengan maksimal, di Indonesia pengguna handphone Android merupakan peringkat pertama dalam hal jumlah user yang memakai[1].
Oleh karena beberapa hal di atas maka pada penilitian ini dirancang suatu aplikasi mobile pemesanan mobil travel yang berbasikan Android dikarenakan Android adalah sistem operasi mobile yang terus menanjak penggunaanya dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan[2]. Aplikasi ini diimplementasikan berbasis client server karena pihak travel sudah memiliki database sendiri untuk informasi jadwal travel, jenis kendaraan yang digunakan, dan harga dari armada tersebut, sehingga aplikasi pemesanan mobil travel pada sisi client mengakses data armada yang berada pada sisi web server. Pada penelitian ini diambil studi kasus pada Rama Sakti Travel Salatiga. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik travel terdapat kebutuhan berupa aplikasi atau alat untuk melayani pembeli dalam memberikan informasi ketika travel sedang tidak buka atau libur, sehingga calon user tetap mendapatkan informasi travel yang diinginkan. Hal ini dipertegas dengan hasil wawancara dengan 8 calon user rama sakti dan 8 user rama sakti yang sudah berlangganan, mereka juga membutuhkan informasi pemesanan travel baik harga, jam berangkat dan jenis mobil yang akan digunakan. Permasalahan akan kebutuhan memberikan informasi dan pembelian tiket travel yang cepat dan akurat tidak hanya terdapat pada Rama Sakti Travel, beberapa perusahaan travel dan tempat agen travel juga mengalami hal yang sama yaitu sangat membutuhkan aplikasi travel dan pemesanan yang dapat di akses setiap saat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka ditentukan rumusan
masalah penelitian adalah 1) bagaimana merancang aplikasi reservasi mobil travel berbasis android? 2) bagaimana mengimplementasikan aplikasi reservasi mobil travel berbasis android?
Adapun tujuan yang diperoleh pada penelitian ini antara lain 1) membangun Aplikasi Pemesanan Mobil Travel berbasis Android untuk memberikan kemudahan dan efisiensi waktu bagi User pengguna travel dalam melakukan pemesanan Armada Travel; 2)membantu Pengusaha Travel untuk memberikan pelayanan lebih terhadap pelanggan Travel dengan memberikan Aplikasi Mobile kepada calon pelanggan ataupun pelanggan tetap Travel; 3)membantu Operator Travel untuk membantu urusan administrasi travel Sedangkan Manfaat penelitian ini antara lain 1)bagi IPTEKS Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan aplikasi yang mengkombinasikan aplikasi mobile dengan websever yang disatukan menggunakan Tekhnologi Informasi menjadikan keluaran yang bermanfaat bagi masyarakat. 2)bagi Pengusaha Travel diharapkan akan menghasilkan aplikasi mobil travel berbasis Android yang digunakan untuk membantu mengelola bisnis Travel dari handphone, dan juga membantu meningkatkan pelanggan dengan cara memberikan aplikasi tersebut ke non pelanggan Travel. 3)bagi User membantu pemesanan Travel melalui mobile secara efektif dan juga untuk efisiensi waktu. Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka skripsi ini memiliki ruang lingkup yaitu 1) format dan tampilan pada aplikasi reservasi mobil travel berdasarkan kebutuhan pada Rama Sakti Travel Salatiga; 2) Dalam Implementasinya Aplikasi ini membutuhkan koneksi Internet di Handphone Android yang berfungsi sebagai client; 3) Aplikasi diperuntukkan untuk 2 (dua) jenis pengguna yaitu User dan Operator; 4) tidak membahas tentang sistem keamanan data 5) tidak membahas secara detail bahasa pemograman JAVA dan database MySQL.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pernah dilakukan mengenai sistem informasi reservasi travel adalah penelitian dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Pemesanan dan Pembayaran Travel pada PT Bakti Utama[3]. Hasil penelitian tersebut berupa Output program yang didapat dari penelitian ini adalah Sistem Informasi yang dibuat berbasiskan bahasa pemograman VB.Net dan program ini dapat membantu seseorang untuk melihat jadwal dan informasi pemberangkatan pada suatu perusahaan Travel, jika user tersebut memiliki aplikasi sistem ini di komputernya Penelitian lain mengenai Rancang Bangun Sistem Informasi Travelling Berbasis Web Dengan Metode Promethee[4]. meneliti dan membuat sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan pada metode Promethee, yaitu sistem informasi akan menekankan pada pemesanan dan pembatalan paket wisata yang akan dipesan, selain itu dengan metode Promethee maka sistem akan dapat memberikan solusi urutan (prioritas) paket wisata kepada wisatawan. Hasil yang didapatkan adalah dari penelitian ini adalah user dapat memilih dari paket - paket wisata yang ada, lalu
program akan menampilkan paket mana saja yang cocok untuk digunakan, jika paket tersebut cocok, maka user dapat memilih paket tersebut, metode ini menggunakan metode promethee. Penelitian sejenis yang lain Aplikasi Sistem Informasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Berbasis Sistem Operasi Android Mobile[5] dilakukan sebuah penelitian dengan membangun sebuah aplikasi Android yang dihubungkan dengan Aplikasi Website, Aplikasi Website digunakan sebagai server dan clientnya adalah Aplikasi yang terdapat di Android. Penelitian ini menerapkan Teknologi Android Debug Bridge, Teknologi yang menjembatani antara Android dengan hasil website yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa client Android dapat berhubungan dengan Web sebagai client memanfaatkan Teknologi Android Debug Bridge, dalam penelitian ini, client yang digunakan hanya digunakan untuk mengirim data ke server yang mana data di server akan dikelola oleh Admin, data tersebut akan digunakan untuk memproses data KTP untuk pengguna pada client Android. Perbedaan utama dengan ketiga penelitian terdahulu adalah bahwa penelitian terdahulu tidak memberikan solusi pembayaran atau pemesanan armada secara real, hanya sebatas memberikan informasi jadwal dan armada saja, untuk pemesana selebihnya hanya bisa dilakukan melalui telephone atau datang langsung, sedangkan pembelajaran yang didapat dari ketiga tersebut adalah bahwa aplikasi pemesanan travel masih sangat diperlukan guna membantu proses pemesanan dan pemberian informasi kepada customer maupun calon customer suatu perusahaan travel. Khusus pada penelitian Murwanto, dapat diperoleh pembelajaran bagaimana mendisain aplikasi android yang berhubungan dengan web server. Pustaka utama pada penelitian ini adalah aplikasi reservasi travel, yaitu merupakan software yang menyediakan sistem informasi penjadwalan dan reservasi travel melalui sistem komputerisasi[6]. Aplikasi tersebut mengelola administrasi, penjadwalan dan reservasi travel yang meliputi modul-modul pengelolaan penumpang travel, pemesanan dan juga sistem saldo atau deposit. Sistem ini disesuaikan dengan menggunakan saldo atau deposit yang digunakan untuk memesan tempat duduk dalam travel. Konsep pemesanan travel Secara manual adalah dengan proses pemesanan tempat duduk untuk travel yang dilakukan oleh pengguna dapat digunakan dengan cara datang langsung ke tempat travel berada, atau melalui telpon dengan cara reservasi. Jika datang langsung ke tempat penjualan tiket travel, maka pengguna dapat langsung membayarkan harga tiket tersebut, jika melalui telpon atau sms maka pembayarannya adalah dengan cara datang ketika travel akan berangkat (penjemputan) dapat dilihat pada Gambar 1.
Calon Konsumen
Pemesanan di Kantor Travel
Booking, pencatatan tiket dan harga
Pencetakan Tiket
Gambar 1 Diagram Proses Bisnis Travel Secara Manual
Pertumbuhan bisnis travel akan semakin berkembang sesuai laju pertumbuhan dan ekonomi penduduk, pendidikan dan wisata, serta waktu tempuh antara satu kota dengan kota lain yang membutuhkan layanan yang cepat dan murah.Jumlah Armada travel juga meningkat rata rata 20% per tahun ini semakin menunjukkan bahwa bisnis tour dan travel semakin meningkat tiap tahunnya[7]. Bisnis Travel dewasa ini juga mulai didukung dengan sistem pemesanan melalui website ataupun sms, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai bahan pelengkap dalam sistem pemesanan ini, maka bisnis travel dapat menaikan omzet penjualan menjadi 10 persen dalam 1 tahun ketika memakai sistem Teknologi Informasi[8]. Arsitektur client server Pada dasarnya, semua transaksi atau perpindahan data di jaringan komputer tidak terlepas dari konsep client server. Perpindahan data berlangsung karena adanya permintaan (request) dari salah satu komputer ke komputer lain yang menyimpan data. Secara singkat, jaringan client / server adalah jaringan dimana komputer client bertugas melakukan permintaan tersebut. Client User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini berfungsi :Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs, format Request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server.Menampilkan hasil yang diminta pada layar Komputer client menerima instruksi dari user melalui interface yang disediakan, merubah format instruksi ke bentuk yang dapat dimengerti oleh database server, dan mengirimkannya melalui jaringan ke server yang dituju. Server kemudian akan mengolah request, memilih informasi yang sesuai, dan mengirimkan kembali data hasil pengolahan ke client. Client kemudian mengolah data yang diterima untuk ditampilkan sebagai informasi yang berguna melalui interface yang tersedia.Server Pada jaringan client / server, server digunakan untuk pemrosesan, penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari client, mengolahnya dan mengirimkan hasilnya kembali ke client[9]. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup Sistem Operasi dan aplikasi[10]. Android menyediakan platform yang
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi bagi Sistem Operasi Android. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel / smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan perantik keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat kemunculan pertama Android Versi 1.1 tanggal 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler. Pada masa ini kebanyakan Perusahaan smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis Android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, SE dan masih banyak lagi vendor smart phone di dunia yang memproduksi android. Hal ini dikarenakan Android adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun (Android, 2010). Kelebihan Android Android dipuji sebagai “platform” mobile pertama yang Lengkap, Terbuka, dan Bebas”.Lengkap (complete platform) : Para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk pengembangan aplikasi Terbuka (open source platform) : Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6. Free (free platform) : Android adalah platform atau aplikasi yang bebas untuk develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalty untuk dikembangkan pada platform Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun. Android merupakan generasi baru platform mobile, platform yang memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan di bawah GNU, General Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang sering dikenal. Android Debug Bridge adalah teknologi client server yang memungkinkan pengguna Android berhubungan dengan perangkat di luar Android itu sendiri, Teknologi ini mencakup tiga komponen yaitu Client adalah aplikasi yang berjalan di Android, yang berjalan dengan menggunakan command seperti ADT plugins dan DDMS dalam skripsi ini, yang berfungsi sebagai client adalah Handphone Android yang digunakan oleh user Travel Agent sedangkan Server adalah aplikasi yang berjalan untuk memproses data yang ada pada client dan menjalankan ADT plugins serta Daemon dalam penelitian ini, yang berfungsi sebagai server adalah Web yang digunakan oleh Admin Travel tersebut. Daemon Adalah proses yang berjalan sebagai proses diantara server dan client Disini Daemon adalah proses terjadinya hubungan Web Service sebagai Server dan Android sebagai Client[11]. Arsitektur Android adalah sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi. Arsitektur Android digambarkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Arsitektur Android
Pertumbuhan Android Pertumbuhan ponsel ataupun gadget Android sangatlah pesat, untuk periode tiga bulan per Agustus 2010, sebanyak 234 juta orang Amerika Serikat yang sedikitnya berusia 13 tahun menggunakan ponsel berbasis Android. Pada bulan Mei hingga Agustus 2010, pangsa pasar Android di Amerika Serikat tumbuh 51 persen, dari 13 persen menjadi 19,6 persen. Pertumbuhan Android ini satu-satunya yang positif dibandingkan platform lainnya yang justru minus alias merosot. Dibandingkan dengan penguasaan pasar produsen BlackBerry, RIM, yang anjlok dari 41,7 persen pada bulan Mei 2010 menjadi 37,6 persen pada periode yang sama. Sementara itu, pasar Microsoft juga terkikis dari 13,2 persen menjadi 10,8 persen [12]. Validasi Transfer Bank Dalam aplikasi Travel Android salah satu fungsi yang ada adalah sistem top up yang akan digunakan oleh user untuk menambahkan saldo yang ada dalam aplikasinya, saldo ini dapat digunakan untuk membeli tiket travel yang ada. Validasi yang digunakan adalah menggunakan model Validasi Terstruktur berdasarkan sistem bantu bank BRI, dalam sistem yang menggunakan transfer dalam aplikasi tersebut, hendaklah digunakan form yang berupa, nama pemilik rekening, tanggal dan jam transfer, dan nomor record transfer, tiga hal ini adalah point penting dan prinsip dalam validasi suatu sistem yang menggunakan sistem top up / saldo, nama pemilik rekening adalah hal mutlak yang harus diketahui untuk pemeriksaan, sedangkan nomor record adalah nomer yang digunakan jika melakukan transaksi [13].
3. Metode Perancangan Sistem
Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian pada studi kasus di Rama Sakti Travel maka diperlukan suatu metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Jadi metode penelitian merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama penelitian untuk mencapai tujuan. Metode penelitian tahap pertama yaitu studi kepustakaan. Hasil pada tahap pertama adalah pemahaman teori tentang arsitektur Android, aplikasi dan konsep client server, teknologi Android Debug Bridge bahasa pemograman Java dan editor Eclipse untuk mengimplementasikan aplikasi, dan perancangan menggunakan Unified Modelling Languange. Tahap kedua yaitu pengembangan aplikasi reservasi mobil travel menggunakan model prototype. Model prototype dipilih karena penelitian ini tidak melakukan maintenance sistem dan tujuan penelitian menghasilkan sebuah aplikasi prototipe aplikasi reservasi mobil travel dalam bidang reservasi mobil atau armada travel. Hasil pada tahap kedua berupa aplikasi reservasi mobil travel berbasis Android Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga, yaitu melakukan uji coba terhadap sistem untuk mengukur performa sistem. Hasil pada tahap ketiga yaitu bahwa performa aplikasi atau sistem dapat layak dipergunakan sebagai aplikasi reservasi pada perusahaan travel. Tahap terakhir yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan pemberian saran. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah model prototype. Model prototype merupakan suatu tehnik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Dengan metode prototype ini pengembang dan pihak travel dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Secara lengkap, alur model prototype akan digambarkan seperti pada Gambar 4
Gambar 4 Prototype Model
Gambar 4 merupakan gambaran tahapan umum dari protoype model. Pada tahap pertama yaitu listen to customer atau information gathering tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan pemilik travel Rama Sakti Salatiga. Pada tahap wawancara diperoleh informasi yaitu permasalahan pemesanan, permasalahan pemberian informasi kepada calon customer dan juga masalah membership atau keanggotaan dalama perusahaan travel Rama Sakti Salatiga. Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock up atau membangun sistem aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi secara cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama. Tahap ini menghasilkan 2 ( dua ) prototype. Prototype I dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Java. Hasil uji fungsionalitas prototype belum layak dikarenakan tidak adanya sistem registrasi untuk member baru. Prototype 1 dijalankan pada sistem operasi android menggunakan versi 2.2 ( froyo ). Prototype II dijalanan pada spesifikasi sistem operasi android versi 2.2 (froyo) sama dengan prototype I, dimana uji fungsionalitas prototype sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan travel Rama Sakti. Pada prototype kedua ini sudah ditambahkan sistem registrasi yang dapat menampung member baru agara dapat terdaftar dalam sistem aplikasi mobil travel. Hal ini sudah dapat diterima oleh pihak travel guna dipergunakan sebagai pelayanan pemesanan mobil travel kepada pelanggan maupun calon pelanggan travel. Pada tahap ketiga, dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user. Tahap ini dilakukan oleh pemilik perusahaan travel dan administrator dalam travel. Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu hasil perhitungan aplikasi dicocokan dengan fungsi fungsi yang dibutuhkan oleh user. Uji fungsionalitas sistem berhasil berarti hasil proses aplikasi reservasi mobi travel sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara, Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Design sistem aplikasi reservasi mobil travel ini dilakukan memakai sebuah bahasa permodelan sistem yaitu UML (Unifed Modeling Language). UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar, dapat digunakan untuk melakukan visualisasi, spesifikasi, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan sistem yang bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam merancang sebuah sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi yang saling terkait. Diagram tersebut antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram [14]. Use Case Diagram merupakan suatu bentuk diagram yang mengambarkan fungsi-fungsi yang diharapkan dari sebuah sistem yang dirancang. Dalam use case diagram penekanannya adalah “apa” yang diperbuat oleh sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case akan mempresentasikan sebuah interaksi antara pelaku atau aktor dengan sistem. Use Case Diagram digunakan dalam menyusun requirement sebuah sistem mengkomunikasikannya dengan client dan merancang pengujian untuk semua fitur yang terdapat dalam sistem Use Case Diagram untuk sistem yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Gambar 3 mengambarkan use case diagram dari dari sistem yang akan dibangun. Aktor yang terlibat dalam sistem yaitu User. User di sini adalah pengguna travel yang akan memesan armada pada suatu travel agent. User dapat melakukan beberapa aktivitas di menu utama, seperti pemilihan tempat duduk, melihat saldo dan status pemesanan di User statistik, pencarian jadwal dan juga pemilihan tempat duduk. Sedangkan menu top up digunakan bila saldo yang dimiliki User tersebut dalam keadaan tidak mencukupi atau habis.
Activity Diagram pada Gambar 4 adalah Aktor yang terlibat dalam sistem yaitu User. User di sini adalah pengguna travel yang akan memesan armada pada suatu travel agent. User dapat melakukan beberapa aktivitas di menu utama, seperti pemilihan tempat duduk, melihat saldo dan status pemesanan di User statistik, pencarian jadwal dan juga pemilihan tempat duduk. Sedangkan menu top up digunakan bila saldo yang dimiliki User tersebut dalam keadaan tidak mencukupi atau habis. Sistem juga membantu dengan mengecek apakah valid atau tidak tindakan yang dilakukan oleh user.
Gambar 4 Activity Diagram Sistem
Rancangan Konektivitas Android dengan PHP merupakan konsep dasar yang menghubungkan Android dengan server yang berupa Website, dimana Android dapat berkomunikasi dengan web dikarenakan teknologi yang bernama ADB (Android Debug Bridge), ADB akan menghubungkan Android dengan PHP Server sehingga terkoneksi dan dapat berhubungan, seperti terlihat pada Gambar 5.
Android
Web
Gambar 5 Rancangan Konektivitas Android
4. Hasil dan Pembahasan Pada penelitian ini, metode pengembangan sistem dipergunakan adalah metode prototype. Oleh karena itu, maka dalam proses implementasi aplikasi menghasilkan 3 (tiga ) prototype, yang berdasarkan hasil pengujian merupakan prototype yang sudah sesuai dengan kebutuhan Rama Sakti Travel Salatiga. Prototype 1 Pada saat pertama kali aplikasi dibuat, ada dua prototype yang dibuat, prototype yang pertama ini belum terdapat menu registrasi hanya berupa login page yang menyediakan login dan password sehingga user baru tidak diperbolehkan untuk melakukan registrasi, terlihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Tampilan Prototype 1
Prototype 2 Pada prototype yang kedua ini, sudah terdapat menu untuk melakukan registrasi, sehingga user baru dapat melakukan pendaftaran terhadap aplikasi ini, terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Tampilan Prototype 2
Prototype 3 Pada prototype yang ketiga ini, selain terdapat menu registrasi untuk user baru, juga terdapat aplikasi pendukung lain yaitu website untuk operator dan juga sistem top up saldo Form Awal / Login Pada saat pertama kali aplikasi travel Android dijalankan yang muncul pertama kali adalah form awal, pada form awal ini user diminta oleh Aplikasi untuk memasukkan username dan password, jika user belum memiliki username dan password maka user dapat memilih menu signup, dan user akan dibawa oleh aplikasi menuju form pendaftaran, jika user sudah memiliki username dan password maka user dapat langsung masuk ke dalam aplikasi tersebut dengan menekan tombol login setelah sebelumnya memasukkan username dan password di form yang tersedia, terlihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Tampilan Form Awal
Berdasarkan Gambar 8 user diharuskan mengisikan username dan password. Untuk memastikan bahwa username dan password yang dimasukkan benar-benar
terdaftar di dalam database, maka digunakan sebuah fungsi login. Fungsi login dapat dilihat pada Kode Program 1. Kode Program 1 Fungsi Login
dbHelper.createUser(arr[0], arr[1], arr[2], Integer.parseInt(arr[3])); dbHelper.close(); finish(); Intent i = new Intent(myContext,UserStats.class); startActivity(i);
Berdasarkan Kode Program 4.1 maka fungsi login akan memvalidasi masukkan user. Kode Program 2 Menjelaskan Bagaimana Client Android Dapat Berhubungan Dengan Web Server
public class Services { private String URL = "http://10.0.2.2/test/server.php?";
Dengan memberikan alamat url dimana url web server tersimpan di class service, maka client dan server dapat berhubungan, 10.0.2.2 merupakan ip yang digunakan untuk Android berhubungan dengan Server, sedangkan server.php adalah halaman php untuk menampilkan server yang dibuat dengan php. Form User Statistik akan ditemui oleh user ketika berhasil login ke dalam aplikasi, di form user statistik ini user akan mendapatkan informasi berupa ID number, name, dan remaining credit. ID number adalah username yang dipakai ketika login ke dalam aplikasi, name adalah nama pengguna aplikasi tersebut, sedangkan remaining credit adalah sisa kredit yang ada dalam aplikasi yang digunakan user tersebut Seperti terlihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Form User Statistik
Form Top Up Saldo adalah form yang dipergunakan oleh user untuk menambahkan saldo yang dapat dipergunakan untuk memesan travel, form top up ini menampilkan 5 kolom informasi yang harus diisi oleh user untuk memvalidasi pembayaran yang dilakukan, kolom yang pertama adalah receipt number, kolom ini digunakan untuk mengisi nomor transfer atau nomor transaksi perbankan yang digunakan untuk melakukan pembayaran, lalu name, ini adalah nama pengguna rekening yang digunakan untuk transfer, yang ketiga adalah date time of transfer yang digunakan untuk mengisi jam, tanggal dan jam transfer pengiriman uang, account destination adalah informasi nomor rekening yang digunakan oleh user untuk pengiriman uang, yang terakhir adalah top up amount, ini adalah informasi untuk jumlah saldo yang digunakan untuk pembayaran, seperti terlihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Form Top Up Saldo
Form Validasi Transfer adalah form yang dipergunakan untuk memvalidasi transfer atau top up yang dilakukan oleh user, kegiatan validasi ini dilakukan oleh operator atau admin, dalam form ini terdapat beberapa informasi yang sudah dimasukkan ke user di dalam Form Pemilihan Rute adalah form selanjutnya yang digunakan user untuk melakukan pemilihan rute travel yang hendak dilakukan, terdapat menu button drop down untuk memilih kota dan tujuan yang disediakan oleh travel, juga terdapat tanggal yang dipergunakan untuk memilih hari keberangkatan travel, jika tanggal dan tujuan sudah di set, maka user dapat menekan tombol cari untuk mencari travel yang ada, seperti terlihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Form Pemilihan Rute
Form Pemilihan Tempat Duduk adalah form yang digunakan oleh user pengguna travel untuk memilih tempat duduk sesuai dengan tujuan dan tanggal yang sudah di cari di form pemilihan rute. Tempat duduk yang sudah dipesan akan berwarna abu-abu, sedangkan tempat duduk yang belum dipesan berwarna hijau. User dapat memilih tempat duduk yang dikehendaki denga cara menekan salah satu icon tempat duduk yang belum dipesan. Informasi harga tempat duduk ada di pojok kiri bawah, jika sudah memesan user dapat menekan tombol next yang berada di kanan bawah aplikasi. seperti terlihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Form Pemilihan Tempat Duduk
Form Konfirmasi Pembelian ditampilkan sesaat setelah user memilih tempat duduk. Form ini akan mengkonfirmasi pesanan yang dilakukan oleh user, harga dan juga jumlah pemesan yang sudah dilakukan, jika user merasa yakin dengan transaksi yang dilakukan maka user dapat menekan tombol confirm yang terdapat di bawah form, seperti terlihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Form Konfirmasi Pembelian
Form Last Transaction merupakan form yang akan menampilkan detail transaksi yang baru saja dilakukan oleh user, sehingga jika sewaktu waktu user login ke dalam aplikasi ini, maka user dapat melihat transaksi terakhir yang sudah dilakukannya. Sehingga bisa sebagai reminder bahwa sebelumnya user sudah melakukan pemesanan berdasarkan tanggal dan waktu sebelumnya, seperti terlihat pada Gambar 14.
Gambar 14 Form Last Transaction
5. Uji Sistem Pada pengujian sistem, analisis pengujian aplikasi ini akan dilakukan dengan dua metode. Metode pertama dengan metode alpha atau blackbox seperti Tabel 1. Pengujian juga dilakukan dengan metode uji respondesi yaitu diuji oleh 36 mahasiswa fakultas teknologi informasi dengan cara mengoperasikan aplikasi lalu mengisi kuisioner. Hasil uji respondesi terhadap Pengujian Integrasi Antarmuka Login
Pemesanan
Top Up Pemesanan
Aksi
Hasil Aksi
Status Pengujian
Klik tombol play, helpBerhasil user dapat melihat dan exit berbagai menu login, exit dan juga pendaftaran atau registrasi.
Valid
Klik tombol loginBerhasil jika tombol login di tekan untuk masuk aplikasi maka user akan berhasil masuk ke halaman selanjutnya, yaitu halaman menu utama Melakukan pemesananBerhasil melakukan pemesanan tiket sesuai dengan database armada yang tersedia Melakukan pengisianBerhasil jika menambahkan saldo saldo tiket yang ada sesuai jumlah top up Melihat hasilAplikasi menampilkan apa yang pemesanan dipesan oleh user.
Valid
Valid
Valid Valid
Dalam membangun sistem ini, data diperoleh dengan menyebarkan kuisioner terhadap mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana dan juga Pelanggan Travel Rama Sakti Salatiga. Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah menemukan validitas dan reliability suatu alat ukur. Alat ukur yg baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliability alat ukur tersebut. Dalam pengujian kuisioner ini, akan dihitung dengan skala likert dengan 5 kemungkinan jawaban. Dalam perhitungan skala, angka 1 mempunyai arti nilai yang terbaik dan angka 5 mempunyai arti nilai yg terburuk. Data-data hasil jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 1 dan hasil dari penghitungan menggunakan skala likert dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 2 Tabel Pertanyaan Kuisioner No. Pertanyaan 1 Apakah tampilan materi dalam aplikasi mudah dipahami? 2
Bagaimana tingkat kesulitan dalam menjalankan aplikasi ini?
3
Apakah aplikasi travel ini cukup membantu dengan jelas?
4
Apakah tampilan background dan perpaduan warna dalam aplikasi menarik?
5
Apakah aplikasi ini membantu dalam proses pemesanan travel?
Data dari setiap pertanyaan kuisioner yang telah diberikan kepada pengguna kemudian dihitung dan dijadikan dalam bentuk presentase (nilai dibulatkan dua angka dibelakang koma). Hasil dari pertanyaan nomor 1 sampai nomor 5 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tabel Perhitungan Kuisioner No. Soal
Kategori jawaban Sulit
Sangat Sulit
Jumlah Responden
10 (33,33%)
0
0
30 (100%)
17 (56,67%)
9 (30%)
0
0
30 (100%)
Sangat Jelas
Jelas
Cukup Jelas
Tidak Jelas
7 (23,33%)
14 (46,67%)
8 (26,67%)
Kurang Jelas 1 (3,33%)
0
30 (100%)
Sangat Menarik
Menarik
4
3 (10%)
12 (40%)
Cukup Menarik 14 (46,67%)
Kurang Menarik 1 (3,33%)
Tidak Menarik 0
30 (100%)
5
Sangat Membantu 4 (13,33%)
Mudah
Cukup
1
Sangat Mudah 5 (16,67%)
15 (50%)
2
4 (13,33%)
3
Membantu 17 (56,67%)
Cukup Membantu 9 (30%)
Kurang Tidak Membantu Membantu 0 0
30 (100%)
6. Simpulan
Pembuatan aplikasi travel mobil berbasis Android menghasilkan aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pemesanan dan juga memberikan kemudahan kegiatan e-commerce baru bagi masyarakat khususnya dalam hal pemesanan armada travel, dilengkapi fitur untuk melakukan deposit dana melalui aplikasi memudahkan User untuk melakukan pembelian tiket travel. User pengguna aplikasi travel ini menyatakan kepuasan dengan mudahnya melakukan pemesanan terhadap armada travel yang hendak dipesan, Operator Travel menyatakan aplikasi ini
membantu urusan administrasi travel seperti melihat jumlah armada yang dipesan serta jalur yang ramai dipesan, sedangkan untuk Owner keseluruhan sistem membantu tercapainya kemudahan dalam mengawasi bisnis travel yang ada. Saran pengembangan untuk pembuatan aplikasi selanjutnya diperlukan fitur seperti sistem voucher, menu auto validasi dan menu autoregister sehingga pelayanan terhadap user dapat lebih baik dan lebih cepat, sehingga memberikan layanan yang maksimum.
7. Pustaka
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]
Teguh Susilo, 2011, Kendala Pemesanan Travel Cara Konvesional, http://female.kompas.com/read/2011/10/24/11430069/Kelemahan.Bisnis.travel, diakses 22 Desember 2011. Adi Bayu, 2011, Petumbuhan Android Tak Terbendung, Tabloid Pulsa Edisi 220 Oktober 2011. Abednego. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Pemesanan dan Pembayaran Travel pada PT Bakti Utama. Rudy Suhada. 2008. Rancang Bangun Sistem Informasi Travelling Berbasis Web Dengan Metode Promethee. Murwanto, Sigit Ananda. 2011. Aplikasi Sistem Informasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Berbasis Sistem Operasi Android Mobile. ITS Surabaya. Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. 2004. Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education. Chris Saputra, 2011, Meningkatnya Bisnis Travel, Poskota 24 April 2011. Dika Pratama, Pertumbuhan resort meningkat. http://property.okezone.com/read/2011/12/09/476/540151/wow-residensial-dijawatengah-melonjak (diakses tanggal 3 Maret 2011). Ray Guntoro, 2009, Pengertian Aplikasi Client Server, Andi Pustaka Android Development. 2010. Android for General Android Development. 2010. Android Debug Bridge Conected. Adi Bayu, 2011, Petumbuhan Android Tak Terbendung, Tabloid Pulsa Edisi 220 Oktober 2011. HelpBri. Bank Bri. 2011. Validasi Sistem Transfer. Diambil dari https://ib.bri.co.id/sib-bri/i/help.htm (diakses tanggal 3 Maret 2011). Dhawiyanti, Sri, 2003, Pengantar Unified Modeling Language (UML), http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/bebas/v15/umum/yanti/yantiuml.doc. (diaksestanggal 3 Maret 2011).