PEMBUATAN APLIKASI SCORING UNTUK KOMPETISI ANGKAT BESI DAN ANGKAT BERAT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Octaryan Nur Hidayat 11.12.5368
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
NASKAH PUBLIKASI
PEMBUATAN APLIKASI SCORING UNTUK KOMPETISI ANGKAT BESI DAN ANGKAT BERAT
disusun oleh Octaryan Nur Hidayat 11.12.5368
Dosen Pembimbing
Anggit Dwi Hartanto, M.Kom. NIK. 190302163
Tanggal 8 Maret 2016
Ketua Jurusan Sistem Informasi
Krisnawati, S.Si, M.T. NIK. 190302038
PEMBUATAN APLIKASI SCORING UNTUK KOMPETISI ANGKAT BESI DAN ANGKAT BERAT Octaryan Nur Hidayat1), Anggit Dwi Hartanto2), 1) 2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
scoring kompetisi olahraga ini masih menggunakan kertas atau aplikasi worksheet, dimana setiap awal sesi penyelenggaraan kompetisi harus dibuat form secara manual untuk mencatat skor masing-masing peserta. Selain itu, permasalahan yang paling mendasar yang dihadapi petugas scoring adalah sering kesulitan dalam mencatat skor, mendaftar beban angkatan, dan mengurutkan pemanggilan peserta yang selama ini dilakukan dengan mencari secara manual peserta yang harus dipanggil berdasarkan nilai beban yang didaftarkan peserta selama pertandingan berlangsung.
Abstract - In the era of globalization, the development of information technology grows very rapidly. The rapid development of technology has changed a lot of every aspects of human life. In the process of development of technology today, almost all agencies, organizations, and individuals have been using computer technology. With the technology it is very helpful in problem solving or decision-making. Weightlifting and powerlifting is a sport that competes for lifting heavy weights, called the barbell. This sport is a kind of athletic sport that highlights the strength and muscle formation. These types of sport are contested in various sports tournaments up to the international competition.
Berdasarkan hal tersebut, sudah saatnya dibuat sebuah aplikasi khusus yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam melakukan pekerjaan scoring serta menampilkannya secara otomatis pada proyektor scoring board pada waktu yang sama. Dengan dibuatnya aplikasi scoring untuk angkat besi dan angkat berat, diharapkan dapat mempermudah pekerjaan petugas scoring dengan menggantikan penggunaan worksheet dan mengotomatisasi pembuatan form dan pengurutan dan penentuan peserta yang akan dipanggil selanjutnya, sehingga pencatatan skor akan berjalan lancar, lebih cepat dan efisien.
This is what must be considered in order to respond to the computers as media for data processing technology effectively and efficiently. Writing and processing of the data and score by the jury sports competitions which is still written on paper or worksheet application should be considered to be replaced by a specific application that can process data and score data quickly, accurately and efficiently. Keywords – Application, Scoring, Weightlifting, Powerlifting.
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang ada, maka dapat dirumuskan “Bagaimana membuat aplikasi scoring untuk kompetisi angkat besi dan angkat berat?”
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
2. Landasan Teori
Angkat besi dan angkat berat adalah cabang olahraga yang bersaing untuk mengangkat beban berat yang disebut dengan barbel, yang dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan, fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin, atletis, fitnes, teknik, mental dan kekuatan fisik. Olah raga ini merupakan jenis olah raga atletik yang menonjolkan sisi kekuatan dan pembentukan otot tubuh. Olah raga jenis ini dilombakan di berbagai kompetisi maupun turnamen hingga tingkat internasional. [1]
2.1 Konsep Dasar Software Aplikasi 2.1.1 Pengertian Software Aplikasi Software Aplikasi merupakan program siap pakai yang digunakan untuk aplikasi di bidang tertentu. Misalnya dalam bidang database, aplikasi digunakan dalam pengolahan data baik yang berukuran kecil atau besar, dan bisa digunakan secara tunggal (standalone) maupun sistem yang berbasis jaringan lokal (clientserver). [2]
Dalam rangka menanggapi adanya teknologi komputer sebagai media pengolahan data secara cepat, akurat dan efisien, maka dari cabang olahraga ini dapat dibuat sebuah aplikasi untuk mencatat dan mengolah data skor secara otomatis serta menampilkan skor dalam waktu yang sama.
2.2 Konsep Dasar Basis Data 2.2.1 Pengertian Basis Data Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). [3]
Selama ini, pencatatan, pengolahan, dan proses menampilkan skor yang dilakukan oleh para petugas 1
pembacaan DFD, maka penggambarannya disusun berdasarkan tingkatan-tingkatan dari atas kebawah.
2.2.2 Tujuan Basis Data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. [3]
Tabel 1. Simbol Notasi DFD Jourdan/ DeMarco
2.3 Program Aplikasi
Gane & Sarson
2.3.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Keterangan Simbol Entitas eksternal/Terminator. Menggambarkan asal/tujuan data di luar sistem.
Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. “Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemograman yang menyerahkan berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). “Basic” menunujukkan bahasa pemograman BASIC (Beginner All-Purpose Symbolic Intruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword dan banyak berhubungan langsung dengan GUI Windows. Visual Basic berorientasi pada objek (Object Oriented Programming) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. Visual Basic berorientasi pada objek-objek yang dipisah-pisah, sehingga disebut pemograman Object Oriented Programming. [4]
Simbol Proses. Menggambarkan proses dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar. Simbol alur data. Menggambarkan arah aliran data. Simbol Data Store menggambarkan tempat data disimpan.
2.3.2 Microsoft Access 2003 Micosoft Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah database (basis data) model relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan lajur baris. [5]
2.5 Analisis PIECES
Fungsi dari Microsoft Access adalah memudahkan dalam mengorganisasikan sebuah informasi yang ada dalam sebuah database sehingga data tersebut dapat diakses dengan baik. Microsoft Access sering digunakan pada pengembangan aplikasi database khususnya database berskala kecil. [6] 2.4 Konsep Permodelan Sistem
Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi pada sistem informasi. Dari analisis ini akan menghasilkan identifikasi masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. [7]
2.4.1 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
2.6 Teori Scoring
Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menunjukkan aliran dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
2.6.1 Pengurutan Pemanggilan Angkat Besi Ada empat faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan urutan pemanggilan lifter (atlit): [8] 1) Berat barbel, lifter yang mengangkat beban lebih ringan mendapatkan kesempatan terlebih dahulu.
: Simbol dokumen
2) Nomor urut angkatan (pertama, kedua, ketiga), lifter dengan angkatan lebih ringan mengangkat sebelum lifter dengan angkatan yang lebih tinggi, yaitu angkatan pertama dilakukan sebelum angkatan kedua, dan angkatan kedua dilakukan sebelum angkatan ketiga.
:Simbol proses dari operasi komputer : Simbol input melalui keyboard : Simbol media penyimpanan
3) Nomor urut undian, apabila lebih dari satu lifter meminta berat barbel yang sama, maka lifter dengan nomor undian lebih kecil mendapatkan kesempatan terlebih dahulu. Perbedaan permintaan angkatan selanjutnya, yang mengangkat beban lebih ringan didahulukan.
: Simbol arus data atau arah proses 2.4.2 DFD (Data Flow Diagram) DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. Untuk memudahkan
4) Apabila pertandingan dilaksanakan dua kategori/ kelas pada saat bersamaan, lifter dapat mengangkat 2
bergantian. Lifter yang angkatannya lebih ringan mengangkat lebih dahulu dan urutan itu diteruskan sampai angkatan berikutnya.
Setiap perubahan data atau nilai tidak disertai identitas pelaku dan tidak disertai histori perubahan sehingga data dapat dengan mudah dimanipulasi oleh siapapun (untuk tujuan kecurangan).
2.6.2 Pengurutan Pemanggilan Angkat Berat
5) Analisis Efficiency
Untuk menentukan urutan pemanggilan lifter: [9]
Kegiatan scoring yang menggunakan aplikasi yang tidak relevan akan menyebabkan kesulitan/memberatkan pekerjaan, yang dapat mengakibatkan pemborosan waktu, terlebih apabila terjadi kesalahan.
1) Setiap lifter akan melakukan angkatan pertama di ronde pertama, angkatan kedua di ronde kedua, dan angkatan ketiga di ronde ketiga. 2) Urutan pengangkatan dalam setiap ronde ditentukan oleh pilihan lifter pada berat untuk ronde itu. Apabila ada dua lifter memilih berat yang sama, maka lifter dengan nomor undian terendah dalam timbangan badan akan mengangkat terlebih dahulu. Hal yang sama berlaku untuk ronde ketiga di angkatan dead lift, dimana berat boleh diganti dua kali, stang belum diisi beban untuk lifter dengan berat yang dinominasikan.
Petugas scoring memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat dan berulang, yakni harus stand-by memperhatikan keputusan wasit, mengganti warna untuk status berhasil/gagal, mendaftarkan nilai beban angkatan baru kemudian mengurutkan dan menentukan peserta berikutnya, sehingga harus bekerja dengan cepat. 6) Analisis Service
3) Apabila tidak berhasil dengan satu angkatan, lifter harus menunggu sampai ronde berikutnya sebelum ia dapat mengangkat beban itu lagi.
Pelayanan permintaan informasi tentang data peserta atau skor peserta yang tidak tampak di scoreboard (membutuhkan scroll halaman) ketika pertandingan sedang berjalan tidak dapat dilayani karena akan mengganggu tampilan skor dan dapat mengganggu jalannya pertandingan, karena monitor operator dan monitor proyektor memiliki tampilan yang sama.
3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis Masalah Untuk mengidentifikasi masalah pada sistem yang sedang berjalan, dapat dilakukan dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service).
Informasi peserta yang sedang mengangkat (bertanding) ditampilkan dengan cara melakukan blok cell peserta secara manual, sehingga ketika akan mendaftarkan permintaan nilai angkatan baru atau merubah nilai akan menghilangkan blok cell tersebut.
1) Analisis Performance Setiap kali sesi pertandingan selesai, dibutuhkan waktu 5-8 menit untuk merekap hasil pertandingan sebelum diumumkan.
3.2 Solusi yang dapat Diterapkan Setelah dilakukan analisis, solusi yang dapat diterapkan adalah melakukan pembuatan program aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu kegiatan sistem scoring. Dengan membuat aplikasi khusus, fungsi dan fitur pada aplikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan proses sistem scoring dan mengakomodasi kelemahan yang ditemukan pada analisis PIECES.
2) Analisis Information Pengurutan peserta dilakukan dengan cara mengurutkan dan mencari secara manual sehingga dapat berpotensi terjadi kesalahan pemanggilan atau peserta terlewat. Penghitungan/rekap hasil pertandingan dilakukan secara semi-manual sehingga memakan waktu dan dapat mengakibatkan keterlambatan.
3.3 Analisis Kebutuhan 3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kegiatan scoring menggunakan aplikasi worksheet, sehingga tidak sesuai dengan atau memenuhi kebutuhan standar untuk kegiatan scoring.
Kebutuhan fungsional dari aplikasi scoring angkat besi dan angkat berat adalah sebagai berikut: 1. Form Login 2. Form Profil Kompetisi 3. Form Manajemen Sesi 4. Form Sesi 5. Form Peserta 6. Form Pimpinan Pertandingan dan Petugas 7. Form Administrator 8. Form Scoreboard: Controller 9. Form Scoreboard: Projector 10. Form Cetak Skor
3) Analisis Economy Dari segi ekonomi, sistem penilaian dengan cara yang sedang berjalan tidak ditemukan permasalahan. 4) Analisis Control Setiap orang atau operator yang dapat membuka file pertandingan dapat melihat keseluruhan isi file, dan setiap orang yang diberikan akses mengubah file, dapat mengubah keseluruhan isi file.
3
Aplikasi dapat digunakan dengan dual display dengan masing-masing monitor memiliki tampilan berbeda (controller dan projector/scoreboard).
Administrator
Data Profil Kompetisi Data Admin/Operator Data Sesi Data Peserta Data Pimpinan Pertandingan Data Skor
Data Profil Kompetisi Data Admin/Operator Data Sesi Data Peserta Data Pimpinan Pertandingan Data Skor
3.3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional 1) Kebutuhan Perangkat Keras 1. CPU Intel/AMD berprosesor Dual Core 1.6 GHz 2. RAM 512 MB free RAM 3. HDD 100 MB free space HDD 4. Grafis onboard/discrete, mendukung 2 monitor Extended Display 5. Display/Monitor 1024x768 (32-bit) @60 Hz 6. Printer hitam putih atau warna
Aplikasi Scoring untuk Angkat Besi dan Angkat Berat
Data Profil Kompetisi Data Sesi Data Peserta Data Pimpinan Pertandingan Data Skor
Data Skor
2) Kebutuhan Perangkat Lunak
Pengguna Umum Data Profil Kompetisi Data Sesi Data Peserta Data Pimpinan Pertandingan Data Skor
Operator
1. OS Microsoft Windows XP / Vista / 7 / 8 / 8.1 / 10 2. Software yang dapat digunakan untuk Print to PDF apabila ingin menyimpan hasil pertandingan dalam bentuk PDF (opsional).
Gambar 2. Diagram Konteks Login cred entials
1.0
Administrator
Login cred entials
Operator
Login
Login gagal
Login Gagal
3.4 Perancangan Aplikasi 3.4.1 Rancangan Model 1) Physical Model
1.0 Olah Data Administrator
2.0
3.0
Olah Data Profil Kompetisi
Olah Data Sesi
Peserta
Pimpinan Pertandingan
Sesi
Olah Data Skor
ID Ses i ID Peserta
Administrator
Administrator
6.0
Olah Data Pimp in an Pertandingan
Peserta
Physical model digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchart) Profil Kompetisi
5.0
4.0 Olah Data
Sesi
Pimpinan Pertandingan
Profil Kompetisi
Skor
Peserta
Skor
Data Pimpinan Pertandingan
Nilai Skor
7.0 Input Profil Kompetisi
Input Administrator
Input Peserta
Input Pimpinan Pertandingan
Input Sesi
Input Skor
Olah Data Profil Kompetisi
Olah Data Administrator
Olah Data Peserta
Olah Data Pimpinan Pertandingan
Olah Data Sesi
Olah Data Skor
File Metadata
Administrator
Peserta
Pimpinan Pertandingan
Sesi
Skor
Cetak Skor
Query Cetak Skor Print out Skor
Pengguna Umum/ Non Otentikasi
Qu ery Print Skor Print out Skor
Query Cetak Skor Print o ut Skor
Print out Skor
Publik
Gambar 3. DFD Level 0 3.5 Perancangan Database Dalam pengembangan program aplikasi scoring diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data.
Pembuatan Laporan Pertandingan
1) ERD (Entity Relationship Diagram)
Laporan Pertandingan
Gambar 1. Bagan Alir Sistem 2) Logical Model Logical model digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
Gambar 4. ERD 4
2) Rancangan Tabel dan Relasi Antar Tabel filemetadata
sesi
metadataproperty* metadatavalue
id* kodesesi tanggal tanggalakhir keterangan
pimpinanpertandingan
histori skor id_peserta** kodeskor nilai kodekeberhasilan
Form
admin
peserta id* id_sesi** nama asal beratbadan kelas noundian
skor
id* id_sesi** nama asal kodejabatan
No.
id* id_admin** kodeskor nilai kodekeberhasilan
id* username nama passwrd pertanyaan jawaban pertanyaan2 jawaban2 levelakses aktif
6.
Peserta
7.
Administrator
8.
Scoring: Controller
9.
Scoring: Monitor
10.
Print
ranking id_peserta** ranking
Gambar 5. Relasi Antar Tabel 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Pembuatan Program Aplikasi Pembuatan program aplikasi dengan dua tahap, yaitu:
scoring dilakukan
1) Pembuatan file template database Pembuatan template database program aplikasi scoring menggunakan Microsoft Access 2003. Template database merupakan database yang sudah berisi tabeltabel kosong, yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan file simpanan pertandingan. 2) Pembuatan program aplikasi Tahapan pembuatan program aplikasi merupakan tahapan pembuatan interface dan pemberian coding pada program aplikasi itu sendiri. Pembuatan program aplikasi seluruhnya menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. 4.3 Pengujian Pengujian bertujuan untuk memastikan semua komponen-komponen dari program aplikasi telah berfungsi dengan baik sesuai dengan yang diinginkan dan terbebas dari kesalahan. Tabel 2. Daftar Hasil Pengujian No. Form 1. Selamat Datang 2.
3.
Input data Owner dan Password Profil Kompetisi
4.
Manajemen Sesi
5.
Pimpinan Pertandingan
Unit yang Diuji Hasil Buat File Baru Baik Buka File Baik Pengaturan Aplikasi Baik Input data Owner dan Password ketika file Baik pertama kali dibuat Input dan Simpan Data Baik Perubahan Data Baik Pasang/Copot Logo Baik Preview Tampilan Judul Baik Buat Sesi Baru Baik Edit Data Sesi Baik Hapus Sesi Baik Buka Sesi Baik Input/Tambah Data Baik Pimpinan Pertandingan
Unit yang Diuji Hasil Edit Data Pimpinan Baik Pertandingan Hapus Data Pimpinan Baik Pertandingan Input/Tambah Data Baik Peserta Edit Data Peserta Baik Hapus Data Peserta Baik Input/Tambah Data Baik Administrator Edit Data Administrator Baik Hapus Data Baik Administrator Fungsi Edit Data Baik Peserta Fungsi Input Nilai/Skor Baik Fungsi Hapus Skor Baik Fungsi Pengurutan Pemanggilan dan Baik penunjuk Nama yang dipanggil dan bersiap. Fungsi Navigasi Urutan Baik Pemanggilan Peserta Fungsi Tombol Status Keberhasilan/ Baik Kegagalan Peserta Fungsi Perbesar/Perkecil Baik Ukuran Font Fungsi Penampil Logo Baik dan Judul Kompetisi Fungsi Penampil Skor, penunjuk Nama yang di-panggil dan bersiap, Baik Nama Sesi, dan Kelas yang sedang dipertandingkan Mencetak Hasil Baik Pertandingan
4.3 Interface Program Interface form-form utama adalah sebagai berikut: 1) Form Data Peserta
Gambar 6. Form Data Peserta 5
2) Form Scoring: Controller
petugas scoring angkat besi dan angkat berat untuk melakukan pekerjaan scoring. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disarankan beberapa hal berikut: 1) Pengguna diharapkan untuk dapat memantau dan memperhatikan kelemahan pada program aplikasi, sehingga ke depannya dapat dilakukan perbaikan atau dikembangkan menjadi program aplikasi yang lebih baik dan optimal. 2) Program aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem data center terpadu dimana seluruh berkas-berkas pertandingan dapat disimpan dengan menggunakan sebuah sistem informasi untuk pelaksanaan kompetisi angkat besi dan angkat berat.
Gambar 7. Form Scoring: Controller 3) Form Scoring: Projector/Scoreboard
Daftar Pustaka [1] Wikipedia. 2015. Angkat Besi, http://id.wikipedia.com/wiki/ Angkat_besi, diakses pada 5 September 2015 [2] Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal HardwareSoftware dan Pengelolaan Instalasi Komputer, Penerbit Andi. Yogyakarta. [3] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Penerbit Andi. Yogyakarta. [4] Andi Sunyoto. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Penerbit Andi. Yogyakarta. [5] Nana Suarna. 2008. Microsoft Access 2007: Pedoman Panduan Praktikum. Yrama Widya. Bandung. [6] Sunarto. 2005. Teknologi Informasi dan Komunikasi, Grasindo. Jakarta. [7] Hanif Al-Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi. Yogyakarta. [8] Pergunan Tarigan. 2008. Peraturan Teknik Angkat Besi, PABBSI Pusat. Jakarta. [9] Tim Perumus PB PABBSI. Buku Petunjuk Teknis Angkat Berat, PABBSI Pusat. Jakarta.
Gambar 8. Form Scoring: Projector/Scoreboard 4) Form Cetak Skor
Gambar 9. Form Cetak Skor 4.4 Distribusi Program aplikasi scoring ini didistribusikan dengan format setup installer (setup.exe). Untuk menggunakannya, dilakukan instalasi sendiri oleh pengguna. Adapun pembuatan file setup installer menggunakan bantuan compiler NSIS (Nullsoft Scriptable Install System) v2.50. Di dalam file installer, akan diberikan paket yang berisi program aplikasi itu sediri dan manual book berformat PDF.
Biodata Penulis Octaryan Nur Hidayat, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Anggit Dwi Hartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom.), Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa program aplikasi ini dapat membantu mempermudah
6