INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
www.itjen.kemenkeu.go.id
ISSN: 1411-9455
VOL VI No.40 | Edisi Oktober - Desember 2014
PEMBANGUN PENGAWAS BERKOMPETEN
AUDITORIA OKTOBER-DESEMBER2014 VOL. VI NO. 40
JALAN - JALAN
AUDITAMA
44 Mensketsa Saksi
06 Value Added Dalam
Sejarah Di Kota Lunpia
Audit Internal
Siapa sangka hasil setengah jadi atau coretcoretan ini kini sudah setara dengan lukisan, lihat saja contoh sketsanya.
Bagaimana auditor internal dapat memberikan value added atau nilai tambah.
11 Si Anak Bungsu Yang
RESONANSI
Terlupakan
47 Filosofi Taksi
ibarat anak bungsu yang terlupakan, mungkin itulah perumpamaan yang paling tepat karena selama ini kegiatan Follow Up hanya sebatas kegiatan pelengkap guna menggugurkan kewajiban saja.
Belajarlah dari Filosofi Taksi yang memberikan kita pemahaman untuk tidak mempermasalahkan latar belakang di dalam sebuah hubungan.
15 IT Audit: With You We
SUDUT KANTOR
Build Public Trust
51 Sang Penyapa
Kita juga tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa peranan TI dalam proses bisnis Kemenkeu hanya akan meningkat seiring berjalannya waktu.
suasana pembukaan Rakerpim Inspektorat Jenderal
Aku senang kalau mereka tersenyum saat kusapa. Tapi tak jarang juga wajah mereka menjadi muram. Sesaat setelah aku tampilkan nama mereka “Telat satu menit...” Keluh mereka, sendu.
LIPUTAN KHUSUS FOTOGRAFI
20 Penyelenggaraan
55 Foto Produk
Rakerpim
Inspektorat Jenderal mencoba menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21 melalui Rakerpim yang mengambil tema “Perumusan Rencana Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Tahun 2015 – 2019 dan Evaluasi Kebijakan Pengawasan dalam rangka Mengoptimalkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi serta Memenuhi Ekspektasi Pemangku Kepentingan”.
Apakah anda punya bisnis berupa online shop? Apakah anda memiliki barang bekas yang ingin dijual dengan cepat? Apakah anda ingin agar produk yang anda tawarkan terlihat menarik?
Itjen tidak semata-mata sebagai internal auditor, tapi yang lebih penting kalau memakai istilah dokter, kita tidak hanya kuratif, tapi juga harus bisa preventif. Ini yang diharapkan dari rekan-rekan di Inspektorat Jenderal.
HOBI RAGAM PENGAWASAN
56 Ningrat
24 Peran Normatif Audit
Menjaga kesehatan dan tetap terlihat gaya, dua hal yang menjadi tujuan utama pegawai-pegawai Inspektorat Jenderal membentuk komunitas running Inspektorat (NINGRAT).
Internal foto chandra anggiantara
Masih ada anggapan bahwa keberadaan departemen internal auditing di suatu perusahaan hanya akan menambah biaya saja, dibandingkan dengan manfaat jasa yang akan diberikan oleh bagian/fungsi audit internal bagi perusahaan.
RESENSI
57 Buku
32 Pemeriksaan versus
Menjelajah isi buku Peter Bregman dan El Salman Ayashi Rz.
Pengawasan Para ahli, pejabat, praktisi pengawasan dan pemeriksaan, dalam skala pragmatis sadar atau tidak, telah mencampuradukan dan menyamaratakan arti fungsi pengawasan dengan pemeriksaan.
6
MEDIA INTERNAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
02 | auditoria 2014
vol. VI no. 40 |
03
PUBLISHER
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
ISSN: 1411-9455
Pelindung Inspektur Jenderal Penasihat Sekretaris Inspektur Jenderal Inspektur I Inspektur II Inspektur III Inspektur IV Inspektur V Inspektur VI Inspektur VII Inspektur Bidang Investigasi
www.itjen.kemenkeu.go.id
VOL VI No.40 | Edisi Oktober - Desember 2014
PEMBANGUN PENGAWAS BERKOMPETEN
Penanggung Jawab Alexander Zulkarnain C.M. Susetya Pimpinan Redaksi M. Hisyam Haikal Redaktur Delima Frida P. Agus Rismanto Dianita Wahyuningtyas Rahmawati Setyaningsih Mujaini Putra Kusumo Bekti Sumarsono
COVER Fotografi oleh Putu Chandra Anggiantara Menatap gedung Djuanda II
Penyunting Dedhi Suharto Budi Prayitno Tito Juwono Pradekso M.C. Kinanti Raras Ayu Desain Grafis/Fotografer Guindra Pramudi Nugraha Zakky Yoga Adhi P. Nyoman Andri Juniawan Putu Chandra Anggiantara Sekretariat Dede Mulyani Hendaryati Arfan Sahrul Ramadhan Eli Susiani br. Ginting ISSN 1411-9455 KANTOR Jl. Dr. Wahidin No. 1, Gedung Juanda II Lantai IV-XIII, Jakarta 10710 T: 021 3865430 F: 0213440907 E:
[email protected]
Redaksi menerima tulisan atau artikel yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi. Artikel atau tulisan yang dimuat akan diberikan honor sesuai Standar Biaya Umum (SBU). Isi majalah tidak mencerminkan kebijakan Inspektorat Jenderal
04 | auditoria 2014
Gie
Auditorial
dan Penulis Muda Itjen
Desember 1969, Soe Hok Gie (mestinya) genap memasuki usia 27 tahun. Tapi takdir berkata lain, Tuhan memanggilnya hanya satu hari sebelum ia berulang tahun, 16 Desember. Bersama Idhan Dhavantari Lubis, ia menghela nafas terakhir di puncak Mahameru, kematian yang tak biasa sungguh. Seperti Chairil Anwar bilang dalam salah satu puisinya, “.....ia masih sangat muda”, begitulah relevannya sebuah karya sastra, ia abadi, hingga bergandengan dengan fakta, pada saatnya. Meski muda, dan mati muda, SHG bukanlah tokoh sembarangan. Dalam kemudaan, karyakaryanya menggila, pemikirannya mendunia, kata-katanya menggelora. Tentu saja, ia bukan seorang pribumi, tapi nasionalisme dan kecintaannya pada bangsa ini, bolehlah diadu. Dalam usia yang terlalu muda –buat kita sekarang- ia adalah seorang penulis yang sangat produktif. Karya-karyanya bertebaran di Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia dan Indonesia Raya. Karya-karya itu bahkan masih bisa kita baca meski puluhan tahun berlalu, dalam “Zaman Peralihan” yang diterbitkan GagasMedia. Buku ini sebetulnya hanya memuat kira-kira sepertiga tulisan Gie. Dan karya-karya semacam itu tak pernah kehilangan relevansi, entah sampai kapan. Ia adalah satu dari sedikit mahasiswa Indonesia yang skripsinya dihargai sebagai sebuah buku bermutu. Saat meraih gelar Sarjana Muda, skripsinya tentang Sarekat Islam Semarang, diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul Di Bawah Lentera Merah. Sedangkan skripsi sarjananya tentang pemberontakan PKI madiun juga dibukukan dengan judul Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan.
Berbicara tentang Gie adalah berbicara tentang pemuda, pemikiran dan karya. Dan itu menemukan relevansinya ketika lomba menulis Itjen terselenggara. Fakta yang tak mengejutkan, tapi cukup fenomenal, lebih dari dua pertiga peserta lomba menulis adalah generasi muda Itjen, Generasi Y tepatnya. Mereka yang lahir di atas tahun 80an. Mereka yang jauh berbeda dibanding Gen X atau Baby Boomers di atasnya, baik daalm pemikiran, cara berfikir, maupun cara melontarkan pikiran. Membaca karya para Gen X semacam ini membuat optimisme akan Itjen yang lebih baik di masa depan, kembali mencuat. Keberanian mengungkapkan pendapat adalah cermin kemerdekaan berpikir, salah satu ciri insititusi modern. Kemampuan dalam mengungkapkannya dalam sebuah artikel adalah satu level di atasnya. Dalam dunia yang terburuburu ini, di mana orang terbiasa menulis satu dua kalimat dalam status di media sosial, menulis artikel panjang hanya bisa dilakukan oleh orangorang luar biasa. Dan para pemuda ini, yang begitu gagah menerima tantangan Auditoria dalam lomba menulis, di bahu merekalah sedikit harapan, boleh disampirkan. Auditoria memberikan apresiasi yang sangat besar kepada mereka semua. Kepada para pemuda yang telah berani berkarya, kepada para generasi di atasnya yang masih semangat menantang zaman. Seperti Gie, ia boleh saja mati, tapi karyanya, tarian tangannya di atas mesin tik tua, dan teriakannya, akan tetap ada selamanya. (cwl)
vol. VI no. 40|
05
Auditama
Auditama
VALUE ADDED DALAM AUDIT INTERNAL
kegiatan pengawasan lainnya. Dengan demikian, APIP K/L selaku auditor internal bagi K/L dapat melakukan jenis-jenis pengawasan sebagaimana dijelaskan dalam
Penulis:
tabel di atas. Pada dasarnya, secara garis besar
C.C. Agung Bujana
sifat dari pengawasan APIP K/L terbagi menjadi dua golongan besar: assurance activities dan consulting. Hal utama yang harus diperhatikan oleh auditor dalam memilih sifat pengawasannya akan dapat menentukan efektifitas auditor dalam memberikan nilai tambah. Salah satu faktor yang dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan sifat pengawasan adalah organisasi dimana audit internal dilaksanakan. Audit
I
governance yang didasarkan pada
nstitute of Internal Auditor (IIA)
kepatuhan terhadap kebijakan atau peraturan.
mendefinisikan audit internal sebagai
Beberapa auditor lainnya mungkin berpendapat
aktivitas independen dalam menetapkan
sebaliknya. Walaupun arti dari nilai tambah
Untuk dapat memberikan nilai tambah, maka
tujuan dan merancang aktivitas konsultasi
(value added) itu sendiri bersifat subjektif,
auditor internal, termasuk APIP K/L
(consulting activity) yang bernilai tambah
namun bagaimana cara untuk mencapai nilai
didalamnya, harus dapat mengembangkan
(value added) dan meningkatkan operasi
tambah menjadi hal yang mutlak bagi suatu unit
nature pengawasan yang sesuai. Nature
perusahaan. Pengertian ini merupakan
audit internal. Dengan demikian, isu dalam
pengawasan yang sesuai itu dapat ditentukan
pengertian yang universal, yang berarti bahwa
audit internal adalah mengenai faktor-faktor
berdasakan audit internal governance yang
definisi ini bersifat umum dan diterima baik
apa yang harus dipertimbangkan oleh auditor
terdapat pada tiap-tiap organisasi audit. Audit
dalam sektor privat maupun publik.
internal untuk dapat memberi nilai tambah bagi
internal governance secara sederhana dapat
organisasinya.
diartikan sebagai kebijakan mengenai
Nilai tambah (value added) menjadi kata kunci
Audit Internal Governance: Consulting Vs Assurance
bagaimana pengawasan oleh suatu unit audit
yang membuat audit internal menjadi spesial
Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini akan
internal diatur dan diarahkan. Pasal 48 ayat (2)
dan penting dalam suatu organisasi. Arti dari
membahas mengenai bagaimana auditor
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
nilai tambah itu sendiri dapat menjadi hal yang
internal dapat memberikan value added atau
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
subjektif dan rentan diperdebatkan. Beberapa
nilai tambah dengan mempertimbangkan: (1)
Pemerintah menyatakan bahwa ada 5 (lima)
auditor mungkin berpendapat bahwa nilai
pemilihan nature pengawasan yang dilakukan,
jenis pengawasan yang dapat dijalankan oleh
tambah adalah semua yang dilakukan auditor
(2) Strategi dalam audit internal, dan (3) Hal-hal
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
untuk membantu manajemen meningkatkan
lain yang dapat memberikan nilai tambah dalam
sebagai auditor internal-nya pemerintah, yakni:
kinerjanya dibandingkan sekedar menguji
audit internal.
Audit, Reviu, Evaluasi, Pemantauan dan
06 | auditoria 2014
foto nyoman andri juniawan
perkembangan organisasi ini disebut sebagai Internal Audit Governance Maturity Model (IIA Research Foundation, 2011). Semakin terstuktur sebuah organisasi, maka alokasi waktu akan lebih banyak dilakukan untuk melakukan evaluasi atas praktik dan struktur serta pengujian atas efektifitas proses yang ada. Dengan kata lain, auditor internal hendaknya lebih banyak melakukan pengawasan yang bersifat assurance dibanding consulting. Sebaliknya, semakin tidak terstruktur sebuah organisasi, maka alokasi pengawasan akan lebih banyak digunakan untuk memberikan advice yang berfokus pada pengembangan organisasi atau dengan kata lain, aktivitas consulting harus lebih banyak diterapkan dalam lingkungan seperti ini. Hal ini dapat dimengerti karena semakin wellestablished sebuah organisasi, maka auditor vol. VI no. 40 |
07
Auditama
Auditama auditee. Hal ini merupakan sesuatu yang penting bagi auditor karena dengan memahami bagaimana auditee beroperasi, maka auditor akan mengetahui risiko-risiko yang dimiliki oleh auditee. Pemahaman atas risiko ini akan banyak membantu auditor untuk memberikan nilai tambah dari audit yang dilakukannya.
solusi atas masalah yang ada. Akan tetapi, auditor bukanlah seorang yang omniscient (maha tahu) sehingga kadang terdapat gap
Selanjutnya, auditor harus menyesuaikan strategi audit mereka dengan Internal Audit Governance Maturity Model (IIA Research Foundation, 2011)
tujuan dari auditee. Auditor internal harus memahami ekpektasi yang diharapkan oleh
hendaknya akan mempunyai ketertarikan untuk menguji kematangan sistem dalam organisasi tersebut dalam bentuk pengawasan assurance. Nilai tambah akan dapat diberikan auditor melalui pengujian atas sistem dan semua prosedur/peraturan yang berlaku dalam organisasi. Sebaliknya, aktivitas assurance ini tidak mungkin dilakukan jika organisasi belum mempunyai struktur atau sistem yang belum matang.
auditee terhadap kehadiran auditor internal. Jika auditor mampu memenuhi ekpektasi tersebut, maka auditor akan mampu memberikan nilai tambah. Misalnya: tujuan auditee adalah untuk mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari auditor eksternal, maka auditor harus mengarahkan aktivitas pengawasan mereka untuk membantu auditee mencapai tujuannya tersebut. Dengan demikian, auditee akan merasakan nilai tambah dengan adanya kehadiran auditor internal. Hal
Strategi Audit Internal: Penyelarasan Strategi Audit dengan Tujuan Organisasi Salah satu cara untuk menciptakan nilai tambah bagi auditor internal adalah untuk membantu organisasi (auditee) mencapai tujuannya. Untuk dapat melakukan hal tersebut, maka auditor hendaknya menyelaraskan strategi auditnya dengan tujuan organisasi. Ernst and Young (2012) menyatakan bahwa penyelarasan strategi tersebut dapat dilakukan melalui 4 (empat) langkah, yang dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:
Pemahaman akan proses bisnis yang utama bagi auditee. Pemahaman atas proses bisnis auditee akan menunjukkan fokus utama dari
08 | auditoria 2014
lain yang juga perlu diperhatikan disini adalah time horizon. Strategi audit yang dirancang juga
apa yang dimiliki oleh auditor. Oleh karena itu, auditor internal dituntut untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan tersebut. Mengingat pentingnya bagi suatu unit audit internal untuk dapat memiliki keahlian dan pengetahuan yang pas pada bidang yang diauditnya, Ernst and Young (2012) menyebut dua pendekatan yang dapat digunakan agar unit audit internal bisa mendapatkan tenaga audit yang pas, yakni (a) Program Rotasi auditor, dan (b) Program guest auditor. Dalam konteks Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, program rotasi auditor bukanlah sesuatu yang baru. Program lainnya yakni guest auditor mungkin dapat juga diterapkan. Progam ini memberikan kesempatan kepada pegawai dengan kinerja tinggi dari unit lainnya untuk mendapatkan pengalaman menjadi bagian tim audit, sehingga dapat memberikan special skill yang dibutuhkan dalam audit.
Eksekusi/pelaksanaan audit.
harus menyesuaikan dengan time horizon
Pada tahap ini, audit internal
pencapaian tujuan yang terdapat dalam strategi
dilaksanakan berdasarkan standar
organisasi.
yang sama dengan fungsi operasi dari auditee yang terkait. Dengan adanya
Pendayagunaan sumber daya yang penting selama masa audit.
penyelarasan strategi audit terhadap strategi
Peran audit internal yang semakin
sehingga terdapat nilai tambah yang diberikan
meningkat dan kebutuhan serta
kepada auditee (manajemen).
organisasi, maka auditor internal dapat “mengawal” auditee mencapai tujuannya
proses bisnis organisasi yang terus berkembang membuat auditor internal dituntuk untuk memiliki kompetensi dan pengetahuan yang lebih. Pada dasarnya, auditee tentu
auditor internal untuk menghasilkan nilai tambah:
antara apa yang diharapkan oleh auditee dengan
kompetensinya agar dapat menutup gap
Menyelaraskan strategi audit dengan tujuan auditee.
beberapa hal lainnya yang dapat membantu
Hal-Hal Lainnya yang Dapat Membantu Auditor untuk Memberi Nilai Tambah
mengharapkan auditor mempunyai
Selain dua hal yang telah dijelaskan
kemampuan yang lebih dari mereka sehingga
sebelumnya, terdapat beberapa hal lain yang
mereka merasa yakin bahwa kehadiran auditor
perlu dipertimbangkan agar audit internal dapat
akan dapat membantu untuk memberikan
memberikan nilai tambah. Berikut ini adalah
Fokus pada masa depan Ada pendapat yang menyatakan bahwa pengendalian detektif memberikan nilai tambah yang lebih sedikit dibandingkan pengendalian preventif. Beranjak dari pendapat tersebut, maka nilai tambah bagi organisasi juga akan semakin kuat jika orientasinya adalah ke masa depan. Orientasi kedepan bisa didapatkan jika auditor terlibat sebelum sebuah kegiatan dilakukan dan bukan sesudahnya. Dengan kata lain, auditor harus terlibat dalam proses perencanaan. Peran APIP K/L selaku auditor internal K/L untuk mulai ikut terlibat pada tahap perencanaan juga semakin diperkuat belakangan ini. Dimulai dari PMK 94/PMK.02/2013 yang sudah memberi peran bagi auditor internal untuk turut serta dalam proses perencanaan melalui reviu atas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) serta yang barubaru ini mengenai Reviu atas RBA BUN oleh APIP. Keterlibatan auditor internal dalam proses pengawasan sejak perencanaan ini merupakan bentuk pengendalian yang bersifat preventif yang dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Pemanfaatan Oversight Function Unit sebagai Second-Line of Defense Konsep three-lines of defence menempatkan manajemen/auditee sebagai first-line defense, Oversight Function Unit sebagai second-line of defense dan unit audit internal sebagai third-line of defense. Oversight Function Unit dalam second-line of defense pada dasarnya merupakan bentuk dari control self assessment (CSA). Adanya fungsi CSA ini seharusnya dapat mengurangi beban
vol. VI no. 40
| 09
Auditama daya yang dimiliki kadang habis pada area yang sebenarnya risikonya sedang atau rendah. Dengan pemanfaatan laporan penilaian risiko, maka auditor akan dapat mengetahui area yang perlu mendapat perhatian lebih sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih bagi organisasi. Suatu fungsi audit internal dalam sebuah organisasi memang sudah selayaknya dapat menciptakan nilai tambah bagi organisasi. Nilai tambah yang diberikan kepada organisasi bukan hanya akan bermanfaat bagi organisasi itu auditor dalam pengawasan yang dilakukan kepada auditee. Dengan adanya second-line of defense yang kuat, maka audit internal dapat mengambil fungsi pengawasan yang lebih strategis yang dapat memberi nilai tambah yang lebih bagi organisasi. Untuk lingkungan Kementerian Keuangan, Unit kontrol internal yang sedang dikembangkan sebenarnya dapat dianggap sebagai bentuk CSA yang bisa menjadi second-line of defense. Dengan UKI yang efektif, maka Itjen Kementerian Keuangan dapat mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk bisa lebih fokus kepada pengawasan-pengawasan strategis yang dapat memberi nilai tambah.
Pemanfaatan Laporan Penilaian Risiko dalam Pengawasan Penilaian risiko yang rutin dilakukan oleh auditor internal seharusnya dapat dijadikan sebagai pertimbangan mengenai fokus pengawasan yang akan dilakukan. Misalnya, untuk area yang berisiko tinggi, maka auditor dapat memilih untuk melakukan audit pada area tersebut sedangkan pada area yang berisiko rendah, auditor bisa memilih untuk hanya melakukan pemantauan atau evaluasi sebagai bentuk pengawasannya. Tetapi pada praktiknya, auditor tidak selalu menggunakan laporan penilaian risiko yang ada. Akibatnya, sumber
10 | auditoria 2014
sendiri, tetapi juga akan menunjukkan eksistensi dari keberadaan suatu unit audit internal. Pemilihan nature pengawasan yang tepat dengan mempertimbangkan karakteristik
SI ANAK BUNGSU YANG TERLUPAKAN
organisasi serta penyelarasan strategi audit dengan tujuan organisasi secara keseluruhan merupakan salah satu factor yang dapat dipertimbangkan untuk dapat membantu fungsi internal audit memberikan nilai tambah bagi
Penulis:
organisasi. Selain itu, fokus pengawasan yang berorientasi kedepan, optimalisasi fungsi
Riza Faiz Ahmad
pemberian nilai tambah dari aktivitas audit
K
satu kewajiban dari Itjen selaku internal auditor
dengan kegiatan “tindak lanjut rekomendasi
internal.
sebagaimana tertuang dalam Performance
hasil temuan audit/Follow Up” ibarat Anak
Standard #2500 yang ditetapkan the IIA's
Bungsu Yang Terlupakan, mungkin itulah
Standards for the Professional Practice of
perumpamaan yang paling tepat karena selama
Internal Auditing “internal auditors should
ini kegiatan tersebut hanya sebatas kegiatan
Control Self Assesment sebagai second-line of defense, serta pemanfaatan laporan penilaian risiko juga dapat menjadi faktor penentu dalam
Referensi: Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
egiatan pemantauan Follow Up atas
keluarga, anak bungsu selalu menjadi anak yang
tindak lanjut rekomendasi hasil temuan
paling dimanja dan mendapat perhatian/kasih
audit sejatinya adalah merupakan salah
sayang yang lebih. Namun berbeda halnya
establish a follow-up process to ensure that
pelengkap guna menggugurkan kewajiban saja
Institute of Internal Auditor. (2011). Internal Audit's Value Addition Approach- A Study in the Dallas-Forth Worth Area: The IIA Research Foundation
management actions have been effectively
tanpa didukung database yang memadai terkait
implemented or that senior management has
progress kemajuan penyelesaiannya maupun
Ernst and Young. (2012). The Future of Internal Audit is NowIncerasing Relevance by Turning Risk Into Result
accepted the risk of not taking action.”
evaluasi pengaruh rekomendasi Itjen terhadap
Saywer, Lawrence B., M.A. Dittenhofer, J.H. Scheiner. (2003) Sawyer's Internal Auditing 5th Edition. The IIA Research Foundation Institute of Internal Auditor. (2013). IIA Position Paper-The Three Lines of Defense in Effective Risk Management and Control: The IIA Research Foundation
perbaikan kinerja satuan kerja. Dengan kondisi Apabila dibuat perumpamaan bahwa kegiatan
database perkembangan Follow Up atas temuan
audit secara menyeluruh merupakan sebuah
audit yang belum tertib ditambah kurangnya
keluarga, maka anak-anaknya adalah
komunikasi (lack of communication) antara
“persiapan/perencanaan, survey pendahuluan,
satuan kerja auditee dengan Itjen, seringkali
pelaksanaan audit, penyampaian temuan dan
rekomendasi temuan Itjen hanya menjadi
rekomendasi”, sedangkan anak bungsunya
hiasan meja dan belum ditindaklanjuti oleh
adalah “tindak lanjut rekomendasi hasil temuan
satuan kerja dan bahkan ada beberapa kasus
audit /Follow Up”. Pada umumnya didalam
temuan tidak ditindaklanjuti sampai dengan
foto putra kusumo bekti
vol. VI no. 40
| 11
Auditama
Auditama
saat satuan kerja auditee dilikuidasi/
adanya aturan teknis yang mengatur kriteria
kegiatan monitoring tindak lanjut ini, kita dapat
menindaklanjuti temuan-temuan audit dan
dibubarkan.
temuan-temuan yang masuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan /
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
kategori/klasifikasi temuan yang tidak dapat
dampak dari pelaksanaan audit terhadap
sejenis pada tahun-tahun selanjutnya.
ditindaklanjuti.
peningkatan efektifitas dari manajemen resiko,
Kondisi yang kurang ideal dan menghambat dalam penyelesaian tindak lanjut atas
pengendalian dan proses governance dari
rekomendasi temuan audit Itjen kerapkali juga
Sedangkan dari sisi Auditee terdapat beberapa
auditee. Apabila proses audit adalah permainan
terjadi saat pembahasan evaluasi tindak lanjut
faktor yang menjadi hambatan satuan
sepakbola, maka boleh dikatakan tendangan
oleh Tim Itjen, dimana kadangkala
kerja/auditee dalam upaya menindaklanjuti
goal-nya adalah tindak lanjut dari temuan/Audit
auditor/pegawai yang ditugaskan mengevaluasi
rekomendasi temuan-temuan Itjen, antara lain:
Follow Up.
tindak lanjut temuan hanya
Penetapan kriteria status atas penyelesaian tindak lanjut temuan Guna memberikan acuan standar penilaian atas hasil tindak lanjut yang telah dilakukan auditee, maka perlu ditetapkan
Itjen sebagai bagian tak terpisahkan dari
kriteria status tindak lanjut yang dapat
Kementerian Keuangan harus menghayati dan
dinyatakan “Tuntas”, “Belum Sesuai
menerapkan nilai-nilai organisasi, yaitu nilai “
Rekomendasi” maupun “Temuan Tidak Dapat
Integritas, Profesional, Sinergi, Pelayanan, dan
Ditindaklanjuti”, sehingga Tim evaluator tindak
Kesempurnaan” antara lain dengan terus
lanjut memiliki standar penilaian yang sama
memperbaiki diri secara berkesinambungan dan
(tidak subjektif) dalam menilai status
melakukan inovasi dalam rangka pencapaian
penyelesaian tindak lanjut temuan audit.
visi dan misi organisasi. Salah satu upaya perbaikan yang dapat kita lakukan adalah peningkatan manajemen tata kelola kegiatan pemantauan tindak lanjut auditee atas rekomendasi temuan hasil audit. Dalam rangka memfasilitasi proses pemantauan tindak lanjut auditee atas rekomendasi temuan hasil audit, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi fokus perbaikan di masa mendatang, yaitu sebagai berikut:
bertindak sebagai “petugas administrasi / juru ketik” dan tidak memiliki kemampuan untuk menganalisa/mengevaluasi status penyelesaian atas tindak lanjut temuan audit yang telah dilakukan oleh auditee. Dalam pelaksanaan kegiatan pembahasan penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi temuan hasil audit antara Tim Itjen dengan Auditee, seringkali ditemukan adanya status
1. Auditee tidak memahami maksud dari rekomendasi temuan Tim Audit; 2. Pihak yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti temuan Tim Audit dimutasi; 3. Perubahan struktur organisasi satuan kerja; 4. Rekomendasi Tim Audit tidak dapat diterapkan (kualitas audit yang rendah); 5. Pihak auditee tidak memahami resiko atas tidak dijalankannya rekomendasi Tim Audit.
penyelesaian tindak lanjut yang selalu terbuka/open atau masih menjadi catatan
Monitoring / pemantauan atas tindak lanjut
temuan yang belum ditindaklanjuti walaupun
rekomendasi temuan Itjen sangat perlu untuk
objek yang bertanggung jawab atas
dilaksanakan secara terencana, terstruktur,
penyelesaian tindak lanjut temuan telah
terpadu dan berkesinambungan. Mengapa hal
bubar/dilikuidasi. Hal ini terjadi karena belum
ini sangat penting? Tidak lain karena dari hasil
12 | auditoria 2014
foto chandra anggiantara
Penyusunan Database daftar temuan dan tindak lanjut temuan yang telah dilakukan Untuk memfasilitasi proses monitoring atas tindak lanjut rekomendasi temuan hasil audit, Itjen perlu menyiapkan sebuah database terpadu yang memuat ringkasan temuan hasil audit, pejabat/pegawai yang bertanggung jawab melakukan perbaikan (corrective action), jangka waktu target perbaikan, tanggal realisasi perbaikan dan status tindak lanjut/tanggapan atas temuan tersebut. Database ini berguna untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan selanjutnya, memberikan gambaran atas kinerja dari masing-masing unit eselon I dalam
Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Temuan yang berintegritas, kompeten dan professional Sumber daya manusia yang berintegritas, kompeten dan professional harus menjadi salah satu fokus pertimbangan dalam penentuan pegawai yang ditunjuk sebagai anggota tim monitoring dan evaluasi tindak lanjut temuan hasil audit, hal ini penting mengingat resiko apabila terdapat kesalahan baik disengaja ataupun tidak disengaja karena kurangnya integritas ataupun kompetensi dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi tindak lanjut temuan hasil audit akan mengakibatkan hasil audit yang telah dibuat menjadi sia-sia tanpa memberi manfaat bagi organisasi, dan bahkan dapat mengakibatkan terjadinya kerugian Negara apabila terjadi kesalahan dalam menilai status penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi yang bernilai uang.
Sinergi dengan Unit Kepatuhan Intern dari satuan kerja objek audit Itjen tidak dapat berjalan sendiri dalam memantau dan mendorong percepatan vol. VI no. 40 |
13
Auditama penyelesaian tindak lanjut atas temuan audit,
Pembuatan Simpulan Menyeluruh
dalam hal ini diperlukan adanya partisipasi aktif dari satuan kerja/auditee terkait. Oleh
Atas temuan-temuan audit yang ada
karena itu, mengingat sumber daya auditor
dalam database perlu dibuat
yang dimiliki Itjen terbatas serta dalam rangka
kesimpulan umum yang menggambarkan
mendorong peran aktif auditee dalam
kondisi efektifitas manajemen resiko,
mempercepat penyelesaian tindak lanjut atas
pengendalian dan tata kelola dari satuan kerja
rekomendasi audit, maka diperlukan adanya
secara umum di Kementerian Keuangan yang
sinergi dan kerjasama antara Itjen dengan Unit
selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan
Kepatuhan Intern dari masing-masing Kantor
penyusunan rekomendasi perbaikan kebijakan
Pusat eselon I secara rutin dan berkala, dalam
(policy recommendation) terkait sistem yang
hal ini Unit Kepatuhan Intern berperan sebagai
ada dan sebagai implementasi nilai
katalisator dan seolah-olah menjadi
“Kesempurnaan” dengan perbaikan kualitas
perpanjangan tangan Itjen dalam mendorong
kegiatan yang berkesinambungan (continuous
percepatan penyelesaian tindak lanjut atas
improvement), maka kesimpulan dimaksud
rekomendasi temuan audit.
juga berfungsi sebagai baseline target minimal
IT AUDIT with you we build public trust
capaian penyelesaian tindak lanjut temuan
Pemanfaatan Teknologi Informasi
audit pada tahun berikutnya.
Semakin meningkatnya tuntutan
Akhir kata, mari kita mulai lakukan perbaikan
masyarakat akan kualitas pelayanan
dan transformasi Itjen walaupun dimulai dari
dari Kementerian Keuangan dan harapan akan
hal kecil sekalipun. Semua kehidupan besar di
perubahan dari proses transformasi
dunia ini bermula dari hal-hal kecil, sesuatu
kelembagaan serta perkembangan dunia yang
yang kecil, banyak orang yang tidak
mengarah pada Teknologi Informasi, maka
menganggapnya ada, atau meremehkan karena
dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
dianggap tidak bernilai. Padahal, hal kecil itu
rekomendasi temuan hasil audit, kita juga perlu
kalau kita cermati nilainya tidak kalah besar dengan apa yang dianggap besar. Ketekunan kita, disiplin, kerja keras, ketangguhan, pantang menyerah, semuanya yang akan membuat apa yang kita mulai dari kecil itu bisa menjadi besar. Impian besar, mulai dari apa yang bisa kita lakukan sekarang.
Referensi: IIA's Standards for the Professional Practice of Internal Auditing 2013.
untuk mentransformasikan proses bisnis yang ada dengan pemanfaatan Teknologi Informasi, antara lain dengan memaksimalkan fungsi Audit Management System yang telah kita
Data selalu menjadi salah satu aset terbesar sebuah organisasi. Bergulirnya waktu hanya akan memastikan peranan data yang semakin signifikan. Dengan apa kita mengawal aset penting tersebut?
Nur Imroatun Sholihat
miliki seperti aplikasi Teammate.
Penulis:
14 | auditoria 2014
foto chandra anggiantara
vol. VI no. 40 |
15
Auditama
D
ewasa ini, teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah organisasi modern. Teknologi
informasi telah menempatkan diri sebagai roda efektivitas dan efisiensi proses bisnis dan aktivitas operasi. Kemenkeu sebagai sebuah organisasi pemerintahan juga tidak luput dari ketergantungan terhadap “roda” itu. Kita tidak
Auditama Tak hanya mengenai ketergantungan, berbicara
keharusan terdapatnya sistem yang menjamin
publik bisa mempercayai keandalan sistem TI
TI juga berarti mengulas investasi raksasa di
bahwa risiko terkait TI telah diantisipasi dan
penghasil informasi. Sebagai contoh,
dalamnya. Kemenkeu telah menginvestasikan
dapat diatasi dengan baik-baiknya.
bagaimana publik dapat mempercayai
begitu banyak dana untuk membangun sistem Tak ayal melesatnya peran TI dalam menemani
tercatat di MPN? Bagaimana mempercayai SPAN
pengawasan yang memastikan sistem handal,
langkah proses bisnis menimbulkan kebutuhan
telah berjalan sebagaimana mestinya? Dengan
aman, dan kokoh terhadap ancaman. Apakah
jaminan rasa aman terhadap sistem informasi.
audit TI, publik mengetahui keberadaan sebuah
investasi TI telah memberikan manfaat bagi dan
Organisasi perlu memastikan bahwa sistem TI
pengawasan yang mengawal sistem tersebut.
telah menjamin keamanan, integritas, dan
Publik dapat mempercayai Kemenkeu karena
keandalan data. Dengan masifnya pemanfaatan
terdapat audit yang memastikan terdapatnya
TI, dependensi proses bisnis terhadapnya,
perlindungan data dan informasi secara
tingginya investasi di bidang TI, serta besarnya
memadai.
perlu sedikit pun berdebat tentang vitalnya peranan TI bagi proses bisnis
risiko di dalamnya: keberadaan organisasi audit
Kemenkeu. Pemanfaatan TI di Kemenkeu telah berkembang sangat pesat ditandai proses bisnis yang disangga oleh TI. Unit-unit di Kemenkeu sudah
memperkenalkan konsep pengawasan terhadap
dilakukan Kementerian Keuangan.
sistem informasi. “COBIT memperkuatkan
“Bila proses bisnis auditan sudah menggunakan
proses, dan aktivitas pengendalian TI. COBIT
TI, sudah tidak memadai lagi jika kita masih
menjadi panduan agar sebuah organisasi dapat
melakukan audit dengan pendekatan
memenuhi persyaratan pengawasan internal
tradisional. Masa di mana proses bisnis
untuk TI.” (Chris Davis et.al, IT Auditing Using
diantisipasi dan bila sewaktu-waktu terjadi
proses bisnis
dapat dimitigasi dengan sebaik-baiknya. Di
utamanya.
situlah ruang bagi audit TI.” Ujar JB Widodo
Beberapa
Lestarianto, Koordinator Kelompok Audit TI,
perwujudan proses
ketika diajukan pertanyaan mengenai urgensi
bisnis yang
audit TI bagi Itjen.
ditopang TI adalah MPN (Setjen,
Lalu apa relasi antara audit TI dengan
DJPBn, DJA), CEISA
membangun kepercayaan publik? Telah kita
(DJBC), SPAN
ketahui bersama bahwa sebuah profesi jasa
(DJPBn), SIKKA
meningkat seiring berjalannya waktu. Di sisi
activity terhadap implementasi TI yang
keyakinan bahwa risiko yang muncul sudah
yang mendukung
dalam proses bisnis Kemenkeu hanya akan
beragam pedoman. COSO memulainya dengan
informasi, sebuah organisasi membutuhkan
teknologi informasi
mengabaikan kenyataan bahwa peranan TI
Seperti audit keuangan, audit TI berpijak pada
Itjen memberikan assurance dan consulting
sepenuhnya sudah menggunakan teknologi
dilengkapi sistem
Teammate (Itjen). Kita juga tidak bisa
TI tidak terelakkan lagi. Dengan audit TI inilah,
konsep COSO dengan menjelaskan wilayah,
dengan banyaknya
(DJP), dan
ketepatan jumlah penerimaan negara yang
TI. Investasi besar itu wajib diimbangi
semisal jasa audit menggantungkan nyawanya selaras dengan tujuan Kementerian Keuangan?
pada kepercayaan publik. Tidak ada audit bila
Investasi TI tentu saja perlu ditilik
tidak ada kepercayaan pada lembaga auditnya.
kesesuaiannya terhadap pencapaian tujuan
Isu kepercayaan publik juga merupakan isu yang
organisasi.
sangat krusial bagi organisasi pemerintahan tak terkecuali Kemenkeu. Tak hanya keuangan, kini
lain, diterbitkan seperangkat regulasi berupa
TI sebagai katalis proses bisnis memiliki risiko
peraturan dan keputusan Menteri Keuangan
TI pun menuntut adanya audit yang kredibel
melekat terkait sifat dasarnya dan kompleksitas
(PMK dan KMK) terkait pemanfaatan TI. Hal ini
terhadapnya. Pengambilan keputusan harus
komponen yang digunakan. TI juga
mengindikasikan adanya kesadaran Kemenkeu
didasarkan pada informasi yang tepat.
berdampingan dengan risiko adanya kesalahan,
tentang kebutuhan tata kelola TI.
Pertanyaan yang mengemuka adalah bagaimana
ketidakpatuhan, serta kecurangan. Muncul
16 | auditoria 2014
foto nyoman andri juniawan
Controls To Protect Information Assets, 2011 ). COBIT 4.1 sendiri mengulas tentang IT governance and control. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan audit TI telah menyentuh sektor publik. Dengan keberadaan pedoman audit TI bagi pemerintahan tersebut, tak ada vol. VI no. 40 |
17
Auditama lagi alasan untuk memandang audit TI sebelah
Auditama 20% untuk organisasi dengan tingkat
Mungkin pendapat ini terdengar berlebihan
ketergantungan TI yang tinggi. Dengan target
sekarang tetapi penulis percaya bahwa suatu
Menyoal kesiapan sumber daya manusia, rasa-
auditor Itjen sekitar 500 orang pada 2019 maka
saat nanti audit TI akan menjelma menjadi
Itjen sendiri telah mencanangkan unit audit TI
rasanya kita tak perlu merasa khawatir. Tidak
diperlukan auditor TI sejumlah 50-100 orang.
salah satu masa depan audit. Mengingat
sejak 2011. Mengikuti best practice yang ada,
sedikit pegawai yang memiliki sertifikasi TI
Jumlah tersebut sekiranya perlu diwadahi dalam
pentingnya audit TI di masa yang akan datang,
unit audit TI ini akan menggunakan model
bernaung di bawah Itjen. Dengan keseriusan
sebuah unit selevel eselon II.”
memiliki unit audit TI yang kokoh adalah
terpusat. Model terpusat adalah sebuah model
dan kepercayaan akan urgensi unit audit TI, kita
yang memusatkan seluruh kebutuhan dan
bisa membangun unit audit TI yang unggul
Sesuai roadmap pengembangan unit audit TI di
ke arah sana dan harus menaruh kepercayaan
kegiatan audit TI pada satu unit. Di Itjen, unit
dengan SDM yang tersedia. Itjen juga tidak
Itjen, unit audit TI ini diharapkan sudah mandiri
bahwa nantinya audit TI akan mampu
ini terpusat di Inspektorat VII. Unit Audit TI
boleh lupa menginvestasikan sebagian
sebagai unit eselon II di tahun 2019. Audit TI
meninggikan taraf Itjen sebagai unit audit
dalam organisasi kita nantinya akan dipimpin
anggarannya guna pengembangan SDM unit ini.
akan mengawal sistem yang begitu kompleks
internal. Tak hanya Itjen, Kemenkeu juga dapat
oleh seorang Kepala Unit Audit TI. Adanya unit
Pendidikan dan pelatihan jelas sangat
dan tersebar di seluruh unit Kemenkeu sehingga
memetik manfaat dari audit TI dalam
audit TI yang bersifat terpusat menawarkan
diperlukan agar para auditor dapat
sudah sepantasnya di kemudian hari unit ini
pembentukan kepercayaan publik terhadapnya.
kelebihan antara lain efisiensi SDM,
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu
berdiri sebagai sebuah eselon II. Ketika sudah
kemudahan koordinasi, kemudahan knowledge
TI yang begitu cepat.
mandiri, unit ini akan menjadi atap bagi
Di setiap tapak yang ditempuhnya, audit TI
setidaknya 8 tim dengan jumlah tenaga auditor
ingin mewujudkan sebuah kepercayaan publik
minimal 36 orang.
yang lebih mendalam kepada Itjen. Audit TI
berdasarkan tema TI yang spesifik.
mata.
sharing, dan standarisasi dalam pengaplikasian
sebuah mimpi besar Itjen. Kita sedang berjalan
metodologi dan penyajikan hasil pekerjaan
Kepala Bagian SIP yang juga memegang
audit TI. Strategi audit TI di Itjen Kemenkeu
beragam gelar sertifikasi TI, Tri Achmadi, ketika
dirancang dengan mencakup dua strategi
diwawancara mengenai pengembangan unit
Tentu kontribusi besar yang kita harapkan dari
kepercayaan publik terhadap Kemenkeu. Kita
umum: audit TI terintegrasi dan audit TI
audit TI di Itjen mengatakan “Kondisi idealnya,
unit audit TI ini bukan sesuatu yang terjadi
harus memberinya kesempatan untuk
tematik. Jika audit TI terintegrasi dijalankan
sesuai survey IIA Internasional--jumlah auditor
begitu saja. Diperlukan usaha keras para auditor
menunjukkan peranannya bagi keandalan
dalam rangka mendukung pelaksanaan audit
TI adalah 10%-20% dari total auditor di sebuah
TI dan juga dukungan dari seluruh pihak di Itjen
organisasi. 10% untuk organisasi dengan tingkat
dalam pengembangannya agar unit ini dapat
sistem TI Kemenkeu. With IT audit we build a
yang dilakukan oleh inspektorat atas proses bisnis auditi, audit TI Tematik dilaksanakan
ketergantungan TI yang tidak tinggi sementara
memenuhi ekspektasi. Untuk meningkatkan
ingin berkontribusi dalam membangun
citra Itjen dan lebih luas lagi citra Kemenkeu,
bigger public trust. The question is, will we put our trust to it?
unit audit TI harus melaksanakan semua tanggung jawab profesionalnya dengan integritas tinggi. Obyektivitas, independensi, profesionalisme, kompetensi, dan integritas–prinsip tersebut wajib ditegakkan oleh para auditor TI agar dapat berkontribusi dalam pembangunan kepercayaan publik. Kepercayaan publik terhadap Kemenkeu perlu dibangun secara berkelanjutan dan unit audit TI jelas perlu melakukan usaha terbaik untuk turut berperan di dalamnya. Sementara audit TI sedang menjadi perbincangan hangat di dunia pengawasan, terbentuknya korkel audit TI di Inspektorat Jenderal mengindikasikan semangat Itjen untuk berada di baris terdepan. Itjen menunjukkan determinasinya sebagai menjadi unit audit internal terbaik di Indonesia salah satunya dengan memberikan perhatian pada audit TI.
18 | auditoria 2014
vol. VI no. 40 |
19
Liputankhusus Teringat ketika masih di sekolah dasar. Menghafal nama-nama menteri, yang memang saat itu tak'kan berganti dalam waktu lama. Menghafal Pembukaan UndangUndang Dasar 1945, yang seharusnya itu mudah karena setiap upacara pasti kita dengarkan. Bahkan beberapa guru mewajibkan muridnya menyebutkan beberapa nama menteri untuk bisa pulang terlebih dahulu daripada yang lain.
Kemenkeu. Wajar jika
Ekspektasi Pemangku Kepentingan”. Itjen
pimpinan tertinggi,
mencoba menjadi penggerak utama
stakeholder bahkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif
masyarakat menuntut lebih
di abad ke-21.
lagi terhadap kinerja masing-masing unit eselon
Rapat pembahasan diikuti oleh Inspektur
I. Seperti yang dikatakan
Jenderal, Sekretaris Itjen, seluruh Inspektur,
bapak Menteri Keuangan
Kepala Bagian, Koordinator
saat pembukaan Rakerpim
Kelompok/Pengendali Mutu, Pengendali Teknis
Itjen tahun 2014.
Non Koordinator Kelompok, Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat, Kepala Subbagian, serta
“Dan kalau kita bicara
sebagian Ketua Tim yang ditunjuk. Pembahasan
ekspektasi yang sangat
ini diharapkan dapat mencapai tujuan utama
tinggi, praktis dimulainya
dari diadakannya Rakerpim tersebut.
dari upaya untuk
Penyempurnaan pun akan dilakukan di
melakukan pembangunan
beberapa tools dan pedoman Itjen dalam
yang lebih besar, dan yang
menjalankan tugasnya.
lebih menyentuh kepada kepentingan masyarakat. Tapi kita semua tahu bahwa upaya itu tidak akan
MENGEJAR KESEMPURNAAN YANG TAK SELALU SEMPURNA
S
ekarang di Kementerian Keuangan
Tuntutan instansi ternyata tak sekedar tahu dan
mengenal nilai-nilai Kementerian
hafal, tapi juga mengerti dan
Keuangan yang cukup ikonik. Sejak
mengimplementasikannya dalam pencapaian
Oktober 2011, pegawai Kemenkeu mulai
visi-misi. Jika dilihat lebih detail, memang
mengenal 5 nilai-nilai Kementerian Keuangan:
beberapa nilai-nilai tersebut tak terlihat nyata
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan,
begitu saja ketika kita melihat pekerjaan-
dan Kesempurnaan. Dimana-mana, setiap
pekerjaan pelaksana. Namun semua pekerjaan
sudut kantor unit eselon I, dapat kita lihat
pasti merujuk pada perwujudan pencapaian
nilai-nilai tersebut untuk mengingatkan kepada
tujuan dari instansi.
kita semua. Terkadang dalam beberapa kesempatan, pimpinan sengaja meminta
Mengejar Kesempurnaan
kepada anak buah untuk menyebutkan nilainilai Kemenkeu. Cukupkah kita hanya dengan
Waktu sudah berjalan selama kurang lebih 3
hafal nilai-nilai Kemenkeu?
tahun bagi Kemenkeu dalam menerapkan 5 nilai
20 | auditoria 2014
foto chandra anggiantara
Empat usaha penyempurnaan utama yang ingin dicapai para peserta Rakerpim.
berhasil kalau kita tidak
Menyempurnakan rancangan Rencana Strategis
mempunyai sumber untuk
Inspektorat Jenderal Tahun 2015 - 2019 dan
membiayai kegiatan atau
Indikator Kinerja Utama (IKU)-nya.
program tersebut.” Kata
Merumuskan pokok-pokok pikiran hasil
Menkeu.
evaluasi atas Kebijakan Pengawasan Intern Kementerian Keuangan. Menyempurnakan
Inspektorat Jenderal
rancangan Tema Pengawasan Unggulan (TPU)
mencoba menjawab itu semua melalui Rapat
dan Dukungan Pengawasan Unggulan (DPU)
Kerja Pimpinan Itjen tahun 2014 pada 10-12
Inspektorat Jenderal tahun 2015. Serta,
November lalu. Sebagai Aparat Pengawasan
Menyempurnakan rancangan Program Kerja
Intern Pemerintah (APIP) Kementerian
Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat
Keuangan tentu juga perlu mengoptimalkan
Jenderal Tahun 2015.
perannya sesuai tugas dan fungsinya. Hal tersebut dapat diwujudkan salah satunya
Peserta Rakerpim ini dibagi menjadi dua
melalui penyusunan rencana pengawasan yang
kelompok yaitu Komisi I dan Komisi II. Komisi I
lebih terarah dan tepat sasaran serta
membahas tentang : Perumusan Rencana
pelaksanaan kegiatan pengawasan yang lebih
Strategis Inspektorat Jenderal Tahun 2015 -
efektif dan efisien.
2019 dan Evaluasi Kebijakan Pengawasan Intern Kementerian Keuangan. Sedangkan, komisi II
Tak heran jika tema Rakerpim yang diambil
membahas tentang Perumusan Tema
adalah “Perumusan Rencana Pengawasan
Pengawasan Unggulan (TPU) dan Dukungan
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Pengawasan Unggulan (DPU) serta Program
Tahun 2015 – 2019 dan Evaluasi Kebijakan
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat
Pengawasan dalam rangka Mengoptimalkan
Jenderal Kementerian Keuangan Tahun 2015.
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi serta Memenuhi vol. VI no. 40 |
21
Liputankhusus Bisa dibilang para peserta Rakerpim ini merupakan orang-orang pilihan, yang dipercaya instansi untuk menyusun, merumuskan dan menyempurnakan hal-hal yang strategis untuk kelangsungan organisasi. Secara nyata dapat menghasilkan output sesuai tujuan Rakerpim serta memahami benar bahwa apa yang akan ditentukan bisa diimplementasikan sesuai dengan kondisi organisasi. Tidak hanya di Inspektorat Jenderal tetapi juga di seluruh unit eselon I Kemenkeu.
Tak selalu Sempurna Pak Bambang Brodjonegoro pun dalam sambutannya mengatakan, “Jadi peran itjen ini tidak semata-mata sebagai internal auditor, memberikan penilaian, memberikan masukan, setelah kejadiannya berlangsung atau di ujung dari kejadian itu, tapi yang lebih penting kalau memakai istilah dokter, kita tidak hanya kuratif, tapi juga harus bisa preventif. Ini yang saya harapkan dari rekan-rekan di Inspektorat Jenderal.” Menyadari dinamika perubahan yang terjadi, Inspektorat Jenderal selalu berupaya menempatkan diri pada posisi yang tepat agar keberadaannya senantiasa memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Dalam laporannya saat pembukaan Rakerpim, Irjen mengatakan, “Sebagai pengawas, Inspektorat Jenderal harus dapat memberikan keyakinan kepada pimpinan Kementerian Keuangan, kalau pekerjaan-pekerjaan, kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan juga dilakukan dengan efisien, efektif, dan ekonomis. Sebagai konsultan, Inspektorat Jenderal harus dapat melihat persoalan Kementerian Keuangan dalam horizon yang lebih luas, sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi Kementerian Keuangan. Sedangkan sebagai katalisator, Inspektorat Jenderal harus dapat berperan
22 | auditoria 2014
menjadi unit yang dapat mendorong
proses menuju perbaikan, Itjen juga
peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah
menghadirkan perwakilan masing-masing unit
pada Eselon I di lingkungan Kementerian
eselon I lainnya. Stakeholder akan memaparkan
Keuangan. Ketiga peran tersebut sudah
harapan mereka kepada Inspektorat Jenderal
beberapa tahun dijalankan oleh Inspektorat
untuk kedepannya. Hal ini juga sebagai bahan
Jenderal, makanya kita berharap rekan-rekan
untuk peserta Rakerpim dalam rapat
dari Eselon I lain tidak berpikir Inspektorat
pembahasan per komisi.
Jenderal hanya mencari kesalahan sebagai pengawas tetapi dapat menjadikan partner
Harapan kita semua, tentu Rakerpim ini dapat
strategis dalam mencapai tujuan.”
berjalan dengan lancar serta hasilnya adalah yang terbaik dari kita untuk kita semua. Selalu
Inspektorat Jenderal saat ini menjadi
berusaha membuat perbaikan terus menerus
benchmarking bagi Aparat Pengawas Intern
untuk meraih kesempurnaan. “There are three
Pemerintah (APIP) di pusat maupun daerah. Hal
stages to every great work of God; first it is
ini disebabkan karena Itjen sebagai Institusi
impossible, then it is difficult, then it is done.”
Internal Auditor mencapai skor 3 dari skala 1
– J. Hudson Taylor. (kin)
sampai 5. Assessment yang dilakukan oleh BPKP ini untuk penilaian Internal Audit Capability Model. Skor 3 ini dimaksudkan pada level Integrity. Suatu kebanggan bagi Itjen hingga sampai pada level ini karena menurut informasi, level 4 untuk audit sektor publik di dunia ini belum ada yang mencapai. Ini semua adalah hasil kerja keras semua pegawai Inspektorat Jenderal baik di fungsional maupun struktural. Selalu ada perbaikan demi kemajuan menuju kesempurnaan. Salah satu vol. VI no. 40 |
23
Ragampengawasan
Ragampengawasan
H
asil audit internal diharapkan akan
mengetahui dan mengatasi masalah serta
dapat meningkatkan reliabilitas
sebab-sebabnya sebelum masalah tersebut
informasi tentang keadaan dalam
menjadi berkelanjutan, atau secara tepat
unit-unit yang diawasinya. Dengan semakin
mengidentifikasi masalah yang sebenarnya,
berkembangnya usaha perusahaan, tentu saja
sumber-sumber penyebabnya dan mengambil
akan menambah beban bagi pihak manajemen
langkah-langkah yang efektif untuk
dalam mengendalikan kegiatan operasional
mengatasinya. Efektifnya peran audit internal
perusahaan yang juga semakin meluas. Sejalan
di dalam suatu organisasi diharapkan akan
dengan itu, maka sudah selayaknya apabila
meningkatkan kinerja organisasi yang
beberapa wewenang dan tanggung jawab
bersangkutan.
manajemen didelegasikan ke beberapa auditor internal untuk melakukan tugas pengawasan
Konsep internal audit di Indonesia relatif masih
yang sifatnya internal.
baru dan hal ini dianggap wajar sebab The Institute of Internal Auditors baru dapat
Audit internal merupakan suatu rangkaian
membentuk Standards for The Professional
proses dan teknis dimana karyawan suatu
Practice pada tahun 1978, sedangkan The
perusahaan mencari kepastian atas keakuratan
American Institute of Certified Public
informasi keuangan dan jalannya operasi sesuai
Accountants telah menerbitkan Generally
dengan yang ditetapkan. Di samping
Accepted Auditing Standards pada tahun 1947
meningkatkan keandalan informasi dan
jauh sebelum terbentuknya standar profesi
memastikan dipatuhinya kebijakan
internal audit. Berhubung konsep internal audit
manajemen, lingkup pekerjaan audit internal
relatif masih baru, maka masih ada anggapan
juga meliputi: perlindungan terhadap harta
bahwa keberadaan departemen internal
perusahaan dan penilaian terhadap apakah
auditing di suatu perusahaan hanya akan
penggunaan sumber daya telah dilakukan
menambah biaya saja, dibandingkan dengan
secara ekonomis dan efisien.
manfaat jasa yang akan diberikan oleh bagian/fungsi audit internal bagi perusahaan.
Dengan demikian sangatlah jelas bahwa audit internal telah menjadi suatu alat yang dominan bagi pimpinan perusahaan untuk memantau dan mengawasi jalannya kegiatan operasional perusahaan. Apalagi para pemeriksa (pengawas) internal ini tentu saja lebih mengetahui mengenai segala kebijakan, prosedur dan berbagai permasalahan perusahaan secara lebih rinci dibandingkan pemeriksa eksternal (akuntan publik). Audit internal terhadap kegiatan operasional perusahaan perlu dilakukan secara teratur, baik
Audit internal timbul sebagai suatu cara atau teknik guna mengatasi risiko yang meningkat akibat semakin pesatnya laju perkembangan dunia usaha atau adanya kondisi economic turbulence, dimana terjadi perubahan secara dinamis dan tidak dapat diprediksi sehubungan dengan era globalisasi, sehingga sumber informasi yang sifatnya tradisional dan informal sudah tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan para manajer yang bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak teramati secara langsung.
sebelum dirasakan adanya suatu masalah maupun sesudah terlanjur terjadi masalah. Audit internal yang dilakukan secara teratur
dalam berbagai lingkungan yang berbeda-beda dan dalam organisasi-organisasi yang tujuan, ketentuan, serta kebiasaannya tidak sama, sehingga akan mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan internal di masing-masing lingkungan. Bagian audit internal dari suatu perusahaan (sektor swasta) biasanya bertanggung jawab kepada presiden direktur, direktur eksekutif, atau kepada komite audit, sedangkan pada BUMN/BUMD (sektor publik) auditor internal berada langsung dibawah direktur utama. Lahirnya unit audit internal,
Penulis:
dapat mencegah terjadinya suatu masalah;
Hery, S.E., M.Si.
manajemen akan dapat dengan segera
Dosen FE Unika Atma Jaya
24 | auditoria 2014
Kegiatan pemeriksaan internal dilaksanakan
khususnya SPI (Satuan Pengawasan Intern) pada BUMN/BUMD, tidak terlepas dari peran BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Peranan BPKP dalam
vol. VI no. 40 |
25
Ragampengawasan
Ragampengawasan melaksanakan dan memberikan bimbingan dan
Pasal 45
Komisaris dan Dewan Pengawas dalam
minim, apalagi kekurangan sumber daya
pembinaan di bidang pengawasan, khususnya
1) Pada setiap badan usaha milik negara
melaksanakan tugasnya,
manusia yang berkualitas. Saat ini, SPI di
internal auditing di Indonesia cukup dominan.
dibentuk satuan pengawasan intern yang merupakan aparatur pengawasan intern
Lahirnya Satuan Pengawasan Intern
perusahaan yang bersangkutan. 2) Satuan pengawasan intern sebagaimana
Awal keberadaan satuan pengawasan intern
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dipimpin
(SPI) pada BUMN dan BUMD adalah berdasarkan
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab
Peraturan Pemerintah No. 3/1983, yaitu tentang
langsung kepada Direktur Utama.
Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan
Pasal 46
Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan
1) Satuan pengawasan intern bertugas
(Persero). Setelah itu, dengan berlakunya UU
membantu Direktur Utama dalam
No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
mengadakan penilaian atas sistem
sejak tanggal 19 Juni 2003, maka BUMN hanya
pengendalian manajemen dan
terdiri atas Perum dan Persero (Pasal 9).
pelaksanaannya pada badan usaha yang
Awal mula diterbitkannya PP No. 3/1983 tersebut karena semakin berkembangnya
lingkungan BUMN/BUMD sangat bervariasi Ayat (2) Komite Audit sebagaimana dimaksud
tingkat kematangan dan kompleksitasnya.
dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang ketua
Bahkan, di beberapa BUMN, posisi Kepala SPI
yang bertanggung jawab kepada Komisaris atau
telah dijadikan sebagai bagian yang tidak
Dewan Pengawas.
terpisahkan dalam proses career path, tour of
SPI dituntut harus mampu memenuhi kebutuhan informasi bagi Direksi sebelum
duty, dan job rotation di tingkat manajemen senior.
Direksi mengambil keputusan atau langkah
SPI sebagai “tangan kanan” dan “telinga” bagi
kebijaksanaan yang tepat. SPI juga bertanggung
Direktur Utama, diharapkan dapat memberikan
jawab untuk memberikan keyakinan kepada
rekomendasi yang sifatnya konstruktif
pihak manapun bahwa organisasi atau
(membangun) bagi kepentingan perusahaan.
perusahaan telah dikelola dengan baik.
bersangkutan dan memberikan saran-saran perbaikan. 2) Direktur Utama menggunakan pendapat dan
kegiatan usaha yang dikelola pemerintah dan
saran-saran dari satuan pengawasan intern
luasnya pembagian tugas atau pembagian
sebagai bahan untuk melaksanakan
wewenang dalam organisasi perusahaan
penyempurnaan pengelolaan perusahaan
tersebut. Dalam keadaan demikian semakin
yang baik dan dapat dipertanggung
dirasakan perlunya “pembantu” pimpinan yang
jawabkan.
secara khusus melakukan penilaian atas efektivitas alat-alat pengawasan manajemen
Sedangkan dalam UU No. 19/2003, satuan pengawasan intern diatur dalam pasal 67, 68, dan pasal 69. Isi pasal 67 sama dengan isi pasal 45 dalam PP No. 3/1983. Dalam pasal 68 disebutkan bahwa atas permintaan tertulis Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas satuan pengawasan intern. Sedangkan dalam pasal 69, Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh satuan pengawasan intern. Dalam UU No.
yang telah ditetapkan dalam perusahaan.
19/2003 ini juga memuat pasal mengenai
Seluruh BUMN dan BUMD wajib membangun
Supervisi dari Komite Audit menjadi sangat
Komite Audit (Pasal 70) dimana :
SPI sesuai dengan standar, baik standar fungsi
krusial terutama untuk memastikan bahwa
maupun standar kompetensi minimal bagi
aktivitas yang dijalankan oleh SPI tidak
Dalam PP No. 3 Tahun 1983 Pasal 45 dan Pasal
Ayat (1) Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN
segenap anggotanya. Mengingat semakin
digunakan untuk melindungi atau menutupi
46 ditegaskan kedudukan dan tugas SPI sebagai
wajib membentuk Komite Audit yang bekerja
tingginya tuntutan akan peran SPI, maka unit
praktik-praktik kecurangan yang diarahkan
berikut:
secara kolektif dan berfungsi membantu
organisasi ini harus benar-benar berdaya. SPI
oleh Direksi. Keberadaan SPI dan Komite Audit
tidak boleh dibekali dengan anggaran yang
bukan karena secara formal harus ada, tetapi
26 | auditoria 2014
foto nyoman andri juniawan
vol. VI no. 40 |
27
Ragampengawasan
Ragampengawasan Keseluruhan tujuan
karena memang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.
Pengertian, Fungsi, dan Aktivitas Audit Internal Audit internal dilakukan oleh orang yang profesional yang memiliki pemahaman yang mendalam mengenai budaya kerja, sistem, dan kegiatan operasional perusahaan. Aktivitas audit internal memberikan jaminan bahwa pengendalian internal yang dijalankan perusahaan telah cukup memadai untuk memperkecil terjadinya
Jadi dengan luasnya span of control yang dihadapi manajemen karena faktor banyaknya karyawan atau lokasi kegiatan yang tersebar dan kemudian belum lagi dikhawatirkan adanya penggelapan atau manipulasi yang memerlukan pemeriksaan secara terus-menerus, maka bagian internal audit mutlak diperlukan untuk membantu pimpinan perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya secara efektif.
resiko, dan menjamin bahwa kegiatan operasional perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien, serta memastikan tercapai.
untuk membantu segenap anggota manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawab mereka secara efektif, dengan memberi mereka analisis, penilaian, saran dan komentar yang objektif mengenai kegiatan atau halhal yang diperiksa. Untuk mencapai keseluruhan tujuan ini, maka auditor internal harus melakukan beberapa
kesalahan atau kecurangan dan menjaga kekayaan perusahaan. Tugas-tugas ini dapat dilaksanakan tanpa suatu evaluasi yang memerlukan penelitian lebih mendalam dan hasil audit ini diukur dengan tolak ukur yang mudah, yaitu “benar” atau “salah”. Dengan kata lain, audit keuangan berusaha untuk memverifikasi adanya harta dan untuk
Di samping itu yang lebih penting lagi adalah
itu telah diadakan pengamanan yang tepat.
baik buruknya
bahwa keserasian dari sistem pembukuan
pengendalian atas
serta pembuatan laporan akan diperiksa
akuntansi keuangan dan
dalam financial auditing ini.
para pelaksana terhadap kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. Memeriksa sampai sejauh mana aktiva perusahaan dipertanggung jawabkan dan
yang dikembangkan secara bebas dalam
dijaga dari berbagai macam bentuk
organisasi untuk menguji dan mengevaluasi
kerugian. d) Memeriksa kecermatan pembukuan dan
terhadap organisasi perusahaan. Pemeriksaan
data lainnya yang dihasilkan oleh
intern melaksanakan aktivitas penilaian yang
perusahaan.
bebas dalam suatu organisasi untuk menelaah
segala data keuangan, mencegah terjadinya
a) Memeriksa dan menilai
Audit internal adalah suatu fungsi penilaian
kegiatan-kegiatan sebagai wujud pelayanan
pengecekan atas kecermatan dan kebenaran
memperoleh kepastian bahwa terhadap harta
b) Memeriksa sampai sejauh mana hubungan
c)
a. Financial Auditing. Kegiatan ini antara lain mencakup
aktivitas sebagai berikut :
operasi lainnya.
bahwa sasaran dan tujuan perusahaan telah
sebagai berikut :
pemeriksaan intern adalah
e) Menilai prestasi kerja para
b. Operational Auditing. Kegiatan pemeriksaan lebih ditujukan pada bidang operasional untuk dapat memberikan rekomendasi yang berupa perbaikan dalam cara kerja, sistem pengendalian dan sebagainya. Pada perkembangan fungsi (peran) audit internal saat ini, auditor internal sepertinya sedikit mengurangi kegiatan pemeriksaan dalam bidang keuangan, dan lebih banyak perhatiannya diberikan pada kegiatan pemeriksaan operasional. Namun intinya adalah bahwa
kembali kegiatan-kegiatan dalam bidang
pejabat/pelaksana dalam menyelesaikan
akuntansi, keuangan dan bidang-bidang
tanggung jawab yang telah ditugaskan.
pemeriksaan operasional ini meliputi
Pemeriksaan intern dapat membantu para
semua operasi perusahaan, dan tidak
manajer dalam mengembangkan tujuan umum
membatasi diri pada bidang keuangan dan
dan tujuan khusus melalui sistem yang
akuntansi semata, oleh karena aktivitas
diterapkan apakah telah sesuai dengan keadaan
keuangan dan akuntansi berhubungan erat
di lapangan, dan apakah informasi yang
dengan hampir semua aktivitas yang
digunakan relevan serta cermat, dan apakah
berlangsung dalam perusahaan.
operasi lainnya sebagai dasar pemberian pelayanannya pada manajemen. Dalam Standar Profesional Audit Internal, disebutkan bahwa fungsi pemeriksaan intern adalah untuk meyakinkan keandalan informasi, kesesuaian dengan kebijaksanaan, rencana, prosedur dan peraturan perundang-undangan, perlindungan terhadap harta, penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien, dan pencapaian tujuan.
28 | auditoria 2014
perluasan dari pemeriksaan intern pada
pengawasan yang ada telah sesuai dan menyatu dalam program-program atau operasinya. Aktivitas audit internal pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam dua macam bentuk
Perbedaan utama antara audit internal dengan audit eksternal adalah :
1. Audit internal dilakukan oleh auditor internal yang merupakan orang dalam perusahaan (pegawai perusahaan).
Audit eksternal dilakukan oleh auditor eksternal (akuntan publik) yang merupakan orang luar perusahaan. 2. Audit internal pihak luar perusahaan menganggap auditor internal tidak independen (in-appearance).
Audit eksternal auditor eksternal adalah pihak yang independen. 3. Audit internal tujuan pemeriksaan adalah untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.
Audit eksternal tujuan pemeriksaan adalah untuk memberikan pendapat (opini) mengenai kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan (klien). 4. Audit internal laporan auditor internal tidak berisi opini mengenai kewajaran laporan keuangan, tetapi berupa temuan audit mengenai bentuk penyimpangan, kecurangan, kelemahan struktur pengendalian intern, beserta saran-saran perbaikan (rekomendasi).
Audit eksternal laporan auditor eksternal berisi opini mengenai kewajaran laporan keuangan, selain itu juga berupa management letter yang berisi pemberitahuan kepada pihak manajemen klien mengenai kelemahan-kelemahan dalam sistem pengendalian intern beserta saran perbaikannya. 5. Audit internal pemeriksaan berpedoman pada Internal Auditing Standards yang ditentukan oleh Institute of Internal Auditors, atau pada Norma Pemeriksaan Internal yang ditentukan BPKP untuk pengawasan internal vol. VI no. 40 |
29
Ragampengawasan
Ragampengawasan dalam lingkungan BUMN/BUMD.
dikatakan independen jika mereka dapat
Audit eksternal pemeriksaan berpedoman pada
menjalankan pekerjaannya secara bebas dan
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
obyektif.
yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 6. Audit internal pemeriksaan internal dilakukan lebih rinci dan memakan waktu sepanjang tahun, karena auditor internal mempunyai waktu yang lebih banyak di perusahaannya.
Audit eksternal pemeriksaan eksternal dilakukan secara acak (sampling), mengingat terbatasnya waktu dan audit fee. 7. Audit internal penanggung jawab pemeriksaan intern tidak harus seorang registered accountant.
Audit EXTERNAL pemeriksaan eksternal dipimpin
untuk membuat keputusan yang tidak bias dan tidak memihak di dalam menjalankan tugasnya. Independensi ini akan dapat dicapai melalui status organisasi audit internal dan obyektifitas dalam mengaudit. Sedangkan auditor eksternal sudah pasti bukanlah merupakan bagian dari struktur organisasi klien, yang dimana fungsinya adalah memberikan opini atas laporan keuangan tahunan. Hasil kerja yang diberikan baik oleh auditor internal maupun auditor eksternal seharusnya dapat dikoordinasikan untuk memperoleh hasil audit yang lebih optimal.
mempunyai nomor register. 8. Audit internal tidak memerlukan client representation letter.
Audit eksternal sebelum menyerahkan laporannya, auditor eksternal terlebih dahulu harus meminta client representation letter. 9. Audit internal auditor internal tertarik pada kesalahan-kesalahan yang material maupun
pada kesalahan-kesalahan yang material,
menjalankan aktivitas jasanya, namun auditor internal tetap merupakan bagian yang integral (tidak dapat dipisahkan) dari struktur organisasi perusahaan yang dimana perannya adalah memberikan pengawasan serta penilaian secara terus menerus. Auditor internal
30 | auditoria 2014
sangatlah komprehensif. Auditor internal melayani organisasi dengan membantunya mencapai tujuan, memperbaiki efisiensi dan efektivitas jalannya kegiatan operasional perusahaan, mengevaluasi manajemen resiko, dan pengendalian internal. Auditor internal
seharusnya bertemu secara berkala (periodik)
menaruh perhatian pada seluruh aspek
untuk mendiskusikan kepentingan bersama
organisasi, baik finansial maupun non
(yaitu efektivitas pengendalian internal) dan
finansial. Auditor internal juga sangat fokus
secara bersama-sama pula menentukan
terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa-
“bagian mana” dari organisasi yang memiliki
peristiwa di masa yang akan datang sebagai
potensi resiko.
dilakukan secara terus menerus.
Secara garis besar, peran utama auditor internal
Sedangkan misi utama eksternal auditor adalah
jaminan secara objektif kepada manajemen
memberikan opini atas laporan keuangan
senior atas efektifitas aktivitas manajemen
tahunan klien. Di sini perlu ditekankan bahwa
resiko. Auditor internal dalam hal ini menjamin
laporan keuangan yang telah disusun oleh
bahwa resiko bisnis telah dikelola secara tepat
manajemen klien merupakan tanggung jawab
dan menjamin bahwa pengendalian internal
penuh manajemen klien bersangkutan, bukan
telah berjalan secara efektif. Secara rinci,
tanggung jawab auditor eksternal.
aktivitas jaminan meliputi :
Auditor eksternal hanya menilai apakah laporan
a) bahwa resiko telah dievaluasi secara tepat. b) mengevaluasi laporan status resiko secara
dalam manajemen resiko adalah memberikan
terus menerus.
klien tersebut telah sesuai dengan prinsip-
Audit eksternal auditor eksternal hanya tertarik
eksternal sama-sama independen dalam
Ruang lingkup pekerjaan auditor internal
keuangan yang telah disusun oleh manajemen
yang tidak material.
Walaupun auditor internal dan auditor
NA TE L RN AL
hasil dari evaluasi pengendalian internal yang
akuntan publik yang terdaftar dan
laporan keuangan.
TOR INTEREKS
Independensi memungkinkan auditor internal
oleh (penanggung jawabnya adalah) seorang
yang dapat mempengaruhi kewajaran
AUDI
prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan
c)
apakah laporan keuangan klien telah secara
resiko. d) mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko.
Auditor internal adalah bagian dari organisasi.
wajar menyajikan posisi keuangan, dan apakah
Tujuan aktivitasnya ditentukan oleh standar
hasil operasional untuk periode waktu tertentu
profesi audit internal, dewan, dan manajemen.
telah disajikan secara akurat, dan apakah
Yang menjadi klien utama auditor internal
laporan keuangan telah bebas dari salah saji
adalah manajemen dan anggota dewan.
yang material. Audit eksternal dilakukan untuk
Sedangkan auditor eksternal adalah bukan
memberikan keyakinan yang memadai bukan
bagian dari organisasi, melainkan turut
untuk menjamin penuh keakuratan laporan
dilibatkan untuk memberikan opini atas
keuangan klien, mengingat terbatasnya waktu
kewajaran laporan keuangan.
dan audit fee.
mengembangkan strategi manajemen
e) melatih manajemen untuk tanggap terhadap resiko. f)
mengkoordinasikan aktivitas manajemen
resiko. g) mengkonsolidasi laporan resiko. h) menyelenggarakan dan mengembangkan kerangka kerja manajemen resiko.
Auditor internal dan auditor eksternal foto brookfieldofficeproperties.com
vol. VI no. 40 |
31
Ragampengawasan baik secara epistemologis, etimologis maupun filologis. Apakah memang kedua kata tersebut dapat disama artikan. Guna mengetahui lebih lanjut apakah memang kata pengawasan dengan kata pemeriksaan, tidak bisa disamakan secara umum (generalize) terlebih dalam aplikasi pragmatis dalam dunia birokrasi, berikut ini beberapa telaah verbal menyangkut kedua kata semantik tersebut. Secara etimologis kata pemeriksaan sesungguhnya berbeda, baik secara gramatik, verbal, fungsional maupun secara conditiolinguistic (oleh karena situasi). Kata pemeriksaan berasal dari kata dasar periksa, mendapatkan awalan “pe” dan akhiran “an”. Sedangkan kata pengawasan berasal dari kata dasar awas, mendapatkan awalan “pe” dan akhiran “an”. Dengan demikian secara filologis (asal-usul kata) saja, kedua arti kata tersebut sudah membawa perbedaan yang cukup jelas dan siginifikan, apalagi dilihat dari bebagai sudut hukum bahasa lainnya. Kalau BPK (institusi pemeriksaan eksternal) adalah merupakan kepanjangan dari kata Badan Pemeriksa Keuangan, tentunya tidak bisa disebut pula sebagai “Badan Pengawas Keuangan” karena memang kepanjangan nama dari kata BPK tersebut telah teregulasi dalam
DIKOTOMI PEMERIKSAAN VERSUS PENGAWASAN 32 | auditoria 2014
Dalam menulis dan berkomunikasi dalam bahasa verbal, kerapkali kita menemui berbagai kejanggalankejanggalan penempatan dalam penggunaan kata (bahasa) untuk kepentingan tertentu. Penyalahgunaan komunikasi bahasa verbal (lisan/tulisan), sekalipun terkesan remeh, namun ketika sudah bersentuhan dengan hukum positif (hukum bahasa), maka akan menjadi persoalan yang sangat penting untuk dibicarakan. Tidak jarang, seringkali ahli bahasa diminta menjadi saksi ahli (saksi a decharge atau acharge) dalam siding-sidang pidana maupun perdata di pengadilan. foto putra kusumo bekti
S
ekilas, kata pemeriksaan dan pengawasan memberi kesan mempunyai persamaan arti. Bahkan para ahli,
pejabat, praktisi pengawasan dan pemeriksaan,
UUD 1945 dan perangkat perundangan yang berada di bawahnya, seperti UU No. 15 Tahun 2004. Sehingga kata 'pemeriksa' tidak bisa disebut sebagai kata 'pengawas'.
dalam skala pragmatis sadar atau tidak, telah
Sementara itu BPKP yang merupakan lembaga
mencampuradukan dan menyamaratakan arti
pengawasan internal, merupakan kepanjangan
fungsi pengawasan dengan pemeriksaan.
dari kata Badan Pengawas Keuangan dan
Seseorang pengawas (Auditor) bila sudah
Pembangunan. Bukan “Badan Pemeriksa
melakukan pemeriksaan maka ia bisa dikatakan
Keuangan dan Pembangunan”. Di lain pihak,
telah melakukan pengawasan. Pemeriksaan dan
lembaga “pemeriksaan” departemen, dimana
Pengawasan dua kata yang sungguh sangat
ITJEN yang sesunguhnya tidak bisa digeneralisir
berbeda (disparity) dan tidak bisa
sebagai pengawas, akan tetapi lembaga
dicampuradukan dengan kata pengawasan
pemeriksa. Karena terdiri dari sekumpulan
(awas). Kenyataan seperti itu tidak pernah
komunitas pejabat fungsional pemeriksa atau
ditelaah secara kritis oleh praktisi pengawasan, vol. VI no. 40 |
33
Ragampengawasan
Ragampengawasan lebih dikenal dengan sebutan Auditor dan pada
Jabatan Fungsional Pemeriksa (Auditor) dan
apakah dikotomi atau perbedaan yang terjadi
perbedaan pengertian fungsional dan signifikan
umumnya (lex generalis) melakukan pekerjaan-
bukan pejabat fungsinal pengawas. (watcher).
saat ini tidak menjadi persoalan nasional di
antara lembaga pengawasan dengan lembaga
belakang hari? Terlebih saat ini sedang digodog
pemeriksaan.
pekerjaan pemeriksaan tehadap obyek yang diperiksa.
Menurut pengertian etimologis dari bahasa
tentang Rancangan Undang Undang Sistem
Inggris tersebut, maka kata Pemeriksa atau pula
Pengawasan Nasional (RUU SPN), dan bukan
Inspektorat Jenderal, berasal dari kata bahasa
disebut Audit (Auditor) berdasarkan
sistem “pemeriksaan” nasional. Lalu juga
Inggris, Inspector (Bhs. Inggris: examiner,
kelembagaan formal yang sudah ada, adalah
tidakkah akan timbul pertanyaan (hipotesis)
Istilah kontrol berasal dari bahasa Inggris,
Kontrol
checker,
baru sebatas Badan
bahwa adanya rencana peluncuran RUU SPN
control, yang artinya pengendalian. Selain
superintendent,
Pemeriksa Keuangan
adalah sebagai dasar legitimasi dan atau
pengendalian, kata pengawasan juga dapat
overseer, assessor
(BPK) dan Inspektorat
pensahan dari sepak terjang dan keberadaan
dikategorikan kedalam arti kontrol (lihat kamus
dan supervisor).
Jenderal Departemen.
lembaga pengawasan yang ada.
Bahasa Inggris, John M. Echols & Hassan
Kalau secara umum
Sementara itu, Badan
Shadily, Gramedia). Terjemahan keduanya
dan dalam
Pengawasan yang
tepat. Pengendalian lebih menekankan pada
kenyataannya
ada, hanya ada BPKP
fungsi management leading approach,
Inspektorat
dan Badan
sedangkan kata pengawasan dalam praktisnya
melakukan fungsi
Pengawasan Daerah
lebih menekankan pada fungsi manajemen
sebagai pemeriksa,
(BAWASDA).
“supervising” (Warta Pengawasan BPKP, Vol.
lalu timbul tidak diberi nama Badan Pemeriksan Departemen (BPD) saja, sebagai misal. Persoalan inilah
etimologis dari kedua
Dalam kosa kata Bahasa Inggris, kata control
kata tersebut, kendati
muncul di sekitar abad 16 M (1600-an), yang
terkesan memiliki
besal dari bahas latin, “contrarotulus”,
fungsi praktis yang
gabungan dari kata contra (against, atau
sama, namun berbeda
berlawanan) dan rotula (a roll, atau gulungan).
secara signifikan,
yang mungkin saja hingga hari ini masih menjadi pemikiran maupun wacana dan evaluasi
baik dalam bahasa
Pada waktu itu control atau pengendalian
maupun dalam
dimaksudkan sebagai “salinan dari gulungan
komunikasi verbal.
catatan, yang dibuat pararel sesuai dengan
Kalaupun ada
aslinya, baik kualitasnya maupun isinya”.
terminologi kata
bersama setiap
masyarakat” juga
bidang pengawasan.
tidak bisa disejajarkan dengan
Kata Pemeriksa bila mengacu kepada padanan kata dalam bahasa
kata “pemeriksaan masyarakat” dalam praktik.
Inggris, maka dapat bermakna Audit atau
Karena selama ini tidak pernah ada
Auditor (Bhs. Inggris: review, check/v,
pemeriksaan yang dilakukan oleh masyarakat
inspection, examination, assessment,
(secara individu ataupun kolektif) yang bukan
appraisal, inventory) dengan demikian sangat
lembaga pemerintahan. Demikian pula dengan
berbeda secara signifikan antara kata
kepanjangan kata dari lembaga APIP (Aparat
pengawasan dan pemeriksaan. Dengan
Pengawasan Interen Pemerintah) tentunya
demikian BPK dapat saja disejajarkan secara
tidak bisa dikatakan bahwa APIP adalah
fungsional dengan keberadaan Inspektorat
kepanjangan kata dari Aparat “Pemeriksaan”
Jenderal. Mengingat aparatur Inspektorat
Interen Pemerintah.
34 | auditoria 2014
Samuel Johnson, mendefinisikan kontrol
“pengawasan
individu dan praktisi
Jenderal adalah para pegawai yang menduduki
XI/No.1/Januari 2004).
Berkaitan dengan arti
pertanyaan mengapa
Dengan demikian kembali menjadi telaah kritis,
sebagai “catatan yang masing-masing Patut dicermati disini, bahwasanya pekerjaan-
dibuatnya”. Dengan demikian pada awalnya
pekerjaan pro justitia yang dilakukan oleh
control (pengendalian) merupakan pekerjaan
lembaga-lembaga penegak hukum seperti KPK,
yang sama dikerjakan sendiri-sendiri oleh
Kejaksaan, Kepolisian, Pengadilan dan ataupun
orang yang berlainan, sehingga dengan
lembaga Kehakiman, dalam praksisnya
memperbandingkan hasil kerja satu sama lain
mendasari atas temuan-temuan ataupun hasil
dapat saling mengawasi.
pemeriksaan yang telah dilakukan oleh lembaga pemeriksa, bukan oleh lembaga pengawas. Bila temuan-temuan hasil pemeriksaan tersebut diduga kuat mengandung unsur pidana dan ataupun perdata, maka akan ditindaklanjuti secara yuridis oleh lembaga penegak hukum tersebut. Dengan demikian akan semakin jelas vol. VI no. 40 |
35
Ragampengawasan
Ragampengawasan
PERLUNYA PEMBENTUKAN UNIT PEMERIKSAAN INVESTIGATIF DAN QUALITY ASSURANCE DALAM STRUKTUR ORGANISASI BPK
pemeriksaan investigatif Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut di atas, kedepannya kita harus memperkuat kinerja Pemeriksaan Investigatif BPK. Untuk melaksanakan pemeriksaan investigatif tidak cukup dengan unit pemeriksaan investigatif
Penulis:
yang bersifat ad hoc, namun dibutuhkan suatu
Indra Utama
unit minimal setingkat eselon II yang tugas dan
Auditor Muda Inspektorat II
funsgsinya melakukan pemeriksaan investigatif serta meningkatkan penjaminan mutu (quality assurance) hasil pemeriksaannya.
Saat ini kinerja Pemeriksaan Investigatif oleh BPK kualitasnya masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat digambarkan dari kondisi yang saat ini ada, diantaranya output BPK hanya 60% sebagai Input KPK; BPK sering dikomplain oleh Aparat Penegak Hukum, Laporan BPK Kurang mendapat tanggapan oleh Penegak Hukum serta permintaan Presiden agar BPK proaktif.
Berdasarkan undang-undang No 17 tahun 2003, Keuangan Negara merupakan semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Keuangan negara merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan mempunyai manfaat yang sangat penting guna mewujudkan tujuan negara untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan
S
Khusus untuk pemeriksaan investigatif oleh BPK, saat ini dilakukan oleh Unit Pemeriksa investigatif yang masih bersifat ad hoc.
sejahtera sebagaimana diamanatkan dalam
esuai undang-undang nomor 15 tahun
Pembukaan Undang-Undang-Dasar Negara
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia Tahun 1945.
(BPK), Tugas BPK adalah memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Sesuai undang-undang nomor 15 tahun 2006
negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya,
Tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan dan
Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara,
tanggung jawab keuangan negara yang
Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan lembaga atau badan lain yang
Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
mengelola keuangan negara.
Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan
Pelaksanaan pemeriksaan BPK dilakukan
keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Dalam PDTT ini salah satu unsurnya adalah pemeriksaan investigatif. Untuk menjawab tantangan masa yang akan datang serta upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara, diperlukan pembenahan secara komprehensif baik kelembagaan; penguatan proses bisnis, maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta peningkatan penyediaan prasarana dan sarana pemeriksaan. Khusus untuk pemeriksaan investigatif oleh BPK, saat ini dilakukan oleh Unit Pemeriksa investigatif yang masih bersifat ad hoc, sedangkan menurut pendapat Penulis diperlukan unit baru yang permanen dalam Struktur Organisasi BPK RI. Jenis Pemeriksaan Yang Dilakukan BPK Sesuai dengan tugas pokok BPK, untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, selama ini BPK telah melakukan jenis pemeriksaan, yaitu: Pemeriksaan Keuangan
lembaga atau badan lain yang mengelola
berdasarkan undang-undang Nomor 15 Tahun
keuangan negara.
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Pemeriksaan ini
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Pelaksanaan pemeriksaan BPK dilakukan
bertujuan untuk menilai kewajaran penyajian
Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan
berdasarkan undang-undang Nomor 15 Tahun
informasi dalam laporan keuangan, dengan
keuangan, pemeriksaan kinerja, dan
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
empat kriteria, yaitu: kesesuaian dengan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT).
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),
Dalam PDTT ini salah satu unsurnya adalah
Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan
kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap
36 | auditoria 2014
foto nyoman andri juniawan
vol. VI no. 40 |
37
Ragampengawasan kekurangan penerimaan, ketidakhematan, dan
disajikan dalam kategori simpulan atas SPI dan
temuan yang bersifat administrasi.
kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) Pemeriksaan Investigatif Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk
Pemeriksaan investigatif adalah salah satu jenis
memberikan simpulan atas suatu hal yang
PDTT. Pelaksanaan pemeriksaan investigatif
diperiksa, meliputi pemeriksaan aspek
dilakukan berdasarkan ketentuan pasal 13
keuangan, pemeriksaan investigatif, dan
undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang
pemeriksaan atas sistem pengendalian intern
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
pemerintah.
Keuangan Negara yang menyatakan bahwa “pemeriksa dapat melaksanakan pemeriksaan
Tujuan PDTT aadalah memberikan simpulan
investigatif guna mengungkap adanya indikasi
atas obyek yang diperiksa, tapi tidak
kerugian negara/daerah dan/atau unsur
memberikan opini ataupun tidak memberikan
pidana”.
penilaian kinerja. Hanya lebih bersifat pengujian, reviu, dan prosedural yang telah pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan
disajikan dalam LKPP berdasarkan
perundang-undangan dan efektivitas sistem
kesesuaiannya dengan SAP; kecukupan
pengendalian intern.
pengungkapan, efektivitas SPI dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
a) Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
undangan yang berlaku sesuai dengan
Pemerintah Daerah (LKPD)
ketentuan pasal 16, ayat (1) UU No. 15 tahun
Pemeriksaan oleh BPK terhadap LKPD yang
2004.
merupakan akuntabilitas Pemerintah Daerah dalam mempertanggungjawabkan
Pemeriksaan Kinerja
keuangan daerahnya, yaitu sebanyak 3.827
pemeriksaan khusus, diluar pemeriksaan
Pemeriksaan investigatif merupakan
keuangan dan pemeriksaan kinerja.
pemeriksaan yang bertujuan memberikan simpulan, berupa:
PDTT dapat dikelompokkan menurut segmen lapoeran keuangan seperti pendapatan, ataupun tema pemeriksaan lain seperti dana
c) Ada atau tidaknya indikasi kerugian
perimbangan, manajemen hutan, rehabilitasi
negara/daerah dan unsur pidana.
hutan dan lahan, pertanggungjawaban dana BOS, dll. Termasuk dalam PDTT ini adalah
menunjukan bahwa hanya sebanyak 277
pengelolaan keuangan negara yang bertujuan
pemeriksaan investigatif.
LKPD yang telah mendapatkan opini Wajar
untuk menilai aspek ekonomis, efisiensi, dan
Tanpa Pengecualian (WTP), dengan kata
efektivitas kegiatan instansi pemerintah.
lain sisanya sebanyak 3.550 LKPD
Pemeriksaan ini akan menghasilkan informasi
menunjukan akuntabilitas pemerintah
yang berguna untuk meningkatkan kinerja
daerah masih belum akuntabel.
suatu program/kegiatan dan menghasilkan
Pemerintah Pusat (LKPP)
keputusan bagi stakeholder dan untuk meningkatkan akuntabilitas publik.
Pemeriksaan oleh BPK atas LKPP yang
Hasil Pemeriksaan PDTT dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang memuat temuan, kesimpulan, dan rekomendasi. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau lebih permasalahan seperti kelemahan sistem pengendalian intern (SPI), ketidakpatuhan terhadap pearturan perundang-undangan yang berakibat kerugian
merupakan akuntabilitas Pemerintah Pusat
Hasil pemeriksaan kinerja selama ini
negara/daerah, potensi kerugian negara, atau
Selama empat tahun berturut-turut yaitu
menunjukkan ketidakefisienan penggunaan
kerugian negara/daerah yang terjadii pada
2004 - 2007 BPK memberikan Opini
anggaran dan ketidakefektifan pencapaian
perusahaan milik negara/daerah, potensi
Disclaimer pada LKPP. Sedangkan LKPP
tujuan program/kegiatan dan ketidakpatuhan
kerugian negara, kekurangan penerimaan,
tahun 2008-2013 BPK memberikan Opini
terhadap ketentuan peraturan perundang-
penyimpangan administrasi, ketidakhematan,
WDP. Pemberian opini tersebut didasarkan
undangan yang mengakibatkan kerugian
ketidakefisienan dan ketidakefektifan. Sesuai
pada tingkat kewajaran informasi yang
negara/daerah, potensi kerugian negara/daerah,
dengan tujuan pemeriksaannya, hasil PDTT
38 | auditoria 2014
negara/daerah; b) Ada atau tidaknya indikasi unsur pidana, dan
Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas
b) Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
a) Ada atau tidaknya indikasi kerugian
belanja/pengeluaran, hutang luar negeri,
(sejak tahun 2004 sampai tahun 2013),
informasi yang berguna untuk pengambilan
Tujuan Pemeriksaan Investigatif
disepakati. Dengan kata lain PDTT adalah
Perencanaan Pemeriksaan Investigatif Pemeriksaan investigatif dapat dilakukan berdasarkan: Pemeriksaan Lanjutan dari Pemeriksaan Sebelumnya baik Pemeriksaan Keuangan, Pemeriksaan Kinerja ataupun PDTT Pada dasarnya pemeriksaan investigatif merupakan “pemeriksaan lanjutan” dari pemeriksaan sebelumnya baik pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja ataupun PDTT, yang lebih khusus dan lebih mendalam, menuju pengungkapan penyimpangan. Berbeda dengan pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja yang sifatnya “proaktif”, pemeriksaan investigatif bersifat “reaktif” vol. VI no. 40 |
39
Ragampengawasan
Ragampengawasan yaitu pemeriksaan yang dilakukan sesudah
hukumnya sudah diperoleh berdasarkan hasil
mereka tidak akan diberikan penugasan
sering kali dikomplain penegak hukum
ditemukannya indikasi awal adanya
penyelidikan oleh instansi yang berwenang.
oleh unit kerja mereka Auditorat Utama
dsalah satunya menyangkut
Keuangan Negara (AKN) I-VII.
penghitungan kerugian negara.
penyimpangan.
Permintaan pemeriksaan investigatif untuk
5) Laporan BPK Kurang Ditanggapi Penegak
Apabila dari hasil pemeriksaan investigatif
menghitung kerugian negara/daerah biasanya
disimpulkan adanya unsur pidana, maka hasil
bermuara pada pemberian keterangan ahli
assurance), kualitas pemeriksaan
Sebagaimana di unggah dalam situs
pemeriksaan tersebut disampaikan kepada
dalam sidang pengadilan. Pemberian
pemeriksaan investigatif dilakukan supervisi
www.tempo.co Senin, 11 Agustus 2014
instansi yang berwenang sesuai dengan
keterangan tersebut merupakan kewenangan
oleh staf ahli investigasi BPK
Laporan BPK yang berindikasi pidana dan
ketentuan pasal 14 ayat (1) undang-undang No.
BPK, yaitu sesuai ketentuan dalam pasal 11
15 tahun 2004 Jo. Pasal 8 ayat (3) undang-
huruf c undang-undang nomor 15 tahun 2006
Hasil Peer Reviu oleh BPK Belanda dan BPK
undang no. 15 tahun 2006 yang antara lain
tentang BPK.
Polandia
Hal terpenting dalam pemeriksaan investigatif
a. Hasil peer reviu BPK Belanda
menyatakan bahwa apabila dalam pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK segera melaporkan hal tersebut kepada instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini mengandung arti bahwa hanya apabila simpulan hasil pemeriksaan menyatakan adanya “unsur pidana”, tidak termasuk jika simpulannya hanya berupa indikasi kerugian negara yang tidak terkait dengan tindak pidana.maka BPK berkewajiban untuk mel;aporkan hal tersebut kepada instansi yang berwenang. Selanjutnya hasil pemeriksaan tersebut dijadikan sebagai dasar penyidikan oleh pejabaat penyidik yang berwenang sesuai pasal 8 ayat (4) undangundang yang menyatakan bahwa laporan BPK yang mengandung unsur pidana dijadikan dasar penyidikan oleh pejabat penyidik yang berwenang sesuai peraturan perundangundang. Permintaan Instansi Yang Berwenang Pemeriksaan investigatif dapat pula dilakukan berdasarkan permintaan instansi yang berwenang dalam rangka menghitung nilai kerugian negara/daerah yang terjadi akibat penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara/daerah atas suatu kasus tindak pidana yang sedang dalam proses penyidikan atau sidang pengadilan. Dari sisi pemeriksaan, BPK hanya bertanggungjawab atas perhitungan kerugian negara, sedangkan unsur perbuatan melawan
40 | auditoria 2014
b) Terkait dengan penjaminan mutu (quality
untuk menghitung kerugian negara/daerah
BPK Belanda memberikan rekomendasi
adalah bahwa pemeriksa harus menentukan
kepada BPK RI, antara lain adalah
metode penghitungan kerugian negara/daerah
mengembangkan pemeriksaan investigatif
yang digunakan dalam pemeriksaannya. Ini
untuk mengungkap kecurangan dan korupsi
merupakan suatu tantangan tersendiri bagi BPK
melalui penyempurnaan pedoman,
karena disatu sisi metode penghitungan
peningkatan kapasitas pemeriksa, dan kerja
kerugian negara/daerah ini merupakan elemen
sama dengan negara dan/atau organisasi
penting yang mempengaruhi keyakinan hakim
internasional terkait.
dalam memutuskan nilai kerugian negara/daerah yang terjadi, sehingga mempengaruhi diterima atau tidaknya keterangan ahli yang diberikan BPK. Kondisi Saat Ini
b. Hasil peer reviu BPK Polandia Beberapa hasil reviu BPK Polandia, antara lain: 1) Meningkatkan kualitas audit atas teknologi informasi dalam pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan
Pemeriksaan Investigatif Yang saat Ini dilakukan BPK Kondisi pemeriksaan investigatif yang saat ini dilakukan BPK, yaitu:
tertentu; 2) Meningkatkan mutu pelaporan dengan
KPK Sebagaimana telah di unggah dalam situs
yang masih bersifat ad hoc.. Dalam struktur
tempo, www.tempo.co.id tanggal 16 April
Organisasi BPK sesuai Keputusan Ketua BPK
2014, dketahui hanya sebanyak 60 %
RI Nomor. 34/K/I-VIII.3/6/2007 tanggal 15
pengawasan yang dilakukan Komisi
Juni 2007 tidak terdapat suatu unit yang
Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah
tugas dan fungsinya melakukan Pemeriksaan
hasil dari usulan KPK atas penyerahan
investigaif para pemeriksanya diambilkan
penegak hukum, hal tersebut karena adanya perbedaan persepsi antara BPK dan aparat penegak hukum membuat tindak lanjut atas temuan BPK tak optimal. Seharusnya sesuai UndangUndang Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK menyebutkan agar temuan BPK dapat langsung dijadikan bahan penyidikan. 6) Permintaan Presiden agar semua lembaga audit dan lembaga pengawasan, termasuk BPK dan KPK, secara proaktif bisa melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan anggaran Presiden SBY meminta agar semua lembaga audit dan lembaga pengawasan, termasuk BPK dan KPK, secara proaktif bisa melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan anggaran, termasuk korupsi.
sebelum laporan tersebut diterbitkan.
dilakukan oleh Unit Pemeriksa investigasi
Investigatif. Dalam melakukan penugasan
kerugian negara kurang ditanggapi
melakukan pemerolehan keyakinan mutu 3) Output BPK hanya 60 % sebagai Input
a) Pemeriksaan investigatif oleh BPK saat ini
Hukum
laporan hasil pemeriksaan. 4) BPK sering kali dikomplain oleh Aparat
dari unit Auditorat Utama Keuangan (AKN)
Penegak Hukum
I-VII dan mereka (pemeriksa tersebut)
Sebagaimana di unggah dalam situs
ditugaskan dalam Surat Tugas. Bila mereka
www.id.berita.yahoo.com , Menurut
ditugaskan dalam penugasan investigasi
Sekjen BPK RI Hendar Ristriawan, "BPK
Saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan UndangUndang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2015 beserta Nota Keuangannya dalam Rapat Paripurna DPR-RI, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8) siang, Presiden SBY mengemukakan, tantangan perencanaan anggaran dan pembangunan yang dihadapi pemerintah, di antaranya adalah pengkaplingan anggaran belanja untuk bidang-bidang tertentu.
vol. VI no. 40 |
41
Ragampengawasan Ulasan/Masukan/Pendapat Penulis selaku
Oleh karenanya, untuk melaksanakan
banyak tantangan. Oleh karena itu, untuk
Calon Anggota BPK
pemeriksaan investigatif tidak cukup dengan
mengatasi permasalahan-permasalahan yang
unit pemeriksaan investigatif yang bersifat
telah terjdi, untuk mas yang akan datang,
Atas Kondisi Pemeriksaan Investigatif Yang
ad hoc, namun dibutuhkan suatu unit
Penulis menyarankan 2 (dua) hal:
Dilakukan BPK saat Ini
minimal setingkat eselon II yang tugas dan
Sehubungan dengan kondisi yang saat ini ada dalam pemeriksaan BPK yang bersifat ad hoc, menurut hemat Penulis banyak timbul
funsgsinya melakukan pemeriksaan investigatif.
1. Dibentuk suatu unit baru dalam struktur organisasi BPK yang salah satu tugas dan fungsinya khusus menangani pemeriksaan
b) BPK harus meningkatkan kualitas
investigatif. Jadi, unit pemeriksaan
permasalahan berupa koordinasi dan ,tidak
pemeriksaan investigatif-nya sehingga
berjalannya learning organization, yaitu:
input/bahan pengawasan oleh KPK tidak
a) Karena bersifat ad hoc, tentunya
hanya sebanyak 60 % namun lebih dari itu,
Dengan adanya suatu unit khusus yang
kalau dimungkinkan bisa 100%.
menangani Investigatif, diharapkan unit
pembentukannya sejak semula dimaksudkan
baru tersebut akan dapat melakukan :
hanya untuk sementara waktu dan untuk menangani suatu
investigatif tidak lagi bersifat ad hoc;
c) BPK harus merespon permintaan Presiden
a) Penyusunan rencana strategis/kebijakan
peristiwa/kegiatan/kasus/tujuan tertentu
agar secara proaktif bisa melakukan
tidak bersifat permanen dalam suatu
pencegahan terhadap penyalahgunaan
b) Pemeriksaan investigatif;
struktur organisasi yang ada atau
anggaran, termasuk korupsi, oleh karenanya
c) Penyusunan dan penyampaian laporan
b) Dibentuk sebagai reaksi terhadap masalah yang timbul, c) Oleh karena pembentukan Tim Ad Hoc berikutnya mungkin saja Tim yang berbeda, sehingga kadangakala kointinuitas hasil audit investigatif dari tim terdahulu tidak terjadi, perlu pendalaman materi sehingga Tim audit Investigatif yang bersifat ad hoc bukan merupakan learning organization. d) Akan terjadi masalah koordinasi penugasan audit dengan unit asal pemeriksa, bila akan dilakukan penugasan dalam tim ad hoc untuk audit investigatif
dibutuhkan unit investigatif yang sifatnya permanen dan dilenkapi dengan sumber daya manusia(SDM) yang handal.
pemeriksaan investigatif
audit investigasi; d) Pemantauan dan penilaian tindak lanjut hasil audit investigatif; e) Koordinasi pelaksanaan dan kerja sama
d) BPK harus melakukan pembenahan kualitas hasil pemeriksaan investigatif-nya sehingga langsung dijadikan bahan penyidikan oleh
dalam pemberantasan tipikor; dan f) Pelaksanaan sosialisasi kegiatan investigatif.
aparat penegak hukum, untuk itu perlu adanya unit pemeriksa investigatif yang
2. Untuk menjamin kualitas pemeriksaan
prosedur/ program /pedoman penjamiman e) BPK agar menindaklanjuti hasil peer reviu BPK Belanda, yaitu mengembangkan
mutu hasil pemeriksaan investigatif (quality assurance).
1) Meningkatkan kualitas audit atas
dimaksudkan:
teknologi informasi dalam pemeriksaan
a. Sebagai bukti bahwa pemeriksaan
akuntabilitas keuangan negara. Namun,
kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan
investigatif yang dilakukan BPK
benang merah yang ingin penulis sampaikan
tertentu;
mengikuti parktik terbaik (best practice)
2) Meningkatkan mutu pelaporan dengan
yang tinggi oleh pemeriksa dalam
melakukan pemerolehan keyakinan mutu
melakukan pemeriksaan keuangan dan
sebelum laporan tersebut diterbitkan.
42 | auditoria 2014
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang “Perbendaharaan Negara” Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang “Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara”, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang “Badan Pemeriksa Keuangan”. Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007 yang berlaku sejak 7 Maret 2007 tentang “Standar Pemeriksaan Keuangan Negara”. Keputusan Ketua BPK RI Nomor 34/K/I-VIII.3/6/2007 tanggal 15 Juni 2007. Memori masa Jabatan Pimpinan BPK 2004-2009. Laporan Tahunan 2011 Laporan Tahunan 2012 http://www.tempo.co/read/news/2014/08/11/087598691/Laporan-
kasus-kasus menyangkut transparansi dan
menjadi pemeriksaan investigatif.
(lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47)
IHPS tahun 2005 – 2013
a) Saat ini kita menyaksikan banyak terjadi
negara untuk selanjutnya akan ditingkatkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang “Keuangan Negara
dibentuk tersebut, sekaligus dirancang
Program pemeriksaan kualitas/mutu
kasus-kasus yang merugikan kerugian
Referensi
investigatif.
Polandia, yaitu:
muncul muara ditemukannya indikasi
BPK. e. Untuk meyakini kode etik dipenuhi.
investigatif , dalam unit baru yang akan
Tantangan Pemeriksaan Investigatif
pemeriksaan kinerja, karena dari sinilah
pemeriksaan investigatif yang dilakukan
tusi-nya melakukan pemeriksaan
pemeriksaan investigatif dan hasil reviu
adalah bahwa sangat dibutuhkan kinerja
kepentingan tentang kualitas
BPK-Kurang-Ditanggapi-Penegak-Hukum www.tempo.co.id http://www.setkab.go.id/berita-13775-masih-terjadikongkalikong-anggaran-presiden-minta-bpk-perkuatpengawasan.html
yang berkembang secara internasional; b. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian aktivitas yang dilakukan sesuai standar yang berlaku;
Berdasarkan ulasan yang telah Penulis jelaskan di atas, pemeriksaan investigatif yang bersifat ad hoc yang saat ini dilakukan BPK banyak timbul permasalahan, apalagi ke depannya akan
c. Menjamin bahwa aktivitas pemeriksaan investigatif yang dilakukan mengikuti praktik terbaik yang ada; d. Sebagai bukti kepada pemangku vol. VI no. 40 |
43
Jalanjalan
MENSKETSA SAKSI SEJARAH DI KOTA LUNPIA
narasi & foto guindra pramudi
Berkunjung ke Semarang Contemporary Art Gallery layak Anda pertimbangkan di sela waktu berkunjung ke Kota Semarang untuk merasakan pengalaman mahal berada di dalam saksi sejarah kota Semarang dan terkejutlah dengan pameran seni di dalamnya.
rasanya sejajar dengan landmark serupa versi
Mao. Mungkin agak berlebihan, tapi begitulah
saya sendiri. Saat jaman kolonial, alamat
penataan karya 150-an sketsa perupa pilihan
bangunan ini adalah Jalan Paradeplein Utara
dari sekurangnya 17 kota di Indonesia yang
Blok LA No.5. Kini alamat tersebut dikenal
rapih tergantung, ditambah lagi pencahayaan
dengan, Semarang Contemporary Art Gallery.
yang menguatkan goresan tinta berpadu dengan
Bangunan berumur lebih dari 190 tahun
cat air berlatar tembok putih. Belum lagi
berlantai dua ini ternyata pada tahun 1822
sejuknya ruangan seolah saya tidak sedang
dikenal sebagai tempat tinggal seorang Pastur
berada di kota pesisir membuat Anda betah
bernama L. Prinsen yang juga difungsikan
berlama-lama di tempat ini. Di sudut ruangan
sebagai tempat ibadah umat Katolik. Seiring
terdapat tangga berlis kaca untuk
bergantinya kekuasaan, tahun 1918 bagunan ini
mengantarkan pengujung ke lantai dua. Lantai
sempat diruntuhkan dan direnovasi kembali
dua galeri beralas kayu dimana tepat di
dengan mengadopsi gaya arsitektur Spanish
tengahnya sengaja dibuat berlubang supaya
K
Colonial. Saat itu, tepat di depan bangunan
pengujung dapat menengok ke lantai satu,
ota Lama Semarang atau
terdapat taman yang cukup luas yang digunakan
semakin menguatkan kesan luas pada ruangan.
dikenal juga sebagai
oleh serdadu-serdadu Belanda untuk berparade.
Sungguh, pengunjung dimanjakan dengan
Outstadt atau Little
Itulah Paradeplein, sesuai dengan nama
kesan mewah dan tanpa sadar penulis berpikir,
Netherland yang ada di benak
jalannya. Paradeplein yang kini bernama Taman
nah, jangan hanya rumah makan fine dining
wisatawan seperti saya, apa lagi
Srigunting ini terletak di tepi jalan yang cukup
yang mendominasi konsep seperti galeri, sudah
kalau bukan Gereja Blenduk yang
fenomenal bernama Anyer-Panarukan yang
seharusnya memang publik juga pantas
memiliki kubah berwarna merah
dibangun H.W. Daendels tahun 1808.
dimanjakan dengan galeri berkonsep
bata bak masjid. Tentunya, sudah
internasional dengan rupa-rupa pameran
banyak yang mengulas gereja ini
Ketika penulis berkunjung ke galeri, bertepatan
berkelas seperti ini. Kalau tidak salah, ciri kota
dan dengan foto-foto apik yang
tengah diselenggarakannya pameran sketsa
kreatif di dunia, contohnya Barcelona adalah
melatari sesi prewedding. Nah,
dengan judul Sketsa Nusantara. Ternyata, Chris
adanya waterfront (daerah tepian air) yang apik,
bagi saya yang sudah seringkali
Dharmawan adalah pegiat sketsa yang
open public spaces seperti taman yang luas,
melipir ke Semarang, bangunan
tergabung dalam Komunitas ArsiSKETur.
juga galeri yang sering disandingkan dengan
yang berada di tepat bagian
SMemori saya memanggil kembali ke tahun
musium.
belakang Gereja Blenduk baru-
2009 ketika mengunjungi China Art Museum
baru ini saya nobatkan menjadi
yang dulunya bernama Shanghai Meisu Guan
landmark baru yang pantas
sembari memandang foto senyum gagah Bung Karno tengah bersalaman dengan Chairman
44 | auditoria 2014
4
3
2
vol. VI no. 38 |
11
1
1. Dari lantai dua Semarang Contemporary Art Gallery 2. Lawang Sewu - Yudi Mahaswanto 3. Skets gratis untuk pengunjung 4. Tampak depan Semarang Contemporary Art Gallery vol. VI no. 40 |
45
Resonansi
Jalanjalan
Belum habis kekaguman saya atas
bikin kalau hanya begitu saja. Ya, karya Indra
penataletakan minimalis galeri ini, visual saya
Jeneb yang mensketsa Stasiun Gedangan-
yang lapar sudah dijejali dengan karya sketsa
Sidoarjo ini begitu khas coret-coret “ngawur”
Orang bijak Mesir bilang a beautiful thing is
hitam-putihnya. Selidik, ternyata ArsiSKETur
never perfect. Itulah sketsa! Siapa sangka
ini tidak hanya diisi oleh para arsitek, malah
sketsa yang digambar dengan pensil dan
ada juga ibu-ibu rumah tangga dan siswa
kemudian dihapus atau dilapis dengan material
sekolah yang bergabung. Wah, menarik.
lukis lain, kini tampil apa adanya yang diperkuat dengan tinta dengan finishing cat air
Berkendaralah ke Kota Lama ke Jalan Taman
atau marker. Siapa sangka hasil setengah jadi
Srigunting No 5-6. Jika Anda beruntung,
atau coret-coretan ini kini sudah setara dengan
berkunjunglah di malam hari dan berbelanjalah
lukisan, lihat saja contoh sketsanya. Jangan kira
di pasar dadakan, Pasar Klitikan yang menjual
hanya objek yang ada di Semarang saja, Chris
koleksi benda-benda antik. Pengelola
Dharmawan mensketsa Trengganu Street,
menyediakan laman yang dapat anda jadikan
Singapura, Dwi Wahyuni mensketsa Bank
jujugan di www.galerisemarang.com. Silakan
Indonesia, Yogyakarta, dan S. Hadiyana yang
Anda bandingkan yang satu ini dengan musium
mensketsa Kota Tua, Jakarta. Coret-coretan
atau galeri serupa di luar negeri.
mereka cukup jelas bagi yang pernah mengunjungi lokasi tersebut untuk langsung mengenalinya, semacam mini-rendezvous. Sedikit bergeser dari tempat saya berdiri, ada sebuah karya yang pikir saya, saya pun bisa
46 | auditoria 2014
FILOSOFI TAKSI
‘‘
‘‘
Ratusan sketsa karya komunitas ArsiSKETur tertata rapi memanjakan para penikmat sketsa.
Belajarlah dari Filosofi Taksi yang memberikan kita pemahaman untuk tidak mempermasalahkan latar belakang di dalam sebuah hubungan.
K
uraih Blackberry usang usai
Masalahnya apa kalau bakcgroundnya berbeda?
mengerjakan tugas kantor. Hanya untuk
Dan apa masalahnya jika temenku tidak “se-
sekedar melihat recent updates. Bagiku
level” dengannya. Sering aku mendengar
hal ini bisa menjadi obat sementara kepenatan.
tentang hambatan hubungan seseorang
Jempolku naik turun diikuti oleh tatapan mata.
dikarenakan masalah perbedaan latar belakang.
Kubaca dan kuperhatikan satu persatu apa yang
Lebih tinggi atau lebih rendah status seeorang
menjadi kabar terbaru dari kontak ini. Mataku
menurutku tidaklah masalah. Hubungan bukan
tertuju kepada teman yang baru saja mengganti
tentang latar belakang. Latar belakang tidak
foto untuk Display Picturenya. Dia mengganti
selalu mempengaruhi kedewasaan seseorang.
DP dengan foto berdua seorang laki-laki. Rasa
Dan kedewasaan tidak seluruhnya ditentukan
penasaran menggerakan jari-jariku untuk
oleh seberapa lama kita sudah hidup di dunia.
mengetik dan menanyakan apakah status lakilaki yang ada di foto adalah pasangannya atau bukan. Penasaran ini meninggi mengingat sudah cukup lama aku tidak berkomunikasi dengannya. Didahului emoticon malu dia-pun menjawab, "emmm ga, background gue beda sama dia". Otakku langsung berpikir.
Belajarlah dari Filosofi Taksi yang memberikan kita pemahaman untuk tidak mempermasalahkan latar belakang di dalam sebuah hubungan. Sang Supir tidak pernah memilih apakah orang
vol. VI no. 40 |
47
Resonansi
Resonansi
dipilih untuk sampai di tujuan. Dalam proses ini
Penumpang dan Sang Supir mengenai arah yang
Jika sudah memutuskan memilih orang untuk
biasanya terjadi tiga kemungkinan. Yang
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
melakukan proses menuju cita-cita bersama,
Sang Supir tidak pernah memilih apakah orang
Yang menarik adalah jika Sang Penumpang
tersebut secepatnya. Jika persamaan tujuan
yang di dalam taksi harus kaya atau miskin, bos
mempercayakan penuh arah yang akan dilalui
sudah terjalin, maka hanya butuh penyesuaian-
atau pegawai biasa, wanita karir atau ibu rumah
untuk mencapai tujuan. Hal ini biasanya terjadi
penyesuaian sedikit dalam menggapainya.
tangga, muda atau tua. Dalam pengalaman kita
jika Sang Penumpang hanya tahu tujuan namun
Percakapan yang terjadi antara Sang Supir dan
menggunakan taksi, pernahkah kita
tidak mengerti arah yang akan atau harus
Sang Penumpang menjadi sangat penting. Bisa
diperdulikan mengenai latar belakang Sang
dilalui. Dalam kehidupan nyata, tidak jarang
saja jika Sang Penumpang merasa tidak nyaman
Supir? Atau sebaliknya, diperdulikan latar
orang merasa bingung menentukan cara untuk
akan memutuskan turun dari taksi sebelum
belakang Sang Penumpang? Aku rasa hampir
memastikan perasaannya terkait tujuan sebuah
sampai di tujuan. Atau jika tidak memutuskan
tidak pernah. Karena menjadi harapan terbesar
hubungan yang ingin dijalinnya kepada calon
turun sebelum sampai, Sang Penumpang akan
Sang Penumpang adalah sampai di tujuan
pasangan yang dirasa cocok. Filosofi Taksi
tetap melanjutkan perjalanan. Namun tentu
yang di dalam taksi harus kaya atau miskin, bos
dengan selamat dan harapan tersebesar Sang
mengajarkan kepada kita untuk bertanya
dengan perasaan yang tidak nyaman. Maka
atau pegawai biasa, wanita karir atau ibu rumah
Supir adalah mengantarkan Sang Penumpang
kepada Sang Supir. Dari pertanyaan tersebut
sudah dapat dipastikan sepanjang perjalanan
tangga, muda atau tua. Dalam pengalaman kita
dengan pelayanan yang terbaik. Untuk masalah
akan tergambar mengenai cara-cara yang akan
tersebut tidak akan ada komunikasi dan akan
menggunakan taksi, pernahkah kita
reward berupa imbalan pelayanan Taksi akan
ditempuh untuk mencapai tujuan.
menimbulkan penyesalan telah menggunakan
diperdulikan mengenai latar belakang Sang
menjadi “bonus” saja.
alangkah baiknya dinyatakan arah hubungan
Supir? Atau sebaliknya, diperdulikan latar
Selanjutnya adalah menciptakan suasana di
taksi tersebut.
Kualitas sebuah hubungan erat kaitannya
dalam perjalanannya. Kedua belah pihak harus
Demikianlah Filosofi Taksi mengajarkan kepada
dengan proses mengenal dan memahami.
bisa saling mengerti tentang kondisi masing-
kita dalam menjalin hubungan yang baik
Dalam Filosofi Taksi, ruang privat dimulai
masing. Namun biasanya Sang Penumpang yang
dengan calon pasangan.
ketika Sang Penumpang masuk ke dalam taksi
akan memegang lebih kendalinya. Walaupun
dan mengutarakan tujuannya kepada Sang
ada, namun tidak banyak Sang Supir yang akan
Namun tidakkah Filosofi Taksi dapat juga
Supir. Atau bahkan sebaliknya, Sang Supir yang
memulai mencairkan susasana di dalam Taksi.
disandingkan dengan dunia kerja? Dimana
bertanya tentang tujuan Sang Penumpang. Di
Biasanya Sang Supir menunggu interaksi yang
atasan dengan predikat Sang Penumpang dan
menjadi “bonus” saja.
dalamnya tercipta awal hubungan yang menjadi
dimulai oleh Sang Penumpang. Sang Supir akan
bawahan dengan predikat Sang Supir. Atau
momentum terpenting yang menentukan
lebih melihat terlebih dahulu kondisi Sang
sebaliknya? Mari memposisikan diri.
Kualitas sebuah hubungan erat kaitannya
proses selanjutnya. Jika sudah menentukan
Penumpang. Jika dirasa Sang Penumpang
dengan proses mengenal dan memahami.
tujuan, biasanya akan menentukan arah yang
sedang tidak bisa diajak berkomunikasi, maka
Demikianlah Filosofi Taksi mengajarkan kepada
Dalam Filosofi Taksi, ruang privat dimulai
dipilih untuk sampai di tujuan. Dalam proses ini
Sang Supir tidak akan melakukan proses
kita dalam menjalin hubungan yang baik
ketika Sang Penumpang masuk ke dalam taksi
biasanya terjadi tiga kemungkinan. Yang
komunikasi.
dengan calon pasangan.
dan mengutarakan tujuannya kepada Sang
pertama Sang Penumpang bisa langsung
Supir. Atau bahkan sebaliknya, Sang Supir yang
mengatakan kepada Sang Supir tentang arah
Praktek di kehidupan nyatapun demikian. Di
Namun tidakkah Filosofi Taksi dapat juga
bertanya tentang tujuan Sang Penumpang. Di
perjalanan yang diinginkan. Yang kedua, Sang
dalam memulai hubungan, awal menjadi
disandingkan dengan dunia kerja? Dimana
dalamnya tercipta awal hubungan yang menjadi
Penumpang mempercayakan sepenuhnya
penting untuk "menyatakan" tentang tujuan
atasan dengan predikat Sang Penumpang dan
momentum terpenting yang menentukan
tetang arah yang akan dilalui kepada Sang
yang ingin di capai agar tidak terjadi kesia-
bawahan dengan predikat Sang Supir. Atau
proses selanjutnya. Jika sudah menentukan
Supir. Dan kemungkinan yang akan terjadi
siaan. Kedua belah pihak berhak melakukannya.
sebaliknya? Mari memposisikan diri.
tujuan, biasanya akan menentukan arah yang
setelahnya adalah terjadi dialog antara Sang
48 | auditoria 2014
foto putra kusumo bekti
belakang Sang Penumpang? Aku rasa hampir tidak pernah. Karena menjadi harapan terbesar Sang Penumpang adalah sampai di tujuan dengan selamat dan harapan tersebesar Sang Supir adalah mengantarkan Sang Penumpang dengan pelayanan yang terbaik. Untuk masalah reward berupa imbalan pelayanan Taksi akan
vol. VI no. 40 |
49
Sudutkantor
sang
penyapa Hari ini hari Senin Sudah jam 6 pagi Saatnya aku dan teman-temanku menyambut mereka Mereka yang rutin menempelkan jari-jarinya di bagian tubuhku Bagian tubuh yang bisa menyala hijau Satu orang, dua orang, ... sampai tak terhitung lagi Setiap hari, Senin hingga Jumat Beginilah tugasku, pagi dan sore Menyambut jari-jari mereka menyentuhku Biasanya sih ibu jari dan telunjuk Belum pernah ada jari kelingking yang menyentuhku Seperti apa ya rasanya? Hampir semua menyentuhku dengan ibu jari atau telunjuk Dan kemudian aku akan menyapa Dengan menampilkan nama mereka di layar
Kami yakin Bahwa dengan terus melangkah ke depan kita masih punya waktu untuk terus berbenah dan memperbaiki diri. 365 hari dari sekarang untuk 2015.
& Happy New Year 2015 vol. VI no. 39 |
02 | auditoria 2014
Oh ya, aku punya layar lho... Layar berwarna biru seperti baju seragam mereka Di layarku ini juga bisa terpantul wajah-wajah mereka Wajah-wajah segar di pagi hari Namun jangan harap di sore hari mereka kembali dengan raut yang sama Baju mereka tidak lagi kencang Harum wewangian di badan mereka pun sudah hilang Para perempuan tak lagi ber make up Para lelaki tak peduli lagi kemejanya berlipat Sore dan pagi yang tak lagi senada
Jika di pagi hari datang dengan santai Di sore hari mereka terlihat tergesa-gesa Mereka langsung berbalik setelah kusapa Ngejar jemputan, ngejar kereta Begitu katanya Aku senang kalau mereka tersenyum saat kusapa Tapi tak jarang juga wajah mereka menjadi muram Sesaat setelah aku tampilkan nama mereka “Telat satu menit...” Keluh mereka, sendu Waah... aku jadi tau Betapa detik dan menit itu sangat berharga bagi mereka Aku sedih kalau mereka menyalahkan aku dan temantemanku Apabila ada salah satu di antara kami yang sedang sakit Padahal siapa sih yang mau sakit? Begitulah tugasku dan teman-temanku Menyapa mereka pagi dan sore Senin hingga Jumat Rutinitas yang bagiku menyenangkan Kewajiban yang harus aku kerjakan Itu dia, tamu pertamaku datang Seorang bapak menenteng tas kerja berwarna hitam Kulihat wajahnya tersenyum Kemudian ditempelkannya jari telunjuk ke tubuhku Lampu hijau menyala Kemudian aku bersuara, “Bip... Thank You”
Jika di pagi hari mereka datang satu per satu Di sore hari mereka datang bersamaan Duh... sampai lelah aku dan teman-temanku menyapa mereka Jam 5 tepat, mereka sudah berbaris rapi Untuk bisa menempelkan (lagi) ibu jari dan telunjuk mereka
03
vol. VI no. 40 | foto zakky yoga
51
Fotografi
PRODUCT PHOTOGRAPHY
anda ketika pembeli mencari produk dengan
seni memasarkan barang dan jasa
Memasukkan produk pada kategori yang sesuai
memasukkan keyword tertentu pada kolom pencarian. Oleh karena itu, tulislah nama produk yang akan anda jual dengan nama yang jelas dan hindari singkatan atau kode.
Layaknya penataan berbagai produk di mall
sesuaikanlah kategorinya untuk memudahkan pencarian, karena banyak pula pembeli yang
Apakah anda punya bisnis berupa online shop? Apakah anda memiliki barang bekas yang ingin dijual dengan cepat? Apakah anda ingin agar produk yang anda tawarkan terlihat menarik? Apakah anda ingin tahu tips menyusun tata letak yang proporsional? Jika jawabannya 'ya', maka artikel inilah yang anda cari.
mencari produk berdasarkan kategori.
Deskripsi yang menarik
menggunakan kamera pocket atau kamera
kemudian pasti ada SPG yang mendekati dan
smartphone minimal 5MP. Foto diatas diambil
memberi penjelasan kepada anda.
dengan DSLR di atas kaca hitam dengan
Deskripsikan! seolah-olah anda menjadi SPG
ruangan gelap. Untuk sumber pencahayaannya,
untuk produk anda sendiri.
penulis menggunakan dua flash smartphone
Menulis detail produk pada deskripsi
dengan reflektor melalui kertas putih pada sisi
pembeli tidak bertanya-tanya tentang detail
K
gadget, elektronik, voucher makan, sampai
kesibukan dalam bekerja, kemacetan di
tiket perjalanan terlebih lagi dengan
jalan terasa membuang waktu, ingin
kemudahan sistem pembayaran dan pengiriman
keluar membeli barang kebutuhan pun terasa
yang pastinya lebih menghemat waktu.
mager luar biasa, maka saat inilah transaksi jual
Terakhir harga sewa tempat yang tidak masuk
beli konsumen mulai bergeser dari dunia offline
akal membuat marketing online shop memutar
menjadi online. Para wanita, yang sudah dikenal
otak, sehingga perang diskon pun lebih banyak
sebagai makhluk konsumtif puncak dalam
terjadi di dunia maya. Pertanyaannya, “Untuk
rantai belanja pun #eh memiliki kebiasaan
penjual siapkah anda menghadapi pergeseran
mendatangi tokonya langsung, memegang
cara berbelanja ini?”
barangnya, mencoba dan melakukan apa yang disebut The Art of Shopping, ya! menawar, “gak
Untuk memaksimalkan setiap produk yang anda
nawar gak greget bu” (asal jangan di mall ya).
upload ke toko online. Ada beberapa hal yang
Namun kini, ada alasan kenapa belanja online
perlu diperhatikan agar dapat menarik pembeli
mulai diminati, pertama jelas semakin
untuk berbelanja di toko online Anda
meningkatnya kepercayaan konsumen untuk
Nama produk
berbelanja via online, yang kedua toko online menyediakan semua kebutuhan sampai hal-hal kecil sekalipun baik untuk fashion, jam tangan,
52 | auditoria 2014
Penamaan produk tentunya akan berpengaruh pada muncul atau tidaknya produk dari toko foto nyoman andri juniawan
Kalau tidak punya, anda masih bisa
Ketika anda melihat-lihat baju di mall, tak lama
Hal tersebut penting untuk dilakukan, agar
etika waktu semakin langka karena
atau Mirrorless agar hasil gambarnya maksimal.
produk, misalnya tulislah jenis bahan dan ukurannya mulai dari panjang, lingkar dada, lingkar pinggang, dsbgnya. Yakinkan pembeli, bahwa hanya dari online saja, mereka sudah mendapatkan informasi yang lengkap.
kanan dan kirinya. Meskipun DSLR diperlukan untuk mengambil foto produk yang berkualitas, namun kini hasil foto dari smartphone tidak bisa diremehkan. Coba tebak, dari dua gambar di bawah ini mana yang diambil dengan DSLR dan mana yang diambil dengan smartphone?
Background
Foto yang menarik!
Inilah senjata utama agar pelanggan melirik dagangan anda, karena pada dasarnya otak manusia lebih mudah memahami sesuatu melalui citra atau tampilan visual. Buatlah foto yang tidak hanya sekedar
Background jelas penting dalam proses
menampilkan produk, namun juga menggugah
pengambilan foto. Objek foto akan semakin
dan menampilkan detail. Ada beberapa tips
menonjol jika background yang ditampilkan
yang anda bisa ikuti, diantaranya
sesuai dengan objek foto. Background yang
Gunakan kamera yang bagus
Usahakan menggunakan kamera sekelas DSLR
tepat akan memperkuat kesan produk itu sendiri. Layaknya foto di atas, background rerumputannya mencitrakan sepatu yang kokoh
foto bukalapak.com | chandra anggiantara
vol. VI no. 40 |
53
untuk alam liar. Sedangkan, background tumpukan buku tua memberi kesan kualitas umur dari wine tsb. Di sisi lain, untuk
Gabungkan menjadi satu (Kolase) Foto berbagai sisi dari produk tersebut dan
kebanyakan produk akan lebih bagus jika
gabungkan jadi 1 foto saja. Fungsinya untuk
dipadukan dengan warna putih, karena warna
meringakan beban loading website saat
putih itu netral, sehingga membuat produk
pengunjung melihat halaman produk anda. Jadi
anda lebih jelas terlihat dan menjadikannya
saat mereka ingin melihat dari sisi yang lain
fokus utama serta memudahkan dalam proses
tidak harus klik foto yang lain. Beban load
editing.
website menjadi sangat penting untuk
Buatlah Studio Mini
Jika produk anda berukuran kecil, anda bisa membuat studio mini dari kardus bekas dan kertas manila putih. Potong pinggiran kardus pada ketiga sisinya lalu tutup dengan manila dan rekatkan dengan lem. Terakhir taruh kertas
diperhatikan karena tidak semua orang memiliki koneksi internet yang bagus. Ini untuk mencegah calon pembeli kabur saat masih nunggu load foto.
Gunakan model Sebuah produk akan terlihat lebih bagus apabila
manila yang paling panjang tepat di tengah dan
anda menggunakan model yang
susun tiga lampu belajar sedemikian rupa
memakai/membawa produk tersebut, selain
seperti gambar diatas. Sangat ekonomis bukan?
agar nampak lebih profesional seringkali
Namun kualitasnya bisa sama seperti foto
pembeli ingin mengetahui seberapa besar
studio.
produk yang akan mereka beli, sedetail apa spesifikasi dimensi produk yang anda berikan,
karena deskripsi saja tidak akan cukup untuk memberikan acuan yang sebenarnya. Misalnya, anda menjual produk kemeja pria, maka gunakanlah model yang memakai kemeja pria tersebut. Jangan lupa memadu-padankan kemeja yang anda jual dengan celana atau aksesoris lainnya yang sesuai agar kemeja tersebut terlihat lebih menarik untuk dibeli oleh calon pembeli. Model yang anda pakai tidak harus rupawan namun memiliki ukuran tubuh yang proporsional sehingga produk anda terlihat lebih cantik saat dikenakan. Jika enggan menyewa model, jadikan diri anda menjadi modelnya. Namun jika anda tidak percaya diri, cukup jangan menampilkan wajah. Sederhana bukan? Jika produk Anda adalah aksesoris
TIPS MENJUAL PRODUK SECARA ONLINE 1 2 3 4 5
Nama produk Memasukkan produk pada kategori yang sesuai Deskripsi yang menarik Menulis detail produk pada deskripsi Foto yang menarik
54 | auditoria 2014
TIPS MENAMPILKAN FOTO 1 2 3 4 5 6 7
Gunakan kamera yang bagus Background Buatlah Studio Mini Gabungkan menjadi satu (Kolase) Gunakan model Jangan lupa tandai dengan watermark Editing
seperti jam tangan, maka ada baiknya Anda menampilkan foto seseorang sedang mengenakan jam tersebut. Intinya adalah memudahkan pembeli Anda mengetahui gambaran dimensi produk Anda.
Jangan lupa tandai dengan watermark
Sudah capek-capek foto produk, eh fotonya malah dipakai sama orang lain tanpa izin. Tambahkan watermark! untuk mencegah foto anda digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Watermark tersebut dapat berupa nama toko anda ataupun logo dari toko anda. Namun sesuaikan juga ukuran watermarknya agar fokus utama tetaplah pada produk.
Editing
Menaikkan kontras dan saturasi adalah sentuhan akhirnya. Anda bisa mengeditnya di aplikasi editing foto, bisa langsung melalui smartphone anda, bahkan Ms. Word juga menyediakan fitur kontras dan saturasi Yak, demikianlah tips untuk Product Photography, tidak perlu mengeluarkan biaya jasa fotografer lagi kan? Jadi, sudah siap untuk menjual produk anda? Selamat berkreasi. (CDR)
foto chandra anggiantara
vol. VI no. 40 |
55
Hobi
resensi
“Waktu merupakan satu-satunya hal di dunia ini yang tidak dapat ditarik kembali ketika sudah hilang.”
hidup Anda, untuk memerangi rangkaian interupsi yang terus-menerus dan mengganggu dengan menciptakan aktivitas produktif sendiri. Buku ini ditulis dalam topik-topik singkat yang memberi kita wawasan bagaimana menghadapi gangguan tiada henti yang disebabkan oleh email yang terus berdatangan, sms, panggilan
Menjaga kesehatan dan tetap terlihat gaya, dua hal yang menjadi tujuan utama pegawai-pegawai Inspektorat Jenderal membentuk komunitas running Inspektorat.
A
RUN FOR FUN! running inspektorat
untuk berfokus mengerjakan hal-hal yang benar-benar penting dan bermakna bagi kita. Menggabungkan wawasan dan kajian-kajian kasus unik, buku ini memberi panduan bagi Anda bagaimana tetap berfokus dan berada pada jalur yang tepat dalam waktu 18 menit atau
khir-akhir ini, warga ibu kota mulai
Ya, lari kini menjadi sebuah fenomena unik di
dimanjakan dengan acara-acara dengan
masyarakat. Olahraga yang awalnya mudah dan
tema 'menjaga kesehatan' yang
murah, kini berubah menjadi olahraga yang
diadakan hampir setiap weekend. Mulai dari
mahal, namun tetap digemari. Dengan segala
gerak jalan santai mengisi car free day, fun bike
atribut mahalnya, pelari ingin menunjukan
merayakan ulang tahun perusahaan ternama,
eksistensi dirinya. Namun tetap mengutamakan
dan yang paling menarik perhatian adalah olah
kesehatan, karena bagaimanapun juga,
raga lari. Ya, lari merupakan olahraga yang
kesehatan merupakan tujuan utama orang
mudah dilakukan, tak memandang usia dan
berolahraga. Ternyata memang benar kata
jenis kelamin, lari menjadi pilihan warga ibu
orang, kesehatan 'mahal' harganya.
kota dalam mengisi waktu weekend-nya. Menjaga kesehatan dan tetap terlihat gaya, dua Walaupun mudah, lari merupakan olahraga
hal yang menjadi tujuan utama pegawai-
yang tidak murah. Tidak murah karena lari
pegawai Inspektorat Jenderal membentuk
mulai menjadi gaya hidup yang harus didukung
komunitas running Inspektorat (NINGRAT..!!).
dana yang tidak sedikit. Gaya hidup yang mulai
Komunitas yang baru dibentuk akhir tahun 2014
dilirik brand alat-alat olahraga terkenal untuk
ini mengajak pegawai-pegawai Inspektorat
menghadirkan beragam produk untuk
Jenderal untuk menjaga kesehatan dengan
menjadikan seorang pelari tampil modis.
olahraga lari. Selain itu, komunitas NINGRAT
Sepatu lari yang berwarna-warni, baju lari yang
juga mengutamakan silaturahmi karena
nyaman dipakai, dan terkahir yang tidak boleh
komunitas ini dibentuk dengan maksud untuk
terlupa, gadget yang terkoneksi dengan social
bersenang-senang. Ya, Running Inspektorat,
media, semua menjadi satu perangkat yang
NINGRAT..!!! Run for Fun..!!! (BPG)
'wajib' dimiliki pelari agar selalu terlihat modis.
56 | auditoria 2014
telepon, rapat-rapat yang menghalangi kita
foto sahrul ramadhan
18 MENIT TETAP FOKUS DI WAKTU YANG SEMPIT UNTUK MENJAGA PRIOTITAS KERJA DAN KEHIDUPAN PRIBADI Penulis : Peter Bregman Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
B
anyak di antara kita yang kewalahan dengan pekerjaan yang menumpuk, belum lagi tuntutan
tugas-tugas rumah tangga yang sudah menunggu sepulang kerja. Dan seperti yang ditunjukkan oleh Peter Bregman, terlalu banyak tuntutan yang kita hadapi sehari-hari menyebabkan kita kehilangan fokus pada hal-hal yang justru seharusnya menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Dalam buku yang berdasarkan kolomnya di Harvard Business Review, Bregman menantang Anda untuk mengambil alih
kurang. Buku ini akan membawa Anda kembali kepada siapa diri Anda dan bagaimana Anda dapat memanfaatkan talenta-talenta Anda sebaik-baiknya untuk meraih hal-hal yang akan membuat Anda bahagia, produktif, dan sukses. Dan bila Anda sedikit atau bahkan banyak kehilangan fokus, jangan khawatir: buku ini akan membawa Anda kembali. Buku ini juga akan membantu Anda untuk mengambil keputusan-keputusan yang cerdas, penuh pertimbangan, tentang apa yang layak Anda lakukan dan apa yang tidak. Dan buku ini akan menawarkan beberapa alat dan keterampilan sederhana untuk mengikuti keputusan-keputusan itu sehingga Anda menggunakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal yang penting dan menghindari hal-hal yang tidak penting. Buku ini membuat kita merasakan bagaimana menikmati prosesnya dan sangat cocok untuk para pekerja yang ingin tetap fokus di waktu yang sempit untuk menjaga prioritas kerja dan kehidupan
foto www.taraenolan.com
vol. VI no. 40 |
57
resensi
memori meremehkannya. Padahal, sekalipun hanya sekian detik senyum yang kita berikan,
d a h s y a t n y a
memiliki arti yang sangat besar. Di dalamnya
senyuman
langsung dan tidak langsung, baik secara psikis
terdapat manfaat yang bisa dirasakan secara maupun fisik. Karenanya, senyuman akan selalu hadir dari orang-orang besar yang banyak dikagumi masyarakat. Salah satunya ialah sebagaimana yang selalu dilakukan olah suri teladan kita, yaitu Rasulullah saw. Beliau juga telah memberikan jaminan pahala bagi seseorang yang tersenyum ikhlas sebagai sebuah amal sedekah. Senyuman sudah menjadi salah satu paket dari kemuliaan akhlak seseorang. Artinya, tidaklah mungkin
Sebutkan nama lokasi ini dan menangkan merchandise menarik dari auditoria
seseorang memiliki akhlak mulia jika dirinya
Ibadah Supermudah Manfaat Superhebat
ketus atau sinis kepada setiap orang yang ditemuinya. Senyum adalah bagian dari sebuah refleksi kualitas hati seseorang.
El Salman Ayashi Rz.
Di manakah ini?
Senyuman bisa mendatangkan ketenangan jiwa, menumbuhkan cinta kasih, menutupi
DAHSYATNYA SENYUMAN IBADAH SUPER MUDAH MANFAAT SUPER HEMAT
kawasan wisata daerah Jakarta Timur ini berbentuk
kekurangan seseorang, meningkatkan kesehatan mental, dan lain sebagainya. Secara fisik, senyum juga bermanfaat melawan Lucille Namehow, seorang pakar penuaan dari Amerika Serikat bahwa senyuman dapat
A
mengurangi kerutan pada wajah dan kulit akan
juga pasti akan kecewa jika mendapatkan
dahsyatnya senyuman bagi kehidupan
betapa senangnya ketika mendapat senyuman dari
seseorang. Begitu juga sebaliknya, Anda cemberutan atau muka masam dari seseorang. Nah, bagaimana dengan diri Anda? Apakah Anda sendiri sering tersenyum kepada orang lain? Jika iya, berarti Anda telah menebarkan kebahagiaan dan keceriaan bagi orang lain. Perkara senyum sebenarnya bisa dibilang enteng. Karena itu pula, banyak orang
58 | auditoria 2014
Pancasila dan lima unsur penerangan. Di halaman penerangan "Api Nan Tak Kunjung Padam" dikelilingi oleh lima patung juru penerang serta air mancur, pertemuan air dari atas tugu dengan air
mengendurkan urat saraf wajah sehingga bisa nda pasti pernah merasakan,
bintang bersudut lima yang melambangkan depan terdapat tugu yang menyangga lambang
penuaan. Sebagaimana pendapat Prof. Dr.
Penulis : El Salman Ayashi Rz. Penerbit : QultumMedia
Rancang-bangun landmark yang terletak di
selalu segar serta awet muda.
yang memancar dari bawah, melambangkan hubungan timbal balik antara pemerintah, masyarakat, dan media massa. Bangunan terdiri atas tiga lantai berbentuk silinder, mencitrakan
Anda ingin tahu lebih dalam lagi tentang
kentongan sebagai unsur penerangan tradisional,
rahasia senyuman? Dan, seberapa dalam
menyangga menara antena sebagai unsur modern.
1. Paruk
seseorang? Buku karya El Salman Ayashi Rz. ini
Bagaimana cara berpartisipasi?
akan menjelaskannya untuk Anda seputar senyuman sebagai ibadah supermudah namun manfaatnya superhebat. Buku ini juga ingin
Kirimkan jawaban Anda melalui email:
mengajak Anda untuk menyikapi hidup ini
[email protected]
dengan penuh senyum sehingga merasakan kebahagiaan. Alhasil, buku ini dapat membantu
Sertakan nama, unit, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Keputusan pemenang menjadi hak redaksi Auditoria. Hadiah dapat diambil di Subbag Komunikasi dan Tata Usaha Pengawasan Itjen.
Anda menemukan bagian dari hal-hal yang
Pemenang Vol VI No. 39 Inspektorat II
2. Zahro Fathoni Bagian Umum dan Komunikasi Pengawasan
3. Reza Rizky Pratama Bagian Sistem Informasi Pengawasan
Jawaban: Beijing National Stadium
banyak dicari orang dalam hidupnya.
foto putra kusumo bekti
vol. VI no. 39 |
57
foto zakky yoga
vol. VI no. 40 |
59