i
Hak Cipta © pada Penulis dan Universitas Negeri Semarang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB Pengembangan Website Dengan LMS Oleh : Anies Erfan Dinarin B., S.Pd.
ii
KATA PENGANTAR
Dunia teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat dan merambah ke semua sektor kehidupan. Dunia pendidikan yang berperan mencetak manusia yang menguasai teknologi mau tidak mau terkena imbas yang sama yaitu tersentuh dengan teknologi. Pendidikan yang identik dengan sekolah dan lembaga formal memanfaatkan perkembangan teknologi dengan cara menyediakan sarana dan prasarana demi tercapainya suasana belajar dan mengajar yang efektif dan kondusif. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya internet
memungkinkan
pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Mencermati perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi internet dengan pembelajaran berbasis e-learning-nya, dapat membantu memperpanjang waktu belajar mahasiswa meskipun tanpa harus didampingi oleh dosen secara fisik. Teknologi internet dapat menjadi terobosan yang efektif untuk mengatasi masalah hubungan antara dosen dan mahasiswa dalam mengolah informasi bahan perkuliahan. Program sajian bahan perkuliahan yang menarik, interaktif dan konstruktif dapat mendorong motivasi belajar yang kuat pada mahasiswa, sehingga mereka dapat memmahasiswainya kapan dan dimana saja. Berawal dari situlah maka kompetensi dalam mendesain, mengembangkan dan memanfaatkan website pembelajaran mutlak harus dimiliki oleh mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan. Dalam buku ini diuraikan tentang perembangan teknologi web, metode pengembangan web, langkah-langkah secara runtut dalam membangun sebuah website khususnya website pembelajaran. Pengembangan website pembelajaran yang dipaparkan dalam buku ini lebih terfokus pada pemanfaatan software LMS (Learning Management System) MOODLE. Kepada para pembaca kami mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif demi kesempurnaan buku ini, karena kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan.
Semarang, Semptember 2011
Anies Erfan Dinarin B., S.Pd.
iii
DAFTAR ISI Pengantar ........................................................................................................................................ iii Daftar Isi .......................................................................................................................................... iv Tinjauan Mata Kuliah ....................................................................................................................... v BAB I. Pengenalan & Perkembangan Teknologi Web ..................................................................... 1 A. Pendahuluan....................................................................................................................... 1 B. Perkembangan Teknologi Web........................................................................................... 1 C. Tahap-Tahap Pengembangan Web .................................................................................... 5 D. Teknik Pembuatan Web...................................................................................................... 7 BAB II. Teknik Pemanfaatan Web Untuk Pembelajaran .................................................................. 12 A. Pendahuluan....................................................................................................................... 12 B. Blog Sebgai Media Pembelajaran ....................................................................................... 13 C. Tugas .................................................................................................................................. 18 BAB III. Learning Management System ........................................................................................... 19 A. Pendahuluan....................................................................................................................... 19 B. Instalasi MOODLE (Offline) ................................................................................................ 25 C. User Mannagement ............................................................................................................ 33 D. Course Management .......................................................................................................... 34 E. Menambahkan Materi ......................................................................................................... 39 F. Menambahkan Activity ........................................................................................................ 43 G. Konfigurasi MOODLE ......................................................................................................... 52 H. Tugas .................................................................................................................................. 55 Daftar Isi
iv
TINJAUAN MATA KULIAH Mata Pembelajaran Berbasis Web mengkaji dasar pengembangan web dan mempraktekannya dalam perancangan website sederhana, pemanfaatan website sebagai media pembelajaran, mengkaji Learning Management System, serta penerapan pembelajaran online berbasis web. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diajarkan secara teoritis dan praktis langkah-langkah membangun sebuah website untuk pembelajaran Mata Kuliah Pembelajaran Berbasis Web ini merupakan rangkaian mata kuliah pra syarat yang nantinya akan dilanjutkan pada mata kuliah Pengembangan E-Learning. Diwajibkan bagi mahasiswa yang nantinya mengambil mata kuliah Pengembangan E-Learning maka menyelesaikan terlebih dahulu mata kuliah Pembelajaran Berbasis Web. Tujuan Pembejaran mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengembangkan sebuah media atau system pembelajaran dengan menggunakan layanan internet berbasis web. Buku ajar ini lebih bersifat sebagai buku tuntunan praktis bagi mahasiswa dalam pengembangan sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media web. Di bab awal diuraikan secara teoritis mengenai teknologi dan teknik-teknik membuat web kemudian dilanjutkan dengan panduan praktis membangun sebuah web dengan LMS MOODLE, sehingga untuk mempejari buku ini Anda diharapkan membaca & mempraktekkan secara runtut dari awal.
v
BAB I PENGENALAN & PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WEB A. Pendahuluan Sejak internet mulai diperkenal sekitar tahun 1990, perkembangannya sangat luar biasa. Internet yang semula hanya berupa jaringan computer yang menghubungkan pangkalanpangkalan militer Amerika, kini sudah mampu menghubungkan sebagian computer diseluruh dunia. Berbagai aplikasi bermunculan seiring dengan hadir dan berkembangnya teknologi internet. Contohnya adalah E-mail, FTP, IRC, WWW, dan Teleconference. Dari beberapa contoh aplikasi tersebut, WWW merupakan aplikasi paling popular sampai saat ini. Dengan layanan WWW dapat diakses berbagai informasi dari seluruh dunia melalui media Web. Berikut ini beberapa istilah yang terkait dengan teknologi Web •
Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Locator (URL).
•
Sebuah halaman Web diakses dengan cara Menuliskan URL nya atau mengikuti link yang menuju kepadanya, menggunakan web browser
•
URL menunjukkan lokasi dokumen yang dikelola oleh sebuah web server
•
URL diubah menjadi alamat IP Server Web yang bersangkutan
•
Browser kemudian mengirimkan request http
•
Web Server akan menjawab dengan memberikan dokumen yang diminta, dalam format HTML
B. Perkembangan Teknologi Web Sebenarnya tidak ada kesepakatan adanya versi dalam aplikasi web, namun untuk memudahkan pembahasan dan menandai munculnya perkembangan teknologi web, banyak praktisi yang memberi label Web 1.0, Web 2.0 dan Web 3.0. Web 1.0 •
Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk memberikan layanan informasi kepada user
•
Sifat web 1.0 adalah read (tidak terjadi interaksi, komunikasi hanya satu arah)
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
1
Web 2.0 •
Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar tahun 2004.
•
Sifat dari web 2.0 adalah read & write (terjadi interaksi antara user dan web, terjadi komunikasi dua arah)
•
Teknik yang digunakan: 1. CSS (Cascading Style Sheet) untuk bahan isi dan presentasi serta mempercantik desain. 2. Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan konsep ini dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut). 3. XML(eXtensible Markup Language) yang digunakan untuk mendefinisikan format data. 4. Teknik Aplikasi Internet 5. HTML dan XHTML (eXtensible HyperText Markup Language). 6. Weblog-publishing tools 7. Wiki atau forum software,dll 8. JavaScript untuk membuat tampilan yang dinamis, 9. AJAX (Asynchorous JavaScript And XML) adalah penggabungan dari JavaScript dan XML AJAX menekankan pada pengelolaan content dalam website agar terbentuk aplikasi yang interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada computer client, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Berinteraksi antara user dengan sistem merupakan tujuan dibangunnya teknologi Web 2.0. Interaksi tersebut tentunya haruslah diimbangi dengan kecepatan untuk mengakses, oleh karena itu diperlukan suatu bandwith yang cukup untuk loading data. Loading data tersebut dilakukan saat pertama kali membuka situs, data-data tersebut antara lain CSS, JavaScript, dan XML. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna merupakan karakter dari Web 2.0. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM), Voice over IP (VoIP), Video Chat & Social Network akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
•
Perkembangan Web 2.0 Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Dalam perkembangannya Web 2.0 diaplikasikan
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
2
sebagai bentuk penyajian halaman web yang bersifat sebagai program desktop pada umumnya seperti Windows. Fungsi-fungsi pada penerapannya sudah bersifat seperti desktop, seperti drag and drop, auto-complete, serta fungsi lainnya. Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya software office pada google docs atau software-software game online. Produsen web 2.0 biasanya tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service). Web 3.0 Sebelum memasuki pembahasan mengenai Web 3.0, kita akan mengenal terlebih dahulu apa yang disebut dengan semantic web, karena sering disebut bahwa Web 3.0 akan mengarah pada konsep semantic web ini. Istilah semantic web sendiri telah lebih dulu dikenal dibandingkan istilah Web 3.0. Semantic web merupakan pengembangan dari world wide web di mana content web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin (software). Seperti yang kita ketahui, website ditujukan untuk memberikan informasi kepada manusia. Misalnya saat menginginkan sebuah buku, Anda dapat menelusurinya pada search engine atau website tertentu hingga akhirnya mendapatkan buku tersebut. Misalkan terdapat pilihan dari berbagai kategori untuk mendapatkan buku yang dimaksud, mesin sendiri tidak dapat memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya oleh manusia dengan menggunakan natural language. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh semantic web. Semantic web akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dengan mudah. Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan Anda, di mana semantic web dapat diinstruksikan untuk mengambil informasi sesuai kriteria tertentu
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
3
Konsep Web 3.0 diarahkan sebagai web masa depan, tetapi masa depan yang bagaimana yang ditawarkan? Hal inilah yang terkadang masih menjadi perdebatan, tetapi bisa jadi tidak ada yang salah, karena mungkin sebagian besar pemikiran mengenai web masa depan tersebut sangat mungkin untuk terlaksana. •
Realisasi Semantic Web. Semantic web cukup dipercaya sebagai wujud dari Web 3.0, dengan kecerdasan buatan, Web 3.0 diharapkan akan merealisasikan konsep semantic web dan menjadi generasi selanjutnya dari WWW.
•
Evolusi 3D. Tidak mengherankan bahwa kemampuan 3D selalu merupakan cerminan masa depan, evolusi 3D telah terjadi pada game animasi, dan lain-lain, walaupun saat ini masih belum mengubah mayoritas wajah web. Tampilan 3D bisa jadi memang dihindari oleh sebagian pengakses Internet karena tampilan dan proses 3D berarti pula pertukaran data yang lebih besar dan tentu berpengaruh pada kecepatan maupun biaya yang dikeluarkan. Tentunya, evolusi 3D ini hanya akan berhasil jika infrastruktur di masa mendatang telah mendukung pengguna Internet pada umumnya.
•
Web sebagai Database. Masih sering kita dengar istilah web statik dan web dinamis. Web statik menunjukkan bahwa website tersebut selalu memberikan informasi yang sama sebagai respon pada setiap pengunjung yang mengaksesnya. Sementara web dinamis merupakan kebalikannya, di mana informasi yang diberikan website tersebut dapat berubah secara interaktif tergantung pada kondisi dan konteks yang distimulasikan oleh pengguna. Pada Web 3.0, diharapkan website merupakan database dan tentunya semakin interaktif dan dinamis kepada pengunjung, atau dinamakan dengan Data Web. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah SPARQL yang menyediakan bahasa query standard dan Application Programming Interface (API) untuk menelusuri database RDF yang terdistribusi pada website.
•
Executable. Jika kita melihat kembali perjalanan web dimulai dari Web 1.0, maka dapat dikatakan bahwa pengunjung Web 1.0 hanya memiliki hak sebatas read-only, karena sebagai pengunjung Anda hanya akan membaca informasi yang ditampilkan Web 1.0 Tidak heran jika kemudian istilah yang sering dipakai saat mengakses Internet adalah “browsing”, fungsi browser Internet sebatas untuk melihat informasi dari satu website ke website lainnya. Pada Web 2.0, sebagai pengunjung Anda dapat melakukan kontribusi dan memiliki hak untuk readwrite, di mana Anda
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
4
dapat berperan aktif pada website tersebut. Istilah “sharing” mulai umum digunakan dalam konsep Web 2.0. Web 3.0, menambah lagi hak Anda menjadi executable mengizinkan Anda memodifikasi website itu sendiri. Dapat disimpulkan untuk mewujudkan Web 3.0, maka harus didukung oleh kemampuan dan teknologi yang merealisasikan transformasi dari web yang terpisah secara aplikasi dan penyimpanan data, menjadi saling berinteraksi sesama mesin. Interaksi tidak hanya terjadi antara pengunjung dan website, tetapi juga di antara website itu sendiri dalam formatnya sendiri. Istilah World Wide Web bisa jadi berubah menjadi World Wide Database untuk menunjukkan database yang terdistribusi dan dimungkinkan dengan adanya teknologi yang mendukung semantic web. C. Tahap-Tahap Pengembangan Web • Web Rapid Application Development (Web RAD) • Waterfall Model (Model Rekayasa Web Air Terjun) • Modified Waterfall Model (Variasi Rekayasa Web variasi Model Air Terjun) 1. Web Rapid Application Development (Web RAD) •
Adalah proses pembuatan situs web dimana desainer tidak memerlukan banyak diskusi dengan pihak klien sehubungan dengan desain situs web yang ditampilkan.
•
Metode ini dapat mempercepat proses pembuatan web, tapi mengakibatkan banyak kekurangan yang terjadi.
•
Metode ini tidak disarankan untuk pembuatan web berskala besar.
2. Waterfall Model (Model Rekayasa Web Air Terjun) •
Adalah proses pembuatan situs web secara terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji coba sistem, penempatan situs web dan pemeliharaan.
•
Metode ini cocok untuk pembuatan situs web berskala besar.
•
Penentuan Masalah ; Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pihak pengembang dan klien mengenai apa tujuan pembuatan situs web bagi klien dan apa saja keuntungan yang diperoleh klien dari pembuatan situs web tersebut.
•
Analisa Kebutuhan ; pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan dan spesifikasi lengkap tentang isi, jenis skrip yang digunakan, menentukan web statis atau dinamis,
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
5
penggunaan multimedia dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Pada tahap ini harus menerangkan sejelas-jelasnya terhadap situs web yang akan dibangun •
Perancangan ; pada tahap ini kelompok web desainer dan kelompok web programmer berkolaborasi dalam menentukan rancangan situs web sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Kelompok web desainer membuat rancangan tampilan visual sedangkan web programer menentukan rancangan program yang dibutuhkan dalam pembuatan fasilitas-fasilitas yang ada pada situs web
•
Implementasi ; pada tahap ini dilakukan proses implementasi terhadap seluruh situs web sesuai dengan tugas masing-masing kelompok. Pada tahap ini dilakukan proses uji coba masing-masing unit, sehingga dapat diketahui bagian mana yang masih harus diperbaiki.
•
Integrasi ; adalah tahapan yang dilakukan penggabungan dari semua komponen penyusun situs web, sehingga menjadi situs web yang solid dan sesuai dengan spesifikasi yang ada.
•
Uji coba system ; pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap system yang dibangun termasuk di dalamnya sistem navigasi, fasilitas situs web seperti buku tamu, counter, login pengguna dan fasilitas lainnya diuji kinerjanya, sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana yang belum berfungsi dengan baik.
•
Penempatan dan pemeliharaan situs web ; pada tahap ini situs web siap untuk dipublikasikan di internet. Pada proses ini selain pemeliharaan hosting yang baik juga perlu diperhitungkan pemeliharaan situs web tersebut. Seperti isinya perlu diganti atau diperbaiki yang pada dasarnya adalah menjadi tugas web administrator.
3. Modified Waterfall Model (Variasi Rekayasa Web variasi Model Air Terjun) •
Pada dasarnya metode ini adalah pengyempurnaan dari metode air terjun (waterfall mode). Hal ini disebabkan karena adanya kelemahan yang sangat mendasar dari waterfall model. Yaitu pada tahap penentuan masalah dan analisa kebutuhan menjadi tulang punggung keberhasilan proyek pembuatan situs web.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
6
D. Teknik Pembuatan Website Banyak cara yang bisa pilih untuk membuat sebuah web, tergantung pada kompetensi yang Anda kuasai dan web apa yang dibuat. Sampai saat ini, paling tidak ada tiga teknik dalam pembuatan web. Yakni: 1. Coding Konvensional Dengan teknik ini, programmer membuat script web secara keseluruhan mulai dari nol. Biasaya menggunakan Authoring tools seperti Adobe Dreamweaver, PHP Designer, Quanta, atau bahkan hanya dengan menggunakan notepad, tergantung bahasa pemrograman apa yang di pakai. Authoring tools php yang lain bisa Anda temukan di http://www.phpeditors.com/review/ Untuk membuat web dengan teknik ini, programmer harus memiliki pemahaman yang kuat pada bahasa pemrograman yang akan dipakai. Bahasa pemrograman web yang biasa dipakai saat ini contohnya adalah PHP, ASP, Java, Perl, Python, ColdFusion. 2. Menggunakan Framework Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama. Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries), maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulan library) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada didalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan oleh framework. Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasi gambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSS filtering), template, kompresi, XML dan lain-lain.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
7
Gambaran singkatnya, misal Anda akan membuat page pada halaman web, maka dalam framework sudah disiapkan library “Pagination“yang mana dalam class tersebut terdapat fungsi yang memberikan nilai balik (return) link ke halaman berikutnya, sebelumnya, awal, akir dll. nah dalam pengembangan system kita bisa menggunakan class Pagination ini untuk semua proses yang membutuhkan adanya Pagination. Namun framework sendiri kelebihan utamanya bukan dari seberapa banyak library yang di sediakan, meski hal itu tentunya akan sangat membantu proses development. Kelebihan yang bisa kita ambil dari framework adalah kerangka kerja dari framework tersebut dalam menyelesaikan modul-modul yang dikembangkan sehinga mengeluarkan sebuah metode pekerjaan yang lebih effisien, lebih rapi, lebih bersifat general, dan lebih homogen. Macam-macam framework 1. Framework PHP • CakePHP • Code Igniter (CI) • Symphony • Zend • Yii 2. Framework Javascript • JQuery 3. Framework Ruby • Ruby on Rails (ROR) Mayoritas framework menggunakan konsep yang sama dalam membangun suatu aplikasi, yaitu konsep MVC (Model View Controller). Kesimpulannya, kalau Anda memahami MVC, maka secara garis besar Anda sudah menguasai framework, apapun jenis frameworknya. Dan satu lagi kuncinya, pemahaman terhadap OOP (Object Oriented Programming) akan sangat membantu dalam menguasai framework. Framework PHP yang menganut konsep MVC (model, view, controller) menjadikan pembuatan aplikasi berskala besar menjadi lebih cepat, dan mudah. Seorang designer tidak perlu lagi merepotkan urusan koding PHP, begitu juga seorang programmer, tidak perlu memikirkan masalah design interface.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
8
Sampai saat artikel ini ditulis, 10 Framework PHP Terbaik yang populer saat ini (http://www.phpframeworks.com/top-10-php-frameworks/): 1. Yii 2. Codeigniter 3. CakePHP 4. Zend 5. Symfony 6. PHP Dev Shell 7. Prado 8. Akelos 9. QPHP 10. ZooP Manfaat Framework •
Manfaatnya dapat membantu kerja developer dalam membangun aplikasi sehingga aplikasi bisa selesai dalam waktu yang singkat.
•
Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, pengembangan dan pemeliharaan sistem
•
Stability dan Reliability, aplikasi yang kita bangun lebih stabil dan handal karena berbasis pada framework yang sudah teruji stabilitas dan kehandalannya.
•
Coding Style konsisten, memudahkan dalam membaca kode dan dalam menemukan bugs
•
Security Concern, framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul
•
Dokumentasi, framework dapat mendisiplinkan kita untuk menulis dokumentasi untuk apa yang kita tulis Kelebihan dari Framework
•
Lebih mempermudah memahami mekanisme kerja dari sebuah aplikasi. Ini tentunya akan sangat membantu proses pengembangan system yang dilakukan secara team. Semua anggota di wajibkan untuk memahami dari pola kerja framework tersebut selebihnya anggota team hanya mempelajari proses bisnis yang di kehendaki oleh
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
9
system untuk kemudian di tuangkan kedalam framework tersebut. Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan applikasi tersebut. •
Menghemat waktu pengerjaan suatu applikasi, karena setiap anggota sudah memiliki sebuah acuan dalam menyelesaikan modul. Dalam hal ini misalnya semakin banyak library yang ada semakin mempercepat anggota untuk menemukan solusi karena tidak setiap anggota harus membuat Class atau fungsi untuk kasus yang relatif sama.
•
Menjaga integritas dari modul-modul yang dikembangkan. Tentunya hal ini juga tergantung dari metode yang dikembangkan sendiri. framework hanya membantu dan memungkinkan/mempermudah proses integrasi, tidak berarti dengan adanya framework system otomatis akan ter-integrasi. Dan masih ada kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh framework. Kekurangan Framework
•
Para programmer mungkin akan menemukan batasan-batasan ketika merancang aplikasi menggunakan framework
•
Kemungkinan akan menambah biaya development apabila framework yg digunakan kurang terdokumentasi dan kurang di support
•
Performa dan kecepatan eksekusi
3. Menggunakan CMS CMS adalah Content Management System atau sebuah Software berupa script web web yang digunakan untuk membuat dan mengelola sebuah website. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen: 1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA]) 2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]). Elemen CMA memperbolehkan Admin yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language) untuk memenejemen pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh Author web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
10
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik.Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbedabeda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau workflow dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kelebihan CMS : •
Waktu pembuatan website cepat, karena tidak menulis kode dan merancang database.
•
Isi website bisa diubah oleh orang yang tidak menguasai pemrograman web (HTML, PHP, CSS, JS, dll).
•
Banyak CMS yang tersedia gratis dan open source.
•
Banyak tersedia ekstensi (modul, template, dll) untuk penambahan fitur dengan cepat.
Kekurangan CMS : •
Bentuk dan fitur website mirip dengan website yang lain yang dibuat dengan CMS yang sama.
•
Fitur dan fungsi website terbatas, tidak 100% sesuai dengan keinginan pemilik website.
•
Terbatasnya editing kode HTML ataupun PHP.
•
Untuk website kecil penggunaan CMS terlalu berlebihan, dan untuk website enterprise, menggunakan CMS fiturnya terlalu terbatas.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
11
BAB II TEKNIK PEMANFAATAN WEB UNTUK PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan web-based training (WBT) atau kadang disebut web-based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknoloogi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web. Kemudian yang ditawarkan oleh teknologi ini adalah kecepatan dan tidak terbatasnya pada tempat dan waktu untuk mrngakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh mahasiswa kapan saja dan di mana saja dirasakan aman oleh mahasiswa tersebut. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang rumit untuk dipecahkan. Bagaimana cara belajar melalui web? Ada persyartan utama yang perlu dipenuh yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui interet. Selanjutnya adanya informasi tentang di mana letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan berada. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yang hanya dapat diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik sumber informasi. Teknologi internet memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi apa saja dari mana saja dan kapan saja dengan mudah dan cepat. Informasi yang tersedia diberbagai pusat data diberbagai komputer di dunia. Selama komputer-komputer tersebut saling terhubung dalam jaringan internet, dapat kita akses dari mana saja. Ini merupakan salah satu keuntungan belajar melalui internet. Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer web digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media kertas ataupun media lain. Banyak pihak mencoba menggunakan teknologi web untuk pembelajaran dengan meletakan materi belajar secara online, lalu menugaskan mahasiswa untuk mendaptkan (downloading) materi belajar itu sebagai tugas baca. Setelah itu mereka diminta untuk
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
12
mengumpulkan laporan, tugas dan lain sebagainya kembali ke dosen juga melalui internet. Jika ini dilakukan tentunya tidaklah menimbulkan proses belajar yang optimal. Kita dapat membayangkan suasana di ruang kelas ketika sebuah “proses pembelajaran” sedang berlangsung. Berapa banyak diantara mahasiswa aktif terlibat dalam diskusi dan sesi tanya-jawab? Apa yang mereka dilakkukan di kelas? Dan tentunya masih banyak lagi pertanyaanperanyaan lain yang sebenarnya kita sudah mengetahui jawabannya. Monitoring proses dalam pembelajaran berbasis web lebih sulit daripada di ruang kelas. Menyediakan bahan belajar online tidak cukup. Diperlukan sebuah desain instruksional sebagai model belajar yang mengundang sejumlah (sama banyaknya dengan kegiatan di ruang kelas) mahasiswa unuk terlibat dalam berbagai kegiatan belajar. Satu hal yang perlu diingat adalah bagaimana teknologi web ini dapat membantu proses belajar. Untuk kepentingan ini materi belajar perlu dikemas berbeda dengan penyampaian yang berbeda pula. B. Blog Sebagai Media Pembelajaran Blog adalah website dengan konten (konten bisa berupa teks, gambar, link, audio atau video) yang di-update secara berkala serta mewakili dan berdasarkan sudut pandang ‘karakter’ tertentu yang menjadikan kontennya khas (umumnya menggunakan sudut pandang personal). Standarnya, konten blog diurutkan secara kronologis terbalik (konten baru di depan, konten lama di belakang) dan dapat dikomentari (Bloggingly.com). Blog sebagai salah satu wadah untuk sharing informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Berikut adalah paparan teknik pemanfaatan blog untuk proses pembelajaran. Tentang teknik pembuatan blog, penulis berasumsi pembaca sudah mempu membuat blog, jadi tidak disampaikan dalam buku ini. 1. Buatlah sebuah blog untuk satu kelompok belajar/kelas/rombel dimana didalam blog tersebut seluruh siswa dan pengajar sudah terdaftar. 2. Pengajar memiliki hak akses sebagai Administrator 3. Peserta didik memiliki hak akses sebagai Author (Multiple Author) 4. Settinglah privasi blog tersebut sesuai dengan kebutuhan, misal hanya member saja yang dapat membaca isi blog tersebut, atau blog tersebut dapat diakses oleh public tapi hanya member saja yang bisa berkomentar, atau yang lain.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
13
5. Buatlah aturan dan petunjuk teknis tentang penggunaan blog tersebut, misal setiap minggu pengajar harus memberikan materi, atau setiap siswa harus memberi komentar pada setiap postingan, dan sebagainya. 6. Untuk penyampaian materi, pengajar hanya tinggal memposting materi yang nantinya akan dibaca dibaca oleh member yang lain (siswa) 7. Jika ada yang perlu ditanyakan atau didiskusikan, manfaatkan fitur “comment” yang ada pada setiap akhir postingan. 8. Untuk pengumpulan tugas, dapat dilakukan dengan cara memberikan istruksi kepada siswa untuk menuliskan tugasnya dalam bentuk postingan pada blog tersebut. Salah satu teknik tersebut terbilang sangat sederhana, namun memiliki berbagai keuntungan: 1.
Pendidik tidak lagi dipusingkan dengan tumpukan kertas di meja kerjanya.
2.
Baik pendidik maupun peserta didik terpaksa belajar cara menggunakan komputer dan mengakses internet. Mau tidak mau, suka tidak suka. Keterpaksaan ini akan membuat mereka melek teknologi informasi.
3.
Peserta didik akan saling melihat pekerjaan rekannya. Sisi baiknya, kini akan sangat ketahuan siapa yang mencontek dan siapa yang tidak. DI sisi lain, mereka bisa saling menilai kemampuan antar rekan sekelas. suasana kompetitif. Mereka yang jelek akan mengetahui bahwa mereka harus belajar lebih keras lagi. Mereka yang pintar terpenuhi aktualisasi dirinya.
4.
Internet menjadi semakin dipadati dengan konten berisi informasi yang educating
5.
Peserta didik lain akan menjadi semakin mudah menemukan referensi karena hal serupa sudah di temukan. Mereka yang kedapatan tugas belakangan tidak perlu memusingkan diri mengenai hal-hal dasar. Mereka sudah dimudahkan dalam mendapatkan hal-hal dasar, tinggal melakukan pengembangan. Perputaran informasi menjadi cepat, perkembangan meningkat.
6.
Peserta didik dipaksa untuk sanggup menulis. Ini merupakan sebuah keuntungan, karena menulis merupakan reproduksi pendidikan!
Teknik sederhana tersebut dapat diterapkan pada berbagai provider penyedia jasa layanan pembuatan blog, mulai dari blogger.com, wordpress dan edublogs dan sebagainya. Dibawah ini diberikan bebapa provider penyedia jasa layanan blog dan software-software terkait
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
14
pengembangan blog untuk pembelajaran. Tercantum juga sekilas deskripsi fitur, lisensi dan cara mendapatkan software atau layanannya. • Classes : Create a virtual classroom and BlogPortal. Hosted • Amplify : lets you turn any page, paragraph, image or video into a conversation. Hosted • Apache Roller : Java blog server. Open Source, Download • b2evolution : An advanced weblog tool allowing you to run your own blogs, newsfeeds or even photo stream. Open Source, Download • BackupMyBlog : simple, safe, and affordable way to backup your blog and all the things that go with it. Hosted • Bleezer : A powerful blogging client. Download • blog.co.ukCreate blogs, upload media, find content and network. Hosted • Blog.com : A fully-featured publishing platform for free. Blog by yourself or establish a writing community. Hosted • Blogcastr : free, easy-to-use live blogging service for sharing cool stuff as it happens. Hosted • Blogger : Easy to use blog creation tool. Hosted • Blog Manager : Tool to host a blog on your own website. Download • BlogSolution : Tool for automatic mass blog creation. Free Trial, Download • blogsome : Create a blog in 2 easy steps. Hosted • BlosxomLightweight yet feature-packed weblog application. Download • CoverItLive : World’s best live event software, with advanced features to engage and excite your readers. Hosted • ecto : A feature-rich desktop blogging editor for MacOSX. With ecto, you can easily publish to a wide range of weblog systems. Free Trial, Download • Edublogs : Simply create, manage and moderate blogs for all your students with a minimum of fuss (hosted on WordPressMU). Hosted • gelato : A “tumblelog” CMS, ie post formats include photos, video, audio, links, quotes and dialogues. Open Source, Download • Hipcast : Create audio, video, podcasting, blogs. Hosted • LifeType : Blogging platform with support for multiple blogs and users in a single installation. Open Source, Download
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
15
• LiveJournal : You can use LiveJournal in many ways: a private journal, a blog, a discussion forum or a social network. Hosted • Movable Type : Your All-in-One Social Publishing Platform. Create beautiful websites and blogs. A powerful content management system. Open Source, Download • MyBlogLog : Discover who’s visiting your site, and connect with your readers. Hosted • Pebble : A lightweight Java EE blogging tool. Open Source, Download • Penzu : An online diary and personal journal with a focus on privacy. Hosted • Posterous : The dead simple place to post everything. Hosted • Qumana : This simple desktop editing tool allows you to write and save posts to your hard drive, while also posting to any of your blogs. Download • reBlog : reBloggers subscribe to their favorite feeds, preview the content, and select their favorite posts. These posts are automatically published through their favorite blogging software. Hosted • ScribbleLive : A live blogging platform. Free trial, Hosted • ScribeFire : Firefox extension that integrates with your browser to let you easily post to your blog. Download • Serendipity : A PHP-powered weblog application which gives the user an easy way to maintain an online diary, weblog or even a complete homepage. Download • Soup : is a tumblelog, a super-easy blog that can do more than just text: post links, quotes, videos, audio, files, reviews and events. Hosted • Square Space : A fully hosted, completely managed environment for creating and maintaining a website, blog or portfolio. Free Trial, Download • Start4all.com : Easiest way to start a blog, publish your thoughts and to place your links Hosted • tumblr : tumblelogging: a fast form of blogging. Post text, photos, quotes, links, music, and videos, from your browser, phone, desktop, email, or wherever you happen to be. Hosted • WikyBlog : A groupware platform that fuses the collaborative editing features of wikis with the user friendly publishing characteristics of blogs. Open source to download, Hosted service available • Windows Live Writer : makes it easy for anyone to tell stories like a professional blogger. You can create beautiful blog posts, and see what they’ll look like online before
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
16
you publish them to your blog. Plus, you can publish your posts to any of your favorite blog service providers. Download • Wordfaire : For real live blogging. Hosted< • WordPress.com : Popular and sophisticated blogging tool, with themes and widgets galore. Hosted • WordPress.org : Enterprise blogging tool. Open Source, Download • WP.MU : Start your own out-of-the box WordPress multisite project. Download Untuk saat ini, layanan blog yang banyak dipakai adalah Wordpess dan Blogger. Selain menggunakan teknik sederhana yang sudah disampaikan diatas, Anda dapat menjadikan blog di wordpress menjadi lebih interkaktif dengan menambahkan widget dan plugin, khususnya plugin untuk pembelajaran. Ada puluhan plugin pembelajaran gratis yang bisa Anda download di situs resmi Wordpress.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
17
C. Tugas Buatlah sebuah blog pada salah satu provider layanan blog. Kemudian settinglah agar blog tersebut dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran, tambahkanlah plugin-plugin yang mendukung kegiatan pembelajaran
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
18
BAB III LEARNING MANAGEMENT SYSTEM A. Pendahuluan LMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dan resources multimedia secara online berbasis web, mengelola kegiatan pembelajaran serta hasilhasilnya, memfasilitasi interaksi, komunikasi, kerjasama antar pengajar dan peserta didik. LMS mendukung berbagai aktivitas, antara lain: administrasi, peyampaian materi pembelajaran, penilaian (tugas, quiz), pelacakan/tracking & monitoring, kolaborasi, dan komunikasi/interaksi. Melalui LMS, pengajar dapat mengelola materi pembelajaran, yakni menyusun silabi, mengupload materi, memberikan tugas kepada peserta didik, menerima pekerjaan mereka, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor keaktifan, mengolah nilai, berinteraksi dengan peserta didik dan sesama pengajar melalui forum diskusi dan chat, dll. Di sisi lain, peserta didik dapat mengakses informasi dan materi pembelajaran, berinteraksi dengan sesama mereka dan pengajar, melakukan transaksi tugas-tugas, mengerjakan tes/quiz, melihat pencapaian hasil belajar, dll. Sampai saat ini, software LMS sudah sangat banyak ragamnya. Dari mulai yang bersifat mengonline-kan kelas konvensional sampai yang bersifat jejaring sosial. Untuk memiliki Software-software tersebut, ada yang berbayar ada juga yang free. Dan ada juga yang menyediakan layanannya secara online (hosted). Berikut ini diberikan contoh beberapa nama software LMS beserta deskripsinya. Software-software dibawah ini semuanya bersifat free, ada yang free download source code ada juga yang free service hosted. Atutor Bodington BrainHoney Chamilo Claroline CoFFEE Coggno
Web-based Learning Content Management System (LCMS/LMS) and social networking environment Open Source, Download Provides an LMS for learning, teaching and research Open Source, Download Online personalized learning platform that's quick to install, easy to use and massively scalable Hosted Chamilo is a new project that opts for open source in a radical way. It aims at bringing you the best e-learning and collaboration platform in the open source world. Open Source. Download eLearning and eWorking platform allowing teachers to build effective online courses and to manage learning and collaborative activities on the web. Open Source, Download Plan, moderate and evaluate collaborative activities in a digital classroom using various tools, for brainstorming, mind mapping, voting and more. Open source, Download Robust and sophisticated learning management system. We leverage the power of the Internet to deliver best in breed Web 2.0 technologies. Open source, Hosted
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
19
Collaborize Classroom CourseHero CourseSites
Dokeos dotLRN Ecto
edu2.0 Eduslide eFront Engrade eStudy
haiku Learning Management System ILIAS Instructure Canvas iPresentOnline LAMS Latitude Learning LectureShare Mahara
Complements classroom instruction and engage students in online activities, assignments and discussions that allow for deeper participation inside and outside the classroom. Provides a platform optimized for the aggregation, organization and distribution of educational content in order to deliver each student the right content at the right time Hosted Online course creation and facilitation service that empowers individual K–12 teachers, college and university instructors and community educators to add a web–based component to their courses, or even host an entire course on the Internet. Hosted Online learning suite that provides all the features needed for e-learning and blended learning management : From Authoring to Reporting. Open Source, Download Enterprise-class open source software for supporting e-learning and digital communities Open Source, Download A social, collaborative, online learning environment that directly addresses the needs of the modern learning environment. Also a full Learning Management System (LMS) Hosted A free web-hosted learning management system that allows anyone to create an online school in minutes. low cost commercial version of this site is available for businesses Commercial versions available. Hosted Anyone can create and deliver educational content online. Hosted/Open Source. Download An easy to use, visually attractive, SCORM certified, eLearning platform with Rich social and Enterprise functionality Open Source to Download. Commercial version Hosted Engrade is a free set of web-based tools for educators allowing them to manage their classes online while providing parents and students with 24/7 real-time online class information. Hosted e-learning and collaboration platform for colleges and universities. In addition to usual course management facilities, eStudy provides special support for role-play simulations in computer science. Open Source, Download The simplest way to bring the web to your classroom ...and your classroom to the web Commercial version available, Hosted Flexible and powerful open source learning management system! Open Source, Download Open, collaborative learning environment that focuses on usability and encourages communication Open Source to download. Commercial versions available: hosted Traditional learning management combine with social learning tools. Pricing plans available, Hosted For designing, managing and delivering online collaborative learning activities Open Source, Download A robust, on-demand learning management system (LMS) for training companies to provide effective training for their clients Open Source. Free Trial commercial hosted version Lets instructors make lecture notes, audio and video available to their students - or the world quickly and easily Hosted User centred environment with a permissions framework that enables different views of an eportfolio to be easily managed. Mahara also features a weblog, resume builder and social networking, connecting user & creating online learner communities. Open Source, Download
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
20
Manhattan Virtual Campus metacoon
MOODLE
Fast, stable and effective course management system that runs on Linux and other Unix-like systems Open source, Download metacoon is a flexible Open Source framework that can easily be adapted for many different applications and processes. It forms the basis of the metacoon product suite for learning management, knowledge management, alumni portals, career services, prject management and authoring. Open source, Download Virtual learning environment with social functionality Open Source, Download .
MyiCourse
Odijoo OLAT - Online Learning & Training OpenELMS
phpEdu RCampus Sakai CLE Schoology
Segue SharePoint Learning Kit Sloodle Socialmediacla ssroom
Tapiohka
People are creating their own public and private MyiCourse universities to benefit their business, ministry, product or people through online education and effective coursework. People are using MyiCourse to teach customers about their products. Hosted Create, publish, and sell your courses in an Online Community. Hosted Web-based Open Source Learning Management System based on Java Open Source, Download First open source Learning Management System designed for business by business. also provides a Content Management System which enables the creation of professional elearning content from scratch Open Source, Download Drupal based educational management system Open source, Download Comprehensive Education Management System and a collaborative learning environment. Hosted Over 350 educational organizations use Sakai as a learning management system, research collaboration system and ePortfolio solution. Open source. Download Schoology is a free web-based learning management system (LMS) built on a social network. Schoology leverages the familiarity of popular social media tools to improve communication and collaboration. Hosted A curricular content management system designed for teaching, learning and research. It is essentially a synthesis of wikis, blogs and traditional content management systems Open Source, Download SCORM 2004 certified e-learning delivery and tracking application built as a Windows SharePoint Services 3.0 solution. Download SLOODLE is a free and open source project which integrates the multi-user virtual environment of Second Life® with the MOODLE® learning-management system. Open Source, Download A free and open-source (Drupal-based) web service that provides teachers and learners with an integrated set of social media that each course can use for its own purposes—integrated forum, blog, comment, wiki, chat, social bookmarking, RSS, microblogging, widgets , and video commenting are the first set of tool Open source, Download Collaborative learning system: Provide Online Access to Course Syllabus, Schedule & Resources; Social Platform Engages Students and Increases Collaboration Hosted
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
21
Dari puluhan software LMS yang dicontohkan diatas, yang paling popular dan banyak dipakai saat ini adalah MOODLE. Sampai saat ini (September 2011) terdapat lebih dari 56.000 situs e-learning tersebar di lebih dari 212 negara yang dikembangkan dengan MOODLE (http://MOODLE.org/sites/). Sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 600 situs e learning yang dikembangkan dengan MOODLE. MOODLE adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis internet. Pengembangannya didesain untuk mendukung kerangka konstruksi sosial (social Construct) dalam pendidikan. MOODLE merupakan akronim dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment (William H ; 2006). MOODLE sekaligus sebuah kata yang menggambarkan betapa inginnya mencapai sebuah tujuan, namun harus melalui sebuah jalan yang berliku – liku, melakukan sesuatu yang terencana untuk menggerakkan orang lain (komunitas), sebuah pionir yang akan membangun kreativitas dan pemikiran. Hal ini diterapkan ketika MOODLE dibuat, dan ketika pengajar dan peserta didik melakukan aktivitas pengajaran dalam pelatihan online MOODLE diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source (dibawah lisensi GNU Public Lisence). Artinya meski memiliki hak cipta, MOODLE tetap memberikan kebebasan bagi seseorang untuk mengkopi, menggunakan, dan memodifikasinya. Jadi, setiap pengguna harus setuju memberikan source code (kode sumber) aslinya untuk pihak lain, tidak memodifikasi atau menghilangkan lisensi aslinya dan hak cipta yang ada padanya, serta menerapakan lisensi yang sama terhadap produk turunan MOODLE. MOODLE dapat langsung bekerja tanpa memodifiaksi pada Unix, Linux, Mac OS X, Netware dan sistem lain yang mendukung PHP. Termasuk pada sebagian besar provider web hosting. Data diletakkan pada sebuah database. Database terbaik pada sebauh MOODLE adalah MySQL dan PostgreSQL, dan tak menutup kemungkinan untuk digunakan pada Oracle, Access, Interbase, ODBC, dan sebagainya. Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi MOODLE ini. Berbagai sumber (resource) dapat diikutkan sebagai materi pembelajaran. Naskah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format audio dan video dapat diikutsertakan sebagai materi pembelajaran. MOODLE mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM (Shareble Content Object Reference Model), (William H ; 2006). SCORM adalah standard pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat digunakan dimana saja pada aplikasi
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
22
E-Learning lain yang mendukung SCORM. Saat ini telah banyak aplikasi E-Learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling bertukar materi E-Learning untuk saling mendukung materi pembelajaran elektronik ini. Pengajar cukup membuat sebuah materi E-Learning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun pengajar itu bertugas. . Desain dan pembangunan MOODLE didorong oleh sebuah filosofi tentang pembelajaran. Sebuah cara berfikir bahwa seseorang berada pada paedagogi pembangunan sosial (social construct ionist pedagogy). Beberapa ilmuwan telah mengemukakan ide “soft educational mumbo jumbo” dimana seseorang cukup menggunakan mouse untuk memperoleh pendidikan. Menurut Kukuh : 2005, dalam pengembangannya, MOODLE menggunakan empat konsep utama yaitu: (1)
Paham konstruktif (Constructivism) Pandangan ini menjaga agar masyarakat secara aktif membangun pengetahuan baru sebagai interaksi mereka dengan lingkungan. Ketika seseorang membaca, melihat, mendengar, merasakan dan menyentuh adalah sebuah percobaan menuju sebuah pengetahuan menurut versi dia sendiri. Ketika hal tersebut sesuai dengan dunia mentalnya maka kemungkinan besar hal tersebut akan menjadi pengetahuan baru baginya. Pengetahuan tersebut akan diperkuat jika dia menggunakannya pada lingkungan yang lebih luas. Hal ini tidak bermaksud menyatakan bahwa dia tidak dapat mempelajari sesuatu dengan membaca halaman web, mengikuti kuliah atau membaca di perpustakaan, melainkan hanya menjelaskan bahwa ada interpretasi yang lebih luas, bukan sekedar transfer informasi dari otak satu ke otak yang lain.
(2)
Paham konstruksi (Constructionism) Paham konstruksi menegaskan bahwa pembelajaran akan efektif ketika membangun sesuatu untuk orang lain. Hal ini dapat berupa apapun, dari sekedar sebuah kalimat atau mengirimkan file ke internet, hingga hasil karya yang kompleks seperti lukisan, rumah, atau paket perangkat lunak.
(3)
Paham konstruktif sosial (Sosial Constructivism) Paham ini merupakan perluasaan dari ide sebelumnya kedalam pembangunan kelompok sosial. Sebuah kolaborasi menciptakan budaya untuk saling membagi hasil karya dengan cara berbagi pengetahuan. Ketika seseorang berada dalam budaya seperti ini, ia akan belajar sepanjang waktu tentang bagaimana menjadi bagian dari budaya tersebut, dalam berbagai bentuk tingkatan yang ada.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
23
(4)
Terkoneksi dan terpisah. Ide ini lebih tampak sebagai motivasi setiap individu yang terlibat dalam diskusi. Sebuah kebiasaan terpisah adalah ketika seseorang mencoba menemukan tujuan dan kenyataan untuk mempertahankan ide yang dimilikinya dengan menggunakan logika untuk menemukan kelemahan dari ide yang berlawanan. Kebiasaan terkoneksi merupakan pendekatan yang lebih empatik untuk menerima subjektifitas, berusaha mendengar dan menjawab pertanayaan dengan tujuan memahami sudut pandang yang berbeda. Kebiasaan membangun adalah ketika seseorang sensitif terhadap kedua pendekatan yang ada sekaligus mampu memilih pendekatan yang tepat untuknya sesuai situasi yang ada. Pada umumnya, kebiasaan terkoneksi dalam sebuah komunitas merupakan stimulan yang kuat dalam pembelajaran. Ia tidak hanya menjembatani masyarakat agar lebih dekat, tetapi juga mendorong refleksi yang lebih mendalam dan menguji keyakinan yang telah tertanam,
Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh MOODLE adalah sebagai berikut: (1)
Assignment : Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file hasil pekerjaan mereka.
(2)
Chat : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting (percakapan online). Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat melakukan dialog teks secara online.
(3)
Forum : Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi pembelajaran. Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum diskusi.
(4)
Kuis : Dengan fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukan ujian ataupun test secara online.
(5)
Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat atau polling.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
24
B. Instalasi MOODLE (offline) Untuk efektifitas dan efisensi dalam proses pengembangan website pembelajaran berbasis LMS MOODLE maka proses pengembangannya dapat dilakukan secara offline (tidak terhubung dengan internet). Jadi, MOODLE Anda kembangkan pada PC, kemudian setelah jadi maka tinggal menguploadnya ke server hosting. Untuk dapat melakukan instalasi MOODLE secara offline, harus disiapkan sebuah program webserver dan source code dari MOODLE itu sendiri. Source Code MOODLE bisa di download melalui http://MOODLE.org kemudian masuk ke menu download, selanjutnya pilih versi yang sesuai dengan spesifikasi server hosting yang akan digunakan untuk instalasi MOODLE. MOODLE versi 2.0 keatas sudah menggunakan PHP Versi 5, tetapi untuk saat ini tidak semua server hosting sudah mendukung untuk versi PHP tersebut.
Untuk software webserver local, dapat menggunakan XAMPP yang bisa didownload gratis di http://apachefriends.org Pada buku ajar ini, akan di ajarkan proses instalasi MOODLE offline pada platform Windows, jadi silakan Anda download XAMPP for Windows. Untuk proses instalasi XAMPP sangat sederhana. Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
25
File XAMPP yang telah Anda download, klik dua kali, kemudian pilih “next” sampai pada tahap “finish”.
Setelah XAMPP terinstall, jalankan programnya dari menu start Æ all program Æ Apache Friends Æ Xampp Control Panel. Maka di bagian bawah kanan akan muncul tampilan XAMPP Control Panel, selanjutnya jalankan Modules Apache & Mysql dengan meng-klik tombol strat disamping kanan Apache & Mysql. Tunggu sampai ada keterangan running, jika sudah running maka server Apache dan Database sudah siap digunakan untuk proses intalasi MOODLE.
Tahap selanjutnya adalah instalasi Source Code MOODLE pada server hosting lokal (localhost). Langkah pertama adalah, ekstraklah Source Code MOODLE yang telah Anda download ke dalam folder “htdocs”. Folder “htdocs” bisa Anda temukan pada directory C:/xampp/htdocs. Sebelum Anda mengekstrak file Zip yang berisi source code MOODLE, buatlah sebuah folder terlebih dahulu di dalam folder “htdocs”, misalnya “Moodle19”.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
26
Selanjutnya, ekstraklah seluruh isi folder Zip ke dalam folder “Moodle19”
Jika proses ekstrak telah selesai, bukalah web browser Anda kemudian ketikkan alamat ke http://localhost/MOODLE19 maka halaman awal instalasi MOODLE akan tampak. Silakan pilih bahasa kemudian klik next. Pemilihan bahasa ini hanya berlaku pada proses instalasi saja, jika sudah terinstall maka bahasa default yang dipakai adalah Bahasa Inggris.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
27
Setelah menekan tombol next, maka akan dilanjutkan dengan proses checking PHP setting, jika semua sudah “pass” maka Anda bisa menekan tombol “next”. Jika Ada yang belum “pass” maka Anda mensetting konfigurasi PHP pada server.
Tahap berikutnya adalah setting lokasi instlasi MOODLE, silakan Anda setting sesuai gambar dibawah ini. Web address adalah alamat yang diketikkan pada address bar web browser untuk mengakses halaman web yang Anda buat. Data Directory adalah tempat menampung data berupa file dari user, misal file tugas dan materi ajar. Sedangkan MOODLE directory tidak perlu Anda rubah, karena itu adalah setting default dari MOODLE.
Jika setting lokali instalasi sudah tepat dan dilanjutkan dengan menekan tombol “next” maka tahap selanjutnya adalah setting database MOODLE. Pada tahap ini, Anda diminta untuk mengisikan nama sebuah database, user, password dan server hosting. Maka dari itu Anda harus menyiapkan database terlebuh dahulu. Proses pembuatan database dapat Anda lakukan dengan menggunakan tools yang bernama “phpmyadmin”, dengan cara buka web browser ke alamat http://localhost/phpmyadmin
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
28
Pada form isian “Create New Database” buatlah sebuah database, misal dengan nama “MOODLE19” kemudian Anda klik “create” pada samping kanan form isian tersebut.
Tampilan phpmyadmin jika telah berhasil membuat sebuah database adalah sebagai berikut
Selanjutnya setelah database sudah tebentuk, maka Anda kembali lagi ke tampilan instalasi MOODLE. Pada tahap setup database, masukkan nama database yang telah Anda buat. Beserta username & passwordnya. Untuk user, secara default adalah “root” kemudian passwordnya kosongkan saja. Kemudian Anda klik “next”
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
29
Tahap selanjutnya “Server Checks”, jika semua sudah dalam keadaan “OK” Anda dapat langsung klik “next”
Setelah di klik “next” maka akan muncul opsi download bahasa, jika Anda tidak tehubung dengan internet maka proses download akan terlewati, Anda bisa mendownload bahasa setelah proses instalasi selesai. Selanjutnya klik “next”
Proses konfigurasi instalasi MOODLE telah selesai, di tandai dengan keterangan “config.php has been successfully created” seperti pada gambar di bawah ini.
Anda klik “continue”, kemudian persetujuan liisensi GPL, klik “Yes”
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
30
Berikutnya Anda akan ditunjukkan iformasi versi MOODLE yang sedang Anda install, langsung saja klik “continue”. Jika Anda mencentang opsi “unattended operation” maka proses instalasi akan berjalan lebih cepat karena tidak menampilkan proses dibalik layar. Tapi jika Anda ingin melihat proses setting up database, Anda tidak perlu mencentang “unattended operation”
Ini lah tampilan “setting up database”
Tampilan “setting up database” akan muncul berulang-ulang sesuai dengan jumlah table database yang dibuat, langsung saja Anda klik “continue”.
Setelah klik “continue” berkali-kali maka tahapan “setting up database” akan selesai dan dilanjutkan dengan tahap “setup administrator account”. Form dengan tanda * harus Anda isi. Untuk form “password” ada kriteria yang harus Anda penuhi, yakni minimal 8 karakter, ada huruf balok, ada huruf kecil, ada angka, ada karakter bukan huruf bukan angka.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
31
Tahap berikutnya adalah “Front Page Settings”. Pada tahapan ini Anda diminta memberikan keterangan pada halaman utama website, meliputi nama lengkap situs, nama pendek, dan juga deskripsi.
Setelah setting “front page” selesai maka selesailah tahap instalasi, dibawah ini adalah tampilan default website pembelajaran berbasis MOODLE yang masih fresh installed
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
32
C. User Management MOODLE dirancang untuk mengurangi keterlibatan admin hingga seminimum mungkin dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan yang ada, Selain itu, MOODLE turut mendukung mekanisme otentifikasi melalui modul otentifikasi yang akhirnya akan memberikan kemudahan dalam integrasi dengan system yang telah ada. Berikut adalah hal-hal yang terkait manajemen penggguna pada MOODLE. 1. MOODLE membagi hak akses setiap kategori user (roles). Secara default “roles” user MOODLE ada 7, yakni Administrator, Course Creator, Teacher, Non-editing teacher, Student, Guest, dan Authenticated user. Anda dapat menambahkan dan mengurangi macam-macam “roles” tersebut.
2. Roles Administrator dapat melakukan semua hal yang ada dalam website MOODLE, mulai dari mengatur/pengadaan kursus dan mengelola pengajar melalui pendaftaran penggunaan MOODLE ke dalam pelatihan yang ada, serta konfigurasi-konfigurasi lain seperti bahasa, tampilan, dan moduls tambahan. 3. Course creator hanya memperoleh kewenangan mengajar pada pelatihan yang dibuatnya. 4. Kewenangan seorang pengajar dapat dihilangkan untuk memodifikasi sebuah kursus/pelatihan, misalnya bagi pengajar paruh waktu. 5. Pengajar dapat menambahkan peserta didik secara manual (jika ia menginginkan) 6. Calon siswa dapat mendaftkan diri melalui form registrasi asalkan akses ke menu “self register” di ijinkan oleh admin. Setting “self registration” dapat ditemukan di halaman Admin pada menu userÆauthenticationÆmanage authentication
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
33
7. Jika “self regristation” di nonaktifkan maka pendaftaran user bisa dilakuka manual oleh Admin.
D. Course Management LMS MOODLE memberikan banyak fitur dalam mengelola kelas/kurusus secara online. Fitur-fitur yang diberikan mampu mengadministrasi layaknya kelas konvensional, mulai dari pengelompokan siswa sampai pembuatan laporan hasil belajar. Berikut akan dipaparkan beberapa hal yang terkait dengan pengelolaan kursus Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap kursus sebaiknya dikelompokkan menjadi kategori-kategori tertentu. Misalkan bila kursus tersebut digunakan untuk perguruan tinggi maka sebaiknya dikelompokkan kedalam fakultas atau jurusan tertentu yang ada dalam perguruan tinggi Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
34
tersebut. Sedangkan pada sekolah menengah bisa dikelompokkan berdasarkan kelas ataupun jurusan. Untuk pembuatan kategori kursus dapat dilakukan oleh Admin melalui menu CourseÆAdd/edit course lalu klik tombol “add new category”
Setelah kategori kursus terbentuk, selanjutnya Anda sudah dapat membuat kursus baru dengan meng-klik tombol “add a new course”
Selanjutnya Anda akan dihadapkan pada tampilan “course setting”. Berikut adalah penjelasan masing-masing field padar form tersebut •
Format: Bentuk tampilan untuk materi pembelajaran bisa dipilih antara lain dengan bentuk Weekly, Topic atau Social. 1. LAMS Course Format : adalah Learning Activity Managemen System, yakni sebuah kursus yang berupa tampilan materi yang sudah dikemas dalam LAMS.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
35
2. SCORM Format : Menampilakan resource materi yang sudah dipaketkan dalam format SCORM. 3. Weekly : Model bentuk fomat pembelajaran mingguan. Tiap minggu dapat berisi bab/materi yang diajarkan pada minggu tersebut. 4. Topics : Bentuk tampilan model ini mirip dengan model Weekly. Hanya saja kata “Week” (minggu) diganti dengan kata “Topics”. Bentuk format ini tidak tergantung pada batasan waktu tertentu sehingga tidak perlu mendefinikan tanggal mulai dan tanggal akhir pembelajaran. 5. Social : Pada format ini tidak menekankan pada isi materi, tapi didasarkan pada forum yang ada pada halaman utama. Bentuk isi cocok untuk materi pembelajaran situasional. •
Course Start Date: Menentukan tanggal dimana materi pembelajaran mulai ditampilkan
•
Enrollment Plugins: Pada bagian ini pilihlah “Site Default (Internal Enrollment)”
•
Cource Enrollable: Bagian ini digunakan untuk menentukan apakah peserta memerlukan proses pendaftaran agar dapat mengakses materi pembelajaran.
•
Date Range: Tanggal periode pendaftaran, bagian ini dapat diisikan tanggal mulai pendaftaran dan tanggal berakhirnya pendaftaran.
•
Enrollment Duration: Durasi Pendaftaran
•
Enrollment Expiry Notification: Pemberitahuan untuk selesainya masa pendaftaran.
•
Notify Students: Siswa akan mendapatkan pemberitahuan jika masa pendafttaran berakhir.
•
Number of weeks/topics: Jumlah banyaknya minggu atau topik pada pembelajaran yang akan dibuat. Anda dapat mengisikan berapa minggu waktu pembelajaran yang akan ditempuh. Atau berapa topik yang ada pada pembelajaran yang akan dibuat.
•
Group mode: Model pengelompokan kelas pembelajaran. Pada bagian ini dapat diatur apakah kelas pembelajaran akan dibagi/dipisah menjadi beberapa kelompok. 1.
No groups : Kelas pembelajaran tidak dibagi menjadi beberapa kelompok.
2.
Separate groups : Dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok hanya dapat melihat kelompoknya sendiri.
3.
Visible groups : Dibagi menjadi bebarapa kelopok dan tiap kelompok dapat melihat kelompok yang lain.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
36
•
Availability: Mengatur apakah materi pembelajaran dapat diakses oleh siswa atau tidak.
•
Enrollment key: Bagian ini digunakan untuk menentukan “Kunci Pendaftaran”, hal ini dapat digunakan untuk mencegah seseorang yang tidak diinginkan mendaftar pada kelas pembelajaran yang akan dibuat.
•
Guest access: Digunakan untuk menentukan apakah peserta tamu dapat mengikuti materi pembelajaran tanpa ada proses pendaftaran pada sistim.
•
Hidden Sections: Pada pilihan ini digunakan untuk apakah tiap bagian dalam materi pembelajaran ditampilkan kepada siswa.
•
News items to show: Menentukan jumlah berita yang akan tampil
•
Show activity reports: Bagian ini digunakan untuk menentukan apakah akan ditampilkan laporan aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh pengajar dan siswa.
•
Maximum upload size: Menentukan ukuran file maksimal yang dapat dikirim.
•
Your word for Teachers/Students: Kata sebutan bagi pengajar ataupun bagi siswa.
•
Force Language: Digunakan untuk mengatur apakah materi pembelajaran yang akan dibuat mengunakan bahasa khusus.
•
Is this a meta course?: Bagian ini digunakan untuk menentukan apakah materi pembelajaran yang akan dibuat tersebut merupakan bagian dari materi pembelajaran lain yang telah ditentukan. Peserta hanya dapat ditambahkan melalui bagian “Meta Course” dalam menu “Administration”.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
37
Setelah semua form terisi, klik tombol “save changes”. Selanjutnya akan ditampilkan tahap “assign roles in course”. Pada tahap ini Admin diminta untuk menentukan roles pada kelas yang baru saja dibuat, misalkan siapa pengajarnya, siapa muridnya. Misal Anda akan menentukan pengajar maka klik link “teacher” pada kolom “roles”
Setelah di klik, maka akan tampil daftar semua user yang telah menjadi member. Silakan Anda pilih user yang akan Anda jadikan sebagai pengajar (pada kolom sebelah kanan), kemudian klik tombol “add” hingga user tersebut berpindah pada kolom sebelah kiri. Selanjutnya klik tombol “assign roles in course:”
Setelah tahap diatas selesai maka sudah dapat terlihat ada satu user yang memiliki roles sebagai pengajar. User inilah yang nantinya mengajar pada kursus yang baru saja dibuat. Terakhir, Anda bisa klik “click here to enter your course”
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
38
Dan dibawah ini adalah tampilan kursus yang baru saja dibuat
E.
Menambahkah Materi Setelah sebuah course terbentuk berikut dengan pengajarnya maka kegiatan kursus bisa dimulai. Yang pertama adalah penambahan materi/resource. Untuk menambahkan materi Anda harus login terlebih dahulu dengan roles “teacher” pada course tersebut. Setelah login, untuk menambahkan materi, pertama Anda klik tombol “turn editing on” pada pojok kanan atas, tombol ini berfungsi untuk menampilkan menu-menu editing pada course. Menu ini hanya ditemui oleh roles “Admin” dan “teacher”.
Selanjutnya pada tiap topik berikanlah keterangan/summary, dengan meng-klik icon tangan yang ada di samping nomor topik.
Jika keterangan topik sudah dibuat, Anda dapat mulai menambahkan materi/resource dengan cara meng-klik dropdown menu “add a resource” banyak pilihan jenis resource yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Macam-macam jenis resource tersebut adalah:
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
39
•
Compose a text Page : Pilihan ini digunakan untuk membuat materi yang hanya berisikan teks sederhana pada isi pembelajaran.
•
Compose a web page : Pilihan ini digunakan untuk membuat isi materi yang lebih kompleks dalam format halaman web (HTML – Hyper Text Markup Language). Pada bentuk ini isi materi dalam ditampilkan secara WYSIWYG.
•
Link to a file or website : Pilihan ini digunakan bila sumber materi pembelajaran terhubung ke file ataupun suatu halaman web yang lain.
•
Display a directory : Pilihan ini digunakan bila sumber materi pembelajaran akan dihubungkan ke dalam directory / sub directory tertentu.
•
Add an IMS Content Package : Dengan pilihan ini maka memungkinkan kita untuk menambahkan bentuk sumber materi dengan format IMS (Instructional Management Systems) Content Package. Format ini dikembangkan oleh Global Learning Consortium, Inc yang selama ini mengembangkan sistim pembelajaran terdisitribusi (distributed learning).
•
Labels : Bentuk pilihan Labels ini sedikit berbeda dengan pilihan sumber lain sebelumnya. Karena pada bentuk ini materi teks dan gambar akan digabungkan pada materi pembelajaran. Ringkasan, isi materi dan gambar akan dijadikan satu dalam suatu bentuk yang disebut Labels.
Sebagai salah satu contoh kita menambahkan resource dengan tipe “link to a file or web site”. Tipe resource ini memiliki dua fungsi yaitu digunakan untuk membuat link dari sebuah file yang telah kita buat (document, presentasi, audio, video ataupun animasi) dan membuat link ke alamat website lain yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Langkah-langkah pembuatannya adalah :
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
40
Klik “Link to a file or website” pada dropdown menu “add a resource” maka selanjutnya akan tampil seperti gambar di bawah ini, isilah form “name” sesuai judul materi yang akan Anda upload.
Lalu selanjutnya klik tombol “choose or upload a file”, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini. Silakan browse dimana lokasi file yang akan Anda upload.Selanjutnya klik “upload this file”
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
41
Setelah terupload (file uploaded successfully) pada popup windows, klik link “choose” pada file yang akan Anda jadikan sebagai materi.
Setelah Anda klik “choose” maka pada pada field “location” sudah aka nada nama file yang baru saja Anda uplod. Terakhir, klik “save and return to course” pada bagian paling bawah.
Dan inilah tampilan course yang sudah ditambahkan sebuah materi dengan tipe “link to file or website”
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
42
F.
Menambahkan Activity Sebuah course tidak hanya berisi materi pembelajaran saja, akan tetapi perlu adanya aktivitas pemberian tugas, diskusi, forum dan chatting. Tugas/assignment merupakan salah satu aktivitas yang sangat popular dalam kegiatan pembelajaran karena dengan tugas, pengajar dapat mengevaluasi hasil pembelajaran. Selengkapnya tentang “activity” yang terdapat di MOODLE adalah sebagai berikut: •
Assignments : Pada aktivitas ini memungkinkan seorang pengajar memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran. Peserta dapat mengumpulkan hasil tugas mereka dalam berbagai format digital dan meng-upload-nya.
•
Chats : Merupakan aktivitas chatting antara pengajar dan peserta pembelajaran dalam mendiskusikan topik-topik khusus.
•
Choices : Pada aktivitas ini memungkin pengajar memberikan beberapa pertanyaan dan menentukan pilihan jawabannya.
•
Forums : Aktivitas ini adalah sebuah forum diskusi online yang memungkinkan terjadinya diskusi untuk membahas topik-topik khusus pada materi pembelajaran.
•
Glossary : Pada bagian ini dapat dibuat sebuah daftar kata atau istilah penting (glossary) yang ada dalam materi pembelajaran.
•
Quiz : Pada bagian ini memungkinkan pengajar membuat sebuah materi kuis, ujian atau test secara online. Bentuk kuis dapat berupa pilihan ganda, jawaban benar-salah atau jawaban singkat.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
43
Berikut akan dipaparkan langkah-langkah sederhana dalam menambahkan beberapa avtivity. 1. Menambahkan Penugasan (Assignment) Penugasan adalah salah satu cara penilaian karya yang efektif. Penugasan dalam dilakukan dengan cara penyelesaian di kelas, rumah atau hasil observasi di lingkungan belajar yang lain. Terdapat 3 macam penyelesaian penugasan yaitu : a. Online activity, langkahnya: •
Pilihlah online text pada assignment type.
•
Isilah assignment name dengan nama penugasan tersebut.
•
Isilah description dengan kalimat atau keterangan lain berupa gambar atau animasi lain sebagai uraian tugas yang diberikan kepada siswa
•
Isilah grade untuk memberikan penilaian maksimal
•
Isilah available date untuk menentukan kapan tugas dimulai dan berakhir.
•
Isilah prevent late submission untuk mengantisipasi siswa yang terlambat menyelesaikan tugas.
•
Pilihlah yes/no pada allow resubmitting, apabila kita tidak atau memperbolehkan siswa mengumpulkan tugas ganda
•
Pilihlah yes/no pada email alerts to teachers, apabila kita tidak/membolehkan pemberitahuan melalui email kepada guru ketika siswa mengumpulkan tugas. Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
44
•
Pilihlah yes/no pada comment inline, apabila kita akan memberikan komentar kepada hasil tugas secara online.
•
Klik Save and return to course atau Save and display untuk menyimpan perubahan.
•
Siswa dapat menyelesaikan tugas dengan cara mengetik secara online.
Cara menilai tugas •
Klik view (…) submitted assignment (terletak di pojok kanan atas)
•
Pilihlah siswa yang telah menyelesaikan tugas.
•
Klik link tugas yang telah dilakukan.
•
Nilailah tugas tersebut dengan mengisi grade dan comment pada kotak yang telah tersedia
•
Klik update untuk menyelesaikan grade setiap siswa.
•
Klik save preferences untuk menyelesaikan assessment.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
45
b. Upload a single file atau Advanced uploading a files, Caranya: •
Pilihlah upload a single file atau Advanced uploading of files pada assignment type.
•
Isilah assignment name dengan nama penugasan tersebut.
•
Isilah description dengan kalimat atau keterangan lain berupa gambar atau animasi lain sebagai uraian tugas yang diberikan kepada siswa
•
Isilah grade untuk memberikan penilaian maksimal
•
Isilah available date untuk menentukan kapan tugas dimulai dan berakhir. Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
46
•
Isilah prevent late submission untuk mengantisipasi siswa yang terlambat menyelesaikan tugas.
•
Pilihlah yes/no pada allow resubmitting, apabila kita tidak atau memperbolehkan siswa mengumpulkan tugas ganda.
•
Pilihlah yes/no pada email alerts to teachers, apabila kita tidak/membolehkan pemberitahuan melalui email kepada guru ketika siswa mengumpulkan tugas.
•
Klik Save and return to course atau Save and display untuk menyimpan perubahan.
•
Apabila ada siswa yang telah mengumpulkan tugas maka dapat dilihat pada sudut atas kanan
c. Offline activity Penugasan secara offline ini dapat dilakukan dengan cara tatap muka, atau cara pengumpulan atau penyelesaian tugas di kelas. Hal ini dilakukan apabila penilaian performance tidak dapat dilakukan melalui online. Meskipun penilaian performance secara offline tetapi kita dapat memasukkan nilai secara online sehingga siswa dapat menerima nilai dan komentar secara online juga. •
Pilihlah offline activity pada assignment type.
•
Isilah assignment name dengan nama penugasan tersebut.
•
Isilah description dengan kalimat atau keterangan lain berupa gambar atau animasi lain sebagai uraian tugas yang diberikan kepada siswa
•
Isilah grade untuk memberikan penilaian maksimal
•
Isilah available date untuk menentukan kapan tugas dimulai dan berakhir.
•
Isilah prevent late submission untuk mengantisipasi siswa yang terlambat menyelesaikan tugas.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
47
•
Klik Save and return to course atau Save and display untuk menyimpan perubahan.
2. Menambahkan Percakapan (Chat) Untuk menjembatani antara siswa dengan siswa atau antara siswa dengan pengajar, MOODLE juga menyediakan menu chatting yang dapat digunakan untuk berkomunikasi pada waktu yang bersamaan. Adapun langkah pembuatannya adalah •
Pilihlah Chat pada Add an activity
•
Isilah name of this chat room sesuai topik atau pelajaran.
•
Isilah Introduction text dengan kalimat atau keterangan lain berupa gambar atau animasi lain sebagai uraian diskusi yang diberikan kepada siswa
•
Pilihlah next chat time, repeat sessions, save past sessions, eveyone can view past session, group mode dan visible to students sesuai dengan kebutuhan.
•
Klik Save and return to course atau Save and display untuk menyimpan perubahan.
•
Mulailah chat dengan mengundang siswa yang sedang online.
3. Menambahkan Forum Diskusi (Forum) Untuk menjembatani antara siswa dengan siswa atau antara siswa dengan pengajar, MOODLE juga menyediakan menu forum yang berbeda dengan menu chat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung pada waktu yang berbeda. Adapun langkah pembuatannya adalah: •
Pilihlah Forum pada Add an activity
•
Isilah forum name sesuai topik
•
Isilah forum Introduction dengan kalimat, pertanyaan atau keterangan lain berupa gambar atau animasi lain sebagai uraian diskusi yang diberikan kepada siswa
•
Pilihlah pertanyaan can a student post to this forum? force everyone to be subscribed, reading tracking for this forum, dan maximum attachment size sesuai dengan kebutuhan.
•
Klik Save and return to course atau Save and display untuk menyimpan perubahan.
•
Gunakan track ball atau snow ball untuk meramaikan forum diskusi tersebut.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
48
4. Menambahkan Kuis / Ujian Online (Quiz) MOODLE memberikan kebebasan kita untuk mengelola Kuis. Ada beberapa kuis yang telah tersedia seperti pilihan ganda, isian, benar salah, dll. Adapun langkah pembuatan kuis adalah: •
Pilih Quiz pada Add an actiity
•
Isilah nama quiz yang akan dibuat
•
Isilah introduction dengan membuat kop/kepala soal
•
Pilihlah open the quiz dengan cara memilih tanggal, bulan dan tahun di mulai kuis tersebut
•
Pilihlah close the quiz dengan cara memilih tanggal, bulan dan tahun akhir kuis tersebut.
•
Time limit artinya batas waktu pengerjaan kuis.
•
Time delay between first and second attempt, Time delay between later attempts artinya jeda waktu bagi siswa untuk mengulangi kuis tersebut.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
49
•
Pilihlah question per page artinya apakah kita akan membuat satu halaman saja walaupun terdiri dari 50 soal atau dibagi menjadi beberapa halaman.
•
Shuffle question artinya setiap siswa mendapatkan urutan pertanyaan yang berbeda dengan temannya atau pada waktu tertentu.
•
Shuffle answer artinya setiap siswa mendapatkan urutan jawaban pilihan yang berbeda dengan temannya atau pada waktu yang berbeda.
•
Attempts allowed artinya berapa kali siswa diizinkan mengikuti kuis.
•
Each attempt built the last artinya setiap pengerjaan kuis dengan nilai yang digabungkan dengan pengerjaan kuis sebelumnya.
•
Adaptive mode berhubungan dengan pengaturan Each attempt built the Grading method cara penentuan nilai akhir
•
Decimal point adalah berapa digit desimal nilai dibalakang koma yang digunakan.
•
Review Options adalah pengaturan-pengaturan setelah kuis selesai dilakukan
•
Klik Save and display untuk menyimpan perubahan.
a. Membuat Soal Pilihan Ganda •
Pilih Multiple Choice
•
Isi pertanyaan pada Question name dan Question text
•
Isi nilai bobot pertanyaan pada Default question grade
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
50
•
Masukkan jawaban dan nilai pada kotak choice 1, 2, 3 dan seterusnya
•
Klik Save changes untuk menyimpan perubahan
•
Ulangi prosedur di atas untuk membuat soal pilihan ganda lainnya
b. Membuat Soal Isian •
Pilih Essay
•
Isi pertanyaan pada Question name dan Question text
•
Masukkan nilai maksimal pada Default question grade
•
Klik “Save changes” untuk menyimpan perubahan
•
Ulangi prosedur di atas untuk membuat soal isian lainnya
c. Memasukkan Soal Ke Kuis •
Klik lambang << untuk memasukkan soal ke kuis, atau
•
Klik Select all → Add to quiz untuk memasukkan semua soal ke kuis
•
Tentukan nilai maksimum pada Maksimum grade
•
Klik Save changes untuk menyimpan perubahan
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
51
G. Konfigurasi MOODLE 1.
Konfigurasi Bahasa Secara default, MOODLE menggunakan bahasa Inggris pada interfacenya. Namun jika Anda menghendaki mengganti ke Bahasa Indonesia, hal itu dapat dilakukan dengan mudah. Yang perlu Anda siapkan adalah paket zip bahasa Indonesia (language pack) yang bisa di download di http://download.moodle.org/langpack/.
Setelah paket Bahasa Indonesia dalam format zip sudah terdownload, ekstraklah kedalam directory “lang” pada instalasi MOODLE, yakni di C:/xampp/htdocs/moodle19/lang/
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
52
Selanjutnya kita konfigurasi pada web. Langkahnya, Login sebagai Admin, kemudian masuk ke Side administrationÆ languageÆ Language setting, pada opsi default language pilih Indonesian
Terakhir klik “save changes” dan sekarang Web MOODLE Anda sudah berbahasa Indonesia 2.
Konfigurasi Tampilan/Tema Secara default, MOODLE sudah menyertakan beberapa desain tampilan yang bisa langsung Anda pakai, namun jika tidak puas dengan yang standar, Anda dapat mendownload theme yang lain. Theme MOODLE bisa kita temukan di internet, baik dari situs resmi MOODLE maupun pihak ke-3.
Langkah mengganti theme hampir sama dengan mengganti bahasa, Anda download dulu theme yana sesuai kemudian Anda ekstrak folder zip ke dalam directory “theme” pada instalasi MOODLE, yakni di C:/xampp/htdocs/moodle19/theme/. Selanjutnya konfigurasi pada web MOODLE nya, pada Side Administration Æ Appearance Æ Theme Selector, kemudian tekan tombol “choose” pada theme yang baru saja Anda download.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
53
3.
Konfigurasi Password Berdasarkan pengalaman, banyak user MOODLE yang mengalami lupa password. Hal ini dikarenakan terlalu rumitnya standar sebuah password pada MOODLE, yakni minimal 8 huruf, harus ada hurus, harus ada angka, harus ada huruf balok, harus ada huruf kecil, dan harus ada karakter bukan huruf bukan angka. Jika web MOODLE Anda tidak menginginkan standar password diatas, Anda dapat menggantinya dari menu Site Administration Æ Security Æ Site Policy kemudian hilangkan tanda centangnya.
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
54
H. Tugas Buatlah sebuah website pembelajaran berbasis MOODLE secara offline. Didalamnya minimal ada 3 course, masing-masing dengan format topic, weakly dan social. Dalam tiap course berisi beberapa materi dengan berbagai tipe dan bebapa activity dengan berbagai tipe, activity yang wajib ada adalah “quiz”
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
55
DAFTAR PUSTAKA Mayer, Richard E. 2009. Multimedia Learning – Prinsip-Prinsip & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Prakoso, Kukuh S. 2005. Membangun E-Learning Dengan MOODLE. Yogyakarta: ANDI Rice, William H. 2006. MOODLE E-Learning Course Development, complete guide to successful learning using Moodle. Birmingham-Mumbai.PACKT Publishing. Suteja, Bernard Renaldy, dkk. 2008. Memasuki Dunia E-Learning. Bandung: Informatika Tim Pengembang. 2007. PHP Dengan Macromedia Dreamweaver MX – Aplikasi Web Dinamis & Administrator Web Education. Yogyakarta: Ardana Media http://c4lpt.co.uk http://moodle.org http://wordpress.com http://Bloggingly.com
Buku Ajar – Pembelajaran Berbasis Web
56