Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Peningkatan Kualitas Peserta didik Melalui Implementasi Pembelajaran Abad 21” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 24 Oktober 2015 ISBN 978-602-70216-1-7
PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21 Machful Indra Kurniawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Surel:
[email protected]
Abstrak Arus Globalisasi pada abad 21 sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, kencangnya perkembangan teknologi informasi membuat pengaruh globalisasi semakin terasa, terutama pengaruh negatif globalisasi yang mampu mengikis nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Terkikisnya nilai-nilai budaya membuat jati diri bangsa Indonesia menjadi hilang. Indonesia yang dulu dikenal akan toleransinya, seperti; sikap tenggang rasa, tolong-menolong dan sopan santun, kini sudah mulai tidak tampak dalam kehidupan bermasyarakat. Mempertahankan jati diri bangsa dapat dilakukan dengan cara membentuk watak bangsa Indonesia terutama pada generasi muda. Pembentukan watak dapat dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai budaya bangsa yang tercermin dalam pancasila. Upaya penanaman nilai-nilai budaya bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan pancasila. Pendidikan pancasila merupakan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai pancasila dengan tujuan menjaga jati diri bangsa Indonesia. dengan adanya pendidikan pancasila, maka pembangunan bangsa Indonesia terutama dalam membentuk watak warga negaranya pada abad 21 dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci: Pembentukan watak Bangsa Indonesia, Pendidikan pancasila, upaya pembangunan bangsa abad 21
bangsa lain. Berdasarkan hal tersebut, maka sangat perlu menjaga nilai-nilai budaya bangsa didalam kehidupan masyarakat Indonesia agar tetap hidup sehingga jati diri bangsa tetap ada. Adapun menjaga nilai-nilai budaya bangsa agar tetap hidup, dapat dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai budaya bangsa pada generasi muda. Dengan penanaman nilai-nilai budaya bangsa kepada generasi muda, akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang tidak mudah terombang-ambing oleh arus globalisasi yang semakin lama semakin kuat sehingga untuk mencapai apa yang sudah dicita-citakan akan dapat tercapai dengan baik. Mempertahankan jati diri bangsa dapat dilakukan dengan cara membentuk watak bangsa Indonesia terutama pada generasi muda. Pembentukan watak bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara penanaman nilai-nilai budaya bangsa. Penanaman nilai-nilai budaya bangsa dapat dilakukan melalui
PENDAHULUAN Arus Globalisasi pada abad 21 sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, kencangnya perkembangan teknologi informasi membuat pengaruh globalisasi semakin terasa, terutama pengaruh negatif globalisasi yang mampu mengikis nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Terkikisnya nilai-nilai budaya membuat jati diri bangsa Indonesia menjadi hilang. Indonesia yang dulu dikenal akan toleransinya, seperti; sikap tenggang rasa, tolong-menolong dan sopan santun, kini sudah mulai tidak tampak dalam kehidupan bermasyarakat. Hilangnya jati diri bangsa akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kehilangan arah tujuan. Sehingga cita-cita bangsa Indonesia yang disusun oleh The founding fathers (para pendiri bangsa) tidak akan bisa tercapai. Dengan adanya hal tersebut, maka bangsa Indonesia akan diremehkan oleh bangsa lain, akibatnya bangsa Indoensia akan mudah dijajah oleh
96
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Peningkatan Kualitas Peserta didik Melalui Implementasi Pembelajaran Abad 21” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 24 Oktober 2015 ISBN 978-602-70216-1-7
bersikap, dan bertindak” berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa watak adalah karakter. Karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku yang ditampilkan (Philips dalam buku Refleksi Karakter Bangsa, 2008:235). Karakter mengacu pada serangkaian sikap perilaku (behavior), motivasi (motivations), dan ketrampilan (skills), meliputi keinginan untuk melakukan hal yang terbaik (Musfiroh 2008: 27). Sementara itu, Koesoema A (2007:80), mengatakan bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian disini dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Bedasarkan hal tersebut dapat diasumsikan bahwa karakter atau watak merupakan ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki karakter yang harus ditananamkan dalam masyarakat Indonesia. karakter atau watak tersebut bersumber pada nilainilai Pancasila. Berikut ini karakter atau watak yang bersumber pada nilai-nilai pancasila: 1. Religius :Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur :Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi :Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap dan tindakan
pendidikan. Pendidikan dalam hal ini yaitu pendidikan dirumah, pendidikan disekolah, dan pendidikan dimasyarakat. Pendidikan di rumah, yaitu pendidikan yang diperoleh dari orang tua dalam lingkungan keluarga. Pendidikan di masyarakat, yaitu pendidikan yang diperoleh dari lingkungan masyarakat sekitar. Pendidikan di sekolah, yaitu pendidikan yang diperoleh dilingkungan sekolah. Pendidikan pancasila merupakan salah satu sarana dalam membentuk watak bangsa Indonesia dilingkungan sekolah. Pendidikan pancasila merupakan mata pelajaran yang mengajarkan nilai-nilai pancasila yang merupakan jati diri bangsa Indonesia berisi tentang ideologi bangsa yang harus dijadikan pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan mengajarkan pancasila kepada generasi muda, akan membawa bangsa Indonesia menuju cita-citanya menjadi bangsa yang besar, bangsa yang tangguh dan bangsa yang memiliki jati diri. berdasarkan hal tersebut, maka dalam pembangunan bangsa pada abad 21 ini, akan dapat terlaksana dengan baik. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini, sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan pentingnya pendidikan pancasila dalam membentuk watak bangsa Indonesia, (2) Mendeskripsikan peran pendidikan pancasila dalam upaya pembangunan bangsa Indonesia abad 21 PEMBAHASAN Watak Bangsa Indonesia
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2010: 3) “Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,
97
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Peningkatan Kualitas Peserta didik Melalui Implementasi Pembelajaran Abad 21” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 24 Oktober 2015 ISBN 978-602-70216-1-7
orang lain yang berbeda dari dirinya 4. Disiplin :Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan 5. Kerja keras :Perilaku yang menunjukkan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya 6. Kreatif :Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan apa yang telah dimiliki 7. Mandiri :Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas 8. Demokratis :Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain 9. Rasa ingin tahu :Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar 10. Semangat kebangsaan:Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya 11. Cinta tanah air:Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. 12. Menghargai prestasi:Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain
13. Bersahabat/komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain. 14. Cinta damai :Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya 15. Senang membaca:Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli sosial :Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan 17. Peduli lingkungan :Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 18. Tanggungjawab :Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME (Kemendiknas 2010: 9) Pendidikan Pancasila Sebagai Sarana Pembentukan Watak Bangsa
Pendidikan bukan sebagai alat penyalur ilmu pengetahuan saja, namun juga sebagai pendorong berkembangnya nilai-nilai luhur berkembangnya watak bagi peserta didik. Watak yang baik itu antara lain berupa sikap jujur, adil, demokratis, disiplin, dan toleran. Watak adalah keunggulan moral yang berperan sebagai penggerak utama seseorang di saat ia akan melakukan tindakan. Watak merupakan kekuatan moral yang dapat
98
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Peningkatan Kualitas Peserta didik Melalui Implementasi Pembelajaran Abad 21” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 24 Oktober 2015 ISBN 978-602-70216-1-7
berfungsi sebagai daya yang menentukan pilihan bentuk-bentuk tindakan. Bertindak dengan watak berarti melangkah atas dasar nilai-nilai yang baik, luhur, patut, dan berdaya-guna (TIM BSNP 2010: 40). Watak bukanlah sesuatu yang begitu saja ada dan tumbuh dalam diri seseorang, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari dan dibangun seseorang dalam menjalani kehidupan. UU Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung-jawab.” Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa tujuan pendidikan nasional tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja kepada peserta didik, namun juga membentuk watak peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung-jawab Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran bagian dari kurikulum nasional yang bertujuan untuk membangun watak bangsa yang kukuh, selain itu pendidikan pancasila juga bertujuan untuk memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma Pancasila (DIKTI KEMDIKBUD 2013:7). Adapun materi yang diajarkan dalam pendidikan Pancasila, yaitu: mempelajari sejarah, kedudukan dan hakikat sila-sila Pancasila dan merespon persoalan aktual
bangsa dan Negara, serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dimasyarakat (DIKTI KEMDIKBUD 2013:7) Melalui pendidikan pancasila diharapkan dapat membentuk watak peserta didik menjadi manusia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dalam artian, manusia yang berperilaku dalam kehidupan sehari-hari berpedoman pada nilai-nilai pancasila. Adapun nilai-nilai pancasila yang dijadikan pedoman yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrati, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, Cinta damai, senang membaca, peduli sosial, peduli lingkungan, tanggung jawab. dengan berpedoman dalam nilai-nilai pancasila tersebut akan membentuk watak bangsa Indonesia. dengan terbentuknya watak bangsa Indonesia, maka pendidikan pancasila memiliki peran dalam membentuk watak bangsa. Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Bangsa Indonesia Abad 21
Pembangunan bangsa diabad 21 tidak luput dari peranan dunia pendidikan. Pendidikan mempunyai peran untuk membangun kualitas sumber daya manusia(SDM). Semakin tinggi sumber daya manusia suatu bangsa maka semakin baik pula pembangunan bangsanya, baik pembangunan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Pentingnya pendidikan yang berkualitas semakin disadari, sebab terciptanya kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri hanya dapat diwujudkan jika pendidikan masyarakat berhasil ditingkatkan. Pendidikan Nasional abad XXI bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia,
99
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Peningkatan Kualitas Peserta didik Melalui Implementasi Pembelajaran Abad 21” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 24 Oktober 2015 ISBN 978-602-70216-1-7
dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan citacita bangsanya (BSNP 2010:39). Terwujudnya kebahagiaan dalam kehidupan suatu masyarakat tercermin dalam bentuk kehidupan bermasyarakat yang nyaman, mulai dari lingkungan rumah sampai ke lingkungan antara bangsa dengan saling menghormati. Ini semua dapat tercapai, apabila masingmasing anggota masyarakat berpegang pada nilai-nilai luhur yang tercermin dalam sikap dan perbuatan saling menghormati dan saling menghargai, memiliki rasa kebersamaan, empati, dan sebagainya. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sarana sebagai penanaman nilai-nilai luhur yang menjadi watak bangsa Indonesia. Pendidikan pancasila merupakan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa yang tercermin dalam Pancasila. Pancasila merupakan ideologi dan dasar Negara Indonesia. Pancasila sebagai ideologi merupakan sebuah ide atau gagasan untuk mencapai cita-cita bangsa. Pancasila sebagai dasar Negara merupakan pedoman dalam pelaksanaan sistem ketatanegaraan Indonesia, dengan kata lain bahwa segala aturan yang ada didalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus berpedoman pada pancasila. Berdasarkan hal tersebut, pancasila harus tetap hidup dalam kehidupan bangsa Indonesia. hilangnya pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia berarti bangsa Indonesia menjadi hilang pula, dengan kata lain Negara Indonesia menjadi Negara yang tidak memiliki jati diri bangsa, sehingga tidak tahu arah tujuan, akibatnya apa yang dicita-citakan tidak dapat tercapai. oleh sebab itu, pancasila harus dijaga
keberadaannya cara mengajarkannya melalui pendidikan pancasila. Pendidikan pancasila mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa Indonesia diabad 21. Pembangunan bangsa Indonesia abad 21 mengarah pada penguasaan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi akan berdampak pada hilangnya batas-batas wilayah geografis karena arus globalisasi. Arus globalisasi akan mengakibatkan alkulturasi budaya masyarakat. Sehingga nilai-nilai budaya suatu bangsa akan hilang, akibatnya jati diri bangsa menjadi hilang. Dengan upaya pendidikan pancasila dalam mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa akan membuat jati diri bangsa Indonesia akan tetap ada, sehingga pembangunan bangsa Indonesia pada abad 21 dapat berjalan dengan baik SIMPULAN Pembangunan bangsa Indonesia abad 21 mengarah pada penguasaan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi akan berdampak pada hilangnya batas-batas wilayah geografis karena arus globalisasi. Arus globalisasi akan mengakibatkan alkulturasi budaya masyarakat. Sehingga nilai-nilai budaya suatu bangsa akan hilang, akibatnya jati diri bangsa menjadi hilang. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran bagian dari kurikulum nasional yang bertujuan untuk membangun watak bangsa yang kukuh, selain itu pendidikan pancasila juga bertujuan untuk memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma Pancasila. Berdasarkan hal tersebut Pendidikan pancasila memiliki peranan yang penting dalam membentuk watak bangsa Indonesia pada abad 21.
100
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “Peningkatan Kualitas Peserta didik Melalui Implementasi Pembelajaran Abad 21” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 24 Oktober 2015 ISBN 978-602-70216-1-7
DAFTAR PUSTAKA A. Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter. Strategi Mendidik Anak di. Zaman Global. Jakarta: Grasindo Adam, W.A.2008. Refleksi Karakter Bangsa. Jakarta: Forum Kajian Antropologi Indonesia KEMENDIKNAS. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta:: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dan Menengah ______.2013. Materi Ajar Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.2013. Jakarta: DIKTI KEMDIKBUD. Musfiroh. 2008. Cerdas Melalui Bermain, Jakarta: Grasindo Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Tim BSNP. 2010. Paradigma Pendidikan Nasional ABAD XXI. Jakarta: BSNP.
101