Pembuatan Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Telinga Dengan Menggunakan SHARPDEVELOP dan 3Ds MAX Sandhya Hutamaputra
1)
DR. – Ing. Farid Thalib
2)
1) Laboratorium
Teknik
Informatika,
Fakultas
Teknologi
Industri,
Universitas
Gunadarma, Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424. 2) Laboratorium Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424. 1) Pos-elektronik :
[email protected]
ABSTRAK
Perkenalan awal rambu lalu lintas sebagai tahapan awal kepada semua kalangan untuk mengetahui kegunaan rambu-rambu yang selama ini pernah atau sering dijumpai. Tetapi bagaimana cara menyampaikan informasi tersebut dengan suatu permainan yang menarik dan tidak membosankan. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah game simulasi 3D yang mengenalkan tentang dasar-dasar rambu yang umumnya mereka ketahui di jalan raya yang dapat mengubah persepsi mereka bahwa edukasi membosankan dan tidak menarik. Tahapan yang dilakukan untuk membuat game sebagai berikut: penentuan jenis game pembuatan jalan cerita perancangan tampilan pembuatan objek Pembuatan Alur Game dan algoritma dan tahap terakhir adalah pembuatan program untuk skor dengan DX STUDIO [3]. Serta melakukan uji coba dengan kuisioner terhadap 20 koresponden dari segi tampilan, kegunaan program, sistem program dan isi program. Dari hasil uji coba terhadap 20 koresponden dari segi isi program sebanyak 11 orang (51%) mengatakan rambu-rambu lalu lintas sudah memadai. Kemudian sebanyak 8 orang (40%) mengatakan setuju penggunaan tombol sudah sesuai dengan fungsinya.. Untuk tingkat kesulitan pada aplikasi ini sudah memadai sebanyak 12 orang (60%) mengatakan cukup. Terakhir untuk Informasi yang dihasilkan akurat sebanyak 13 orang (65%) mengatakan sudah cukup.
Kata kunci : Game 3D, DX Studio, Skor
1
2
1. Pendahuluan
“Game” (permainan) telah dikenal sejak usia balita sampai saat ini. Pada zaman teknologi seperti saat ini dimana informasi sudah tidak ada batas teritorial dan waktu lagi yang membedakannya, perkembangan game mengalami kemajuan yang pesat. Dimulai dari permainan tradisional sampai pada game interaktif dan dapat dimainkan oleh beberapa orang sekaligus. Perkembangan game dapat kita lihat dari pengkategorian game itu sendiri. Game dapat dibagi beberapa kategori berdasarkan cara dan peralatan untuk memainkan game itu sendiri. Pengkategorian tersebut adalah : game tradisional, game menggunakan papan permainan dan game elektronik [1]. Saat ini ada beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi game. Salah satu yang cukup populer untuk membangun aplikasi interaktif, simulasi atau permainan adalah DX Studio. Sedangkan untuk pembuatan objek 3D dan animasi, SketchUp dan 3DS MAX merupakan pilihan yang mendukung software DX Studio karena pada SketchUp terdapat fitur tambahan, yaitu Plugins DX Mesh dan pada 3DS MAX terdapat Panda DirectX Perkenalan awal rambu lalu lintas sebagai tahapan awal kepada semua kalangan untuk mengetahui kegunaan rambu-rambu yang selama ini pernah atau sering mereka jumpai. Tetapi bagaimana cara menyampaikan informasi tersebut dengan suatu permainan yang menarik dan tidak membuat mereka bosan [2]. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah game simulasi 3D berkendara yang mengenalkan tentang dasar-dasar rambu yang umumnya mereka ketahui di jalan raya yang dapat mengubah persepsi mereka bahwa edukasi membosankan dan tidak menarik. Secara umum tahapan yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian dan penulisan ini adalah melakukan tahapan untuk membuat game sebagai berikut: penentuan jenis game pembuatan jalan cerita perancangan tampilan pembuatan objek Pembuatan Alur Game dan algoritma dan tahap terakhir adalah pembuatan program untuk skor game dengan DX STUDIO [3]. Algoritma yang dipakai adalah algoritma branching. Pada kondisi tertentu mungkin kita melakukan lompatan atau melewatkan beberapa instruksi, dan program akan berjalan sesuai dengan kehendak kita jika kondisi memenuhi syarat yang kita tetapkan.
3
2. Tinjauan Pustaka
1. Game Kata “Game” tidak terlepas dari pengertian permainan. Permainan telah dikenal sejak usia balita sampai saat ini. Seiring dengan perkembangan jaman khususnya dalam bidang informasi mengakibatkan jenis permainan semakin berkembang puncaknya, dapat dilihat pada saat ini telah berkembang permainan menggunakan alat-alat elektronika seperti
Game Boy, Play
Station ,
handphone.
Computer bahkan alat komunikasi seperti
Sifat
permainan adalah sebagai alat penghibur juga dapat mendidik, tetapi jika terlalu
serius
dan
semakin
lama memainkan permainan tersebut akan
berdampak negatif bagi diri pribadi. 2. Perkembangan Game [1] a. Game Tradisional Dinamakan game tradisional karena cara memainkan dan masa game ini sudah sangat lama sekali. b. Game Menggunakan Papan Permainan Game
menggunakan
papan
permainan adalah
game
yang
berdasarkan dari alat bantu permainan yang menggunakan papan khusus dan aturan permainan sendiri. c.
Game elektronik Setiap orang yang mendengar ataupun membaca kata “Elektronik” pasti
akan
dihubung-hubungkan
dengan
peralatan elektronika.
Game elektronik dibagi 2, yaitu : video game dan PC Game. 3. Jenis-jenis Game [1] Jenis game atau yang lebih dikenal dengan istilah genre game. Genre juga berarti format atau gaya dari sebuah game. Format sebuah game bisa murni sebuah genre atau bisa merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre lain. 4. Skor Dalam pertandingan, skor berdasarkan pada jumlah skor yang dicapai oleh seorang pemain atau kelompok. Di hampir semua game, nilai tertinggi adalah apa yang dibutuhkan untuk memenangkan permainan. Skor biasanya tergantung dari pemain itu sendiri dalam permainan video [4]. Skor pada game 3D pengenalan rambu-rambu lalu lintas ini bergantung pada : 1.
Rambu-rambu lalu lintas.
2.
Pelanggaran yang terjadi.
Sedangkan untuk system penilaiannya, skor akan bertambah jika pemain dapat
4
menyelesaikan rintangan – rintangan yang telah di tentukan. Skor maksimum dalam game adalah 10. Jika pemain telah mendapat skor maksimum, maka dapat melanjutkan ke level selanjutnya Adapun rumus yang digunakan yaitu: X0 = 0, n = 10 X1 = X0 + 1 X2 = X1 +1 .. Xn = (Xn-1) + 1 Sakhir = X0 + Xn Ket : X0 : nilai awal n : jumlah eksekusi maksimum X : nilai Sakhir : Skor akhir untuk ke level selanjutnya Kemudian skor akan berkurang jika pemain melakukan pelanggaran. Setiap pelanggaran mempunyai bobot yang berbeda beda. Jika pemain menabrak benda, seperti trotoar, pohon, pembatas jalan, gedung maka skor akan di kurangi 1. Jika pemain menabrak mobil dan melanggar rambu-rambu lalu lintas, maka skor akan dikurangi 5 serta akan dikurangi 10 jika pemain menabrak orang. Adapun rumus untuk skor berkurang : a = 20 -
Rumus jika pemain menabrak trotoar, pohon, pembatas jalan, gedung X1 = a- 1 atau b-1 X2 = X1 – 1 atau b - 1 . Xn = (Xn-1) - 1 atau b - 1
-
Rumus jika pemain menabrak mobil dan melanggar rambu-rambu lalu lintas Y1 = a - 5 atau b - 5 Y2 = Y1 – 5 atau b - 5 . Yn = (Yn-1) - 5 atau b - 5
- Rumus jika pemain menabrak orang Z1 = a – 10 atau b - 10 Z2 = Z1 – 10 atau b - 10 . Zn = (Zn-1) - 10 atau b - 10
SKakhir = ((X1 -X2 -…- Xn) - (Y1 -Y2 -…- Yn) - (Z1 - Z2 -…- Zn))
5
Ket : a : nilai awal b : nilai penyimpanan sementara X : nilai jika menabrak benda Y : nilai jika menabrak mobil dan melanggar rambu Z : nilai jika menabrak orang SKakhir : Skor akhir pelanggaran 5. DX Studio DX Studio adalah suatu software penyelesaian pembangunan terpadu untuk menciptakan lingkungan grafis 3D interaktif, yang terdiri dari kedua system real-time 3D mesin dan aplikasi editing. Merupakan produk pertama yang menawarkan berbagai peralatan lengkap dalam satu IDE [5]. Sistem ini meliputi baik 2D & 3D layout editor dan memungkinkan untuk mengubah
latar
belakang
ke
editing
mesh
secara
real-time.
Dengan
menggunakan DX Studio, kita dapat membangun aplikasi interaktif lengkap realtime, simulasi atau permainan. Mesin di belakang DX Studio menggunakan DirectX 9.0c untuk membuat sebagian besar perangkat keras akselerasi grafis 3D dan termasuk dukungan untuk pixel dan vertex agar mendapatkan efek yang lebih kuat pada kartu grafis 3D [6]. 6. Algoritma Percabangan (Branching) [7] Pada dasarnya pemrograman komputer adalah untuk keperluan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Oleh sebab itu pemrograman komputer identik
dengan penyelesaian pekerjaan manuasia keseharian.
Kehidupan kita tidak selamanya berjalan lurus, terkadang harus melakukan pilihan dari beberapa keadaan, atau melakukan pengujian kepada suatu kondisi agar kita dapat mengambil keputusan tentang jalan/arah mana yang akan diambil.
Dalam
pemrograman
kondisi
seperti
ini
lajimnya
disebut
pencabangan/branching. Pada kondisi tertentu mungkin kita melakukan lompatan atau melewatkan beberapa instruksi, dan program akan berjalan sesuai dengan kehendak kita jika kondisi memenuhi syarat yang kita tetapkan. Dalam menterjemahkan sebuah algoritma pencabangan, kita bisa melakukan pendekatan penyelesaian yang berbeda untuk kasus yang sama dan berbeda untuk kasus yang berlainan. Hal ini tergantung sejauh mana kita mampu melakukan pendekatan yang paling efektif dan efisien. Hal lain yang penting juga diperhatikan adalah bagaimana “orang lain” dapat dengan mudah memahami jalan pemikiran kita (algoritmanya) dan mudah menggunakan aplikasi yang sudah kita buat. Setiap bahasa pemrograman mempunyai beberapa ketentuan
6
yang sedikit berbeda, namun pada umumnya Statement untuk pencabangan sebagiannya adalah: • IF test expression THEN expression(s) • IF test expression THEN expression(s)1 ELSE expression(s)2 • IF test expression THEN expression(s)1 END IF • IF test expression THEN expression(s)1 ELSE expression(s)2 END IF Cara lain untuk mengontrol alur program adalah penggunaan pernyataan IF...THEN...ELSE. 7. Diagram Alur Komputer pada umumnya digunakan untuk memproses dan menyimpan data. Untuk melakukan tugas-tugas tersebut komputer harus terlebih dahulu diprogram. Sebelum sebuah program dibuat akan lebih baik jika dibuat logika / urutan-urutan instruksi program dalam suatu diagram yang dikenal dengan Diagram Alur atau Flowchart. Berikut ini akan digambarkan symbol dan kotak diagram alur yang paling umum dan sering digunakan, yaitu [8] :
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Diagram Alur SIMBOL
NAMA
FUNGSI
TERMINATOR
Permulaan/akhir program
GARIS ALIR
Arah aliran program
PREPARATION
Proses inisialisasi/pemberian harga awal
PROSES
Proses perhitungan/proses pengolahan data
INPUT/OUTPUT DATA
Proses input/output data, parameter, informasi
7
PREDEFINED PROCESS
Permulaan sub program/proses menjalankan sub program
DECISION
Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya
ON PAGE CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman
OFF PAGE CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda
3. Perancangan Program 1.
Tahap Pembuatan Program [3]
Gambar 3.1 Tahap Pembuatan Game 2. Rancangan Tampilan a. Tampilan Intro
VIDEO
Gambar 3.2 Tampilan Intro
8
b. Tampilan Menu
Mulai
JUDUL GAME
Petunjuk
ANIMASI MOBIL Keluar Gambar 3.3 Tampilan Menu utama
c.
Tampilan Peraturan Game
Text Mulai Gambar 3.4 Tampilan Peraturan d. Tampilan Isi Game
Nilai tambah & kurang
ISI GAME
waktu
Gambar 3.5 Tampilan Isi Game e. Tampilan Game Tidak Berhasil JUDUL GAME Gambar
Ulangi Game
Teks Game Tidak Berhasil
Keluar
Gambar 3.6 Tampilan Game Tidak Berhasil
9
f.
Tampilan Game Berhasil JUDUL GAME Teks Game Berhasil
Gambar Lanjut
Keluar
Gambar 3.7 Tampilan Game Berhasil g. Tampilan Menu Petunjuk JUDUL GAME Teks Petunjuk Cara Bermain
Kembali ke Menu
Gambar 3.8 Tampilan Menu Petunjuk h. Tampilan Konfimasi Keluar Game
TEKS
Kembali ke Menu
Kembali ke Game
Gambar 3.9 Tampilan Konfimasi Keluar Game
10
3. Struktur Navigasi
Gambar 3.10 Sistem Navigasi dengan tipe Campuran 4. Diagram Alur Game
Gambar 3.11 Tampilan Diagram Alur Game
11
5. Diagram Alur Skor
Gambar 3.12 Tampilan Diagram Alur Skor
6. Algoritma Skor Bertambah Nilai awal (0) di tambah 1. IF nilai telah maksimum ( = 10) THEN lanjut ke level berikutnya. ELSE kembali ke menu 7. Algoritma Skor Berkurang Nilai awal (20). IF menabrak orang
12
THEN nilai awal atau nilai sementara dikurang 10 ELSE IF menabrak mobil dan rambu THEN nilai awal atau nilai sementara dikurangi 5 ELSE IF menabrak benda THEN nilai awal atau nilai sementara dikurangi 1 ELSE IF nilai kurang dari atau sama dengan 0 THEN kembali ke menu. ELSE lanjut ke level berikutnya .
4. Pengujian Program Berikut merupakan table hasil uji coba program Tabel 4.2 I.
USER INTERFACE
II. USABILITY PROGRAM
Tabel Hasil Uji Coba Program
13
III. SYSTEM PROGRAM
IV. CONTENT PROGRAM
Berdasarkan uji coba yang diberikan kepada 20 orang didapat 9 orang (50%) mengatakan setuju tampilan dari aplikasi ini sudah menarik. Sebanyak 12 orang (60%) setuju bahwa penggunaan menu pada aplikasi ini mudah dipahami. Sebanyak 15 orang(75%) sangat tidak setuju tombol pada aplikasi ini menyulitkan.. Sedangkan dari penggunaan warna 10 orang (50%) mengatakan cukup menarik. 80
Dalam persen(%)
70 Tampilan Menarik
60 50
Menu Mudah Dipahami
40 30
Tombol Tidak Menyuilitkan
20
Warna Menarik
10 0 User Interface
Gambar 4.1 Diagram Hasil Uji Coba Berdasarkan User Interface Pada penggunaan program sekitar 10 orang (50%) mengatakan cukup bahwa aplikasi mudah digunakan. Sebanyak 9 orang (45%) dapat memberikan wawasan
14
tentang rambu-rambu lalu lintas dan aplikasi ini cocok untuk semua kalangan terbukti sebanyak 10 orang (50%) mengatakan setuju dan 10 orang (50%) mengatakan setuju memberikan informasi yang diharapkan. 51 Aplikasi Mudah Digunakan
Dalampersen(%)
50 49 48
Memberikan Wawasan
47 46
Memberi Informasi
45 44 Layak Digunakan Untuk Semua Kalangan
43 42 Usability Program
Gambar 4.2 Diagram Hasil Uji Coba Berdasarkan Usability Program Pada system program sebanyak 12 orang (60%) mengatakan tidak ada error/kesalahan dari aplikasi ini. Kemudian sebanyak 8 orang (40%) mengatakan setuju aplikasi ini perlu ditambahkan lagi fasilitas menu yang lain. Dan untuk alur program sebanyak 11 orang (55%) menjawab setuju aplikasi ini sudah berjalan dengan baik. 70
Dalampersen(%)
60 50
Tidak Terdapat error
40
Perlu Ditambah Menu Lain
30
Alur Program Berjalan Baik
20 10 0 System Program
Gambar 4.3 Diagram Hasil Uji Coba Berdasarkan System Program Dan dari segi isi program sebanyak 11 orang (51%) mengatakan rambu-rambu lalu lintas sudah memadai. Kemudian sebanyak 8 orang (40%) mengatakan setuju penggunaan tombol sudah sesuai dengan fungsinya.. Untuk tingkat kesulitan pada aplikasi ini sudah memadai sebanyak 12 orang (60%) mengatakan cukup. Terakhir untuk Informasi yang dihasilkan akurat sebanyak 13 orang (65%) mengatakan sudah cukup.
15
70
Dalampersen(%)
60 50
Rambu-rambu Sudah Memadai
40
Tombol Sesuai Fungsinya
30
Tingkat Kesulitan Memadai
20
Informasi Akurat
10 0 Content Program
Gambar 4.4 Diagram Hasil Uji Coba Berdasarkan Content Program 5. Penutup 1. Simpulan Dari hasil uji coba program yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1.
Game ini dapat membantu seseorang mengenal rambu – rambu lalu lintas di jalan raya sedini mungkin
2.
Dari segi tampilan, aplikai ini mempunyai tampilan yang cukup menarik, penggunaan menu pada aplikasi ini mudah dipahami, tombol pada aplikasi ini tidak menyulitkan dan penggunaan warna yang cukup menarik.
3.
Dari segi penggunaan program, aplikasi ini merupakan aplikasi yang mudah digunakan, dapat memberikan wawasan tentang rambu-rambu lalu lintas, cocok
untuk
semua
kalangan,
dapat
memberikan
informasi
yang
diharapkan. 4.
Dari segi sistem program, aplikasi ini tidak ada error/kesalahan dari aplikasi ini, perlu ditambahkan lagi fasilitas menu yang lain, dan alur program yang sudah cukup berjalan dengan baik.
5.
Dari segi isi program, aplikasi ini mempunyai rambu-rambu lalu lintas sudah memadai, penggunaan tombol sudah sesuai dengan fungsinya, tingkat kesulitan pada aplikasi ini sudah memadai, dan informasi yang dihasilkan cukup akurat.
2. Saran Penulis menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam aplikasi ini, untuk itu melalui bagian ini penulis hendak
memberikan saran bagi
pengembangan dan penyempurna selanjutnya. Salah satu kekurangan aplikasi ini adalah masih sedikitnya contoh rambu – rambu lalu lintas yang disediakan,
16
pilihan menu yang masih sedikit serta untuk memainkan game ini, pemain masih harus memainkannya bertahap mulai dari level 1 hingga level 3. Penulis berharap dalam pengembangan game ini menyediakan semua rambu – rambu lalu lintas yang ada di jalan raya sehingga dalam penggunaan game ini dapat lebih maksimal lagi, serta pemain dapat memilih kendaraaan sesuai dengan keinginan pemain dan dapat bermain langsung ke level yang pemain kehendaki.
6. Daftar Pustaka [1] Henry Samuel, Panduan Praktis Membuat Game 3D, Penerbit GRAHA ILMU, Yogyakarta, 2005 [2] http://www.twingalaxies.com/index.aspx, 30 Juli 2009 [3] http://www.gamedevid.org/forum/archive/index.php?t-7409.html, 20 Juli 2009 [4] http://id.wikipedia.org/wiki/skor , 1 September 2009 [5] http://en.wikipedia.org/wiki/DX_Studio, 20 April 2009 [6] http://www.infogue.com/index.htm, 25 Agustus 2009 [7] http://www.docstoc.com/downloads/algoritma, 9 September 2009 [8] Agung Slamet Riyadi, Flowchart Catatan Kuliah Sistem Informasi, Universitas Gunadarma, 2007