PEMBELAJA RAN SAINS PABA ANAK TUNARUNGU (Pene/Wan Deskl"iptif eli SMPLB Wilayah Jakarta Selatan)
PE~(I'USTAKAA.N UTPIMA UINSVAHID JAKARTA
Oleh: NURROSYIDAH NIM: 101016120930
PROGRAM STUm PENDIDIY...AN B!OLOGI .JURUSAN I>ENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM l~'AKULTAS ILMU
TARBrYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HmAYATULLAH ,JAKARTA 1429 H/2008 M
LEMBAR PERNY ATAAN
Yi1Jlg her J;1l1dd tallgan eli bfl\\iah ini: ~janl:1
: Nur Rosyielah
i c::npaL'Tanggal [,ahir: I: Fcbruari 19RI ,-\L.mElI
:.11. Seruni No.14 Rt 09/03 Salcko Birna NTB.
I. Skrrpsi ini mcrup8kan hasil karya asli saya yang e1iajllkan llntllk memenuhi salah satu pcrsyantanmel11pel'olc11 gelar strata 1 eli UIN SyarifHieiayatllllah Jakarta. 2. Semlla sl:l11ber yanl; saya gunakan elalam penlliisan ini telah saya cantumkan sesuai elengan kclentllan yang berlakll eli UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1 .Jika tii kemuclian hari terbukti bahwa karya ini bllkan hn:;il karyn asli saya atau I11crupakan hasil jij)idzan dari karya orang lain, maIm saya berseelia menerima sanksi yang berlaku til UIN Syarlf Hiclayatullah .Jakarta.
PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK TUNARUNGU
(Pacla Pokok Bahasml Keanekaragaman Makhluk Hielup eli SMPLB \Vilayilll Jakarta Selatan)
Skripsi Diajukan kepaela Fakultas IImu Tarbiyah clan Keguruan untuk Memenuhi Persyal'atan Menlperoleh Gelar Sa:jana Penelielikan (S.PcI)
Oleh NilI'
Hosvidah
101016120930
Fen iJ Il1bing I,
,
c;
/
Pembil1ll ing II,
~
r
~ l3aiq 1·lana Su ~ M.Sc.
Nel:y. trtaty, :-1.SI.
]·ROGHA\·] STUD! PENDID]KAN BlOLOG] JUI,US,\N PENDWIKAN ILiVIU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS lLMU TAHBlYAH DAN KEGtJHUAN UIN SYAIUF HlDAYATULLAH JAKARTA
1428 H.l2008 lVI,
Abstract NUlTosyiclalL
Science Study of Child Deaf at Mortal Variety in Regional SMPLE of South Jakarta. This resenrch is df'scribe c>/ about science study o/child deqf in SM,'LE 0/ part of 13 with it is p0pulation is student SMPLE ofpart of13 class I residing in region of South Jakarta. Sample reached to be taken away from by 3 SMPLB as muc,~l 26 studtnts, To Imow the method 0/ science study used by a observation method, interview addressed to science teacher and all students SMPLB ofpart of 13, and ,,'ocumentation study. Technique analyse the dalo used by descriptive qualitative. Result cf research i'ldicate that the study flctivity at child deaf basically the is same as the lhings of normal child of goudness of methud of study and also its study source. It is difference lay in by the existence of method addition leal'll ,vhich is adapter!for by condition ofphysical ofchild deqf. The mentioned have tu principlJ at three principles, that is: principle of face to face, principle of optimum residual hearing, and demonstration principle. In research in the following is lmown that third SMPLB becoming research place use the method learn and source learn same with used in common SMP, Method leal'll, that is: discourse mcthoa, questiOi, and answer pwthod, demoT1Sti"ate method, observatioi1 m~thod, and method of duty gift. However, method learn this combined with the use r!f alphabet of is determined finger and hand, Source leam used, that is: common book ')MP, dral1 kinds (jf plant and animal, object photo, genuines,I' object which is taken away pam by 2IJvironrnent of about school, and /i'om student self Common constraint/clced by teacher in teaching science to child deqf explain the science iiems which is a lot ofusing foreign ',1!ords to everyday ofchild deaf Therefore, mean the words have to be made moderate beforelu.md. Constraint which is often faced by student deal in learning science items is vo('abulw)' limitation, difJicult intel;')ret the word havine,: the character of abstrac and also adequate have not physic appliance, Result learn the good enough students by SKKEM is 6 point. Keyword: Study, science, deaf
ABSTRAK Nul' Rosyidah Pcmbclajaran Sains pada Anak Tunarungu (pada KcalDckaragaman Ml'lkhluk Hidllp di SMPLB Wilayah Jakarta Sclatan) Pcnclitian ini mendeskripsikan tentang pembelajaran sains pada anak tunarungu eli SMPLB bagian B dengan populasinya aelalah siswa-siswi SMPLB bagian B kelas I yang beraela di wilayah Jakarta Selatan. Sampel terjangkau diambil dari 3 SMPLB sebanyak 26 siowa. Unt1Jk mengetahui metode pembelajaran sains digunakan metode observasi, wawancara yang dit'lju);an kcpada guru sains dan selm."l siswa SMPLB bagian B, dan studi dokumentasi. Tekmk anal isis elata yang digulakan seldah elefkriptif kualitatif. Basil penelitian menun.iuldcan bahwa kegia:an pembelajararJ pada anak ttmarungu pada dasarnya sama seperti halnya paela anak normal baik metode pembelajaran maupun sumber pembelajarannya. Perbedaannya terletak pada adanya penambahan metode belajar yang disesuaikan dengan kondisi fisik anak tunarungu. Hal tersebut hams berpedoman pada tiga prinsip, yaitu: prinsip keterarahwajahal1, prinsip keterarahsuaraan, dan prinsip keperagaan. Dalam penelitian berikut ini diketahui bahwa ketiga SMPLB yang menjadi tempat peneiitian menggunakan metoele belojar dan sumber belajar yang sama dengan yang digunakan di SMP umum. Metode belajarnya, yaitu: metode ceramah, mct0dc !.anya j awab, metoele demonstrasi, metodc observasi, elan metode pemberian tlIE"as. Akan tctapi, metode be1<\jar ini dikombinasikan dengan p,~nggunaan abjad tangan rlanja:-i yang sudah ditentukan. Sumber belajar yang eligunakan, yaitu: buku SlViP umum, gambar macam-maca111 tU111buhan elan hewan, foto benda-bertda, benda··benda asH yang diambil dari lingkungan sekitar sekolah, clan dari eliri siswa. Kendala yang umum elihaelapi ole1o guru dalam mengajarkan sains kepacla anak tunamngu ialah menjelaskan materi sains yang l:lanyak menggun?kan kata-kata asing ke clalam bahasa schari-har: hnak tunarungu. Oleh karena itel, ll1akna kata hams disederhanakan terlebih dalmlu. Kend"la yang sering ::lihadapi oleh siswa tunarungu c1alam mempelajari materi sains ialah kc,erbatas8n kOS8 kata. sulit mcng'lrtikan kata yang bersifat abstrak serta ketidak sediaatl aht peraga yang 111emaclai. Hasil belajar siswa-siswi cukup baik dcngan SKKBM ([otcll1dar Kompetensi Kegiatan Belajar Mengajar) aelalah 6.
Kata klwci: Pembe!ajaran, ,;ains, fllllarungu
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu 'alaikum w,·. wI!.
Alhamdulillahi rabbi! 'alamin, segala puji bagi Allah swt., shalawat dan salam tcrcurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhanunad saw., karena berkat rahmat dan kanmia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, waJaupun dalan1 proses penyusunan skripsi ini ada banyak kendala yang penulis Iwdapi yang hams
di~erima dengan
kelapangan hati.
Skripsi ini diberi judul "Pembelajaran Sains pada Anak Tunarungu (Penelitian Deskriptif di SMPLB Wilayah Jakarta Selatan)". Alasan penu/is mengambil judul tersebut karena penulis pembelajaran sains yang
te~iadi
ingin mendapa:l;an gambarBl1
di SMPLB bagian B (Khustw untuk Anak
Tunmungu), bagaimana suasana proses belajar mengajar d.i kelas, apa saja metode pe:nbeJajaran yang digtmakan oleh guru mengingat keterbatasan fisik yang dimiliki oleh anak-anak tunarungu, sumber pembelajaran yang dipakai serta kendala-kendala yang dihadapi baik oleh gtuU mauptu1 oleh para siswa tunarungu. Dalam proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang tumt membantu penulis. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima k31sih kepada pihak-pihak tersebut, yaitll: I. Bapak Prof.Dr. Dede Rosyada, MA, I~ekan I-al-ultas llmll Tarbiyah dan
Keguruan. 2. Bapak Jr. H. Mahmud M. Siregar, M.Si, Ketua JUJUsan PendiJikan IlIl111
Pengctahuan Alam (IPA).
3. Ilm Netty Hartaty, M.Si, Pembimbing I Skrir.. si yang dengan sabal" membantu dalam mcnyelesaikan skripsi ini. 4.
Ibu Baiq Hann Susanti, M.Sc., Sckrctaris Jurusan Pendidiknn Ilm\! Pengetahuan Alam
erp A)
sekaligus Pembimbing
n
Skripsi yang seialu
mcmbcrikan motivasi agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. s
Ibu Siti RahaYll, S.Pd, Kepala Sekolah SMPLB bagian B Santi Rama ya'lL
ll.
Barak Supardimin, S.Pd, Kepala Sckolah SMPL13 bagian 13 Persiapan 13-C yang I11cngizinkan pcnulis untul< rnengadakan pcnelitian.
7. Ibu Ncncng
Sudianin"sih, S.Pd, Kepala Sckolah SMPL13 bagian 13 Sana
Dhal111a yJllg mengizinkan penulis
llnt~lk
mengadakanpenelitian.
8. 3apak Daliman, S.Pd, guru bidllilg studi IPA (guru kelas) yang menlbimbing penu lis pada saat penelitian. 9. Bapak Rarnbat, S.Pd, gWll bidang studi IPA (guru kelas) yang membimbing pcnulis pada saat penelitian.
10. Ibu Surnarni (Ibu Nani), guru bidarg studi IPA (gmu kelas) yang membimbing penuli~
pada saat penelitian.
11. Bapak Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikall Biologi. Serta parCl dosen di Jurusan Pendidikan Ihuu Pengetahllan Alam (IPA). Terima kasih banyak atas segala bantuan yang telah diberikan. ] 2. Papa dan Mama yang dengan ikhlas hati memberikan ba11tuan baik kebutuhan moril maupun kebutuhan materiil kepada ananda. 1 erima kasih banyak atas do'a yang tak pLtus-putusnya untuk ananda. Ka&aK..kakaldm, kak Ida, kak Man1ay, kak Nur. Adik-adikku, Didin, Fifin, Ririn. Terima kasih atas segala dukw1gan yang telah diberikan. 13. Teman-temanku di Salsabila Girls. Tcri1l1a kasih atas dukungan yang telah diberikan. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Semoga mcndapat balasaI' setimpal di sisi Allah swt. Amin. A.khir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat sehingga membe"ikan pcmahaman bam teniang pcmhelajll1'an sains khusus untuk anale tunatllngu dan untuk pcndidikan anak luar biasa pada·umunmya.
Wassalamu 'alaikU/11 wr.wh. Jakarta, 12 Junl 200S Penulis
DAFTAR lSI
Halaman
Lcmbar PCinyatasn
ii
Lcmbar Persetujuan Pernbirnbing
iii
I,cnlbar Pengesahan
"
,..
iv
Abstraclion
v
Abstr:lk
vi
Kata Pcngantal
VII
Dallal' lsi
IX
Daltar Tabel .
xii
DanaI' Gambar
XIII
Dallal Lampil·an
..
xiv
BAB I PE:NDAHULUAl'1 A. LataI' Belakang Masalah
.
B. Identifibs; Masalah
7
c...
8
P"m~)atasan
Masalah
D. Perumusan M1salah
8
E. Man faat Penelitian
8
BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN .KERANGKA PIKUl A Deskripsi tcorelis
10
I. Pengertian Pem':Jelajaran
10
2. Tlinurur,gll
II
a. Pengertian Tlillarungli
I1
b. Faktor-faktor Pcnycbab TlI1:arllngli
13
~.
19
Ciri-eiri Khas Allak Tlinarllngli
d. Klasifikasi Anak Tunarungu 3. Pcngctahllan Sains
24 27
a. Pengertian Sains
n
b. Maearn-rnaearn Pcndckatan Pembelajaran Sains
28
,
.
11
a. LataI' Belakang Pembelajaran S£.Ins SMPLB.............................
12
b. Tdjuan PCl11belajaran Sains SMPLB.....................................
32
c. Rvang Lingkup Pembelqjaran Sains SMPLB
33
d. StandPl' Kompetensi elan Kompetensi Dasar Pembelajaran Sains SMPLB
33
5. Hasil Penelitian yang Relevan
34
B. Kerangka Plkir
36
.BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Pencl itian
.
38
..
38
..
38
,
39
..
40
J. Instrul11en Pengul11pulan Data
.
40
2. Kisi-kisi 1nstrul11en Wawancara
..
40
.
41
.
41
.
42
.
42
I. P;'oses Pencatatan Data
.
43
2. Proses Analisis Data
..
43
S, Waktu elan Tel11pat Penelitian
,
Populasi elan Sam pel
C.
D. Metode Pcnclitian ,
,
, "
,
,
,
,
,
,
L. Jnstrul11en Penelitian
,
F. Tahap-tahap Pcnelitian
,
,.. ,
J. Tahap pra-Iapangan 2. Tahap Kel:ja Lapangan G. Teknik Analisis Data
,
,
,
,
,
BAB IV HASIL PEMBAHASAN 1\,
lIasil Ohscl"lasi
Pen~iitian.
..
44
..
44
",
44
b. Hasi: Obscrvasi Pcnclitiun eli SMPLB Persihpan B-C
..
46
c. I-lasH Observa,;j Penelitian eli SMPLB Sana Dharma
.
50
I, Hasil Ohscrvqsi Penclitian
Deskripsi elan Analisis Data ,
,
a Ilasil Ohscl'vasiPcncliliun til SMPLil Sunti RUl11u
, ,
,
2. Hasi! Wawancara dcngan Guru clan Siswa
53
a. Hasil wawancara c1engan Guru clan Siswa SMPL13 Santi Rama
53
b. Hasil wawnncara c1cngan Guru clan Siswa SMPL13 Pcrsiapan B-C
54
c. Hasi! wawancara dengan Guru clan Siswa SMPLB Sana Dharma
54
2. Deskripsi dan Analisis Data.................
55
a. Dcskripsi Jan Ana!isis Data SMPLB Santi Rama
55
b. Dcskripsi clan AnaJisis Data SMPLB Persiapan B-C
59
c. Deskripsi dan Analisis Data SMPLB Sana Dharma
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kcsimpulan
69
B. Saran
70
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-I"AMPIRAN
71
DAFTAR TABEL 1. 2. 3. 4.
Tube II : Standar Kompetens! dan Kompetensi Dasar SMPLB Kelas VII/2 .... Tabel 2: j(isi-kisi Wawancara Guru................................................. 'i'abel 3: i<.isi-kisi Vl:lwancara Siswa Tabe! 1\: Perl'andingall Proses Behjar Mengajar ,'...
33 40 41 66
DAFTAT.t CAMLAR 1. 2. 3. 4.
GambaI' I: Aksara Jari dengan Satl! Tangan GambaI' 2: Denah Kelas I SMPLB Santi Rama Gambar 3: Denah Kelas I SMPLB Persiapan B-C GambaI' 4: Denah Kelas I SMPLB Sana Dharma........................
137 138 139 140
DAFTAR LAIYIPIRAN
I. Lampiran 1 Hasil Observasi Pcnelitian di SMPLB Santi Rama """"''''''''''''''''''
75
2. Lampiran2 Basil Observasi Penclitian di SMPLB Persiapan B-C
79
3. Lampiran 3 Basil
Obs~rvasi
Penelitian di SMPLB SauaDharma ""'''''''''''''''''''' 85
4. Lampiran 4 Pcdornan Wawar.~ara Guru SMPLB Santi Rama
91
:i. I.ampbn 5 PecJoman \VawRncara Siswa-siswi SMPLB Santi Rama
951
6 Lampiran 6 Pedoman Wawancara Guru SMPLB Pcrsiapan B-C
98
7. Lunpil'an 7 PcdOl1'l8n Wawancara Siswa-siswi SMPLB Persiapan B-C
101
8. Lampiran 8 PcdomatJ Wawancara Guru SMPLB Sana Dharma
105
lJ. Lampiran 9 Pedoman '#aw:1ncara Siswa-siswi "'v1PU3 Sana Dharma
108
10. Larnpiran 10 RPP Sains Biclogi SMPLB Santi Rarna
I 10
II. Lampii'an 11 RPP Sains Biologi SMPLB Persiapan B-C
I 20
12. Lampiran 12 RPP S'lins Bi010gi SMPLB Sana Dharma
125
13. Lampiran 13 DaftarNilai Suins Biologi SMPLB Santi Rama
134
14. Lampiran 14 Daftar0Jilai Sains Diologi SMPLB Persiapan B-C
135
IS. L,mtpiranl5 DaflarNilai Sains Biologi SMPLB Sana Dharma
136
16. I.ampiran 16 Aksara Jari dengan Satu Tangan
I37
17. Lampiran 17 Denah Kclas 1SMPLB Santi Ranta
I 38
,8. Lampiran 18 Dcnah Keills I SMPLB Persiapar, B-C
139
19 I..hll'pi;·an 19 Derd1 Kelas I SMPU3 Sana Dharma
140
~\~~ )~r:,
:::
J.l1
,j~IJ ,?)~;J ';;')IJ~::.JI ~~ ~~ ~1 ... ",.
",.
"
",.
0/
Q
,..,
,.-
"
yt;l~\ J~'~ ., (~5'eJ1/1~fll!,t!b1l)'a
da/am pen"iptaan /angil dan bumi, dan si/ib bc~gantil!ya ma/am dan .I'iartg terdapal tanda-fand:! bagi oral~g-Onl11g ]ang berakal" (QS. A/i Imran:190)
BAB I PENDAHULUAN
A. LatH Bclakang Mllsalllh
Allah SWT menciptakan manusia ,,,bagai
IT akhluk
yang mulia, ,'ang
memiliki fitrah suci dengan desain kejiwaan yang sempurna, memiliki rasa keadilan, serta rasa keagamaan. Pada diri manusia terkumpJI potensi-potensi baik yang positif maupun yang negatif. la memiliki akal, hati dan hawa nafsu. Scsuai dcngan keduciukannya y?ng mLlia itu, Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk fisik yang bagus dan seimbang. Sebagaimmn Allah bcrfirman:
A rtinya: "8esunggul1,1ya Ka'ni telah menciptalrall "',Jnusia itu dalam bentuk yallg ,iebaik-baiknya ". (12.8 AI-Tin: 4) f
Walaupun dalam keadaan yaniJ, sebaik-baiknya, manusia tetap banyak mengalurr. i kckurangan dan keterbatasan dalam ;;egi kemampuan. Karena berbagai hal yang t;dak dapflt dihindari, manusia dapat mcmiliki kekurangan dari scgi fisik di antaranya yang tergolong tunarungu. Faktor inilah yang mendorong kel1id,lpan masyarakat untuk membentuk tata-hubungan yang saling bantu-membantu, tolongmennlong atas kekurdngan dan keterbatasan terscbnt. P~rtolongan
dan bantuan ini tidak hanya diberikan untuk anak normal saja,
anak yang mengalami ketunaan Icbih membutuhkan bantuan. Salah satu upaya itu adalah dengan memberikan pClldidikan dan bimbingan y:mg sesuai dcngan ketunaan yang disandangllya. Scema sepintas anak tl:narungu sama dengan anak normal. Mereka iidak l11enampakkan eaeat pad a anggota tubuh sepcrti halnya anak tUllanctra atau
1 Dc.pnrtcl11,;m Agamn Rl, AI-Qur 'an dall Tmjemalmya, (Jakarta: Departcmcn Agam;:, Rt),
h, t076
2
LUlladaksa, Banl kitn ketahui atau menyadari sesOiang tunarungu apabila kita mengadJkan komunikasi. Kehilangan pendengaran dapat sedemikian rupa sehingga indera pendengaran tidak d"pat berfungsi sebagaimana mestiny'l. Akibat yang paling parah adalah ketiddkInalnpuan anak tunarungu untuk berkoll1unikasi antar sesama seGura wajar. lvIab diperlukan pelayanan pendidikan khusus (pLB; Pendidikan Luar Biasa) bagi anak f.unarungu, karena anak tunarungu memiliki hak dan kewajiban yang sarna sebagai warga negara sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Tunarungu atau tuli merupakan gangguan pendengaran yang biasanya terjadi sejak awnl kelahiran salnpai dewas?~enyalldang tunarungu dapat InengaLuni
gangguan
emo3ional~
kehilangan
kemampuan
untuk
berkembang,
bahkan
keterbelakangan mental. Selain itu, penyandang tunarungu juga sering disertai dengan
gangguEm Dlcara atau tunawicara sehingga mcnjadi bisu-tuli. 010h sebat itu,
kOll1unikasi clengan pcnyanclang bisu-tuli menggunakan !Jahasa isyarat..
2
Padn
umumnya, komdnikasi tersebut dilakukan 111elalui bahasa isyarat dengan standa:'
American
Sign
Language
(ASL)
yang
biasanya
menggunakan
American
Nngerspelled Alphabet. Metode ini terdiri dari 22 bentuk gerakan tangan yang mengg"mbarkan hunrf-huruf dan angka-angka dari aifabet Amerika.
Metode
Americm, FingeJ:\l.Je//ed Alphabet sangat efE :,tif Ul1\ul- biOrko'11lII1ikasi, baik antara penyandang tunanlI1gu dan sesamanya maupun penyandang tunarungu dan seseorang
yang berpel1clengaran normal.
Metode ini juga cenTHlnfaat agar penyandang
tunarllngu berlatih membaca gerakan bibir. Selain American Fingerspelhd Alphabet,
kOll1unikasi mclalui bahasa isyarat juga dapat lY,enggul1akan metode lain, mlsalny?, pcnggunaan metode tangan dan jari untuk menggambarkan sebuah benda, sifat, tcrnpat, dan waktu. :;
Ahell,] Syukur tel. nL], editor: Stllrlita let ell.], E'nsik/ojicdi Cetakan perlc1l1Hl, (Jilkarta: PT.lchtiar Baru van Boeve, 2005), ha1.89 " Ibid
[/mllfll IIJ/{I/k
Pc!cy'ar, }iJid 10,
3
PaclR Un'UI',lnya, anak tunarungu ban yak I1Jcngalami ,1lasalah yang kompleks ynng berlatar bclakang pacla ketunaarl yang clisandangllya, cli samping masih bany'aknya pandangan orang tua tcrhadap anak tunarungu yang tic:ak berharao banyak anaknya yang I11cnyandang ketunarunguan itu sukses, atau mercka yang bersikap apmis (tidak aeuh) bahkan over prole~rive, Sikap-sikap yang del11ikian akan Inenghal11bat proses sosialisasi anak tunarungu untuk berintegrasi
aktif di
masyarakat.
Mas,.Iah lain yang l11uneul akibat I;etunarunguan, yakni yang berkaitan clengan masalah kejiwaan. Pacla cliri anal'. tunarungu seringkali dihinggapi perasaan keguneangan akibat keterbatasan yang dimilikinya. Anak tunarungu beranggapan bahwa dirinya tidak berguna lagi, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain dan bersikap apatis (tidak aeuh) dalam menatap masa depan, Keeaeatan pada did seseorang merupakan hambatan dan gangguan di dalam berkreativitas bagi penyandangnya. Hal tersebut clapat menghal11bat perluasan pengalal11an, gangguan emC'si, dan perkel11bangan intelegensinya. Karena itu, anak tunarungu l1Iembutuhkan bantuan yang lebih dibandingkan dengan anak yang normal. Salah satu bentuk dari bantuan tersebut adalah berupa pel11berian pendidikan clan bil11bingan yang lavak bagi anak tunarungu karena setiap manusia punya hak yang sam a dalam bdajar, menerima bimbingan dan pengajaran, Sesuai de,lgan Finnan Allah clalam surat An-Nur: 61 sebagai berikut:
Artinya: "Tidak ade halangan hagi orang bUla, lidak (pula) bagi orang pincang, lidak (pub) bagi orang saki!, don lidok (jJula) bagi dirimu se,/diri mal((111 (bersama-sama dengal1l11ereka) ... " 4
4
Departel11en Agama RI. Loc.cit.
4
Pendidikan
luar biasa (1'1.13) bertujuan
membantu anak c1idik yang
menyandang kelainan fisik atau mental atau kelaillan perilaku agar mampu mengcmbangkan sikap, pengelahllan, dan keterampilan scbagai pribaui mallpun anggcta masyarakat supaya mercka dapat memiliki kehidupan lahir dan batin yang layak. Pada awal abad kc··I6, mulai dibuka sekolah khusus untuk anak tunarungu cli Ita!:a dan Sllanyol. Kemudian pada abaci ke-I8, mulai menyebar ke beberapa Negara, sepccti: Ingl5ris, Peraneis, dan Jermpn. Saru sctelah abad kc'·19, bcbcrapa ncgara lain Il1C'11buka selwlah khusus untuk anak tunanll1gu termasuk di Indonesia. Sekolah khusus tunarungl: dapat membantu penyandangnya agar potensi yang dimiliki dapat berkembcng seeara baik.
5
Lanc1asan hukum positif mengenai pendidikan lum biasa telah banyak dibuat baik seeara nasional mhupun intcrnasional. Di Indonesia khususnya, jelas"jelas lcrsurnt dalam
U~D
1945 pasal 31 yang berbunyi: "Tiap-tiap warga negara berhak
mem,Jeroleh pengajaran". Pendidikan luar Biasa.
6
Selain itu, Pi' No.72 Tahun 2001 tentang Pclaksanaan
7
Landas:l!I hukulli seperti yang dikcll1ukakan olch Dil:jen Pcmbinaan Sekolah Luar l3iasa adabh sebagai berikut: I). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 20(]3 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2). Bab IV pasal 5 ayat 2, 3 dan 4 Derta bab VI pasal 32 ayat I, 2 dan 3 mcnyatakan bahwa warga negara yang mcmiliki k"lain&n tisik, "mosional, mental, intelektual, dan/atau sOsial berhak memperoleh layanan pendiJikan khuslls. 3). CJnclanr,-unclang No. 22 tahun 1999 dan Peraturan Pel11crin!ah No. 25 !alllin 2000 tentang Pemel'intahan Daerah dan Pembagian Kcwcqangan
Pu~at
dan Propinsi, mengatakan bahwa Pengelolaan Pendic!jkan Luar
Biasa acla pada Dinas Pcndidikan Propinsi. 4). Kepmencliknas No. 031/0/2002 5 Grolier
Elfcyclopedia of Know/edge, Copyright by Gralier lncoq)orated, USA Intemational j
.r-:di 1ioll, Gralier International, 2002, hA2 6 UUD RI t 945, pasal 31, (http://www.mpr.go.;d/;nde~.), (Akses: 27 Me; 2007,19:56 pm), h.6 7 Feraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional: PP Rl NO.72 Tahun 2001 fenfang j)endidikan Luar lJiata.
5
tanggal 18 Maret 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Depdiknas pasal 125 bahwa Direktorat PenrJidikan Luar Biasa mempunyai tugas melaksanakan perumusfln kebijakan, pember!an bimbingan dan evaluasi di bidang pendidikan luar biasa
8
Di rlalam Undang-Undang nomoI' 4 tahun 2001 tenlang Penyandang Caeat, Bab IV pada Pasal II dan 12 memuat t"ntang ;Jendidikan bagi Penyandang CHeat adalah 3ebagai berikut: Pasal 11 berbunyi: "Se/iap penyandang caca/ mempunyai
kesumaan kesempa/an un/uk mendapa/kan pendidikan pada sa/uan, jalur, jenis, dan jenjang pendidilran sesuai dengan jenis dan derajat ke('acatannya" ; Pasa l 12 berbunyi: "&tiap lembaga pendidikan memberikon kesempatan dan perlokuan yan,s
sama kepada penyandang caca! sebagai peser/a didik pada satuan, jalur, jenis, dan jenjang
pendidikan
sesuai
dengan
jenis
dan
del'ajat
kecacatan
serlO
kemampuannya ". 9 Oleh karena itu pemberdayaan para penyandang caeat merupakan salah salll lugas pembangunan bidang kesejahteraan 30sirl. Keeacman yang di sandangnya baik fislk (tubuh) dan atau mental merupakan pennasalahan kesejahteraan sosial yang dapal mcngl1al1lbalmcrcka dalam npaya pcmcnuhan kcbutuhlln hidup schad-had. Ber~lasarkan
pcnjelasan atas UURI No.4 Tahun 200 I tentang Penyandang
Ca..:at pacla Pasal 5, menurut jenis keeacatannya, pcnyandllng caeat dikelompokkan atas tiga jeni3, yaitu penyandang cacat fisik, penyanclang caeat mental dan pcnyandang caeat ganda, (tisik dan meotal). Penjelasan dar! ketiga jenis keeaeatan tersebul adalah: eacat fbik adalah keeaeatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi tubuh, antam lain gcrak tubuh, penglihatan, pendengaran, dan kemampuCln bieara; e,leat n',cnlal adalah kclainan mental dan/atau tinE;Kah laku, baik caeat bawaan
8 Ohjcn I)emb;naan Sekolah Luar Biasa, Informasi Pendidikan Anak Tunanmgu, ChUTE www.dpJiJ!hz.o.ii.(Akses:Jum·at. 12 Januari 2007, (1/1212007,12:35 pm)), h.3 9 Keputus?n Presiden Rl, LJU No, 41200 I tenf,ang PenyandangC~h::at telianggal Jakarta, 2,) Fcbru,.;·; 200 I, Ol!!!1://kamhing,Y1'ill1.o,.g&,:bas/v()J!1~l/uu/200 1i!1tI"20Ql:004J1[1), (Ak,cs: 27 Mei 2007.21:1;\ pm), h.4
6
rnaupun akibat dari penyakit; eaeat ganda (fisik dan mental) adalah keadaan
. . 1ceeacatan seea I I'Igus. s<.:seor:mg yang menyancIang duaJenls
10
Dari Intiga jenis kelompok penyandang eaeat tersebut, penyandang eaeat fisik memiliki potcnsi yanr paling besar sebagai Gumber daya manusia untuk berperan dalam proses pembang,unar. seperti di berbagai lapangan kelja di sektor fOlmal maupun informal. Berdasarkan beberapa uraian Peraturan Pemerintah tersebut diatas dapat disimpulkan behwa penanganan pelmasalahan sosial penyandang eaeat fisik maupun mental menjadi tanggung jawab bersama anlara pemerintah dan masyarakat termasuk kduarga. Dalar.l proses belajar mengajar peranan guru adalah sebagai penerima, [engeloia, instruktur dan mediator dalam penyampaian pelajaran kepada siswa dengan menggunakan metode tertentu dan media pendukung yang menunjang keberhasJlan oelajar llIenpajar Guru dalam kapasitasnya sebagai pendidik berkewajiban rr:embantu siswa nleneapai program pendidikan yang diberikan di dalam lembaga pendidikan. Hal ini berarti bahwa guru daiam proses pembelajaran harus dapat rnelihat kc'ndisi belajar siswa baik kondisi internal maupun kondisi eksternal, sifat dari materi yang akan diajarkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sumbet-sIltnber :rung ada. Untuk dapat menarik minat belajar siswa terhadap mata pelajran saifts,
gUnt
harus dapat menyajikan materi seeal'a monarik dan tidak membuatjenuh siswa. Untuk itu guru dituntut hams (Iapat menerapkan pendekatan pengajaran sesuai dengan berbagai kondisi yang ada, sehingga memungkinkan proses pembe1ajaran Clapal tereapai sesuai dengan tujuannya. Pendekatan dalam belajar l1lengajar pada dasarnya adaiah melakukan proses belajar mengajar yang menekankan pentingnya belajar melalui proses mengalami untuk mempelOleh pemahaman. Pendekatan ini mem!lUnyai peran yang sangat
10
Ibid.
7
pcnling dalam m~nenluk:1n berhasil-lidaknya belajar yang diinginkan.
JJ
Oleh karena
itu. guru harus me'1getahui berbagai pendekalan peJ1Jbelajaran dalam mengajarkan pclaj8rHn sains agHr proses belajar J11cngajar scsuai dpngan yang diharapkan. Begitll juga dcngan pendckalan pemhelajaran sains unluk anak tunarungu. Kctunarllnguan yang bcrdamJlak kcpada kemiskinan bahasa dan hambatan dalam bcrkomuuikasi, dianggap menyuJitkan orang lain termasuk dalam layanan p~ndidikan
Hal iili dapat dibllktikan terutama di Indonesia, hingga kini layanan
pcndidikan bagi anak tllnarllngll sebagian besar bersifat segrega':if, yaitu pe1ajanan pcndidikan bagi anak-anak dengan kebuluhan khusus yang terpisah dari satuan pcndiclib'n pada ul11umnya. Unluk ilu pcrlu c1ikembangkan satu model kurikulum bagi anak dengan gangguan pendengaran yang bcrbasiskan Kompetensi Berbahasa dan Kornunikasi untuk J1Jcnuju
ke~akapan
hidup.
Berdasackan pcnnasalahan di
atas, maim perlulah
kiranya dilakJkan
penclitian lebih lanjul tcntang J1Jodel pembelajaran sains pacla anak tunarungu dalam scbuah karya tu lis. B. Iclcntifilmsi lVlasalah
Berdasarkan latar bclakang yang telah c1iuraikan di atas, l11f'ka clap'll c1iident;likasikan beberapa masal8l1 berilm\: a. Metotlc pembelajaran apa yang c1itcl'apkan pada siswa tunarungu khususnya pada mala pelajaran sains cliSMPLB? b. Apakah tcrclapat kendala yang dihadapi oleh guru datam mcnjelaskan sains k"pada siowa lunaJ'ungu? c. Apakah tel'dapal kendala yang dihadapi olch siswa tunarungu dalam t,1cmpcln,lnri snins? d. Bagaimana metocle pembclajaran sa ins yang sesuai untuk anak tunarungu agar potensinya dapat dioptimalkan? II
A, Tabl'uni Rusyan Atang Kusc1inal' dan Zainal Arifin Pendekatan dalam Proses Be/ajar j
Mengajal', (Bandung: remaja Karya, 2002), Cetakan ke-G, h.1
j
8
C. Pcmh"tllsan MlIslilah Agar tidak
te~jadi
salah persepsi dan kesimpangsiuran dalam pcnelitian ini,
maim peneliti mcmbata3i permasalahan pcnelitian "Pcmbelajaran Sains pada Anak Tunarungu" (Pada Konsep Keanekaragaman Makhluk I-lidup di SMI'LB wilayah Jakarta Selatan) pada batas-batas berikut ini, yaitu: I. Pembelajaran sains yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mata pelajaran sains biologi pada konsep "Keanekaragaman Makhluk Hidup" di kelas 1 cemester 2. 2. Anak tunarungu yang diteliti adalul yang kemampuan mendengarnya
tergolong Moderate Losses (40 sampai 60 dB); yaitu gangguan kemampuan pendengaran paela tingkat seelang. Paela t:ngkat ini mereka hanls mendengar percakapan elcngan suara keras, matanya selalu menatap mimik muka elan bibil' pembicara. Gangguan pcndengaran tingkat ini bisa belajar bicara dan bahasa elengan menggunakan sisa kemampuan pendengarannya. 3.
Penelitian ini elilakukan pada siswa tunarungu kelas I SMPLB eli wilayah .Iakl1rta Selatan, yaitu: SMPLB bagian B Santi Rama, SMPLB bagian B l'ersiapan B-C, elan SMPLB bagian B Sana Dharma.
D. PerUIJ111,an Masalal! Dalam kaitannya elengan berbagai hal eli atas, maka permasalahan ini d.lr.m elirumuskan sebagai berikut: "Bagaimana moelel pembelajaran sains untuk siswa tun3l1lngli
(~i
SIVlPLB?"
F Manfaat I'enelitian Manfaat yall1; akan dihasilkan pada penelitian ini adalah: 1. Secara
tcoretik,
penclitian
Inl
eliharapkan
elapat
dipakai
scbagai
pcng0mh11lgan ilmu rJcngctahuan c1alam biwmg illl'lupenelidikan luar biasa. 2. Secara praktis, pcnelitian ini eliharapkan dapat bennanfaal unluk berbagai pihak, yaitu:
9
n. Bagi guru, orang tua dan siswa: dapat dijadikan bah an masukkan oagi g~ru,
orang tua maupun bagi siswa metode pembelajaran sains yang
sesuai untuk anak tuna rungu. b. Bagi
masyarakat:
untuk
perkembangai1
dan
kemajuan
pendidik.U1 di Indonesia khususnya pendid'kan luar biasa.
Imalitas
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, beraj)akah bm!yakftya ](ami tumbuhkan di bumi itupelbaJ~ai macam tumbuhtflmbuhan ]at~g baik? SeJflftgguhl?)lapada ]ang demileJan itu benarbenar terdapat matu tanda kekuaJaan Allah. Dan kebatryakan m3n?ka tidak bcriman ". (QJ. A£y-J]u 'ara ': 7- 8)
BABn DESKRIl'SI TEORETIS DAN KERANGKA PIKIR
A. Dcskripsi Tcorctis 1. Pcngcrtian Pcmbclajarlln
Dalam k'oseluruhan proses pcndiJikan di seko I:\h, kegiatan bclajar mcrupakan kegiatan yang paling pokok, Ini berarti ,Je.rhasil
12
Mcnurut Slamcto, dalam Syaiful Bahri Djamarah, bclajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk mcmperoleh suatu perubahan tingkah laku yang bani sceara kcsclurul.an scbagai hasil pcngalaman individu it'l sendiri dalam illte"aksi ' (1cngan I1112-KUJ1cnllnya,
IJ
MC<1lI;'ut Degong, seperti dikutip oleh Siti Fatimah S, Pembela,iman didefinisikan scbag"i upaya untuk membelajerkan makna adanya kegiatan
ll1~mqih,
sisw~.
Definisi ini terkandung
ll1enetapkan dan mellg,ell1bangkall Il1ctode/stratcgi
yang optimhl untuk mcncapai hasil pembelajaran yang dihampkan, Dibandingkan denL:an mcngajar kata pembclajaran Icbih dinamis karena mengandung unsur aktivi:as/suatu keghtw dan proscs atau intcraksi antarapendidik dan pcscrta didik,
14
Kata punbclajaran mengandung rna:ma yang lebil, luas bila dibandingkan dengan meng
12 oJ
Wikipcdia. Artikcl dari (11,1,,:lli,d, wi1!n.cdia,org/wiki/Bel'!ill£). (Akscs: 7/812008, 5: 14 1'1n) SY;lifu! Bahri Dja:narah, Psilwlogi Belqjar, Cctakan pertama, (Jak~\lin; Rincka Cipta, 2(02)~
11,13 )4 Siti Fatimah S, A4enciptaka!1 PClIbelqiaran yang i\1enal'ik, Jumal Altcrnatif Th, IX NO.2 .Juli-Dcscl11bcl' 2(,01,11,137
1i
(tcache/' orientaf), scdangkan pcserta c1iclik mcnjacli pasif dan mcnerima, mencatat
apa yang ditrrangkan 01eh penciidik. ls 2.. Tunarungu a. I'cngcrh31l TUllarllugu !stilah tur.arungu didefinisikan se';ara berbecla-becla tergantung pada kanteks yang
dipakai.
Dalam
istilah
ilmu
pengetahuan
dan
kedokteran,
tunarungu
didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki karaktcristik fisik yang sensitive c1engkn suara. Sedangkan dalam istilah Ilmum, tunarungu c1idefinisikan sebagai tingkat kchilm:gan kcmampuan mcnclengar sescorang.
16
Istilah anak tunarungu c1i masyarakat acla yang menycbutnya anak bisu-tuli clan ada ju;:;a yang menyebutnya tuna wicara. Di dalam lapangal1 penclid:kan luar biasa c1igunakan sebutan anak tllnarllngll, dengan alasan bahwa setiap anak yang lcrganggu pcnclcngarunnya (tuli clan kllrang pendengaran) pasti terganggu bicara dan lXlhasanya. Namun, tidak setiap anak yang bisli (terganggu bicaranya) dan terganggu pula pendengarannya. Bcgitupun istilah tuli hanya merupakan sebagian dari anak tunarungu. Jadi istilah tuli mcngandung <.Irti yang scmpit. S"dangl
17
Dalano Kamus Besar Bahasa Indonesia, tunllrungu terdiri dad dua kata, yai,u
tuna dan runga. TUlia berarti luka, rusal<, kurang, dan tidak memiliki. Sedangkan I'Imgu berart.i tidak dapat mendengar atau tulL
18
Menurut Connix, seperti dikut.ip aleh Totok BintOfo mengemukakan bahwa: anak tunarungu iaiah anak yang kehilangan seluruh anu sebagian pendengarannya sehingga tidak mau kurang mampu berkomunikasi secara verbal. Dan walaupun telnh I:
[bid.
Wikipedia, Deafness, Artikcl diperoleh dari Omn;LLery.wikipedia.org/wiki/DeaO, (Akses: Ilf21/200?, 17:l.1 pm), h.I 17Rusli Ibrahim. Psikologi Pendidikan Jasmani dan OJahraga PLB, (Jakarta: Depdiknus, 200S), h.3 t I{,
18 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa I11do"esia, Cotakan ke-18, Edisi kesebelas, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h.l 083-1 084·
12
clibantu cleng
19
Hallahan, seperti clikutip oIeh Rohana AIcly, memberikan clefinisi sebagai berikut: a. Hearing Impairment, aciaIah istiIah umum yang berarti kekurangan kemampuHn sesellrang
lIntuk
menclengar.
Kemungkinanl.ya
men'~Hkllp
kehiIangan
penclengaran seclang sampai tuli. b. Yang climaksucl clengan kurang penclengaran aciaIah orang yang memiliki seclikit sisa kcmampuan mcnclengar clan clapat clikembangbn dengan membaea ujaran, mcmbaca bibir, terapi bicara atau dcngan aIat bantu clengar.
20
Andreas Dwidjuslll1larto clcngemukakan bahwa sescorang yang ticlak atau !
21
Sclain itu, 1\1ufti Salim menyil1lpuIkan bahwa anak tunarungu aclalah anak yang
l1lengalaml
kekurangan
atau
kchiIangan
kem:Jl1'Ipuan
mencicllgar yang
discb'lbkan oIeh kerusakan atau ticlak berfungsinya scbagian atau seluruh aIat penclengnran
sehil~gba
ia mcngaIami hambatan daIam perkembangan bahasanya. [a
\0 Tctok Bintoro) Pengaruh Tingkat KetunarunguiJl1 fel'hadap Kemamp/lan Komunikasi Siswa iiltloruJlgu Kelas /)-5 eli SDLB eli f)K! Jakarta, Laporan Pcnelitiatl, (Jakarta: Lembaga Pcn01itian UN\
26 April 2001\ h,7 20 Rohana Aldy, Komunikasi Tofal sebagoi Pemmjang Kemampuan Berbahasa Anak Jimorungu Kelns 6 SLB B; Laporan Pcnclitiall, (Jakal'ta:Lcmbaga Pcnelitian UNl, 12 Juni 2003), h. 9 21 T, Sutjihat; SomantrL Psikologi Anak Lua;" J3iasa, Cet8kan ke·l, (Banclung: Refjk8
!I,lltama, 2006), h. 93-94
13
mcmcrlukan bimbingan dan pcndidikan khusus untuk mcnchpai kchidupan lailir batin yang Jayak.
22
Emon Sastrawinata, scpcrti dikutip olch Mugiarsih CH. Widodo, berpendapat bahwa secara medis, ketunarunguan berarti kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusaken atau tidak berfungsinya sebagian atau selumh alat pendcngaran. Sedangkan seeara pedagogis ketunarunguan ialah kekurangan atau kehiJangan kemampuan dengar yang mengakibatkan hambatan daJam perkembangan sehingga memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus.
23
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa anak tunarungu adalah mereka yang mengalami kurang yendengaran alau tidak berfungsi seeara normal yang didapat
s~jak
lahir atau didapat clalam kehidupannya kemuclian (setelah
dewasa), sehingga clapal menghambat perkembangan bahasa clan biearanya. Mereka dapat belajr.r bahasa clan bicara untuk rilt~l1Jadi manusia yang lebih baik dari keadaan sebeJumnya
jika
mereka
memperoJeh
pendiclikan
khusu~
dan
seeara
berkesinambungan dengan metode sena peraJatan tertentu.
b. Faktor-faktor PCiIlyebab TllnarulIglI Mellurut Brown, seperti dikutip Soecljadi, yang penulis kutip dalam Totok J3intoro,
din
mengemukakan
adanya
empat
faktM
penyebab
terjadinya
ketunarunguan, yakni: a. }'latel'l1al Rubella, pada waktu ibu mengandung muda tel'kena penyakit cacar yanf, bel'dampak padajanin sehingga pendengal'al1
(~aJon)
bayl rnel1jadi rusak
b. Scbab tmun-temUl'un (hereditas), yang dittl.ljukkan d mgan adanya fakta bahwa di daJam keluarga ada kerusakan pendengal'all karena keturunan. c. Adanya komplikasi pada saat daJam kandungml dan I elahiran prematur.
22
Ibid. h. 93-94
~1 Mugiarsih CH. Widodo, Pe,~bedaan Media Komunikasi Total dan Oral terhadap Kelcl'ompi/an Nlembaca dan Menu/is Si,\'lva di Ke/as J ~)'LB Baglan Tunarungu, Tesis Sm:jana
Psikologi, (Jal;arla; PCl'pustakaan UI, 2005), It, 4
14
d. Meningitis, ac,; sem8cam bakteri yang dapat merusak sensitivitas alat dcngar bag ian dalzm tclinga. 24 Sebab-scbab kclainan pendengaran dapat tCljadi karena 3 faktor, yakni: s·,bclum anak dilahirkan (masa prenatal). saat anak dilahirkan (masa neo-nata!), dan scsudah dnak dilah irkan (n'asa post-natal). a. Scbclur,] anak dilahirkan I. Faktor !ccturunan (hereditas). Anak l11engalami kunng pcndengaranftuli scjak dilahirkan karena ada diantara angguta kcluarga, terutama ayah dan ibu yang mCDdcrita kurang pcnd\)ngaran. Hal ini discbabkan karena koklea (rllmah siput) tidal< bcrkcml'ang secaI'a normal sehingga tel:jadi kelainan pada corti (selaput-selaput). Tuli ini discbut tuli genetis. 2. Caear air, eampak (Rubella, German Measles). Pada saat ibu sedang mcngandung, ia mcnderita eampak atau eaear air sehingga anak yang dilahirkan mcndcrita tuli mutisma (tidak dapat bicara sceal'a lisan). Selain itu, dapat mcnyebabkan kerusakan pada koklea yang berakibat teljadi tuli perceptij - kcrusakan tclinga bagian dalam, sehingga serabut-serabut saraf
tidak dapat berfungsi normal. 3. Toxaemia (keraeunan darah). Pada saat ibu sedang mengandung, ia menderita
I:eraclinan darah. Akibatnya plasenta mcnjadi rusak.
25
4. Penggunaan pil kina dalam jumlah bcsar. Ibu yang ingin mcnggugurkan kandungannya dengan jalan minum pil kina dalam jumlah besar, tetapi ternyata kandungannya tidak gugur. Hal ini menyebabkan kerusakan kc klea pndajanin. 5. Keiahiran prematllr. Bayi-bayi yang dilahirkan prematur berat badannya di bawah normal, jarillgan-jaringan tllbllhllya lel11ah dan 11111dah trrserang ul1o:tia (kekurat;gan oksigen). Hal ini dapat mCl'llsak inti koklea dan b?sal ganglia. ,.\ Totok Blnloro, 01'."';1., h.l 0 25 Tim Pcnyusun Depdiknas, Pedoman PI'(1kfis Penyelenggaraan Selwlah Lual' Biasa 13agian 13 ." Tunarungu Wicara, (Jakarta: Depdiknas, 2005), 11.23
15
6.
Anak m'mgalami kelainan organ pcnclengar 1:1
sl~jak
lahir. Dapat berupa:
NicJ'Otis (liang telinga) scmpit sehingga anak Tengalami ketulian koncluksi areu anak ticlak mempunyai membrana tympani (genclang telinga), membrana terlalu tebal clan membrana mengkerut.
26
b, Saat anak dilahirkan
J. Rhesus ib:.J clan
. menga k I'b at kall anOXIa.
27
c, Seslldah anak elila:lirkan
l. Anaie menderita infeksi, misalnya il1!eksi measles (campak). Anak dapat menelerita tuli percepl!( Virus ini dapat menyeratlg eairan koklea. Demikian juga kalall anak terkena sypilis sejak lahir, karena tertular dari orang tuanya,
2. Meningitis (Peradangan selapllt otak). Biasanya terjacli kelainan pacla pusat saraf pemJengaran
3. Tuli percept!! yang bersifat keturllnan. Biasanya tuli perceptif suka:- clilihat, melr.erlukan observasi y'lng memakan waktu lama. 4. Menelerita Drilis media, anak terkena peraelangan eli ruang genelang telinga. Akil'.atnya tel:iaeli penyumbatan pacla rongga telings, bagian tengah. Akibatn)la terjadi pembesaran adonaid, sinusitis clan tmjadinya alergi pada saat pernapasan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat merusak kel:ia selaput lendir yang clap.lt mengakibatkan ketulian.
2(,
Ibid, h.24
27
Ibid, h.25
16
5. Terjadi iilfeksi pada alat-aiat pernapasan. Infeksi pada alat-alat pernapasan, misalnya pernbesaran tonsil adenoid dapat menyebabkan tuli lwnduktif. Media penghalltar suara tidak berfungsi normal.
28
Di atas telah dikemukakan beberapa pendapat para ahli tentang faktor yang menyebabkan anak-anak menjadi penyandang tunarungu. Menurut Ketua Harian Yayasan Santi Rama, Tina Hanafiah dalam Barian Kompas mengemukakan bahwa faktor penycbab terbesar gangguan itu al.i:liah virus rubella dan toksoplasma.
29
Carnpak Jerman atau rubela ialah penyakit menular yang disebabkan olch virus dan ditandai oleh demam, bercak-bel'cak di kulit, danpembesarall kelenjar getah bening. Penyakit ini sering ditemukan pada anak-anak dall dapat menyempai penyakit campak. Satu-satunya efek yang ditakutkan dari penyakit ini adalah efek teratogenik yakni kemampuannya menimbulkan caeat pada janin yang dikandung ibu yang mendel'ita rubela. Cacat bawaan akibat I'IJbela ini sering te~iadi. Anak dapat menderita penyakil jantung kekemhan lensa mata, gangguan pi?mentasi retina, tuli, dan eacat mental.
30
Sedangkan toksoplasma adalah suatu penyakit akibat Toxoplasma gondii, yang hidup berparasit pada kucing dan binatang sejel!i"nya (Felidae). Pat'asit ini ditcmukan di seluruh dunia, terutama di daerah tl'opika, tennasuk Indonesia. Diperizirakan 2-63 % uang Indo'lesia tCl'jangkit paras it ini, sedangkan pel'sentasc [lacia kucing adalah 35-72,7 persen, paca anjing 75,6 pel'sen, pada babi 11-36 persen, pada kambing 11-61 persell, dan pada temak lainnya kurang dari 10 pel'sen. Pen)'akit ini ditularkan bila orang memakan dagillg s.etengah matang yang m~ngandung
kista parasit ini, atau hidangan yang teI'cemar tinja kueing y3ng
meugandu1B ookista. Penularan juga dapat tetjadi melalui tangan yang tercemar " :bid., h.26 )mpas CybcrMedia, Rube/a, Penyebab Te,l'besar Anak Tunanmg1l, (Iillp..Jewww.kumpas.com. Kamis, 21 September 2000, (8/26/2006 I:! 5 PM), h. I )0 J~nsikl'Jpedi Nasio"al Indonesia, Jilid 4, Edisi revisi, Cetakan ke~ I0, (Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 2001), 11.30 2'lK
J7
IJcrkebur, atau memeg.ang daging mentah, misalnya tangan tukang masak, jagal, atau \Jenjual daeing. Infeksi yang terjadi setelah kelahiran menyebabkan toksoplamosis yang biasany.l tidak disc.'tai gcjala, atau disertai gejala ringan, seperti pembesaran kelenjar limfe, demam, dan sakil kepalr. I'enyakil yang berat, misalnya radang otak, dapal di,jul11pai pada Olang yang menderita kekurangan kekebalan. Ibu hamil yang terkena infeksi penyakit ini dapat menularkannya kepada janin, sehingga sekilar 30 persen di anlaranya akan lahir dengan menc!<,rita toksoplasmosis kongenital. Penyakit ini dapat menimbulkan keguguran, lahir mati,
lahir prematur, lahir eukup bulan dengan g"iala ringan sampai berat, atau lahir caeat fisik, dan eacat mental.
31
Adapul1 Tokso,?lasma Gondii ialah suatu jenis hewan bersel satu, termasuk kelas Sporozoa, yBng menyebabkan penyakit toksoplasmosis. Hidupnya di dinding u,us kecil kucing dan binatang sekerabatnya (Felidae) seperti harimau, macan tutul, dan kucing butan, yang menjadi hospes tetapnya. Parasit ini tersebar luas di seluruh dunia. pada manusia mLupun pada hewan. Jasad renik ini menyebabkan masalah kesehatan karena dapat menyebabkan kelahiran bayi caca! mental maupun fisik.. jika parasit ini menginleksi ibu yang sedang hamil. Manusia terinfeksi bila memakan daging setengah rnatang (sate, steak) yang mengandung kista, atau bila ookista tertelan, misalnya sewllktu memakan sayman mentah atau hidangan yang terkontaminasi ookistfl melalui lalat atan iipas. Faktor If> '.n yang m0mudahkan penularan antara lain kebiasaan tidak mencuei tangan setclnh berkubun, bermain di (anah, alau setelah memegang kucing. 8ila seorang ibu yang sedang hamil mendapat infeksi paras it ini, ada kemungkinan janinnya tertulari, sehingga menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau bayi lahir dengan {ohoplasmosis K"l1gcl1ital. Bayi yang lahir dengan penyakit ini dapat lahir prema1l.lr.
atau cukup bulan dengan caeat bawaan misalnya kejang, lumpub, Impala besar
,I Ensiklopedi .'Vasianal Indonesia Jilid 16, Edisi revis·. Cetakan ke-IO, (Jakarta: PT. Cipta
Adi Pustaka, 20rn), hal. 380
18
lhidrocefalus), kepala kedl
(mikros~ralus), radang
retina mata (korioretinitis), buta,
dan keterbelakangan mental, maupull fisik. Seorang ibu ha.lya mempunyai kemungkinan sekali saja melahirkan anak dengpn toksuplasmosis kon[;enilal tidak dapflt melalui plasenta IfIgi.
kar"na pada ibu yang sudah kebal, parasit ini
32
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan luli 2007 yang penulis lutip dari sebuah artikel Wikipedia ditetapkan ada 9 faktor penyebab ketunarungt:an, yailu: I) Faktor kelainan genetis 2) Faktor kongenital 3) Fal,tor infeksi
4) F3ktor traull1atik 5) Fakior keraclinan 6) Faktor usia 7) Faktor keeelakaan 8) Faktor penyakit 9) Faktor kelainan temporer pnda telinga.
3J
Pada kaous tertentll, anak tllnarllngll dapat mende;1gar MIUra mereka scndiri baik seear:, kesf;lluruhan maupun sebagian. Hal ini tergantung pacta penyf;lbab ketunarunguannya. Apabila penyebabnya karena infeksi, maka kelainan tersebllt dapat disembllhkan dengan eara pemberian antibiotiktertentu. Antibiotik ini dapat mcmbantu mel1yembuhkan il1feksi yang teljadi pada telinga. Tindakan pembedahan juga dapat mengatasi ke:tunarunguan dengan cara melakukan pembedahan pada organ bagian dalam telinga, seperti: t!lIang telinga bagian dalam atau gel1lJang telinga.
34
" Ibid, h. 412-413 H Wikipcdia, Op,cit, h.2-3 " The New Book ofKnowledge (Encyclopedia D): Deafness. Volume 4 (D). (USA: Scholastic Library Publishing, Inc. 2004). h.49
19
c. Cil'i-ciri Khas Anak Tnnal'llllgn 1. Segi Fisik Walaupun secant tisik anak tunarungu hampir sam a dengan anak normal pada umumnya, namun mer-e!ca mempunyai ciri-ciri khas antara lain sebagai berikut: I. Sifat ego~;entris yang lebih menonjol 2. Mempunyai perasaan takut akan hidup 3. Sikap ketergantungan pada orang lain akibat diliinggapi perasaan khawatir 4. Perhatian sukar dialihkan bila mereka melakukan sesuatu yang mereka senarigi 5. KenllSkinan dalsl11 fantasi 6. Umumnya memiliki sifat palos, seclerhana tanpa banyak masalah 7. S:fat lekas marahltersinggung 8. Kurang mempunyai konsep ten tang relasi 9. Berada (jalam keadaan ekstrim tanpa banyak nuansa.
35
2. Segi Intelegensi Pada llmllmnya intelegensi anak (unarungu secm'a potensial sama dengml anak t~(api
normal,
secara n.lIlgsional rel'kembangannya c1ipengaruhi oleh tingkat
kcmampuan bcrbahasanya, kcterbatasan inforl11asi, dan kiranya daya abstraksi anak. Akiba( ketunarunguannya menghambat proses pencapaian pengetahuan yang lehih luas. Dp.ngan del"ikian perkel11bangan intelegensi seem'a fungsional terhambat. PCl'kembangan kognitif anak tunarungu sangat dipengaruhi oleh perkcmbangan bahasa, sehingga hambatan nada bahasa akan l11enghambat perkel11bangan intelegensi 111ak tunarungu. 36 ~;jcnurut
Diljcn PCl11binaan Sckolail Luar Biasa.. kemampuan kognisi anak
lunarungu aclalah sebagai bcrikut:
,15 Rusli !brahim, Op.cil" h.37 St1~jihati Somantri, Op.cif" h.97
.'1(,
20
I. Kenwmpllan verbal (verbal IQ) anak tllnarllngll Icbih I'endah dibandingkan kemampllan verbal anak mendengar. Nnmlln peljormance IQ anak tllnarungll sama dengan anak mcndengar. 2. Daya ingat jangka pendek anak tllnarllngll lebih rendah daripada anak mendengar teratama pada informasi yang bersii'at sllksesif/berurlltan. Namlln pada ini'ormasi serempak antara anale tllnarungll dan anak mendengar tidak ada perbedaan. 3
Daya ingat jangk.l panjang hamptr tak ada perbedaan, walallplln prestasi akhir biasanya tetap lebih rendah.
37
Di samping itu, ada beberapa pertimbangan dan masalah tingkat intelegensi anak tunarllngu ini, antma lain: 1) alat lIkur yang digllnakan lebih dominan mengllkllr keeerdasan anale yang bersifat non verbal; 2) tes verbal biasanya berhubungan erat dcngan kcmampuan belqjar bcrsifat _abclcmi" scdangkan tes nonverbal kurang bergllna; 3) hasil yang tendah munglein diperoleh anak tt1narungu dalam tes tertentu, schingga dipcrkirakan bllkan menggambarlean hasil seslinggllhnya; 4) masalah d:tlam mcnginterpretasikan skor tes; hasil tes intelegensi yang dicapai dengan pmstasi akadem!s, Izemllngkinan mereka menggllnakan proses p,ikologis yang berbeJa dengan anak nor,11al, karena bahasa yang dimilileinya. i'vlenlll'lIt hasil penelitian yang dillngkaplean A. Setiawan (1987) bahwa intclegensi anak tllnarllngll dengan penyebaran anglea sebagai berileut: 1) Near geniuc' 2,7% dan 5,4%; 2) VeJ:V superIor 13% dan 15,2%; 3) Normal/overage 32,2% dan 35,8%; 4) Dull 13%; 5) Borderline 15,2% dal' 11,2% Feeble minded 12,4% dan 7%.
Dari hasil penelitian tersebllt dapat clisimplilkan bahwa allale tllnarungu tidale berbeda dalal11 intelegensinya dengan anale norl11allainnya. Menurut hasil tcs non verbal bahwa anale tunarungu l11engalal11i kelambatan pcrkcmhangan intelektllal. I-Ial ini clapat kita alumi clalam leegiatan yang mcnllnlllt kCl11al11pllan abstraksi, eara bcrfikir manllsiawi, dimana keclua hal tcrsdlllt
.17
DiTjen Pcmbinaan Sckolah Luar Biasa, Op.cit" h.2
21
memerlllkan lIngkapan LJahasa lisan. Kelambatan lain yaitu dalam hal pemahaman dan kcslliitan LJe:ajar dalam bahasa (.11Jcech reading, oral speech dan membaca).
38
l(erend&han ting:,al inlelegensi anak tunarllngll bukan berasal dari hambatan intelektualnya yang rendah melainkan seeal'a umUI11 karc na intelegensinya tidak I11cnc1apat kesel11patan untuk berkembapg. Pemberian bimbingan yang teratur lerlllal11a dalam
kccakapan bcrba:lasa akan
c1apat l11el11bantll
perkembangan
intelcgensi anak tunarungu. Ticlak semua aspck intelegensi anak tunarllngll terha:nbat. Aspck intc:cgensi yang tcrhal11bat pcrkembangannya ialah yang bersifat verbal, Inisalnya l11erlimliSkan pengertian, l11enghubllngkan, l11enarik kesil11pulan, clan meramalkan ~(ejadian.
Aspek intelegr,nsi yang bersu!nber cia! i penglihatan clan yang berupa motorik tidak ban yak I11cngalallli hambatan tctapi jllstru bcrkel11bang lebih ccpat. Cruickshank yang c1ikutip oleh Yukc R. Sircgar m:ngel11ukakan bahwa anak-anak tunarungu scring mcmperlihatkan ketcrlal11batan cia lam belajar dan kadang-kadang tampak terbelakang. Keaclaan ini tidak hanya c1isebabkan oleh c1elajat gangguan penclengaran yang c1ialal11i anak tetapi juga tergantung pada potensi kecerclasan yang dimiliki, rangsangan mcntal, scrta dorongan dad lingkungap luar yang mel11bcrikan kesempatan bagi anak lIntuk mengembangkan kecerclasan ini.
39
Oalam hal i.ni peran
kduarga sangat pcnting bagi pcrkcmbangan bahasa dan mentalnya karcna keluarganya l11erupakan lingkungan pertama yang c1ikenal olel1 anak tunarungu. Schingga I1Ilp.k tunarunf'J dapat bcraclaptasi dcngan lingkungan luar atau masyarakat c1engsll bailc 3. Segi cmosi clan Sosial Kekurangan
akan
pemahaman
bahasa
lisan
clan
tulisan
seringkali
mcnycbabkan anak tll,wrullgu menafsirkan scsuatll secara ncgatif atdu salah clan ini sel"ing melljadi tekanall bagi emosinya. Tekanan pada cm0;inya itu c1Bpnt
3SRusli Ibrahim, Op.cit., h.35-36 .1<)
C'"tiih"j; £::':"n~«"t,·; ()Il "if
h
G7_c)R
mengharnbat perkcmbangan prilJadinya dengan menampilkan sikap menutup diri, bertindak agre3if, atau sebaliknya menampakka ! kebimbr;ngan dan keragu-raguan. Emosi anak tUIH'.rungu selalu bergolak di satu pihak karena kemiskinan bahasanya dan di pihak lain karena pengaruh dari Inll' yang diterimanya. Anak tunarungu bila ditegur oleh orang yang tidak dikenalnya akan tampak resah dan ge I ·IsaI1.
40
Manu.;ia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan kebersamaan dengan orang lain. Demikian pula anak tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut. Akan tetapi !<arena mereka memiliki kelainan dalarn :segi fisik, biasanya akan m~l1yebabkan
suatu kelainan dalarn penyesuaian diri terhadap lingkungan. Pada
lllmmtnya lir'g:(lJngan Illelihat Illereka sebagai individu yang mellliliki kekurangan elan menilainya sebagai seseorang yang kurang berkarya. Dengan penili\iill1 lingkung['.n yang elemikian, anak tunarungu akan rnel'asa benar-benar kurang berhcrga. Dengan penilaian dari lingkungan yang dClrl1ikian jUg,I memberikan pengaruh yang benar-benar besar terhadap perkembangan fungsi sosialnya. Dengan aJanya hambatar. dalam perkembangan sosial ini mengakibatkan pula pert.ambahan miniwnya penguasaan bahasa dan keeenclerungan menyencliri serta memiliki sifat egosentris.4 J
4. Segi Bahas3 clan Bieam Perkembrmgan
bahasa
clan
bieara
berkaitan
erat
c1engan
I.etajaman
pendengara>1. Akibat terbatasnya ket<\jalllan pendengaran, anak tunarungu tidak l1lampu mendengat c1engan baik. Dengan demil;ian paela anak tunarungu tidak tedadi pluses peniruan suam, proses peniruannya hi\nya terbatas pada peniruan visual. Selanjut:nya (blam perkembangan bieam Jan bahasa, anak tunarungu ll1emerlukan pe.nbinaan seeara kbusus dan intensil' sewai dengai:1 kemampuan clan taral' ketunarunguannya.
42
Ibid, h.98 Ibid, h.98-99 ·12 Ibid, h.9:>-96 40 'I
23
Unl:uk berbieara. seseorang membutuhkan koordinasi beberapa bagian otak, sepelti motor korteks dan serebelum, untuk menggerakkan lidah dan bibir serta angular girus untuk mengubah kata l11enjadi bentuk bunyi.
43
Apabila teljadi
kerusakan pada bagian-bagian otak tersebut yang berfungsi untuk persepsi pengorganisasian dan pemahaman bunyi, l1Iaka hal ini akan mengakibatkan kesuFtan besar dalam berkomunikasi. Perl(el11bangan kemampuan bahasa dan komunikasi anak tunarungu terutama yang tergolong tunarungll total tentll tidak mungkin untuk sampai pada penguasaan b8hasa melaiui penclen[larannya, mela;nkan hanls mclalui penglihatannya dan I11cmanfaatkan sisa pcndengarannya. Oleh sebab ilU, komunikasi bagi anak tllna,ungu mcmpergllnakan segala aspek yang ada pada dirinya. Adapun berbagai media komunikasi yang dapat digunal:an sebagai berikut: a. Bagi anak tunarungu yang mampll bieara, tetap menggunakan bicara sebagai media dan membaea ujaran sebagai sarana penerimaan dari pihak anak lunarllngll. b. Menggunakan media 'ulisan dan membaca sebq;ai. sarana penerimaannya. c. tvle'lggllnukan isyarat sebagai media.
44
Secara umum. pendekatan komunikasi pp.da a111k tunarungu ada 3 kategori, yaitu:
a, Komu!1i1
b. Komunikasi manual, melipllti: kcmampuan mcnggunakan bahasa isyarat dan gerakan jari.
'13 Abdul Syukul', [el al], Op,cit, , It, 90 -14 <:',,,·;;1,,,1' ~""~~,,,"f..; n" ,..,'/ h q" _ 01
24
c.
Komunikasi Total, meliputi: kemampuan oral dan manual, yaitu: kcmanlpuan berblcnra, keman1jJuan mcmbaca gen'tkan bibir, kcmampuan mcnggunakan
bahasa isyarat dan gerakan jari serta penggunaan alat bantu pendengaran.
45
Pada dasarnya kClnampuan berhicara anak tunarungu mcmang mcmbutuhkan ketelat'cnan dari oranG tua untuk tems mengaJaknya berbicara dan jangan dibiasakan menggunakan lnhasa isyarat. Mereka harus dididik menggunakan metode percakapan untuk mengcmbangkan keterampilan berbr,hasa reseptif dan ekspresif Mereka barus dilatih untuk l11emahami bahasa ujaran, bahasa tulis, dan kel11ampuan berbicara, serta menulis. d. Klasilil
para ahli yang mengklasifikasikan
mak
tunanmgu,
baik itu
be rat ringannya, taraf kemampuan mendengar dengan tes audiometris,
tingkat kerusakallnya, tempat kerusakannya, faktar penyebabnya ataupUI1 waktu
kejadiannya. Charles WTdf"rd dan James M. Swrey menge),ompokkan anak tunarungu menjadi 5 kelompok berdasarkan berat ringannya, yaitu:
]) Mild
Losse.~
(20 to 30 dB); yaitu gangguan pendengaran pad a taraf ringan,
anak kelompok ini masih bisa belajar bicara dengan menggunakan sisa pcndengaranny,l dengan cara··cara yang dilakukan oleh anak yang l11emiliki kel11ampuan pendengaran normal. Kell1al11puan pendengaran mereka ber.. da dalam batas normal dan setengah mendengar.
2) Marginal Losses (30 to 40 dB); yaitu anak yang kehilangan kemamlluan pendengaran yang biasanya mengalami kesulitan dalam mendengnrkull pen;a.kapan padajarak bebempa langkah dari pembicara, tetapi mereka masdl mampu :11empelajnri b,cara clan bahasa melalui pendengnrannya
45
13ATUD, COllllJlunication Appl'Oaches ClIrrenl(v in U.'ie in The Education (IDeajChildren UK, (]li!J)://w,,'W.batQ.cL-Q.[gJlli.'jl1dc:,~/artich~:ltlacIJ!.o.g.JHill), (Akses:
(J/ld YOI/llg People ill The 15/09/08/ 17: 37 pm).)
25
3) Moderate Losses (40 to 60 dB); yaitu ganggcIan kemampuan pendengaran
tingkat scdang. Pada tingkat ini mereka mendengar percakapan harus keras suaranya, dan matanya sclalu menatap mimik l11uka dan bibir pembicara. Gan:;guan pe'1dcngaran tingkat ini bisa bclajar bicara dan bahasa de,lgan I11cllgglll:akan sisa kCl11al11puan pendcllgarannya. 4) Severe Losses (60 to 75 dB); yaitu gangguan kcmampuan pendengaran pada
taraf berat, dimana I11creka harus mc:npelajari bicara dan bahasa dengan aptara setengah mendengar dan tuli (deaf). 5) Profound Losses (Greater than 75 dB); yaitu gangguan
kemampuan
pendengaran yang sangat berat. Anak ini sudah tidak bisa lagi menggunakan kemampuan pendengarannya untuk belajar bicara dan bahasa, walaupun dengan ,URra yang kcras.
46
Andreas Dwidjosumarto mengklasifikasikan tl.lnarungu
ini berdasarkan
tarali\ya yang dapat diketahl.li dengan tcs audiol11ctris. I) Tingkat 1: l<ehilangan kCl11ampuan mcndengar antara 35 sampai 54 dB, pender ita hunya mCl11crlukan latihan bcrbicara dan bantuan mcndengar seeal'a khusLls; 2)
Tingka~
II: Kehilangan kemali1puan l11endengar antara 55 sampai 69 dB,
penderitanya kadang-kadang l11emerlukan penel11patan sekolah secara khusus dalam kebiasaan sehari-hari mcmcrlukan latihan bcrbieara, dan hantuan latihan berbahasa sccara khusus; 3) Tingkat III: Kehilangan kemampuan mendengar antm'a 70 sampai 89 dB; dan 4) Tingkat IV: Kehilangan kemampual1 mc:ndcngar 90 dB ke atas. 5) Pendcritfl dar! tingkat I dan II dikatakan mengalflltli ketulian. 6) Pcndcrila dar. kalcgor! III dan IV, pada hakikatl\ya memcrlukan pcIayanan :)cndidikall khusus.
,17
. (, RusH Ibrahim, 01'. cit. , h.32,33 ,\7 Sutjihati Somantn, Op.cit. ,h,93
26
Dil:jen Pembinaen Sekolah Luar Biasa menggolongkan ke dalam 5 kelompok berdasarkan tingkat •
ordng, yartu:
kerusak~n/kehilangan
kemampuan mendengar percakapan/bicara
118
I) Sangat ringan 27 - 40 dB
2) Ringan 41 - 55 dB 3) Sedang 56 - 70 dB 4) Berat 71 - 90 dB 5) Ekstrim 91 clB ke atas dikatakan tulL
Mcnllrut Dirjen Pembinaan Se!(olah LUal
Biasa ketunarunguan dapat
dibedakan bcrdasarkdn tcnlp"t teI:jaciinya kerusakan, yc./tu: I)
49
Kelllsakan paela bag ian tdinga luar elan tengah, schingga menghambat bunyibunyiau yang akan masuk ke dalam telinga clisebut tuli kondukti r.
2) Kerusakan
telinga bag ian dalam dan hubungan ke saraL otak yang
menyebabkan tuli sensoris Dari penjclasan eli atas, dapatlah cliketahui IXlhwa ketunarunguan dapal diklasifikasikan
1,1enurut
berat
rlngannya
penclengaran,
tingkat
kerusakan
p,;ndellgaran, waktu rusaknya pcnclengaran dan tempat tel:jaclinya kerusakan cli lclinga, Dari 'nasing masing tingkat kctunarunguan, bagl incliviclu pcnyanclangnya memilik: kcn',ampuan yang bcrbecla untuk memahami percakapan, DCl,gan mengetahui klasifikasi tersebut, orang tua dan para pencliclik lainnya akan leI,ih muclah membimbing, mengarahkan clan memberibn upaya..upaya pcncrangall
kCP?dU
anak
tunarungu
secant
tepat
sesuai
dengan
taraf
kclunarungual1nya sehingga anak lunarungu clapat tumbuh berkcmbang clenga,) baik clun Icp"l.
.lil
DiI:ien Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Op.cif., h.2
.j9
[hid
27
3. Pengetahllan Sains
a. Pengcrti:m Sains Ilmu Pengetahuan Alm'1 OPA) atau Sains dalam kata Yunani yaitu Scien/ia yang berarti "Saya tahu", kata Science bermii ilmu pengetahuan yang melipllti Na/ural Science dan Social Science. Menurut H. W. Fowler yang dikutip Ali Hamzah,
llmu Pengetahuan Alam adalah pengetnhuan sistematis dan dirumuskan yang berhubuligan dengan gejala kebendaan dan didasarkan terutam3 atas pengamatan dan deduktif
50
Sains sebagai ilmu pengetahuan alam (Na/ural science) meliputi pengetahuan Biologi, Fisika, dan Kimia. Pengetahuan tentang makhluk hidup dan segala proses kehidupannya akan dipelajari dalam Biologi. Segala sesualu yang mempunyai mang dan massa, serta gerak dan energi dipelajnri dalal11 Fisika. Adaput1 dalam Kimia akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan materi, yaitu atom, moJekul dan senyawa, serta perubahannya.
51
Berdasarkan pengerlian eli atas clapal disimpulkan bahwa belajar IPA/Sa,n:i berm!i belaj&r untuk lebih mengcnal kehidupan nya,a di lingkungan meJaJui pcngamatan dan
meme~ahkan
Kebanyakan
guru
masalah yang dihadapi c1aiam kehiclupan sehari-'lari.
mengajarkan IPA/Sains
khususnya
bi ologi c1engan
mencrangkan clan menyuruh siowa l11embaca. Semua pengetahllan diperJakukan sam3 sepcrli mengajarkan pcngetahuan sosia!. Paclahal pengetahuan biologi harus dialami dan dibangun oleh siswa sendiri secm'a langsung, tidak dapat ditransfer dari orang lain terl11asuk guru. Peran guru hanya sebagai pe111t imbing clan fasilitator belajar. Guru
dapa~
I11cl11banlu siswa l11engarahkan kCj:.ada pCl1I:ual11an ill11U secm'a tcpat.
50 Tim Pencliti MIPA FITK UIN JK1', Ana/isis Pengell1Longan Pembelqjaran /l1atematika dUI' IPiI di SelwfufJ Nfadrusah Iblidaiyah, Studi Kasus eli M\ KccanJatan Parllng Bogor, (Jakarta: PITK
UIN JK1', Jurnal Pcneliti~tn Pendidikan Agama dan Keagamaan 1 Edukasi Vol. 2 NL.4, Oktabar Dcscmbcr 2004, h. 91, sepcrti yang dikutip dari Jurnal Metamorfosa (lurnal Pendidikan IPA) daIa:l1 tuJisan "!Jengefahur1}] Biohlgi Anak Autis dan Si/wpnya terhadap Lingkungan, oloh Yayah Zakiah dan Ahmad Sofyan. Centerfor Science Education (CSE) Jurusan PencJidikanlI'A FITK UrN Jakarta. !l.S3 5) ,'\'ains Biologl' IIntuk Slv!? ke/as I Semester /IYusa,' Be,.dasarkan KuriktlluJI1 2004, Editor: /\nclrian Rustal11an dan 1',!uryalli Rustal11an, Jilid IA, Eelisi ke-2, Cetakan kc-2, (Bandullg: Grafindo !\/tP.,-llCl PI'~'I!!lnH~
JOO"l h 1
28
b. Me.cam-macam
Pend~kr.tan
Pembelajaran Sains
I ).Pendek{'(an EnquilJ! Discovery Learning
Menurm pendekatan ini,
k~giat8n
'Jelajar mengajar banyak berpusat pada
rescrta d;dik. Peranan guru lebih sebagai pembimbing atau pemimpin clan fasilitator belaja!·. Llengan ckmikian peserta c1iclik lebih Janyak Inelakukan kegiatan sencliri atnu c1alam ben,uk keiompok-kelompok keeil memecahkan su.atu pennasalahan tertentu dengan bimbingan dan pengarahan guru. Penckkatan ini Iebih banyak ditujtikan untuk melatih keterampilan berpikir siswa. Metode yang biasanya digunakan oleh guru aclalah eksperimen yang digabung dengan c1iskusi, lugas/resitasi, kel:ja kelomp0k, problem solving dan sebagainya. 52 a). Metode eksperimen (pereobaan) ryjdode c.ksperimen aclalah eara penyajian pelajaran, c1imana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan mcmbuktikan sencliri sesuatu yang c1ipelajari. Dnlam proses belajai' mengajar dengan mctoclc eksrcrimcn ini siswa diben kescmpatan untuk mcngalami scncliri atau mel&kukan scnclil'i, mcngikuti suatu prtJses, mcngamati !,uatll ob.ick, mcnganalisis, I11Cl11bllktikan dan I11cnarik kcsil11plllan scndiri I11cngenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu.
5)
b). Mctocle c1iskusi Metode c1iskusi aclalah cam penyajian pelajal'an, dim ana siswa-siswa ctihadapkan kepada suatu l11asalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat r'l'Oblel1Jatis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Di dalam metode diskusi, tel:iadi interaksi antara dua atau lebih incliviclu ya.ng t.erlibat, saling tukar l11enukar pengalal11an, inforl11asi, clan l11emecahkan masalah. 54
52 Dcpdikni1s, Kurikulum Pendidikan LlIo,. Bia~'a: Pedoman Kegiafan Be/ajar Menr;(iiar, (Jakarta: Depdiknas, 2006), h.25 5) Syaiful Bahri Djamarah t Aswan Zain, Strategi BelqjCl.'· Mengajar, Edisi I'evisi, Ceta'\:an ketiya, (Jakarta: Rincka Cipta, 2006), h.84 s·, Ibid.. h.87
29
c). Mctode tugas/resitasi Metod~
rcsitasi/penugasan adalah metode l' .~nyajian bahan dimana guru
mcmberikhn tugas tertentu agar siswa mclakukan keg.atan belajar. Tugas tersebut dapat dilakubn di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratoruim, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja.
55
d). Metode kerja kelr)mpok Dalam Il1etodc kcrja kelo111pok ada tugas yang hal'll" diselesaikan bcrsama sehingga pcrlu dilakl.lkan pembagian kGlja.
56
c). Metonc problem solving (pemccahan masalah) Metodc problem solvi,1g (pemeeahan masalah) merupakan suatu metode bcrpikir, schab C:alam lJroblem ,wiving dapat mcnggunaka.1 metode-mctode laimya yang dimdl,u dcngan meneari data sampai ke~ada menarik kesimpulan.
57
f). Mctode denlonstrasi
Metode demunstrasi adalah cara pcnyajian pelajarun dengan mcragakan atau 111c111pcrtunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajad, b,dk sebenarnya ataupun tiruan, yang sering diser!ri dengan
p~11ielasan
lisan Dengan metode de111onstrasi, proses peneri111aan siswa terhadap pelajaran akan lcbih bcrkesan
se·~ara
111cndalal11, sehingg,; I11cl11bentuk pengertian dengan baik dan
scmpurna, Juga SiSW'l dapat mcngal11ati dan mcmperllatikan apa yang dipcrlihatkan . bcr Iangsung. sc 12lma pc IaJuran
58
Dari uraian di atas tentang berbagai metode belajar dengan pcndekatan EnquiJ} Discovery Learning dapat ditarik kesil11pulan bahwa tujuan dari pendekatan
ini aclalah agbr siswa lebih aktif dalam kegia'.an belajal' mcngajar, berusaha untuk Illcnggali scndiri informasi serta Illerangsang daya likir siswa tcrhadap materi yang cliberikan. 55 56
Rcmaja
Ibid, h. 85 JJ, Hasibuan, Moedjiol1u, Proses Be/ajar Mengajar, Cetakan ke3epuluh, (Bandung:
Rosdal~ar~la,
2004), 11.24
Syaiful Bahl'i Djal11ul'ah, Aswan Zain, Op,ct't., h. 91 " INa, b. 90 57
30
2).
Pend~katan
Exposit01Y Learning
Menurut pendekhcan ini keghtan beJajar mengajar banyak berpusat pada guru. Keterlibatan siswa biasanya terbatas pada mendengarkan, meneatat, mengamati. atau sesekali meng1\iukan dan/atau menjawab pertanyaan. Di sini guru yang aktif dan peserta didik ecnderung pasif. Pendekatan ini dapat dipilih oleh guru kaJau mel11ang bahan/materi pelajaran benar-bena!' hanya bersifat informatif/penjeJasan dan tujuan yang ingin dieapai hanya kognitiftarafrel'r'ah. ceramah dan tanya jawab.
!'v~etode
yang sering digunakan ada'ah
59
a). Metode eerr,mah Metode ceramah aclalah suatu metode di daJam pcndidikan dan
penga~aran
dimana can, menyampaikan pengertian-pengertian materi prngajaran kepada sis\Va dilaksanakan dengan lisan oleh guru di dalam kelas. Hubungan anlara guru deng',lll peserta diclik banyak menggunakan bahasa lisan. PeraMn guru dan siswa berbeda seeara jeJas, yaitu guru terutama dalam l11enuturkan dan l11enerangkan secara
aktit~
seelangkan siswa 111endengarkan dan mengikuti seeara eermat serta membuat eatatan lentang pokok persoalan yang diterangkan olel guru.
(.1I
b). Metode tanya jawab Metocle tanya jawab adalah eara penyajian pelajeh'an elalam bentuk pertanyaan yang harels dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pule clari siswa kepada
GUl'U. 61
Dari uraian eli alas tentang metoele belajar elengan pendekatan Expositol)) Learning dapal clitarik kesimpulan bahwa lujuan dari pendekatan itli adalah agar
siswa dapal m'Cmpcroleh penjelasan mater! peJajaran sepenuhnya dalam waktu yang sill b kal dan elapal l11enyatakan kcmbali ketika guru mengajukan pertanyaan.
5 60
Depdikna~~, Op.cit., h.24-25 Abu Ahmadi, Joko Tri Prasctya, Strafegi 13e/qjar kfengajar: Untuk F'akultas Tal'biyah
Komponen MKDK, Cf'takan kcdua, (BandLlng: Pustaka Setia, 2005), h.S3 61 Syaiful Bahri Djanarah, Aswan Zain, Op.cit., 11.94
31
3). Pendekatan Mastel)' Learning (belajar tuntas) Pcn'Jckatan l'"fastel:v Leami/lg adalah suatu pendckatan yang berorientasi kcpada taraf pcnguasaan (masteIJI) siswa tcrhadap materi yang disajikan oleh guru. rVlcnurut Canol, seperti yang dikutip
ol~h
A. Tabrani Rusyan, dkk., taraf penguasaan
siswa tzrhadap materi dapat dipengaruhi oleh faktor kematnpuan (intelektual, bakut) siswa, kualitas pengajaran (the quality of instruction), taraJ ketnampuan siswa untuk memahami pelajaran itu (the student '.I' ability to understand the instruction), serta CaktOl' motivasi siswa (student '.I' motivation/o leam).
62
4). Pendckatan Jiumamstic Education Penclekatan Jiuimanistic Education adalah suatu pendckatan yang dilakukan oleh guru dengan tidilk membuN jarak yang tcrlalu taj111' dengan siswa. Hendaknya guru mcnempatkan diri bcrdampingan dcugan siswa sebagai siswa senior yang sclalu siap mcnjadi orang sumbcr (resource person). TaraI' akhir darf proses belajar mengajar ialah aktualisasi diri (selfaCfl.,alization). 63 Bcrdasarkan ura: 111 di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan humanistic education adalah pendckatan yang dilakukan guru dcngan harapan siswa dapat
mCll1unculkan sikap ll1engaktualisasikan diri scoptill1al mungkin. Biasanya hal ini dapat dilihat pada mata pelljjaran praktck dimana siswa perIu didampingi oleh guru schingga siswa dapat bcrtanya langsung kepada guru mengenai hal-hal yang beillm c1imengcrti untuk kcmudian elipl'aktekan. 4. Pembela.jaran Saills eli SMPLH Buku PedOma!l Stanelar Kompctensi dan ](oillpetcnsi Dasar SMPLB-B Clunanll1gu)
ul1tuk Sell111a Mata Pclajaran,
Dcpdiknas,
Direktorat Jcndcral
Manajcmcn Pcndidikan Dasar dan Mcncngah, Direktorat Pcmbinaan SL13, 2006 mCIl111at LataI' f"clakang Pcmbclajaran Sains SMPLl3, Tujuan Pcmbclajaran Sains SMPLB, Ruang Lingkup Pcmbelqjaran Sains SMPL13, Standar Kompetensi dan Kompetel1si Dasar Pcmbelajaran Sains SMPLB. ,,' A. Tnbpmi Rusyan, Op.cil., h.179-18,] [bid.h. 181
6J
32
a. Latar Belakfwg Pel11belajaran Sains SMPLB Sains c1iperlukan c1alam kehiclupan sebari-bari untuk memenubi kebutuban manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat c1iiclentifikasi. Oi tingkat SMPLB elibarapkan aela penekanan pel11belajaran Salirgtcmas (Sains, lingkungan, lcknologi eI,'n m
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting keeilkapan hiclup. Olah karena itu, pe'"1bclajman sains eli SMPLB menekankan paela pcmberian pengalaman belajar secara langsung melalui pcnggunaan clan pengcmbangan kcterampilan proses elan sikap ilmiab.
(A
b. Tujuan Pcmbelajaran Sains SMPLB Mala pclajaran sains c1i SMPLB bertujuan agar pescrta dielik memiliki kcmampllan sebagai beriklll: I) Memt1eroleh
keyakinan
tcrhadap
kebesaran
Tuban
Yang Maba
Esa
berelasarkan keberaelaan, keindanan dan keteraturan alam eiptaan-Nya. 2) Mengcmbangkan pengetabuan elan pen1ahal11an konsep··konsep IPA yang bermanfaat clan c1apal c1itl)rapkan dalam kebiclupan sehari-hari. 3) Mcngembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesaelaran tentang adanyn hublll1gan yang saling mempengaruhi antara IPA" lingkungan, teknologi dan l11asyarakat. 4) Mengemhangkan ketcral11Jliian proses 11l1tuk mcnyelieliki alam sckitar, l11cl11eeahkan lnasalah dan mell1bllal kcplltusan.
M Badan Standur Nasional Pcndidikan, Standa,· Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sl\1PLB-B (Tunarungu) 1117(uk Semllo A1ata Pelajol'an, (Jakarta: Dcpdiknas, Diljcn Manajcmcn Pcndidikan Dilsar dan Mcnenrwh. Dirt;ktorat Pembinaan SLB, 2006), 11.97
33
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan seIta dalam memelihara, menjai48
dan meleslarikan Iingkungan. 6) Meningkatkan k~sadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7) Mempcrolch bokal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendiclikan ke jenjang berikutnya.
65
c. Ruang Lingkup Pembelajaran Sains SMPLB [",uang Iingkup mata pelajaran sllins untuk S\1PLB mencakup sekitar 70% dari ruang Iingkup mata pelajaran silins Srv.P/MTs.
r engurallgan
mata pel'\iaran
sekitar 30% tersebut disesuaikan dengan beban belajar yang tetsedia dalam Struktur Kurikulum PLB yang hanya 3 jam pelajaran/minggu efel tif. sisa waktl.l yang tersedia dialokasikan untuk keterampilan. Ruang Iingkup mala pelajaran sains SMJ'LB terdiri dad 4 mated, ypitu: rv.akhluk Hidup dan Proscs Kehidupan, Mated dan Sifatnya, Encrgi dan Perubahannya serta Bumi dan Alam Semest2. d. St3ndar Kompetcnsi dau
K()mpet~nsi
66
Dasar Pembelajaran Sains SMPLB
Stacdar kompetcnsi dan kompetensi dasar untuk kdas VII semester 2 adalah sc IJagal. ben-k ul: 67
Tabell: St&ndar Kompetensi dan Kompetensi Dusar SMPLB Kellis VII/2
r-No-
St.~ndllr Kompetensi
Kompet>ensi D a s a r . - - - - -..-
13- --Memailat11-i---g~jala-':\.I I
gejala
I,
t"cngamatan
1__
alam
melalui
MeIaksanakan pengaimltan objek 'StlCanl tereneana "dan
sistematis llntuk mempcroleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
I
3.2. Mcnganalisis data pcl'cobaan gcrak lurus beraturan
J
I sena pcncrapall.1ya dalam kehidupan schari-hari. L·=_Mc~~~~~Hlkan mikroskop dan pc~·~I::al~~en(~~~l~~~_
_
66
Ibid. h.97-911 Ibid h.98
67
Thid h 100
65
34
4
keanckaragaman makhluk hidup
5
I M;mahami saling
I I~:tergantungan L l l a m ckosistem
5. Hasil PenellOall yang Relevall
a, Lapcran pcnelitian oleh Sit; Chotimah dengan judul "Kajian Pengajaran Geomctri SLTPL13 Bagian B (Tunarungu) Dharma Wanita Pare Kediri", Laporan penelitian ini mendeskripsikan tentang pengajaran georrretri di SLTPLB bagian B dengan populasinya adalah seluruh sima SLTPLB bag ian B kclas 2 sebanyak 10 siswa, Untuk mengetahui
rnetod(~
digu:;akan metocL; obscrvasi dan 'Nawancar,l
~iang
malenldtika dan selllluh siswa SLTPLB bagiar,
n,
pengajaran geometri
ditujLlkan kepada guru
Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran geometri di SLTPLB Dharma Wanil:J Pare Kediri menggunakan 3
35
metJele yaitu: metoele eeramah, tanya jawab, dan elemOJ.strasi. Tingkat prestasi siswa ratlt-ra:a kelasnya adalah 6,4.
68
b. Skripsi oleh Bahir dengan juelul "Kol11unikasi Antarpersonal Dalal11 Menelubng Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar eli Sekolah Penelidikan Luar
Bia"a Tllnarungu
SLTPLR-R)
Cieenelo Danelung".
Skripsi
ini
meneleskripsikan tentang k0I1111nikasi antarpersonal yang eliterapkan eli elalam kegiatan belajar mengajar eli SLTPLB bagian B yang melibatkan proses komllnikasi, jenis kOl11unikasi, hambatan elalam kOl11unikasi serta m,toele pensajaran yang eligunakan elalam kegiatan belajar l11engajar. Objek yang diteliti adalah sis'va-siswa Yayasan SPLB Cicenelo Bandung. Teknik analisis data jang eligllnakan aelalah deskriptif, yaitu penelitian yang mengambil snmpel secal'a keselurl.lhan elcngan I11cnggunaknn nngket sebagni pengl.lmplil elata serta menggunakan metode wawancal'a, observasi, dan studi kcpustakaan. Basil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpersonal sangat bcrpel'an dalam meningkatkan kegiatan bclajar mcngajar. Acla 2 proses komunikasi yang cliterapkan yaitu proses komunikasi primer clan proses komunikasi sekunder. .Tenis komunikasi yang cligunakan yaitu komunikasi total, oral serta kOl11unikasi isyarnt. Hambatfln yang dihadapi pada saat kegiatan belajal' mengajar berlangsung berupa hal11batan pada sumber belajar dan media belajar. Adapun metocle yang digunakan c1alal11 kegiatan pembelf\jaran adalah metocle eeramah c11n metode tanya jawab.
69
6~ SitlShotimah, Kajian Pengajaran Geometri SLTPLB bagian B (Tunarungu) Dharma
Wanila Pare Kediri, Laporan Pcnelitian, (Malang: Fakultas Pendiclikan Matcmatika UMM, 22 .TuB
2002), (htt12;L1digilib.ul11l11.ndQLgQ), (Akses: 27 Mei 2007, 18:56 p111), h.l 69 Hahil', Komunikasi AntQ17Jersof1d ~:iJlam iVlendukung Ejektivitas Kegialan Bdt!iar Mengqjo/' di Sekolah Pendidikan Lua,. Biasa Tunarungu SLTPLB-B Cicendo Bcmdung, Skripsi, (Bandullg: Jurllsan IlI11U K0111unikasi Fak111tas Sosial Politik UNIKOM, 6 Dcsember 20n4\ (httd/digilib.ti.itb.ac.id/gC;), (Akscs: 27 Mei 2007, 19:071'111), h.1
36
B. Kcrallgka Pikir Pengetahu~n
sains sangat penting dipelajari baik oleh anak-anak normal
maupull anak-anak yang mengalami ketunaa 1. 8ain:; diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memelluhi kebutuhan manusia, scpcrti: untuk mengetahui namnnal11a tumbuhan dan hewan, untuk mengetahui nama-,'lal11a ala! penctrnaan, untuk mengetahui pengelompokkan pada tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh '1ewan yang aela eli sekitar, misalnya: kambing, kucing, ayam mel11iL'ki pengelompokkan yang berbeela-beela elan sebagainya. Pembelajaran sains yang eliberikan kepacla anak tunarungu clapat membantu I11crcka untuk Icbih I11cl11ahal11i secara I11cnelalal11 elid mereka seneliri clan alam sekitar schingga IClcrcka
clap~t
mcncrapkannya clalam kchiclupMI sehari-hari. Mcreka clapat
mcnghu[)ung:cJI1 pcngalaman bclajaf yang cliclapat clad sekolah clengan pengalaman bclaji"- yang cliclapat cla'-i rumah atau scbaliknya. Pclajar saills lnerupakan belajar tentang suatu proses penemuan clm-i faktnn,kv, clan konsep-konscp yang suclah ada di alaJl1 sekitar kel11uelian d-susun clan cliuji l11elalui suatu penyelidi'zan. Bagi anak-anak tlll1arungu, belajar sains merupakan belaj3l- tentang dam visual yang beraela eli clekat mereka, mereka elapat melihat dan I11cLlbanya.
Ak~n
tetapi, seringkali anale-anak tUl1arungu mengalami kcsulitan elalam
menggal11barkan clan l11enjehskan sesuatu dengan kata·kata. Anak yang I11cnderita tunarungu tielak dapat belajar semuclah elan seeepat keb1nyakan orang. Mcreka I11cngalami kesulilan belajar akibat kc'tcrbatasan kcmampuan berkomunikasi elel1gan orang lain. Paelahal, seringkali anak-anak lunarungu mel11iliki potensi inteIegel1si yang sal11a elel1gan anak normal. Tetapi Iial ini ::eringkali elianggap tidak beralti oleh sebagian orang disebabkan karena keterbatasan mercka clalal'1 bcrkomlll1 ikas i. Dengan aclan)'a pembelajaran sains bagi anak tunarlll1gu, cliharapkan clap'll merubah penclapat orang tcntang mereka. Walallpun mereka ticlak clapat menjelaskan pengetahuan elengan kata-kata, anak-·anak tllnarungu el2pat I11cngekspresikan pengctahu"n sainsnya dengan eara mcnggllnakan bahasa isyarat atau clengan eara
37
l11el11praktekkall apa yang l11ereka ketahui dengan bantuan benda-benda visual seperti: alat peraga, l11iniatur benda-benda, puzzle buail-buahan atau hewan, gam bar-gam bar, Duku- buku pelujaran yang bergal11bar (',an sejenisnya. Belajar sa ins itu lidak harus dengan kata-kata, tetapi dapat langsung dilihat, sehingga potensi alami anak tunarungu dapat ditunjukkan kepada orang lain tanpa merasa dibatasi oleh keterbatasan kemampuan komunikasi mereka. Oleh sebab itu, sangat renting bag! guru SLB untuk mengetahui bagaimana mengajarkan
ilmu
pengetahuan
k'~:x~':~
anak
yang
mengalami
kelemDLan
pendengaran dan metode pengajaran apa yang sesuai untuk menolong merelca. Dengan mengetahui metode pengajaran khusus untuk anak tunarungu, diharapkan guru SLB dapat menetapkan l11etode mengajar yang tepat sesuai dcngan kebutdhan anak tunarungu sehingga kegiatan belajar l11engajar sains dapal berjalan dengan sCl11aksil11all11ungkin.
~
ola
OJ
(1l
'"
'"
..
II
,,-:
~I dLiJI) J4JI) JJI J~;"\) ,-,p~ ~I) c.::.JI:,L:.:.JI ~ ~ "/
'"
".
//
""
,/,/,..
/.
J\
L;.~\j ,-1.:: cJ" '-CJ\ ~ c:JJ\ ,:;
'"
//
'>-
c?
".,'1J
'"
o) ~;.. i r~I Q~~ .. .11
0
/-;;
-:::
...
/.'"
\)
Jjlc:.) ~81 ~ \~>-: ;';JI ,ll'
J
,..
/
/'
0
/.
~;S /'
'"
4.)/ 'G.iJ L~_<,~ ",.
cJ"
l)j
"r"-
//
~~jI ,~~J J~\; - /::; '"
,..
"'".
~)I
/.
T
'"
0
~ :;,~ ~\ // ~ /.
0
/.
L.:J\ ':.0/ ::, / ) II ,-.A;'~() u""J)',-r.::~. .
,/
0
~(
".
'"
...-
"Se5I4nJ!gttht[)la dalam penciptaatl langit dan bumt~ silih bergantit!Ja malam dan siang, bahtera yang berlqyar di !aut membawa apa yan/I, bet;!!,~'na bali manusia, datt apa 'yang Allah ttl1Y417kan dati langit bert/po air, lalt! dengan ilir itt! Dia hidupkan bumi sesudah mati (keringJ-l?Jia dan Dia sebarkan di bumi itt! segala jenis heu/an, dan pengi.l'aran angin dan awanJiang dikendalikan a'ntara langif dan bumi; sungf,tlb (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allab) bagi kaulJJyang memikirkan JJ (QS. AI-Baqarah: 164)
BABm METODOLOGI l'ENELITIAN
A. Tlljillln l'rnclitian
Tuj'Jan penelitian in! adalah untuk mengetahui modcl pcmbclajaran Sains yang ditcrdpkad di SIViPLB (Sekolall Mcncngah Pertanw Luar Biasa) wilayah .lakarta Sclatan scrta masalah-Plasalah yang c1ihadapi guru dan sisIVa dalam proscs bclajar mcngajar materi pciaja,an sains.
B. Waktll dan Tcmpl1t I'CllClitil111
Penclitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2007 sampai juni 2007 yang hertemp,;t di 3 SMPLB y'litu: I.
SMPLB Santi Rama, .11. RS Fatmawati.
Cip,~tc
Sclal.an . .lakarta Sclatan.
SIYlPL3 Pcrsiapan f3-C .II. Pcrtpnian Raya Lebak Bulus Cilandak .lakarta Sclatan,
3.
SMPLB Sana Dharma. .II. Taman Wijaya KUSUI.1a III No.63 B Cilandak jakarta Selatan
C. l'opnlasi ,ian Sampcl I. Popu!asi dalal11 pcnclitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMPLB kelas I dari
J sekolah yang eliteli'!.
2. Oalam penelitian ini sal11pel ditentukan dengan menggunakan Purposive sampling,
70
yaitu menentukan sam pel dengan purtimbangal1 tertentu yang
dipandang dapat memberikan data seeal'a maksimal. Jumlah sampel yang ditcliti adalah sebanyak 26 orang yang c1iambil dari 3 SMPLB sebagai berikut: a. Kelas I SMPLB Santi Rama yang terdiri dar! 9 orang siswa. b. Kelas I SMPLB Persiapan B-C yang tel'diri dari 12 orang siswa. 70 SUharsimi Arikunto, Prosedur l'enelitian' 5'uatll Pendekatan Praktek, edisi revisi, Cetakan kc- 12. (Jakarta: Rincka Cipta, 2002). h.15
39
c. Kelas 1 SMPLB Sana Dharma yang terdiri dari 5 orang siswa. Alasan sampel diambil dari 2 SMPLB tersebut adalah sebagai berikut: 1. SMI'LB Santi Rama mcrupakiln SMPLB swasta yang berada di Jakarta Sclatan. Siswa yang duduk di kelas I telmasuk penyandang tunarungu
seda~lg
sehingga ditetapkan scbagai sampel untuk penelitian ini. 2. SMPL13 Persiapan B-C merupakan SMPLB Neget'i yang berada di Jakarta Selatfln. Siswa yang dud uk di kelas I termasuk penyandang tunflrungu sedan,; sehingga ditetapkan sebagai sampel untuk penelitian ini. 3. SMPLB Sana Dharma merupakan SMPLB swasla yang berada di Jakarta Selatan. Siswa yang dud uk di kelas I termasuk penyandang tunarl1ngu sedang sehingga ditetapkan sebagai sampeluntuk pen"litian ini.
D. Metodc Penelitilln Berdasarkan tujuan penelitian yang telah oirumu:;kan, maka metode penelitian yang digunakan dalam penel itian ini adalah metode kualitatif. Menurul Bogdan dan Taylor, penelitian kl1alitatif ada1ah proscdur penclitan yang mcnghasilkan data deskriptif berupa kata-kala tertl1lis atelu lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Scmenlara itu, Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif aclalah traGisi tcrtentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang seeara fundamental hl.Organtung pada pengarnatan terhadap manusia c1alam kawasannya sendiri.
71
Pe,lel;tian kualitatif di 1)J(lang pencliclikan ticlak dilaksanakan di laboratorium, tctapi
dilnksll:1akan di
(natura!).
71
tcmpnl
pcristiwH
pcndidikanbcrlangsung secant atalJlI
72
S. Margono, i\letodologi Pene!itian Pendidikan, (Jakarta: Rincka Cipta, 2004), Cetakan h~~
4. h.36. 72 Amir'd BacH dan 1-1. T.Jaryono, A1e1odologi Fcnelitian Penclidikan, (Ba~1{lung: P\Jstaka Setia, 2(05), editor: Maman Ahd. Djnlie!, Cctakan ke-J, Edisi revisi, h. 17
40
E. Instrllmcn Pilnelitian
I. Instrumen Pcngumpulan Data Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan metode sebagai berikut: a. Wawancara Iangsung secara mendalam kepada guru mata pelajaran
~ains
untuk mengetahui kendaia apa saja yang dihadf,pi dalam menjelaskun materi sains pada siswa tunarungu. b. Wawancara Iangsung kepada siswa tunarungu untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam mempelajari materi sains. Wawancara pada SiSWH tunarungu dibantu oleh guru pembimbingnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan interviu terpill1pin (guided interview), yaim interviu yang dilakukan oleh pewawancara
dengf'l1 membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci.
73
c. Melakukan observasi (pengal11atan) pada sant berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal··hal yang teljadi di dalam kelas dicatat dan dikaji/dianalisis sesuai dengan keadaall yang sebenarnya. d. Studi dokllmcntasi
dengan.~l.j"dn
untuk memperdalam dan memperkuat
data yang telah dikumpulkan oleh penulis. Di saml'ing itu, lll1'uk mengetahui hasil belajar siswa, statistik siswa, guru, keadaan sarana dan prasarana serta data lainnya yang dibutuhkan 2. Kisi-kisi Instrllmen Wawancara
-~ Suharsinli Arikllnto, Op.cif., h.32
41
2c----'-:=F-cak-ct-o-rcp:-el-lg-a'jc-a-,.-an--'--'-- - ~
I
- - , ! - - :!'-A-, - I'-a-t-P-el-lg-'a"""'j-31-'a-n-------+4,
- ---f--,--- ----:c-c--:--'--------- - - - - -
3
Fabor '-lasill3elajar
:::i, Nilai Rata-rata-K--el-as ---
--
"6,-7--"--
--'-----"-;:----
4
Faktor Pelatihan Mencajar
-5
8
Faktor Pengembangan Pendidikan-+'""'9c-----1 ,---'. - - - ' - -
- --,-,--
Tahcl 3: Kisi-kisi W;lwanclIra Siswa No. soal
Indikator
No
Faktor Pcmbclqiaran Metodc Belajar -
.~.~,--~.
-
..
---~~._-,,,.
'---~.'-""--'--'-'.-
".,._"----.. __
SlIl11ber I3claja"
._._._---
I,
_
..... _.. ..-_.-..
3
_-_.
Kendala dalam Belajar 2, 4 ---,----"'---,---------,------ ._------2 Faktor Pcngajaran ---. --'~:J; Alat Pcngajaran ""'-'-------""5--""'--
F. Tahap-tahap Pcnclitian Tahap-tahap pcnelitian sebagai bcrikllt: :. Tahap pra-Iapangan a. Menyllsun rancangan pcnelitian. Rancangan pcnelitian dislIslin herdasarkan tlljllan yang telah ditetapkan oleh pereliti h.
Memilih lapangan penelitian. Lapallgan penelitian meliputi populasi dan sam pel dipilih b0rdasarkan krite:-ia yang telah ditetapkan sehelumnya
c.
Perizinan. Perizinan pengllmpulan data dapat diherikan dengan mudah karena penulis membawa slirat pengantar dariUIN Jakalia.
2. Tahap Kelja Lapangan a. Pada ;;aat pengamatan, penulis hadir langsung dalam kegiatan pembelajal'an sains di kelas 1. Penulis duduk bersama dengan siswa dari awal sampai akhir 1'egiatan pe:mbelajaran. Hal ini ditakukan agar data yang akan diambil benarbetlar b.
~alid.
Penulis berusaha menempatkan diri sesuai dengan kebiasaan dan tata cara latar ketas agar kehadiran peneliti tidak
m('ngang~lI proses
pembelajaran sains
sebagaimana biasanya. c. P0mbagian waktu di lapangan disesuaikan ciengan jadwal belajar siswa.
G. Tclmik Anllli,is Data Ualam p"nelitian
1111,
dala dianalisis
dengan rnenggunakan teknik analisis
dn,a deskriplif kualitat:f. MrnL'f'Ll Suharsimi Aril:lInlo, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan deng
74
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulklln bahwa pelaksanaan penc;itian deskriptif kualitatif hanya rnenJelaskan kejadiiilrsecara alamiah, apa adanya, dalam sitemsi normal yang tidak dimatdpulasi h adaan dan kondisinya. sehingga sangel menekankan pacla perolchan data asli atau iiiituI1J!col1ditiol1s. Seperli :'ang dijclaskan oleh Suharsimi Arikunto, pengumpulan data dan anal isis data untuk penelitian deskriptif kualitatif dilakukan tanpa mengglllnkan '·lIl1111s··rumli o statistik. Nal11un dcmikian tidak berarti bahwa datam peneJltir
74
Ihid, h.9-1 0
7.
Ibid
75
43
Sebelilm dilakukan proses anaJisis data, penuiis menentukan langkah-Iangkah sebagai ll''lrikllt:
1. Proses Pencatatan Data Untllk memudahkan dalam melakukan pencatatan data, penulis melakukan prosedur sebagai berikut: a. Pencatatan datil dilakukan dalam bentuk eatatan lapangan b, MemiJih alat yang mudah digunakan dalam pengllrnpulan data seperti: buku catatan, pulpen/pensil. e, Semua data yang diperokh dideskripsikan seem'a naratif 2, Proses Analisis Data Analisis data dilakldwn dengan
menganaJisis kesesuaian antara ha:;il
pcngamNat1 di lapangan dengan hasil wawancara.
((Maba Sud Allab yang telab menciptakan pasangan-pasa11,gan set?7uat?ya) baik dati apaJlang ditumbubkan oleb bumi dan dan dil'i mereka maupwl dari apa )lang tidak mereka ketabuiJ>. (QS. Yasin:36)
BABI" BASIL PEMBABASAN A. Basil ObsHvasi I>cnelitian, Dcskripsi dan Analisis Data 1. Hasi! Ohscrvasi Pcnclitiall
a. Hasi! Obscrvasi Pellclitial1 eli SMPLB Santi Rama Kegiatun ohservasi dilakukan setiap pertcmuan sesuai jadwal bclajar dari sekolah. Hasil
obscrv~si
sebagai bC"ikut:
I). Pengnmatall Hari ke-l a). Materi: Keanekaragamall tVIakhluk Bidup Guru m(;nyiapkan gambar macum-macam tumbuhan dan hewan di depan Idas. Gdru dan siswa mer,gamati gambar. Guru dan siswa membahas hasil pengamatan dengan eara guru bertanya kepada siswa apa saja ciri-ciri tumbuha.l atau hewan yang tel'l ihat pada gambaI'. Para siswa menjawab e1engan menyebutkan eiri-ciri lut11bui1a:1
alau
I11cmba,~dingkan
I,ewan
berdasarkan
gambar.
Kemudian
guru
dan
slswa
cirt-ciri tumbuhan atau hewan pada gam bar dengan ciri-ciri
tUl11buhan atau hewan pada buku paket sains. Guru mencatat hasil diskusi eli whireboard. Guru rnenjelaskan eiri-cir'i rnakhluk hiduj' dengan bahasa sederhana.
Misalnya: ketika guru l11enjelask1ll1 salah Sl1tu ciri makhluk hidup yailu turnbuh. guru l11enggunakan gamba" perubahan ukuran tubuh rnanusia, hewan, dan tumbuhan Guru rncrnberikan evaluasi dengan cara menanyakan kembali kepada siswa ciri··cir·i lumbuhan alau hewan. Para siswa menjawab setiap perlanjaan dengan cukup baik.
7(,
2). Pengamatan Had ke-2 b). Mated: Keanelmragamall MakhIlIk Hidup Guru menyiapkan gambar yang sama dengan peltemuar. sebelumnya serta menyiapkan 1'010 dan benda asli berbagai rnacalll tl.lll1buhnn dan hewan. Para dswa rncrnbaca buku catalan masing-masing tcrkbih dahuln. Guru bertanya kepada siswa apa
s~~i2
ciri-citi turnbuhan atau hewan yang telab dijelaskan pada pcrtemuan
-----------76
11.20.
Catatal1 lapangarl hasil observasi pac!a (juri Jum1at, tanggal 9 Maret 2007, Pukul 10.00-
45
sebclumllya. Beberapa siswa menjawab pertanyaan guru dengan baile Selanjutnya, guru me'ljelaskan dengan bahasa sederhana ciri-ciri tumbuhan atau hewan yang terdiri clari irit31)ilita, metabolisrne, adz;y,,,,i, clapat tumbuh, butuh makan, dan dapat berkembang bial:. Guru menjelaskan arti dan eontoh masing-masing eiri makhluk hiclup c1engan bantuan gambaI', foto, dan bencla asli yang telah c1ipersiapkan. Sebagian siswa acla yang meminta penjelasan ulang tentang iritabilita, metabolisme, clan aclaptasi karena belulll memahami arti kata tersebut. Guru menjelaskan arti kata iritabilita, metabolisme, clan adaptasi dengan membe.rikan .;;ontoh yang lain. Para siswa memahami penjelasan guru c1engan eontoh yang lain. Guru l'1emberikan evaluasi tertulis berupa soal bentuk uraian singkat sebanyak 5 nomoI'. Selanjutnya, gunl nl'"ngoreksi hasil
bel~iar
para siswa, Rata-raw nilai yang didaput para siswa
suclah cukup uaik sehingga guru bisa melanjutl ... n ke nHl'el'i selanjutnya.
77
3). Pengamatan Had ke-3 c). Mated, K!asifilmsi Makhlllk Hidllp' DlIlIia TlImbuhall Guru menyiapkan gambaI', foto, dan bencla asli berbagai mUCaIT. tumbuhan, Guru diu1 siswa mengqmati gambaI', loto, clan maCR11l-11laCam tumbuhan asli yang dia11lbil c1ari lingkungan sekolah. Para siswa membac1l buku paket sains selama 0" 5 menit. Guru benanya kepacla siswa acla berapa kelonlpok tumbuhan berbiji yang dijelaskan cli bLIku paket sains Para siswa menjawab perlanyaan guru dengan baik. Guru bcrtanY2 kE'pada siswa nama-nama tumbuhan pada gambat" as~i.
foto~
dan
tur~lbJlIH1l1
Ada b(1)crapa siswa l1lajll kc dcpan kclas llntuk menunjukkan dan menycblltkan
!Hlllla tlll11buhan atau hcwan yang
~;isv.;a
kctahui. Guru mcnjelaskan clengan bah<.sd
sederhar.a arti dal' cid-ciri tumbuhan monokotil clan c1ikotil. Kemudian menunjukkan conlah nama tUl11buhan yang termasuk 1110nokotil dan clikotil pada gUl1bal', foto. dan tUl11buhan asli. 13eberapa siswa meminta pcnjelasan ulang tentang arti monokotil clan dikofil beserti' contohnya. Guru clan siswa l11embandingkan perbeclaan ciri clari tum~)uhan
monokotil c1mr dikotil. Guru mencatat pokok materi di while board. Guru
--_._----77 Catatan [bpangan hasil ObSCI'vasi pada had JUl11 1at, tanWsal 30 Maret 2007, Puku[ 1O.OO~ 11
'll'l
46
rncngnclakan evaluasi dengan eara mClunyRkan kembali kepada siswa perbedaan ciri
monok"til dan dikoti; beserta contohnya. Berdasarkan hasil evaluasi belajar, hasil belajar yang diperoleh siswa eukup baile Meskipun acla iiebagian siswa yang belum meneapai nil1i sesuai stanclar.
78
:fl. Pengamatan Hari ke-4 d). Materi: IGasifikasi Makhluk Hidup: Dun;a Hewan Guru menyiapkan gambar clan foto berbagai l11acnTI hewan. Guru dan siswa m"ngamati gambar dan foto berbagai macam hewan. Plra siswa membaea buku puket sains selama ± 5 meni!. Guru bertanya kepada siswa nama-nama hewan pada gal11bar dan 1'010. Para siswa menjawab pertanyaan nama-nama hewan pada gambar dengan cukup baile Guru menjelaskan dengnn bahasa sederhana pengelompokkan hewan yang terdiri dari 'c jenis, yailu hewan avertebrata dan hewan veliebrata. Guru menjelaskan arti avertebrata dan vertebrata kemudim\ menyebutkan eontoh nama hewan avertebrata dan vertebrata serta memperlihatkal\ perbedaan antara hewan avertebrata c1engan hewan vertebrata pada gambar dan Joto. Beberapa siswa meminta penjelasan ulang tentang eiri-eiri hewan avertebrata deng,;\!1 hewan vertebrata besorla contohnya. Guru meneatat eiri-eiri hewan nvertel)rata dengan hewan vertebrata sr ita nama-nama hewan avertebrata dan vertebrata eli white board. Guru menyimpulkan materi.
79
b. Hasil Observasi Pcnelitian di SMPLB Persia pan B··C Kcgiatan obsel'vasi clilakukan setiap pertemuan sesuai jadwal belajar da:i 5ekolah. Hasil observasi sebagai berikut: 1).
Pcngamafan Hari ke-l
a). Materi: Kcal\ekaragaman Makhluk Hidup GWlI mClljelaskan dcnU3n bahnsa seclerhana pcngertian keanekaragaman l11akl1luk hidup serta memberikan bcbel'apH cOltoh nal11H..nama tllmbllhan dan hewan 78 Cnt?ttlll lapangan hasil observnsi padn hmO! Jum1at, tanggal 20 April 2007, Pukul lO.OO~ 11.20.
79 Catatan lapangllll hasH obscrvasi paela had
JUl1l
1
at, tanggal 4 Mei 2007, Pukul 10.00-11.20,
47
yang ada eli lingklllcg1n sckitar. Guru mengambil be l)er1pa bunga yang ada di lingkungan sekitar sckolah. Guru bcrtanya nama-nama bunga tcrscbut kepada siswa. Para siswa m.cnycbutkan nama beberapa bunga dengan benar, tctapi ada beberapa bunga y?ng tidak siswa kctahui.. Guru mcr,jelaskan perbcdaan ciri-ciri bunga tcrscbut.
Guu mencatat pckok-pokok matcri di whiteboard. Guru dan siswa
mcnyimpulkan materi pclajaran. Para siswa mcncatat pokok-pokok materi yang tclah di:tjarkan. Guru mengadakan evaluasi dcngan tanya jawab. Para siswa mcnjawab pcrtanyaan dC:lgan cukup baik. so 2). l'cngamatan Hari kc-2 bl. Mated: Kcanckaragaman Makhlllk HidllP Guru mcnjclaskan dcnban bahasa sederhana ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hid up, yaitu: butuh makan, butuh udara untuk bcrnapas. iritabilita, I11ctabolismc, adaplasi, berkeml;ang biak. G"ru menjclaskan dengan bahasa scderhana arti dan con(;lh masing-masing ciri makhluk hidup tcrsebut. Gurll meneatat pokokpokok materi di while/ward. Guru bertanya apakah siswa "udah mengerti atau belurn. Ada beberapa siswa yang mcminta penjelasan ulang. Sctelah itu, glll'U menanyakan contoh-contoh lain yang tcrmasuk ciri-ciri makhuk hidup. Para siswa mcnjawab pcrtanyaan d.cngan cukup bailc. Guru mencatat jawaban"jawaban siswa di whiteboard. Guru clan SiS\H, menyimpulkan materi pelajaran. Guru rnengingatkan rnateri pclajaran untuk pertemuan berikutnya. Guru mcngharapkall siswa mcmbaca buku tcrlcbih c\ahulu matcri unwk pcrtcmuan bcrikutnya ialah klasifikasi rnakhluk hidup bcrdasarkan ciri-clri ) ang dirniliki. Guru mcngadaknn Lvaluasi secUl'?' tcrtulis bcrl.1pa . sll1gKat . . sc banyn I< 5 nomoI'. soa I uralan
81
3). Pengamatan Harilw-3 e). Mated: Klasifllwsi Makhlllk Hidup
flO
Catatan lapangan hasil obscrvasi pada had Scnin, tanggal 12 Febluari 2007, Pukul 1O.OO~
11.20. III Cntatan lapangan hasil obscrvasi pada hari Senin, tUl1ggal :; Maret 2007, Pukul 1O.OO~ 11.20.
Guru bertanya kepada siswa apakah mereka mengetahui arti klasifikasi atau pengelompokk8n makhluk hidllp, Para SiSW8 menjawab ticlak acla yang tahu, Maka, guru menjelaskan clengan bahasa sederhana pengertian klasifIkasi ! pengelompokkan makhluk hiclup serta menjelaskhn clengan bahasa seclerhana klasifikasi pada l11akhluk hicll1p acla 2 clunia, yaitu: clunia hewan dan clunia tumbuhan, Pada peltemuan tersebut, guru menjelas!
l11el~jawab
perlanyaan dengan eukup baik, Guru
clan
siswa menyimpulkan materi pelajalan kemuclian clieatat di whiteboard, Guru memberikan tugas tentang nama-nam" hcwan dan nama tunlbuhan kepada siswa, ~c 4), l'engamatan Hari ke-4 el). Materi: Klasifil,asi Makhluk Hiclup: Dunia TUI1lbl1han
GUIU me:llbahas lugas yang diberikan pad a perlemllan sebelumnya, Sebagian besal siswa sllclah dapat menyebLilkan na"na-nama ILlmbuhan clan hewan clengan ball<. Guru mcnjelaskan dengan bahasa sedel'hana tentang 8 jenis tUl11buhan, yailu: lllll1buhap berbata'1g,
tUl11buh~n
lidak bClklolOfiJ. lumbuhan
ticlak berbatang, tUl11buhan berklorofll, tumbuhan berbunga, lumbuhan lidak berbunga, lUI11 I,uhan
bcrkcping satu clan lUl11buhan berkeping clua, Guru mcnjelaskan dengan bahasa ~~cclcrh~1r1n
ciri l11~ls;ng-lllasjng jcnis tumbuhan tcrsehut bcserta conloh-contohnyn.
Sebagian besar ,iswa I11cminta penjelasan ulang clari guru karcna belum clapat l11cI11beciakan clengan benar 8 jcnis tUl11buhan tersebut. Guru mCl11bawa contoh 1.L1lllbultan bcrupa kacang lalwh, jamul', ken lang clan claun-dann
1170
Cat<,tan lapangan hasil observasi padr: had Sen In, tanggal 16 April 2007, Pukul lO,(JO-
49
elapat mcmbeelakan antara tllmbllhan berkloroftl elcngan tumbuhan tielak berkloroftl. Untllk mengatasi hal ini, guru menjelaskan bahwa tumbuhan berkloroftl sebagian besar memiliki elaun berwarna hijau.
83
5). Pengamatan Bari ke-5 e). Mat(;ri: Klasifilmsi Makhlllk Hidllp: DlInia Bewan Guru menjela5;kan elengan bahasa sederhana ten tang elunia hewan. ':::ruru bertanya kepaela siswa nama-nama hewan yang diketahui. Para siswa menyebutkan nama-nama hewan yang eliketahui. Kel11uelian guru menoatat eli whiteboard nal11anama hewan
yang elisebutkan oleh siswa. Guru menjelaskan dengan bahasa
seelerhana tentang pcngelompokkan dunia hewan yang elapat dibpc\akan menjadi 6 jenis, yaitll: hewan pemakan tumbuhan; hewan pcmakan daging, hewan yang hidup di elm'at, hewan yang hielup cii ail', hewan jinak, dan hewan buas.
Masing-masil~g
elijelaskan beserta contohnya. Siswa diberikan kesel11patan bertanya. Sebagian siswa mengajukan pertanyaail bagail11ana membedakan antara ke 6 jenis hewan tersebut. Guru menjawah pertanyaan siswa. Guru elan siswa menyimpulkan ,nateri elcngan mencatat eli whilebonrd. Guru mengadakan evaluasi dengan tanya jawab. Para siswa menjawab elengan cukup baik.
84
6). Pellgamatan Had kc-6 I). Materi: Klasifikasi lVIakhlllk Hidllp: DlInia HC\\:/ll Guru mengulang ke'llbali pengelompokkan dunia hewan yang elibedakan mcnjaeli 6 jenis, yaitu: hewan pemakan tumbllhan, hewan pel11akan elaging, he,\'an yang hidup eli clarat, hewan yang hielup eli air, hewan .iinak, elan hewan buas. Guru bcrtanya kepaela siswa cont;:>h masing-masing c1ari jel\is hewan tersebut. Para siswa mcnjawab perta,lyaan dcngan cukup buile Guru meneatat eli whitebonrd jawabanjawaban siswa.
Gur~1
mcnjclaskan deugan bahasa sedclrhana perbcc1nail ciri masing-
masing .icnis hew
11.20.
Calcll:ll1 !apangan hasil ohservasi pada had Sellin. tangga[ 30 April 2007, Pukul IO.OO~
50
meminta penjelas2n ulang. Guru menyimpulkan l1Jilteri
pelaj~ran
dengan mencatat di
lvhileboard. G~lru menghdakan evaluasi dengan bcrtanyn. Para siswa menjawab
dcngan cuku? bailc
85
c. Hasil Obscrvasi Penelitian di SMPLB Sana Dhanna Keg;atan observasi dilakukan setiap ;Je11emuan sesuai jadwal belajm dari ,;ekolah. Hasil observasi sebagai berikut: l). Pengamatan Had ke-1
a). Materi:
K~anekaragaman Makhluk
Hidup
Juru mengadakan apersepsi e1engan cara mcnanyakan kcpaela Slswa pcngetahuan awal tentang mated pelaj1ran yang akan e1ibahas. Guru elan siswa mengamati contoh l11akhluk hidup, seperti kucing, ayam, dan lain-Iainnya yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Guru dan siswa menyebutkan nama-nama makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Guru dan siswa mengidentifikasi ciri-cid 111akhluk hidup. Guru dan siswa mengal11ati ciri-ciri makhluk hidup pada hewanhewan
terSe~)llt.
Guru menjelaskan dengan bahasa sederhana ciri-ciri makhluk hidup
bcrdasarkan teoI'I dari buku. Ciri-ciri makhluk hidup acla 6, yaitu: iritabilita, mdabolisme, adaptasi, tumbuh, butuh r,1akan, dan berkel11bang biak. Gum mcnjclaskan dengan bahasa seelerhana arti dan contohnya ciri-ciri makhluk hidup ter:;ebul. Kemuelian mcmbandingkan c1engan ciri-cid paela benda mati. Guru mencatat ,nateri eli white z,oatYl. Guru mcngadakan tanya jawab tentang materi yang suclah e1iajarka1'.
86
2). Pengamatan Had ke-2 lJ)" Mated: Keanekaragaman Makhlllk Hidup
Guru melanjutkan penjelasan materi pelajaran yang telah lalu tentang ciri-ciri makhluk hielup clan memberikan contoh-contoh yang lain dengan penjelasan paola pertemuan sebelumnya. Guru mencatat materi eli white board. Guru mengadakan
85 86
\'1.20.
Catalan lapungan hasil observasi pada hud Scnill, tanggal 14 I'v1ci 2007, Pukul 10.00-11,20. Catatan lapnngrlll hasil observasi pacla had Selasa, tanggaJ 13 Maret 2007, Pulnd 13.00
51
tanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan. :;ebagian siswa sudah dapat memahami materi yang telah diajarkan karen a sudah dapat menjawab pertanyaan guru dengan cukup baik. Guru memberikan PR nama-nama binatang yang hidup di darat, binatang yang hidup di air, dan binatang yang bisa hidup eli elua tempat, bisa eli darat dan bisa eli 31r.
c).
87
Wateri: Klasifilmsi Makhluk Hidt:p Guru I'lcnyiapkan gambar. Para siswa mcngumpulkan tugas yang diberikau
i)acla 11crtcmuan sebclumnya tentang nam3-nama binatang
Y~ing
hidup eli ail\ binatan3
yang hici'.lp di daral, dan binatang yang bisa hidup eli air dan di daral. GULl dan siswa mcndiskusikar, dun mcnycbutkan masing-masing nama binatang terse'Jut bcrdasarkan gam bar pcngclompclkka:l nama-nama bil,atang. Guru mcnanyakan kcpada siswa nama-nama binatang yang hidup di air, nama-nama binatang yang hidup di darat serta nann-nama
bin~tang
yang bisa hidup di air dan bisa di daral. Para siswa menjawab
pcrtanyaan guru c1engan cuhlp baik. Guru mencatat hasil diskusi di white board. Guru mcngao31;an tanya jawab ten tang materi yang sudah diajarkan Guru dan siswa mCI'.yimpulkan dan mencatat matcri ;Jokok di while board. Guru memhel ikan tugas tcntang nallla-nama binatang yang dipelihara, nama-nama binatang liar, dan rama1'1'Il1CIling!.. 88 . nama l1111atang yang CI ';). Pc'uRamatau Hari ke-4
ell. Materi: Klasifikasi Makhluk Hidup: Duuia Tumbllhall Guru mcnyiapkan gambar. Para sisw.') mengumpulkan tugas tL:ntang
na111a~
nama binatang yang dipelihara, nama-nama binatang liar, dan nama-nama binatang yang dilindungi.
Guru
memeriksa hasilnya.
Kemudian
memberi
nilai dan
mcngembalikan buku PR kepada siswa. Sebagian besar siswa sudah dapat menyebutkan ddn membcdakan antara hewan yang dipelihara, hewan liar, dan hewan
8',
Catatan lapangan hasil obs~l'va:;i pada hari Selnsa, ta,nggal 22 Maret 2007, Puleul 13,00-
88
Catatan lapangan hasil observasi pada had Selasa, tangga12 April 2007, PukuI13,OOR14.20,
14.20.
52
yang dilindungi. Selanjutnya, guru mcnjelaskan dengan bahasa sederhana tentang pengelompokkan hewan herbivora (Hewan pemakan tumbulHumbuhan) dan hewan karnivor" (I-Iewan pemakan daging). Guru mencrangkan contoh-contohnya dcngan bantuan gambar berbagai jeni> bina'ang yang diletakkan di depan kelas. Guru bertanya
kepada
bcbcrapa
siswa untuk
menyebutkan
nama
binatang dan
mcnuniukkan gambarnya kepada teman-temannya. Gtnu dan siswa mendiskusikan hasilnya dan mencatat pokok-pokok mated di white board. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang sudah cliajarkan Guru dan siswa menyimpulkan materi pclajare.n. Guru mcmbcrikan lugas (post test) tcntang nama-nama binatang yang tcrmasuk herbivora clan karnivora. Guru langsung I11cmberikan pcnilaian.
Hasil
belajar siswa mta-rata cukup baik, walaupun acla scbagian siswa yang nilainya • masmg
1
(lIran~~.
89
;21. l'cnga matan Ha l'i kc-5 c). Materi: Klasifilmsi Makhlllk Hidllp: DlIlIia Hcwall Guru mcnyiapkan gambaI'. Guru I11cnjelaskan dcngan bahasa seclerhana pengelompokkan pacla tumbuhan, yaitu: tl.lmbuhan berbatang, tUl11buhan tidak berbatang, tUl11b'lhan tcrbunga, tlll11buhan ticlak berbl.lnga, tUl11buhan berklorofil dan IUl11buhan tidak bcrkloroili. Guru mcnjelaskan dengan bahasa sederhana arti clan conloh-eontohnya c1cngan bantuan gambar berbagai jenis tumbllhan. Guru bertanya kepacla siswu untuk mcnycbulkan clan mcnunjllkkan pacla gal11bar jcnis tumbuhan l~rtcntu.
Gurt, mcngadakan tanya jawab tcntang mated yrng suclah diajarkan. Para
5;""l nWl1j.lwah c1cngan eukup baile Para siswa meneatat pokok-pokok mater; . I' pc 1aJa~'an (I
1-\' I' lllC
I)()ar(.I
90
6). l'enlllllnalan Had kc··6
1). Materi: Klasifllmsi Makhluk Hidup: Dunia Hewlu; Guru
l11el11berik311
PCl1fciompokkan
soal
hewan clan
ulangan
l11ated
ciri-ciri
pengelompokkan tumhuhan.
makhluk Guru
hidup.
mel11berikan
f:!l
Cntfltan lnpnngnn hasil obscl'vasi pad., hari Selasa, tnnggnl 1 Mel 2007, Pukul J3,OO~14,20.
9(1
Catatan lapanp,an hasi! obscrvasi pada had Selasa, tanggal S tdei 2007, Pukul 13,00-14.20.
53
pcnilaian. Bag: siswa yang mendapat nilai bagus dapm melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Sed3ngkan bagi siswa yang kurang diberi PR atau diremedial.
91
2. Hasil Wawancara dcngan Gurn dan Siswa a. Hasil Wnwl1ncara dcngan Gurn dan Siswa SMPLB Santi Rama I). Hasil Wawaneara dengan Garu. 13erdasarkan wawancara yang dilakukan penulis kepada guru pelajaran sains, maka didapat hasil sebagai berikut: Metode belajar yang dipakai, yaitu: Metode Maternal Rellektif (MMR) atau metode percakapan reflektif, metode obscrvasil pengami':tan, dan mztoele demonstrasi. Sumber belajar yang dipakai, yaitu: buku-buku pcnelukung yang kalau bisa bergarnbar, gam bar macam··mflcam tumbuban dan hewan, lingkungan sekitar, elan eliri siswa seneliri. Tingkat kemampuan berbahasa anak lunarungu terbatas, untuk menjelaskan kata-kata sains cukup mengalal11i kesulitan. Oleh karena itu, guru menyeelerhanakall mated pelajaran elengan l11enggunakan bahasa elan kosa kata yang dapat dil11engerti oleh anaktullarungu. Alat belajar untuk pel~aran
6.
sains cukup memadai. I-Iasil belajar siswa sudah tercapai elengan SKK13M:
92
2). I-Iasil \Vawancara dengan Siswa 13erdasarkan wawancara yang dilakukan pcnulis kcpada siswa kelas J scbanyak 9 orang, maka elidapat hasil sebagai berikut: metodc belajar yang Jipakai guru, yaitu:
Berbicara/bercakap, mencatat, tanya jawab, menulis eli papan tulis.
Sumber belajar yang elipakai, yuitu: buku IPA, gam bar hewan dan tumbuhan, foto dan bunga asli. Kenclala belajar yang siswa hadapi, yaitl.i:sulit memaharni kata-kata .
aS1I1g.
93
91 CataLmlapmlgan :lasil observasi pad a had Selasa, tanggal29 Mei 2007, Pukul 13.00~14.20. n \VnWI1I1Cara dengan Bapak DaHman, guru sains/guru kclas pada tanggal 25 .Tuli 2007 dan 13 Februar! 2008. 9)
\Vawancara dengan siswa~siswi kelas 1 SMPLB Santi Rama pada tanggal 20 Juni 2007
dan 13 Februar! 2008.
54
h. Ha,iI Wa-,vancara dcngan Guru dan Siswa SMPLJ3 Pcrsiapan B-C I).
Hasi! Wswancar'l dcngsn Guru. Berdasarkatl W,lwancara yang clilakukan penulis kepacla guru jJelajaran saim,
mska clidapat hasil sebagai berikut: Metocle belajar yang clipakai. yaitu: metocle ceramah, met0c1e tanya jawab, clan metocle clemonstrasi (praktek). Sumber be!ajar ;'ang clipakai, yaitu: buku-buku penunjang yang sesuai dengan mated, lingkungan sekiJar, bahan-bahan yang sesuai clengan materi. Kendala yang dihaclapi, yaitu: iJahasa sains yang susah climengerti oleh anak turarungu, untuk mengatasi kesulitan bahash sains, guru m,enyeclerhanakan babasanya atau menggunakan makna kala seh8d-had yang sering cligunakan oleh ansk-anak. Alat
peng~jaran
belum memaclai.
Oleh karen a itll, guru memanfaatkan lingkungan sekitat· sekolab. Hasil belajar sisws rata-rata cukup. Sebagian bessr siswa menclapat nil"i 6 clan kaclang-kaclang acla heherapa s;swa yang lI1enciapat nilai 7, tergantung mated yang clipdajari.
94
2). Hasil Wawancara cle'lgan Siswa
Berclashrkan wawancara yang clilakukan penulis kepacla siswa kelas I sebanyl.k 12 orang, maka cliclapat hasil sebagai berikut: metocle bclajar yang clipakai guru. yuitu: menul;s cli papan tulis,
bcrbi~ara,
bertanya, mencatat. Slirnber belapr
yang dipakai, yaitu: bukll IPA, tumblll1an clan hewan clisekolah. Kenclala belajar yang siswa haclapi, yaitu: kata-kata yang susah.
95
c. Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa SMPLB SaM Dharma I). Hasil Wawancara clengan Guru. Berclasarkan wawancara yang dilakukan penuJis kepacla guru peIajaran sains, maka cJiciapat hasil scbagai berikut: Metode belajar yang clipakai, yaiiu: metocle ccramahipercakapan, metocle tanya jawab, metocle clemonstrasi (praktek), clan metocle pemberian tugas. Sumber belajar yang clipakai, yaitll: BlIku-buku sa ins SMP 1I1D1Il1J, 9,. Wawancara dcngan Bapak Rambat, guru sains/guru kela~; pada tanggal 15 Mei 2007 clnn 6 Fcbruari 2008. ~.' \Vawancara dcngan siswa~sis\Vi kelas 1 SMPLB Persiapan B-C pada tanggal 23 1vlei 2007 dan 6 Februari 2008.
55
tetapi bahasa disederhanakan, gambar n,aeam-maeam tumbuhan dan hewan, lingkungan sekitar, dan pengalaman belajar anak. Kendala yang dihadapi, yaitu: Alatalat peraga sains yang kurang lengkap. Oleh karena itu, gU"U mengusahakan penggundan berbagai metode belajar dan berbagai media belajar untuk mengatasi keterbatnsan ·,erJebut. Hasil belajar siswa di kelas nta-rata eukup baile Walaupun keterbatastln I;endengaran
m~upun
[;ieard, tetapi anak·f,nak jika dites seem-a tertulis
mcndapatkan nilai yang eukup baik dan berbieara dengan bantuan isyarat bahasa.
96
2). Hasil Wawaneara dengan Siswa Berdasarkan wawaneara yang dilakukan penuhs kepada Slswa kelas 1 scbanyak 4 orang, maka didapat hasil sebagai berikut: metode belajar yang dipakai, yaitu: f.,1enulis di papan tulis, bertanya, berbieara. Sumber belajar yang dipakai, yaitu: 1311kll peiajaran, gambar tumbuhan, gambar hewan. Kendala belajar yang siswa hadapi. yaitu: kata-kata yang susah.
97
3. Dcskripsi dan Analisis Data a. Deskripsi dan Analisis Data SMl'LB Santi Rama D'lIa yang telah didapat dianalisis dengall melihat kesesuaian data antara hasil V:llganwtan d0ngan hasil
\VH\V~IIlCal'a
guru dan sis\va 3M PLB Santi Rama.
Pelajaran sains mcliputi 3 pcngctahuan, yaitu: pengetahuan sains biologi, pwgctahuan sains fisika, dan pengetahui1n sains kimia. Pada tingkat SMP, ketiga pengelah'.lun .iains lzrsebut bellll11 berdir! sendiri, lelapi digabungkan ke dalam satu pCl11bahqsan yairu llnlll Pengetahuan Alam (lPA). Standar kOI11]letensi, kompetens; dasal', clan mated poko l( pelajaran khusus untuk anak SMPLB disuslln ke dalam Bllku Pedol11an Kudkulul11 untuk SMPLB kclas I, Dcpdiknas, 2006.
96
\Vawancara dengan ILu Nal1i, gut'u snips/guru kelas SMPLB Sana Dharma pacJa tangga! 14
Juni 2007 clan 5 Ff'lwuuri 2008. 'n \VaWZ,J1Cara dpngan siswuRsiswi kelas I Sf\lPLB Sana Dharma pada tangga! 19 JI.lIi 2007
dan 20 MarCl2008.
56
Di SMPLB SRnti Rama, kelas I terdid dari 2 ke'as. Kelas 1A terdiri dad 9 orang siswa dan kelas 1B terdiri dari 10 orang siswa. Anak-anak di kelas 1A tergolong tunarungu sedang sedangkan anak-anak di kelas 1B tergolong tunarungu bnat. Kegi~tan
obser"asi dilakukan dcngan cara mengikuti kegiatan belajar
mengajar pelajaran sains biologi di kelas I. Peneliti duduk bersama dengan siswa dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar data yang akan dial11bil benar-benar valid. Peneliti l11enempatkan did sesuai dengan kebiasaan dan tata cara latar kelas. Peneliti hadir di dalam kelas sesuai dengan jadwal masuk mata pelajaran sains biologi yaitu setiap hari JUI1l'at pada pukul 10.00.. 11,20 (2 x 40 mcnit) Pada setiap had JUI11'at, guru mengajarkan pelajaran sains yang meliputi sains biolngi, dan sains fisika. Kedua materi pelajaran tersebut diajarkan seeal'a bergantian seliap
l11inggunya.
Untuk
penelitiar,
ini,
peneliti
mengambil
k0nsep
"Keanekaragaman Makhluk Hidul(. SebclunJ masuk ke kegiatan pembclajaran, guru tclah mcnyiapkan 3 RPP (Reneana Pelaksanaan Pcmbclajaran) sa;ns biologi yang berisi gambaran kegiat
n'lf'"
'3rl",
1"""'1,...,.1 ....
h;:>r~li~I'
\/:1itw Mpj'{)(k~
tvl;Ylf>:rnFlI
Rel1ektif(Ml\1R) atau
57
metociB percakapan refJektif, metocle observasi / pengamatan, clan metocle c1emonstrasi. Untuk rnenjelaskan teori, guru mcnggunakan metocle ceramah. Metocle ini dipakai untuk melatih siswa membaea gerak bibir clan bahasa ujarun. Untuk memperjelas makna dari kata-kata yang c1iucapkaa, apalar,i kata-kata asing untuk anak tunarungu seperti kata-kata yang terclapat c1alam pel8jaran sains, guru menggunakan bahasa isyarat tangan dan jari. Untuk berkomunikasi, guru lebih banyak inenggunakan Metocle Maternal Reflektif (MMR) karena metode ini mcnggabungkan bahasa percakapan schari-hari dcngan pengajaran bahasa berclasarkm, atman yang telah ditctapkan. Metode !V1!V1R c1ipakai untuk sistem pembelajaran secm'a keseluruhan c1i SMPL13 Santi Rama. Untuk me"angsang keaktifHn belajar siswa clan untl.lk membuat SUaS3n& belajar lebih menyenangkan, gur'J menggunaki.1I1 metocle observasi dan metoclc demonstrasi karena anak tunarungu lebih mengandalkan inclera penglihatan. Oleh karena itu, guru menggunakan media gam bar atau benda aslinya dalam menjelaskan materi. Berdasarkan 'lasil wawancara guru clan siswa, I11ctodc belajar yang dapat mcrangsang kcakti fan siswa dalam belqjar sains aclalah mctocle belajar yang menampilkan s<:cara langsung benda-benda sehingga anak-anak dapat melihat, r.]cmcgang, meneium dan merasakan bencla-bcnda ters ;bcil. 2) Sumber Bclajar Sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah buku SMP umum, gambar rnacam·macam tumbuhan dan hewan, foto benda-benda, benda-bencla ash yang c1ial11bil dari lingkungan sekitar sekolah, clan dari diri siswa sendiri. Sumber belqjar hams bersifat konkret dal'lm arti hatus c1apm dilihat, dipegang, diciul11, clan dirasakan karena anak llInarungu lebih l11enganclalkun indera penglihatan dan indera perasanya. 3) Kenclala Belajar
Kcndala yang dihadapi oleh guru pada saat l11enjelaskan l11ateri sams kepada siswa adalah ketika menielaskan kata-kata asing, guru l11engalami kesulitan
58
daJam mencari padanan kata asing yang harus disederhanakan ke dalam bahasa schari-hari anak tunarungu. Begitu pula kendala yang dihaelapi oleh para siswa. Scbagian besar para siswa mengalami kesulitan ~ntuk memahal11i materi sains karena kata-katanya susah. Anak tunarungu adalah anak yang mengalal11i keterbatasan dalam memahami maklla kata. Setiap kata yang scdang dljelaskan hanls dicari padanan makna katanya ke elalam makna babasa lIntllk anak tllnarungll Scdangkan materi dalam pelftiaran saino hiologi scbagian besftr menggunakan istilah-istilah asine,. Untuk mcngatasi hal tcrsc:.1l1t, guru mcnycderhanakan mat"ri dengaJ1 cara menya111paikan materi mcnggunakar. bahasa dan kata-kata sederhana. Bahasa dan kata-kata terselmt biasa digunal:an olch siswa dalam percakapan sehari-hari agar siswa tidak meligalami kesulitan dalam mempelajari materi pell\jaran. 4) Hasil Belftiar Siswa Hasil belajar yang dicapai oleh siswa suelah tercapai dengan rata-rata kelas aelalah 6. Berelasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA untuk kelas I, beliau mengemukakan bahwa bila dibhndingkan dengan nilai SKKBM (Standar Kompctensi Kegiatan Belajar Mengajar) yang ditetapkan oleh sekolah umllm sangat bcrbeda karena kenlarnpuan belajar anak-am.k yang bersekolah di SLB tidaklah secepat kematnpban belajar anak-anak yang bersekolah eli sekolah UI11UI11 disebabkan karenaketerbatasan fisik l11ereka. Menurut hasil penelitian oleh Siti Chotin1ah del1gB.n juclu\ "Kajian Pengajaran Gcol11ctri SLTPLB bagil1n B Dharm? Wan ita Pare Kediri", I11ctode bclajar yang dlguna:(an oleh
gun~
dalam kegiatan pel11belajaran ul1tuk anak tunarungu ialah
I11ctode ceral11ah, metode tanya jawab, dan l11etode clelnonstrasi. Tingkat prestasi siswa rata-rata kelasnya aclalah 6,4. Untuk hasil penelitian oleh Bahir dengan j'.1dul "Komunikasi
Antarpersonal elalal11 Mendukung Efektivitas Kegiatan Belajar
Mengajar eli SLTPLB-B Cieendo Bandung", hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpersonal sangat borperatl elalam mellingkatkan kegiatan belajar mcngajar. Ada 2 pro,es kOl11unikasi yang diterapkan ynitt: proses kOl11unikasi primer
59
dan proses komunikasi sekunder. Jenis komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi total, oral serta komunikasi isyarat. Hambatan yang dihaclapi pacla saat kegiatan bclaje.r l1lengajar berlangsung berupa hambatan pacla sU1l1ber belajar clan media belajar. Adapun metocle belajar yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar ialah metode eeramah dan metode tanyajawab.
b. Deskripsi dfin Analisis c1ata SMPLB Persia pan B-C Data yang telah didapat e1ianalisis dengan melihat kesesuaian antara data hasil pengamatan dengan data hasil wawanciira guru dan siswa SMPLB Persiapan B-C. Pelajaran sains meliputi 3 pengelahuan, yaitu: pengelahuan sains biologi, peng'Otahuan sains fisika, dan pengelahuln sains kimia. Pada tingkat SMP, ketiga pc-ngetahuan sains tersebut belum berdiri sendiri, tctapi c1igabungkan ke dalam satu pembahasan yaitu llmu Pcngetahllan Alam (lPA). Standar kompetensi, kompctcnsi dasaL dan mated pokok pelajaran khllSUS untuk anak SMPLB e1isnsun ke oaiam Buku Pedoman Kurikulum untuk SMPLB kc1ijs ~ DcpdJimas, 2006.
t
,.[
J
Di SMPLB Pcrsiapan B-C, kelas ( terdili dari 1 kelas yang tereliri clad 12 (/ .
orang. Anak-anak kelas)Hergolong tunarungu sed'1ng. Kegiatan observasi dilakukan dengan cara mengikllti kegiatan belajar mcngajar pelajaran sa ins biologi eli
kela(s~. Penelili ducluk bersall1a dcngan siswa dari
a\Val sampai akhir kcgialan pcmbelajardn. Hal ini dilakukan agar data yang akan c11
pclajnran sHins biologi yaitll setiap hari Senin mulai pukul lO.00-11.20 (2 x 40 menil). Pad a setiar had Senin, guru mcngajarkan pelajaran sains yang meliputi sail's biologi, uan silins fisika. Kedua mata pclajaran tersebut diajarkan seeal'a bergantian seliap
minggunya.
Untllk
penelitian
"Kcanekaragacnan Makhlllk Hid'!l2".
ini,
peneliti
mengambil
konsep
60
Scbelum m
beL~jar
untuk pendalamun mated, guru
menggunakan metode demonstrasi Dengan metode ini siswa dapat melil1at, memegang,
meraba,
dan
merasakan
benda-benda.
Sedangkan
untuk
mengelahui penguasaan siswa terhaelap maled, guru rnenggunakan metode tanyaiawab dan pemberian evaluasi. 2)
Sumber BelBJa r Sumber bela.iar yang digunakan olel1
LUi'll
adala'l buku·buku penunjang yang
sesuai c1engan n,aleri, Jingkungan sekitar, bal1an..bahan yang sesuai dengan
61
materi pelajaran yang sedang dibahas sehingga anak tunarungu dapat melihat, i'lcmegang be'lda-bcnda seeara langsung. 3) Kendala Belajal Kendala yilng dihadapi oleh guru pada saat menjelaskan materi sains kepnda siswa aClalah ketil
k~
e1alam makna
bahasa untuk anak tunarungu Scelangkan materi dHlam pelajaran sains biologi sebaglan besar mcnggunakan istilah-istilah asing
Untuk mengatasi hal
terscbut, guru rnenyeelerhanakan materi dengan eara menyampaikan maceri menggunakan bahasa dan kata-kata scelerhana. Bahasa dan kata.. kHta tersebul biasa e1igunakan olch siswa e1alam p8reakapan sehari-hari agar siswa tielak mengalam: kesulitan e1alam mempclajari materi pelajaran. 4) lIasi] Beiajar Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sudah tercapai dengan rata-rata kelas adalah 6. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru rnata pelajaran IPA uIHuk kelas 1, bdiau mengemukakan bahwa sel:agian besar 3iswa mendapat nilai 6 dan kadang-kaclang acla beberapa siswa yang m-::ndapat nilai 7, tergantung materi yang dipelajari. Menurut hasil penelitian oleh Siti Chotimah dengan juclul "Kajian Pengajaran Geomclri SLTPLB bagianl3 Dharma Wanita Pare Kediri", metode belajar yang digunakan oleh
gUt'll
dalam kegiatan pembe1ajaran ialah metode eeramah, metocle
tanya jawab, dan metoele dCl11onstrasi. Tingkat prestasi siswa rata-rata kelasnya adalah
6,4J,.,U;:~c 0 l~a~S
peneJitian okh Bahir dengan judul "Komunikasi
Ant8.rpersonal dalam Mendukung Efektivitas Kegiatan Belajar Meng,\jar di SLTPLB-·
62
B Cicenclo Bandung", hasil penelitian ll1enunjukkan bahwa kOll1unikasi antarpersoilal sangat bcrperan dalall1 me'lingkatkan kegiatan belajar ll1engajar. Ada 2 proses kOll1unikasi yang diterapkan yaitu proses komunikasi primer dan proses komllnikasi sekuncler. .Ienis komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi total, oral serta komunikasi isyarat. Hall1batan yang dihadapi pada saat kegiatan belajar ll1engajar berlangsung berupa hall1batan pada sUll1ber belf\jar dan media belajnr. Adapun metode belajar yang cligunakan oleh guru dalall1 kegiatan belajar mengajar ialah metodc cerall1ah dan ll1etode tanya jawab.
c. Dcskripsi dal. Analisis data SMPLB Sana Dharma Data yang telah didapat dianalisis dengan ll1elihl'l kesesuai&n antara data hasil pengamatan dengan clata hasil wawancara guru dan siswa SMPLB Sana Dharma. Pelnjaran sains meliputi 3 pengetahuan, yaitu: pengetahuan sains biologi, pcngetahuan sains fisika, dan pengct.1huan sains kimia. Pacla tingkat SMP, ketiga pcngctahuan sains tcrsebut bclum bcrdiri scndiri, tetapi digabungkan ke dalam satu pel11bahaspn yaitu lImu Pengetahuan Alall1 (IPA). StanciuI' kOll1pdensi, kompctensi clasar, dan materi pokok pelajaran kbusus untuk aid, SMPLB disusun I.e c1alall1 Buku Pedoll1an Kurikulull1 untuk SMPL13 !zelas !. Depej;knas, :::WJ6. [)i SMPLB Sana Dharma. kelas I terdiri dari 1 kelas yang terdiri dari 5 orang. Anak-anak kelas I tergolong tunarungu sedang. Kegit~tan
observasi c1ilakukan dengan eara mengikuti kegiatan belajar
men;:O:hjar pelaJaran sains biologi di kelas I. Peneliti ducluk bersama dengan siswa dari awal sal11pai akh:r kcgiatan pembelajaran Hal ini dilakllkan agar data yang akan clial11bil
bel1al'-l~enaj'
valid. I'eneliti mencl11palkan c1iri sesllai dengan kebiasaan clan
tala eara Iatar kelas. Pencliti hadir di dalarn kelas sesuai dengan jadwaJ I11I1S11k mata pelajm'an sains biologi. Guru mengajarkan pelluaran sains yang melJjJllti sahs biologi. dan sains fisika. BerdasRl'kan Peclol11an Kurikullll11 untuk SMPLB, sams biologi dal' sa;ns fisika disusun dalal11 salu mala pelajal'an yaitu mata pelajaran sains.
63
Keclua mata pclajaran tersebut c1iajarkan seeal'a bergantian setiap minggunya. Untuk penelitian ini, pcneliti mengambil konsep
"Keanckaraf;!!~'-'-lMakh!llkHi4lli?~
Sebelum masllk kc kegiatan pembelajaran, guru telah menyiapkan 2 RPP (Reneana Pelaksanaan Pembelajaran) sains biologi yang berisi gambaran kegiatan ~jelajar
mengajar yang akan c1ilakukan oleh guru c1i c1alam kelas. Kegiatan belajar
m<Jngajar c1i kelas c1imulai c1engan kegiatan awal yang berisi kegiatan-kegiatan sebelum c1ilakukan pcmhelajaran materi,
k~giatan
inti yang berisi kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang c1ilakukan oleh guru clan siswa, c1i1anjutkan c1engan kegiatan dkhir yr,ng berisi kegiatan-kegiatan sesuclah kegiatan pembelajaran. Guru mengajarkan konsep 'Xeanekaragaman Makhluk Hiclup" sebanyak 6x pertemua'1. Berclasarkan tujuan penelitian, maka faktor-faktor pembelqiaran yang menjacli fokus penelitian tercliri c1ari: metocle belajar, sumber belajar, kenclalit belajar guru clan siswa scrta hasil belajar siswa yang c1apat c1ianalisis s"bagai berikut: I) Metocle Belajar iVlctocle belqjar yang digunakan, yaitu: Metocle ceramah, metodc tanya jawab, metode demonstrasi (praktek), metocle percakapl1l1, clan metode pemberian tugas. Untuk meqjelaskan teori, guru mcnggunakan metocle eeramah dan metocle percakapan, Metode ini dipakai untuk melatih siswa membaca gerak bibir dan bahasa ujaran. Untuk mempeljelas makna c1ari kata-kata yang diucapkan, apalagi kala-kata yang asing untuk anak tunarungu sepcrti katakata yang terdapat dalam pelajaran sains, gur.l menggunakan bahasa isyarat tangan dan jari. MetoJe belajar untuk penclalaraan materi, guru menggunakan mctodc demonstrasi Dengan mctode ini siswa dapat melihat, memegang, mcraba, clan mcrasakan bcnda-bcncla klirena 111crcka lebih mengandalkan inclcra penglihatan, indcra pcnciuman dan scrltuhan.
Seclangkan untuk
mcngetahui pellguasaan siswa tcrhadap materi, guru menggunakan metode tanyn jawab clan pembcrian tugas. 2) Sumber Bela,jar
:){~
Sumbe;' belajar yang dipakai untu!c mengajarkan sams biologi untuk anak llmarungu, adalah:
Buku-b~lku
saitls
SMP U1YIUm yang disederhanakan,
Ilngkungan sekltar, dan pengalam3n belajar anak. Penggunaan alat peraga atau alat I)antu seperli media gambar merupakan suatll pendllkung dalam pembelajaran yang sifatnya menjelaskan teorl agar anak-anak tllnarungu bisa leb;h Ir,ellgerti clan jelas apa yang c1ipelajarinya. 3) Kenc1ala Belajar
I< enclala yang c1ihaclapi oleh guru pada saat menjelaskan materi sains kepacla
siswa aclaiah ketika menjelaskan kata-kata asing, guru mengalami kesulitan cia lam meneari paclanan kata asing yang harus diseclerhanakan ke dalam bahasa 3ehari-bari anak tunarungu. Begitu pula kenclala yang c1ihaclapi oleh para siswa. Sebagian besar para oiswa mengalami kesulitan untuk mernahami maleri sains karena kata-katanya susah. Anak tunarungu adalah anak yang mengalRmi keterbatasan c1alam mcmuhami maknu kata. Setiap kata yang seclang dijelaskan harus clieari paclanan makna katanya ke dalam maklla bahasa untuk anak tunarungu Sedangkan materi c1alam pelajaran sains biologi sebagian besar menggunakan istilah-istilah asing. Untuk mengatasi hal lersebut, guru menyeclerhanakan materi dengan eara menyalC1paikan materi menggunakan bahasa clan kata-kata
~.ederhana.
Bahasa clan kata-kata tersebut
\)insa digunakan oleh siswa daJam pCl'cakapan sehal'i-hari agar siswa tidak
mengalami kesulitan dalammempelajari materi pelajaran. 4) Hasil13elqiar
I-Iasil belajar yang c1ieapai oleh si3wa sudah tercapai c1engan rata-rata kelas cukup ball<. Berclasarkan hasil wawaneara c1engan guru mata pelajaran IPA untuk kelas I, beliau mengel1lukakan bahwa walaupun terclapat keterbatasHn penclengaran maupun bieara, ailak-anak jika clites seeara tertulis
l1lenclapatk~n
nilai yang eukup baik. Seringkali siswa l1lendapat nilai rata-rata yang h.lnu c1ibanclingkan c1engan sekolah UI1l11m sangat berbecla.
65
Menurut hasil penelitian oleh Siti Chotimah dengan judul "Kajian Pengajaran Geometri SLTPLB bagian h Dhml11a Wan ita Pare Kediri", metode belajar yang digunakan olelt guru dalam kegiatan pembelajaran ialah metode ceramah, metode tanya jaw,.b, dan metode demonstrasi. Tingkat prestasi siswa rata-rata kelasnya adalah 6,4.
Untuk hasil
penelitian oleh
Bahir dengan judul "Komunikasi
Antarpersonal dalam Mendukung Efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar di SLTPLBB Cicendo Bandung". hasil penelitian menunjukkan bahwa kOl11unikasi antarpersonal sangat berperan dalal11 meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Ada 2 proses k<·n'ullikasi yang diterapkan yaitu proses kOl11unikasi primer dan proses komunikasi sckul1de... .len is kOl11unikasi yang digunakan yaitu kOl11unikasi total, oral serta kOl11unikasi isyarat. Hambatan yang dihadapi pada saat kegiatan belajar meng"iar berlangsung
beru~a
hambatan pada sumber belajar dan media belajar. Adapun
metode belajar yang digunakan oleh guru dalam kegial.an belajar mengajal' ialah metode ceramah did: metode tanya jawab. Metod" Maternal ReOektif (MMR)/metode pcrcakapan "cOektif bercujuan unll'k mengarahkan siswa untuk mcnggabur.gkan bahasa percakapan sehad-had yang l>iasanya didapat dari keluarga dengan bahasa berdasarkan aturan tata bahasa yang telah Jitetapl:an dari sekolah. Hal ini dilakukan untuk melatih siswa menggunakan bahasa Indonesia seeara benar. Metode eeramah dan percakapan bertuiuan untuk mcnjelasbn ,n"teri pelajaran kepada sislVa, metode t"nya jawab bertujuan untuk mcngetahui sejauh mana pemahaman siswa tcrhadap mated, dan metode demonstrasi 11crtu,illan ~lntuk mC111banlu sis\va tunarungu
mcmahami sesuatu yang konkret karen a
I11creka Icbih mcngandalka1 indera penglihatan, indera pcnciuman dan sentuhan. Di s:ullping d"pal menciptakan kegiatan pembeli,jaran yang lebih menar!k. tvIctodc pembcl ian tugas bertujuan untuk mcngetahui scjauh mana pemahaman siswa terhadap matcri yang telah diber!kan. Tabel perbandingan kegiatan belajar mcngajar dar! ketiga SMPLB tersebut meliputi mctode pembelajaran, sum bel' pembelajaran, kendala pembel"jaran guru,
66
kClldala pcmbelajaral1 ~"s\Va, rancangan kcgiatan pernbelajaran, clan hasil belajar
siswa sebagai berikllt:
Tahel4: Pcrbandingan Proses Kegiatan Belajar Mengajar
------------,-----No
Faktor
Pembelajaran
Melod~
Pembelajarar.
]
Nama Sekolah
SMPLB Santi
SMPLB Persiapan
3MPLB Sana
Rama
B-C
Dharma
Melode MMR,
Melode eel'amah,
Metode eeramah,
melode observasi,
metode tanya
melode tanyajawab,
metode
jawab, metode
metode demonstrasi.
demonslrasi.
demonstrasi.
metode pereakapan. melode pemberian
I
tugas.
h---" ~;uln-i)er--'---
Bukt;sainsSMP '.
Buku-b .lku yang
Buku sains SMP
I
umU111, buku
x3uai materi,
llmum, Iingkungan
bergambar, gambar
lingkungan sekitar,
sekilar, pengalaman
berbagai maeam
bahan-bal an yang
bel,~ar
tllmhllhan dan
sesuai mHwl'i,
Pe~l1belajaran
I
hewan,lil1gkungan
3
Kcndala , Perllbela,jaran
_. . 1
_~.ck~tar, dil'l siswa. Mcnjelaskan materi
sains yang ban yak
Mcnjelaskan makna
,kala sains k'" da.lam
anak.
Mcnjelaskan maleri sains kc 'Ialam
mcnggunaLan kata-
bahasa secler!lunH,
bahasa schad·hari
kala asing kc dalam
alat praktck kllrang
anak, alat peraga
bahasa fcdcdlHPa ..
Ien gLa p,_____ salns
Kcndala
Kelcrbatasan kosa
Kelerbalasan kosa
J,etelbatasan kosa
Pcmbcl£\jaran
kat?, sl.tlit
kala, sulil
kala, sulil
i
Siswa
mcngartikan kata
111ellgartikan kala
111engarlikan kata
I
Gli I'll
kuran~~~1gl~lp. I
1
67
I~r~------' 'yang bersifat ~bstr;k -Yal;g-be.rsif-;';i---· yang bersifat abstral~:I
, I
1--5
abstrak. alat praktik
alat peraga
kurang lengkap.
kurang lengkap.
----~--~-·-rc·-·~-· ..~-~..-~----·-
Raneangan
Penj ~Iasan materi:
Penjelasan materi:
Pemb~laJaran
4x pertemuan; 3
6x perterouan; 2
RPP.
RPP
Hi ","6 B,lei"' Siswa __
.__
Penjelasan materi: 6x pCltemuan; 2 RPP.
cc---,----c----!-:-------
Sudah tercapai
dengan SKKBM: 6 ~
.
~:ains
.L-
Sudah tercapai
dengan SKKBM: 6 - - ' - - ~
----'-----
Kurikulum Pendielikan Luar Biasa: Peelaman Kegtatan Belqjar Menglljar dari Depeliknas tahun terbit 2006 menyatakan ada 3 prinsip khusus yang harus c1iperhatikan elalam penelielikan tunarungu, yaitu: I. Prins;p Keterarahwajahan Peserta elielik tunanll1gu adalah anak pennata, maim agar benar-lonar teljadi proses belajar mengajar, prinsip keterarahwajahan merllpakan prinsip yang tidak ba!eh elitinggalkan, karena bila prinsip ini diabaikan maka proses belqjar mergajar ~idak
~J
Sudah tercapai dengan SK1\.BM: 6.
akan teljadi karen a siswa tidak tahu apa yang disampaikan oleh guru atau
temannya apabila kOlTIunikasi tielak dilakukan seeal'a face to face (tatap 111uka langsung), jaeli siswa harus elibiasakan mengarahkan wlliahnya kepada wajah lawan bicaranya.
2. Prinsip Keterarahsuaraan Prinsip ini sangat mCl11bantu anak tunarungu elalam mengikuti kegiatan lodajal' l11engajar maupun kehielupanny? eli masyarakat Dengan adanya kemajuan teknologi auelio l11aka sisa penelengaran yang aela dapat dikemloangkan elan dirnanfaatknn apabila anak mengunakan alat bantu dengar yanf, tepat Siswa henelaknya dibiasakalO mengkonsentrasikan sisa penelengarennya ke arah sumber suara dan bunyi minimal sehingga siswa dapat merasakllll getaran suara. Suara atau bUllyi yang dihayatinya sangat membantu proses belajar mengajar siswa terutal11a
68
SU3ra dan bunyi minimal schingga siswa clapat mcrasakan gctaran suara. Suara atau bunyi yang dihayatinya sangat membantu proses belajar mengajar siswa terutama clalam
pe111bentu!
sikap,
pcrkclT,bangan bahasanya.
pribadi,
tingkah
laku
social,
khususnya
pacla
98
3. Prinsip Kepen;~gaall
K::per&gaun mcmcgang pcranan penting bagi proses belajar mengajar, karenn
anak tlmarungu lebih i?anyak 111enggunakan indera pcnglihatan dala111 belajar. Maka sebaiknya bahan pengajaran clala111 penyajian selalu clibantu dengan keperagaan agar ~iswa
lebih mudah b1gi
untuk 111enyerap apa yang harus dipelajari.
Dengan menerapkan prinsip keperagaan, bahan pelajaran &kan 111udah diserap oleh wak tunarungu dan proses tidal.: menJbosankan.
p~mbelajRran
akan kelihatan hid up, menarik dan
99
Dengan 111empcrhntikan prinsip-prinsip pcmbelajaran tcr:;ebut, diharapkan proses pcmbelajaran pad a anak tunarungu tcrutama untuk mata pClajaran snins dapat bCljalan dengae
S~ll1cstil1ya.
Kurikulull1 I'cndidikan Luar Biasa: l'cdoman I";egiatan Belajar Mengajar clari Depdiknas tahun terbit 2006 l1Ienyatakan ada beberapa rnetocle belajar yang dapat digunakan ul1luk
mcng[~arkPn
materi kepada anak tunarungu, yaitu: metode ceral1lah,
mctoclc tanya jowab, mctode demonstrasi clan eksperimen., metode sosil,drama/Roleplaying, metode problem solving (pemecahan masalah), metocle sistem rcgu (team teaching), metode latihan (Drill), metodc karyawisata (Field trip), metode manusia
sUl11ber (Resource pers'on), metode simulasi, metocle prcyek, dan metode analisa tugas (Task Al1alvsis).
100
Dari berbagai metode belajar tet'sebut, guru dapat mengkombinasikan berbagai metode belajar sesuai dcngan materi pelajaran yang akan disampaikan brcna masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. 9<:\ Kurikulum Pendidika!1 Lliar Biasa: Pedoman Kegialan Be/ajar 1\1engajar, (Jakarta: Depdiknas, 2006), h.17-18. 99
Ibid Ibid,
100
h.n
"Dan Dia (l12entlnduk.leanpula) apaJiang Dia ciJ>takan untuk kal12u di hlmi ini dengan berlain-lainan IJ!r:lcaIJ!Jrya.SeJunggu!Jt!Ja pada Jiang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kektlaJaan Allab) bagi kalfIJ!J'aT~g !!!eJtgambiljielajamlt cQS. An-NahlI3) IJ.
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kcsimpulan
Berdnsarkan hasiJ analisis dan pengolahan data, maka dapat disimpulkan sebagai berikLot: I. Modei pembelajaran sains yang cJiterapkan di SMPLB tunarungu pada
dasarnya sarna dengan model pembelajaran saius yang diterapkan di SMP umUI11 baik dad segi metode belajar m8upun sumber belajar yang digunakan. Metode beJajal' y"ng digunakan, yaitll: metode cerarnah, me tode tanya jawab, metode demonstrasi, metode observasi, metode pemberian tugas serta metode percakapan.
Akan tetapi, metode beJ,!jar ini dikombinasikan dengan
pcngguuaan abjad tangan dan jari yang sudah ditentukan. 2. Sumber heJajar yang digunakan, yaitu: buku 8MP umum, gambar tumbuLan dan hewan, t'oto benda-benda, benda-benda asli yang diambii dad Jingkungnn sekitar ;;ekolnh, dan dad diri siswa. Sumbef' belajar untuk anak tunarungu Jebib menitikberatkan pada benda-bcnda nyata/konkret. 3. Ada tiga prinsip khuslis yang harus diperhatikan daJarn pendidikan tunarungu, yaitu: pertama, prinsip keterarahwajahan ialah komunikasi harus dilakukan secarE! talap mlika langsung antara guru dlJngan siswa, kedua, prinsip kcterarahsuaraan ialah membiasakan mengkonsentrasi«an sisa pendengaran ke arah sumbcf' suara dan bunyi minimal, kef/go, prinsip keperagaan ialah
pcnyajlan bahan peng,\jaran hams dibantu dcngan keperagaan. Kepcragaan memegang peranan penting bagi proses b,,:lajar mengajar karcna anak tunaruugu lebih banyak menggunakan indera penglihatan dalam belajar. 4. Kendala yang lImum dihadapi oJeh guru daJam rneng,!jarkan sains kepada anak tun8rungu ialah menjelaskan materi sains yang banyak menggunakan kalakata asing ke dalam bahasa sehad-hari anak tunarungu. Oleh karena il.u, makna kata harus disederhanakan terlebih dahuili.
70
5. K"ndala yang :>cring dihm,api oleh siswa funarungu dalam mempelajari mated sain.; ialah keterbatasan kosa kata, sulit mengaltikan kata yang oersifat abstrak serta ketidaksediaan
6 Hasil
b~lajar
~,Iat
peraga yang memadai.
siswa dari tiga SMPLB yang diteliti rata-rata cukup baik dengan
St(KBM (Standar Kompetensi KegiNan Bel,uar Mengajar) yang diperoleh 6.
B. Saran Berdasarbn
hasil
penelitian
yang
lelah
diperoleh,
maka
penuliJ
mengemnkukan beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: I. Setelah diamati selama proses penelitian, alat petaga yang ada masih kurang I:lenladai. Penulis berharap agar pelllerintah bersa.l11a pihak sekolah dapat menyediakan alat peraga yang memadai di semua SLB di Indonesia karena ala! peraga sangat pe'lting untuk mendukung proscs pcmbelajaran untuk mcneapai hasil yang maksimal. 2. Penulis berharap guru dapat memaiJami berbagai metode pembell\iaran yang tepat untuk mengajarkan materi sains kepada anak tunanmgu mengingat keterbatilsan fisik yang dialami sehingga tnjuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
OAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Joko Tri Prasetya, 2005, Stmtegi Belr(jal' JV!el1gi(jal': Untllk Fakultas Tal'bi.\'(1h J(omponen ilJKDJ(, Cctakan ke-2, E':'.ndung: Pustaka Setia. AJdy, Rohana, J(ol1lllnikasi Total se'wgili PellUJljal1g L'lemampual1 Berbaham Anak Ttmal'ul1gu J(elt"" 6 SLB B; Lembaga Penelitian UNJ, Jakarta: 12 Juni 2003, Anonim, 200 I, El1siklopedi Nilsiol1ill [ndol1esia, Jilio 4, Eclisi revisi, Cetakan-] 0, Jakarta: Cipta Acli Pustaka, Al1onim, 2003, El1siklopedi Nasionallndol1esia Jilid 16, Eclisi revisi, Cetakan-IO, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka AnCJnim, 2002, Gl'o!iCI' EncyclopedioJ (~{ J(nowledge, Copyright by Gruber Incorporated USA: International Edition, Grolier International /-\rikuI110, SU1HlrSl1l1i, 2002, Prosed,,!, Pene/ititln: ,\~ll(jt1l' lJen delwtall Praktek, edisf
revJst, Cc:iakan ke-12, Jakarta: Rineka Cipta.
f3adal1 S'andar Nasion'll Pendldikan, 2006, Stl/ndl/I' J(ilmpefell.l'i dan J(ompcfensi Ih,l'1/1'
SiI1'PLB-B (Tllnal'ungu) untuk Senuw ilJata Pelr(jal'an, Jakarta:
Depdlkuas, DiJjen rVlanajcmcn Pcndidikan Dasar clan I'vlcnengah, Dircktorat Pembinaan SLB. l3ahir, [(omIl1lika..i Atltill1Jel'sotlai dalalll ilJendukul1g Efektil'itas J(egiata/! Belajal' iVIengi(jl/l' di Sekolah Pel1didikan Lual' Biasa TUJWl'UJ1gu SLTPLB-B Cicendo Bandung, Skripsi, Jurusan I1mu Komunikasi Fa:\lIltas Sosial Politik
UNIKOM, 6 Desembu 2004), (hlli,://dlgilibtiitlJ.a",id/go), (Akses: 27 JVlei 1007, 10:07 lem).
I3ATOD, COIllJllrmicl/tion Approaches Currently ill U..e ill The Education (J{ Del({ Children IIlId Young People ill The Uf(, (http j!':cl~,YJ21
72
Bintoro, Totok, Pengaruh
Tingkat
Ketunarunguan
terhadap
Kemampuall
Komunikasi Siswa TUllarungu Ke/as D-5 di SDLB di DKI Jakarta, Jakarta:
Lembaga Penelitian UNJ, 26 April 200 j. Chotimah, Slti, Kajian Pengajaran Geometri Seko/alt Lanjutall Tingleat Pertama Luar Biasa bagian B (Tunarungll) Dharma Wanita Pare Kediri, Laporan
Penelitian, (lvlalang: Fakultas Pendidikan Matel'l1atika UMM, 22 Juli 2002), (http://digilib.umm.ac.id/go), (Akses: 27 Mei 2007, 18:56 pm). Departemen Agama RI, a/-Qur'an dan Te/jema/lIlya, Yakarta: Departemen Agama Rl. Depdiknas, 2006, Kuriku/ul1l Pendidikan Luar Biasa: Pedoman Kegiatan Be/ajar Mengajar, Jakarta: Depdiknas. Diljen Pcmbinaan Sekolah Luar Biasa, IlljOtllu:si Pendidilean Anale Tunarung,/, (!illl2:..J:Y,-vw.dpslihgo.id, (Akses: Jum' at, 12 Januari 2007, (1;; 2/2007, 12:35 pm). Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain, 2006, Strategi Belt!iar Mengajar, Edisi revisi, Cetakan ke-3, Jakarta: Rineka Cipta. Djam3ldh, Syaiflll Dahri, 2002, Psik%gi Be/ajar, C::akan pertama, Jakarta: Rineka Cipt". Fatimah, Siti, S., Menciptakan Pembelajarall Yang Menarik, Jurnal Alternatif Th. IX No.2 Juli-Desember 2001. Hadi, Amirld, H. Haryono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, editor: Maman A:)d. Djaliel, Cetakan ke-3, Edisi revisi, Bandung: Pustaka Setia. Hasibllan, .1..1, Moedjiono, 2004, Proses Be/ajar Mengajar, Cetakan ke-IO, Bandung: Remaja Rosdakarya. Ibrahim, Rush, 2005, Psik%gi Pendidikan Jasmani dan O/ahraga PLB, Jakarta: Dcpdiknas. Keputllsan !)(esiden RI, UU No. 4/200 I ten tang Penyandang Cacat tertanggal Jakarta. 28 Februari 20~ I, h.4, (http://kambing.vlsm.oriS/bebas/vOIIR!/uuIl997!Id.LL, I997-004.txt), (Akses: 27 Mei 2007, 21: 14 pm).
73
KOlllpas CybcrMcdia, Rubelo, Penyebob Terbesar Anak Tunarungu, Kamis,21 Scptcmber 2000, (bttp://www.kompas.comt (Akse~L 8/26/2006 I: 15 pm). Margono, S., 2004, lJ1etod%gi Penelition Pendidlkan, Cctakan ke-4, Jakalia: Rinzka Cipta.
Pem/umn Pdaksallaan Sistem Pendi1i1wn Nasiollal 2002, 1'1' RI No.72 Tahull 2001 tel/tang Pendidikan Luar Biasa. RusyBn, Tabrani, A., Atang Kusdinar dau Zainal Arifin, 2002, Penclekal'an Dalam Proses Belajar lJ1engajar., Cetakan ke-6, Bandung : Remaja Karya.
Saills Biologi untuk SlJ1P Kelas 1 Semester 1lYusa; Berclasarkan Kllrikuium 2004, Editor: Andrian Rustaman dan Nuryani Rustaman, Jilid lA, Edis! ke-2, Cetakan ke-2, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2006. Somantri, Sutjihati, T., 2006, Psikologi Anak Luar Biasa, Cetakan ke-I, Bandung: Refika Aditamil. Syukur, Abdul let al.], editor: Starlita let al.], 2005, Ensik/opedi Umum untuk Pelajar, Jilid 10, Cetakan pertama, Jakarta: PT.Ichtiar Bal'll van Hoeve.
The New Bool, of Knowledge (Encyclopedia D): Deajii'ess, Volume 4 (D), USA: Scholasti,: Library Publishing, Inc, 2004. Tim Peuel iti MIPA FITK UIN JKT, ,1nalisis Pengembangan Pembeiajaran MatemaiikadanIP.1diSekolah Madrasah Ihtidaiyah, Studi Kasus di MI Kecamatan Parung Bogar, Jakarta: FITK UIN JKT, Jurnal Penelitian Pcndidikan Agmna dan Keagamaan , Edukasi Vol. 2 No.4, Oktober Desember 2004, (Jurnal Metamorfosa (JlImal Pendidikan IPA) dalam tlilisan "Pellgetahuan Bioiogi ,1nak ,1utl.~ dan Sikapnya terhadap Lingkul1g(l/!'''', oleh: Yayah Zakiah dan Ahmad Sofyan, Center for Science Education (CSE) Jurllsan Pcndidikan IPA FITK UIN Jakalia). Tim l'cnyu SUlI Kamlls Plisat Pembinaar: dan Pengembangan Bahasa Depdiknas, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan ke-18, Edisi kesebelas, Jakarta: Balai Pustaka. Tim Penyuslln Dcpdiknas, 2005, Pedoman Praktis Penyelenggaraan Sekoiah LilaI' Biasa Bagian B - Tunarungll TVicam, Jakarta: Depdiknas.
74
UUD Rl 1945, pasal 31, (http://www.mpr.go.id/index.). (Akses: 27 Mei 2007, 19:56
pm). Wicbclo, Mugiarsih, CH., 2005, Perberlaan Media Komunikasi Total dan Oral terhadap l(eterampilan Membaca dan Menulis Siswa di Kelas 1 SLB Bagian TUI1!Jl'Ungu, Tesis Saljana Psikologi, Jakatta: PI~rpllstakaan VI. Wikipedi[" D2aflzess, Arukel diperolch dari (htt0:I/cn.wikipedia.org/wikiiDeaf), (Ak,e,: 11/2112007, 17:13pm). Wikipedia, Artikel dipel'oleh dari (!illn;!hrj,wikipedia.org/wiki/Belaiar), (Akse,: 7/8/2008, 5: 14 pm).
..-
..-
0
~
..- 0..-
..-
W 0\ ~,"\j~ J"~ f;j\ ,} ~\j 45j) ..w, JJ~ QljL:.:J1 J.l;~' .........
<)I
J
"';'
;'
r;l
~
f
I)
it
/.
;';';'
'!J J
JS- lr ~ ~U ~t. ~~\ ~ Gjl) 4.iT; JS' Cr· ;';'
;'
;'
:9
J\
(fJ
~~) ~
;';'
,
;'
('I ~jj "Dia lllel1Ctplakan fangit tanpa tiang)lang kaJlItt meli/Jattrya dan Dia me/cta/i',ktl11 gunung-gummg (di jJe17lmJeaan) bumi Jupqya bumi itu tidak mengg~ya1Jgkan kamu; dan memperkembang biakkan padatryt! .r(~gala macam jeni.r binatang. Dan Kami tU17lnkan air blf}an dar! lal~git; lalu Kami tumbubkan padatrya Jegala macam tumbub·, tumbubanyang b(lik". (QS. Luqman:10)
LAMPIRAN-LA1\1PIRA1~
75
Lamp/ran /
HASIL OBSERVASI PENELITIAN DI SMPLB SANTI RAMA
fSllf,Ji,ma.!lIl1 Hal'; 1<1'-1 Pokok Bahasan
: Kcanekaraganl.ln Makhlllk Hidllp
Kelas / Jcnjang
: VII / SMPLB Tll11a'lJngu
Waktu Belajar
: 2 x 40 menit (Pl,kul 10.00- 11.20)
Hari / Tanglsal
: .Tum 'at, 9 Maret 2007
.h:m1"h Siswa
: 9 orang
LangJmh-la!C\f~kah
Pembelajaran
I. Kegiatan Awal Guru men1llJai pelajaran dcngan mengucapkill1 salam. Guru dan siswa berdo' a bersama. Setelah itu, guru mengabsensi siswa. Guru mcnghadirkan gambar macam-maeam tumbuhan dan hev1an yang ada di sekitar. Guru menyuruh siswa untuk mengamati gambar yang dipasang di depan kelas. 2, Kegiatan lnl! Setelah SiSWf' melakukan pengamatan berbagai rnacarn tumbuban clan bewan, guru dan siswa rncmper;:;akapkan hasil pcngamatan berdasarkan pengetahuan maupun peng'llaman bdaj',JJ' guru clan sisv;a kemudian dihubungkan dengan ciri-eiri yang dimiliki oleh makhluk bidup. Guru mencatat hasil diskusi di while board. Guru mencoeokkan hasil diskus: dengan teori yang ada dalam buku sains biologi. 3. Kegiatan Akhir Guru bcrsama-sama dengan siswa menyi1l1pulkan mate,ri pokok eiri-eiri makhluk hidup berdasarkan hasil rliskusi dan teori. Guru lC1engingatkan siswa untuk membaca terlebih clahulu materi pelajaran ciri-ciri makhluk hidup untuk pertemuan berikutnya. Catatan: DaJam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, guru menyampaikan materi l11<,nggunakill1 bahasa Iisan kemudian dipeljelas clengan bahasa isyarat tangan .I jari untuk kata-kata asing atall yang tidak sering dipakai. Hal 1ni dilakllkan agar siswa lebih mengeI'll. !:~i!lli!tan
HariJiU
Pokolc BalJasan
: Keanekaragaman Makhluk HidllP
Kelas / Jenjang
: VII / SMPLB Tunarungu
Waktw Belajar
: 2 x 40 menit (Pllkul 10.00- J J.20)
76
L:mgtmh-hl.llgkah Pembelajaran I. Kegiatan Awal Guru memulai pelajamn dengan mengueapkan salmn. Guru dan siswa berdo' a bersama. Guru mengabsensi siswa. Guru menghadirkan gmnbm' yan!; sama denf]:an pelicnJuan sebelunmya, foto, dan bcnda asli berbagai maeam tumbllhrm dan hewan.
2. Kegiatan Inti Guru menyuruh siswa untuk membaca buku catatan rnasing-masing terJ.ebih dahulu. Sctclah bcberapa m.::n;t, guru menyuruh siswa llntuk rr,<;nutup bukll. Kemlldiaan gum berlanya 'Ipa saja ciri-eiri makhh:k hidup. Ada beberapil siswa yang mel\iawab, gum meneatat jawaban-jawaban siswa di while board. Guru menerangkan dengan bahasa sederhana ciri -eiri makhlllk hidup yang terdiri dari iritabilita, metabolisme, adaptasi, tumbuh, butuh makan, dan berkembang biak. Gum I11Gnjclaskan ckngan bahasa sederhana ani dan conloh masing-masing ciri-eiri maldlluk hidup dcngan bantuan gam bar, fa to, dan benda asli berbagai maeam tmnbuhan dan hewan.
3. Kegiatan Akhir Guru
;~ersama-samn
dengml siswa I11cnyimpulkan mti dan contoh ciri-ciri l11akhluk
Ilidup. Guru mC'llbtrikan e\a'uasi bcrupa wal bentuk uraian si:'1gkat. ('lltaLm: Dalam selir.p kcgiatan bebjar l11cllgajar di e1alam kelas., guru menyampaikan maleri l11cnggunakan bahnsa lisan k'::111ueliml e1ipeI:jelas dengan bahasa isyarat tmlgan / jari untuk kata-kata asing aeau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa \ebib mengerti.
l'eni!tlflilltan Hari kc- 3 f'okok Bahasan Sub Pokok
Bah~sun
: Klasifikasi Makhluk Hidup : Dunia Tumbuhan
Kelas / Jenjung
: VII / SMPLB Tunarungll
WaKtl! Bclajar
: 2 x 40 menit (Pukul 10.00-1.1.20)
Hari / Tanggal
: Jum'at, 20 April 200 7
.Jllmll,h Siswa
. 9 orang
L ·\l1gJ.,a h-Ianglmh "em bda.ial'lIll I. I< cgialan '\ \Val Guru l11cmulni pc1ajaran dcngan rncngucapkan salam. Guru e1ml siswa bcrc1o'a bersama. '<:emudian guru ll1cngabsensi siswa. Guru ;llcnghadirkan gambar bcrbagai macam tUlubuhan. Gunl 111envuruh ~iS\;va untllk menoFlT11nfl Q':1mhnr
tPN.P.l"Hlt
77
2.
Kegiat~.n
Inti
Guru menyucuh siswa membaea bub eetak sains biologi selama 5 menit. Setelah itu, guru menanyakm1 kepada siswa ada bempa pengelompokkan pada tumbuhan berbiji berdasarkan teOli dalam buku. Gum menyuruh siswa untuk menyebutkan nama-nama tumbuhan pada gmnbar. GUI1l dan siswa membandingkan hasil pengamatan pada gambar dengan identifikasi nama-nama tumbuhan lCrsebut. Guru menerangkan dengan bahasa sederhana pengelompokkan pada tumbuhan berbiji yang terdiri cari 2 jenis, yuitu: tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. GUl1lmenjelasKan dcngan bahasa sederhana arti dan eiri-ciri tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Guru menyebutkan contoh nama tumbuhan yang termasuk ke dalarn turnbuhan monokotil dan 1umb uhan dikotiL Guru membandingkan perbedaan cm-cm antara turnbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil. 3. Kegiatan Akhir Guru
ber3ama-sama dengan Slswa menyimpulkan
materi.
Guru
menuliskan
kesimpulan di white board. Guru memberikan PR I tugas.. Catalan: Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas., gum menyampaikan materi menggunakan bahasa Iisan kemudian diper:ielas elengan bahasa isyarat tangan I jari untuk kata-kata asing atau yang tielak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebil1mengerti.
P eJl g~'.!llilj.!!.I I H a.ri !w- 4 Pokok Bahasan
: Klwlifikasi Makhluk I-lidup
Sub Pokok Bahason
: Dunia I-kwan
Kclas I .Jcl1jang
: VII I Sl'viPLB Tunarungu
\Vaktu Belajar
: 2 x 40 menit (PukullO.00-11.20)
I-Im'i I Tanggal
: Jurn'at, 4 Mei 2007
Juml ah Siswa
: q orang
Lllnglulh-langl{ah Pembe!ll.jarlln I. Kegi:ltan Awal
GUJ'lJ men',ulai pelajaran dent!an mengucapkan salam. Guru elan Slswa berdo'" bcrsama. Kemudian guru ml'ngabsensi siswa. Guru menghadirh:n gambat· berbagai l1lacam hcwan. Guru mea/uruh siswa untuk mengam'1ti gam bar tersebut. Guru menyuruh siswa
78
2. Kegiatan Inti (luru menyunJil Slswa untuk membaea buku eetak salllS biologi pada sub pokok bahasun dunia hewan sclama 5 meni!. Setclah itu. guru bertanya kepada siswa nama-nama !v3wan pada gam bar. Beberapa siswa ada yang menjawLb. Guru meneatat jawaban~jawaban siswa eli while board. Sclanjutnya, guru menerangkan den::;an bahasa sederhana tentang peng )lompokkan elunia hewan yang tereli!'i dari 2 jenis, yaitu: hewan avertebrata dan hewan veltebrata. Guru menjelaskan arti serta ciri-ciri hewan avertebrata clan hewan vertebrata. Setelah itu, guru bertanya kepada siswa contoh nama-nama hewan yang termasuk hewan avertebrata clan y,mg termD",uk hewan vertebrata pada gambar berclasnrkan
pel~jelasan
yang telah eliberikan oleh
guru. Beberapa SiSVl3 maju ke depan untuK menunjukkan gambar hewan
~/ang
termasuk
bewan avertebnlta maupun yang tcrmasuk hewa.n vertebrata. Guru mencatat conton namanama bewan yang temlasuk hewan avertcbrata lllaupun yang termasuk hewa.n vertebrata elari j:,lwaban-jawaban siswa eli while board. Guru membandingkan perbeclaan elri-cir! antara hewan avertebrata elengan hewan vertebrata berelasarkan teor! elan hasil pengamatan.
3. Kegiatan Akhir Guru
bersarna-sama elengan siswa me11yimpu!kan mated.
Guru mcnuliskan
kesimpulan eli white board. Guru memberikan evaluasi. Catatlm: Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di c1alam kelas, guru menyampaikan materi lI1engglmakan bahllsa lisan ken".lelian diperjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari llllluk kata-kata asing atau yang tidak sering dipakal. Hal ini elilakukan agar siswa lebih menrertl.
79
Lamp/ran 2
BASIL OBSERVASI P~:NELITlAN Dl SMPL/': I'Il<:RSIAPAN B-C !'.£.!~fl!]latan
Hari "c.. 1
Pokok Babasan
; Keanckaragaman Makbluk Hidup
8ub I'okok Bahasan
: Pengertian Keanekaragaman Mak hluk Hidup
Kdas / Jenjang
: VII / SMPLB Tunanmgu
Waktu Belajar
: 2 ;( 40 menit (Pukul 10.00-11.20)
Hari / Tanggal
: Senin, 1:2 Februari 2007
.Jumlah Siqwa
: II orang
Langlmh-lallglulh fcmbelajaran 1. Kegia'an Awa! (Juru mcmulai pelr,jaran dengan mengucapkan salam. Kemudian menga'Jsensi siswa. Guru lI1engatur kelas, meja dan kursi siswa diatur seCal'a melingkar. Hal in' bertujuan untuk melr.udahkan siswa nlelihht wajqh dan gerakan bibir guru (Prinsip keterarahwajahan). Guru bertanya sampai dimal1a materi pelajaran sebelumnya dan menjelaSkall kembali secara sekilas plated sebel!lmnya . 2. Kegiatan Inti Guru wenjelaqkan dengall babasa sederhltna pengertian keanekaragaman makhluk bidup serta memberikan beberapa contoh naJ1la-nama tumbuhan dall hewan )ang ada di lingkllogan sekitar. Guru mengambil beberapa bunga yang ada di sekitar sekolah. Guru bcrtanY'1 nama-nama bunga tersebut kepada siswa kemudian menjelaskan perbedaan eirieirinyn.
Gum meneatat pokok materi di whilehoard. Siswa (fiberi kesempatall bertanyn
tThadap materi yang belum je1as. 3. Kcgiatan Akhir Guru bel sama-sama dengan siswa mcnyimpulkan mated pelajaran. Gun mcnyuruh siswa nntuk mencatat pokok-pokok mated
yang telab dit\jarkaJ1.
mengingatknn siswa untuk rnembaca tcrlebih dahulu
Kemudian guru
materi pelajaran untuk p-::rlemuan
berikutnya. GW'l1 mengadakaJ1 evaluasi. Catalan: Dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, gum menymnpaikan mated menggunakan bahasa lisall kr,mudian diperjelas dengall bahaJa isyarat tarlgall / jari lmtuk kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukall agar siswa lebih mengerti.
80 l:£.!!.gamatan H:!I'i ke 2 Pokok Bahasan Sub Pokok
: Keanekaragaman Makhluk Hidup
Baha~',an
: Ciri-ciri Makhluk Hidup
Kelas / Jenjang
: VII / SMPLB Tunarungu
Wakta Bdajar
: 2 x 40 menit (Pukul 10.00- J1.20)
Hari / Tanggal
: Senin, 5 Maret 7.007
Jumlah Siswa
: 12 orang
Lalllglmh-langlmh PemlJela.jaran I. Kegiatan AwaJ Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mengabsensi siswa. Guru mengatur meja dan kursi siswa secara melingkar. Guru menanyakan dan mengulang ,ekilas pelajaran yang lalu. 2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang cin -ciri makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hidllP, yaitu: hutuh makan, butuh udara untuk btl napas, iritabilita, metabolisme, adaptasi, berkembang biak. Guru menjelaskan dcngan ci~i
masing-masing
bah:l~.a
sederhana arti dan contoh
makhluk hidup tersebut. Guru mencatat pokok-pokok matcd d.1
whileboard. Guru bcnanya apakah siswa sudah mengerti atau belum. Ada bcberapa siswa yang rncminta penjelasan ulang. Setelah itu, guru menanyakal1 contoh-contoh lain yang tcrmasuk ciri-ciri makhuk hid up. Guru mc.ncatatjawaban-jawaban dari siswa di whiteboard. 3. Kegiatan Akhir Guru
bersama-s:1lna
dengan
siswa
menyimpulkan
materi
pelajaran.
Guru
mengingatlzan siswa untuk mengulang Kembali mated pelf\jaran had :itu. Guru mengingatkan materi pelf\jaran untuk pertemuan berikul1]ya. Guru menghampkan siswa membaca buku tcrlebib dahulu mf\teri untuk pertemuan bcrikutnya ialah kJasifikasi makhluk hidnp berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Guru mengadakan evaluasi. Catatlln: Dalam
s~tiap
kegilllan bclajar mengajar di dalam kelas, guru menynmpaikan matcd
menggunatmn bahasa lisan kcmudian dipcl:jeJas dcngan iJahasa isyarat tangan / jari ulJtuk kala-kala asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agal' siswa lebih mengerli. Pe!!ID!!llllhm J:Iari ke- 3 Pokok Bahas'\11
: Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub :'occok Bahasan
: Pengertian Klasitlkasi Makhluk HiduD
81
J'nm
ran ggaf
I
: ~enin, 1b Api'll 2007 : 1:2 orang
Jumlah Siswa
Langkal,-langlu,h Pembelajarlln I. Kegiatan Awal Guru l1'emulai pelajanm dengan me'1gucapk.lI1 salam Kcmudian guru mengabsensi :iiswa. Guru nwngatur meja clan kursi siswa sceara melingkar. Guru mengulang kembali seeara sekilas pelajaran yang Ialu tentang eiri-eir.' makhluk.. 2. Kegiatan Inti Guru bertanyr. kepada siswa apakah mereka mengetahui arti klasifikasi atau pengelompokkan makhluk hidup. Para siswa menjawab tidak 'Ida yang tahu. MaIm, guru menerangkan dengan bahasa sederhana pengertian klasifikasi / pengelompokkan makhluk hidup
s'~rta
menjelasbn dengan bahasa sederhana klasifikasi pada makhluk hidup ada 2
dunia, yaitu: dunia hewan dan dunia tumbuhan. Pada pertemuan tersebut, guru menerangkan secara sekilas tentang dunia tumbuhan. Dunia tumbnhan dapat (1ibagi dalam 8 jenis, yaitu: tumbuhiJn bcrbataog, tumbuha'J tidak berbawng, tumbuhan berklorofil, tumbuhan tidak bcrklorofi1, tumbuhan bcrbunga, tumbuhan tidak bcrbunga, tumbuhan berkeping sptu dan tumbuhan berkeping dva. Siswa diberikan kesempatan untuk beJianya terhadap materi yang belun jelas. 3. Kegiatan Pkhir GUIU bersama-sama dengan siswa meny;:,:pulkt.n materi peI.yaran kemudian dLatat di white/ward. Guru memberikan tugas tmmmg nama-nama hewan dan nama turnbuhan. Catatan: Dalam setiap kegiatan belajar meng.yar di dalam kelas, guru menyampaikanl11ateri menggunakan bahasa lisan kemudian diperjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari untuk kata-blta asing alan yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan aga,' siswa lebih mengerti J~lImlltlln
H.ari ke-4
Pokok Bahasan
: Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bahasan
: Dunia Tumbuhan
Kclas / Jenjang
: Vll I SM?LB Tunarllngu
Waktu BcI.yar
: :2 x 40 menit (Pukul 1(l.OO-Il .•.0)
Hari / Tanggal
: Senin, 23 April 20(J7
Jnmlah Siswa
: 12 orang
82 I,:mgimIJ-langim!l PCillbeia,jamn
1. Kegiatan Awal Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam. Kernudian guru mengabsensi siswa. Guru meng'ttur meja dan kursi siswa feeara melingkar. Guru rnenyuruh siswa untuk mengumpulkan tugaf: :;ang diberikan pada perternuan sebelumnya. 2. l(egiatan Inti Guru
membahas
tugas
yang
diberikan
pada
pertemuan
sebelumnya.
Gum
menerangkan dengan bahasa sederhana tentang 8 .ienis tumbuhan, yaihl: tummhan berbatang, tumLnhan tidak berbatang, tun:buhan berklorofil, tumbuhan tidak berklorofil, tumbuhan berbunga, tumbuhan ti:kk berbunga, tumbuhan berkeping satu dan tumbuhan berlceping dua. Gum mel1jehsk"n dengan bahasa sederhana ciri-ciri masing-masing jenis tllluhuhan tersebut beserla contoh-contohn:va. Guru mcmbawa contob tumbuhan berupa kacang tanah, jamul.', kentang dan daun-dauilan ke dalam kelas. Sisv:a diberikan kesempatan untuk bertanya terhadap ma:eri yang be!um jelas. 3. Kegiatan Akhir (iuru menyitnpulkan pokok-pokok materi pelajaran dengan mencatat di white/JOard. Guru mellgaddcau evaluasi.
C'ltatml: Dalam setiar kegiatan bel,\jar ll1cnga.!ar di daJam keJas, guru menyampaikan mallJri Immggunnknn bahasa lisnn kl;!11udinn diplJrjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari unluk kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hai ini dilakukan agar siswa lebih mengerti
PC_f,lJll!!!latan Bar! kr-5 Pokok Bahasall
: Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bahasan
: Dunia Hewan
Kelas / J enjang
: VII / SMPLB Tunanlllgu
Waktu Bclajar
: 2 x 40 mcnit (l0.00-1 1.20)
Hari / Tanggal
: Senin, 30 April 2007
JUl11lah Slf>Wa
: 12 orang
LnnglUlh-langlmh
P~mbclajalrnn
L Kegiatnl1 Awal Guru memulai pehyaran dengan mengueapkan salam dan mellgabsensi siswa. Guru l11cngalur meja dan kurd siswa secara melingkar. Guru mengulang kembali seem'a sekilas materi pclajaran sebehurU1ya.
83 2. Kegiatan Inti Guru menerangkan dengan bahasa sederhana tentang dunia hewan. Guru bertanya kepadn siswa nama-nama hewan yang mereka ketahui. Kemudian guru mencatat di while[/oard nama-nama hewan
yang disebutkan oleh siswa. G\Uu menerangkan dengan
bahasa sederhana tc'.ntang pengelompokkan dunia hewan yang darat dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu: hewan pems.kan tumbuhan, hewan pemakan daging, hewan yang hidup di darst, hewan yang hidup eli air, hewan jinak. dan hev.an buas. Masing-masing dijelaskan beserta contolmya. Siswa dibcrikan kesempatan bertanya terhadap materi yang belumjelas. 3. Kegiatan Akhir Guru menyimpllikan materi pelajaran del' gan l1.'.encatat di while/JOard. Guru mcngacl3kan evaluasi.
Catatan: Dalal11 setiap kegiatan belajar mengi\jar di e1alm11 ke1as, guru mcnyampaikan materi mcnggllnakan bahasa lisan kCl1ludian dipcljelas dengan bahasa isyarat tangan / jari IInluk kata-kata asipg atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengerli. 1'~!f.!!matal1
H!,lIi ((c-6
1'okok Bahasan
; Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub ?okok Bahasan
; Dunia !·Iewan
Kelas ! Jeujang
; VI! / SM1'LB Tllnarungu
Waklu Behjar
: 2 x 40 menit (Pdkul 10.00-11 20)
dari I Tanggal
; Senir:, 14 Mei 2007
Jumlah Siswa
; 12 onng
Lllngkah-laugkah Pcmbcla.ianlll I. Kegiatan Awol
Guru memulai pdajaran dengan rnengucapkan salan1. Kernudian guru mengabsensi s,;'wa
Gun, mengatur meja clan kursi siswa seC'ara melingkar. Guru mengulang kcmbnli
,ceara sekilas mated
pel'~jQran yang
Lelah lalu.
2. Kegiatan Inti Guru mengnlang kembali pcn!,clompokkan dunia hewan yang dibcdakan mcnjad. 6 ienis, yaitu: hewan pcmakan tumbuhan, hewan pcmakan daging, hewan yang hidup di clarat, hewan yang hiclup eli air, hewan jinak, dan hewan bua~. Guru berlanya kepacla siswa I~ont()h masilig-masing clari jenis hewan tersebuL Gl1l1J mencatat di whileboard jawaban-jawaban siswa. Guru menielaskan clcnWll1 bahasa sC<Jerhana ncrbcdaar. ciri masil1g-m8sil1Q ienh
84 3. Kegiatan Akhir Guru menyimpulkan materi pelajaran dengan lIlem;atat di whiteboard. Guru mcngndnknn cvnlunsi. Catalan: Dalam setiap kegiatan belajar mcngajar di dalam kelas, gmu menyampaikan mated mcnggunakan bahasa lisan kemudinn dipmjelas dengan bahasa isyarat tangan I jari untuk kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lehih mengerti.
85 Lampiran 3 HASII~ OHSEHVASi l'r~NELITIAN Dl SMI'LB SANA DHARMA
l' c.!.!tJ! III11 bill H II d k (>- 1 Poiwj< Bahasan
: Keanekaragaman Makhluk Hidup
KeIas / Jenjimg
: VII / SMPLB Tuna"ungu
Waktu Bdajar
: 2 x 40 menit (Pukul 13.00-14.20)
Hari / Tallggal
: Selasa, 13 Maret 2007
Jumlah Siswa
: 5 orang
Lal1gkalHangkllll Pem!>clajatan I. Kegiatan Awal GUru Illem,Jlai pe!,!ja;'an dcngan mengucapkan salam. Guru mengkondisikar\ anak Illltuk keterarahwajahan dan kctcrarahsuaraan dengan cara duduk setenga.1l lingkaran. GUIU dan siswil berdo'a bersama. GUru menanyakan sarnpai dimana mated pelJjaran dengatl melihat buku catalan siswa. GUIU mcngulang sccm'a sekilas materi pelajaran pada pertemuan sebeltilllllya untUk Illellgingatkml kembali. (hlrll nlengad,ikM cpel·sep.i;i dengan cara menanyakan kepada siswa pengetahuan awal tentang mated pelajaran yang alearl dibahas. 2. KegiaHih hiti Guru menjawab ll1asalah-masalah yang terjadi pada saat '~persepsi Siswa mengamati rl1akhlUk hidup, seperti kUeihg, ayalll, eliili laiJl··laihhya yfiJig ada di Jiiigkuligan sekitat 5ckolah. Guru elarl siswa menyebutkan nama-nama maldlluk hidup yang aela di lingkungan sckitar s0kolah. Gmu elan siswa mengielenrifikasi ciri-eiti makhlUk hielUp. GUrU elilli sisWil oengamati cid-cid makhlule hielup yang aela pada hewarl-hewlin tersebut. Guru menerangkan dengan baMsa sederhana tid-rid makhluk hidup betdasarkan teod dad bUku. Citi-citi malehluk hidup ada 6, yaitu: iritabilita, metabolisme, adaptasi, tllmbuh, butuh makan, dan berkembl
KegiatfiJi Aliliit Gum mengadakan tlll1ya jawah tentang materi yang sudah di'liarkan.
Clltlltihli: Dalaii': serial' kegia:iiJ1 beJajaI' Ihel1gajar eli dalMi keJas, gUI'U meiiyampaikiili lilateI'i
rnenggunakan ballasa !iSall kemudian dipeljelas dengan hahasa isyarat tangan / jari unh.lk kata-lWa asiJig ataU y!tJig tidak sering dipakai. Hal ini dilakUkfill a.gar siswa lebih mei1g0I'ti.
86 Vlfalml Belajar
: 2 x 40 menit (Pukul 13.00- J 4.20)
Hari I Tanggal
: Kamis, 22 Maret 2007
JllmlalJ Siswa
: 4 orang
Lallg!mh-langIOlIll Pcmbelajllnm 1.
K.egiat:in A\\'a1
Guru memulaj pellljaran dengan mengucapkan salam
Guru mengkondisikan anak
llntuk kete"anihwajahal1 dan keterarahsuaraan dengan cara dllcluk sctengah lil1gkaral1. GurU Clan siswa berdo'a bersama. Guru menanyakan sampai dimana materi pelajaran dengan n1elihat buku caUltan siswa. GUru n1ehguJang secara sekilas nlateri pelajatan pacIa pel'!elilUar. sebelumnya untuk mengingatkan kembali. Guru mengadakan apersepsi dengan cara mcn
Kegiatan Inti Guru n1elmljutkan pcnjelasan materi pelajaran yang Lelah lalU tentang ciri-ciri
makhluk hidup dan lr,emberikan contoh-contoh yang lain dengan penjelasan paela perterruan sebelunmya.
Gll~l1
mencatzt lilateri pelajaran di while board.
3. Kegialan Akhir Gurll mengacakan tanya jawab tentang materi yang suelah cJiajarkan. Guru memberikan PR tentm~g nama-nama binalang yang hielup eli elm'at, binatang yang hielup eli air, elan binatang :yang bisa hielUp eli cIua lenlpa!, bisa di darat dan bisa eli ail'.
Cltlmm: Dalam setiap kegiatan bcli\jar mengl~jar di dalam kelas, g1\ru menymnpaikan materi menggunakan bahasa lisan kemudian cIipel:jelas dengan llflhasa iSyarat langatl I jat'! llntUk kata-kata asing atau yang tidak sering dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih "nenger!:i. PcllgRJ.fialall Had ke- 3 Pckok Bahasan
: Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok BahaS3lJ
: Dllnia Hewan
1(e1as I Jeqjang
: VIII SMPLI3 Tunarllngu
Wru(tU Belajar
. 2 )( 40 Inenit (Puklll 13.00-) 4.20)
lIari I Tanggal
: Selasa, 2 April 2007
Jllll1lah SisWa
: 4 6nll1g
Lallgkllh-Iangkllh Pcmbela,jaran I. Kegiatal1 AWel Guru l1lcmulai pelajariU1 clengan men gucapkan salam . Guru mengkondisikan anak
87 mellhat buku catalan siswa. Guru mengulang, secm'a sekila~ mated pelajatan pada pertemuan sebelumnya ut'tuk mengingatkan kembali. Gum mengadakml apersepsi dengan eara nlMahyakan kepada sisWa pehgelflhUilIl awal tenw.ng hlaten pe:lil:jarah yang akan dibahas. Guru menyiapkun gambar. 2.
Kegiatall Inti Guru menjawah masalah-masalah yang teIjadi pacla saat apersepsi. Gum menyuruh
siswa UhiUk l1iertglilhpulkah lUgl\S yahg dibedkah pada pertel1iUarl sebelufI1nya tentaljg MtMnama binatang yang hidup di air, binatang yang hidup di darat, dart binatang yang bisa hidup di air dan di datilL GillU IrtertdiskUsikilh dan mehyebutkah InaiHng-masing nama bit1atang tersebut berelasarl;an gambm'
pengelompokk~ll
nmna-nama binatang. Guru menanyakan
keI1acl,\ siswa htill1a-l1aJt,a billalahg yallg hielUp di ail', l1atha-llruna bil1atahg yang hidUp eli elm'at scrta nama-nmun binatang ymlg bisa hidup di air elan bisa di darat. Guru meneatat hasil diskusi eli white biJdrd. 3. Kegiatan Akhir GUrU nlengadakan tanya ja'.vab tentang mated yang ,:udah eliajal'kan GUrU mcnyimpulkan elan mencatal matcri pokok eli while board. Guru mcmbetikan tugas tcntang nall1a·nallla billattillg yang elipelihara, nama-nall1a binatang liilJ', elan riilJl1a-l'lama birialal1g yang eliJindungi. Clltlihlft\: Dillall1 ~etiap kegiatml bela,iar mengajar eli cw]a111 kelf.~l, gUru menyanlpaikan materi
menggunakan bahasa lisan kemuelian dipeljelas dengan bahitSa isyarat tangon / jari untuk kalil-kata asil1g atal! y8.ftg tidak sering dipakai. Hal il1i dilakukal' flgal' siswal6bili metlgel'li
l'elP,g!!!matl}l1 Hari ke-4 Pokok Bahasal1
: Klasitikasi Makhluk Hidup
Sub Pak')k Babasan
: Dunia Hewml
Kelas / .klljlhlg
: VlI / SMPLB Tunarungu
Waktu Belajar
: 2 x 40 menil (Pukul 13.00-14.20)
l·lati /T'anggal
: Sela~a. 1 Mei 2007
./ullllah Siswa
: 5 orang
Lallgk.*1 h··1:111gRah .I'elll helllj lll'lltl 1. Kegiatan P wal GU~'U
uotLk
lrtelrtU!ai pell\,ian\h dengan nlengllcapkan sa1mrt . GUrll Irtengk6helisikrHi Milk
k~terarahwajahan
elan keterarahsuaraan elenr.:an cota duduk setenllah Iin"htlm O"j'l1
88 sebelumnya untuk mf"nr;ingatkan kembali. Guru mengadakan apersepsi dengan eara menanyakan kepada .;iswa pengetahuan awal temang materi pelajaran yang akan dibahas. Guru menyidPkan gambar. 2. Kegiatan Inti e}Urll 111CllYl]J'Uh siswa llntuk mengllrl1plllkan tugas tentang nama-nama binatang yang dipelihara, numa-naala binatan,s liar, dan nama-nama binatang yang dilindungi. Guru IMmeriksa hasilnya. Kemuclian memberi nila: dan mengemblllikan buku PR kepada sisWa. SJlanjutnya, guru menjelasbn clengan bahasa sederhana tentang pengelomj'Jokkan hewan l,erbiV61'a (HeWan pel1',akal1 11l111btih-tull1buhilli)
d~ln
heWan k,irniVol'a (HcWan pellla,killi
daging). GuJU menerangkan contoh-contohnya dengan bantuan gambar berbagai jepis bil1alang yal1g diletakkal1 di depan keJas. GUrti Ii1el1yur'Uh bebcl'apa sisWa Untiik Ii1el1yeblitkilli nama binatang dan lI1cnunjukkan gambarnya kepacla ':eman-temannya. Guru mendiskusikan hasill1ya da!1 menMtal pokok-I'lokok 111ateri di while board. 3. Kegiatan Akhir GUI'li lllengadakan tanya jaWab lenlang materi yang slldah diajMkan GUru menyimpalkan materi pelajaran. Kemudian memb(;ri tugas Gaost test) tentang nama-nama binalang yang tenilasuk herbiVora dan karniVora. Guru It.\l1gsung memberikt.\l1 penilaiill1. Clltl1ltllll: Dabm sctiap kegiatan belajar mengl\jar di dalam kclas, guru menyampaikan materi menggl111akall bahilsa lisan k,,,tll.1clian dipcrjelas dengilli bahasa isyMat tal1gill1 / jari Ul1tl1k kala-kata asing aum yang tidak ~.cring dipakai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengerti PCilglLmlHlIti HlIl'i ke-5
Pokok Bahasan
: Klasifikasi Makhluk Hidup
Sub Pokok Bah,isal1
: Dll1iia TljjilbUhil.ll
Kelas / Jenjang
: VII / SMPLB TuuaJUngu
WnktU Belajal'
: 2 x 40 li1CI1it (13.00-1'1.20)
Hari / Tanggal
: Selasa, l\ Mei 2007
JUrr\lah SisWa
: 5 61'ang
LUlIglmh-lllllglillh PCllloelajaran 1. Kegiatati AWal
Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam . Guru mengkondisikan anak t1nttlk
]((~teral'llh"VajahAIl
clan keterarnh$uarMn deJigan cara (" iduk seteJigah liIjgkMal1. GW'U
dan )i~niVa berdo'a bersama, Guru Jnenanvakan sanlnai diln:l11H I11AJp.ri
11p.lf11Arrtn HPno-!1n
89 mCJlanyak,~n
kcparJa siswa pengetahuan awal tentang materi pclajaran yang akan dibahas.
Guru menyiapkan gambar. 2. Kcgiatlin IIlti Guru
menjclaskall
dengan
bahasa scderhana tcnwng pcngelompokkan pacta
tUll1buhan, yai,U: tut'nbuMn bcxbatallg, tUll1buhml tidak berbatang, tUl11bWlah bel'lmnga, tumouhan lidak bcrbunga, tumhuhan berklorofil dan tumbuhan tida!< bcrldorofil. Guru mcnjelflskan dCllgan baMsa sederhana ar,i dan contoh-concalmy:'l dengall balitUan ganlbfu' berbagai jenie tli111bul!aJl. Guru mcnyuruh siswa untuk menyebutbn dan menunjukkan l'pda gambaI' .:enis tUl",lbuhan tcr:cntU. 3. Kegiatau Akhir GurU I11cngadakar. tanya jawab tcntang matcri yang sUdah diajarkan GUt'u mcnyuruh siswa un'uk mcncatat pakak-pokak materi pclajaran di white board. Clihltllll: D2!an', setiap kegiatah belajar mcngajar di dalahl ke!as, guru nlcllyampaikah materi
menggunakan bahasa lisa'l kcmudian diperjelas dengan bahasa isyarat tangan / jari untuk kata-kata asing atau Yflr.g tidak sering dipakai. Hal :ni dilakukan [Igat sisWa lejbih nlengerti
Pengllmatan Had ke-6 Pak<JL Bahasan
: Klasifikasi Makhluk Hidup
Sl.b Pokok Bahasan
: Dunia Tumbuhan
Kelas I .iLnjang
: Vll / SMPLB Tunanmgu
Waktu l3elajar
: 2 x 40 menil (Pukul 13.00-l4.20)
Had I Tanggal
: Selasa 29 Mel 2007
J'.nnlah Siswa
: 5 orang
Langkah-lallglmh P'clllbehljamn ]. Kcgiatan Awal GUrU 1l1elTIU!ej pelajaran dcngan mcngUcapkan salam . Guru l11C1lgk6ndisik
90 j
l<.eglafan AKhlr Guru mengadakan tanya jawab tentallg materi yang sudah diajarkall Guru
menlberikal1 pellilal!\n. Bagi sis\Va yang
mendap~'
nilai bagtis dapat rnelanjtitkan ke pel :Ij
berikuwya. Sedangkan bag;, siswa yang kurang diberi PR atau diremediai. ClIt>\t:iii: DahlIh setiaji kegiatar\ belajat Inengajat di dalam keJas, guru h1enyampaikan lnateri rnengb'lmakan bahasa lisan kemudian dipeljelas dengan bahasa isyarat tangan I jari untuk kala-kata aSing "tuU yang tidak SeriJlg dipakai. Hal ini dilaktikan agar sis\Va lebih rnengerti.
91
Lampiran 4 PEDOMAN WAWANCARA GURU SMPLI3 SANTI RAM A Hanl Tanggal : R'lbu 25 Juli 2007; Selasa, 13 Februari 2008 Waktu
: 12. I0-12.47 wib; 11.00-11.20 wib
Tempat
: Ruang guru
Interviewee
: Pak DaJiman
Jabatan
: Guru Bidang Studi Sains
Interviewer
: Peneliti
Soal: Metode apa saja yang Anda gunakan untuk mengajarkan materi sains biologi pada siswa tunarungu? 2. Sumber belajar apa saja yang Anda pakai untuk mendukuns kegiatan bekiar
mengajar sains biologi pada siswa tunal'ungu? 1. Selama Anda mengajar, kendala apa saja yang Anda hadapi dalam mengaj1l' l11ateri sains biologi pada siswa tUllarungu? 4
Mcnumt Anc1a, apakah alat pengajaran yang elipakai sudah mernaelai?
5. rVlenlll1Jt pengetahuan Anda, bagaimana perbanelingan metode belajar sains biologi antar2 sekolah biasH dengan sekolah luar biasa') 6. Selama Anda mengajar eli kelas ini, bagaimana hasil belajar siswa? 7. fvlenllrllt pedoman ketuntasan belajar, apakah hasil belajar siswa 'Judah tuntas? 8
Untuk 5 tahun terakhir, berapa leali Anda r"engikuti pelatihan untuk guru salns')
l)
Apa s:lja harapan Anela kepada pcmerintab demi perkembangan pendidikan JiliH hi"sa kblislisnya lInLnk pendidikan amlk Illll"rllngll?
.Jawaban: I. Metotie belajar yang saya gllnakan tialam mengaJarkan materi sains biologi, yaitu' MMR (Metode Maternal ReOektif) atau metode percakapan reflektif, melode ubservasi I pengamatan, dan metotic demonstrasi. Metode MJYfR
92
I1lcllccba
'l:~nggabllngkan
bahasa pcrcakapan sehan-hari yang clidapat pacla
masa kanak-kanak dengan pengajamn secara aturan gramatikal. Arti harfiah
(Ia;'i retleksi aclalah l1lenmltulkan kembali
Arti keclua adalah meninjau
kel1lbali pengalarnan berbahasa, sehingga anak bisa mengontrol penggunaan I,ahasa seearn aktif l1laupun pasif. Metocle MMR cligunabn dalam kegiatan beLljar mengajar pacJa anak tunarungu karen a metocJe ini sangat bagus untuk meran&snng keaktifan belajar pada anak tunarungu. Metode observasi dan
I1lctode demonstrnsi cJigunakan karena anak tunarungu lebih menganclalkan indera penglihatan. OlEoh karena itn, saya menggunakan media gambar atau bcncla aslinya dalal11l11cnjelaskan l11ateri. 2, SUJl1ber belajar yang saya pakai untuk menga,l,)J'kan sains biologi, yaitu: Duku~
bU:
pcndukung yang
tumbuhan clan hewan,
kalau
lir,gkunga;~
b!sa bergambar,
gambar macam-n1acam
sekitar, clan diri siswa sencliri. Sesuam yang
konkret clapat menaril< perhatian siswa, merangsang anak untuk belajar dan Ingin tahu sesuatu, serta l11al11pu menjelaskan sllatu :
n~enjelaskan
hahnsa / kata-kata sains clIkup l11engalal11i keslliitan. PacJa prinsipnya setiap kegiatan
pel11belajaran pada anak tunarungu ticlak
lepas dari unS\lf
kebahhsaan 13agaimana mereka menguasai dan mengerti makna dari kata-
kata. Oleh karena itll, saya l11e:1yeclerhanakan l11ateri pelajaran dengan l11enggunakan bahasa dan kosa kata yang dil11engerti oleh anak-am:k agar nlereka tidak mongalami keslliitan clalal11 mel11pelajan l11ateri pelajaran. 4.
Alat belajar lIntuk pel ajara(, sal11s cukup l11emadai. Alat peraga ym1g digllnakan bersifat praktis atau langsungdigunakan oleh anak seperti gamtar, bencla ash maupun lingkllngan sekitar. Belajar akan lebih efektif berdasarkan
93
benda-bend a dan peristiwa yang sebenarny3 Gambar dapat menghubungkan denga\) <Junia kenyataan. GambaI' sangat !liell.perluas
situasi stimulus untuk
clil)ela.lari, G
dilihat,
dipegang,
dicium,
dan
dirasakan
oleh SIS\,a.
Pmses
pCll1bela.lcuannya dibantu cJengan alat peraga yang rncmadai.
(,
Hasd belajar s;swa di kel'ls I "ntuk pelajaran S3i,1S biologi sudah terLapaJ dU1gan SKKBM: (, Brla dibandlngkan dengan SKK13M yang ditetapkan lIntuk sekol311 lImlim s
7
Ketuntasan belajar siswa sudah tuntas sesuai dengan culm pedoman untuk SLl3. Pengertian belajar tuntas pada anak tunarungu adalah sejauhmana ilmu samS blolagi clapat dil11anfaatkan dalam kehidupan sehari-hari bagi anak tunarUI1t:-u
8. Saya belum pernah l11engikuti pelatihan untuk guru sains, Apatila Dinas mei1gadakan pelatihan, setiap sekolah biasanya lTlCngirim gunl pelwakilan.
i'elatilwn tersebut tidak mengkhllsuskan mata pelajaran terrentu tctapi bersifat Ullldl11.
<)
Harapan saya agar pemerintah memberikan pelatihan guru khusus untuk setiap ll1.'lta pelajaran, menycdiakan 3a1'ana dan prasarana y'ang mencJukung serta
m8l1gaclakan I'L13 (Pendidikan Luar Biasa) yang berkol1sentrasi Ul1tuk setiap mata peiajaran seperti mengadakan PLB khusus untllk pelajaran sains biologi dalam PL13,
94
I'crnyatl:an: Aclalah benar telah di"dakan wawancara dengan materi tersebut di atas Gmu Bidang Studi Sains
--h;q:f?O
"''vl!sPt--'
Daliman, S.l'd
JrA!
N1ir:Resyidah
95
Lampmlll 5
PIWOMAN WAWANCARA SISWA-SISWI SlVIPLB SANTI RAMA
Han / Tgi
Sen in, 20 .tuni 2007; 13 FelJruari 2008
W t:lztu
.] 0.00 -- ]040 wib; 09.00-09,35 wib
Tempat
• Ruang kelas 1
Interviewee
•Siswa-siswi kelas ]
Interviewer
• Peneliti
Soal: I.
Bagaimana caranya pak guru Inengajarkan pclajaran sains?
2. ,\pakah kamu sudah tahu/mengerti apa yang sudah dijelaskan sama pak gum'l 3. Pak guru sains memakai apa saat belajar? 4.
I
5. Alat peraga yang clipakai pak guru sains slldah banyak? Sebutkan apa saja! .Jawahan:
o
Nann Sisw,. Aryanl ]. Berbicara, mencatat, acla gambar hewan clan tumbuhan. 2. Sedikit suclah 3. Buku IPA, ada feto, gambar cla'~ b"da aSli. 4. Susah kata-katanya.
5
Sudah ban yak. Acla gambar hewan, tumlJuhan dan bunga asli, acla foto binatang.
o Nama siswa. Angelills Wahyll UlOmo I.
Berbicara, acla gambar cli clepan kelas, acla catatan.
2.
Sedikit sllclah.
3.
Bukll IrA, acla foto, gambar bunga clan hewan.
4.
SlIsah kata-katanya.
96
S
13all1'ak. Aela gambar bunga elan hewan, aela rota bunga.
o Nama Si3Wa.: Aria Pahlawan Tamar 1.
Berbicara, aela gambar eli elepan kelas, aela catatan.
"
Seliikit suelah.
3
Bukll U'A, ad" rota, gambal di elepan kelas, menu lis
,'1.
Sl,S:lll
5.
Banya~(.
kn 1
Banya:< gall1bar binatang dan bungh, ada foto binatang dan bunga.
o Nama siswa Barep Putro I. Pak guru bertanya, ada gan1bar, menu lis eli papan tulis. 2. Ada y·ang tahu dan 'lela 1'arlg beluJ11 tahu. ...
13uku IPA, ada foto, ada gambal', menu lis eli papan tulis,
4. Sus'll1 kat8-katanY:l.
5. Ada gan,bar binatang, ada bunga. [1
Nanll;;
SIS\Va'
!3ima Sat'l'ia fVlaulana
fVlcillllis, ada catatan, aria gambaI', berbicara.
CJ
2
Sedikit tahu
3
13uku 1('A, aela rota, aela catatan, ael8. garlbar b,natang dan bunga.
Lj
Susal: kata-katanya
5
Bany''lk gambar binntang clan
bt~nga,
ada bunga asl1.Juga.
Norna sisw!: Isro' Ayu Pennata Sari
I. Pak guru bertanya, berbicara, ada gambaI', aela menulis. 2. Ada yll1ll tahu dan ada yang tidak tahu.
3. '3uku 1P A, aela foto, ada gambar eli eleran, ada c.atalan. 4. Susah. Knta- katanya aela yang sudah tahu elan tidak taln!. 5. Aela banyak gambar binatang, aela bunga elari sekoh,h. o Nama siswa: Panch Kathan Laksana 1. Menu lis (!i papan tlllis, aela gam bar binatang, berbic.ara. 2. Sedikit tahu. 3. Buku 1PA, aela rota, ada gambar binatat'g, ada bungf'
97
4. Susah kata-katanya. 5. ,",udah banyak, ada gambar binatang, bunga, ada juga bunga asli dari sekolah
o Nama siswi: Rilla Sartika I.
Berbicara, menulis, ada gam bar binatang dan bunga asli.
2.
Sedildt tahu.
3.
Buku IPA, ada foto, ada gambar binatang dan bunga.
4.
Susah kata-katanyll.
5.
Ada banyak gam bar, ada bunga di sekolah.
o Nama siswi: Sri Hayati Arum Sari I. Berbkara, ada gam bar bunga, binatang, lela menu is. 2. Sedikit tahu.
3. Buku IPA, ada gam bar binatang, ada bunga, ada [,\to. :1. Susah kata-katanya. S. Banyak. Ada gambar binatang dan bunga
Pernyataan: Adalall benar telail diadakan wawanCllnl dengan materi tersebut di atas
Guru~~l1g, SUlldl,h Utllrni, S.PcI
Z1L-
N'ilrRosyicll,h
98
Lcmpirul' 6
PEDOMAN W II. W ANCARA GURU SMPLB PERSIAI'AN B-C
Ila;'i I Tgi
: Senin, 15 Mei 2007; Rabu, 6 Februari 200S
Waktu
: 10.28 - 11.00 wib; 09.00 - 9.30 wib
Tcmpat
: Ruang kelas I
Interviewee
: Pak Rambat, S.PcI
Jabatan
: Guru Bidang Studi Sains
Intcrvic\ver
: Peneliti
Soal:
I. Metodc apa saja yang Anda gunakan untuk mengajarkan materi sains biologi pada ,iswa tunarungu? 2. Sumbcr bclajar apa saja yang Anda pakai untuk mendukung kegiatan bdajar
meng,~ar sains
biologi pada siswa tunarungu')
3. Seiama Anda mengajar, keildala apa saja yang Anda hadapi dalam mcngajar materi sains biologi pada siswa tunarungu? 4. Mcnurut Anda, apakah alat pengajaran yang dipakai sudah rnemadai? 5. Mcnurut pengetahuan Anda, bagaimana perbandingan mctode belajasains biologi antara sckolah biasa dcngan sckolah luar biasa? 6. Selama Anda mcngajar di kelas ini, bagaimana hasilliClajar siswa? 7. Mcnurut pcdoman kctuntasan bclajar, apakah hasil bcbjar siswa sudah tuntas? ~\.
Unl'Jk 5 tabun lcrakhir, berapa bli Anda n,,;ngikuti pelalihan untuk guru sal11:;,"
9. Apa
sala
harapan
Anda
kcpada
pcmerinlah
demi
pcrkcl11bangim
peudidikan luar biasa khususnya untuk pencliclilGln anak tunarungu? ,Imvaban: I. MCloclc belajar yang saya gunakan clalam mcngajarkan sams biologi, yaitu: metod'; eeramah, l11eloclc tanya jawab, clan I11clodc clcll10nstrasi
99
miskin dala:n bcrbaha.;;;a, <mak tunarungl' hanya Il1cnguasui bahasa yang .icdcrhann, maka guru harus mcntransfer mutcri. c1ari buku agar lTludah dilllcngcrti olch anak,
Saya ll1cnggunakan clctode tanya jawab karena
anak dibcrikan kescmpalan mengemukakan pendapal alau pengetahuannya lenlang
maleri
yang
scdang
dibahas.
Saya
menggunakan
metode
dcmon,;lrasi karena anak lUlHlI'un;;u akan lebill mudah menangkap materi pebjarrn apabila guru langsung menggunakan bahan seeal'a nyata. 2. SUll1bcr belajar yang saya pakai untuk mengajarkan sains biolc'gi untuk anak lunarungu, yail\!: buku-buku penunjang yang scsuai dengan materi, lingkungan sekilar,
bahan-bahan yang sesua!
dengan materi. Saya
mcmanfaatkan lingkungan sekitm sekolah untuk mendapatkan bahanbah,;]l untuk dcmonstrasi kcpacla siswa. Misalkan materi pelajaran yang scdanu clipelajari tcntang llimbuhan maka saya mengambil beberapa c"nluh tumbullan yang ada eli sekilar sekolah. 3. Kcndala yang saya haclapi dalam Illcngajarkan sains biologi bagi anak lunarungll, yaitu: bahasa sains yang susah elimengcrti oleh anak lunarungll, alal-alal sains yang kurang lengkap scperli: bell'lll aclanya laboratorium, Unluk
mengatasi
kesulilan
bahasa
salllS,
saya
mcnyederhanakan
bahasanya alau Illenggunakan makna kala sehari-hari
yang sering
digunakan oleh anak-anak. 4
Al,ll pcngajarannya belulll Illcmaclai. Olch karena ilu, biasanya saya Illcmanlaalkan lingkungan sekitar sekolah untuk memberikan peqjeiasan materi kepacla siswa. Anak-anak tunarungu ticlak bisa mengerti sesuatu yang bersi fat abstrak. Segaia sesuatu harus bersifat konkret.
5. Perbanclingan metocle belajar sains biologi antara sekolah biasa elcngan sekolah luar biasa (SLB), yaitu: jika cligambarkan dengan angka maka pcrbanelingan sekolah biasa e1eng:m SLB masing-masing aclalah: 3 : 1. Hal 111i berarti bahwa eli 8LB untuk mcncrangkan mat",.'i sains biolngi mcnggunakan mulli metocle agar materi e1apat diterima olch anak lunarungu karena anak tunarungu mcngalami ketcrbatasan komunikasi,
100
maka
guru
harus
clapat
menyederhanakan
materi
sesual
dengan
kcmampuan komunikasi anak lunarungu. 6. Basil bclajar siswa di kclas i'll rata-rata cukup. Sebagian besar siswa mendapat ni lai 6 dan kaclang-kaeian,. ada bel)l:rapa siswa yang mendapat ni lai 7. tergantung materi yang dipelaj<Jri. Sepengelahuan saya, pacta umumnya siswa tunarung'j mend'lpat nitai tidak pernah lebih dari angka 6 dill17. 7. Unluk melihat kctuntasan belajar pacla anak 11lnarungu stamlarnya lidak sama dengilll sckolah biasa. Di sekolah luar biasa ketuntasan belajar adalah bagaill1ana siswa-siswi dapat mengerti apa yang diajarkan oleh guru [,'i1can c1ilihal c1ari nilai yang didapat oleh siswa. Oleh karena itu, gum hams c1apat menggunakan bahasa sederhana daJam menyampaikan maleri pel aj:ll an.
8. Saya f,elum Fcrnah mcngikuti pelatihan guru PLB (Pendidikrul Luar biasa). Akan tetapi, pada tallWl 2005, Dinas mengadakan pelatihrul unluk seillruh guru SLB (Sekolah Luar Biasa). Biasanya setiap sekolah meng:kutsertalean
guru
perwaleilan
sf\ia.
Pelatihrul
tersebul
tidale
mengkbususlean pada peli\jaran sains saja tet,lpi menc'lkup selul1.th pelf\jaran. 9. Hampan says kepada Pcmerintall ialah agar lebill memperhatikrul lagi
pendidikan anak-anak di SLB. Seringkali kanli mellgalami kesulitan dalam segi kelcngkapan media belf\jar, seperti: alat-alat praktikwu sains Fisika dan Biologi.
l'crnyatllan: Aclalah benar telall diaelakan wawancara dengan matcr; lersebut eli alas
101
Lamp/ran! PEDOMAN WAWANCARA SISWA-SISWr SMPLB 1?ERSIAI'AN B-C
Hari / Tgi
Senin, 23 Mei 2007, Rabu, 6 Febr'uari 2008
Waktu
.10,00 -,10.40 wib; 08,30- 9,00 wib
Tempat
• Ruang kelas 1
Interviewee
• Siswa-siswi kelas I, dibantu oleh guru pembimbing
Interviewer
• Peneliti
Soal:
I., Bagaimana caranya pak guru mengajarkan peiajaran sains?
2, Apakah kamu sudal1 tal1u/menge.rti apa yang sudal1 dijelaskan sama pak gur'u? 3
Pak guru sains memakai apa saat belajar?
4
Kamu susah tidak belajar sains? Kenapa')
5
Alat peraga yang dipakai pak guru sains suclah banyak? Sebutkan apa saja!
,lnwnLan: L1
Naill" Siswa: Ahmad Suja II
i, Menulis di papan tulis, berbicara, bertanya
L1
2
Ada yang tahu dan ada yang tidak tahu,
3
i3uku II' A, ada tumbuhan di sekolal1,
4
Kata-htanya susah,
5
13dum banyak, GambaI' di bl,ku, tumbuhan eli sekolah,
:-iama Siswi' Neni Rahayu N
Ekrblcara, pak guru bcrtallytl, mCllulis.
c]
2
Bel'Jm tahu
3
buku I1'A. 'lela tumbuhan
4
Kata-katanya susah,
5
I1clul11 banyak, Gamhar eli buku,
Nar;ln Siswi: Irma Novita Sari
102
D
2
Seelikit tahu
3
Buku I!' A, aela tumbuhan eli sekolah ..
4
Kata-katanya susah.
5
Tidak ada.
Nama Siswi: Ratna Eka W I.
P,lk guru bertanya, berbicara, 'l1enulis, aela catatan.
o
Sedd
3. Buku IPA, aela tumbuhan dan hewan di sekolah 4. Kak-kaLlI1ya sl!sah.
5. Tidak ada. o
Nama Siswa: Adc Fauzan I. Menulis, bertanya. 2. Tidak tahu .. 3.
Buku IrA
4. Kata-katanya susah.
5. Tidak aela ..
o
Nama Siswa: Alvin Samuel
1. Bertanya, menulis eli papan tulis. 2
Sedikit tahu.
3. Buku IPA, tumbuhan dan hewan eli sekolah. 4. Kata-katanya susah. 5. Tidak aela. D
Nama Siswi: Ayu Rosanti
I. Pak guru bertanya, mcnulis di papan tulis, berbicara 2. Sedikit tahu. 3. BlIklllPA, tllmhuhan dan hewan eli sekolah. 4. Kata-katanya susah. 5. Tielak aela. o
Nama Sis\vi: Ayi Rosanna I.
Berb;car8, (Jcrtanva, mcnulis,
103
3. Buku IPA, tur.lbuhan elan binatang eli sekolah 4
Kata-katanya susah.
5. Tielak ael? o
Nam.! Siswa: Rury Nidnryadi
I. Menulis eli papan tulis, be,bicara. 2
/~c!a
Jiang tahu dan ada yang tidak tahu.
3. Buku II'A. 4. Kata-katanya susah. 5. GambaI' di buku saja. o
Nama Siswi: Asri Prihatini I.
Pak
gllllJ
bertanya, menulis eli papan tulis.
2. Sedikit t,.hu
o
3
BulW II'A, aJa tumbuhan eli sekolah
4
Kata-katanya susah.
:>
Gambar eli buku.
Nama Siswa: Yoga Nugraha
I. Menulis eli papan tulis, bertanya. 2. Seelikil
o
3
Buku ;PA, ada tumbuhan dan binatang eli sekolah.
4
Kata··lcltanya susall.
"
Sedikit. Ada tumbuhan elan binatang eli sekolah.
Nama Siswi: Winda
I. Berbicara, bertanya, menulis. 2. Sedikit tahu. J. Buku II' A, aela binatang elan tumbuhan eli sekolah.
4. Kata-katanya susah. 5. Sedikit. Ada gambar eli buku, ada binatang, aela tumbuhan di sekolah.
104
!'crnynfllan:
Aclalah benar tclah diadakan wawanGara dengaa materi tersebut di arns
v~mbil1g,
H,a;;l:l!s.l'd
Peneliti,
Ji/!
N'u
osyidllh
105
PEDOMAN WAWANCARA GURU SMPLB SANA DHARMA
· Kamis, 14 luni 2007; Selasa, 5 Februari :2008
Bari I Tgi
14.:5 - 15.05 wib; 10.00 -11.00 wib
Waktu Tempst
· Ruang guru; Ruang kelas 1
Interviewee
· Bu Sumarni
labatan
• Guru Bidang Stlldi Sains
Inte,viewer
· Peneliu
Soal: Metode spa saJa yang Anda gunakan untuk mengajarkan materi sams biol;lgi pada siswa tunarllngll? ~
Sumber belajar apa saja yang Anda pakai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sains biologi pdlla siswa tunarungu'l
3.
Selama Anda mengajar, kendala apa saja yang Anda hadapi dali,1n mengajar materi sains biologi pada siswa tllnarungu?
4.
Menurut Anda, apakah alat pengajaran yang dipakai sudah memadai?
5. Mcnurut pengetahllan Anda, bagaimana pcrbandingan metode be1ajar
sains biologi antara sekolah biasa dengan sekolah luar biasa? 6.
Selama Anda mengajar di kelas ini, bagaimana hasil belajar siswa?
7.
Menllrut pecloman ketuntasan belajar, spakah basil bclajar siswa sudah luntas')
8.
Untuk 5 tahun teral'hir, bC"hpa kali Anda m""gikuti pelatihan untuk gum sains?
l)
Apa
sap
harapan
Anda kepac1a
pcmcnntah
demi
perkcmbangan
pendidikan luar biasa kbususnya untllk pendidikan anak tunarungu'l .Jawaban: 1. Metode yang saya pergunakan untuk mengaj
IlInal'lIl,"1I adal:)h. Mctode ceramah I nercakanan mctode tanva iawab
106
i11cngaJi;tr
aWlk
tunarungu
saya
menggunakall
meto(~e
ceramah
I
perca:wpan karena melodc ceramah i pcrcakapan ilu r lerupakan alat komunikasi
lar.gsung antara guru dengan
siswa.
Saya
111enggunakan
meloc:e lanya jawab ialah unlUK mengetahui sejauh mana anak telah mcnye"ap maleri pclajaran clan supaya anak tidak pasi( anak akan berdiskusi clengan guru atau tel11annya.
Pada ;Jelajaran sains metode
clen1l'nstrasi itu sangat l11enunjan8 sekali untuk mempraktekkan langsung pada benda-benda clan situasi yang sebenarnya. 2
SUl11ber belajar yang dipakai untuk l11engajarkan sains biologi untuk anak lunarungu, adalah: Buku-buku sains SMP umUIl1, tetapi bahasanya saya sederhanakan, Engkungan sekitar, pcngalaman belajar anak. Penggunaan alat peraga atau alat bantu seperti media gambar merupakan suatu pendukung clalam pCl11belajaran yang sifalnya menjelaskan teori agar anak-allak tUllCtrungu bisa lebih l11engerti dan jelas apa yallg dipc1ajarinya.
3. Ken:fala yang dihadapi dalal11 Illengajarkan sains biologi bagi anak tun"rL:ngu, yaitu: Alat-alat peraga sains yang kurang lengkap seperti: belum adanya laboraloriulll, alat-alat praktek yang kurang memadai untuk mata pelajaran sains biologi maupun sains fisika. 4. Alai pcngaja,-annya belum mel11adai. Oleh ka.ena itu, saya l11engusahakan :Jenggunaan berbagai metode belajar dan berbagai media belajar untuk l11engatasi keterbatasan tersebut. 5 Perbandingan melocle belajar sains biologi alltara sekolah biasa dengan sekolah luar hiasa (SLB), yailu: :vtaleri pelajarannya cliambil dari bukll" bukll ,ains U1Tlum kemudian bahasanya diseclerhanakan oleh guru. Hal ini dilakukan ulltuk menyesuaikan kemampuan bahasa clan perbendaharaan kosa kata anak-anak. 6. I-lasil belajar s:swa di kelas rata-rata eukup baik. Walaupun keterbatm:an per.dengaran maupun bieara,' letapi anak-anak jika cites secara tertulis mendapatkan nilai yar.g eukup baik dan berbicara dengan bantuan isyarat bahasa.
[07
7.
Keltm(asan belajar pada anak tunarungu standamya tidak sama dengan sekolah biasa. Seringkali siswa mendapat nilai rata-rata yang kalau dibandingkan sangat bcrbecla Jengan di s"\:'olah biasa. Di sekclah luar biasa ke(untasan belajar adalah bagai;i1ana Sls'{3-sisv.. i dapat mengerti aps yang diajarkan 'llch guru bukan dilihat dari nilai yang diclapat o[eh siswa. Oleh karena itu, guru harus clapat mengguna1 an bahasa sederhana dabm menyampaikan materi pelajaran.
3. Saya tdah mer.gikuti pclatihan guru untuk mata pe[ajaran sains. Pada tahun 2005 kell1arin, Dinas mcngadakan pelatihan untuk seluruh guru SU3. Pelatihan
terscbut
khusus
untuk
pelajaran
sains.
Tempat
pcnyelenggaraannya eli P3G Bandllng. 9. Harapan saya kepada Pernerintah ialah menyediakan sarana dan prasm ana pmldck yang mcmadm ke sekolah-sekolah Luar Biasa supaya anak-anak dapat belajar Gengan b"ik.
Pcmyalilan:
Adalah benar telah diadakan wawaneara dengan materi lerscbul eli alas
Gum BiGang Studi Sains,
pe~e;~x I )\l~
Sllmal'ni
.. / '
-Nl.Ir Rosyidah
108
Lamp/ran Y
PEDOMAN WAWANCARA SIS\VA-SISWI SMPLB SANA DHARMA
Hari i Tgi
: Kal11is, 19 Juli 2007; Kal11is, 20 Maret 2008
Waktu
:13.20-14.JOwib
Tel11pat
: Ruang kelas I
Interviewee
: Siswa-siswi kela, 1, dibantu oleh guru pel11bll11bing
Interviewer
: Peneliti
Soal: 1. Bagalmana caranya bu guru mcngajarkan pelajaran
sa~ns?
2. Apakah kal11u sudah tahuil11engerti apa yang suelah dijelaskan sama bu guru? 3. Bu guru sains l11emakai apa saat belajar'l 4. Kamu sulit belajar sains? Kenapa? f
5
!\lat pernga yang clipakai bu guru sains sudnh hanyak Sebutkan apa saja! )
.Jawahan: o
NnnlH siswi: Nlll,c
I. lVIellulis eli papan tulis, bertanya, berblcarn "
Ada ynng tahu, aela yang tidak.
3
13uku bergambar, gambar hewan, gambar t dmbuhan.
4. Kata ·katanya susah. 5 o
Sudah. Gambar hewan, gambar tumbuhan.
Nama sinvi: Sundari I. Mcnulis eli buku, di papan tulls, bertanya. 1
,L\da yang tahu, ada yang tldak
J
Buku bergal11bar, gambar binatang dan tumhuhan,
i+ r'-:ata-katanya sllsah 5 SlIrlah banyak Aela gambar hewan dan tumbuhan.
109
o
Nama
~iswa:
Michael
I. Bertanya, ber':Jicara, l11(;nulis.
2. Belui11 tahu.
3. Buku pclajaran, gal11bar tUl11buhan, gal11bar billatang. 4. Kata-katanya susah
5. Banyak. Ada gal11bar hcwan dan o
~ul11buhai1.
Nama sisml: I1(llng I. Berbicara, menulis di buku.
2. Beblm tahu. 3. Buku pelajaran, gam bar tUl11buhan, gal11bar hewan. 4. Kata-katanya susah.
5. Sudah banyak. Ada buku, gal11bar. CJ
Nama siswn: Rckti I. l3ertanya, mcnulis di papan tulis. 2. Bclum t811l1. 3. Gamb8.l' binatang, gal11bar tumbuhan. 4. Kata-kalanya susah. 5. Banyak. Ada gambar.
Pcrnyntaan:
Adalah benar tclah diadakan wawancara dengan mated tersebut di atas Peneliti,
J{c;~
Sumami, S.PcI
j
NII;t;~:~
lIO l"mnpmll1 1(J
RENCANA PEl AKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS BIOLOGI SMPLB SANTI RAMA l\ilata Pelajaran
: Sall1s Biologi
Kel"s ! SerOlcster
Vll ! 2
PertenJu311 ke-
1 dan :2
Alokasi W'lktu
2 x 2 jam @ 40 menit
Standar r(ompetens
kIemah
l(nmpeknsi Das::r
• Mengidentifikasi eirl-elrl makhluk hrdup
l. indil\ator
• Siswa dapat mcnyebutkan Giri-ciri makhluk hidup • Siswa rI"pat mcnyeblltkan artl clan eontoh clan ciri-eirr makhluk hlclup
,1.
Materi Polwl, • Ciri-ciri makl'luk hidup, Ciri-ciri makhluk hldup ada 6, yuilu, irltabillta, metabollsmc, blltuh makan, aclaplasi, tumbuh, clan bcrkcmbang blak.
m, Kegiatall
Belajar
~'lengajar
1. Ji£giatan awnl
:\. Guru melighadirkan berbagai gambar makhluk hrdup di sekitar b 1\lltlriclmcngamati
gam1Jlll'
2. I(egiatan Inti a. lvlcml'ercakapkan hesil pengamalan dlhubungkan dengan ciri-cirr makhluk hldup
b TVlnmpcrcakapkan ciri-crri makhluk hidtiP _'. IVICIljelaskan arti dan contoh l11asing-rm,sing cirl-cilr makhluk hidup d. Menyimpulkan ber3al11a ciri-clri l11akhluk hidup 3, Kegiatan Akhir a. Guru l11enuliskan hasil percakapan
b. Evaluasi kecil
IV. Alat! Bahan / Sum her 3.
Alat! Bahan: Gal11bar, foto clan benda ash
b. Sumber: • SK-KD kelas Y1I S"lPLB - B
111
• Buk'l Sains Biolog, kelas VII SMP $
Penga:ama.l1
beh~iar
anak
• Pengalaman belajar guru V. Evaillnsi A. Bentuk Tes
• Tes lisan bempa tanyajawab Tes tuJisan berupa bentuk soal urainn singkat
Ib
B. Alat tes:
• Soal: Jawablah pertanyaan-pertanyaan bedlmt! Sebutkan C, cin makhluk hidupl ,-\ Sebutkan ani Iritabilita dan aclaptasi l
3 Scbutkan:; cOllloh makhluk tak lllClup! 4. Sebutkan 2 nama tumbuhan l ~'.
()
Sebutkan 2 nama hewan l
l!(unci ,hnvaball
Enam cln makhl:lk hidup lalah iritabilita,
metabolism~,
butuh makan, adaptasi, tt,rnbuh,
clan l"'erkcmbang biak. !
Arti iritabilita talah
d~pat
menerim3 rangsangan. Arti adaptlsi ialah dapat menyesuaikan
d Irl.
3. Tiga contob n!akhluk tak hiclup seperti bl:tu, besi dan bangku . .c!
Dun nann tUlllbuhan ialah pollon kelapa dan bur,ga melati.
'" Dua
nill11n
hC\van ialah kucing dan harimau,
C f'Criteria PeniJaJal1
__
~~._···_····~~~~~-~l-,=~-;;_I_l l'_-i~O-S-.CJ-.a-..I-..I'j i1aT-M-,a-k-si-m-a}' -====I(_·~--ct_e''C::;;-7',;-_ga._n,-;-·==-;-· _ I
Ur'\ian singkat
I
I
8
Seliap sO'll dijawab betul
3
menclapat n:lai maksi1l1al,
3
yang cJijawab salah I11cncJapat pengurangan
]]2
r---r---- ----- --- -- ---5"_
_
I - __ L
Jumlah
__
_
3
~in yang terjawab
I
~_
niiai dari nilai maksimall
20
1_ _
.Ial. All' {lIr: Skor pervlehan x 10 1\"1 Skor maksimal
Jakarta,
.
Guru Bidang Studi IrA
~!.jJw:ha}'~.Pd
Qaliman, S.Pg
;[P.
NIP. / 3 /
/30rst[i 7J
:;g 3 {] / /
113
RENCANA PELAKSANAAN PEAlBELAJARAN SA INS mOLDGI SIVlI'LB SANTI RAMA [\ih\!a Pel;;,jaran
SalllS 131010gl
KLia;j, Semester
VI! / 2
Perternuall kc-
.3
Alokasi Waktu
I ;.: 2 jam (fl} 40 menit
Sta'ld'u Kompetcilsi
lv'10l11hhallli keanekaragnl11an makhluk hidup
Kompe'ensi Dasdf
:Meogklasifikasi l1lakhluk hidup berclasark
I. Jndilwtor
• Siswa clapat menycbutkan arti tllmbuhan monokotil • Slswa clapat menyeblltkan ciri-ciri tllmbllhan monokotil • S,swa c1apat mellyeblltkan contoh tllrnbllhan monokotil • Siswa c1apat l1lenyeblltkan arti tllJ11bllhan clikoul • Siswa clap'lt
,neny~blltkan
ciri-ciri tllmbuhan dikotil
• Siswa dapat
l1l~nyebutkan
contob tllmbull
• Siswa c1apat I1lcl1lbeciakan tlll1lbliban l1lonokotil dan dikolil II. Materi Polwl<
• Pengelol1lpokkan tllmbuhan (tllmbllhan berbiji) acla 2, yaitu: tumbllhan monokotil clan tllmbuhao dikotil HI. Kegiatan Belajar Mengajar l.l~£giatan awal
a. Guru mer,ghaclirkan berbagai gam bar tumbuhan di sekitar b. Murid mC>1g'11nati gam bar 2. Kegiatan Tnti
a. M ~ngiden:lfikasi nama·nama tumbuhan
b Mempereakapkan hasil pengarnatan clan iclentifikasi e. Mengelompoklmn tllmbllhan monokotil clan tllmbuhan c1i1({)til cI. IVlempercaKapkan ten tang tumbuhan monokotil
e. Mempercakapkan tentang turnbuhan c1ikcitil f\iIembeciakan tumbuhan monokotil clan dikotil berclasarkan hasil percakapan
! 14
3. Kegiatan Alihir
a. iVlenuliskan hasi! percakdpan b. Evaluasl kenl
IV. Alai / Bahau / SUlllher a. Alat / Bahan GambaI'. foto dan bendil "sli b. Sum bel' • S;(-KD kelas VlJ SI\IPLB-B • Buku Sams Biologi kelas VII SlYlP • Pengalaman belajar anak 41
Pengalaman belajar guru
V. Evalnasi A. !lel'llli. tc"
A Bentuk Tes ~isan
iii
Tes
berupa tanyajawnb
Q
Tes lullsan berupa be/Huk soaluralal1 si!lgkat.
13 Alarl"s 1lI
Sonl:
.Jawablah pertat:y:lan-pertanyaan berilillt!
I. Sebutkan ::: pcngelompokbn pada tumbuhan berbij iI 2. Sebutkan arti dan 2 ciri-ciri
tUI~1buhan
monokotil
3. Sebutkan art! (1it'1 2 ciri-ciri tllmbuhan e1ikotil 4. Sebut!:an 2 contoh tumbuhan monokotil 5 Sebutkan 2 contoh tumbuhan e1ikotil Q
Kunci Jawaball
Pcngelompokkan tumbuhan berbiJI aela 2, yaitu: tumbuhan mOllokotil elan tllmbuhall e1ikoril " Arl, l11ol'okolli ,alah tn'nbuhi1n berkep'ng biji I. CilJ-Clrinya lalah b.linya berkeping satu clal1
hera l\a r
581";] l1llt
3. A III diknlll laiah tnmbuhan bClkeplng biji 2. Ciri-cinnya ialah I;ijinya berkeping clua (;an berakar tunggang.
4 Contoh tUlnbuhan monokotil seperti: paeli, kelapa, jahe, anggrek elan bunga lili.
1I5 5. Contoh tumbuhan dikotil seperti: karet, kacang kedclai, jarnbu air, bunga matahari, kopi dan kapas .. C. Krlteria Penilaian ~_._-_ ...
')\IIO
r
Ragam Soal
No.Soal
Uraian singkat
I
Nilai Maksimal J
2
Setiap soal dijawab betul
2
2
loendapat niiai maksimal,
3
2
yang dijawab salah
4 5
L
- --.Il1m-la-h---
Nitai Akhir:
Keteranga....,n:-;---:
--s---1
I
rnendapat 1
2
!il-----.-------.--
j
Nilai perolehan x J 00 Nilai maksimal
Jakarta,
.
Daiiman, S.P
993 (] /(
116
RENCA;\lA PELAKSANAAN PEMHELAJARAN SAINS BIOLOGI SlVlPLB SANTI RAMA
I'v:ata
P';~lajaran
Sains Biologi
Kelas ! Semester
Vl1/2
Pertemuan ke-
4
Alokasi Waktu
I x 2jam@40menit
Stanclar Kompetens i : lvlemalumi keanekaragaman makhluk hiclup Mengklasifikasi makhluk hiclup herclasarkan eiri -eiri yang climiliki
Kompetensi Dasar !. Jndikatol' ~
Siswa c1apat lllenvcbutkan nama-nama hewan berdasarkan pengamatan
• Siswa clapat mengelompokkan nama-nama hewan avertebrata berclasarkan pengamatan • Siswa clapat menyebutkan arti clan eiri-eiri hewan avertebrata • Siswa clapat
m~nyebutkan
eontoh hewan avertebrata
• Sisw'1 clapat mengelcJlnpokkan nama-nama hewan vertebrata berclasarkan pengamatan • Siswa clapat menyebutkan arti clan eiri-eiri hewan vertebrata • Si;:wa clapat menyebutkan contoh hewan vertebrata • Siswa clapat menyebutkan perbeclaan avertebrata clan vertebrata JJ. Matcl'! Polwk
• Pengelompokkan hewan acla 2. yaitu: avertebrata clan vertebrata III. Kegiatan Bclajal' Mcngajal' 1. !.\£giatan awa! a. Guru menghadirkan berbagai gambal hewan di sekitar b.
l\rlund llJcngamati gam bar
2. fugiatan Inti a. Mengamat:
ga~nbar berbagai
jenis hewan
b. TvIempercakapkan hasil pengamatan c. Mengidentifikasi hewan avertebra 1:a
cI. lYlengicientifikasi hewan vertebrata
e. lYlempercakapkan hewan vertebrata
117
f iVlcmbedakan Lewan avertebrata dan vertebrata berdasarkan ciri-cirinya 3. .!'fg,:iatan Akhir
b
;~vnludsl
kecol
IV. Alat / Bahan / SWllber a. Aht / Bahan Gamhar, foto e1ao benela asli b. SUll1ber " SK·KD keLls Vil SMPLB .. B " Buku Sains Bioiogi kelas Vll Si'vlP
V.
I)
PengahmHIl bela.;ar anak
n
Pcng,dal1lan
bel~:.i8r
guru
I~vnluasi
A. Bentnk tes A l3enluk Tes • Tes
115'111
berupa tanya jawab
, les lullsan b''t'upa bentuk $oal uraian sillgkat B. Alat les Sonl:
1lI
.JawablalJ pertanyaan-pcr1anyaan berikut!
I. Sebulkan al'li hewan avertebrala l ,
Sebutkan 2 Clri hewan avertebrata!
:1
Sebutkan al'll hewan vertebrata l
~.
Sebutkan 2 Clri hewan vertebrata l
). Sebutkan 4 contoh hewan avertebrata l 6. Sehutkan 4 contoh hewan vertebrata I 7. Sebutkan 2 hewafl avertebrati1 yang hielup e1ielarat! 8
Sp-butkan 2 hewan avertebrata yang hielup eli air l
9. Sebutkan 2 hewan vertebrata yang hielup eli dar:lt! 10. Sebutkan 2 hcwan verteb'ata yang hielup di aiI'I @
I(unci
.~awabHn
Ad! hl-"u1;1n :1vpxlehrnf:1 inlah !1p,wal1 vallO tirlf!k hertlll8.1H! helaknl1H
118
2. Dua ciri hewan avertebrata ialah tidak
li1~mpunyai
tulang belakang, bagian-bagian tubuh
belum kompleks. 3 Arci hewan vertebrata ialah hewan yang mcmpunyai tulang belakang. 4. Dun ciri hewall vertE'br"ta ialah mempunyai tulang belakang, bagian-bagian tubuh sudah
kompleks. 5. Empat contoh hewan avertebrata ialah cacing, udang, cumi-cumi, dan belalang. 6. Empat contoh hewan vertebrata ialah manusia, sapi, gajah, dan harimau.
7. Dua hew:ln avertebrata yang hiclup c1i c1arat ialah cacing, laba-Iaba, bela lang, dan kupu-
kupu. 3. Dua hewar~ aver-tebrat.1 yang hidup di air ialah udang clan (erang.
9. Dua hewan vertebrata yang hidup di darat ialah ular dan gajah.
10. Dua hewan vertebmta yang hidup di air ialah ibn mas (11 n lumba-Iumba. C Knlel'la Penilaian
Nrlar'Mak;;-;-;;:;;;f r'
NO.Soal
~
~~erangan
2
Setrap soal dlJawab betul
2
2
menclapat nrlar l1laksrmal,
3
2
,:1
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
2
10
2
I .. I y3l1g c1rJawab salah I
, I I
Ii ---- -----------=~_J~nll·,
-.1
..,1_1
L..-..
.I._O.
J
.•_L.O
Imcrvhpat I
-i-----"- -- ...----------- ..-----..
'-._______.
.._ ..__.
.J
119
Nilai Akhir: Nilai perol:~a::...x 10 Nilai maksimal
Jakarta,
,
Guru Bidang Studi IPA
c:d#(jf paliman, S.Pd NIP.
/:3 I
99 3
(] I f
120
Lompiran
j j
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS BIOLOGI SlVIPLB PERSIAPAN B-C Mala Pelaj8ran
: Sains Biologi
Kelas / Semester
:VlI/2
Pertemuan ke-
: 1 clan 2
Alokasi \Vaktu
: 2 x 2 jam @ 40 mcnit
Slanclar Kompetensi
: Memahami keanekaragaman makhluk hidup
KOinpetensi Dasdr
: Mengiclentifikasi eiri-ciri makhluk hidup
Inclikator: • Siswa clapat mengidentifikasi ciri-ciri maKhluk hiclup • Siswa clapal1l1enyeb'Jtkan ciri-ciri makhluk hiclup beserta contobnya. i. Tujllan Pcmbclajal'llu:
• Siswa dapat mengetahll i ciri-ciri makhluk hiclup clan clapat Inengiclentifikasi ciri-ciri makhlllk hiclup
ll. Mated Pokok: • Ciri-ciri makhlllk hidllP
Ill. Me/ode PemIJelajaran • Metocle ceral11ah • Metode demonstrasi • Metocle tanyajawab / cliskusi
IV. Langkah-langkah Pemlclajaran 1. Kegiatan Awal
Mengabsensi siswa
cD
• Menanyakan kepacla slswa sampai clil11ana pelajaran pacla pel1emuan sebelurnnya o
Menerangkan sekilas pelajaran sebelul11nya
2. Kegilltan Inti • Menerangkan peng0rtian makhlllk hidup serta ciri-ciri makhluk hidup • MCl11berikan beberapa contoh tllll1buhan atau hewan • Menanyakan k0pada siswa nama tllmbuhan atau hewan yang cliketahui e
Si~wa diheri keqemn::t1an herj"nnva materi nelai:Han vanQ
hehllll ielrls
121
3. Kcgilltal\
Aldtil~
• Menyimpulkan maleri pelajamn • Memberikan tugas V. Alat I Bahan I Sumber:
A. Alat I Bahan
: Spidol. Whiteboardl Benda-benda asli tumbuhan dan h':wan
B. Sumbe,
: Buku IPA Kelas I Semester 2, Ungkllngan Sekitar
VI:. Pcnilaian
A. Teknik: Tes
tel~ulis
B. Contoh Instrumen: Jawablah soal-soill di bawah ini! I. Scbmkun eiri-eiri makhlllk hidllp yang kamu ke:ahui! 2. ScbUlkan 4 nama hewan cti sekitarmu! 3. Seblltkan 4 nama tumbuhan di sekitarmu!
4. SeiJUtkan 2 nama hcwan yang sering dipelihara manusia! 5. Sebutkan 2 hewan yang tCimasuk hewan buas! Kunei Jawuban: 1. Butuh udara untuk bernapas, blltuh makan, iritabilita, metabolisme, adaptasi,
bt:. kembang bi.ak. 2. Kueing, singa, gruah, ayam, dan lain-lain. 3. Pohon pisang, pohon ram bUlan. bunga melati, dan lain-lain. 4. Sapi, ke,bau, kambing, ayam, dan lain-lain.
5. Singa, harimau, buaya, dan lain-lain.
Jakwta, tapan .
/
-
/z.-""'''C--'
.
.~)
( Rarrr!J NIP.
S.Pd"
122 RENCANA PELAKSANAAN l'EMBELA,JARAN SMPLB PERSIAPAN B-C
Sams Biologi
Mata Pelajaran Kelas / Semester
:VII/2
P"rtemuan ke-
:3,4,5,dan6 4 x 2 jam @ 40 menit
Alokasi Waktll Standar Kompetensi
. Mems.hami keanekarqs,c;nan r,takhluk hidup
Kompetensi Dasar
:MengKlasifikasi makhluk hidup berdasarkan cin-eiri yang
dimiliJ~i
Ind ikator: •
Siswa dapat mengkIasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri- eiri yang dimiliki
•
Siswa dapat menyebutkan nama-nama tumbuhan dan hewan
I. Tujuan Pem belajaran:
•
Siswa dapat mengetahui klasiJikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya
II. Materi Polwk:
•
Pengelompokkan makhluk hidup
Ill. i\'Ietode Pcmbelajal'an
•
Metode ceramah
•
Metode dCl110nstrasi
(l
i'vldode tanya ia\vab / cllSkusi
I V'. Langkah-langkah Pemhelajaran I.
Kegiatan AVi':d
ill
;,\/lengabsensi siswa
l)
iVlenanyakan kepada siswa sampai dim.ana pelajaran padn pertemuan sebelUlnnyj
o
f\·lellcr:111[;kdl1 sekilas pelajanil1 sebelumny8
2.
_~iatan
•
iVlene,angkan pen:;ertian klasifikasi / pengelompokkan makhluk hidup
•
fYienjela.ikan pengelompokkan makhluk hidup yang terdiri dan 2 dunia, yaitu:
InH
cllInia tllmbuhan dan duni" hewan •
Mcmberikan contoh berbagai nama tumhuhan clan hewan yang ada di sekitar. c ..·.,.,,,
A;l... ",·; ;."-.,,,,,,,... "",.,,,.,~,.,.~ 1... "'.·1,,.,.~'''., "",.,t",.·; .... ,,1,.,;,.,,·,.. ..... ,n,,,,', !... "1,, ........ ;,,1,., ....
123 3.
Kegh't-an Akhi ..
.t
rvlenyimDulkan materi pelajaran
•
iVlemberibn tugas
V. Alat I Bahanl SlIlIlbcr: A. Alat I Baluln
: Spidol. Whifeboardl Benda-benda ash tumbuhan dan l1ewan
B. Sumber
: Buk" IPA Kelas I Semester 2, lingkungan sekitar sekohh
VI. l'cnilaian A. Teknik: Tes teltulis, B. Contoh Instrumen:
,Jawahlah soal-soal di hawah ini! 1. Seblltkan 2 pengelompokkan pada makhlllk hidup! 2. Sd)l[tkan 2 perbedaan antara hewan dengan tumbuhan! 3. Sebutkan 2 nama hewan pemakan daging! 4. Sebutkan 2 nama hewan pemakan tllmbuhan!
S. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang berkeping satu (mol1oleoliI)! 6. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang berkeping dua (dileNiI)! 7. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang berklorofil! 8. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang tidak berklorofil! 9. Sebutknll 2 nama tumbuhan yang berbunga! ) O. Sebutkan 2 nama tumbuhan yang tidak berbunga!
I(uqcj .Jrn'l'aban: 1. Dunia tumbuhan dan dunia hewan. 2. I-Iewan mempunyai kaki sedangkan tumbuhan mempunyai akar; hewan bisa bergerak bebas sedangkan tumbuhan tidllk bisa bergerak bebas. 3.
Harimau, buaya l serigala, sing'l, dan lain,
4.
Sapi, kamhing, kerbau, dan lain-htin,
S. ') obll d,m padi. 6,
Keiltang dan l\£lcang 111emh.
7. Pisang danjambu.
8.
Jamu:- kuping dan .ianlllr puyung.
9. Padi dan tebu. 10. Paku-r,akuan dan !U111uL
Jakarta,
.
GUn! Mata Pelajar,Ul IPA
R~
NIP.
125
Lamp/ran J2 RENCANA. PELAKSANAAN PEMBELA.JARAN SAINS BIOLOGI SMPLB SANA DHARMA Mat3 Pelajaran
: Sain:; Biologi
I<elas ! Semester
:V11/2
Pertemuan ke-
: 1 clan 2
Alokasi Waktu
: 2 x 2 jam @ 40 menit
L Standal' Kom]letensi
: Memahami keal1ckaragamal1 makhluk hidup
11. Kompetcns; Dasa,'
: Mengidcntifikasi ciri-ciri makhluk hiclup
Ill. Indilmtol' • Siswa dapat mcnyebutkan ciri-ciri n1dkhluk hidup • Siswa clapat menyebutkan contoh masing-masing ciri-ciri nlakhluk hiclup
IV. Tujuan • SlSwa clapalmcngidcntifikasi ciri-ciri makh!uk hicilip
Y. Mated Pokok • Ciri-eiri makhluk hicilip VI. rrietode Pembelajal'an @
\'lclOdc ccra;nah
Q
l\'letnde
del11ons~rasi
• rvl etode cI iskus i • f\'letodc pc;nberian tugns
VI!. Alat / Bahanl Sumber • Alat: GambaI', Ungkllngan 5e!;itar, Spiclol, While board • Bahan I Sumber. Bliku IPA Kelas I SMP Semester 2
Vlli. Langkah-Iangkah Pemhelajal'an 1. .Kegiatan Awn! !lI
13erdo\l bersama
~
lvlengabsensi siswn
• rVlengkondisikan anak untllk keterarahwajahan dan keterarahsuaraan clengan eara cluduk sclengah
lil1gkara~1
126 Aperseps; dcngan cara menanyakan ker'lilda siswa pengetahuan awal tentang materi
l\
pelajaran yang akan dibahas • Menyiapkan gamoar 2. fu,giatan Inti
" fV1cl1JHwab masalah· masalahyang terjadl pada saat aperseps; • 1v1cngamati makhluk hiclup, seperti kucing, ayam, dan lain-lainnya yang ada di lingkungan sckilar sekclah f'vlcllyebutkan nama-nam3 makhluk hidup yang ada eli lingkungan sekitar sekolah
Q
• IV!englcienli fikasi ciri-ciri makhluk hidup • l'vlencan contoh cir;-ciri makhluk hidupyang lain 3. Kegiatan Akhil' o
Tanya jawab
• Mencat2t materi pelajaran • iVlcngeljakan tllgos IX. Pcnilaian (>
BentuI, son 1
a}
re~;
perbufttan (Pengamatan dilakukan tii lingkungan sekolah )
I. Tunjllkkan yang mana aYEdll1 2. Tllnjukkan yang mana kucing!
3. Tunjukkan yang mana rllmput 1 4. Tunjukkan yang mana semut! 5. Tunjukkan yang mana bunga! b). Tes 1isan I. Sebutkal' 2 ciri makhluk hidup 1 " Sehlltkan 2 contoh makhluk tidak hidupl 3. Seblltkan 2 nama binfltang yang hidup di daral! 4. Sebutkan 2 llama binatang yang hldup (iJ air! 5, Sebutkan 2
lHlP1H
bin:ltang yang blsa hidup (iJ dara! dan bi:;H eli air!
c) Te,; tcrtulis Sebutkan: I. 5 nama blnatang yang hidup eli elarat! 2.5
n
binatang Y?Jlg hidup di air!
127
3. 2 nama binatang yang bisa hidup di dua tempat, bisa eli darat dan bisa di air!
Kunci Jawaban a). Tes pcrbuatan (Siswa melihat gambar) b). T~s ban
1. Bernapas dan butuh maKan. 2. Batu dan besi.
3. Kucing, kambine, clan ayam. 4. Ikan mas, lumba-:umba, ikan lele. :;. Katak dan kodak. c). Tes tettuiis 1. Kucing, karnbing, ayam, sapi, dan kerbau. 2. Lurnba-Iurnba, hiu, ikan lele, ikan mas, dan gurita.
3. Katak d2,n kodak. • Kritcria Pcnilaian Niiai Akhir: Jumlah soal yang betul x 100 % Jum(ah soal
N1
X. Analisis Hasi!
~_-
'asis=±
Nnm
soagl-_J_Um __ la_h---it
Nija~j
XI. Tindak Lanjut Flagi siswa yeng mendapat nilai bagus dengan nilai minimal 6 dapat mclanjutkan ke pelajarall berikutnya. Bagi siswa yang kurang bagus nilainya diberi tugas atllu diremediaL
Meng, :tahui,
Jakartil,
.Lr:..~4.U~ .t- 1/1>f]
Guru Mata Pelajaran II'A
Sumami, S.Pd.
NIP.J51
~.b
oz. t9S-C'
128 RENCANA PELAKSANAAN PElVIBELAJARAN SAINS BIOLOGI SMPLB SANA DHARMA Mata Pelajaran
: Sains Biologi
Kel"s ! Semester
.Vll!2
Pcrtcl1lU<.ln ke-
• 3, " 5, dan G 4 x 2 jam @ 40 menit
AI0kasi Waktu I. Sla:Hlar ((ompetens
• Memah"mi keanekaragaman makhluk hidup
II. Kompelensi Dasar
Mengklasifikasi makhluk hidup berdasarkan
Clrt"ClfJ
yang
dimiliki III. Inrlikatol' c
Siswa clapat mcnyebutkan nama-nama binatang
a
Sis\va dapat :11engeloI1"'pokkan binatang menurutjenis makanannya
~
Siswa c12paL 1l1l.:njelaskan hewan herblvora dan hewan karnivora
IV. TujuHn
• Si,wa dappt ll1engetanui pengeloll1pokkan pada makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dlll1ilik;nya
V. 1\1'1 ted I'okok • l'eLgeloll1pokkan ll1akhluk hidup vI. !\'lelode Pemhelaja"an • Metode cerall1ah • Metoc1e demonstmsi • Metode diskusi • IVletode Iwmberian tugas V II. At,t! Bahan! :'lumber
• Alat Gambar, Lingkungan sekitar, Spidol, White board • Bahan! Sumber. Buku IPA kelas I SlVIP semester 2
Vlli. Langkah·langiullll'em\)efajaran 1. fugiat:an Awnl G
f3erdo 1a bersama
o
Tvlengab'iensi siswa
129 •
Mengko'1disikan anak untuk keterarahwajaban dan keterarahsuaraan dengan eara duduk setengah lingkaran
•
Apersepsi elengan eara menanyakan kepada siswa pengetahuan aWill tentang materi pelajaran yang akan dibahas
•
]'v!(>flyiapkan gambar J•• Kcgialal!.lnti
•
Menjawab masalah-masalah yang teljadi pada saat apersepsi
•
J'vlenyebulKan ne.ma-narna binatang
•
J'vlenerangkan pengertian klasifikasi / pengelompokkan pada rnakhluk hidup
"
Mene:elompokkan binatang yang hidup c1i c1arat
•
Mel1gelompokkan binatang yang hiclupdi alr
•
Mengelompokkan binatang yang hiclup di dua alam
•
Meneari eontoh binatang yang hiclup c1i daral
•
Meneari contoh binatr;ng yang Illdup di air
•
Meneari eontoh binatang yang hielup c1i c1ua alam
•
Menyebutkan nama-nama binatang c1i lingkungan sekitar ~;iswa
•
Menyebulkan nama-nama lumbllhan eli lingl:~lI1!,an sek:tar siswa 3.~ginlan Akhil:
"
f\i lcmberikan catatan materi pelajaran
""
TVle11geljakan tugas
IX. Penihdan
•
Bentnk sonl:
"). res perblln tan !. Tunjukkan pada galnbar binatang yang makan rumput!
2. Tunjukkan pada gamuar binatang yang makan daging! 3. Tunjukkan mda gr,mbar binatang yang c1apat c1ipelihara! 4. Tuniuk 1(ar,
~acla
gam bar binatang liar!
5. Tunjukkan pada gambar binatang yang c1ilindungi l b) Tes lisan
J. Sebutkan 2 nama binatang yang c1ipelihara!
130
2. Sebutkan 2
n31,1[1
bin8tHllg liar!
3. Sebutkan 2 nama binatang pelnakan daging! 4. Sel)'Jlkan 2 nama tumbuhan di air l
S. Sebutkdn 2 nama tumbnhan di darat l c) 'I es tertul is
l. Berillah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepa t! 1. H eW811 pen1dk(l!1 rum put a(;alah .
a
sapl
b
harimau
c.
serigala
d. Sl11ga 2.
Hewan huas adalah . a.
kelinci
b.
sapt
c.
hdrimau
d. kall1bing 3. Hariman dan singa hidup di . a.
hutan
b. kebun c
sawah
d.
ladang
'1. Hewan yang hidup di air adalah .
a.
ular
0.
kodak
c. ika11 d, capung S, Hewan yang berkaki 4 adalah ". a,
itik
b. ayam c,
kambing
131
d, angsa
6. TUl1lbuhan berul1lbi aelalah .
mangga
b. plsang cape! d. singkong 7. Tumbuhan berdaun lebar adq!ah a
plsnng
b. pete cina
~.
c
beringin
d
lamtoro
T'Il1lbuban yang hidup eli air adalah .. a.
terntHJ
b. plsang
'J
c.
beringin
d
pete cina
TUl1lbuhan berbatang adalah . a.
melati
b. [>eringin c,
cabe
d.
bavvang
I J TtIl1)buhnn yang tidak ada Lut hijau daun adalah
plsang
b
~)cringin
c. Jamul'
d. jal1lbu II. ,Jawablah flcl'tanyaan-pcl'tanyaan bCl'ilwt ini!
I. Sebutkan 2 bewan air! 2. Sebutkan 2 hewan darat! 3. Sebut:can 2 tumbuhan berumbil 4. Sebutkan 2 hewan berkaki 21
132 5. Seblllknn 2 tlll11bllhan berbunga l
I(unci Jll\vaban: a). Tes perbuatan (Siswa l1lelihat gal1lbar) b) Tes lisan 1. Ayam dan kucing 2. Harimau dan serigala 3. Harimau dan bnaya 4. Teratai dan eceng gondok 5. Beringin dan pisang c). Tes tertulis
(I) 1. a
2. C
4. C
5 c 6. d
7. a 8. a
9. b 10 C
(1I) . Hiu, [ul11ba,Iull1ba, ikan Kucillg, ayam, harimau
3
1< entang, s i!lgkong
4. ltik, ayam 5 ~
Beringin, p:s8ng
Kriteria Penilaian
Nilai Akhir:
Jun',lah soal yang betul JUl1llah soal
xlOO%
133
Xl. Tindal;: Lanjllt Dagi siswa
~'ang
mcndapat nilai :)aglls dengan nilai minimal 6 dapat mclanjutkan ke pelajnran
berikutl1ya. Bagi siswa yang kurang bagus nilainya diberi tugas alau diremedial.
Mengdahui,
,~]9j
COU;b lll~ "~\,"'" (ir. ,,,',
,I
Guru Mala Pelajaran IP A
c-·~thi
-.
Sumarni,..S.Pd. NIP. '" I a, 6:L 19.57:;>
\34
Lampirail J3 Dafta,'
~Iilai
I'dajanlll Sains Kclas I SMPLfl San Ii Hama Scmcstcl' 2 ._----_."
.
----_.
I Ulanl;\an 1 Ulangan 2 Ulangan 3 5,6 6 4 ryan I 7,2 7 6) ngelills WahYll Utomo -_._-_. 8 ria Pahlswan Tamar 8,9 9,3 7,8 8 8 arep Putm ~B .8 6 6,2 5 B. ima Satria Maulana . 7,6 7 7 6 1sro' AY~l Perm::tta Sari 7,8 7 6 7 Pandu Kathon Laksana 6,9 7 6,7 8 R illa Saltika 6,8 6 .-=..5"",3 ri Hayati Arum Sari ~J_S_ I I L
ama slswa [No~ .
Lt1{ Di
t
Ulangan 4 5,2 6,8 -1 - - . 8 ,7 --7,9 6,7 7,2 6,9
j -
-~-6::2,;,0
Lampiran 14 Daftal' Nilai U1angan Siswa Kclas 1 SIVIPLB PC"siapan B-C
136 rmlll'irUII /5
DaCtilel' Nillli Ulllngan Siswa Kelas 1 SMPLB Sana Dharma Siswa Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 kc 8 8 8 - - - - -- - - - - - chac! 8 8 8 7 us Bclcti 7 7 Ildari 9 8 10 ng 5 6 5 111;::
~
-
137 LWllplran J()
IlKSAHA .JARI DI.~NGAN SATU TANGAN
r~
~~J)
."
~iJ\i '.
I J;".~ \
) (
/
I
(
\
F
I
I
IV\,)
'\\':F\ II' 'r' \ 1
I
/
H
l
J
(~\DJJ! , f
~~l)
\Q>'~)
N
0
\ , l
(
\
,
J··\~·
j
(~X.'li,l
, "
\
;
!
~ k)
Q
u
//
\
\
!
)
: ,,",,,
Xi}· ,
\
\~\~Aj /
IT
'\\X1=\
~\ J.lj.~ i
,
\
D
A . \\ fJ \
I
!
x (811111 bel': http:/;\PJVJv.stl/1tiJ"llmtl.sclt.itl)
{:"
~T z
138
LOlllp/ran
J
7
I
'v,';,,,
I
. PrcSi<:J
--------WllllEBOi\RIJ
L
_
[~ ~"
I
e .I
nl
b tI
k u
_J
JI~ lr;l
J L~ ~J
J3 J6 G
r--l
lvlcja dan kursi SiS'\'H
JEl-iDEU,
Dcnah Kelas 1 SMPl B Santi Hama
IJ9
LCimpiran 18
~
--l Foto
W:,ll·'r...·:;
,
J
L WHlTEBOAR.[
- - - - - - ------------._---Meja dan l~ursi Guru
~ t I
J [
M
N
A
[)
R
r-:
[
L A
Denali Kelas I 8M l'LB B - C
_J
140 LWllpiran I 9
[
-----
--- -----1 hl[O
FOIO
\Vapr.:s
,~:';idCIl
!
T~r WHlTEBOARD
M<:ja dan kllrsi Guru
Pinlu
)
o o
Kipil$ iUlgin 11,l'ilflTl.:l:..1 la\\1lI1 kill;l
Ccnuin
'~
:)
JDO[ JDD[
!nf\"ll)llsi OIHearn
[
t,lfejn dan kursi SL;\,"a
--- rJ perl' al;'l
r---l I 0(1I1'}' If
}\nc ...:1
_J
rr U_~
-------~--------l13LJ\l_'KI30AIW
I
:_
[J
I~
A
K A
R Y
c~
\
A
.
ll""h--
hIl111111'
P
J
S I
i l L_J
r--1
o
IV A
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATIJLLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGrURUAN Telp, NOllwr '.>5, Ciputllt 15412. Illdullc);ia
: (62.21) 7443328, 740192 5, Fax. (62-21) 7402982
--
Email : uilljkt@cllbLnotid
~=""",,,,,,,"'==-=~,,,,,,,,,,,,,,,,,,.. """"--""""'-~""""""~"""""""""""""""""--
Jakarta, 28 April 200S
,om'lr ET/T1_ O?}.I1 V/2005 "emp. : A hstrak.,!()!.'tili/{: 'lal :HIMBlNG/1N SXRIPSI
Kepada Yth, 1. Netty Hartati, M. Si 2. Baiq I·lana Susanti, M, Sc Dosen Pembimbing Skripsi Fakultas lImu Tarbiyah & Keguruan UIN Syari f Hidayatullah Jakarta A,)'sa!aJ1lu'n/Cl/!
Dengan ini dilHrapizan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimb'mg IJIl (materi/tekn;s) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Nur Rosyidah
NIM
, 101016120930
Jurusan / Semester : Pendidikan IPA - Biologi I VIlI Judul Skripsl
: "J'cllgaruh Mlisik Klasik lerhadap }'ellillgkalall })reslas! Belalar Siswa dclam Pembelajaran Biologi (Sludi Kaslispada MAN 2 BIMA)"
Juclul te.sebut telah clisetujui oleh Jurus8.n yang bersangkutan pada tanggal 25 April 2005 deng<:n abstraksi / 0utline sebagaimana terlampir. Birnb;ngan skripsi ini diharapkan selesai daJam waktu 6 (enam) bulan, yakni sampai dengan tanggal 25 Oktober 2005. Atas perhatian clan kesediaan Saudara, kaml ucapkan terima kasih, Wassala!l1l1 'alaikllm
WI',
Tembllsan: 1. Dekan 2, Ketua Jurusan ybs. 1:
1\Jf~lh{:\Q;l::"H~ "~no- hf'.r~anQkutan.
wb.
'.
DEPARTEM'i:N AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULlLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIY/.lH DAN KEGURUAN T.lp, :(62-21)7443328,7401925, Email: [email protected]
. Jllanetll. Nomar 95, Ciputat 15412, Indonesia
"*"""""~,"'"",_!",_"""",,,,,,;,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,_,,,,,,,,,,m"""""""""""""""!!!!1!!!IM"'M""""""""""""""""""!!!!lT'~Ili",,, NomoI' Lllnp, EaI
: ETlPP,02,31 IX 12005
rIO<
(62-21)740
i!cl!!!!!.iiiWi'M\l&iilUiili$Lij~
Jakarta, 12 September 2005
: Perubahan Judul Skripsi
Kepac\a Yth, I, Dra, Hj, Netty Ha'-tati, tvr.Si 2, BaiC) Hasa Sasanti, M,Sc Dosen Pembimbing Skripsi l'akllitas Ilmu Tarbiyah dan Kegllruan UIN Syarif Hiclayatll!lah Jakarta Assa/all'u 'a/aiklllJ1
WI',
wb,
Kami mcngharapkan kesediaan Saudara untuk memperpanjang waktll 1311nbingan Illl (materilteknis)* penulisan skripsi mahasiswa: N"ma
: Nur Rosyidah
No, Pokok
: 101016120930
Jurusan
: Pendidikan IPA-13iologi
Judul Skripsi
: "Pengarllh Musik Klasik terhadap Peningkatan Prestasi dalal1l Pembelajaran Biologi"
Sctelall judul skripsi lersebllt dik,)nsullasikan 01l;h mahasiswa yang her:;angklltan c\engal' pihak-pihak yang tcrkait berubah menjadi : "PengflrJIll MILlik !Uasik lerltflr/al' Hasi/ Be/ajar Bi%gi"
IJcmikian1ah, agar dapat dibcrikan bil1lbingan selanlutnya, WOSSO/OlJ1l1 '0/11/1(/1111
lIT
Ii'b,
(Ln, Dekan Pcmoantu Dekan Bid, !\kaclcmik,
rem busan: J Dcbn F! IX
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlDAyATULLAH ,JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAlq KEGURUAN Tetp, : (62.21) 7443328,7401925. Fax. (62·21) 740, Emllil :uinjkt@cabLnclid
. luanda Nomor 95, Ciput1.t 1$412, IndOl\esilt Ii:lIWllll$lllllllm!lili!l.l1J:!!iZ!1Z£¥£W!
Namor Lamr, HaI
;;;
iiJlB~ri4
Mwf!!!"'t"'m:_
""""C&¥R!Ei!E!El££&££25
: ETIPP,01.11 XII 12005
!!!l!f!!5t~~,
Jakarta, 14 Desember 2005
: Perpanjangan Bimbingan Skripsi Kepada ytll, I, Netty Hnrtati, M,Si 2, Baiq Hana Susanti, M,Se Dosen Peinbimbing Skripsi Fakultas Hnm Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hi(layatullah Jakarta Assalanw'alaikum
WI',
wb,
Kami l11engharapkan kesecliaan Saudara unluk memperpanjang Bimbingan I/II (l11aterilteknis)* penulisan skripsi mahasiswa: Nama
: Nur Rosyidah
NIM
: 101016120930
Jurusan
: Pencliclikan IP!\-Biologi
Judul Skripsi
: "Pengaruh Musik Klasik lerhadap Hasil Belajar Diologi"
waktu
Penulisan skJipsi l11ahasiswa tersebut \clah habis batas waktu yang I.elah c1ilenlukan sejak langgal 25 Oktohcr 2005 clan dipclpanjang sampai dcngan langgal 25 Apri I 2006, Dcmikianlah, at:\s kesecliaan Sauclara kami ucapkan leril11a kasih, IVassa/aml( 'alaikulI1
)IT.
)vb. 1:\;11.
Dcknn
.:-f,e,'!I,,\1bantLl Dekan
[:7' J,,',',k
\~fl~lfl l':,~YJ
~""",'"",,-'l.~ AZi'~fFahrurroz:, NIP, 150202343~
,.. 1'.,".'"
Teplbusan:
Jvl/\
DEPARTEMEN AGAMIA UNIVERSITAS ISLAM NEGEIU SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tclp.
Jnill1da Nomor 95, C IIH.l11l1 15·11 2,
NomoI' LamJl. HaI
lnJollc~ia
(6:;':.21) 7<14J )28,741)1925 I'n;<;. (62.21) 74,
Emili! : u;nikl{4:jcnbLncl,id
=-=======--
: ET/TL.02.2/ 1/2007 : Ou!line/Proposal
Jakarta, 7 Jalluuri 2007
: l'e:'11l0hOllall IzI!' \)cllclitiall
Kepada Yth. Kepala SMPLB Bagiall B Santi Rama dlTempat Assa/olllu 'a/aikulJI
11'1',
wb.
Dcngan hormal knll1i sJll1paikrdl bahwd, Nama
Nur Rosyidah
NIM
101016120930
JurUSJIl
IrA - Biologi
Sr;l11ester
XI (sebelas)
Judui skripsi
:" PembelajarCll1 sainspado ol1ak !Ul1arWWlI ,
"
".
ada/ah benar nHlhasislVa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KegurLiHIl UIN Jakarta yang scdang mCllyusun skripsi, daii "Kan mcngadakan pcnclitian di instansi/sckolah yang Saudarn pimpin. Untuk itu kami Mohon Saudara dapat Incngizinkan mahas!swa lel5cbut pcnclilian d!maksud.
mela~:sanakan
Atas perhatian Gan banluan Sauclara, kami ueapkan lerima kasih. IYassalamu'alaikum
1I'/". wh.
Tembusan: 1, .Debll FITi( 2. Keilia Jurusan ybs. 3. Ma'lasislVa yang bersangklltan.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERl SYARIF HIDAYATULLAH JAIC\RTA
FAIWLTAS ILMU T/\.RBIYAH DAN EEGURUAN (62-21) 74,0318, 7'IOlns. Fnx. (62-21) 744):
Tclp i'lja NOlllor 95, Cip\ilu\ /5·11::, 111~,n'I~~Jil
C.1ll~i!
---=="'-==========.. . . "-I.::::'~..=.::::======= 1'1011101'
• E"'/TL.022/ 1/2007
Liil11p. HnI
: 0I1I!im /PI'op050!
:
uinjkl@cnbi.~cLid
- - - - -.
.Inkartil, 7 .Ial1l1ari 2007
J
: PCflllollOll
I(cpatla Ylh. '(epnln SMPU3 N'cgcri nagi"" ;\ (I'crsi"pa" D,C) eli, Temnnt Asso!mlill '(1/oiklll!,
lao
Il'b.
Dcng8Jl !',ormat kal11i saPlpaiki1Jl bahwa, f\am3
rillr Rosyiclail
NIH
101016120930
JurUSQIl
IrA, Biologi
SCl11eSI~r
XI (scbclas)
Judul ::,kripsi
:" PeJllbelajaran sa ins pada anGie I,unarungu ".
ac'alail beilar l11iihasisl'.'a Fakliitas 11I11l1 Tarbiyah clan Kegllrllal1 UIN .I"karla yang secleng I11cnyuslln skripsi, clan ak"., rncngadakiin penelilian di instansi/seko!ah yang Salldarn pimpin. Untuk itu kanji mohon Saucbra dapat Jl1cngizinkan ll1ahasiswa ll1elaksanakal1 penelili811 c1imaksllcl. Atas pcrhatian clan bantllan SalldHra, kami llcapl
11'1', wb,
TembusalJ: I ..Dek", FITK 2, Ketlla Jllrll,all ybs. ],
l\1ahasjsw~ yang bersangkut£llL
tcrs(~bllt
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAIWLTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN Tclfl.
---
J\landi'l Nomor 95, CiPUllIl 15412. Indol\e.~in
NomoI' Lamp. HaI
: (62.21) 7'1'0328,7'\01925, rax, (6'l.·:J.lJ 7,1<1
Emilil : llinjkl@cnbLneUd
: ET/1L.02.2/ 112007
Jakarta, '7 Janumi 2007
: OUI/.'ne/PI'
Kepnda Ytil. Kopala SMPU3 l3agian 13 Sana Dharma dirempal Asso/mnu 'a!aikum
llT.
\I'D.
Dengan hormat kami sampaikan bailwa, Nama
Nul' Rosyidah
N IM
101016120930
JUl'US;;1I1
IPA - Biologi
Senoe'lcr
XI (sebclas)
J udul skripsi
." PClIIbelajaran sains pada unak '.uncrungu ",
ilda/ail benar mahasisw3 ;oakullas Ill11u Tarbiyah dar. Keguruan U1N hkarla yang menyusun skripsi, clan akan mengaclakan penclitian (I instansilsekolah yang Sauc!nra pimpin. S( dang
Unluk Ilu kami mohon Saud"ra dapat I11cngizinkan l11ahasiswa Icrscbul mcIaksJnakan per,clilian dimaksud. Alas perhalian clan banluan Sauclara, kami ucapkan (erima kasih. JFClssaiamu 'alaiku/ll ll'r.lvb.
Tembusan:
I..Dekan FITK 2. Ketl'a Jttrusan vbs. 3. Mahasiswa Y3tig bersangkulilil.
YAYASAN SAf\-ITI RAMA
SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA LUAR BIASA TUNARUNG SEKOLAH MENENG.~H LUAR BIASA TUNARUNGU
JI, RS, Fatmawati, Cipete Telp, 7694741, Pes, 17 Jakarta Selatan
SURAT N l,
KETLRA1'\iGAN
')VSIII'I.i\;S~'II,I\/YSIUVII/21107
Yang I'enand" langan di haw,d) ini I(cpal" ,SI.li'i,Il/SMLll·1 UIHu'ungli Santi R"ma , Jakarta. lllcllcnlllil-knll hilll\\,1
N a ]";1 a NIM SCIllcslcr
I"akliitas Alamat
NUl{ I~OSYlDAII I (Il 0 I (, 1211030 XII \!JI/'/ lJelas) I'cndidikan II'A 1 PCl1didikalJ [liologi 1I1N Syarif I-lidayalullah .Iakarta .lIn, I
In.ool
I clah mcngadakan penelilian di SI.II'I.II/S:\'II,II Ililwrungli ~:anti Ranl
.Iakarta. I G .Iuii 2007
, PEMJ':RINTAH PROPINSI DKl JAKARTA
SLB NEGERI BAGIAN A ( PERSIAPAN B-C )
UNIT TAMAN PENDIDIKAN : TKLB, SDLB. SLTPLB. SMLB UNTUK ANAK2 TUNARUNGU DAN TU~AGRAHITA JAKARTA
JAKARTA 'Illat : .11. Pcrtanhn Raya, LclJa\<. 8nl"s, Cilandak, .Jakarta Sclatan 12440, TclpfFax : 7696074
SURAT
KETERANGA~
No. 136.Bl/IO!.4/SLB-A/I/07
If'g berlanda langan eli bawah ini Supardir.lin, S.PcI.
1P
130540657
)Iongan
IV I A Kepala SLB Negeri Bagian A Jakarta ( SLB Persiapan B-C )
enerangkan bahwa [. D1
a
Nur Rosyidah
[M
101016120930
lkultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UrN Syarief Hidayatulloh Jakarta
Lrusan
Pendidikan llmu Pengetahuan Alam
dalah benar nama tersebut telah melakukan penelitian untuk pembuatan skripsi dengan judul PembeJajaran Sains pada Anak Tunarungu " dari bulan Februari s.d Juni 2007 .;:mikian Surat Keterangan ini dibuat untuk di pergunakan sebagaimana mesti'lya.
Jakarta, 27 Juni 2007
SEI(OLAH LUAR BIASA liAGiAN B
SANA DHA,RMA ,l\lamat. JI. Taman WiJayakusurna 111139. H. Siuik No. 63 B, Cilandak Sarat J3karta Selatan 12430 - Telp. (021 )7668527
==e:-===__: ==
SURAT KETERANG.AN NO: lOO/SLB.B/SD-VII07
ng bcrlhndu ttrlgan :ii bawah ;ni Kcpala SLB.B Sana Dharma, mcncrangkan : . Nur rZosyiclah 111paUTanggai Lahir : Bima, 12 Februari 1981 M : 101016120930 ru.';an : Pcncliclikan I1mll Pcngelahuan Alam : Pendiclikan Biologi J gram Stud i FITI' UIN Syari CHiclayatullah Jakarta : ;1. Kertal1111kti Gg. AbclullV1adjid No. 135 amal Rt 001/08 PisaIlgan Ciput&t Lnla
:lah mcpgadakan penclitian di scko:ah kami, tcpatnya eli kclas I SMPLB.B Sana Dharma
l:gan judul skripsi "Pemhelajaran Sains pada Anak
TUJla~·ungll".
el1likian ketcnmgan ini c1ibuat, untuk c1arat dipergunakan saat diperlukan.
J
LEM13AR If.JI REFERENSI
Nama
Nur Rosyidah
NIM
10,016120930
JUlllsan
Pendidikdn IPNBiologi
Jndul shipsi
: PEMBELAJARAN SAINS PADA ANAK TUNARUNGU (PADA I'OKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLLlK HIDUP Dl SMPLB WILAVAII JAKARTA SELATAN)
No
. 1=
JUDUL DAN HALAMAN BUKU
PARAF--'1
'----.........,_._--:----~----,j
I
BAB I Depag RI, AI-Qllr'all dall Terjel1lall!lya, h.l076
I
'-Tl ~t'/~ "
'-ll
1
I
,j
Abelnl Syukur .. ,(et &1.], editor: St;;rlita,(et aLl, Er:siklopedi Ul1IlIl1I IInltrlc Felajar, Jilid 10, (Jakarta:
I PT.ld:tiar
I
II
25
'l'
~
I
(/
Bartl \'an Hoeve, 2005), Cct2.kan pertama, I
haL89 J)cpag RI, AI-Qur'all daIlTerjema!lllya ..... 11.555
4
UUO Rl 1945, pasal 3 i, (http://WWW.Il1DLgg.id/index.).
(.
;;:;
(27 Me12007, 19:56 pm), h,6
5
I UURI
NO.2 Tahun 1989 tentang SistcIIl Pendidikan
Nasiona I,
8
pasal
(l),
ayJt
UJttp://wwv,:.dikti ,gojdlArehive2007/1l1l n02 I989,htm), (Akses: 7/8/2008,4:31 pm), h.2 6
l'craturan Fclaksanaan SistCIl1 l'clldidikan Na"ional 1992,1'1' RI No. 72 T&hun 1991 tcntang Pendidikan Luar
Dirjen
Pembinnan Sekolah
Luar
l3iasa, Jr(formasi
r>eudidilwl: 'illali Ttm.rf'llugll, (!1!112: lYWWJ!WillL.gQ.id,
Jum'at, 12 Tannari 1007, (lIll/2007, 12:35 pm), 11,5 8
---- ---
LKepllllisan
Presiden
RI,
UU .....
_._-------,~------.~-_
No,
_._--,--~
4/1997
tcntang
,._-_.._--_. __..__._--
..
,i ,'-..,.-
-~---
I
II
--l Penyandang Caeal tertangga] Jalmrta, 28 Febr~.ari I hlip:/fk,iJln11il1g~y]
I99~'----j-----) -~--l
Slll. o..rgLQdlll,lvO I/RI/lL\V152271ul!:199_7 -
I
QQ4 .txl), (27 Mei 2007,21: 14 pm), hA Kcpu:usan
10
Prcsiden
RI,
UU
No.
4/1997
tcntang
, l'cllYill1dallg ea'oat ... , h.ll I
(•
I I
Al'-.,.,
I
A. Tabrani Rusyan, Atang Kusdinar dan Zainal Arilln,
' \ r\ ( ','
Pendekatall
.~>
Da/aJ/1
Proses
Be/ajar
Y
!
II
j,
Mellgajar.,
(Bandung : Rcmaja Katya, 1989), h.l
BAll II
1I
Artikel dipc,oleh dan http://id.wikipedia.om/wiki/Belajar, (Akses: 7/8/2008, 5:14 pm)
12
Syaiful Ba!lri Djamarall, Psik%gi Be/ajar, Cctakan , pcrla1l1a, (Jakarta: Rin~ka Cipta, 2002), h.13
13
Siti Fatinwh S, Mellciptalwll Pellloe/ajaran
Yang
Mellarik, Jm',lal Alternatif Th. IX No.2 ·Juh·Desember
2001, h.137 14
Kush Ibrahim, Psik%gi Pelldldikoll ,Tasmoni dan
c
,?'
Olaltrago PLB, (Jakarta: Depdiknas, 2005), h.31 15
Tim
PenYUSlln
Pengembangan
Kamus Bahasa
Pusat
Pembinaan
Depdikbud,
Kamus
dan
Besar
Bahasa IndoneSia, Cetakan ke-l0, Edisi kedua, (Jakarta: Balm Pustaka, 1999), h.l 083-1 084 Totok Biatoro, Pengaruh
Tingkat Ketullorrmguol1
terhadap Kemolllplloll Kotrlll IIlkasl Siswa
I'll/I ::rullglI
He/as D·5 di SDIB dl DIU Jalia!'fa, Laporan Penelitian,
(Jakarta: Lembaga Penehtwn UN.!, 26 Apnl. 2001), h7 17
Rohana Aldy, KOltlll/likasi Tota/ sebagal Pelllll/jal/g IlleltlalliPllal/ Berbahasa 41/ak TIII/arill/gll Ketas 6 SLB
I B;
Lapman Pene1itian, (Jakarta:Lernbaga Penelitian
I
. _ - - - - - - _ . _ . _ .. _ - -
--I
UNJ, 12 Jlllli 199:,),h.9
T. Slltjihati Sornantri, Pdk%gi Allak Lllar Biasa,
13
(BatlClung: Vefika Aditama, 2(06), Cetakan ke-I, h. 939,1 19
Mugiarsih
en
Widodo, Perber/aall Media KOII/lIllilitIsi
1'OIr.1 dall Oral It'rfwdap f(eletall/pi!all Membaca dall
I
Afellll/I:'· Si.lwa di f('?las / SUJ !lagiall 'liIlWrll'lgll,
II Tesis ,
Satjal1a Psiko'ogi, (Jabrta.
l'crpllstakaan UI,
1(95),h.4 20
'lowk Bintoro, Pengarull 1'ing/;al f(e{lI:wrullguan....
·1
I
i , I I
h.IO 21
Tim
.t.-
pcnyuS'.1I1
Depdikblld,
Ped01l/1I1l
)
Pmklis
~\-
l'ellyele'lggaraall Sekolalt filar Biasll Bagian B 1'U1Wrt1l1gl1 Wicam, (Jakarta: ;)epc\ikbud, 1(75), h.23-
26
22
Kompas C y berMec\ia, Rubda, I'ellyebab 1'erbesar Alla/; 7~Ullartl1lgll,
Olttpj/wwvds_oInpas.eom,
,I / 1.,
21
Kamis,
S<;jltember 2000, (8/26/2006 1: 15 PM), h. 1 23
Ensile/opedi Nasiolla//ndone::ill, Ji1id 4, (Jakarta: Cipla
Ac\i l'llstaka, 1938), Cetakan pertama, h. 30 24
Ells/ii/opedi Nasiolla!Indonesla, Jilid 16, (Jakarta: PT.
Cipta Adi Pllstaka, 199 I), Cetakan petiallla, hal. 380
25
Ellsik/opedi Naslonll! Indollesia fWd 16.... , hal. 4 I2413
2.6
Rush Ibrahim, Psi/;o!ogi Pelldidi/ulIl JaslllallL... , h.37
2'1
Sntjihati Sotnaatri, Psiko/figi Anak Luar Biasa.... , h.97
If>
Dirj:n
I'cmbinaan
Sekolah
Luar
Biasa,
I
/1I!ormasl
Pelltiidikall Allak.... , h.2
29
•
Rush Ibrahim, Psi/(ologi PelldidUmn .lasmani.... , 11.35-
% 30
I
Sllljihati Sonuultri, Psilw/ogi Ana" L/lar Hl£ISIl.... .. _ .. _._- -- ..... _---- -----
-~- '~'~'----_._-_._-.-._
,
h.97-
{'iT
I'
,'w
I
_..
~ ....
-\-------"----------_...
98
.
··-----r-I ,. -I ~.
31
Sutjil1ati Somantri, Psikologi A lIak Luar Biasa
32
Sutjihati Somantri, Psilwlogi Anak Luar Biasa
,11.98.
, h.98-
1./
99
34 35
1
I
I Suljilwti SOlp,lIltri, Psikologi AI/ak I.fII/F lhasa .. . , h.95196 I I Abelul Syuhu .. rei aI], EIIsiklopcdi [lmum ... . h. 90 Sutjihati Som''''\1 i, Psikologi AI/ak Lual' lJiasa..... , I
I
h.96-97
I
136
Rush Ibrahim, Psikologi l'elldidik:w JaSl1lalli.. .. , h.::2-
I
'J~;
( -;C
\,
33
I 37
Sutjil1ati Somantri, Psikologi Ill/ak I.ullr Biasll..... , 11.95 Dirjen Pembindan Sekolah
Luar Biasa. II/formasi
PCl/didilwl/ AI/llk. ... , h.2
I
I 39
lDieL
40
Tim
Peneliti
MIPA
FITK
UIN
JKT,
AI/alisis
l'ellgclllballgall Pelllbelajaral/ Matellliltika dan IPA di Sekolah Madl'llsah lMidaiyah, Studi Kasus di MI
Keeamatan Parung Bogar, (Jakarta: FITK UIN JKT, JUi'nal f'eneliliun Pcnelielikan Agama dan Keagamaan , Eelukasi Vol. 2 No.4, Oktober -Dcscmbcr 2004, 11. 91 scpcrli yang e1ikutip e1ari JUl1lai Mclam:lliosa (.Turnal Pendidikaa IPA) e1alam tltlisan "I'engl.!/ClhuClI/ Biologi Anak AUfis dall Sikapnya lerhado/' Lillgkungan, olel1
Yayah Zakiah dan Ahmad Sofyan, Cenler fbI' Science Education (CSE) Jnrusan Pendidikan IPA FITK UIN
I
Jakarta, h.83 4I
S
Saius Biologi IlI1tuk SMF kelas 1 Semester IIYusa; I Berdasarkan Kurikulum 2004, Editor: Anclrian I
Rustaman dan Nuryani iZlIstaman, Jilid IA, Eelisi ke-1, Cetakau ke-2, (Bandllng: Graflndo Media Pratama,
~~J~)~), h 1
.
.
._ _..
._.
i
I
l
~
Kllrikll/llm
Depdiknas,
I'edomall
Kegiatall
Pelldidikall
Be/ajar
Lua;
Mellgajar,
Biasa: (.Jakarta:
Depdiknas, 1994), h.25 Syaiful Bahri Djmnarah, Aswan Zain, Strategi Belajar
43
Mellgajar, Edisi revisi, Cetakan ketiga, (Jakarta: Rineka , Cipta, 2006), h.84 44
Ibid., h.87
45
Ibid. h. 85
46
JJ. Hasibuall, Moedjiono, Proses Belajar Mellgajar, Cetakan kesepulllh, (Bandllng: Remaja Rosdakarya, 2004), h.24 Syaiflll Bahri Djamarah, Aswan Zain, Stmlegi Belajar
47
.............., h. 91
Ibid, h. 90
48 1
49
i Depdilmas, Klirilillflim Pelldidi/wll
, h.24-25
50 I Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya, Stralegi Be/ajar Jfellgaj[:r:
Ultwk
j"rrkultas
Tarb(l'alt
Kompollell
MKDK, Cetakan kedlla, (Band ling: Ptlstaka Setia, 2005), h.53 Syaiful [3ahri Djmmrah, Aswan Zain, SltI1tegi Be/ajar
51
............. , h.\!4
I
C·)
A
I ).
Tabralli
Rusyan,
I'elldekalall
dafall1
Proses
", h.179-180
53
Ibid,h.181
54
Badan
Stv.ndar
Kolltpetellsi
Nasiollal
dall
Pendidikan,
[(ol1lpetellsi
Vasar
Stalldar
s·
SMPLB-B
,.
(TIll/arrlllgu) Ill/tuk Sel1lua Mata Pelajaral/, (Jakarta: Depdilmas, Dit:ien Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat PeGlbinaan SLB, 2006), h.97
~adan
55
I
s~m.'.l(l.'.lf
NasionaJ R{}1Ilpeten.w .... ,11.97-98
Pcndidikan,
(\
-----_._-------------------
C .7
\L t\'>.
Stalldar
I
\
-_.~.
--'--
_._._-_.--_.--
I
j
'-l
(;1 ,'bid, 11.98 7
i
'/bld, 11100 (Jeo/lletri Se/w[ah
i
LII1!;utau Tiug[wt PerWl11il LilaI' Wasa Bagian B
I
Siti Cholimah,
KI~iian Pe!lw~iaran
)~~/
(TIIIWI'IIUgtl) Dhar/lla Walli/a Pare lIediri, Laporan
\IJcnelitian,
;9
Malang:
J)e/JI.
or
ComjJutatio!?
al1d
I Maihemutics Educatiol1, UMM, 2002, lcrt;\l1ggal 22 .Juli
.
12002, (Tanggal akses: 27 Mei 2007,1856 pm)
i
Bahir, KOll1tll1ikasi Al1tarpersol1a[ dahul1 Mel1dllktlnfj
I~Yl'ktivitas
Peudidikau
Kegiatau Be/ajar Menf!ajar di Seko[a!l Luar
Cicendo Bmrdlll1g,
Biasa
TllIlIIrlmgu
\
J
,~
I (
,I\~
II
SLTPLB-B).,
,! I I'
Skripsi, .Jurusan llmu I(omunikasi
,
Fak.Sospol UHIKOM, tertanggal 6 Desember 2004,
I
(Tan<;gal akscs: 27 Mei 2007, 19:07 pm)
+nAB III
I Sliharsimi Peudekatat/
'J
Ariklllllo,
Prosedllr
Praktek,
edisi
revisi,
Cetak.o n
I~
SUllftl
Peuelitiau:
.. J
L
I 60
I
ke 12,
!
~
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.15 61 li2
Suharsimi Ariktmto, Prosedtlr Pellelitiall ... , h.9-10
6,
Ibid
Depdiknas,
~,
" 'i
~
("t \
'-.I
- - - · - - · - - - - - - - - · - - - · 1 - - - - - . ' .-----
BABIV 64
I~,
"
Suharsimi Arikunto, l'rosedur Peuelitiau... .,11.32
Kllrikll/Illtl
Peudidikllll
Lllal'
~6
B!asll:
/'
Pedo/llau
Kegialal1
Be/ajar
Meugajllr,
.1
~
(Jakarla:DepdiklldS, 1994), h, 17-18 65
I
Ibit!, h.28
/
-\~
'-J
I
. !
I I
Nama
: Nul' Rosyidah
Ienis Kelamin
: Pel'empuan
Tempat/Tanggal Lahir: Bima, 12 Februari 1981 Agarna
: Is lam
Alamat
: Ii. Seruni No.14 Rt 09/03 Saleko Rasanae Barat Kota Bima
NTD
PJWjl'Y'jlcr(jXE:N/JJ!([)!1(jl:N' );>
Madrasah Ibtidaiyah Negel'i ( MIN) Kota Bima Lulus tahun 1993
}"
Madrllsah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) Model Kola Bima Lulus lahun 1996
};>
Madl'asah Aliyah Negeri ( MAN) 2 Kota Bima Lulns lahun 1999
};>
Universitas Islam Negeri ( UIN ) Syarif Hidayatnllah Jakarta . Lulus tahun 2008
};>
Aktif di Himpunan Mahasiswa Islam ( I-1MI ) Cabang Cipulat.
};>
Scbagai salah
~alu
pcscrta The Ship For I,outheast Asian Yoilth
PI'ogram .Pl") yang dilaksarlakan di Jakm1a pnda langgal 3 Oktober 2004. );;- Panilia Propesa ( Program Pengenalarl Almamater) pada tahun 2003.
»
Ketua Bidang Riset dan Penelitian KOALA ( Komunill:\s Alang-alallg) Iurusan Pendidikan IPA.