Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1136-1141
e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id
Pembangunan Aplikasi Cross-Platform Pelacak Kendaraan dengan Metode Portable Class Library (Studi Kasus Perusahaan Laundry Taptopick) Albilaga Linggra Pradana1, Komang Candra Brata2, Lutfi Fanani3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Salah satu faktor yang dapat mempertahankan suatu perusahaan tetap berjalan lancar adalah kemampuan mempertahankan loyalitas kepada pelanggan. Bagi perusahaan yang baru berdiri, mempertahankan loyalitas merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan karena terdapat beberapa faktor yang harus ditangani. Terdapat salah satu perusahaan transportasi yang berhasil dalam mempertahankan loyalitas adalah dengan selalu menggunakan teknologi penunjang bisnisnya yang dimaksudkan untuk fokus pada tanggung jawab dari setiap armada pengemudinya. Teknologi ini bermanfat terhadap efisiensi biaya yang dapat dirasakan oleh pelanggan. Oleh karena itu, studi kasus pada penelitian ini adalah pada perusahaan yang masih memiliki masalah kinerja karyawan yaitu perusahaan Taptopick yang melayani laundry on-demand di kota Jakarta. Masalah yang dialami adalah sulitnya memantau pekerjaan yang dilakukan oleh karyawannya sehingga menyebabkan beberapa masalah seperti lamanya proses penjemputan pesanan yang dapat berakibat pada kekecewaan pelanggan. Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, penelitian ini akan merancang dan membangun suatu aplikasi pelacak kendaraan yang dipasangkan pada beberapa sistem operasi perangkat bergerak yang dimiliki picker dengan memanfaatkan teknologi cross-platform dengan metode portable class library. Hasil dari penelitian ini berupa daftar kebutuhan fungsional dan non-fungsional aplikasi, model-model perancangan dan penjelasan cara implementasinya. Kemudian untuk pengujian usablitas dari implementasi dalam membangun Aplikasi Pelacak Kendaraan ini didapatkan hasil yang memuaskan dengan rata-rata diatas standard yaitu 83,33. Kata kunci: Tracking, Cross-Platform, Portable Class Library, Usabilitas. Abstract One of the factors which can keep a company to running theirs smoothly is the ability to maintain customer loyalty. On a new company, maintaining loyalty is not easy to do because there are several factors that must be addressed. There is a tranportation company that succeeds in maintaining loyalty which is always use business support technology that is intended to focus on the responsibilities of each fleet of drivers. This technology is beneficial for the cost efficiency that customers can feel. Therefore, the case study in this study is on a company that still has employee performance problems that is Taptopick company that serves laundry on-demand in Jakarta. The problem is the difficulty of monitoring the work performed by employees which can causing some problems such as spend too much times of order pickup process which can result in customer disappointment. Based on this problem, this study will design and build a vehicle tracking application which can installed in various operation systems owned by couriers by utilizing cross-platform technology with portable class library method. The results of this research are the list of functional and non-functional requirements of the application, designs models and explanation of how this is implemented. Then for usability testing of the implementation in building the Vehicle Tracking Application was obtained satisfactory results with an average above the standard that is 83,33. Keywords: Tracking, Cross-Platform, Portable Class Library, Usability.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
1136
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
1. PENDAHULUAN Indonesia memiliki sederet perusahaan dengan kinerja terbaik. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat bertahan karena beberapa faktor, salah satunya adalah mampu mempertahankan loyalitas pelanggan (15 Perusahaan Terbesar di Indonesia, 2016). Bagi perusahaan baru, tidaklah mudah untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Untuk itu, pemilik usaha harus memikirkan banyak faktor. Sebagai salah satu contoh usaha yang mendapatkan loyalitas pelanggan adalah U.S. Xpress. Mengutip dari situs bisnis SWA, U.S. Xpress merupakan suatu perusahaan transportasi yang selalu menggunakaan teknologi mutakhir untuk menunjang bisnisnya. Menurut manajemen U.S. Xpress, pihaknya selama bertahun-tahun telah mengupayakan agar segala perangkat dan armadanya memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi. Teknologi mutakhir yang dipasangkan pada armada truknya dimaksudkan agar pengemudinya bisa lebih fokus pada tanggung jawabnya, yakni menjaga diri mereka dan kargo milik pelanggan tetap aman. Selain itu, penggunaan teknologi itu juga dimaksudkan agar perusahaan ini bisa menggunakan sumber daya dengan lebih baik dan efisien, yang bisa berujung pada efisiensi biaya yang dirasakan oleh pelanggan (Sugiarsono, 2011). Salah satu perusahaan yang mengalami masalah kinerja karyawan adalah TapToPick. Taptopick adalah perusahaan laundry ondemand yang berbasis di Jakarta. Menurut Halilintar Ramadhan, CEO dari TapToPick, saat ini di TapToPick ditemukan masalah mengenai sulitnya pemilik usaha untuk memantau pekerjaan karyawan. Karyawan di sini tugasnya adalah mengambil dan mengantarkan laundry ke pelanggan dengan menggunakan kendaraan perusahaan. Berdasarkan data yang didapatkan dari Halilintar Ramadhan, TapToPick mampu mendapatkan 25 pesanan dari pelanggan per hari. Dengan banyaknya pesanan yang harus dilayani, jika karyawan tidak dipantau dengan baik, kegiatan bisnis tidak akan berjalan efektif. Dibutuhkan suatu alat untuk memantau pengambilan dan penjemputan laundry untuk memperlancar proses bisnis TapToPick. Solusi yang digunakan TapToPick saat ini adalah cara manual menggunakan aplikasi pesan WhatsApp untuk memeriksa lokasi dan posisi penjemput. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
1137
Solusi ini dipilih karena relatif mudah, penjemput hanya perlu memasang aplikasi WhatsApp dan sudah mulai bisa berkomunikasi. Namun untuk jangka waktu yang lama, solusi tersebut sudah tidak relevan lagi. Beberapa masalah yang muncul adalah pihak TapToPick tidak bisa melihat posisi secara langsung penjemput dan kendaraan yang ada. Selain itu, menggunakan aplikasi WhatsApp juga bisa menyebabkan keamanan kurang terjaga karena masih harus mengirim posisi secara manual dan juga data yang diperoleh oleh pihak manajemen tidak lengkap, seperti data posisi, dan data rute yang dilalui kendaraan. Kemudian picker juga merasa kurang nyaman dalam menggunakan aplikasi Whatsapp untuk melakukan pekerjaannya karena harus mengirim pesan terlebih dulu pada setiap posisinya berada. Sistem pelacak saat ini yang paling banyak digunakan adalah menggunakan batas virtual yang dikenal dengan Geofence yang membandingkan antara posisi pelacak dengan sebuah zona yang telah ditentukan atau sebuah tempat, dan kemudian mengecek apakah pelacak berada di dalam atau di luar zona tersebut. Namun teknik ini tidak bisa digunakan untuk melacak secara penuh rute yang ditempuh, membuatnya susah untuk memastikan apabila kendaraannya melalui rute yang ditentukan atau tidak (Olivera, Cardoso, Barbosa, da Costa, & Prado, 2015). Oleh sebab itu, maka dibutuhkan teknik alternatif yang dapat digunakan untuk bisa memantau kendaraan secara langsung dan berkelanjutan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis melakukan penelitian guna membangun sebuah aplikasi yang ditujukan untuk perusahaan melakukan pelacakan kendaraannya yang bisa diimplementasikan secara cross platform dengan judul Pembangunan Aplikasi Cross-Platform Pelacak Kendaraan Dengan Metode Portable Class Library Studi Kasus Perusahaan Laundry Taptopick. Dengan dikembangkannya aplikasi tersebut, penulis berharap dapat memudahkan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi untuk memantau kinerja karyawannya sekaligus mempermudah implementasi untuk ketiga platform di atas tanpa harus implementasi di masing-masing platform sehingga tidak membatasi pilihan platform yang digunakan.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN Terdapat penelitian terdahulu yang menjadi referensi untuk melakukan penelitan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Amol Dhumal dkk dengan judul “Vehicle Tracking System Using GPS and Android OS” menjelaskan tentang melakukan pelacakan di perangkat mobile dengan sistem operasi Android menggunakan GPS. Metode ini cocok digunakan untuk melakukan pelacakan kendaraan namun sistem operasi yang bisa menggunakan hanya untuk Android saja. Kemudian penelitian lainnya yang dapat menjadi referensi adalah penelitian dengan judul “Implementation of Mobile Attendance Application Using Geo-Fence Technique” yang dilakukan oleh M. Makhtar . Penelitian ini menjelaskan tentang cara membuat sistem absensi dengan menggunakan geofence. Geofence dipilih agar petugas bisa mengisi absensi jika sudah berada pada suatu area tertentu yang sudah ditandai oleh staf yang bersangkutan. Namun hal ini masih belum mencukupi kebutuhan pelacakan kendaraan yang membutuhkan lokasi kendaraan secara terus menerus karena geofence menggunakan batas virtual untuk mengetahui lokasi perangkat.
1138
operasi yang menjalankannya. 3. METODE PENELITIAN Aplikasi ini akan dibuat berbasis mobile yang memiliki GSM dan GPS yang wajib dipasang oleh penjemput di perangkat bergeraknya. Pelacakan menggunakan GSM dan GPS dipilih karena memiliki kelebihan dibanding dengan Geofence, yaitu menyediakan lokasi yang akurat dan secara langsung. Perangkat ini yang selanjutnya akan disebut sebagai perangkat pelacak yang akan mengakses posisi perangkat saat ini dan mengirimkan posisi ke server secara berkelanjutan. Perangkat pelacak ini nantinya akan diimplementasikan di tiga sistem operasi populer, yaitu Android, iOS, dan Windows. Hal ini dilakukan untuk menampung para penjemput TapToPick yang menggunakan berbagai macam sistem operasi untuk perangkat bergeraknya. Ketiga sistem operasi tersebut masing-masing memiliki implementasi yang berbeda untuk bisa melacak posisi perangkatnya. Pada Gambar 1 merupakan flowchart untuk tahapan penelitian dalam membangun aplikasi pelacak kendaran menggunakan C# dengan Xamarin Platform.
2.1 Portable Class Library Portable Class Library (PCL) adalah fitur dari .NET Framework yang mencoba membantu pengembang untuk bisa menggunakan class library yang bisa digunakan sesuai dengan target yang dipilih sebelumnya. Keuntungan menggunakan Portable Class Library (PCL) adalah berbagi Kode secara terpusat dan projek Portable Class Library bisa dengan mudah digunakan oleh projek lain yang menggunakan .NET Framework library yang sama. Fitur inilah yang kemudian digunakan untuk metode cross-platform pada penelitian ini.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum untuk aplikasi pelacak kendaraan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 dengan menggunakan metode crossplatform.
2.2 Xamarin Forms Xamarin Forms merupakan sebuah library yang dikembangkan oleh Xamarin yang memungkinkan pengembangan lintas mobile platform secara native, termasuk di dalamnya iOS, Android, dan Windows Phone. Dengan Xamarin Forms, setiap kontrol dan halaman akan diterjemahkan sesuai dengan sistem Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 2 Gambaran Umum Aplikasi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Tahap awal pada pembuatan aplikasi pelacak kendaraan adalah dengan melakukan identifikasi aktor, kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta pembuatan use case. 4.1 Identifikasi Aktor Pada Tabel 1 merupakan identikasi aktor yang berhubungan dengan aplikasi pelacak kendaraan Tabel 1 Identifikasi Aktor Aktor User
Admin
Deskripsi Pengguna aplikasi pelacak kendaraan yang dapat mengelola antar-jemput barang Pemberi tugas dan mengirimkannya kepada user tertentu
1139
Setelah identifikasi use case dilakukan, tahap berikutnya yaitu mendaftar seluruh spesifikasi use case. Berikut salah satu spesifikasi use case yang dibuat (Tabel 3) yaitu Spesifikasi Use Case Mendapatkan Tugas. Tabel 3 Spesifikasi Use Case Mendapatkan Tugas Kode Use Case Kode Fungsional Brief Description
Actor PreConditions Basic Flows of Events
4.2 Kebutuhan Fungsional Aplikasi pelacak kendaraan ini memiliki 6 kebutuhan fungsional (Tabel 2). Tabel 2 Kebutuhan Fungsional Nomor Fungsi SRS-F-APK-01 SRS-F-APK-02 SRS-F-APK-03 SRS-F-APK-04 SRS-F-APK-05 SRS-F-APK-06
Nama Fungsi Autentifikasi Pengguna Status Standby Mendapatkan Tugas Menjemput Pesanan Laundry Melihat Daftar Riwayat Logout
4.3 Use Case
PostConditions
UC-03 SRS-F-APK-03 Use case ini menjelaskan tentang proses user dalam menerima tugas (task) yang diberikan oleh pemilik laundry User Aplikasi menampilkan halaman utama 1.Use case ini bermula ketika user dalam status standby dan menampilkan lokasi saat ini 2.Aplikasi mendapatkan tugas dari situs web laundry dan menampilkan notifikasi tugas 3.Aplikasi menampilkan pesan tugas yang berisi hari, tanggal dan lokasi penjemputan pesanan 4.User menerima tugas 5.Aplikasi menampilkan lokasi user saat ini, lokasi tujuan penjemputan pesanan dan rute yang akan dilalui user. 6.Use case berakhir Aplikasi menampilkan lokasi user saat ini, lokasi tujuan penjemputan pesanan dan rute yang dilalui
4.4Arsitektur Sistem
Perancangan pada aplikasi pelacak kendaraan ini menerapkan metode spesifikasi use case untuk menjelaskan segala aktifitas yang dilakukanoleh setiap aktof yang berhubungan dengan aplikasi. Diagram use case aplikasi pelacak kendaraan dapat dilihat pada Gambar 3.
Ilustrasi untuk arsitektur sistem pelacak kendaraan tedapat pada Gambar 4.
Gambar 4 Arsitektur Sistem Pelacak Kendaraan
4.5
Gambar 3 Use Case Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Pengujian
Pengujian pada implementasi aplikasi pelacak kendaraan terdiri dari pengujian unit, pengujian fungsional, pengujian kompatibilitas
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
dan pengujian usabilitas. Dalam jurnal ini akan menjelaskan salah satu pengujian yang dilakukan yaitu pengujian usabilitas. Pengujian usabilitas terdiri dari dua kategori yaitu pengujian dengan menggunakan kuesioner untuk penilaian aplikasi pelacak kendaraan dan sistem yang berhubungan dengan aplikasi tersebut. Metode yang digunakan untuk pembuatan kuesioner adalah metode SUS atau System Usability Scale. Daftar pernyataan dari kuesioner yang diberikan kepada responden kurir sebagai sampel yang diuji dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Kuesioner Pengujian Usabilitas Aplikasi No. 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
Pertanyaan Saya pikir, saya akan sering menggunakan aplikasi ini Saya menemukan kerumitan yang tidak penting dalam aplikasi ini Menurut saya aplikasi ini mudah digunakan Saya pikir, saya akan membutuhkan bantuan dari seorang teknisi untuk dapat menggunakan aplikasi ini Menurut saya aplikasi ini terintegrasi dengan baik (setiap fungsi dapat berjalan dengan baik) Menurut saya, terdapat banyak fungsi yang berjalan secara tidak konsisten pada aplikasi ini Menurut saya, kebanyakan orang akan belajar dengan cepat dalam menggunakan aplikasi ini Menurut saya aplikasi ini sangat rumit untuk digunakan Saya merasa sangat percaya diri dalam menggunakan aplikasi ini Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya dapat menggunakan aplikasi ini
Didapatkan hasil pengujian usabilitas pada 3 responden kurir perusahaan (Tabel 5). Tabel 5 Hasil Pengujian Usabilitas pada Kurir Perusahaan No. 1 2 3
Nama Responden Akhmat Ramdhani (25 tahun) Hidayat Setiawan (28 tahun) Iswandi (37 tahun) Rata-rata Total Skor
Skor 87,5 92,5 70 83,33
Berdasarkan hasil pengujian usabilitas didapatkan hasil bahwa seluruh responden atau pegawai yang menggunakan aplikasi pelacak kendaraan ini dapat menjalankan aplikasi dengan mudah dalam menjalankan setiap fungsi pada aplikasi dan merasa senang dalam menggunakannya. Sehingga rata-rata skor yang didapatkan pada responden kurir/picker adalah 83,33 lalu untuk responden manajemen adalah 90 dan menurut standard skor kepuasan pengguna sudah melebihi standard (skor Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
1140
standard = 68). 5. KESIMPULAN Kesimpulan yang menjawab dari pertanyaan rumusan masalah ini terdiri dari tiga poin dan berikut penjelasan lengkapnya : 1. Analisis kebutuhan dan rancangan dari aplikasi pelacak kendaraan yang dapat melacak kendaraan secara langsung, berkelanjutan dan bisa diimplementasikan untuk Android, iOS dan Windows dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Sebelum membuat kebutuhan untuk merancangan aplikasi pelacak kendaraan ini, diperlukan aktivitas pengumpulan informasi dengan melakukan studi literatur. b. Kemudian analisis kebutuhan didefinisikan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan fungsional dan non fungsional yang masing-masing kebutuhan terdiri dari enam fungsional dan dua non fungsional. c. Pemodelan use case terdiri dari enam use case yang didefinisikan beserta dengan spesifikasi use casenya. d. Pada perancangan aplikasi didapatkan enam diagram sequence yang disesuikan dengan jumlah use case, class diagram, penjelasan basis data, arsitektur sistem dan perancangan antarmuka setiap pergantian fungsi dari halamnnya. Setelah itu implementasi dari aplikasi pelacak kendaraan dengan menggunakan xamarin studio yang berfungsi melacak kendaraan secara langsung dan berkelanjutan dan bisa diimplementasikan untuk Android, iOS, dan Windows didapatkan spesifikasi lingkungan implementasi, batasan implementasi, implementasi class, basis data, kode aplikasi dan antarmuka untuk user. Kemudian dilakukan pengujian pada fungsional, kompatibilitas dan pengujian unit. Dari pengujian fungsional didapatkan hasil yang valid dan sesuai dengan alur case yang didefinisikan pada use case. Pengujian kompatibilitas didapatkan hasil bahwa aplikasi dapat berjalan di 3 sistem operasi dan pengujian unit didapatkan hasil bahwa kode implementasi dapat ditelusuri dengan menggunakan basis path. 2. Kemudian untuk kemudahan aplikasi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
dilakukan dengan pengujian usabilitas. Pengujian usabilitas menggunakan kuesioner dengan metode SUS dan dibagikan kepada 7 responden yang terdiri dari 3 picker. Setelah dilakukan pengisian dan perhitungan kuesioner didapatkan nilai rata-rata yaitu 83,33 untuk seluruh responden picker. Berdasarkan nilai ratarata yang didapatkan, aplikasi dapat digunakan dengan mudah untuk proses tracking picker. 6. DAFTAR PUSTAKA 15 Perusahaan Terbesar di Indonesia. (2016, Januari 7). Dipetik November 15, 2016, dari Cermati: https://www.cermati.com/ artikel/15-perusahaan-terbesar-diindonesia Bonaventure, O. (2011, October 31). Computer Networking : Principles, Protocols and Practice. Diambil kembali dari The Saylor Foundation's: https:// www.saylor.org/site/wp-content/ uploads/2012/02/Computer-Networking -Principles-Bonaventure-1-30-31OTC1.pdf Dhall, S., & Sundararaman, P. (2009). C# And .NET Framework. Diambil kembali dari Colorado University: https:/ /www.cs.colorado.edu/~kena/classes/54 48/f12/presentation-materials/dhall.pdf Dhumal, A., Naikoji, A., Patwa, Y., Shilimkar, M., & Nighot, P. (2015, April). Vehicle Tracking System using GPS and Android OS. International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology (IJARCET), 4(4), 1220-1224. Ferraro, R., & Aktihanoglu, M. (2011). Location-Aware Applications. Shelter Island: Manning. Graeff, E. (2014, April 3). MIT Center For Civic Media. Diambil kembali dari MIT: https://civic.mit.edu/blog/erhardt/thinki ng-about-design-with-geo-fences Griffiths, I., Adams, M., & Liberty, J. (2010). Programming C# 4.0, Sixth Edition. Sebastopol: O’Reilly Media, Inc. Makhtar, M., Rosly, R., Fadzli, S. A., Shamsuddin, S. N., & Jamal, A. A. (2016, 03). Implementation Of Mobile Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
1141
Attendance Application Using GeoFence Technique. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 11, 3391-3395. Olivera, R. R., Cardoso, I. M., Barbosa, J. L., da Costa, C. A., & Prado, M. P. (2015, 4 7). An intelligent model for logistics management based on geofencing algorithms and RFID technology. Expert Systems with Applications, 2. Petzold, C. (2015). Creating Mobile Apps With Xamarin.Forms. Redmond: Microsoft Pages. Rabbany, A. E. (2002). Introduction to GPS The Global Positioning System. Norwood: Artech House Inc. Diambil kembali dari Google Books. Sauro, J. (2011, February 2). Measuring Usability With The System Usability Scale (SUS). Diambil kembali dari Measuringu: https://measuringu.com/ sus/ Shackles, G. (2012). Mobile Development with C#. Sebastopol: O'Reilly Media, Inc. Stack Overflow. (2016, June). Developer Survey 2016. Diambil kembali dari StackOverflow: http://stackoverflow.com/research/devel oper-survey-2016#technology Sugiarsono, J. (2011, Maret 31). Berbenah Data Ala Jagoan Bisnis Transportasi. Dipetik November 15, 2016, dari SWA: http://swa.co.id/swa/trends/technology/ berbenah-data-ala-jagoan-bisnistransportasi Tanenbaum, A. S., & Wetherall, D. J. (2011). Computer Networks 5th Edition. Boston: Prentice Hall. Xamarin. (2014, 9 1). Introduction to Portable Class Libraries. Diambil kembali dari Xamarin: https:// developer.xamarin.com/guides/crossplatform/application_fundamentals/pcl/ introduction_to_portable_class_librarie s/