PEMERINTAH ACEH Penutup
87
DINAS CIPTA KARYA Jln. Pemancar No. 5 Simpang Tiga Telp. (0651) 42882 Fax (0651) 41130 BANDA ACEH
23236
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 - 2017. Rencana Strategis ini merupakan program kegiatan tahunan dalam penyelenggaraan kegiatan Kecipta Karyaan Aceh. Oleh karena itu diharapkan Rencana Strategis yang merupakan dokumen dan pedoman kegiatan Cipta Karya Aceh dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan tahun 2012 - 2017 dapat dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab. Dengan adanya rencana strategis ini, diharapkan program dan kegiatan lebih terarah dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur keciptakaryaan semakin membaik di Provinsi Aceh. Dengan demikian rencana kerja ini dapat memberikan manfaat dalam menunjang pertumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Banda Aceh, 2013 Kepala Cipta Karya Aceh
Ir. Hasanuddin, M.Si Nip. 19600602 199003 1 002
i
DAFTAR ISI Kata Pengantar…………………………………………………………………..……. ...
i
Daftar Isi………………………………………………………………...……………….
ii
Daftar Tabel………………………………………………………………………….... ..
iv
Daftar Gambar……………………………………………………………………….......
v
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................
2
1.1. Latar Belakang .....................................................................................
2
1.2. Landasan Hukum .................................................................................
4
1.3. Maksud dan Tujuan ..............................................................................
5
1.4. Sistematika Penulisan ...........................................................................
5
GAMBARAN PELAYANAN DINAS CIPTA KARYA ACEH.............. ....
8
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya Aceh ..........
8
2.2. Sumber Daya Dinas Cipta Karya Aceh .................................................
24
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh..........................................
37
BAB II
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh ....................................................................................................
40
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............
44
5 BAB III
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh .......................................................................
44
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program RPJMA Provinsi Aceh 2012-2017...
50
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum serta Renstra Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi keciptakaryaan ....................
52
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
BAB IV
Strategis ...............................................................................................
55
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ...................................................................
57
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .............................................................................................
60
4.1. Visi dan Misi Dinas Cipta Karya Aceh .................................................
60 ii
BAB V
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Cipta Karya Aceh...........
68
4.3. Strategi dan Kebijakan Sekretariat ........................................................
72
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ...................
78
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS CIPTA KARYA ACEH ..........................
84
BAB VII
PENUTUP ..................................................................................................
87
LAMPIRAN .................................................................................................................
88
6
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Komposisi dan Jumlah Personil ...................................................
24
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan .................
25
Tabel 2.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Kualifikasi pendidikan .................
25
Tabel 2.4
Jenis Pendidikan dan Latihan Teknis Yang Diikuti s/d tahun 2013 ...
26
Tabel 4.1
Tujuan, sasaran dan indikator Kinerja Misi ke-1 ..............................
68
Tabel 4.2
Tujuan, sasaran dan indikator Kinerja Misi ke-2 ...............................
69
Tabel 4.3
Tujuan, sasaran dan indikator Kinerja Misi ke-3 ..............................
70
Tabel 4.4
Tujuan, sasaran dan indikator Kinerja Misi ke-4 ...............................
71
Tabel 4.5
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan dinas Cipta Karya Aceh.................................................................................................
72
Tabel 4.6
Strategi dan Kebijakan Misi ke-1 ......................................................
73
Tabel 4.7
Strategi dan Kebijakan Misi ke-2 ......................................................
74
Tabel 4.8
Strategi dan Kebijakan Misi ke-3 ......................................................
74
Tabel 4.9
Strategi dan Kebijakan Misi ke-4 ......................................................
75
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Cipta Karya Aceh Berdasarkan RPJMA 2012-2017 ........................................................................................
85
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Sekretariat ....................................................
10
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Bidang Program, Perencanaan dan Evaluasi .....
12
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Bidang Tata ruang dan Pengembangan Wilayah
14
Gambar 2.4
Struktur Organisasi Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi ............
15
Gambar 2.5
Struktur Organisasi Bidang Perumahan, Air Bersih, Sarana dan Prasarana...................................................................................
17
Gambar 2.6
Struktur Organisasi UPTD Pembinaan Jasa konstruksi ...................
19
Gambar 2.7
Struktur Organisasi UPTD TePAT SaReA ....................................
20
Gambar 2.8
Struktur Organisasi dan Tata kerja Dinas Cipta karya Aceh ............
23
Gambar 3.1
Peta RTRW Aceh.......................................................................
56
Gambar 4.1
Triple Track Strategy..................................................................
65
Gambar 4.2
Peran Infrastruktur PU dan Permukiman dalam Pembangunan Nasional ....................................................................................
66
v
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan
Revitalisasi kawasan Ulhee Lheu
1
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
1 1.1.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang No. 12 tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta perangkat peraturan perundangan-undangan lainnya, mengamanatkan diantaranya bahwa perangkat daerah berkewajiban menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah bersangkutan sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu lima tahunan maupun tahunan. Dalam Rangka Penyusunan dan penetapan Renstra-SKPD sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004 merupakan bagian dari proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat 3), selanjutnya Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan RenstraSKPD dengan berpedoman pada RPJP Daerah (Pasal 15 Ayat 4). Berdasarkan pasal 15 ayat 4 tersebut dapat diambil suatu pemahaman bahwa penyusunan dan penetapan Renstra SKPD merupakan suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah telah diamanatkan pula bahwa Renstra Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renstra-SKPA) memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan SKPD, serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPA dengan berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Selanjutnya Dinas Cipta karya Aceh sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Pendahuluan
2
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Kewajiban ini, disamping sebagai bentuk implementasi untuk melaksanakan amanat peraturan perundangan juga didasarkan atas kebutuhan dalam menyongsong era pembangunan Pemerintah Daerah Aceh. Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh adalah dokumen perencanaan Dinas Cipta karya Aceh untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, dan Indikasi Kegiatan pembangunan disertai dengan indikasi pendanaan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya serta diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun 2012-2017 dan bersifat indikatif. Dinas Cipta Karya merupakan unsur pelaksana Pemerintah Aceh yang mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang Pembangunan prasarana infrastruktur baik perkotaan maupun pedesaan. Tentunya sesuai dengan tugas dan fungsinya, tantangan pembangunan dibidang prasarana dan sarana keciptakaryaan baik di perkotaan maupun di perdesaan kedepan akan semakin rumit, oleh karena itu maka untuk menjawab dan menghadapi tantangan ke depan perlu di susun sebuah Rencana Strategis (Renstra) sebagai pedoman dalam mewujudkan arah kebijakan tujuan dan sasaran pembangunan di bidang keciptakaryaan. Pembangunan Infrastruktur keciptakaryaan baik di perkotaan maupun perdesaan adalah menjadi sangat penting dalam rangka memenuhi kebutuhan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat mencakup prasarana gedung, rumah sehat sederhana, prasarana dan sarana permukiman, jalan lingkungan, air bersih dan penataan lingkungan permukiman dan kawasan serta perencanaan tata ruang. Sejalan dengan perkembangan zaman maka kawasan-kawasan permukiman dapat diperkirakan akan tumbuh dan berkembang secara tidak terencana dengan baik, dan akan terlihat dari segi penataan bangunan, penempatan jalan dan fasilitas umum lainnya yang cenderung memanfaatkan tanah kosong tanpa mempertimbangkan aksesibilitas dan manfaatnya, ditambah kondisi sanitasi dengan utilitas yang buruk sehingga mencerminkan tata kehidupan yang kurang sehat dalam suatu kawasan permukiman. Untuk mempercepat tercapainya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dirasa perlu didukung oleh sumber daya yang memadai yang meliputi dana yang cukup, sumber daya manusia yang handal dan peralatan dan fasilitas pendukung lainnya yang memadai dengan menetapkan skala prioritas penanganan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya Aceh. Kondisi tersebut di atas menjadi tugas utama dan tantangan bagi Dinas Cipta Karya ini melalui penetapan Rencana Strategis SKPD. Sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 15 Pendahuluan
3
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Tahun 2012 yang merupakan revisi atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Aceh, Dinas Cipta Karya Aceh mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang
penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman, pemenuhan kebutuhan
layanan air bersih, penataan lingkungan permukiman, penataan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Agar pembangunan infrastruktur keciptakaryaan dapat memenuhi maksud di atas maka Dinas Cipta Karya Aceh serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi menyusun dokumen perencanaan jangka menengah (lima tahunan) dalam bentuk “RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD Dinas Cipta Karya Aceh TAHUN 2012 - 2017”. Rencana Startegis ini disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) sebagai pedoman pembangunan di bidang ke-cipta karya-an dalam penentuan strategi, arah kebijakan, tujuan, sasaran, program dan kegiatan Tahun 2012 – 2017
1.2
LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh Tahun 2012 – 2017 disusun dengan berlandaskan pada : 1.
Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
2.
Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
3.
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang
4.
Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
5.
Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
6.
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah
Nasional (RTRWN) 7.
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentan Rencana Kerja Pemerintah
8.
Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah.
9.
Peraturan Gubernur Provinsi Aceh No. 70 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Provinsi Aceh tahun 2012 – 2017.
10. Peraturan Perundang-Undangan terkait lainnya
Pendahuluan
4
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rancangan Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh adalah untuk mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dengan sasaran mengupayakan perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah di Provinsi Aceh serta meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil pembangunan antar wilayah berdasarkan penataan ruang guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi daerah serta untuk meningkatkan profesionalisme, produktifitas dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Dinas Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pemerintah dan penataan perkotaan serta permukiman sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh Tahun 2012-2017, adalah: 1. Tersusunya visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Cipta karya Aceh dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun 2012-2017; 2. Teridentifikasinya program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Cipta karya Aceh selama periode tahun 2012-2017; 3. Tersusunnya acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Cipta karya Aceh (rencana kerja tahunan) dalam periode lima tahun ke depan; 4. Tersusun dokumen perencanaan yang merupakan dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Dinas Cipta karya Aceh baik tahunan maupun lima tahunan.
1.4.
SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh Tahun 2012-2017 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
Pendahuluan
5
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS CIPTA KARYA ACEH 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya Aceh 2.2. Sumber Daya Dinas Cipta Karya Aceh 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh 5
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3. Telaahan
Renstra
Kementerian
Pekerjaan
Umum
serta
Renstra
Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi keciptakaryaan 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Cipta Karya Aceh 5 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Cipta Karya Aceh 4.3. Strategi dan Kebijakan Sekretariat
BAB V
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
Pendahuluan
INDIKATOR KINERJA DINAS CIPTA KARYA ACEH 6
6
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS CIPTA KARYA ACEH
Gambaran Pelayanan Rusunawa Peulanggahan Banda Aceh
7
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
2
GAMBARAN PELAYANAN DINAS CIPTA KARYA ACEH
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA ACEH Seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Dinas Cipta Karya Aceh yang dibentuk berdasarkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007, mengalami reorganisasi menajdi Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Aceh. Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Perubahan terhadap Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, mengalami reororganisasi lagi terpisah dari Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Aceh menjadi Dinas Cipta Karya Aceh. Kedudukan Dinas Cipta Karya sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang keciptakaryaan yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang keciptakaryaan. Merujuk kepada Qanun Aceh tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Cipta Karya Aceh, maka uraiana tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya Aceh adalah sebagai berikut : I. KEPALA DINAS (1)
Dinas Cipta Karya Aceh dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang program, perencanaan, evaluasi, tata ruang, pengembangan wilayah, tata bangunan dan konstruksi, perumahan, air bersih, sarana dan prasarana dan pembinaan jasa konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2)
Dalam hal melaksanakan tugas pokok Dinas Cipta Karya Aceh, Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pembinaan dan pengendalian urusan ketatausahaan dinas; b. Pembinaan,
pengendalian
dan
pengkoordinasian
pemantauan
rencana
kebutuhan perumahan, air bersih, sarana dan prasarana permukiman, bahanbahan bangunan, komponen konstruksi dan jasa konstruksi di bidang keciptakaryaan;
Gambaran Pelayanan
8
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
c. Pembinaan dan pengendalian fasilitasi dalam penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal di bidang keciptakaryaan; d. Mengawasi pelaksanaan pekerjan bawahan dan mengevaluasi hasilnya secara langsung atau melalui laporan untuk mengetahui kelancaran serta hambatan yang terjadi; e. Mengawasi kegiatan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang sesuai ketentuan dan kebutuhan agar pembangunan di bidang keciptakaryaan lebih terarah, terencana dan terukur; f. Mengkoordir kegiatan penyelenggaraan tugas Cipta Karya termasuk perizinan dan pelayanan umum lintas kabupaten/kota sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat; g. Melakukan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Cipta Karya sesuai ketentuan dan kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan; h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di bidang keciptakaryaan; dan i.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan gubernur sesuai bidang tugasnya.
(3)
Kepala Dinas Cipta Karya Aceh membawahi : a. Sekretaris; b. Kepala Bidang Program, Perencanaan dan Evaluasi; c. Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah; d. Kepala Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi; e. Kepala Bidang Perumahan, Air Bersih, Sarana dan Prasarana; f. Kepala UPTD; dan g. Jabatan Fungsional
Gambaran Pelayanan
9
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
II. SEKRETARIAT Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekretariat SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN TATA LAKSANA
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN
(1) Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Dinas di bidang pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, tatalaksana dan keuangan. (2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris dan mempunyai tugas pokok melakukan pengelolaan urusan administrasi, umum, perlengkapan, peralatan, kerumahtanggaan, perpustakaan, undangan,
keuangan,
pelayanan
kepegawaian,
administrasi,
ketatalaksanaan,
penyusunan
hukum,
program,
data,
perundanginformasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas Cipta Karya Aceh. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengendalian teknis urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan; b. Mengkoordinir kegiatan pendistribusian surat masuk dan keluar sesuai permasalahannya agar pencapaian ke tujuan tepat waktu; c. Mengelola administrasi keuangan, verifikasi dan perbendaharaan, pembukuan dan akuntansi sesuai dengan dokumen anggaran untuk menghindari terjadinya penyimpangan; d. Mengkoordinir
pelaksanaan
evaluasi
berdasarkan
kegiatan
pengelolaan
administrasi keuangan dalam rangka pelaporan realisasi fisik dan keuangan; e. Pembinaan teknis urusan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat; Gambaran Pelayanan
10
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penyiapan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, masa persiapan pensiun sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai; g. Mengelola kegiatan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerja (DP3) sesuai pedoman yang berlaku dalam rangka kelengkapan administrasi kepegawaian; h. Mengelola kegiatan penyiapan bahan usulan KARPEG, KARIS, KARSU, TASPEN dan Kartu Askes sesuai ketentuan dan kebutuhan untuk tertibnya administrasi dan peningkatan kesejahteraan pegawai; i.
Memotivasi bawahan dengan memberikan perhatian dan penghargaan untuk peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karir; dan
j.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(4). Sekretaris membawahi : a. Sub-Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana; dan c. Sub Bagian Keuangan (1) Sub-Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumahtangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan, perpustakaan dan protokuler. (2) Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundangundangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokuler. (3) Sub-Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi keuangan, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi keuangan serta penyusunan laporan keuangan di Lingkungan Dinas Cipta Karya Aceh.
Gambaran Pelayanan
11
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
III. BIDANG PROGRAM, PERENCANAAN DAN EVALUASI Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Program. Perencanaan dan Evaluasi
BIDANG PROGRAM, PERENCANAAN DAN EVALUASI
SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI DATA, EVALUASI DAN PELAPORAN
(1) Bidang Program, Perencanaan dan Evaluasi merupakan unsur pelaksana teknis di bidang program, perencanaan, data, evaluasi dan pelaporan Dinas Cipta Karya. (2) Bidang Program, perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Bidang dan mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang, penelitian, pengkajian, pengembangan, perencanaan teknis, data, informasi, pengawasan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan Dinas Cipta Karya. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Bidang Program, perencanaan dan Evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pembinaan teknis penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; b. Pembinaan perencanaan teknis dan penyusunan rencana anggaran yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber lainnya; c. Pembinaan dan pengendalian teknis penelitian, pengkajian dan pengembangan Dinas Cipta Karya; d. Pembinaan teknis penyiapan data dan informasi di bidang pelaksanaan Dinas Cipta Karya; e. Pembinaan dan pengendalian teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di bidang keciptakaryaan;
Gambaran Pelayanan
12
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
f. Pembinaan dan pengendalian teknis penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja Dinas Cipta Karya; g. Melakukan
perencanaan,
pengawasan,
bimbingan
teknis
konstruksi
keciptakaryaan; h. Mengatur kegiatan penyusunan rencana anggaran baik yang bersumber dari APBD maupun APBN dan sumber lainnya sesuai dengan usulan unit kerja untuk pencapaian sasaran, program dan kegiatan dapat berjalan lancar; i. Mengendalikan kegiatan penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja Dinas Cipta Karya sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka memenuhi permintaan pihak-pihak yang membutuhkan; j. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan rutin dan pembangunan secara periodik untuk mengetahui hambatan yang terjadi dan mencari alternatif pemecahannya; k. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan kegiatan; l. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; m. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan secara berkala sebagai bahan untuk penyusunan program selanjutnya. (4) Seksi program mempunyai tugas menyusun program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang, rencana anggaran dan pengawasan/pengendalian pelaksanaan konstruksi yang bersumber dari APBD, APBN, dan sumber lainnya. (5) Seksi perencanaan mempunyai tugas mengelola dan mengendalikan kegiatan perencanaan teknis, pelaksanaan pengawasan dan pelayanan perencanaan teknis dan administrasi sesuai ketentuan perundang-undangan untuk mendukung kelancaran tugas pokok bidang program, perencanaan dan evaluasi. (6) Seksi data, evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas mengelola kegiatan data, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan monitoring dan pengawasan teknis dan administrasi sesuai ketentuan perundang-undangan untuk mendukung kelancaran tugas pokok bidang program, perencanaan dan evaluasi.
Gambaran Pelayanan
13
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
IV.
BIDANG TATA RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAH Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bidang tata ruang dan pengembangan wilayah BIDANG TATA RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
SEKSI TATA RUANG
SEKSI PENGEMBANGAN WILAYAH
SEKSI PEMBINAAN TATA RUANG KAB/KOTA
(1) Bidang tata ruang dan pengembangan wilayah adalah unsur pelaksana teknis dibidang perencanaan tata ruang, pengembangan wilayah dan pembinaan tata ruang kabupaten/kota. (2) Bidang tata ruang dan pembinaan wilayah mempunyai tugas melakukan perencanaan tata ruang pengembangan wilayah dan pembinaan tata ruang kabupaten/kota. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang tata ruang dan pengembangan wilayah mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penataan ruang provinsi yang terintegrasi dan terarah; b. Pelaksanaan penataan ruang kawasan khusus dan tertentu yang menjadi kewenangan provinsi; c. Pelaksanaan fasilitasi bantuan teknis penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota; d. Pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan dan perdesaan; e. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi tata ruang; f. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang penataan ruang; g. Pelaksanaan pembinaan bidang penataan ruang provinsi dan kabupaten/kota; h. Pengawasan teknis penyelenggaraan penataan ruang kabupaten/kota; i.
Pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayah;
Gambaran Pelayanan
14
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
j.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan kegiatan;
k. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan l.
Membuat la[poran hasilpelaksanaan tugas kepada atasan secara berkala sebagai bahan untuk penyusunan program selanjutnya.
(4) Seksi tata ruang mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi, revisi rencana tata ruang kawasan strategis/prioritas/lintas kabupaten/kota perbatasan provinsi, rencana kawasan siap bangun (lisiba) kawasan permukiman baru. (5) Seksi pengembangan wialyah mempunyai tugas melaksanakan upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan tata ruang wilayah melalui pelaksanaan program dan tertib tata ruang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (6) Seksi pembinaan tata ruang kabupaten/kota mempunyai tugas melaksanakan upaya peningkatan kinerja bidang penataan ruang berupa supervisi, konsultasi dan pengembangan sistem informasi serta melaksanakan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang wilayah provins dan kabupaten/kota.
V.
BIDANG TATA BANGUNAN DAN KONSTRUKSI Gambar 2.4 Struktur Organisasi Bidang tata bangunan dan konstruksi
BIDANG TATA BANGUNAN DAN KONSTRUKSI
SEKSI PENATAAN BANGUNAN
(1)
SEKSI PENGENDALIAN TEKNIK
SEKSI KELYAKAN DAN PEMANFAATAN BANGUNAN
Bidang tata bangunan dan konstruksi adalah unsur pelaksana teknis di bidang tata bangunan dan konstruksi bidang kecipta karyaan.
Gambaran Pelayanan
15
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
(2)
Bidang tata bangunan dan konstruksi mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan penataan bangunan, pembinaan teknis, pelaksanaan, pengendalian teknis bangunan, dan kelayakan pemanfaatan bangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok Dinas Cipta Karya.
(3)
Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang tata bangunan dan konstruksi mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Menyusun rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman pelaksanaan kegiatan;
b.
Melaksanakan kegiatan inventarisasi, pendaftaran, pengaturan, pengelolaan, penghapusan banguna gedung dan rumah negara serta bangunan umum lainnya dan lingkungannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk tertibnya pendataan dan pengelolaan aset negara;
c.
Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan teknis pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian pola dan struktur bangunan, sarana dan prasarana, serta gedung dan rumah negara;
d.
Mengendalikan kegatan penetapan standarisasi program pembangunan sarana dan prasarana gedung serta rumah negara sesuai ketentuan dan kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaa, pengawasan dan pengendalian;
e.
Melaksanakan
pembinaan
teknis
penyelenggaraan,
pengelolaan
dan
perawatan bangunan gedung dan rumah negara; f.
Memberikan bantuan teknis terhadap dinas-dinas non teknis yang membutuhkan;
g.
Mengendalikan pelaksanaan tugas monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
h.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan kegiatan;
i.
Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan
j.
Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan secara berkala sebagi bahan untuk penyusunan program selanjutnya.
Gambaran Pelayanan
16
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
(4)
Seksi penataan bangunan mempunyai tugas melakukan survey investigasi, bantuan teknis di bidang penataan bangunan sesuai ketentuan perundangundangan untuk mendukung kelancaran tugas pokok Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi.
(5)
Seksi pengendalian teknik mempunyai tugas melakukan survey investigasi dan penyelenggaraan dan pelaksanaan teknis sesuai ketentuan perundang-undangan untuk mendukung kelancaran tugas pokok Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi.
(6)
Seksi kelayakan dan pemanfaatan bangunan mempunyai tugas melakukan kegiatan pengelolaan terhadap kelayakan dan pemanfaatan bangunan dalam pelaksaan pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan ketentuan perundangundangan untuk mendukung kelancaran tugas pokok Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi.
VII. BIDANG PERUMAHAN, AIR BERSIH, SARANA DAN PRASARANA Gambar 2.5 Struktur Organisasi Bidang perumahan, air bersih, sarana dan prasarana
BIDANG PERUMAHAN, AIR BERSIH, SARANA DAN PRASARANA
SEKSI PERUMAHAN
(1)
SEKSI AIR BERSIH DAN LIMBAH
SEKSI PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
Bidang perumahan, air bersih, sarana dan prasarana adalah unsur pelaksana teknis d bidang perumahan, air bersih, sarana dan prasarana.
(2)
Bidang perumahan, air bersih, sarana dan prasarana mempunyai tugas pokok melakukakan kegiatan pelaksanaan di bidang perumahan, pengelolaan air bersih dan limbah dan penataan lingkungan permukiman cipta karya sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas pokok Dinas cipta Karya.
Gambaran Pelayanan
17
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
(3)
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang perumahan, air bersih, sarana dan prasarana mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kerja berdasarkan peraturan yang berlaku untuk pedoman pelaksanaan kegiatan; b. Mengendalikan pelaksanaan konstruksi perumahan, sarana dan prasarana permukiman sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka pengendalian dan pembangunan perumahan, sarana dan prasarana permukiman; c. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan teknis pembangunan perumahan, sarana dan prasarana permukiman; d. Mengendalikan kegiatan penetapan standarisasi program perumahan, sarana dan prasarana permukiman sesuai ketentuan dan kebutuhan untuk kelancaran; e. Mengkoordinir kegiatan pembinaan perusahaan air bersih baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, melaui bimbingan teknis, sminar, workshop dan lokakarya serta bentuk pelatihan lainnya dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas air bersih bagi masyarakat; f. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan air limbah dan persampahan sesuai ketentuan dan kebutuhan dalam rangka menghindari pencemaran lingkungan perumahan dan permukiman; g. Mengendalikan pelaksanaan tugas monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan kegiatan; i. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan j. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan secara berkala sebagi bahan untuk penyusunan program selanjutnya.
(4)
seksi Perumahan mempunyai tugas melakukan survey investigasi, pendataan dan bantuan teknis pembangunan dan rehabilitasi perumahan, sarana dan prasarana.
Gambaran Pelayanan
18
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
(5)
Seksi air bersih dan limbah mempunyai tugas melakukan survey investigasi, pendataan dan bantuan teknis pembangunan dan rehabilitasi perumahan, sarana dan prasarana air bersih dan limbah.
(6)
Seksi penataan lingkungan permukiman mempunyai tugas melakukan survey investigasi, pendataan dan bantuan teknis pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana drainase dan jalan lingkungan.
VII. UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI Gambar 2.6 Struktur Organisasi UPTD pembinaan jasa konstruksi
UPTD PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
SUB BAGIAN TATA USAHA
(1)
SEKSI PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
SEKSI KINERJA JASA KONSTRUKSI
UPTD pembinaan jasa konstruksi adalah unsur pelaksana teknis di UPTD pembinaan jasa konstruksi di bidang keciptakaryaan.
(2)
UPTD pembinaan jasa konstruksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang di bidang pembinaan dan pengawasan usaha jasa konstruksi.
(3)
Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD pembinaan jasa konstruksi mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan program perencanaan di bidang pembinaan dan pengawasan usaha jasa konstruksi; b. Pelaksanaan inventarisasi badan usaha jasa konstruksi; c. Pelaksanaan bimbingan teknis jasa konstruksi;
Gambaran Pelayanan
19
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
d. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga pengembangan jasa konstruksi nasional dan daerah; e. Pelaksanaan pembinaan usaha jasa konstruksi meliputi sistem pengadaan jasa konstruksi, manajemen mutu, keselamatan kerja, kesehatan kerja dan administrasi kontrak; f. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang peningkatan kompetensi jasa konstruksi; g. Pelaksanaan pengawasan sertifikasi badan usaha jasa konstruksi; h. Pelaksanan monitoring, evaluasi dan pelaporan; i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan kegiatan; j. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan secara berkala sebagi bahan untuk penyusunan program selanjutnya. (4)
Sub bagian tata usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelaksanaan administrasi di lingkungan UPTD.
(5)
Seksi pembinaan usaha jasa konstruksi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, peningkatan dan koordinasi di bidang pengembangan jasa konstruksi.
(6)
Seksi kinerja jasa konstruksi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan inventarisasi, pengawasan dan pengendalian usaha jasa konstruksi.
Gambaran Pelayanan
20
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
VIII. UPTD TePAT-SaReA Gambar 2.7 Struktur Organisasi UPTD TePAT-SaReA UPTD TePAT-SaReA
SUB BAGIAN TATA USAHA
(1)
SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN
UPTD TePAT-SaReA Adalah unsur pelaksana teknis di UPTD TePAT-SaReA di bidang keciptakaryaan.
(2)
UPTD TePAT-SaReA mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang di bidang pengelolaan dan pengelolaan sampah secara terpadu dalam wilayah provinsi aceh dengan wilayah kerja beberapa kabupaten/kota.
(3)
Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD TePAT-SaReA mempunyai fungsi : a. Penyusunan program perencanaan di bidang pengelolaan dan pengolahan sampah secara terpadu; b. Penyelenggaraan administrasi umum dan kerumahtanggaan; c. Penyusunan rencana kebutuhan operasional pengelolaan dan pengolahan sampah; d. pengkajian dan penyusunan bahan petunjuk teknis di bidang pengelolaan sampah regional; e. Peru musan kebijakan di bidang pengelolaan dan pengolahan sampah secara terpadu; f. Penyelenggaraan pengelolaan dan pemecahan permasalahan sampah regional; g. Penyusunan standar operasional prosedur di bidang persampahan; h. Pengoptimalisasi daya dukung dan daya tampung lingkungan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang persampahan. i. Pemeliharaan instalasi dan prasarana bangunan lainnya;
Gambaran Pelayanan
21
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
j. Penanganan sampah yang berorientasi pada perlindungan lingkungan; k. Penyelenggaran sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat
di bidang
pengelolaan sampah; l. Pengelolaan barang inventaris kekayaan milik pemerintah aceh; m. Penyelenggaraan monitoring,evaluasi dan pelaporan; n. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan kegiatan; o. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan p. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan secara berkala sebagi bahan untuk penyusunan program selanjutnya. (4)
Sub bagian tata usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan program kerja UPTD, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, hubungan masyarakat, perpustakaan dan pelayanan administrasi lainnya di lingkungan UPTD.
(5)
Seksi operasi dan pemeliharaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional dan pemeliharaan pengelolaan dan pengolahan sampah secara terpadu sesuai dengan ketentuan.
IX.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL (1)
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintah aceh sesuai kebutuhan dan keahlian yang terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsionalyang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidan keahliannya.
(2)
Setiap kelompok di pimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh gubernur, dan bertanggung jawab kepada kepala dinas.
(3)
Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4)
Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Gambaran Pelayanan
22
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
X.
KEPEGAWAIAN (1)
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur.
(2)
Unsur-unsur lain di Dinas Cipta Karya diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas atas pelimpahan kewenangan dari Gubernur.
(3)
Jenjang kepangkatan dan formasi kepegawaian ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(4)
Eselon Jabatan pada Dinas Cipta Karya adadalah sebagai berkut : a. Kepala Dinas Eselon II.a ; b. Sekretaris Eselon III a ; c. Kepala Bidang Eselon III.a ; d. Kepala UPTD Eselon III.a ; e. Kepala Sub Bagian Eselon IV.a ; f. Kepala Seksi Eselon IV.a.
Adapun Bagan Organisasi Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh seperti berikut:
Gambaran Pelayanan
23
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Gambar 2.8 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya
2.2 SUMBER DAYA DINAS CIPTA KARYA ACEH Sumber daya pendukung pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Cipta Karya Aceh terdiri dari sumber daya manusia, dana dan sumber daya pendukung lainnya. Dukungan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas, professional, berpengetahuan serta memiliki pengalaman dalam mengelola suatu organisasi atau lembaga agar dapat berjalan secara optimal merupakan hal yang sangat diperlukan. Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat ditentukan oleh kinerja sumberdaya manusia yang ada dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai salah satu perangkat kerja Pemerintah Provinsi Aceh, Dinas Cipta karya Aceh didukung oleh sejumlah personil
atau pegawai yang mengemban tugas dan fungsi
sebagaimana tertuang dalam Perda No. 15 Tahun 2012 Perubahan atas Qanun Aceh No. 5
Gambaran Pelayanan
24
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi NAD. Sampai dengan tahun 2013, jumlah pegawai Pegawai Negeri Sipil dengan dukungan tenaga Pegawai Harian Lepas Administrasi dan Satuan Pengaman sebanyak 341 orang. Berdasarkan komposisi dan jumlah Personil Lingkup Dinas Cipta karya Aceh tahun 2013, tergambarkan sebagai berikut : Tabel 2.1 Komposisi dan Jumlah Personil No.
Uraian
Jumlah
%
1
Pegawai Negeri Sipil
200
58.65
2
Pegawai Harian Lepas
136
39.88
3
Satuan Pengamanan
5
1.47
341
100.00
Jumlah Sumber : Dinas Cipta karya Aceh, 2013
Komposisi jabatan Pegawai berdasarkan Golongan Ruang Lingkup Dinas Cipta karya Aceh, sampai dengan tahun 2013 terdata sebagai berikut :
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat Dan Golongan
No.
Golongan Jabatan I
II
III
Jumlah IV
1
Kepala Dinas
1
1
2
Sekretaris
1
1
3
Kepala Bidang
1
5
6
4
Kepala Seksi / Subbag
19
1
20
5
Staf / Pelaksana
2
45
120
5
172
Jumlah
2
45
140
13
200
% Terhadap Jumlah Pegawai
1
22.5
70
6.5
100
Sumber : Dinas Cipta karya Aceh, 2013
Gambaran Pelayanan
25
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Komposisi Personil berdasarkan jabatan dan kualifikasi pendidikan Lingkup Dinas Cipta karya Aceh sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Kualifikasi Pendidikan No.
Jabatan
S3
S2
S1
D3
D2 SLTA
Jumlah
1
Kepala Dinas
1
1
2
Sekretaris
1
1
3
Kepala Bidang
5
5
4
Kepala Seksi / Subbag
5
15
1
5
Staf / Pelaksana
17
91
9
55
172
6
Pegawai Harian Lepas
3
63
13
62
141
21
Jumlah
-
32
169
23
-
117
341
% Terhadap Jumlah Pegawai
-
9.38
49.6
6.74
-
34.3
100
Sumber : Dinas Cipta karya Aceh, 2013
Jenis pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Teknis yang diikuti pegawai Dinas Cipta karya Aceh sampai dengan tahun 2013 sebagaimana Tabel berikut : Tabel 2.4 Jenis Pendidikan dan Latihan Teknis Yang Diikuti s/d Tahun 2013 No.
Jenis Diklat
Jumlah
1
Adm. Keuangan
1
2
Adm. Tek. & Umum Proyek IPJK
1
3
Administrasi Keuangan
1
4
Diklat Adum
8
5
Diklat Adumla
4
6
Diklat Prajabatan Gol II
32
7
Diklat Prajabatan Gol. III
41
8
Diklat Prajabatan Gol. I dan II
8
9
Diklat Pengadaan Brg/Jasa Pemerintah
12
10
Sertifikasi Pengadaan Brg & Jasa (L2)
7
Gambaran Pelayanan
26
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
11
Sertifikasi Pengadaan Brg & Jasa (L4)
3
12
Diklat Penyusunan Renstra & Lakip
1
13
Air Bersih Unit IKK Bid.
1
14
Algap Leadhership Academy
1
15
AMDAL
1
16
Analisa Jabatan
1
17
Apl E-Monitoring DJ. TR
1
18
Apresiasi RTRWN, RTR Pulau & NSP
1
19
Bendaharawan A
1
20
Bimtek Adm Plkp Bid Penyi&Penyal Brg
1
21
Bimtek Keprotokolan
1
22
Bimtek Konsultasi Supervisi TA2008
1
23
Bimtek Manaj. pengelolaan Brg
1
24
Bimtek Pelaksanaan IKMD
1
25
Bimtek Pelaksanaan IKMN
2
26
Bimtek Pengadaan Brg dan Jasa
4
27
Bimtek Penyediaan Adm Brg
1
28
Bimtek Sistem Manaj Mutu Kons
1
29
BMS Bridge Investigation Course
1
30
Dasar Teknik
1
31
Desiminasi Penerimaan Neg Bkn Pajak
1
32
Diklat LAN Kepemimpinan Tk. III
1
33
Diklat Pejabat Inti Satker
2
34
Diklat Pengelo. Ling Hdp Proyek Jl & Jbt
1
35
Diklat PIM III
2
36
DIKLAT PIM TK II
2
37
Diklat PIP
1
38
Diklat Prakontrak
2
39
Diklat SPAMA
1
40
Diklat Sub Profesional Staf
1
41
Diklat Tek. Fung. KMP Angkatan VIII
1
Gambaran Pelayanan
27
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
42
Diklat Teknis Jakon
1
43
Disem Raperpres RTR P Sumatera
1
44
Disem Spesif Umum Bid Jl & Jbt
1
45
IAC on Inter. & Tech. for Hous Stra.
1
46
IIRMSS
1
47
Instruktur BMS
1
48
Kasie Perencanaan/Pengawas
1
49
Komputerisasi
1
50
KS Pemugaran Perumahan Desa
1
51
KS Tata Cara Pengadaan Jakon
1
52
KS Ukur Tanah & Pemetaan
1
53
KS Ukur Tanah & Pemetaan Lanjutan
1
54
Kuliah Matrikulasi
1
55
Kursus Pengadaan Brg & Jasa
1
56
Kursus Pengawas Lapangan
1
57
Kursus Perenc. Gbr & Angg Bid CK
1
58
Kursus PIP BRR NAD-Nias
1
59
Kursus Pratugas Tata Usaha
1
60
Kursus Standar Dok Lelang & TC Peng.
1
61
Kursus Ukur Tanah CK
1
62
Lat. Adm. Keuangan PDAM
1
63
Lat. Ass. Perenc. Teknik
1
64
Lat. Perkopers. Dista
1
65
Latihan Bela Negara
1
66
LKKPS Kemiliteran Sipil
1
67
Manaj. Penaksiran Hrg Brg & Js
1
68
Manajemen Perkotaan
1
69
Manajemen Proyek
3
70
NSPM TR Kab/Kota Prov NAD
1
71
Orient Tek kePUan&Kur Mnj Proy(KMP)
1
72
Orient. Prog. Perh. & Penang. Jln Dati II
1
Gambaran Pelayanan
28
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
73
Orients Tek. Jln & Manaj. Proyek
1
74
Outbound Management Training
12
75
Pejabat Inti Proyek (PIP)
1
76
Pejabat Inti Satker
1
77
Pel & Pengangk Penget Penan. MD
1
78
Pel Ahli Hukum Kontrak
1
79
Pel Sistem Infor Geografis
1
80
Pel. Konstruksi Laba-laba
1
81
Pel. Pengelola Adm. Kug
3
82
Pel. Road Safety Audit
1
83
Pel. Tata Cara Prakontrak
3
84
Pelat TC Commisioning Inst Pengol Air
1
85
Pelat TR Wil Kab Daerah Tk. II
1
86
Pelat. Penel Mdl Envirommental Design
1
87
Pelat. Perenc. Sistem DrainaseJln.
1
88
Pelat. Tek Bid Mknik Tnh (Geo Teknik)
1
89
Pelat. Tek. Bid. Konst. Lainnya (Beton)
1
90
Pelat. Tek. Bid. Perkerasan Aspal
1
91
Pelat. Tek. Inspeksi (ItiDi-IKRAM)
1
92
Pelayanan Kessos
1
93
Pemak Pelat Sos Amdal Peman Ruang
1
94
Pemberdayaan Pembina Jakon Tk Provinsi
1
95
Pembinaan & Pengelolaan Dep Pu
1
96
Pembinaan Adm Kug Dep. PU
1
97
Pembuatan Jl diatas Tnh Lembek
1
98
Pemel. Rutin Jln Nas. & Prov.
2
99
Pen. Pembukuan & Lap. Kug.
3
100 Penataran P4 Eselon III & IV
1
101 Penataran P4 Pola Pendukung
1
102 Penataran P4 Tipe B
1
103 Penataran Waskat
1
Gambaran Pelayanan
29
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
104 Pengambaran Perenc. Tata Ruang
1
105 Pengkt. Koor. Perenc. & P.
1
106 Peningk. Fungsi Penget. Bid. kePUan
1
107 Peny. Upaya Ling. UKL/UPL
1
108 Penyebar & Penerap Standar Bid. PU
1
109 Penyl. Adm. Umum Perkantoran
1
110 Penyu Rcn Prog Inves Jk Meneng Bid PU
1
111 Penyuluhan Peraturan
1
112 Penyuluhan Pertambangan
1
113 Perber Penang Tek. BU Jakon Kualif Kcl
1
114 Perenc & Permslhan Pondasi T Pancang
1
115 Perencanaan dan Anggaran
1
116 Perencanaan Jln Kabupaten
1
117 Perkantoran
1
118 PIP Ass. Perenc. Bid. Cipta Karya
3
119 Prajabatan
2
120 Prajabatan (STTPL) TK. III
1
121 Sem. Apart bg Masy. Gol. Menengah
1
122 Sem. On Acoustic Science
1
123 Seminar Tek. Perkerasan Jalan
1
124 SEPADA
1
125 Sertifikasi Ahli Pengadaan Nas
1
126 Sistem Akuntansi Informasi Dep PU
1
127 Site Engineer
1
128 Sof. Soil
1
129 Spama
1
130 Spama/PIM Tk. III
1
131 Survey & Analisa Jln Kab.
1
132 Tata Cara Pengadaan Jakon
3
133 TE Pengg Peta Perenc. TR Kota
1
134 Teknik Fungs. Orientasi Pemb. Daerah
1
Gambaran Pelayanan
30
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
135 Teknis Adm. Kepegawaian
1
136 Teknisi Laboratorium
1
137 Teknologi Beton
1
138 Tim Perenc. Jln Kab. Thp Anal. & Eval.
2
139 Diklat PIP Bid Perum & Permukiman
1
140 Pengelola Proyek Peningk Kualitas Lingk
1
141 Tata Cara Pengadaan Jasa
1
142 Adm. Perkantoran
1
143 TPM. P3D
1
144 Mandor
1
145 Diklat Manajemen Aset Daerah
1
146 Workshop Pengel. Keg. Pemanf Brg Daerah
1
147 Seminar KORPRI
1
148 Diklat PIM Tk.IV
1
149 Penyuluhan Sadar Zakat
1
150 Pengawasan Kearsipan
1
151 Manajemen Keprotokolan
2
152 Bimtek Arsiparis
1
153 Arsiparis Ahli
1
154 Pel. Bendaharawan Daerah
1
155 Pelat. Tek. Laboratorium
1
156 Pelat. Pengawas Pekerjaan Jl
1
157 ADUM
1
158 Penataran Petugas IKMN
1
159 Kursus Mekanik
1
160 Analisa Jab. & Perenc. T. Kerja
1
161 Teknis Kepegawaian Paket B
1
162 Sertifikasi Ahli Pengadaan Nas
1
163 Bimtek Sistem Manajemen Mutu
3
164 Pelat. Tek. AMPL
1
165 WS Png Pengungsi & Mnj Png Bcn
1
Gambaran Pelayanan
31
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
166 Tata Cara Pengadaan Jak
1
167 Bimtek Manajemen Pengadaan Brg
1
168 Adm Umum Perkantoran
1
169 STTPL
1
170 BT Peningk SDM Pengemb SPAM
1
171 Pemantapan Implem. Brg & Jasa E-
1
172 Peltek Mnj Pajak & Restri Daerah
1
173 Pelat. Tek. Bendaharawan Daerah
1
174 Pelat. Tenaga Adm
1
175 Diklat Bid. Cipta Karya Dep. PU
1
176 Pelat. Tek. Pengadaan Brg Daerah
1
177 Peltek Fungs Komputer Tk Dsr
1
178 Pengelolaan Gedung Negara
1
179 Peningk. & Pengemb. SDM
1
180 Pemantapan Sistem Aplik Pemant Elek
1
181 Pengelo. Dok & Monitoring
1
182 E-M DR Pemant Kemj Pelaks Keg Bid CK
1
183 Keppres No.16
1
184 Kompos (UDPK)
1
185 Sanitasi Tepat Guna
1
186 Training Ilmu Ukur Tanah
1
187 Air Limbah
1
188 Kursus Pra Tugas Gambar Bang. Umum
1
189 Perbaikan Kampung
1
190 Persampahan
1
191 Perbaikan Perum. Desa ( P3D )
1
192 Pengawas Lapangan Bangunan
1
193 Pembinaan Penyusunan Neraca Proyek
1
194 Sosialisasi SNI
1
195 On Job Training Prakontrak
3
196 Pengawasan IKK
1
Gambaran Pelayanan
32
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
197 Kep. Unit Inst. IKK
1
198 BMN
1
199 Pelat. Akuntansi Pemerintah
1
200 Pelat. Sistem Akuntansi Instansi
1
201 Pelat. Manaj. Kug
1
202 Penyusunan Neraca Proyek
1
203 Brevet A
11
204 Adm Bidang Kepegawaian
1
205 Pusdiklat Peg. PU
2
206 Diklat IKMN Proyek2 Bid. Perkim
2
207 Prajabatan
1
208 Tenaga Perenc. Seprov. Dista Angk V
1
209 Diklat Analis Kepeg. Terampil
1
210 Sosialisasi NSPM TR Kab & Kota
1
211 Bimtek Jab Fungsional Analis Kepeg
1
212 Sosialisasi SK SNI
1
213 OJT Tenaga Juru Ukur Bid. Perkim
1
214 Bimtek Pemb. Hkm PerUUan Kepeg
1
215 Bimtek Neraca
1
216 Penyuluhan Neraca Proyek
1
217 Verifikasi
1
218 Lab. Air Minum
1
219 Pengawas Lapangan
1
220 Penataan Pernbend Akunt Pelap Pelaks
1
221 OJT Tenaga Juru Ukur Bid. Perkim
1
222 Badan Diklat Kug Dep. Kug
1
223 Dep. PU
1
224 Diklat Tek. Penelolaan Kug Daerah
2
225 Bimtek Neraca Proyek
1
226 Peningkatan Ukur Tanah
1
227 Ukur Tanah
1
Gambaran Pelayanan
33
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
228 Pel Tek Bid Mektan, Perkerasan Aspal
1
229 Pemberian Advis. T. Penyi.
1
230 Apresiasi Tata Cara Prakontrak
1
231 Lat. Penata Ruang Dati. I
1
232 Apresiasi Penata Ruang
1
233 TOT Brg & Jasa
1
234 Pelat Perenc Penataan Ruang
1
235 Pel Tek Bid Mektan, Perkerasan Aspal
1
236 Diklat PPNS Penata Ruang Kemen PU RI
1
237 Pelat Aplikasi E-M Dirjen TR
1
238 Sos NSPM TR Kab&Kota Prov NAD
1
239 Diklat Tek TR & Mnj Lhn Perkotaan
1
240 Diklat Pengelo. Fasilitas Air Limbah RT
1
241 Pelatihan GIS/MAPINPO
1
242 Auto Card 2002
1
243 E-Monitoring
2
244 Manajemen Prasarana Perkotaan
1
245 Permasalahan Pemb. Kota & Penataan R
1
246 Teknis Informasi Bid. KePU-an
1
247 Sistem Informasi Geografis
1
248 Lokational TC Of Construction Sector
1
249 Diklat Pengelo. Fasilitas Air Limbah RT
1
250 Int course on integrated housing DP
1
251 Asesi Pemb. Insfrastruktur Aceh
1
252 Bimtek Tk. Dasar Penilai Aset
1
253 Sertifikasi Pengadaan Brg/Jasa (L2)
1
254 Sistim Aplikasi Pemantauan
1
255 Pelat. & Ujuan Nas. Sertifikasi Brg Jasa
1
256 Bimtek Konstruksi Pelaksana Gedung
1
257 Bimtek Konstruksi Pelaksana Gedung
1
258 Aplikasi Dokumen Barang
1
Gambaran Pelayanan
34
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
259 Teknik Jaringan LAN
1
260 Out Bond
1
261 On Job Training Juru Ukur
1
262 E-Procurement TBJP
1
263 Pengenalan Komputer
1
264 Training Ilmu Ukur Tanah
1
265 Gambar & Anggaran
1
266 Tenaga Penyuluh Masyarakat
1
267 Diklat Tek Sis Pengel Kug Daerah
1
268 BKPP
1
269 Tng Penyuluh OKKP2LDT (ABT-OECF)
1
270 K. Pelatihan Pemantapan Bend.
1
271 K. Bendaharawan Daerah Angk. IV
1
272 Pejabat Inti Satker Ditjen CK
1
273 Pemtpan Imple Pengad Brg&Js Elek
1
274 Diklat PAK Analis Kepeg TA2007
1
275 Bimtek Achievement Motivation
1
276 Bimtek Manajemen Perkantoran Modern
1
277 Analytical Planning & Repersany
1
278 Kug
2
279 Komputer Tk Dasar Pengenalan
1
280 Pelat. Tek. Bid. Perkerasan Aspal
5
281 Pelat. Tek. Laboratorium
1
282 Pelat. Pengawas Pekerjaan Jl
1
283 Diklat PPNS Penata Ruang Kemen PU RI
1
284 Pelat & UN Sertifi Brg/Jasa Pem TA2008
1
285 Pel Tek Bid Mektan (Geotek)
1
286 Pel Tek Bid Konstruksi Lainnya (Beton)
1
287 Badan Diklat B. Aceh
1
288 Satker PKPAM NAD
1
289 Balai AB-PLP
1
Gambaran Pelayanan
35
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
No.
Jenis Diklat
Jumlah
290 Bimtek Konsultan Supervisi
1
291 Pelat. Teknis Bid. Mekanika Tanah
1
292 Pelat. Teknis Bid. Konstruksi Lainnya
1
293 Pembinaan Peny. Lap. Neraca Proyek
1
294 Disem&orie prog bant spl-oecf inp-23lg
1
295 Kursus Bendaharawan Daerah Angk. VIII
1
296 Kursus Computer Tk. DEO
1
297 Aplikasi Teknis Penatausahaan BMN
1
298 Bimtek UN Keahlian Pengad Brg Js Pem
1
299 Sistem Akuntansi Instansi
1
300 Pel. Pemetaan Bid. TR & GIS
1
301 Diklat Tek. Pengel Sistem Kug Dae
1
302 Diklat Anggaran
1
303 Pelat. Juru Ukur Tanah
1
304 Pelat. Tek. Bid. Konstruksi
1
305 Pemberdayaan SDM SI Jakon Indonesia
1
306 Pelat Tek Bid Kons Lainnya (Beton)
1
307 Pelat Bid Mekanika Tanah Geoteknik
1
308 Sos Pemb. RSD & Lingk Pedesaan Sht
1
309 Sosialisasi Uji Beton Bertulang
1
310 Bimtek Penyusunan DSP
1
311 Bimtek Penyususnan Formasi PNS
1
312 Diklat Analisis Kepegawaian Terampil
1
313 Pelat SA Inst, SIM, Akun Brg Mlk Neg
1
314 Pelat. Tek. Tenaga Pengawas Lap.
2
315 Penyuluhan Adm Barang
1
316 IKMN
1
317 Pelat. Pelaksanaan Pemel. Jl & Jbt
1
JUMLAH
483
Sumber : Dinas Cipta karya Aceh, 2013
Gambaran Pelayanan
36
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Dari Tabel 2.4, terlihat bahwa daya dukung kapasitas pegawai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lingkup Dinas Cipta karya Aceh melalui pendidikan dan latihan telah mencapai 70.60% dari total pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lingkup Dinas Cipta karya Aceh, tidak terlepas dari ketersediaan dana serta sarana dan prasarana perkantoran yang menunjang terhadap upaya pencapaian sasaran. Ditinjau dari Jumlah dana yang dialokasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Aceh kepada Dinas Cipta Karya Aceh selama kurun waktu Tahun Anggaran 2013 sampai 2017 adalah sebesar Rp. 14.738.103.000.000,yang terdiri dari : Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 3.013.100.000.000,Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 2.988.857.000.000,Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 2.953.120.000.000,Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 2.902.025.000.000,Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 2.881.001.000.000,Sumber daya/fasilitas pendukung lainnya yang berupa kendaraan operasional,
gedung
kantor, peralatan berat untuk pemeliharaan prasarana dan sarana permukiman yang tersedia masih kurang memadai. 2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS CIPTA KARYA ACEH Sesuai dengan kebijakan yang telah disusun, program-program tersebut diatas dijabarkan lagi dalam kegiatan-kegiatan sebagai tindakan nyata pada tahun 2007 - 2012 dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, yaitu: 2.3.1. Kegiatan Rutin 1. Aparatur Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan belanja pegawai berupa gaji dan tunjangan-tunjangan kerja lainnya untuk
pegawai baik
Pegawai Negeri (PNS) maupun Pegawai Harian (PH). Dari kegiatan ini diharapkan pembayaran dapat dilakukan secara tepat waktu dan menurut peraturan yang berlaku.
Gambaran Pelayanan
37
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
2. Pelayanan Administrasi Perkantoran Hasil yang diharapkan dari program kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan administrasi demi lancarnya kegiatan administrasi untuk menunjang seluruh kegiatan pembangunan yang telah direncanakan. Kelompok kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 14 (empat belas) kegiatan yang berkenaan dengan surat menyurat, komunikasi, air minum & listrik, jasa peralatan dan perlengkapan kantor, jasa pemeliharaan & perizinan kendaraan dinas/operasional, jasa administrasi keuangan, kebersihan kantor, ATK, barang cetakan & penggandaan, komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor, peralatan dan perlengakapan kantor, bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, makan dan minum, rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah serta jasa keamanan kantor. 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Hasil yang diharapkan dari program kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana aparatur sebagai penunjang terlaksananya kegiatan di bidang Cipta karya. 4. Peningkatan Disiplin Aparatur Hasil yang diharapkan adalah terlaksananya pengadaan barang/jasa aparatur. 5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Di bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ini, terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu (1) Pendidikan dan Pelatihan Formal dan (2) Bimbingan Teknik Implementasi Perkantoran Perundang-undangan. 2.3.2. Kegiatan Pembangunan/Urusan Wajib 1. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Hasil yang ingin dicapai adalah Terbangunnya saluran dan Gorong - gorong di lingkungan permukiman demi terciptanya lingkungan permukiman yang sehat dan nyaman. 2. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Hasil yang ingin dicapai adalah Terciptanya Managemen Pengelolaan Air Minum / Air Bersih yang Sehat dan Terlayaninya kebutuhan Air Minum bagi Masyarakat Gambaran Pelayanan
38
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
3. Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Hasil yang ingin dicapai adalah Terpenuhinya Kebutuhan Air Bersih dan Meningkatnya Kesehatan Masyarakat 4. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan Hasil yang ingin dicapai adalah tersedianya Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan agar meningkatnya kesehatan bagi masyarakat & menciptakan lingkungan yang bersih & nyaman. 5. Perencanaan pengembangan infrastruktur Hasil yang ingin dicapai adalah Tersedianya Pedoman Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat tumbuh. 6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Hasil yang diharapkan dari kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah tersedianya informasi mengenai pelaksanaan seluruh kegiatan kecipta karyaan. Informasi yang dihasilkan berupa laporan kegiatan setiap bulan selama satu tahun anggaran dan hasil monitoring langsung ke lapangan. 7. Penataan lingkungan pemukiman penduduk perdesaan Hasil yang ingin dicapai adalah tersedianya sarana dan prasarana di daerah perbatasan, terisolirdan kepulauan untuk meningkatkan kualitas pelayanan umum bidang infrastruktur dasar kepada masyarakat diperdesaan. 8. Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terbangunnya infrastruktur jalan sebagai prasarana transportasi.
Hal yang dilakukan adalah Peningkatan jalan,
Penggantian Jembatan, Pembangunan Jalan Baru, Pembangunan Jembatan Baru. 9. Pembangunan sarana dan prasarana gedung Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terbangunnya Sarana Gedung Pendidikan, Kesenian, Peribadatan dan Keagamaan untuk mendukung Kegiatan Pendidikan, Seni Budaya, Peribadatan dan Keagamaan Serta Meningkatnya Kualitas Keimanan Bagi Masyarakat.
Gambaran Pelayanan
39
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
10. Sosialisasi bidang perkotaan dan permukiman Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Terserapnya Informasi Kepada masyarakat agar
Tersedianya Tenaga Terampil dengan adanya Informasi Hasil
Pembangunan. 11. Sosialisasi dan diseminasi peraturan perundang-undangan jasa konstruksi dan peraturan lainnya yang terkait Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengetahuan bagi pengguna dan penyedia jasa konstruksi terhadap perundang-undangan jasa konstruksi. 12. Pemberdayaan penyedia jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha) Hasil yang ingin dicapai adalah terlaksananya kegiatan pemberdayaan jasa konstruksi guna terserapnya informasi kepada masyarakat. 13. Pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (instansi pemerintah, orang perseorangan, badan usaha) Hasil yang ingin dicapai adalah Meningkatnya Kinerja Pemberdayaan Jasa Konstruk guna terserapnya informasi kepada masyarakat. 14. Pembinaan jasa konstruksi daerah Hasil yang ingin dicapai adalah Meningkatnya Kinerja Pemberdayaan Jasa Konstruk guna terserapnya informasi kepada masyarakat. 15. Pengawasan terhadap ketentuan keteknikan Hasil yang diharapkan dari kegiatan adalah pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen teknis. yang dihasilkan berupa laporan hasil pengawasan teknis pelaksanaan kegiatan. 16. Pengembangan rumah sehat sederhana Hasil yang diharapkan dari kegiatan adalah tersedianya rumah sederhana siap huni bagi masyarakat korban bencana, kerusuhan dan dhuafa. 17. Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota Hasil yang ingin dicapai adalah terciptanya perencanaan ruang wilayah yang teratur dan tertata baik Gambaran Pelayanan
40
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
18. Sosialisasi penerapan Qanun RTRWP NAD Hasil yang ingin dicapai adalah meningkatkan operasional bidang tata ruang pengembanganwilayah
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PEMBANGUNAN PELAYANAN DINAS CIPTA KARYA ACEH Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan Dinas Cipta Karya Aceh terdapat beberapa permasalahan yang akan mempengaruhi proses tersebut, antara lain:
Bidang Kesekretariatan 1.
Profesionalisme/SDM aparatur belum memadai
2.
Mekanisme kerja yang belum berjalan dengan baik
3.
Masih lambannya penanganan administrasi
4.
Kurangnya pemahaman prosedur, metode dan teknik penyusunan laporan keuangan S.A.I
5.
Kualitas pelaporan keuangan belum dapat dipenuhi dengan cepat, tepat dan akurat
Bidang Program, Perencanaan dan Evaluasi 1.
Kurangnya konsistensi antara produk perencanaan dengan pelaksanaan program dan kegiatan pada bidang fisik.
2.
Kurangnya penyesuaian pemanfaatan anggaran dengan kebutuhan program dan kegiatan.
3.
Kurangnya SDM pada bidang yang mengakibatkan mekanisme kerja yang lambat.
4.
Sistem penyampaian pelaporan masih manual sehingga menghambat kelancaran pelaporan khususnya pelaporan dari Kabupaten/Kota.
5.
Pengalokasian dana pengawasan yang tidak sesuai dengan nilai fisik, mengakibatkan penurunan kualitas bangunan/tidak sesuai dengan spesifikasi.
Bidang Perumahan, Air Bersih, Sarana dan Prasarana 1.
Minimnya aksesibilitas kawasan lingkungan permukiman di wilayah perdesaan, daerah perbatasan dan kawasan terisolir;
2.
Letak lingkungan kawasan permukiman yang tersebar dengan pola perkembangan yang belum teratur
Gambaran Pelayanan
41
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
3.
Masih rendahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengelolaan air bersih dalam hal kompetensi dan produktivitas
4.
Kurangnya kemampuan manajerial serta terbatasnya lahan dan pembiayaan untuk dapat memberikan pelayanan sarana dan prasarana publik yang memadai dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat
5.
Rendahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi permukiman
6.
Tidak berlanjutnya pemeliharaan sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman pascakonstruksi, akibat kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan kegiatan
7.
Belum tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) sektor Air Minum, Sanitasi, Persampahan dan Permukiman Kumuh.
Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah 1.
Belum selesainya proses penyusunan Qanun tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Hal ini menghambat aspek legal dalam penyelengaraan penataan ruang
2.
Pembinaan penataan ruang belum menjangkau banyak kalangan
3.
Produk rencana penataan ruang masih berada pada tahap penyusunan dokumen, belum sampai pada proses pelaksanakan pemanfaatan ruang (aplikasi) yang sesuai dengan rencana yang nantinya akan diikuti dengan pengendalian pemanfaatan ruang dan penyelenggaraan pemanfaatan ruang;
4.
Belum berjalannya pengawasan yang meliputi evaluasi dan pelaporan tentang penataan ruang
5.
Belum efektifnya Kelembagaan Badan Koordinasi Penataan Ruang Aceh (BKPRA)
6.
Belum tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) tentang Penataan Ruang
Bidang Tata Bangunan dan Konstruksi 1.
Belum memadainya instrumen pendukung mekanisme penataan bangunan dan gedung
2.
Kurangnya manajemen jasa konstruksi dalam hal pembangunan prasarana dan sarana dasar lingkungan permukiman
3.
Sosialisasi informasi tata tertib penyelenggaraan bangunan gedung sesuai ketentuan yang berlaku, belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat
4.
Jumlah SDM yang kurang memadai dalam hal penanganan pelimpahan kegiatan sarana pendidikan dan sarana kesehatan.
Gambaran Pelayanan
42
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
3
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Isu-Isu Strategis SPAM IKK BAITUSSALAM, ACEH BESAR
43
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
3 3.1.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PELAYANAN
Cipta Karya secara garis besar terdiri dari 7 sektor yaitu Sektor Perumahan, Sektor Air Minum, Sektor Sanitasi/Air Limbah, Sektor Persampahan, Sektor Drainase, Sektor Tata Bangunan, dan Sektor Tata Ruang. Penanganan yang sebenarnya jika ditingkat pusat ditangani oleh 2 kementerian yaitu Kementerian Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Jenderal Tata Ruang) dan Kementerian Perumahan Rakyat. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat terhadap permasalahan yang ada disetiap sektor perlu diidentifikasi permasalahan dan mengangkat permasalahan-permasalahan sebagai isu-isu strategis guna merumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang tepat sasaran untuk lima tahun ke depan. Adapun permasalahan ataupun isu strategis untuk masing-masing sektor adalah sebagai berikut : a. Sektor Perumahan Berdasarkan RPIJM Aceh 2012-2017, data Dinas Sosial Tahun 2011, Jumlah Keluarga Berumah Tidak Layak Huni adalah 120.267 Jiwa atau (24.053 KK). Jumlah Rumah yang telah dibangun oleh Pemerintah Aceh (dana APBA) melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya dari tahun 2008 s.d Tahun 2012 adalah sebanyak 10.840 Unit dengan rincian sebagai berikut : -
Tahun 2008 sebanyak 3.955 Unit
-
Tahun 2009 sebanyak 3.737 Unit
-
Tahun 2010 sebanyak 1.417 Unit
-
Tahun 2011 sebanyak 817 Unit
-
Tahun 2012 sebanyak 914 Unit
Untuk Tahun 2013, Pemerintah Aceh dengan dana APBA reguler, Otsus kabupaten/kota dan Otsus Provinsi melalui Dinas Cipta Karya Aceh menargetkan Isu-Isu Strategis
4.904 Unit rumah sehat 44
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
sederhana yang diperuntukkan untuk masyarakat dhuafa/fakir miskin dan korban konflik tersebar di 23 kabupaten/kota, sehingga masih terdapat 18.230 Unit rumah yang belum dibangun sampai dengan tahun 2013 Ditilik dari sasaran/capaian kinerja program RPIJM Aceh 2012-2017 pada program pengembangan perumahan, Pemerintah Aceh melalui dana APBA hanya menargetkan 5.000 Unit pada tahun 2017 yang merupakan akhir kinerja periode RPIJMA dimana angka tersebut dianggarkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Di lain pihak, Gubernur Aceh menargetkan penuntasan akan kebutuhan rumah layak huni untuk masyarakat miskin/kurang mampu sampai dengan 2017 sesuai dengan program MDGs untuk menurunkan angka kemiskinan sampai dengan 9%. Sebagai catatan, angka kemiskinan Provinsi Aceh saat ini adalah 19,46%. Jika mengacu kepada target RPIJM Aceh melalui dana APBA yang hanya dapat menuntaskan 5.000 unit rumah dhuafa maka masih terdapat 13.230 unit yang belum tertangani sampai dengan tahun 2017 b. Sektor Air Minum Untuk Provinsi Aceh, tingkat pelayanan air minum di perkotaan mencapai 55,61 % dan diperdesaaan mencapai 33,88 %(BPS 2010), sedangkan target yang hendak dicapai secara nasional melalui MDGs adalah untuk perkotaan dan perdesaan adalah sebesar 50% (2015). Adapun permasalahan yang dijadikan isu strategis untuk sektor air minum adalah sebagai berikut : 1.
Lemahnya kapasitas kelembagaan dan Peraturan Perundangan
2.
Terbatasnya Pendanaan
3.
Menurunnya kuantitas air baku
4.
Masih rendahnya cakupan dan kualitas pelayanan
5.
Masih rendahnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penyelengaraan air minum
6.
Tingginya tingkat urbanisasi
Isu-Isu Strategis
45
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
7.
Laju penyediaan infrastruktur air minum belum dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduk
8.
Pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana yang kurang baik
9.
Belum optimalnya sistem perencanaan air minum
10. Kurangnya koordinasi dalam pemanfaatan sumber air baku PDAM. 11. Masih lemahnya manajemen Pengelolaan PDAM. 12. Tidak seimbangnya biaya pengadaan operasional pengadaan air bersih dengan tarif. 13. Tingginya tingkat kebocoran air PDAM. c. Sektor Sanitasi/Air Limbah Untuk Provinsi Aceh, tingkat pelayanan sanitasi perkotaan dan perdesaan adalah sebesar 45,17% (BPS 2010) dengan target 2015 sebesar 56,50%.
Sebagian besar fasilitas
pengolahan air limbah setempat masi belum memenuhi standar teknis yang ditetapkan. Adapun permasalahan atau isu strategis pembangunan/pengembangan di sektor sanitasi/air limbah antara lain adalah : -
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah permukiman
-
Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat
-
Potensi yang ada dalam masyarakat dan dunia usaha belum sepenuhnya diberdayakan oleh pemerintah
-
Belum memadainya perangkat peraturan perundangan yang diperlukan dalam sistem pengeloan air limbah permukiman
-
Masih lembahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan-peraturan yang terkait dengan pencemaran air limbah
Isu-Isu Strategis
46
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
-
Belum lengkapnya Norma Standar Pedoman Manual (NSPM) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Air Limbah
-
Lemahnya fungsi lembaga di daerah yang melakukan pengelolaan air limbah permukiman
-
Belum terpisahkanya fungsi regulator dan operator dalam pengelolaan air limbah permukiman
-
Kapasitas sumber daya manusia yang melaksanakan pengeloaan air limbah permukiman masih rendah
-
Perlu ditingkatnya koordinasi antar instansi terkait dalam penentapan kebijakan di bidang air limbah permukiman
-
Rendanya tarif pelayanan air limbah yang mengakibatkan tidak terpenuhinya biaya operasi dan pemeliharan serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah
-
Terbatasnya sumber pendanaan pemerintah, sehingg tidak dpat memenuhi kebutuhan tingginya biaya investasi awal pembangunan sistem pengeloaan air limbah terpusat
-
Kurang tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi di bidang air limbah, dan belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat dan dunia usaha/swasta/koperasi
-
Rendahnya alokasi pendanaan dari pemerintah untuk pengelolaan dan pengembangan air limbah permukiman
-
Rendahnya skala prioritas penanganan pengelolaan air limbah permukiman baik ditingkat pusat maupun daerah
d. Sektor Persampahan Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan dimana diamanatkan didalam undang-undang tersebut diantaranya memberikan landasan operasional bagi implementasi 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah menggantikan paradigma lama kumpul-angkut-buang ditambah lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah Isu-Isu Strategis
47
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
sejenis sampah rumah tangga bahwa mulai tahun 2013 seluruh pemerintah kabupaten/kota harus mengubah sistem open dumping pada tempat pemrosesan akhir (TPA) menjadi berwawasan lingkungan. Kondisi sistem persampahan di Provinsi Aceh masih jauh dari apa yang telah diamanatkan pada kedua aturan hukum tersebut. TPA yang telah berwawasan lingkungan (sanitary landfill) yang telah beroperasional hanya 1 yaitu di Kota Banda Aceh, sedangkan 22 TPA pada masing-masing kabupaten kota masih belum beroperasional (telah dibangun tetapi belum berfungsi) ataupun masih memakai sistem open dumping. Hal ini menjadi permasalahan
atau isu strategis utama untuk sektor
persampahan di Provinsi Aceh. Adapun permasalahan /isu yang lain diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Masih belum memadai perangkat peraturan yang mendukung pengelolaan persampahan pada kabupaten kota 2. Penanganan sampah yang belum optimal 3. Minimnya pengelola layanan persampahan yang kredibel dan profesional 4. Belum optimalnya sistem perencanaan pengelolaan sampah 5. Terbatasnya pendanaan untuk mendukung keseluruhan aspek pengelolaan sampah e. Sektor Drainase Banjir khususnya di daerah perkotaan di kabupaten/kota di Provinsi Aceh masih saja terjadi, hal ini diakibatkan oleh sistem drainase perkotaan yang masih buruk dan kondisi saluran yang tidak terawat. Isu stategis yang diangkat pada sektor drainase adalah sebagai berikut : 1. Kapasitas sistem drainase sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini 2. Belum ada kejelasan pengelola sistem drainase 3. Belum optimalnya sistem perencanaan pengelolaan drainase 4. Terbatasnya pendanaan untuk mendukung keseluruhan aspek pengelolaan drainase
Isu-Isu Strategis
48
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
f. Sektor Tata Bangunan 1. Minimnya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) pada suatu kawasan sehingga
mengakibatkan tata letak bangunan rumah tidak teratur sehinggga
menunjukkan kesan kumuh terhadap lingkungan permukiman dengan kepadatan tidak teratur 2. Masih banyaknya kabupaten/kota yang belum memiliki Perda Bangunan Gedung 3. Kurang optimalnya perencanaan bangunan karena sering direncanakan pada tahun yang sama 4. Penerapan peraturan perencanaan bangunan dan gedung yang masih belum optimal g. Sektor Tata Ruang 1. Masih banyaknya kabupaten/kota yang belum menyelesaikan RTRW kabupaten/kota, target 2013 seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia harus telah mempunyai Peraturan/Qanun RTRW kabupaten/kota 2. Kenaikan jumlah penduduk perkotaan sebagai wujud terjadinya fenomena urbanisasi akibat migrasi desa – kota memerlukan aturan/regulasi penetapan zoning yang dituangkan dalam Qanun RTRW Kabupaten/Kota untuk mencegah pertumbuhan permukiman yang sporadis. 3. Belum berfungsinya secara optimal penataan ruang dalam rangka menyelaraskan, mensinkronkan, dan memadukan berbagai rencana dan program sektor. 4. Terjadinya penyimpangan pemanfaatan ruang dari ketentuan dan norma yang seharusnya ditegakkan. Penyebabnya adalah inkonsistensi kebijakan terhadap rencana tata ruang serta kelemahan dalam pengendalian pembangunan, serta belum tersedianya alokasi fungsi-fungsi yang tegas dalam RTRW. 5. Kendala dalam penyelesaian RTRW kabupaten/kota diantaranya terjadinya konflik antarsektor dan antar-wilayah Disamping itu, terdapat beberapa permasalahan umum, yaitu: 1.
Wilayah kerja yang cukup luas dengan kegiatan yang tersebar dan cukup banyak
Isu-Isu Strategis
49
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
2.
Perangkat organisasi yang sangat ramping sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
3.
Jumlah dana yang besar merupakan suatu tantangan
4.
Kualitas Sumber daya manusia yang lemah dan peralatan pendukung yang kurang memadai
5.
Kondisi aset infrastruktur masih belum memadai dan yang telah ada sangat diperlukan pemeliharaan yang terus-menerus
6.
Seringnya terjadi bencana alam (banjir dan longsoran)
7.
Waktu pelaksanaan kontrak yang sangat pendek (tahunan)
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM RPJMA PROVINSI ACEH 2012 – 2017 Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004). Visi harus menggambarkan bagaimana wujud akhir yang diinginkan oleh Satuan Perangkat Daerah (SKPD) pada 5 tahun mendatang (akhir periode perencanaan). Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih secara kerangka regulasi tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah sesuai yang
diamanatkan dalam UU No. 32 Tahun 2004, Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Secara umum ditetapkan bahwa Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai dokumen perencanaan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun, mengacu pada RPJMD berdasarkan pada tugas dan pokok dan fungsi Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebagaimana tercantum dalam Rancangan Qanun Pemerintah Aceh Nomor tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Aceh Tahun 2005 – 2025, bahwa RPJMD 2012 – 2017 merupakan Tahap Pelaksanaan II yaitu : 1. Pencapaian
target-target
tujuan
pembangunan
millenium
dan
mendukung
pengembangan agroindustri di Aceh
Isu-Isu Strategis
50
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
2. Peningkatan sistem transportasi dari sentra-sentra produksi ke pusat-pusat pemasaran, pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi, peningkatan kualitas pelayanan kelistrikan, peningkatan akses jaringan air bersih dan sanitasi, dan pemantapan di sektor perumahan yang mengedepankan penyediaan rumah layak huni secara mandiri yang memenuhi standar kesehatan. 3. Peningkatan kualitas lingkungan dititik-beratkan pada pembangunan berwawasan lingkungan yang didasarkan pada daya dukung lingkungan serta penyediaan informasi kondisi lingkungan 4. Pengembangan industri perikanan dan sumberdaya kelautan 5. Pencapaian pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan pengendalian penyakit menular serta menurunkan beban ganda kesehatan. 6. Peningkatan modal sosial (social capital) dalam masyarakat untuk mendukung industrialiasi pertanian berbasis perdesaan. 7. Peningkatkan kapasitas dan peran lembaga-lembaga pelaksana Syariat Islam di Aceh seperti Mahkamah Syar’iah, Baitul Maal, dan Wilayatul Hisbah. Dinas Cipta Karya Aceh yang dibentuk berdasarkan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, Dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, merupakan unit kerja di lingkungan Pemerintah Aceh yang memilki otoritas di bidang keciptakaryaan. Peran Dinas Cipta Karya Aceh diarahkan untuk mendukung pencapaian visi pembangunan daerah Provinsi Aceh, yaitu : “ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI”. Kebijakan pembangunan daerah yang diarahkan melalui misi Pemerintah Aceh meliputi: 1. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi. Isu-Isu Strategis
51
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
3. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat 4. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia 5. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan 6. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan Penjabaran makna dari Visi, Misi, dan Program Provinsi Aceh Tahun 2012 – 2017 di atas yang harus diimplementasikan oleh Dinas Cipta Karya Aceh adalah melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan dengan terwujudnya pembangunan daerah yang berbasis kebutuhan dan kemanfaatan melalui perencanaan yang tepat, fokus dan tuntas. Terwujudnya penanganan tata ruang terpadu dalam pelaksanaan pembangunan daerah melalui pembangunan berbasis lingkungan, pengelolaan dan pengendalian bencana, perbaikan sistem dan jaringan sarana dan prasarana transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata. 3.3 TELAHAAN RENSTRA KEMENTERIAN/LEMBAGA SERTA RENSTRA KABUPATEN YANG MEMBIDANGI FUNGSI KECIPTAKARYAAN Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, bahwa pemerintah daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pembangunan keciptakaryaan skala provinsi tidak terlepas dari kebijakan jangka menengah yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum yang menjalankan tugas dan fungsi di bidang keciptakaryaan dan penataruangan. Demikian pula halnya dengan kebijakan pembangunan keciptakaryaan dan penataruangan yang dilaksanakan harus memperhatikan pula sasaran prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai bentuk sinergitas antara Pemerintah Pusat – Pemerintah Provinsi – Pemerintah Kabupaten/kota, mengingat otonomi daerah yang dilaksanakan berada pada pemerintah kabupaten/kota. Isu-Isu Strategis
52
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Keterkaitan antara program jangka menengah Kementerian/Lembaga dan Kabupaten/kota dengan pembangunan keciptakaryaan melalui Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman dan penataruangan melalui Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya Aceh meliputi : 1. Meningkatnya jumlah kabupaten kota yang menerapkan NSPK dalam pengembangan
kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/kawasan bagi terwujudnya pembangunan permukiman serta jumlah kawasan yang mendapat akses pelayanan infrastruktur bidang permukiman yang berkelanjutan. Program prioritas sebagai berikut : a. Pengaturan, pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan dalam pengembangan permukiman dengan outputnya : meningkatnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan standardisasi teknis di bidang pengembangan permukiman dan meningkatnya jumlah kawasan yang mendapat akses pelayanan infrastruktur bidang permukiman. b. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan dalam penataan bangunan lingkungan
termasuk
penyelenggaraan
pengelolaan
pembangunan
gedung
dan
bangunan
rumah
gedung
negara, dan
dan serta
penataan
kawasan/lingkungan permukiman dengan outpunya : meningkatnya implementasi produk
pengaturan,
pelayanan
pembinaan,
pengawasan,
kualitas
hasil
pembangunan dan penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan. c. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengembangan sumber pembiayaan dan pola investasi, serta pengelolaan pengembangan infrastruktur sanitasi dan persampahan dengan outputnya : meningkatnya pelayanan perumusan kebijakan, perencanaan
teknis,
pembinaan,
standardisasi
teknis
dan
pengelolaan
pengembangan Infrastruktur bidang sanitasi lingkungan dan persampahan. d. Pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengembangan sumber pembiayaan dan pola investasi, serta pengembangan sistem penyediaan air minum dengan outputnya : meningkatnya pelayanan perumusan kebijakan, perencanaan teknis, pembinaan, standardisasi teknis dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Isu-Isu Strategis
53
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
e. Penyusunan kebijakan, program dan anggaran, kerjasama luar negeri, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman dengan outputnya
: meningkatnya penyusunan kebijakan, program dan anggaran,
kerjasama luar negeri, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman yang dimanfaatkan oleh kabupaten/kota 2. tercapainya kesesuaian RPJM (nasional dan daerah) dengan RTRW, tercapainya
kesesuaian perwujudan program pembangunan infrastruktur (terutama infrastruktur PU dan permukiman) dengan rencana tata ruang wilayah nasional, dan meningkatnya kualitas manajemen penyelenggaraan penataan ruang. Program prioritas sebagai berikut : a. Pengaturan dan Pengawasan Bidang Penataan Ruang outputnya : tersusunnya dan tersosialisasikannya NSPK, terselenggaranya kampanye publik bidang penataan ruang serta terlaksananya pengawasan teknis dan tersedianya PPNS (Pejabat Penilik Pegawai Negeri Sipil) bidang penataan ruang, b. Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah
dengan outputnya :
terselenggaranya pembinaan pelaksanaan penataan ruang provinsi dan kabupaten, fasilitasi penataan ruang wilayah sungai dan pengembangan kawasan perdesaan dan agropolitan, kawasan andalan dan koridor, penyelenggaraan persetujuan substansi RTRW provinsi dan kabupaten serta koordinasi lintas provinsi. c. Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
dengan output : terselenggaranya
kerjasama penataan ruang antar negara dan terwujudnya keserasian rencana penataan ruang, keterpaduan pemanfaatan ruang dan keselarasan upaya pengendalian pemanfaatan ruang dalam wilayah nasional, pulau/kepulauan dan kawasan strategis nasional dalam rangka mewujudkan wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan d. Pembinaan
Pelaksanaan
Pengembangan
Perkotaan
dengan
output
:
terselenggaranya penyediaan basis data informasi perkotaan, kebijakan dan strategi, peningkatan kualitas pengembangan, kawasan metropolitan dan perkotaan beserta kapasitas kelembagaannya, pembinaan teknis pelaksanaan pengembangan perkotaan dan persetujuan substansi RTRW dan RDTR kota
Isu-Isu Strategis
54
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Kabupaten/Kota akan menjadi masukan dalam perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPA yang akan menjadi dokumen Renstra SKPA Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh pada masa periode berikutnya. Jadi hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Kabupaten/Kota tahun rencana ditujukan untuk mengidentifikasi potensi, peluang dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan kebijakan strategis dalam Renstra SKPA pada Dinas Cipta Karya Aceh dengan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota serta mencegah tumpang tindih antara program dan kegiatan pemerintah atau K/L dengan Provinsi/Kabupaten/Kota. 3.4 TELAHAAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH Mengacu kepada Rancangan Qanun Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh 2010-2030 Tahun 2010, strategi pengembangan kawasan strategsi Provinsi Aceh yang interkoneksi dengan pembangunan keciptakaryaan melalui Strategi pengembangan kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebagai kawasan strategis aceh yang memiliki sektor unggulan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah aceh, pertumbuhan ekonomi yang pesat selayaknya dikendalkan agar tidak menurunkan kinerja kawasan. Kawasan strategsi Aceh ini meliputi koridor Banda Aceh – Lhokseumawe – Langsa – Kuala Simpang, dan koridor Banda Aceh – Meulaboh – Subulussalam.
Isu-Isu Strategis
55
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Isu-Isu Strategis
56
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Dalam program utama perwujudan sistem prasarana wilayah, sesuai dengan uraian mengenai rencana sistem prasarana wilayah, prinsip penting bagi arahan pemanfaatan ruangnya meliputi:
pengembangan
prasarana
permukiman
perkotaan
yang
bersifat
lintas
kabupaten/kota adalah pada kawasan perkotaan yang merupakan embrio metropolitan dengan karakter prasarana yang lintas kabupaten/kota adalah: -
PKNp Banda Aceh (lintas Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar); dan
-
PKN Lhokseumawe (lintas Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara).
Prasarana permukiman perkotaan yang dimaksud dalam hal ini adalah meliputi: a. prasarana jaringan air bersih perpipaan, b. prasarana pengolahan sampah. Prasarana jaringan air bersih perpipaan ini meliputi sejak dari sumber air baku, transmisi ke pengolahan, pengolahan (Instalasi Pengolahan Air Bersih/IPAB), dan distribusi hingga ke konsumen air bersih. Jaringan prasarana demikian ini pada kedua kawasan perkotaan di atas akan berkarakter lintas kabupaten/kota. Begitu juga dengan prasarana pengolahan sampah (TPA Sampah), yang diharapkan berada pada jarak yang memadai terhadap kawasan permukiman perkotaan yang ada, sehingga sangat besar kemungkinannya untuk terletak di wilayah kabupaten yang mempunyai lokasi demikian
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dalam penetapan arah pengembangan di bidang keciptakaryaan, terdapat isu strategis yang dijadikan prioritas pengembangan keciptakaryaan yaitu sebagai berikut : 1. Penanganan pembangunan rumah sehat sederhana untuk mencapai target 18.230 unit rumah dhuafa/korban konflik yang belum terbangun dengan mengoptimalkan penggunaan dana APBA, Otsus Kab dan Provinsi, Migas Kabupaten dan Migas Provinsi, dan APBN.
Isu-Isu Strategis
57
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
2. Peningkatan pengembangan sistem air minum untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan pencapaian target MDGs yaitu peningkatan cakupan pelayanan perkotaan dan perdesaan dari 33,88% menjadi 50%. 3. Peningkatan pengembangan sanitasi dan air limbah untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan pencapaian target MDGs yaitu peningkatan tingkat pelayanan sanitasi perkotaan dan perdesaan menjadi 56.50% 4. Peningkatan pengembangan persampahan dengan menerapkan program 3R (reduce, reuse dan recycle), peningkatan operasional persampahan dengan penambahan armada sampah, dan peningkatan status TPA di seluruh kabupaten/kota dari open dumping menjadi sanitary landfill 5. Penanganan banjir di perkotaan khususnya di Kota-kota besar seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Meulaboh, Sabang, dan Subulussalam melalui rehabilitasi dan pembangunan saluran tersier, sekunder dan primer. 6. Penanganan terhadap pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat Aceh 7. Penyelesaian RTRW 16 kabupaten/kota yang belum dibahas materi Rancangan Qanun RTRW pada tingkat daerah maupun pusat.
Isu-Isu Strategis
58
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN
KRUENGVISI NENG, MISI BANDA ACEH
59
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
4
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI Visi dan Misi Dinas Cipta Karya Aceh dibangun berdasarkan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014, Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2012 – 2017 sera kondisi keciptakaryaan nasional dan isu-isu strategis lainnya yang berkembang. Visi RPJMN tahun 2010 – 2014 adalah : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA DEMOKRATIS DAN BERKEADILAN Makna yang terkandung dalam visi 2010 – 2014 adalah : 1. Kesejahteraan Rakyat. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Demokratis. Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia 3. Keadilan. Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. Misi nasional 2010 - 2014 diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman dan damai serta meletakkan pondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dan demokratis meliputi : Misi 1
:
Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera Pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera mengandung pengertian yang dalam dan luas, mencakup keadaan yang mencukupi dan memilki kemampuan bertahan dalam mengatasi gejalok yang terjadi, dalam kerangka perbaikan
VISI MISI
60
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
kesejahteraan, perluasan kesempatan kerja dan penghidupan yang layak. Hal ini hanya dapat diciptakan bila ekonomi tumbuh secara cukup tinggi, sehat dan dibangun di atas prinsip tata kelola yang baik, efisien, dan terus menjaga keadilan Misi 2
:
Memperkuat Pilar-Pilar Demokratis Diperlukan penyempurnaan struktur politik yang dititikberatkan pada proses pelembagaan demokrasi dengan menata hubungan antara kelembagaan pertahanan keamanan dalam kehidupan bernegara. Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah, proses demokrasi, penataan proses politik diwujudkan dengan komitmen politik yang tegas terhadap pentingnya kebebasan media massa serta keluluasaan berserikat, berkumpul, dan berpendapat setiap warga negara berdasarkan aspirasi politiknya masingmasing.
Misi 3
:
Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang Pembangunan yang adil dan merata, serta dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, mengurangi gangguan keamanan, serta menghapuskan potensi konflik sosial untuk tercapainya kemajuan, kemandirian dan keadilan
Visi dan Misi Dinas Cipta Karya Aceh dibangun dengan mempertimbangkan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012 – 2017. Visi pembangunan Provinsi Aceh Tahun 2012 – 2017 adalah : “ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI” Visi pembangunan Aceh tahun 2012-2017 adalah kondisi Aceh yang diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat, Sejahtera, Berkeadilan, dan Mandiri Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai Wujud MoU Helsinki yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (RPJPA) 2005-2025.
VISI MISI
61
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Bermartabat
kondisi masyarakat Aceh yang dicirikan dengan ketahanan dan daya juang yang tinggi, cerdas, taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia berlandaskan penerapan syariat Islam yang kaffah Perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil turunan UUPA dan peraturan perundangan lainnya, pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali budaya Aceh yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.
Sejahtera
adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan ekonomi berazaskan pada potensi unggulan lokal dan berdaya saing, pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolitik Aceh, peningkatan indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berkeadilan
adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh.
Mandiri
adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumberdaya manusia, efesiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi
informasi,
sehingga
bermanfaat
sebesar-besarnya
untuk
kesejahteraan masyarakat Aceh. Berlandaskan UUPA sebagai wujud MoU Helsinki adalah mewujudkan pelaksanaan Pemerintahan Aceh yang efektif dan efesien sebagaimana yang telah dituangkan dalam Undang-Undang tersebut guna tercapaianya masyarakat Aceh yang mandiri, makmur dan sejahtera dalam bingkai NKRI. Selanjutnya, Visi dan Misi Dinas Cipta Karya Aceh dibangun dengan mempertimbangkan pula Visi dan Misi Kementerian Pekerjaan Umum. Visi Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2007 – 2025 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 adalah :
VISI MISI
62
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
“TERSEDIANYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN YANG ANDAL UNTUK MENDUKUNG INDONESIA SEJAHTERA 2025”. Misi Kementerian PU tahun 2010 – 2014, yaitu: 1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan nasional dan daerah serta keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan berkelanjutan. 2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air. 3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan. 4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan. 5. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang. 6. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan: IPTEK, norma, standar, pedoman, manual dan/atau
kriteria pendukung
infrastruktur PU dan
permukiman. 7. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsipprinsip good governance. 8. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di lingkungan Kementerian PU dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan dan pengawasan profesional. Sebagai penjabaran atas visi Kementerian PU, maka tujuan yang akan dicapai oleh Kementerian PU dalam periode lima tahun ke depan adalah : 1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan infrastruktur PU dan permukiman, dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim).
VISI MISI
63
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
2. Meningkatkan keandalan sistem (jaringan) infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, ketahanan pangan dan daya saing. 3. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan (dasar) infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal dan perbatasan, dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah. 5. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman. Adapun prioritas dan Program Aksi Pembangunan Nasional 2010-2014 (11 prioritas) yang terkait erat dengan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman adalah sebagai berikut: 1. Prioritas Pembangunan Infrastruktur 2. Prioritas Bidang Kesehatan 3. Prioritas Penanggulangan Kemiskinan 4. Prioritas Ketahanan Pangan 5. Prioritas Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca 6. Konflik Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan 7. Prioritas di Bidang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 8. Prioritas Iklim Investasi dan Iklim Usaha.8. Sebagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur, maka fokus prioritas rencana pembangunan bidang sarana dan prasarana ditetapkan dengan: 1. Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana sesuai dengan SPM. 2. Mendukung peningkatan daya saing sektor riil. 3. Meningkatkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS).3. Sedangkan prioritas bidang dalam rencana pembangunan bidang sarana dan prasarana mencakup: 1. Menjamin
ketersediaan
infrastruktur
dasar
untuk
mendukung
peningkatan
kesejahteraan. 2. Menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan informasi untuk meningkatkan daya saing produk nasional. VISI MISI
64
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Pemerintah Indonesia telah merumuskan new deal pembangunan ekonomi Indonesia yang secara prinsip memuat triple track strategy, yaitu: pro-growth, pro-job, dan pro-poor. Track pertama dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengutamakan ekspor dan investasi. Track kedua dilakukan dengan menggerakkan sektor riil untuk menciptakan lapangan kerja. Dan track ketiga, dilakukan dengan merevitalisasi sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan ekonomi perdesaan untuk mengurangi kemiskinan (secara diagramatis, triple track strategy dapat dilihat pada Gambar 4.1.). Sejalan dengan prinsip tersebut, maka peran pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan permukiman dalam pembangunan nasional pada dasarnya sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Gambar 4.1. Triple Track Strategy
Dukungan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui upaya-upaya terutama: (i) program-program pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesempatan kerja; (ii) program- program pembangunan infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah,
VISI MISI
65
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Berdasarkan agenda, prioritas pembangunan dan arah kebijakan umum Pembangunan Nasional, maka arah kebijakan umum pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan infrastruktur sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan pembangunan berkelanjutan di kawasan strategis, tertinggal, perbatasan, daerah terisolir untuk mengurangi kesenjangan wilayah, daerah rawan bencana, serta meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman dan cakupan pelayanan dasar bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan inklusif. 2. Pembangunan infrastruktur sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan keandalan sistem di kawasan pusat produksi dan ketahanan pangan guna mendukung daya saing dan mendorong industri konstruksi untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkualitas. 3. Pembinaan penyelenggaraan infrastruktur melalui optimasi peran pelayanan publik bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk mendukung otonomi daerah dan penerapan prinsip-prinsip perbaikan tata kelola pemerintahan, serta mendukung reformasi birokrasi dan mewujudkan good governance. Gambar 4.2. Peran Infrastruktur PU dan Permukiman dalam Pembangunan Nasional
PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PENINGKATAN KESEJAHTERAA N MASYARAKAT
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN
VISI MISI
Aksesibilitas Barang/Penumpang Ketahanan Pangan Investasi dan Eksport Penanggulangan Kemiskinan, Peningkatan Kesempatan Kerja Kesenjangan Wilayah, Dukungan thd Kawasan Perbatasan, Terpencil dan Terisolir Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Green Construction Pembangunan Berbasis Penataan Ruang Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
Pro Poor Pro Growth Pro Job Pro Green
KESEJAHTERA AN DAN KEMAKMURAN
66
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Berpijak pada kedudukan, tugas dan fungsi serta dengan memperhatikan visi dan misi nasional, visi dan misi Provinsi Aceh, visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum serta memperhatikan isu strategis yang dihadapi maka ditetapkan Visi Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017 sebagai berikut : “Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang” Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang akan dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani serta nilai-nilai yang dapat diperoleh. Berkaitan dengan perumusan Misi Dinas Cipta Karya Aceh 2012 – 2017 maka perlu diperhatikan relevansi dan keterkaitannya upaya pencapaian Misi Daerah Provinis Aceh tahun 2012 – 2017. Terdapat 4 (empat) Misi Provinsi Aceh yang perlu mendapat dukungan dan diaktualisasikan oleh Dinas Cipta Karya, meliputi : a. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan penyelesaian peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi. b. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia c. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan d. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA Seiring dengan upaya mencapai misi daerah serta dalam rangka mewujudkan visi Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017, maka selanjutnya ditetapkan Misi Dinas Cipta Karya Aceh sebagai berikut : Misi 1
:
Mewujudkan Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan Ditujukan untuk : Meningkatkan pembangunan yang terintegrasi.
Misi 2
:
Meningkatkan aksesibilitas di wilayah perdesaan, daerah perbatasan dan kawasan terisolir yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat
VISI MISI
67
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Ditujukan untuk : 1) Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan kesejahteraan masyarakat; 2) Meningkatkan pembangunan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh; 3) Meningkatkan infrastruktur perdesaan. Misi 3
:
Mewujudkan ketersediaan perumahan, layanan air bersih, prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman yang sehat, damai, serasi, produktif dan berkelanjutan Ditujukan untuk : 1) Meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan dan sanitasi yang layak yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat; 2) Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan; 3) Menyediakan sarana dan prasarana perumahan layak huni untuk masyarakat miskin.
Misi 4
:
Meningkatkan
profesionalisme
dalam
penyelenggaraan
penataan
bangunan dan komponen konstruksi lainnya di bidang keciptakaryaan. Ditujukan untuk : 1) Mendorong berkembangnya industri konstruksi yang kompetitif; 2) Meningkatnya Kinerja Pemberdayaan Jasa Konstruksi; 3) Meningkatnya pengawasan bidang keteknikan untuk menjaga kualitas konstruksi.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS CIPTA KARYA ACEH Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi Dinas Cipta Karya Aceh, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan Dinas Cipta Karya Aceh, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2-12 – 2017 berdasarkan rumusan Misi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi ke-1 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang
VISI MISI
68
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Misi ke 1 Tujuan Meningkatnya pembangunan yang terintegrasi
Mewujudkan Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan Sasaran Indikator Sasaran Tersusunnya rencana tata Jumlah Produk Rencana ruang wilayah sebagai Tata Ruang Wilayah pedoman pembangunan Jumlah produk sosialisasi perencanaan qanun RTRWP Aceh
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi ke-2 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 2
Tujuan Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman dan kesejahteraan masyarakat Meningkatnya pembangunan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Meningkatnya infrastruktur perdesaan
Meningkatkan aksesibilitas di wilayah perdesaan, daerah perbatasan dan kawasan terisolir yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Sasaran Indikator Sasaran Terwujudnya peningkatan Panjang saluran drainase/gorong-gorong pelayanan infrastruktur drainase. Terwujudnya pedoman/ Jumlah produk perencanaan acuan pelaksanaan pengembangan kawasan pembangunan sesuai wilayah strategis dan cepat peraturan tumbuh Terwujudnya Jumlah produk laporan pengendalian sesuai monitoring dan evaluasi dengan perencanaan pada pelaksanaan kegiatan bidang cipta karya Tersedianya sarana dan Jumlah sarana dan prasarana prasarana perdesaan berupa pelayanan umum bidang jalan lingkungan sarana infrastruktur diperdesaan gedung pendidikan, seni terbangun budaya, keagamaan, Panjang jalan lingkungan dan jembatan terbangun peribadatan dan kesehatan. Jumlah sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan terbangun Jumlah produk sosialisasi pelatihan tenaga terampil bidang keciptakaryaan
VISI MISI
69
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi ke-3 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 3
Tujuan Meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan dan sanitasi yang layak yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat.
Mewujudkan ketersediaan perumahan, layanan air bersih, prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman yang sehat, damai, serasi, produktif dan berkelanjutan Sasaran Indikator Sasaran Tersedianya akses air minum perpipaan dan sanitasi yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan dan di perdesaan
Meningkatnya kinerja Tersedianya sarana pengelolaan persampahan prasarana persampahan
Menyediakan sarana dan prasarana perumahan layak huni untuk masyarakat miskin;
dan
Jumlah laporan pemantauan pengendalian Air Minum Aceh (PMDU) Jumlah Kawasan yang tertangani pengembangan IPA dan jaringan transmisi serta jaringan distribusi air bersih kabupaten/kota
Jumlah prasarana pengumpul sampah /TPS/TPS 3R/sarana pengangkut sampah Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur persampahan
Tersedianya rumah sehat Jumlah rumah sederhana bagi masyarakat sederhana terbangun miskin/korban konflik/bencana alam
sehat
Tabel 4.4 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi ke-4 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 4
Tujuan
Meningkatkan profesionalisme dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan komponen konstruksi lainnya di bidang keciptakaryaan Sasaran Indikator Sasaran
Mendorong berkembangnya Terlaksananya Penerapan Jumlah produk sosialisasi industri konstruksi yang Perundang-undangan Jasa peraturan jasa konstruksi kompetitif Konstruksi di Lingkungan VISI MISI
70
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 4
Tujuan
Meningkatnya Pemberdayaan Konstruksi
Meningkatkan profesionalisme dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan komponen konstruksi lainnya di bidang keciptakaryaan Sasaran Indikator Sasaran Pengguna dan penyedia Jasa Konstruksi Kinerja Terlaksananya pembinaan Jasa bagi Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap Perundang-undangan Jasa Konstruksi
Meningkatnya pengawasan Terlaksananya pengawasan bidang keteknikan untuk bidang keteknikan menjaga kualitas konstruksi
Jumlah produk workshop/ sosialisasi Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha Jumlah produk workhsop/sosialisasi pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha) Jumlah produk workshop/ sosialisasi pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
Jumlah produk pengawasan
laporan
Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan, maka target kinerja sasaran Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Aceh untuk periode 5 tahun sebagaimana Tabel 4.5 terlampir . Tabel 4.5 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS CIPTA KARYA ACEH Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda), sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai visi, misi, VISI MISI
71
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
tujuan dan sasaran instansi. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atau misi yang ditetapkan. Strategi Dinas Cipta Karya Aceh, selain dirancang untuk merespon isu strategis juga dirancang dengan mengakomodir Strategi Pembangunan Daerah sebagai suatu strategi pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Aceh sebagai mana tertuang dalam RPJMA Provinsi Aceh 2012 – 2017. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Cipta Karya Aceh untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi dan kebijakan sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta prospek pembangunan tahun 2012 – 2017. Adapun strategi dan kebijakan Dinas Cipta Karya Aceh pada setiap misi adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Strategi dan Kebijakan Misi ke-1 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang
Misi ke 1
Mewujudkan Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan Strategi
Meningkatnya pembangunan yang terintegrasi
VISI MISI
Kebijakan Peningkatan
koordinasi
perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan
72
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Tabel 4.7 Strategi dan Kebijakan Misi ke-2 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang
Misi ke 2
Meningkatkan aksesibilitas di wilayah perdesaan, daerah perbatasan dan kawasan terisolir yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Strategi
Berkurangnya
genangan
Kebijakan permukaan
di Peningkatan
perdesaan dan perkotaan
aksesibilitas
mempertahankan,
meningkatkan
dengan dan
membangun jalan/jembatan untuk mencapai Meningkatnya
pengembangan
wilayah
kondisi mantap
strategis dan cepat tumbuh Meningkatnya infrastruktur perdesaan untuk meningkatkan aksesibilitas serta sarana dan prasarana gedung dan permukiman
Tabel 4.8 Strategi dan Kebijakan Misi ke-3 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 3
Mewujudkan ketersediaan perumahan, layanan air bersih, prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman yang sehat, damai, serasi, produktif dan berkelanjutan Strategi
Kebijakan
Menyediakan ketersedian sarana dan prasarana Peningkatan akses penduduk terhadap air air minum dan air limbah untuk pencapaian
minum, layanan pengelolaan persampahan
target MDGs dan Standar Pelayanan Minum
dan air limbah, sarana prasarana lingkungan permukiman
Menyediakan dan meningkatkan sarana dan
VISI MISI
73
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 3
Mewujudkan ketersediaan perumahan, layanan air bersih, prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman yang sehat, damai, serasi, produktif dan berkelanjutan Strategi
prasarana
persampahan
Kebijakan yang
ramah
lingkungan Menyediakan perumahan layak huni untuk Penyediaan masyarakat
miskin/korban
sarana
dan
prasarana
konflik/bencana perumahan layak huni untuk masyarakat
alam;
miskin;
Tabel 4.9 Strategi dan Kebijakan Misi ke-4 Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang
Misi ke 4
Mewujudkan penataan bangunan dan gedung yang berkualitas dan handal untuk mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahan dan pelayanan masyarakat Strategi
Kebijakan
Meningkatnya Pengetahuan bagi Pengguna Peningkatan dan
Penyedia
Jasa
Konstruksi
terhadap pemerintah
Perundang-undangan Jasa Konstruksi
kesiapsiagaan dan
masyarakat
aparatur dalam
menghadapi bencana sesuai dengan standar internasional
Meningkatnya kualitas kontruksi Meningkatnya kualitas bangunan gedung sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan
VISI MISI
74
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
`
DRAINASE DESA LAMPULO, BANDA ACEH PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
75
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF
5
Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan akan dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai upaya untuk mengimplementasikan straXtegi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangakt Daerah, sedangkan kegiatan adalah merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok ukur dan berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun. Sedangkan indikasi Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untu menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Pengertian bersifat indikatif dalam Undang-Undang NO 25 Tahun 2004 adalah bahwa informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana (termasuk rumusan kegiatan), hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku. Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan maka program-program yang akan dilaksanakan Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017 menurut kebijakan yang ditetapkan meliputi 1.
Kebijakan
Peningkatan
koordinasi
perencanaan,
pengendalian
dan
evaluasi
pembangunan Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 1
Mewujudkan Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
Program
Tujuan
Program Perencanaan Tata
Meningkatnya pembangunan
Ruang
yang terintegrasi
Kegiatan 1. Penyusunan Tata
Rencana
Ruang
Wilayah
Kabupaten/Kota PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
76
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 1
Mewujudkan Tata Ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
Program
Tujuan
Kegiatan 2. Sosialisasi
penerapan
Qanun RTRW NAD
2. Kebijakan Peningkatan aksesibilitas dengan mempertahankan, meningkatkan dan membangun jalan/jembatan untuk mencapai kondisi mantap Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 2
Meningkatkan aksesibilitas di wilayah perdesaan, daerah perbatasan
dan
kawasan
terisolir
yang
mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat Program Program Saluran
Pembangunan Meningkatnya
Kegiatan kualitas 1. Pembangunan
Drainase/Gorong- lingkungan pemukiman dan
gorong
Program
Tujuan
Saluran
Drainase/Gorong-gorong
kesejahteraan masyarakat
Pengembangan Meningkatnya pembangunan
Wilayah Strategis dan cepat pengembangan tumbuh
wilayah
strategis dan cepat tumbuh
1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur 2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Program
Pembangunan Meningkatnya
Infrastruktur Perdesaan
perdesaan
infrastruktur 1. Penataan Permukiman
Lingkungan Penduduk
Perdesaan 2. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan 3. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
77
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 2
Meningkatkan aksesibilitas di wilayah perdesaan, daerah perbatasan
dan
kawasan
terisolir
yang
mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat Program
Tujuan
Kegiatan 4. Sosialisasi
Bidang
Perkotaan
dan
Permukiman
3. Kebijakan Peningkatan akses penduduk terhadap air minum, layanan pengelolaan persampahan dan air limbah, sarana prasarana lingkungan permukiman dan Kebijakan Penyediaan sarana dan prasarana perumahan layak huni untuk masyarakat miskin; Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 3
Mewujudkan ketersediaan perumahan, layanan air bersih, prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman yang sehat, damai, serasi, produktif dan berkelanjutan
Program Program Kinerja
Tujuan
Pengembangan Meningkatkan Pengelolaan
Minum dan Air Limbah
Air pelayanan
Kegiatan cakupan 1. Fasilitasi
air
minum
perpipaan dan sanitasi yang layak
yang
bagi
Pembinaan
Teknik Pengelolaan Air Minum
diprioritaskan 2. Pengembangan masyarakat
Sistem
Distribusi Air Minum
berpenghasilan rendah dalam rangka meningkatkan derajat kualitas
kesehatan
masyarakat.
Pengembangan
Kinerja Meningkatnya
Pengelolaan Persampahan
kinerja 1. Peningkatan Operasi dan
pengelolaan persampahan
Pemeliharaan prasarana dan Sarana Persampahan
PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
78
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 3
Mewujudkan ketersediaan perumahan, layanan air bersih, prasarana dan sarana dasar dalam lingkungan permukiman yang sehat, damai, serasi, produktif dan berkelanjutan
Program Program
Tujuan
Pengembangan Menyediakan
Perumahan
Kegiatan
sarana
dan 1. Pengembangan
prasarana perumahan layak huni
untuk
Rumah
Sehat Sederhana
masyarakat
miskin
4. Kebijakan Peningkatan kesiapsiagaan aparatur pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana sesuai dengan standar internasional; Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 4
Mewujudkan
penataan
bangunan
dan
gedung
yang
berkualitas dan handal untuk mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahan dan pelayanan masyarakat Program Program Konstruksi
Pengaturan
Tujuan
Kegiatan
Jasa Mendorong berkembangnya industri
konstruksi
yang
1. Sosialisasi
dan
Diseminasi Peraturan
kompetitif Program Pemberdayaan Jasa Meningkatnya Konstruksi
Pemberdayaan Konstruksi
Kinerja 1. Pemberdayaan Jasa
Penyediaan
Jasa
Konstruksi
(orang
perseorangan,
badan
usaha) 2. Pemberdayaan pengguna jasa
konstruksi
perseorangan,
(orang badan
usaha) 3. Pembinaan PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
Jasa 79
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Visi : Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang teratur, serasi, nyaman dan berkelanjutan sesuai dengan tata ruang Misi ke 4
Mewujudkan
penataan
bangunan
dan
gedung
yang
berkualitas dan handal untuk mendukung penyelenggaraan fungsi pemerintahan dan pelayanan masyarakat Program
Tujuan
Kegiatan Konstruksi Daerah
Program Pengawasan Jasa Meningkatnya Konstruksi
kualitas konstruksi
PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
mutu
/ 1. Pengawasan
Terhadap
Ketentuan Keteknikan
80
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB 6 INDIKATOR KINERJA DINAS
dikator Kinerja Dinas
IPA RIMO JASUKA, SINGKIL
81
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
6
INDIKATOR KINERJA DINAS
Indikator kinerja adalah merupakan pengukuran kinerja yang akan dicapai oleh Dinas Cipta Karya Aceh dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode Rencana Strategis tahun 2012 – 2017 sebagai komitmen dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Provinsi Aceh Tahun 2012 – 2017. Pengukuran kinerja merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan dan/atau kegagalan dari pelaksanaan pelayanan kedinasan yang dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya Aceh, yang secara operasional dilaksanakan setiap tahun melalui program dan kegiatan. Pelaksanaan indikator kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Cipta Karya Aceh berorientasi kepada pencapaian kinerja porgram yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun 2012 – 2017 dalam mendukung tujuan dan sasaran pembangunan, dapat dilihat pada tabel 6.1 sebagai berikut :
dikator Kinerja Dinas
82
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Cipta Karya Aceh berdasarkan RPJMA 2012 – 2017
No.
1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Dinas Cipta Karya Pekerjaan Umum 1. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 2. Presentase rumah tinggal bersanitasi 3. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 4. Rumah layak huni 5. Permukiman layak huni 6. Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat 7. Lingkungan Pemukiman Perumahan 1. Rumah tangga pengguna air bersih 2. Rumah tangga ber-Sanitasi 3. Lingkungan pemukiman kumuh 4. Rumah layak huni Penataan Ruang 1. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
Indikator Kinerja Dinas
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMA 2012 2017
% %
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMA (2017)
2013
2014
2015
2016
2017
0,372
0,374
0,376
0,378
0,380
0,383
0,38
52,50
55,13
60,64
66,70
70,04
77,04
77,04
55,00
57,75
63,53
69,88
76,87
84,55
84,55
Unit/KK %
0,201 93,50
0,202 93,83
0,203 94,44
0,204 95,00
0,205 95,50
0,21 95,95
0,21 95,95
%
30,43
34,99
41,99
50,39
60,47
66,52
66,52
%
2,07
2,17
2,28
2,40
2,52
2,64
2,64
%
45,22
52,00
59,80
68,77
75,65
87,00
87,00
%
52,50
55,13
60,64
66,70
70,04
77,04
77,04
%
6,50
6,18
5,56
5,00
4,50
4,05
4,05
%
78,78
79,22
79,67
80,56
80,56
80,56
80,56
%
8
10
15
20
25
30
30
%
83
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
7
PENUTUP
`
3R DESA Penutup ILIE, BANDA ACEH
84
Rencana Strategis Dinas Cipta karya Aceh
BAB
7
PENUTUP
Sebagai konsistensi implementasi Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017 untuk selanjutnya perlu diperhatikan kaidah pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Dinas Cipta Karya Aceh berkewajiban untuk mengupayakan pencapaian dan impementasi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2012 – 2017 serta telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Provinsi Aceh Tahun 2012 – 2017. 2. Sebagai penjabaran Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017, setiap tahun disusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas yang berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Aceh serta memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Aceh 3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas Rencana Strategis Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017 dan Rencana Kerja Tahunan Dinas Cipta Karya Aceh, setiap tahun dari tahun 2013 sampai dengan 2017 dilakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanan rencana pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata. Demikian dokumen perencanan pembangunan jangka menengah Dinas Cipta Karya Aceh Tahun 2012 – 2017 disusun sebagai landasan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan bidang keciptakaryaan. Selanjutnya diharapkan peran aktif seluruh bidang teknis sebagai unit satuan kerja di lingkungan Dinas Cipta Karya Aceh dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam RPIJMA Provinsi Aceh Tahun 2012 2017
Penutup
85
LAMPIRAN
`
Penutup
IPA PESANTREN OEMAR DIYAN , INDRAPURI
87
Tabel 4.5 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Cipta Karya Aceh No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
(4)
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke2 3 4 (6) (7) (8)
5 (9)
Jumlah Dokumen RTRW (Dokumen)
5
5
5
5
5
Jumlah Sosialisasi perencanaan qanun RTRWP Aceh (kali)
2
2
2
2
2
2
Meningkatkan pemanfaatan ruang Tersusunnya kebijakan perizinan, Jumlah kebijakan perizinan, norma standar dan kriteria norma standar dan kriteria lintas kabupaten pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang (laporan)
3
3
3
3
3
3
Meningkatkan pengendalian Terkendalinya rencana tata ruang Jumlah Kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang; jumlah pemanfaatan ruang lintas wilayah sebagai pedoman aparat pengendalian pembangunan lintas kabupaten pemanfaatan ruang (laporan)
5
5
5
5
5
4
Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman
Tersedianya saluran drainase/gorong-gorong di perdesaan
Panjang saluran drainase/goronggorong (meter)
80.000
5
Meningkatnya pembangunan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Tersedianya dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Jumlah dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh (laporan)
44
29
50
50
50
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi (laporan)
30
30
30
30
30
Jumlah sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan (Unit)
272
2.218
1.000
1.000
1.000
Panjang jalan lingkungan dan Jembatan Desa (Meter)
110.000
51.325
50.000
50.000
50.000
1
6
Meningkatnya pembangunan yang Tersusunnya rencana tata ruang terintegrasi wilayah sebagai pedoman pembangunan
1 (5)
Meningkatnya infrastruktur perdesaan
Tersedianya sarana dan prasarana perdesaan berupa jalan lingkungan, sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan, serta tertatanya lingkungan perdesaan
187.168
25.000
25.000
25.000
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
(4)
7
Meningkatkan ketersediaan air minum dan tertanganinya permasalahan air limbah
Tersedianya air minum dan tertanganinya permasalahan air limbah di perkotaan dan diperdesaan
15
20
25
20
Jumlah sosialisasi pelatihan tenaga terampil bidang keciptakaryaan (kali)
3
3
3
3
3
Panjang jaringan air minum (panjang)
9
Menyediakan sarana dan prasarana Tersedianya rumah sehat perumahan layak huni untuk sederhana bagi masyarakat masyarakat miskin; korban konflik/bencana alam
Meningkatnya kualitas kontruksi
Pemberdayaan Jasa Konstruksi
12 Meningkatnya pengawasan bidang Terlaksananya pengawasan
keteknikan untuk menjaga kualitas bidang keteknikan konstruksi
100
Jumlah sarana air minum dan air limbah (unit)
Meningkatnya kinerja pengelolaan Tersedianya sarana dan prasarana Jumlah sarana dan prasarana persampahan (Unit) persampahan persampahan
11 Meningkatnya Kinerja
5 (9)
10
8
industri konstruksi yang kompetitif Terlaksananya Pengetahuan bagi Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap Perundangundangan Jasa Konstruksi
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke2 3 4 (6) (7) (8)
Jumlah sarana dan prasarana pelayanan umum bidang infrastruktur diperdesaan (unit)
Jumlah laporan pemantauan pengendali air minum Aceh (PMDU)
10 Mendorong berkembangnya
1 (5)
110.000
250
250
250
60.000
60.000
60.000
310
65.973
2
2
2
2
2
30
50
45
40
43
Jumlah rumah sehat sederhana (Unit)
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Jumlah sosialisasi jasa konstruksi (kali)
1
1
1
1
1
Jumlah sosialiasi untuk perorangan dan badan usaha (kali)
3
3
3
3
3
Jumlah laporan pengawasan (laporan)
25
30
25
25
25
TABEL 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh BIDANG PRIORITAS PEMBANGUNAN / PROGRAM / INDIKASI KEGIATAN
NO
1
2
1. 3
PEKERJAAN UMUM
1. 3.1
Program Perencanaan Tata Ruang 1. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota 2.
1. 3,2
1. 3,4
1. 3,6
Realisasi Capaian Tahun Ke -
Rasio Capaian Pada Tahun Ke -
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14 Lap
2 Kws
2 Kws
2 Kws
2 Kws
- Lap
- Kws
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
- Lap
274,60 Km
492,20 Km
709,80 Km
927,40 Km
1.145,00 Km
Volume
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
14
15
16
17
18
19
20
- Kws
- Kws
- Kws
-
-
-
-
-
- Lap
- Lap
- Lap
- Lap
-
-
-
-
-
Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong
- M
- Kws
- Kws
- Kws
- Kws
-
-
-
-
-
1.
Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
29 Lap
29 Lap
29 Lap
29 Lap
29 Lap
- Lap
- Lap
- Lap
- Lap
- Lap
-
-
-
-
-
2.
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
30 Lap
2 Lap
2 Lap
2 Lap
2 Lap
- Lap
- Lap
- Lap
- Lap
- Lap
-
-
-
-
-
- Km - Unit - Unit
- Km - Unit
- Km - Unit
- Km - Unit
- Km - Unit
-
-
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung
51.325 Km 11 Unit 2.231 Unit
10,00 Km 300 Unit
10,00 Km 300 Unit
10,00 Km 300 Unit
10,00 Km 300 Unit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 1.
Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengelolaan Air Minum
27 Desa 2 Lap
23 PDAM 2 Kali 1 Lap
23 PDAM 2 Kali 1 Lap
23 PDAM 2 Kali 1 Lap
23 PDAM 2 Kali 1 Lap
- Desa - Lap
- PDAM - Kali - Lap
- PDAM - Kali - Lap
- PDAM - Kali - Lap
- PDAM - Kali - Lap
2.
Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum
5 6 15 1 14 10
5 4 10 5 4 8
5 2 10 5 5 10
5 4 10 5 5 10
5 4 10 5 5 10
-
-
-
-
-
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
-
IKK Kws Kws Kws Kws Kws
-
-
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1.
1. 3,7
4
Target Renstra SKPA Tahun Ke -
Target Indikator Lainnya
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
2. 1. 3,5
3
Target IKK
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 1.
1. 3,3
Sosialisasi penerapan Qanun RTRW NAD
Target SPM
Peningkatan operasi dan pemeliharan prasarana dan sarana persampahan
Program Pengembangan Perumahan 1. Pengembangan Rumah Sehat Sederhana
1 TPA -
4.848 Unit
1. 3,8
Program Pengaturan Jasa Konstruksi 1. Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan
1. 3,9
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 1. Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
-
2.
-
Pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
76
%
5 Unit 4 kws 5 Unit
5 Unit 4 kws 5 Unit
5 Unit 4 kws 5 Unit
5 Unit 4 kws 5 Unit
1.500 Unit
1.500 Unit
1.500 Unit
1.500 Unit
- TPA -
- Unit - kws - Unit
- Unit - kws - Unit
- Unit - kws - Unit
- Unit - kws - Unit
-
- Unit
- Unit
- Unit
- Unit
- Unit
-
-
-
-
-
-
-
-
82
%
88
%
94
%
100
%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
Lap
1
Lap
1
Lap
1
Lap
-
-
-
Lap
-
Lap
-
Lap
-
Lap
-
-
-
-
-
-
1
Lap
1
Lap
1
Lap
1
Lap
-
-
-
Lap
-
Lap
-
Lap
-
Lap
-
-
-
-
-
BIDANG PRIORITAS PEMBANGUNAN / PROGRAM / INDIKASI KEGIATAN
NO
1
3.
2 Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
1. 3,10 Program Pengawasan Jasa Konstruksi 1. Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan
Target SPM
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPA Tahun Ke -
Realisasi Capaian Tahun Ke -
Rasio Capaian Pada Tahun Ke -
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
Volume
6-
-
71
Lap
81
Lap
91
Lap
101
Lap
11-
-
125
Lap
30
Lap
30
Lap
30
Lap
30
Lap
-
Lap
12 - Lap
-
Lap
13-
Lap
14 - Lap
15 - Lap
-
Lap
-
-
Lap
Lap
Tahun 2013
Tahun 2014 -
-
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
-
-
-
-
-
-
-
-
Banda Aceh, Desember 2013 Kepala Dinas Cipta karya Aceh
Ir. Hasanuddin, M.Si Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19600602 199003 1 002
TABEL 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPA Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh Anggaran Pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke -
Rasio Capaian Pada Tahun Ke -
No.
Bidang Prioritas Pembangunan / Program / Indikasi Kegiatan
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
1
2
Rp. 3
Rp. 4
Rp. 5
Rp. 6
Rp. 7
Biaya 8
Rp. 9
Rp. 10
Rp. 11
Rp. 12
1. 3 1. 3.1
% 15
% 16
% 17
Anggaran
Realisasi
Rp. 18
Rp. 19
7.902.700.000
17.492.460.000
17.842.309.200
18.199.155.384
18.563.138.492
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.132.087.698
-
596.200.000
4.832.070.000
4.928.711.400
5.027.285.628
5.127.831.341
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
906.326.268
-
12.021.129.649
12.230.872.447
12.996.792.565
13.836.939.533
14.731.992.980
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
542.172.666
-
10.392.000.000
10.473.796.000
10.683.271.920
10.896.937.358
11.114.876.106
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
144.575.221
-
167.000.000
2.581.620.000
2.633.252.400
2.685.917.448
2.739.635.797
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
514.527.159
-
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 1. Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh 1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur 2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
1. 3,4
Rata-rata Pertumbuhan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Program Perencanaan Tata Ruang
2. Sosialisasi penerapan Qanun RTRW NAD
1. 3,3
Tahun 2014 % 14
PEKERJAAN UMUM
1. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
1. 3,2
Tahun 2013 % 13
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
76.987.780.000
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung
648.787.221.400
18.141.000.000
18.141.000.000
18.141.000.000
18.141.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(11.769.356.000)
-
137.328.130.000
137.328.130.000
137.328.130.000
137.328.130.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(102.291.818.280)
-
1.875.000.000
1. 3,5
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 1. Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengelolaan Air Minum
183.600.000
214.646.000
214.646.000
214.646.000
214.646.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.209.200
-
9.000.000.000
9.000.000.000
9.000.000.000
9.000.000.000
9.000.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.800.000.000
-
4.700.000.000
3.133.330.000
1.300.000.000
3.133.330.000
3.133.330.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(313.334.000)
-
1.500.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(100.000.000)
-
700.000.000
3.500.000.000
3.500.000.000
3.500.000.000
3.500.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
560.000.000
-
6.700.000.000
1.300.000.000
2.900.000.000
3.200.000.000
3.200.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(700.000.000)
-
7.450.000.000
5.960.000.000
7.450.000.000
7.450.000.000
7.450.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.460.000.000
1.250.000.000
1.250.000.000
1.250.000.000
1.250.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(1.642.000.000)
-
3.700.000.000
3.700.000.000
3.700.000.000
3.700.000.000
2.250.000.000
2.250.000.000
2.250.000.000
2.250.000.000
296.294.000.000
66.272.511.935
70.422.620.638
74.974.924.670
79.824.737.346
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(43.293.852.531)
-
9.802.029.116
9.973.053.393
10.597.584.658
11.282.640.495
12.012.467.076
-
-
-
-
-
N/A
442.087.592
-
1. Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
-
249.515.000
254.505.300
259.595.406
264.787.314
-
-
-
-
-
N/A
-
-
-
-
52.957.463
-
2. Pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
-
155.190.000
158.293.800
161.459.676
164.688.870
-
-
-
-
-
N/A
-
-
-
-
32.937.774
-
3. Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
-
1.081.098.000
1.102.719.960
1.124.774.359
1.147.269.846
-
-
-
-
-
N/A
-
-
-
-
229.453.969
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
842.452.912
-
2. Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum
1. 3,6
Program Pengembangan Perumahan 1. Pengembangan Rumah Sehat Sederhana
1. 3,8
Program Pengaturan Jasa Konstruksi 1. Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan
1. 3,9
1. 3,10
-
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Peningkatan operasi dan pemeliharan prasarana dan sarana persampahan
1. 3,7
-
N/A
N/A
N/A
N/A
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
Program Pengawasan Jasa Konstruksi 1. Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan
TOTAL
18.678.986.070
19.004.894.110
20.195.016.140
21.500.475.275
22.891.250.630
1.123.197.646.235
331.124.186.885
339.848.853.981
350.117.211.233
358.749.781.797
-
Banda Aceh, Desember 2013 Kepala Dinas Cipta karya Aceh
Ir. Hasanuddin, M.Si Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19600602 199003 1 002
TABEL 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPA Dinas Cipta Karya Aceh No.
Bidang Prioritas Pembangunan / Program / Indikasi Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
3
4
5
1. 3
PEKERJAAN UMUM
1. 3.1
Program Perencanaan Tata Ruang
Meningkatnya pembangunan yang terintegrasi
1.
Tahun 2013 Volume 6
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Volume Volume Volume 7 8 9
Tahun 2017 Volume 10
Tersusunnya rencana tata ruang wilayah sebagai pedoman pembangunan 1. Jumlah Produk
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
Rencana Tata Ruang Wilayah 14 Lap
2 Kws
2 Kws
2 Kws
2 Kws
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
274,60 Km
492,20 Km
709,80 Km
927,40 Km
1.145,00 Km
2. Jumlah produk sosialisasi perencanaan qanun RTRWP Aceh 2. Sosialisasi penerapan Qanun RTRW NAD
1. 3,2
Program Pembangunan Saluran Drainase/Goronggorong
Meningkatnya kualitas lingkungan kesejahteraan masyarakat
pemukiman
dan
Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur drainase. 1. Jumlah kawasan yang luas genangannya berkurang
1. Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong
1. 3,3
1. 3,4
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
Meningkatnya pembangunan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
Terwujudnya pedoman/ acuan pelaksanaan pembangunan 1. Jumlah produk perencanaan pengembangan wilayah sesuai peraturan strategis dan cepat tumbuh
29 Lap
29 Lap
29 Lap
29 Lap
29 Lap
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terwujudnya pengendalian sesuai dengan perencanaan pada 2. Jumlah produk laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang cipta karya
30 Lap
2 Lap
2 Lap
2 Lap
2 Lap
51.325 Km
10,00 Km
10,00 Km
10,00 Km
10,00 Km
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Meningkatnya infrastruktur perdesaan
Tersedianya sarana dan prasarana perdesaan berupa jalan lingkungan sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan.
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
1. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan umum bidang infrastruktur diperdesaan terbangun 2. Panjang jalan lingkungan dan jembatan desa terbangun
11 Unit 3. Jumlah sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan terbangun
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung
2.231 Unit
-
-
300 Unit
-
-
300 Unit
-
-
300 Unit
-
-
300 Unit
4. Jumlah produk sosialisasi pelatihan tenaga terampil bidang keciptakaryaan
1. 3,5
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 1. Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengelolaan Air Minum
Meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan dan sanitasi yang layak yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka
Tersedianya akses air minum perpipaan dan sanitasi yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan dan di perdesaan
1. Jumlah penyelenggara air minum pembinaan pendidikan & pelatihan
yg
mendapatkan 27 Desa
23 PDAM
23 PDAM
23 PDAM
23 PDAM
2 Lap
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
2. Jumlah rapat koordinasi dengan PDAM kabupaten/kota 3. Jumlah produk gambaran/kondisi PDAM kabupaten/kota
No. 1
Bidang Prioritas Pembangunan / Program / Indikasi Kegiatan
Tujuan
2 2. Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum
Sasaran
Indikator Sasaran
4
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Volume Volume Volume 7 8 9 5 IKK 5 IKK 5 IKK
Tahun 2013 Volume 6 5 IKK
1. Jumlah IKK yang terfasilitasi5 2. Jumlah kawasan (lt/det) yang terfasilitasi (kawasan pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, KAPET)
6 Kws
4 Kws
2 Kws
4 Kws
3. Jumlah kawasan (lt/det) yang terfasilitasi (mendukung pelabuhan perikanan)
- Kws
- Kws
- Kws
- Kws
4. Jumlah desa yang terfasilitasi (PS air minum perdesaan)
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan 1. 3,6
15 Kws
10 Kws
10 Kws
10 Kws
5. Jumlah kawasan yang terfasilitasi (PS air minum MBR Perkotaan)
1 Kws
5 Kws
5 Kws
5 Kws
6. Jumlah kawasan yang terfasilitasi (PS air minum Sistem Regional)
- Kws
- Kws
- Kws
- Kws
7. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur air limbah dengan sistem off-site
14 Kws
4 Kws
5 Kws
5 Kws
8. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur air limbah dengan sistem on-site
10 Kws
8 Kws
10 Kws
10 Kws
1 TPA
5 Unit
5 Unit
5 Unit
Tersedianya sarana dan prasarana persampahan
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Peningkatan operasi dan pemeliharan prasarana dan sarana persampahan
1. Jumlah prasarana pengumpul sampah /TPS/TPS 3R 2. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur persampahan -
-
4 kws
4 kws
4 kws
-
-
5 Unit
5 Unit
5 Unit
1.500 Unit
1.500 Unit
1.500 Unit
3. Jumlah sarana pengangkut sampah
1. 3,7
Program Pengembangan Perumahan
Menyediakan sarana dan prasarana perumahan layak huni untuk masyarakat miskin;
Tersedianya rumah sehat sederhana miskin/korban konflik/bencana alam
bagi
masyarakat 1. Jumlah rumah sehat sederhana terbangun
1. Pengembangan Rumah Sehat Sederhana
1. 3,8
Program Pengaturan Jasa Konstruksi
4.848 Unit
Mendorong kompetitif
berkembangnya industri konstruksi yang
Terlaksananya Penerapan Perundang-undangan Jasa Konstruksi di Lingkungan Pengguna dan penyedia Jasa Konstruksi 1. Jumlah produk sosialisasi peraturan konstruksi
1. Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan
76
Meningkatnya Kinerja Pemberdayaan Jasa Konstruksi 1. 3,9
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
%
82
%
88
%
94
%
Terlaksananya pembinaan bagi Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap Perundang-undangan Jasa Konstruksi
1.
Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
1. Jumlah produk workshop/ sosialisasi Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha
-
-
1
Lap
1
Lap
1
Lap
2.
Pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
2. Jumlah produk workhsop/sosialisasi pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
-
-
1
Lap
1
Lap
1
Lap
3. Jumlah produk workshop/ Konstruksi Daerah
-
-
1
Lap
1
Lap
1
Lap
3. Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
sosialisasi
pembinaan
Jasa
T
No. 1 1. 3,10
Bidang Prioritas Pembangunan / Program / Indikasi Kegiatan 2 Program Pengawasan Jasa Konstruksi
Tujuan Meningkatnya pengawasan menjaga kualitas konstruksi
bidang
Sasaran keteknikan
untuk
4 Terlaksananya pengawasan bidang keteknikan
Indikator Sasaran 5
Tahun 2013 Volume 6
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Volume Volume Volume 7 8 9
1. Jumlah produk laporan pengawasan 1. Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan
125
Lap
30
Lap
30
Lap
30
Lap
Banda Aceh, Desember 2013 Kepala Dinas Cipta karya Aceh
Ir. Hasanuddin, M.Si Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19600602 199003 1 002
T
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
3
5 1. 3
Meningkatnya pembangunan yang terintegrasi Tersusunnya rencana tata ruang sebagai pedoman pembangunan
1. 3.1 Rencana
Tata
8
Target
Rp. 9
Tahun 2015 Target
Rp.
10
11
Tahun 2016 Target
Rp.
12
13
14
Target
Rp.
Unit Kerja SKPA Penanggung Jawab
Lokasi
Rp. 17
18
19
20
21
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra SKPA
Tahun 2017 Target
Rp. 15
16
1. 3,2
1.
1. 3,3 Terwujudnya pedoman/ acuan pelaksanaan 1. Jumlah produk perencanaan pengembangan pembangunan sesuai peraturan wilayah strategis dan cepat tumbuh
laporan
monitoring
3. Jumlah sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan terbangun 4. Jumlah produk sosialisasi pelatihan tenaga terampil bidang keciptakaryaan
Tersedianya akses air minum perpipaan dan sanitasi yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan dan di perdesaan
1. Jumlah penyelenggara air minum yg mendapatkan pembinaan pendidikan & pelatihan 2. Jumlah rapat koordinasi dengan PDAM kabupaten/kota gambaran/kondisi
Rencana
Tata
Ruang
2. Jumlah produk sosialisasi perencanaan qanun RTRWP Aceh
7.902.700.000
2 Kws
17.492.460.000
2 Kws
17.842.309.200
2 Kws
18.199.155.384
2 Kws
18.563.138.492
2 Kws
18.563.138.492
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
1 Lap
596.200.000
1 Lap
4.832.070.000
1 Lap
4.928.711.400
1 Lap
5.027.285.628
1 Lap
5.127.831.341
1 Lap
5.127.831.341
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
1. Jumlah kawasan yang berkurang
274,60 Km
12.021.129.649
492,20 Km
12.230.872.447
709,80 Km
12.996.792.565
927,40 Km
13.836.939.533
1.145,00 Km
14.731.992.980 ##### Km
14.731.992.980
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
luas genangannya
1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
1. Jumlah produk perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
29 Lap
10.392.000.000
29 Lap
10.473.796.000
29 Lap
10.683.271.920
29 Lap
10.896.937.358
29 Lap
11.114.876.106
29 Lap
11.114.876.106
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
2. Jumlah produk evaluasi
30 Lap
167.000.000
2 Lap
2.581.620.000
2 Lap
2.633.252.400
2 Lap
2.685.917.448
2 Lap
2.739.635.797
2 Lap
2.739.635.797
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
51.325 Km
76.987.780.000
10,00 Km
18.141.000.000
10,00 Km
18.141.000.000
10,00 Km
18.141.000.000
10,00 Km
18.141.000.000
10,00 Km
18.141.000.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
137.328.130.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
214.646.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
laporan
monitoring
dan
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
1. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan umum bidang infrastruktur diperdesaan terbangun 2. Panjang jalan lingkungan dan jembatan desa terbangun 3. Jumlah sarana gedung pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan terbangun 4. Jumlah produk sosialisasi pelatihan tenaga terampil bidang keciptakaryaan
11 Unit
1.875.000.000
2.231 Unit
648.787.221.400
-
-
300 Unit
0
137.328.130.000
-
-
300 Unit
0
137.328.130.000
-
-
300 Unit
0
137.328.130.000
-
-
300 Unit
0
137.328.130.000
-
-
300 Unit
0
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1.
Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengelolaan Air Minum
PDAM
1. Jumlah penyelenggara air minum yg mendapatkan pembinaan pendidikan & pelatihan 2. Jumlah rapat koordinasi dengan PDAM kabupaten/kota 3. Jumlah produk kabupaten/kota
1. Jumlah IKK yang terfasilitasi
gambaran/kondisi
27 Desa
183.600.000
23 PDAM
2 Lap
214.646.000
23 PDAM
214.646.000
23 PDAM
214.646.000
23 PDAM
214.646.000
23 PDAM
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
2 Kali
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
1 Lap
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
PDAM
1. Jumlah IKK yang terfasilitasi 2. Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum
2. Jumlah kawasan (lt/det) yang terfasilitasi (kawasan pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, KAPET) 3. Jumlah kawasan (lt/det) yang terfasilitasi (mendukung pelabuhan perikanan)
2. Jumlah kawasan (lt/det) yang terfasilitasi (kawasan pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, KAPET) 3. Jumlah kawasan (lt/det) yang terfasilitasi (mendukung pelabuhan perikanan)
4.
4.
Jumlah desa yang terfasilitasi (PS air minum perdesaan)
14 Lap
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung
1. 3,5
3. Jumlah produk kabupaten/kota
Pembangunan Saluran Drainase/ Goronggorong
dan
Tersedianya sarana dan prasarana perdesaan berupa jalan lingkungan sarana gedung 1. 3,4 pendidikan, seni budaya, keagamaan, peribadatan dan kesehatan. 1. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan umum bidang infrastruktur diperdesaan terbangun 2. Panjang jalan lingkungan dan jembatan desa terbangun
1. Jumlah Produk Wilayah
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
luas genangannya
Meningkatnya pembangunan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
2. Sosialisasi penerapan Qanun RTRW NAD
pelayanan
Terwujudnya pengendalian sesuai dengan 2. Jumlah produk perencanaan pada pelaksanaan kegiatan evaluasi bidang cipta karya
Program Perencanaan Tata Ruang
1.
1. Jumlah kawasan yang berkurang
Meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan dan sanitasi yang layak yang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat.
7
Target
Tahun 2014
PEKERJAAN UMUM
Ruang
2. Jumlah produk sosialisasi perencanaan qanun RTRWP Aceh
Meningkatnya infrastruktur perdesaan
6
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2013
wilayah
1. Jumlah Produk Wilayah
Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman Terwujudnya peningkatan dan kesejahteraan masyarakat infrastruktur drainase.
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan
Jumlah desa yang terfasilitasi (PS air minum perdesaan)
5 IKK
9.000.000.000
5 IKK
9.000.000.000
5 IKK
9.000.000.000
5 IKK
9.000.000.000
5 IKK
9.000.000.000
5 IKK
9.000.000.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
6 Kws
4.700.000.000
4 Kws
3.133.330.000
2 Kws
1.300.000.000
4 Kws
3.133.330.000
4 Kws
3.133.330.000
4 Kws
3.133.330.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
1.000.000.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
3.500.000.000
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
Dinas Cipta karya
Provinsi Aceh
- Kws
15 Kws
5. Jumlah kawasan yang terfasilitasi (PS air minum MBR Perkotaan)
5. Jumlah kawasan yang terfasilitasi (PS air minum MBR Perkotaan)
1 Kws
6. Jumlah kawasan yang terfasilitasi (PS air minum Sistem Regional)
6. Jumlah kawasan yang terfasilitasi (PS air minum Sistem Regional)
- Kws
7. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur air limbah dengan sistem off-site
7. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur air limbah dengan sistem off-site
14 Kws
0
1.500.000.000
700.000.000
- Kws
10 Kws
5 Kws
0
6.700.000.000
- Kws
4 Kws
0
1.000.000.000
3.500.000.000
0
1.300.000.000
- Kws
10 Kws
5 Kws
- Kws
5 Kws
0
1.000.000.000
3.500.000.000
0
2.900.000.000
- Kws
10 Kws
5 Kws
- Kws
5 Kws
0
1.000.000.000
3.500.000.000
0
3.200.000.000
- Kws
10 Kws
5 Kws
- Kws
5 Kws
0
1.000.000.000
3.500.000.000
0
3.200.000.000
- Kws
10 Kws
5 Kws
- Kws
5 Kws
0
0
3.200.000.000
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
3 terlayani infrastruktur 8. Jumlah kawasan yang air limbah dengan sistem on-site
Meningkatnya persampahan
kinerja
pengelolaan Tersedianya persampahan
sarana
dan
5
prasarana 1. 3,6 1. Jumlah prasarana /TPS/TPS 3R
pengumpul
sampah
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) 6 terlayani infrastruktur 8. Jumlah kawasan yang air limbah dengan sistem on-site
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan
Tahun 2013 Target
Tahun 2014 Target
Rp.
Rp.
7 10 Kws
7.450.000.000
8 Kws
5.960.000.000
1 TPA
9.460.000.000
5 Unit
1.250.000.000
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1.
Peningkatan operasi dan pemeliharan prasarana dan sarana persampahan
1. Jumlah prasarana /TPS/TPS 3R
pengumpul
sampah
2. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur persampahan
2. Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur persampahan
3. Jumlah sarana pengangkut sampah
3. Jumlah sarana pengangkut sampah
-
-
0
4 kws
3.700.000.000
-
-
0
5 Unit
2.250.000.000
1.500 Unit
66.272.511.935
296.294.000.000 Menyediakan sarana dan prasarana Tersedianya rumah sehat sederhana bagi perumahan layak huni untuk masyarakat masyarakat miskin/korban konflik/bencana miskin; alam
1. 3,7
Program Pengembangan Perumahan
1. Jumlah rumah sehat sederhana terbangun
1. Jumlah rumah sehat sederhana terbangun 1. Pengembangan Rumah Sehat Sederhana
Mendorong berkembangnya konstruksi yang kompetitif
industri Terlaksananya Penerapan Perundangundangan Jasa Konstruksi di Lingkungan Pengguna dan penyedia Jasa Konstruksi
1. 3,8
4.848 Unit
Program Pengaturan Jasa Konstruksi
1. Jumlah produk sosialisasi peraturan konstruksi
1. Jumlah produk sosialisasi peraturan konstruksi 1. Sosialisasi dan Diseminasi Peraturan
Meningkatnya Konstruksi
Kinerja
Pemberdayaan
296.294.000.000
Jasa Terlaksananya pembinaan bagi Pengguna dan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap Perundang1. 3,9 undangan Jasa Konstruksi 1. Jumlah produk workshop/ sosialisasi Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha
2. Jumlah produk workhsop/sosialisasi pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
76
%
9.802.029.116
82
%
9.973.053.393
-
1
Lap
249.515.000
1
Lap
155.190.000
1
Lap
1.081.098.000
30
Lap
19.004.894.110
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
1.
Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
1. Jumlah produk workshop/ sosialisasi Pemberdayaan Penyediaan Jasa Konstruksi (orang perseorangan, badan usaha
-
-
2.
Pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
2. Jumlah produk workhsop/sosialisasi pemberdayaan pengguna jasa konstruksi (orang perseorangan, badan usaha)
-
-
3. Jumlah produk workshop/ pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
Meningkatnya pengawasan bidang keteknikan Terlaksananya pengawasan bidang keteknikan untuk menjaga kualitas konstruksi
sosialisasi 3. Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
1. 3,10
3. Jumlah produk workshop/ pembinaan Jasa Konstruksi Daerah
sosialisasi -
-
124
Lap
Program Pengawasan Jasa Konstruksi
1. Jumlah produk laporan pengawasan
1. Jumlah produk laporan pengawasan 1. Pengawasan Terhadap Ketentuan Keteknikan
18.678.986.070