PEMBERDAYAAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) OLEH PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA (Studi Kasus Pada Kecamatan Ile Ape, Kab.Lembata)
JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: ISMAN ARYANTO NIM. 2010120015
KONSENTRASI EKONOMI KEUANGAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG 2014
PEMBERDAYAAN MANTAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) OLEH PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA (Studi Kasus Pada Kecamatan Ile Ape, Kab.Lembata) Isman Aryanto1), M.Rifa’i2) dan Totok Sasongko 3) 1)
dan 2) Program Studi Manajemen 3) Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
[email protected] ABSTRAK Dalam perkembangan yang diketahui bahwa belum sepenuhnya seluruh masyarakat merasakan kesejahteraan hidup secara merata, baik dalam hal kesejahteraan sandang, pangan maupun papan, dan masih banyak juga masyarakat yang hidupnya masih bergantung pada tangan majikan, yang notabenenya adalah waraga Negara lain. Mereka menggantungkan hidupnya dengan merantau ke Negeri orang demi mencukupi kebutuhan finansialnya dengan menjadi TKI., salah satu faktor penyebab yang paling dominan adalah minimnya peluang kerja, Terdesak kebutuhan ekonomi keluarga dan perekrutan tenaga kerja di daerah. Atas dasar pemikiran tersebut maka tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah 1) untuk mengetahui kepuasan para TKI dari hasil selama bekerja sebagai TKI 2) Untuk mengetahui program-program yang telah dilakukan pemerintah terhadap mantan TKI, dikarenakan TKI yang prosedural adalah salah satu pahlawan devisa 3) Untuk mengetahui sejauhmana dampak terealisasinya salah satu program dari pemerintah (PKBM) yang di rasakan masyarakat hingga sekarang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat mantan TKI yang telah kembali ke daerah asal, Kecamata Ile Ape, Kabupaten Lembata. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, analiasis korelasi linear berganda, uji F dan uji t. Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar masyarakat setuju pendidikan dan keterampilan, pelatihan kewirausahaan, sosialisasi pengelolaan pendapatan, akses modal, sangat menetukan keberdayaan dari masyarakat mantan TKI di kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata untuk mencapai tujuan kesejahteraan hidup di kemudian hari, dan hasil dari analisis regresi linear berganda membuktikan bahwa terdapat model regresi yang positif antara antara variabel pendidikan dan ketrampilan (X1), pelatihan kewirausahaan (X2), sosialisasi pengelolaan pendapatan (X3) dan akses modal (X4) dengan Keberdayaan Mantan TKI (Y), artinya semakin tinggi program tersebut maka semakin berdampak positif terhadap Keberdayaan Mantan TKI. Kata Kunci: Pemberdayaan Mantan TKI di Kecamatan Ile Ape Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata
EMPOWERING THE INDONESIA MIGRANT WORKER (TKI)FORMER BY THE REGENCY GOVERMENT OF LEMBATA (At District of Ile Ape Lembata) Isman Aryanto1), M.Rifa’i2) dan Totok Sasongko 3) 1)
and 2) Management study program 3) Faculty of Economics Tribhuwana Tunggadewi University
[email protected] ABSTRACT In the development that is know that not yet the whole of community feel the welfere evenly, both in the welfere of cloth, food and board (house), and there are still many people who their life depend on hand of their boss (employers), that is the citizen of other country. They rely on their life by migrating to another country to meet their financial need with become migrant worker/labour (TKI). One of the most dominant causing factor is the lack of working opportunity. Pressure of the family economic need and the employment recruitment in the local area. Based on those ideas (opinions), the purpose of this research was 1) to know the satisfaction of the TKI from the result during the work as TKI 2) to determine the programs that have been taken by the government to the former of Indonesia migrant workers (TKI), because the workers who procedural is one of the heroes of foreign exchange 3) to determine the extent of the impact of the realization of one of the government program (PKBM) wich is felt by public until now. The population in this study is the community of migrant worker former who have returned to their hometown, District of Ile Ape, Regency of Lembata. The analisys used in this research is by using multiple linear regression analisys, multiple linear correlation analisys F test and T test. From the analisys and discussion that has been done, it can be concluded that most of the people agreed with the education and skills, entrepreneurship training, socialization of the income management, access to capital, so determina Regency, to achieve the goal of welfare in the future, and the result of multiple linear regression analisys proves that there is a positive regression model between the variables of education and skills (X1), entrepreneurship training (X2), socialization of the income management (X3) and access to capital (X4) with The Empowerment of the TKI Former (Y), meaning that the higher of the program, more positive impact of the powerment of the TKI former. Keyworsds: Empowering The Migrant Worker (TKI) Former At District of Ile Ape By Regancy Government of Lembat
PENDAHULUAN Dalam perkembangannya seperti yang diketahui bahwa, belum sepenuhnya masyarakat di daerah timur merasakan dampak kenikmatan dari kemerdekaan republiknya yang sejak dulu telah di kumandangkan., Buktinya masih banyak masyarakat didaerah-daerah tersebut yang hidupnya masih bergantung pada tangan majikan yang notabenenya adalah waraga Negara lain. Mereka menggantungkan hidupnya dengan merantau ke Negeri orang demi mencukupi kebutuhan finansialnya dengan menjadi TKI., salah satu faktor penyebab yang paling dominan adalah minimnya peluang kerja, Terdesak kebutuhan ekonomi keluarga dan perekrutan tenaga kerja di daerah. Salah satu bentuk program (Kemdiknas) yang telah dirintis, kepada TKI yang telah kembali ke kampung halaman adalah program penguatan kelembagaan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyrakat) di daerah sentra TKI, yang banyak didirikan secara mandiri oleh masyarakat untuk memberikan pembelajaran keaksaraan, yakni membaca, menulis dan berhitung, Program penguatan kelembagaan tersebut diutamakan bagi PKBM - PKBM yang berada di sentra pengiriman TKI, antara lain Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi. Program ini tidak saja diharapkan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi oleh calon TKI dan TKI yang sudah kembali ke Tanah Air, akan tetapi
mendorong terwujudnya masyarakat yang gemar belajar (learning society) dengan mengedepankan filosofis belajar sepanjang hayat (lifelong learning ). Namun pada kenyataannya, dampak dari program tersebut belum sepenuhnya merata. itu dapat kita ketahui daerah – daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya daerah – daerah di Kabupaten Lembata. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu adanya tindakan serius dari pemerintah daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja di Indonesia, khususnya di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Sesuai dengan masalahmasalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah, sebagaiberikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan mantan TKI dari hasil bekerja selama menjadi TKI. 2. Untuk mengetahui program – program yang telah di lakukan pemerintah terhadap mantan – mantan TKI, karena TKI yang prosedural adalah salah satu pahlawan devisa. 3. Untuk mengetahui sejauhmana dampak terealisasinya salah satu program pemerintah yaitu PKBM dan apa dirasakan masyarakat hingga sekarang Atas dasar pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat
atau kegunaan, bagi para TKI, Pemerintah Daerah, dan bagi peneliti sendiri. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Lembata sebagai salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata". Ibukota kabupaten Lembata adalah Lewoleba. Alasan peneliti mengadakan penelitian di Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata tersebut adalah karena Kecamatan tersebut yang berpotensi memiliki banyak Mantan TKI yang belum sepenuhnya di berdayakan secara maksimal oleh pemerintah daerah. Populasi penelitian Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana 2005:6). Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Masyarakat mantan TKI yang telah kembali ke daerah asal, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, yang berjumlah 60 orang. Sampel adalah wakil dari populasi yang cukup besar jumlahnya dengan tujuan untuk memperoleh keterangan mengenai obyeknya dengan jalan hanya mengamati sebagian saja dari populasi (Kartono, 1996:115). Kriteria pengambilan sampel berdasarkan jumlah populasi yang ada yaitu bahwa, jika subyek atau populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyek atau populasinya besar maka dapat diambil antara 10-15%, 20-25% atau lebih (Arikunto, 2002:112). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dikarenakan populasi dalam penelitian berjumlah kurang dari 100, maka sampel penelitian diambil dari seluruh jumlah populasi penelitian, yaitu sebanyak 60 Orang (Mantan TKI) yang terdapat di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Menurut Arikunto (2002:102), “sumber data adalah subyek dari mana data yang dibutuhkan, sesuai dengan tema atau topik utama penelitian yang dapat diperoleh”.
Jenis Penelitian jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Definisi Operasional Variabel Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian penelitian (Arikunto, 2002:96). Karena variabel sebagai objek penelitian maka menurut Nazir Moh., (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai macam-macam nilai. Adapun variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Pemberdayaan Mantan Tenaga Kerja Indonesi (TKI)., Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut : 1) Pendidikan dan keterampilan (X1) 2) Pelatihan kewirausahaan (X2) 3) Sosialisasi Pengelolahan Pendapatan (X3) 4) Akses Modal (X4) 1. Variabel Terikat (Y1) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keberdayaan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yaitu hasil yang dicapai, baik secara kualitas maupaun kuantitas. Indikator – indikator dari keberdayaan mantan TKI, meliputi: a. Pengetahuan yang luas dan keterampilan kerja.
b. Kemampuan berwirausaha. c. Pengelolaan pendapatan secara bijak dan tepat guna. d. Penyediaan permodalan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Wawancara (Interview) Wawancara ialah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari pihak yang diwawancarai (Arikunto, 2002:132). 2. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002:128). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses pemberdayaan mantan TKI oleh pemerintah daerah Kabupaten Lembata, khususnya di Kecamatan Ile Ape., Alasan digunakan metode ini adalah: a. Responden adalah orang yang tahu tentang dirinya sendiri sehingga akan diperoleh data yang lengkap dan benar sebab materi yang diungkap lebih bersifat pribadi. b. Hemat dari segi waktu, tenaga dan biaya. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, di mana responden tidak diberi kesempatan untuk menjawab dengan kata-kata sendiri.
Responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Untuk setiap pertanyaan terdiri dari lima alternatif jawaban dengan skor sebagai berikut: a. Sangat Setuju, diberi skor 5 b. Setuju, diberi skor 4 c. Kurang Setuju, diberi skor 3 d. Tidak Setuju, diberi skor 2 e. Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1 3. Studi pustaka Studi pustaka ialah proses dalam pengumpulan data, yang dilakukan dengan jalan mencari sumber-sumber atau informasiinformasi yang berkaitan dengan tema atau topik utama penelitian, misalnya melalui buku-buku yang ada di perpustakaan. Uji Instrumen Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkorelasikan setiap skor item dengan skor total, dengan menggunakan teknik korelasional. Dalam hal ini digunakan Pearson Product Moment Correlation, di mana menurut Arikunto (2002:160) menggunakan rumus, sebagai berikut: nxy- x . y rxy [nx2 - (x)2 ][ny2 - (y)2 ] di mana: r = Koefisien korelasi antara x dan y n = Jumlah pertanyaan x = Skor item/ butir pertanyaan y = Skor total Hasil analisa validitas ditunjukkan dengan cara
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel, di mana apabila nilai rhitung > rtabel maka butir atau item pertanyaan yang disajikan adalah valid. Dalam proses penghitungan, digunakan program SPSS 17.0 for Windows. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2002:165), pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara memperlihatkan varian untuk setiap skor item dan skor totalnya yang dihitung berdasarkan rumus Aplha Croanbach (α). Adapun rumus yang digunakan adalah, sebagai berikut: 2 k b 1 t2 k - 1 di mana: α = nilai reliabilitas k = banyaknya butir pertanyaan 2 b = jumlah varian butir
t2
= jumlah varian total Pengambilan keputusan reliabilitas suatu variabel ditentukan dengan melihat kategori nilai r alpha. Jika nilai alpha adalah 0,60– 1,00 maka reliabilitasnya termasuk baik, dan jika nilai alpha adalah 0,40–0,79 maka reliabilitasnya termasuk kategori dapat diterima. Dalam proses penghitungan, digunakan program SPSS 17.0 for Windows. Teknik Analisa Data Yaitu untuk menyederhanakan datadata ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah, sebagai berikut:
Analisis regresi linear berganda ini merupakan model statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hubungan ini ditunjukkan dengan persamaan yang menggunakan rumus seperti yang dikutip oleh Moh. Nazir (1999:67), yaitu sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 di mana: Y = Keberdayaan Mantan TKI ( Hasil yang dicapai) a = Intercept (konstant) b = Koefisien arah regresi x1 = Total skor dari proses pemberdayaan x2 = Total factor pemberdayaan (TKI) Dalam proses penghitungan, digunakan program SPSS 17.0 for Windows. Analisis Korelasi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas secara bersamaan. Koefisien ini biasa diberi simbol R (Sugiyono, 1997:190), dengan rumus, yaitu: SSreg R SStotal di mana: R = Koefisien korelasi berganda SSreg = Sum Square/ jumlah kuadrat regresi SStotal = Sum Square yang disesuaikan/ jumlah kuadrat total terkorelasi Dalam proses penghitungan, digunakan program
SPSS 17.0 Windows.
for
Uji Hipotesis Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara, sebagai berikut: 1. Uji parsial (uji t) a. Probabilitas value > 0,05, maka hipotesis ditolak. b. Probabilitas value < 0,05, maka hipotesis diterima. 2. Uji simultan (uji F) a. Probabilitas value > 0,05, maka hipotesis ditolak. b. Probabilitas value < 0,05, maka hipotesis diterima. c. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, empat puluh tujuh orang merupakan responden yang terpilih. Responden tersebut sangat bervariasi, baik dalam segi umur, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan sebagaimana disajikan pada tabel berikut. Gambaran Umum Responden Jumlah
Prosentase
(orang)
(%)
Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur
TOTAL Jenis Kelamin
25 – 30 21 tahun 30 – 35 17 tahun >35 tahun 27
Wanita
26,7 28,3 45,0
60
100,00
45
75,0
Laki-laki TOTAL SD
Tingkat Pendidikan
15
25,0
60
100,00
12
20,0
SMP
29
48,3
SMA
14
23,3
DIPLOMA
3
5,0
S-1
2
3,3
60
100,00
TOTAL
(orang) Prosentase
15,
6,
1,
0
0
7
7
100
Deskripsi Jawaban Pertanyaan Ketiga
< 1 tahun
4
15,0
Hasil
Mantan TKI
1 - 2 tahun
32
53,3
Penilaia
2 – 3 tahun
12
20,0
n
Lebih dari 3 7 tahun 60
11,7 100,00
60,
Sumber: Data primer diolah, 2014
Lama Menjadi
TOTAL
16,7
(%)
Jawaban Responden
AL SS
Jumlah
TOT
S
R
T
ST
S
S
8
42
10
0
0
60
Prosentas
13,
70,
16,
0
0
100
e (%)
3
0
7
(orang)
Sumber: Data primer diolah, 2014 Deskripsi Jawaban Responden Berdasarkan angket yang telah disebarkan dari dijawab oleh responden dalam penelitian ini maka tanggapan responden terhadap alasan menjadi TKI ke Luar Negeri adalah sebagai berikut.
Sumber: Data primer diolah, 2014
Pemberdayaan Mantan TKI (X1)
Jumlah
Pemberdayaan mantan TKI terdiri dari satu pertanyaan, jawaban yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
(orang)
Deskripsi Jawaban Pertanyaan Pertama Hasil Penilaian
Jawaban Responden SS
S
R
TS
ST
TOTAL
S Jumlah
19
37
4
0
0
60
Prosentas
31,
61,
6,7
0
0
100
e (%)
7
7
(orang)
Sumber: Data primer diolah, 2014 Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kedua Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
S
R
10
36
9
Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
S
R
TOT TS
ST
AL
S
Prosentas
4
44
12
0
0
60
6,7
73,
20,
0
0
100
3
0
e (%)
Sumber: Data primer diolah, 2014 Pelatihan Kewirausahaan (X3) Pertanyaan faktor pelatihan kewirausahaan terdiri dari tiga pertanyaan, jawaban yang dihasilkan untuk pertanyaan yang telah diajukan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kelima Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
Jumlah
S
R
T
ST
S
S
TOTA L
8
27
21
4
0
60
Prosentase
13
45
35
6,
1,7
100
(%)
,3
,0
,0
7
(orang) T
S
S
T
TOTAL
Sumber: Data primer diolah, 2014
S Jumlah
Deskripsi Jawaban Pertanyaan Keempat
4
1
60
Deskripsi Jawaban Pertanyaan Keenam Hasil Penilai
SS
S
R
7
45
7
T
ST
S
S
1
0
11,
75,
1
1,
ase (%)
7
0
1,
TOTAL
7
60
0
100
Sumber: Data primer diolah, 2014 Deskripsi Jawaban Pertanyaan Ketujuh Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
TOTA S
R
T
ST
S
S
R
TOT TS
42
12
0
0
60
Prosentas
10,
70,
20,
0
0
100
e (%)
0
0
0
(orang)
Sumber: Data primer diolah, 2014 Sosialisas Mengelola Pendapatan (X3) Pertanyaan faktor sosialisasi dalam mengelola pendapatan terdiri dari dua pertanyaan, jawaban yang dihasilkan untuk pertanyaan yang telah diajukan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kedelapan Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
R
TS
ST
L
S 2
(orang) 3,3
3
1
6
4
6
AL
Jumlah
4
45
10
1
0
60
Prosentas
6,7
75,
16,
1,7
0
100
0
7
Sumber: Data primer diolah, 2014 Akses Modal (X4) Pertanyaan faktor sosialisasi dalam mengelola pendapatan terdiri dari tiga pertanyaan, jawaban yang dihasilkan untuk pertanyaan yang telah diajukan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kesepuluh Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
S
R
TS
STS
AL
Jumlah
7
37
16
0
0
60
Prosentas
11
61,
26,7
0
0
100
e (%)
,7
7
TOT
(orang)
Sumber: Data primer diolah, 2014 Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kesebelas Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
Jumlah
TOTA S
R
T
ST
S
S
L
12
44
2
2
0
60
Prosentase
20,
73,
3,3
3,
0
100
(%)
0
3
(orang) TOTA
S
ST
L
6
(%)
S
(orang)
7
Prosentase
SS
e (%)
Prosent
Jumlah
Penilaian
S
(orang)
Jumlah
Jawaban Responden
Jawaban Responden
an Jumlah
Hasil
6
2
60
2
10,
3,3
100
0,
3,
0
0
3
Sumber: Data primer diolah, 2014
3
Sumber: Data primer diolah, 2014 Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kedua Belas Hasil
Jawaban Responden
Penilaian
SS
TOT S
R
TS
ST
AL
S
Deskripsi Jawaban Pertanyaan Kesembilan
Jumlah
11
43
5
1
0
60
18,
71,
8,3
1,7
0
100
(orang) Prosentase
(%)
3
7
Sumber: Data primer diolah, 2014 Keberdayaan dan Hasil yang Dicapai (Y) Pertanyaan faktor sosialisasi dalam mengelola pendapatan terdiri dari dua pertanyaan, jawaban yang dihasilkan untuk pertanyaan yang telah diajukan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Deskripsi Jawaban Pertanyaan Ketiga Belas Hasil Penilaian
Hasil Uji Validitas
Jawaban Responden TOT SS
S
R
TS
ST
AL
S Jumlah
5
32
15
8
0
60
(orang) Prosentas
8,3
e (%)
instrumen yang dipergunakan (kuesiner) benar-benar mempunyai tingkat validitas, sehingga instrumen tersebut mampu mendukung tercapainya tujuan penelitian. Ketentuan uji validitas yaitu dengan membandingkan nilai rtabel dengan rhitung pada signifikan ( ) 0,05, jika nilai rtabel < rhitung maka instrumen dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rtabel > rhitung maka instrumen tidak valid.
53,
25,
13,
3
0
3
0
No
r
r
Pertanyaa
tabe
hitun
n
l
g
1
0,44
0,699
5
100 2
Sumber: Data primer diolah, 2014
Hasil
Jawaban Responden
Penilaia
SS
R
TS
n Jumlah
4
19
25
ST
5
AL
e (%)
0,723
8
1
60
0,44
6
0,44
0,741
7
31, 7
41, 7
13,
1,7
100
7
0,802
8
0,44
0,754
0,44
0,681
0,44
0,708
0,44
0,762
0,44
0,698
0,44
0,725
14
0,44 5
Valid
0,00
Valid
0,00
Valid
0,00
Valid
0,00
Valid
0,00
Valid
0,00
Valid
0,00
Valid
0 0,666
0,00
Valid
0 0,704
5
Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini bertujuan menentukan bahwa
0,00
0
5 13
Valid
0
5 12
0,00
0
5 11
Valid
0
5 10
0,00
0
5 9
Valid
0
5
3
Sumber: Data primer diolah, 2014 Berdasarkan jawaban yang telah dipaparkan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa pendidikan dan ketrampilan, pelatihan kewirausahaan, sosialisasi pengelolaan pendapat, akses modal sangat menentukan keberdayaan mantan TKI di kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata.
0,44
0,00
0
5 11,
n
0
5
(orang) Prosentas
0,44
( )
0
5
S 7
0,685
5 TOT
S
0,44
Keteranga
0
5 3
Deskripsi Jawaban Pertanyaan Keempat Belas
0,44
Sig
0,00
Valid
0 0,713
0,00 0
Valid
Sumber : lampiran uji validitas, 2014 Hasil Uji Reliabelitas No Pertanya an 1
Alph a
Cronba ch Alpha
0,50 0
2
0,698
0,50 0
3
0
0,789
0
0,789
0
0,737
7
0,756
8
0,728
9
0,50 0
10
0,50 0
11
0,50 0
12
0,50 0
13
0,50 0
14
0,50 0
Model 1
Adjusted Std. Error of DurbinR R SquareR Squarethe Estimate Watson .827 .685 .662 .39242 2.100
Sumber: data primer di olah, 2014
Valid
0 Valid
0
Uji Simultan (Uji F) Hasil Uji F Sum of Model Squares 1 Regression 18.381 Residual 8.469 Total 26.850
df
Mean Square F 4 4.595 29.840 55 .154 59
Sig. .000
Valid
Sumber: data primer di olah, 2014
0 Valid
0 Valid
0
Sumber : lampiran uji validitas, 2014 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.707 2.148 X1 2.678 .375 .518 X2 1.874 .261 .522 X3 1.257 .170 .541 X4 1.446 .155 .597
Analisis Korelasi Linier Berganda Hasil Analisis Korelasi Linier Berganda
Valid
0
0,00 0,736
Valid
0
0,00 0,736
Valid
0
0,00 0,763
Valid
0
0,00 0,705
Valid
0
0,00 0,743
Valid
0
0,00 0,796
Valid
0
0,00 0,796
Valid
0
0,00 0,705
0,50 0
0
0,00
0,50 0
Valid
0,00
0,50 0
0,00
0,00
0,50
6
an
0,00
0,50
5
Keterang
( )
0,00
0,50
4
Sig
Model regresi yang digunakan adalah unstandardized regression, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok. Dalam unstandardized regression, ukuran variabel atau ukuran jawabannya telah disamakan. Berdasarkan tabel di atas persamaan regresi variabel penelitian yaitu : Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e 21,707 = 2,678 X1 + 1,874 X2 + 1,1,257 X2 + 1,446 X2 + e
t 10.105 7.136 7.184 7.373 9.304
Sig. .000 .000 .000 .000 .000
Sumber: data primer di olah, 2014
Uji Parsial (Uji t) Hasil Uji t Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t 1 (Constant) 21.707 2.148 10.105 X1 2.678 .375 .518 7.136 X2 1.874 .261 .522 7.184 X3 1.257 .170 .541 7.373 X4 1.446 .155 .597 9.304
Sig. .000 .000 .000 .000 .000
Sumber: data primer di olah, 2014 Kesimpulan Dapat di simpulkan bahwa : 1. Sebagian besar responden menyatakan “sangat setuju” dan
“setuju” bahwa pendidikan dan keterampilan, pelatihan kewirausahaan, sosialisasi pengelolaan pendapatan, akses modal sangat menentukan keberdayaan mantan TKI di kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dan analisis Regresi Linier Berganda membuktikan bahwa terdapat model regresi yang positif. 2. Hasil analisis korelasi linear berganda mendapatkan nilai R sebesar 0,685, artinya terdapat hubungan sebesar 68,% antara pendidikan dan ketrampilan (X1), pelatihan kewirausahaan (X2), sosialisasi pengelolaan pendapatan (X3) dan akses modal (X4) dengan Keberdayaan Mantan TKI (Y) di kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata. 3. Hasil uji simultan (uji F) didapatkan nilai Fhitung sebesar 29,840 dengan probabilitas 0,000 dan Ftabel pada taraf nyata ( = 0,05 ; N = 60 - 4) sebesar 2,380. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Maka ada pengaruh yang signifikan dari variabel pendidikan dan ketrampilan (X1), pelatihan kewirausahaan (X2), sosialisasi pengelolaan pendapatan (X3) dan akses modal (X4) dengan Keberdayaan Mantan TKI (Y). 4. Hasil uji parsial (uji t) membuktikan variabel pendidikan dan ketrampilan (X1), pelatihan kewirausahaan (X2), sosialisasi pengelolaan pendapatan (X3) dan akses modal (X4) berpengaruh secara parsial terhadap Keberdayaan Mantan TKI (Y) yang dibuktikan
dengan thitung > ttabel. variabel akses modal (X4) mempunyai nilai t tertinggi, artinya variabel akses modal (X4) ini mempunyai pengaruh yang paling besar (dominan) terhadap Keberdayaan Mantan TKI (Y) di kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata. Saran-saran 1. Pemerintah Daerah perlu meningkatkan keterlibatan organisasi lokal, disamping memaksimalkan sinergisme antar lembaga pemerintah, LSM, lembaga swasta yang secara bersama-sama diarahkan untuk menunjang pelaksanaan program meningkatkan keberdayaan mantan TKI. Pemerintah Daerah juga perlu mengurangi secara gradual keterlibatannya dalam penentuan jenis kebijaksanaan yang harus diambil, karena dapat mengakibatkan ketergantungan dan tidak menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mengelola kepentingan diri sendiri. 2. Strategi pembangunan dan program untuk meningkatkan keberdayaan mantan TKI sebagai upaya mengurangi tingkat kemiskinan antara lain dengan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan cara menyelenggarakan berbagai proyek yang mengakibatkan pentransferan sumber dana pembangunan. Dan juga mempermudah lapisan sosial masyarakat miskin dan mantan TKI untuk memperoleh akses dalam berbagai pelayanan sosial., pnyediaan fasilitasfasilitas kredit untuk masyarakat
lapisan bawah dan mantan TKI yan lebih tepat. 3. Guna meningkatkan manfaat keberdayaan mantan TKI dalam meningkatkan kesejahteraan maka diperlukan pemberdayaan ekonomi rakyat yang lebih tepat, hal ini disebabkan rakyat sebagi pelaku pembangunan mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan perekonomiannya sendiri. Oleh karena itu pemerintah setempat perlu lebih bijak dalam berpartisipasi dan memberikan perhatian dengan menitikkan sasaran utama, yaitu pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang diarahkan secara langsung pada akses rakyat kepada sumber daya pembangunan disertai penciptaan peluang-peluang bagi masyarakat secara keseluruhan. DAFTAR PUSTAKA TITA MERISA RAHMAWATI SKRIPSI UNIVERSITAS DIPONOGORO SEMARANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT TENAGA KERJA UNTUK BEKERJA KELUAR NEGERI (KASUS: KOTA SEMARANG) TKI ilegal berdasarkan definisi BNP2TKI http://nasional.kontan.co.id/ news/bnp2tki-upayakanpemutihan-tki-ilegal BNP2TKI Berdayakan 11.792 TKI Purna Sepanjang 2010-2013
http://infopublik.kominfo.go .id/read/62551/bnp2tkiberdayakan-11.792-tki purnasepanjang 20102013.html Sabtu, 14 Desember 201301:42am Penulis H. A. Azwar Dipublish oleh Roma Mustaki Pemda Perlu Hadir untuk Cegah TKI Nonprosedural di Lembata Kamis, 17 Januari 2013 17:33 Sumber : www.setkab.go.id/BNP2TK I/ES photography: affandi, herry hidayat, joko, dwi hartanto - webdesign: ayahyaweb.com Gambaran Tenaga Kerja Indonesia http://anitaervina.blogspot.c om/2012/02/makalahkualitas-tenaga-kerjaindonesia.html Senin, 30 Mei 2011 http://stmikszanjani.blogspo t.com/2011/05/analisakebijakan-pemerintahterhadap.html Blog saya PUTRA PENGKURA SURALAGA MTS NW SURALAGA Asal usul dan sejarah TKI pertama kali Posted by: Martono in Nasional October 20, 2013 0352X http://kerincitime.co.id/nasional/asa l-usul-dan-sejarah-tki-pertamakali.html http://anitaervina.blogspot.com/201 2/02/makalah-kualitastenaga-kerja indonesia.html http://slamettriyono.blogspot.com/2 009/11/kualitas-penduduk.html http://cakdiyon.blogspot.com/2011/ 08/permasalahan-kependudukandan-cara.html
http://www.duniatki.com http://www.uhrmedia.com/uhrcorner/komunitasPERMASALAHANTENAGA-KERJA INDONESIA-269.html Merdeka.comhttp://www.merdeka.c om/peristiwa/ini-asal-usuldan-sejarah-tki pertamakali.html Melihat Permasalahan TKI dari Sudut Pandang Pendidikan Pancasila (Sumber : http://hendraaquan.blog.friendster.com) http://teoripemberdayaan.blogspot.c om/2012/03/memahami-artipemberdayaan.html http://teoripemberdayaan.blogspot.c om/2012/03/tentang-artipemberdayaan.html http://teoripemberdayaan.blogspot.c om/favicon.ico http://teoripemberdayaan.blogspot.c om/2012/04/konseppemberdayaan-masyarakatsebagai.html Gambaran Tenaga Kerja Indonesia.http://anitaervina. blogspot.com/2012/02/maka lah-kualitas-tenaga-kerjaindonesia.html MENGATSI MASALAH KETENAGA KERJAAN DIINDONESIA http://yafieconomic.blogspot .com/ Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Ali, Mohammad. 1992. Penelitian Kependidikan; Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Muhammad Rifa’i. Penetuan Populasi & Sampel penelitian. FE.UNITRI Malang Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan (edisi Revisi Kelima). Yogyakarta: Rineka Cipta. Algifari. 1997. Statistika Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Algifari. 1997. Analisis Statistik Untuk Bisnis; Dengan Regresi, Korelasi dan Nonparametrik. Yogyakarta: BPFE. Mason, R.D & Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga. Usman, H. & R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Putra. Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Kartono. 1996. Metodologi Penelitian. Bandung: Pioner Jaya. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Riduwan, M. 2002. Motivasi dan Permotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada