APLIKASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PC (PERSONAL COMPUTER) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID 1,2
Sonty Lena1, Syair Satria2 Konsentrasi Teknik Informatika, Program Studi Teknik Informatika, STIMK LPKIA 3 STMIK & PKN LPKIA, Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266 1
[email protected], 2
[email protected]
Abstrak Komputer atau sering kali disebut PC (Personal Computer) terdiri dari dua bagian penting yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), Pada penggunaanya terkadang komputer mengalami permasalahan yang membuat kinerja komputer tidak berjalan optimal. Gangguan tersebut sering disebakan oleh persoalan hardware dalam CPU. Kurangnya pengetahuan yang cukup dalam penanganan kerusakan hardware komputer, mengakibatkan sebagian besar masyarakat umum atau suatu institusi tidak dapat mengidentifikasi letak kerusakan yang terjadi pada hardware komputernya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, mempermudah para pengguna untuk menjangkau informasi secara cepat dan mudah melalui mobile phone atau smartphone. Penggabungan teknologi mobile yang menggunakan sistem operasi android dan kecerdasan buatan berupa sistem pakar yang mengadopsi cara pikir ahli atau pakar untuk menghasilkan kesimpulan secara maksimal dalam hal mengetahui lebih detail komponen yang mengalami permasalahan atau troubleshooting dengan menerapkan metode forward chaining sebagai perunutan dalam menampilkan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir dirasa perlu sebuah pengetahuan yang dapat memberikan informasi kepada pengguna komputer. Oleh karena untuk membantu pengguna komputer mengetahui dan mengatasi masalah kerusakan perangkat keras komputer, dibuat sebuah pembangunan aplikasi sistem pakar troubleshooting pc (personal computer) berbasis mobile. Kata kunci : Komputer, Hardware, Android, Sistem Pakar, Troubleshooting, Forward Chaining
1.
Pendahuluan
Komputer atau sering kali disebut PC (Personal Computer) terdiri dari dua bagian penting yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), bagian pertama adalah Hardware komputer berupa alat yang dapat di lihat dan di pegang seperti: monitor, keyboard, mouse, printer, CPU (Central Processing Unit) dan semua perangkat didalamnya. Pada penggunaanya terkadang komputer mengalami permasalahan yang membuat kinerja komputer tidak berjalan optimal. Gangguan tersebut sering disebakan oleh persoalan hardware dalam CPU. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, mempermudah
para pengguna untuk menjangkau informasi secara cepat dan mudah melalui mobile phone atau smartphone. Penggabungan teknologi mobile dan kecerdasan buatan berupa sistem pakar yang mengadopsi cara pikir ahli atau pakar untuk menghasilkan kesimpulan secara maksimal dalam hal mengetahui lebih detail komponen yang mengalami permasalahan dirasa perlu sebuah pengetahuan yang dapat memberikan informasi kepada pengguna komputer. Salah satu teknik untuk membuat komputer mampu mengolah pengetahuan ini disebut teknik kecerdasan buatan (Artificial Intelligence Technique) dengan menggunakan perunutan yaitu proses pencocokan fakta, pernyataan atau kondisi berjalan yang tersimpan pada basis pengetahuan maupun pada memori kerja dengan kondisi yang dinyatakan pada
premis atau bagian kondisi pada kaidah, pendekatanya disebut runut maju (forward chaining) dan runut balik (backward chaining). Dengan pendekatan ini manusia mencoba membuat komputer dapat berpikir seperti cara yang dipakai manusia dalam memecahkan masalah komputer. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Menggabungkan teknologi mobile dan kecerdasan buatan dalam merancang aplikasi sistem pakar troubleshooting PC (Personal Computer) dengan metode forward chaining berbasis android. 2. Sedikit banyaknya pengguna komputer yang tidak mengerti masalah kerusakan yang umum terjadi pada komputer. Permasalahan yang akan dibahas meliputi: 1. Fokus pada rancang bangun aplikasi sistem pakar troubleshooting PC (Personal Computer) berbasis android. 2. Aplikasi ini ditujukan untuk membantu mengetahui masalah kerusakan yang umum terjadi pada perangkat keras (hardware) komputer saja dan menawarkan solusinya berupa informasi. 3. Data-data yang digunakan untuk implementasi aplikasi sistem pakar ini adalah mouse, keyboard, motherboard, hardisk, power supply dan monitor. 4. Metode yang dibahas untuk menunjang dalam merancang dan membangun aplikasi ini adalah metode forward chaining. 5. Android version yang digunakan dalam menjalankan aplikasi ini minimum yang diperlukan versi 2.2 (Froyo) keatas. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membangun suatu aplikasi sistem pakar troubleshooting PC (Personal Computer) dengan metode forward chaining berbasis android. 2. Membantu pengguna komputer untuk mengetahui hasil diagnosa awal kerusakan yang umum terjadi pada komputer sehingga dapat melakukan tindakan penanganan secara tepat. 2. Gambaran Perangkat Lunak 2.1 Aliran Proses 2.1.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan interaksi antara actor dengan sistem.
Gambar 1 Use Case Diagram Tabel 1 Use Case Scenario Diagnosa Nama use case : Diagnosa Deskripsi : Melakukan proses diagnosa masalah perangkat keras komputer. Aktor : User (Pengguna). Kondisi Awal : Menampilkan menu aplikasi pilih diagnosa. Skenario Aktor Respon Aplikasi 1. Pilih 2. Menampilkan tombol halaman pilihan menu diagnosa umum diagnosa. atau diagnosa khusus. Kondisi Akhir : Menampilkan halaman pilihan diagnosa umum atau diagnosa khusus untuk melanjutkan diagnosa. Tabel 2 Use Case Scenario Diagnosa Umum Nama use case : Diagnosa Deskripsi : Melakukan proses diagnosa masalah perangkat keras komputer secara umum dengan cara user menjawab ya/tidak dari pertanyaan-pertanyaan yg ditampilkan oleh aplikasi. Aktor : User (Pengguna). Kondisi Awal : Menampilkan menu aplikasi pilih diagnosa umum. Skenario Aktor Respon Aplikasi 1. Pilih 2. Menampilkan tombol halaman pertanyaan menu dari diagnosa diagnosa umum. umum. 3. Input 4. Menampilkan hasil jawaban dari diagnosa pertanyaan umum. ya/tidak. Kondisi Akhir : Menampilkan hasil dari diagnosa umum berupa gejala-gejala, masalah kerusakan dan solusinya. Tabel 3 Use Case Scenario Diagnosa Khusus Nama use case : Diagnosa Deskripsi : Melakukan proses diagnosa masalah perangkat keras komputer secara lebih spesifik pada komponen-komponen komputer dengan cara user menjawab ya/tidak dari
pertanyaan-pertanyaan yg ditampilkan oleh aplikasi. Aktor : User (Pengguna). Kondisi Awal : Menampilkan menu aplikasi pilih diagnosa khusus. Skenario Aktor Respon Aplikasi 1. Pilih 2. Menampilkan tombol halaman pilihan menu komponen dari diagnosa diagnosa khusus. khusus. 3. Pilih 4. Menampilkan komponen halaman pertanyaan yang akan dari diagnosa didiagnosa. khusus. 5. Input 6. Menampilkan hasil jawaban dari diagnosa pertanyaan khusus. ya/tidak Kondisi Akhir : Menampilkan hasil dari diagnosa khusus berupa gejala-gejala, masalah kerusakan dan solusinya. Tabel 4 Use Case Scenario Informasi Masalah & Solusi Nama use case : Informasi Masalah & Solusi Deskripsi : Menampilkan informasi masalah yang umum terjadi pada perangkat keras komputer berdasarkan komponennya serta solusi perbaikannya. Aktor : User (Pengguna). Kondisi Awal : Menampilkan menu aplikasi pilih informasi. Skenario Aktor Respon Aplikasi 1. Pilih 2. Menampilkan daftar tombol perangkat keras. menu informasi. 3. Pilih 4. Menampilkan komponen informasi masalah perangkat dan solusi. keras. Kondisi Akhir : Menampilkan informasi masalah dan solusi dari perangkat keras komputer. Tabel 5 Use Case Scenario Bantuan Nama use case : Bantuan. Deskripsi : Menampilkan informasi bantuan mengenai petunjuk penggunaan aplikasi. Aktor : User (Pengguna). Kondisi Awal : Menampilkan menu aplikasi pilih bantuan. Skenario Aktor Respon Aplikasi 1. Pilih 2. Menampilkan tombol informasi bantuan. menu bantuan.
Kondisi Akhir : Menampilkan informasi bantuan penggunaan aplikasi. 2.2 Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor.
Gambar 2 Activity Diagram Diagnosa Umum
Gambar 3 Activity Diagram Diagnosa Khusus 2.3 Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Gambar 4 Class Diagram 2.4 Perancangan Antar Muka Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka dari perangkat lunak yang akan digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan perangkat lunak. Rancangan antarmuka ini mempertimbangkan
berbagai kemudahan dan perangkat lunak itu sendiri.
fungsionalitas
dari
2.4.1 Antar Muka Menu Utama
3.
4. 5.
RadioButton Tidak digunakan untuk menjawab pilihan tidak pada pertanyaan gejala. Tombol Kembali digunakan untuk kembali ke menu utama. Tombol Lanjut digunakan untuk melanjutkan diagnosa dan menampilkan pertanyaan gejala selanjutnya sampai selesai.
2.5 Pohon Keputusan Dari pohon keputusan dapat diketahui atribut (kondisi) yang dapat direduksi sehingga menghasilkan kaidah yang efisien dan optimal.
Gambar 5 Antar Muka Menu Utama Penjelasan : 1. Tombol Diagnosa digunakan untuk memilih pilihan diagnosa umum atau diagnosa khusus. 2. Tombol Informasi digunakan untuk menampilkan informasi daftar perangkat keras komputer. 3. Tombol Bantuan digunakan untuk menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi. 4. Gambar digunakan untuk menampilkan gambar dan teks sistem pakar troubleshooting komputer. 2.4.2 Antar Muka Diagnosa
Gambar 7 Pohon Keputusan Masalah Komputer 3. Implementasi Implementasi disini akan menjalaskan cara, langkahlangkah serta rencana jadwal dalam rangka mengimplementasi perangkat lunak troubleshooting komputer yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Rencana implementasi terbagi menjadi dua, yaitu table aktifitas yang dilakukan untuk implementasi beserta penjelasannya dan tabel gant chart untuk dapat lebih menjelaskan mengenai keterkaitan aktifitas-aktifitas yang dilakukan dengan waktu pelaksanaan implementasi. Tabel 6 Daftar Aktifitas Implementasi Perangkat Lunak Kode Aktifitas Waktu Predecessor Aktifitas (Minggu) A
B Gambar 6 Antar Muka Diagnosa Penjelasan : 1. Pertanyaan gejala digunakan untuk menampilkan pertanyaan gejala kerusakan komputer. 2. RadioButton Ya digunakan untuk menjawab pilihan ya pada pertanyaan gejala.
C
D
E
Mendownload software yang akan digunakan Instalasi software yang akan digunakan Analisis dan perancangan antarmuka aplikasi Pembuatan coding aplikasi Testing
1
-
1
A
4
B
5
C
2
D
F
perangkat lunak pada emulator android Perbaikan perangkat lunak setelah di testing
3
E
Tabel 7 Gantt Chart Aktifitas Implementasi
3.1 Lingkup dan Batasan Implementasi Lingkup dan batasan implementasi pengembangan perangkat lunak dilihat dari segi fitur adalah sebagai berikut: 1. Menampilkan pertanyaan-pertanyaan gejala kerusakan komputer berdasarkan pilihan diagnosa umum atau diagnosa khusus. 2. Mendiagnosa masalah komputer berdasarkan input jawaban yg dilakukan oleh user. 3. Menampilkan hasil diagnosa berupa informasi permasalahan atau kerusakan komputer serta solusinya. 4. Menampilkan informasi masalah dan solusi perbaikan komputer berdasarkan komponennya. 5. Menampilkan bantuan petunjuk penggunaan aplikasi.
Cara penggunaan : Halaman Menu utama ini terdiri dari 4 tombol menu utama yaitu : 1. Diagnosa : Menu ini digunakan dengan cara mengklik tombol diagnosa untuk mulai melakukan Diagnosa. 2. Informasi : Menu ini digunakan dengan cara mengklik tombol informasi untuk menampilkan halaman dan informasi mengenai perangkat keras komputer. 3. Bantuan : Menu digunakan dengan cara mengklik tombol bantuan untuk menampilkan informasi petunjuk penggunaan aplikasi.
Gambar 9 Dialog Screen Diagnosa
3.2 Implementasi Antarmuka Pada tahap ini akan dibahas tentang implementasi Aplikasi Troubleshooting Komputer yang telah dikodekan sebelumnya. Memperlihatkan hasil implementasi rancangan antarmuka dan petunjuk umum penggunaan program per dialog screen.
Cara penggunaan : 1. Halaman diagnosa digunakan untuk interaksi antara user dan aplikasi dengan cara user mejawab pertanyaan gejala yang ditampilkan oleh aplikasi dengan cara klik/pilih salah satu ya/tidak. 2. Untuk melakukan diagnosa sampai selesai klik/tekan tombol lanjut dan jawab pertanyaan gejala selanjutnya. 3. Tombol kembali digunakan dengan cara di klik/tekan untuk kembali ke pertanyaan gejala sebelumnya dan kembali ke menu utama.
Gambar 8 Dialog Screen Menu Utama
Gambar 10 Dialog Screen Hasil Diagnosa
Cara penggunaan: 1. Pada halaman hasil diagnosa akan ditampilkan hasil diagnosa dari kerusakan perangkat komputer pengguna. 2. Tombol selesai digunakan untuk selesai menampilkan halaman hasil diagnosa. 4. Hasil Pengujian Memperlihatkan hasil pengujian pada perangkat lunak yang dilakukan dalam bentuk tabel.
No . 1.
Fungsi yang diuji Tombol Menu Diagno sa
2.
Halama n Diagno sa
3.
Halama n Hasil Diagno sa
Tabel 8 Hasil Pengujian Cara Hasil Yang Pengujian diharapkan Mengklik tombol menu diagnosa pada menu utama
Memilih jawaban ya/tidak dan mengklik tombol lanjut atau kembali Setelah selesai melakuka n diagnosa dengan menjawab pertanyaa n gejala
Menampilka n halaman diagnosa berupa pertanyaan gejala dan pilihan jawaban ya/tidak serta tombol lanjut dan kembali Menampilka n pertanyaan gejala selanjutnya atau sebelumnya Menampilka n halaman hasil diagnosa berupa gejala, masalah dan solusi dari kerusakan perangkat komputer pengguna
Hasil Penguj ian Sesuai
Sesuai
Sesuai
Setelah studi literatur dan coding dilakukan selama pembuatan prototype perangkat lunak, hasil studi tersebut kemudian diimplementasikan dalam prototype. Kemudian dilakukan pengujian terhadap prototype dan diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Dapat menggabungkan teknologi mobile dan kecerdasan buatan dengan menerapkan metode forward chaining yang mengacu pada pohon keputusan untuk mengolah data kerusakan yang diinputkan sebelumnya sehingga pada penggunaan aplikasi ini
2.
dapat melakukan proses diagnosa permasalahan dan menampilkan hasil diagnosa berupa informasi. Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah kerusakan yang umum terjadi pada komputer berdasarkan gejala-gejala yang diinputkan oleh pengguna sehinggga pengguna komputer dapat mengetahui dan mengerti masalah kerusakan komputer dari hasil diagnosa.
Berikut adalah saran yang dapat disampaikan mengenai pemngembangan perangkat lunak ini: 1. Fungsionalitas lainnya lebih di tingkatkan lagi, sehingga penggunaan perangkat lunak ini menjadi lebih baik lagi. 2. Melengkapi dan menambahkan informasi tentang komponen perangkat keras dan data-data kerusakan komputer lainnya diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dalam aplikasi ini sehingga aplikasi ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Daftar Pustaka: [1] Christoper, N. & Thimothy Boronczyk, 2009, Centos Bible, Canada, Wiley Publishing, Inc. [2] Duwi Priyatno, 2008, Mengoptimalkan Kinerja Komputer Anda, Yogyakarta, Mediakom. [3] Jogiyanto Hartono, 2008, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Andi Publisher. [4] Kifni Taufik Darmawan, 2012, Pengembangan dan Analisis Kualitas Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Komputer, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta. [5] Nazruddin Safaat H., 2012, Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC (Edisi Revisi) + CD, Jakarta, Informatika. [6] Rosa A.S & M. Shalahudin, 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung, Modula. [7] Rosa A.S & M. Shalahudin, 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung, Informatika. [8] Rosenthal, M., 2010, Computer Repair and Diagnostic Flowcharts, Massachusetts, Foner Book. [9] Sri Hartati dan Sari Iswanti, 2008, Sistem Pakar & Pengembanganya, Yogyakarta, Graha Ilmu. [10] Teguh Arifianto, 2011, Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren Dengan Lwuit, Yogyakarta, Andi Publisher.