The Journal of Fisheries Development, Juli 2016 Volume 3, Nomor 1 Hal : 11 – 16 Available Online at: www.jurnal.uniyap.ac.id
PEMBERIAN PAKAN PELET DAN BAHAN BAKU LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Jolanda Sitaniapessy1 1
Jurusan Budidaya Perairan – Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Santo Thomas Aquinas Jayapura
Diterima: 02 Juni 2016 – Disetujui: 19 Juli 2016
ABSTRACT The purpose of this study was to determine not only, the effect of feeding made from a mixture of pellets and local raw materials to the growth of tilapia fish (Oreocrhomisniloticus) but also and the best feed mixture composition that affect the growth of Tilapia fish ( O.niloticus). A completely randomized experimental design was utilized in this particular experiment. Four levels of treatment replicated 3 times were applied, i e: sweet potato 50% + golden snails 25% + pellet 25% (A), sweet potato 25% + golden snails 50% + pellet 50% (B), sweet potato 25% + golden snails + pellets 50% (C), 100% pelleteds feed. The result showed that the average growth of tilapia fish fed with A, B, C and D treatments were different at each measurement period, i.e: of 64.60 g, 30.57 g, 33.87 g and 62.37 g, respectively Key words: Pellets, feed yam, golden snail, Nila fish
PENDAHULUAN Ikan Nila (Oreocrhomis niloticus) merupakan jenis ikan introduksi yang didatangkan ke Bogor pada tahun 1969 dari Taiwan. Jenis ini yang sudah dibudidayakan oleh pembudidaya ikan di Indonesia ialah ikan Nila merah, Nila biasa, dan Nila gift. Perkembangan dan penyebaran ikan Nila sangat pesat disebabkan karena sifat pertumbuhannya cepat dan toleransi terhadap kondisi lingkungan sehingga mudah untuk dipelihara (Rukmana, 1997). Pengembangan usaha budidaya ikan Nila menuju usaha yang intensif menuntut ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu dan berkesinambungan agar produksi ikan tersebut dapat ditingkatkan. Sedangkan ketersediaan * Korespondensi: Email :
[email protected] Alamat : Jurusan Budidaya Perairan STIPER Santo Thomas Aquinas, Jl. Jalan Akuatan-Kemiri I No 04 Sentani
pakan terutama pakan buatan relatif belum terpenuhi. Meningkatnya harga pakan import dapat berpengaruh terhadap peningkatan biaya produksi usaha budidaya perikanan, di lain pihak sumber bahan baku lokal yang cukup potensial bagi bahan dasar pakan ikan Nila belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan demikian pendekatan yang dapat ditempuh dalam upaya menekan biaya pakan antara lain dengan menelaah kebutuhan nutrisi ikan Nila dan mengevaluasi berbagai pakan yang cocok bagi ikan serta membuat ransum dengan memanfaatkan bahan baku lokal antara lain keong mas dan ubi jalar Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pakan pellet dan bahan baku lokal (pakan, ubi jalar, keong mas) terhadap pertumbuhan ikan Nila (Oreocrhomis niloticus). 11
Jolanda Sitaniapessy, Pemberian Pakan Pelet Dan Bahan Baku Lokal Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
METODE PENELITIAN Wadah penelitian yang digunakan yaitu petak waring sebanyak 12 buah dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m yang dipasang di dalam kolam berukuran 18 m x 14 m. Ikan uji yang digunakan dengan berat awal ratarata 23.80 g/ekor dan panjang 9-12 cm dan ditebar sebanyak 20 ekor. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 3 (tiga) kali sehari dengan konversi pakan awal 5% dari total berat ikan dalam setiap petak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode rancangan acak lengkap (RAL) yaitu untuk mengetahui pengaruh yang terjadi dari percobaan tersebut. Perlakuan yang dilakukan terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan A : Pemberian pakan ubi jalar 50% + keong mas 25% + pellet 25% ……….....................................................(1) Perlakuan B: Pemberianpakanubijalar 25% + keong mas 50% + pellet 50% ….......(2) Perlakuan C : Pemberian pakan ubi jalar 25% + keong mas 25% + pellet 50%..........................................................(3)
Analisa Data Pertumbuhan Mutlak Untuk mengetahui berapa besar pengaruh pemberian pakan campuran terhadap pertumbuhan berat ikan digunakan rumus: Δ W = Wt – W0 Keterangan: ΔW = Pertumbuhanmutlak(gram) Wt = Berat rata-rata akhir (gram) W0 = Berat rata-rata akhir (gram) Rancangan percobaan Rancangan acak lengkap dengan rumus Yij=µ + σ + Ʃij Keterangan: Yij = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilaitengahumum σi = Pengaruhperlakuanke-i Ʃij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j Uji beda nyata jujur (BNJ) dengan rumus : BNJ 0,05 = Q0,05 (p;dbgalat) x
Perlakuan D : Pemberianpakan pellet CPP 888100%..................................................(4) Hipotesa Hipotesa yang di pakai untuk menguji kebenarannya yaitu: - Ho: Persentase pemberian campuran pellet dan bahan baku lokal dengan komposisi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan Ikan Nila ( O.niloticus) - H1: Persentase pemberian campuran pellet dan bahan baku lokal dengan komposisi yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan Nila (O.niloticus) . 12
𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Keterangan: BNJ 0,05= Beda nyata jujur pada taraf 5% p;dbG = derajat bebas galat KTG = Kuadrat tengah galat Untuk menghitung konsumsi pakan didapatkan dari jumlah kebutuhan pakan yang diketahui dengan cara menghitung berat total individu dalam satu perlakuan dikalikan 14 hari pengamatan dan selanjutnya dikalikan 5% pemberian pakan.
The Journal of Fisheries Development, Juli 2016 Volume 3, Nomor 1 Hal : 11 – 16 Available Online at: www.jurnal.uniyap.ac.id
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh persentase campuran pellet dan bahan baku lokal terhadap pertumbuhan ikan nila (O.niloticus)
Pertambahan Berat Rata-Rata (g)
Berdasarkan hasil perhitungan ratarata pertumbuhan ikan Nila (O.niloticus)
70
pada setiap periode pengukuran memberikan hasil yang berbeda dimana perlakuan A sebesar 64.60 g, perlakuan B sebesar 30.57 g, perlakuan C sebesar 33.87 g dan perlakuan D sebesar 62.37 g. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.
64.6
62.37
60 50 40
33.87
30.57 30
20 10 0 A
B
C
D
Perlakuan
Gambar 1. Berat Rata-Rata Pertumbuhan Ikan Nila (O. Niloticus) Menurut Rukmana (1997) laju pertumbuhan suatu organisma ditentukan oleh kebutuhan pakan dan jenis pakan yang dikonsumsi harus cocok dengan kebiasaan makan, apabila tidak cocok maka organisme tersebut tidak dapat memanfaatkan pakan yang diberikan dengan baik akibatnya pertumbuhan akan terhambat atau relatif rendah. Untuk mengetahui pengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan Nila maka dilakukan analisasi dikragam. Pengaruh perlakuan terhadap laju pertumbuhan ikan Nila berdasarkan analisasi dikragam menunjukkan bahwa pengaruh persentase campuran pellet dan bahan lokal terhadap * Korespondensi: Email :
[email protected] Alamat : Jurusan Budidaya Perairan STIPER Santo Thomas Aquinas, Jl. Jalan Akuatan-Kemiri I No 04 Sentani
pertumbuhan ikan Nila diperoleh F hitungnya 179.52. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung ˃ F tabel 0.05 dan F tabel 0.01 yang berarti perlakuan pemberian pakan dengan komposisi yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan Nila sehingga disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima. Karena perlakuan pemberian campuran pakan lokal berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan Nila maka untuk mengetahui tingkat komposisi pemberian pakan lokal yang paling baik dilakukan Uji beda nyata jujur 0.05%
13
Jolanda Sitaniapessy, Pemberian Pakan Pelet Dan Bahan Baku Lokal Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Rerata
BNJ 0.05/notasi
A B C D BNJ 5% : 6.48
64.60 30.57 33.87 62.37
b a a b
komposisi campuran pakan yang paling baik bagi pertumbuhan ikan Nila (O.niloticus) yang kemudian diikuti oleh perlakuan D, C dan B. Berdasarkan hasil penelitian Putra dan Lin, (2015) menunjukkan bahwa ubi jalar mengandung prebiotik yang mampu merangsang pertumbuhan bakteri probiotik dalam saluran pencernaan ikan sehingga pertumbuhan ikan Nila meningkat. Kebutuhan pakan rata-rata yang digunakan untuk setiap perlakuan bagi pertumbuhan ikan Nila (O.niloticus) ialah perlakuan A yakni 13159.86 g, perlakuan D yakni 12453.00, perlakuan C yaitu 10020.78 g dan perlakuan B yakni 9480.24 g selama 6 periode pengamatan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.
3.76
Berdasarkan data di atas perlakuan A dengan komposisi pakan ubi jalar 50% + keong mas 25% + pellet 25% dan perlakuan D dengan komposisi pakan pellet 100% tidak terdapat perbedaan yang nyata. Sedangkan perbedaan nyata jelas pada perlakuan B dengan komposisi pakan ubi jalar 25% + keong mas 50 + pellet 25% dan perlakuan C dengan komposisi pakan ubi jalar 25% + keong mas 25% + pellet 50%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perlakuan A merupakan perlakuan dengan
2.29 2.42
3.13
1.88 2.11
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
1.23
1.5
1.26 1.21 1.14 1.24
2
1.76 1.38 1.45 1.58
2.5
1.71 1.9
2.21
3
1.04 1.01 0.99 0.99
Kebutuhan Pakan (g)
3.5
2.95
4
3.47
Perlakuan
Ulangan 4
1 0.5 0 Hari ke-0
Hari ke-14
Hari ke-28
Hari ke-42
Hari ke-56
Hari ke-70
Gambar 2. Kebutuhan Rata-Rata Yang Digunakan Untuk Setiap Perlakuan Bagi Pertumbuhan Ikan Nila (O. niloticus)
14
The Journal of Fisheries Development, Juli 2016 Volume 3, Nomor 1 Hal : 11 – 16 Available Online at: www.jurnal.uniyap.ac.id
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa 1. Pemberian pakan dengan komposisi campuran pellet dan bahan baku lokal memberikan pengaruh tehadap pertumbuhan ikan nila (O. Niloticus). 2. Komposisi campuran pakan yang paling baik bagi pertumbuhan ikan nila adalah perlakuan A dengan perbandingan Ubi jalar 50% + keong mas 25% + pellet 25% dengan pertambahan berat ikan rata-rata selama 70 hari adalah 64.60 g.
REFERENSI Afrianto.E dan Liviawaty E. 2005. Pakan ikan, Pembuatan, Penyimpanan, Pengujian, Pengembangan. Penerbit Kanisius Jogjakarta. Gufran. H, M dan Kordi. K. 2000. Budidaya ikan Nila di tambak monosex kultur, Semarang , Effhar Offset. Rukmana R,.1997. Ikan nila, budidaya dan Prospek agribisnis, Penerbit Kanisius Jokjakarta Usni A. 2001. Pembenihan dan pembesaran nila gift penerbit penebar swadaya Jakarta
* Korespondensi: Email :
[email protected] Alamat : Jurusan Budidaya Perairan STIPER Santo Thomas Aquinas, Jl. Jalan Akuatan-Kemiri I No 04 Sentani
15
Jolanda Sitaniapessy, Pemberian Pakan Pelet Dan Bahan Baku Lokal Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
16