PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BADUTA DI POSYANDU: PENGEMBANGAN PENCATATAN DAN PELAPORAN
Dr. Ir. Asih Setiarini, MSc
KEGIATAN 1. 2. 3. 4.
PERSIAPAN PELATIHAN UJICOBA DI LAPANGAN MONITORING DAN EVALUASI
1. PERSIAPAN • Koordinasi PKGK dengan Kemenkes RI • Kaji Etik • Koordinasi PKGK dengan: – Dinas Kesehatan Kota Depok, – TP PKK Pokja IV Kota Depok, – Puskesmas, – Posyandu – IT FKM UI – Mahasiswa
2. PELATIHAN • Pelaksanaan – Hari – Tanggal – Tempat
: Kamis dan Jumat : 15-16 Desember 2016
• Hari 1: FKM UI Depok • Hari 2: Posyandu Teratai A wilayah Puskesmas Harjamukti
CATATAN UMPAN BALIK • • • • •
Tergantung kekuatan sinyal Banyak iklan Satu balita dapat dimasukkan berkali-kali Kode spesifik untuk masing-masing posyandu Pengisian 1 balita memakan waktu 1menit 11 detik (sinyal lancar) • Kemungkinan mengisi data pada saat “off line”
PESERTA NO
INSTITUSI
JUMLAH (orang)
1
Dinas Kesehatan Kota Depok
1
2
TP PKK Pokja IV Kota Depok
2
3
Puskesmas Cipayung (Bidan Koordinator & TPG)
2
4
Puskesmas Harjamukti (Bidan Koordinator & TPG)
2
5
Kader dari 4 posyandu di wilayah Puskesmas Cipayung
4
6
Kader dari 4 posyandu di wilayah Puskesmas Harjamukti
4
7
IT FKM UI
2
8
Mahasiswa Prodi Gizi FKM UI
5
9
Dosen Prodi Gizi FKM UI
4
10
Peneliti
4
TOTAL
30
Peserta pada saat ujicoba di Posyandu Teratai A ditambah dengan kader di posyandu tsb
3. UJICOBA DI LAPANGAN • Pelaksanaan ujicoba di lapangan dilakukan oleh masing-masing posyandu terpilih selama satu bulan (16 Desember 2016 – 20 Januari 2017)
INTERVENSI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI 1000 HPK PADA REMAJA DALAM RANGKA PENERAPAN PROGRAM 1000 HPK MELALUI PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Dr. Ir. Diah M Utari, MKM
Penelitian Masih Berlangsung • Surat ijin Sospol, Dinas Pendidikan sudah diperoleh • Surat ijin ke sekolah sudah diberikan • Minggu ke-4 ini akan uji coba media • Minggu depan akan mulai dilakukan intervensi selama kurang lebih 1 bulan (pre – post test)
Intervensi • Intervensi di bagi dalam 3 kelompok, yaitu diberikan: 1. Kontrol (KIE akan diberikan setelah intervensi selesai) 2. Leaflet 3. Pesan melalui HP (meme)
Sosialisasi 1000 HPK dan Gizi Remaja Waktu dan Tempat • Senin, 19 Desember 2016 • Jam 13.00 – 16.00 • Ruang : Promosi Doktor, gedung F lantai 1, Fakultas Kesehatan Masyarakat – Universitas Indonesia 11
Peserta • Total peserta : sekitar 150 orang, terdiri dari
– Kantor Kementerian Agama Kota Depok – Dinas Kesehatan Kota Depok – Dinas Pendidikan Kota Depok – UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cipayung Kota Depok – SMAN dan SMK di Wilayah Kecamatan Cipayung Kota Depok – Kecamatan Cipayung – Puskesmas Cipayung – Puskesmas Ratu Jaya
Kegiatan Dharma Pengabdian pada Masyarakat
1. Edukasi Pola Konsumsi MP ASI dan Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan di Depok 2. 1000 HPK dan Edukasi Gizi Lansia 3. 1000 HPK dan Dokter Keluarga 4. Pembentukan ILUNI GIZI (Temu Alumni Seri 2)
EDUKASI POLA KONSUMSI MP ASI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI DEPOK
Dr. Drg. Sandra Fikawati, MPH
Pelaksanaan Kegiatan • Waktu: Des 2017 • Tempat: Posyandu, Kec. Limo, Depok • Peserta: – 32 Ibu baduta (29 ibu mengisi pre & post test) – 10 kader dari RW/RT berbeda
Materi • Beberapa materi digunakan dalam kegiatan: Flip Chart, Buku Saku MP-ASI untuk Ibu.
Menu dimodifikasi dari pamflet Kemenkes RI “Panduan pemberian Makan anak 1-3 tahun”
HASIL • Terjadi peningkatan pengetahuan signifikan peserta penyuluhan dari pre-test ke post-test (p=0.003) • Pre-test: Tidak ada ibu yang dapat menjawab benar semua pertanyaan seputar MP-ASI Post-test: 31% (9 peserta) menjawab benar semua • Follow up 2 minggu kemudian: Posyandu menggunakan Buku Saku yang dibagikan sebagai referensi dalam memberikan rekomendasi MP-ASI kepada Ibu
1000 HPK DAN EDUKASI GIZI LANSIA
Ir. Ahmad Syafiq, MSc, PhD
Pendahuluan Latar Belakang : • Life expectancy = indikator keberhasilan pembangunan di suatu negara meningkatnya populasi lanjut usia di seluruh dunia. • Lansia risiko penyakit degeneratif • Kegiatan preventif dan promotif dapat meningkatkan healthy aging. Tujuan Kegiatan : Mengetahui gambaran status gizi dan status kesehatan pra lansia dan lansia di Posbindu Cipayung dan meningkatkan pengetahuan gizi seimbang pada pralansia dan lansia
Jenis Kegiatan • Pengukuran BB, TB, dan LP • Pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah, dan tekanan darah • Penyuluhan Gizi Seimbang
Tempat dan Sasaran Kegiatan • Tempat : • 20 Posbindu (Kel Bojong Pondok Terong, Kel Cipayung, dan Kel Cipayung Jaya). • Sasaran : 400 orang (lansia dan pralansia)
Karakteristik Umum Pralansia dan Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Tahun 2016 Karakteristik Umum n Lansia Pra lansia Lasia Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Status Pernikahan Menikah Tidak Menikah Cerai Hidup Cerai Mati Pendidikan Tidak Sekolah Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA
%
199 130
60,5 39,5
15 314
4,6 95,4
201 8 6 114
61,1 2,4 1,8 34,7
133 101 50 45
40,4 30,7 15,2 13,7
Karakteristik Umum Status Tinggal Bersama anak Sendiri Bersama saudara Lain-lain Kepemilikan Rumah Milik Sendiri Kontrak/Sewa Lain-lain
n
%
127 28 5 169
38,6 8,5 1,5 51,4
305 17 7
92,7 5,2 2,1
Gambaran Status Kesehatan Umum Pralansia dan Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Tahun 2016 Status Kesehatan Status Gizi Kurus Normal Overweight Obesitas Lingkar Perut Normal Obesitas Kolesterol Darah Normal = < 200 Ambang Batas = 200 – 239 Tinggi = > 240 Gula Darah Sewaktu < 90 90 - 199 > 200 Asam Urat Normal Tinggi
n
%
24 132 67 106
7,3 40,1 20,4 32,2
96 233
29,2 70,8
128 142 54
38,9 43,2 16,4
46 241 42
14 73,3 12,8
172 157
52,3 47,7
Hasil Tekanan Darah dan Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Pralansia dan Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Tahun 2016 Tekanan Darah Sistolik Normal <120 Prehipertensi 120-139 Hipertensi stage I 140 – 159 Hipertensi stage II > 160 Diastolik Normal <80 Prehipertensi > 80-89 Hipertensi stage I 90 – 99 Hipertensi stage II > 100
n
%
26 72 95 136
7,9 21,9 28,9 41,3
101 91 98 39
30,7 27,7 29,8 11,9
Penyuluhan
Mean
SD
P-value
Pretest Postest
4,73 7,75
1,919 1,901
0,001
1000 HPK DAN DOKTER KELUARGA
Dr. dr. Aria Kekalih, MTI FKUI -Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas
Pendahuluan • Luaran program 1000 HPK adalah menurunnya angka gizi kurang dan pendek pada anak, menurunnya Ibu dengan anemia serta peningkatan ASI Eksklusif. • Luaran bisa tercapai jika salah satu komponen pelaksana utamanya yaitu institusi puskesmas sebagai ujung tombak promotif preventif efektif melaksanakan perannya.
• Puskesmas harus solid dari aspek kompetensi sumber daya manusia, pemahaman terhadap konsep program 1000 HPK sampai kepada pelaksanaan program. Pentingnya puskesmas memiliki kelembagaan pangan yang baik juga tergambar dalam pilar kelima dari RANPG yaitu pentingnya soliditas kelembagaan pangan
Pendahuluan • Perlu dilakukan kajian mengenai kesiapan puskesmas khususnya di wilayah pusat pemerintahan yaitu DKI Jakarta dalam mengimplementasikan program 1000 HPK. Dalam kerangka tersebut di atas, • Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memainkan peranan penting karena memiliki kerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI dalam pelatihan dokter puskesmas dan dokter layanan primer sehingga luwes dalam mengevaluasi hal tersebut. • Koordinasi FKUI dan FKM akan lebih memperkuat kapasitas dan kedalaman analisis guna menghasilkan naskah akademik yang dapat dijadikan salah satu dasar pengambilan kebijakan penerapan program 1000 HPK khususnya di unit kesehatan masyarakat seperti puskesmas.
Tujuan 1. Dibentuknya kajian mengenai kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program 1000 HPK dalam aspek kesiapan aspek lembaga unit gizi (kecukupan SDM, kompetensi dan rencana program kerja) 2. Diketahuinya pemahaman dasar tenaga kesehatan khususnya dokter layanan primer di puskesmas mengenai konsep 1000 HPK sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan pelatihan berikutnya 3. Diketahuinya implementasi program 1000 HPK di tingkat puskesmas sesuai dengan prioritas promotif preventif yang harus diemban puskesmas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional
Metodologi Kegiatan dibagi atas beberapa tahap yaitu : 1. Penetapan metode dan alat penilaian 3 aspek yaitu (1) kesiapan kelembagaan unit gizi di puskesmas; (2) pemahaman dasar tenaga kesehatan dokter mengenai implementasi program 1000 HPK di puskesmas dan (3) penilaian implementasi program promotif preventif terkait 1000 HPK di puskesmas
2. Brifing pelaksanaan tugas evaluasi ke dokter puskesmas dari 25 kecamatan yang mewakili 6 kotamadya di DKI Jakarta 3. Pengumpulan tugas di lapangan 4. Pengumpulan hasil data 5. Seminar presentasi hasil kajian di puskesmas 6. Penyusunan laporan naskah akademik
Hasil Gambar 1. Persentase kesiapan dokter puskesmas di Jakarta untuk melakukan edukasi topik 1000 HPK ke masyarakat
Hasil • Alasan ketidaksiapan dokter dalam memberikan edukasi gizi adalah: 1. Karena belum pernah mendapatkan pelatihan / sosialisasi, 2. Sudah lama tidak terpapar dengan program, sehingga harus bertanya pada ahlinya, 3. Belum ada materi edukasi, serta 4. Belum ada ruang khusus dan fasilitas di puskesmas untuk melakukan edukasi gizi.
Hasil Tabel 1. Persepsi dokter puskesmas mengenai prioritas program 1000 HPK yang mampu laksana
Hasil Tabel 2. Pengetahuan Ibu di Jakarta mengenai dampak Jangka Panjang 1000 HPK (n=1052)
Kesimpulan 1. Sosialiasi 1000 HPK ke dokter puskesmas di DKI Jakarta masih kurang karena hanya 50% dokter yang sudah pernah menerima sosialisasi program 1000 HPK 2. Kesiapan dokter puskesmas di Jakarta untuk memberikan edukasi topik gizi 1000 HPK cukup baik dalam topik ASI Ekslusif, MP-ASI dan IMD, namun masih kurang dalam topik tatalaksana gizi kurang. Alasan utama ketidaksiapan dokter adalah belum mendapat pelatihan, lama tidak terpapar program serta kurangnya fasilitas ruang dan materi edukasi di puskesmas 3. Dokter puskesmas dan unit gizi memprioritaskan program spesifik seperti edukasi ASI eksklusif dan MP-ASI dibandingkan program sensitif seperti keluarga berencana dan rumah tangga rawan pangan
Kesimpulan 4. Dampak program promotif preventif 1000 HPK di puskesmas masih kurang dalam meningkatkan pengetahuan pasien. Ibu dengan anak balita yang mengetahui 1000 HPK hanya 52% dan hanya 30% yang mengetahui pentingnya fase ibu hamil dan anak usia dibawah 2 tahun. 5. Pengetahuan pasien mengenai program gizi pada fase post natal (misalnya ASI Eksklusif, MP ASI, Imunisasi) lebih baik dibandingkan pada fase pre natal (misalnya ANC minimal 4 kali atau suplemen kalsium) 6. Dampak jangka panjang masalah 1000 HPK dipahami oleh sebagian besar Ibu di Jakarta, namun hanya terbatas ke masalah kecerdasan, sedangkan dampaknya ke masalah postur pendek permanen, obesitas dan penyakit degeneratif masih kurang dipahami.
Pembentukan ILUNI GIZI Temu Alumni seri-2 Sabtu, 10 Desember 2016
Rencana struktur Ikatan Alumni Gizi • • • • •
Ketua Wakil Ketua Sekretariat Bendahara Eksternal – Pengabdian masyarakat – Kemitraan & kerjasama – Kominfo
• Internal – Keilmuan – Pendanaan – Hubungan alumni
PENGURUS INTI • • • •
Ketua Wakil Ketua Bendahara Sekretariat
: Seala Septiani(2008) : Rayinda Ajeng (2010) : Hana Adisti (2012) : Nadia Jastifani (2012)
Kepengurusan
Bidang Keilmuan
Bidang Pendanaan
Nissa Thoyyiba (2011) Katondio Bayumitra Wedya (2011) Retno Ayu (2012) Hana Adisti (2012)
Sispa Nuradiana (2012) Miranti Azmi (2012)
Bidang Hubungan alumni
Latifah (2010) Astri Gamanuari (2010) Nuha Mufidah (2012) Beta Sindiana (2011)
Kepengurusan •
Bidang Pengabdian masyarakat • • • • • •
•
Bidang Kemitraan & kerjasama • • • •
•
Adik Tri W (2010) Maria Dian (2010) Ratih Puspaningrum (2010) Beta Sindiana D (2011) Metsy Wendhiani (2012) Nurhasanah (2012)
Nabila Arrieta (2010) Pratiwi (2010) Patnela Mayasari (2012) Nindhita Priscillia (2012)
Bidang Kominfo • • • •
Nimas Mita (2012) Amita Paramaldini (2010) Rizka Kharisma (2010) Fitya Safira (2010)
Garis Besar Program • Pengabdian Masyarakat: Menjalankan program sosial berbasis bukti ilmiah ke masyarakat dengan fokus pada perbaikan status gizi masyarakat • Kemitraan dan Kerjasama: Membangun & menjalin hubungan dengan berbagai sektor (pemerintah, industri, NGO/LSM, akademisi dan masyarakat) dalam pelaksanaan program ILUNI Gizi UI • Kominfo: Menyebarluaskan informasi kegiatan ILUNI Gizi (internal & eksternal) melalui – Media sosial – Website – Milis
Garis Besar Program • Keilmuan: Peningkatan kualitas pengajaran dan riset – Menjaring feedback dari user sebagai masukan terhadap Prodi Gizi – Berbagi pengalaman di dunia kerja
• Pendanaan: Menggalang dan mengelola dana untuk mendukung berbagai kegiatan ILUNI Gizi UI • Hubungan Alumni: Membangun dan menjalin hubungan antara Alumni Gizi UI dengan cara: – – – – –
Melakukan penjaringan alumni Gizi UI Mengelola database alumni Gizi UI Beranggotakan perwakilan setiap angkatan Membuat acara internal alumni Pengembangan SDM
Rencana Program Kerja • Kampanye Gizi Pra-Nikah – – – –
Anemia KEK Gizi Seimbang Kesehatan reproduksi remaja (vaksin HPV)
• Kampanye ASI dan MP-ASI – Konsumsi ibu selama hamil & menyusui – IMD, ASI eksklusif, teknik menyusui, ASI perah, teknik penyapihan – Pelatihan pembuatan MP-ASI – Dukungan orang tua, suami & mertua
• Pelatihan pemantauan pertumbuhan balita berbasis ePPGBM
Timeline Kegiatan 2017 Kegiatan
1
2
3
Persiapan
X
X
X
Pelaksanaan
4
5
6
7
8
9
10 11 12
X
X
X
X
X
X
X
Monitoring
X
X
X
Evaluasi
X
X
X
Pelaporan
X
X
X