Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010
PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI SUMBER ENERGI DI PROPINSI ACEH DALAM SKEMA CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM M. Faisal, Mahidin dan Muhammad Nizar Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Jl. Syech Abdurrauf no. 7 Darussalam, Banda Aceh e-mail:
[email protected]
ABSTRAK Pemanfaatan tandan kosong pabrik kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik merupakan bagian dari skema Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) karena secara langsung dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan juga berkontribusi langsung bagi pembangunan secara berkelanjutan. Pemanfaatan tandan kosong ini sangat potensial dilakukan di Aceh mengingat setiap tahunnya dihasilkan 724.185 ton/tahun dari sebanyak 22 PKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi energi listrik dari tandan kosong secara teoritis dengan survey lapangan dan penggunaan data sekunder. Metode estimasi baik untuk potensi tandan kosong maupun jumlah listrik dan pengurangan emisi dilakukan menurut metode AMS-I.D: Pembangkitan listrik terbarukan untuk jaringan dan AMS-III.E: Pencegahan produksi metan dari pembusukan biomasa melalui pengendalian pembakaran. Hasil dari studi ini memperlihatkan bahwa kebutuhan listrik yang menggunakan bahan bakar fosil pada 22 pabrik PKS sebesar 43,64 GW(e). Listrik tersebut berpotensi untuk diproduksi dengan memanfaatkan sekitar 75 % tandan kosong sehingga dihasilkan pengurangan emisi GRK sebesar 152.809,04 tCO2e/tahun. Pengurangan emisi ini berasal dari penggantian bahan bakar fosil menjadi tandan kosong dan penghindaran terbentuknya Metana. Kata Kunci : clean development mechanism, Propinsi Aceh, tandan kosong kelapa sawit, energi, bahan bakar fosil, emisi
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010
ABSTRACT Utilization of empty oil palm fruit bunches as an alternative energy source for electricity generation is a part of the CDM scheme because it can directly reduce greenhouse gas emissions and thus contribute to sustainable rural development. Utilization of empty fruit bunches (EFB) in Aceh is potential since every year Aceh province produces 724,185 tonnes of EFB from 22 of Oil Palm Plant. The research aims to study the above potentiality by using field survey and secondary data. The estimation method used for the determination of EFB potential as well as the number of potential electricity generated per year were carried out according to AMS-I.D: Grid connected renewable electricity generation and AMS-III.E: Tool to determine methane emissions avoided from dumping waste at a solid waste disposal site. Results from this study showed that the total usage of fossil fuels for electricity generation from 22 of Oil Palm Plant was 43.64 GW (e). This high amount of electricity could be produced by utilizing of about 75% of EFB, and then the GHG emission could be reduced to 152,809.04 tCO2e per year. This emission reduction comes from replacing fossil fuels with EFB and the avoidance of methane formation.
Keywords: clean development mechanism, aceh province, palm oil empty fruit bunches, energy, fossil fuels, emmision
PENDAHULUAN Pengunaan biomassa untuk mendukung pembangunan industri yang berkelanjutan sangat penting untuk terus digalakkan. Hal ini juga di picu oleh semakin mahalnya harga bahan bakar berbasis fosil serta isu kelestarian lingkungan.
Biomassa adalah bahan organik yang merupakan hasil kegiatan
fotosintesis baik berupa produk maupun buangannya. Biomassa dan limbahnya dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi alternatif. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara meningkatkan pemanfaatan limbah tersebut sehingga lebih efisien dan memberikan nilai ekonomis tinggi. Tentu saja diperlukan
pengetahuan
yang
cukup
tentang
teknologi
serta
kearifan
memanfaatkannya. Pemanfaatan biomassa tidak dapat hanya mengandalkan swadaya dan kreatifitas masyarakat semata tetapi perlu ditunjang oleh kebijakan yang mendukung dan infrastruktur yang memadai dan berorientasi ke masa depan. Manfaat
penggunaan
biomassa
Bogor, 8-9 Desember 2010
juga
dapat
mendorong
penghematan
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 ekonomi/sumber daya lokal yang ada dan mempercepat pengembangan ekonomi yang sehat di daerah tersebut. Salah satu industri yang menghasilkan limbah biomassa padat adalah industri kelapa sawit. Saat ini Indonesia merupakan negara yang paling luas areal perkebunan kelapa sawitnya dan juga merupakan penghasil terbesar produk kelapa sawit. Semakin meluasnya areal perkebunan kelapa sawit dan meningkatnya kegiatan industri pengolahan minyak sawit maka potensi limbah padat kelapa sawit juga akan semakin besar. Meskipun tidak merupakan top leader dalam pembangunan industri kelapa sawit di Indonesia, Provinsi Aceh juga memiliki lahan kelapa sawit yang cukup besar dan terus dilakukan perluasan oleh pemerintah daerah. Dengan kondisi yang demikian, Propinsi Aceh dapat menjadi kawasan penerapan proyek Clean Development Mechanism (CDM) atau Mekanisme Pembangunan Bersih (PMB) untuk sektor energi terutama dalam hal pemanfaatan limbah padat PKS menjadi sumber energi seperti energi listrik. Lebih lanjut, Aceh dapat mengambil manfaat dari proyek PMB sebagai sumber energi alternatif untuk memecahkan masalah krisis energi yang telah menimpa Aceh yang menghambat peningkatan ekonomi daerah. Sejalan dengan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), proyek yang berlangsung dalam skema MPB akan memberikan keuntungan kepada tuan rumah negara-negara berkembang yang sedang mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui bantuan keuangan dan teknologi. Saat ini terdapat 25 PKS di Aceh yang berlokasi di delapan kabupaten dengan total kapasitas operasi terpakai 551,12 ton/jam (Dinas Kehutanan & Perkebunan Aceh, 2009). Dengan memakai asumsi 20% volume Tandan Buah Segar (TBS) akan menjadi limbah padat maka dalam sehari akan diperoleh 110,224 ton limbah padat. Limbah padat yang demikian besar itu jika tidak dimanfaatkan akan mengganggu lingkungan. Selama ini limbah padat tandan kosong hanya ditimbun atau digunakan untuk penyubur tanaman sawit muda dengan cara menyebarkan disekitar pohon sawit muda tersebut. Cara ini baik namun kelemahannya adalah tumpukan tandan kosong menjadi tempat nyaman berkembangnya hama sawit seperti kumbang sawit. Limbah padat tandan kosong juga dapat diolah menjadi kompos dan briket
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 arang. Namun pembuatan kompos dan briket arang hanya dapat digunakan oleh sebagian kecil masyarakat. Lain halnya seperti pemanfaatan limbah padat sebagai sumber energi listrik yang dapat digunakan secara luas oleh masyarakat dimanapun mereka berada. Selain itu pengkonversian tandan kosong menjadi energi juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi tandan kosong kelapa sawit sebagai sumber energi listrik di Aceh, sebagai proyek MPB dengan melihat berapa besar kemungkinan terjadinya pengurangan emisi GRK per tahun dan keuntungan secara ekonomis sehingga layak untuk diterapkan di Aceh.
METODOLOGI 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap beberapa PKS yang berlokasi di Propinsi Aceh. Pemilihan pabrik didasarkan pada perbedaan kapasitas produksi, karena secara umum setiap PKS mempunyai banyak kesamaan dalam proses produksi, kondisi lingkungan sekitar dan pemanfaatan limbah padat sehingga diasumsikan beberapa sampel dapat mewakili gambaran PKS Aceh. Tiga lokasi pabrik yang dipilih terletak jalan negara sehingga mudah di akses, adalah sebagai berikut: 1.
Kapasitas kecil (15 – 30 ton/jam) dan terletak 18 km dari jalan utama: PT. Patisari Trenggulun Aceh Tamiang.
2.
Kapasitas menengah (30 – 45 ton/jam) yang berlokasi 16 km dari jalan utama: PTPN I PKS Cot Girek Aceh Utara.
3.
Kapasitas besar (45 – 60 ton/jam) dan terletak 200 meter dari jalan utama: PTPN I PKS Tanjong Seumantok Aceh Tamiang.
2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Data primer dikumpulkan dengan metode kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan manajemen PKS. Data sekunder adalah data berkaitan dengan kapasitas produksi PKS di Aceh yang berasal dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan provinsi Aceh, kemudian data jaringan listrik PLN dari instansi PLN sendiri dan dinas terkait lain. Selain itu juga digunakan data literatur-literatur
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 ilmiah baik dari dalam negeri maupun luar negeri terkait dengan Protokol Kyoto dan penerapan MPB. Dari pengolahan data nantinya akan diperoleh angka pengurangan emisi yang terjadi dari proyek MPB. Kemudian nilai pengurangan emisi tersebut dapat dikonversikan menjadi angka potensi dana yang bisa diperoleh dari penjualan karbon sesuai dengan harga pasaran karbon internasional. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode kuantitatif : Untuk menghitung berapa banyak CO 2 dan CH4 yang dihasilkan dari baseline scenario dan menghitung berapa banyak pengurangan emisi CO2 dan CH4 yang terjadi jika proyek MPB diterapkan pada PKS. Metodologi baseline yang digunakan adalah Approved Methodology for Small Scale (AMS) sebagaimana yang telah disepakati oleh UNFCCC yaitu : AMSI.D: Pembangkitan listrik terbarukan untuk jaringan dan AMS-III.E: Pencegahan produksi metan dari pembusukan biomasa melalui pengendalian pembakaran. b. Metode kualitatif : Metode ini dilakukan untuk menggali lebih jauh tentang berbagai isu mengenai penerapan MPB pada PKS dengan melakukan wawancara kepada manajemen pabrik. Metode estimasi baik untuk potensi tandan kosong maupun jumlah listrik dan pengurangan emisi dilakukan menurut metode AMS-I.D: Pembangkitan listrik terbarukan untuk jaringan dan AMS-III.E: Pencegahan produksi metana dari pembusukan biomasa melalui pengendalian pembakaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Karakteristik Tandan Kosong Karakteristik limbah tandan kosong sangat penting untuk diketahui sebagai bahan kajian sehingga dapat diketahui berapa besar kalor yang dihasilkan, kadar air, Nitrogen dan karbon organik yang terdapat dalam tandan. Parameter yang diuji tersebut merupakan komponen pembentuk utama dari GRK seperti CO2, CH4 and N2O. Hasil penelitian yang dilakukan pada sampel tandan kosong
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 yang diambil dari tiga PKS Trenggulun, Cot Girek dan Tanjong Seumantoh diperoleh karakteristik sebagaimana diberikan dalam Tabel 1. berikut : Tabel 1. Nilai Kalor dan Karakteristik Tandan Kosong dari tiga PKS Parameter PKS Trenggulun PKS Cot Girek PKS Tanjong Seumantoh Nilai Kalor Tandan 6.098 Kosong (kal/gr) Kadar air (%) 51,07 Nitrogen (%) 0,48 Karbon Organik 52,88 (%) 1 kkal = 4187 Joule = 1,163 Wh.
6.013
5.688,4
47,81 0,41 51,56
47,69 0,51 48,97
Dari hasil analisa kandungan seperti yang diberikan pada Tabel 1 maka tampak bahwa nilai kalor atau energi yang dikandung dalam tandan kosong sawit tersebut cukup tinggi dibanding dengan nilai kalor batu bara yang sebesar 6715,63 kal/gr (Nasrin et al, 2006). Menurut Chan (1999) nilai kalor yang tinggi tersebut dikarenakan konversi energi radiasi dari matahari pada proses fotosintesis tanaman sawit pada daerah subtropis. Nilai kalor tandan kosong dari ketiga pabrik tersebut jika dikonversikan dalam satuan kWh dan dirata-ratakan, maka akan diperoleh nilai kalor sebesar 6,9 kWh/Kg. Hal ini sangat berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.
2. Potensi Energi Pabrik PKS di Propinsi Aceh Propinsi Aceh menghasilkan sekitar 116.827 ton TBS setiap tahunnya yang berasal dari 15 kabupaten/kota di seluruh propinsi dengan luas lahan 256.717 hektar (Dishutbun, 2009). Jumlah produksi sawit yang besar ini akan menghasilkan tandan kosong sekitar 20 – 25 % berat TBS dari hasil pengolahan pada pabrik PKS. Hampir seluruh PKS tidak memanfaatkan kapasitas terpasangnya karena kurangnya pasokan TBS. Dari kunjungan ke lapangan diperoleh data umumnya kapasitas terpakai (load factor) PKS sekitar 75%. Kelebihan kapasitas ini jika dilihat dari sisi efisiensi pabrik merugikan karena energi yang digunakan banyak terbuang percuma. Pemanfaatan tandan kosong sebagai sumber energi listrik dapat mengurangi potensi kerugian energi dan mengurangi limbah sawit.
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 Dari 22 PKS yang aktif di Propinsi Aceh, dalam setahun dapat dihasilkan sebanyak 724.185 ton tandan kosong. Dari jumlah tersebut, 75-80% tandan kosong biasanya dibiarkan menumpuk begitu saja di tempat penampungan yang berlokasi di sekitar pabrik (100 – 200 meter) dan disebarkan sebagai pupuk baik di perkebunan sendiri atau masyarakat. Sisanya sebanyak 20-25% dibakar dalam on-site incinerator yang memiliki temperatur sekitar 300 oC. Padahal potensi tandan kosong di Aceh jika 75%-nya dimanfaatkan dapat menghasilkan energi sebesar 936,91 GW(e)h/tahun pada tingkat efisiensi konversi 25%. Sedangkan kebutuhan energi PKS di Aceh setiap tahunnya hanyalah 45,34 GW(e)h. Hasil pengolahan data tandan kosong dan pembangkitan listrik yang dapat dihasilkan tertera dalam Tabel 2. di bawah ini. Tabel 2. Kebutuhan listrik PKS dan potensi listrik dari tandan kosong.
2.549.898,00
Potensi Listrik tandan kosong (KWh/tahun)* 54.733.387,50
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
256.500
56.430,00
3.401.190,00
73.006.312,50
5
PTPN I Tanjong Seumantok PT Mapoli Raya
256.500
56.430,00
3.401.190,00
73.006.312,50
6
PT. Parasawita
85.500
18.810,00
1.133.730,00
24.335.437,50
7
PT Bahari
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
8
PT PPP
106.800
23.496,00
1.416.168,00
30.397.950,00
9
PT Sisirau
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
10
PT Pati Sari
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
11
PT Socfin Indonesia
64.200
14.124,00
851.292,00
18.272.925,00
12
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
13
PT Karya Tanah Subur PT Mopoli Raya
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
14
PT Fajar Baizury
256.500
56.430,00
3.401.190,00
73.006.312,50
15
PT Kalista Alam
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
16
PT Socfin Indonesia (Seunagan) PT Socfin Indonesia (Seumayam) PT Lembah Bakti
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
256.500
56.430,00
3.401.190,00
73.006.312,50
No.
Perusahaan
Kapasitas TBS (ton/tahun) 192.300
Tandan Kosong (ton/tahun) 42.306,00
1
PTPN I Cot Girek
2
PT. PPP (PT Perkasa Subur) PTPN I Pulau Tiga
128.400
3 4
17 18
Bogor, 8-9 Desember 2010
Kebutuhan listrik (KWh/tahun)
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 19
PT Delima Makmur
171.000
37.620,00
2.267.460,00
48.670.875,00
20
PT Uber Traco
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
21
PT Socfin Indonesia
128.400
28.248,00
1.702.584,00
36.545.850,00
22
PT Lestari Tunggal Pratama
106.800
23.496,00
1.416.168,00
30.397.950,00
3.293.400
724.548,00
45.340.484,00
936.913.975,00
Jumlah
* Asumsi efisiensi konversi pada boiler 25%.
Tabel 2 memperlihatkan bahwa kebutuhan energi listrik dari pabrik PKS dapat dipenuhi dengan memanfaatkan tandan kosong. Tabel di atas membuktikan pemakaian tandan kosong untuk menggantikan bahan bakar fosil adalah sangat memungkinkan.
Pengurangan Emisi Pemakaian bahan bakar biomasa yaitu tandan kosong sebagai sumber energi listrik di pabrik PKS menyebabkan terjadinya pengurangan emisi. Pengurangan emisi terjadi karena dengan pembakaran tandan kosong lebih sedikit bahkan nyaris mendekati nol emisi yang dikeluarkan dibandingkan menggunakan listrik yang berbahan bakar fosil. Selain mengurangi emisi pada pembakaran terkontrol biomassa, juga pengurangan emisi terjadi dari upaya penghindaran timbulnya Metana dari penumpukan tandan kosong. Dari potensi pemakaian listrik bahan bakar fosil yaitu 45.349,2 MWh yang dapat digantikan dengan biomasa diharapkan dapat diperoleh pengurangan emisi karbon (CO2) sebesar 32.430 ton setiap tahun. Pengurangan emisi karbon tersebut merupakan selisih antara pemakaian energi bahan bakar fosil dengan memakai energi bahan bakar biomassa. Menurut Chan (1999) emisi karbon dari penggunaan tandan kosong sangat kecil yaitu 16 gr CO2/KWh. Tabel 3 memberikan nilai pengurangan emisi untuk setiap PKS.
Tabel 3. Perbandingan emisi karbon antara bahan bakar fosil dan tandan kosong No.
1
Perusahaan
PTPN I Cot Girek
Bogor, 8-9 Desember 2010
Potensi Listrik tandan kosong (KWh/tahun) 54.733.387,50
Emisi CO2 dari listrik bahan bakar fosil(ton/tahun) 1.894,57
Emisi CO2 dari listrik bahan bakar tandan kosong(ton/tahun) 875,73
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 2
PT. PPP (PT Perkasa Subur) PTPN I Pulau Tiga
36.545.850,00
1.265,02
584,73
36.545.850,00
1.265,02
584,73
73.006.312,50
2.527,08
1.168,10
5
PTPN I Tanjong Seumantok PT Mapoli Raya
73.006.312,50
2.527,08
1.168,10
6
PT. Parasawita
24.335.437,50
842,36
389,37
7
PT Bahari
36.545.850,00
1.265,02
584,73
8
PT PPP
30.397.950,00
1.052,21
486,37
9
PT Sisirau
36.545.850,00
1.265,02
584,73
10
PT Pati Sari
36.545.850,00
1.265,02
584,73
11
PT Socfin Indonesia
18.272.925,00
632,51
292,37
12
PT Karya Tanah Subur
36.545.850,00
1.265,02
584,73
13
PT Mopoli Raya
36.545.850,00
1.265,02
584,73
14
PT Fajar Baizury
73.006.312,50
2.527,08
1.168,10
15
PT Kalista Alam
36.545.850,00
1.265,02
584,73
16
36.545.850,00
1.265,02
584,73
36.545.850,00
1.265,02
584,73
18
PT Socfin Indonesia (Seunagan) PT Socfin Indonesia (Seumayam) PT Lembah Bakti
73.006.312,50
2.527,08
1.168,10
19
PT Delima Makmur
48.670.875,00
1.684,72
778,73
20
PT Uber Traco
36.545.850,00
1.265,02
584,73
21
PT Socfin Indonesia
36.545.850,00
1.265,02
584,73
22
PT Lestari Tunggal Pratama
30.397.950,00
1.052,21
486,37
937.383.975,00
32.430,91
14.998,14
3 4
17
Jumlah
Metana (CH4) yang terbentuk akibat reaksi bakteri anaerobik pada tumpukan tandan sawit merupakan GRK yang merusak lingkungan sehingga harus dihindari. Penghindaran Metana (CH4) dilakukan perhitungan dengan memakai “Metodologi untuk menentukan menghindari emisi metana dari pembuangan limbah di lokasi pembuangan limbah padat”, sesuai dengan lampiran Annex UNFCCC. Hasil perhitungan diperoleh 135.376,27 tCO2e/tahun Methana yang dapat dihindarkan. Jika hasil ini ditambahkan dengan emisi karbon dari bahan bakar fosil dan dikurangi karbon yang terbentuk dari pembakaran tandan kosong maka total emisi karbon yang dapat dihindarkan berjumlah : 32.430,91-14.998,14 + 135.376,27 = 152.809,04 tCO2e/tahun Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 Pengurangan emisi ini pada tahun berikutnya akan semakin bertambah dikarenakan akumulasi penghindaran metana dari tumpukan tandan kosong yang meningkat.
KESIMPULAN
Pengembangan sumber energi listrik di pabrik PKS dengan menggunakan tandan kosong berbasiskan skema MPB layak untuk diterapkan di Aceh karena ketersediaan bahan baku yang sangat banyak. Penerapan proyek MPB di Aceh dapat secara nyata mengurangi emisi sehingga memenuhi kriteria dasar additionality. Setiap tahunnya 22 PKS di Aceh memproduksi 724.185 ton tandan kosong dengan memakai tenaga listrik sebesar 43,64 GW(e) dari PLN yang berbahan bakar fosil. Jika bahan bakar fosil tersebut diganti dengan memakai tandan kosong maka dihasilkan pengurangan emisi yaitu 32.430,91 tCO2e/tahun namun juga akan mengeluarkan emisi karbon sebesar 14.998,14 tCO2e/tahun. Penghindaran Metana dari pemakaian tandan kosong sebesar dapat menghasilkan pengurangan emisi sebesar 135.376,27 tCO2e/tahun. Total pengurangan emisi dari pemakaian tandan kosong dan penghindaran Metana adalah 152.809,04 tCO 2e pada tahun pertama dan bernilai USD 1.686.319,54. Jumlah pengurangan emisi ini setiap tahunnya akan meningkat karena akumulasi penghindaran Metana dari tandan kosong yang terus bertambah.
DAFTAR PUSTAKA Badan Regional Investasi Indonesia, 2009, Data-data tentang kelapa sawit Indonesia, dilihat 13 Mei 2009,
. Budiarto, R. & Agung A., 2008, Potensi energi limbah pabrik kelapa sawit, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Chan, K.W., 1999, Biomass production in the palm oil industry, in palm oil and environment, MPOA, Malaysia.
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 CDM Executive Board, 2008, Clean development mechanism in brief, Climate Change Secretariat, Bonn. Dahlan Harahap, 2009, ‘Energi Listrik dari Tandan Kosong Sawit’, Republika, dilihat 22 September 2010, . Departemen Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM), 2003, Blueprint Pembangunan Kelistrikan Nasional 2003 – 2020, ESDM, Jakarta. Dinas Kehutanan & Perkebunan Propinsi Aceh (Dishutbun), 2009, Data perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki unit pabrik kelapa sawit di propinsi Aceh, Dishutbun Aceh, Banda Aceh. Envima, 2008, ‘Economics solutions for environment’, paper presented to Renewable Energy Asia Conference, Bangkok, 4 June. Goenadi, D.H, 2008, ‘Mengolah limbah sawit menjadi energi listrik’, Kompas, 5 Desember 2008, h.13. Haites, E., 2004, Estimating the Market Potential for the Clean Development Mechanism: Review of Models and Lessons Learned, World Bank, IEA, & IETA, Washington D.C. Holm, K.M., 2008, ‘Opportunities through CDM in Thailand’, paper presented to Renewable Energy Asia Conference, Bangkok, 4 June. Institute for Global Environmental Strategies (IGES), 2006, Panduan kegiatan MPB di Indonesia, IGES, Edisi 2, Jakarta. International Emission Trading Association (IETA), 2005. ‘State and Trends of the Carbon Market 2005’, dilihat 13 Mei 2009, . Jorgensen, H.K., 1985, ‘Treatment of empty fruit bunches for recovery of residual oil and additional steam production’, JAOCS, vol.62, p.282e4. Kjellen, B., Egenhofer, C., Schaik, L.V. & Cornland, D., 2005, Improving the clean development mechanism, Report for presentation at a COP 11 side event, European Climate Platform (ECP). Mangoensoekarjo, S. & Semangun, H., 2005, Manajemen agrobisnis kelapa sawit, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. M. Suhaimi & H.K. Ong, 2001, Composting Empty Fruit Bunches of Oil Palm, Malaysian Agricultural Research and Development Institute (MARDI), Kuala Lumpur, Malaysia.
Bogor, 8-9 Desember 2010
Seminar Nasional Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia MAKSI 2010 Nasrin, A.B, Ma, A.N, Chow, M.C, H Hamdan & Choo, Y.M., 2006 ‘Blending of palm biomass and coal: an alternative fuel for power generation in Malaysia, Oil Palm Industry Economic Journal, vol.6, pp. 31-36. PT. Patisari, 2006, Clean development mechanism project design document form (CDM-PDD), PT. Patisari Co-Composting Project, Aceh Tamiang. Restuti, D. & Michaeliowa, A., 2007, ‘The Economic potential of bagasse cogeneration as CDM projects in Indonesia’, Energy Policy, March 2007, pp. 3952-3966. Rohmadi R., 2007, ‘Identifikasi potensi proyek CDM di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi’, Tim CDM-BPPT, dokumen presentasi, Medan. Wahid, M.B., Weng C.K., May, C.Y., & Chin, C.M., 2006, ‘The Need To Reduce National Greenhouse Gases Emissions: Oil Palm Industry’s Role’, Journal of Oil Palm Research (Special Issue - April 2006), pp. 1-23, Kuala Lumpur. Zen, Z., 2009, ‘Basic concept of climate change management’, paper presented to Climate Change Poverty Training, Banda Aceh, October-November. UNFCCC, 1998, Kyoto Protocol to The United nations framework convention on climate change, United Nations, New York. Yusoff, S., 2004, ‘Renewable energy from palm oil - innovation on effective utilization of waste, Journal of Cleaner Production, vol.14, pp.87-93.
Bogor, 8-9 Desember 2010
PEMBAGIAN SESI PARALEL Bidang Hulu dan Konservasi (Meeting Room A) No Waktu 1 14.30 – 14.40 WIB
Nama Pemakalah TA Prayitno
Instansi Jurusan Teknologi Hasil Hutan FAHUTAN UGM Jurusan Teknologi Hasil Hutan FAHUTAN UGM FAHUTAN IPB
Judul Kelestarian Pengusahaan Kelapa Sawit Ramah Lingkungan Pengaruh Cara Ekstraksi serta Kadar Perekat UF terhadap Sifat Papan Serat Buah Kelapa Sawit Konservasi Keanekaragaman Hayati dalam Manajemen Perkebunan Kelapa Sawit
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan Universitas Sumatera Utara, Medan
Perubahan Iklim Global dan Prioritas Penelitian Subsistem Hulu Perkebunan Kelapa Sawit
2
14.40 – 14.50 WIB
3
14.50 – 15.00 WIB
4
15.00 – 15.10 WIB
Sudirman Yahya
5
15.10 – 15.20 WIB
Ahmad P Dongoran,, Agus Susanto, Nena C Daeli
6
15.20 – 15.30 WIB
Andree Sunanjaya Kusnandar dan Roberdi
Departemen Bioteknologi PT Smart tbk, Bogor
Analisis Keragaman Genetik Plasma Nuftah Kelapa Sawit Asal Kamerun Menggunakan Marka Mikrosatelit
7
15.30 – 15.40 WIB
Condro Utomo dan Chris Darmawan
Departemen Bioteknologi PT Smart tbk, Bogor
Mewaspadai Penyakit Phytoplasma pada Tanaman Kelapa Sawit
8
15.40 – 15.50 WIB
Mahidin, Asri Gani, Subhan, Fithriani Iznita dan Ika Agustina
Jurusan Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Program Studi Magister Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Studi Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar Alternatif untuk Industri Kecil/Rumah Tangga
TA Prayitno dan V Sianturi Machmud Thohari, Harnios Arif, Rachmad Hermawan, Iwan Hilwan, Sad Hasto, Mulyadi, Kasuma Wijaya
Daya Predasi Sycanus Croceovittatu terhadap Ulat Api Setothossea Asigna di Perkebunan Kelapa Sawit
No Waktu 9 15.50 – 16.00 WIB
10
16.00 – 16.10 WIB
Nama Pemakalah M. Faisal, Mahidin dan Muhammad Nizar
Instansi Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Judul Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi di Propinsi Aceh dalam Skema Clean Development Mechanism
Firda Aulya Syamani, Ismadi, Syaiful Rahmat, Sasa Sofyan Munawar, Subyakto
UPT. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit Untuk Produk Komposit
I. Bidang Hilir dan Green Energy (Ballroom 1) No
Waktu
Nama Pemakalah
Instansi
Judul
1
14.30 – 14.40 WIB
Sugiyono
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan - FATETA - IPB
2
14.40 – 14.50 WIB
Fransiska R Zakaria
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan - FATETA - IPB
3
14.50 – 15.00 WIB
Dede R Adawiyah
4
15.00 – 15.10 WIB
Mangku Sitepoe
5
15.10 – 15.20 WIB
Tony Liwang dan Nurita Toruan-Mathius
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan - FATETA - IPB Mantan Anggota Standarisasi Minyak Kelapa Sawit Departemen Bioteknologi PT Smart tbk, Bogor
6
15.20 – 15.30 WIB
Yeni Sulastri, Erliza Hambali dan Ani Suryani
Departemen Teknologi Industri Pertanian - FATETA - IPB
7
15.30 – 15.40 WIB
Februadi Bastian
8
15.40 – 15.50 WIB
9
15.50 – 16.00 WIB
Susi, Erliza Hambali dan Ani Suryani Siti Aisyah, Ani Suryani dan Titi Candra Sunarti
Program Studi Teknologi Industri Pertanian – Sekolah Pascasarjana IPB Departemen Teknologi Industri Pertanian - FATETA - IPB Departemen Teknologi Industri Pertanian - FATETA - IPB
10
16.00 – 16.10 WIB
Heri Hermansyah, Rita Arbianti, Mutia Amida
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia,Depok
Model Matematika Berbasis Stoikiometri Reaksi Interesterifikasi untuk Memproduksi Biodiesel
11
16.10 – 16.20 WIB
Happy Widiastuti
12
16.20 – 16.30 WIB
R. Y. Perry Burhan
Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia Institut Teknologi Sepuluh
Biokonversi Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Produksi Bioetanol Sintesis Aditif Minyak Diesel dari Hasil Sampingan
Pengaruh Kecepatan Agitasi dan Lama Reaksi terhadap Karakteristik Hasil Interesterifikasi Enzimatik Minyak Sawit Merah Pemanfaatan Karotenoid Provitamin A Minyak Sawit untuk Mengatasi Masalah Kekurangan Vitamin A di Indonesia Mikroenkapsulasi Minyak Merah dengan Teknik Spread Dryer Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A: Pembohongan Publik ? Implikasi Bioteknologi dalam Industri Hilir Kelapa Sawit Indonesia Sintesis Methyl Ester Sulfonic (MESA) dari Crude Palm Oil (CPO) Menggunakan Single Tube Falling Film Reactor Pemurnian Surfaktan Nonionik Alkil Poliglikosida (APG) Berbasis Tapioka dan Dodekanol Sifat Fisikokimia Methyl Ester Sulfonic Acid (MESA) Olein Sawit Pasca Proses Aging Sintesis Alkil Poliglikosida serta Aplikasinya pada Sabun Cuci Tangan Cair
No
13
Waktu
16.30 – 16.40 WIB
Nama Pemakalah
Instansi
Nopember Kampus ITS Keputih, Surabaya Mira Rivai, Erliza Hambali Surfactan and Bioenergy Research Center - LPPM IPB dan Tun Tedja Irawadi, Ani Departemen Kimia FMIPA IPB Suryani, Dwi Setyaningsih
Judul Pabrik Minyak Goreng Berbasis Minyak Sawit Pengaruh Kondisi Proses Pemurnian MESA Olein Terhadap Nilai IFT Surfaktan MES
II. Bidang Kebijakan, Sosial Ekonomi dan lainnya (Meeting Room B) No Waktu 1 14.30 – 14.40 WIB
Nama Pemakalah Rahmat Pramulya dan Fauzi Umar
Instansi Universitas Teuku Umar Meulaboh, Staf Ahli Bappeda Provinsi Aceh PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero), PT Bursa Berjangka Jakarta
Judul Tantangan dan Peluang Pengembangan Sawit Pasca Konflik dan Bencana Tsunami di Aceh
2
14.40 – 14.50 WIB
Boyke Soeratin Setiawan
3
14.50 – 15.00 WIB
Iyung Pahan, E. Gumbira-Sa’id, Mangara Tambuna, Dwi Asmono, and Arif Imam Suroso
Program Manajemen Bisnis IPB
Pembangunan Daya Saing Minyak Sawit Riau Melalui Pendekatan Klaster Industri dengan Kendala Lingkungan Ekonomi dan Bisnis
4
15.00 – 15.10 WIB
Deuxiemi Kusumadewi
RSPO Indonesia, Jakarta
5
15.10 – 15.20 WIB
Siti Hajar Suryawati
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Jakarta
Negotiated Agreement sebagai Instrumen Kebijakan untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Minyak Sawit Indonesia Relevansi Penyerasian Kebijakan Perkebunan dan Perikanan dalam Optimalisasi Kelapa Sawit
6
15.20 – 15.30 WIB
Asep Sudarman
Center for Tropical Animal Studies (CENTRAS)- LPPM-IPB
Prospek Integrasi Usaha Perkebunan Sawit dengan Peternakan Sapi
7
15.30 – 15.40 WIB
Yazid Bindar and Helen Adelina
Thermodynamic Model for Combustion of Mixed Palm Shell and Empty Fruit Bunch Fuels on a Grate Floor of a Steam Boiler with Staging Air
8
15.40 – 15.50 WIB
Faleh Setia Budi
9
15.50 – 16.00 WIB
Mira Riva, Erliza Hambali, Tun Tedja Irawadi, Ani Suryani, Dwi
Departement of Chemical Engineering, Faculty of Industrial Technology, Insitut Teknologi Bandung Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan - FATETA IPB Surfactan and Bioenergy Research Center - LPPM IPB dan Departemen Kimia FMIPA IPB
Peran Indonesia dalam Mewujudkan Referensi Pembentukan Harga Barometer CPO Dunia Secara On Line dan Terorganisir (Efisien, Efektif, Wajar & Transparan)
Studi Kinetika Reaksi Epoksidasi Fraksi Olein Minyak Sawit Peluang Pemanfaatan Hasil Riset Surfaktan Metil Ester Sulfonat untuk Meningkatkan Recovery Minyak
No
Waktu
Nama Pemakalah Setyaningsih
10
16.00 – 16.10 WIB
Eny Kusrini, Slamet, Setiadi,Anny, Agus Salim A.
11
16.10 – 16.20 WIB
Melvin Emil Simanjuntak
12
16.20 – 16.30 WIB
13
16.30 – 16.40
Instansi
Judul Bumi
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Kampus Baru Universitas Indonesia, Depok Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan
Pemanfaatan Nanokomposite Tio2 untuk Produksi Gas Hidrogen dari Gliserol Dengan Teknologi Fotokatalisis
Ridwansyah
Jurusan Teknologi Hasil PertanianFATETA Universitas Sumatera Utara
Karakterisasi Dekstrin dari Pati Kelapa Sawit Secara Enzimatis dan Asam
E. Gumbira Said, Agus Maulana, Saraswati Purbo Kayun
Departemen Teknologi Industri Pertanian - FATETA - IPB
Strategy on Biodiesel from Waste Cooking Oil Industry Development In Indonesia
Simulasi Pembakaran 2d pada Tungku Berbahan Bakar TKKS untuk Menghasilkan 13,3 Ton Uap/Jam
Formulir Pendaftaran Seminar Tahunan MAKSI Bogor, 8-9 Desember 2010 Nama : ........................................................................ Instansi : ........................................................................ Alamat : ........................................................................ ........................................................................ Telp./Fax : ........................................................................ E-mail : ........................................................................ Hp : ........................................................................ Bidang Minat *) : Hulu dan Keanekaragaman Hayati Hilir dan Green Energy Kebijakan, Sosial dan Ekonomi serta topik lainnya Keikutsertaan *) : Peserta Presentasi Oral dengan judul :
.........................................................................................
.........................................................................................
Peserta Presentasi Poster dengan judul : Peserta biasa
_________,_____________ 2010
(_________________________ )
*) : Pilih salah satu
Program Acara Tentatif Seminar Tahunan MAKSI 2010
SEMINAR TAHUNAN MAKSI
SESI PLENO : 08.00 – 09.00 : Registrasi dan Morning Refreshment 09.00 – 09.15 : Laporan Ketua Umum MAKSI 09.15 – 09.30 : Sambutan & Pembukaan Rektor IPB 09.30 – 10.00 : Keynote Speech Menteri Koordinator Perekonomian RI Kebijakan Pemerintah dalam Mendukung Daya Saing Kelapa Sawit Nasional 10.00 – 10.20 : Deputi Menko Bidang Pertanian dan Kelautan Kebijakan Koordinasi Stakeholders Kelapa Sawit dalam Menghadapi Tantangan Global 10.20 – 10.40 : Franky O Widjaja (Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia) Peran dan Kontribusi DMSI dalam Menghadapi Isu-Isu Global 10.40 – 11.00 : Direktur CIFOR Palm Oil Impact to Environmental and Climate Change : How to Solve The Problem 11.00 – 11.20 : Direksi Bank Mandiri Komitmen Perbankan dalam Pengembangan dan Pembiayaan Industri kelapa Sawit Nasional 11.20 – 12.00 : Diskusi 12.00 – 13.00 : ISHOMA dan Sesi Poster SESI PARALEL (13.00— 16.00 WIB) 1. Presentasi Bidang Hulu Kelapa Sawit dan Konservasi Keanekaragaman Hayati 2. Presentasi Bidang Hilir Kelapa Sawit dan Green Energy 3. Presentasi Bidang Kebijakan, Sosial dan Ekonomi, serta topik lainnya
PENGUATAN POTENSI DAN NILAI TAMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT NASIONAL MENGHADAPI ISU GLOBAL DAN DAYA SAING INTERNASIONAL IPB International Convention Center Bogor, 8 - 9 Desember 2010
Kamis, 9 Desember 2010
08.00 – 09.00 : Registrasi ulang dan Morning Refreshment SESI PLENO : 09.00 – 09.30 : Keynote Speech Menteri Pertanian RI Kebijakan Pengembangan Agribisnis Kelapa Sawit Nasional 09.30 – 10.00 : Dr. Agus Pakpahan (Deputi Meneg BUMN Bidang Usaha Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan) Peran BUMN dalam Memperkuat Daya Saing Industri Kelapa Sawit Nasional 10.00 – 10.20 : Dirjen Industri Agro dan Kimia - Kementerian Perindustrian Kebijakan Pengembangan Agroindustri Berbasis Kelapa Sawit 10.20 – 10.40 : Ketua Umum GAPKI Kontribusi Pengusaha dalam Memperkuat Daya Saing Internasional Industri Kelapa Sawit Indonesia 10.40 – 11.00 : PT Sucofindo - Ir. Arif Safari, MBA LCA (Life Cycle Analysis) dalam Pengembangan Industri Kelapa Sawit Indonesia 11.00 – 12.00 : Diskusi 12.00 – 13.00 : ISHOMA dan Sesi Poster
Diselenggarakan oleh :
Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Sekretariat MAKSI Gedung PAU Lt. 1 Kampus IPB Darmaga Bogor Telp/Fax: (0251) 8621560 E-mail: [email protected] Contact Person : Yuli (081382224045) Veronika (081383326121)
SESI PARALEL (13.00— 16.00 WIB) 1. Presentasi Bidang Hulu Kelapa Sawit dan Konservasi Keanekaragaman Hayati 2. Presentasi Bidang Hilir Kelapa Sawit dan Green Energy 3. Presentasi Bidang Kebijakan, Sosial dan Ekonomi, serta topik lainnya
Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI)
16.00—17.00 : PENUTUPAN
SIRKULER PERTAMA
Susunan Panitia Pembina : 1. Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc (Rektor IPB) 2. Dr. Ir. Agus Pakpahan (Deputi Meneg BUMN Bidang Usaha Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan) 3. Daud Dharsono (Direktur Utama PT Smart Tbk) 4. Dr. S Gatot Irianto (Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian RI) 5. Prof. Dr. Ir. Tien R Muchtadi, MS (Ketua Umum MAKSI)
LATAR BELAKANG Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman unggulan Indonesia. Di samping itu kelapa sawit merupakan sumber bahan baku untuk produk minyak goreng, margarin, shortening sabun dan oleokimia. Saat ini Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dimana produksi dan luas arealnya telah melampaui Malaysia. Produksi CPO tahun 2009 mencapai 20.5 juta ton dengan luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 8.127 juta hektar (Ditjen Bun, 2010). Selain luas areal kebun sawit semakin meluas, muncul juga industriindustri sawit baru yang meramaikan dunia perkelapasawitan nasional. Dampak pertumbuhan industri sawit nasional tentu membawa kesejahteraan masyarakat, menambah devisa negara dan mengurangi pengangguran. Akan tetapi agroindustri juga dituding menimbulkan kerusakan lingkungan. Sorotan dunia internasional terhadap perkembangan sawit di Indonesia semakin tajam dan gencar akhir-akhir ini, khususnya setelah Indonesia menjadi negara produsen sawit terbesar di dunia. Kasus kelapa sawit terkait isu lingkungan juga semakin gencar digaungkan oleh berbagai pihak terutama LSM. Isu tersebut diantaranya adalah kasus pembakaran hutan sawit, CDM, emisi karbon, hilangnya keanekaragaman hayati, biodiversitas, orang utan, dan lain-lain. Indonesia menduduki urutan ke-20 sebagai penghasil emisi karbon terbesar di dunia, juga menjadi sorotan karena dianggap sebagai negara dengan laju deforestasi yang tinggi dan banyaknya konversi lahan hutan menjadi kebun sawit walaupun proporsinya kecil. Kegiatan Seminar Tahunan MAKSI terdiri dari dua bentuk kegiatan, yaitu presentasi oral dan poster. Seminar akan dibuka dengan keynote speech oleh Menteri Koordinator Ekonomi RI dan hari kedua oleh Menteri Pertanian RI. Program acara seminar pada bagian pertama berupa sidang pleno, dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipecah menjadi tiga sidang paralel, yaitu sesi sidang paralel bidang hulu kelapa sawit dan konservasi keanekaragaman
hayati, bidang hilir kelapa sawit dan green energy, serta bidang kebijakan, sosial ekonomi serta topik lainnya. Sehubungan dengan itu, dalam rangka mengantisipasi dan mendorong perkembangan kelapa sawit, menghadapi black campaign serta mencegah berbagai masalah yang akan timbul, diperlukan adanya wahana kerjasama yang baik antar seluruh stake holders di bidang-bidang perkelapa sawitan baik itu peneliti, pemda, pemerintah pusat, pengembang, industriawan, pengusaha, peminat dan pelaku lainnya. Hal ini penting untuk dapat menjamin keberlanjutan pengembangan perkelapasawitan di Indonesia. Seminar Tahunan MAKSI Tahun 2010 ini diharapkan dapat menjadi jendela dan media diseminasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat industri kelapa sawit, tentang berbagai kegiatan, riset dan kajian yang telah dan sedang dilaksanakan dalam program penelitian kelapa sawit nasional serta usulan kegiatan untuk menangkal kampanye negatif. Tema seminar ini adalah Penguatan Potensi dan Nilai Tambah Industri Sawit Nasional Menghadapi Isu Global dan Daya Saing Internasional. WAKTU & TEMPAT Hari/tanggal : Rabu - Kamis , 8 - 9 Desember 2010 Waktu : 08.00 – 17.00 WIB Tempat : IPB International Convention Center Jl. Raya Pajajaran Bogor PESERTA Para pelaku bisnis kelapa sawit, staf dan manajer industri berbasis kelapa sawit, penentu keputusan di tingkat pemerintah, peneliti dari perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat, anggota MAKSI dan masyarakat umum yang tertarik dalam bidang kelapa sawit. Pendaftaran pemakalah paling lambat 8 Oktober 2010 sedangkan pendaftaran peserta paling lambat tanggal 3 Desember 2010.
Panitia Pelaksana Ketua Panitia : Prof. Dr. E Gumbira Sa’id Wakil Ketua : Dr. Machmud Thohari Sekretaris : Dr. Slamet Budijanto Bendahara : Dr. Dede R Adawiyah Sekretariat : Nur Wulandari, STP, MSi Yuli Sukmawati, STP Veronika Setiawati Sie Program : Prof. Dr. Khaswar Syamsu Prof. Dr. Muh. Yusram Massijaya Prof. Dr. Ani Suryani Dr. Soeharsono Dr. Koesnandar Sie Acara : Dr. Eko Hari Purnomo Dr. Dede R Adawiyah M. Syaefudin Andrianto, STP Sie Pendanaan, Promosi dan Sponsorship : Prof. Dr. Erliza Hambali Ir. Bambang Tribudiman Ignatius Ery Kurniawan M. Syaefudin Andrianto, STP Sie Logistik dan Dokumentasi : Fitriyono Ayustaningwarno, STP, MSi Ade Suryana, SE Iman Sulaeman, SPt Bobbie D Irawan Sie Konsumsi : Dr. Dra. Suliantari, MS Nur Wulandari, STP, MSi
ABSTRAK DAN PAPER Batas akhir pengiriman abstrak tanggal 8 Oktober 2010 sedangkan full paper tanggal 28 Oktober 2010 (dengan format Microsoft Office Word dan berkala ilmiah) melalui e-mail : [email protected]. BIAYA PENDAFTARAN : Sebelum, 9 September 2010 Anggota Rp. 200.000 Umum Rp. 500.000 Mahasiswa Rp. 150.000
Sesudah, 9 September 2010 Anggota Rp. 250.000 Umum Rp. 600.000 Mahasiswa Rp. 200.000
Biaya pendaftaran termasuk snack, makan siang, seminar kit dan sertifikat. Biaya pendaftaran dapat dikirimkan ke : Bank BNI Cabang Darmaga Bogor a.n. Yay. Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia No. Rekening 167203896 Formulir pendaftaran beserta bukti transfer dikirim ke Sekretariat MAKSI.
INFORMASI HOTEL : Hotel Santika : Telp. 0251-8400707 Hotal Salak : Telp. 0251-8350400 Hotel Pangrango : Telp. 0251-8321482 Hotel Novotel : Telp. 0251-8271555