f'.,n.,htlan dun f'.,ngemba'lgan Ap/,~,,/.'otop
dan Radiasi, /999
PEMANTAUAN KONSENTRASI Th-228, Ra-226 DAN K-40 DALAM TANAH OJ PUSA T LISTRIK TENAGA UAP PAJTON DAN SEKJTARNY A Sutamlan. Emlinal1i. daIl Minami Pusat St.utdardisasi UaltPcneliti.ut Keselamat.uJI{adiasi, BATAN
ABSTRAK PEMANTAUAN KONSENTRASI Th-228,Ra-226 DAN K-40 DALAM TANAH DI PUSAT LISTRIK TENAGA UAP PAITON DAN SEKITARNY A. Makalah ini melaporkml basil-basil pengul:uran secara spelctrometrik gamma dari konsentrasi Th-228, Ra-226 dan K-40 dalam contoh tanah di Pusat Listril: Tenaga Uap Parton daIl sekitamya, Kabupaten Probolulggo, Jawa Timur. Pusat Listrik Tenaga Uap tersebut telah beroperasi dan menggunakan batubara sebagai bahaIl bakar dengan kapasitas total 800 MW ( Unit I, dan Unit II ) Contoh telah dikwnpulkml dari kedaJmnaIlyang berbeda, yaitu 0-5 cm, dml 5-20 cm, selmna dua periode, periode I ( musim kernarou) dan periode II ( musim hujan) dari 13 lokasi Daemh yang diselidiki meliputi daerah pada radius 10 kin yang terbagi dalmn beberapa sektor (0-1 kin, 1-5 kin,
ABSTRACT MONITORING OF Th-228, Ra-226 AND K-40 CONCENTRATIONS IN nIE SOIL AT mE PAITON COAL FIRE POWER PLANT AND ITS SURROUNDINGS. This paper presents results of ganuna spectrometric measurements of Th-228, Ra-226 and K-40 concentrations in soil salnples at the Paiton coal fire power Plant and its sUIToundu1gsin Probolinggo area, east Java. The Coal lire power pl811tmentioned (Unit I and Unit II) have been operated \\ith total capacity of 800 t-.1W.The samples have been collected from dll1erel1t depth, 113n1ely 0-5 cm and 5-20 cm lor t\\'O period, period I (dry season)811dperiod II (wet season)Irom I) locations. The investigated area cover on area at a radius of 10kIn that is divided into some sectors (0-1 kIn, I-; kIn, and 5-10 kIn). The results sho\\.cd that the Th-228 concentration values r811gefrom ( 8.72 :t 0.14 ) to ( 94.91 :t 0.34 ) Bq/kg with 811average valul: of (29.5:t 0.22) Bq/kg, the Ra-226 concentration values ranged from undetectable to (52.00 :t 0.72) Bq/kg with an average value of ( 17.88:t 0.42 ) Bq/kg and the range of K-40 concentration a values are (578.51 :t 5.33) Bq/kg ",ith an average value of (279.25 :t 1.41) Bq/kg. The data collected will ~ used for the envirorunental impact analysis at the Paiton coal fire pl8l1tand its sUIToUl1dings.
PENDAHULUAN Bagi pemenulkU1kebutuhlli1 energi di Jawa dan Bali, penterintal1 (PLN) tel.tl1 membangw1beberapa pusat pembangkit listrik dari slunber fosil ( minyak, batubara daD gas bunu ) d.m non fosil (air. surya da11pan.1sbumi). Pembangkit Listrik Tel1aga Uap (PL TU) dengan ballaI1 bakar batubara scdang dikembangka11 oleh Pemerintab.karena mllinpu mcnglk1silkan kapasitas energi yang cukup bcsar d.1Jlnk1sihbanyaknya tersedia cadllilgllil batubara yang belum scpenulmya dinlaIuaatkllil sepenululya. Salall satu PL TU yallg mellgllasilkllil ellergi listrik yang cukup besar adaiall PLTU Paiton. PL TV Paiton dib.1JlgtU1 di des.1 Binor Kecank1tan Paitoll. Kabupaten Probolinggo, propillsi Jawa TimlJr. Saat i.u daya terpasallg sebcsar 16l)() Mcgawatt d.1n diperkirakcul lungga tal1Wl 1998 akan terpasang total sebes.1r4000 Megawatt. PL TU Paiton dcnglli1 kapasitas 2 x 400 MW akan membutullkan batubartl dibakar scbcsar 1332 kg/janvunit at.1U 23,336 tolvtahlu1.[I) Adapun abu batubara llaSil pcngoperJsian PLTU biasatlya sckitar 5-10 % dilepas ke lingkungan, jadi sckitar 1,166 -2,334 ton/taboo bcrgantlU\g dari sistcm pcmbakarnn yang digtu1akand.1lampci\gopcrasian PLTU.
Oalatn pengoperasian PLTU batubarn perlu diperlk1tikan faktor lingkung.lI1. karcna pembakaran batubarn pada suhu tinggi (1700 0 C) ak.1I1menghasilkan limball berupa abu yang dilcpas ke lingkUllgan .Abu dasar (bottom ash) akan tcrkumplU p.1dad:15.1r tungku api. Tetapi abu yang agak ringan yang discbut abu -terbang (fly-ash) dcngan diameter bcbcrap.1 mikron akan terlepas ke lingkungan. Abu terbang bersatna-sama dengan gas berncun yang mengandung lmsur-lmsur logam berat dan radionuklida alam akan tcrsebar ke lingkungan dibawa oleh angin. Zat rndioaktif (rndionuklida alam primordial) yang bcrasal dari kerak bumi, seperti K-40, U-238, Th-232 bcscrta anak luruluIya, scpcrti R.1-226, Th-228, Pb-210, Po-210, datI R.1-228 tcrlcpas ke lingkungan, dan mempunyai konsCnlrtlsi yang Icbill linggi dari pada yang ada dalam kcrJk bumi.Hal ini discbabkan batubara itu sendiri mcngatIdung unsur deret ~iUJn dan thorium. Akibat pembak.'1fan batubarn. rddionuklida yang terkandung dalam batubarn tcrlepas kc lingkungan.(2\ Jumlah k.1d1rradionuklid1 alam yang terk.wdung di dalam abu balubara lcrgatlllmg jenis dllI asal batubara yang digun.1kansebagaibahan bakar PLTU. Mcnumt laporan United Nation Scientific Committee on tile Effects of Atomic Radiation 191
Pene/itiandan Pengembangan Ap/ikasiIsotop don Radiasi,/999
(UNSCEAR), abu yang lepc1ske lingkungaII mengandung U-238, nl-232 beserta anak luruJmya (Rc1-226, Pb-210, Po-210, TII-228 dan Rc1-228)d.1DK-40 cukup besar. Dosis kolektif komitmen akibat pengoperasian PL TV Batubara dmua 4,0 lnan Sv/tahun per pembangkit listrik. [3). Partikel abu terbang yang tersebar ke lingkungan dapat masuk ke daIarn tubuh manusia baik secara langsung (lewat pernafasarI atau kuJit yang luka) maupun secara tidak langsmIg (lewat pencemaarI d.1ri rantai nlakanan). Radionuklida tersebut terakumulasi dalam organ-organ kritik di daIam tubuh. Jika konsentrasi radionuklida tersebut cukup besar (melebilu barns konsentrasi maksimmn yang dijinkan) dapat merusak jaringan pacta orgarl tubuh yang ditempati oleh radionuklida yang bersangkutarI. Kontribusi dosis radiasi terbesar untuk berbagai orgarl tubuh, arItara lain pacta tulang, pam, kelenjar gondok, ginjaI, ltati d.1Dlimpa [4). Radionuklida yang terendap di dalam tanaII akan diserap oleh akar tmIamarI atau langsmIg melalui penyerapan pad.1 pennukaarI damI dan akarI masuk kedalarn tubulI marIusia melalui rarItai makark1Jl. Dalmn penelitimI ilU akaII ditentukarI besamya konsentrasi radionuklida aIarn (TII-228, Ra-226, dan K-40) yang terserap dalarn tanah pad.1kedalan1al10 -5 cm darI 5 -20 cm, di dalam dan di !liar kawasarI PL TV batubara Paiton. Data yang telall diperoleh dapat dink'Uuaatkan untuk menentukaIl faktor traIlsfer radionuklid.:'l d.:1ritanah ke tananlan paIlgaIl, daIl dapat dipakai pula untuk
radius I km sampai 10 km daTi cerobong PLTU. Contoh tanah yang telall dikumpulkan sekitar 2 kg dimasukkan kedalam kantong plastik yang yang telah diberi label kode, tanggal dan lokasi. Di Laboratorium contoh tanah dibersihkan dc1fi akar-akar tanaman / rumput dan batubatuan, kemudian contoh dikeringkan di dalam oven pacta suhu 110 0 C selal1lc124 jam. Contoh tanah yang sudah kering digerns daD diayak menggunakan saringan berdironeter 18 mesh. Contoh tanall tersebut dimasukkan ke dalam beker Marinelli yang berkapasitas I liter hingga llampir penuh, lalu ditutup rapat dan di lem dengan perekat araldit, daD di diamkan selama satu bulan, kemudian barn diUkur dengan alat spektrometer-gamma. [4] Pengukuran contoh tanall dilakukan dengan menggunakan spektrometer-gamma dengan detektor gennanium yang mempunyai kemurnian tinggi (Hp-Ge). Sumber standar radioaktif yang digunakan adalah sumber gallllna cronpuran dalron bentuk bubuk dalam wadah beker Marinelli I liter. Penggwlaan sumber standar adalah untuk membuat kurva efisiensi pencacall sebagai fungsi energi (key), yang dipakai sebagai kalibrasi pencacahan alat spektrometer-grolllna. Konsentrasi Th-228 dalam contoh tanah ditentukan pada puncak energi 241,98 keY dengan intensitas-ganuna (Py ) 40,4 %. Konsentrasi Ra-226 ditentukan pacta puncak energi 609,31 keY dengan intensitas-grolllna 44,6 %. Konsentrasi K-40 ditentukan pactapUllCak energi 1460,75 keY dengrol intensitas 10,67 % [4].
memperkirakan dampak radiologi terlk1dap lingkungaIl akibat pengoperasian PL TU batubara. Hal ini perlu dilakukan sesuai dengan peraturan AMDAL (renCaIk1 pemant.:'llk'ln lingkungan) Wltuk mengetahui perubalk'lll
Konsentrasisetiapradionuklida alam di hitung sebagaiberikut:
keadaan secara berkala dengan adanya pengoperasian
C=
PL TU dan efeknya bagi komponen lingkwlgaIl sekitanlya.
BAHAN DAN METODE Peral~.t~tn d~.n b~.h~.n. Tempat yang akan dimnbil taltalulya dibersillkc'lll dari rumput menggllllaka1l cangkuVsekop.Contoh tmtalt diaInbil menggll11akan bor her dimneter 8 cm pada kedalmn tertentu, sesuai dengan prosedur. Contoh tmtall dimasukkml ke dalam kantong plastik, kemudiml dibawa ke laboratorillin untuk diproses lebih lanjut.
(C-Cb):l:Sd (1) E.
dengan 4 menyatakan laju cacah total (cps), Cb menyatakan laju cacah latar (cps), E menyatakan efisiensi pencacall (%), Py menyatakan intensitas -gamma (%), W menyatakc1nberat contoh tanah (kg),Fk menyatakan faktor koreksi serapan diri (persamaan 2), dan Sd menyatakan simpangan baku (persama.m5). Faktor koreksi serapan diri dapat ditentukan dengan minus (0. Sirna, B Knobus daD Dyrak) : [5) /-l.t
Fk =
Penentuan Lokasi. PL TU Paiton terletak di pantai utara Jawa Timllf bagiaI1 timur Selat Madura daD di bawah Bukit Rutan Kesambi, sehingga keadaan meteorologi setempat dipengarulli oleh angin lokal (angin laut, angin darat, angin berubah dan angin gunung). Angin dominan un1UmI1ya bertiup dari arab timur (T) dan kadang-kadaIlg beruball dari arall barat-daya (BD) dengan kecepatan rata-rata 6 m/det. Lokasi penyelidikaIl dibagi dalam radius dan sektor ( I kIn, 5 km, dan 10 kIn dc1ri cerobong PL TU), sesuai dengaIl aIIalisis daInpak lingkungan di kawa&1n tersebut. Pet.1 lokasi penyelidikan diperlilk1tkan pactaGambar 1 [I]
Persiapan pencacahan contoh tanah. Contoh tanall dimllbil pada kedalmllml 0 -5 cm dml 5 -20 cm di dalam dml di Iu.'lf k.1wasan PL TV Batubara Paiton p<1da 192
Py Fk. W
-e-"t dengall t menyatakan tebal contoh menyatakclll faktor serapan lituer (cmO').
(2) (cm), daD ~
Harga ~ diperolehdari : [5] f.l= f.lmP
(3)
dengcll1 p menyatakaIl kerapatan contoh (gram.cm-3) dan ~ m menyatakan. faktor serapan massa yang harganya bergantung pactaenergi gall111k'l, yaitu [5] ~ m= 1,287 E -0,435
(4)
Penelitiandon Pengembangan Aplikasi IsOlopdanRadiasi. 1999
Simpangan baku basil pengukuran contoh ditentukandenganselangkepercayaan 68 % (4]
.JCb+Ct
Bq/kg. (5)
T
dengan waktu cacah T yang salna dengan waktu cacall total (TJ clan waktu cacall latar (T b), sellingga T = T t = T b
(detik). Evaluasi Data. Hasil-hasil pengukuran konsentrasiradionuklida di dalalDtanah lk1ruSdibandingkan dengan barns terend.1h pendeteksian (LLD) atau konsentrasi pendeteksian terendall aIat (MDC) dengan selang kepercayaan68%. Jika konsentrasiradionuklida dalam tanall lebih kecil atausarnadenganMDC dikatakan bahwa radionuklida yang diukur dalaln contoh yang diukur tidak terdeteksi,tetapi jika lebih besardari pada MDC, bemrti radionuklidadi dalmncontohterdeteksi.[4].
2,33" Ct/fb (5) E. Py Dari persatnaan (5) dapat ditentukan MDC 2,33 -.JCIIr b
MDC=
(6) E. Py.Fk. W
BASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran konsentrasi radionuklida alam ( TlI-228, Ra-226 dc1nK-40 ) di dalam taI1A:1h dibedakan menjadi dua kedalaman, yaitu 0-5 ClU disebut tanc1h permukaan daD 5-20 cm disebut tancllI dalam. [2] Data konsentrasi radionuklida alanI tersebut diperlillatkan pada Tabel 1 ( 11:1sil pengukuran konsentrasi radiomlklida almu pada musim kenwau atau angin monsoon timur) illUI Tabel 2 ( hasil pengukuraII konsentrasi radionuklida almu pada musim hujan atau angin monsoon barat ). Tabel 1 daD Tabel 2 memperlihatkan bahwa konsentrasi radionuklida Tll-228, Ra-226 daD K-40 di dalam tanall bervariasi, karena lepasan abu terbang ke lingkungan bergantung kepada kondisi metereorologi dan laju lepasan asap dari cerobong PLTV. Pada umuluoya konsentrasi radionuklida alwu dalmn tanalI pennuk.1an relatif rendalI dibandingkclll dengaIl tmtall dalwn, karena radionuklida almu yang berdsal dari dalmn bumi dapat memberi kontribusi besamya konsentrasi radionuklida Tll228, Ra-226, dan K-40 yang terkandung di dalwn contoh tanalI. Konsentrasi TlI-228 berkisar dari (8,72::t 0,14 ) Bq/kg SclllIpai ( 94,38 :t 0,33 ) Bq/kg untuk t.1nah permukaan datI untuk tanah dalam berkisar dari (11,54 ::t 0,16) Bq/kg sampai (94,91 :t 0,34 ) Bq/kg. Konsentrasi Rfi-226 berkisar dari tidak terdeteksi « 1,37 Bq/kg) sampai (43,22 :t 0,64) Bq /kg Wltuk t.lIIalI penuukaan daD untuk tanah dc11amberkisar dc1ri tidak terdeteksi ( < 1,37 Bq/kg) Sc1mpai(52,00:t 0,72) Bq/kg.
uotuk tanah pennukaan berkisar dari « 16,44 Bq/kg ) sampai (493,40 :t 4,35) Bq/kg dan untuk tanah dalam berkisar daTi «16,44 Bq/kg) sampai ( 578,51 :t 5,13)
KOllsentrasi K-40
Data konsentrnsirata-ratabasil pengukuranpada musimkelDaraU(Tabell) danpadamusimhujan (Tabel 2) memberikanperbedaanyang berarti sekitar 10-50 % narnuntidak sangatmenyolok, baik untuk konsentrasiRa226, Tll-228 rnaupun K-40 di dalarn tanah. Hal ini disebabkanlepasnyaabu terbangyang berukuran0,3-0,5 j.lm yang sangatringan sehinggamudah terbawa angin sesuaidengan arab dan kecepatanangin dominan.. Di sampingkontribusiradionuklidaalam di dalarnbumi. Oleh karenaitu variasi data tersebutmungkin disebabkanoleh kondisi tanah dan lingkungan di daerah penyelidikan. Untuk membuktikan hal tersebut perlu penelitian lebih Ianjut, tentangkadar radioaktif alarn di dalarn berbagai jenis dan strukturlapisantanah,yang di dalarnmakalahini tidak dibahas. Tabel I dan Tabel2 juga memperlihatkanbahwa padaumulooyakonsentrnsiradionuklida Th-228, Ra-226, dan K-40 di dalaIn tanall pactakedalarnan0-5 cm pada musim kemarau (Tabel 1) lebih tinggi dibandingkan denganpada musim hujan (Tabel 2), yaitu sekitar 10-50 %. Hal ini kemungkillaDbahwapada musim hujan terjadi pencucianradionuklida yang terkandung di dalarn abu terbang yang lepas ke lingkungan akibat kegiatan pengoperasianPLTU. Abu terbang dengan diameter sekitar kurang dari 0,5 f.UDdapat lepas ke lingkungan cukup jauh sarnpai lebih daTi 10 km seperti yang diperlilmtkanpactaGambar2. Menurut Martin Mohr, dkk., Iml tersebut karena efisiensi electrostatic precipitators (EPS)buatanABB sekitar 99 % berarti diperkirakan 1 % abu terbangyang berdiameterkurang dari 0,5 j.lIDakan lepaske lingkungan selain itu diameteraerodinamikaabu terbangyang lolos daTiEPS antara0,3-0,5 j.lm dan saat lepasdari cerobongdi dispersike lingkungan cukupjaull. [6] Dispersipartikelbergantungpadamassaatau diameter partikel abu terbang, sellingga diperkirakan besamya konsentrnsiradionuklida Th-228, Ra-226, dan K-40 di dalaIn tanall di daerah penyelidikan berasal dari abu terbang ke lingkungan akibat pengoperasian PLTU. PenggantianEPS secararutin dapatmengurangibesamya konsentrnsi radionuklida alarn di lingkungan sekitar pengoperasian PLTU. KonsentrnsiradionuklidaTh-228 tertinggi terjadi pactaradius 5 -10 km. Di daerah penyelidikan dengan radius 5 -10 km daTi,yaitu sebelahbarat daya sampai tenggarad.:1rilokasi PLTU., karenaarab angin dominan cukup kuat berasaldaTitimur-timur laut (TTL) dan tilnurtaut (TL), disamping itu juga daerall tersebutumwnnya pegununganyang berkapur. KonsentrasiTh-228 dan Ra225 paling tinggi di desaKota Anyar, dan konsentrnsiK40 di desa Bukit Kesambi. Konsentrnsitertinggi masingmasingradionukIid.:1 alam sebagaifungsi radius (jarak dari cerobong) diperlihatkan pada Gambar 2. Garnbar 2 memperlilmtkanballwa histogramdaTikonsentrnsisebagai fungsi radius (jarak lokasi terhadap cerobong PLTU), semakinjauh daTi cerobong umwooya semakin tinggi (yang paling tinggi padaradius 10 kin, arab tenggaradari cerobongPLTU, yaitu 94,38 Bq/kg untuk Th-228, 43,22 Bq/kg untuk Ra-226, dan 493,40 untuk k-40 pada 193
Pene/itiandon Pengembangan Ap/ikasi lsotop donRadiasi. /999
kedalaInan0-5 cm, sedangkanpada kedalarnaII5-20 cm : 94,91 Bq/kg untuk TlI-228, 52,00 Bq/kg untuk Ra-226, dan 576,61 Bq/kg untuk K-40), sedangkandaerahsarnpai 5 km relatif rendahyangmanc1dc1erail tersebutmerupakan daerah potensial yang seharusnyarelatif tinggi. Hal tersebut ada kaitarulya dengan abu terbang yang berdiarneterkurang dari 0,5 ~m yang lepaske lingkungan sepertiyang telah diuraikandi atas. Data konsentrasi radionuklida alam di daerah radius5-10 kIn tersebutrmerupakandata konsentrasiyang tertinggi, IIamun lnasih relatif rendalljika di bandingkan dengall lIasil pengukurankonsentrasiradionuklida aIarn yang terkandung di dalam tanah di beberapalokasi di Malaysia, berkisar dari (72:t 24) sampai(135 :t 28) dengannilai rata-rata (105:t 9) Bq/kg untuk Th-228,dari (59:t 24) sarnpai(178 :!: 13) Bq/kg dengannilai rata-rata (101 :t 6) Bq/kg untuk Ra-226, dan dari (440 :t 176) sampai (764:t 129) dengan nilai rata-rata (634 :t 73) Bq/kg nlaSing-111c1sing pada kedalaInan 0-20 cm. [6] Konsentrasi radiorn1klida aIaIn di beberapa lokasi di SpaIIyol,berkisar dc1ri7 5<1mpai 204 Bq/kg dengaIInilai rata-rata49 Bq/kg, dari 13 sarnpai165Bq/kg dengannilai rata-rata49 Bq/kg wIttik Ra-226,daD dari 48 5<1mpai 1586 Bq/kg dengan nilai rata-rata 650 Bq/kg untuk K-40 masing-masingpadakedalarnan0-20 cm.[7]
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Konsentrasi radionuklida alaIU di dalaIU taltall pada kedalaIuan 0 -5 cm dan 5 -20 d.c1lam kawasan PL TU Paiton saIupai radius 10 km, berkisar daTi (8,72:t 0,14) Bq /kg saIupc1i(94,91:t 0,34) Bq/kg untuk TIl228, tidak terdeteksi SaIUpai (52,00:t 0,72) Bq/kg, untuk R.1-226, d.cw tidak terdeteksi sampai (578,51 :t 5,33) Bq/kg untuk K-40. Data konsentrasi tersebut masih relatif rendall, jika dibandingkan dengan data yang telall diperoleh dari manca negara (Malaysia dan SpaIlyol). 2. Di SaIuping pemantauml terhadap kualitas udara secara berkala sesuai dengan rencana pemantaUaIl lingkungan ( RPL) dalam penyusUnaIl analisis dampak lingkmlgan (ANDAL) daTi renCaIla kegiataIl proyek yang dilakukan PL TU dengaIl ballaIl bakt'lf batubara di Paiton, perlu dilakukan penelitian terhadap diaIueter abu terbang yang lepas ke lingkungan karena diauleter abu terbang yang berukuran kurang dari daTi 0,5 ~m dapat terendapkan pada saluran pemapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pemafaSaIl atas (ISP A) terlmdap penduduk di sekitar lokasi proyek.
194
DAFTARPUSTAKA Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan Urn urn Listrik Negara, Rencana Pemantauan Lingkungan PL TV Paiton Unit 1 dan II. Laporan Akhir, Jakarta ( 1992). 2. Mohammad Hasroel Thayib, Radionuklida Pencemaran Lingkungan dan Ekologinya. PSPKR -BAT AN, Jakarta (1985).
3. UNSCEAR.Sourcesand Effects of Ionizing Radiation, United Nations Scientific on the effects of Atomic Radiation ( Annex A ). Report to the General Assembly with Scientific Annexes New York ( 1993). 4. IAEA, Measurement of Radionuclides in Food and the Environment,A Guide book, TechnicalReports Series No. 295, International Atomic Energy Agency, Vienna ( 1989). 5. SUTARMAN, BUNAWAS, ISKANDAR D, SHALEH, A.C, SETIAWAN,H, Konsentrasi Radionuklida AlaIn di dalam Bahan Bangunan yang digunakan di Jakarta dan sekitarnya, Prosiding PresentasiIlmiah KeselamatanRadiasi dan Lingkungan, Jakarta 23 -24 Agustus 1994, PSPKR-BATAN, Jakarta(1994). 6. RABIAH,A. H, Statusof EnviromnentalMonitoring in Malaysia,lAEA-RCA Workshopon Environmental Sampling and Measurementof Radioactivity for Monitoring Purposes,9-12 Oct.1989, Kalpakham, Madras(1989). 7. A. BAEZA, A.M., M.de RIO, C. .MIRO, AND JM.PANGUA,Nutural Radioactivity in Soil of the Province of Caceres(Spain),Radiation Protection Dosimetry,Vol.45.NO.1/4 pp. 261-263,Nucl. Tech. Publishing, Salzburg,Ausatria(1992). 8. O. BRIEN, R.S, PEGGIE, J.R., AND LUITH, I.S., Estimatesof lnllalation Doses Resulting from the Possible Use of Phosfo-Gysum Plaster and in AustralianHomes,Health Physics,Vol. 68.pp.561570,PergamonPress,USA (1995).
Peneliliandon Pengembangan Aplikasi lsotop donRadiasi. 1999
DISKUSI SUMANTRI 1. Berdasarkan penelitian Anda menunjukkan abu terbang terkonsentrasi pc1da5 -10 KIn. Apakah tidak perlu diselidiki pad.1 daerall > 10 Knl sehingga diketallui sebenarnya terjadi penurunaJl konsentrasi abu terbang tersebut ? 2. Apakall daerall > 10 KIn ada pelnikinm dihubungkaJl pertanyaan No.1?
SUTARMAN 1. PerludilakukaIl. 2. Kurang,karenadaerahpegunwlgan
SOEDIJATMO
bahwa disore hari angin akan berubah arahnya dimana angin akan menuju ke laut. Apakall pengamatantidak dilakukan pacta malam llari ? Kalau tidak dilakukan, mengapa?
SUTARMAN Sepertitampak pada wind rase pada Gambar 1, bahwaangindominandi PLTU Paitondari BBD (arab ke darat)dan TTL (arab ke laut). Data tersebutdiambil dari data meteorologidi stasiun pengamatanmeteorologi di PLTU Paiton.Kami tidak melakukansendiri. SATRIO I. Berapa aInbang maksimum yang diijinkan dari konsentrasiTIl-228,Ra-226dt1nK-40 ? 2. Apakall penelitiaIl ini bersifat berkala, artinya setiap periodetertentudipantau?
1. Mohon iluonnasi kalauada datayang smnapactaawal beroperasinyaPLTV tersebut (datadasar)? 2. Apakah tidc1kdilakukanjuga pengukuran/penganlt1tan terlmdap unsur-unsur radioaktif alan}, yang lain, SUTARMAN misablyaVraniwn ? I. BatasambangkonsentrasiTll-228, Ra-226dan K-40 di SUTARMAN dalamtanah belum ada. Yang ada adalah konsentrasi total untuk suatuballan yang disebut radioaktif jika 1. Belum ada data awal wltuk konsentrasiradionuklida lebihdari 70 kGg/kg. almnlnisalnya Ra-226,Tll-228 danK-40. 2. Penelitianini dilakukan dalamdua periodedalam satu 2. Radionuklida tersebutsudall dapat mewakili Uratliwn tahwl, yaitu musimhujan dan musim kemamu(fahun (U-238) dml Toriwn (Tll-228). 1995/1997).Tidak periodik. MADE SUMATRA
ZAINAL
PLTU selalu mengeluarkangas SOx dan NOx. ~ : Alangkah baiknya dalam pelnantauanyang akc1n datang juga menk1sukkanparmneter Sox dan Nox. KerjasalnadenganPAIR atau Instansilain.
DapatkallAnda perkirakan setelahberapatabun padadaerahterdekatrnengalamipencernaranradioaktifitas di atasarnbangbarns?
A.
SUTARMAN SOTARMAN Terill1c1kasib atas saramlya.
WIBAGIYO Anda menyimpulkan arab angin barat -barat daya, ini berarti ke arab d.:1fat,sedangkaIl kita ketahui
Kami tid.1k dapat memperkirakan, karena konsentrasiradionuklidatersebuttergantungdari : -JelUsbatubara -Jenis filter yangdipakaidanpergantiannya. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan secara periodik sesuaidenganRPL PLTV Paiton.
195