Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X 1
Arvin Kurniawan, 2Yenni Merlin Djajalaksana Jurusan S1 Teknik Informatika, 2Jurusan S1 Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri no. 65, Bandung 40164 email:
[email protected],
[email protected] 1
ABSTRACT As a health and wellness center, X Fitness Center focuses on serving its members by providing a unique service, that is to provide consultations to members who would like to look like their selected idol. X Fitness Center performed their daily tasks manually, for example incollecting members’attendance, maintainingmembership information, organizingfitness classes, and many other tasks. Human errors in data recording and data tracking had been evidenced. This research aimed at developing a desktop application for data recording and processing of regular daily transactions with a unique feature for the idol program with exercise, meal, and supplementrecommendations. This application was developed with C# programming language with SQL Server database. The blackbox method test results suggest that this application provides the expected features. The implementation of this desktop application at X Fitness Center will potentially provide better center management and better consultations to members. Keywords: desktop application, fitness center, idol program, membership management.
1. Pendahuluan Indonesia adalah negara ekonomi menengah yang saat ini dinilai sebagai negara yang memiliki potensi untuk investasi yang menjanjikan. Salah satunya adalah tampak dari Pendapatan Nasional Per Kapita (Gross National Per CapitaIncome) Indonesia yang telah meningkat dari hanya USD 2,200 di tahun 2000 menjadi USD 3,563 di tahun 2012 [1]. Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang positif di Indonesia, lingkungan bisnis dan investasi di Indonesia pun terus berkembang.Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 246 juta orang di tahun 2012[2], Indonesia merupakan pasar yang menarik untuk berinvestasi.
1
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
Kota Bandung adalah salah satu kota utama di Indonesia, dengan penduduk yang berjumlah lebih dari 8,6 juta di tahun 2011 [3], merupakan kota yang berpotensi untuk operasi pusat kebugaran yang menyediakan fasilitas olahraga oleh meningkatkan kebugaran dan kesehatan anggotanya. Berbagai fasilitas kebugaran telah ada di kota Bandung, baik itu tempat senam yang menyediakan kelas-kelas aerobic, yoga ataupun senam sejenisnya, maupun fitness center yang menyediakan alat-alat untuk latihan otot untuk kebutuhan body building. Pusat kebugaran X adalah salah satu pusat kebugaran yang dikenal di kota Bandung, karena telah menggunakan sebuah metode unik dibandingkan pusat kebugaran lainnya. Anggotadapat memilih idola yang mereka inginkan, dan menjadikan idola tersebut sebagai acuan di dalam latihan, dan rekomendasi makanan serta suplemen yang dibutuhkan agar badan dapat dibentuk mengacu pada idola yang dipilih. Sebagai contoh, anggotax inginagar pembentukan badan mengacu pada model idola Arnold Schwarzeneger yang memiliki otot yang besar di beberapa bagian badannya. Dengan pemilihan ini, anggotaakan melakukan konsultasi dengan seorang personal traineruntuk mendapatkan nasihat dan perencanaan latihan dan pola makan yang harus diikuti oleh anggota tersebut. Metode perancangan latihan dan pola makan ini unik di antara pusat kebugaran serupa, dan berpotensi untuk pengembangan yang lebih baik.Saat ini, perencanaan latihan,dan rekomendasi makanan serta suplemen masih dilaksanakan secara manual oleh seorang personal trainer untuk anggota yang mereka latih. Oleh karena itu, penelitian ini berpusat pada pembuatan sistem informasi yang akan membantu pelaksanaan perencanaan latihan dan rekomendasi makanan serta suplemen, dengan tambahan penggunaan sistem informasi bagi pengelolaan transaksi harian. Sistem informasi yang dikembangkan telah berfokus pada penggantian pelaksanaan proses bisnis secara manual untuk transaksi harian tersebut antara lain untuk pengelolaan data anggota, absensi anggota, penjadwalan kelas aerobic, pembayaran iuran bulanan anggota, dan pelaksanaan perencanaan program latihan dan pola makan sesuai dengan idola yang dipilih. Sistem informasi ini pun dirancang untuk dapat membantu memberikan memberikan rekomendasi kepada anggota, idola mana yang sesuai berdasarkan data badan anggotatersebut. Sebagai pembanding, bila sebelumnya anggotayang memilih idolanya sendiri, dengan adanya sistem informasi ini,anggota akan menerima
2
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
rekomendasi idola yang sesuai, dan akhirnya memilih idola yang paling sesuai keinginan. Data penentu untuk saran pilihan idola di dalam sistem diatur berdasarkan perbandingan tinggi dan jenis kelamin.Di dalam sistem informasi ini, idola disebut sebagai artis. Sistem informasi ini diharapkan akan memudahkan anggota yang masih bingung dan tidak dapat memutuskan model badan idola mana yang ingin diikuti (mirip dengan artis siapa). Anggotajuga memiliki keuntungan atas adanya saran untuk alternatif lain, walaupun terdapat anggotayang sudah tahu langkah-langkah yang ingin mereka lakukan untuk membentuk badannya. Dengan adanya sistem informasi ini, anggotayang sudah tahu langkah-langkah latihan yang harus dilakukan dalam pembentukan badan tidak perlu lagi memakai personal trainer dengan mengikuti program latihan yang direkomendasikan oleh sistem. Aplikasi ini dirancang untuk menangani berbagai fitur untukpengelolaan data pelanggan dengan mendetil, termasuk ukuran badan yang lengkapsehinggadata pelanggan yang terdaftar dapat digunakan untuk pencocokan artis yang diinginkan. Hasil dari sistem informasi ini akan mencakup kelas kebugaran yang disarankan, rekomendasi makanan dan suplemen, dan program latihan yang perlu mereka ikuti.Aplikasi ini juga dapat memberikan rekomendasi kepada pelanggan berdasarkan data artis yang paling sesuai dengan data badan pelanggan. Selain dari fitur unik tersebut, aplikasi ini juga akan dapat menangani transaksi rutin seperti untuk pelaksanaan pendaftaran pelanggan baru (termasuk fitur untuk pembaruan keanggotaanyang dilengkapi bantuan pengingat otomatis, pengecekan status pembayaran dan keaktifan pelanggan, dan pemilihan Personal Trainer), sistem absensi, dan fitur marketing untuk membantu karyawan dalam pekerjaannya.
2. Kajian Teori Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebuah satuan di mana komponenkomponen di dalamnya berhubungan satu sama lain untuk dapat mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan, melaksanakan operasi dan pengendalian di dalam sebuah organisasi [4, p. 15]. Fungsi sistem informasi itu sendiri tidak
3
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
hanya membuat keputusan saja, namun juga untuk berkoordinasi dan untuk pengendalian, untuk membantu pelaksanaan analisis bisnis, untuk mempermudah transaksi yang kompleks, dan bahkan untuk menciptakan produk baru[4]. Keberadaan sistem informasi dapat menguntungkan organisasi karena sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional sebuah organisasi dan efektivitas di dalam pembuatan keputusan. Aplikasi untuk pusat kebugaran X ini telah dirancang dengan menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language), yaitu bahasa permodelan standar yang mencakup beberapa diagram yang digabungkan, yang dikembangkan untuk membantu sistem dan para developer software untuk menyelesaikan hal hal berikut[5], [6]. Diagram-diagram dalam UML akan mendefinisikan antara lain (1) specification (penentuan spesifikasi), (2) visualization (penggambaran program), (3) architecturedesign (desain arsitektur program), (4) construction (konstruksi atau pembuatan program), (5) simulationandtesting (simulasi dan pengujian), dan (6) documentation(pembuatan dokumentasi)[5]. Penggunaan UML dalam pembuatan aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman di dalam pengembangan aplikasi sehingga fitur-fitur yang dibuat akan jelas dan sesuai dengan harapan. Di dalam bahasa pemodelan UML, rancangan aplikasi ini akan diperjelas dengan adanya use case diagrams, class diagrams, activity diagrams, interactions diagrams,state diagrams, component diagrams, dan beberapa diagram lainnya [6]. Perancangan aplikasi ini juga mendayagunakan konsep pemodelan basis data dengan EntityRelationship Diagram (ERD). ERDadalah carapemodelan konseptual dengan visualisasi hubungan antara entitas data yang dilengkapi dengan garis-garis yang menggambarkan hubungan antar data[7], [8]. ERD terdiri dari empat komponen yaitu entitas, atribut, relasi, dan kardinalitas. Visualisasi di dalam ERD akan membantu perancangan aplikasi yang dilengkapi dengan relational database. Bahasa pemrograman yang akan digunakan di dalam pembuatan aplikasi pusat kebugaranX adalah pemrograman berorientasi objek C#. Bahasa pemrograman C# adalah bahasa pemrograman untuk aplikasi dalam bentuk program yang dapat dieksekusi (file.exe). Keuntungan yang didapat dari penggunaan bahasa pemrograman C# adalah sebagai berikut[9, pp. 12-13]: (1) flexible, aplikasiyang dibuat dapat dieksekusi langsung dari mesin yang dipakai dan juga dapat
4
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
dieksekusi dari jarak jauh dalam bentuk web, (2) powerful, bahasa pemrograman ini memiliki kemampuan yang di atas rata-rata bahasa pemrograman lainnya, (3) easiertouse, mudah digunakan untuk penanganan dan pengurangan kesalahan, (4) visuallyoriented,berorientasi visual dengan libraryyang lengkap, (5) internet-friendly, jika akan dibuat menjadi aplikasi online, maka bahasa pemrograman ini berintegrasi dengan .NET Framework, pemrograman untuk Windows, maupun tools untuk aplikasi internet lainnya, dan (6) secure,aman karena memiliki perlindungan lebih terhadap serangan hackers. Selain dari teori mengenai berbagai perangkat teknis untuk pembuatan aplikasi untuk pusat kebugaran X, pengembang juga menggunakan rumus Body Mass Index (BMI) untuk membantu pencocokan data dari data anggota dengan data idola/artis yang sesuai. BMI adalah estimasi total lemak tubuh (body fat) yang terdapat pada badan seseorang. Cara menghitung BMI adalah dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram, dengan kuadrat ketinggian badan dalam satuan meter (weight/height2=BMI)[10]. BMI membantu menunjukkan apakah seseorang itu normal dengan lemak tubuh yang baik, atau seseorang itu terlalu gemuk atau obese jika lemak tubuh sangat tinggi.Kategorisasi BMI adalah underweight, healthy weight, overweight, dan obese, yang didasarkan pada umur orang ybs, dan juga gender dari ybs [10].
3. Analisis dan Rancangan Sistem Berikut ini adalah penjelasan dari analisis dan rancangan sistem di pusat kebugaran X yang meliputi proses bisnis, ERD, Use Case, Activity Diagram, dan User Interface. 3.1 Proses Bisnis Registrasi Member Baru Saat Ini Proses untuk registrasi member baru saat ini masih dilakukan dengan cara manual tanpa menggunakan sistem informasi. Proses dimulai saat anggotabaru melakukan pendaftaran.Bagian marketingmempersiapkan formulir pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran tersebut kepada anggotauntuk diisi.Setelah formulir pendaftaran diisi, anggotamenyerahkan kembali formulir pendaftaran kepada bagian marketing.Bagian marketing memeriksa apakah pengisian data sudah lengkap dan benar, jika sudah lengkap maka formulir pengisian data diarsipkan dan disimpan. Jika belum lengkap maka bagian
5
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
marketing akan menyerahkan kembali formulir tersebut kepada anggota untuk melengkapi formulir pendaftaran.Bagian marketing memberitahu anggota untuk melakukan proses pembayaran.Kasir menyiapkan nota pembayaran rangkap tiga setelah anggotamenyerahkan uang pembayaran.Setelah itu nota pembayaran ditandatangani oleh anggotadan diberikan kembali ke kasir.Kasir lalu menyimpan dan mengarsipkan nota rangkap satu, menyerahkan nota rangkap dua ke bagian marketing, dan rangkap tiga ke anggota.Setelah bagian marketing mengarsipkan nota rangkap dua, bagian marketingmembuat kartu keanggotaan dan menyerahkannya kepada anggota. 3.2 Proses Bisnis Penentuan Artis Idola Saat Ini Proses untuk menentukan artis idola sebagai model yang diacu juga dilaksanakan secara manual. Saat ini proses ini dilakukan dengan sangat sederhana, yaitu anggota melakukan pengukuran tubuh dan menyampaikan artis mana yang beliau idolakan. Seorang personal trainerakan menggunakan ukuran tubuh tersebut untuk menghitung BMI secara manual dan menunjukkan hasilnya pada anggota. Berdasarkan apa yang disampaikan tentang idola atau artis favorit anggota, personal trainer akan menyampaikan program latihan yang disarankan serta makanan yang perlu dikurangi atau ditambahkan. Selanjutnya, anggota dapat melaksanakan program latihan dan rencana makanan tersebut sendiri atau dengan supervisi personal trainer. 3.3 Proses Bisnis Lainnya Proses-proses bisnis lainnya yang mencakup pencatatan absensi, pembayaran uang membership bulanan, perhitungan bonus komisi marketing untuk staf per bulannya, penjadwalan kelas aerobic dan kegiatan administratif lainnya dilakukan secara manual, namun tidak dibahas secara terperinci di sini. Prosesproses tersebut akan menjadi bagian sistem informasi yang akan mengkomputerisasi transaksi administratif dengan mengintegrasikan sistem informasi dan basis data untuk mempertinggi akurasi pencatatan dan pengolahan data, serta efektifitas dari pekerjaan. 3.4 Rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) Untuk merencanakan aplikasi yang efisien, berikut ini pada Gambar 1 ditampilkan ERD untuk sistem informasi yang direncanakan.Entitas-entitas utama, atribut-atribut dari setiap entitas, relasi dari masing-masing entitas, serta kardinalitasnya telah digambarkan dengan terperinci pada gambar tersebut.
6
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
Gambar 1. Entity Relationship DiagramSistem Informasi Pusat Kebugaran X (Sumber: Kurniawan [11])
7
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
3.5 Use Case Sistem informasi untuk pusat kebugaranX telah dilengkapi berbagai fitur untuk dapat melaksanakan kegiatan transaksi harian maupun untuk melaksanakan perencanaan latihan dan pola makanan member sesuai dengan artis yang dipilih. Di dalam sistem informasi ini akan terdapat 2 (dua) orang users yaitu admin dan manajer. Use case untuk usermanajerdari aplikasi ditampilkan pada Gambar 2. Sedangkan, use case untuk useradmindapat dilihat pada Gambar 3. Kedua use case telah membantu visualisasi fungsi dari fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi ini.
Gambar 2. Use CaseManajer (Sumber: Kurniawan [11])
8
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
Gambar 3. Use CaseAdmin (Sumber: Kurniawan [11]) 3.6 Activity Diagrams Dengan keterbatasan jumlah halaman publikasi ini, maka tidak semua activity diagram ditampilkan. Namun untuk memberikan gambaran, activity diagram yang telah dibuat pada saat pengembangan aplikasi ini dilakukan mencakup antara lain untuk: melakukan login, absensi, mencari artis yang cocok untuk anggota, mengelola data anggota, mencatat pembaharuan anggota, mencari
9
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
berat badan ideal, mencatat data model, mengelola data model, menambahkan data program artis, memperbaharui data program artis, mengelola data absensi, mengelola data kelas, mengelola data marketing, mengelola data pelatih, mengelola data penunjang, membuat laporan data statistik anggota, membuat laporan absensi dan kelas, membuat laporan data perkembangan kesehatan anggota, membuat laporan data anggota, membuat laporan data bonus marketing, membuat laporan data model, dan melakukan perubahan harga. Pada Gambar 4 ditampilkan salah satu activitydiagram yaitu activity diagram untuk mengelola data model.
10
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
Gambar 4. Activity DiagramMengelola Data Model (Sumber: Kurniawan [11])
11
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
3.7 Rancangan Antar Muka Demikian pula, untuk rancangan antar muka, telah dibuat berbagai rancangan antar muka, namun gambar rancangan tersebut tidak dapat ditampilkan di sini karena keterbatasan halaman publikasi, dan akan langsung ditampilkan pada hasil nyata rancangan antar muka aplikasi pusat kebugaran X. Rancangan antar muka tersebut telah dibuat untuk menu-menu berikut: menu utama, menu login, menu tambah dan cari anggota, menu perbarui anggota, menu absensi, menu data absensi, menu tubuh ideal, menu latihan artis, menu perbarui latihan artis, menu kelola kelas, menu kelola marketing, menu tambah dan cari model, menu perbarui model, menu kelola latihan, menu kelola suplemen, menu kelola makanan, menu catatan pembaruan anggota, menu program artis, menu kelola pelatihan, menu program artis yang cocok untuk anggota, menu laporan statistik anggota, menu laporan absensi dan kelas, menu laporan anggota, menu laporan bonus marketing, menu laporan model, dan menu laporan perkembangan kesehatan anggota, dan menu perubahan harga.
4. Hasil Penelitian Pada bagian ini, ditampilkan hasil rancangan antar muka yang telah dituangkan dalam tampilan nyata pada aplikasi pusat kebugaran X. Mengingat banyaknya menu yang telah dibuat untuk aplikasi ini, maka hanya akan dibahas beberapa menu terpilih. Untuk keamanan pengelolaan data dan aplikasi, user harus login ke dalam aplikasi sebelum melakukan transaksi apapun.Fitur login ini juga menjadi penanda peranan pengguna bagi sistem informasi ini, apakah sebagai seorang admin atau sebagai seorang manajer. Seorang admin hanya dapat melihat dan menggunakan menu admin, sedangkan manajer hanya dapat melihat dan menggunakan menu manajer. 4.1 Menu Utama Hasil rancangan antar muka pada menu utamapada aplikasi pusat kebugaran X tampak pada Gambar 5. Menu utama memuat 4 menu tombol yaitu [11] (1) menu anggota – menu untuk admin dalam mengelola data anggota, (2) menu perusahaan – menu untuk admin untuk mengatur data-data perusahaan, (3) menu model – menu untuk admin dalam mengatur program artis dan data model, dan (4), menu manajer – menu untuk manajer dalam melihat berbagai laporan perusahaan.
12
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
Gambar 5. Menu Utama (Sumber: Kurniawan [11]) 4.1.1 Menu Utama Anggota Dalam menu utama yang dimaksudkan untuk admin, terdapat beberapa tombol yaitu [11]: (1) absensi anggota, di mana admin dapat memasukkan absensi anggota; (2) artis yang cocok untuk anggota, digunakan untuk memilih artis yang cocok untuk anggota berdasarkan tinggi badan; (3) berat badan ideal untuk anggota, digunakan untuk menilai apakah berat badan anggota sudah ideal atau belum; (4) catatan pembaruan anggota, digunakan untuk memperbarui keanggotaan, penggantian jenis anggota, dan juga untuk follow-up anggota yang masa berlakunya akan jatuh tempo; dan (5) kelola data anggota, menu ini digunakan untuk menambah anggota baru, memperbarui anggota yang ada, dan mencari anggota yang terdaftar.
13
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
Gambar 6. Desain Antarmuka Menu Utama Anggota (Sumber: Kurniawan [11]) 4.1.2 Menu Utama Perusahaan Pada menu utama perusahaan terdapat fitur-fitur untuk (1) data absensi anggota, untuk mengatur segala data yang berhubungan dengan data absensi anggota untuk diperbarui; (2) kelola data kelas, untuk mengatur segala data yang berhubungan dengan data kelas termasuk menambah kelas baru, memperbarui kelas, dan mencari kelas yang terdaftar; (3) kelola data marketing, untuk mengatur segala data yang berhubungan dengan datamarketing termasuk menambah marketing baru, memperbarui marketing, dan mencari marketing yang terdaftar; (4) kelola data pelatih, dalam menu ini admin dapat mengatur segala data yang berhubungan dengan datapelatih termasuk menambah pelatihbaru, memperbarui pelatih, dan mencari pelatih yang terdaftar; (5) kelola data suplemen makanan dan workout atau data penunjang, dalam menu ini admin dapat mengatur segala data yang berhubungan dengan datapenunjang termasuk menambah data penunjang baru, memperbarui datapenunjang, dan mencari datapenunjangyang terdaftar.Tampilan visual menu utama perusahaan mirip visualisasinya dengan Menu Utama Anggota (Gambar 6). 4.1.3 Menu Utama Model Rancangan antarmuka Menu Utama Model memiliki beberapa pilihan yaitu (1) data model untuk referensi anggota, dalam menu ini admin dapat melihat data seorang model dari segi latihan, diet, suplemen yang dipakai, dan kelas yang diikuti; (2) kelola data model, dalam menu ini admin dapat mengatur segala data yang berhubungan dengan datapelatih termasuk menambah model baru,
14
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
memperbarui model,dan mencari modelyang terdaftar; (3) tambah data program artis, dalam menu ini admin dapat menambah data program artis yaitu menu latihan, kelas yang diikuti, diet, dan suplemen yang digunakan, dan (4) perbarui data program artis, dalam menu ini admin dapat memperbarui data program artis yaitu menu latihan, kelas yang diikuti, diet, dan suplemen yang digunakan.Tampilan visual menu utama perusahaan mirip visualisasinya dengan Menu Utama Anggota (Gambar 6). 4.1.4 Menu Utama Manajer Menu utama manajer memuat fitur yang hanya diberikan pada usermanajer saja dan tidak dapat dilihat oleh admin yaitu sebagai berikut (1) laporan statistik data anggota, untuk melihat laporan perkembangan ukuran tubuh pada anggota secara keseluruhan per anggota; (2) kelas dan absensi anggota, untuk melihat laporan kelas dengan pelatih tertentu yang dihadiri oleh anggota pada waktu tertentu; (3) laporan perkembangan kesehatan anggota, untuk manajer dapat melihat laporan ukuran tubuh anggota sudah mendekati ukuran tubuh model yang diinginkan; (4) laporan anggota, dalam menu ini manajer dapat melihat laporan anggota baik anggota yang aktif maupun tidak aktif; (5) laporan bonus marketing, dalam menu ini manajer dapat melihat laporan para marketing yang sudah merekrut anggota baru dan mendapat bonus tambahan; (6) laporan model, dalam menu ini manajer dapat melihat laporan model secara keseluruhan; dan (7) perubahan harga, dalam menu ini manajer dapat mengubah atau menambah jenis keanggotaan beserta harganya.Tampilan visual menu utama perusahaan mirip visualisasinya dengan Menu Utama Anggota (Gambar 6). 4.2 Menu Turunan Seperti telah disebutkan pada bagian 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3, dan 4.1.4, setiap menu pada menu utama memiliki tombol-tombol di dalamnya yang merupakan penurunan dari menu utama. Karena keterbatasan halaman publikasi, maka hanya dipilih beberapa menu turunan saja yang dinilai unik dibandingkan dengan aplikasi pengelola pusat kebugaran lainnya yaitu sebagai berikut: 4.2.1 Menu Tubuh Ideal Gambar 7 menampilkan hasil rancangan antarmuka untuk Menu Tubuh Ideal.Menu ini digunakan admin untuk melakukan perhitungan jika ada anggota yang menanyakan apakah berat badan anggota sudah ideal atau belum.admin dapat mengisi data-data anggota di form sebelah kiri, kemudian dengan menekan tombol hitung di kanan atas, maka hasil perhitungan BMI akan
15
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
ditampilkan.Dengan adanya fitur tersebut, maka seorang personal trainer tidak lagi perlu menghitung BMI secara manual, dan hasilnya pun secara langsung ditampilkan.
Gambar 7. Desain Antarmuka Menu Tubuh Ideal (Sumber: Kurniawan [11]) 4.2.2 Menu Program Artis yang Cocok untuk Anggota Gambar 8 merupakan hasil rancangan antarmuka pada Menu Program Artis yang Cocok untuk Anggota.Menu program artis yang cocok untuk anggota digunakan untuk memilih model yang sesuai bagi anggota berdasarkan tinggi badan dan jenis kelamin anggota. Dengan memasukkan tinggi badan dan jenis kelamin dari anggota, maka aplikasi ini akan mencarikan model-model yang sesuai mendekati ukuran tinggi badan mereka pada model dengan jenis kelamin yang sama.
Gambar 8. Menu Program Artis yang Cocok untuk Anggota (Sumber: Kurniawan [11]) 4.2.3 Menu Program Artis Gambar 9 merupakan desain antarmuka yang diimplementasi dari rancangan antarmuka Menu Program Artis.Menu program artis digunakan oleh admin untuk memilihkan program berdasarkan idola yang diinginkan, dengan hasil berupa program latihan, rekomendasi makanan dan suplemen yang digunakan,
16
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
serta kelas-kelas yang disarankan. Untuk rekomendasi makanan, juga diperhitungkan kalori yang diperlukan dan program latihan yang harus dilakukan untuk mencapai berat badan ideal sesuai dengan model idola yang diacu.
Gambar 9. Menu Program Artis (Sumber: Kurniawan [11]) 4.2.4 Menu Laporan Statistik Anggota Salah satu kelebihan lainnya adalah adanya Laporan Statistik Anggota (Gambar 10) sebagai hasil perekaman dari waktu ke waktu.Menu ini digunakan oleh manajer untuk melihat laporan perkembangan ukuran tubuh pada anggota secara keseluruhan per anggota, dan dapat dicetak untuk diberikan pada anggota.
Gambar 10. Menu Laporan Statistik Anggota (Sumber: Kurniawan [11])
17
Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9 No. 1, Maret 2014: 1 - 19
5. Kesimpulan dan Saran Aplikasi tersebut telah diuji dengan menggunakan metode pengujian blackbox untuk setiap fitur yang dibuat. Dengan pengembangan dan pengujian aplikasi ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini akan dapat membantu pusat kebugaran X untuk dapat melakukan proses administratif dengan lebih baik, proses perhitungan BMI dengan lebih baik, proses pencatatan ukuran tubuh anggota dengan lebih baik, proses pemberian rekomendasi artis sesuai dengan data tinggi dan jenis kelamin anggota, dan pemberian rekomendasi untuk program latihan, makanan, suplemen, dan kelas yang perlu diikuti oleh anggota untuk dapat mengikuti idola mereka. Selain itu, dari sisi manajerial, pusat kebugaran X akan dapat menghasilkan laporan perusahaan yang lebih akurat dengan lebih cepat dibandingkan dengan proses secara manual. Saran untuk pengembangan aplikasi di masa yang akan datang yaitu untuk dapat memberikan akses pada anggotanya untuk mencari sendiri model yang paling sesuai, menu makanan yang dapat dikastemisasi sesuai selera tapi tetap dalam batasan yang dibutuhkan, dan bahkan membawa aplikasi ini menjadi aplikasi online untuk dapat diakses di mana saja. Pengembangan lebih lanjut juga dapat berupa pengembangan aplikasi untuk mobile devices sehingga anggota dapat terus memonitor perkembangan ukuran tubuh mereka walaupun tidak berada di pusat kebugaran X.
DaftarPustaka [1]
[2] [3] [4] [5] [6]
18
World Bank, "Indonesia Overview," n.d. [Online]. Available: http://www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview. [Accessed 16th March 2014]. World Bank, "Population (Total)," 2013. [Online]. Available: http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL. [Accessed 16th March 2014]. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, "Penduduk," 2014. [Online]. Available: http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/75. [Accessed 16th March 2014]. K. C. Laudon and J. P. Laudon, Management Information Systems: Managing the Digital Firms, 12th ed., Upple Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2012. M. J. Chonoles and J. A. Schardt, UML 2 for Dummies, Indianapolis, Indiana: Wiley Publishing, 2003. P. Kimmel, "UML Demystified," McGraw-Hill Professional Publishing,
Pembuatan Aplikasi Perencanaan Program Model Idola di Pusat Kebugaran X (Arvin Kurniawan, Yenni Merlin Djajalaksana)
[7] [8] [9] [10]
[11]
Emeryville, 2005. R. V. Imbar and B. R. Suteja, Pemrograman Web Commerce dengan Oracle & ASP, Bandung: Informatika, 2006. V. K. Pallaw, "Database Management System," Asian Books, 2010. B. Semph, C. Sphar and S. R. Davis, C# 2010 All-In-One For Dummies., Indianapolis, Indiana: Wiley Publishing, 2010. Encyclopedia Britannica, "Body Mass Index (BMI)," n.d.. [Online]. Available: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1085293/body-mass-index-BMI. [Accessed 16th March 2014]. A. Kurniawan, "Pembuatan Aplikasi Desktop Untuk Pengelolaan Pusat Kebugaran X," Maranatha Christian University, Bandung, 2013.
19