PEMBEBASAN BENIH KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) DARI INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) MELALUI PERLAKUAN DRY HEAT
SKRIPSI
OLEH : HERRY KUSUMA YUDHA
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
ii
PEMBEBASAN BENIH KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) DARI INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) MELALUI PERLAKUAN DRY HEAT
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
OLEH : HERRY KUSUMA YUDHA (1105105049)
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau ditertibkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 12 Agustus 2015 Yang menyatakan,
Herry Kusuma Yudha NIM. 1105015043
iv
ABSTRAK Herry Kusuma Yudha. NIM 1105105049. Pembebasan Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Dari Infeksi Bean Common Mosaic Virus (BCMV) Melalui Perlakuan Dry Heat. di Desa Perean, Baturiti, Tabanan. Dibimbing oleh: Dr. I Gst Ngurah Alit Susanta Wirya, SP.,M.Agr. dan Ir. I Gusti Ngurah Raka, MS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perlakuan dry heat (DHT) terhadap mutu benih kacang panjang dan Untuk mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk perlakuan dry heat treatment (DHT) pada benih kacang panjang. Penelitian terdiri atas enam kegiatan yaitu: 1. Pengambilan sampel tanaman yang bergejala virus; 2. Persiapan benih; 3. dry heat treatment (DHT); 4. Uji Serologi Enzyme-linked Immunosobent Assay (ELISA); 5. Pengamatan; 6. Analisis data. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan lima kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dry heat treatment tidak memberikan efek merugikan terhadap daya kecambah benih kacang panjang dan Perlakuan dry heat dengan suhu 70ºC dengan lama waktu 60 jam paling efektif menginaktifkan virus been common mosaic virus (BCMV) pada benih kacang panjang dan tidak menyebabkan kerusakan pada unsur mutu benih lainnya. Berdasarkan atas penelitian tersebut Perlu dilakukan penelitan lanjutan terhadap dry heat treatment untuk mengetahui efektivitas pengaruh perlakuan dalam melindungi tanaman kacang panjang dari serangan bean common mosaic virus (BCMV) dilapangan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan di daerah endemis dalam skala yang lebih luas. Kata Kunci: been common mosaic virus(BCMV), kacang panjang, dry heat treatment(DHT), uji Serologi Enzyme-linked Immunosobent Assay (ELISA).
v
ABSTRACT
Herry Kusuma Yudha. NIM 1105105049. Liberation Long Bean Seed (Vigna sinensis L.) From Infection Bean Common Mosaic Virus (BCMV) Through Dry Heat Treatment. Perean Village, Baturiti, Tabanan. Supervised by: Dr. I Gst Ngurah Alit Susanta Wirya, SP., M. Agr. and Ir. I Gusti Ngurah Raka, MS. This study aims to determine the effect of dry heat treatment (DHT) on the quality of seed beans and to determine the length of time required for the treatment of dry heat treatment (DHT) in seed beans. This research of six aktivities are: 1. Sampling symptomatic plants virus; 2. Preparation of seed; 3. Dry heat treatment (DHT); 4. Test Immunosobent Serology Enzyme-linked Assay (ELISA); 5. Observations; 6. Data analysis. This research is completely randomized design (CRD) with six treatments and five replications. Research result show that Dry heat treatment does not give adverse effects on seed germination of beans and Treatment of Dry heat treatment at a temperature of 70ºC with a long time of 60 hours has been the most effective virus inactivation bean common mosaic virus (BCMV) on the seed beans and do not cause damage to the Other elements of seed quality. Based on these studies should be conducted further research to dry heat treatment to determine the effectiveness of the treatment effect in protecting plants from attack beans bean common mosaic virus (BCMV) field. Need further research in endemic areas in a wider scale. Keywords: been common mosaic virus (BCMV), long bean, dry heat treatment (DHT), Serology test Enzyme-linked Immunosobent Assay (ELISA).
vi
RINGKASAN
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sering dijual di pasar tradisional atau swalayan, menempati urutan ke- 8 dari 20 jenis sayuran yang dikonsumsi di Indonesia. Kacang panjang merupakan komoditas yang dapat dikembangkan untuk perbaikan gizi keluarga. Tanaman ini berumur pendek, tumbuh baik pada dataran sedang sampai dataran rendah, dapat ditanam di lahan sawah, tegalan atau pekarangan pada setiap musim. Teknologi dry heat treatment (DHT) adalah terobosan dengan sentuhan bioteknologi yang efektif, aplikatif, murah, dan ramah lingkungan dalam usaha produksi benih bermutu dan sehat. Dry heat treatment menjamin tercapainya kadar air yang rendah dan merata pada lot benih. Kadar air rendah untuk benih-benih yang harus di keringkan dahulu seperti benih kacang panjang sangat diperlukan untuk proses penyimpanan yang aman. Keberhasilan dry heat treatment sangat dipengaruhi oleh kondisi benih saat perlakuan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perlakuan DHT terhadap mutu benih kacang panjang dan lama waktu yang dibutuhkan untuk perlakuan DHT pada benih kacang panjang agar dihasilkan benih sehat dan tidak menyebabkan kerusakan pada unsur mutu benih lainnya. Penelitian
ini
dilakukan
di
Laboraturium
Fitopatologi
Konsentrasi
Perlindungan Tanaman Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian universitas Udayana dan di jalan Tukad Yeh Aya No. 85x Denpasar pada Rumah kaca. Penelitian ini dilakukan
mulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan januari 2015.
Pengamatan dilakukan dengan mengumpulkan data-data hasil penelitian selama proses-proses yang dilakukan. Data tersebut disusun dalam bentuk tabel. Beberapa variabel benih yang diamati dalam penelitian ini yaitu Daya kecambah, Vigor keserempakan tumbuh, Vigor pertumbuhan bibit dan Persentase BCMV terbawa benih, serta Uji Serologi Enzyme-linked Immunosobent Assay (ELISA). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan lima kali ulangan.
vii
Hasil penelitian membuktikan Dry heat treatment tidak memberikan efek merugikan terhadap daya kecambah benih kacang panjang dan Perlakuan dry heat treatment dengan suhu 70ºC dengan lama waktu 60 jam paling efektif menginaktifkan virus been common mosaic virus (BCMV) pada benih kacang panjang dan tidak menyebabkan kerusakan pada unsur mutu benih lainnya. Berdasarkan atas penelitian tersebut perlu dilakukan penelitan lanjutan terhadap dry heat treatment untuk mengetahui efektivitas pengaruh perlakuan dalam melindungi tanaman kacang panjang dari serangan bean common mosaic virus (BCMV) dilapangan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan di daerah endemis dalam skala yang lebih luas.
viii
PEMBEBASAN BENIH KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) DARI INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) MELALUI PERLAKUAN DRY HEAT
Herry Kusuma Yudha NIM. 1105105049
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. I Gst Ngurah Alit Susanta Wirya, SP.,M.Agr. Ir. I Gusti Ngurah Raka, MS. NIP. 19680115 199403 1 001 NIP. 19550821 198503 1 002
Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 1988 1 001
Tanggal Lulus : 12 Agustus 2015
ix
PEMBEBASAN BENIH KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) DARI INFEKSI BEAN COMMON MOSAIC VIRUS (BCMV) MELALUI PERLAKUAN DRY HEAT
Dipersiapkan dan diajukan oleh Herry Kusuma Yudha NIM. 1105105049 Telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal 12 Agustus 2015
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No.
: 1616/UN14.1.23/PP.05.02/2015
Tanggal
: 12 Agustus 2015
Tim Penguji Skripsi adalah: Ketua
: Ir. Ni Made Puspawati, MS.
Anggota
: 1. Ir. Ni Wayan Suniti, MS. 2. Ir. I Gusti Ngurah Bagus, MP.
x
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Herry Kusuma Yudha, lahir pada tanggal 21 Juni 1992 di Tabanan. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Masnan dan Mulianah. Penulis mengawali jenjang pendidikan di MI AlHidayah Candikuning pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2005. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di MTS Al-Hidayah pada tahun 2008. Pendidikan Sekolah Menengah Atas diselesaikan di MA Al-Ma’ruf Denpasar pada tahun 2011. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Program S1 Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kepengurusan organisasi Himpuan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK) Fakultas Pertanian Universitas Udayana selama 2 (dua) periode dari tahun 2012 sampai 2014.
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul Pembebasan Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Dari Infeksi Bean Common Mosaic Virus (BCMV) Melalui Perlakuan Dry Heat. di Laboraturium Fitopatologi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana beserta staf, atas segala fasilitas dan kelancaran administrasi. 2. Ketua Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana, atas segala fasilitas dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Dr. I Gst Ngurah Alit Susanta Wirya, SP.,M.Agr., selaku pembimbing I dan Ir. I Gusti Ngurah Raka, MS., selaku pembimbing II atas segala nasehat dan kesabaran dalam membimbing serta meluangkan waktu untuk membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. 4. Ir. Ni Made Puspawati, MS., Ir. Wayan Suniti, MS., Ir. I Gusti Ngurah Bagus, MP., selaku tim pembahas atas segala masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Prof. Dr. Ir. Gede Rai Maya Temaja, M.P., selaku Pembimbing Akademik atas segala kemudahan, pengarahan, dan bimbingannya. 6. Seluruh staf dosen dan pegawai di Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas segala ilmu dan pelayanan administrasi yang diberikan selama penulis menjalani studi di Fakultas Pertanian Universitas Udayana. 7. Kedua orang tua (Masnan dan Mulianah), serta seluruh keluarga besar yang selalu berdoa, memberikan dorongan moral dan material sehingga studi penulis dapat terselesaikan.
xii
8. Teman-teman mahasiswa Agroekoteknologi angkatan 2011 dan Sahabat seperjuangan dan kakak-kakak senior yang memberikan motivasi dan telah banyak membantu selama proses penyusunan skripsi ini. 9. Beberapa petani pengelola lahan pertanaman kacang panjang di Desa Perean yang tidak mungkin penulis lupakan karena jasa beliau yang sangat membantu saat pengamatan di lapangan. 10. Pengurus HIMAGROTEK yang memberikan pengalaman dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Udayana. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu karena telah memberikan dukungan, motivasi, dan membantu pelaksanaan penelitian serta penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu, segala masukan yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk dijadikan tuntunan ke arah kesempurnaan. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 12 Agustus 2015 Herry Kusuma Yudha
xiii
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM ……………………………………………………………
i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI…………………………….
ii
ABSTRAK …………………………………………………………………….
iii
ABSTRACT …………………………………………………………………..
iv
RINGKASAN ………………………………………………………………….
v
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………...
vii
TIM PENGUJI ………………………………………………………………... viii RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………
ix
KATA PENGANTAR …………………………………………………………
x
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..
xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xiv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. I.
xv
PENDAHULUAN…………………………………………………………
1
1.1
Latar Belakang ………………………………………………………
1
1.2
Rumusan Masalah …………………………………………………..
4
1.3
Tujuan Penelitian ……………………………………………………
4
1.4
Hipotesis ……………………………………………………………
4
II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….
5
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) ………………………………..
5
2.1.1 Klasifikasi kacang panjang …………………………………
5
2.1.2 Karakteristik tanaman kacang panjang …………………..…
6
2.2
Benih Bermutu ………………………………………………………
7
2.3
Teknologi Dry Heat Treatment (DHT) ………………………………
8
2.4
Hama dan Penyakit pada Tanaman Kacang Panjang ………………..
8
2.5
Virus BCMV …………………………………………………………
9
2.6
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) …………………….
10
2.1
xiv
III. METODE PENELITIAN………………………………………………… 12 3.1
Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………
12
3.2
Bahan dan Alat .……..……………………………………………….
12
3.3
Rancangan Percobaan………………………………………………..
12
3.4
Pelaksanaan Penelitian ………………………………………………
13
3.4.1 Survei lokasi pertanaman kacang panjang yang terinfeksi virus….
13
3.4.2 Pengambilan sampel tanaman yang bergejala virus ……………. 13 3.4.3 Persiapan benih ……………………………………………………. 14 3.4.4 Uji Serologi Enzyme-linked Immunosobent Assay (ELISA)………. 14 3.5
Pengamatan …………………………………………………………… 15
3.6
Analisis Data …………………………………………………………. 17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………….………………... 18 4.1
Uji Daya Kecambah dan Keserempakan Tumbuh………………….... 18
4.2
Vigor Pertumbuhan Bibit……………….…………………………….. 20 4.2.1 Tinggi tanaman ………………………………………………… 21 4.2.2 Jumlah daun …………………………………………………… 22
4.3
Gejala Penyakit ……………………………………………………….. 22
V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………… 27 5.1
Kesimpulan …………………………………………………………
27
5.2
Saran ………………………………………………………………...
27
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….
28
LAMPIRAN ……………………………………………………………………
30
xv
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Halaman
4.1 Persentase keserempakan tumbuh tanaman kacang panjang 5 HST dan 7 HST pada perlakuan DHT dan NDHT ................................................................
18
4.2 Rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman kacang panjang …….
21
4.3 Persentase tanaman bergejala virus pada tanaman kacang panjang……….
23
4.3 Hasil Uji ELISA tanaman kacang panjang………………………………… 25
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Teks
Halaman
4.1 Grafik persentase Perkecambahan benih kacang panjang…………………
19
4.2 Grafik Perkembangan tinggi tanaman kacang panjang …………………...
21
4.2 Grafik jumlah daun tanaman kacang panjang …………………………….
22
4.3 Gambar tanaman kacang panjang yang terinfeksi virus BCMV ……….....
23
xvii