PEMAHAMAN MAKNA BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN PEMBEBANANNYA OLEH PENGUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PAKAIAN JADI DARI TEKSTIL DI KOTA MEDAN
TESIS
Oleh : ALI USMAN 057017002
SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
1
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
PEMAHAMAN MAKNA BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN PEMBEBANANNYA OLEH PENGUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PAKAIAN JADI DARI TEKSTIL DI KOTA MEDAN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Akuntansi Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh : ALI USMAN 057017002
SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
2
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Judul Tesis : PEMAHAMAN MAKNA BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN PEMBEBANANNYA OLEH PENGUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PAKAIAN JADI DARI TEKSTIL DI KOTA MEDAN Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: Ali Usman : 057017002 : Akuntansi
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak. Ketua Anggota
Program Studi Akuntansi Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,Ak. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa H, M.Sc
Ketua
Tanggal Lulus
Direktur
: 19 Desember 2007
3
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Telah diuji pada Tanggal : 19 Desember 2007
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua Sidang : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak. Anggota : 1. Erlina, M.Si, Ak. Ph.D 2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak./ Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak. 3. Drs. Hasan Sakti, M.Si, Ak 4. Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ak.
4
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul : “Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah tangga Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan” Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.
Medan, 19 Desember 2007 Yang membuat pernyataan
Ali Usman
5
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Kesalahan dalam memahami dan biaya overhead pabrik akan berakibat pada masalah dalam pembebanan dan tentu mempengaruhi kelanjutan usahanya.. Berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan diduga disebabkan oleh pemahaman mereka terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya yang masih lemah. Selain melihat bagaimana pemahaman para pengusaha ini, penelitian ini juga mencoba memperoleh bukti empiris tentang pengaruh dari pendidikan dan pengalaman mereka terhadap pemahamannya atas biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan penyebaran kuesioner secara langsung kepada para pengusaha. Dari 129 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang terdaftar di Kota Medan, 52 pengusaha telah terpilih sebagai sampel. Kuesioner yang didistribusi kepada 52 pengusaha ini hanya 34 responden yang mengembalikannya dengan lengkap. Jadi tingkat pengembalian kuesioner 65,38%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya berebeda-beda dan sebagian besar berada pada posisi kurang paham. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Demikian halnya dengan pengujian secara parsial terhadap pengalaman menunjukkan bahwa pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Selanjutnya pengujian secara simultan menunjukkan bahwa pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman mereka atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya Kata kunci : Pemahaman, Pendidikan dan Pengalaman.
6
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
ABSTRAC
The main objective purpose in this research is to find out the empirism proof about the understanding of household industry in term of the meaning of factory overhead and cost charging. Errornes in understanding of factory overhead will results in cost charging and influence on the continuely of the bussines. Many difficults and problem faced by the household textile industry in Medan, it is caused by the understanding in term or the meaning of factory overhead and cost charging in still weak. This research tries to find out the empirical proof about the influence of educational, understanding and experiences in term of the meaning of factory overhead and its cost charging. The data in this research is collected by distributed the questionaries to many respondent. The registered population in this research is 129 household industry, the sample is around to 52 respondents. The total of qustionaries which are distributed to respondents that is only 34 respondents return the quetionary completely. The rate of the returning is only around 65,38%. The result of this research shows that the understanding of the household textile industry in term of the meaning of factory overhead cost and differences in cost charging and a lot of part of respondents is less understanding. The partial research show that their background of education is not supported of their understanding of the meaning of the factory overhead and it’s cost charging. So that the partial method show that their experience is not supported of their understanding of the meaning of the factory overhead and it’s cost charging. Next of that the simultan method shows that their background of education and experience is not supported the household textile industry in Medan is not make a change significantly about their understanding of the meaning of factory overhead and it’s cost charging.
Keyword : Understanding, education and experience
7
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini berjudul “Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan” Meskipun dalam proses penulisan banyak menemui hambatan dan rintangan, namun dengan usaha yang maksimal serta bantuan pembimbing dan pihak lainnya akhirnya tesis ini dapat diselesaikan. Untuk bantuan yang diberikan, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya terutama kepada : 1. Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM & H, Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara 2. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa H, M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 3. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 4. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak., selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan penuh kesabaran mengarahkan dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini.
8
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
5. Dra. Tapi Andasari Lubis, M.Si, Ak., selaku pembimbing II yang juga sebagai Sekrtetaris Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara 6.
Seluruh Dosen dan Staf pada Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Akuntansi Sekolah Pasacasarjana Universitas Sumatera Utara Angkatan ke IX 8. Secara khusus dan istimewa penulis ingin menyampaikan terima kasih dan sayang yang mendalam kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm. H. M.Saleh Siregar dan Ibunda Hj. Rukiah Hutabarat, istri tercinta Eliya Akhiryani Nasution serta Ananda tersayang Ahmad Sulaiman Siregar, Sufyan Putra Siregar dan Nur Sahara Siregar yang senantiasa memberikan dorongan dengan penuh pengertian dan kesabaran pada saat-saat terabaikan serta selalu mendoakan keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi ini. 9. Demikian juga kepada seluruh pihak yang memberikan dorongan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian studi ini Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan pihak lainnya yang memerlukan. Amin Medan,
Desember 2007
Penulis, Ali Usman NIM.057017002
9
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
10
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama
: Ali Usman
2. Tempat/ Tanggal Lahir
: P. Sidempuan/ 31 Juli 1958
3. Alamat
: Jl. Gambir (Pasar VIII) Gg. Jati Dusun X B. Klippah Percut Sei Tuan Deli Serdang
4. Telepon/ Hp. No.
: (061) 7380235/ 081362079882
5. Agama
: Islam
6. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
7. Status
: Menikah
8. Pendidikan
:
Formal : a. SD Negeri No.11 P. Sidempuan
Tamat tahun 1971
b. SMP Negeri 2 P. Sidempuan
Tamat tahun 1974
c. SMA Negeri 2 P. Sidempuan
Tamat tahun 1977
d. Sarjana Muda Akuntansi Akademi Akuntansi M Tamat tahun 1981 e. Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi FE. UMA Non Formal
Tamat tahun 1986
:
SEPADYA Perguruan Tinggi Dierjend Dikti DIRGUTISWA 9. Pekerjaan
Tamat tahun 1988
:
a. Kabag. Administrasi dan Keuangan PT. Tri Guna Ageng Pusat Medan Tahun 1980-1983 b. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UMA sejak Tahun 1983 c. Staf Pengajar Kopertis Wilayah-I DPK UMA Tahun 1988- Sekarang
11
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
DAFTAR ISI Halaman
LEMBAR PENGESAHAN TESIS LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ABSTRAK ...........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR..........................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................
v
DAFTAR ISI ........................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................
1
B. Perumusan Masalah............................................................................
5
C. Tujuan Penelitian................................................................................
6
D. Manfaat Penelitian .............................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
8
A. Tinjauan Teori...................................................................................
8
1. Biaya Overhead Pabrik .................................................................
8
2. Ketepatan Pemahaman Biaya Overhead Pabrik............................
15
3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Pemahaman ........
16
12
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Halaman B. Penelitian Terdahulu .........................................................................
19
C. Kerangka Konsep ..............................................................................
23
D. Hipotesis............................................................................................
24
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................
26
A. Jenis Penelitian...................................................................................
26
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian.............................................
27
C. Jenis dan Pengumpulan Data..............................................................
28
D. Variabel Dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian....................
29
E. Uji Kualitas Data ...............................................................................
32
F. Uji Asumsi Klasik...............................................................................
32
G. Uji Statistik Deskriptif ......................................................................
34
H. Uji Hipotesis.......................................................................................
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
37
A. Hasil Analisis Deskriptif ...................................................................
37
1. Gambaran Umum .........................................................................
37
2. Deskripsi Variabel ........................................................................
39
13
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
B. Hasil Pembahasan ..............................................................................
43
1. Hasil Uji Kualitas Data ...................................................................
43
a. Uji Validitas Data ..........................................................................
43
b. Uji Reliablitas Data .......................................................................
46
2. Hasil Uji Asumsi Klassik .................................................................
47
a. Hasil ji Normalitas.........................................................................
47
b. Hasil Uji Multikolinieraritas .........................................................
48
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas........................................................
49
3. Statistik Deskriptif ..........................................................................
50
4. Hasil Uji Hipotesis ...........................................................................
50
a. Hasil Uji Hipotesis 1 ..................................................................
52
b.1. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Parsial........................................
52
b.2. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Simultan ....................................
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................
57
A. Kesimpulan ...................................................................................
57
B. Keterbatasan ..................................................................................
59
C. Saran...............................................................................................
60
KEPUSTAKAAN .................................................................................................
61
14
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1
Rekapitulasi Industri Kecil Pakaian Jadi dari Tekstil ...............................
3
4.1
Data Jumlah Populasi, Sampel terpilih dan Kuesioner Kembali ...............
34
4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya (Y) ................................................
4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pendidikan Pengusaha Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan (X1) ........................................................
4.4
39
40
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pengalaman Pengusaha Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan (X2) ........................................................
41
4.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ..................................................
42
4.6
Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian...................................................
43
4.7
Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian.........................................
44
4.8
Hasil Uji Heteroskedasitas Variabel Penelitian ........................................
45
4.9
Hasil Uji Descriptive Statistics ..................................................................
45
4.10
Variasi Pemahaman Pengusaha Pakaian Jadi dari Tekstil di Kota Medan Atas Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya............
46
4.11
Hasil Uji Beda ............................................................................................
46
4.12
Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Secara Parsial....................................
47
4.13. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Simultan .....................................
50
15
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Daftar Gambar Gambar
Halaman
2.1
Model Penelitian .......................................................................................
24
3.1
Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat.................................
29
4.1
Variasi Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil di Kota Medan ...............................................................
4.2
Pengaruh Pendidikan Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil. Di Kota Medan .....................
4.3
40
41
Pengaruh Pengalaman Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil di Kota Medan........................
16
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
42
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner Rekapitulasi Skor Jawaban Kuesiner Hasil Uji Validitas dan Reabiltas Data Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas b. Hasil Uji Multikolinearitas c. Hasil Uji Heteroskesdastisitas Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Hipotesis a. Hasil Uji Beda b. Hasil Uji Secara Parsial c. Hasil Uji Secara Simultan
17
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri kecil adalah usaha rumah tangga yang kebanyakan merupakan usaha warisan. Di samping itu
sebahagian besar di antara usaha ini sangat
memerlukan pembinaan. Membina dan membangun usaha kecil berarti membuka kesempatan kerja dan memberikan kesempatan pada pelaku bisnis lapisan bawah untuk turut serta dan berperan aktif sebagai aktor pembangunan yang produktif. Kegiatan pembinaan yang seperti ini merupakan kegiatan yang mulia, karena diharapkan akan mampu menghantarkan kelompok industri kecil untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan. Pembinaan yang dilakukan tidak terlepas dari kegiatan modernisasi usaha, stabilisasi dan pembinaan manajemen usaha serta mengurangi kelemahan usaha. Pembinaan dimaksud dapat dilakukan oleh Pemerintah, organisasi non Pemerintah dan Perguruan Tinggi. Bagi Perguruan Tinggi pembinaan yang dilakukan disesuaikan dengan keahlian atau bidang ilmu dari orang atau anggota organisasi yang melakukan pembinaan. Misalnya bagi staf pengajar Fakultas Ekonomi jurusan akuntansi, pembinaan yang dilakukan berhubungan dengan masalah akuntansi, kalkulasi harga pokok, manajemn usaha dan sebagainya. Menurut Peraturan Daerah Kota Medan No : 10 tahun 2002 tanggal 13 Agustus 2002 disebutkan bahwa Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
18
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang lebih tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dalam Peraturan Daerah ini juga disebutkan bahwa setiap perusahaan wajib mendaftar ulang sekali untuk tiga tahun. Mengingat industri berhubungan dengan pengolahan, maka bidang akuntansi yang diperlukan adalah akuntansi biaya. Akuntansi biaya memiliki peranan yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah entitas, khususnya entitas yang bertujuan memperoleh laba. Salah satu unsur penting dalam menghitung laba adalah biaya. Keakuratan perhitungan biaya merupakan unsur mutlak untuk mendapatkan perhitungan laba perusahaan dan keakuratan perhitungan biaya juga menghasilkan penentuan harga jual yang tepat atas suatu produk. Selain itu penerapan
akuntansi biaya erat kaitannya dengan peningkatan efisiensi,
pemanfaatan kesempatan dan menghindari terjadinya pemborosan. Akuntansi biaya juga memberikan informasi mengenai perbandingan biaya maupun perincian biaya dan keuntungan, karena itu sangat membantu dalam perolehan informasi yang diperlukan dalam perencanaan dan pengendalian. Pada perusahaan kecil kegiatan perencanaan dan pengendalian biasanya dilakukan oleh satu orang saja. Pemilik umumnya merangkap sebagai pemimpin yang biasanya mampu melakukan kegiatan perencanaan dan pengendalian tanpa mencari cari fakta dan membuat analisis karena kemampuannya mengenali karyawannya, bahan bahan yang diperlukan, dan kondisi keuangan perusahaan
19
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
yang dipimpinnya. Kegiatan tersebut tentunya dapat dilakukan dengan baik apabila pemilik / pemimpin dimaksud
memiliki pengetahuan yang cukup tentang
akuntansi biaya. Industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil adalah salah satu kelompok industri kecil, di mana pemiliknya merangkap sebagai pengelola, yang dalam hal ini disebut sebagai pengusaha. Sebagai pengusaha, yang bersangkutan terlibat langsung dalam menghitung biaya produk dan menentukan harga jualnya. Pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan jumlahnya cukup banyak, karena itu posisinya sangat penting, disebabkan : a. Mampu menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi data industri kecil pakaian jadi dari tekstil terdaftar di Kota Medan tahun 2004 s/d 2006 yang disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel 1.1 Rekapitulasi Industri Kecil Pakaian Jadi dari Tekstil Di Kota Medan tahun 2004 s/d 2006
No
Tahun
1 2004 2 2005 3 2006 Jumlah Sumber: Data Diolah
Jumlah Perusahaan Terdaftar 39 35 55 129
Jumlah Investasi (dalam jutaan rupiah) 2.167 2.173 3.693 8.033
20
Jumlah Tenaga Kerja (Orang)
Jumlah Produksi (Potong)
318 297 475 1.090
602.380 648.204 1.165.348 2.415.932
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
b. Merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), antara lain berupa biaya pendaftaran yang dibebankan kepada pengusaha industri rumah tangga sekali untuk tiga tahun, pajak dan lainnya. Berkaitan dengan pembukuannya, yang dilakukan oleh industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil umumnya sangat sederhana yaitu single entry, bahkan ada yang tidak memiliki pembukuan sama sekali. Oleh karena itu dimungkinkan pengusaha tersebut kurang tepat dalam menghitung harga pokok produk yang tentunya akan diikuti dengan kesalahan dalam menentukan harga jual. Ada tiga unsur biaya yang terdapat dalam harga pokok produk yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung (biaya overhead pabrik). Khusus untuk biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, pengusaha tentu dapat melakukan pembebanan dengan tepat dan baik, karena kedua unsur biaya ini dapat diidentifikasi dan ditelusuri dengan cara yang mudah dan ekonomis ke produk barang jadi. Berbeda halnya dengan biaya overhead pabrik yang terdiri dari berbagai macam biaya dan sangat sulit atau bahkan ada yang tidak dapat diidentifikasi atau ditelusuri ke produk barang jadi. Pada perusahan besarpun, pembebanan biaya overhead pabrik sering juga menghadapi masalah walaupun mereka memiliki tenaga akuntansi yang profesional . Apalagi pada perusahaan kecil seperti industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, kesalahan dalam pembebanan biaya overhead pabrik sangat mungkin terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya pengusaha industri rumah tangga
21
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
pakaian jadi dari tekstil menghadapi kesulitan keuangan pada saat kontrak rumah / pabrik habis, di mana mereka mengalami kesulitan keuangan karena harus mangeluarkan biaya kontrak yang baru. Begitu juga halnya kesulitan keuangan timbul pada saat mesin atau peralatan lainnya rusak atau tidak dapat dipakai lagi dan harus diganti dengan yang baru. Masalah dan kesulitan ini diduga muncul sebagai akibat dari kesalahan dalam menentukan / menghitung harga pokok produk. Kesalahan tersebut kemungkinan disebabkan pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil terhadap biaya
overhead pabrik masih lemah. Dalam hal ini
kemungkinan tidak semua biaya overhead pabrik dibebankan ke produk, sehingga harga pokok menjadi rendah dan laba dianggap tinggi.
B. Perumusan Masalah 1. Apakah pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki pemahaman yang bervariasi terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya ? 2. Apakah pendidikan dan pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan mempengaruhi ketepatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya ?
22
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pemahaman makna biaya overhead pabrik oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan. 2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh faktor pendidikan dan pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan terhadap ketepatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya.
D. Manfaat penelitian 1. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan tentang harga pokok produk dan biaya overhead khususnya yang berkaitan dengan masalah pemahaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil terhadap makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan wawasan bagi : a Tenaga Pengajar Akuntansi untuk melakukan pengabdian masyarakat berkaitan dengan pembinaan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di bidang akuntansi.
23
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
b. Peneliti berikutnya, terutama bagi mereka yang tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. 3. Bagi Pengusaha Sendiri Untuk menambah informasi tentang kondisi pemahaman mereka, sehubungan dengan pentingnya pemhaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, agar mereka termotivasi untuk belajar lebih banyak bagaimana menentukan / menghitung harga pokok produk. 4. Bagi Pemerintah Untuk meningkatkan perhatian Pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil secara umum termasuk dalam bidang akuntansi.
24
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Biaya Overhead Pabrik Carter dan Usry (2004), menyatakan bahwa biaya manufaktur yang juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik biasanya didefenisikan sebagai penjumlahan dari tiga elemen biaya, yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya utama (prime cost), sementara biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik disebut biaya konversi (convertion cost). Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk membuat mebel, minyak mentah yang digunakan untuk membuat bensin dan bakal / bahan kain yang digunakan untuk pabrik pakaian jadi dari tekstil. Kemudahan penelusuran item bahan baku ke produk jadi dan nilainya yang signifikan merupakan pertimbangan utama dalam mengklassifikasikan biaya ini sebagai bahan baku langsung. Sebaliknya, paku yang merupakan bagian integral dari barang jadi mebel tidak diklassifikasikan sebagai bahan langsung melainkan diklassifikasikan
25
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
sebagai bahan tidak langsung karena biaya dari paku yang diperlukan untuk setiap mebel tidak signifikan nilainya. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. Di pabrik yang sangat terotomatisasi, ada
dua
masalah
yang
sering
muncul
ketika
dilakukan
usaha
untuk
mengidentifikasi tenaga kerja langsung sebagai sebagai elemen biaya yang terpisah. Pertama, pekerja yang sama melakukan berbagai tugas. Mereka dapat bergantian mengerjakan tugas tenaga kerja langsung kemudian tugas tenaga kerja tidak langsung secara cepat dan berulang-ulang, sehingga pemisahan antara biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung menjadi sangat sulit bahkan tidak mungkin dipisahkan. Kedua, biaya tenaga kerja langsung mungkin merupakan bagian yang tidak signifikan dari total biaya produksi. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam menjustifikasi identifikasi
biaya tenaga kerja langsung sebagai elemen biaya
terpisah. Dalam kondisi di mana kedua situasi tersebut ada, satu klassifikasi biaya konversi mencukupi, sehingga bahan baku langsung menjadi satu satunya elemen biaya yang ditelusuri secara langsung ke produk akhir. Overhead pabrik – juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur, atau beban pabrik tidak langsung, terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke outputnya. Overhead pabrik biasanya meliputi semua biaya manufaktur kecuali biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
26
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
langsung. Oleh karena itu biaya overhead pabrik terdiri dari biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya lainnya yang ada kaitannya dengan proses produksi. Biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya yang diperlukan dalam penyelesaian produk, tetapi tidak diklassifikasi sebagai biaya bahan baku langsung, karena bahan bahan tersebut sulit ditelusuri dan jika diklassifikasikan sebagai biaya langsung
menjadi sia sia disebabkan tidak
ekonomis. Contoh : amplas, kertas pola dan pelumas. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah
biaya tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung ke
konstruksi atau komposisi dari produk jadi. Contoh : gaji pengawas, pegawai pabrik, pekerja bagian pemeliharaan. Biaya overhead pabrik lainnya meliputi biaya penyusutan peralatan dan bangunan pabrik, biaya pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan bangunan pabrik, biaya energi (listrik / penerangan dan minyak), biaya pajak dan asuransi. Jika dilihat dari segi perilaku biaya overhead pabrik, maka biaya ini dapat diklassifikasikan menjadi dua kelompok yaitu ; a. Overhead pabrik variabel, yakni biaya overhead pabrik yang jumlahnya mengalami perubahan sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya : energi, perlengkapan dan sebagian besar biaya tenaga kerja tidak langsung. b. Overhead pabrik tetap, yaitu biaya overhead pabrik yang jumlahnya tetap (tidak berubah) sampai batas tertentu walaupun volume kegiatan mengalami
27
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
perubahan. Contohnya adalah gaji mandor, penyusutan, sewa, pajak kekayaan dan asuransi. Garrison et al (2006) menyebutkan bahwa biaya overhead pabrik (manufacturing overhead) – elemen ketiga biaya produksi - mencakup semua biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi, biaya listrik dan penerangan, biaya pajak property, biaya depresiasi, dan biaya asuransi fasilitas produksi. Menurut Hansen dan Mowen (2005)
biaya tidak langsung
adalah biaya biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek objek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran atau penggerak.
Hal ini berarti bahwa tidak ada
hubungan sebab akibat antara biaya dan objek biaya, atau penelusuran tidak layak dilakukan secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya dilakukan dengan cara alokasi. Oleh karena tidak terdapat hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. Menurut Sutrisno (1999), overhead pabrik adalah semua biaya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Dengan demikian yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan, biaya servis dan suku cadang, biaya penyusutan, biaya asuransi dan biaya lainnya yang dikeluarkan di pabrik selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
28
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Kholmi dan Yuningsih (2004) menyatakan bahwa biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung atau semua biaya produksi tidak langsung. Contohnya : a. Biaya bahan penolong. Bahan yang tidak atau menjadi bagian produk relatif kecil dibanding dengan biaya bahan baku langsung. contoh pada perusahaan mebel ; plitur, cat paku, dan sebagainya. b. Biaya reperasi dan pemeliharaan. Biaya yang berupa suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai, biaya untuk perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap yang digunakan untuk keperluan pabrik misalnya mesin, kenderaan, equipment, bangunan pabrik, dsb. c. Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu, mialnya karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu seperti departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan departemen gudang, departemnen produksi, administrasi pabrik dan mandor. d. Biaya yang timbul akibat penilaian aktiva tetap. Misalnya biaya penyusutan emplasmen pabrik, bangunan pabrik, mesin perkakas laboratorium dan aktiva lain yang digunakan di pabrik.
29
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
e. Biaya yang terjadi akibat berlakunya waktu. Misalnya biaya asuransi gudang dan departemen , asuransi equipment, asuransi kenderaan, asuransi karyawan, dan sebagainya. Assegaff ( 2005 ), menyatakan bahwa indirect manufacturing cost adalah biaya yang memerlukan alokasi dalam menentukan porsinya yang terpakai dalam proses produksi. Dari berbagai pengertian biaya overhead pabrik yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya overhead pabrik meliputi semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang perlakuan pembebanannya adalah dengan cara alokasi. Dalam hal ini yang dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik terdiri dari bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan bangunan dan peralatan pabrik, biaya pemeliharan dan perbaikan bangunan dan peralatan pabrik, biaya energi (listrik / penerangan dan minyak), pajak dan asuransi fasilitas fasilitas produksi Dalam akuntansi tradisional cara alokasi biaya overhead ini dikenal dengan tarif overhead tunggal. Basis yang digunakan dalam cara ini adalah jam mesin atau jam tenaga kerja langsung. Tarif overhead pabrik ditentukan dimuka, dihitung dengan membagi anggaran biaya overhead dengan ukuran aktivitas yang dianggarkan yakni anggaran jam tenaga kerja langsung. Dalam proses produksi yang bersifat padat karya, unsur tenaga kerja langsung adalah komponen terbesar dalam biaya produk dibandingkan dengan produksi yang padat modal. Pada masa
30
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
kini keadaan sudah berubah di mana banyak perusahaan menjual produk dan jasa yang bervariasi, yang tentunya membutuhkan sumberdaya overhead yang berbeda. Konsekwensinya sistim biaya yang membebani satu biaya overhead untuk semua produk tidak lagi memadai. Mengelola dan mempertahankan keaneka ragaman produk mendorong sumberdaya overhead yang semakin banyak. Misalnya merancang produk, membuat jadwal produksi dan sumberdaya overhead lainnya yang tidak memiliki kaitan yang jelas dengan tenaga kerja langsung. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk membebani produk tidak hanya berupa biaya produksi saja, akan tetapi meliputi seluruh biaya yang mempengaruhi produk yang dibuat. Cara alokasi seperti ini dikenal dengan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Acitvity Based Costing – ABC). Garrison et al (2006), menyatakan bahwa tahapan untuk menerapkan ABC terdiri dari: a. Mengidentifikasikan dan mendefenisikan aktivitas dan pul aktivitas. b. Bila mungkin, menelusuri biaya overhead secara langsung ke aktivitas dan objek biaya. c. Membebankan biaya ke pul biaya aktivitas. d. Menghitung tarif aktivitas. e. Membebankan biaya ke objek biaya dengan menggunakan tarif aktivitas dan ukuran aktivitas. f. Menyiapkan laporan manajemen. .
31
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
2. Ketepatan Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Pemahaman yang berasal dari kata “paham”,
dalam Kamus Bahasa
Indonesia (1995) berarti mengerti benar (akan), tahu benar (akan). Sedangkan kata “makna” berarti arti atau maksud. Oleh karena itu seseorang dikatakan memahami makna sesuatu apabila ia mampu menterjemahkan, mampu menafsirkan, mampu memperkirakan, mampu menentukan metode dan prosedur, tahu tentang konsep, kaidah, prinsip, dan kaitan antara, bisa meringkas, mengembangkan, meramal, mengontrol dan juga membuktikan tentang apa yang dipahaminya tersebut. Suriasumantri (2005), mengatakan agar seseorang mampu meramalkan dan mengontrol sesuatu, maka pertama sekali ia harus mengetahui mengapa sesuatu itu terjadi. Dengan kata lain, seseorang paham tentang sesuatu jika ia memiliki pengetahuan mengenai hal itu. Dengan demikian pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil ditentukan oleh pengetahuan pengusaha tersebut tentang biaya overhead pabrik dan pembebanannya dan hubungannya dengan industri pakaian jadi dari tekstil. Biaya overhead pabrik yang dimaksudkan disini adalah biaya biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan memproduksi pakaian jadi dari tekstil selain bahan / bakal kain
yang langsung merupakan bagian integral dari pakaian
jadi dan upah tenaga kerja yang langsung terlibat dalam mengolah bahan/ bakal kain menjadi pakian jadi. Biaya tersebut meliputi biaya bahan tidak langsung yang
32
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
terdiri dari kertas untuk pola, berbagai jenis benang, berbagai jenis kancing dan resleting, sejenis kain keras untuk pelapis, sejenis kain keras / kulit untuk merek, kertas untuk pelapis pakaian jadi, plastik untuk pembungkus pakain jadi, dan lainlain, gaji / upah tenaga pemotong, premi lembur apabila tenaga kerja bekerja diluar jam kerja tertentu, sewa dan penyusutan peralatan (mesin pemotong kain, mesin jahit dan sejenisnya) dan bangunan pabrik, biaya pemeliharaan dan perbaikan peralatan dan bangunan pabrik, biaya energi (listrik, penerangan dan minyak), pajak dan asuransi fasilitas produksi. 3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Pemahaman Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung maupun tidak langsung memperkaya kehidupan manusia. Bahkan sukar dibayangkan apa yang akan terjadi seandainya pengetahuan itu tidak ada dalam kehidupaan manusia. Pengetahuan merupakan sumber jawaban atas segala pertanyaan yang muncul dalam kehidupan.. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasa dan berfikir yang menjadi dasar menusia dalam bersikap dan bertindak. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan yang terkandung dalam ilmu dinilai sebagai pengetahuan yang benar untuk menjawab masalah-masalah dalam kehidupan manusia. Suriasumantri (2005) mengatakan bahwa pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Pertama adalah mendasarkan diri pada rasio. Kedua mendasarkan diri pada pengalaman. Kaum rasionalis
33
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
mengembangkan pemahaman yang disebut sebagai rasionalisme. Sedangkan yang mendasarkan pemahaman
pada pengalaman
disebut dengan empirisme.
Selanjutnya Indriantoro dan Bambang (2002), menyebutkan bahwa Ilmu sebagai sumber kebenaran adalah pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu. Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu, jika memenuhi setidaknya dua kriteria yaitu sebagai pengetahuan yang rasional dan teruji. Pengetahuan yang rasional mempunyai pengertian sebagai pengetahuan yang disusun dengan menggunakan pikiran dan timbangan yang logis atau masuk akal. Pengetahuan yang
rasional disusun dengan logika tertentu dan disebut
pengetahuan yang menggunakan penalaran. Pengetahuan yang diperoleh secara rasional, dilakukan lewat penalaran yang abstrak melalui kriteria untuk mengetahui tentang kebenaran sesuatu yang bagi seseorang jelas dan dapat dipercaya. Pada cara ini fungsi fikiran manusia hanyalah mengenali prinsip-prinsip yang kemudian menjadi pengetahuannya. Pendekatan rasionalisme menyusun pengetahuan secara konsisten dan komulatif berdasarkan pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya. Pengetahuan seperti ini tentunya dapat diperoleh memlalui pendidikan baik formal maupun nonformal. Siregar (2004) menyatakan pendidikan adalah usaha yang sengaja (terencana, terkontrol, dengan sadar dan dengan sistimatis) di berikan pada anak didik agar individunya yang potensial itu lebih berkembang teerarah kepada tujuan tertentu. Selanjutnya Siswoyo (1988) dalam Heriadi (2006), menyatakan bahwa pendikan itu penting bagi setiap orang dalam menambah ilmu
34
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
pengetahuannya dan meningkatkatkan kemampuannya. Menurut Siagian (1997) dalam Manik (2003), melalui pendidikan seseorang diharapkan dapat : 1). Menambah cakrawala berfikir. 2). Menambah rasa ingin tahu. 3). Penguasaan terhadap ilmu lebih dalam. 4). Memiliki kemampuan berfikir teratur, logis dan sistimatis serta 5). Memiliki daya analisis tinggi. Oleh karena itu dengan pendidikan, maka ilmu pengetahuan seseorang akan bertambah dan dengan pengetahuan tertentu, pemahaman seseorang tentang hal itu tentunya baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan pemahaman. Pengetahuan yang teruji adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta atau fenomena. Fakta dapat berupa kejadian kejadian atau segala sesuatu yang dialami dalam kehidupan nyata atau tertangkap pengalaman hidup manusia. Kriteria teruji secara empiris ini memberikan batasan pada ilmu sebagai pengetahuan yang tersusun berdasarkan segala sesuatu yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia. Pengalaman erat kaitannya dengan metode induktif yakni pengetahuan diperoleh tidak hanya didasarkan pada penalaran semata tetapi juga melalui pengalaman yang kongkrit. Gejala gejala alamiah menurut anggapan kaum empiris adalah bersifat kongkrit dan dapat dinyatakan lewat tangkapan panca indra manusia. Jika suatu gejala diamati dan ditelaah lebih
35
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
lanjut, maka akan ditemukan bahwa suatu gejala mempunyai beberapa karakteristik tertentu, misalnya terdapat suatu pola yang teratur mengenai suatu kejadian tertentu. Apabila benang ditenun ia akan menjadi kain dan jika kain dipotong dan dijahit ia akan berubah menjadi pakaian. Demikian seterusnya, apabila diamati kejadian tersebut dengan seksama dan apalagi dilakukan sendiri tentunya akan membuahkan pengetahuan mengenai bagaimana benang yang berubah menjadi kain dan bagaimana kain berubah menjadi pakaian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengalaman erat kaitanya dengan pemahaman seseorang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang terkandung dalam ilmu adalah pengetahuan yang benar dan dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan. Pengetahuan yang benar diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Pemahaman seseorang tentang sesuatu dipengaruhi oleh pengetahuan yang bersangkutan tentang hal itu. Dengan demikian pendidikan dan pengalaman seseorang berpengaruh terhadap pemahamannya.
B. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsum (2003) tentang pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi menunjukkan hasil bahwa pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi ternyata berbeda-beda. Dalam penelitian ini factor-faktor yang diduga mempengaruhi pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi terdiri dari instansi tempat bekerja meliputi instansi pemerintah dan swasta, asal S 1
36
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
(Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta), pengalaman mengajar, tahun lulus, miknat konsentrasi riset, penguasaan bahasa Inggeris dan tingkat pendidikan (S2 dan S3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pemahaman makna cost oleh dosen
akuntansi ternyata tidak dipengaruhi oleh
instansi tempat bekerja, asal S 1,
pengalaman mengajar, tahun lulus, minat konsentrasi dan riset. Sedangkan yang mempengaruhi pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi adalah penguasaan bahasa Inggeris dan tingkat pendidikan. Selanjutnya Suryaningsum dan Trisnawati (2003) meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dalam penelitian ini faktor kecerdasan yang diduga mempengaruhi pemahaman akuntansi terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi empati dan keterampilan sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial ternyata tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Manik (2003) meneliti hubungan antara latar belakang pendidikan, pengalaman penataran dan pengalaman keguruan dengan kemampuan mengajar guru IPA SLTP Negeri di Kisaran. Hasilnya menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan pengalaman keguruan berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar guru IPA Negeri Kisaran. Siregar (2004) meneliti pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman mengajar terhadap kemampuan mengajar guru di SMA Negageri 2 Kisaran.
37
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pendidikan dan pengalaman mengajar berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar guru di SMA Negeri 2 Kisaran. Demikian juga Syam (2005) yang meneliti hubungan antara latar belakang pendidikan dan pengetahuan konsep PAUD dengan kinerja tenaga pendidik kelompok bermain di Kota Medan. Penelitian ini juga menunjukan hasil yang signifikan, di mana latar belakang pendidikan dan pengetahuan konsep PAUD berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik kelompok bermain di Kota Medan. Oleh karena itu penelitian yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Peneliti
Tahun
Suryaningsum
2003
Judul Penelitian
Variabel yang diteliti Pemahaman Pemahaman Makna Cost oleh (Y), Asal Dosen Akuntansi. instansi, asal S1, tingkat pendidikan, tahun lulus, pengalaman, minat konsentrasi dan penguasaan bahasa Inggris.
38
Hasil Penelitian Pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi berbeda-beda. Pemahaman makna cost tidak dipengaruhi oleh Instansi tempat bekerja, asal S1, pengalaman mengajar, tahun lulus, minat konsentrasi dan riset. Sedangkan yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan dan
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Suryaningsum dan Trisnawati
2003
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Manik
2003
Hubungan Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Penataran dan Pengalaman Keguruan dengan Kemampuan Mengajar Guru IPA SLTP Negeri Kisaran
Siregar
2004
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Guru SMA N.2 Kisaran
39
Pemahaman akuntansi (Y), Pengenalan diri (X1), Pengendalian diri (X2), Motivasi (X3), Empati (X4) dan Kemampuan sosial (X5). Kemampuan mengajar guru (Y), Latar belakang pendidikan (X1), Pengalaman penataran (X2), Pengalaman mengajar (X3)
pengusaan bahasa inggris. Pengenalan diri, pengendalian diri , motivasi, empati, dan keterampilan sosial tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Latar belakang pendidikan, pengalaman penataran dan pengalaman mengajar berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengajar guru IPA SLTP di Kisaran Kemampuan Tingkat mengajar (Y), pendidikan dan Latar pengalaman belakakgn mengajar pendidikan berpengaruh (X1), signifikan Pengalaman terhadap mengajar kemapuan (X2) mengajar Guru SMA N.2 Kisaran
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Siregar
2005
Syam
2005
Hubungan Pemahaman Kurikulum 2004 dan Sikap Inovatif dengan Kinerja Guru Di SMA Negeri Kota Medan Hubungan Latar Belakang Pendidikan dan Pengetahuan Konsep PAUD dengan Kinerja Tenaga Pendidik Kelompok Bermain di Kota Medan
Kinerja guru (Y), Pemahaman kurikulum (X1), Sikap Inovatif (X2)
Pemahaman kurikulum dan sikap inovatif berpengaruh signifikan dengan kinerja guru SMA di Kota Medan. Kinerja Latar belakang tenaga pendidikan dan pendidik (Y), pengetahuan Latar konsep PAUD belakang berpengaruh pendidikan signifikan (X1), terhadap kinerja Pengetahuan tenaga pendidik konsep kelompok PAUD (X2) bermain di kota Medan
C. Kerangka Konsep Variabel pendidikan dan pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil berperan sebagai variabel independen. Latar belakang pendidikan berhubungan erat dengan pengetahuan seseorang. Perbedaan tingkat pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil akan mempengaruhi ketepatan pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Tingkat pengalaman erat kaitannya dengan pemahaman. Perbedaan pengalaman akan mengakibatkan perbedaan kemampuan dalam mengolah informasi yang selanjutnya menyebabkan perbedaan dalam hal pemahaman. Pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya oleh
40
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil ditentukan oleh pengetahuan pengusaha tersebut tentang biaya overhead pabrik. Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan model penelitian sebagai berikut: Gambar 2.1 : Model Penelitian Pendidikan Pemahaman Pengusaha Atas Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannnya Pengalaman
D. Hipotesis penelitian Menurut Kinney (1986) dalam Jogiyanto (2004) hipotesis (hypothesis) adalah prediksi tentang fenomena. Proposisi adalah pernyataan tentang konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika dihubungkan dengan fenomena yang diobservasi. Proposisi tidak dimaksudkan untuk diuji kebenarannya. Jika proposisi dimaksudkan untuk diuji dan dihubungkan dengan pengujian empiris, maka disebut dengan hipotesis. Berdasarkan rumusan masalah, kajian literatur dan hasil-hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut :
41
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
1. Pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki pemahaman yang bervariasi atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. 2. Faktor pendidikan dan pengalaman mempengaruhi ketepatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan.
42
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas metodologi penelitian yang meliputi ; Jenis Penelitian, Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian, Jenis dan Pengumpulan Data, Variabel Dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian., Uji Kualitas Data, Uji Asumsi Klassik, Uji Deskriftif dan Uji Hipotesis.
A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif korelasional. Dikelompokkan destriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat variasi pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Selanjutnya termasuk penelitian korelasional, karena penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan pendidikan dan pengalaman terhadap pemahaman
pengusaha industri rumah
tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya.
43
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di
Kota
Medan dengan mengambil data dari
pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang beroperasi di 19 kecamatan yang ada di Kota Medan. 2. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang beroperasi di Kota Medan. Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor : 10 tahun 2002 tanggal 13 Agustus 2002, kelompok pengusaha ini tergolong
ke dalam kelompok industri kecil.
Cirinya adalah nilai investasi antara Rp.5.000.000,- s/d Rp.200.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Berdasarkan data yang ada jumlah populasi adalah 129 pengusaha. 3. Sampel Penelitian Gay dalam Umar (2003) menyatakan ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain/metode penelitian yang digunakan yaitu : Desain deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal 20 %. Desain deskriptif korelasional, minimal 30 subyek. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan kelompok (Clustered Sampling) secara acak sederhana dan ditentukan secara proporsional. Oleh karena itu untuk mendapatkan sampel yang jumlahnya
44
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
di atas ukuran minimal tersebut, ditetapkan 40 % per Kecamatan. Dengan demikian jumlah sampel terpilih dalam penelitian ini adalah 52 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan.
C. Jenis dan Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah berupa data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Berdasarkan masalah penelitian yang disebutkan di muka, maka data primer yang diperlukan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dimaksud berisikan berbagai pertanyaan yang harus dijawab para responden untuk dapat mengetahui bagaimana pemahaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan terhadap makna
biaya overhead pabrik dan pembebanannya, serta
bagaimana persepsi mereka tentang pengaruh pendidikan dan pengalaman mereka terhadap pemahaman tadi. Untuk mendapatkan kuesioner yang diharapkan, maka proses pembuatan kuesioner diawali dengan membaca literatur, mengadakan diskusi dengan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, kemudian melakukan konsultasi dan meminta petunjuk dengan pihak-pihak yang dianggap banyak terlibat dalam membina UKM di Kota Medan serta dilanjutkan dengan diskusi dan konsultasi dengan pembimbing.
45
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menyerahkan langsung daftar pertanyaan penelitian secara tertulis (kuesioner) kepada pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, kemudian
memberikan penjelasan
seperlunya guna mendapatkan jawaban tertulis yang objektif dari responden. Setelah kuesioner dijawab dengan baik dan benar selanjutnya diambil atau diterima langsung dari pengusaha.
D. Variabel Dan Defenisi Operasinal Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y), sedangkan variabel bebas adalah pendidikan ( X1 ) dan pengalaman ( X2) pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebagai berikut
Gambar 3.1 Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Pendidikan Pemahaman Pengusaha Atas Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannnya Pengalaman
46
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian a. Dalam penelitian ini pemahaman diartikan sebagai kemampuan pengusaha memahami makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman responden atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, maka diajukan sebanyak 15 pertanyaan yang berkaitan dengan komponen-komponen biaya overhead pabrik yang biasanya ada pada jenis industri ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi pertanyaan tentang bahan baku tidak langsung yang terdiri dari 6 (enam) pertanyaan, tentang tenaga kerja tidak langsung 2 (dua) pertanyaan serta pertanyaan yang berkaitan dengan biaya penyusutan, biaya sewa, biaya pemeliharaan, biaya listrik dan atau energi, biaya pajak bumi dan bangunan, biaya pendaftaran / perizinan, dan biaya lainnya. Selanjutnya responden diminta untuk menjawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang telah disediakan. Jawaban Ya diberi bobot 3, Kadang-Kadang diberi bobot 2 dan Tidak diberi bobot 1. Jika responden memperoleh skor 31 – 45 dikelompokkan sebagai memahami, skor 16 – 30
kurang memahami dan skor 0 -15 tidak
memahami. b. Pendidikan (X1) pada penelitian ini adalah pendidikan formal terakhir yang telah dijalani oleh pengusaha pakaian jadi dari tekstil. Untuk mengetahui bagaimana persepsi pengaruh pendidikan terhadap pemahaman makna
47
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
biaya overhead pabrik dan pembebanannya menurut pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil diajukan 10 pertanyaan. Untuk tiap pertanyaan diminta responden memberi tanda silang (X) pada salah satu dari tiga jawaban yang disediakan. Jawaban Ya diberi bobot 3, KadangKadang diberi bobot 2 dan Tidak diberi bobot 1. Jika responden memperoleh skor 21 s/d 30 dikelompokkan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman, skor 11 s/d 20 kurang berpengaruh dan skor 1 s/d 10 tidak berpengaruh. c. Pengalaman (X2) adalah masa/ lamanya pengusaha berkecimpung dalam usaha di bidang pakaian jadi dari tekstil, baik sebagai karyawan dan atau anggota keluarga dan atau sebagai pedagang pakaian jadi dan atau sebagai pengelola industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. Pada penelitian ini untuk mengetahui apakah menurut
pengusaha pengalamanya
berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya diajukan 10 pertanyaan. Setiap pertanyaan dijawab dengan cara yang sama seperti pada poin a dan b di atas. Jika responden memperoleh skor 21 s/d 30 dikelompokkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap pemahaman, skor 11 s/ 20 kurang berpengaruh dan skor1 s/d 10 tidak berpengaruh.
48
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
E. Uji Kualitas Data Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan reliabilitas (Hair et al, 1998). Pengujian validitas dan reliabilitas masing-masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen. Ada dua prosedur untuk mengukur kualitas data, yaitu : a. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara score masing-masing butir pertanyaan dengan total score dari item-item pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila memiliki korelasi kurang dari 0,05 atau kurang dari 5 %. b. Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas suatu pertanyaan penelitian. Menurut (Hair et al, 1998) suatu kuesioner dinggap reliabel bila memiliki koefisien Cronbach Alpha di atas 0,60.
F. Uji Asumsi Klasik Untuk dapat melakukan analisis regresi berganda perlu pengujian asumsi klasik sebagai persyaratan dalam analisis agar data-data dapat bermakna dan bermanfaat. Adapun pengujian asumsi klasik atas model regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
49
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
1. Uji Normalitas, untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Uji statistik yang umum digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan test statistik sederhana (berdasarkan nilai kurtosis atau skwnees), Shapiro-Wilk test dan Kolmogorov-Smirnov test. 2. Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Multikolinieritas dapat dilihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Dalam hal ini nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolonieritas yang tinggi dalam hal ini nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF di atas 10. 3. Uji Heteroskedastisitas, menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
50
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
G. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat indikasi adanya data yang memencil (outlier), dengan cara membandingkan antara mean dan standar deviation.
Apabila
standar
deviation
lebih
besar
dari
mean,
hal
ini
mengindikasikan terjadi outlier. Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unit yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-obsevasi lainnya atau data memiliki karakteristik ekstrim terlalu besar/kecil. Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan dan menyajikan secara ringkas informasi dari sejumlah besar data dengan melihat nilai minimal, maksimal, mean dan standar deviation (Sularso, 2003).
H. Uji Hipotesis Ada dua hipotesis dalam penelitian ini. Untuk menjawab hipotesis 1 yang berbunyi Pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki pemahaman yang bervariasi atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, digunakan statistik deskriptif dan Uji Beda. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis 2 yang berbunyi Faktor pendidikan dan pengalaman mempengaruhi ketetapatan pemahaman makna biaya overhead pabrik dan
51
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
pembebanannya oleh pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan, akan digunakan alat analisis regresi sederhana dan berganda Analisis regresi sederhana adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas (Y) dengan variabel bebas (X) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atu dugaannya Suharyadi dan Purwanto (2004). Adapun bentuk persamaan regresinya adalah: Y=a+bX Dimana: Y = Variabel Dependen a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Variabel Independen Selanjutnya
Suharyadi
dan
Purwanto
(2004)
menyebutkan
untuk
menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen
yang
jumlahnya lebih dari dua dikenal dengan analisis regresi berganda. Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel independen adalah: Y = a + b1 X 1 + b 2 X 2 Dimana : Y = Tingkat Pemahaman penguaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya.
52
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 = Pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. X 2 = Pengalaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil
53
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Deskriptif 1. Gambaran Umum Di Kota Medan terdaftar industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil untuk tahun 2004 s/d 2006 berjumlah 129 perusahaan. Dari 52 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang ditetapkan sebagai sampel ternyata hanya 34 pengusaha yang mengisi kuesioner dengan baik dan layak di olah. Tabel 4.1 berikut berisikan data industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan yang menunjukkan jumlah populasi, jumlah sampel terpilih dan jumlah kuesioner terisi dengan baik.
1
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.1 Data jumlah polpulasi, sampel terpilih dan kuesioner kembali No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kecamatan
Medan Tembung Medan Denai Medan Area Medan Perjuangan Medan Kota Medan Timur Medan Barat Medan Helvetia Medan Petisah Medan Baru Medan Marelan Medan Labuhan Medan Sunggal Medan Johor Medan Maimun Medan Deli Medan Polonia Medan Selayang Amplas Jumlah Sumber : Data diolah
Populasi 7 15 32 7 18 7 11 4 5 3 2 1 3 4 3 1 2 2 2 129
Sampel Terpilih 3 6 13 3 7 3 4 2 2 1 1 0 1 2 1 0 1 1 1 52
Kuesioner Kembali 2 6 11 2 5 2 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 34
Data di atas menunjukkan bahwa banyak sampel terpilih tidak mengisi kuesioner, hal ini disebabkan oleh beberapa pengusaha pada saat dikunjungi : a. Tidak berada di tempat. Sesuai informasi yang diperoleh sedang tugas luar (membeli keperluan perusahaan dan atau memasarkan hasil produksinya). b. Berada di tempat, tetapi beliau mengatakan perusahaan sudah tidak beroperasi lagi (tutup). c. Rumah / pabrik sesuai alamat tutup, seakan tidak ada penghuni.
2
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Kondisi ini didukung oleh data industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil terdaftar di Kota Medan yang menunjukkan adanya penurunan. Pada tahun 2003 terdaftar sebanyak 82 perusahaan dan pada tahun 2006 terdaftar hanya 55 perusahaan (mendaftar ulang terdaftar tahun 2003 tambah baru terdaftar 2006). Dari 34 responden hanya 1 orang yang umurnya kurang dari 40 tahun, bahkan 5 diantaranya berumur lebih dari 55 tahun. Jika dilihat dari umur / lamanya berusaha di bidang pakaian jadi dari tekstil 30 responden menyatakan lebih dari 10 tahun bahkan ditemukan 3 responden yang telah berusaha lebih dari 25 tahun (ada yang telah 40 tahun) Selanjutnya jika dilihat dari lamanya sebagai pengusaha 23 responden lebih dari 6 tahun dan 11 responden kurang dari 6 tahun (ada yang baru 1 tahun sebagai pengusaha, tetapi sudah lebih dari 30 tahun berusaha di bidang pakaian jadi dari tekstil). Kondisi di atas menunjukkan bahwa pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, jika keadaan memungkinkan ia bisa saja berkedudukan / berperofesi
sebagai pengusaha dan jika keadaan tidak
memungkinkan, maka ia berkedudukan / berprofesi sebagai tenaga kerja.
2. Deskripsi Variabel Penelitian ini mengamati satu variabel terikat (dependent variable) yaitu pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) dan dua variabel bebas (independent variable) yaitu pendidikan (X 1) dan pengalaman
3
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
pengusa industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan (X 2). Deskripsi masing-masing variable diuraikan sebagai berikut : a. Variabel Pemahaman (Y) yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, diperlihatkan pada gambar 4.1 berikut ; Gambar 4.1 Variasi Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan
Paham Kurang Paham
Sumber: Data Primer Diolah
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil yang masuk dalam kategori memahami adalah sebesar 23, 53 % dan yang kurang memahami 76,47 %.
4
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
b. Pendidikan (X 1) adalah pendidikan formal yang pernah diikuti pengusaha insdustri rumah tangga pakaian jadi tekstil di Kota Medan. Pengaruh pendidikan formal merurut pengusaha pakaian jadi terkstil di Kota Medan terhadap
pemahamannya
atas
makna
biaya
overhead
pabrik
dan
pembebanannya di perlihatkan pada gambar 4.2 berikut : Gambar 4.2 Pengaruh Pendidikan Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan 25 20 15 Series1 10 5 0 Berpengaruh
Kurang Berpengaruh
Tidak Berpengaruh
Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.2 tersebut menunjukkan bahwa tidak satu orangpun pengusaha pakaian jadi dari tekstil yang menyatakan bahwa pendidikan formal yang ia miliki berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, 23 atau 67,65 % pengusaha menyatakan kurang berpengaruh dan 11 atau 32,35 % pengusaha menyatakan tidak berpengaruh.
5
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
c. Pengalaman (X 2) adalah masa/lamanya pengusaha berusaha di bidang usaha pakaian jadi dari tekstil. Pengaruh pengalaman menurut pengusaha terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.3 Pengaruh Pengalaman Terhadap Pemahaman Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan 30 25 20 15
Series1
10 5 0 Berpengaruh
Kurang Berpengaruh
Tidak Berpengaruh
Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.3 menunjukkan bahwa 26 pengusaha atau 76,47 % menyatakan bahwa pengalaman berusaha berpengaruh terhadap pemahamannya atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, 8 pengusaha atau 23,53 % menyatakan kurang berpengaruh dan tidak ada pengusaha yang menyatakan bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap pemahamannya.
6
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
B. Hasil Pembahasan 1. Hasil Uji Kualitas Data Uji kualitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji valididas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen. a. Uji Validitas Data Validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid atau tidaknya suatu data penelitian. Suatu data penelitian dapat dikatakan valid atau sah, jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Penelitian ini menggunakan uji korelasi bivariate untuk meguji validitas data penelitian. Hasil uji validitas variabel penelitian pemahaman makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) diperlihatkan tabel 4.2 berikut:
7
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik dan Pembebanannya (Y) Pertanyaan Pertanyaan kesatu (P1) Pertanyaan kesatu (P2) Pertanyaan kesatu (P3) Pertanyaan kesatu (P4) Pertanyaan kesatu (P5) Pertanyaan kesatu (P6) Pertanyaan kesatu (P7) Pertanyaan kesatu (P8) Pertanyaan kesatu (P9) Pertanyaan kesatu (P10) Pertanyaan kesatu (P11) Pertanyaan kesatu (P12) Pertanyaan kesatu (P13) Pertanyaan kesatu (P14) Pertanyaan kesatu (P15) Sumber: Data Primer Diolah
Pearson coefficients 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,010 0,030 0,005 0,000 0,001 0,001 0,003
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Coefficient untuk seluruh pertanyaan menunjukan kurang dari
5 % yang berarti semua
pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas untuk variabel penelitian Pendidikan pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan di perlihatkan pada tabel 4.3 berikut :
8
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pendidikan Pengusaha Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan (X1) Pertanyaan Pertanyaan kesatu (P1) Pertanyaan kesatu (P2) Pertanyaan kesatu (P3) Pertanyaan kesatu (P4) Pertanyaan kesatu (P5) Pertanyaan kesatu (P6) Pertanyaan kesatu (P7) Pertanyaan kesatu (P8) Pertanyaan kesatu (P9) Pertanyaan kesatu (P10) Sumber: Data Primer Diolah
Pearson coefficients 0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,005 0,001 0,000 0,005
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa semua pertanyaan menunjukan Pearson Coefficient kurang dari 5 % yang berarti semua pertanyaan berkaitan dengan pendidikan pengusaha dinyatakan valid. Selanjutnya hasil uji validitas variabel penelitian pengalaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan diperlihatkan pada tabel 4.4 berikut :
9
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Pengalaman Pengusaha Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan (X2) Pertanyaan Pertanyaan kesatu (P1) Pertanyaan kesatu (P2) Pertanyaan kesatu (P3) Pertanyaan kesatu (P4) Pertanyaan kesatu (P5) Pertanyaan kesatu (P6) Pertanyaan kesatu (P7) Pertanyaan kesatu (P8) Pertanyaan kesatu (P9) Pertanyaan kesatu (P10) Sumber: Data Primer Diolah
Pearson coefficients 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,007 0,000 0,010 0,001 0,000
Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Coefficient untuk semua pertanyaan adalah kurang dari 5 % yang berarti semua pertanyaan dinyatakan valid.
b. Uji Reliabelitas Data Uji reliabilitas terhadap data penelitian dilakukan untuk mengukur keterandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk penelitian. Untuk menguji keterandalan instrumen digunakan rumus Cronbach’s Alpha. Adapun hasil perhitungan reliabilitas untuk
variabel
pemahaman pengusaha pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) baik untuk uji coba terhadap 15 kuesiner pertama / terlebih dahulu terkumpul maupun terhadap keseluruhannya
10
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
menunjukkan hasil yang reliabel yaitu berada di atas 0,60 atau > 0,60
yakni
sebesar 0,848. Demikian pula untuk variabel pendidikan (X1) sebesar 0,755 dan pengalaman (X2) sebesar 0,809 yang diperlihatkan pada tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel Pemahaman atas makna biaya overhed pabrik dan pembebanannya (Y) Tingkat Pendidikan (X1) Pengalaman (X2) Sumber: Data Primer Diolah
Cronbach’s Alpha 0,848 0,755 0,809
Reliabelitas Reliabel Reliabel Reliabel
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Pada sub bab ini akan dibahas hasil pengujian terhadap uji asumsi klasik yaitu : normalitas, multikolinearitas, heteroskesdastisitas dan uji Liniearitas.
a. Hasil Uji Normalitas Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian Statistik. Penelitian ini mengunakan uji statistik
Kolmogorov-
Smirnov. Dalam uji statistik Kolmogorov-Smirnov apabila nilai Asymp signifikasi di atas 5 % berarti berdistribusi normal.
Setelah dilakukan
pengujian normalitas terhadap data dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov sesuai tabel 4.6 di bawah ini, ternyata hasilnya berdistribusi secara normal yang ditunjukkan oleh nilai asymp signifikasi Kolmogorov-Smirnov : Variabel pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil
11
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) sebesar 0,133, variabel Pendidikan (X1) sebesar 0,069, dan variabel Pengalaman (X2) sebesar 0,357 yakni di atas 5%. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian asymp signifikasi Variabel Normalitas Kolmogorov-Smirnov Pemahaman atas makna biaya overhead pabrik dan 0,133 Normal pembebanannya (Y) Pendidikan (X1) 0,069 Normal Pengalaman (X2) 0,357 Normal Sumber: Data Primer Diolah b. Hasil Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas dalam penelitian. Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi antara suatu variabel independen dengan yang lain. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini yang menunjukkan bahwa diantara variabel independen penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas karena memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk Pendidikan (X1) sebesar 1.037, dan Pengalaman (X2) sebesar 1.037, nilai ini tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance untuk Pendidikan (X1) sebesar
0,965 dan Pengalaman (X2) sebesar 0,965 yang nilainya lebih dari 0.10 atau di atas 10 %.
12
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Kesimpulan VIF Tolerance 1.037 0,965 Tidak terjadi multikolinearitas Pendidikan (X1) 1.037 0.965 Tidak terjadi multikolinearitas Pengalaman (X2) Variabel Independen
Sumber: Data Primer Diolah
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas bertujuaan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan
yang
lain.
Model
regresi
yang
baik
adalah
yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada suatu model dapat digunakan Uji Glejser Tabel 4.8 merupakan ringkasan hasil uji heteroskesdastisitas, yang menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat Nilai Absolut Residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini terbebas dari asumsi klasik heteroskesdastisitas.
13
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Independen
Pendidikan (X1)
Nilai t
0,475
Pengalaman (X2)
1,086 Sumber: Data Primer Diolah
Sig.
Kesimpulan
0,638 Tidak terjadi heteroskedastisitas 0,286 Tidak terjadi heteroskedastisitas
3. Statistik Deskriptif Tabel 4.9 merupakan hasil uji Statistik Deskriptif, yang menunjukkan bahwa ditinjau dari sebaran datanya, berdistribusi secara normal. Tabel 4.9 Hasil Uji Descriptive Statistics Variabel Y1 X1 X2
N 34 34 34
Minimum 21.00 10.00 20.00
Maximum 39.00 20.00 28.00
Mean 28.5882 11.8824 23.4706
Std. Deviation 4.03107 2.08552 2.86288
Sumber: Data Primer Diolah Statistika deskriptif untuk variabel pengalaman (X2) lebih besar dari variabel pendidikan (X1) yang menunjukkan bahwa variabel pengalaman lebih dominan mempengaruhi tingkat pemahaman dari pada variabel pendidikan. 4. Hasil Uji Hipotesis a. Hasil Uji Hipotesis 1 Untuk melihat variasi pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dilakukan dengan statistik deskriptif. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan dan
14
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
menyajikan informasi secara ringkas. Gambaran secara ringkas dimaksud dapat berupa tabel dan atau berbagai gambar. Pada penelitian ini variasi pemahaman penguasaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya diperlihatkan dalam bentuk tabel berikut : Tabel 4.10 Variasi Pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Variasi Pemahaman
Jumlah 8 Pengusaha 26 Pengusaha 0 Pengusaha 34 Pengusaha
Paham Kurang Paham Tidak Paham Total Sumber: Data Primer Diolah
Setelah variasi pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya ovehead pabrik dan pembebanannya dapat digambarkan, selanjutnya dilakukan uji beda. Dalam uji beda apabila nilai signifikasi lebih besar dari 5 % berarti tidak terdapat perbedaan, demikian sebaliknya. Adapun hasilnya diperlihatkan pada tabel 4.11 berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Beda
Pair 1 X1A & X2A Pair 2 X1B & X2 B Sumber: Data Diolah
N 26 8
Corellation .121 -.118
Sig .556 .781
15
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengusaha yang dikelompokkan memahami dengan yang kurang memahami makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya di Kota Medan yang diperlihatkan nilai signifikasi di atas 5 %. b.1. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Parsial Dengan uji hipotesis secara parsial diharapkan hasilnya dapat menunjukkan hasil yang lebih detail terhadap keakuratan
alat pengujian hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini. Pengujian secara parsial terhadap hipotesis penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan; pertama pengujian pengaruh variabel pendidikan terhadap variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, kedua pengujian pengaruh variabel pengalaman terhadap pemahaman pengusaha tersebut atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hasil pengujian secara persial terhadap hipotesis penelitian disajikan pada tabel 4.12 yang menyajikan ringkasan hasil pengujian secara parsial terhadap hipotesis penelitian ini dengan tingkat signifikansi yang diisyaratkan sebesar 5%.
16
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Secara Parsial Variabel
Nilai F
Sig.
Adjusted R. Square
Hipotesis
a
0,060
Ditolak
-0,021
Ditolak
X1
3.117
0,087
X2
0,312
0,580a
Sumber: Data Primer Diolah Hasil pengujian hipotesis secara parsial terhadap kedua variabel penelitian ini, menunjukkan bahwa untuk variabel Pendidikan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5% terhadap
pemahaman pengusaha
industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dengan p-value 0,087. Untuk variabel Pengalaman (X2) juga tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5% terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dengan p-value 0,580. Untuk variabel pendidikan (X1), nilai Adjusted R Square sebesar 0,060 angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dapat dijelaskan oleh pendidikan sebesar 6 % sedangkan sisanya 94 % disebabkan oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan. Untuk variabel pengalaman (X2), nilai Adjusted R Square sebesar -0.021 angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari
17
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya dapat dijelaskan oleh pengalaman sebesar 2,10 %, sedangkan sisanya 97,90 % disebabkan oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan. Hasil pengujian hipotesis secara parsial ini meberikan bukti bahwa variabel Pendidikan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5 % terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, dan untuk variabel pengalaman (X2) tidak berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha 5 % terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hasil penelitian secara parsial ini belum dapat dihubungkan atau diperbandingkan dengan penelitian terdahulu, karena sampai sekarang belum ditemukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang menguji variabel pendidikan dan pengalaman berpengaruh terhadap tingkat pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi tekstil atas
makna biaya
overhead pabrik dan pembebanannya. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsum tentang Pemahaman Makna cost oleh Dosen Akuntansi menyimpulkan bahwa pemahaman makna cost oleh dosen Akuntansi bervariasi, di mana pengalaman mengajar juga tidak berpengaruh terhadap pemahaman makna cost sedangkan peneliti lainnya berkaitan dengan latar belakang
18
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
pendidikan
dan
pengalaman
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kemampuan mengajar/kinerja Guru. b.2. Hasil Uji Hipotesis 2 Secara Simultan Hasil uji hipotesis 2 secara simultan disajikan dalam tabel 4.13, yang merupakan ringkasan hasil uji hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi yang diisyaratkan sebesar 5%.
Tabel 4. 13 Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Secara Simultan H
Nilai F
Sig.
Adjusted R. Square
Hipotesis
Hipotesis
1.984
0.155a
0.056
Ditolak
Sumber: Data Primer Diolah Hasil pengujian hipotesis secara simultan ini menunjukkan bahwa variabel Pendidikan (X1) dan Pengalaman (X2) secara bersama sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya (Y) dapat dilihat dari p-value 0.155a hasill ini menunjukkan nilai lebih besar dari tingkat probabilitas yang diisyaratkan sebesar 5 % atau 0,05 atau dapat dituliskan p-value 0,155 > 0,05. F-hitung 1.984 < F-tabel 2,25. Berdasarkan hal tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = 41.412 + -0,634X1 + -0,225X2
19
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) dikatakan baik jika berada di atas 0,5 (50 %), karena nilai Adjusted R Square berkisar antara 0 sampai 1. Hasil pengujian nilai Adjusted R Square sebesar 0.056. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, tidak dapat dijelaskan oleh pendidikan dan pengalaman sebesar 5,6%. Hasil
penelitian
secara
simultan
belum
dapat
dihubungkan
atau
diperbandingkan dengan penelitian terdahulu, karena sampai sekarang belum dapat peneliti temukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang menguji variabel pendidikan dan pengalaman berpengaruh terhadap tingkat pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya.
20
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran dari hasil penelitian. Kesimpulan penelitian membahas tentang temuan tentang hasil pengujian hipotesis penelitian. Keterbatasan berhubungan dengan hal-hal yang belum terjangkau dalam penelitian ini. Selanjutnya saran penelitian ini adalah saran yang diperuntukkan bagi peneliti berikutnya dan pihak terkait lainnya tentang kekurangan yang harus diperbaiki dari hasil penelitian ini.
A. Kesimpulan Hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakain jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya bervariasi yakni sebahagian besar berada pada posisi kurang paham.
Hal ini dapat
dimaklumi mengingat pendidikan pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan memiliki latar belakang pendidikan yang bervariasi dan tidak relevan dengan usaha yang dijalankannya. Demikian juga halnya dengan pengalaman tidak didukung dan atau didasarkan teori yang diperoleh melalui pendidikan. Selanjutnya berdasarkan hasil uji beda atas
21
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
variasi pemahaman ini, ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada kesamaan dengan penelitian terdahulu yang menyimpulkan pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi berbedabeda, hanya saja obyek dan pemahaman yang diukur juga berbeda. 2. Berdasarkan hasil uji hipotesis baik secara partial maupun secara simultan faktor pendidikan dan pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan atas makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya. Hal ini kemungkinan disebabkan latar belakang pendidikan yang mereka miliki tidak mendukung pemahaman tentang makna
biaya overhead pabrik dan
pembebanannya, dikarenakan mereka tidak belajar akuntansi. Hasil penelitian yang dilakukan Suryaningsum yang menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi, jelas tingkat pendidikan respondennya mendukung bahwa pendidikan yang lebih tinggi lebih memahami dibandingkan dengan yang lebih rendah (S3 dengan S2 akuntansi). Selanjutnya pengalaman dalam penelitian ini maupun dalam penelitian Suryaningsum sama-sama tidak mempengaruhi pemahaman. Beda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Manik, Siregar dan Syam, dimana pendidikan dan pengalaman berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan/kinerja Guru.
22
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
3. Pada deskripsi variabel dapat dilihat bahwa menurut pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan pengalamannya berpengaruh terhadap
pemahamannya
atas
makna
biaya
overhead
pabrik
dan
pembebanannya, akan tetapi berdasarkan uji hipotesis ternyata tidak. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil di Kota Medan kurang menyadari bahwa mereka kurang memahami makna biaya overhead pabrik dan pembebanannya, yang biasanya akan di ikuti dengan kesalahan dalam pembebanan biaya.
B. Keterbatasan. 1. Di Kota Medan terdapat banyak jenis industri rumah tangga, akan tetapi pada penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil. 2. Jumlah sampel yang mengisi kuesioner pada penelitian ini hanya 34 pengusaha industri rumah tangga pakaian jadi dari tekstil, dari 129 yang terdaftar di Kota Medan. 3. Variabel yang diteliti pada penelitian ini terbatas pada pendidikan dan pengalaman.
23
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
C. Saran 1. Mengingat industri rumah tangga di Kota Medan jenisnya banyak, kiranya peneliti berikutnya tidak hanya meneliti industri pakaian jadi dari tekstil saja, tetapi industri rumah tangga lainnya ikut diteliti misalnya industri plastik, industri makanan dan lainnya. 2. Variabel penelitian pada penelitian selanjutnya perlu ditambah, misalnya berkaitan dengan tingkat kecerdasan pengusaha atau lainnya.
24
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
KEPUSTAKAAN
Assegaff, A & Akma Syarief Assegaff, Akuntansi Biaya, edisi kedua, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2005 Carter, William K & Milton F Usry, Akuntansi Biaya, edisi tiga belas,Prnerjemah Krista, Jakarta, Salemba Empat, 2004 Garrison, Ray H, E W Noreen dan PC Brewer, Akuntansi Manajerial, edisi XI, Bk 1, terjemahan, Penerbit Salemba Empat, 2006 Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivarate dengan program SPSS, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2001 Halim,Abdul & Bambang, Akuntansi Manajemen, edisi I, BPFE, Yogjakarta, 1990. Hansen, Don R ; Maryanne M Mowen, Management Accounting, terjemahan , Salemba Empat, Jakarta, 2004. Hartono, Jogianto, Metodologi Penelitian Bisnis, Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, Yogjakarta, 2004/2005. Horngren, Charles T ; George Foster, Akuntansi Biaya suatu pendekatan Manajerial, alih bahasa Marianus Sinaga, Penerbit Erlangga, 1992. Horngren, Charles T , Pengantar Akuntansi Manajemen, editor alih bahasa Gunawan Hutauruk, edisi keenam, cetakan kelima, Penerbit Erlangga, 1993. Indriantoro, Nur ; Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk akuntansi dan manajemen, edisi pertama,BPFE, Yogjakarta, 2002. Ikhsan, Arfan, Metodologi Penelitian untuk akuntansi dan manajemen, Penerbit Maju, Medan, 2006. Mulyadi, Akuntansi Manajemen, konsep mamfaat dan rekayasa, edisi ketiga, Penerbit Salemba Empat, 2001 Machfoedz, Mas”ud, Akuntansi Manajemen, perencaandan pembuatan keputusan jangka pendek, STIE Widdya Wiwana, 1996.
25
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Sutrisno, Akuntansi Biaya untuk manajemen, Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, yogyakarta, 1999. Sularso, Sri. Buku Pelengkap Metode Penelitian Akuntansi: Sebuah Pendekatan Replikasi. BPFE YoGyakarta, 2003/2004. Suriasumantri, Jujun S, Filsafat Ilmu, sebuah pengantar popular, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2005. Supriyono, R.A, Akuntansi Biaya pengumpulan dan penentuan harga pokok, BPFE Yogyakarta, 1999. Suryaningsum, Sri, Pemahaman makna cost oleh dosen akuntansi, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol 6, 2003. Siregar, Syarifuddin, Hubungan Pemahaman Kurikulum 2004 Dan Sikap Inovatif Dengan Kinerja Guru Di SMA Negeri Kota Medan, Tesis, 2005. Syam T, Fatimah, Hubungan Latar Belakang Pendidikan dan Pengetahuan Konsep PAUD Dengan Kinerja Tenaga Pendidik Kelompok Bermain di Kota Medan, tesis, 2005. Siregar, Parlaungan, Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kemampuan Mengajar Guru SMA Negeri II Kisaran, Tesis, 2005. Suryaningsum, Sri & Eka Indah Trisnawati, Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, SNA VI, Surabaya, 2003. .Suharyadi ; Purwanto SK, Statistik untuk Ekonomi dn Keuangan Modern, buku 1 & 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2004. Sekaran, U, Research Methods for Businees, A Skill Building Approach, Jhon Wiley & Sons Inc, New York, 2006. Umar, Husein, Riset Akuntansi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2003 Yuningsih, Masiyah Kholmi, Akuntansi Muhammadiyah Malang, 2004.
Biaya,
Penerbitan
Universitas
26
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
REKAP SKOR VARIABEL Y Rpd
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
P13
P14
P15
1
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
29
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
21
3
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
28
4
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
5
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
39
6
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
7
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
28
8
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
29
9
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
28
10
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
21
11
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
12
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
3
3
2
1
1
33
13
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
14
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
29
15
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
21
16
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
28
17
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
18
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
3
2
2
32
19
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
29
20
3
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
3
1
1
1
32
21
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
3
1
1
1
30
22
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
3
1
1
1
30
23
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
21
24
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
2
1
1
1
29
25
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
3
2
2
2
30
26
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
3
1
1
1
31
27
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
29
28
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
3
1
1
1
31
29
3
3
3
3
3
3
2
2
2
1
1
1
1
1
1
30
30
3
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
3
2
2
2
34
31
3
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
30
32
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
21
27
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Y
33
3
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
30
34
3
3
3
3
3
3
3
2
1
1
1
3
2
2
2
34
28
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
REKAP SKOR VARIABEL X1 Rpd
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
X1
1
2
2
2
1
1
2
1
1
2
1
15
2
2
2
2
1
1
1
1
1
2
1
14
3
1
2
2
1
1
2
1
1
2
1
14
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
6
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
13
7
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
12
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
9
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
12
10
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
14
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
15
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
11
16
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
18
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
12
19
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
13
20
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
11
21
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
13
22
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
11
23
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
12
24
2
2
2
1
1
2
1
1
2
1
15
25
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
11
26
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
12
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
28
2
1
2
1
1
2
1
1
2
1
14
29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
30
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
13
31
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
32
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
11
29
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
33
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
11
34
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
30
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
REKAP SKOR VARIABEL X2 Rpd
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
X2
1
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
25
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
23
3
3
2
3
3
2
2
3
2
2
3
25
4
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
22
5
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
22
6
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
7
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
27
8
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
27
9
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
10
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
22
11
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
25
12
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
21
13
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
28
14
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
15
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
25
16
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
24
17
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
18
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
28
19
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
20
3
2
3
2
3
3
3
3
2
2
26
21
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
22
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
23
23
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
26
24
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
21
25
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
21
26
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
28
27
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
21
28
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
24
29
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
28
30
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
31
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
24
32
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
26
31
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
33
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
34
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
26
Uji Validitas Y
32
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Correlations Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.2 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.3 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.4 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.5 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.6 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.7 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.8 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.9 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1.1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N Y1 Pearson Cor Sig. (2-tailed N
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15 1 1.000**1.000**1.000**1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000** 1 1.000**1.000**1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000** 1 1.000**1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000**1.000** 1 1.000**1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000**1.000**1.000** 1 1.000** .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 1.000**1.000**1.000**1.000**1.000** 1 .436** .075 -.056 -.212 .116 .145 .039 -.026 .109 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .674 .752 .228 .515 .413 .829 .886 .538 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .436** .436** .436** .436** .436** .436** 1 .505** .222 .265 .115 .449** .238 .341* .156 .010 .010 .010 .010 .010 .010 .002 .208 .130 .518 .008 .175 .049 .378 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .075 .075 .075 .075 .075 .075 .505** 1 .526** .451** .156 .386* .346* .553** .240 .674 .674 .674 .674 .674 .674 .002 .001 .007 .378 .024 .045 .001 .171 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 -.056 -.056 -.056 -.056 -.056 -.056 .222 .526** 1 .857** .547** .284 .337 .497** .713** .752 .752 .752 .752 .752 .752 .208 .001 .000 .001 .104 .052 .003 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 -.212 -.212 -.212 -.212 -.212 -.212 .265 .451** .857** 1 .469** .381* .421* .602** .611** .228 .228 .228 .228 .228 .228 .130 .007 .000 .005 .026 .013 .000 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .116 .116 .116 .116 .116 .116 .115 .156 .547** .469** 1 .381* .421* .249 .946** .515 .515 .515 .515 .515 .515 .518 .378 .001 .005 .026 .013 .155 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .145 .145 .145 .145 .145 .145 .449** .386* .284 .381* .381* 1 .390* .449** .360* .413 .413 .413 .413 .413 .413 .008 .024 .104 .026 .026 .023 .008 .037 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .039 .039 .039 .039 .039 .039 .238 .346* .337 .421* .421* .390* 1 .875** .398* .829 .829 .829 .829 .829 .829 .175 .045 .052 .013 .013 .023 .000 .020 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 -.026 -.026 -.026 -.026 -.026 -.026 .341* .553** .497** .602** .249 .449** .875** 1 .347* .886 .886 .886 .886 .886 .886 .049 .001 .003 .000 .155 .008 .000 .044 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .109 .109 .109 .109 .109 .109 .156 .240 .713** .611** .946** .360* .398* .347* 1 .538 .538 .538 .538 .538 .538 .378 .171 .000 .000 .000 .037 .020 .044 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .710** .710** .710** .710** .710** .710** .727** .529** .434* .372* .467** .625** .532** .545** .501** .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .010 .030 .005 .000 .001 .001 .003 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
33
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Y1 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .710** .000 34 .727** .000 34 .529** .001 34 .434* .010 34 .372* .030 34 .467** .005 34 .625** .000 34 .532** .001 34 .545** .001 34 .501** .003 34 1 34
Uji Valitditas X1
Correlations X1.1 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.2 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.3 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.4 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.5 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.6 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.7 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.8 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.9 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1.10 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X1 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N
X1.1 1
X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 .440** .425* .094 .252 .270 .094 .361* .357* .094 .009 .012 .596 .151 .123 .596 .036 .038 .596 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .440** 1 .519** .133 .290 .354* .133 .133 .453** .133 .009 .002 .452 .096 .040 .452 .452 .007 .452 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .425* .519** 1 .182 .342* .820** .182 .182 .918** .182 .012 .002 .303 .048 .000 .303 .303 .000 .303 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .094 .133 .182 1 .696** .182 .469** .469** .156 .469** .596 .452 .303 .000 .303 .005 .005 .378 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .252 .290 .342* .696** 1 .342* .696** .696** .314 .696** .151 .096 .048 .000 .048 .000 .000 .071 .000 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .270 .354* .820** .182 .342* 1 .182 .182 .746** .182 .123 .040 .000 .303 .048 .303 .303 .000 .303 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .094 .133 .182 .469** .696** .182 1 .469** .156 .469** .596 .452 .303 .005 .000 .303 .005 .378 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .361* .133 .182 .469** .696** .182 .469** 1 .156 .469** .036 .452 .303 .005 .000 .303 .005 .378 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .357* .453** .918** .156 .314 .746** .156 .156 1 .156 .038 .007 .000 .378 .071 .000 .378 .378 .378 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .094 .133 .182 .469** .696** .182 .469** .469** .156 1 .596 .452 .303 .005 .000 .303 .005 .005 .378 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 .609** .645** .841** .472** .699** .738** .472** .531** .786** .472** .000 .000 .000 .005 .000 .000 .005 .001 .000 .005 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
34
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
X1 .609** .000 34 .645** .000 34 .841** .000 34 .472** .005 34 .699** .000 34 .738** .000 34 .472** .005 34 .531** .001 34 .786** .000 34 .472** .005 34 1 34
Uji Validitas X2 Correlations X2.1 X2.1 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.2 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.3 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.4 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.5 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.6 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.7 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.8 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.9 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2.10 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N X2 Pearson Correla Sig. (2-tailed) N
X2.2 X2.3 -.562** 1.000** .001 .000 34 34 34 -.562** 1 -.562** .001 .001 34 34 34 1.000** -.562** 1 .000 .001 34 34 34 1.000** -.562** 1.000** .000 .001 .000 34 34 34 1.000** -.562** 1.000** .000 .001 .000 34 34 34 .203 -.522** .203 .251 .002 .251 34 34 34 .647** -.918** .647** .000 .000 .000 34 34 34 .179 -.461** .179 .312 .006 .312 34 34 34 -.562** 1.000** -.562** .001 .000 .001 34 34 34 1.000** -.562** 1.000** .000 .001 .000 34 34 34 .943** -.537** .943** .000 .001 .000 34 34 34 1
X2.4 1.000** .000 34 -.562** .001 34 1.000** .000 34 1
X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 -.562** -.522** -.918** -.461** 1.000** .001 .002 .000 .006 .000 34 34 34 34 34 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 34 1.000** 1 .203 .647** .179 -.562** .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 34 .203 .203 1 .609** .758** -.522** .251 .251 .000 .000 .002 34 34 34 34 34 34 .647** .647** .609** 1 .537** -.918** .000 .000 .000 .001 .000 34 34 34 34 34 34 .179 .179 .758** .537** 1 -.461** .312 .312 .000 .001 .006 34 34 34 34 34 34 -.562** -.562** -.522** -.918** -.461** 1 .001 .001 .002 .000 .006 34 34 34 34 34 34 1.000** 1.000** .203 .647** .179 -.562** .000 .000 .251 .000 .312 .001 34 34 34 34 34 34 .943** .943** .452** .689** .437** -.537** .000 .000 .007 .000 .010 .001 34 34 34 34 34 34
**.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
35
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
X2.10 1.000** .000 34 -.562** .001 34 1.000** .000 34 1.000** .000 34 1.000** .000 34 .203 .251 34 .647** .000 34 .179 .312 34 -.562** .001 34 1 34 .943** .000 34
X2 .943** .000 34 -.537** .001 34 .943** .000 34 .943** .000 34 .943** .000 34 .452** .007 34 .689** .000 34 .437** .010 34 -.537** .001 34 .943** .000 34 1 34
HASIL UJI REABELITAS Y Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .848
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .871
N of Items 15
Item Statistics Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15
Mean 2.8235 2.8235 2.8235 2.8235 2.8235 2.8235 2.1176 1.2353 1.1176 1.0588 1.1176 1.6176 1.2059 1.1471 1.1765
Std. Deviation .38695 .38695 .38695 .38695 .38695 .38695 .84440 .43056 .40934 .23883 .47767 .92162 .47860 .35949 .38695
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
36
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Item-Total Statistics
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15
Scale Mean if Item Deleted 25.9118 25.9118 25.9118 25.9118 25.9118 25.9118 26.6176 27.5000 27.6176 27.6765 27.6176 27.1176 27.5294 27.5882 27.5588
Scale Variance if Item Deleted 15.295 15.295 15.295 15.295 15.295 15.295 12.910 15.470 15.880 16.529 15.637 13.198 15.287 15.643 16.072
Corrected Item-Total Correlation .610 .610 .610 .610 .610 .610 .605 .483 .381 .363 .377 .484 .474 .534 .345
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .833 .833 .833 .833 .833 .833 .836 .839 .844 .846 .844 .852 .839 .838 .845
37
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
HASIL UJI REABELITAS X1 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .755
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .747
N of Items 10
Item Statistics X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
Mean 1.3529 1.2647 1.2353 1.0882 1.0882 1.2353 1.0882 1.1176 1.2647 1.0882
Std. Deviation .48507 .44781 .43056 .28790 .28790 .43056 .28790 .32703 .44781 .28790
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
Inter-Item Correlation Matrix X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
X1.1 1.000 .394 .461 .204 .204 .316 -.013 .303 .254 -.013
X1.2 .394 1.000 .453 .283 .048 .453 .048 -.012 .396 .283
X1.3 .461 .453 1.000 .072 .072 .673 .072 .013 .767 .072
X1.4 .204 .283 .072 1.000 .269 .072 .269 .208 .048 .269
X1.5 .204 .048 .072 .269 1.000 .072 .269 .530 .048 .269
X1.6 .316 .453 .673 .072 .072 1.000 .072 .013 .610 .072
X1.7 -.013 .048 .072 .269 .269 .072 1.000 .208 .283 .634
X1.8 .303 -.012 .013 .208 .530 .013 .208 1.000 -.012 .208
X1.9 .254 .396 .767 .048 .048 .610 .283 -.012 1.000 .048
X1.10 -.013 .283 .072 .269 .269 .072 .634 .208 .048 1.000
38
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Item-Total Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
Scale Mean if Item Deleted 10.4706 10.5588 10.5882 10.7353 10.7353 10.5882 10.7353 10.7059 10.5588 10.7353
Scale Variance if Item Deleted 3.469 3.466 3.340 4.079 4.079 3.462 4.079 4.093 3.406 4.079
Corrected Item-Total Correlation .448 .508 .627 .302 .302 .541 .302 .237 .549 .302
Squared Multiple Correlation .422 .480 .738 .214 .333 .501 .607 .366 .727 .587
Cronbach's Alpha if Item Deleted .732 .721 .701 .749 .749 .715 .749 .757 .714 .749
HASIL UJI REABILITAS X2 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .809
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .807
N of Items 10
Item Statistics X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
Mean 2.4412 2.3824 2.2647 2.1765 2.4118 2.3529 2.3529 2.4412 2.1765 2.4706
Std. Deviation .50399 .49327 .44781 .38695 .49955 .48507 .48507 .50399 .38695 .50664
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
39
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Inter-Item Correlation Matrix X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
X2.1 1.000 .154 .675 .521 .701 .211 .831 .284 .366 .586
X2.2 .154 1.000 .077 .112 .326 .179 .052 -.090 -.047 .471
X2.3 .675 .077 1.000 .247 .446 .394 .533 .138 .247 .503
X2.4 .521 .112 .247 1.000 .240 -.180 .465 .055 .190 .336
X2.5 .701 .326 .446 .240 1.000 .132 .633 .340 .397 .648
X2.6 .211 .179 .394 -.180 .132 1.000 .098 -.036 .465 .044
X2.7 .831 .052 .533 .465 .633 .098 1.000 .211 .304 .413
X2.8 .284 -.090 .138 .055 .340 -.036 .211 1.000 .055 .349
X2.9 .366 -.047 .247 .190 .397 .465 .304 .055 1.000 .182
X2.10 .586 .471 .503 .336 .648 .044 .413 .349 .182 1.000
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X2.1 21.0294 X2.2 21.0882 X2.3 21.2059 X2.4 21.2941 X2.5 21.0588 X2.6 21.1176 X2.7 21.1176 X2.8 21.0294 X2.9 21.2941 X2.10 21.0000
Scale Variance if Item Deleted 5.908 7.356 6.593 7.305 6.118 7.380 6.349 7.302 7.244 6.242
Corrected Item-Total Correlation .830 .223 .610 .355 .740 .220 .659 .235 .385 .670
Squared Multiple Correlation .839 .515 .621 .481 .705 .572 .727 .286 .495 .671
Cronbach's Alpha if Item Deleted .749 .821 .779 .805 .761 .821 .772 .821 .802 .770
HASIL UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y1 N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
34 28.5882 4.03107 .200 .128 -.200 1.165 .133
X1 34 11.8824 2.08552 .223 .223 -.183 1.299 .069
X2 34 23.4706 2.86288 .159 .159 -.115 .926 .357
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
40
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model 1
(Constant) X1 X2
Unstandardized Coefficients B Std. Error 41.412 7.547 -.634 .333 -.225 .242
Standardized Coefficients Beta -.328 -.160
t 5.487 -1.905 -.929
Sig. .000 .066 .360
Collinearity Statistics Tolerance VIF .965 .965
1.037 1.037
a. Dependent Variable: Y1
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model 1
(Constant) X1 X2
Unstandardized Coefficients B Std. Error -2.369 4.858 .102 .214 .170 .156
Standardized Coefficients Beta .085 .195
t -.488 .475 1.086
Sig. .629 .638 .286
a. Dependent Variable: Absut
HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptives [DataSet1] D:\New P. Ali ok\Hsl Baru\DATA SPSS.sav
41
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Descriptive Statistics
Y1 X1 X2 Valid N (listwise)
N Statistic 34 34 34 34
Range Statistic 18.00 10.00 8.00
Minimum Statistic 21.00 10.00 20.00
Maximum Statistic 39.00 20.00 28.00
Mean Statistic Std. Error 28.5882 .69132 11.8824 .35766 23.4706 .49098
Std. Statistic 4.03107 2.08552 2.86288
Hasil uji beda T-Test [DataSet1] D:\New P. Ali ok\DATA UJI BEDA.sav
Paired Samples Statistics
Pair 1 Pair 2
X1A X2A X1B X2B
Mean 11.6154 25.6154 11.1250 25.5000
N 26 26 8 8
Std. Deviation 2.31650 2.59348 1.55265 2.72554
Std. Error Mean .45430 .50862 .54894 .96362
Paired Samples Correlations N Pair 1 Pair 2
X1A & X2A X1B & X2B
26 8
Correlation .121 -.118
Sig. .556 .781
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Std. Error Mean Std. Deviation Mean Lower Upper Pair 1 X1A - X214.00000 3.26190 .63971 15.31751 12.68249 Pair 2 X1B - X214.37500 3.29231 1.16401 17.12744 11.62256
t -21.885 -12.350
df 25 7
Sig. (2-tailed) .000 .000
42
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
HASIL UJI H2 SECARA PARSIAL (X1) Model Summaryb Model 1
R R Square .298a .089
Adjusted R Square .060
Std. Error of the Estimate 3.90771
DurbinWatson 2.209
a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y1
ANOVAb Model 1
Sum of Squares 47.590 488.645 536.235
Regression Residual Total
df 1 32 33
Mean Square 47.590 15.270
F 3.117
Sig. .087a
a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: Y1
Coefficientsa
Model 1
(Constant) X1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 35.430 3.933 -.576 .326
Standardized Coefficients Beta -.298
t 9.008 -1.765
Sig. .000 .087
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
a. Dependent Variable: Y1
43
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum 23.9139 -3.892
Maximum 29.6721 .903
Mean 28.5882 .000
Std. Deviation 1.20088 1.000
N
.671
2.731
.880
.356
34
26.5556 -8.09631 -2.072 -2.109 -8.38854 -2.237 .003 .000 .000
29.8250 9.90369 2.534 2.580 10.26115 2.853 15.151 .519 .459
28.6588 .00000 .000 -.007 -.07061 -.010 .971 .036 .029
.98737 3.84804 .985 1.013 4.09805 1.060 2.566 .091 .078
34 34 34 34 34 34 34 34 34
34 34
a. Dependent Variable: Y1
HASIL UJI H2 SECARA PARSIAL (X2) Regression Model Summaryb Model 1
R R Square .098a .010
Adjusted R Square -.021
Std. Error of the Estimate 4.07377
DurbinWatson 2.038
a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y1
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 5.175 531.060 536.235
df 1 32 33
Mean Square 5.175 16.596
F .312
Sig. .580a
a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y1
44
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
Coefficientsa
Model 1
(Constant) X2
Unstandardized Coefficients B Std. Error 31.835 5.856 -.138 .248
Standardized Coefficients Beta -.098
t 5.437 -.558
Sig. .000 .580
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
a. Dependent Variable: Y1
Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum 27.9617 -1.582
Maximum 29.0683 1.212
Mean 28.5882 .000
Std. Deviation .39600 1.000
N
.708
1.322
.969
.196
34
27.4866 -7.79165 -1.913 -1.949 -8.09444 -2.044 .027 .000 .001
29.2334 10.20835 2.506 2.554 10.60506 2.817 2.503 .127 .076
28.5661 .00000 .000 .003 .02212 -.001 .971 .025 .029
.47380 4.01158 .985 1.009 4.21599 1.054 .781 .035 .024
34 34 34 34 34 34 34 34 34
34 34
a. Dependent Variable: Y1
45
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
HASIL UJI H2 SECARA SIMULTAN Regression Model Summaryb Model 1
Adjusted R Square .056
R R Square .337a .113
Std. Error of the Estimate 3.91605
DurbinWatson 2.234
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y1
ANOVAb Model 1
Sum of Squares 60.836 475.399 536.235
Regression Residual Total
df 2 31 33
Mean Square 30.418 15.335
F 1.984
Sig. .155a
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y1
Coefficientsa
Model 1
(Constant) X1 X2
Unstandardized Coefficients B Std. Error 41.412 7.547 -.634 .333 -.225 .242
Standardized Coefficients Beta -.328 -.160
t 5.487 -1.905 -.929
Sig. .000 .066 .360
Collinearity Statistics Tolerance VIF .965 .965
1.037 1.037
a. Dependent Variable: Y1
Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum 23.7723 -3.547
Maximum 30.5639 1.455
Mean 28.5882 .000
Std. Deviation 1.35777 1.000
N
.735
2.741
1.115
.336
34
25.9009 -7.80309 -1.993 -2.035 -8.13947 -2.151 .190 .000 .006
31.0230 9.52089 2.431 2.489 9.97890 2.737 15.201 .315 .461
28.6371 .00000 .000 -.005 -.04886 -.006 1.941 .031 .059
1.22676 3.79553 .969 1.008 4.12917 1.048 2.476 .057 .075
34 34 34 34 34 34 34 34 34
34 34
a. Dependent Variable: Y1
46
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.
47
Ali Usman: Pemahaman Makna Biaya Overhead Pabrik Dan Pembebanannya Oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga Pakaian Jadi Dari Tekstil Di Kota Medan, 2007.