PEMANFAATAN MODEL TAKSONOMI STRUCTURE OF THE OBSERVED LEARNING OUTCOME (SOLO) DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT EVALUASI PADA KOMPETENSI MENULIS SISWA SMP Fahrudin Eko Hardiyanto (PBSI FKIP Universitas Pekalongan -
[email protected]) Abstract This research discussed the development of evaluation device using the SOLO taxonomy, ranking in unistrucural level assessment form, multi-structural, relational, and abstract. Statements of the problems in this study were 1) how the characteristics of the taxonomic structure of the evaluation of Observed Learning Outcome (SOLO) in writing competence, 2) how the principles of evaluation device development, 3) how is evaluation device draft, and 4) how the effectiveness of the evaluation device. This study used a model of Research and Development (R & D), which is the research and development of the writing evaluation competency device of Junior Class VII with the subject of research were students and teachers in the Junior Class VII in Pekalongan. The results of this study were 1) Characteristics of the evaluation based on the SOLO taxonomy writing competence junior school VII grade students based on the results of questionnaires from 40 respondents and the corresponding perception of teachers based on the results of questionnaires of 4 respondents, 2) the development of the Principles evaluation based on SOLO taxonomy writing competence junior class VII include (a) the principle of the development of a appropriate type of question (b) the principle of development of multiple choice questions (c) the principle of the development of the essay question (d) principles for the development of question type for critical thinking skills (e) the principle of development types of question for solving the problem ability, 3) Evaluation device draft based on SOLO taxonomy literary reading competence of VII grade of junior school in the form of conceptual material, lesson plans samples, evaluation grid, the card question, package of question completed with instructions, the answer key and scoring and 4) The evaluation is based on SOLO taxonomy effective reading competence literary views of validity, reliabilities, index of level of difficulty, and the distinguishing features about. The question package which was examined was as many as 10 trials contained eight valid questions. Numbers/ scores on the evaluation of reliability is reached about 1.786 with categories tested reliable. In the aspect of difficulty index obtained data from 10 about 3 question items was the excellent category, two items about both categories, with category 3 question items was enough, and one qustion items was bad category. While on the aspects of the different power, from 10 question items has 3 excellent, 3 questions were enough, and one question item was bad category. Keywords: SOLO taxonomy, development, evaluation device pembelajaran. Sebagaimana diketahui model
PENDAHULUAN Sistem dikembangkan perkembangan
penilaian
hendaknya
dan strategi pembelajaran telah mengalami
dengan
perkembangan yang cukup pesat, seperti
sejalan model
dan
strategi 1
model
pembelajaran
yang
berbasis
pengetahuan
konstruktivis, kontekstual, dan lainnya. Untuk pendidikan
memperbaiki haruslah
(comprehension),
penerapan
(aplication),
analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan
kualitas
diciptakan
pemahaman
(knowledge),
evaluasi
sistem
(evaluation),
Namun
model
evaluasi yang lebih baik. Sistem evalusi
taksonomi ini belum secara keseluruhan
(kegiatan pengukuran/pengujian, penilaian,
memfasilitasi peserta didik untuk berpikir
hingga
kritis
kegiatan
prosedurnya
evaluasi)
yang
pelaksanaannya
ini
harus
pun
selain
pemecahan
masalah
(Asikin
2003:3).
sistematis,
harus
dan Oleh
memiliki
karena
itu,
peneliti
mencoba
akuntabilitas yang tinggi, serta hasilnya
menyusun perangkat evaluasi kompetensi
diharapkan mendapatkan pengakuan dari
menulis pada siswa kelas VII SMP di
stakeholders pendidikan. Namun, harus
Kabupaten Pekalongan dengan Taksonomi
diakui
yang
SOLO yang memiliki karakter berfikir kritis
diterapkan selama ini masih mengalami
dan pemecahan masalah serta memungkinkan
berbagai masalah, terutama di tingkat
evaluasi pembelajaran yang berjenjang sesuai
sekolah. Bukan saja karena hasil-hasilnya,
dengan kemampuan peserta didik.
bahwa
tetapi
sistem
mekanisme
evaluasi
dan
Klasifikasi
prosedur
ini
didasarkan
pada
pelaksanaanya pun masih memiliki berbagai
keragaman berpikir peserta didik pada saat
kelemahan. Akibatnya, sistem evaluasi yang
merespon (baca: menjawab) masalah (baca:
diharapkan
memberikan
terhadap
soal) yang disajikan. Tingkat unistruktural
perbaikan
kualitas pendidikan melalui
menunjuk pada kemampuan peserta didik
perbaikan sistem pembelajaran di sekolah
merespon masalah dengan satu alternatif
dirasakan hasilnya belum optimal.
penyelesaian,
input
sedangkan
tingkat
Dalam kegiatan evaluasi yang selama
multistruktural menunjuk pada kemampuan
ini berlangsung, perangkat evaluasi dan
peserta didik merespon masalah dengan dua
pendekatannya
menggunakan
sebuah
atau lebih alternatif penyelesaian.
klasifikasi
atau
pemeringkatan
tingkat
Model taksonomi ini dipandang sangat
dengan
Taksonomi
Bloom.
menarik untuk diaplikasikan dalam evaluasi
Bloom membagi pencapaian
pembelajaran di sekolah karena disamping
hasil belajar peserta didik pada domain
bersifat hirarkis juga menuntut kemampuan
kognitif
peserta didik memberikan beberapa alternatif
evaluasi Taksonomi
menjadi
enam
level,
yaitu 2
jawaban atau penyelesaian serta mampu
analisis teoretis dan praktis; (2) tahap analisis
mengaitkan
beberapa
jawaban
kebutuhan
penyelesaian
tersebut.
Taksonomi
atau
guru dan
peserta didik; (3)
ini
penyusunan draf; (4) uji ahli dan guru; (5)
memberikan peluang pada peserta didik
tahap revisi draf; (6) tahap uji penggunaan
untuk selalu berpikir alternatif (kemampuan
produk; dan (7) tahap pembuatan perangkat
pada
multi-struktural),
evaluasi dan produk akhir. Data yang hendak
suatu
dikumpulkan untuk keperluan penelitian ini
level
membandingkan
antara
alternatif
dengan alternatif yang lain (kemampuan
ada
pada level relasional), serta memberikan
menunjukkan kebutuhan perangkat evaluasi
peluang pada peserta didik untuk mampu
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
memberikan suatu yang baru dan berbeda
bahasa Indonesia. Kedua, data yang berupa
dari biasanya (kemampuan pada level
penggunaan
extended abstract). Masalah dan tujuan yang
pembelajaran bahasa Indonesia. Kedua jenis
dikaji yaitu 1) mengidentifikasi karakteristik
data tersebut diperoleh dari sumber (populasi)
perangkat evaluasi Taksonomi SOLO; 2)
yang terdiri guru-guru, dan peserta didik SMP
merumuskan prinsip-prinsip pengembangan
N Satu Atap Rogoselo Kecamatan Doro
perangkat
Taksonomi
Kabupaten Pekalongan. Data yang diperoleh
SOLO; 3) menyusun draf perangkat evaluasi
dianalisis dengan menggunakan Reduksi data
dengan Taksonomi SOLO; dan 4) menguji
dilakukan dengan cara memilih data yang relevan
keefektifan
dengan tujuan pengembangan perangkat evaluasi
evaluasi
dengan
perangkat
evaluasi
dengan
dua
macam.
Pertama,
perangkat
data
evaluasi
yang
dalam
dengan taksonomi SOLO, memfokuskan pada hal-
Taksonomi SOLO.
hal yang penting, dan mengelompokkan data berdasarkan jenisnya. Temuan faktual tentang
METODE PENELITIAN Metode penelitian
ini
Pengembangan
yang adalah
digunakan Penelitian
Pendidikan
evaluasi hasil belajar menulis yang potensial
dalam
berperan dalam pengembangan perangkat evaluasi
dan
menulis dengan taksonomi SOLO dideskrisikan
(Educational
dalam bentuk sajian data, kemudian dianalisis
Research and Development). Pengembangan
(diinterpretasikan)
perangkat evaluasi berdasarkan Taksonomi
demikian, analisis yang digunakan pada tahap ini
SOLO pada kompetensi menulis peserta
adalah
didik SMP ini memodifikasi 7 tahap
keefektifan perangkat evaluasi digunakan empat
pengembangan tersebut yakni (1) tahap 3
deskriptif
secara
kualitatif.
kualitatif.
Untuk
Dengan menguji
tahap yakni uji validitas, reliabilitas, taraf
satu jawaban yang paling tepat; (c) soal
kesukaran, dan daya pembeda soal.
uraian/esai
disusun
berdasarkan
prinsip
karakter jawaban esai terdiri atas empat jenis HASIL DAN PEMBAHASAN
yakni
Hasil Penelitian
beberapa
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian
ini,
penelitian
pasti,
opsi
jawaban
memiliki
benar,
jawaban
pilihan
berdasarkan kisi-kisi, dan jawaban memiliki
dapat
batas; dan (d) tingkatan taksonomi SOLO pada
diuraikan sebagai berikut. 1) Karakteristik
perangkat evaluasi kompetensi menulis sisw
perangkat pembelajaran pada kompetensi
kelas
menulis siswa kelas VII SMP meliputi (a)
pengembangan dalam penelitian ini berupa
jenis soal dan penyelesaiannya, yaitu jenis
Buku
soal yang cocok, soal pilihan ganda, dan
Evaluasi berdasarkan taksonomi SOLO pada
jumlah kata dalam soal;
(b) karakteristik
hasil belajar membaca sastra hikayat dan
soal uraian/esai, yaitu karakter jawaban, kata
novel untuk kelas VII SMP yang berupa
dalam soal, kalimat dalam soal, jumlah soal
pengembangan
dalam waktu tertentu, peresentase soal, dan
evaluasi, draf soal evaluasi , kartu soal, telaah
tingkatan
butir soal, paket soal lengkap dengan petunjuk
soal
hasil
jawaban
berdasarkan
taksonomi
VII
SMP;
Panduan
3)
Draf
Pengembangan
RPP,
produk Perangkat
pembuatan
kisi-kisi
SOLO; (c) karakteristik soal penugasan,
pengerjaan,
yaitu terdapat jawaban yang pasti, jawaban
penilaian dan peskoran . Melalui serangkaian
disesuaiakan, berdasarkan kisi-kisi jawaban,
langkah
kegiatan
jawaban dapat mengacu pada beberapa
analisis
kebutuhan
kriteria, dan jawaban tidak terbatas; dan (d)
merumuskan karakteristik, prinsip, dan kaidah
waktu penyelesaian soal. 2) Prinsip-prinsip
pengembangan,
pengembangan perangkat evaluasi disusun
pengembang penilaian
berdasarkan analisis teoretis, praktis, dan
pakar materi pembelajaran sastra yang diikuti
analisis terhadap persepsi peserta didik dan
revisi produk, melakukan uji coba terbatas,
guru meliputi (a) jenis soal yang cocok
dan terakhir dilakukan revisi menjadi Model
digunakan yakni soal jenis pilihan ganda dan
pengembangan
soal uraian/esai; (b) soal pilihan ganda
taksonomi SOLO. Berdasarkan serangkaian
dibuat berdasarkan karakter jawaban pilihan
tahap itu, produk pengembangan perangkat
ganda berupa empat pilihan dan memiliki
evaluasi berdasarkan taksonomi SOLO untuk 4
kunci
jawaban
dan
pengembangan, siswa
penilaian
dan guru,
rubrik yakni, guru, pakar
pembelajaran, dan
evaluasi
berdasarkan
uji kompetensi menulis layak digunakan
Pembahasan Pembahasan hasil penelitian meliputi 1)
guru sebagai alternatif model pengembangan penyusunan perangkat evaluasi menulis
karakteristikistik
pada
yang lebih
berdasarkan taksonomi SOLO; 2) prinsip-
untuk
prinsip pengembangan perangkat evaluasi; 3)
siswa kelas VII SMP
memberikan
kesempatan
meningkatkan
berpikir
kritis
draf
dan
perangkat
perangkat
evaluasi
evaluasi
berdasarkan
kegiatan
taksonomi
SOLO;
dan
menulis. Pengembangan perangkat evaluasi
perangkat
evaluasi
kompetensi
berdasarkan
berdasarkan taksonomi SOLO.
memecahkan
masalah
pada
taksonomi
SOLO
dikembangkan peneliti, dinilai guru bahasa
Karakteristik
4)
keefektifan
perangkat
menulis evaluasi
Indonesia, pakar pengembang alat evaluasi ,
berdasarkan taksonomi SOLO kompetensi
pakar materi pembelajaran menulis, lalu
menulis kelas VII SMP yang sesuai kebutuhan
diujicobakan secara terbatas. 4) Keefektifan
siswa berdasarkan hasil angket dari 40
pengembangan
responden
berdasarkan
perangkat taksonomi
evaluasi
SOLO
dapat
dan yang sesuai persepsi guru
berdasarkan hasil angket dari 4 responden..
diketahui dari hasil uji coba terbatas yakni
Prinsip-prinsip
pengembangan
bahwa berdasarkan validitas soal, perangkat
perangkat evaluasi berdasarkan taksonomi
soal yang disusun dapat mencapai validitas,
SOLO kompetensi menulis kelas VII SMP
dari 10 soal terdapat 8 soal yang valid.
meliputi (1) prinsip pengembangan jenis soal
Angka/skor
perangkat
yang cocok (2) prinsip pengembangan soal
evaluasi adalah mencapai 1,786 dengan
pilihan ganda (3) prinsip pengembangan soal
kategori soal yang diujikan reliable. Pada
esai (4) prinsip pengembangan jenis soal
aspek indek kesukaran diperoleh data dari
untuk kemampuan berpikir kritis (5) prinsip
10 soal 3 butir soal dengan kategori sangat
pengembangan jenis soal untuk kemampuan
baik, 2 butir soal kategori baik, 3 butir soal
memecahkan masalah. Dalam Taksonomi
dengan kategori cukup, dan 1 butir soal
SOLO, terdapat 4 level atau tingkatan
dengan kategori jelek. Sedangkan pada
pertanyaan
aspek daya beda dari 10 butir soal terdapat 3
unistruktural, multistruktural, relasional, dan
butir soal berkategori baik sekali, 2 butir
abstrak. Pada pemeringkatan evaluasi jenis ini
soal baik, 3 butir soal cukup, dan 1 butir soal
dikenal dua aspek penting yakni kemampuan
berkategori jelek.
berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pada
reliabilitas
pada
5
atau
bentuk
soal
yaitu
Perangkat
aspek mengukur kemampuan berpikir kritis,
evaluasi
berdasarkan
meliputi 12 hal yaitu 1) Membandingkan; 2)
taksonomi
SOLO
kompetensi
membaca
Hubungan sebab akibat; 3) Memberi alasan;
kesastraan
efektif
dilihat
validitas,
4)
dari
Menyimpulkan;
6)
reliabiilitas, indeks tingkat kesukaran, dan
Mengelompokkan;
8)
daya pembeda soal. Dari paket soal yang di uji
Menciptakan; 9) Menerapkan; 10) Analisis;
coba sebanyak 10 soal terdapat 8 soal yang
11) Sintesis; dan 12) Evaluasi. Pada aspek
valid. Angka/skor reliabilitas pada perangkat
mengukur keterampilan pemecahan masalah
evaluasi adalah mencapai 1,786 dengan
meliputi 17 hal yakni 1) Mengidentifikasi
kategori soal yang diujikan reliable. Pada
masalah; 2) Merumuskan masalah dalam
aspek indek kesukaran diperoleh data dari 10
bentuk pertanyaan; 3) Memahami kata
soal 3 butir soal dengan kategori sangat baik,
dalam konteks; 4) Mengidentifikasi masalah
2 butir soal kategori baik, 3 butir soal dengan
yang tidak sesuai; 5) Memilih masalah
kategori cukup, dan 1 butir soal dengan
sendiri;
berbagai
kategori jelek. Sedangkan pada aspek daya
strategi; 7) Mengidentifikasi asumsi; 8)
beda dari 10 butir soal terdapat 3 butir soal
Mendeskripsikan
Memberi
berkategori baik sekali, 2 butir soal baik, 3
alasan masalah yang sulit; 10) Memberi
butir soal cukup, dan 1 butir soal berkategori
alasan solusi; 11) Memberi alasan strategi
jelek.
Meringkas;
Berpendapat;
6)
7)
5)
Mendeskripsikan masalah;
9)
yang digunakan; 12) Memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah; 13) Membuat
KESIMPULAN DAN SARAN
strategi lain; 14) Menggunakan analogi; 15)
Simpulan
16)
Simpulan dalam penelitian ini meliputi
Mengevaluasi kualitas solusi; dan 17)
hal-hal sebagai berikut. 1) Karakteristik
Mengevaluasi strategi sistematikanya.
perangkat evaluasi berdasarkan taksonomi
Menyelesaiakan
secara
terencana;
Draf perangkat evaluasi berdasarkan
SOLO kompetensi menulis kelas VII SMP
taksonomi SOLO kompetensi membaca
yang sesuai kebutuhan siswa berdasarkan hasil
kesastraan kelas VII SMP berupa konseptual
angket dari 40 responden
materi, contoh RPP, kisi-kisi evaluasi, kartu
persepsi guru berdasarkan hasil angket dari 4
soal, paket soal lengkap dengan petunjuk
responden; 2) rinsip-prinsip pengembangan
pengerjaan, kunci jawaban dan peskoran.
perangkat evaluasi berdasarkan taksonomi
dan yang sesuai
SOLO kompetensi menulis kelas VII SMP 6
meliputi (a) prinsip pengembangan jenis
Saran Panduan
soal yang cocok (b) prinsip pengembangan
pengembangan
perangkat
soal pilihan ganda (c) prinsip pengembangan
evaluasi berdasarkan taksonomi SOLO dalam
soal esai (d) prinsip pengembangan jenis
penelitian ini dibutuhkan guru mata pelajaran
soal untuk kemampuan berpikir kritis (e)
bahasa Indonesia untuk digunakan dalam
prinsip pengembangan jenis soal untuk
pembelajaran menulis. Kesesuaian tersebut
kemampuan memecahkan masalah; 3) Draf
didukung oleh fakta bahwa menulis sangat
perangkat evaluasi berdasarkan taksonomi
mementingkan
SOLO kompetensi membaca kesastraan
sekadar membaca untuk menjawab pertanyaan
kelas VII SMP berupa konseptual materi,
atau soal ingatan atau hafalan, tetapi lebih
contoh RPP, kisi-kisi evaluasi, kartu soal,
mementingkan
paket
petunjuk
keterampilan menulis yang bersifat praktik.
pengerjaan, kunci jawaban dan peskoran;
Dalam konteks ini kompetensi menulis makin
dan 4) Perangkat evaluasi berdasarkan
meningkat
taksonomi SOLO kompetensi membaca
mengerjakan soal-soal yang menuntut berpikir
kesastraan efektif dilihat dari validitas,
kritis dan memecahkan masalah .
soal
lengkap
dengan
pemahaman
pada
bila
kritis
kemampuan
siswa
dituntut
tidak
berupa
untuk
reliabiilitas, indeks tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Dari paket soal yang di
Daftar Pustaka
uji coba sebanyak 10 soal terdapat 8 soal
Anderson,Lorin W.;Krathwohl,David R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Addison Wesley Logman.
yang valid. Angka/skor reliabilitas pada perangkat evaluasi adalah mencapai 1,786 dengan kategori soal yang diujikan reliable.
Arifin, Zaenal. 1991. Evaluasi Instruksional.
Pada aspek indek kesukaran diperoleh data
Bandung : Remaja Rosda Karya
dari 10 soal 3 butir soal dengan kategori
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:Remaja Rosdakarya.
sangat baik, 2 butir soal kategori baik, 3 butir soal dengan kategori cukup, dan 1 butir
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: Edisi VI. Jakarta:Rineka Cipta.
soal dengan kategori jelek. Sedangkan pada aspek daya beda dari 10 butir soal terdapat 3
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoretis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta:Bumi Aksara.
butir soal berkategori baik sekali, 2 butir soal baik, 3 butir soal cukup, dan 1 butir soal berkategori jelek. 7
Asikin, M. 2002. Penerapan Taksonomi Solo Dalam Penyusunan Item dan Interprestasi Respon Mahasiswa Pada Perkuliahan.
Sudjana, N. 1990. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Bigg, J. B. dan Collis. 1982. Evaluating The Quality of Learning : The Solo Taxonomy. New York : Akademik Press Inc.
Sukardi, H. M. 2008. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operesionalnya. Jakarta:Bumi Aksara.
Bloom, Benyamin S. 1979. Taksonomy of Educational Objectives (The Clasification of Educational Goals) Handbook 1 Cognitive Domain. London: Longman Group Ltd. Brown, Gillian and George Yule. 1983. Discourse Analysis. New York : Cambridgee University press. Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:Bumi Aksara. Hamdani, A. Saepul. 2009. Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Taksonomi Solo: Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 01, No.01, Juni 2009 ISSN 2085-3033 Haryono, A. 1999, Evaluasi Pengajaran. Semarang : FMIPA IKIP Semarang. Masruroh, Siti. 2007. “Analisis Taksonomi SOLO (Struktur of The Observed Learning Outcome) pada Soal Ujian Akhir Sekolah Mata Pelajaran Fisika di SMA Negeri Kutowinangun Kabupaten Kebumen Tahun Pelejaran 2006/2007” Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:Unnes. Nursiyah. 2010. Alat Evaluasi Pengajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Surakarta. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Soetrisno dan Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta:Andi Offset. 8