PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
-157LAMPIRAN XXII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2012 - 2032 KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI Materi Yang Diatur Pola Ruang
Deskripsi
Ketentuan Umum Kegiatan
Keterangan
A. KAWASAN LINDUNG A1. Kawasan Lindung Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya Kawasan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah
Boleh untuk kegiatan wisata alam dengan Peruntukan yang diiznikan Jaringan instalasi listrik syarat tidak merubah bentang alam Dilarang untuk kegiatan yang berpotensi Menara pemancar mengurangi luas hutan telekomunikasi (BTS)
- Sempadan Pantai
Kawasan yang yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai terhadap daratan dari bahaya abrasi dan intrusi air laut ke darat, juga terhadap keragaman biota yang ada di kawasan pantai
Boleh untuk kegiatan kepelabuhanan, pertahanan dan keamanan, bangunan penelitian, dengan syarat teknis masing Dibatasi pada 100 meter masing kegiatan yang dialokasikan dari pasang surut air laut Dilarang untuk kegiatan permukiman, komeril, dan kegiatan budidaya lainnya yang dapat menganggu fungsi ekologis pantai
- Sempadan Sungai
Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai
Boleh untuk kegiatan kepelabuhanan, Dibatasi pada 50 meter pertahanan dan keamanan, bangunan pada sisi kiri dan kanan
- Kawasan Hutan Lindung
A2. Kawasan Perlindungan Setempat
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
-158Materi Yang Diatur Pola Ruang
Deskripsi
Ketentuan Umum Kegiatan
buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.
penelitian, dengan syarat teknis masingmasing kegiatan yang dialokasikan Dilarang untuk kegiatan permukiman, komersil, dan kegiatan budidaya lainnya yang dapat menganggu fungsi ekologis dan aliran sungai
Keterangan sungai
A3. Kawasan Resapan Air
Kawasan Resapan Air adalah kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air bumi (aquifer) yang berguna sebagai sumber air
Menjaga kelestarian kawasan, boleh untuk kegiatan wisata, penelitian dengan tanpa merusak lingkungan Dilarang untuk kegiatan permukiman, komeril, dan kegiatan budidaya lainnya yang dapat menganggu fungsi ekologis kawasan resapan air
A4. Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya
Kawasan suaka alam dan cagar budaya, diarahkan bagi pengembangan Taman Nasional, yang ditujukan bagi pengembangan pariwisata, perlindungan sistem penyangga kehidupan, pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, serta pemanfaatannya secara lestari
Menjaga kelestarian kawasan, boleh untuk kegiatan wisata, penelitian dengan tanpa Peruntukan yang diiznikan merusak lingkungan Jaringan instalasi listrik Dilarang untuk kegiatan permukiman, Menara pemancar komersil, dan kegiatan budidaya lainnya telekomunikasi (BTS) yang dapat menganggu fungsi ekologis kawasan resapan air
A5. Kawasan Rawan Bencana
Kawasan rawan bencana alam, diarahkan pada daerah-daerah yang rawan gempa akibat adanya patahan dan sesar, juga pada daerah rawan bencana tsunami di pesisir pantai, daerah tanah longsor, banjir dan daerah rawan letusan gunung berapi.
Menjaga kelestarian kawasan, boleh untuk kegiatan wisata, penelitian dengan tanpa merusak lingkungan Dilarang untuk kegiatan permukiman, komersil, dan kegiatan budidaya lainnya
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
-159Materi Yang Diatur Pola Ruang
Deskripsi
Ketentuan Umum Kegiatan
Keterangan
B. KAWASAN BUDIDAYA Merupakan peruntukan tanah yang diarahkan bagi kegiatan pemanfaatan kayu dan hasil hutan lainnya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri dan pengolahan kayu
Hanya diperbolehkan untuk pengembangan hutan, wisata, penelitian, dan jaringan Peruntukan yang diiznikan Jaringan instalasi listrik instalasi prasarana energi dan komunikasi Tidak diperkenankan untuk kegiatan Menara pemancar pengembangan permukiman dan kegiatan telekomunikasi (BTS) lainnya yang dapat mengurangi luas hutan
Merupakan peruntukan tanah yang diarahkan bagi kegiatan pemanfaatan hutan lainnya untuk yang dapat dikelolah oleh masyarakat
Hanya diperbolehkan untuk pengembangan hutan, wisata, penelitian, dan jaringan instalasi prasarana energi dan komunikasi Untuk pengembangan permukiman harus memenuhi persyaratan teknis dan melalui izin pemanfaatan
B3. Kawasan Pertanian
Merupakan peruntukan tanah yang difungsikan untuk menampung kegiatan pertanian secara umum
Hanya diperbolehkan untuk pengembangan lahan pertanian, penelitian, dan jaringan instalasi prasarana energi dan komunikasi Tingkat produkivitas lahan Perubahan fungsi lahan harus memenuhi diatas 3 ton/Ha/tahun persyaratan teknis dan melalui izin peruntukan hanya untuk pemanfaatan lahan pengembangan pertanian secara umum Tidak diperkenankan kegiatan permukiman pada lahan pertanian produktif dan menggunakan irigasi teknis
B4. Kawasan Perkebunan
Merupakan peruntukan tanah yang difungsikan untuk menampung kegiatan perkebunan secara umum
Hanya diperbolehkan untuk pengembangan Tingkat produkivitas lahan lahan perkebunan, penelitian, dan jaringan diatas 3 ton/Ha/tahun instalasi prasarana energi dan komunikasi peruntukan hanya untuk
B1. Kawasan Hutan Produksi
B2. Kawasan Hutan Rakyat
Peruntukan yang diiznikan Jaringan instalasi listrik Menara pemancar telekomunikasi (BTS)
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
-160Materi Yang Diatur Pola Ruang
Deskripsi
Ketentuan Umum Kegiatan
Keterangan
Untuk perubahan fungsi lahan harus memenuhi persyaratan teknis dan melalui izin pemanfaatan Tidak diperkenankan kegiatan permukiman pada lahan perkebunan produktif
B5. Kawasan Perikanan
Merupakan peruntukan tanah yang difungsikan untuk menampung kegiatan perikanan darat (tambak, kolam, dsb) secara umum
Hanya diperbolehkan untuk pengembangan lahan perikanan, penelitian, dan jaringan instalasi prasarana energi dan komunikasi Untuk perubahan fungsi lahan harus memenuhi persyaratan teknis dan melalui izin pemanfaatan
B6. Kawasan Pertambangan
Merupakan peruntukan tanah yang difungsikan untuk menampung kegiatan pertambangan.
Pemanfaatan lahan dan sistem akivitas perlu dilakukan pembatasan Pemberlakuan syarat AMDAL dan pengelolaan lingkungan
Kawasan yang diperuntukkan bagi industri secara umum
Pemanfaatan lahan dan sistem akivitas perlu dilakukan pembatasan Pemberlakuan syarat AMDAL dan pengelolaan lingkungan
Kawasan yang diperuntukkan untuktempat tinggal atau lingkunganhunian yang ada di kawasan perkotaan
Menyediakan lahan u/ pengembangan hunian dengan type yang bervariasi Meyediakan lingkungan hunian yang sehat, nyaman, keselamatan, aman, dan asri yang ditunjang oleh prasarana, sarana dan utilitas minimum Membatasi kegiatan komersil pada zona
B7. Kawasan Industri
B8. Kawasan Permukiman Perkotaan
pengembangan secara umum
pertanian
KLB Maksimum 15% KDB Maksimum 80% KDH Minimum 10% GSB Min. berbanding lurus dengan RUMIJA Tinggi bangunan maksimum dibatas garis
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
-161Materi Yang Diatur Pola Ruang
Deskripsi
Ketentuan Umum Kegiatan
Keterangan
perumahan
B9. Kawasan Permukiman Perdesaan
Kawasan yang diperuntukkan untuktempat tinggal atau lingkunganhunian yang ada di kawasan perdesaan
Menyediakan lahan u/ pengembangan hunian dengan type yang bervariasi Meyediakan lingkungan hunian yang sehat, nyaman, keselamatan, aman, dan asri yang ditunjang oleh prasarana, sarana dan utilitas minimum Membatasi kegiatan komersil pada zona perumahan
bukaan langit (Sky Line) 45O dari As Jalan
KLB Maksimum 15% KDB Maksimum 50% KDH Minimum 35% GSB Min. berbanding lurus dengan RUMIJA Tinggi bangunan maksimum dibatas garis bukaan langit (Sky Line) 45O dari As Jalan
C. KAWASAN SEKITAR SISTEM PRASARANA WILAYAH
C1. Kawasan Sekitar Prasarana Transportasi
Kawasan yang merupakan buffer zone dari kegiatan simpul transportasi seperti pelabuhan, dan terminal yang pemanfaatannya dapat berupa zona lindung ataupun budidaya
Memungkinkan untuk kegiatan komersil dan permukiman secara terbatas Tidak memungkinkan untuk kegiatan yang dapat menganggu kelancaran aktivitas Penyediaan lahan parkir
C2. Kawasan Sekitar Prasarana Sumberdaya Air
Kawasan yang merupakan buffer zone dari prasarana sumberdaya air (pengairan) seperti bendungan, cek dams dsb yang pemanfaatannya dapat berupa zona lindung ataupun budidaya
Tidak diperkenankan untuk kegiatan komersil dan kegiatan lainnya yang dapat menganggu kinerja prasrana sumberdaya air Memungkinkan untuk permukiman terbatas dan tidak menganggu prasarana
Radius untuk permukiman sesuai dengan arahan garis sempadan (minimal 50 m dari sisi prasarana)
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
-162Materi Yang Diatur Pola Ruang
C3. Kawasan Sekitar Prasarana Energi
C4. Kawasan Sekitar Prasarana Telekomunikasi
Deskripsi
Ketentuan Umum Kegiatan
Keterangan
Kawasan yang merupakan buffer zone dari prasarana energi, seperti PLTG, PLTA, PLTA yang pemanfaatannya dapat berupa zona lindung ataupun budidaya
Tidak diperkenankan untuk kegiatan komersil dan kegiatan lainnya yang dapat menganggu kinerja prasrana sumberdaya air Memungkinkan untuk permukiman terbatas dan persyaratan teknis serta tidak menganggu prasarana
Radius untuk permukiman minimal 500 m dari sisi prasarana
Kawasan yang merupakan buffer zone dari prasarana telekomunikasi seperti zona pemancar Televisi, BTS, dsb yang pemanfaatannya dapat berupa zona lindung ataupun budidaya
Tidak diperkenankan untuk kegiatan komersil dan kegiatan lainnya yang dapat menganggu kinerja prasrana sumberdaya air Memungkinkan untuk permukiman terbatas dan persyaratan teknis serta tidak menganggu prasarana
Radius untuk permukiman minimal 100 m dari sisi prasarana
BUPATI SINJAI,
ANDI RUDIYANTO ASAPA