PEMBUATAN APLIKASI LAPORAN KEUANGAN UNTUK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DENGAN METODE AKUNTANSI TABELARIS BERBASIS PHP DAN MYSQL (Studi Kasus: Raja Cetak Sleman)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Widodo Aji Nurcahyo 12.21.0661
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2
Financial Application Development for Micro Small and Medium Enterprises using Tabelaric Accounting Method Based on PHP and Mysql ( a Case at Raja Cetak Sleman) Pembuatan Aplikasi Laporan Keuangan Untuk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dengan Metode Akuntansi Tabelaris Berbasis Php dan Mysql (Studi Kasus: Raja Cetak Sleman) Widodo Aji Nurcahyo Kusrini Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT A financial report in a business is a very important thing so that it can proceed smoothly. However, many of beginner entrepreneur have a difficulty on arranging financial report, even make a loss because of wrong calculation, ineffectivity and inefficiency on their financial record. Hence, a financial report arrangement application that is simple and practical using tabelaris accounting method is developed. It uses a simple entry that comprehend recording, grouping, and arrangement of financial report of a business during certain period by using tabelaris worksheet as its reporting baselines. This apps is generally addressed for beginner entrepreneurs and Micro Small and Medium Enterprises (MSME). With this apps, we can obtain the worksheet's detail and also the financial report such as balance sheet, profit-loss report, capital alteration and cash flow with a very simple steps even for those who don't know accountancy. Supported by a simple interface, it's expected that most people will find no difficutly on using this apps. Keywords: financial report, tabelaris, MSME, Php, MySQL
3
1.
Pendahuluan Keuangan yang baik merupakan hal yang sangat penting dan mendasar dalam
menjalankan sebuah usaha, bila keuangan dalam sebuah usaha terkontrol dengan baik maka kemajuan usaha bukanlah hal yang sulit. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan suatu usaha adalah pembuatan laporan keuangan yang dilakukan pada setiap periode usaha. Laporan keuangan pokok yang sering dipakai antara lain Neraca, Arus Kas, Laporan Laba Rugi dan Perubahan modal, dengan laporan keuangan yang tersusun rapi, jelas serta sesuai standar prosedur akuntansi akan didapatkan kesimpulan usaha dalam satu periode dan juga dapat dipakai untuk merumuskan strategi yang akan dipakai pada periode berikutnya. Laporan keuangan juga digunakan untuk keperluan perijinan atau legalitas usaha, maka pembuatan laporan keuangan mutlak diperlukan dalam membangun suatu usaha. Teknik penyusunan konvensional merupakan metode yang baik dalam membuat laporan keuangan, tetapi belum banyak pengusaha pemula yang menguasainya dan juga lebih rumit berdasarkan hal ini para ahli akuntansi menyusun sebuah teknik pembuatan laporan keuangan sederhana alternatif bernama metode akuntansi tabelaris yaitu sebuah sistem pembukuan sederhana yang meliputi proses pencatatan ,pengelompokan dan penyusunan laporan keuangan suatu usaha selama periode tertentu dengan menggunakan lembar kerja tabelaris sebagai acuan dasar pelaporannya. Dengan metode ini diharapkan mempermudah masyarakat awam dalam membuat laporan keuangan tanpa harus mengetahui teori akuntansi yang sulit. Sedemikian pentingnya laporan keuangan dalam suatu usaha kadangkala belum dimengerti masyarakat awam yang berkeinginan ataupun sudah melakukan usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah sehingga terkadang menjadi hambatan kemajuan usaha. Untuk membantu para pelaku usaha dalam membuat laporan keuangan maka dibuatlah aplikasi laporan keuangan untuk usaha mikro kecil dan menengah dengan metode akuntansi tabelaris dengan nama EZY-account yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai basis datanya. Untuk dapat merealisasikan konsep dan aplikasi ini penulis melakukan studi kasus di percetakan Raja Cetak Sleman yaitu sebuah usaha yang bergerak dalam bidang percetakan. Selama ini Raja Cetak hanya menggunakan metode manual dan belum menggunakan model laporan keuangan yang baku dalam membuat laporan keuangan bulanan sehingga belum memenuhi syarat laporan keuangan.
4
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Laporan Keuangan Akuntansi keuangan disusun terutama untuk menghasilkan informasi, biasanya dalam
bentuk laporan keuangan, yang ditunjukkan pada pihak-pihak di luar perusahaan.umumnya laporan keuangan yang dihasilkan terdiri dari: 1
Neraca
2
Laporan Laba Rugi
3
Laporan Perubahan Modal
4
Laporan Arus Kas
Laporan-laporan ini merupakan ringkasan dari keadaan perusahaan dan hasil kegiatannya yang ditujukan kepada pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan seperti langganan, pemegang saham, kreditur, bank, kantor pajak, dan lain-lain. Oleh karena laporan ini diujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan , cara penyajian dan isinya diatur oleh prinsip akuntansi yang lazim.( Zaki Baridwan 1994:1) 2.2
Laporan Keuangan Metode Akuntansi Tabelaris
2.2.1 Pengertian Metode Akuntansi Tabelaris Istilah Akuntansi Tabelaris bertujuan untuk memudahkan mengingat
metode yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Karena menggunakan sebuah tabel lembar kerja sebagai acuan dasar dalam pelaporan keuangan, bukan menggunakan jurnal debet kredit pada umumnya, maka dipakai istilah tabelaris. Dan metode ini bukan sebagai pengganti metode debet kredit yang sudah baku dipakai khalayak umum, namun sebagai alternatif dan suplemen bagi pemula usaha maupun para akademisi dalam menyusun laporan keuangngan , karena metode akuntansi tabelaris lebih mudah dipahami dan diterapkan.(Agung Yuniarto 2012:1-2) 2.2.2 Format Lembar Kerja Lembar kerja adalah gambaran keseluruhan laporan keuangan secara ringkas. Dalam metode tabelaris format yang digunakan adalah sebagai berikut Tabel 2.1 Lembar Kerja Usaha Jasa
Tabel 2.2 Lembar Kerja Usaha Dagang
5
Tabel 2.3 Lembar Kerja Usaha Manufaktur
2.2.3 Rumus Lembar Kerja Untuk memperoleh neraca keseimbangan maka ketentuannya adalah: Jumlah Aktiva=Jumlah Pasiva Dimana : Jumlah saldo Aktiva=Kas+Piutang+Persediaan+BDM+Aktiva Tetap) Jumlah Saldo Pasiva=Hutang+Investasi+Laba(Rugi)) 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.1 Analisis Kebutuhan Hardware Agar aplikasi keuangan pada percetakan Raja Cetak dapat dijalankan maka dibutuhkan perangkat keras yang mampu mengoperasikan aplikasi. Adapun spesifikasi minimal yang dibutuhkan: a) 1 Unit PC pentium 4 keatas b) RAM minial 1 Ghz c) Hardisk minimal 160 GB d) Mouse e) Keyboard f) Printer g) Stabilizer / UPS h) Monitor
6
3.1.2 Analisis Kebutuhan Software Agar aplikasi dapat diterapkan di komputer maka dibutuhkan perangkat lunak sebagai berikut:
3.2
1
Sistem operasi Apa Saja, bisa Windows,MAC maupun Linux
2
XAMPP
3
Adobe PDF reader
Perancangan Sistem Dalam tahapan perancangan ini penulis melakukan pemodelan sistem yang baru
menggunakan pemodelan fisik (phisycal model) dengan membuat Flowchart dan pemodelan logika dengan DFD ( Data Flow Diagram). Penjabarannya adalah sebagai berikut: 3.2.1 Perancangan Model Fisik Sistem Dalam perancangan model fisik sistem, penulis mengacu pada kejadian dalam dunia nyata dalam proses pembukuan dan pelaporan keuangan yang disesuaikan dengan metode tabelaris, gambaran model fisik sistem sebagai berikut:
Gambar 3.1 Flowchart Sistem
7
3.2.2 Perancangan Proses 3.2.2.1 Context Diagram Gambaran sistem dalam aplikasi utama laporan keuangan beserta aktor dan perannya ditunjukkan dalam context diagram sebagai berikut:
Gambar 3. 2 Context Diagram Aplikasi 3.2.2.2 DFD Level 0 Gambaran sistem dalam aplikasi utama laporan keuangan beserta aktor dan perputaran data serta informasi ditunjukkan dalam DFD level 0 sebagai berikut:
Gambar 3. 3 DFD Level 0 Aplikasi
8
3.2.2.3 DFD Level 1 Setelah dibuat DFD level 0 penulis membuat detail aliran data yang terjadi dalam DFD level 1. Dalam DFD ini semua kejadian input, storage dan pemrosesan utama ditunjukkan.
Gambar 3. 4 DFD Level 1 Aplikasi 3.2.2.4 DFD Level 2 Karena proses yang terjadi dalam DFD level 1 belum mewakili keseluruhan proses secara detail maka penulis membuat lagi DFD level 2 untuk menjabarkan secara lebih rinci semua proses utama yang terjadi sebagai berikut:
9
Gambar 3.5 DFD Level 2 Transaksi Pembelian
Gambar 3.6 DFD Level 2 Transaksi Penjualan
10
Gambar 3.7 DFD Level 2 Pembuatan Laporan
11
3.2.3 Perancangan Basis Data 3.2.3.1 Entity Relationship Diagram
Gambar 3.8 ERD Aplikasi
12
3.2.3.2 Database Normal
Gambar 3.9 Database Normal Aplikasi 4.
Implementasi Dan Pembahasan
4.1
Pembuatan Halaman Utama Ketika aplikasi pertama kali dijalankan maka akan muncul halaman utama untuk
melakukan proses login seperti berikut:
Gambar 4.10 Halaman Login Utama
13
Halaman depan atau home berfungsi untuk menampilkan semua fungsi yang bisa dipakai oleh user yang terbagi menjadi tiga tampilan sebagai berikut:
Gambar 4.11 Menu dashboard akuntan
Gambar 4.12 Menu dashboard pimpinan
Gambar 4.13 Menu dashboard stokist 4.2
Pembuatan Form Input Aplikasi
4.2.1 Form Kas Masuk Form kas masuk berfungsi untuk melakukan inputan transaksi yang menyebabkan kas bertambah diantaranya penjualan jasa, penjualan aset dan pendapatan lain
14
Gambar 4.14 Menu Form Kas Masuk 4.2.2 Form Kas Keluar Form penjualan barang berfungsi untuk melakuan transaksi penjualan seperti aset atau barang lain.
Gambar 4.15 Menu Form Kas Keluar 4.2.3 Form Hutang Form hutang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran hutang kepada supplier.
Gambar 4.16 Daftar Hutang
15
4.2.4 Form Piutang Form piutang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran piutang dari pelanggan yang mempunyai hutang dengan perusahaan.
Gambar 4.17 Daftar Piutang
Gambar 4.18 Form Pembayaran Piutang 4.2.5 Form Modal Form modal digunakan untuk memasukkan data investor, nilai investasi, nilai bagi hasil dan transaksi pengurang investasi seperti prive dan bagi hasil.
16
Gambar 4.19 Form Modal 4.3
Output Aplikasi
4.3.1 Halaman Lembar Kerja
Gambar 4.20 Halaman Lembar Kerja
17
4.3.2 Halaman Laporan Neraca
Gambar 4.21 Halaman Laporan Neraca 4.3.3 Halaman Laporan Laba Rugi
Gambar 4.22 Halaman Laporan Laba Rugi 4.3.4 Halaman Laporan Arus Kas
Gambar 4.23 Halaman Laporan Arus Kas
18
4.3.5 Halaman Laporan Perubahan Modal
Gambar 4.25 Halaman Laporan Perubahan Modal 5.
Kesimpulan
5.1
Kesimpulan Dari hasil perancangan, pembuatan dan implementasi aplikasi berbasis web, maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan membuat dan menganalisis aplikasi pembuatan laporan keuangan EZY account dengan studi kasus percetakan raja cetak telah tercapai, antara lain sebagai berikut: a) Aplikasi yang digunakan dapat mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan. b) Daftar transaksi dapat dipantau dengan baik secara harian, bulanan dan tahunan. c) Aplikasi yang digunakan dapat mengelola data persediaan, aset, supplier dan pelanggan dengan baik. d) Aplikasi yang digunakan dapat menampilkan laporan keuangan standar meliputi laporan neraca, laporan arus kas, laporan perubahan modal dan laporan laba rugi. e) Pembuatan Aplikasi berbasis web ini menggunakan software Adobe Dreamweaver, Notepad++, Photoshop CS dan xampp. 5.2
Saran Beberapa saran yang dapat menjadi masukan untuk proses pelaksanaan dan
pengembangan aplikasi ini antara lain : a) Admin diharapkan dapat memelihara aplikasi dengan selalu melakukan backup database agar mudah dikelola dan di restore apabila terjadi kesalahan. b) Ditambah fitur-fitur lain agar sesuai dengan kebutuhan transaksi perusahaan.
19
DAFTAR PUSTAKA Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Dasaranta V.Rama/Frederick L.Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Selemba Empat. Kenneth C. Laudon,Jane P.Laudon. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Selemba Empat. Kusrini.Koniyo,Andri.2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.Yogyakarta: Penerbit Andi. Sumarsan,Thomas.2013.Akuntansi Dasar dan Aplikasi Dalam Bisnis Versi IFRS.Jakarta: PT Indeks. Suprianto,Dodit.2008. Buku Pintar Pemrograman PHP.Bandung:Oase Media. Yuniarto,Agung.2012. Akuntansi Tabelaris (Akuntansi Tanpa Debet Kredit).Surakarta: Muhammadiyah University Press.
20