PEMBUATAN KEPUTUSAN
• Pembuatan
keputusan
(desicion
making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. • Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa
perhitungan
pertimbangan alternatif.
dan
Banyak faktor yang berpengaruh kepada individu dan kelompok dalam pembuatan keputusan, baik faktor internal dan faktor eksternal. • Faktor internal tersebut meliputi: keadaan emosional dan fisik, personal karakteristik, kultural, sosial, latar belakang filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan, dan sikap pembuatan keputusan yang dimiliki. • Faktor eksternal termasuk kondisi dan lingkungan waktu. Suatu nilai yang berpengaruh pada semua aspek dalam pembuatan keputusan adalah pernyataan masalah, bagaimana evaluasi itu dapat dilaksanakan. Nilai ditentukan oleh salah satu kultural, sosial, latar belakang, filosofi, sosial, dan kultural.
Pembuatan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari
cara pemecahan masalah mempunyai fungsi, yaitu: 1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia
yang sadar dan terarah baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional
maupun secara organisasional; dan 2. Sesuatu
yang
bersifat
futuristik,
artinya
menyangkut dengan hari depan / masa yang akan datang,
dimana
efeknya
berlangsung cukup lama.
atau
pengaruhnya
Tujuan pembuatan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu: 1. Tujuan bersifat tunggal, yaitu tujuan pembuatan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masalah artinya sekali diputuskan dan tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain; dan
2. Tujuan bersifat ganda, yaitu tujuan pembuatan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih yang bersifat kontradiktif atau bersifat tidak kontradiktif.
Terry (1987) mengemukakan dasar-dasar pendekatan pembuatan keputusan yang dapat
digunakan, yaitu: 1. Intuisi; 2. Pengalaman;
3. Fakta; 4. Wewenang; dan
5. Logika.
Mustiningsih
(2005:51-53)
mengemukakan
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pembuat keputusan, yaitu: 1. Pengetahuan yang cukup 2. Keterampilan yang memadai 3. Pengalaman
4. Pengorganisasian 5. Teknik
MODEL PEMBUATAN KEPUTUSAN
Amati situasi tidak Apakah diperlukan keputusan? ya Apakah keputusan itu rutin? ya
bukan
Ikuti peraturan yang berlaku Ikuti pedoman pemecahan masalah Keputusan
Monitor dan evaluasi dampak keputusan
Proses Model Pengambilan Keputusan Rasional
Identifikasi Masalah
Menentukan alternatif
Menilai alternatif
Memilih alternatif
Menerapkan alternatif
Daur Ulang Proses Pengambilan Keputusan Model Klasik
Menilai Keputusan
Adakah tuntutan kualitas?
Apakah saya memiliki informasi?
Apakah masalahnya terstruktur?
Apakah penerimaan bawahan kritis? Tdk
Apakah bawahan menerima? I
Ya
Ya Tdk
Tdk
Ya
Ya
Tdk
Tdk Tdk
I Anda buat Keputusan sendiri menggunakan informasi yang ada
Apakah konflik antar bawahan mungkin dipecahkan?
I
Tdk
I
Ya
Ya Ya
Ya
Apakah bawahan sharing tujuan organisasi?
I
Tdk Tdk
II
Ya
V
Ya
IV
Tdk
Ya
Ya
Ya
Tdk
Tdk
Tdk
II IV
IV
Ya
V
Tdk
IV
II
III
IV
V
Anda cari informasi dari bawahan, kemudian buat keputusan
Anda sampaikan masalah kepada bawahan yang relevan, dapatkan ide mereka dan buat keputusan
Anda sampaikan problem kepada kelompok, minta saran/ide kelompok, buat kepuutusan
Anda sampaikn problem kepada kelompok, buat keputusan bersama kelompok
III
Behavior
Information Indicates Need for decision
Defines the problems
Identifies alternatives
Identifies Consequences (barriers)
Identifies alternatives
Identifies Consequences (barriers)
Adminis trator seeks advice
Adiminis trator Makes a decision
Staff seeks advice
Staff Makes a decision
Uses information Defines the problems
Leader Receives information Ignore information
Time
Model Pengambilan Keputusan Gaya Kepemimpinan Chung dan Megginson
A
B
Apakah diperlukan penyelesaia n masalah yang lebih rasional daripada yang lainnya?
Apakah ada informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang baik?
C
D
E
F
Apakah Apakah Jika Apakah masalahnya keputusan keputusan bawahan dapat diperinci, yg diterima diambil mengambil apakah saya tahu oleh sendiri, bagian dalam tentang informasi bawahan apakah menentukan yang diperlukan akan dapat secara sasaran yang dan dimana akan dilaksanaka rasional akan dicapai mendapatkannya n dan akan benardalam Situasi 1 benar ? efektif? pemecahan tidak diterima oleh masalah ini? Situasi Gaya 1 bawahan? ya 2 ya tidak
tidak ya ya
Gaya 5
Gaya 1
Situasi 5
ya
tidak
Gaya 3 tidak ya
ya
tidak ya
tidak Situasi 10
tidak
Gaya 2 ya
Apakah konflik yang ada di antara bawahan disebabkan oleh keinginan adanya penyelesaian ?
Gaya 1Situasi 3
Situasi 4 ya
G
Situasi 6
Situasi 7
Gaya 5 tidak
Gaya 4 Situasi 9
Gaya 2 Situasi 11 tidak tidak Gaya 4
Model Pengambilan Keputusan Vroom dan Yetton
Situasi 8 Situasi 12 Gaya3 Gaya 5 Situasi 13
Teknik Partisipasi dalam Pembuatan Keputusan: 1. Teknik Sumbang Saran (Brainstorming);
2. Teknik Kelompok Nominal (The Nominal Group Technique);
3. Teknik Delphi; 4. Kelompok Mutu (Quality Circles).
Seorang pemimpin hendaknya berperan sebagai problem solver, bukan sebagai problem maker.
Pemimpin membantu menyelesaikan masalah individu bawahan dan/atau organisasi dengan membuat keputusan
yang
dapat
menyelesaikan
masalah
organisasi, dan yang pada akhirnya berdampak pada penyelesaikan masalah individu.