PEMBUATAN SISTEM LAYANAN INFORMASI LOKASI STATION PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM BERBASIS APLIKASI MOBILE (Studi Kasus : SPBU Kota Tasikmalaya) Eko Taufik S, Aradea., Andi Nur Rachman Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email:
[email protected] ABSTRACT In Tasikmalaya there are many places of public services especially gas stations . Problems often occur when this is often confused with the siting of gas stations that are scattered throughout the town of Tasikmalaya , and most people want to find the location of the nearest gas station from the location where the person is located. Under these conditions it takes a certain gas station location search system that does not take a long time if done manually search . One effort to ease the process of tracing the location of the nearest gas stations are widely spread in Tasikmalaya , the mobile application will be made , with the aim of facilitating the user and can be used whenever and wherever the user is located . For mobile applications themselves will be created using the Java programming language using the agile extreme programming approach . With this application , users can directly be expected to know all locations of the nearest gas station in the town of Tasikmalaya , and the results of this study concluded that it has successfully built a mobile application information or the location of gas stations nearest gas station locator . Keyword: SPBU, Agile, Location Based Services (LBS), Kota Tasikmalaya.
ABSTRAK Di Kota Tasikmalaya terdapat banyak tempat layanan publik khusunya SPBU. Permasalahan yang sering terjadi saat ini adalah orang sering dibingungkan dengan pencarian lokasi SPBU yang tersebar diseluruh Kota Tasikmalaya, dan kebanyakan orang ingin mencari lokasi SPBU terdekat dari lokasi dimana orang itu berada. Dengan kondisi tersebut maka dibutuhkan suatu sistem pencarian lokasi SPBU tertentu agar tidak memakan waktu yang cukup lama jika dilakukan pencarian secara manual. Salah satu upaya untuk kemudahan dalam proses penelusuran lokasi SPBU terdekat yang banyak tersebar di Kota Tasikmalaya, maka akan dibuat aplikasi mobile, dengan tujuan mempermudah pengguna dan bisa digunakan kapanpun dan dimanapun pengguna berada. Untuk aplikasi mobile sendiri akan dibuat menggunakan dengan bahasa pemrograman java dengan menggunakan metode agile dengan pendekatan extreme programming. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pengguna dapat langsung mengetahui seluruh lokasi SPBU terdekat di Kota Tasikmalaya, dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah berhasil dibangun aplikasi mobile informasi lokasi SPBU atau pencari lokasi SPBU terdekat. Kata Kunci: SPBU, Agile, Local Based Services(LBS), Kota Tasikmalaya. I. Pendahuluan A. Latar Belakang Kemajuan Kota Tasikmalaya berjalan sangat cepat dibuktikan dengan banyak terdapat tempat layanan publik khusunya SPBU. Permasalahan yang sering terjadi saat ini adalah orang sering dibingungkan dengan pencarian lokasi SPBU yang tersebar diseluruh Kota Tasikmalaya, dan kebanyakan orang ingin mencari lokasi SPBU terdekat dari lokasi dimana orang itu berada. Salah satu upaya untuk kemudahan dalam proses penelusuran lokasi SPBU terdekat yang banyak tersebar di Kota Tasikmalaya. Berdasarkan permasalahan diatas maka muncul suatu pemikiran untuk membuat tugas akhir dengan judul Pembuatan Sistem Layanan Informasi Lokasi Station Pengisian Bahan Bakar Umum Berbasis Aplikasi Mobile
B. Batasan Masalah Objek yang menjadi pokok penelitian akan dibatasi sebagai berikut : 1. Aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini hanya bisa mencari lokasi SPBU terdekat yang tersebar di Kota Tasikmalaya. 2. Aplikasi yang di buat hanya bisa berjalan pada sistem operasi Android dengan menggunakan perangkat mobile (handphone) dan mempunyai koneksi internet. 3. Aplikasi yang dibuat tidak memperhitungkan kemacetan, jalan rusak, dan bencana alam. 4. Teknologi yang digunakan yaitu penerapan teknlogi Location Based Service (LBS).
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Merancang dan membangun perangkat lunak mobile yang dapat memberikan rekomendasi atau informasi lokasi SPBU terdekat di Kota Tasikmalaya. 2. Mempermudah pengguna dalam mencari lokasi SPBU yang tersebar diseluruh Kota Tasikmalaya. II.
maupun terjadinya perubahan-perubahan requirements yang sangat cepat.
D. Unified Modelling Language (UML) menurut Bunafit Nugroho (2010), adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML, bisa membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML bisa digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Landasan Teori A. Location Based Services (LBS) LBS adalah sebuah service pada sebuah telepon genggam atau mobile device lain yang bergantung pada lokasi dari device. Dengan menggunakan location-based service, device akan menentukan lokasinya, dan informasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi berguna lainnya untuk user.
B. Agile Agile merupakan istilah yang meliputi banyak proses yang bersama-sama menggunakan serangkaian nilai dan prinsip seperti yang didefinisikan oleh Agile Development. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak dan waspada. Kata ini digunakan sebagai kata yang menggambarkan konsep model proses yang berbeda dari konsep modelmodel proses yang sudah ada. Metode Agile cenderung menggunakan iterasi yang pendek dan singkat, acapkali untuk sebulan atau kurang. Karena mereka tidak memberi penekanan pada dokumen, pendekatan Agile tidak menggunakan UML dalam model blueprint. Kebanyakan menggunakan UML dalam model sketsa dan sedikit disarankan untuk menggunakannya sebagai bahasa pemograman.
C. Extreme Programming menurut Dwizantara (2010) adalah metode pengembangan perangkat lunak yang ringan dan termasuk salah satu agile methods yang dipelopori oleh Kent Beck, Ron Jeffries, dan Ward Cunningham. Extreme Programming merupakan agile methods yang paling banyak digunakan dan menjadi sebuah pendekatan yang sangat terkenal. Sasaran Extreme Programming adalah tim yang dibentuk berukuran antara kecil sampai medium saja, tidak perlu menggunakan sebuah tim yang besar. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi requirements yang tidak jelas
E. Android
1.
2. 3.
Android menurut Supardi (2011) merupakan sebuah system operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup system operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari Android menurut Supardi (2011), yaitu: Merupakan platform terbuka (Open Source) bagi para pengembang (Programer) untuk membuat aplikasi. Merupakan system operasi yang di beli google inc. dari Android inc. Bukan bahasa pemograman, akan tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environment yang disebut DVM (Dalvik Visual Machine) yang telah dioptimasi untuk device/ alat dengan system memori yang kecil. Untuk mengembangkan Android, dibentuk OHA (Open Handset Aliance), konserium dari 34 perusahaan peranti keras (Hardware), peranti lunak(Software), dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,Motorola,Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
III. Metodologi Nama Kasus : Pencarian Lokasi SPBU Terdekat di Kota Tasikmalaya Deskripsi : Menampilkan informasi lokasi SPBU terdekat di Kota Tasikmalaya Use Case Analysis : 1. Daftar SPBU 2. SPBU terdekat Use Case Model : 1. Skenario daftar SPBU a. Pengguna memilih daftar SPBU b. Aplikasi menampilkan daftar SPBU, dan peta lokasi 2. Skenario SPBU terdekat a. Pengguna memilih menu SPBU terdekat b. Menampilkan seluruh lokasi SPBU c. Pengguna dapat memasukan jarak yang diingikan d. Menampilkan peta lokasi SPBU dengan jarak yang telah ditentukan oleh pengguna
: Pengguna
Daftar SPBU
: Sistem
Memilih menu daftar SPBU( ) Menampilkan daftar SPBU )
Gambar 3. Sequence Diagram
IV. Hasil dan Pembahasan A. Implementasi Perangkat Lunak Implementasi perangkat lunak aplikasi mobile informasi lokasi SPBU adalah sebagai berikut :
Untuk perancangan UML yang digambarkan disini hanya Use Case Diagram dan Class Diagram, yaitu sebagai berikut : A.
Use Case Diagram Daftar SPBU
Pengguna
Pencarian Lokasi SPBU Terdekat
<<extend>>
Peta Lokasi SPBU
Gambar 1. Use Case Diagram
B. Class Diagram Gambar 4. Menu Utama SPBU Nama : String Alamat : String Bank : String
Peta Latitude Longitude
Tambah() Cari() Memilih menu daftar SPBU() Menampilkan Daftar SPBU() Memilih menu daftar SPBU() Menampilkan daftar SPBU()
1
1
Tampil() Zoom In() Zoom Out()
Gambar 2. Class Diagram C.
Sequence diagram
Gambar 5. Daftar SPBU
Gambar 6. Antarmuka SPBU Terdekat
B. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak dimaksudkan untuk menguji semua element-element perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian perangkat lunak dalam penelitian ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental perangkat lunak tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Untuk lebih jelasnya pengujian aplikasi informasi lokasi SPBU di Kota Tasikmalaya sebagai berikut:
C. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan dari aplikasi mobile informasi lokasi SPBU di Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat menampilkan peta dengan pergeseran kiri, kanan, atas, bawah, memperbesar dan memperkecil ukuran peta. 2. Aplikasi ini mudah digunakan karena dalam pengoperasiannya cukup dengan menggunakan layar sentuh (touch screen). 3. Aplikasi ini dapat mencari daftar SPBU terdekat. Sedangkan kelemahan dari aplikasi aplikasi mobile informasi lokasi SPBU di Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada mobile devices dengan sistem operasi berbasis Android minimal versi 2.3.3 (Gingerbread) ke atas, dan tidak bisa berjalan pada sistem oprasi lain selain android. 2. Aplikasi ini hanya dapat menampilkan informasi SPBU yang berada di Kota Tasikmalaya. 3. Untuk menjalankan aplikasi ini membutuhkan koneksi internet cepat. 4. Pengguna tidak dapat merubah atau menambahkan data SPBU jika ada SPBU terbaru atau ada perpindahan SPBU.
V. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa telah berhasil dibangun aplikasi mobile informasi lokasi SPBU atau pencari lokasi SPBU terdekat yang dapat memberikan rekomendasi atau informasi lokasi SPBU terdekat di Kota Tasikmalaya. 2. Dengan penelitian ini, telah berhasil pula mengimplementasikan aplikasi mobile informasi lokasi SPBU ke dalam mobile device dengan sistem operasi berbasis Android. 3. Dengan dibuatnya aplikasi mobile informasi lokasi SPBU diharapkan masyarakat umum dapat mengetahui informasi SPBU terdekat khusunya di wilayah Kota Tasikmalaya melalui perangkat mobile.
D. Saran Aplikasi yang dibuat sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan awal dari penelitian ini, yaitu untuk penyedia informasi SPBU terdekat di Kota Tasikmalaya. Dimana aplikasi sudah bisa menampilkan SPBU terdekat dengan otomatis akan muncul lokasi SPBU pada google map. Saran untuk pengembangan selanjutnya pada aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi informasi SPBU dapat berjalan pada berbagai macam sistem operasi pada handphone. 2. Aplikasi dapat menunjukan lokasi SPBU di berbagai wilayah di seluruh indonesia. 3. Untuk menjalankan Aplikasi ini dibutuhkan koneksi internet cepat, agar tidak lambatan dalam pengoperasiannya.
DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Adi., 2010., Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan UML dan JAVA., Yogyakarta : Penerbit Andi. Safaat, H., Nazruddin., 2012., Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android., Bandung : Penerbit Informatika. Sutopo, H., Ariesto., 2002., Analisis dan Desain Berorientasi Objek., Yogyakarta : Penerbit J&J.