perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
WASIS ANANTO NIM. M3308056
PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Disusun Oleh :
WASIS ANANTO NIM. M3308056
Laporan Tugas Akhir ini disetujui untuk dipertahankan Di hadapan dewan penguji pada tanggal 22 Juni 2011
Pembimbing
Artono Dwijo Sutomo, M. Si NIP. 19700128 199903 1 001 commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Disusun Oleh : WASIS ANANTO NIM. M3308056
Dibimbing Oleh Pembimbing Utama
Artono Dwijo Sutomo, S.Si,M.Si NIP. 19700128 199903 1 001 Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Ilmu Komputer Pada hari 13 Juli 2011 Dewan Penguji : 1. Ketua Penguji : Artono Dwijo Sutomo, S.Si,M.Si NIP. 19700128 199903 1 001 (……………………) 2. Penguji 1
3. Penguji 2
: Muh. Asri Syafi’ie, S. Si. NIDN. 0603118103
(…….……………...)
: Sri Arum S.Z, S.Kom NIDN. 0610038202
(……………………)
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTTO
Pasti bisaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!. If you failed, try and try again. Selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dicapai tetapi tetap bersyukur dengan apa yang dimiliki. Tujuan bukanlah yang utama, yang utama adalah prosesnya. (iwan fals said) Berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan dengan kejujuran dan kesabaran.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
TULISAN INI PENULIS PERSEMBAHKAN KEPADA :
Allah SWT. Ibu-Ku tercinta. Kakak-kakak q yang mendukung secara tidak langsung. Rekan-rekan satu perjuangan tekom 08 yang selalu support. SGM and RCT community. Semua pihak yang telah membantu. Semua pembaca yang budiman.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Wasis Ananto, 2011. CONTROLER VIDEO at MIKRO TEACHING ROOM LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Diploma 3 Programs Computer Science Faculty of Mathemathics and Natural Science Sebelas March University. To support progress in education, especially teachers in micro-teaching activities requires a tool that can record and monitor the movement of teachers that is expected to facilitate the re-analysis of a teacher, especially in microteaching activities. Therefore writer creates a system of mechanical tools in the form of a video camera that moves to follow the teaching with a manual control and connected to the PC operator. So that the operator is easier to monitor the course of the activities of the operator room. The purpose of this thesis is to create a tool that can drive video camera to record and monitor the activities of micro-teaching through a PC. The system uses this tool as a microcontroller ATmega16 controller mechanics. Uses media software applications that are made from Borland delphi7 as a media user interfaces. The results of the final project is that controler video at mikro teaching room LPP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Video Controller In Space Micro Teaching In LPP University Eleven in March has already been created a system that can record and monitor the room or teacher through a PC.
Keyword : Video Controller, Camcorder Sony CCD-trv16e, Borland Delphi 7, the TV tuner.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Wasis Ananto, 2011. PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Program Studi D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk menunjang perkembangan dalam dunia pendidikan khususnya para pengajar
dalam kegiatan mikro teaching membutuhkan suatu alat yang
mampu merekam dan memonitor gerakan pengajar sehingga diharapkan dapat mempermudah analisa ulang seorang pengajar, khususnya dalam kegiatan mikro teaching. Oleh karena itu dibuat sebuah sistem alat yang berupa mekanik video kamera yang bergerak mengikuti pengajar dengan kontrol manual dan terhubung ke PC operator. Sehingga operator lebih mudah dalam memonitor jalannya kegiatan dari ruang operator. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat alat penggerak kamera video yang bisa merekam dan memonitoring kegiatan mikro teaching melalu PC. Sistem alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali mekaniknya. Selain itu digunakan media aplikasi yg dibuat dari software Borland delphi7 sebagai media user interfacenya. Hasil dari tugas akhir Pembuatan Video Controller Pada Ruang Mikro Teaching LPP Universitas Sebelas Maret ialah telah dibuat suatu sistem yang dapat merekam dan memonitor ruangan atau pengajar menggunakan video kamera melalui PC.
Kata kunci: Video Kontroler, Video Kamera SONY ccd-trv16e, Borland Delphi7, TV tuner.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “PEMBUATAN VIDEO CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET”. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc(Hons), Ph. D, selaku Dekan Fakultas MIPA UNS. 2. Bapak Drs. Y. S Palgunadi, M.Sc selaku Ketua Program DIII Ilmu Komputer
Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan
Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Artono Dwijo Sutomo, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan, dukungan moril dan saran. 4. Seluruf staff dan pengajar di Jurusan Teknik Komputer Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Teman-teman DIII Teknik Komputer UNS angkatan 2008. 6. RCT dan SGM COMMUNITY. 7. Semua pihak yang telah membantu demi penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.
Surakarta, 21 Juni 2011
Penulis. commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................
v
ABSTRACT ............................................................................................................
vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah..........................................................................
1
1.3. Tujuan dan Manfaat .........................................................................
2
1.4. Batasan Masalah ...............................................................................
2
1.5. Metode Penelitian .............................................................................
2
1.6. Sistematika Penulisan.......................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
4
2.1. Pengertian Mikro Teaching ............................................................
4
2.2. Borland Delphi7..............................................................................
4
2.3. Mikrokontroler ATMEGA16..........................................................
5
2.4. Konfigurasi Pin ATMEGA16 .........................................................
5
2.5. Port Parallel ....................................................................................
8
2.6. Motor Servo ....................................................................................
9
commit to user 2.7. TV Tuner ........................................................................................ 10
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN ............................................... 11 3.1. Perancangan Sistem ........................................................................ 13 3.2. Perancangan Hardware ................................................................... 13 3.3. Perancangan Kontruksi Mekanik .................................................... 16 3.4. Perancangan Flowchart ................................................................... 17 3.5. Pemrograman Mikrokontroler ........................................................ 22 3.6. Perancangan Eksternal Kontroler ................................................... 24 3.7. Perancangan User Interface ............................................................ 25 3.8. Denah Ruang Mikro Teaching........................................................ 27
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ............................................ 29 4.1. Pengujian Rangkaian dan Perangkat Keras .................................... 29 4.2. Pengujian Rangkaian dan Aplikasi ................................................. 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 41 5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 41 5.2. Saran ............................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 42 LAMPIRAN .................................................................................................. 43 A.
Source Program Mikrokontroler ..................................................... 43
B.
Gambar Rangkaian ......................................................................... 46
C.
Dokumentasi Produk ...................................................................... 47
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Port DB25 ..................................................................................... 9 Tabel 4.1 Tegangan Catu Daya ..................................................................... 32 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Port Parallel ........................................................ 34
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16 ................................................................. 6 Gambar 3.1 Perancangan Sistem................................................................... 11 Gambar 3.2 Diagram Kerja Alat ................................................................... 12 Gambar 3.3 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Atmega16 ..................... 14 Gambar 3.4 Rangkaian Catu Daya ................................................................ 15 Gambar 3.5 Rangkaian Kontrol Dari PC ...................................................... 15 Gambar 3.6 Rancangan Kontruksi Mekanik ................................................. 16 Gambar 3.7 Flowchart Mikrokontroler ......................................................... 18 Gambar 3.8 Flowchart Form main menu ...................................................... 19 Gambar 3.9 Flowchart Form Compress menu .............................................. 20 Gambar 3.10 Flowchart Form Capture menu ............................................... 21 Gambar 3.11 Membuat File Baru Dengan Bascom AVR ............................. 22 Gambar 3.12 Proses Compile Pada Bascom AVR........................................ 23 Gambar 3.13 Proses Deteksi Error Pada Saat Compile ................................ 23 Gambar 3.14 Hardware Downloader Universal ISP ..................................... 23 Gambar 3.15 Proses Download Program Ke IC Mikrokontroler .................. 24 Gambar 3.16 Rancangan Eksternal Kontroler .............................................. 24 Gambar 3.17 Rancangan Main Menu User Interface.................................... 25 Gambar 3.18 Rancangan Menu Compres Pada User Interface ..................... 26 Gambar 3.19 Rancangan Menu Capture ....................................................... 27 Gambar 3.20 Rancangan Ruang Mikro Teaching ......................................... 27
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan sifat
selalu mengerjakan segala sesuatunya dengan hasil yang kurang maksimal, seperti halnya pembahasan pada laporan Tugas Akhir ini. Di LPP UNS terdapat program yang mengacu pada dunia pendidikan yakni diadakannya mikro teaching yang intinya suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi laboratories. Supaya kegiatan mikro teaching berjalan lebih maksimal maka pada ruangan akan di pasang dua buah video yang pertama (depan kelas) akan mengawasi peserta mikro teaching dan yang kedua (di belakang kelas) akan mengawasi pengajar. Untuk video ke dua akan terus memantau pergerakan pengajar sehingga di perlukan mekanik controller untuk menggerakkan kamera mengikuti gerak pengajar. Berpedoman dengan masalah di atas maka dirancang dan dibuatlah suatu penyelesaian
Tugas
Akhir
dengan
judul
“PEMBUATAN
VIDEO
CONTROLLER PADA RUANG MIKRO TEACHING LPP UNIVERSITAS SEBELAS MARET”. 1.2
Perumusan Masalah Permasalahan yang dirumuskan adalah bagaimana cara membuat suatu
system yang dapat memonitor ruangan menggunakan video kamera SONY ccdtrv16e dengan aplikasi Borland Delphi7 sederhana dan kontrol manual menggunakan joystick.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah membuat mekanik kamera video analog dalam hal ini Sony ccd-trv16e yang dimonitoring dengan menggunakan aplikasi sederhana Delphi7 untuk merekam gerakan pengajar.
1.3.2 Manfaat Sedangkan manfaat dari pembuatan alat ini adalah : 1. Untuk memudahkan monitoring rungan mikro teaching di LPP sehingga dapat memantau gerakan pengajar. 2. Dengan alat ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas dari kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini program mikro teaching. 3. Diharapkan, konsep alat ini dapat diaplikasikan pada peralatan lain sehingga penggunaannya lebih meluas lagi.
1.4
Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil yaitu pembuatan alat mekanik video controller yang dimonitor seorang operator melalui PC pada ruang mikro teaching menggunakan video kamera SONY ccd-trv16e dengan aplikasi Borland Delphi7 sederhana dan kontrol manual menggunakan joystick, sehingga dapat merekam gerak pengajar dan kegiatan mikro teaching.
1.5
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah : Metode Kepustakaan (Library Research) Dengan metode ini, akan diperoleh masukan tentang banyak data yang dibutuhkan dari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
1.6
Sistematika penulisan Pada laporan Tugas Akhir ini disusun menjadi tujuh bab yang masing-masing bab membahas tentang pokok-pokok penting dalam perencanaan penyusunan laporan akhir. Bab-bab yang ada pada laporan Tugas akhir ini antara lain :
BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat, metodologi, batasan masalah, perumusan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada landasan teori berisi tentang informasi yang bersifat umum yang menyangkut dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN Berisi tentang data-data yg dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir.
BAB IV INPLEMENTASI DAN ANALISA Berisi tentang pembuatan sampai pengujian rangkaian dan perangkat keras dan aplikasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran daripada tugas akhir. BAB VI DAFTAR PUSTAKA BAB VII LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Micro Teaching Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajarmengajar dalam situasi laboratoris. Maksud dan tujuan micro teaching: a. Maksud
yaitu
keterampilan
meningkatkan
performance
yang
menyangkut
dalam mengajar atau latihan mengelola interaksi
belajar mengajar. b. Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar (Sardiman, 2009 ).
Untuk melengkapi hal diatas maka pihak instansi berinisiatif untuk memasang kamera video di ruang mikro teaching dengan memanfaatkan kamera handicam yang tidak terpakai, handicam sendiri pada dasarnya sama dengan kamera video yang di jual di pasaran hanya saja tidak memiliki mekanik untuk menggerakkannya.
2.2
Borlan Delphi7 Bahasa Delphi merupakan bahasa pemrograman yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat bekerja sama dengan piranti lain sehingga membentuk suatu system pengendali. Bahasa Delphi mempunyai form dan editor program untuk membuat program. Dengan menggabungkan form dan editor program Delphi dapat digunakan sebagai software yang berisi urutan perintah untuk mengendalikan suatu alat terkendali. Program Delphi mengkoordinasikan perintah-perintah untuk mengaktifkan maupun menonaktifkan komponen-komponen yang sudah kita pilih sebelumnya commit to user dan diatur dalam sebuah form. Sama seperti window yang kita lihat di 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
Word, dan aplikasi Windows lainnya. Komponen yang kita gunakan sebelumnya kita tempatkan dalam sebuah form dan dikelompokkan dengan komponen lain yang sejenis sehingga menjadi sebuah pengontrol, cara kerja komponen ini bisa kita atur sedemikian rupa melalui editor program Delphi. (04-jurnal-informatika-mulawarman-juni2010-v-1-1.pdf).
2.3
Mikrokontroler ATMEGA16 Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instruction set computer) 8 bit. AVR memiliki kelebihan di dandingkan dengan mikrokontroler lain, kelebihan mikrokontroler AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar intruksi di eksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat cepat di bandingkan dengan mikrokontroler MCS51 yang memiliki arsitektur CISC (Complex Intruction Set Computer) dimana mikrokontroler MCS 51 membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekisi 1 intruksi. (http://engineering-indonesia.blogspot.com/2009/05/mengenalmikrokontroler-avr-atmega16.html )
2.4
Konfigurasi Pin ATMEGA16 Mikrokontroler Atmega16 memiliki 40 buah pin yang memiliki konfigurasi tersendiri. Atmega16 memiliki 4 buah port I/O yaitu Port A PA.0-PA.7), Port B (PB.0-PB.7), Port C (PC.0-PC.7), dan Port D (PD.0PD.7).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
Gambar 2.1 Pin-Pin ATMEGA16
Pin-pin tersebut memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Begitu juga dengan port-port dari Atmega16 yang memiliki sifat bidirectional. Berikut ini penjelasan dari masing-masing pin Atmega16. 1. VCC Merupakan pin sumber tegangan supply sebesar +5V DC. 2. GND Merupakan pin ground yang berfungsi sebagai untuk menetralkan arus. 3. Port A (PA.0-PA.7) Port A berfungsi sebagai input analog ke ADC. Port A juga dapat berfungsi sebagai Port I/O 8 bit bidirectional, jika ADC tidak digunakan. Pin pada por t dapat menyediakan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). 4. Port B (PB.0-PB.7)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
Port B merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). 5. Port C (PC.0-PC.7) Port C merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). 6. Port D (PD.0-PD.7) Port D merupakan port I/O 8 bit bidirectional dengan resistor pull-up internal (dipilih untuk setiap bit). 7. RESET Input reset. Level rendah pada pin ini selama lebih dari panjang pulsa minimum akan menghasilkan reset, walaupun clock sedang berjalan. 8. XTAL1 dan XTAL2 Pin XTAL merupakan pin yang digunakan untuk penggunaan osilator eksternal
berupa kristal keramik dengan nilai frekuensi 3,5 MHz
sampai 24 MHz. XTAL1, sebagai Input penguat osilator inverting dan input pada rangkaian operasi clock internal. Sedang XTAL2, sebagai output dari penguat osilator inverting. 9. AVCC AVCC adalah pin tegangan supply untuk port A dan ADC. Pin ini harus dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan. Jika ADC digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke VCC melalui low pas filter. 10. AREF AREF adalah pin referensi tegangan analog untuk ADC
‘ commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
2.5
Port Parallel Port parallel adalah port data komputer untuk transmisi 8 bit data dalam sekali detak. Standart port parallel yang baru adalah IEE 284 yang dikeluarkan tahun 1994. Standart ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut: 1. mode kompabilitas 2. mode nibble 3. mode byte 4. mode EEP (enhanced parallel port) 5. mode ECP (extended capability port) Tujuan dari standart baru tersebut adalah untuk mendesain driver dan peralatan baru yang kompatible dengan peralatan lainnya. Mode kompabilitas, nibble, dan byte digunakan sebagai standart perangkat keras yang tersedia di port parallel orisinil di mana EEP dan ECP memutuhkan tambahan hardware di mana dapat berjalan dengan kecepatanang lebih tinggi. Mode kompabilitas hanya dapat mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik. Untuk menerima data, mode harus diubah menjadi mode nibble atau byte. Mode nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah mundur, misalnya dari alat ke komputer. Mode byte menggunakan fitur bidirectional parallel untukmenerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur. IRQ (interrupt request) pada port parallel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7. Sedangkan untuk port parallel extend dan enchanced menggunakan hardware tambahan untuk membangkitkandan mengatur handshaking. (widodo budharto, S.Si, M.Kom dan Sigit Firmansyah,2010)
Tabel 2.1 Port Db25 Pin DB25
SPP Sinyal
1 2 3
nStrobe Data 0 Data 1
Arah
Register
Control In/ out Out to userData commit Data Out
Nama Port LPT
PC-0 PD-0 PD-1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18-25 2.6
Data 2 Data 3 Data 4 Data 5 Data 6 Data 7 nAck Busy Peper Out/Peper End Select nAutoLineefeed nError / nFault nInitialize nSelectPrinter / Nselect In
Out Out Out Out Out Out In In In
Data Data Data Data Data Data Status Status Status
PD-2 PD-3 PD-4 PD-5 PD-6 PD-7 PS-6 PS-7 PS-5
In In/Out
Status Control
PS-4 PC-1
In
Status
PS-3
In/Out In/Out
Control Control
PC-2 PC-3
Gnd
Motor Servo Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu motor servo standard dan motor servo Continous. Servo motor standar dilengkapi dengan motor DC untuk mengendalikan posisi sebuah robot atau mekanik. Rotor motor dapat diputar/diposisikan hingga 180 derajat. Servo motor continous dapat diputar hingga 360 derajat. Servo motor biasanya digunakan untuk mengendalikan gerak dari toys (mainan) seperti model mobil, pesawat, perahu, helikopter, dan beberapa mekanik yang lain. servo motor adalah DC motor berkualitas tinggi yang memenuhi syarat untuk digunakan pada aplikasi servo seperti closed control loop. Motor tersebut mampu menangani perubahan yang cepat pada posisi, kecepatan, dan percepatan, serta mampu menangani intermittent torque. Servo juga diberi tambahan elektronika untuk kontrol PW. Servo mempunyai 3 kabel yaitu Vcc, ground, dan PW input. Berbeda dengan DC motor, input sinyal pada servo tidak digunakan untuk mengatur kecepatan, tetapi mengatur posisi dari putaran servo (derajat). (Widodo budiharto, 2009) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
2.7
TV Tuner TV tuner adalah perangkat komputer yang bisa membuat komputer mampu memproses sinyal televisi untuk ditampilkan di layar monitor. Kebanyakan kartu penala TV juga berfungsi ganda sebagai kartu penangkap gambar video (bahasa Inggris: video capture card) sehingga komputer bisa merekam acara televisi ke dalam hard disk atau media penyimpanan lain. Biasanya kartu ini dipasang di slot PCI pada motherboard, walaupun ada beberapa yang dipasang di port USB. Beberapa kartu grafis juga merangkap sebagai penala TV. Biasanya kartu ini terdiri dari bagian penerima (receiver), penala (tuner), demodulator dan pengubah sinyal analog menjadi digital untuk TV analog. Seperti pesawat televisi, penala TV dirancang untuk frekuensi radio dan format video yang berlaku di tiap negaranya. Sebagai tambahan, banyak yang menyertakan input video komposit. Banyak penala TV yang juga bisa memutar radio FM. Hal ini mungkin karena spektrum gelombang radio menggunakan frekuensi yang serupa
dengan
televisi.
Kebanyakan
penala
internal
melakukan
pemrosesan sinyal untuk mengubah sinyal radio menjadi gambar di layar. Ada beberapa langsung berhubungan dengan kartu suara dan kartu grafis sehingga tidak memerlukan CPU (tapi CPU tetap saja digunakan untuk menjalankan aplikasi). Kini banyak penala TV mendukung siaran TV digital yang berstandar HDTV. Ini lebih murah dibanding membeli pesawat TV dengan dukungan HDTV. Siaran juga bisa direkam untuk diputar
ulang
(penyebaran
ke
komputer
(http://id.wikipedia.org/wiki/TV_tuner).
commit to user
lain
bersifat
ilegal).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1
Perancangan Sistem Seperti sistem-sistem pada umumnya pada tugas akhir ini secara garis
besar juga terdiri dari 3 bagian :
proses
input
output
Gambar 3.1 Perancangan Sistem 1. Bagian input Bagian input merupakan sumber perintah yang berasal dari user untuk di proses oleh pemroses dalam hal ini mikrokontroler, untuk input berasal dari dua bagian yang fungsinya sama, pertama berasal dari kontrol luar berupa joystick dan yang ke dua kontrol berasal dari sebuah aplikasi. 2. Bagian peroses Bagian pemroses merupakan bagian inti untuk memroses perintah-perintah input dan menghasilkan output yang sesuai. Pada bagian ini terdapat mikro ATMEGA16 yang bertugas menjalankan semua perintah-perintah yang di berikan. 3. Bagian output Bagian output merupakan hasil dari pemroses yang digunakan untuk menggerakkan mekanik.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Berikut merupakan diagram kerja alat. Rangkaian mikrokontroler
Kontrol Joystick
Servo 1 gerak horizontal Servo 2 gerak vertikal
Komputer monitoring
TV tuner
camera
Gambar 3.2 Diagram Kerja Alat Berikut penjelasan dari diagram kerja alat diatas : 1. Komputer monitoring Mekanik dari handycam dikendalikan dengan menggunakan aplikasi sederhana yang dapat mengerakkan dan memonitoring semua gerakan mekanik maupun streaming video. 2. Kontrol joystick Merupakan suatu rangkaian elektronika yang berisi beberapa switch yang berfungsi memberikan sinyal input ke mikrokontroler untuk menggerakkan mekanik saja. 3. Rangkaian mokrokontroler Mikrokontroler ATMEGA16 merupakan rangkaian utama sebagai pemroses sinyal input dari PC maupun kontrol joystick yang akan di eksekusi menurut algoritma yang sudah ditentukan. 4. Servo1 dan servo2 Motor servo1 dan servo2 merupakan motor yang berfungsi untuk menerima sinyal program hasil pengolahan mikrokontroler untuk commit to user menghasilkan output berupa gerak sesuai algoritma. Servo1 untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
output gerakan ke kanan dan ke kiri sedangkan servo2 untuk output gerakan ke atas dan kebawah. 5. Video Camera Video Camera merupakan komponen untuk menangkap gambar yang di pasang pada mekanik. 6. TV tuner TV tuner digunakan sebagai media penghubung antara handycam dengan komputer monitoring, untuk di tampilkan melalui aplikasi user interface sederhana.
3.2
Perancangan Hardware
3.2.1 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Rangkaian pada gambar di bawah ini merupakan rancangan rangkaian minimum mikrokontroler ATMEGA16. Rangkaian ini terdiri dari IC mikrokontroler ATMEGA16, 1 resistor 10K Ohm yang berfungsisebagai tahanan arus yang masuk ke kaki reset push button. 2 buah kapasitor 22pF yang berfungsi sebagai filter terhadap tegangan yang masuk untuk meminimalisir ripple yang diaktifkan oleh sumber tegangan sehingga tegangan yang masuk benar-benar tegangan yang ideal. Satu buah crystal 12000 Mhz yang berfungsi sebagai pengatur detak/clock yangnantinya akan berpengaruh terhadap timer pada algoritma program mikrokontroler.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Gambar 3.3 Rangkaian Minimum Mikrokontroler Atmega16
3.2.2 Rangkaian Catu Daya Rangkaian catu daya dirancang untuk berfungsi sebagai sumber listrik yang digunakan untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik dari rangkaian yang ada pada mekanik maupun pada rangkaian mikrokontroler. Sumber tegangan pada rangkaian ini berasal dari 1 buah trafo CT yang mana nilai tegangan sebesar 12 volt AC
dengan arus 1A. Akan tetapi karena
mikrokontroler membutuhkan tegangan 5 volt DC maka dibutuhkan beberapa komponen elektronika untuk menghasilkan catu daya yang sesuai kebutuhan yakni 5V DC, untuk membuat rangkaian ini dibutuhan 2 buah dioda 1 A, 1 buah IC regulator 7805 yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menjadi 5V serta kapasitor sebagai filternya. Gambar rangkaian:
commit to user
dari
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
Gambar 3.4 Rangkaian Catu Daya
3.2.3 Rangkaian Pengendali Dari PC Untuk dapat menggerakan mekanik dengan menggunakan interface komputer, maka diperlukan suatu rangkaian yang dapat membaca data dari komputer untuk selanjutnya diteruskan pemroses. Dalam tugas akhir ini menggunakan mode kompatibilitas yang mana hanya mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50 kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik. Gambar rangkaian dasar output dari komputer dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Gambar 3.5 Rangkaian Kontrol Dari PC
Data dari komputer akan dikirim melalui port paralel / DB-25 dengan kode commit to user biner yang telah dikonversi menjadi kode heksa terlebih dahulu, apabila
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
port tersebut mendapat logika enable atau satu sesuai dengan data biner yang dikirim komputer, maka rangkaian kontrol tersebut akan memilih mana komponen yang aktif mana yang tidak sehingga data intrupsi dapat dikirim ke pemroses.
3.3
Perancangan Kontruksi Mekanik. Mekanik yang dibuat dari bahan alumunium dengan tebal 1.5 inchi mempunyai dimensi panjang 7 inchi, lebar 7 inchi dan tinggi 10 inchi. Rangkaian mekanik penggerak handycam terdiri dari 2 motor servo yang ditempatkan secara vertikal dan horizontal. Setiap bagaian motor servo dapat berputar 180 derajat baik penggerak bagian horizontal maupun penggerak vertikal. Berikut merupakan gambar rancangan konstruksi mekanik:
1
6
4 5
2 5
3
Gambar 3.6 Rancangan Kontruksi Mekanik. Keterangan : 1 = tempat handycam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
2 = penyangga atas 3 = alas mekanik 4 = motor servo 5 = alas mekanik atas 6 = penyangga bawah 3.4
Perancangan Flowchart Pembuatan
flowchart
berguna
untuk
mempermudah
programer dalam menyusun dan memahami logika suatu program, skema flowchart untuk alat yang dibuat ada 2 yakni flowchart untuk mikrokontroler dan untuk aplikasi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
3.4.1
Flowchart Mikrokontroler
commit to user Gambar 3.7 Flowchart Mikrokontroler
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
3.4.2
Flowchart Aplikasi
3.4.2.1 Flowchart Main Menu
commit to user Gambar 3.8 Flowchart Form main menu.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
3.4.2.2 Flowchart Compress Menu
Gambar 3.9 Flowchart Form Compress menu. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
3.4.2.3 Flowchart Capture Menu
Gambar 3.10 Flowchart Form Capture menu. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
3.5
Pemrograman Mikrokontroler. Pemrograman source code kedalam IC ATMega16 dilakukan setelah semua komponen dibuat dan dipasang dengan benar. Bahasa yang digunakann
untuk
melakukan
pemrograman
ini
adalah
dengan
menggunakan bahasa bascom, penulisan dan prosess compile dilakukan dengan menggunakan bantuan software “bascom-avr”, software tersebut merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai compile bahasa yang sesuai digunakan dengan mikrokontroler keluarga ATMEL pada khususnya ATMEga16. Berikut cara pemrograman kedalam IC mikrokkontroler.
1. Membuat file source baru dengan cara File > New dan dan menuliskan listing program kedalam jendela program yang ada.
Gambar 3.11 Membuat File Baru Dengan Bascom AVR
2. Setelah selesai menuliskan listing program yang dibuat selanjutnya program di compile dengan menekan F7, apabila program yang dibuat ada kesalahan maka akan muncul peringatan Error pada tampilan dibawah aplikasi, jika progam tidak ada kesalahan maka pesan error tidak akan muncul.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
Gambar 3.12 Proses Compile Pada Bascom AVR
Gambar 3.13 Proses Deteksi Error Pada Saat Compile
3. Setelah file .hex selesai di buat selanjutnya proses download program ke mikrokontroler. Untuk download program penulis menggunakan hardware downloader universal_isp seperti gambar berikut.
commit toDownloader user Gambar 3.14 Hardware Universal ISP
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
Untuk program menggunakan aplikasi bawaan hardware, yaitu univ_V4 berikut tampilan aplikasi ketika proses download.
Gambar 3.15 Proses Download Program Ke IC Mikrokontroler
3.6
Perancangan Eksternal Kontroler Untuk eksternal kontroler memanfaatkan joystick yang sudah usang, dengan menggunakan metode switch. Pada joystick akan dipakai 4 buah tombol saja dari bebrapa tombol yang ada.yakni 2 tombol depan kanan untuk kontrol mekanik ke kanan dan ke kiri, serta 2 tombol depan kiri untuk kontrol mekanik ke atas dan ke bawah. Berikut skema diagram dari kontroler external :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
kanan
atas
kiri
bawah
Not use
Not use
Gambar 3.16 Rancangan Eksternal Kontroler
3.7
Perancangan User Interface. Untuk pembuatan aplikasi user interface digunakan program software Delphi7 dan sebuah tambahan package yakni DSPACK, package ini memiliki fungsi dapat mengambil data sinyal gambar maupun video. Pada rancangan user interface dibuat 3 buah tampilan dengan 1 main utama. Berikut ketiga gambaran rancangan user interface.
3.7.1 Main menu Compres ss video
capture Select format
Audio
Select format
Lokasi file record start Tampilan video
stop stop
commit to user Gambar 3.17 Rancangan Main Menu User Interface
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Main menu merupakan tampilan utama yang digunakan untuk proses record video dan juga terdapat button-button yang dapat digunakan untuk menggerakkan mekanik video camera.
3.7.2 Compress menu Source file
Label directori file
Dest. file
Label directori file
Add compressor filter video
Audio
=>
List compress filter
=>
connect filter start command
Gambar 3.18 Rancangan Menu Compress Pada User Interface
Compress menu merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk proses compress file hasil record pada main menu, hal ini di lakukan karena file hasil record memiliki ukuran file yang besar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
3.7.3 Capture menu
Tampilan video
Hasil capture cap
Gambar 3.19 Rancangan Menu Capture
Capture menu merupakan tampilan aplikasi yang digunakan untuk proses capture file hasil record pada main menu, proses pengambilan gambar dilakukan tidak bersamaan ketika proses record, melainkan dilakukan setelah proses record dilakukan dengan pertimbangan ketika proses record operator harus focus mengikuti gerak daripada pengajar.
3.8
Denah Ruang Mikro Teaching.
Teacher area
Student area Ruang operator
to user Gambar 3.20 commit Rancangan Ruang Mikro Teaching
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
Keterangan : 1. Ruang operator : digunakan operator untuk memonitoring pengajar selama kegiatan mikro teaching berlangsung. 2. Operator
bertugas
memonitoring,
menggerakkan
mekanik
mengikuti gerak pengajar menggunakan PC yang sudah dipasang alat video kontroler pada tugas akhir ini. Alat ini menggunakan media kabel sebagai penghubung antara mekanik dan video kamera dengan PC operator dan hardware mikrokontroler. 3. Icon video kamera merupakan letak mekanik daripada alat yang dibuat. 4. Student area merupakan tempat duduk peserta kegiatan mikro teaching. 5. Teacher area merupakan letak daripada pengajar atau peserta uji.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1.
Kebutuhan Hardware dan Software Hardware yang dibutuhkan dalam penyusunan a. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega16. b. Menggunakan Video kamera SONY ccd-trv16e. c. Bahasa
pemrograman
mikrokontroler
yang
digunakan
adalah
BASCOM AVR. d. Menggunakan software Borland Delphi7 untuk membuat aplikasi user interface. e. Downloader mikrokontroler dan aplikasi bawaannya yakni univ_V4. f. Untuk media penerima sinyal analog menggunakan TV tuner internal.
4.2.
Pengujian Rangkaian dan Perangkat Keras Pengujian rangkaian komponen elektronik dan perangkat keras yang juga berfungsi sebagai mekanik dilakukan untuk melihat apakah komponen yang akan digunakan telah dirangkai dengan baik, sehingga akan menghasilkan suatu rangkaian alat yang sesuai dengan desain perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
4.2.1. Hasil Pengujian Minimal System Mikrokontroler Pengijian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah port-port yang ada pada mikrokontroler ATMEGA16 yang digunakan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana program yang diberikan. Berikut contoh rangkaian pengujian mikrokontroler.
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
Gambar 4.1 Pengujian Minimal Sistem Mikrokontroler
Contoh program pengujian sistem minimum mikrokontroler.
$regfile = "m16def.dat" $crystal = 12000000
Config Portc = Output
Do Portc.0 = 1 Waitms 10 Portc.1 = 1 Waitms 10 Portc.2 = 1 Waitms 10 Portc.3 = 1 Waitms 10 Portc.4 = 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Waitms 10 Portc.5 = 1 Waitms 10 Portc.6 = 1 Waitms 10 Portc.7 = 1 Waitms 10 Portc.0 = 0 Waitms 10 Portc.1 = 0 Waitms 10 Portc.2 = 0 Waitms 10 Portc.3 = 0 Waitms 10 Portc.4 = 0 Waitms 10 Portc.5 = 0 Waitms 10 Portc.6 = 0 Waitms 10 Portc.7 = 0 Waitms 10 Loop End Apabila program diatas dijalankan maka LED yang terletak di Port C akan berkedip secara berurutan dari port C.0 ssampai port C.7. Apabila logika port bernilai “0” maka LED akan menyala, setelah delay sebesar 10 ms atau sekitar 0.1 detik, port mikrokontroler akan diberi logika bernilai “1” yang akan menyebabkan LED pada port padam. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
4.2.2. Pengujian Rangkaian Catu Daya. Rangkaian catu daya yang dipakai terdiri dari komponen utama yakni IC regulator LM7805, dengan IC ini tegengan akan diturunkan menjadi 5V dengan input tegangan maksimal 30V. Sumber tegangan pada rangkaian ini berasal dari 1 buah trafo CT yang mana nilai tegangan sebesar 12 volt AC dengan arus 1A. Akan tetapi karena mikrokontroler membutuhkan tegangan 5 volt DC maka dibutuhkan beberapa komponen elektronika lain untuk menghasilkan catu daya yang sesuai kebutuhan yakni 5V DC, untuk membuat rangkaian ini dibutuhan 2 buah dioda 1 A serta kapasitor 2200 pf sebagai filternya.
Gambar 4.2 Rangkaian Catu Daya Seperti pada gambar diatas, untuk pengukuran tegangan diperlukan multimeter untuk mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan. Multimeter dipasang parallel pada tegangan masuk ke IC LM7805 dan pada tegangan keluar pada IC LM7805. Untuk hasil pengujian seperti tabel berikut : Tabel 4.1 Tegangan Catu Daya Tegangan IN
Tegangan out
12.05 V
4.9 V
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
4.2.3. Pengujian Rangkaian Interface PC Untuk menghubungkan antara software interface pada komputer dengan rangkaian mikrokontroler digunakan media kabel dengan konektor port paralell atau DB 25. Port tersebut memiliki 25 pin yang masingmasing pin mempunyai kegunaanya masing-masing, dalam pembuatan konektor antar komputer dengan rangkaian mikrokontroler yang digunakan adalah 4 output port utama yaitu port nomer 2 hingga nomer 6, dengan ground port 18. Sebagai indikator, tiap output diberikan lampu LED dan resistor sebagai tahanan. Untuk pengujian konektor dibuat program sederhana yang terdiri dari 5 tombon button yang memiliki inputan data berbeda-beda, berikut gambar aplikasi pengujian.
Gambar 4.3 User Interface Kontrol Mekanik Pada Aplikasi
Sedangkan untuk potongan listing programnya sebagai berikut :
function
Out32(Addr:word;Out:byte):byte;
stdcall;
external
'inpout32.dll'; function Inp32(Addr:word):byte; stdcall; external 'inpout32.dll'; procedure TForm1.upClick(Sender: TObject); begin Out32($378, $FE); //11111110 end; procedure TForm1.leftClick(Sender: TObject); begin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
Out32($378, $FD); //11111101 end; procedure TForm1.stopClick(Sender: TObject); begin Out32($378, $FF); //11111111 end; procedure TForm1.downClick(Sender: TObject); begin Out32($378, $FB);
//11111011
end; procedure TForm1.rightClick(Sender: TObject); begin Out32($378, $F7); //11110111 end;
Pada listing diatas akan mengirimkan nilai data hexadecimal yang mana nilainya jika di binerkan akan sesuai dengan ouput port parallel yang di inginkan. Untuk penjelasan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Port Parallel hexadecimal
biner
keterangan
FE
11111110
LED port 2 mati
FD
11111101
LED port 3 mati
FB
11111011
LED port 4 mati
F7
11110111
LED port 5 mati
FF
11111111
LED port 2,3,4,5 menyala
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Berikut gambar rangkaian pengujian port parallel dengan konektor DB-25.
Gambar 4.4 Rangkaian Penguji Port Parallel
4.2.4. Pengujian Motor Penggerak Mekanik Mekanik video kamera merupakan bagian penting dari alat ini, mekanik ini berguna untuk menggerakkan video kamera ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Posisi dari motor servo sendiri dipasang secara vertical dan horiozontal, untuk servo horiozontal di pasang pada bagian mekanik bawah untuk menggerakkan 90 derajat ke kanan dan 90 derajat ke kiri. Sedangkan untuk servo yang kedua dipasang vertical pada mekanik bagian atas yang menggerakkan video kamera 90 derajat ke bawah dan 90 derajat ke atas. Pada penggerak motor servo memiliki 3 buah kabel, kabel merah merupakan input power tegangan positif, kabel coklat atau hitam merupakan input kabel negatif sedangkan kabel bewarna kuning merupakan input data sinyal seperti pada gambar dibawah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
Menggerakkan servo berbeda dengan menggerakkan motor DC, motor servo bergerak dengan berpedoman pada sudut atau derajat yang di inginkan, sedangkan motor DC bergerak berpedoman pada kecepatan putar motor. Hal itu dikarenakan pada motor servo sudah memiliki rangkaian driver motor dan juga gear box. Berikut listing program sederhana untuk menguji servo : $regfile = "m16def.dat" $crystal = 12000000 Config Servos = 1 , Servo1 = Portc.4 , Reload = 100 Do Servo1 = 30 Waitms 1000 Servo1 = 12 Waitms 1000 Servo1 = 60 Waitms 1000 Servo1 = 90 Waitms 1000 Servo1 = 150 Waitms 1000 Loop End commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
Program diatas jika dijalankan maka servo akan bergerak 30, 60, 90, 150 derajat ke kanan kemudian kembali ke 30 derajat dan begitu seterusnya, itu menendakan bahwa servo dalam kondisi baik. 4.3.
Pengujian Rangkaian dan Aplikasi Setelah pengujian hardware selesai dilakukan selanjutnya mencoba keseluruhan alat dengan memasang semua bagian dari alat dan menghubungkannya ke aplikasi yang telah dibuat. Tetapi sebelum alat dihubungkan ke aplikasi terlebih dahulu mikrokontroler di isikan program yang sebenarnya sehingga alat dapat berjalan sesuai keinginan. Langkah awal untuk perakitan alat dimulai dengan memasang video kamera pada mekanik, selanjutnya menghubungkan kabel-kabel yang digunakan yakni kabel kontrol untuk mekanik dari rangkaian mikro, kabel video dari TV tuner internal yang sudah dipasang pada PC sebelumnya, kemudian kabel konektor kontrol DB25 dari PC ke port D pada rangkaian mikrokontroler. Jika sudah semua maka tinggal tekan tombol ON kemudian buka aplikasi monitoring. Proses perekaman sudah dapat dilakukan. Operator dapat memilih ingin menggunakan kontrol dari PC menggunakan DB25 atau bisa juga menggunakan kontrol eksternal. Berikut merupakan gambar main menu ketika proses recording.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Gambar 4.5 Proses Recording Gambar diatas merupakan tampilan main menu yang terdiri dari beberapa menu antara lain: 1. Menu list video merupakan daftar menu resolusi yang di miliki oleh video kamera sehingga operator dapat memilih optional yang diinginkan. 2. Menu list audio hampir sama dengan list video yang menyajikan menu sound yang terdeteksi pada PC yang dipakai. 3. Tombol button lokasi file record digunakan untuk menentukan lokasi file hasih record. Untuk defaultnya file akan di simpan di d:/record.avi dengan nama file record.avi 4. Tombol start untuk memulai record 5. Tombol stop untuk menghentikan proses record 6. Selanjutnya tombol-tombol kontrol yang terdir dari 5 tombol up, right, left, down, dan down untuk mengkontrol gerak mekanik mengikuti pengajar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
7. Selain beberapa menu diatas masih ada 2 menu lagi yakni menu compress
dan
capture.
Menu
kompress
digunakan
untuk
mengkompres file hasil record. Berikut tampilan form untuk menu kompres :
Gambar 4.6 Form Menu Kompres Hasil kompres cukup baik file dapat dikompres hingga lebih kecil dari 15 kali ukuran sebenarnya dengan kualitas gambar yang mendekati sama.
Gambar 4.7 Hasil Kompresi File
Sedangkan menu capture digunakan untuk mengambil gambar dari file record.berikut tampilan form menu capture :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Gambar 4.8 Menu Capture
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan, pembuatan sistem, implementasi, pengujian dan analisa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Terciptanya sebuah mekanik suatu video camera yang berfungsi untuk mengawasi gerak pengajar menggunakan program interface computer dan kontroler external.
2.
Skema dan rangkaian elektronik penggerak makanik video camera telah dibuat dan dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya masingmasing.
5.2
SARAN
Mengacu pada beberapa masalah yang di jumpai, maka untuk kesempurnaan alat ke depannya dapat ditambah beberapa hal sebagai berikut :
1.
Penambahan sumber daya untuk motor servo sendiri, supaya kinerja motor servo lebih maksimal.
2.
Penentuan titik keseimbangan yang lebih tepat pada mekanik video kamera, sehingga meringankan kerja daripada motor servo.
3.
Penggunaan sensor untuk tambahan kontrol mode otomatis gerakan kamera video mengikuti gerak pengajar.
4.
Untuk menu aplikasi kompresi dijadikan satu dengan main menu commit to user aplikasi, sehingga hasil record sudah terkompresi. 41