PEMEROLEHAN KALIMAT ANAK USIA EMPAT TAHUN DI KENAGARIAN KASANG KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN STUDI KASUS NAIFHATUL KHUMAIRAH Netri Junita1), Marsis2), Gusnetti2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Htta E-Mail:
[email protected]
ABSTRACT This research aim to for the mendeskripsikan of acquirement of age child sentence four year (Naifhatul Khumairah). Aspect the checked is sentence pattern in simple sentence at age child four year. Theory the used is theory about elementary pattern of sentence told by (this Finoza,2008:149) Type research qualitative by using descriptive method. Object the checked is so called responder of Naifatul Khumairah residing in Kenagarian Korong Sikumbang kasang District Of Bar Termite Sub-Province Field Pariah. Data collecting done/conducted by record, researcher invite responder talk with situation that differ like situation is playing at, is look oning and there is also is telling a story with friend coeval. later;then researcher give question to child by animating tape recorder and child moment converse direct researcher record discussion of responder, and responder record mentranskripsikan into article form. While to analyse researcher data use the way of as follows: (a) alter Ianguage of Minangkabau to Indonesia ( b) select data and identify data which have been gathered as according to accurate aspect (c) research datas mendeskripsikan as according to situation in fact pursuant to target of research ( d) mark gathered sentence pattern pursuant to accurate aspect (e) make node pursuant to result of research. Pursuant to data analysis, can be concluded that acquirement of age child sentence four year seen by at simple sentence pattern said by immeasurable Naifhatul Khumairah of its type like SP,14 sentence, SPO, 16 sentence of SPK, 9 sentence of SPOK 10 and sentence of SPO-PEL 1 sentence. Simple sentence which is is dominant to be said by Naifhatul khumairah that is simple sentence which is have pattern to of SPO. Pursuant to result of the research can disimpukan that Naifatul khumairah at age four year have said some sentence better, so that yield sentence pattern some types though its it him in rough. Keyword : Acquirement Of Sentence, Child Age Four Year PENDAHULUAN Chaer (2003 : 30) menyatakan
Dardjowidjojo menyatakan
(2005:16)
bahasa adalah suatu sistem
bahasa sebagai satu sistem lambang bunyi
simbol lisan yang arbiter yang dipakai oleh
yang bersifat arbiter yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat bahasa untuk
sekelempok anggota masyarakat untuk
berkomunikasi
berinteraksi dan mengidentifikasi diri.
sesamanya, berlandaskan pada budaya
dan
berinteraksi
yang mereka miliki bersama.
antar
Bila kita lihat dari pengertian bahasa
dengan intonasi akhir yang diikuiti oleh
kita dapat mengambil fungsi dari bahasa
kesenyapan yang mencegah terjadinya
tersebut yaitu sebagai alat komunikasi atau
perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun
alat perhubungan antar anggota-anggota
proses fonologis lainnya.
masyarakat,
suatu
komunikasi
yang
Dalam wujud tulisan berhuruf latin,
diadakan dengan mempergunakan bunyi
kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya
(Keraf , 1979:17).
(?), atau tanda seru (!); sementara itu, di
Ada dua proses yang terjadi ketika
dalamnya disertakan pula berbagai tanda
seorang kanak-kanak memperoleh bahasa
baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda
pertamanya yaitu proses kompetensi dan
pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda
proses performansi, kompetensi adalah
tanya, tanda seru sepadan dengan intonasi
proses
akhir, sedangkan tanda baca lain sepadan
penguasaan
tata
bahasa
yang
berlangsung secara tidak disadari, proses
dengan jeda.
kompetensi ini menjadi syarat untuk
Ketika sudah berumur empat tahun
terjadinya proses perfomansi yang terdiri
seorang anak sudah mampu mengucapkan
dari dua proses yaitu proses pemahaman
kalimat-kalimat yang rumit. Rumit dalam
dan
pengertian disini yaitu apa yang diucapkan
proses
penerbitan
atau
proses
menghasilkan kalimat-kalimat. Proses
yaitu
dalam kalimat tunggal yaitu tentang pola
dari
kalimat yang ada pada kalimat tunggal.
kemampuan memahami dan kemampuan
Inilah yang sangat menarik bagi penulis
melahirkan atau menerbitkan kalimat-
karena itu penulis mengangkat judul
kalimat baru dalam linguistik transformasi
Pemerolehan Kalimat anak usia empat
generatif.
tahun di Kenagarian Kasang Kecamatan
kemampuan
performansi
anak tersebut sudah bisa dikategorikan ke
linguistik
terdiri
Dari pemerolehan bahasa tersebut,
Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
anak dapat menerbitkan kalimat-kalimat
Dengan contoh yang diujarkan anak ketika
baru, dimana pengertian kalimat itu adalah
dia sedang bermain.
satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan
Berdasarkan
hal
tersebut,
maka
atau tulisan, yang mengukapkan pikiran
penulis tertarik melakukan penelitian ini
yang utuh.
tentang pemerolehan kalimat anak usia
Dalam
wujud
lisan,
kalimat
empat tahun yaitu responden yang diteliti
diucapkan dengan suara naik turun dan
bernama
Naifhatul
Khumairah
yang
keras lembut, disela jeda, dan diakhiri
merupakan anak kedua dari pasangan M.
Syahril dan Fitri Yessi yang bertempat
peneliti
tinggal di Kenagarian Kasang kecamatan
mempermudah
Batang Anai. Pada usia ini Naifha lebih
digunakan kaset dan tape recorder, kaset
aktif berbicara dibandingkan dengan teman
dan
seusianya ketika sedang bermain.
merekam ujaran anak agar didapatkan hasil
Untuk itulah maka penulis tertarik mengangkat masalah pemerolehan kalimat
tape
Kecamatan
Batang
Anai
Kabupaten Padang Pariaman.
Penulis
Naifhatul
untuk
informan
Khumairah
yang
bertempat tinggal di Kenagarian Kasang
Padang
Kasang
keluarga sederhana.
Kabupaten Padang Pariaman khususnya
digunakan
yang merupakan anak usia empat tahun
anak usia empat tahun di Kenagarian Anai
data,
menggunakan
Kecamatan
Batang
pengumpulan
recorder
mendeskripsikan bentuk pola kalimat pada
Kecamatan
untuk
rekaman itu ke dalam bentuk tulisan.
bernama
Tujuan penelitian ini adalah Untuk
Selanjutnya,
yang akurat dan valid dan menterjemahkan
anak usia empat tahun di Kenagarian Kasang
sendiri.
Batang
Pariaman
Anai yang
Kabupaten berasal
dari
Teknik pengumpulan data dalam
tentang kalimat tunggal.
penelitian ini adalah dengan menggunakan
METODOLOGI PENELITIAN
teknik simak, cakap dan teknik rekaman.
Penelitian ini merupakan penelitian
Menurut Mahsun (2005 : 92) teknik simak
kualitatif menyatakan bahwa penelitian
ini memiliki teknik dasar dalam metode
kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud
simak yaitu teknik sadap. Sedangkan
untuk memehami fenomena tentang apa
teknik cakap yaitu percakapan antara
yang dialami subjek penelitian misalnya
peneliti dengan informan mengandung arti
prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan
terdapat kontak antara mereka. Nadra dan
lain-lain, secara holistik dan dengan cara
Reniwati (2009 : 67) teknik rekaman ini
deskrifsi dalam bentuk kata-kata dan
merupakan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang
menggunakan
alamiah
pengumpul data dapat memperhatikan cara
dan
dengan
memanfaatkan
berbagai metode alamiah.
teknik media
lanjut,
dengan
rekaman,
si
pelapalan jawaban informan dengan baik.
Penelitian ini dilakukan secara
Data
yang
telah
terkumpul
berkesinambungan dalam waktu yang telah
dianalisis melalui langkah-langkah yang
ditentukan yaitu selama satu minggu di
telah ditentukan. Langkah-langkah yang
Kenagarian Kasang Kecamatan Batang
dimaksud tertentu: (a),
Anai
Pariaman.
minangkabau ke dalam Bahasa Indonesia
Instrumen utama dalam peneliti ini adalah
(b) menyeleksi data dan mengidentifikasi
Kabupaten
Padang
merubah bahasa
data yang telah terkumpul sesuai dengan
Penelitian ini saya lakukan selama
aspek yang diteliti. (c), mendeskripsikan
satu minggu, situasi saat percakapan terjadi
data-data penelitian sesuai dengan keadaan
di rumah peneliti dan ada juga di rumah
sebenarnya berdasarkan tujuan penelitian,
anak ketika anak sedang bermain dengan
(d), menandai pola kalimat yang terkumpul
teman sebayanya, yang peneliti dapatkan
berdrkumpul
yang
dari ujaran Naifha berjumlah sebanyak 107
simpulan
tetapi setelah peneliti menyeleksi data dan
diteliti,
berdasarkan
(e),
aspek
membuat
berdasarkan hasil penelitian.
mendeskripsikan data-data itu dan peneliti
Teknik pengujian keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi.
Menurut
hanya mendapatkan 50 kalimat tunggal yang diucapakan oleh responden tersebut.
Moleong
Pengumpulan data di lapangan
(2010:330) teknik triangulasi adalah teknik
dilakukan
pemeriksaan
mewawancarai
keabsahaan
data
yang
dengan
cara
informan
yaitu dengan
:
(1) cara
memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik
melakukan tanya jawab secara lisan.
pengujian atau pemeriksaan keabsahaan
Dalam hal ini penulis mengunakan teknik
data yang penulis gunakan adalah berupa
wawancara semi tersruktur dengan cara
teknik ketekunan pengamatan. Menurut
menyusun daftar pertanyaan-pertanyaan
Moleong
(2011:329)
yang
pengamatan
berarti
ketekunan
mencari
secara
berhubungan
informan.
(2)
dengan
keseharian
kemudian
informan
konsisten interpretasi dengan berbagai cara
mengisi/menjawab sejumlah pertanyaan-
dalam kaitan dengan proses analisis yang
pertanyaan
konstan atau tentatif. Mencari suatu usaha
keseharian informan dan (3) selama proses
membatasi
dan
wawancara berlangsung penulis merekam
mencari apa yang dapat diperhitungkan
jawaban informan dengan menggunakan
dan apa yang tidak dapat.
(HP) sebagai alat untuk perekam.
HASIL ANALISIS DATA DAN
Analisis Data
berbagai
pengaruh,
Kalimat tunggal adalah kalimat
PEMBAHASAN
yang terdiri atas satu klausa atau satu
Deskripsi data Pemerolehan
yang berhubungan dengan
yang
konstituen SP. Jadi, unsur inti kalimat
dimaksud ditinjau dari segi jenis kalimat
tunggal adalah subjek dan predikat. Hal itu
berdasarkan klausa yang terdiri atas bentuk
berarti bahwa konstituen untuk tiap unsur
kalimat
bahasa
kalimat subjek dan predikat, hanyalah satu
Minangkabau sebagai bahasa pertama anak
atau merupakan satu kesatuan. Dalam
yang diteliti.
kalimat tunggal tentu saja terdapat semua
tunggal.
kalimat
Dalam
unsur wajib yang diperlukan. Di samping itu,
tidak
manasuka
mustahil seperti
ada
pula
keterangan
unsur tempat,
Penelitian yang penulis lakukan sekarang
berbeda
dengan
penelitian
sebelumnya perbedaanya yaitu tentang
waktu dan alat.
pola
kalimat
yang
di
ujarkan
oleh
Pembahasan.
responden bernama Naifha, dari kalimat
Berdasarkan analisis data yang
tunngal yang diujarkan oleh responden ini
telah dilakukan, maka pada hasil penelitian
ada beberapa bentuk pola kalimat seperti
ini ditemukan beberapa
S-P, S-P-O, S-P-K, S-P-O-K, dan S-P-O-
bentuk pola
kalimat pada pemerolehan kalimat anak
Pel.
usia empat tahun terhadap objek yang diteliti yaitu Naifhatul Khumairah. Penelitian
ini
berbeda
Kalimat yang dominan diujarkan oleh anak ini berpola SPO, karna dilihat
dengan
dari latar belakang kehidupan anak yang
penelitian sebelumnya Rici Karnila 2012
diteliti, dalam kehidupan sehari-hari anak
meneliti tentang pemerolehan kalimat anak
menggunakan
usia empat tahun dan didapatkan hasil
bahasa
penelitianya sebagai berikut:
dilingkunganya
Pertama jenis-jenis kalimat yang
bahasa
utamanya
minang sebagai dalam
berbicara
anak ini terdiri dari
keluarga yang sederhana.
diujarkan oleh anak usia empat tahun
Kalimat yang diujarkan anak usia
terdiri atas kalimat deklaratif, interogatif,
empat tahun dilihat dari segi sintaksisnya
imperatif, sedangkan kalimat imperatif
dengan
tidak ditemukan dalam ujaran anak usia
seperti hakikat bahasa, cirri-ciri bahasa
empat tahun.
pemerolehan bahasa dan unsur kalimat.
Kedua
berdasarkan
fungsi
sintaksis yang dalam buku tata bahasa
sintaksis pada ujaran anak usia empat
lazim disebut jabatan kata dan kini di sebut
tahun beragam jenisnya seperti P, S-P, P-S,
peran kata yaitu Subjek S. Predikat P,
P-O, S-P-O, S-P-K, S-P-O-K dan S-
Objek O, Pelengkap pel, dan Keterangan
Pel.dapat
Ket.
disimpulkan
kalimat
yang
kalimat
adalah
teori
yang
anak
Unsur
berbagai
kalimat
digunakan
pola
menggunakan
fungsi
dominan diujarkan anak usia empat tahun
Kalimat bahasa bahasa Indonesia
adalah deklaratif, yang paling sedikit
baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua
diujarkan anak adalah kalimat imperatif,
unsur, yakni S dan P. unsur lainya O, Pel,
pola kalimat yang dominan diujarkan anak
dan Ket dapat wajib hadir, tidak wajib
adalah pola P-O dan sedikit menggunakan
hadir atau tidak wajib hadir dalam sebuah
pola P.
kalimat. Hal yang penting perlu diketahui
untuk diperhatikan dalam penyusunan
kalimat
yang diucapkan anak dalam
kalimat adalah tentang satuan bentuk yang
kehidupan sehari-hari lebih baik daripada
mengisi S, P, O, Pel dan Ket ke dalam
sebelumnya dan untuk penulis selanjutnya,
kalimat bukan hanya kata, melainkan juga
bisa dijadikan bahan acuan untuk membuat
frasa, (finoza, 2008:142).
skripsi ataupun makalah nantiknya, bagi peneliti lain bisa meneliti dari aspek yang
PENUTUP
berbeda dengan penulis misalnya meneliti
Kesimpulan
pemerolehan kalimat dari segi kalimat
Berdasarkan hasil
analisis dan
majemuk ataupun kalimat setara, bagi guru
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
peneliti ini dapat dijadikan bahan masukan
pemerolehan kalimat anak usia empat
dalam
tahun di Kenagarian Kasang Kecamatan
Indonesia khususnya tentang sintaksis.
Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
DAFTAR PUSTAKA
(studi kasus Naifhatul Khumairah) telah
Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
menggambarkan kalimat dengan baik dan
proses
pembelajaran
bahasa
sesuai dengan kajian teori. Pola kalimat
yang diperoleh oleh
Naifhatul Khumairah sebanyak 50 kalimat tunggal,
kalimat
sebanyak 9
yang
berpola
SPK
kalimat, berpola SPO 16
kalimat, berpola SP 14 kalimat, SPO-PEL 1 kalimat dan SPOK 10 s kaliamt. Anak
Chaer, Abdul. 200. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Dardjowidjojo, Soenjono. 2005. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Finoza,
Lamuddin. 2008 Komposisi Bahasa Indonesia.Jakarta: Diksi Insan Mulia.s
Finoza,
Lamuddin 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
ini dominan mengucapkan kalimat tunggal yang berpola SPO. Karena anak usia empat tahun
ini
belum
cukup
sempurna
mengujarkan kalimat seperti orang dewasa tetapi sudah hampir mendekati kalimat yang sempurna. Saran Ada beberapa saran yang penulis kemukakan
sehubungan
dengan
pemerolehan kalimat pada anak usia empat tahun yaitu supaya orang tua lebih sering membawa anak untuk berdialog agar
Karnila, Rici. 2012. “Pemerolehan Kalimat Anak Usia Empat Tahun”. Skripsi. Padang : Universitas Negeri Padang. Keraf,
Gorys. 1997. Tata Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Tingkat Atas. Jakarta: Nusa Indah.
Mahsun. 2005. Metodologi Penelitian Bahasa. Jakarta: RajagGafindo Persada.
Marini,
Yulia. 2006. ‘‘Pemerolehan Sintaksis Ujaran Anak Usia Tiga Setengah Tahun’’. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda karya.. Nababan, Subsyakto.1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Pustaka Utama. Putrayasa, Bagus. 2007. Analisis Kalimat Fungsi, Kategori, dan Peran. Singaraja : Refika Editama. Reniwati dan Nandra. 2009. Dialektologi Teori dan Metode. Padang : Elamatera Publishing.