PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO
JURNAL
DEFRI YUWANDI NIM. 09030243
Pembimbing I
Pembimbing II
Slamet Rianto, M.Pd
Nefilinda, SE. M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko Oleh Defri Yuwandi, Slamet Rianto, Nefilinda 1) Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK This research aim to know and analyse data about 1). Way of society in accomplishment of clean amount of water required in Long Countryside Maisonette of District Of V Koto Sub-Province of Mukomuko 2). Mount knowledge of society in accomplishment of clean amount of water required in Long Countryside Maisonette of District Of V Koto Sub-Province of Mukomuko 3). Mount earnings of society in accomplishment of clean amount of water required in Long Countryside Maisonette of District Of V Koto Sub-Province of Mukomuko. This Research type is descriptive. Population in this research is entire all KK exist in Long Countryside Maisonette of District Of V Koto Sub-Province of Mukomuko amounting to 119 KK. Sampel in taking totally sampling so that research sampel amount to 119 KK. Result of this research is found: 1). From facet of is way of Society in fulfilling everyday requirement of a more regular use well water ( 63,87%). Water which is often used for MCK is river water. A more regular use well water from at river water ( 65,55%). Natural society of moment diarrhoea consume well water ( 42,01%). In fulfilling clean amount of water required of society do not use water of Company Of Area Drinking Water ( PDAM) (60,50%). 2). From facet knowledge of society know difference of clean water with water which do not cleanness ( 56,30%). Society know effect of which is generated by using river water for bath ( 73,10%). Society less is knowing of condition for water which is clean (41,17%). Society know that with consuming dirty water can cause disease ( 65,54%). 3). From facet earnings of Amount earnings in 1 months of work of fundamental is > Rp 1.000.000-Rp 1.500.000 ( 48,73%). Amount of expenditure in 1 months to fulfill requirement of fundamental is > Rp 750.000-Rp1.000.000 ( 52,94%). Within per month accept labourage ( 78,99%). Amount of responsibility in family 4 people ( 45,37%). Earnings do not be used in subscribing to water of PDAM ( 47,05%).
Kay word: way of, knowledge storey and earnings storey. PENDAHULUAN Air adalah zat atau materi yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Air merupakan bagian penting dari sumber
daya alam yang mempunyai karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Air bersifat sumber daya yang terbaru dan dinamis. Artinya sumber utama air yang berupa hujan akan selalu
datang
sesuai
dengan
waktu
atau
musimnya sepanjang tahun (Kodoatie dan
bersih
sepenuhnya
memenuhi
kebutuhan sehari-hari mereka.
Sjarief, 2010: 1).
Tingkat
Air merupakan suatu sarana utama
dalam
pengetahuan
dan
pendapatan sangat mempengaruhi dalam
untuk meningkatkan derajat kesehatan
pemenuhan
masyarakat, karena air merupakan salah
Masyarakat yang memiliki pengetahuan
satu media dari berbagai macam penyakit.
dan pemahaman akan pemanfaatan air
Peningkatan kualitas air minum dengan
bersih mereka yang tidak akan mau
jalan mengadakan pengelolaan terhadap air
mengkonsumsi air yang mengandung bibit
yang akan diperlukan sebagai air minum
penyakit.
dengan mutlak diperlukan terutama apabila
berpengetahuan akan mengetahui bahaya
air
dalam mengkonsumsi dan meminum air
tersebut
berasal
dari
permukaan
(Sutrisno, 2010: 1).
kebutuhan
air
Masyarakat
bersih.
yang
yang mengandung bibit penyakit dan akan
Berdasarkan observasi awal penulis
berusaha untuk mendaptakan air bersih,
di Desa Pondok Panjang Kecamatan V
karena mereka mengetahui bahaya dalam
Koto
dalam
mengkonsumsi mata air yang mengandung
bersih
bibit penyakit. Selain itu pendapatan
masyarakat masih menggunakan air sumur
masyarakat yang rendah tidak mempunyai
dan
kemampuan untuk berlangganan air bersih
Kabupaten
memenuhi
air
Mukomuko,
kebutuhan
sungai
air
dikarenakan
masih
tingginya tarif untuk mendapatkan air
dari PDAM.
bersih seperti air dari PDAM. Sehingga masyarakat di Desa Pondok Panjang
METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian
Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko sebagian besar belum bisa menikmati air
deskriptif. Sudjana dan Ibrahim (2007) mengatakan metode penelitian deskriptif dapat
diartikan
sebagai
prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan
responden
mengambarkan dan melukiskan keadaan
observasi.
objek
sekarang
diperoleh dari kantor desa, kantor camat,
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
masyarakat setempat dan dari Lokasi Air
sebagian
PDAM.
penelitian
pada
adanya,
saat
metode
deskrpitif
memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta-fakta
sebagaimana
adanya
dan
keadaan sebenarnya.
melalui
wawancara
Sedangkan
data
dan
sekunder
Data primer dikumpulkan melalui wawancara
terbimbing
dengan
mengumpulkan daftar pertanyaan atau
Menjadi populasi dalam penelitian
kuisioner yang telah disiapkan yang
ini adalah kepala keluarga yang tidak
khusus
menggunakan air PDAM di Desa Pondok
penelitian yang disusun. Sedangkan dari
Panjang Kecamatan V Koto Kabupaten
sekunder diperoleh melalui wawancara dan
Mukomuko sebanyak: 119 KK. sampel
observasi bebas yang biasa terwujud dalam
dalam penelitian ini secara
pembicaraan
keseluruhan
berkaitan
dengan
masalah
ringan.
Namun
karena kurang dari 100. Jadi sampel dalam
keterangannya diarahkan untuk data-data
penelitian ini sebanyak 119 KK.
penelitian.
Variabel
dalam
penelitian
ini
Menurut
Arikunto
(1997:136)
adalah tentang cara pemenuhan kebutuhan
instrument penelitian adalah alat atau
air bersih, tingkat pendidikan dan tingkat
fasilitas yang digunakan oleh peneliti
pendapatan masyarakat dalam pemenuhan
dalam
kebutuhan air bersih.
pekerjannya lebih mudah dan hasilnya
Sesuai dengan tujuan penelitian maka data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data yang diperoleh langsung dari
mengumpulkan
data
agar
lebih baik, cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah untuk diolah. Sesuai dengan jenis data yang dikemukakan
data
penelitian
dan
dikemukakan di atas, teknik dan alat
kadang 50 KK (42,02%) dan tidak 34 KK
pengumpul data dalam penelitian ini
(28,57%). Penyakit yang pernah di derita
adalah dengan teknik angket dengan
selama mengkonsumsi air sumur adalah
menggunakan
batuk-batuk 46 KK (38,66%), alergi 23
daftar
pertanyaan
atau
kuisioner.
KK (19,31) dan diare 50 KK (42,01%). Dalam memenuhi kebutuhan air bersih
KESIMPULAN DAN SARAN Dari
segi
cara
masyarakat tidak menggunakan air dari
masyarakat
dalam jaringan PDAM ya 28 KK (23,53%),
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari kadang-kadang 19 KK (15,97%) dan tidak
masyarakat menggunakan air sumur 76 72 KK (60,50%). KK (63,87%), air PDAM 13 KK (10,92%) Dari segi pengetahuan Masyarakat dan
air
sungai
30
KK
(25,21%). mengetahui perbedaan air bersih dengan
Masyarakat menggunakan air sungai untuk air yang tidak bersih tahu 67 KK mandi, cuci dan kakus (MCK) di sungai 78 (56,30%), kurang tahu 37 KK (31,09%) KK (65,55%), air sumur 25 KK (21,00%) dan
tidak
tahu
15
KK
(12,60%).
dan air PDAM untuk MCK 16 KK Masyarakat
mengetahui
akibat
yang
(13,45%). Air sumur yang digunakan ditimbulkan dengan menggunakan air adalah air sumur yang bersih ya 62 KK sungai untuk mandi tahu 87 KK (73,10%), (52,10%), kadang-kadang 17 KK (14,29) kurang tahu 25 KK (21,00%) dan tidak dan tidak 40 KK (33,61%). Air sumur tahu 7 KK (5,88%). Masyarakat kurang yang digunakan untuk kebutuhan seharimengetahui
syarat
untuk
air
yang
hari bukan air sumur yang kotor sebanyak dikatakan bersih tahu 31 KK (26,05%), 48 KK (40,37%), kadang-kadang 14 KK kurang tahu 49 KK (41,17%) dan tidak (11,77%) dan tidak 57 KK (47,90%). tahu 39 KK (32,77%). Dialami masyarakat Masyarakat
jarang
berlangganan
air saat mengkonsumsi air sumur sering 5 KK
PDAM ya 35 KK (29,41%), kadang-
(4,20%), Tidak pernah 41 KK (34,45%)
sebanyak
dan pernah 73 KK (61,34%). Masyarakat
pengeluaran
mengetahui cara mengelola air sumur yang
memenuhi kebutuhan pokok adalah
keruh menjadi air sumur yang bersih tahu
750.000 sebanyak 27 KK (22,68%), >Rp
48 KK (40,33%),
750.000-Rp1.000.000 sebanyak 63 KK
kurang tahu 36 KK
36
KK
(32,25%).
dalam
bulan
(52,94%)
Masyarakat
1.500.000 sebanyak 29 KK (24,36%).
akibat
yang
>Rp
untuk
(30,25%) dan tidak tahu 35 KK (21,41%). mengetahui
dan
1
Jumlah
ditimbulkan dalam mengkonsumsi air
Jumlah
yang tidak bersih tahu 75 KK (63,02%),
sampingan
kurang tahu 23 KK (19,32%) dan tidak
sebanyak 82 KK (68,90%), >Rp 75.000-
tahu
Mengetahui
Rp 100.000 sebanyak 25 KK (21,00) dan
manfaat dalam mengkonsumsi air bersih
>Rp 100.000-Rp 150.000 sebanyak 12 KK
tersebut tahu 92 KK (77,31%), kurang tahu
(10,08%). Jangka waktu menerima upah
20 KK (21,00%) dan tidak tahu 7 KK
kerja per hari 10 KK (8,40%), per minggu
(5,88%). Tidak pernah membandingkan air
15 KK (12,60%) dan per bulan 94 KK
minum dari mata air sumur dengan saluran
(78,99%).
dari PDAM sering 35 KK (29,41%),
kebutuhan
pernah 79 KK (63,02%) dan tidak pernah 9
sampingan di pergunakan untuk biaya
KK (7,56%).
pendidikan
21
KK
Dari
(17,64%).
pendapatan
>Rp
Selain
dari
50.000-Rp
untuk
keluarga
anak
pekerjaan
102
75.000
memenuhi penghasilan
KK
(85,71%),
Jumlah
berlangganan air PDAM 7 KK (5,88%)
pendapatan dalam 1 bulan dari pekerjaan
dan untuk hari tua 10 KK (8,40%).
pokok
Pendapatan
>Rp
segi
pendapatan
1.000.000-Rp
500.000-Rp
1.000.000
tidak
digunakan
dalam
sebanyak 25 KK (21,00), >Rp 1.000.000-
berlangganan air PDAM ya 47 KK
Rp 1.500.000. sebanyak 58 KK (48,73%)
(39,49%) kadang-kadang 16 KK (13,44%)
dan
dan tidak 56 KK (47,05%). Penghasilan
>Rp
1.500.000-Rp
2.000.000
yang rendah tidak mencukupi untuk
berhubungan
berlangganan air PDAM sangat mencukupi
kebutuhan air bersih.
4 KK (3,36%),
mencukupi
25
KK
Kepada
dengan
masyarakat
pemenuhan
diharapkan
(21,00%) dan tidak mencukupi sebanyak
untuk dapat menambah pengetahuan dan
90 KK (75,63%).
menambah
pemahaman
masyarakat
Pemerintah kecamatan V Koto harus
tentang air yang dikatakan bersih dan
memberi perhatian kepada masyarakat
manfaat dalam mengkonsumsi air bersih
berkaitan dengan syarat air bersih sehingga
dalam kehidupan sehari-hari.
pemahaman masyarakat terhadap kategori air yang dikatakan bersih dapat bertambah.
DAFTAR RUJUKAN
Pemerintah juga memberikan pemahaman
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta: Jakarta.
kepada
masyarakat
akibat
yang
ditimbukkan dengan mengkonsumsi air
Kodoatie, J Robert dan Sjarief Roestam.(2010). Tata Ruang Air. C.V ANDI: Jakarta.
sungai. Peneliti selanjutnya, Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini bisa dijadikan bahan rujukan dan pedoman yang berguna. Kita dan masyarakat dapat melihat dan menambah pengetahuan yang
Sutrisno, Totok. (2010). Teknologi Penyediaan Air Bersih. PT Asdi Mahasaya: Jakarta. Sudjana, Nana dan Ibrahim.(2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Rineka Cipta: Jakarta.