Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
ISSN :1412-5854
PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PC DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Silfia Andini, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail :
[email protected]
Abstrak - Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki kebanyakan pengguna PC mengidentifikasi dan mengatasi kerusakan pada PC mengakibatkan para pengguna PC tersebut harus menemui para ahli atau pakar troubleshooting PC dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan PC yang sebenarnya bisa diatasi sendiri. Bila dikaitkan dengan konsep sistem pakar bahwa pengetahuan para ahli atau pakar dapat disimpan dalam komputer sebagai sebuah aplikasi dan kemudian bisa diterapkan orang lain, maka konsep sistem pakar ini bisa diterapkan untuk mengatasi masalah kebanyakan pengguna PC tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba membuat sebuah aplikasi sistem pakar troubleshooting PC menggunakan PHP dan MySQL yang bertujuan membantu para pengguna PC mengidentifikasi masalah yang terjadi pada PC serta memberikan solusinya. Kata Kunci : Sistem Pakar, Troubleshooting PC, PHP, My SQL
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini dinilai sangat pesat. Khususnya di bidang sistem informasi, dimana komputer sangat berperan penting didalamnya. Perkembangan peran komputer ini tidak lepas dari kecerdasan manusia yang telah menciptakannya, sehingga apabila terjadi kerusakan pada komputer (PC), maka manusialah yang bertindak sebagai pakar menyelesaikan masalah kerusakan tersebut. Namun seorang pakar yang memiliki fitrah sebagai manusia tentulah memiliki keterbatasan kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Berbeda apabila ilmu yang dimiliki seorang pakar tersebut dapat dirangkum dalam sebuah aplikasi sistem pakar yang bisa digunakan oleh pengguna(user) kapan dan dimana saja. Aplikasi ini bertugas menganalisis masalah-masalah kerusakan PC untuk kemudian memberikan solusi cara memperbaiki PC tersebut. Jenis-jenis kerusakan yang penulis maksudkan adalah khusus masalah kerusakan PC yang sebenarnya dapat diperbaiki sendiri oleh user tanpa harus membawa PCnya ke teknisi komputer. TINJAUAN TEORI KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) Kecerdasan buatan adalah suatu proses yang menggunkan peralatan bantu (tools) secara mekanik dan dapat Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
melaksanakan serangkaian kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti yang dimiliki oleh manusia.
TUJUAN KECERDASAN BUATAN Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984]: 1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama) 2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah) 3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial) AI dapat dipandang dalam berbagai perspektif: 1. Dari perspektif kecerdasan (intelligence) AI adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia. 2. Dari perspektif bisnis AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tooltool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis. 3. Dari perspekif pemrograman (programming) AI termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search)
8
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
4.
Dari perspektif penelitian (research) Riset tentang AI dimulai pada awal tahun 1960-an, percobaan pertama adalah membuat program permainan (game) catur, membuktikan teori, dan general problem solving (untuk tugas-tugas sederhana). “Artificial intelligence” adalah nama pada akar dari studi area.
ISSN :1412-5854
informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.
SISTEM PAKAR 2.
Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. Sejarah penelitian di bidang AI telah menunjukkan berulang kali bahwa pengetahuan adalah kunci untuk setiap sistem cerdas (intelligence system).
3.
Mesin Inferensi (Inference Machine) Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995). Kebanyakan sistem pakar berbasis aturan menggunakan strategi inferensi yang dinamakan modus ponen. Berdasarkan strategi ini, jika terdapat aturan “IF A THEN B”, dan jika diketahui bahwa A benar, maka dapat disimpulkan bahwa B juga benar. Strategi inferensi modus ponen dinyatakan dalam bentuk: [A AND (A→B)]→B dengan A dan A→B adalah proposisi-proposisi dalam basis pengetahuan. Terdapat dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar, yaitu:
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Sistem pakar dibuat hanya pada domain pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang saja. Sistem pakar mencoba mencari penyelesaian yang memuaskan, yaitu sebuah penyelesaian yang cukup bagus agar pekerjaan dapat berjalan walaupun itu bukan penyelesaian yang optimal. KOMPONEN SISTEM PAKAR Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Sistem pakar sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen-komponen yang harus dimiliki adalah sebagai berikut (Giarratano dan Riley, 2005): 1.
Antarmuka Pengguna (User Interface) User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima
Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
a.
Runut Balik Chaining).
(Backward
9
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
Runut balik merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam runut balik penalaran dimulai dengan tujuan kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut (Giarratano dan Riley, 1994). Runut balik disebut juga sebagai goal-driven reasoning, merupakan cara yang efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur.
Gambar 1 Proses Backward Chainig Dalam menganalisa masalah, maka komputer berusaha memenuhi syarat dari posisi “JIKA” pada rule yang konklusinya merupakan goal atau premise dari rule lain. Sebagai contoh asumsikan listing berikut ini valid, masingmasing variabel dari setiap rule menginginkan nilai benar (true) dan goal-nya adalah variabel G:
ISSN :1412-5854
dengan konklusi A dan tidak dapat menemukannya, kemudian komputer menanyakan nilai A kepada user (diasumsikan jawaban benar). Setelah itu komputer mencari nilai dari C dan tidak dapat menemukannya. Komputer menemukan rule dengan konklusi C pada rule R4. (5) Konklusi C pada rule R4 terpenuhi dan di input-kan ke memori karena B pada posisi JIKA terpenuhi dengan nilai yang ada di memori. Kemudian sistem akan kembali pada rule R1 konklusi E di input-kan ke memori karena A dan C terpenuhi semua. Setelah itu sistem akan kembali ke rule R3, dimana pada rule R3 F akan di input-kan ke memori karena B dan E terpenuhi. Dan akhirnya komputer kembali ke rule R5, konklusi G di input-kan ke memori karena F terpenuhi. Goal dari basis pengetahuan tersebut tercapai dengan adanya nilai G. b. Runut Maju (Forward Chaining). Runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil (Wilson, 1998). Gambar berikut menunjukkan proses forward chaining.
R1 : JIKA A DAN C MAKA E; R2 : JIKA D DAN C MAKA H; R3 : JIKA B DAN E MAKA F; R4 : JIKA B MAKA C; R5 : JIKA F MAKA G; Langkah-langkah sebagai berikut:
dari
komputer
adalah
(1) Komputer mencari rule dengan konklusi G dan menemukan rule R5. (2) Pada rule R5, pada posisi JIKA terdapat F. Kemudian komputer mencari nilai F pada memori. Karena tidak menemukan, maka komputer mencari rule dengan konklusi F dan menemukan pada rule R3. (3) Pada rule R3, ada B dan E pada posisi JIKA. Komputer mencari nilai dan rule dengan konklusi B dan tidak dapat menemukannya, kemudian komputer menanyakan nilai B pada user (diasumsikan benar). Setelah itu komputer mencari nilai dari E dan tidak dapat menemukannya. Komputer kemudian menemukan rule dengan konklusi E pada rule R1. (4) Pada rule R1, ada A dan C pada posisi JIKA. Komputer mencari nilai dan rule Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
Gambar 2 Proses Forward Chaining Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam penelusuran, yaitu Depthfirst search, Breadth-first search dan Best-first search. Depth-first search, melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan. Breadth-first search, bergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya. Best-first search, bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya. 4. Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara
10
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu: Rencana : Bagaimana menghadapi masalah. - Agenda : Aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi. - Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan. 5. Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility) Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Tujuan adanya fasilitas penjelasan dalam sistem pakar antara lain membuat sistem menjadi lebih cerdas, menunjukkan adanya proses analisa dan yang tidak kalah pentingnya adalah memuaskan psikologis pemakai. Beberapa sistem pakar saat ini mempunyai sistem penjelasan yang berupa daftar kaidah yang digunakan selama eksekusi. 6. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition Facility) Pengetahuan pada sistem pakar dapat ditambahkan kapan saja pengetahuan baru diperoleh atau saat pengetahuan yang sudah ada sudah tidak berlaku lagi. Akuisisi pengetahuan adalah proses akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai. 7. Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya. Komponen-komponen sistem pakar yang telah dijelaskan di atas dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut ini :
Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
ISSN :1412-5854
Gambar 3 Arsitekturt Sistem Pakar ANALISA DAN HASIL ANALISA MASALAH Analisa masalah dilakukan agar ditemukan rumusan-rumusan masalah yang umumnya terjadi pada para pengguna PC dan dicarikan solusi pemecahannya. Dari hasil analisa, penulis merumuskan masalah yang sering terjadi pada para pengguna PC, yaitu bagaimana agar pengguna PC dapat mengetahui kerusakan pada PC dan dapat memecahkan masalah kerusakan tersebut. Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penulis menemukan solusi agar dibuat suatu sistem pakar yang dapat membantu para pengguna PC memecahkan masalah kerusakan yang umum terjadi pada PC. ANALISA PENGGUNA Adapun pengguna yang dapat menggunakan sistem pakar troubleshooting PC ini adalah pengguna yang umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, mengakses internet dan minimal mengetahui sedikitnya tentang nama-nama komponen PC beserta bentuk fisiknya. ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Dalam melakukan perancangan sistem atau aplikasi, maka dibutuhkan perangkat-perangkat dasar maupun perangkat pendukung baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Untuk lebih jelasnya berikut hardware dan software yang akan digunakan dalam penelitian ini: Kebutuhan Hardware: a. Laptop Acer Extensa 4620Z
11
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
b.
Processor Intel(R) Dual Core T2370 1,73 GHz c. RAM 0,99GB DDR2 d. Harddisk 120 GB Kebutuhan Software: a. Sistem Operasi Windows XP Professional 2002 Service Pack 2 b. Aplikasi browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Internet Explorer c. Notepad++ d. Rational Rose 2002 e. Adobe Photoshop 7.0 f. XAMPP g. Serta software pendukung lainnya PENGUMPULAN INFORMASI
DATA
DAN
Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang didapat, maka pada bagian ini akan diuraikan permasalahan atau kerusakan yang umum terjadi pada PC serta gejala-gejala kerusakannya. DATA KERUSAKAN TERJADI PADA PC
YANG
K018 K019 K020 K021 K022 K023 K024 K025 K026 K027 K028 K029 K030 K031 K032 K033 K034 K035 K036 K037 K038
UMUM
Data kerusakan ini disajikan dalam bentuk tabel agar bisa difungsikan untuk merepresentasikan pengetahuan tentang nama kerusakan ke dalam bentuk kode-kode. Tabel 1 berikut ini merupakan tabel kerusakan dari sistem pakar yang akan dibangun.
Tabel 1 Daftar Kerusakan PC Kode Jenis Kerusakan Kerusakan 1 2 K001 Masalah pada power supply K002 Masalah pada processor K003 Masalah pada harddisk K004 Harddisk bad sector K005 Masalah pada VGA K006 Memory RAM tidak compatible K007 Setting BIOS salah K008 Masalah pada mouse Optic mouse atau bola mouse K009 kotor 1 2 K010 Masalah pada motherboard K011 Initializing BIOS gagal K012 Initializing MBR gagal K013 Initializing PBR gagal K014 Initializing NTLoader gagal K015 Initializing boot menu gagal Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
K016 K017
1 K039 K040 K041 K042 K043
ISSN :1412-5854
Initializing NTdetect gagal Initializing aktifasi kernel/HAL gagal Initializing kernel gagal Aktifasi driver gagal Gagal login ke windows Masalah pada RAM Kerusakan pada blok horizontal monitor Kerusakan pada daerah vertikal monitor Masalah pada keyboard Masalah pada RGB monitor Masalah pada yoke monitor Masalah pada CRT monitor Masalah pada CD/DVD Room Masalah pada sound card Operating system failure Processor overheating Kapasitas RAM kurang Bad RAM Power supply lemah atau tidak bekerja maksimal Memory/RAM sudah lemah Memory/RAM terlalu panas Pemasangan RAM kurang sesuai Kabel data/power harddisk tidak terpasang dengan baik 2 Komputer terserang virus File NTOSKRNL rusak atau hilang DRAM parity rusak \WINDOWS\SYSTEM32\CONFI G rusak atau hilang Memory RAM atau slot memory rusak
DATA GEJALA-GEJALA KERUSAKAN PC Pada Tabel berikut ini berisi daftar gejala-gejala kerusakan yang umum terjadi pada PC. Tabel 2 berikut ini direpresentasikan dalam bentuk kode-kode untuk mempermudah penalaran pembuatan program sistem pakar. Tabel 2 Daftar Gejala Kerusakan PC Kode Gejala 1 G001 G002 G003 G004
Gejala 2 muncul pesan error NTLDR is missing saat booting muncul pesan error Invalid boot.ini saat booting muncul pesan error Disk I/O Error, Error=000010000 Ntdetect muncul pesan error
12
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
G005 G006
G007 G009 G010 G011 G012
G013 1 G014 G015
G016 G017 G018 G019 G020 G021 G022 G023 G024 G025 G026 G027 G028 G029 G030 G031 G032 G033 G034 G035 G036 G037 G038 G039 G040 G041
IRQ_LESS_OR_EQUAL booting layar monitor blue screen
saat
muncul pesan error incorrect user name or password pada saat login ke windows layar monitor tidak menampilkan apa-apa muncul pesan Invalid Partition Table saat booting proses booting jalan terus, tetapi tidak masuk ke windows muncul pesan Missing operating system saat booting komputer tidak mau jalan lagi setelah muncul pesan Missing operating system terdengar bunyi beep satu kali panjang dan dua kali pendek 2 muncul pesan error NTOSKRNL not found muncul pesan error \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\ SYSTEM windows hang pada saat proses Windows is starting up fan processor bekerja komputer sering hang tiba-tiba gambar monitor bergelombang gambar monitor redup atau gelap CD/DVD Room tidak terdeteksi mouse tidak terdeteksi muncul pesan keyboard failure setelah komputer dihidupkan tidak bereaksi apa-apa kipas power supply tidak berputar lampu indikator harddisk menyala terus menerus memory RAM tidak terdeteksi komputer hang setelah memasang memory RAM beberapa tombol keyboard tidak berfungsi sound card tidak dikenali pointer mouse tidak jalan proses booting lama CPU mati USB port tidak terdeteksi harddisk tidak terdeteksi gambar monitor miring ke kiri atau ke kanan gambar monitor berbentuk trapezium raster monitor satu garis vertical tidak ada warna di monitor gambar monitor kurang jelas gambar monitor tidak focus
Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
G042 1 G043 G044 G045 G046 G047 G048 G049 G050 G051 G052 G053 G054 G055
G056
G057 G058 G059 G060 G061 G062 G063 G064 G065 G066 G067 G068 G069
1 G070 G071 G072 G073 G074 G075
ISSN :1412-5854
sering mati listrik ketika komputer menyala 2 setelah tampilan layar blue screen komputer restart komputer tidak ada suaranya ada titik-titik kecil di layar monitor VGA tidak dikenali CD/DVD Room tidak bisa membaca atau menulis CD/DVD terdengar bunyi beep tidak terputus jam dan tanggal di komputer tidak sesuai harddisk berbunyi keras Anda baru menambahkan memory RAM Anda memakai komputer dalam waktu yang lama suhu komputer normal bunyi harddisk tidak normal setelah restart sendiri komputer restart terus menerus sampai beberapa saat pada saat blue screen muncul pesan UNEXPECTED_KERNEL_MODE_ TRAP(0X0000007F) tampilan user interface berubah pada saat blue screen terdapat pesan DATA_BUS ERROR pemasangan RAM sudah benar-benar tepat CPU masih bekerja saat layar monitor blank lampu indikator pada monitor menyala kapasitas harddisk tidak normal harddisk tidak dapat diformat processor tidak terdeteksi di BIOS cek keyboard tidak terdeteksi tidak bisa loading operating system resolusi layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah terdengar bunyi beep panjang berkalikali lampu indikator CD/DVD Room tidak menyala 2 CD/DVD tidak bisa keluar masuk terdengar bunyi beep satu kali panjang dan tiga kali pendek CD/DVD tidak bisa berputar di dalam CD/DVD Room harddisk terdeteksi tetapi tidak terbaca kapasitasnya pada saat mengeksekusi program berat, komputer langsung hang tidak ada disket terpasang di drive A
13
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
G076 G077 G078 G079 G080
G081 G082 G083 G084 G085
G086 G087 G088
G089 G090 G091 G092 G093 G094 G095 G096
1 G097 G098 G099 G100 G101 G102 G103 G104 105 G106
alat input seperti keyboard atau mouse tidak bisa di kontrol komputer hidup tetapi tidak bisa booting penggunaan RAM melebihi 10 tahun lampu indikator power supply pada motherboard menyala muncul pesan error Windows\System32\Hall.dll saat booting proses penulisan dan pembacaan data sering gagal proses pada komputer berjalan lambat dan berat komputer sering restart sendiri lampu indikator pada monitor tidak menyala saat mengeksekusi program atau file yang berkapasitas besar prosesnya lama komputer hang ketika membuka program berat tidak ada lampu indikator (led) yang menyala komputer langsung hang ketika membuka atau mengeksekusi program pada saat blue screen muncul pesan PEN_LIST_CORRUPT kabel power longgar setiap menggunakan program berat, komputer restart sendiri tampilan yang nampak di monitor hanya program BIOS muncul pesan No System Disk / Invalid System Disk CD-Room, harddisk, floppy dan USB drive tidak bisa diakses setting BIOS selalu berubah warna gambar monitor tidak lengkap atau warna dasar 2 gambar monitor tidak kelihatan tetapi raster terang gambar monitor berbentuk lingkaran raster monitor satu garis horizontal ada bercak-bercak warna pada layar monitor ada blanking berwarna merah / hijau / biru di monitor pada saat power monitor di OFF kan, ada cahaya di layar seperti korek api filamen monitor tidak menyala gambar monitor melebar bagian atas atau bawah gambar monitor terlalu ke atas atau ke bawah gambar monitor lengkung di pinggir
Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
G107 G108 G109 G110 G111 G112 G113 G114 G115 G116 G117
ISSN :1412-5854
kiri dan kanan gambar monitor bergetar gambar monitor terlalu kontras gambar monitor melebar bagian kiri dan kanan gambar monitor terlalu ke kiri atau ke kanan gambar monitor garis-garis gambar monitor memendek ke tengah gambar monitor naik turun tidak berhenti harddisk kesulitan membaca daerah tertentu CD/DVD Room tidak terbaca pada sistem operasi icon mouse berfungsi tidak normal muncul perintah untuk menekan F1 saat booting Windows
ATURAN KAIDAH PRODUKSI Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk IF-THEN, kaidah ini adalah hubungan implikasi dua bagian yaitu bagian premis (jika) dan bagian konklusi (maka), apabila bagian premis dipenuhi, maka bagian konklusi akan bernilai benar.Untuk beberapa gejala-gejala kerusakan di atas, juga terdapat aturan kaidah produksi dalam bentuk IFTHEN rules seperti berikut: Rule 1: IF layar monitor tidak menampilkan apa-apa AND lampu indikator power supply pada motherboard menyala AND fan processor bekerja AND lampu indikator harddisk menyala terus menerus THEN initializing BIOS gagal Rule 2: IF Muncul pesan Missing operating system AND Komputer tidak mau jalan lagi setelah muncul pesan Missing operating system THEN Initializing MBR gagal Rule 3: IF Booting jalan terus, tapi tidak masuk ke dalam Windows AND Muncul pesan Invalid Partition Table THEN Initializing PBR gagal Rule 4: IF Muncul pesan error NTLDR is missing THEN Initializing NTLoader gagal Rule 5: IF muncul pesan error Invalid boot.ini THEN initializing boot menu gagal Rule 6: IF muncul pesan error Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect THEN initializing NTdetect gagal Rule 7 IF layar monitor blue screen
14
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012
AND muncul pesan error Windows\System32\Hall.dll THEN initializing aktifasi kernel/HAL gagal Rule 8: IF muncul pesan error IRQ_LESS_OR_EQUAL THEN aktivasi driver gagal Rule 9: IF windows hang pada proses Windows is Starting Up THEN initializing kernel gagal Rule 10: IF muncul pesan error incorrect user name or password pada saat login ke Windows THEN gagal login ke windows Rule 11: IF Komputer sering hang tiba-tiba AND Proses penulisan dan pembacaan data sering gagal AND Bunyi harddisk tidak normal AND Proses pada komputer berjalan lambat dan berat THEN Harddisk bad sector Rule 12: IF Komputer sering restart sendiri AND Setelah restart sendiri komputer restart terus menerus sampai beberapa saat AND Proses pada komputer berjalan lambat dan berat AND Komputer sering hang tiba-tiba THEN Processor overheating Rule 13: IF Setelah komputer dihidupkan tidak bereaksi apa-apa AND Layar monitor tidak menampilkan apaapa AND Tidak ada lampu indikator (Led) yang menyala AND Kipas power supply tidak berputar AND Lampu indikator pada monitor tidak menyala THEN Masalah pada power supply Rule 14: IF Komputer sering hang tiba-tiba AND Proses pada komputer berjalan lambat dan berat AND Komputer hang ketika membuka program berat AND Saat mengeksekusi program atau file yang berkapasitas besar prosesnya lama THEN Kapasitas RAM kurang Rule 15: IF Komputer sering hang tiba-tiba AND Layar monitor blue screen AND Apapun program yang dibuka atau dieksekusi, komputer langsung hang AND Pada saat blue screen muncul pesan UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP(0 X0000007F)
Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
ISSN :1412-5854
AND Pada saat blue screen muncul pesan PEN_LIST_CORRUPT AND Suhu komputer normal THEN Bad RAM Rule 16: IF Komputer sering restart sendiri AND Suhu komputer normal AND Kabel power longgar AND Sering mati listrik ketika komputer menyala THEN Power supply lemah atau tidak bekerja maksimal Rule 17: IF Komputer sering restart sendiri AND Setiap menggunakan program berat, komputer restart sendiri AND Sering mati listrik ketika komputer menyala AND Penggunaan RAM melebihi 10 tahun THEN Memory/RAM sudah lemah Rule 18: IF Komputer sering hang tiba-tiba AND Pada saat membuka atau mengeksekusi program berat, komputer langsung hang AND Pemakaian komputer dalam waktu yang lama THEN Memory/RAM terlalu panas Rule 19: IF Terdengar bunyi beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek AND Layar monitor tidak menampilkan apaapa THEN DRAM parity rusak Rule 20: IF Komputer hidup tetapi tidak bisa booting AND Muncul pesan Missing operating system AND RAM tidak terdeteksi AND Anda baru menambahkan memory RAM THEN Pemasangan RAM kurang sesuai Rule 21: IF Tampilan yang tampak di monitor hanya program BIOS AND Muncul pesan No System Disk/invalid System Disk THEN Kabel data/power harddisk tidak terpasang dengan baik Rule 22: IF Proses pada komputer berjalan lambat dan berat AND Komputer sering hang tiba-tiba AND Layar monitor blue screen AND Setelah tampilan layar blue screen komputer restart AND CDROM, Harddisk, Floopy dan USB drive tidak bisa diakses AND Tampilan user interface berubah AND Alat input seperti keyboard atau mouse tidak bisa di kontrol THEN Komputer terserang virus Rule 23:
15
Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 19, No 1, Maret 2012 IF Muncul pesan error “NTOSKRNL not found” THEN File NTOSKRNL rusak atau hilang Rule 24: IF Muncul pesan error \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWAR E THEN Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang Rule 25: IF Anda baru menambahkan RAM AND Komputer hang setelah memasang RAM AND Pada saat komputer dinyalakan terdengar suara beep terus menerus AND RAM tidak terdeteksi AND Pemasangan RAM sudah benar-benar tepat THEN RAM tidak compatible Rule 26: IF Layar monitor blank AND CPU masih bekerja saat layar monitor blank AND Lampu indikator pada monitor menyala AND Layar monitor blue screen AND Sering mati listrik ketika komputer menyala AND Penggunaan RAM melebihi 10 tahun AND Pada saat komputer dinyalakan terdengar suara beep terus menerus AND Pada saat blue screen muncul pesan PEN_LIST_CORRUPT THEN Masalah pada RAM Rule 27: IF Layar monitor blue screen AND Pada saat blue screen terdapat pesan DATA_BUS ERROR AND Pemasangan RAM sudah benar-benar tepat THEN Memory RAM atau slot memory rusak
4.
ISSN :1412-5854
Penggunaan metode forward chaining sebagai metode pemecahan masalah sudah sesuai dengan sistem pakar troubleshooting PC ini yang pada dasarnya user tidak mengetahui letak kerusakan pada PC-nya.
DAFTAR PUSTAKA Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: ANDI Hartati, Sri dan Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar & Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI Putra, Roy Chandra. 2010. Cari Duit Lewat Bengkel Komputer dan Laptop. Yogyakarta: New Diglossia
KESIMPULAN Dari hasil analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi pakar troubleshooting PC ini dapat membantu user mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada PC. 2. Aplikasi sistem pakar troubleshooting PC ini mampu memberikan solusi pemecahan masalah terhadap diagnosa kerusakan yang didapatkan oleh user dari hasil konsultasi. 3. Aplikasi sistem pakar troubleshooting PC ini sedikitnya dapat membantu meminimalisasi pengeluaran uang untuk biaya reparasi komputer. Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . .
16