Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan Asep Sjafrudin, S.Si, M.Si
Madrasah Aliyah sebagai bagian dari jenjang pendidikan tingkat menengah memerlukan upaya pengendalian, penjaminan dan penilaian mutu dan kualitas pendidikan. Upaya pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan inilah yang dimaksud dalam UU No. 20 Tahun 2003 dan Keputusan Mendiknas No. 153/U/2003 dan dikenal dengan Ujian Nasional (UN).
Ujian Nasional merupakan
fungsi pengendalian mutu pendidikan (educational quality control) dan fungsi penjaminan mutu pendidikan (educational quality assurance). Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk; (1) Pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; (2) Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; (3) Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; (4) Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Permendiknas No. 34/2007) Mulai UN tahun 2008, mata pelajaran yang diujikan untuk tingkat SMA/MA bertambah menjadi 6 mata pelajaran. Untuk program IPA, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Pada program IPS, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Pada program Bahasa, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing lainnya. Pada program Agama, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Tafsir, Hadits, dan Tasawuf. Sebagai upaya penilaian dan evaluasi ujian nasional pada tingkat Madrasah Aliyah, pada tulisan ini akan dilakukan analisis hasil ujian nasional pada Madrasah Aliyah seluruh Indonesia tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. 1.
Trend Hasil Ujian Nasional MA Tahun 2007 – 2011 a. Peserta Ujian Nasional Jumlah peserta Ujian Nasional untuk jenjang pendidikan Madrasah Aliyah selalu meningkat setiap tahunnya kecuali pada tahun 2011. Pada tahun 2008 jumlah peserta UN MA adalah 258.804 peserta, meningkat 7,46% dari jumlah peserta tahun sebelumnya sebesar 240.569 peserta, tahun 2009 berjumlah 278.740 peserta meningkat 7,83% dari jumlah peserta tahun sebelumnya, dan pada tahun 2010 berjumlah 289.285 peserta meningkat 3,78% dari jumlah peserta tahun sebelumnya, serta pada tahun 2011 berjumlah 283.314 peserta menurun 1,32% dari jumlah peserta tahun sebelumnya (Tabel 1).
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
1
Dari tabel 1 dan gambar 1 diketahui jumlah peserta UN MA dari tahun 2007 sampai dengan 2011 didominasi oleh peserta dari program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), kemudian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa dan terakhir peserta dari program Agama. Tabel 1. Jumlah Peserta UN MA Tahun 2007-2011 Program Bahasa IPA IPS Agama Total Siswa MA Keseluruhan (X-XII)
2007 13,224 5.50% 65,174 27.09% 162,171 67.41% - 0.00% 240,569 817,920
2008 2009 2010 2011 12,109 4.68% 12,423 4.46% 12,228 4.23% 10,494 3.70% 71,032 27.48% 77,366 27.76% 79,812 27.59% 80,133 28.28% 172,684 66.80% 185,428 66.52% 189,046 65.35% 183,905 64.91% 2,679 1.04% 3,523 1.26% 8,199 2.83% 8,782 3.10% 258,504 278,740 289,285 283,314 855,553 895,834 917,132 939,188
*) Juml ah si s wa MA Tahun 2011 merupa ka n angka proye ks i *) UN Program Agama baru dis elenggarakan tahun 2008
Jumlah Peserta Ujian Nasional MA Tahun 2007-2011 200.000 180.000 160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 2007
2008 Bahasa
2009 IPA
IPS
2010
2011
Agama
Gambar 1. Perbandingan Jumlah Peserta UN MA setiap Program Tahun 2007-2011 Namun bila diperhatikan dari sisi persentase, terjadinya penurunan jumlah peserta UN pada tahun 2011 disebabkan oleh penurunan peserta pada program Bahasa dan IPS. Penurunan peserta UN MA program Bahasa dan IPS terus terjadi sejak tahun 2007 sampai dengan 2011. Hal ini menarik dikaji untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan tersebut dan menjadi indikator berkurangnya siswa yang berminat pada dua program tersebut. Peningkatan jumlah peserta UN berbanding lurus dengan peningkatan jumlah siswa MA, namun ternyata peningkatan jumlah peserta UN lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah MA. Hal ini diketahui setelah dilakukan perhitungan rasio siswa peserta UN dengan siswa MA keseluruhan, dimana angka rasio-nya semakin meningkat walaupun tahun 2011 mengalami penurunan kembali. Hal ini bermakna secara relatif terjadi penurunan jumlah siswa MA setiap tahunnya dan meningkat kembali di tahun 2011. Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
2
Rasio Siswa Peserta UN dan Siswa MA 0,32 0,32 0,31 0,31 0,30 0,30 0,29 0,29 0,28 2007
2008
2009
2010
2011
Gambar 2. Rasio Siswa Peserta UN dengan Siswa MA Tahun 2007-2011 Jumlah siswa peserta UN tingkat MA sejak tahun 2007-2001 didominasi oleh siswa MA swasta (Tabel 2), namun secara rasio siswa dan lembaga, proporsi siswa MA negeri yang menjadi peserta UN lebih banyak dibanding siswa MA Swasta (Gambar 3). Hal ini bermakna bahwa peserta UN setiap satu MA Negeri lebih banyak dibandingkan dengan MA Swasta. Tabel 2. Jumlah Peserta UN MA Tahun 2007-2011 (setiap Program dan Status Madrasah)
Program Negeri Bahasa Swasta Negeri IPA Swasta Negeri IPS Swasta Negeri Agama Swasta Negeri Jumlah Swasta
2007 6.417 6.807 35.872 29.302 48.090 114.081 90.379 150.190
2008 5.603 6.506 38.495 32.537 49.453 123.231 918 1.761 94.469 164.035
2009 5.484 6.939 40.841 36.525 51.000 134.428 1.222 2.301 98.547 180.193
2010 4.951 7.277 40.578 39.234 51.960 137.086 2.749 5.450 100.238 189.047
2011 4.520 5.974 40.868 39.265 47.318 136.587 3.259 5.506 95.965 187.332
Jumlah 26.975 33.503 196.654 176.863 247.821 645.413 8.148 15.018
Dari tabel 2 juga diketahui bahwa siswa peserta UN untuk program IPA banyak didominasi oleh siswa MA Negeri, sedangkan program Bahasa, IPS, dan Agama banyak didominasi oleh peserta dari MA Swasta.
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
3
Rasio Siswa Peserta UN dan Lembaga MA Tahun 2007-2011 149
140
141
137
37
35
34
2007
2008
128
2009 Negeri
37
2010
36
2011
Swasta
Gambar 3. Rasio Siswa Peserta UN dengan lembaga MA Tahun 2007-2011 b. Hasil Ujian Nasional Kelulusan peserta Ujian Nasional tingkat MA selalu meningkat setiap tahun baik pada negeri maupun swasta. Tahun 2011 tercatat tingkat kelulusan siswa peserta ujian nasional terbesar selama ini yaitu mencapai angka kelulusan 99.19%. Secara umum kelulusan siswa peserta UN pada program IPA lebih baik dibandingkan dengan program yang lain, bahkan pada tahun 2011 kelulusan siswa pada program IPA tercatat 99,62% yang berarti hanya 0,38% siswa MA yang tidak lulus. Sedangkan program yang kelulusan siswa terendah terdapat pada program Agama. Tabel 3. Persentase Kelulusan Peserta UN MA Tahun 2007-2011
Program Negeri Swasta N+S Negeri Swasta N+S Negeri Swasta N+S Negeri Swasta N+S
Bahasa
IPA
IPS
Agama Total
2007 94,76 90,85 92,75 93,73 90,56 92,31 91,30 87,71 88,77
89,95
2008 94,04 85,67 89,54 93,21 89,72 91,61 89,98 87,44 88,17 87,36 93,19 91,19 89,21
2009 93,31 88,92 90,86 96,59 91,55 94,21 93,56 89,62 90,71 94,19 93,57 93,78 91,73
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
2010 99,09 97,71 98,27 99,75 99,20 99,48 99,04 98,63 98,74 98,76 98,02 98,27 98,91
2011 98,87 99,10 99,00 99,79 99,45 99,62 99,17 99,03 99,06 98,07 98,02 98,04 99,19
4
Persentase kelulusan siswa tertinggi diperoleh program IPA terjadi sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Hal ini bermakna secara relatif kualitas pembelajaran pada program IPA lebih baik dibandingkan program yang lainnya.
Perbandingan Persentase Kelulusan Siswa MA Negeri dan Swasta Tahun 2007-2011 102,00 100,00 98,00 96,00 94,00 92,00 90,00 88,00 86,00 84,00 82,00 80,00
2007
2008
2009
2010
2011
Negeri
93,26
92,41
94,49
99,29
99,27
Swasta
89,70
87,61
90,03
98,51
99,19
Gambar 4. Perbandingan Persentase Kelulusan Siswa MA Negeri dan Swasta Tahun 2007-2011 Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa secara umum kelulusan siswa MA Negeri selalu lebih baik dibanding MA Swasta sejak tahun 2007 sampai dengan 2011. Hasil tersebut bermakna bahwa secara relatif kualitas MA Negeri selalu lebih baik dibanding MA Swasta. Hal ini harus menjadi pendorong bagi instansi terkait untuk meningkat kualitas pembelajaran pada MA Swasta. Pada UN tahun 2010, untuk program bahasa nilai rata-rata tertinggi diperoleh MAS Islamiyah Kabupaten Tuban Jawa Timur, pada program IPA nilai rata-rata tertinggi diperoleh MAN Amlapura Kabupaten Karangasem Bali, untuk program IPS nilai rata-rata tertinggi diperoleh MAN Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, dan pada program Agama nilai rata-rata tertinggi diperoleh MAS Tarbiyah Tholabah Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Berikut daftar lima besar MA masing-masing program engan nilai rata-rata tertinggi pada UN Tahun 2010 : Tabel 4. Lima besar MA Program Bahasa dengan nilai rata-rata tertinggi UN Tahun 2010 No
Madrasah
Mata Ujian BIN
ING
MTK
SA S
A TR
BAS
TOT
Kab/Kota
Prop
1
MAS Islamiyah
8,25
8,64
9,21
7,74
6,87
9,51
50,22 Tuban
Jatim
2
MAS Salafiy ah
7,18
8,39
9,40
7,79
7,45
9,88
50,09 Tuban
Jatim
3
MAN 1 Cirebon
7,61
8,59
8,43
7,74
7,33
9,09
48,79 Cirebon
Jabar
4
MAN Negara
7,39
8,29
8,59
8,10
7,35
9,54
49,26 Jembrana
Bali
5
MAN 2 Sumedang
7,15
8,55
8,81
7,41
7,08
9,23
48,23 Sumedang
Jabar
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
5
Tabel 5. Lima besar MA Program IPA dengan nilai rata-rata tertinggi UN Tahun 2010 No
Madrasah
Mata Ujian BIN
ING
MTK
FIS
KIM
BIO
TOT
Kab/Kota
Prop
1
MAN Amlapura
7,89
8,92
9,71
9,11
9,36
8,64
53,63 Karangasem
Bali
2
MAS Muhammadiyah
7,76
8,80
9,33
9,36
9,48
8,48
53,21 Tasikmalaya
Jabar
3
MAN 1 Medan
8,30
8,83
9,14
8,87
8,98
8,54
52,66 Kota Medan
Sumut
4
MAN Darussalam
7,93
9,12
9,00
8,64
9,26
8,60
52,55 Ciamis
Jabar
5
MAS Lab IAIN
7,90
9,06
9,06
9,05
8,77
8,62
52,46 Kota Medan
Sumut
Tabel 6. Lima besar MA Program IPS dengan nilai rata-rata tertinggi UN Tahun 2010 No
Madrasah
Mata Ujian BIN
ING
MTK
EKO
SOS
GEO
TOT
Kab/Kota
Prop
1
MAN Dolok Masihul
7,94
8,25
9,68
7,99
8,35
8,63
50,84 Serang Bedagai Sumut
2
MAS Roudlotul Mutabbidin
7,98
7,99
9,73
8,73
7,58
8,57
50,58 Lamongan
Jatim
3
MAS Al Fatah
8,40
8,32
9,31
8,95
7,00
8,43
50,41 Gresik
Jatim
4
MAS Al Mustofawiyah
7,87
8,08
9,68
8,59
7,68
8,43
50,33 Tuban
Jatim
5
MAS Bingkat
7,70
8,88
9,21
7,82
8,02
8,64
50,27 Serang Bedagai Sumut
Tabel 7. Lima besar MA Program Agama dengan nilai rata-rata tertinggi UN Tahun 2010 Mata Ujian
No
Madrasah
1
MAS Tarbiyatut Tholabah
7,62
7,97
9,23
8,47
8,22
8,70
50,21 Lamongan
Jatim
2
MAN Darussalam
7,58
9,05
8,75
8,52
7,99
8,30
50,19 Ciamis
Jabar
3
MAS Ulumul Qur'an
8,26
8,32
8,59
8,57
7,98
8,02
49,74 Kota Langsa
Aceh
4
MAS Mambaus Sholihin
7,88
7,21
9,04
8,71
8,96
7,77
49,57 Gresik
Jatim
5
MAS Muhammadiyah 1
8,00
7,63
9,35
8,37
7,83
8,11
49,29 Lamongan
Jatim
BIN
ING
MTK
TA F
HAD
TWF
TOT
Kab/Kota
Prop
Secara umum bila dibandingkan pada jenjang pendidikan menengah atas antara MA dan SMA, sejak ujian nasional tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 terdapat trend peningkatan kelulusan baik di MA Negeri mapun Swasta namun jumlah kelulusan siswa MA selalu lebih rendah dibandingkan dengan SMA (Tabel 8 dan Gambar 5). Hal ini harus menjadi pemicu bagi dunia pendidikan Islam khususnya stakeholder pendidikan Madrasah Aliyah di pusat, daerah dan lembaga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar semakin bersaing dengan sekolah umum (SMA). Tabel 8. Perbandingan Kelulusan Siswa MA dan MA Tahun 2007-2010 Program SMA Bahasa MA SMA IPA MA SMA IPS MA SMA Total MA
2007 91,79 92,75 95,38 92,31 91,07 88,77 92,75 91,28
2008 90,37 89,54 94,40 91,61 89,72 91,19 91,50 90,78
2009 88,99 90,86 96,72 94,21 92,10 90,71 92,60 91,92
2010 98,37 98,27 99,69 99,48 98,81 98,74 98,96 98,83
*) Pro gra m Aga m a ha nya te rd a p a t di MA
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
6
Perbandingan Kelulusan Siswa MA dan SMA pada UN Tahun 2007-2010 98,96 98,83
92,75
92,60 91,50
91,28
2007
91,92
90,78
2008
2009 SMA
2010
MA
Gambar 5. Perbandingan Persentase Kelulusan Siswa MA dan SMA Tahun 2007-2010
2.
Hasil Ujian Nasional MA Tahun 2011 a. Pencapaian Kompetensi Pendidikan pada UN 2011 1)
Program Bahasa Tabel 9. Statistik Ujian Nasional MA Program Bahasa Tahun 2011 Nilai Ujian
BIN
ING
MTK
SA S
A TR
BA S
Klasifikasi
B
A
B
B
B
A
Rata-rata
7.42
7.63
7.37
7.37
7.17
8.07
Terendah
3.40
3.00
3.10
3.20
3.10
3.10
Tertinggi
9.50
9.50
9.70
9.30
8.90
10.00
Standar Deviasi
0.91
0.84
1.05
0.70
0.69
0.91
Data di atas menunjukkan bahwa semua mata ujian termasuk klasifikasi baik dan sangat baik (B dan A). Nilai rata-rata terendah terdapat pada mata ujian Antropologi yaitu 7,17 sedangkan tertinggi pada mata ujian bahasa Inggris yaitu 7,63. Hasil Ujian Nasional MA ini mengindikasikan secara umum siswa MA program Bahasa sudah mencapai kompetensi yang baik pada mata pelajaran yang diujikan. Dilihat dari keragaman atau variasi antar nilai, mata ujian matematika menunjukkan variasi yang cukup tinggi (> 1) yang berarti kemampuan siswa program bahasa pada mata ujian matematika cenderung bervariasi dan menunjukkan tingkat keberhasilan pembelajaran belum cukup baik. Variasi terendah terdapat pada mata ujian Antropologi yaitu 0,69 dan variasi tertinggi pada mata ujian matematika yaitu 1,05. Bila ditinjau dari sisi range (jarak) nilai tertinggi dan terendah, pada setiap mata ujian masih terdapat siswa yang memiliki nilai rendah padahal nilai tertinggi yang didapat siswa adalah 10,00. Ini berarti masih terdapat siswa yang secara kompetensi masih rendah pada setiap mata pelajaran.
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
7
2)
Program IPA Tabel 10. Statistik Ujian Nasional MA Program IPA Tahun 2011 BIN
ING
MTK
FIS
KIM
BIO
Klasifikasi
A
A
A
A
A
A
Rat a-rat a
7.92
7.91
7.87
7.98
7.87
7.75
T e rendah
2.10
3.00
3.10
3.20
2.50
2.70
T e rtinggi
9.70
9.90
9.90
9.80
9.90
9.80
St andar De viasi
0.75
0.74
0.91
0.84
1.08
0.89
Nilai Ujian
Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa semua mata ujian termasuk klasifikasi sangat baik (A). Nilai rata-rata terendah terdapat pada mata ujian Biologi yaitu 7,75 sedangkan tertinggi pada mata ujian Fisika yaitu 7,98. Hasil Ujian Nasional MA ini mengindikasikan secara umum siswa MA program IPA sudah mencapai kompetensi yang baik pada mata pelajaran yang diujikan. Dilihat dari keragaman atau variasi antar nilai, mata ujian kimia menunjukkan variasi yang cukup tinggi (> 1) yang berarti kemampuan siswa program IPA pada mata ujian Kimia cenderung bervariasi dan menunjukkan tingkat keberhasilan pembelajaran belum cukup baik. Variasi terendah terdapat pada mata ujian bahasa Inggris yaitu 0,74 dan variasi tertinggi pada mata ujian Kimia yaitu 1,08. Bila ditinjau dari sisi range (jarak) nilai tertinggi dan terendah, pada setiap mata ujian masih terdapat siswa yang memiliki nilai rendah padahal nilai tertinggi yang didapat siswa adalah 9,90. Ini berarti masih terdapat siswa yang secara kompetensi masih rendah pada setiap mata pelajaran. 3)
Program IPS Tabel 11. Statistik Ujian Nasional MA Program IPS Tahun 2011 BIN
ING
MTK
EKO
SOS
GEO
Klasifikasi
A
A
A
A
B
B
Rat a-rat a
7.59
7.61
7.70
7.75
7.44
7.47
T e rendah
2.40
1.10
1.80
3.00
2.40
2.50
T e rtinggi
9.70
9.70
9.90
9.70
9.70
9.60
St andar De viasi
0.87
0.80
0.99
0.78
0.85
0.71
Nilai Ujian
Data di atas menunjukkan bahwa semua mata ujian termasuk klasifikasi baik dan sangat baik (B dan A). Nilai rata-rata terendah terdapat pada mata ujian Sosiologi yaitu 7,44 sedangkan tertinggi pada mata ujian Ekonomi yaitu 7,70. Hasil Ujian Nasional MA ini mengindikasikan secara umum siswa MA program IPS sudah mencapai kompetensi yang baik pada mata pelajaran yang diujikan. Dilihat dari keragaman atau variasi antar nilai, mata ujian Matematika menunjukkan variasi yang cukup tinggi (0,99) yang berarti kemampuan siswa program IPS pada mata ujian Matematika cenderung lebih bervariasi dan menunjukkan tingkat keberhasilan pembelajaran belum cukup baik. Variasi terendah terdapat pada mata ujian Geografi
yaitu
0,71 dan variasi tertinggi pada mata ujian Matematika yaitu 0,99. Bila ditinjau dari sisi range (jarak) nilai tertinggi dan terendah, pada setiap mata ujian masih terdapat siswa yang memiliki Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
8
nilai rendah padahal nilai tertinggi yang didapat siswa adalah 9,90. Ini berarti masih terdapat siswa yang secara kompetensi masih rendah pada setiap mata pelajaran. 4)
Program Agama Tabel 12. Statistik Ujian Nasional MA Program Agama Tahun 2011 Nilai Ujian
BIN
ING
MTK
TA F
HA D
TWF
Klasifikasi
A
B
B
A
B
A
Rata-rat a
7.63
7.48
7.43
7.53
7.03
7.53
T e re ndah
3.20
3.50
3.20
3.20
2.60
1.70
T e rt inggi
9.40
9.50
9.80
9.70
9.30
9.70
St andar De viasi
0.85
0.93
1.19
0.86
0.92
0.97
Data di atas menunjukkan bahwa semua mata ujian termasuk klasifikasi baik dan sangat baik (B dan A). Nilai rata-rata terendah terdapat pada mata ujian Ilmu Hadits yaitu 7,03 sedangkan tertinggi pada mata ujian bahasa Indonesia yaitu 7,63. Hasil Ujian Nasional MA ini mengindikasikan secara umum siswa MA program Agama sudah mencapai kompetensi yang baik pada mata pelajaran yang diujikan. Dilihat dari keragaman atau variasi antar nilai, mata ujian Matematika menunjukkan variasi yang cukup tinggi (> 1) yang berarti kemampuan siswa program Agama pada mata ujian Matematika cenderung lebih bervariasi dan menunjukkan tingkat keberhasilan pembelajaran belum cukup baik. Variasi terendah terdapat pada mata ujian bahasa Indonesia yaitu 0,85 dan variasi tertinggi pada mata ujian Matematika yaitu 1,19. Bila ditinjau dari sisi range (jarak) nilai tertinggi dan terendah, pada setiap mata ujian masih terdapat siswa yang memiliki nilai rendah padahal nilai tertinggi yang didapat siswa adalah 9,80. Ini berarti masih terdapat siswa yang secara kompetensi masih rendah pada setiap mata pelajaran. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan pada beberapa mata pelajaran yang diujikan pada UN tersebut antara lain : (1) peningkatan kualitas guru dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep-konsep materi pelajaran; (2) menyediakan sarana prasarana pendukung seperti ruang laboratorium dan perlengkapannya; dan (3) pengayaan materi-materi pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa.
b. Peta Mutu Pendidikan MA Setiap Propinsi 1)
Program Bahasa
Madrasah yang menyelenggarakan program bahasa hanya ada di 27 propinsi dan UN tahun 2011 program bahasa diikuti oleh 10.494 siswa dengan kelulusan sebanyak 99,0% siswa. ketidaklulusan siswa terbesar terdapat pada propinsi Nusa Tenggara Timur yaitu sebanyak 10 (7,04%) siswa, kemudian propinsi Sumatera Barat sebanyak 7,02%, sedangkan ketidaklulusan terendah terdapat pada propinsi Jawa Tengah yaitu 0,18%. Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
9
Tabel 13. Hasil Ujian Nasional MA Program Bahasa Tahun 2011
No
Propinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Bali DKI Kaltim Lampung Jatim Banten Jabar Jateng Sulut Bengkulu Sumut DIY NTB Maluku Sulsel Sulbar Pabar Kalteng Kalsel Aceh NTT Sumbar Sulteng Gtlo Jambi Sultra Riau Malut Sumsel Kalbar Papua Babel Kepri Jumlah
Peserta 51 492 175 355 3.284 92 714 1.140 128 186 85 70 556 70 59 12 20 141 136 156 142 57 46 33 98 2.144 52 10.494
2011 Tdk Lulus 12 11 10 2 1 1 5 1 3 10 4 3 3 39 105
% 6,86 3,10 0,30 0,18 0,78 0,54 0,90 1,43 1,92 7,04 7,02 6,52 3,06 1,82 1,00
BIN 7,50 8,04 7,02 7,02 7,58 7,78 7,76 7,57 7,92 7,15 7,70 8,01 8,08 6,78 6,83 6,87 7,07 7,38 7,01 6,64 7,24 7,70 7,72 6,66 4,50 7,46 7,42
ING 8,39 7,60 8,14 8,34 7,79 8,09 7,76 7,81 7,35 8,39 8,24 7,15 7,36 8,10 7,91 7,63 7,83 7,45 7,39 7,89 7,11 6,71 7,19 7,78 7,50 3,16 7,63
Mata Ujian MTK SAS ATR 8,44 8,19 7,69 8,09 7,24 7,85 8,16 7,95 7,00 8,08 7,42 7,89 7,50 7,66 7,49 7,47 7,81 7,23 7,80 7,34 7,21 7,54 7,60 7,52 7,79 7,35 6,79 6,87 7,79 7,00 6,83 7,42 7,20 7,18 7,62 7,43 7,45 7,07 6,88 6,59 6,59 7,76 7,01 7,33 6,80 7,47 7,01 6,75 7,53 6,96 5,75 7,02 7,13 6,79 6,65 7,14 6,76 6,33 7,01 6,51 6,39 7,01 6,48 6,44 5,76 6,99 5,51 6,77 6,35 5,76 6,70 6,53 5,84 7,04 6,69 6,26 6,70 3,30 7,37 7,37 7,17
BAS 8,32 7,99 8,52 7,96 8,47 7,99 8,26 8,01 8,28 8,10 7,86 7,78 7,87 8,15 7,80 7,94 8,28 7,45 7,82 7,30 7,24 7,48 7,25 6,87 7,41 7,94 8,07
Total 48,53 46,81 46,79 46,71 46,49 46,37 46,13 46,05 45,48 45,30 45,25 45,17 44,71 43,97 43,68 43,67 43,42 43,22 42,77 41,68 41,47 41,08 40,79 40,30 38,98 34,82 45,03
Bila dilihat dari sisi nilai rata-rata, nilai rata-rata total tertinggi diperoleh propinsi Bali dan nilai rata-rata total terendah terdapat pada propinsi Sulawesi Tenggara yaitu 34,82, bahkan mata ujian bahasa Inggris dan Antropologi mendapat nilai yang buruk (< 5,00) yaitu 3,16 dan 3,30. Mata pelajaran matematika juga harus menjadi perhatian karena tercatat 4 propinsi dengan nilai ujian dibawah 5,00 yaitu Sulawesi Tengah, Gorontalo, Jambi, dan Sulawesi Tenggara.
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
10
2)
Program IPA
Pada MA program IPA ketidaklulusan siswa terbesar terdapat pada propinsi Nusa Tenggara Timur yaitu sebanyak 10 (3,84%) siswa, kemudian propinsi Sumatera Barat sebanyak 3,38%, sedangkan ketidaklulusan terendah terdapat pada propinsi Kalimantan Selatan yaitu 0,05%. Tabel 14. Hasil Ujian Nasional MA Program IPA Tahun 2011
2011 Peserta Tdk Lulus 1 Bali 118 2 Sumut 8.370 10 3 Bengkulu 470 3 4 Jatim 16.681 35 5 Jabar 9.861 7 6 Lampung 2.272 7 Jambi 1.038 2 8 Jateng 9.544 17 9 Sulbar 280 10 Sumsel 1.910 11 Kalsel 1.881 1 12 Riau 1.603 3 13 DKI 1.377 2 14 Banten 2.734 15 Sulsel 3.559 7 16 Sulut 275 17 Gtlo 321 18 NTB 2.652 11 19 Papua 135 20 Maluku 660 3 21 Pabar 168 22 Sultra 823 1 23 Kaltim 607 1 24 Kalbar 564 4 25 Malut 966 26 Kalteng 699 1 27 Aceh 6.489 107 28 NTT 287 10 29 DIY 772 2 30 Sumbar 1.832 62 31 Sulteng 806 10 32 Babel 184 33 Kepri 195 4 Jumlah 80.133 303
No
Propinsi
% 0,12 0,64 0,21 0,07 0,19 0,18 0,05 0,19 0,15 0,20 0,41 0,45 0,12 0,16 0,71 0,14 1,65 3,48 0,26 3,38 1,24 2,05 0,38
BIN 8,37 8,08 8,10 7,99 8,11 7,71 8,11 8,10 8,16 8,11 7,66 7,99 8,10 7,89 7,67 7,67 7,52 7,50 7,85 7,76 7,60 7,30 7,87 7,98 7,44 7,78 7,68 7,58 8,22 7,52 7,25 7,43 7,47 7,92
ING 8,61 8,19 8,57 8,00 8,00 8,22 7,95 7,85 7,97 7,95 8,04 7,54 7,59 7,91 7,88 7,36 7,92 7,61 7,75 7,93 7,43 7,70 7,80 7,51 7,79 7,40 7,89 7,52 7,27 7,19 7,30 7,02 7,04 7,91
Mata Ujian MTK FIS KIM 8,86 8,35 8,69 8,25 8,17 8,45 8,24 7,82 7,74 8,03 8,34 8,17 8,15 8,09 8,17 7,83 8,17 8,33 8,15 7,70 7,94 7,72 8,07 8,27 7,77 7,75 8,12 8,05 7,92 8,18 7,87 8,18 8,14 8,27 7,88 7,87 8,02 8,11 7,95 7,82 7,99 7,98 7,99 7,64 8,11 8,13 7,86 7,87 7,79 7,58 7,89 7,85 7,90 7,59 7,68 7,47 7,78 7,78 7,14 7,52 7,71 7,08 8,07 7,42 7,99 7,74 7,19 7,85 7,43 7,11 7,43 7,75 7,50 6,80 7,62 7,07 7,57 7,48 7,52 7,83 5,27 6,68 7,08 7,77 6,41 6,84 7,41 6,90 6,71 7,83 7,26 7,07 7,20 6,96 7,49 7,11 5,76 6,81 6,97 7,87 7,98 7,87
BIO 8,76 7,96 8,31 7,97 7,81 7,90 8,30 7,86 8,03 7,55 7,66 7,95 7,61 7,51 7,74 7,96 7,36 7,57 7,43 7,70 7,75 7,42 7,25 6,94 7,21 7,03 7,54 6,90 7,09 6,96 7,03 6,82 6,60 7,75
Total 51,64 49,10 48,78 48,50 48,33 48,16 48,15 47,87 47,80 47,76 47,55 47,50 47,38 47,10 47,03 46,85 46,06 46,02 45,96 45,83 45,64 45,57 45,39 44,72 44,36 44,33 43,73 43,53 43,24 43,11 43,11 42,83 40,65 47,30
Bila dilihat dari sisi nilai rata-rata, nilai rata-rata total tertinggi diperoleh propinsi Bali dan nilai rata-rata total terendah terdapat pada propinsi Kepulauan Riau yaitu 40,65, bahkan mata ujian Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi mendapat nilai yang kurang baik (< 7,00) yaitu 5,76, 6,82, 6,97 dan 6,60. Mata pelajaran matematika juga harus menjadi perhatian karena tercatat
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
11
5 propinsi dengan nilai ujian dibawah 7,00 yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Barat, DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur. 3)
Program IPS
Pada MA program IPS ketidaklulusan siswa terbesar terdapat pada propinsi Kepulauan Riau yaitu sebanyak 49 (8,40%) siswa, kemudian propinsi Aceh sebanyak 7,78%, sedangkan ketidaklulusan terendah terdapat pada propinsi Papua yaitu 0,00%. Tabel 15. Hasil Ujian Nasional MA Program IPS Tahun 2011
No
Propinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Bengkulu Sumut Bali Jatim Jateng Jabar Lampung Sumsel Banten Jambi DKI Riau Sulsel Kalsel Malut Maluku Sulut Sulbar Gtlo NTB Pabar DIY Aceh Kaltim Kalteng Sultra Kalbar NTT Sumbar Sulteng Kepri Babel Papua Jumlah
2011 Peserta Tdk Lulus 1.129 3 10.095 30 439 2 43.735 211 23.569 95 25.326 33 7.124 15 5.065 12 9.775 47 3.839 17 2.725 8 5.623 17 6.239 136 4.164 15 839 7 733 3 484 1 1.164 9 738 16 9.954 85 161 1 1.557 24 4.079 319 1.314 11 1.578 34 1.704 52 2.677 31 789 40 4.071 249 2.165 121 583 49 454 31 14 183.905 1.724
% 0,27 0,30 0,46 0,48 0,40 0,13 0,21 0,24 0,48 0,44 0,29 0,30 2,18 0,36 0,83 0,41 0,21 0,77 2,17 0,85 0,62 1,54 7,82 0,84 2,15 3,05 1,16 5,07 6,12 5,59 8,40 6,83 0,94
BIN 7,83 7,94 7,68 7,65 7,86 7,86 7,48 7,77 7,58 7,56 7,67 7,53 7,11 7,22 7,59 7,43 7,55 7,31 7,20 7,12 7,43 7,91 7,04 7,35 7,41 6,89 7,35 7,04 6,81 6,76 6,99 7,14 6,95 7,59
ING 8,29 8,12 8,19 7,79 7,55 7,71 7,85 7,60 7,59 7,63 7,22 7,30 7,65 7,59 8,01 7,64 7,40 7,49 7,64 7,24 7,05 6,78 7,63 7,43 7,14 7,40 7,14 7,10 6,54 6,94 6,38 6,61 6,49 7,61
Mata Ujian MTK EKO SOS 8,18 8,06 7,77 8,35 8,07 7,58 7,89 8,45 7,71 7,95 8,03 7,70 7,66 7,90 7,65 7,85 7,78 7,48 7,84 7,56 7,51 7,81 7,70 7,39 7,70 7,90 7,33 7,89 7,76 7,34 7,77 7,68 7,61 7,84 7,77 7,44 7,47 7,61 7,44 7,50 7,25 7,81 7,65 7,26 7,12 7,44 6,95 7,44 7,67 7,43 7,26 7,42 7,72 7,23 7,33 7,28 7,01 7,53 7,62 7,08 7,32 7,31 6,91 6,45 7,19 7,49 7,20 7,13 6,56 6,92 7,18 7,06 7,16 7,07 6,83 7,03 6,99 6,75 7,13 6,71 6,80 6,29 6,67 6,82 6,34 7,39 6,37 6,45 6,98 6,62 6,21 7,03 6,67 6,22 6,60 6,59 6,43 6,68 6,00 7,70 7,75 7,44
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
GEO 8,02 7,73 7,78 7,65 7,68 7,45 7,72 7,42 7,36 7,25 7,44 7,47 7,67 7,47 7,17 7,76 7,10 6,99 7,36 7,00 7,47 7,27 7,36 6,78 7,00 7,10 6,89 6,72 6,98 6,43 6,76 6,58 6,79 7,47
Total 48,15 47,79 47,70 46,77 46,30 46,13 45,96 45,69 45,46 45,43 45,39 45,35 44,95 44,84 44,80 44,66 44,41 44,16 43,82 43,59 43,49 43,09 42,92 42,72 42,61 42,16 42,02 40,64 40,43 40,18 40,04 39,74 39,34 45,56
12
Bila dilihat dari sisi nilai rata-rata, nilai rata-rata total tertinggi diperoleh propinsi Bengkulu dan nilai rata-rata total terendah terdapat pada propinsi Papua yaitu 39,34, bahkan semua mata ujian mendapat nilai yang kurang baik (< 7,00). Mata pelajaran matematika juga harus menjadi perhatian karena tercatat 8 propinsi dengan nilai ujian dibawah 7.00 yaitu Papua, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Nusa tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan DI Yogyakarta. 4)
Program Agama Tabel 16. Hasil Ujian Nasional MA Program Agama Tahun 2011
No
Propinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Sumut Jatim Banten Sulbar Kaltim Jabar Lampung Jateng Sumsel Kalsel Bengkulu Riau DIY Bali Sulut Sulsel Jambi NTB Gtlo NTT Sulteng Sumbar Aceh Kalbar Babel Sultra Maluku DKI Kalteng Papua Malut Kepri Pabar Jumlah
Peserta 162 1.738 123 36 36 930 302 1.104 444 640 22 137 242 14 33 187 427 260 74 85 138 1.269 202 110 50 17 8.782
2011 Tdk Lulus 11 1 30 3 7 38 1 3 2 53 20 3 172
% 0,63 0,33 2,72 1,24 3,74 8,90 0,38 4,05 1,45 4,18 9,90 2,73 1,96
BIN 8,11 7,83 7,83 7,40 7,69 7,98 7,41 7,88 7,72 7,42 8,00 7,87 8,00 7,47 7,45 7,25 7,37 7,02 7,18 7,07 7,25 7,28 7,17 7,61 7,43 6,98 7,63
ING 8,32 7,72 8,00 7,79 8,07 7,59 8,12 7,43 7,57 7,77 8,15 7,28 6,88 8,21 6,98 8,02 7,51 7,46 7,52 7,68 7,42 6,67 7,97 6,48 6,49 7,64 7,48
Mata Ujian MTK TAF HAD 8,70 7,79 7,27 7,91 7,96 7,48 8,25 7,81 6,85 8,49 7,72 7,33 7,79 8,20 6,74 7,77 7,78 7,34 8,05 7,57 7,35 7,39 7,71 7,36 7,30 7,83 7,18 7,42 7,63 7,02 8,20 6,93 6,41 8,01 7,37 6,90 6,64 7,84 7,28 6,04 7,79 7,49 7,90 7,58 6,72 7,71 7,19 6,58 7,74 7,40 6,71 7,94 7,10 6,50 6,71 6,88 6,37 6,71 6,76 6,36 6,90 6,61 6,33 6,38 7,03 6,50 6,82 6,60 5,85 6,79 6,46 6,16 6,23 6,95 6,23 7,06 6,74 5,85 7,43 7,53 7,03
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
FIQ 8,16 7,91 7,76 7,70 7,89 7,88 7,27 7,72 7,74 7,69 7,20 7,37 8,01 7,39 7,56 6,77 6,64 7,10 6,89 6,86 6,92 7,17 6,48 7,02 6,98 6,57 7,53
Total 48,35 46,81 46,50 46,43 46,38 46,34 45,77 45,49 45,34 44,95 44,89 44,80 44,65 44,39 44,19 43,52 43,37 43,12 41,55 41,44 41,43 41,03 40,89 40,52 40,31 40,31 44,63
13
Madrasah yang menyelenggarakan program bahasa hanya ada di 26 propinsi dan UN tahun 2011 program bahasa diikuti oleh 8.782 siswa dengan kelulusan sebanyak 98,04% siswa. Ketidaklulusan siswa terbesar terdapat pada propinsi Aceh yaitu sebanyak 20 (9,90%) siswa, kemudian propinsi Jambi sebanyak 8,90%, sedangkan ketidaklulusan terendah terdapat pada propinsi Lampung yaitu 0,33%. Bila dilihat dari sisi nilai rata-rata, nilai rata-rata total tertinggi diperoleh propinsi Sumatera Utara dan nilai rata-rata total terendah terdapat pada propinsi Sulawesi Tenggara yaitu 40,31. Mata pelajaran hadits juga harus menjadi perhatian karena tercatat 2 propinsi dengan nilai ujian rata dibawah 6.00 yaitu Aceh dan Sulawesi Tenggara yaitu 5,85. Dari hasil ujian nasional tahun 2011 tersebut, propinsi yang perlu mendapat perhatian khusus adalah propinsi Nusa Tenggara Timur karena tercatat ketidaklulusan relatif besar pada setiap program yang diselenggarakan. Hal ini perlu menjadi pemacu bagi pihak terkait di Nusa Tenggara Timur khususnya Kanwil, Kandepag dan madrasah untuk memperbaiki kualitas pendidikan madrasah agar tidak tertinggal dengan propinsi lainnya.
3.
Kesimpulan Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis hasil ujian nasional merupakan peta atau kondisi pendidikan di Madrasah Aliyah saat ini. Peta tersebut merupakan informasi yang perlu dikaji secara mendalam oleh para pengambil kebijakan di tingkat pusat dan daerah sebagai salah satu masukan atau dasar dalam memperbaiki mutu pendidikan Islam. Secara umum kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis hasil ujian nasional MA adalah sebagai berikut : ·
Jumlah peserta Ujian Nasional untuk jenjang pendidikan Madrasah Aliyah selalu meningkat setiap tahunnya kecuali pada tahun 2011. Penurunan jumlah peserta UN pada tahun 2011 disebabkan oleh penurunan peserta pada program Bahasa dan IPS. Penurunan peserta UN MA program Bahasa dan IPS terus terjadi sejak tahun 2007 sampai dengan 2011. Hal ini menarik dikaji untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan tersebut dan menjadi indikator berkurangnya siswa yang berminat pada dua program tersebut.
·
Peningkatan jumlah peserta UN berbanding lurus dengan peningkatan jumlah siswa MA, namun ternyata peningkatan jumlah peserta UN lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah MA.
Hal ini diketahui setelah dilakukan perhitungan rasio siswa
peserta UN dengan siswa MA keseluruhan dimana angka rasio-nya semakin meningkat walaupun tahun 2011 mengalami penurunan kembali. ·
Jumlah siswa peserta UN tingkat MA sejak tahun 2007-2001 didominasi oleh siswa MA, namun secara rasio siswa dan lembaga, proporsi siswa MA negeri yang menjadi peserta
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
14
UN lebih banyak dibanding siswa MA Swasta. Hal ini bermakna bahwa peserta UN setiap satu MA Negeri lebih banyak dibandingkan dengan MA Swasta. ·
Kelulusan peserta Ujian Nasional tingkat MA selalu meningkat setiap tahun baik pada negeri maupun swasta. Tahun 2011 tercatat tingkat kelulusan siswa peserta ujian nasional terbesar selama ini yaitu mencapai angka kelulusan 99.19%.
·
Kelulusan siswa MA Negeri selalu lebih baik dibanding MA Swasta sejak tahun 2007 sampai dengan 2011. Hasil tersebut bermakna bahwa secara relatif kualitas MA Negeri selalu lebih baik dibanding MA Swasta.
·
Sejak ujian nasional tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 terdapat trend peningkatan kelulusan baik di MA Negeri mapun Swasta namun jumlah kelulusan siswa MA selalu lebih rendah dibandingkan dengan SMA. Hal ini harus menjadi pemicu bagi dunia pendidikan Islam khususnya stakeholder pendidikan Madrasah Aliyah di pusat, daerah dan lembaga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar semakin bersaing dengan sekolah umum (SMA).
·
Pada MA program bahasa, IPS, dan agama semua mata ujian termasuk klasifikasi baik dan sangat baik (B dan A), sedangkan pada MA program IPA semua mata ujian termasuk klasifikasi sangat baik (A).
·
Dari hasil ujian nasional tahun 2011 diperoleh infomasi propinsi yang perlu mendapat perhatian khusus adalah propinsi Nusa Tenggara Timur karena tercatat ketidaklulusan relatif besar pada setiap program yang diselenggarakan.
4.
Bahan Bacaan · Hasil Ujian Nasional Madrasah Aliyah Tahun 2007-2011 · Keputusan Mendiknas No. 153/U/2003 tentang Ujian Nasional · Statistik Pendidikan Islam Tahun 2007-2010 · Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MA untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
15