Sidang Tugas Akhir Pendidikan Sarjana Lab Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi Jurusan Sistem Informasi, ITS 1 Juli 2014
Pembangunan Perangkat Lunak Culture-vid untuk Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia Hamim Tohari 5210100107
Outline Latar Belakang dan Tujuan Rumusan Masalah & Batasan Masalah Tujuan Dasar Teori Metodologi Hasil Implementasi Hasil Pengujian Kesimpulan & Saran Daftar Pustaka puthutnugroho.wordpress.com
Latar belakang Indonesia memiliki kurang lebih 119 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan keunikan budayanya (Koentjaraningrat,1996) Ancaman kehilangan identitas dan warisan budaya Indonesia Perlu upaya dalam pelestarian semua warisan budaya dan kearifan lokal Indonesia. Salah satu solusi: Video Sharing
nafilasyawal.blogspot.com
Latar belakang (Cont) Kelebihan
Kekurangan
Masyarakat dapat mengunggah video sendiri
Diperlukan kecepatan akses yang cukup untuk mengunggah video
Masyarakat dapat berperan sebagai reviewer video
Keterbatasan format video dan ukuran file video yang diunggah.
Masyarakat dapat berbagi video menggunakan akun jejaring sosial populer Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipermudah dengan adanya sistem manajemen video, manajemen akun dan manajemen komentar.
Tujuan
• Menghasilkan sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk berbagi informasi video budaya.
Rumusan dan Batasan masalah Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Bagaimana pembangunan sistem berbagi informasi video yang sesuai dengan desain perangkat lunak?
Pembangunan Culture-Vid ini hanya didasarkan pada dokumen desain aplikasi yang telah dibuat sebelumnya yakni dokumen “Analisis dan Desain Perancangan Culture-Vid Dalam Rangka Melestarikan Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal Nusantara Dengan Teknik Responsive Web Design”.
Bagaimana pembangunan sistem berbagi informasi video yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang telah dibuat?
Pengujian kebutuhan non fungsional didasarkan pada dokumen perancangan dan analisis kebutuhan culture-vid. Kecuali KNF-08: Besar bandwith harus bisa diukur dengan minimal 10mbps untuk dapat diakses tanpa buffer KNF-07: Akses sistem otomatis akan ditutup sementara waktu ketika server mengalami heavy load
Pembangunan dan pengujian sistem hanya dilakukan di lingkungan web server komputer lokal
Dasar Teori
Model Pengembangan Sistem • Incremental Model
Teknologi Pembangunan Sistem • Web 2.0 • HTML 5 • PHP (Hypertext Preprocessor) • MySQL 5.0.7 • Code Igniter • MVC
Pengujian Sistem • Black Box Testing • White Box Testing • Grey Box Testing
Metode Penelitian
Pembangunan sistem
Pembangunan sistem memerlukan increment sebanyak empat kali. Increment ke-1 : Modul Video Increment ke-2 : Modul User Increment ke-3 : Modul Komentar Increment ke-4 : Perbaikan fungsi fitur
Hasil Increment 1 – Modul Video
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Use case UC-02.05 Unggah Video UC-02.09 Lihat video UC-02.07 Review video UC-02.03 Hapus video UC-02.04 Cari video UC-02.12 Lihat Deskripsi UC-02.08 Validasi video UC-02.01 Lihat Data Master Video UC-02.02 Berbagi video UC-02.11 Lihat histori video UC-02.10 Lihat Status Video Videoku
Status Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai
Hasil Increment 2 – Modul user
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11.
Use Case UC-01.01 Daftar Akun UC-01.02 Masuk Akun UC-01.03 Keluar Akun UC-01.04 Lihat detail akun pribadi UC-01.05 Ubah detail akun pribadi UC-01.06 Lihat Data User UC-01.11 Ubah kata kunci UC-01.08 Cari User UC-01.09 Validasi Kontributor UC-01.10 Validasi Reviewer UC-01.07 Hapus Akun
Status Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai Selesai
Hasil Increment 3 – Modul Komentar No.
Use Case
Status
1.
UC-03.01 Beri Komentar
Selesai
2.
UC-03.02 Lihat Komentar
Selesai
3.
UC-03.03 Hapus Komentar
Selesai
4.
UC-03.04 Notifikasi Komentar
Selesai
5.
UC-03.05 Hapus Komentar Pribadi
Selesai
Hasil Increment 4 – Perbaikan fungsi fitur Penambahan Fungsi Hapus Komentar di Komentar Model Untuk menghapus komentar berdasarkan nomor ID dari pengguna
Perbaikan Fungsi Hapus Akun di Akun Model Untuk membuat fungsi dari hapus akun dapat digunakan untuk menghapus komentar dari akun yang terhapus
Penambahan Fungsi Unggah Berkas Reviewer Untuk menambahkan unggah berkas persyaratan pendaftaran Reviewer ke sistem
Struktur Sistem Model •Akun_model •Komentar_model •Kategori_model •Video_model
Controller •Admin •Home •Komentar •Akun •Video •Error
View •Halaman_admin •Halaman_master_akun •Halaman_utama •Halaman_master_komentar •Halaman_videoku •Halaman_master_video •Halaman_video •Halaman_pencarian •Halaman_error •Halaman_pendaftaran •Halaman_akun •Halaman_unggah_video
Hasil Implementasi
http://localhost/fix
Pengujian sistem Verifikasi Sistem Verifikasi kebutuhan sistem Verifikasi desain sistem
Pengujian kebutuhan fungsional perangkat lunak Pengujian kebutuhan non fungsional perangkat lunak Usability testing Reliability & security testing Supportability testing Portability testing
Hasil Verifikasi Sistem Implementasi Desain
Kebutuhan Sistem
22%
24%
76%
Sesuai
Sesuai
Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
79%
Hasil Pengujian kebutuhan fungsional
Hasil pengujian kebutuhan fungsional perangkat lunak dari culture-vid menunjukkan bahwa dari 29 Test Case yang diujikan didapatkan 29 Test Case yang berhasil dijalankan sesuai skenario. Sehingga persentase keberhasilan adalah sebagai berikut. 29 100% 100% 29
Hasil pengujian kebutuhan Non fungsional Usability Testing Pengujian Usability menggunakan kuesioner (Consistency/F1) : 3,437 (Satisfaction/D1) : 3,312 Tingkat Kemudahan 72,9% (Kategori Mudah)
Pengujian desain antarmuka (8 Schneiderman’s Golden Rules)
8 16
100%
50%
Hasil pengujian kebutuhan Non fungsional Reliability & Security testing Kode Pengujian Deskripsi KNF-01 Sistem memiliki batasan ukuran mengunggah video maks. 25MB
Hasil dalam Jika file video yang diunggah lebih dari 25MB maka akan muncul pesan error.
KNF-03
Sistem dapat menampilkan seluruh konten dari Hasil pengujian ini dapat merujuk ke hasil black box testing culture-vid
KNF-05
Hanya admin yang dapat mengakses master Hanya admin yang dapat mengakses master database culturedatabase culture-vid vid. (data akun, data video, data komentar) Reviewer hanya dapat mengakses data video.
KNF-06
Hanya admin sistem yang dapat menghapus Hanya administrator yang dapat melakukan perintah hapus video, video, akun,dan komentar yang dianggap hapus akun, dan hapus komentar. tidak layak Sistem dapat menampilkan video dengan Sistem dapat menampilkan video berformat FLV dan MP4. format minimum .FLV
KNF-02 KNF-12
Sistem tidak memiliki level kerentanan tinggi 1. Pengiriman informasi dari/ke pengguna tidak terenkripsi (tingkat terhadap serangan hacker. rendah) 2. Tipe input password menggunakan autocomplete (informasi)
Hasil pengujian kebutuhan Non fungsional Reliability & Security testing (cont)
No. Skenario 1
NoT
RP
LC
50
0
1
2
100
0
1
3
200
0
1
-
Number of Thread (NoT) (users) berarti bahwa pengujian disimulasikan pengguna yang mengakses sistem secara bersamaan sebanyak n orang.
-
Ramp-up Period (RP) (in-seconds) adalah jarak antara dimulainya suatu thread terhadap thread sebelumnya adalah t detik.
-
Loop Count (LC) berarti bahwa Test Case dijalankan sebanyak n kali.
Jenis File File Gambar C:\Users\hamim\Pi ctures\Keris dan Filosofinya.JPG
File Video C:\Users\hamim\Video s\Jaipong Jabar.mp4
Nama Parameter
gambarvideo
video
Tipe MIME Ukuran File
image/jpeg 39,3 KB
video/mp4 6,998 MB
Path FIle
Hasil pengujian kebutuhan Non fungsional Supportability testing No.
KNF-11:
Sistem dapat diakses pada segala OS (Operating System) dan browser.
Halaman 1.
Windows
Linux
Mac
Halaman Admin
2.
Halaman Akun
3.
Halaman Video
4.
Halaman Master Video
5.
Halaman Master Akun
6.
Halaman Master Komentar
7.
Halaman Pencarian
8.
Halaman Video
9.
Halaman Pendaftaran
10.
Halaman Utama
11.
Halaman Videoku
12.
Halaman Unggah Video
Hasil pengujian kebutuhan Non fungsional Portability testing No. KNF-10:
Tampilan situs dapat dimuat dan menyesuaikan ukuran device.
Resolusi
Perangkat
Hasil
1. 2. 3. 4.
240 x 320 320 x 480 320 x 568 384 x 600
Samsung Galaxy Pocket iPhone 4 iPhone 5 Google Nexus 4
5.
480 x 584
Sony Xperia M
6.
600 x 1024
New Smartfren Androtab
7.
768 x 1024
iPad
8. 9.
768 x 1280 1200 x 1920
Blacberry Z10 Google Nexus 7
10.
1366 x 768
Notebook Asus A43SV
Kesimpulan
Terdapat ketidaksesuaian antara daftar use case dengan diagram sequence yakni UC-02.12 dan UC-03.05 tidak ada penjelasan untuk activity diagram dan sequence diagramnya
Terdapat perubahan pada desain database yang meliputi atribut pada Tabel User, Tabel Video dan Tabel Kategori serta menghilangkan Tabel Berkas_reviewer dan Tabel Berbagi_video. Perubahan relasi antara Tabel Video dengan Kategori Video yakni many-to-many.
Diperlukan empat kali increment.
Terdapat fitur yang tidak memiliki penjelasan terkait dengan deskripsi use case serta desain tingkah laku yakni fitur Videoku
Hasil dari verifikasi kebutuhan sistem mencapai 76,6%. Hasil dari verifikasi implementasi desain mencapai 78,5%
sistem dapat menjalankan semua kebutuhan fungsional dengan tingkat prosentase mencapai 100% melalui test case.
terdapat beberapa kebutuhan non fungsional yang tidak dilakukan pengujian KNF-07 & KNF-08
Perlu peningkatan kualitas dari usabilitas sistem: keseluruhan tampilan (Satisfaction) (3,312) komponen warna serta peletakan konten yang masih membingungkan (Consistency) (3,437). Prosentase kemudahan penggunaan sistem secara umum mencapai 72,9%.
Kecepatan load sistem berbanding terbalik terhadap banyaknya pengguna dengan koefisien 2,68.
Hanya 50% dari poin pengujian yang memenuhi aturan Ben Shneiderman.
Saran
Pendaftaran pengguna pada sistem dapat dihubungkan menggunakan akun media sosial.
Format video yang diunggah dapat di-convert menjadi format video yang lebih kecil atau ringan seperti FLV.
Pengembangan sistem ini seharusnya menggunakan plugin pemutar video yang berbayar sehingga dapat menghasilkan video player yang lebih bagus dan lebih banyak pilihan maupun konfigurasinya.
Transfer data seharusnya dienkripsi sehingga informasi yang dikirim oleh pengguna atau sistem aman dari kegiatan sniffing.
Format dari hasil review video seharusnya dibuat standar sehingga dapat memudahkan dalam pengkategorian informasi atau komentar Reviewer terhadap video. Misalnya dengan menambahkan formulir verifikasi video yang terdapat format serta kategori dari persyaratan video seperti halnya tentang copyright atau plagiarism.
Kelayakan transfer file video ke sistem dapat dilakukan pengujian pada penelitian selanjutnya
Sistem yang telah dibangun harus dilakukan pengujian yang lebih komplek dan komprehensif baik dari kebutuhan fungsional sistem maupun kebutuhan non fungsionalnya.
Antarmuka sistem dapat dilakukan proses perbaikan, sehingga dapat memenuhi delapan aturan dari Ben Schneiderman
Daftar Pustaka
Koentjaraningrat. (1996). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Limaye, M. G. (2009). Software Testing : Principles, Techniques and Tools. New Delhi: Tata McGraw-Hill Education.
Lin, H., Choong, Y.-Y., & Salvendy, G. (1997). A Proposed Index of Usability: A Method for Comparing the Relative Usability of Different Software Systems. . In Behaviour & Information Technology (pp. 267-278).
Agarwal, B. B., Tayal, S. P., & Gupta, M. (2010). Software Engineering and Testing. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers, LCC.
Nielsen, J. (1993). Usability Engineering. Academic Press.
o
Nugraha, N. F. (2013). Analisis dan Perancangan Wiki Budaya dalam Rangka Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia. Surabaya: ITS.
o
Ardhana, Y. K. (2013). Pemrograman Codeigniter Blackbox. Purwokerto: Jasakom.
PHP
Obendorf, H. (2009). Minimalism : Designing Simplicity. Hamburg: Springer.
o
Arifianto, M. M. (2013). Pembangunan Perangkat Lunak Wikibudaya untuk Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal Indoesia. Surabaya: ITS.
Pitt, C. (2012). Pro PHP MVC. Apress.
Purwanto, A. (2007). Rancangan dan Implementasi Model Pemeriksaan Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Atas Aplikasi E-Government di Pemerintah Daerah: Studi Kasus Kabupaten Sragen. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Quigley, E., & Gargenta, M. (2006). PHP and MySQL by Example. Massachusetts: Prentice Hall Professional.
Rizany, R. (2014, November 18). Analisis dan Desain Perancangan Culture-Vid Dalam Rangka Melestarikan Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal Nusantara Dengan Teknik Responsive Web Design. Surabaya: ITS.
Sangeeta, S. (2010). Software Engineering. New Delhi: New Age International.
o
o
o
Crnkovic, I., & Larsson, M. P. (2002). Building Reilable Component-Based Sotfware System. Norwood: Artech House. Deek, F. P., McHugh, J. A., & Eljabiri, O. M. (2005). Strategic Software Engineering: An Interdisciplinary Approach. Boca Raton, FL: Auerbach Publications. Deitel, H. M., & Association, D. &. (2006). Java™ How to Program, Seventh Edition. New Jersey: Prentice Hall.
o
Gao, J. Z., Tsao, H.-S. J., & Wu, Y. (2003). Testing and Quality Assurance for Component-based Software. Norwood: Artech House, INC.
Tim Mitra Guru. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi untuk SMP, MTS kelas IX. Erlangga.
o
Jamsa, K. (2014). Introduction to Web Development Using HTML 5. Jones & Barlett Learning.
Tsui, F. F. (2014). Essentials of Software Engineering. Burlington: Jones & Bartlett Learning.
o
Jovanovic, I. (2008). Software Testing Methods and Techniques. 30-41.
Westfall, L. (2010). The Certified Software Quality Engineer Handbook. Milwaukee: William A. Tony.